Kamis, 30 Juni 2011

Perkembangan Positif Krisis Yunani Gairahkan Wall Street

New York - Bursa Wall Street kembali menguat, dalam rangkaian penguatan 3 hari berturut-turut merespons sentimen positif dari Yunani. Parlemen Yunani telah menyetujui rencana yang diajukan pemerintah guna menghindari gagal bayar utang.

Optimisme terhadap persetujuan atas 'austerity plan' dari parlemen Yunani tersebut telah membantu pasar rebound setelah melemah hingga titik terendahnya dalam 2 bulan terakhir.

Parlemen Yunani akhirnya menyetujui paket pengurangan belanja, kenaikan pajak dan penjualan aset untuk 5 tahun dalam rangka mengurangi gagal bayar utang. Persetujuan diperoleh melalui voting 155 banding 138, sekaligus memberikan kemenangan bagi rencana Perdana Menteri Yunani George Papandreou.

"Seluruh kekhawatiran pada bulan Juni telah dilegakan dengan kenaikan 3 hari yang cukup manis kita alami," ujar Wayne Kaufman, kepala analis pasar John Thomas Financial seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/6/2011).

Pada perdagangan Rabu (29/6/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat hingga 72,73 poin (0,60%) ke level 12.261,42. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 10,74 poin (0,83%) ke level 1.207,41 dan Nasdaq menguat 11,18 poin (0,41%) ke level 2.740,49.

"Ini adalah indikasi yang cukup baik bahwa kita telah mendapatkan dasar di bawah untuk pasar sekarang ini," tambah Kaufman.

Saham-saham sektor finansial mencetak kinerja terbaik. Saham Bank of America Corp menguat hingga 3% setelah mencapai kesepakatan US$ 8,5 miliar dengan para pemegang surat berharga berbasis hipoteknya. Indeks sektor finansial S&P tercatat naik 1,1%.

Saham Visa dan MasterCard juga mencetak titik tertingginya dalam 52 pekan terakhir, setelah staf Bank Sentral AS memberikan rekomendasi hingga berlipat terhadap rencana untuk sejumlah bank yang dapat mengenakan biaya kepada para peritel ketika menggunakan kartu debit. Saham Visa melonjak hingga 15%, MasterCard melonjak 11,3%.

Perdagangan berjalan moderat, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapa 7,19 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang mencapai 7,57 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar