Selasa, 18 Januari 2011

Rating naik dan isu inflasi membuat rupiah jalan di tempat

Date : Jan 18 2011, 13:34
Title : News Story
Header : Rating naik dan isu inflasi membuat rupiah jalan di tempat


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Hari ini, posisi rupiah tak banyak mengalami perubahan. Rupanya,
aksi jual di pasar saham membuat berita mengenai kenaikan peringkat obligasi
Indonesia oleh Moody's tak berpengaruh banyak.
Asal tahu saja, pada 17 Januari kemarin, investor asing menjual
kepemilikan sahamnya dengan total nilai mencapai US$ 13,4 juta. Sementara,
Moody's menaikkan rating obligasi Indonesia dari sebelumnya Ba2 menjadi Ba1.
"Pasar bereaksi positif terhadap kenaikan rating karena hal itu menandakan
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup solid," jelas Lindawati Susanto, head
of foreign exchange trading PT Bank Resona Perdania kepada Bloomberg. Kendati
begitu, lanjutnya, reaksi investor tidak sebagus yang diharapkan karena mereka
masih mengamati tingkat inflasi Indonesia.
Pada pukul 11.55, posisi rupiah tak banyak berubah di level 9.073, sama
dengan posisi kemarin.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 11:58:15 WIB )


=======================================================================================

Per 1 Febuari, BEI berlakukan dua peraturan baru

Date : Jan 18 2011, 13:31
Title : News Story
Header : Per 1 Febuari, BEI berlakukan dua peraturan baru


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerbitkan dua perubahan peraturan,
yakni peraturan IIA tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan peraturan
nomor IIIA tentang keanggotaan bursa.
Kedua peraturan tersebut efektif berlaku per 1 Februari 2011. Perubahan
ini dilatarbelakangi perlunya harmonisasi peraturan-peraturan di bursa.
Khusus untuk peraturan II-A, perubahan dilakukan karena ada beberapa
materi peraturan perdagangan yang belum tersatukan dalam induk peraturan II-A
sebelumnya. Aturan tersebut hanya ada dalam bentuk surat edaran atau SK
Direksi. Misalnya, mengenai penetapan Unusal Market Activity (UMA).
"Selain itu perubahan perlu untuk menyempurnakan beberapa materi agar
sesuai dengan kebutuhan dan dinamika pasar saat ini," ujar Direktur Perdagangan
dan Pengaturan Anggota Bursa Wan Wei Yong dalam jumpa pers, Selasa, (18/1).
Masih menyangkut perubahan II-A, ada lima hal yang menjadi sorotan.
Pertama, penegasan ketentuan umum yang harus ditaati anggota bursa efek (AB).
Kedua, pengaturan lebih detail mengenai titip jual dan beli. Ketiga,
pelaksanaan transaksi di pasar negosiasi. Keempat, perubahan mengenai
pemungutan biaya transaksi dan dana jaminan. Kelima, pendetailan aturan
penghentian perdagangan.
Sementara untuk peraturan III-A, hal penting yang perlu diperhatikan
antara lain sebagai berikut. Pertama, selama tiga tahun sejak 1 Februari 2011
bursa memberikan masa transisi kepada AB untuk memenuhi kewajiban pemenuhan
sarana dan prasarana BCP remote trading AB.
Kedua, bursa memberi masa transisi selama enam bukan sejak 1 Februari 2011
untuj memiliki sistem pengawasan dan petugas pengawas pola transaksi nasabah di
luar kewajaran. Hal ini ditujukan bagi AB yang menyediakan Fasilitas
Penyampaian Pesanan Secara Langsung bagi Nasabah.
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 11:26:04 WIB )


=======================================================================================

Diisukan lagi dilobi POSCO, saham KRAS mungkin digiring ke Rp 2.500

Date : Jan 18 2011, 13:30
Title : News Story
Header : Diisukan lagi dilobi POSCO, saham KRAS mungkin digiring ke Rp 2.500


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Isu bakal masuknya industri baja raksasa Korea Selatan POSCO, ke
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) kembali hangat di kalangan pelaku pasar.
Pengamat pasar modal dari Lautandhana Securindo, Willy Sanjaya menyebut,
bahkan POSCO diisukan sedang melobi pemerintah untuk bisa membeli 10% saham
emiten produsen baja terbesar di tanah air itu.
Menurutnya, sejumlah bandar juga dikabarkan lagi bersiap mengakumulasi
saham KRAS, dan menggiringnya hingga ke level Rp 2.500 per saham dalam waktu
dekat.
Pada pukul 10.48 WIB, saham KRAS sempat naik 10 poin atau 0,86% ke level
Rp 1.170 per saham. Namun, per pukul 11.10 WIB, harganya kembali ke level
penutupan kemarin di Rp 1.160 per saham.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 11:23:02 WIB )


=======================================================================================

Morgan Stanley naikkan prediksi harga tembaga dan emas hingga 2015

Date : Jan 18 2011, 13:30
Title : News Story
Header : Morgan Stanley naikkan prediksi harga tembaga dan emas hingga 2015


Story
=======================================================================================

NEWYORK. Morgan Stanley dalam laporannya menyatakan untuk menaikkan
estimasi harga tembaga dan emas hingga tahun 2015.
Mereka berkespektasi harga tembaga akan berada di kisaran harga US$ 4,45
per pon pada 2011 atau naik 24% dari estimasi sebelumnya.
Sementara, untuk harga emas Morgan memprediksi harga rata emas berada di
angka US$ 1.400 per troy ounce tahun ini, atau naik 6% dari prediksi harga
sebelumnya.
[ Rizki Caturini ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 11:14:39 WIB )


=======================================================================================

Target harga saham ITMG berada di posisi Rp 56.800

Date : Jan 18 2011, 13:29
Title : News Story
Header : Target harga saham ITMG berada di posisi Rp 56.800


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Tahun ini, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) optimistis dengan
pertumbuhan bisnisnya. Terkait hal itu, produsen batubara ini menganggarkan
capital expenditure (capex) sebesar Rp 990 miliar untuk tahun 2011.
Selain itu, ITMG juga memproyeksikan pendapatan perusahaan bisa mencapai
US$ 2,115 miliar atau Rp 19 triliun lebih. Sekretaris perusahaan ITMG Roslini
Onwardi mengatakan, belanja modal tahun ini naik 8,9% dibanding tahun lalu
sebesar US$ 101 juta atau sekitar Rp 909 miliar.
"Menurut kami, capex yang di anggarkan oleh ITMG akan meringankan beban
operational mereka. Sebab, capex tersebut akan digunakan untuk membeli alat
berat dan membangun jalan angkut batubara (haul road)," jelas Kepala Riset
eTrading Betrand Reynaldi.
Saat ini, 13 analis merekomendasikan buy, sembilan analis merekomendasikan
hold, dan tiga analis lainnya merekomendasikan sel. Adapun target harga ITMG
berada di posisi Rp 56.800.
Catatan saja, pada pukul 10.43, saham ITMG berada di posisi Rp 51.700 atau
turun tipis 0,19%.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 10:46:52 WIB )


=======================================================================================

Gosip Jamsostek bikin saham BJBR melesat

Date : Jan 18 2011, 13:28
Title : News Story
Header : Gosip Jamsostek bikin saham BJBR melesat


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah, namun, saham
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) bergerak positif. Pada
pukul 10.23, saham BJBR tercatat naik 2,59% menjadi Rp 1.190.
Ada beberapa alasan yang membuat saham BJBR diburu investor. Menurut salah
seorang sumber KONTAN yang tak mau namanya disebut, saat ini saham BJBR tengah
dilirik oleh PT Jamsostek. "Jamsostek berniat membeli 5% saham BJBR," bisik
sumber KONTAN.
Selain itu, BJBR juga dikabarkan berencana membeli kembali (buyback)
sahamnya pada level Rp 1.700 dalam waktu dekat. Jika dibandingkan dengan posisi
harga hari ini, maka, nilai pembelian buyback saham tersebut lebih tinggi
42,86%.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 10:31:42 WIB )


=======================================================================================

Indeks masih melorot, mengekor bursa Asia

Date : Jan 18 2011, 13:27
Title : News Story
Header : Indeks masih melorot, mengekor bursa Asia


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Lesunya bursa Asia karena kecemasan atas krisis utang eropa,
diikuti juga oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG dibuka menukik ke
level 3.513,037 atau turun 0,61% pada pukul 09.40.
Pada transaksi pagi ini, hanya ada 33 saham yang ditransaksikan positif.
Sementara, 72 saham lainnya mengalami penurunan dan 61 saham masih diam di
tempat.
Semua sektor masih terbakar. Penurunan terbesar dialami sektor consumer
goods dan sektor keuangan dengan koreksi masing-masing sebesar 1,37% dan 1,19%.
Saham bluechips yang menyeret penurunan bursa adalah Unilever Indonesia
Tbk(UNVR) yang turun 2,43% ke Rp 16.100 dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
yang terkoreksi 1,77 % ke Rp 5.550. Sedangkan top loosers yang menyumbang
penurunan bursa saham hari ini adalah saham Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS)
yang terjun 12,22% ke Rp 395 dan Midi Utama Indonesia Tbk(MIDI) yang turun
4,11% ke 350.
Top gainers bursa yang membuka bursa dengan semangat adalah Bank Capital
Indonesia Tbk (BACA) yang naik 9,09 ke Rp 120, Indo Citra Finance Tbk ( INCF)
yang naik 19,81% ke Rp 3.175, dan First media Tbk (KBLV) yang naik 19,51% ke Rp
980.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 10:01:54 WIB )


=======================================================================================

Group Lippo berencana lepas saham KBLV

Date : Jan 18 2011, 13:26
Title : News Story
Header : Group Lippo berencana lepas saham KBLV


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Group Lippo dikabarkan akan memperbesar kapitalisasi pasar dengan
melepas saham mayoritas di perusahaan jasa layanan internet dan televisi
berbayar PT First Media Tbk (KBLV). Rumor tersebut muncul dari penawaran sumber
anonim di Wallstreet journal dengan pengawas penjual Lippo, Bank of Amerika
Merrill Lynch.
Sumber anonim tersebut menyebutkan, Lippo sedang mencari dana US$ 600
juta-800 juta dari penjualan anak usahanya tersebut. Sebanyak lebih dari 10
perusahaan dan private equity telah berminat untuk membeli saham tersebut. Ada
juga beberapa perusahaan yang berminat membeli maksimal US$ 500 juta. Nilai
tersebut bahkan lebih besar dari kapitalisasi pasar KBLV yang hanya sebesar US$
158 juta.
Sekretaris Perusahaan First Media Harianda Noerlan menolak menjelaskan
lebih rinci perihal aksi korporasinya tersebut. "Kami belum bisa memberi
komentar. Secepatnya kami akan memberi pers release," ungkap Harianda kepada
KONTAN, Senin (17/1).
Rumor tersebut membuat saham KBLV meroket. Berdasarkan perdagangan saham
kemarin, saham KBLV ditutup naik 18,29% menjadi Rp 970 per saham.
[ Didik Purwanto ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 09:22:45 WIB )


=======================================================================================

Indeks berpeluang terkoreksi tipis, kisaran pergerakan 3.525-3.620

Date : Jan 18 2011, 13:26
Title : News Story
Header : Indeks berpeluang terkoreksi tipis, kisaran pergerakan 3.525-3.620


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Ditengah-tengah berita kenaikan rating yang diberikan oleh
Moody's, pada perdagangan Senin (17/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
ditutup melemah 33 point atau 0,94% ke level 3.535,73.
Sepanjang transaksi kemarin, investor asing tercatat melakukan net sell
sebesar Rp 100 miliar dengan penjualan terjadi di sektor perbankan dan
pertambangan batubara.
"Kami melihat adanya technical correction di mana pada tiga hari
sebelumnya IHSG mengalami kenaikan," jelas Kepala Riset eTrading Securities
Betrand Reynaldi.
Betrand meramal, pada perdagangan Selasa (18/1), indeks berpotensi
menguat. Kendati begitu, terbuka juga peluang indeks terkoreksi meski tipis.
Dia memprediksi, pergerakan IHSG akan bergerak dikisaran 3.525 hingga 3.620.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Bumi Resources
(BUMI), PT Bank Mandiri (BMRI), dan Indofood Sukses Makmur (INDF).
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 09:18:38 WIB )


=======================================================================================

Bertambah Rp 85 Triliun, Total Utang Pemerintah Capai Rp 1.676 Triliun

Jakarta - Total utang pemerintah Indonesia hingga akhir 2010 tercatat mencapai Rp 1.676,15 triliun. Dengan demikian, total utang pemerintah di tahun 2010 mengalami peningkatan hingga Rp 85,49 triliun dibanding 2009 yang berjumlah Rp 1.590,66 triliun. Namun secara persentase terhadap PDB turun dari 28% do 2009 menjadi 26% di 2010.

Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah hingga akhir 2010 mencapai US$ 186,42 miliar. Bertambah US$ 17,2 miliar dibandingkan akhir 2009 yang berjumlah US$ 169,22 miliar.

Demikian data yang dirilis Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip detikFinance, Selasa (17/1/2011).

Utang tersebut terdiri dari pinjaman US$ 68,04 miliar dan surat berharga US$ 118,39 miliar. Dengan menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 6.253,79 triliun, maka rasio utang Indonesia tercatat sebesar 26,8%.

Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga akhir 2010 adalah:

  • Bilateral : US$ 41,83 miliar
  • Multilateral: US$ 23,13 miliar
  • Komersial : US$ 3,02 miliar
  • Supplier : US$ 60 juta.

Jumlah total surat utang pemerintah yang belum dilunasi hingga akhir 2010 mencapai US$ 118,39 miliar. Naik dibandingkan 2009 yang sebesar US$ 104,2 miliar, kenaikannya cukup besar.

Jumlah utang Indonesia jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun, namun rasio utang terhadap PDB memang menunjukkan penurunan. Hal itu sejalan dengan terus meningkatnya PDB Indonesia.

Berikut catatan utang pemerintah pusat sejak tahun 2000 berikut rasio utangnya terhadap PDB:

  • Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
  • Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
  • Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
  • Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
  • Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
  • Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
  • Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
  • Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
  • Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
  • Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
  • Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%).

Hasil IPO Garuda diramal bisa melampaui kebutuhan modal

Date : Jan 18 2011, 09:10
Title : News Story
Header : Hasil IPO Garuda diramal bisa melampaui kebutuhan modal


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Penjamin emisi meyakini PT Garuda Indonesia Tbk bisa mendapatkan
harga penjualan saham perdana yang bagus. "Harga pasti bisa bagus, kami sudah
memperhitungkan faktor dan kondisi bursa" ucap Sunu Widyatmoko, Direktur
Investment Banking Bahana Securities, kemarin (17/1). Bahana merupakan salah
satu penjamin emisi IPO Garuda.
Jika melihat minat calon investor yang hadir dalam roadshow di Hong Kong,
Garuda memang pantas berbesar hati. Garuda menggelar roadshow intial public
offering (IPO) ke lima kota di luar negeri.
Manajemen Garuda, kemarin, menggelar pertemuan dengan calon investor di
Hong Kong. "Kami menemui enam calon investor secara one-on-one dan mengadakan
pertemuan dengan sekitar 30 calon investor secara bersama-sama," tutur Emirsyah
Satar, Direktur Utama Garuda.
Emir menambahkan, para calon investor optimistis dengan kondisi ekonomi
Indonesia dan potensi bisnis penerbangan. Para investor, tutur Emir, yakin
dengan potensi bisnis Garuda yang merupakan satu-satunya maskapai berkategori
full service airline di Indonesia.
Keunggulan lain yang dijual pengelola Garuda adalah rute domestik. "Garuda
merupakan maskapai penerbangan dengan rute domestik terbanyak di Asia," jelas
Emir.
Garuda saat ini melayani 19 rute internasional dan 31 rute domestik. Di
pasar domestik, perusahaan pelat merah ini menguasai 19% pasar. "Total pasar
domestik sekitar 40 juta orang," imbuh Emir.
Garuda berniat melepas sebanyak-banyaknya 9,36 miliar unit saham atau
setara 36,4% dari total sahamnya. Yang akan dijual 7,4 miliar saham baru dan
1,9 miliar saham hasil konversi utang Bank Mandiri. Harga indikasi saham IPO
Garuda berkisar Rp 750 hingga Rp 1.100 per saham.
Emir tak menutup kemungkinan IPO mendatangkan dana yang lebih besar
daripada kebutuhan modal Garuda saat ini, yaitu US$ 350 juta. "Kelebihan itu
akan membuat kami lebih fleksibel melakukan ekspansi," ujar dia.
Emir memastikan maskapai tersebut tidak memiliki rencana untuk mempercepat
pembayaran utang.
[ Harris Hadinata, KONTAN ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 09:03:08 WIB )


=======================================================================================

TOTL siapkan dana Rp 30 miliar buat akuisisi lahan

Date : Jan 18 2011, 09:09
Title : News Story
Header : TOTL siapkan dana Rp 30 miliar buat akuisisi lahan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) tengah mencari lokasi untuk
membangun perkantoran di bilangan Jakarta Selatan. Proyek perkantoran itu
merupakan proyek kedua TOTL tahun ini, setelah membangun kondotel di Bali yang
ditargetkan kelar Maret 2011 mendatang.
Sekretaris Perusahaan TOTL Elvina Apandi menuturkan, emiten itu telah
menyiapkan dana Rp 30 miliar untuk membeli tanah untuk gedung perkantoran.
"Dana itu diambil dari kas internal perusahaan," ujar Elvina, kemarin.
TOTL menggulirkan sejumlah proyek baru di tahun ini. Satu di antaranya
adalah kondotel yang berada di Tanjung Benoa, Bali. Proyek tersebut digarap
langsung oleh anak perusahaan TOTL, yaitu PT Total Persada Development. Untuk
mengembangkan proyek pertamanya itu, Total Persada menggunakan hasil penjualan
awal alias pre-sales. Saat ini, Total Persada telah mengantongi Rp 50 miliar
dari penjualan awal.
Sekedar informasi, dana untuk mengakuisisi lahan di Jakarta sekaligus
pembangunan kondotel di Bali tidak termasuk dalam anggaran belanja modal alias
capital expenditure (capex) TOTL.
Tahun ini, TOTL hanya mengalokasikan belanja modal Rp 15 miliar. Dana itu
hanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional seperti membeli
peralatan, perlengkapan dan sistem teknologi informasi, dan piranti lunak
(software).
Meski begitu, laba proyek garapan Total Persada ini bakal masuk kantong
TOTL. Dengan target penyelesaian kuartal I 2011, proyek kondotel di Bali
diharapkan bisa menyetor pendapatan dan laba bersih bagi sang induk.
Elvina bilang, Total Persada diharapkan bisa menyumbang pendapatan sampai
Rp 60 miliar. Jadi, pengelola TOTL berharap bisa memenuhi target pendapatan
senilai Rp 1,7 triliun sepanjang tahun 2011.
TOTL juga berharap Total Persada akan menyumbang sebagian laba bersih Rp
10 miliar dari total laba perseroan. TOTL membidik total laba bersih mencapai
Rp 90 miliar sampai akhir tahun.
Sebagai perbandingan, pendapatan TOTL tahun lalu mencapai Rp 1,5 triliun.
Laba bersih yang berhasil dikantongi mencapai Rp 70 miliar.
[ Amailia Putri Hasniawati, KONTAN ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 08:56:32 WIB )


=======================================================================================

Lunasi obligasi, ISAT siapkan dana Rp 1,1 triliun

Date : Jan 18 2011, 09:09
Title : News Story
Header : Lunasi obligasi, ISAT siapkan dana Rp 1,1 triliun


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) siap melunasi obligasi jatuh tempo pada
tahun ini senilai total Rp 1,1 triliun.
ISAT memiliki dua jenis surat utang yang akan ditebus tahun ini. Pertama,
surat utang konvensional senilai Rp 815 miliar. Kedua, sukuk ijarah yang
nilainya Rp 285 miliar. Kedua surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 21
Juni 2011 mendatang.
Manajemen ISAT bakal memakai kas internal untuk melunasi seluruh utang
obligasinya. "Dana internal kami masih mencukupi," ujar Presiden Direktur ISAT
Harry Sasongko kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Per 30 September 2010, ISAT membukukan kas dan setara kas senilai Rp 6,2
triliun. Jumlah ini meningkat 177% dari periode yang sama tahun 2009. Melihat
kasnya yang cukup besar, operator telekomunikasi pengusung merek Mentari ini
belum berniat mencari pinjaman baru di tahun ini.
Harry mengakui bahwa bisnis telekomunikasi suara (voice) mulai jenuh
mengingat tingkat penetrasi pasar sudah terbilang tinggi. Maka itu, ISAT tahun
ini akan memfokuskan lini bisnis data.
Pada tahun lalu, layanan data menyumbang sekitar 35% dari total pendapatan
konsolidasi perusahaan. Nah, pada 2011 ISAT menargetkan pendapatan layanan data
menyumbang sebesar 40% dari total pendapatan.
ISAT masih menyusun daftar belanja modal pada tahun ini. Dana ini tentu
akan diprioritaskan ke layanan data.
Selain itu, manajemen ISAT akan terus memberikan layanan nilai tambah bagi
pelanggan, bukan melulu soal banting harga. Sederhananya, tarif ISAT bukan yang
paling murah, tapi kompetitif. "Jadi bukan semata-mata bersaing dalam harga,
melainkan fokus ke kualitas," imbuh Harry.
[ Sandy Baskoro, Yuwono Triatmodjo, KONTAN ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 08:53:09 WIB )


=======================================================================================

WOMF berniat terbitkan obligasi Rp 1 triliun di kuartal I 2011

Date : Jan 18 2011, 09:07
Title : News Story
Header : WOMF berniat terbitkan obligasi Rp 1 triliun di kuartal I 2011


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) berniat merilis
obligasi di kuartal I 2011. Anak perusahaan PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(BNII) itu bakal merilis obligasi senilai Rp 1 triliun, lebih rendah daripada
nilai yang direncanakan semula, Rp 1,5 triliun.
WOMF akan menerbitkan obligasi dengan jangka waktu (tenor) antara
satu-tiga tahun. "Minimal Rp 1 triliun karena banyak perusahaan yang akan
menerbitkan obligasi di waktu yang sama," ujar Suwandi Wiratno, Presiden
Direktur WOMF, Jumat (14/1). Dia mengaku, tak khawatir WOMF harus bersaing
dengan perusahaan sejenis yang juga akan menerbitkan obligasi.
Namun, Suwandi belum bersedia memastikan nilainya. Alasannya, saat ini
masih dalam tahap penjajakan dengan pihak penjamin emisi (underwriter) yaitu
DBS Vickers Sekuritas, Danareksa Sekuritas dan NISP Sekuritas. Nilai akhir
obligasi baru diketahui setelah bookbuilding.
Perusahaan pembiayaan yang akan menerbitkan obligasi di waktu yang hampir
bersamaan antara lain PT Verena Oto Finance Tbk (VRNA) dengan target perolehan
dana Rp 500 miliar di kuartal II 2011. Lalu PT Astra Sedaya Finance (ASF)
berniat menerbitkan obligasi dengan target Rp 1,5 triliun di kuartal I 2011.
"Kami belum bisa membocorkan kupon obligasi itu karena akan bersaing dengan ASF
dan VRNA," kata Suwandi.
WOMF sudah memproses pernyataan pra efektif dari Bapepam-LK untuk obligasi
barunya. Kalau tidak ada aral, pernyataan efektif sudah keluar akhir bulan ini
dan obligasi bisa terbit Februari.
Dana hasil obligasi ini akan dialokasikan sepenuhnya untuk pembiayaan
motor tahun 2011. WOMF menargetkan, pembiayaan motor naik 15% menjadi sekitar
713.000 unit, dari tahun lalu 620.000 unit. WOMF mengincar nilai pembiayaan
selama tahun ini Rp 8,28 triliun, meningkat dari tahun 2010, Rp 7,2 triliun.
Suwandi memastikan, hasil penerbitan obligasi itu tidak digunakan untuk
membayar utang yang jatuh tempo di tahun ini. WOMF harus melunasi utang senilai
Rp 185 miliar di bulan Mei dan Rp 590 miliar di November. "Utang tersebut akan
kami refinancing. Sebagian lagi akan dilunasi dengan kas internal. Tapi sampai
kini kami belum menentukan porsinya," jelas dia.
[ Didik Purwanto, KONTAN ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 08:47:50 WIB )


=======================================================================================

Reksadana pasar uang tumbuh tinggi

Date : Jan 18 2011, 09:07
Title : News Story
Header : Reksadana pasar uang tumbuh tinggi


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Kendati tak menyodorkan imbal hasil yang tinggi, reksadana pasar
uang tak kehilangan daya pikat. Kesimpulan ini muncul jika kita membandingkan
pertumbuhan dana kelolaan tiap jenis reksadana sepanjang 2010.
Outstanding dana kelolaan seluruh reksadana pasar uang yang sebesar Rp 5,2
triliun di akhir 2009 melonjak menjadi Rp 7,7 triliun pada akhir tahun lalu.
Itu berarti, dana kelolaan reksadana pasar uang tumbuh 47%. Angka itu hanya
kalah dari pertumbuhan reksadana pendapatan tetap yang mencapai 48% di tahun
silam.
Kebanyakan pemilik dana memilih reksadana pasar uang sebagai tempat untuk
menempatkan dana dalam jangka pendek. Di saat banyak ketidakpastian seperti
sekarang, reksadana pasar uang juga lazim menjadi pilihan.
Selain bisa dicairkan sewaktu-waktu, keunggulan lain reksadana reksadana
pasar adalah, "Risikonya cenderung kecil," kata Wawan Hendrayana, Analis
Infovesta Utama.
Di saat Indeks Harga Saham Gabungan sedang rontok dan pasar obligasi
tengah lesu, reksadana pasar uang pun terlihat lebih seksi dibandingkan
reksadana saham atau reksadana campuran. Imbal hasil reksadana pasar uang
sepanjang Januari 2011 mencapai 0,5%. Bandingkan dengan yield reksadana saham
yang minus 3%.
Obligasi korporasi
Reksadana pasar uang yang memiliki aset dasar berupa produk perbankan
serta obligasi korporasi yang akan jatuh tempo kurang dari setahun berpotensi
mencetak imbal hasil lebih tinggi tahun ini. Banyak ekonom pasar finansial yang
meramal Bank Indonesia akan menaikkan bunga acuan untuk mengerem laju inflasi.
Jika BI Rate meningkat, tentu imbal hasil underlying asset reksadana ini akan
ikut terangkat.
Imbal hasil tertinggi reksadana pasar uang tahun lalu adalah 8,63%. Hasil
itu diraih BIG Dana Lancar, reksadana pasar uang hasil racikan Bhakti Asset
Management.
Posisi kedua imbal hasil terbesar diraih Nikko Kas Management, produk
Nikko Securities Indonesia, dengan yield 8,10%. Sedangkan AAA Money Market
Fund, rancangan Andalan Artha Advisindo Sekuritas, menempati urutan ketiga
dengan imbal hasil sepanjang 2010 sebesar 7,95%.
Jurus andalan manajer investasi memperbesar imbal hasil reksadana pasar
uangnya adalah menempatkan sebagian besar dana di obligasi yang akan jatuh
tempo dalam waktu kurang dari setahun. "Tahun lalu, pasar obligasi masih
bagus," ujar Akbar Syarief, Manajer Investasi Bhakti Asset Management.
Menurut Akbar, 80% dana kelolaan BIG Dana Lancar ditempatkan dalam
obligasi korporasi. Sebanyak 20% dana yang tersisa disimpan dalam instrumen
cash.
Ahmad Subagja, Direktur Lautandhana Investment Management menyebut
strategi yang setali tiga uang dengan jurus Akbar. Ahmad menyatakan hampir 100%
dana kelolaan Lautandhana Liquid ditempatkan di obligasi korporasi. "Yield
obligasi korporasi lebih menarik," ujar dia.
Lautandhana Liquid merupakan reksadana pasar uang yang meraih imbal hasil
terbesar selama 30 November 2010 hingga 30 Desember 2010. Besarnya 0,61%.
[ Thomas Hadiwinata, Dyah Ayu Kusumaningtyas, KONTAN ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 08:45:44 WIB )


=======================================================================================

Krisis Eropa membuat bursa Asia bergerak liar pagi ini

Date : Jan 18 2011, 09:06
Title : News Story
Header : Krisis Eropa membuat bursa Asia bergerak liar pagi ini


Story
=======================================================================================

SYDNEY. Mayoritas saham di bursa Asia bergerak liar. Saat ini, investor
cemas kalau krisis utang Eropa akan menjalar ke sektor perbankan di kawasan
tersebut.
Sejumlah saham yang disinyalir mempengaruhi pergerakan bursa Asia pagi ini
antara lain: Westpac Banking Corp naik 0,5% di Sydney dan Mitsubishi UFJ
Financial Group Inc naik 0,4% di Tokyo. Selain itu, ada pula saham-saham yang
mengalami penurunan. Beberapa di antaranya yakni Nippon Steel Corp dan JFE
Holdings Inc yang merupakan produsen baja terbesar Jepang masing-masing turun
sebesar 1,7%.
Alhasil, pada pukul 09.46 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific sedikit
mengalami perubahan di posisi 138,43. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik
0,11% menjadi 10.514,90, indeks Hang Seng turun 0,52% menjadi 24.157, dan
indeks S&P/ASX 200 naik 0,31% menjadi 4.777,90.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 08:32:55 WIB )


=======================================================================================