Jumat, 18 Februari 2011

Indeks sore berhasil ditutup di atas level 3.500


Date : Feb 18 2011, 16:23
Title : News Story
Header : Indeks sore berhasil ditutup di atas level 3.500


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil terjaga di zona
hijau, setelah semua sektor membukukan kenaikan yang signifikan. Hingga
penutupan sesi terakhir, IHSG berhasil naik 1,95% ke level 3.501,497. Sebanyak
157 saham naik, dan 56 saham terkoreksi. Pasar juga ramai akhir pekan ini
dengan volume perdagangan mencapai 3,993 milliar dengan nilai perdagangan
mencapai Rp 6,33 trilliun.
Sektor yang berhasil mengerek bursa adalah sektor consumer good dengan
kenaikan sebesar 3,33%, disusul sektor aneka industri yang menguat 3,39%,
sektor konstruksi sebesar 2,87%, dan sektor finansial sebesar 2,62 %. Sementara
sektor lainnya menguat diatas 1%. Hanya sektor infrastruktur yang masih ragu
kenaikannya.
Pemimpin top gainers adalah Kedawung Setia Industrial (KDSI) yang menanjak
25% ke Rp 250, Cowell Developement (COWL) di posisi kedua dengan penguatan
13,76% ke Rp 124, dan Modern Internasional (MDRN) naik 10,59% ke Rp 2.350.
Anggota MSCI indeks yang berhasil menjadi anggota top gainers adalah Gudang
Garam (GGRM) dengan penguatan sebesar 6,88% ke Rp 35.750 dan Bank Mandiri
(BMRI) yang melesat 6,31% ke Rp 5.900.
Saham yang tersungkur di tengah penguatan bursa adalah Tempo Inti Media
(TMPO) dengan koreksi sebesar 8,43% ke Rp 76, Bank Artha Graha Internasional
yang melorot 8,08% ke Rp 91, dan Eterindo Wahanata (ETWA) anjlok 6,98% ke Rp
200. Satu-satunya anggota MSCI indeks yang jatuh adalah Charoen Pokhpand yang
turun 0,63% ke Rp 1.590.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]

KONTAN Fri, 18 Feb 2011 ( 16:17:21 WIB )


=======================================================================================

BIPI akan jual saham Elnusa



Date : Feb 18 2011, 10:20
Title : News Story
Header : BIPI akan jual saham Elnusa


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) berniat menjual
kepemilikannya di PT Elnusa Tbk (ELSA). Hasil penjualan saham akan digunakan
BIPI untuk melunasi promissory notes alias surat utang jangka pendek yang akan
jatuh tempo pada 12 Maret mendatang.
Direktur BIPI Firlie Ganindito menyebut, alasan penjualan adalah
kontribusi ELSA tidak sesuai ekspektasi. "Saat mengambil ELSA, BIPI memikirkan
untuk investasi jangka panjang, tapi ternyata saat ini keadaannya tidak
sesuai," ujar Firlie, kepada KONTAN, Rabu (16/2).
BIPI semula berharap pembelian saham ELSA akan membuka jalannya masuk ke
bisnis jasa sektor minyak dan gas. Sejauh ini, harapan tersebut belum
terlaksana.
BIPI resmi menguasai 37,15% saham ELSA pada awal Juli tahun lalu. Untuk
membeli saham ELSA dari PT Tridaya Esta Maret itu, BIPI menerbitkan promissory
notes ke induk perusahaannya, PT Indotambang Perkasa, senilai Rp 894,81 miliar.
Sebagian promissory notes, tepatnya Rp 302,5 miliar, sudah dilunasi pada
kuartal III 2010. Tunggakan promissory notes yang masih tersisa senilai Rp
592,51 miliar tersebut, harus dilunasi BIPI pada 12 Maret 2011. BIPI bisa
menjual hingga 24,6% saham ELSA untuk melunasi promissory notes itu.
Harga premium
Sekitar 12,55% saham ELSA sudah dijaminkan BIPI untuk mendapat pinjaman
dari Amadia Investment, tahun lalu. Untuk mengantongi pinjaman senilai US$ 30
juta atau setara Rp 270 miliar tersebut, BIPI juga mengagunkan saham PT Delta
Samudra, yang berbisnis batubara.
Fasilitas pinjaman dari Amadia itu dikenai bunga 12% per tahun.
BIPI perlu melepas aset investasi karena tipisnya dana kas yang tersedia.
Per akhir September 2010, nilai kas BIPI Rp 63 miliar. Firlie memastikan, BIPI
tidak akan mengulur masa jatuh tempo. "Tetap akan kami lunasi on schedule kok,"
tutur dia.
Namun Firlie masih enggan menyebut berapa besar saham ELSA yang akan
dilepas BIPI. "Kami masih kaji untuk melepas semuanya atau hanya sebagian,"
lanjut dia.
Kepala Riset E-Trading Securities Betrand Raynaldi memproyeksi, rencana
penjualan ELSA akan memperbaiki neraca keuangan BIPI. "Karena bukan pemegang
saham mayoritas, BIPI tidak bisa mengendalikan ELSA," kata dia, kemarin.
Jadi, BIPI tidak masuk mengonsolidasi pendapatan dan laba bersih ELSA.
BIPI juga akan kesulitan menjual saham ELSA di harga premium karena jumlah yang
dimilikinya terbatas,.
Spekulasi yang beredar di pasar, BIPI akan menawarkan ELSA seharga Rp 500
per saham, lebih tinggi dari harga belinya, Rp 330 per saham.
Betrand memperkirakan, BIPI meminta harga premium untuk menutup beban
bunga. Tapi, "Sepertinya susah mencari pembeli yang mau mengambil di harga
premium," ujarnya.
[ Anna Suci Perwitasari, Avanty Nurdiana ]

KONTAN Fri, 18 Feb 2011 ( 10:17:29 WIB )


=======================================================================================

ASII, INTP, SMGR, SMCB




ASII akan menguji level 52.000an, INTP telah menebus resisten 15.000 tren UP dimana akan menguji level 16.000. SMGR akan menguji level 9.000. SMCB akan menguji level 1950.

Diprediksi masih bergerak sideways, IHSG berada dalam fase konsolidasi


Date : Feb 18 2011, 09:00
Title : News Story
Header : Diprediksi masih bergerak sideways, IHSG berada dalam fase konsolidasi


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pada perdagangan hari Kamis (17/2) kemarin, indeks Dow Jones
ditutup naik 29 point atau 0,24% ke level 12.318,14. Kenaikan tersebut menyusul
keluarnya data manufaktur dan pendapatan perusahaan yang melebihi estimasi
analis, meskipun pertumbuhan consumer price AS juga melampaui prediksi.
Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri kemarin (17/2) masih
bergerak sideways dan ditutup naik 17 point atau 0,51% ke level 3.434.
"Kemarin, asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 411 miliar, dengan
sektor yang paling banyak adalah otomotif dan perbankan," jelas Kepala Riset
eTrading Securities Betrand Reynaldi.
Dia menambahkan, secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi
terlihat dari pergerakan indeks dalam beberapa hari terakhir yang sideways.
Pada perdagangan hari Jumat (18/2) ini, IHSG diperkirakan masih akan
bergerak dikisaran 3.346 hingga 3.489. Adapun saham-saham yang dapat
diperhatikan adalah PT Astra International Indonesia (ASII), Bank Tabungan
Negara (BBTN), dan Indocement Tunggal Prakasa (INTP).
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Fri, 18 Feb 2011 ( 08:37:46 WIB )


=======================================================================================