Jumat, 01 Juli 2011

Otoritas memanggil penjamin emisi Visi Media

JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memanggil penjamin emisi atau underwriter PT Visi Media Asia. Pangkal pemanggilan adalah penawaran saham Visi Media secara online.

Gonthor Ryantori Aziz, Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa, menuturkan, pemanggilan sudah dilakukan awal pekan ini (27/6). Tujuannya adalah meminta penjelasan dari kedua underwriter perusahaan media milik Group Bakrie tersebut, yakni Danatama Makmur dan Ciptadana Securities. "Kami akan melihat apakah mereka melakukan hal yang berlebihan, padahal izin efektifnya belum kami berikan," ujar Gonthor, Selasa (28/6).

Jika memang sistem penawaran online tersebut ditempuh untuk keperluan penawaran awal (bookbuilding), Bapepam-LK masih akan mengecek apakah sudah sesuai aturan. Yang jadi persoalan, hingga kini Bapepam-LK belum memiliki aturan terkait proses IPO online.

Gonthor juga belum bisa memastikan langkah lanjutan yang bakal diambil Bapepam-LK usai pemanggilan kemarin. "Laporannya baru akan kami periksa," kilah dia.

Vicky Ganda Saputra, Direktur Eksekutif Investment Banking Danatama Makmur, menjelaskan, dalam pertemuan dengan Bapepam-LK, Danatama memberikan penjelasan kepada otoritas bahwa sistem online tersebut tidak sama dengan proses penawaran. "Kami hanya ingin mengetahui bagaimana minat investor terhadap saham IPO Visi Media," jelas dia.

Melalui perangkat teknologi informasi, Vicky mengklaim mendapat respons yang positif dari para calon investor. Indikasinya, dari 700 investor yang mengeklik laman situs portal berita Vivanews, lebih dari 600 investor menyatakan minat. "Ini hanya dalam dua hari," kata Vicky.

Proses bookbuilding yang berjalan 13 Juni–21 Juni lalu, ungkap Vicky, selain manual, juga menggunakan sistem online. Namun bookbuilding melalui sistem online dibatasi hanya untuk 200 investor.

Hasilnya, tercatat ada kelebihan permintaan hingga 5,12 kali. Harga IPO ditetapkan Rp 280 per saham, sehingga potensi dana yang bisa diraup mencapai Rp 640,1 miliar. Dalam IPO-nya Visi Media juga menawarkan waran sebanyak 571,5 juta dengan rasio 4:1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar