Senin, 01 Agustus 2011

Sesi I Krisis Utang AS Mereda, IHSG Cetak Lagi Rekor Tertinggi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menyentuh posisi intraday tertingginya sepanjang masa di level 4.187 didorong sentimen positif dari mulai meredanya krisis utang Amerika Serikat (AS).

Mengawali perdagangan awal pekan di bulan Ramadan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 19,758 poin (0,47%) ke level 4.150,558. Sentimen positif muncul setelah ada tanda-tanda tercapainya kesepakatan kenaikan batas utang AS.

Puncak tertinggi yang bisa diraih IHSG sekaligus rekor barunya berada di 4.187.600. Rekor intraday tertinggi sebelumnya yaitu di 4.177,739 yang diraih pada Rabu 27 Juni 2011 pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (1/8/2011), IHSG melesat 46,348 poin (1,12%) ke level 4.177,148. Sementara Indeks LQ 45 tumbuh 9,071 poin (1,24%) ke level 738,907.

Saham-saham unggulan kembali menjadi dincaran investor sehingga tak satupun sektor industri di lantai bursa terkena koreksi. Laju penguatan dipimpin oleh indeks sektor konstruksi dan konsumer.

Volume dan nilai transaksi hari ini melonjak sangat tinggi karena ada transaksi tutup sendiri alias crossing terhadap saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) senilai Rp 12,5 triliun.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 97.479 kali pada volume 15,94 miliar lembar saham senilai Rp 15,478 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 71 saham turun, dan 73 saham stagnan.

Rencana AS memangkas anggaran hingga US$ 2,5 triliun membuat para pelaku pasar optimistis negeri paman sam itu terhindar dari gagal bayar. Optimisme ini membuat bursa-bursa saham di Asia melaju kencang.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,97 poin (0,15%) ke level 2.705,70.
  • Indeks Hang Seng melonjak 338,89 poin (1,51%) ke level 22.779,14.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 192,41 poin (1,96%) ke level 10.025,44.
  • Indeks Straits Times menguat 33,90 poin (1,06%) ke level 3.223,16.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.350 ke Rp 71.850, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.100 ke Rp 52.000, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 500 ke Rp 7.200, dan Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 400 ke Rp 5.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 16.500, Adira Finance (ADMF) turun Rp 300 ke Rp 13.300, Surya Citra (SCMA) turun Rp 200 ke Rp 6.350, dan Sorini Agro (SOBI) turun Rp 175 ke Rp 2.500.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar