Jumat, 30 September 2011

Bursa Global Variatif, IHSG Fluktuatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 24 poin didorong bursa-bursa Asia yang mulai rebound. Namun masih banyaknya aksi jual asing menghambat penguatan IHSG.

Pada perdagangan, Kamis (29/9/2011), IHSG menguat 24 poin (0,68%) ke level 3.537,178. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,283 poin (1,02%) ke level 620,814.

Pergerakan IHSG yang serba lamban dan fluktuatif diprediksi akan berlanjut hingga perdagangan terakhir pekan ini. Investor akan melakukan aksi beli selektif sehingga membuat IHSG pada perdagangan Jumat (30/9/2011) bergerak fluktuatif cenderung menguat.

Bursa Wall Street kemarin mengalami pergerakan yang sangat fluktuatif. Indeks Dow Jones dan Standard & Poor's ditutup menguat, namun Nasdaq merosot akibat aksi jual hebat atas saham-saham perusahaan China yang listing di AS.

Pada perdagangan Kamis (29/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 143,08 poin (1,30%) ke level 11.153,98. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 9,34 poin (0,81%) ke level 1.160,40, sementara Nasdaq merosot 10,82 poin (0,43%) ke level 2.480,76.

Bursa Asia pagi ini bergerak fluktuatif. Berikut posisi bursa regional pagi ini:

Indeks Nikkei-225 naik tipis 12,68 poin (0,15%) ke level 8.713,91.
Indeks S&P/ASX naik tipis 5,7 poin (0,14%) ke level 4.014.
Indeks KOSPI melemah 11,84 poin (0,67%) ke level 1.757,45.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
Setelah sempat tertekan, akhirnya indeks dapat berbalik arah dan ditutup menguat +0,68%. Pergerakan indeks regional dibayangi oleh aksi tunggu investor akan hasil dari sidang parlemen Jerman terkait skema penyelamatan krisis hutang Yunani, yang dikhawatirkan akan menyebar ke negara Eropa lainnya, serta menganggu perekonomian dunia. Kami saham perbankan, semen, dan konsumer masih menarik untuk trading jangka pendek ditengah pergerakan saham sektor pertambangan yang cenderung volatile. Kami perkirakan hari ini indeks masih akan bergerak fluktuatif dengan kisaran support-resistance 3.490-3.570. Saham pilihan : BBRI, BJBR, INTP, PGAS.

Kresna Sekuritas:
Meskipun IHSG masih melanjutkan penguatannya, perlu diwaspadai tekanan jual di kisaran 3.600-3.650. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.430-3.600, dan penutupan di bawah 3.450 menjadi indikasi kembalinya tren turun jangka pendek.

eTrading Securities:
IHSG pada Kamis (29/9) ditutup naik 24 point (+0.68%) ke level 3,537.18 dengan hampir seluruh sektor mengalami kenaikan kecuali mining (-0.92%) dan trade (-0.02%) dengan total transaksi di bursa tercatat sebanyak 7.06 juta lot atau setara dengan Rp4.12 triliun.

Tercatat sebanyak 110 saham mengalami kenaikan, 93 saham mengalami penurunan, 80 saham tidak mengalami perubahan dan 170 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi penahan turunnya bursa a.l. ASII, BMRI, BBCA, INTP dan TLKM sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. BUMI, SMMA, GGRM, BRMS dan BRAU.

Asing tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp164 milliar dengan saham-saham yang paling banyak di jual adalah BUMI, BBCA, INDF, BBRI dan INDY. Rupiah sendiri hari ini diperdagangkan menguat 33 point ke level Rp8,856 per US Dollar.

Secara teknikal, IHSG kemarin ditutup dengan candlestick menguat dan berada di golden area fibonacci setelah menembus level resistance-nya di 3,521. Indikator stochastic masih bergerak naik sementara RSI dan MACD berpotensi melakukan golden cross di area oversold.

IHSG pada Jumat (30/9/2011) berpotensi untuk melanjutkan penguatannya namun perlu diperhatikan pergerakan volume yang cenderung turun sehingga apabila terjadi penguatan akan terbatas. IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,435-3,620 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, BUMI dan INDF.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar