Senin, 10 Oktober 2011

Harga kontrak minyak melanjutkan reli di hari keempat

Harga kontrak minyak melanjutkan reli di hari keempat
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia pagi ini masih ditransaksikan menanjak. Dengan demikian, kenaikan harga minyak di New York sudah terjadi selama empat hari. Beberapa pemicunya antara lain sinyal perekonomian AS yang membaik serta pernyataan pimpinan Eropa untuk segera mengatasi krisis utang Eropa.

Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran November naik sebesar 37 sen menjadi US$ 83,35 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.32 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 83,29 sebarel. Pada 7 Oktober, harga kontrak minyak naik 39 sen menjadi US$ 82,98. Sepanjang pekan lalu, kenaikan harga emas hitam tersebut mencapai 4,8%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak minggu yang berakhir 4 Maret. Sedangkan sepanjang tahun ini, harga minyak sudah melorot 9%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent berada di level US$ 106,05 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

"Data ekonomi AS yang lebih baik ketimbang prediksi mendongkrak outlook perekonomian dan permintaan minyak," jelas James McIntyre, ekonom Commonwealth Bank of Australia di Sydney.

Sementara itu, kenaikan harga kontrak minyak dunia terjadi setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan, pimpinan Eropa akan melakukan langkah apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa perbankan memiliki ketercukupan modal.

Merkel mengikuti langkah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dalam meyakinkan investor bahwa Eropa bisa keluar dari krisis utang yang turut mempengaruhi perekonomian global. Dalam konferensi pers bersama di Berlin, Sarkozy mematok tanggal 3 November sebagai batas akhir dalam merespon krisis utang Yunani. Namun, belum ada detil pengumuman lebih jauh mengenai rencana tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar