Senin, 05 September 2011

Sidomulyo kejar kontrak US$ 3 juta

JAKARTA. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) tengah menyelesaikan negosiasi kontrak pengangkutan dengan Salamander dan Talisman. Nilai kontrak pengangkutan dengan kedua perusahaan energi itu masing-masing mencapai US$ 3 juta.

Manajemen Sidomulyo berharap negosiasi dengan kedua perusahaan tersebut bisa selesai bulan ini. Sebelum ini, perusahaan jasa transportasi dan angkutan darat migas dan bahan kimia ini telah mendapat kontrak dari Pertamina senilai US$ 1,1 juta serta kontrak dari Conoco Phillips senilai US$ 1 juta.

Total kontrak baru yang diperoleh Sidomulyo memang masih jauh di bawah target yang ditetapkan di awal tahun. "Tapi kami optimististis bisa mencapai target kontrak baru tahun ini," kata Jonathan Walewangko, Sekretaris Perusahaan SDMU pekan lalu.

Sekadar mengingatkan, tahun ini Sidomulyo menargetkan bisa memperoleh kontrak pengangkutan baru hingga US$ 15 juta. Nilai tersebut lebih rendah ketimbang kontrak baru di 2010 yang mencapai US$ 20 juta.

Perolehan kontrak baru tersebut akan membantu perusahaan ini mencapai target pendapatan dan laba bersih tahun ini. Selain itu, “Kami juga masih ada kenaikan permintaan dari pelanggan lama,” kata Jonathan.

SDMU menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 160 miliar, naik 57% dibanding pendapatan 2010 yang mencapai Rp 101,91 miliar. Sementara, laba bersih tahun ini diharapkan bisa naik 151,62% menjadi Rp 22 miliar.

Sekadar gambaran, di enam bulan pertama tahun ini Sidomulyo mencatat pendapatan sebesar Rp 52,88 miliar, atau sekitar 33,05% dari target. Sedang laba bersih pada semester satu 2011 hanya Rp 3,49 miliar atau sekitar 15,86% dari target tahun ini.

Untuk mengimbangi permintaan, SDMU akan meningkatkan jumlah armadanya. “Saat ini masih dalam tahap negosisasi pembelian, Oktober nanti kemungkinan sudah terealisasi,” kata Jonathan.

Perusahaan berniat membeli 30-40 unit prime over dan isotank. Saat ini SDMU telah memiliki 66 unit prime over, 60 unit isotank dan 134 unit trailer. Pendaanan pembelian unit armada tersebut berasal dari dana hasil initial public offering (IPO).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar