Selasa, 22 November 2011

Prediksi ekonomi Jerman melambat menyebabkan harga minyak tergerus

Prediksi ekonomi Jerman melambat menyebabkan harga minyak tergerus
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan mendekati level terendah dalam sepekan terakhir di New York. Pada pukul 11.52 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari berada di level US$ 96,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga kontrak minyak turun 0,8% menjadi US$ 96,92 sebarel. Ini merupakan level terendah sejak 9 November lalu. Jika dihitung, harga kontrak minyak sudah naik 19% dibanding posisi tahun lalu.

Sedangkan harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari berada di posisi US$ 106,88 per barel atau naik 0,6% di ICE Futures Europe Exchange London.

Sejumlah sentimen yang mempengaruhi harga kontrak minyak hari ini antara lain spekulasi bahwa permintaan minyak akan terpangkas seiring perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa serta kenaikan cadangan minyak di AS.

"Kami rasa tingkat konsumsi di AS masih rendah. Selain itu perlambatan ekonomi di Eropa akan berdampak pada permintaan minyak. Saya memprediksi batas bawah minyak di level US$ 80 sebarel," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Asal tahu saja, Bundesbank memprediksi, pertumbuhan ekonomi Jerman akan melambat tahun depan. Sementara, pasar memprediksi, besok (23/11) data Departemen Energi AS akan menunjukkan adanya kenaikan suplai minyak pada minggu lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar