Rabu, 20 Juli 2011

Kesepakatan Plafon Utang AS, Bursa Asia Membuncah

Headline
INILAH.COM, Singapura – Saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional ditutup pada level tertinggi dalam sepekan. Optimisme parlemen AS akan mencapai kesepakatan pengurangan defisit anggaran, meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,2% menjadi 136,73 pada pukul 4:22 di Tokyo, menuju angka penutupan tertinggi sejak 11 Juli. Sekitar empat saham menguat untuk setiap yang jatuh.

"Kami sudah terkena banyak risiko utama," kata Stephen Wood, kepala strategi pasar di Russell Investment, New York, dikutip dari Bloomberg. "Hal ini seimbang dengan fakta bahwa penghasilan cukup baik dan perekonomian oke. Yang memberi kita pandangan positif untuk 2011. "

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,2%, indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,2%. Indeks TAIEX di Taiwan naik 2,1% dan indeks S & P / ASX 200 Australia naik 1,8%. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,1%, sedangkan indeks komposit Shanghai turun 0,1%, menghapus kenaikan 0,7%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1%, setelah Apple melaporkan laba di atas estimasi, seiring capaian rekor pada panjualan iPhone dan iPad. Indeks naik 1,6% menjadi 1,326.73 kemarin, setelah Presiden Barack Obama mengesahkan rencana pemangkasan utang US$ 3,7 triliun oleh kelompok bipartisan.

Saham AS melonjak karena berita bahwa rencana tersebut akan menggabungkan kenaikan pajak dan pemotongan belanja. Hal ini memicu optimisme bahwa anggota parlemen akan mencapai kesepakatan yang membantu AS menghindari default.

Indikator perusahaan teknologi informasi memimpin kenaikan pada 10 kelompok industri di indeks MSCI Asia Pasifik. Apple yang berbasis di California, perusahaan teknologi terbesar dunia dari nilai pasar, melaporkan keuntungan kuartal ketiga yang naik menjadi US$ 7,79 per saham dari tahun sebelumnya, melebihi US$ 5,87 rata-rata analis. Penjualan naik 82% menjadi US$ 28,6 miliar.

Samsung Electronics Co, eksportir elektronik konsumen terbesar Korea Selatan, yang bersaing dengan smartphone iPhone Apple naik 3,5% di Seoul. Hon Hai Precision Industry Co, perakit iPhone melonjak 4,6% di Taipei. Wintek Corp, pemasok sensor sentuh untuk iPad Apple, naik 4,8% di Taipei.

Indeks MSCI Asia Pacific menghapus kerugian pekan ini, karena perusahaan melaporkan laba positif. Dari 18 perusahaan dalam indikator yang membukukan kinerja sejak 11 Juli, sebanyak 11 emiten mengalahkan estimasi laba rata-rata analis, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Sogo Medical Co, yang mengoperasikan apotek di Jepang dan penyewaan peralatan medis, naik 3,6% di Tokyo, penutupan tertinggi sejak Januari 2009. Perusahaan mengatakan laba bersih kuartal pertama naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Teijin Ltd, pembuat serat, naik 0,8%. Laba bersih dalam tiga bulan yang berakhir 30 Juni akan naik 60% dari tahun sebelumnya karena kenaikan pengiriman serat karbon yang digunakan dalam pembuatan barang olahraga dan autoparts .

Eksportir ke AS menguat setelah pembangunan rumah baru di AS naik lebih dari perkiraan pada Juni ke tingkat tertinggi dalam lima bulan, mengindikasikan pasar perumahan mulai stabil. Pekerjaan dimulai pada 629 ribu rumah, naik 15% dari Mei. Tingkat ini melebihi perkiraan paling optimis dalam survei Bloomberg. Izin membangun, tanda pembangunan di masa depan, tiba-tiba naik 2,5%.

James Hardie, pemasok bahan bangunan yang mendapat 68% dari penjualan dari AS, naik 1,8% di Sydney. Li & Fung Ltd, pemasok terbesar mainan dan pakaian untuk Target Corp dan Wal-Mart Stores Inc, naik 1,8% di Hong Kong. Honda Motor Co, produsen mobil Jepang yang memfaktorkan Amerika Utara sebagai pasar terbesar, naik 1,3% di Tokyo.

"Kekhawatiran pasar berkurang tentang default dan ekonomi di AS," kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas pada Nikko SMBC Securities Inc di Tokyo.

Saham produsen bahan baku naik, setelah minyak mentah dan logam berjangka menguat. BHP Billiton perusahaan tambang terbesar dunianaik 1,9% di Sydney. Rio Tinto Group, perusahaan tambang terbesar kedua dunia dari penjualan, naik 1,5%. Inpex Corp, penjelajah energi terbesar Jepang, naik 1,9% di Tokyo.

Minyak mentah untuk pengiriman Agustus naik 1,6 % menjadi US$ 97,50 per barel di New York kemarin, penutupan tertinggi sejak 13 Juli, di tengah berkembangnya optimisme bahwa ekonomi negara pengkonsumsi minyak terbesar dunia akan tumbuh setelah data perumahan dan laporan keuangan yang lebih baik dari estimasi. London Metal Exchange, indeks harga enam logam industri termasuk tembaga dan aluminium naik 1,7%.

Sementara beberapa saham yang melemah antara lain Nanya Technology Corp, pembuat chip memori kedua terbesar Taiwan, merosot 6,9%. Sedangkan Zijin Mining Group Co, produsen emas terbesar China dari nilai pasar, merosot 6,6% di Hong Kong, terdalam untuk setahun. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar