NEW YORK. Mayoritas saham di bursa emerging market melaju kencang. Kondisi itu mengantarkan bursa acuan di negara berkembang ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal itu antara lain spekulasi China akan kembali menaikkan suku bunga acuan serta Morgan Stanley merekomendasikan investor untuk membeli lebih banyak saham emerging market.
Asal tahu saja, pada pukul 17.00 waktu New York, indeks MSCI Emerging Markets naik 1,1% menjadi 1.169,49. Ini merupakan level tertinggi sejak 4 Mei lalu. Sementara, indeks Bovespa Brazil naik 0,8%, Shanghai Composite Index China naik 1,9%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,9%. Sedangkan indeks SET Thailand melaju 4,7% setelah partai yang mendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra memenangkan pemilu.
Sementara itu, tim analis Morgan Stanley yang dipimpin oleh Jonathan Garner menaikkan rekomendasinya untuk pasar emerging market. Mereka beralasan, emerging market memiliki valuasi yang sangat menarik dan memiliki prospek yang cukup besar pada paruh kedua seiring dengan tingginya tingkat inflasi.
"Spekulasi China tidak akan memperketat kebijakan menjadi sentimen positif bagi pasar. Investor saat ini lebih memperhatikan data ekonomi AS pada minggu ini, khususnya data lapangan kerja," jelas Lim Chang Gue, fund manager Samsung Asset Management Co di Seoul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar