Senin, 28 Februari 2011

IHSG Menguat 26 Poin, Rupiah Makin Tangguh


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meraih 26 poin di tengah sepinya sentimen positif dan transaksi. Penguatan bursa-bursa di Asia mampu mendorong indeks ke zona hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.810 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.840 per dolar AS. Rupiah sempat mencapai posisi terkuatnya hari ini di level Rp 8.050 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 5,983 poin (0,17%) ke level 3.449,513. Penguatan ini tidak bertahan lama, aksi ambil untung memaksa indeks kembali ke zona merah.

Sepanjang perdagangan sesi I, indeks bergerak mixed, naik-turun ke zona merah dan hijau. Sepinya transaksi membuat pergerakan indeks serba terbatas.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melemah sangat tipis 0,882 poin (0,02%) ke level 3.442,648. Sepinya transaksi juga minimnya sentimen positif membuat indeks melemah sangat tipis 0,882 poin.

Indeks kembali berfluktuasi di sepanjang perdagangan Sesi II, sempat naik ke posisi tertingginya di 3.458,914. Sedangkan posisi terendahnya di level 3.436,099.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (28/2/2011), IHSG menguat 26,828 poin (0,77%) ke level 3.470,348. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,323 poin (1.04%) ke level 614,018.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) senilai Rp 234,786 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Asing banyak melepas saham-saham tambang dan bank.

Meski asing lepas saham, tidak banyak sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melemah. Mayoritas masih menguat dengan kenaikan tipis.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 79.424 kali pada volume 2,845 miliar lembar saham senilai Rp 3,784 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 99 saham turun, dan 89 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia semakin mulus melaju di zona hijau. Sentimen positif ini bisa diserap dengan baik oleh IHSG yang ikut melaju.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 26,89 poin (0,93%) ke level 2.905,46.
  • Indeks Hang Seng melonjak 325,65 poin (1,42%) ke level 23.338,02.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 97,33 poin (0,92%) ke level 10.624,09.
  • Indeks Straits Times turun tipis 5,22 poin (0,17%) ke level 3.019,94.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 36.500, Astra Internasional (ASII) naik Rp 400 ke Rp 51.950, Astra Agro (AALI) naik Rp 350 ke Rp 21.800, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 250 ke Rp 45.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 500 ke Rp 10.000, Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 200 ke Rp 13.650, Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 150 ke Rp 11.800, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 150 ke Rp 2.300.

PGAS, BBRI, dan SMGR menjadi penggerus indeks sesi pagi

Date : Feb 28 2011, 13:19
Title : News Story
Header : PGAS, BBRI, dan SMGR menjadi penggerus indeks sesi pagi


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menjadi tiga saham utama
penggerus indeks, hari ini.
Hingga penutupan perdagangan sesi pagi, IHSG ditutup turun 0,03% ke
3.442,648. Sementara, saham PGAS anjlok hingga 3,45% ke Rp 3.500., BBRI turun
1,59% ke Rp 4.650, sedangkan SMGR jatuh 2,94% ke Rp 8.250.
Data Bloomberg menunjukkan, volume transaksi PGAS mencapai 38,5 juta
saham, sementara volume BBRI sebesar 10,8 juta saham, dan volume SMGR mencapai
2,39 juta saham.
Adapun, broker yang paling banyak melepas PGAS yaitu Bahana Securities,
Macquaire Capital, dan Trimegah Securities. Broker yang paling banyak menjual
BBRI adalah Macquaire Capital, Bahana Securities, dan BNP Paribas Securities.
Sementara itu, broker teraktif penjual SMGR yaitu Credit Suisse
Securities, Macquaire Capital, dan Bahana Securities.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Mon, 28 Feb 2011 ( 12:47:36 WIB )


=======================================================================================

Hanya enam sektor menguat tipis, IHSG pagi ditutup turun 0,03%


Date : Feb 28 2011, 12:25
Title : News Story
Header : Hanya enam sektor menguat tipis, IHSG pagi ditutup turun 0,03%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi I siang
ini, ditutup melemah 0,03% ke 3.442,648. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak
fluktuatif dengan posisi terkuat di 3.451, 854 dan terendah di 3.438,208.
Penguatan tipis hanya terjadi di enam sektor, sementara 4 sektor lainnya
hanya sedikit tergelincir. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor
aneka industri sebesar 0,60%, dan sektor yang terkoreksi paling dalam adalah
sektor infrastruktur.
Selama perdagangan berlangsung hanya 76 saham yang menguat sementara 97
saham lainnya terkoreksi, dan sisanya 65 saham tidak bergerak. Volume transaksi
mencapai 1,471 milliar dengan nilai perdagangan Rp 1,698 triliun.
Saham yang terjatuh ke posisi pertama di top losers adalah Davomas Abadi
(DAVO) sevesar 11,11% ke Rp 72. Posisi kedua ditempati Aneka Kemasindo Utama
(AKKU) turun 6,25% ke Rp 150, dan ketiga Mahaka Media (ABBA) yang merosot 6,12%
ke RP 230.
Anggota MSCI stock yang turun adalah Semen Gresik (SMGR) yang terkoreksi
2,94% ke RP 8.250 , dan Bank Internasional Indonesia (BNII) yang tergelincir
1,54% ke Rp 640.
Posisi top gainers ditempati Royal Oak Developement dengan penguatan 25%
ke Rp 115, sementara Lamicitra Nusantra (LAMI) di posisi kedua dengan kenaikan
sebesar 12,5% ke Rp 180. Anggota MSCI indeks yang perkasa adalah Unilever
(UNVR) yang menguat 2,90% ke Rp 15.950, dan Bank Central Asia (BBCA) yang naik
tipis 2,46% ke Rp 6.250.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]

KONTAN Mon, 28 Feb 2011 ( 12:20:02 WIB )


=======================================================================================

Cemas konflik Timur Tengah berlanjut, bursa Asia terseret pagi ini

Date : Feb 28 2011, 10:22
Title : News Story
Header : Cemas konflik Timur Tengah berlanjut, bursa Asia terseret pagi ini


Story
=======================================================================================

TOKYO. Bertahannya kecemasan atas kerusuhan politik di Timur Tengah
menyeret jatuh bursa saham Asia, hari ini. Koreksi yang terjadi hari ini,
memperpanjang penurunan yang terjadi pada pekan lalu.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 136,32 pada pukul 10.20 di
Tokyo, dengan penurunan delapan saham untuk setiap tiga saham yang menguat.
Pekan lalu, indeks regional ini terbenam 2,1%, seiring kenaikan harga minyak
mentah di atas US$ 100 per barel karena ketegangan di Libya.
Indeks Nikkei 225 turun 0,5%, sementara indeks saham Australia S&P/ASX 200
jatuh 0,3%. Adapun, indeks Kospi terbenam hingga 0,9%.
Beberapa saham di pasar regional yang menyeret kejatuhan indeks
diantaranya, Honda Motor Co yang pendapatannya 84% berasal dari luar negeri,
sahamnya terjungkal 1,8% di Tokyo. Sony Corp merosot 0,9%, seiring menguatnya
yen. Saham produsen komputer personal terbesar di Jepang, NEC Corp, terbenam
3,4% setelah Goldman Sachs Group Inc menurunkan ratingnya. Sementara, saham
perusahaan baja terbesar di Australia, BlueScope Steel Ltd, jatuh 1,9% di
Sydney.
"Selain kekhawatiran kerusuhan politik di Timur Tengah, terutama di Libya,
masih berlanjut, penguatan yen juga kemungkinan akan menahan minat investor
untuk masuk pasar saham," kata Koichiro Nishio, analis pasar saham dari Nikko
Cordial Securities Inc.
Adapun, saham yang masih menguat adalah saham produsen minyak dan gas asal
Australia, seperti Woodside Petroleum Ltd yang naik 1,2%, dan saham Rival
Santos Ltd. yang melaju 1,9%. Kecemasan meluasnya konflik di Libya diperkirakan
akan ikut memangkas produksi minyak di kawasan Timur Tengah.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 28 Feb 2011 ( 10:09:54 WIB )


=======================================================================================

IHSG Terimbas Ganasnya Harga Minyak

Jakarta - Krisis Libya pekan lalu menjadi pemicu Anjloknya bursa saham di seluruh dunia, IHSG pekan lalu ditutup pada level 3443.5 atau tercatat melemah 1.66% selama sepekan.

Muhammad Fikri, analis dari BNI menjelaskan, pelemahan yang terjadi Pada IHSG tidak terlepas dari kekhawatiran Investor terhadap melejitnya harga minyak mentah dunia ke level USD 103 per barel sebagai akibat dari krisis libya yang dapat mengganggu supplai minyak mentah di dunia.

Seperti diketahui Libya termasuk salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia. Saat ini, negara tersebut menduduki peringkat ke-15 sebagai pengekspor minyak.

"Sebagai salah satu penyuplai minyak mentah dunia, krisis yang terjadi di Libya dikhawatirkan mengurangi suplai minyak sehingga terjadi ketidak seimbangan terhadap suplai dan demand minyak mentah dunia, dan mendorong naiknya harga minyak. Kekhawatiran investor terhadap harga minyak yang terus membumbung membangkitkan ingatan investor saat masa sebelum krisis global 1998," ujar Fikri dalam reviewnya, Senin (28/2/2011).

Investor melihat bahwa kondisi makro ekonomi di beberapa negara saat ini hampir menyerupai kondisi sebelum krisis Sub prime Mortgage, dimana bursa saham melonjak 46% disertai volatilitas yang tinggi, rupiah menguat 4,5%, pertumbuhan ekonomi yang tumbuh diatas 6% serta harga minyak mentah dunia yang terus membumbung.

"Kondisi ini dipertegas oleh meroketnya harga komoditas dan pangan dunia yang pada akhirnya memicu tingginya angka inflasi di Emerging Market sehingga tidak mengherankan apabila Bank Sentral negara-negara Emerging Market pada pada akhirnya menaikan suku bunga patokannya," jelasnya.

Tercatat China dan Korea selatan telah menaikkan suku bunganya sebnayak 2x, Taiwan, Thailand dan Brazil sudah menaikkan suku bunganya 3x bahkan India telah menaikkan suku bunganya sebanyak 6x. sedangkan dari dalam negeri, BI baru saja menaikkan BI rate menjadi 6,75% pada awal bulan februari lalu. Perlu diketahui bahwa Indeks Harga Konsumen Indonesia pada akhir 2010 melampaui target yang ditetapkan Bank Indonesia di range 4%-6% sehingga BI perlu mengambil langkah konkret untuk menjaga inflasi dengan menaikkan suku bunga acuannya.

Fikri menjelaskan, rapuhnya ekonomi dunia juga tidak lepas dari Kondisi makro ekonomi Amerika sebagai Ekonomi terbesar dunia yang sampai saat ini masih labil. Tingginya angka pengangguran serta lambatnya pertumbuhan ekonomi masih menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para investor di Wall Street.

"Walaupun laporan emiten di bursa Amerika pada kuartal terakhir 2010 mencatatkan pertumbuhan yang baik, akan tetapi kondisi tersebut masih bersifat sementara karena investor masih merapa-raba apakah kinerja emiten tersebut masih dapat berlanjut pada kuartal pertama tahun ini mengingat terus naiknya harga minyak mentah dunia menjadi kekhawatiran terhadap naiknya beban operasional perusahaan," urainya.

Melihat kondisi tersebut diatas, Fikri menjelaskan, pada dasarnya banyak faktor yang perlu dipertimbangkan oleh para investor sebelum mengambil langkah investasinya. Namun demikian, Kembali dinaikkannya rating hutang Indonesia dari BB+ stabil menjadi BB+ positif oleh the Fitch rating diharapkan mampu mengembalikan kembali rasa percaya diri Investor untuk masuk ke bursa, kondisi ini mulai terlihat dimana pada sesi perdagangan jumat pekan lalu IHSG mampu menguat ditengah banyaknya sentimen negatif yang menyelimuti Bursa.

"Kondisi tersebut dipercaya masih akan berlanjut awal pekan ini, dan menjadi salah satu sentimen pendorong penguatan IHSG. Oleh karena itu IHSG pekan ini diprediksi masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dan kembali mencoba menembus level 3500," jelas Fikri.

IHSG Masih Menapak Hati-hati


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lemah lesu sepanjang pekan lalu. Konflik di Libya yang melontarkan harga minyak mentah dunia hingga ke level US$ 100 per barel membuat IHSG dan bursa-bursa global bergerak ke teritori negatif.

IHSG pada pekan lalu konsisten di level 3.400. Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:

  • Senin (21/2/2011), IHSG turun tipis 3,854 poin (0,12%) ke level 3.497,643.
  • Selasa (22/2/2011), IHSG melemah 46,543 poin (1,33%) ke level 3.451,100.
  • Rabu (23/2/2011), IHSG menguat 23,023 poin (0,66%) ke level 3.474,123.
  • Kamis (24/2/2011), IHSG melemah 34,991 poin (1,01%) ke level 3.439,132.
  • Jumat (25/2/2011), IHSG naik tipis 4,398 poin (0,12%) ke level 3.443,530.

"Investor merasa rilis kinerja keuangan emiten akan lebih bagus sehingga setidaknya bisa menahan kejatuhan harga saham-saham. Oleh karena optimisme ini, IHSG terus melaju hingga menyentuh level 3.454,88," ujar Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management.

Setelah terus menerus mengalami tekanan, IHSG pada awal pekan ini diprediksi akan mulai membaik. Berbekal semangat rebound pada mayoritas bursa-bursa utama dunia, IHSG pada perdagangan Senin (28/2/2011) diprediksi akan bergerak menguat. Namun bayang-bayang tingginya harga minyak dan krisis di Timur Tengah masih menjadi batu sandungan untuk penguatan IHSG berikutnya.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu akhirnya menguat setelah terus menerus mengalami tekanan. Indeks saham Dow Jones pada perdagangan Jumat (25/2/2011) naik 61,95 poin (0,51%) ke lecel 12.130,45. Indeks Nasdaq juga meningkat 43,15 poin (1,58%) ke level 2.781,05. Kemudian indeks S&P500 juga meraih 13,78 poin (1,06%) ke level 1.319,88.

Sementara Bursa Jepang masih mengawali perdagangan awal pekan ini di teritori negatif. Indeks Nikkei-225 dibuka turun 28,28 poin (0,27%) ke level 10.498,48.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG pada punutupan perdagangan pekan lalu ditutup menguat +0,13% di 3.443,54. Menguatnya indeks ditengah kekhawatiran pasar akan inflasi global yang meningkat akibat lonjakan harga minyak mentah terkait dengan krisis di Libya. Meski demikian, langkah Fitch menaikkan outlook Indonesia serta kemungkinan BI tidak menaikkan BI Rate pada RDG mendatang menjadi katalis positif bagi pasar. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 3.420-3.460.

Finan Corpindo Nusa:

Setelah seharian bergerak mixed, IHSG akhirnya ditutup menguat tipis seiring dengan penguatan mayoritas bursa regional. Investor masih bersikap wait & see dan memilih untuk melakukan short term trading ditengah belum pastinya situasi pasar modal. Untuk Senin IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan support 3.420 dan resistance 3.460. Pergerakan harga komoditas dan bursa global masih akan menjadi faktor pendorong IHSG.

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG bergerak mixed sebelum akhirnya ditutup naik 4 point (+0.13%) ke level 3,443.53 menyusul berita positif naiknya rating utang Indonesia oleh Fitch yang turut membuat nilai tukar rupiah ikut mengalami apresiasi. Asing pada hari ini tercatat melakukan net sell sebesar Rp375 miliar di pasar regular dengan sektor yang paling banyak keluar adalah Energy dan Banking. Secara teknikal masih bergerak sideways terlihat dari pergerakan bursa yang relatif tipis meskipun aktif dalam hal volume transaksi. Pada hari senin (28/2) diperkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 3,416 - 3,500 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. PGAS, BUMI dan MNCN.

Indosurya Asset Management

Pada perdagangan Senin (28/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.416-3.430 dan resistance 3.456-3.468. Sebelumnya candle terbentuk pola bullish harami dan gagal mengkonfirmasi kenaikan lanjutan, kali ini kembali membentuk pola candle yang serupa. Akankah pola ini valid mengkonfirmasi lanjutan? mengingat selama Februari di akhir pekan selalu menguat dan di awal pekan selalu melemah, kecuali pada minggu ke-3 (14/2/11) ditutup naik menjelang libur Maulid Nabi Muhammad SAW. Kenaikan di akhir pekan kemarin menggenapkan kali ke-4 penguatan di akhir minggu perdagangan. MACD bergerak landai dan terlihat masih tertahan untuk melanjutkan penguatannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic konsolidasi dengan reversal sementara. Ada kecenderungan jelang rilis inflasi, investor wait & see dan mengurangi volume transaksinya. Bila ini terjadi maka wajar bila terjadi sedikit pelemahan. IHSG kemungkinan bisa rebound setelah rilis angka inflasi dan angkanya sesuai dengan ekspektasi pasar. Investor juga cermati pergerakan harga minyak seiring dengan kembali memanasnya konflik Libya dan serangan atas kilang minyak Baiji (52% dari total kapasitas produksi) di Irak pada akhir pekan kemarin..

Kresna Sekuritas:

Meskipun masih dalam tekanan, munculnya spinning top membuka peluang untuk teknikal rebound. Pengumuman data GDP dan Consumer confidence US diharapkan menjadi katalis positif di tengah menguatnya sentimen geopolitik. IHSG diperkirakan bergerak di 3,390-3,470 dengan level 3,423 masih menjadi level kunci pergerakan. MEDC dan BMRI menjadi saham pilihan untuk hari ini.

Jumat, 25 Februari 2011

Transaksi Tipis, IHSG Masih Mampu Cetak 4 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa menguat tipis 4 poin di tengah sepinya transaksi. Minimnya sentimen positif juga membuat pergerakan IHSG naik turun sepanjang hari ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup kembali menguat di Rp 8.835 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.875 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 7,107 poin (0,20%) ke level 3.446,239. Kinerja keuangan emiten tahun buku 2010 yang cemerlang membuat indeks merekah.

Berawal dari penguatan tipis, indeks bisa terus menanjak ke posisi tertingginya di level 3.454,875. Namun, laju indeks sempat sedikit terganjal dan jatuh ke zona merah hingga posisi terendah di level 3.429,022.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 6,096 poin (0,17%) ke level 3.445,228. Investor cemas ancaman inflasi Februari tinggi, namun kinerja keuangan emiten merayu untuk tanamkan modal.

Mengakhiri perdagangan di akhir pekan, Jumat (25/2/2011), IHSG naik tipis 4,398 poin (0,12%) ke level 3.443,530. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,125 poin (0,02%) ke level 607,695.

Transaksi yang tidak terlalu ramai serta minimnya sentimen positif membuat pergerakan IHSG datar meski sempat mondar-mondar antara zona negatif dan positif.

Sektor-sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun bergerak variatif, dengan volume perdagangan yang tipis. Penguatan tertinggi dicapai oleh sektor perdagangan sebanyak 0,64%.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 80.618 kali pada volume 3,834 miliar lembar saham senilai Rp 3,752 triliun. Sebanyak 134 saham naik, 76 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) sebesar Rp miliar di pasar negosiasi dan reguler.

Bursa-bursa di Asia kembali bergerak mixed hingga sore ini. Bursa China akhirnya terjebak di zona akibat pelemahan tipis.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,02 (0,00%) ke level 2.878,58.
  • Indeks Hang Seng melesat 411,33 poin (1,82%) ke level 23.012,37.
  • Indeks Nikkei 225 naik 74,05 poin (0,71%) ke level 10.526,76.
  • Indeks Straits Times melonjak 42,76 poin (1,44%) ke level 3.015,84.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 700 ke Rp 12.200, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 25.750, Adira Finance (ADMF) naik Rp 200 ke Rp 10.600, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 150 ke Rp 23.050.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 45.200, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 700 ke Rp 10.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 36.050, dan Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 300 ke Rp 11.950.
(ang/qom)

Merger tidak jelas, SCTV-Indosiar bakal terbentur tiga aturan Bapepam-LK

Date : Feb 25 2011, 15:16
Title : News Story
Header : Merger tidak jelas, SCTV-Indosiar bakal terbentur tiga aturan Bapepam-LK


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
belum menerima mekanisme merger antara PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan
PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM). Walaupun SCMA sudah memberikan pernyataan
akan menjadi perusahaan yang bertahan (surviving company) atas IDKM.
Pelaksana Harian Kabiro Transaksi Lembaga Efek Bapepam-LK M Noor Rachman
menjelaskan, pihaknya belum mengetahui apakah rencana aksi korporasi dari tiga
emiten itu merupakan transaksi material biasa atau bisa berpeluang menjadi
transaksi benturan kepentingan.
"Detail mekanisme merger belum disampaikan. Masih sama dengan sebelumnya,"
ungkap Noor, Jumat (25/2).
Kendati demikian, Noor menduga ketidakjelasan pernyataan mekanisme merger
itu bakal bertabrakan dengan aturan dari otoritas.
Ia menilai transaksi ketiga emiten itu bakal terhalang oleh tiga aturan
Bapepam-LK. Pertama, aturan Nomor 9.G.1 tentang penggabungan usaha atau
peleburan usaha perusahaan publik atau emiten. Kedua, aturan IX.E.1 tentang
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Ketiga, aturan IX.E.2 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
"Sampai saat ini hanya bertabrakan dengan tiga aturan tersebut," jelasnya.
[ Didik Purwanto ]

KONTAN Fri, 25 Feb 2011 ( 15:04:33 WIB )


=======================================================================================

Rotschild Tuntaskan Akuisisi BUMI dan Berau Akhir Februari

Jakarta - Salah satu perusahaan milik keluarga Rotschild yaitu Vallar Plc menargetkan penyelesaian transaksi akuisisi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).

Vallar Plc, pada 24 Februari 2011 waktu London menyampaikan informasi kepada pemegang sahamnya, terkait pencatatan saham perseroan pada papan utama London Stock Exchange, terkait akusisi saham BUMI dan BRAU.

"Transaksi dengan BUMI diharapkan akan selesai di awal pekan, 28 Februari 2011. Pun demikian, perkiraan Vallar atas penguasaan saham Berau," kata Co-chariman Vallar, Nathaniel Rothschild dalam rilisnya, seperti dikutip detikFinance, Jumat (25/2/2011).

Usai penyelesaian transaksi antara keduanya, diharapkan PT Bukit Mutiara memberikan hak dan kepemilikan terdaftar saham Berau kepada grup Vallar di 8 April 2011, setelah berakhirnya masa BCE Lock-up. Bukit Mutiara merupakan pengendali saham BRAU melalui anak usahanya, PT Recapital.

"Hari ini merupakan merupakan tonggak penting untuk menciptakan perusahaan listed London terdepan, dengan dukungan batubara dari Indonesia. Ini merupakan kemajuan dengan mengintegrasikan Vallar, BUMI, dan Berau," tutur Nathaniel.

Seperti diketahui, pada November 2010 terjadi kesepakatan antara Vallar, BUMI, dan Berau. Di mana Bakrie & Brothers (BNBR) selaku pengendali BUMI akan melepaskan 5,2 miliar (25%) saham BUMI di harga Rp 2.500 per saham, senilai Rp 13 triliun kepada Vallar Plc.

Vallar akan melakukan swap dengan 90,1 juta saham baru Vallar seharga 10 poundsterling per saham kepada BNBR. Dengan demikian BNBR akan menguasai 43% saham Vallar Plc, sedangkan Vallar Plc akan memiliki 25% saham BUMI.

Transaksi kedua, Vallar Plc melakukan penandatangan dengan Bukit Mutiara untuk mengambil alih 26,175 miliar saham atau setara dengan 75% saham BRAU.

Mekanismenya dibagi menjadi 2 cara, Vallar membeli 12,215 miliar (35%) saham BRAU di harga Rp 540 per saham secara tunai dengan total Rp 6,596 triliun. Sedangkan sisanya sebanyak 13,960 miliar (40%) saham BRAU akan ditukar guling dengan 52,2 juta saham baru Vallar atau setara dengan 24,9% saham Vallar.

Usai transaksi ini, kepemilikan Bukit Mutiara di BRAU tersisa 15% saham, sedangkan Vallar menguasai 75% saham BRAU.

Transaksi ini juga menyebabkan terjadinya perubahan pengendali saham, sehingga Vallar wajib melakukan tender offer atas sisa saham publik BRAU yang sebanyak 3,490 miliar saham (10%).

Financial Data - LSIP

Financial Data - BNLI

Financial Data - ASGR

Financial Data - ITMG

Financial Data - UNTR

Financial Data - AUTO

Financial Data - ASII

Financial Data - AALI

Delapan sektor menguat, indeks ditutup naik 0,18% di sesi pagi


Date : Feb 25 2011, 13:04
Title : News Story
Header : Delapan sektor menguat, indeks ditutup naik 0,18% di sesi pagi


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Setelah beberapa hari terkoreksi, Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) mencoba kembali bangkit. Pada penutupan perdagangan sesi pagi, IHSG
berhasil ditutup di teritori positif meski dengan kenaikan tipis. IHSG dikunci
di level 3.445,228 atau naik 0,18%.
Hingga saat ini, pasar di akhir pekan tidak terlalu ramai. Total nilai
perdagangan hanya Rp 1,5 triliun. Sementara total volume hanya 1,8 miliar
saham.
Secara sektoral, penguatan terjadi pada delapan dari 10 sektor yang
diperdagangkan, dengan kenaikan tertinggi dicetak sektor aneka industri yaitu
sebesar 1,09%. Sementara industri dasar melemah 0,90%.
100 saham yang diperdagangkan naik, berbanding 66 saham yang turun.
Sementara 76 saham lagi tidak menunjukan aktifitas.
Lima besar top gainers secara berturut-turut diduduki Alumindo Light Metal
Industry Tbk (ALMI) yang terbang 15,94% ke Rp 800. Millennium Pharmacon
International Tbk (SDPC) melesat naik 14,52% ke Rp 71. Davomas Abadi Tbk (DAVO)
menguat 14,49% ke Rp 79. Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) naik 11,11% ke Rp 700.
Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) menguat 10,34% ke Rp 128.
Sementara lima besar top losers ditempati Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI)
yang turun 10,11% ke Rp 160. Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) melemah 10%
ke Rp 180. Rukun Raharja Tbk (RAJA) terkoreksi 8,11% ke Rp 680. Kawasan
Industri Jababeka Tbk (KIJA) melemah 7,41% ke Rp 125. Jakarta Kyoei Steel Works
Tbk (JKSW) turun 6,45% ke Rp 145.
[ Teddy Gumilar ]

Akuisisi BUMI & BRAU, Vallar Terbitkan Prospektus



INILAH.COM, Jakarta - Pada Kamis (24/2) waktu London, Vallar Plc. telah mengeluarkan pengumuman informasi kepada Pemegang Sahamnya / Prospektus Ringkas terkait dengan pencatatan saham Vallar PLC pada papan utama London Stock Exchange dalam rangka akuisisi yang dilakukan Vallar PLC terhadap saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).

Hal ini disampaikan Andrew C. Beckham, Direktur/Chief Financial Officer BUMI dalam keterbukaannya ke BEI, Jumat (25/2).

Untuk kebutuhan Prospektus tersebut di atas, Vallar PLC telah menerbitkan informasi Laporan Keuangan Perseroan yang disajikan berdasarkan International Financictl Reporting Standards,
sebagaimana diterapkan oleh Uni Eropa (IFRS) untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Price Waterhouse Coopers UK (PWC UK), serta informasi Laporan Keuangan Interim yang tidak diaudit yang disajikan berdasarkan IFRS untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.

Dalam rislisnya, Vallar dengan bangga mengumumkan penerbitan prospektus sehubungan dengan akuisisi saham di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Ltd (Berau) seperti termuat dalam pengumuman 16 November 2010.

Closing transaksi akuisisi diharapkan dilakukan pada 28 Februari 2011. Pada saat yang sama, Vallar akan mengambil alih Berau. PT Bukit Mutiara diharapkan dapat mentransfer hak, dan mendaftarkan kepemilikan saham Berau ke Grup Vallar sekitar 8 April 2011 setelah berakhirnya lock-up Berau Coal Energy.

Nathaniel Rothschild, Co-chairman Vallar mengatakan pengumuman prospektus ini merupakan tonggak penting untuk mencapai tujuan guna menciptakan pemain utama batubara Indonesia yang listed di Bursa London. "Kami sangat senang dengan kemajuan yang telah dibuat terhadap integrasi Vallar, BUMI dan Berau sejak diumumkan pada bulan November.

Unilever dan Perusahaan Asing Incar Saham DAVO?

Salah satu perusahaan produsen coklat, PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), kabarnya sedang diperebutkan antara tiga perusahaan lokal dan asing. Harga kakao yang naik tinggi membuat DAVO dilirik oleh investor strategis.

Menurut salah satu pelaku pasar, dua perusahaan yang berminat membeli sebagian saham DAVO adalah PT Unilever Tbk (UNVR), sementara dua investor asing yang belum diketahui identitasnya berasal dari Singapura.

"Menurut kabar yang beredar di market saham DAVO akan dipinang oleh 2 investor Singapura dan satu perusahaan di Indonesia, Unilever," katanya, Jumat (25/2/2011).

Ia mengatakan, alasan diincarnya saham DAVO terkait harga kakao naik tinggi serta larangan eskpor kakao dari negara Pantai Gading. Hal ini membuat perusahaan yang ingin mengamankan pasokan kakaonya dengan cara mencaplok produsen coklat.

Investor wait and see, bursa Asia enggan bergerak

Date : Feb 25 2011, 09:19
Title : News Story
Header : Investor wait and see, bursa Asia enggan bergerak


Story
=======================================================================================

TOKYO. Pagi ini, bursa Asia tak banyak mengalami perubahan. Pada pukul
09.51 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific berada di level 135,37. Sepanjang
minggu ini, indeks acuan di kawasan Asia sudah turun 3% seiring melonjaknya
harga minyak di atas level US$ 100 sebarel.
Kondisi serupa dialami indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang, indeks
Kospi Korea Selatan, dan indeks S&P/ASX 200 tak banyak berubah posisi dari awal
pembukaan.
Saham-saham yang sedikit banyak mempengaruhi pergerakan bursa Asia di
antaranya: Sony Corp dan Toyota Motor Corp masing-masing naik di Tokyo setelah
rating perusahaan dinaikkan oleh Credit Suisse Group AG. Kenaikan juga dialami
Korean Air Lines Co di Korea sebesar 2,5% setelah AS, Arab Saudi, dan
International Energy Agency menjamin suplai minyak dunia tidak akan berkurang
meski konflik di Libya memanas.
Catatan saja, kontrak harga minyak sempat meroket ke level tertinggi dalam
29 bulan terakhir. Krisis Libya memangkas suplai minyak sekitar 500.000 hingga
750.000 barel.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Fri, 25 Feb 2011 ( 09:16:19 WIB )


=======================================================================================

Grup ASII





Wow... kinerja grup ASII kian cermelang. Pertumbuhan laba yang relatif positif ini membuat saham grup ASII menjadi pendorong indek Jakarta.

Indosurya Securities: IHSG Diselimuti Ketidakpastian

Jakarta - IHSG yang awalnya diharapkan bisa melanjutkan kenaikan gagal mengkonfirmasi kelanjutan tersebut dan terbenam ke area negatif. Kekhawatiran investor terhadap tingginya inflasi di Februari ini akibat kenaikan harga minyak dunia membuat IHSG tidak memiliki semangat untuk naik.

Pada perdagangan Jumat (25/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.393-3.416 dan resistance 3.467-3.496. Candle yang sebelumnya telah membentuk pola bullish harami gagal mengkonfirmasikan kenaikan lanjutan dan berakhir dengan munculnya candle menyerupai hammer, namun dengna body yang lebih panjang. Umumnya candle ini mengindikasikan bertahannya kekuatan daya beli untuk mendorong harga ke atas, sementara kekuatan daya jual untuk menekan harga mulai berkurang. Meskipun ada potensi untuk naik, namun sentimen dan persepsi investor masih rendah dan enggan untuk masuk ke pasar karena ketidakpastian kondisi ini.

Investor terlihat cenderung wait and see dan kemungkinan switching ke aset-aset lain sementara waktu untuk mengamankan portofolionya. MACD bergerak landai dan terlihat masih tertahan untuk melanjutkan penguatannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, Williams's %R dan Stochastic gagal menembus area overbought dan reversal. Cermati saham LSIP, ASII, PGAS dan HRUM.

IHSG Dalam Pola Konsolidasi


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin masih melanjutkan pelemahannya seiring pelemahan bursa-bursa regional, merespons lonjakan harga minyak mentah dunia.

Pada perdagangan, Kamis (24/2/2011), IHSG melemah 34,991 poin (1,01%) ke level 3.439,132. Sementara Indeks LQ 45 turun 8,57 poin (1,39%) ke level 607,57.

"IHSG yang awalnya diharapkan bisa melanjutkan kenaikan gagal mengkonfirmasi kelanjutan tersebut dan terbenam ke area negatif. Kekhawatiran investor terhadap tingginya inflasi di Februari ini akibat kenaikan harga minyak dunia membuat IHSG tidak memiliki semangat untuk naik," ujar Reza Priyambada, Managing Research Investment Management Division PT. Asjaya Indosurya Securities.

Setelah terus menerus tertekan, IHSG diprediksi akan mulai membaik mengikuti trend bursa-bursa global. Namun bayangan tingginya harga minyak yang dikhawatirkan menggerus kinerja emiten akan membuat IHSG sulit keluar dari tekanan. IHSG pada perdagangan Jumat (25/2/2011) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.


Bursa Wall Street kemarin membaik seiring surutnya harga minyak setelah sempat menembus level US$ 120 per barel untuk jenis Brent. Daya beli mulai muncul setelah Wall Street mengalami tekanan tiada henti sepanjang pekan ini.

Pada perdagangan Kamis (24/2/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah 37,28 poin (0,31%) ke level 12.068,50. Indsks Standard & Poor's 500 juga melemah 1,30 poin (0,10%) ke level 1.306,10 dan Nasdaq naik 14,91 poin (0,55%) ke level 2.737,90.

Bursa Jepang juga sudah membaik. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Jumat akhir pekan ini dengan kenaikan tipis 23,07 poin (0,22%) ke level 10.475,78.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup turun 34 point (-1.01%) 3,439 masih dikarenakan naiknya harga minyak yang menembus $100 per barel menjadi sentimen negatif bagi sejumlah bursa global terutama Indonesia. Mulai keluarnya beberapa laporan keuangan emiten belum dapat mendorong bursa ke zona hijau. Asing pada hari ini tercatat melakukan net sell sebesar Rp190 miliar dengan sektor yang paling banyak keluar adalah banking dan telecomunication. Secara teknikal IHSG terlihat sudah menembus garis middle bond-nya dan berpotensi untuk melanjutkan pergerakan ke bawah. Pada perdagangan besok IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,372 - 3,514 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. UNSP, ITMG dan BBRI.

Panin Sekuritas:

Kemarin indeks mengalami penurunan sebesar -1,01% didorong oleh kekhawatiran akan merambat naiknya inflasi. Seperti diketahui meroketnya harga minyak mentah dunia dikhawatirkan akan mendorong naiknya harga komoditas yang lain termasuk pangan. Hal ini disambut negatif oleh bursa regional beberapa hari terakhir. Secara teknikal indeks masih bergerak dalam pola konsolidasi. Hari ini kami perkirakan indeks masih akan bergerak melemah terbatas. Kisaran support-resistance 3.413-3.3456.

Kresna Sekuritas:

Tekanan jual di saham perbankan mengakibatkan IHSG kembali menguji sup FR23.6% di 3,422. IHSG diperkirakan masih dalam tekanan dengan bergerak di kisaran 3,390-3,460 dengan TINS dan INDF sebagai saham pilihan.

Indosurya Securities:

Pada perdagangan Jumat (25/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.393-3.416 dan resistanca 3.467-3.496. Candle yang sebelumnya telah membentuk pola bullish harami gagal mengkonfirmasikan kenaikan lanjutan dan berakhir dengan munculnya candle menyerupai hammer, namun dengna body yang lebih panjang. Umumnya candle ini mengindikasikan bertahannya kekuatan daya beli untuk mendorong harga ke atas, sementara kekuatan daya jual untuk menekan harga mulai berkurang. Meskipun ada potensi untuk naik, namun sentimen dan persepsi investor masih rendah dan enggan untuk masuk ke pasar karena ketidakpastian kondisi ini. Investor terlihat cenderung wait and see dan kemungkinan switching ke aset-aset lain sementara waktu untuk mengamankan portofolionya. MACD bergerak landai dan terlihat masih tertahan untuk melanjutkan penguatannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, Williams's %R dan Stochastic gagal menembus area overbought dan reversal. Cermati saham LSIP, ASII, PGAS dan HRUM.

Kamis, 24 Februari 2011

Merger, SCMA kemungkinan bakal jadi surviving company

Date : Feb 24 2011, 16:33
Title : News Story
Header : Merger, SCMA kemungkinan bakal jadi surviving company


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Penggabungan usaha antara PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM), PT
Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih
difinalisasi. Direktur Utama IDKM Handoko mengungkapkan, ada kemungkinan SCMA
bakal dipertahankan sebagai surviving company.
Handoko mengatakan, pihaknya sedang dalam tahap finalisasi untuk para
konsultan profesi penunjang pasar modal. IDKM juga dalam tahap memfinalisasi
struktur dan valuasi untuk dikaji oleh penilai independen. Kalau semua hal
tersebut sudah disepakati, rencana IDKM baru akan melaporkan pada lebih detil
ke BEI.
Indosiar mengaku saat ini sedang menyeleksi beberapa profesi penunjang
pasar modal. Maklum, sampai saat ini memang belum ada proses due diligence
antara beberapa pihak terkait. Sehingga Indosiar, SCMA dan PT Elang Mahkota
Teknologi Tbk (EMTK) belum memberikan konfirmasi struktur finalnya.
IDKM menargetkan tindakan korporasi ini dapat dilaksankan paling lambat
akhir Juni 2011. "Kami akan menggunakan laporan keuangan per 31 Desember 2010
untuk Indosiar, EMTK dan SCMA," tuturnya kepada otoritas bursa Indonesia, Kamis
(24/2).
Handoko juga menerangkan, rencana kerjasama kedua perusahaan televisi
swasta ini bisa batal jika memang tidak menguntungkan dan tidak dapat izin
instansi terkait.
Asal tahu saja, IDKM menggempit 99,99% saham PT Indosiar Visual Mandiri.
Sedangkan kepemilikan saham IDKM mayoritas dimiliki oleh PT Prima Visualindo
sebesar 27,24%, Citibank Singapore S/A BK Julius Baer & Co Ltd 8,5% sisanya
dipegang oleh masyarakat 64,26%.
[ Avanty Nurdiana ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 16:29:28 WIB )


=======================================================================================

Berencana bayar dividen, saham LPKR justru turun 5,26%

Date : Feb 24 2011, 16:33
Title : News Story
Header : Berencana bayar dividen, saham LPKR justru turun 5,26%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Meski baru saja mengumumkan rencana pembayaran dividen senilai Rp
150 miliar, namun tidak mampu mengangkat pergerakan saham PT Lippo Karawaci Tbk
(LPKR).
Hari ini, saham emiten properti ini justru tertekan. LPKR sempat jatuh
7,02% ke Rp 530 per saham. Adapun, hingga penutupan perdagangan sore ini, LPKR
ditutup turun 5,26% ke Rp 540 per saham.
Secara teknikal, analis Jsxpro.com Tommy Yu menyebut, dalam dua bulan
terakhir, LPKR memang bearish. Saat ini, emiten Grup Lippo ini sedang membentuk
pergerakan swing, memantul ke atas dan ke bawah (naik dan turun).
Tommy bilang, sejak 10-20 Februari, LPKR melakukan swing naik, dan
sekarang saatnya swing turun. Target swing turunnya di kisaran Rp 500 - Rp 510
per saham.
"Setelah itu kemungkinan akan naik lagi, meski tidak membuat higher, di
sekitar Rp 560 - Rp 570 per saham," prediksi Tommy.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 16:11:16 WIB )


=======================================================================================

Bank Panin bantah ada negosiasi penjualan 45% saham

Date : Feb 24 2011, 16:32
Title : News Story
Header : Bank Panin bantah ada negosiasi penjualan 45% saham


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Kabar gagalnya pembelian 45% saham PT Pan Indonesia Bank Tbk oleh
Bank Pembangunan Korea Selatan (KDB) dibantah oleh direksi Bank Panin. Wakil
Direktur Bank Panin Roosniati Salihin menegaskan, pihaknya tidak mengerti dari
mana asal berita tersebut dan mengapa berita itu bisa muncul. "Kabar itu bukan
dari kami. Kami tidak tahu sumber berita dari mana, kami perusahaan publik jadi
informasi apapun pasti kami umumkan," tandasnya kepada KONTAN, Kamis (23/2).
Lebih lanjut ia menuturkan, urusan jual beli saham bank merupakan urusan
pemegang saham. "Bukan urusan manajemen," tegasnya. Roosniati juga membantah
jika selama ini ada negosiasi terkait penjualan 45% saham Panin ke bank asal
Korea Selatan tersebut. "Itu tidak benar," tegasnya.
Seperti dikabarkan oleh kantor berita Reuters, KDB gagal mendapatkan 45%
saham Panin. Padahal KDB sudah menyiapkan dana sekitar US$ 1 miliar sebagai
langkah awal ekspansi bank asal negeri Gingseng tersebut di kawasan Asia
Tenggara. Seorang sumber menuturkan, negosiasi sudah memasuki tahap akhir.
"Rencananya, KDB akan menjadi pemegang saham mayoritas di Panin," bisik sumber.
Selain gagal menggaet Panin, KDB juga gagal mengakuisisi sebuah bank di
Thailand. Awal tahun 2010 lalu, KDB menawarkan US$ 900 juta untuk meminang Siam
City Bank, namun upaya ini gagal.
[ Ruisa Khoiriyah ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 15:55:16 WIB )


=======================================================================================

Semua sektor memerah, IHSG ditutup jatuh 1,01%


Date : Feb 24 2011, 16:30
Title : News Story
Header : Semua sektor memerah, IHSG ditutup jatuh 1,01%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah
1,01% di level 3439,132.
Koreksi indeks ini disebabkan penurunan 153 saham. Hanya 56 saham yang
berhasil naik, sementara 68 saham lainnya ditutup stagnan.
Volume transaksi tercatat sebesar 4,45 miliar saham, dengan nilai
transaksi mencapai total Rp 4,4 triliun.
Semua sektor terpukul, dengan kejatuhan terparah dialami sektor industri
dasar yang turun 1,82%, lalu diikuti oleh sektor keuangan yang anjlok 1,69%.
Top losers sore ini adalah saham Erajex Djaja Tbk (ERTX) yang turun 10% ke
Rp 90, Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) yang juga turun 9,38% ke RP 116.
Selanjutnya, Fortune Indonesi Tbk (FORU) yang terkoreksi 9,32% ke Rp 107.
Saham bluechips yang menyokong ketepurukan Bursa adalah saham Indo
Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang jatuh 5,14% ke Rp 46.100, dan saham
Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) (INTP) yang turun 3,33% ke Rp 14500.
Sedangkan, top gainers pada sesi penutupan dipimpin Indosat Tbk (ISAT)
dengan kenaikan 1% ke Rp 5.050.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 16:26:42 WIB )


=======================================================================================

Ancaman Inflasi Tinggi, IHSG Terkoreksi 21 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 21 poin akibat kekhawatiran tingginya inflasi di bulan Februari menyusul lonjakan harga minyak.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 13,422 poin (0,35%) ke level 3.460,701. Berbagai sentimen negatif membayangi pergerakan indeks.

Indeks betah berada di zona merah sejak pembukaan perdagangan. Bahkan indeks sempat jatuh ke tempat terdalamnya di 3.443,802.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Kamis (24/2/2011), IHSG terkoreksi 21,850 poin (0,63%) ke level 3.452,273. Sementara Indeks LQ 45 melemah 6,227 poin (1.02%) ke level 609,913.

Harga minyak yang terus menanjak menjadi kekhawatiran akan tingginya inflasi Februarir. Hal ini membuat investor kembali mengamankan portofolionya.

Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini di 3.473,842 itu pun masih di zona merah. Hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, kecuali sektor infrastruktur yang masih menguat 0,35%.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 49.735 kali pada volume 2,061 miliar lembar saham senilai Rp 1,647 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 63 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga siang hari ini. IHSG masuk ke dalam jajaran yang melemah bersama bursa Jepang dan Singapura.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,04 poin (0,28%) ke level 2.870,67.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 17,05 poin (0,07%) ke level 22.923,95.
  • Indeks Nikkei 225 turun 68,37 poin (0,65%) ke level 10.510,73.
  • Indeks NZSE 50 turun tipis 3,72 poin (0,11%) ke level 3.368,35.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 1.250 ke Rp 13.900, Inovisi (INVS) naik Rp 1.050 ke Rp 6.300, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 200 ke Rp 6.450, dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 150 ke Rp 3.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.250 ke Rp 47.350, Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 21.550, Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 51.350 dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 36.600. (ang/qom)

Naik 48%, Laba Astra Otoparts Tembus Rp 1,1 Triliun


Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatat laba bersih Rp 1,141 triliun di 2010. Laba perseroan melonjak tajam 48,56% dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp 768,265 miliar.

Menurut laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan seperti dikutip detikFinance, Kamis (24/2/2011), laba bersih AUTO ditopang oleh pencapaian pendapatan bersih sebesar Rp 6,255 triliun. Pendapatan perseroan naik 18,8% dari 2009, yang sebesar Rp 5.265 triliun.

Beban penjualan juga meningkat dari Rp 4,317 triliun menjadi Rp 5,102 triliun. Laba kotor anak usaha Grup Astra pun mencapai Rp 1,152 triliun, atau naik tipis dibandingkan periode sebelumnya Rp 948,617 miliar.

Beban usaha yang mencapai Rp 573,115 miliar, membawa kinerja laba usaha AUTO pada level Rp 573,115 miliar. Laba usaha perseroan naik 36,75% dari tahun sebelumnya Rp 419,991 miliar.

Laba sebelum pajak pun meningkat menjadi Rp 1,394 triliun, setelah adanya penambahan bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities sebesar Rp 761,161 miliar. Laba sebelum pajak perseroan naik 47,2% dibandingkan periode sebelumnya, Rp 947 miliar.

Laba sebelum hak minoritas mencapai Rp 1,225 triliun, dengan kinerja laba bersih sepanjang Januari-Desember 2010 sebesar Rp 1,141 triliun. Laba bersih naik 48,56% dibandingkan periode sebelumnya Rp 768,265 miliar.

Laba bersih per saham pun mencapai Rp 1.480 per lembar, naik dari sebelumnya Rp 996 per lembar.

Laba bersih turun, saham ITMG terkoreksi hingga 3,2%


Date : Feb 24 2011, 11:51
Title : News Story
Header : Laba bersih turun, saham ITMG terkoreksi hingga 3,2%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) jatuh setelah laba
bersihnya dilaporkan turun di bawah perkiraan pasar.
ITMG sempat turun 3,2% ke level Rp 47.050 per saham pada pukul 10.53 WIB.
Adapun, per pukul 11.40 WIB, saham ITMG masih melemah 2,67% ke Rp 47.300 per
saham. Sebelumnya, saham produsen batubara ini melaju 18% dalam enam bulan
terakhir.
Hari ini, perseroan menyatakan, laba bersih tahun lalu turun menjadi US$
204,2 juta, dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 335,6 juta. Padahal, analis
yang disurvei Bloomberg memprediksi laba bersihnya bakal mencapai US$ 307,6
juta.
Adapun, pendapatan di 2010 tercatat US$ 1,7 miliar, naik dari tahun lalu
yang hanya US$ 1,5 miliar. Turunnya laba perseroan karena lebih tingginya biaya
produksi. Kenaikan harga minyak lebih dari 15% di tahun lalu mendorong naiknya
biaya bahan bakar pada perusahaan pertambangan, sehingga mengikis keuntungan.
Kepala penelitian PT Mandiri Sekuritas Ari Pitoyo menyebut, biaya tambang
dan pengiriman dipandang sebagai alasan utama turunnya laba perusahaan. "Kami
mencoba melihat apakah pola seperti ini akan berlanjut di 2011," ujarnya.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 11:48:27 WIB )


=======================================================================================

Siap Delisting, CIMB Niaga Tender Offer Rp 2.000?


PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) berniat delisting dengan harga tender offer antara Rp 1.800-2.000 per lembar saham. Rencana go private ini dilakukan setelah CIMB Group masuk Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Dengan rencana go private ini BNGA akan melakukan tender offer di kisaran harga Rp 1.800-2.000 per lembar saham," kata salah satu pelaku pasar, Kamis (24/2/2011).

Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 11.20 waktu JATS, harga saham BNGA stagnan di level Rp 1.780 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 116 kali dengan volume 1.889 lot senilai Rp 1,68 miliar.

Seperti diketahui, CIMB Niaga akan melakukan voluntary delisting di BEI, sebelum induk usahanya, CIMB Group melakukan pencatatan ganda (dual listing).

Reminder Cum Date Stock Split saham LSIP

Hari ini 24 Februari 2011 adalah Perdagangan Terakhir Nominal Lama atau Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut

No. Kode EfekNama EfekJenis Kegiatan
1. LSIP LONDON SUMATRA INDONESIA TbkStock Split dari Nilai Nominal lama Rp 500.- menjadi Nominal baru Rp100.- atau Rasio

Unit usaha jual listrik, saham KIJA melesat ke level tertinggi 9 bulan

Date : Feb 24 2011, 10:56
Title : News Story
Header : Unit usaha jual listrik, saham KIJA melesat ke level tertinggi 9 bulan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melesat ke level
tertinggi setidaknya dalam sembilan bulan terakhir di Bursa Efek Indonesia.
Saham emiten properti dan real estate ini melaju setelah hari ini, PT
Mandiri Sekuritas melaporkan unit usaha KIJA akan menandatangani kesepakatan
penjualan listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara.
Pada pukul 10.15 WIB, saham KIJA melonjak 16% ke Rp 121 per saham. Ini
level penutupan tertinggi sejak 26 Mei 2010. Bahkan, pada perdagangan pukul
10.38 WIB, saham ini terus reli dan sudah melaju 19,23% ke level Rp 124 per
saham.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 10:47:28 WIB )


=======================================================================================

Laba ITMG dibawah ekspektasi analis

Date : Feb 24 2011, 10:53
Title : News Story
Header : Laba ITMG dibawah ekspektasi analis


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah, unit produsen batubara terbesar di
Thailand Banpu Pcl, melaporkan penurunan laba bersih di akhir 2010. Laba
tersebut di bawah ekspektasi analis lantaran biaya operasi cukup tinggi.
[ Dyah Megasari, Bloomberg ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 10:30:35 WIB )




=======================================================================================

Sembilan sektor melemah, IHSG dibuka turun 0,4%

Date : Feb 24 2011, 10:53
Title : News Story
Header : Sembilan sektor melemah, IHSG dibuka turun 0,4%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Setelah sempat ditutup menguat hari Rabu(23/2) kemarin, akhirnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. IHSG turun 0,4% ke level
3.460,361 pada pembukaan pagi pukuk 9.25 WIB.
Semua sektor sempat melemah, namun pada pukul 9.30 sudah ada sektor yang
mulai menanjak ke zona hijau. Sektor yang menguat pada pembukaan pagi ini
adalah sektor infrastruktur dengan penguatan 0,12%. Sedangkan, 9 sektor lainnya
melemah, dimana sektor industri dasar memimpin di jalur merah dengan penurunan
sebesar 0,8%. Lalu ada sektor keuangan dan industri dasar yang jatuh, dengan
penurunan masing masing sebesar 0,69% dan 0,67%.
Pada pukul 9.30, hanya 15 saham yang sudah bergerak naik, sementara 45
saham masih anjlok. Adapun, 48 saham lainnya belum bergerak.
Peringkat pertama top losers pagi ini dihuni Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
yang turun 3,3% menjadi Rp 290. Disusul, Gudang Garam Tbk yang turun 2,29% ke
Rp 36.200.
Top Gainers pada awal pembukaan bursa adalah Kawasan Industri Jababeka Tbk
(KIJA) yang naik 4,19% ke Rp 109 dan Multipolar Tbk (MLPL) yang naik 3,92% ke
Rp 265.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 09:57:24 WIB )


=======================================================================================

Ketegangan di Libya menyeret jatuh bursa Asia untuk hari keempat

Date : Feb 24 2011, 09:24
Title : News Story
Header : Ketegangan di Libya menyeret jatuh bursa Asia untuk hari keempat


Story
=======================================================================================

TOKYO. Bursa saham Asia jatuh seiring meningkatnya ketegangan di Libya dan
Timur Tengah. Konflik tersebut bahkan sempat mengerek harga minyak WTI di bursa
New York ke US$ 100 per barel, dan menjatuhkan bursa saham Amerika Serikat.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke 136,09 pada pukul 9.40 a.m di
Tokyo. Ini merupakan koreksi hari keempat indeks saham Asia.
Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,6%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan
jatuh 0,4%. Sementara, indeks S & P/ASX 200 Australia anjlok 0,8%.
Beberapa saham yang melemahkan bursa Asia diantaranya, saham Toyota Motor
Corp dan Honda Motor Co, yang turun lebih dari 1% di Tokyo. Sementara saham
emiten pertambangan terbesar di dunia, BHP Billiton Ltd, tergelincir 1,2% di
Sydney.
Adapun, saham yang masih melaju di pasar Asia adalah saham perusahaan
eksplorasi minyak terbesar di Jepang, Inpex Corp, yang naik 1,9% di Tokyo.
Mitsushige Akino, dari Ichiyoshi Investment Management Co. menyebut,
investor benar-benar bimbang berapa lama lagi kerusuhan Timur Tengah akan
berakhir. "Sehingga sentimen investor cenderung bearish," ujarnya. Sejak awal
tahun hingga perdagangan kemarin, indeks MSCI Asia Pacific Index sudah jatuh
0,9%.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Thu, 24 Feb 2011 ( 09:19:54 WIB )


=======================================================================================

IHSG Masih Dibayangi Pelemahan


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat di tengah mayoritas bursa-bursa regional yang melemah karena kekhawatiran konflik di Libya yang membuat harga minyak dunia terus melambung.

Pada perdagangan, Rabu (23/2/2011), IHSG menguat 23,023 poin (0,66%) ke level 3.474,123. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,921 poin (0,97%) ke level 616,140.

"IHSG kemarin kembali masuk zona positif di tengah koreksi mayoritas bursa regional dan global. Kenaikan ini dipimpin saham pertambangan seiring meningkatnya harga komoditas," ujar Reza Priyambada Managing Research Investment Management Division PT. Asjaya Indosurya Securities.

Tekanan dari pelemahan bursa-bursa utama dunia akibat konflik di Libya belum akan usai. Namun tanda-tanda perlawanan dari investor yang mendapatkan sentimen positif dari laporan keuangan emiten yang baik akan menahan kejatuhan IHSG. Pada perdagangan Kamis (24/2/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

Bursa Wall Street tadi malam anjlok selama dua hari berturut-turut seiring krisis di Libya yang membuat harga minyak tembus lagi level US$ 100 per barel.

Pada perdagangan Rabu (23/2/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot hingga 107,01 poin (0,88%) ke level 12.205,78. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,04 poin (0,61%) ke level 1.307,40 dan Nasdaq merosot 33,43 poin (1,21%) ke level 2.722,99.

Bursa Jepang juga masih melanjutkan pelemahannya meski tak sebesar kemarin. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Kamis ini dengan penurunan 45,90 poin (0,43%) ke level 10.533,20.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Kemarin indeks bergerak menguat setelah sempat dibuka melemah. Penguatan indeks dimotori oleh saham berbasis komoditas. Investor terlihat memanfaatkan momentum menguatnya harga minyak dunia ditengah ketidakstabilan kondisi politik Timur Tengah. Meski demikian perlu diperhatikan pergerakan indeks akan dibatasi oleh pergerakan bursa regional yang masih cenderung melemah. Investor asing juga tampaknya masih melakukan wait and see atas kondisi terkini dari Timur Tengah. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.454-3.500.

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup naik 23 point (+0.66%) ke level 3,474, penguatan tertinggi di bursa asia, ditengah aksi jual asing. Penguatan bursa hari ini ditopang oleh sektor pertambangan, khususnya emiten berbasis batubara, sebagai antisipasi naiknya harga minyak dunia. Asing pada hari ini tercatat net sell Rp207 miliar dengan sektor yang banyak keluar adalah infrastruktur dan telekomunikasi. Secara teknikal IHSG hari ini terlihat melakukan teknikal rebound setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh level support-nya di 3,450. Fase sideways indeks terlihat masih berlangsung dan pada perdagangan besok diperkirakan indeks akan bergerak dikisaran 3,388 - 3,526 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, ADRO dan PTBA.

Finan Corpindo Nusa:

Di tengah pelemahan bursa regional akibat krisis politik di Timur Tengah, IHSG berhasil rebound dengan penguatan terbesar terjadi di sektor pertambangan. Untuk Kamis IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan support 3.440 dan resistance 3.495. Investor mulai melakukan pembelian untuk antisipasi pembagian dividen.

Kresna Sekuritas:

IHSG mencoba menguat di tengah minimnya katalis global meskipun tekanan jual masih menahan pergerakan IHSG. IHSG hari ini berpeluang berkonsolidasi di kisaran 3,410-3,510 dengan PGAS dan MEDC sebagai saham pilihan.

Indosurya Securities:

Pada perdagangan Kamis (24/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.413-3.443 dan resistance 3.495-3.517. CDJ5 telah mementuk pola bullish harami menggagalkan penurunan lebih lanjut pada pergerakan IHSG. Meskipun sentimen negatif masih menyelimuti IHSG karena imbas dari penurunan bursa-bursa kawasan regional yang juga terkena imbas kondisi geopolitik Timur Tengah, namun secara fundamental ekonomi Indonesia masih stabil meskipun ada kekhawatiran inflasi di Februari masih tinggi. Rilis laporan kinerja dari para emitan pun juga menghasilkan laporan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sehingga diperkirakan imbas hanya berlangsung sementara. MACD bergerak naik, namun masih tertahan untuk melanjutkan penguatannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's R dan Stochastic kembali berupaya menembus area overbought. Diharapkan momen kenaikan kemarin tetap terjaga sehingga IHSG bisa melanjutkan penguatannya hari ini. Cermati saham ASII, ADRO, AKRA.

Wall Street Anjlok, Minyak Tembus Lagi US$ 100


New York - Indeks saham di bursa Wall Street anjlok selama dua hari berturut-turut seiring krisis di Libya yang membuat harga minyak tembus lagi level US$ 100 per barel.

Pada perdagangan Rabu (23/2/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot hingga 107,01 poin (0,88%) ke level 12.205,78. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,04 poin (0,61%) ke level 1.307,40 dan Nasdaq merosot 33,43 poin (1,21%) ke level 2.722,99.

Sementara harga minyak mentah dunia untuk light sweet akhirnya menembus level US$ 100 per barel, untuk pertama kalinya sejak Oktober 2008. Harga minyak sudah melonjak hingga US$ 10 dolar dalam 2 hari terakhir.

Harga minyak terus melonjak karena kekhawatiran gangguan suplai di Libya, yang kini merupakan produsen minyak terbesar keempat di Afrika Utara. Konflik di Libya diketahui semakin memanas karena pemerintah terus menumpas para demonstran yang meminta Khadaffi turun.

Harga minyak jenis light sweet sempat melonjak hingga 5% menembus US$ 100 per barel, sebelum akhirnya ditutup naik 2,68 dolar menjadi US$ 98,10 per barel. Minyak Brent ditutup naik 4,47 dolar ke level US$ 111,25.

Indeks saham di bursa Wall Street selama 2 hari berturut-turut merosot merespons lonjakan harga minyak mentah akibat krisis di Libya. Kemerosotan saham-saham terjadi dalam volume perdagangan yang cukup tebal.

"Kita telah memiliki kenaikan yang solid di pasar saham untuk periode yang lebih panjang, dan benar-benar tanpa koreksi. Jadi dalam jangka panjang, merupakan hal yang baik bagi pasar untuk sedikit mendapatkan koreksi," ujar Wayne Schmidt, chief investment officer Gradient Investment seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/2/2011).

Nasdaq merosot akibat anjloknya saham-saham teknologi. Saham Hewlett-Packard (HP) tercatat merosot 9,6% setelah memangkas proyeksi pendapatannya di tahun 2011 akibat penurunan permintaan PC.

Volume perdagangan sangat aktif, yakni transaksi di New York Stock Exchange mencapai 10,32 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian yang mencapai 7,99 miliar.

Rabu, 23 Februari 2011

Rebound 23 Poin, IHSG Paling Perkasa di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat dan mencetak rebound 23 poin. Bursa Indonesia menjadi bursa yang menguat paling tinggi di Asia hari ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.850 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.875 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 9,516 poin (0,28%) ke level 3.441,584. Investor masih cemas akan memanasnya situasi politik di Libya yang berdampak terhadap harga minyak.

Pagi tadi, atas sentimen negatif itu indeks langsung merosot ke posisi terendahnya di level 3.486,896. Namun, sebagian investor memanfaatkan momentum rendahnya IHSG untuk mengakumulasi saham.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 33,082 poin (0,95%) ke level 3.484,182. Investor lokal banyak menyerap saham-saham yang dilepas asing.

Menutup perdagangan, Rabu (23/2/2011), IHSG menguat 23,023 poin (0,66%) ke level 3.474,123. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,921 poin (0,97%) ke level 616,140.

Sepanjang perdagangan sesi II, indeks stabil di zona hijau. Posisi tertinggi yang bisa didaki IHSG hari ini di level 3.435,188.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 253,048 miliar di seluruh pasar. Meski demikian, penyerapan saham oleh investor lokal membuat IHSG perkasa di jalur positif.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 96.375 kali pada volume 3,122 miliar lembar saham senilai Rp 4,085 triliun. Sebanyak 132 saham naik, 69 saham turun, 104 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih belum mampu ungguli IHSG dan terjebak di zona merah. Bursa China yang sebelumnya menguat cukup tinggi kini ditutup naik tipis.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 7,12 poin (0,25%) ke level 2.862,63.
  • Indeks Hang Seng melemah 83,91 poin (0,36%) ke level 22.906,90.
  • Indeks Nikkei 225 turun 85,60 poin (0,80%) ke level 10.579,10.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 13,03 poin (0,43%) ke level 3.006,09.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.000 ke Rp 48.600, Bukti Asam (PTBA) naik Rp 600 ke Rp 20.200, Unilever (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 15.700, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 250 ke Rp 51.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 1.200 ke Rp 9.800, Inovisi (INVS) turun Rp 1.150 ke Rp 5.250, Waran Inovisi (INVS-W) turun Rp 500 ke Rp 5.400, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 22.900.
(ang/qom)

Anak Usaha BLTA Bakal IPO Maret Senilai US$ 140 Juta


Jakarta - Salah satu anak usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yaitu PT Buana Listya Tama siap menawarkan saham perdana ke publik (IPO/Initial Public Offering) di Maret 2011. Dana yang dapat diincar dari IPO ini mencapai US$ 140 juta.

Menurut Direktur Keuangan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) Kevin Wong, hasil IPO anak usaha akan digunakan untuk pengembangan usaha. Khususnya dalam sektor transportasi energi.

Perseroan telah mempercayakan PT Danatama Makmur serta beberapa underwriter asing sebagai penjamin emisi efek penawaran umum saham perdana Buana Listya Tama. Pencatatan saham perdana diperkirakan berlangsung pada Maret 2011.

"Kita akan kembangkan pasar dalam negeri untuk sektor transportasi energi. Sekitar 90%-98% anak usaha kita akan fokus ke energi," katanya dalam analis meeting di Jakarta, Rabu (23/2/2011).

Selain itu, Kevin menambahkan pengembangan usaha jasa tanker kimia akan ditingkatkan di 2011. Caranya dengan didatangkannya tiga kapal tanker kimia senilai US$ 120 juta pada pertengahan tahun ini.

Pembelian 3 kapal tanker kimia, sebanyak US$ 70 juta didapat dari dana pinjaman dari enam bank asing, DnB NOR Bank ASA cabang Singapura (DNB), Nordea Bank Finland Plc cabang Singapura, Bank Standard Chartered )SCB), ING Bank NV cabang Singapura, NIBC Bank LTd, BNP Paribas cabang Singapura, dengan total nilai kredit US$ 685 juta.

Secara industri, pertumbuhan kapal tanker kimia akan meningkat sebesar 8% di 2011. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi dunia yang mencapai 4% sepanjang tahun itu.

"Rata-rata pertumbuhan permintaan kapal tanker kimia dunia dua kali lipat ekonomi dunia," tutur Kevin.

Selain mendatangkan tiga kapal tanker kimia, BLTA siap menambah kapal tanker gas seharga US$ 20-25 juta.

Kini BLTA mempunyai 96 kapal dengan kapasitas 2,4 juta dwt, dengan rata-rata usia sekitar 8 tahun. Sebagian besar kapal masuk pada jenis tanker kimia. Sisanya, terbagi untuk kapal tanker minyak, FSO, dan gas.

Siapa saja lima emiten penggerak indeks sesi I? Cek disini!

Date : Feb 23 2011, 13:06
Title : News Story
Header : Siapa saja lima emiten penggerak indeks sesi I? Cek disini!


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound di sesi I
dengan kenaikan 0,96%. Pemburuan investor atas saham-saham berkapitalisasi
besar berhasil membuat kinerja indeks sumringah.
Sejumlah emiten yang mampu menggerakkan indeks positif siang ini, yakni:
- PT Unilever Indonesia (UNVR)
Saham UNVR naik 3,28% menjadi Rp 15.750 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Kim Eng Securities senilai Rp 4,74 miliar,
Macquarie Capital senilai Rp 2,76 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 2,11
miliar.
- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA naik 2,4% menjadi Rp 6.400 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Kim Eng Securities senilai Rp 18,40 miliar,
Deutsche Securities senilai Rp 15,50 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia
senilai Rp 13,83 miliar.
- PT Adaro Energy (ADRO)
Saham ADRO naik 3,16% menjadi Rp 2.450 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Phillip Securities senilai Rp 24,64 miliar, CLSA
Indonesia senilai Rp 13,85 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 12,59
miliar.
- PT Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Saham ITMG naik 3,43% menjadi Rp 48.200 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 12,22
miliar, Bahana Securities senilai Rp 8 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp
6,25 miliar.
- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI naik 2,78% menjadi Rp 2.775 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Victoria Sekuritas senilai Rp 19,4 miliar,
Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 16,65 miliar, dan Kim Eng Securities senilai
Rp 12,44 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 12:43:48 WIB )


=======================================================================================

Hanya dalam kurun waktu empat hari, konflik Libya bikin saham MEDC jeblok 8,3%


Date : Feb 23 2011, 13:05
Title : News Story
Header : Hanya dalam kurun waktu empat hari, konflik Libya bikin saham MEDC jeblok 8,3%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Meski manajemen PT Medco Energi International (MEDC) sudah
menyatakan akan meminimalisir pergolakan krisis politik di Libya, namun hal itu
tetap mempengaruhi pergerakan saham MEDC. Pasalnya, MEDC memiliki unit usaha di
negara yang saat ini masih dipimpin oleh Muammar Qaddafi itu.
Seperti yang diketahui, konflik di Libya sudah berlangsung hampir
seminggu. Selama kurun waktu itu pula, harga saham MEDC terus melorot.
Pada 18 Febuari lalu, saham perusahaan minyak ini berada di level Rp
3.300. Namun, kemarin (22/2), posisinya sudah berada di level 3.025. Dengan
demikian, dalam kurun waktu empat hari, saham MEDC sudah anjlok 8,3%.
Hari ini, saham MEDC mulai diburu investor. Pada penutupan sesi I, saham
MEDC tercatat naik 0,83% menjadi Rp 3.050.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 12:27:04 WIB )


=======================================================================================

AKR CORPORINDO DIVIDEND, RP 135 CUM 11 MARCH 2011

Date : Feb 23 2011, 13:04
Title : News Story
Header : AKR CORPORINDO DIVIDEND, RP 135 CUM 11 MARCH 2011


Story
=======================================================================================
AKR CORPORINDO DIVIDEND, RP 135 CUM 11 MARCH 2011

Dividen : Rp 135 per saham
Periode Cum Dividen : Pasar Reguler dan Negosiasi 11/03/11
Pasar Tunai 16/03/11
Periode Ex Dividen : Pasar Reguler dan Negosiasi 14/03/11
Pasar Tunai 17/03/11
Tanggal pencatatan (Recording Date) 16/03/11
Pelaksanaan pembagian Dividen 29/03/11

(RTI, MAR 23 Feb 2011 10:07 WIB)

=======================================================================================

Rebound, indeks di sesi I ditutup melesat 0,96%


Date : Feb 23 2011, 13:03
Title : News Story
Header : Rebound, indeks di sesi I ditutup melesat 0,96%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit. Setelah
ditransaksikan melorot pada awal pembukaan, indeks akhirnya ditutup dengan
kenaikan 0,96% menjadi 3.484,182 di sesi siang.
Sepanjang transaksi sesi I, sebanyak 114 saham naik, 56 saham melorot, dan
81 saham lainnya tak mengalami perubahan. Total volume transaksi hari ini
mencapai 1,8 miliar saham senilai Rp 2,281 triliun.
Semua sektor juga mencatatkan kenaikan. Sektor dengan lonjakan terbesar
adalah sektor pertambangan sebesar 1,80%. Baru kemudian disusul oleh sektor
consumer goods dan sektor perdagangan dengan kenaikan masing-masing sebesar
1,62% dan 1,16%.
Adapun saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers)
adalah: PT Placa Indonesia Realty (PLIN) naik 25% menjadi Rp 1.750, PT
Pioneerindo Gourmet (PTSP) naik 16,13% menjadi Rp 360, PT Sunson Textile
Manufacture (SSTM) naik 13,04% menjadi Rp 260, PT Mahaka Media (ABBA) naik
11,41% menjadi Rp 205, dan PT Bakrie Telecom (BTEL) naik 10,91% menjadi Rp 305.
Sedangkan penghuni top losers siang ini antara lain: PT Aneka Kemasindo
Utama (AKKU) turun 16% menjadi Rp 126, PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) turun
11,36% menjadi Rp 9.750, PT Humpuss Intermoda (HITS) turun 8,33% menjadi Rp
330, PT Indorama Synthetics (INDR) turun 5,71% menjadi Rp 1.650, dan PT Multi
Prima Sejahtera (LPIN) turun 5,26% menjadi Rp 2.250.
Kondisi ini berbeda dengan sejumlah bursa Asia lainnya yang memerah akibat
lonjakan harga minyak dunia.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 12:10:37 WIB )


=======================================================================================