Senin, 25 April 2011

SMCB bangun tempat penampungan semen senilai US$ 8 juta


JAKARTA. Untuk menjamin amannya pasokan ke wilayah Sumatera, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berencana untuk membangun 3 unit silo, alias tempat penampungan sementara persediaan semen. Selain untuk tempat menyinmpan, silo itu juga akan dilengkapi fasilitas packing processor.

Menurut Eamon Ginley, rencananya, silo-silo itu akan di bangun di tiga tempat berbeda di wilayah Sumatera. "Silo itu akan kami bangun di Batam, Dumai dan Belawan," kata Eamon.

Eamon bilang, setiap Silo bisa menampung semen hingga 2.000 ton. Sedang biaya pembangunan Silo itu mencapai US$ 8 juta. Untuk sumber dananya menurut Eamon berasal dari internal dan eksternal.

Proyek ini ditargetkan akan selesai tahun ini. Malah, Silo yang berlokasi di Batam dan Belawan pembangunannya sudah dimulai sejak 4 bulan yang lalu. "Silo yang di Batam dan Belawan ditargetkan selesai pada bulan Mei," kata Eamon. Sedang untuk yang di Dumai belum dimulai, tapi ditargetkan tahun ini selesai.

Alasan mengapa Sumatera yang dipilih, Menurut Eamon permintaan dari wilayah Sumatera cukup tinggi. "Pada kuartal pertama tahun ini saja peningkatan permintaan di Sumatera mencapai 23%," ujar Eamon.

Oleh karenanya, pembangunan silo di sumatera ini menjadi langkah yang strategis bagi memperluas pasar di wilayah sumatera. Selama ini, pasokan ke sumatera masih terkendala karena dipasok masih dalam bentuk zak. Dengan adanya silo pemasokan dari Jawa akan berbentuk semen curah. Baru di Silo itulah pengepakan akan dilakukan, jadi lebih memudahkan pengiriman.

Sementara ini, kebutuhan semen Sumatera akan tetap dipasok dari pabrik SMCB di Narogong, Bogor, seperti yang selama ini dilakukan.

Untuk meraup pasar di wilayah indonesia timur, SMCB akan mengoptimalkan pabrik yang berada di Tuban yang saat ini sedang di bangun. "Pabrik yang di Tuban untuk memasok ke wilayah timur, nah yang di Sumatera dengan silo-silo ini," ujar Eamon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar