Rabu, 23 Februari 2011

Rebound 23 Poin, IHSG Paling Perkasa di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat dan mencetak rebound 23 poin. Bursa Indonesia menjadi bursa yang menguat paling tinggi di Asia hari ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.850 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.875 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 9,516 poin (0,28%) ke level 3.441,584. Investor masih cemas akan memanasnya situasi politik di Libya yang berdampak terhadap harga minyak.

Pagi tadi, atas sentimen negatif itu indeks langsung merosot ke posisi terendahnya di level 3.486,896. Namun, sebagian investor memanfaatkan momentum rendahnya IHSG untuk mengakumulasi saham.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 33,082 poin (0,95%) ke level 3.484,182. Investor lokal banyak menyerap saham-saham yang dilepas asing.

Menutup perdagangan, Rabu (23/2/2011), IHSG menguat 23,023 poin (0,66%) ke level 3.474,123. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,921 poin (0,97%) ke level 616,140.

Sepanjang perdagangan sesi II, indeks stabil di zona hijau. Posisi tertinggi yang bisa didaki IHSG hari ini di level 3.435,188.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 253,048 miliar di seluruh pasar. Meski demikian, penyerapan saham oleh investor lokal membuat IHSG perkasa di jalur positif.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 96.375 kali pada volume 3,122 miliar lembar saham senilai Rp 4,085 triliun. Sebanyak 132 saham naik, 69 saham turun, 104 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih belum mampu ungguli IHSG dan terjebak di zona merah. Bursa China yang sebelumnya menguat cukup tinggi kini ditutup naik tipis.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 7,12 poin (0,25%) ke level 2.862,63.
  • Indeks Hang Seng melemah 83,91 poin (0,36%) ke level 22.906,90.
  • Indeks Nikkei 225 turun 85,60 poin (0,80%) ke level 10.579,10.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 13,03 poin (0,43%) ke level 3.006,09.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.000 ke Rp 48.600, Bukti Asam (PTBA) naik Rp 600 ke Rp 20.200, Unilever (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 15.700, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 250 ke Rp 51.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 1.200 ke Rp 9.800, Inovisi (INVS) turun Rp 1.150 ke Rp 5.250, Waran Inovisi (INVS-W) turun Rp 500 ke Rp 5.400, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 22.900.
(ang/qom)

Anak Usaha BLTA Bakal IPO Maret Senilai US$ 140 Juta


Jakarta - Salah satu anak usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yaitu PT Buana Listya Tama siap menawarkan saham perdana ke publik (IPO/Initial Public Offering) di Maret 2011. Dana yang dapat diincar dari IPO ini mencapai US$ 140 juta.

Menurut Direktur Keuangan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) Kevin Wong, hasil IPO anak usaha akan digunakan untuk pengembangan usaha. Khususnya dalam sektor transportasi energi.

Perseroan telah mempercayakan PT Danatama Makmur serta beberapa underwriter asing sebagai penjamin emisi efek penawaran umum saham perdana Buana Listya Tama. Pencatatan saham perdana diperkirakan berlangsung pada Maret 2011.

"Kita akan kembangkan pasar dalam negeri untuk sektor transportasi energi. Sekitar 90%-98% anak usaha kita akan fokus ke energi," katanya dalam analis meeting di Jakarta, Rabu (23/2/2011).

Selain itu, Kevin menambahkan pengembangan usaha jasa tanker kimia akan ditingkatkan di 2011. Caranya dengan didatangkannya tiga kapal tanker kimia senilai US$ 120 juta pada pertengahan tahun ini.

Pembelian 3 kapal tanker kimia, sebanyak US$ 70 juta didapat dari dana pinjaman dari enam bank asing, DnB NOR Bank ASA cabang Singapura (DNB), Nordea Bank Finland Plc cabang Singapura, Bank Standard Chartered )SCB), ING Bank NV cabang Singapura, NIBC Bank LTd, BNP Paribas cabang Singapura, dengan total nilai kredit US$ 685 juta.

Secara industri, pertumbuhan kapal tanker kimia akan meningkat sebesar 8% di 2011. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi dunia yang mencapai 4% sepanjang tahun itu.

"Rata-rata pertumbuhan permintaan kapal tanker kimia dunia dua kali lipat ekonomi dunia," tutur Kevin.

Selain mendatangkan tiga kapal tanker kimia, BLTA siap menambah kapal tanker gas seharga US$ 20-25 juta.

Kini BLTA mempunyai 96 kapal dengan kapasitas 2,4 juta dwt, dengan rata-rata usia sekitar 8 tahun. Sebagian besar kapal masuk pada jenis tanker kimia. Sisanya, terbagi untuk kapal tanker minyak, FSO, dan gas.

Siapa saja lima emiten penggerak indeks sesi I? Cek disini!

Date : Feb 23 2011, 13:06
Title : News Story
Header : Siapa saja lima emiten penggerak indeks sesi I? Cek disini!


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound di sesi I
dengan kenaikan 0,96%. Pemburuan investor atas saham-saham berkapitalisasi
besar berhasil membuat kinerja indeks sumringah.
Sejumlah emiten yang mampu menggerakkan indeks positif siang ini, yakni:
- PT Unilever Indonesia (UNVR)
Saham UNVR naik 3,28% menjadi Rp 15.750 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Kim Eng Securities senilai Rp 4,74 miliar,
Macquarie Capital senilai Rp 2,76 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 2,11
miliar.
- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA naik 2,4% menjadi Rp 6.400 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Kim Eng Securities senilai Rp 18,40 miliar,
Deutsche Securities senilai Rp 15,50 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia
senilai Rp 13,83 miliar.
- PT Adaro Energy (ADRO)
Saham ADRO naik 3,16% menjadi Rp 2.450 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Phillip Securities senilai Rp 24,64 miliar, CLSA
Indonesia senilai Rp 13,85 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 12,59
miliar.
- PT Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Saham ITMG naik 3,43% menjadi Rp 48.200 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 12,22
miliar, Bahana Securities senilai Rp 8 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp
6,25 miliar.
- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI naik 2,78% menjadi Rp 2.775 di sesi I. Adapun broker yang
memburu saham ini antara lain: Victoria Sekuritas senilai Rp 19,4 miliar,
Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 16,65 miliar, dan Kim Eng Securities senilai
Rp 12,44 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 12:43:48 WIB )


=======================================================================================

Hanya dalam kurun waktu empat hari, konflik Libya bikin saham MEDC jeblok 8,3%


Date : Feb 23 2011, 13:05
Title : News Story
Header : Hanya dalam kurun waktu empat hari, konflik Libya bikin saham MEDC jeblok 8,3%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Meski manajemen PT Medco Energi International (MEDC) sudah
menyatakan akan meminimalisir pergolakan krisis politik di Libya, namun hal itu
tetap mempengaruhi pergerakan saham MEDC. Pasalnya, MEDC memiliki unit usaha di
negara yang saat ini masih dipimpin oleh Muammar Qaddafi itu.
Seperti yang diketahui, konflik di Libya sudah berlangsung hampir
seminggu. Selama kurun waktu itu pula, harga saham MEDC terus melorot.
Pada 18 Febuari lalu, saham perusahaan minyak ini berada di level Rp
3.300. Namun, kemarin (22/2), posisinya sudah berada di level 3.025. Dengan
demikian, dalam kurun waktu empat hari, saham MEDC sudah anjlok 8,3%.
Hari ini, saham MEDC mulai diburu investor. Pada penutupan sesi I, saham
MEDC tercatat naik 0,83% menjadi Rp 3.050.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 12:27:04 WIB )


=======================================================================================

AKR CORPORINDO DIVIDEND, RP 135 CUM 11 MARCH 2011

Date : Feb 23 2011, 13:04
Title : News Story
Header : AKR CORPORINDO DIVIDEND, RP 135 CUM 11 MARCH 2011


Story
=======================================================================================
AKR CORPORINDO DIVIDEND, RP 135 CUM 11 MARCH 2011

Dividen : Rp 135 per saham
Periode Cum Dividen : Pasar Reguler dan Negosiasi 11/03/11
Pasar Tunai 16/03/11
Periode Ex Dividen : Pasar Reguler dan Negosiasi 14/03/11
Pasar Tunai 17/03/11
Tanggal pencatatan (Recording Date) 16/03/11
Pelaksanaan pembagian Dividen 29/03/11

(RTI, MAR 23 Feb 2011 10:07 WIB)

=======================================================================================

Rebound, indeks di sesi I ditutup melesat 0,96%


Date : Feb 23 2011, 13:03
Title : News Story
Header : Rebound, indeks di sesi I ditutup melesat 0,96%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit. Setelah
ditransaksikan melorot pada awal pembukaan, indeks akhirnya ditutup dengan
kenaikan 0,96% menjadi 3.484,182 di sesi siang.
Sepanjang transaksi sesi I, sebanyak 114 saham naik, 56 saham melorot, dan
81 saham lainnya tak mengalami perubahan. Total volume transaksi hari ini
mencapai 1,8 miliar saham senilai Rp 2,281 triliun.
Semua sektor juga mencatatkan kenaikan. Sektor dengan lonjakan terbesar
adalah sektor pertambangan sebesar 1,80%. Baru kemudian disusul oleh sektor
consumer goods dan sektor perdagangan dengan kenaikan masing-masing sebesar
1,62% dan 1,16%.
Adapun saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers)
adalah: PT Placa Indonesia Realty (PLIN) naik 25% menjadi Rp 1.750, PT
Pioneerindo Gourmet (PTSP) naik 16,13% menjadi Rp 360, PT Sunson Textile
Manufacture (SSTM) naik 13,04% menjadi Rp 260, PT Mahaka Media (ABBA) naik
11,41% menjadi Rp 205, dan PT Bakrie Telecom (BTEL) naik 10,91% menjadi Rp 305.
Sedangkan penghuni top losers siang ini antara lain: PT Aneka Kemasindo
Utama (AKKU) turun 16% menjadi Rp 126, PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) turun
11,36% menjadi Rp 9.750, PT Humpuss Intermoda (HITS) turun 8,33% menjadi Rp
330, PT Indorama Synthetics (INDR) turun 5,71% menjadi Rp 1.650, dan PT Multi
Prima Sejahtera (LPIN) turun 5,26% menjadi Rp 2.250.
Kondisi ini berbeda dengan sejumlah bursa Asia lainnya yang memerah akibat
lonjakan harga minyak dunia.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 12:10:37 WIB )


=======================================================================================

Saham AKRA melaju akibat rencana bagi-bagi dividen Rp 135 per saham

Date : Feb 23 2011, 09:52
Title : News Story
Header : Saham AKRA melaju akibat rencana bagi-bagi dividen Rp 135 per saham


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Rencana pembagian dividen spesial PT AKR Corporindo (AKRA)
membuat harga sahamnya melesat pagi ini. Pada pukul 09.39, saham AKRA melonjak
5,41% menjadi Rp 1.560. Ini merupakan level tertinggi sejak 20 Januari lalu.
Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, AKRA akan membagikan dividen
interim spesial sebesar Rp 135 per saham atau Rp 512 miliar. Berdasarkan
keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dividen tersebut bakal dibagikan
kepada pemegang saham pada 29 Maret 2011 mendatang, dan berdasarkan recording
date tanggal 16 Maret 2011.
Pembagian dividen ini merepresentasikan sekitar 30,5% dari laba luar biasa
yang dibukukan dari hasil divestasi saham di PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
sebesar Rp 1,67 triliun.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 09:44:33 WIB )


=======================================================================================

Jadwal Pembagian Dividen Tahun 2011

Jadwal Pembagian Dividen Tahun 2011


NO.Nama SahamKegiatanCum DateRec DateRasio PerlembarTerima dari Emiten
1MLPLDividen Tunai7-Mar-1110-Mar-11 Rp.1024-Mar-11
2MPPADividen Tunai7-Mar-1110-Mar-11 Rp.300 22-Mar-11

Rasa cemas investor kian menjadi-jadi, bursa Asia pagi memerah

Date : Feb 23 2011, 09:01
Title : News Story
Header : Rasa cemas investor kian menjadi-jadi, bursa Asia pagi memerah


Story
=======================================================================================

TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia masih menunjukkan penurunan.
Ketegangan politik di Libya yang kian memuncak serta melonjaknya harga minyak
membuat investor cemas.
Pada pukul 09.49 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi
137,05. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2%, indeks
S&P/ASX 200 turun 0,2%, indeks NZX 50 tak banyak berubah, dan indeks Kospi naik
0,2%.
Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia adalah: Qantas
Airways Ltd dan Korean Air Lines Co melorot masing-masing 0,6% seiring kenaikan
harga minyak dunia. Penurunan juga dialami Kubota Corp yang turun 2,7% setelah
Credit Suisse menurunkan rating rekomendasinya menjadi "underperform".
"Outlook perekonomian dunia penuh ketidakpastian saat ini. Kecemasan
investor kian menjadi-jadi terkait inflasi seiring melonjaknya harga minyak
dunia," papar Hiroichi Nishi, equities manager Nikko Cordial Securities Inc.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 08:48:55 WIB )


=======================================================================================

Harga batubara melaju terangkat harga minyak

Date : Feb 23 2011, 08:51
Title : News Story
Header : Harga batubara melaju terangkat harga minyak


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Harga batubara kembali membara. Di bursa Intercontinental
Exchange, Newcastle, Australia, kontrak pengiriman batubara bulan Maret 2011,
Senin (22/2), senilai US$ 128,15 per metrik ton. Itu merupakan harga tertinggi
selama tiga pekan terakhir.
Kenaikan tersebut melanjutkan tren penguatan yang terjadi sejak pekan
lalu. Kontrak yang sama pada Jumat (18/2) naik hingga 1,74%.
Pendorong harga batubara terbaru adalah kenaikan harga minyak mentah.
"Penyebab harga batubara melonjak adalah spekulasi yang berkembang di pasar
tentang peningkatan harga komoditas energi," ujar Herry Setyawan, analis
Indosukses Futures.
Harga minyak mentah sendiri melejit tersulut oleh konflik di negara-negara
Afrika Utara dan Semenanjung Arab yang tak kunjung reda. Ketegangan politik
yang bermula dari Tunisia dan Mesir itu kini sudah menyebar hingga Bahrain dan
Libya.
Situasi paling gawat terjadi di Libya. Korban jiwa yang jatuh dalam aksi
anti pemerintah mencapai 250 nyawa. Pelaku pasar merisaukan pasokan minyak
global bakal terganggu, mengingat Libya merupakan produsen minyak besar
kedelapan di dunia.
Berdasarkan data Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), total
produksi minyak Libya mencapai 5% dari keseluruhan produksi OPEC per akhir
Januari lalu.
Kerisauan itu otomatis menerbangkan harga minyak. Harga minyak jenis Brent
di bursa ICE, kemarin, adalah US$ 108,57 per barel. Sedang minyak jenis WTI di
bursa Nymex untuk pengiriman April 2011 US$ 98,48 per barel.
Pengaruh bunga
Menurut Herry, secara fundamental harga batubara berada di tren penurunan.
Alasan Herry, tingkat bunga tinggi yang ditetapkan otoritas moneter di negara
pengguna batubara akan menekan volume kebutuhan. "Jadi ini hanya spekulasi
terhadap masalah yang terjadi di Timur Tengah," kata dia. Herry menambahkan,
permintaan batubara tahun ini diprediksi tidak setinggi tahun lalu.
Dalam jangka menengah, Herry menilai, harga batubara masih akan ditentukan
oleh kelanjutan kondisi geopolitik di Timur Tengah. Dia memperkirakan, dalam
kondisi seperti sekarang harga batubara dalam jangka menengah bisa bergerak
antara US$ 120 hingga US$ 140 per metrik ton.
Ibrahim, General Manager Harvest International Futures memprediksi, harga
batubara akan melaju hingga US$ 135 per metrik ton di akhir kuartal pertama
tahun ini. "Harga akan mencapai level tertingginya dalam dua bulan ke depan,"
kata dia.
Pendorong harga batubara di kuartal pertama, menurut Ibrahim, adalah
kebiasaan negara-negara pengguna untuk memperbesar cadangan batubara. Ini
menyebabkan harga batubara tetap tinggi.
Kedua analis memperkirakan, harga batubara akan melandai jika konflik di
Timur Tengah padam. Ibrahim juga mengingatkan, di kuartal kedua, investor perlu
mengawasi penurunan harga batubara.
Tapi, harga bisa naik kembali jika pasar sudah bisa menerima kebijakan
bunga tinggi. "Harga batubara bisa tetap tinggi meskipun konflik geopolitik di
Timur Tengah sudah reda," kata Herry.
[ Asep Munazat Zatnika ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 08:40:00 WIB )


=======================================================================================

Awas! IHSG Masih Kena Tekanan Jual


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup merosot tajam. IHSG tak bisa menghindar dari dampak memanasnya situasi di Timur Tengah, khususnya Libya yang telah membabat bursa saham regional juga.

Pada perdagangan, Selasa (22/2/2011), IHSG ditutup berkurang 46,543 poin (1,33%) ke level 3.451,100. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,887 poin (1,59%) ke level 610,219.

Tekanan jual belum akan pergi dari lantai bursa. Investor akan terus mencermati pergerakan bursa-bursa utama yang sedang merespons negatif konflik di Libya yang kian memanas. IHSG pada perdagangan Rabu (23/2/2011) diprediksi akan bergerak melemah lagi.

Bursa saham di Wall Street kemarin mengalami kejatuhan terburuk Rata Penuhsejak Agustus 2010 lalu. Investor membuang saham-saham di tengah gejolak yang terjadi di negara eksportir minyak, Libya.

Pada perdagangan Selasa (22/2/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot ingga 178,46 poin (1,44%) ke level 12.212,79. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 27,57 poin (2,05%) ke level 1.315,44 dan Nasdaq anjlok 77,53 poin (2,74%) ke level 2.756,42.

Bursa Jepang juga masih melanjutkan pelemahannya. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Rabu ini dengan penurunan 75,02 poin (0,70%) ke level 10.589,68.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Krisis geopolitik Timur Tengah menjadi sentimen negatif bagi pergerakan bursa regional kemarin. Sementara ekspektasi akan dinaikkannya kembali suku bunga juga menjadi katalis negatif bagi IHSG kemarin. Hari ini kami perkirakan indeks masih akan melemah terbatas. Saham bluechip diprediksi masih akan tertekan. Kisaran support-resistance hari ini 3.392-3.469.

Kresna Sekuritas:

Meningkatnya harga minyak terkait ketegangan politik di timur tengah meningkatkan kekhwatiran dampaknya terhadap inflasi di Asia sehingga bursa asia kembali dalam tekanan. IHSG ditutup melemah dipicu profit taking di sektor perbankan. IHSG diperkirakan masih dalam tekanan dengan bergerak di kisaran 3,400-3,500 dengan PTBA dan MEDC sebagai saham pilihan.

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup turun 46 point (-1.33%) ke level 3,451.10 dipimpin oleh ASII dan ITMG. Asing pada hari ini justru tercatat melakukan net buy Rp121 miliar dengan sektor yang paling banyak masuk adalah automotive dan banking. Pada hari ini IHSG kembali mendapat tekanan jual dengan volume yang lebih rendah dari hari sebelumnya dan berpotensi kembali melanjutkan fase sideways-nya selama beberapa hari ke depan. Pada perdagangan besok IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,353 - 3,548 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, BDMN dan INCO.

Finan Corpindo Nusa:

IHSG terkoreksi akibat sentimen negatif dari konflik di Libya, yang juga mengakibatkan pelemahan bursa regional serta naiknya harga minyak mentah dunia. Koreksi terjadi di semua sektor dengan pelemahan terbesar terjadi di sektor pertambangan, konstruksi, dan keuangan. Untuk Rabu IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan support 3.430 dan resistance 3.590.

Konflik Libya Rontokkan Wall Street, Harga Minyak Melambung


Bursa saham di Wall Street mengalami kejatuhan terburuk sejak Agustus 2010 lalu. Investor membuang saham-saham di tengah gejolak yang terjadi di negara eksportir minyak, Libya. Sementara harga minyak terus membubung tinggi.

Pada perdagangan Selasa (22/2/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot ingga 178,46 poin (1,44%) ke level 12.212,79. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 27,57 poin (2,05%) ke level 1.315,44 dan Nasdaq anjlok 77,53 poin (2,74%) ke level 2.756,42.

Perdagangan berjalan dengan volatilitas dan volume perdagangna yang tinggi. Sebanyak 9,76 miliar lembar saham ditransaksikan di New York Stock Exchange, yang merupakan volume tertinggi sepanjan bulan ini dan tertinggi kedua sepanjang tahun ini.

Indeks volatilitas CBOE, yang merupakan panduan kekhawatiran investor melonjak hingga 26,6% menjadi 20.80, atau merupakan loncatan harian terbesar sejak 20 Mei 2010.

"Kita melihat beberapa kebakaran menyala dan ini merupakan sebuah alasan yang bisa diterima bagi pasar untuk melakukan aksi jual," ujar Stephen Massocca, managing director Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/2/2011).

Sektor yang menggunakan energi besar mencatat penurunan paling parah. Indeks Dow Jones Transportation Average merosot hingga 3,8%, saham FedEx Corp anjlok 5,1%.

Indeks S&P 500 merosot hingga 2,05% atau penurunan harian terparah sejak 11 Agustus. Namun sebagian analis memang sudah mengantisipasi penurunan S&P 500 setelah indeks tersebut mencetak titik tertingginya.

Harga Minyak Melonjak Terus

Krisis di Libya juga terus membuat harga minyak mentah dunia melonjak. Namun lonjakan tajam terjadi hanya untuk minyak light sweet, sementara minyak Brent terkoreksi tipis setelah kemarin menembus level US$ 108.

Pada perdagangan Selasa, minyak light sweet pengiriman Maret melonjak hingga 7,37 dolar (8,5%) menjadi US$ 93,57 per barel. Minyak Brent turun 4 sen menjadi US$ 105,78 per barel setelah kemarin menembus US$ 108,57.

"Pasar terus sangat fokus pada ketidakstabilan di Timur Tengah dan terutama Libya," ujar analis dari John Kilduff seperti dikutip dari AFP.

AKR Bagi Dividen Rp 135 per Saham



Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen total sebesar Rp 135 per lembar atau setara dengan Rp 512,046 miliar. Pembayaran akan dilakukan pada 29 Maret 2011.

Demikian disampaikan Direktur AKRA, V. Suresh dalam rilis yang diterima detikFinance, Selasa (22/2/2011).

Kesepakatan dividen didasarkan atas rapat dewan Komisaris perseroan, pada hari ini. Di mana total dividen yang dibagikan mencapai Rp 135 per lembar. Jadwal recording date dijadwalkan pada 16 Maret 2011.

Nilai dividen setara dengan Rp 512.046.380.000, dengan perhitungan saham yang beredar mencapai 3.792.936.000 lembar.

Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 Maret 2011, sementara ex Dividen pada 14 Maret 2011. Sedangkan pelaksanaan cum dividen dan ex dividen di pasar tunai masing-masing 16 dan 17 Maret 2011.

Pembagian dividen ini didasarkan atas keuangan perseroan per 31 Januari 2011, di mana saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp 2,931 triliun. Sebagian besar laba ditahan didapat dari hasil penjualan seluruh saham PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SAAC) milik AKRA kepada PT Cargill Foods Indonesia (CFI) dengan total nilai Rp 2,2 triliun.

Keuangan dari sisi laba bersih tahun berjalan perseroan juga tercatat Rp 1,716 triliun. Sehingga total ekuitas AKRA mencapai Rp 4,028 triliun.

Akhirnya, harga emas tembus level US$ 1.400 per troy ounce

Date : Feb 23 2011, 08:39
Title : News Story
Header : Akhirnya, harga emas tembus level US$ 1.400 per troy ounce


Story
=======================================================================================

LONDON. Kontrak harga emas akhirnya melampaui level US$ 1.400 per troy
ounce di New York. Ketegangan di Timur Tengah mendongkrak permintaan emas
sebagai safe haven.
"Ketegangan politik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara terus
memanas, sehingga resiko juga meningkat. Emas menjadi salah satu pilihan
berinvestasi," jelas Marc Ground, analis Standard Bank Plc.
Pada pukul 13.52 waktu New York, kontrak harga emas untuk pengantaran
April naik US$ 12,50 atau 0,9% menjadi US$ 1.401,10 per troy ounce. Sebelumnya,
harga emas sempat bertengger di rekor tertinggi pada posisi US$ 1.432,50.
Sementara di London, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat turun US$
5,86 atau 0,1% menjadi US$ 1.400,58 setelah sebelumnya menyentuh posisi US$
1.410,75.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 23 Feb 2011 ( 08:34:15 WIB )


=======================================================================================