Jumat, 09 September 2011

Indikasi Stimulus Fed Kembali Angkat Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup positif pada perdagangan saham Kamis (8/9) setelah Chairman The Fed Ben Bernanke tidak memberikan indikasi stimulus baru untuk ekonomi.

Investor memperhatikan Bernanke yang akan mmberikan outlook ekonomi Amerika Serikat, pada Kamis ini, dan pembuat kebijakan lain untuk memberikan pandangan mengenai perekonomian global lambat dan krisis utang Eropa.

"The Fed tidak juga mendatangkan banyak opsi di mana pasar mengharapkan stimulus," Chief Investment Officer Solaris Asset Management Tim Ghriskey,seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Saham perbankan mencatatkan penurunan terbesar. Indeks KBW Bank turun 3%. Indeks Dow Jones turun 119,05 poin atau 1,04% ke level 11.295,81. Indeks S&P 500 turun 12,72 poin atau 1,06% ke level 1.185,90. Indeks Nasdaq turun. 19,80 poin atau 0,78% ke level 2.529,14.

Saham JPMorgan turun 3,8% ke level US$33,51. Saham Bank of America Corp turun 3,7% ke level US$7,20. Indeks sektor keuangan S&P 500 turun 2,3%. Indeks Volatility VIX naik 2,8% ke level 34.32.

Volume perdagangan saham di NYSE, Nasdaq dan Amex sebesar 7,46 miliar saham. Sekitar 76% saham di NYSE turun. Kondisi bursa saham sekarang lebih berpandangan untuk jangka pendek dibandingkan fundamental perusahaan.

Indeks Morgan Stanley Healthcare Payor turun 2,4%, sementara Aetna Inc turun 1,9% ke level US$39,19. Adapun saham yang mengalami kenaikan yaitu saham Yahoo naik 6,1% ke level US$14,44 setelah pemegang saham Third Point LLC akan memerintahkan mengambil posisi direksi. Saham SanDisk Corp naik 2,4% ke level US$38,52. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar