Rabu, 16 Februari 2011

Peluang kenaikan IHSG tahun ini diramal tak sefantastis tahun lalu

Date : Feb 16 2011, 16:32
Title : News Story
Header : Peluang kenaikan IHSG tahun ini diramal tak sefantastis tahun lalu


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Meski tren kenaikan masih membayangi IHSG tahun ini, namun
peningkatannya tak akan sebesar 2010 yang mencapai 46%. Demikian ungkap
Direktur PT UOB Kay Hian Securities Stefanus Susanto dalam Workshop bertajuk
2011 Timing Untuk Memobilisasi Dana di Pasar Modal Melalui IPO, Rights Issue,
dan Emisi Obligasi di Jakarta, Rabu (16/2).
"Tahun 2011, jika IHSG bisa tumbuh 23% saja tahun ini sudah hebat. Resiko
di 2011 lebih berat dibandingkan tahun lalu," kata Stefanus.
Resiko yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan
turun 4,2% pada 2011. Selain itu, inflasi di seluruh dunia juga diperkirakan
akan lebih tinggi dari tahun lalu. Kendati demikian, Indonesia masih akan
menjadi pilihan investasi bagi investor asing. Pasalnya, carry trade masih
berlangsung. Bank sentral Amerika Serikat dan Eropa juga tetap mempertahankan
suku bunga di bawah 1%.
Sementara itu, perekonomian Indonesia sendiri diproyeksikan dapat tumbuh
sekitar 6,3%-6,4% pada tahun ini. Hal ini memberikan sentimen positif bagi
investor. "Likuiditas masih berlimpah. Pasar Indonesia masih seksi di mata
asing dana akan terus masuk ke Indonesia," ungkap Stefanus.
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN Wed, 16 Feb 2011 ( 16:25:47 WIB )


=======================================================================================

Berjuang keras, indeks berhasil kembali ke level pembukaan


Date : Feb 16 2011, 16:29
Title : News Story
Header : Berjuang keras, indeks berhasil kembali ke level pembukaan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Setelah dilanda aksi jual pada transaksi sebelumnya, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali ke level pembukaan di posisi 3.416,785
pada Rabu (16/2). Sepanjang transaksi hari ini, ada 84 saham yang menguat.
Sementara, 113 saham lainnya masih di jalur merah dan 79 saham lainnya masih
diam di tempat.
Penutupan kali ini diakhiri dngan volume bursa sebesar 2,34 miliar yang
bernilai Rp 4,13triliun.
Enam sektor menguat, dengan penguatan tertinggi berhasil dicetak oleh
sektor barang konsumsi yang naik 1,2% dan sektor manufaktur yang naik 0,36%.
Sedangkan empat sektor lainnya masih melaju di jalur merah. Seperti sektor
agrikultur yang terpuruk paling dalam sebesar 1,87%.
Top gainers yang masih mampu menguat di jalur hijau antara lain Nusantara
Inti Corpora Tbk (UNIT) yang naik 34.91% ke Rp 143. Selain itu ada Mahaka Media
Tbk (ABBA) yang mengejar naik 33,33% ke Rp 176 dan juga saham Gowa Makassar
Tourism Dev Tbk (GMTD) yang naik 24,71% ke Rp 530
Saham yang cukup terkoreksi paling signifikan adalah saham Lippo General
Insurance Tbk (LPGI) sebesar 24,66% ke Rp 1.100, Centrin Online Tbk (CENT) yang
turun 14,71% ke 116, dan Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) juga turun 11,59% ke
Rp 1.450.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Wed, 16 Feb 2011 ( 16:20:49 WIB )


=======================================================================================

Mandiri Sekuritas: BI rate sulit dipangkas

Date : Feb 16 2011, 13:13
Title : News Story
Header : Mandiri Sekuritas: BI rate sulit dipangkas


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Keinginan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar suku bunga acuan (BI
rate) dipangkas sulit tercapai. Pasalnya, jika BI rate kembali diturunkan maka
ekspektasi inflasi akan bergerak semakin liar.
Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti mengatakan, jika Bank
Indonesia menurunkan suku bunga acuan akan menunjukkan sikap inkonsistensi bank
sentral. "Bisa menurunkan kredibilitas Bank Indonesia dan pemerintah," katanya,
Rabu (16/2).
Apalagi, Destry menduga, tekana inflasi ke depan akan semakin tinggi
seiring dengan naiknya harga komoditas dan aktivitas ekonomi yang semakin
meningkat. "Jadi tentunya kebijakan moneter yang tepat dan konsisten
dikombinasikan dengan kebijakan fiskal untuk menstabilisasi harga dan suplai
makanan yang harus dilakukan oleh pemerintah dan BI," jelasnya.
Destry memperkirakan, BI rate akan kemungkinan naik lagi sebesar 25 basis
poin menjadi 7%. "Bulan depan tetap. Kami perkirakan Mei dan Juni," terangnya.
Sebelumnya anggota Komisi XI DPR Kemal Stamboel meminta BI menurunkan suku
bunga acuan. DPR tidak setuju dengan langkah bank sentral yang telah menaikkan
suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% karena akan memicu
lonjakan suku bunga kredit. Untuk itu, DPR meminta BI mengevaluasi dan
menurunkan suku bunga acuan bulan depan.
[ Irma Yani ]

KONTAN Wed, 16 Feb 2011 ( 13:05:25 WIB )


=======================================================================================

Sesi I, indeks masih memerah dengan penurunan 0,4%


Date : Feb 16 2011, 12:23
Title : News Story
Header : Sesi I, indeks masih memerah dengan penurunan 0,4%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I terus
berada di zona merah. Hingga akhirnya pada pukul 12.00, indeks ditutup dengan
penurunan 0,36% menjadi 3.404,422.
Mayoritas sektor mencatatkan penurunan. Tiga sektor yang tergerus paling
dalam antara lain sektor agrikultur sebesar 1,18%, sektor industri lain-lain
sebesar 0,84%, dan sektor finance sebesar 0,83%. Kendati begitu, ada empat
sektor yang menghijau yakni sektor consumer goods sebesar 0,46%, sektor
konstruksi sebesar 0,17%, sektor perdagangan sebesar 0,12%, dan sektor
infrastruktur sebesar 0,04%.
Sekitar 103 saham melorot. Sementara yang naik hanya 58 saham dan yang
tidak berubah ada 85 saham. Adapun volume transaksi di sesi I mencapai 1,2
miliar saham senilai Rp 2.001 triliun.
Posisi top losers dihuni oleh PT Centrin Online (CENT) turun 14,71%
menjadi Rp 116, PT Asuransi Harta Aman (AHAP) turun 8,7% menjadi Rp 105, PT
Pudjiadi Prestige (PUDP) turun 7,89% menjadi Rp 350, PT Ace Hardware (ACES)
turun 6,25% menjadi Rp 2.250, dan PT Bank Artha Graha (INPC) turun 6,25%
menjadi Rp 90.
Sedangkan posisi top gainers dihuni oleh Gowa Makassar Torims (GMTD) naik
24,71% menjadi Rp 530, PT Indo Kordsa (BRAM) naik 15,91% menjadi Rp 2.550, PT
Matahari Putra Prima (MPPA) naik 15,28% menjadi Rp 1.660, PT Pan Pacific
International (APIC) naik 12,50% menjadi Rp 270, dan PT Verena Multi Finance
(VRNA) naik 10,62% menjadi Rp 125.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 16 Feb 2011 ( 12:18:47 WIB )


=======================================================================================

Saham MPPA terbang 16,67% seiring disetujuinya pembagian dividen


Date : Feb 16 2011, 10:10
Title : News Story
Header : Saham MPPA terbang 16,67% seiring disetujuinya pembagian dividen


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) pagi ini melonjak tajam.
Pada pukul 09.56, saham MPPA terbang 16,67% menjadi Rp 1.680. Ini merupakan
kenaikan tertinggi sejak 5 Oktober lalu.
Disinyalir, lonjakan saham MPPA terkait persetujuan pemegang saham
mengenai rencana pembagian dividen senilai Rp 4,5 triliun.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 16 Feb 2011 ( 10:01:18 WIB )


=======================================================================================

IHSG Kembali Konsolidasi


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin awal pekan lalu akhirnya ditutup menguat dan bertahan di level 3.400 hingga akhir perdagangan. IHSG berhasil menguat setelah terus menerus tertekan pada pekan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (14/2/2011), IHSG akhirnya ditutup menguat hingga 25,001 poin (0,74%) ke level 3.416,767. Indeks LQ 45 juga menguat 5,049 poin (0,85%) ke level 600,168.

Setelah kemarin libur perdagangan, IHSG pada Rabu (16/2/2011) diprediksi bergerak flat cenderung melemah. Investor masih belum percaya diri untuk masuk ke pasar di tengah kondisi bursa utama dunia yang sedang lesu, sehingga memilih untuk konsolidasi.

"Pada perdagangan hari Rabu (16/2) IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,342 - 3,458 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, ITMG dan AALI," demikian rekomendasi dari eTrading Securities.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup melemah. Investor mundur sejenak setelah saham-saham di AS yang masih rentan sudah menguat hingga menembus titik tertingginya dalam 2,5 tahun. Saham-saham energi dan material dasar memimpin pelemahan, dengan indeks S&P 500 mencatat hari terburuknya sejak 28 Januari.

Pada perdagangan Selasa (15/2/2011), indeks Dow Jones ditutup melema 41,55 poin (0,34%) ke level 12226,64. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 4,31 poin (0,32%) ke level 1.328,01 dan Nasdaq melemah 12,83 poin (0,46%) ke level 2.804,35.

Namun Bursa Jepang mengawali perdagangan Rabu ini dengan penguatan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 12,19 poin (0,11%) ke level 10.758,86.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat melanjutkan kenaikan 2 hari perdagangan sebelumnya. Pergerakan indeks didukung oleh menguatnya bursa regional menyusul reboundnya harga komoditas dan juga pengumuman data GDP Jepang yang diatas ekspektasi. Kami melihat saham berbasis pertambangan, perkebunan, dan semen akan dapat menjadi salah pilihan trading pada hari ini. Kisaran support-resistance 3.390-3.439.

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari Senin (14/2) IHSG ditutup naik 25 point (+0.74%) ke level 3,416.76 dengan jumlah volume perdagangan yang relatif tipis. Asing pada hari ini tercatat melakukan Net Buy sebesar Rp47 milliar di pasar regular, sementara pada pasar negosiasi asing mencatatkan Net Buy sebesar Rp1,715 miliar yang mayoritas disebabkan perdagangan right BMRI di pasar negosiasi. Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini belum dapat dijadikan konfirmasi berakhirnya fase konsolidasi IHSG karena tipisnya volume perdagangan hari ini. Pada perdagangan hari Rabu (16/2) IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,342 - 3,458 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, ITMG dan AALI.

Kresna Sekuritas:

IHSG mulai berkonsolidasi di area positif setelah pekan lalu dalam tekanan. IHSG diperkirakan masih akan mencoba area positif dengan bergerak di kisaran 3,380-3,480 dengan PTBA dan BBRI sebagai saham pilihan.

Indosurya Securities:

Pada perdagangan Rabu (16/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.375-3.396 dan resistance 3.433-3.450. Penguatan IHSG sebelum libur membentuk candle shooting star yang umumnya mengindikasikan keinginan kekuatan daya beli untuk mengangkat harga namun, tertahan oleh kekuatan daya jual yang ingin menekan harga. MACD telah membentuk death cross dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba mendekati area overbought . Berita-berita selama libur terdapat indikasi adanya tarik menarik sentimen positif dan negatif namun, dapat dimungkinkan dipakai untuk melanjutkan penguatan IHSG hari
ini. Meskipun berita positif berupa mulai kondusifnya politik di Mesir dan data makroekonomi dari China dan Jepang namun, juga menyimpan potensi berita negatif karena ketidakpastian kepemimpinan selanjutnya di Mesir dan masih tingginya tingkat inflasi di China yang dimungkinkan bagi China untuk kembali menaikkan GWM atau bahkan suku bunga acuannya.
(qom/qom)