Senin, 28 Maret 2011

IHSG Hanya Terpangkas 4 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkulai lesu di awal perdagangan pekan ini. Profit taking atas saham-saham unggulan memaksa IHSG bergerak di teritori negatif hingga akhir perdagangan.

Mengawali perdagangan, IHSG melemah meneruskan pelemahan akhir pekan lalu. Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 8,613 poin (0,24%) ke level 3.598,500. Mengawali perdagangan di awal pekan, Senin (28/3/2011), IHSG dibuka turun 11,125 poin (0,31%) ke level 3.595,988.

Pelemahan IHSG terus berjalan selama perdagangan Senin awal pekan ini, dengan titik terendah berada di 3.584,318. Pelemahan saham Bank Mandiri dan PT Indo Tambangraya memberi kontribusi terbesar bagi pelemahan IHSG.

Saham ITMG tercatat turun hingga hampir 4% setelah mengumumkan penurunan laba bersihnya tahun 2010 hingga 39% akibat kerugian derivatif.

Namun menjelang tutup perdagangan, penurunan IHSG tertahan. Pada perdagangan Senin (28/3/2011), IHSG tercatat hanya melemah 4,254 poin (0,12%) ke level 3.602,859. Indeks LQ 45 juga melemah 2,247 poin (0,35%) ke level 645,314.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 95.861 kali pada volume 2.493 juta lembar saham senilai Rp 3,034 triliun. Sebanyak 107 saham naik, 95 saham turun dan 80 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Bank Jabar Banten (BJBR) naik Rp 60 menjadi Rp 1.220, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 50 menjadi Rp 3.200, Borneo Energi (BORN) naik Rp 40 menjadi Rp 1.680, Delta Dunia (DOID) naik Rp 20 menjadi Rp 1.160.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 100 menjadi Rp 6.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.850 menjadi Rp 46.550, Astra International (ASII) turun Rp 1.000 menjadi Rp 56.900, United Tractor (UNTR) turun RP 350 menjadi Rp 22.200.

Bursa-bursa regional siang ini cukup variatif:

  • Indeks Komposit Shanghai menguat tipis 6,32 poin (0,21%) ke level 2.984,13.
  • Indeks Hang Seng melemah 90,48 poin (0,39%) ke level 23.068,19.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 57,60 poin (0,60%) ke level 9.478,53.
  • Indeks Straits Times melemah 7,16 poin (0,23%) ke level 3.063,68.

ITMG Bagi-bagi Dividen Rp 1.202


Jakarta - PT Indo Tambangraya (ITMG) membagikan dividen final Rp 1.202 per lembar, yang akan dibayarkan pada bulan Mei 2011. Dividen itu setara dengan 75% dari total laba bersih perseroan di 2010.

Demikian disampaikan Direktur Keuangan ITMG, Edward Manurung dalam paparan publik di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (28/3/2011).

Perseroan telah menyepakati pembagian dividen tersebut dalam RUPS yang terselenggara hari ini. Dividen interm telah dibayarkan dua kali, di semester I Rp 795 per lembar dan semester II Rp 407 per lembar.

Laba bersih perseroan pada tahun 2010 US$ 204 juta, turun 39% dari periode sebelumnya, US$ 336 juta. Dimana penjualan bersih perseroan sejatinya meningkat 11% dari US$ 1,508 miliar di 2009 menjadi US$ 1,668 miliar.

Naiknya penjualan bersih dikarenakan adanya peningkatan volume penjualan 5% dari 21 juta ton menjadi 22,1 juta ton. Harga jual rata-rata batu bara juga naik 5% menjadi US$ 74,9 per ton dari sebelumnya US$ 71,5 per ton.

Pada sesi I, perdagangan hari ini, saham ITMG tercatat turun RP 1.550 menjadi Rp 46.850

Ini dia lima emiten yang membuat indeks bertekuk lutut di sesi I

Date : Mar 28 2011, 13:01
Title : News Story
Header : Ini dia lima emiten yang membuat indeks bertekuk lutut di sesi I


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertekuk lutut di sesi I
dengan penurunan 0,45%. Aksi jual atas saham-saham dengan kapitalisasi besar
turut menjadi pemicunya. Siapa saja emiten tersebut?
- PT Astra International Indonesia (ASII)
Saham ASII ditutup turun 1,64% menjadi Rp 56.950 di sesi I. Sejumlah
broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: UBS Securities
senilai Rp 11,18 miliar, CIMB Securities Indonesia senilai Ro 7,36 miliar, dan
Credit Suisse Securities senilai Rp 5,60 miliar.
- PT Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Saham ITMG ditutup turun 3,20% menjadi Rp 46.850 di sesi I. Sejumlah
broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: CLSA Indonesia
senilai Rp 32,37 miliar, Merril Lynch Indonesia senilai Rp 26,92 miliar, dan
UBS Securities senilai Rp 21,43 miliar.
- PT Gudang Garam (GGRM)
Saham GGRM ditutup turun 1,89% menjadi Rp 41.600 di sesi I. Sejumlah
broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: UBS Securities
Indonesia senilai Rp 3,15 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 625,38 juta, dan
OSK Nusadana Securities senilai Rp 229,90 juta.
- PT United Tractors (UNTR)
Saham UNTR ditutup turun 1,77% menjadi Rp 22.150 di sesi I. Sejumlah
broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: JOMorgan Securities
senilai Rp 16,28 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 6,59 miliar, dan
CLSA Indonesia senilai Rp 3,85 miliar.
- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI ditutup turun 0,93% menjadi Rp 5.300 di sesi I. Sejumlah broker
yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: Kim Eng Securities senilai
Rp 13,05 miliar, Reliance Securities senilai Rp 3,76 miliar, dan Bahana
Securities senilai Rp 2,84 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]
KONTAN Mon, 28 Mar 2011 ( 12:42:31 WIB )
=======================================================================================

Ada 104 saham melorot, indeks ditutup melorot 0,45% di sesi I

Date : Mar 28 2011, 12:24
Title : News Story
Header : Ada 104 saham melorot, indeks ditutup melorot 0,45% di sesi I


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Di sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus puas ditutup
di zona merah. Pada pukul 12.00, indeks tercatat turun 0,45% menjadi 3.590,917.
Kondisi ini tak mengherankan sebab ada 104 saham yang melorot. Sementara, saham
yang ditransaksikan naik hanya 63 saham. Sedangkan 77 saham lainnya tak
berubah.
Mayoritas sektor juga memerah. Penurunan terbesar dialami industri
lain-lain sebesar 1,49%. Baru kemudian disusul oleh sektor barang konsumsi
sebesar 0,95% dan sektor manufaktur sebesar 0,84%. Hanya ada tiga sektor yang
positif, yakni sektor konstruksi yang naik 0,22%, sektor agrikultur yang naik
0,11%, dan sektor industri dasar yang naik 0,03%.
Saham-saham yang menduduki posisi top losers antara lain: PT Sunson
Textile Manufacture (SSTM) turun 14,29% menjadi Rp 210, PT Nipress (NIPS) turun
9,09% menjadi Rp 3.500, dan PT Multibreeder Adirama (MBAI) yang turun 6,43%
menjadi Rp 13.100.
Sementara itu, posisi top gainers dihuni oleh: PT Yulie Sekurindo (YULE)
naik 15,38% menjadi Rp 75, PT Tembaga Mulia Semana (TBMS) naik 11,24% menjadi
Rp 9.900, dan PT Indal Aluminium Industri (INAI) naik 10,77% menjadi Rp 360.
[ Barratut Taqiyyah ]
KONTAN Mon, 28 Mar 2011 ( 12:18:02 WIB )
=======================================================================================

IHSG Lesu Terpangkas 16 Poin


Jakarta - Profit taking atas saham-saham unggulan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu di awal perdagangan pekan ini. IHSG melemah di tengah pergerakan bursa regional yang variatif.

Mengawali perdagangan, IHSG melemah meneruskan pelemahan akhir pekan lalu. Pada perdaganganpreopening, IHSG melemah 8,613 poin (0,24%) ke level 3.598,500. Mengawali perdagangan di awal pekan, Senin (28/3/2011), IHSG dibuka turun 11,125 poin (0,31%) ke level 3.595,988.

Pelemahan IHSG terus berjalan sepanjang sesi I, dengan titik terendah berada di 3.589,638.

Pada penutupan sesi I, perdagangan Senin (28/3/2011), IHSG tercatat melemah 16,196 poin (0,45%) ke level 3.590,917. Indeks LQ 45 juga melemah 4,280 poin (0,66%) ke level 643,281.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 51.089 kali pada volume 1.063 juta lembar saham senilai Rp 1,18 triliun. Sebanyak 63 saham naik, 104 saham turun, dan 77 saham stagnan.

Saham-saham yang turun harganya antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun RP 1.550 menjadi Rp 46.850, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 50 menjadi Rp 6.250, United Tractor (UNTR) turun Rp 400 menjadi Rp 22.150, Astra International (ASII) turun Rp 950 menjadi Rp 56.950, Telkom (TLKM) turun Rp 50 menjadi Rp 7.100.

Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain Borneo Energy (BORN) naik Rp 30 menjadi Rp 1.670, Lippo Karawaci (LPKR) naik Rp 10 menjadi Rp 580, Delta Dunia (DOID) naik Rp 30 menjadi Rp 1.170, Intraco Penta (INTA) naik Rp 50 menjadi Rp 3.550, Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) naik Rp 30 menjadi Rp 790.

Bursa Asia siang ini cukup variatif:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 20,97 poin (0,70%) ke level 2.998,78.
  • Indeks Hang Seng melemah 167,85 poin (0,72%) ke level 22.990,82.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 108,95 poin (1,41%) ke level 9.428,18.
  • Indeks Straits Times melemah 23,41 poin (0,76%) ke level 3.047,43.

Kerugian Derivatif Bikin Laba Indo Tambangraya Melorot 39%


Jakarta - PT Indo Tambangraya (ITMG) mencatat laba bersih US$ 204 juta di 2010, turun 39% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 336 juta. Penurunan laba ini diakibatkan kerugian derivatif karena aksi lindung nilai perseroan.

Demikian disampaikan Direktur Keuangan ITMG, Edward Manurung dalam paparan publik di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (28/3/2011).

Sebenarnya penjualan bersih perseroan naik 11%, dari US$ 1,508 miliar di 2009 menjadi US$ 1,668 miliar pada 2010. Naiknya penjualan bersih karena adanya peningkatan volume penjualan 5% dari 21 juta ton menjadi 22,1 juta ton di 2010.

Harga jual rata-rata batu bara juga naik 5% menjadi US$ 74,9 per ton dari sebelumnya US$ 71,5 per ton di 2009.

Marjin laba kotor perseroan mulai menurun menjadi 33% dari sebelumnya 38%, akibat peningkatan biaya produksi dan bahan bakar. Standby fees dan kenaikan waktu berlabuh menjadikan pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) turun 17% dari US$ 436 juta menjadi US$ 363 juta.

Sepanjang tahun lalu, perseroan telah menyelesaikan perluasan Terminal Batubara Bontang dan pembangkit listrik berkapasitas 14 MW.

"Perusahaan tengah melakukan persiapan operasi kembali Tambang Kitadin Tandung Mayang, dan memulai kegiatan penambangan Tambang Bharinto yang saat ini dalam tahap konstruksi," paparnya.

Perseroan di 2010 telah mengapalkan 22,1 juta ton batubara. Dengan tujuan utamanya adalah China, Jepang, dan Taiwan.

"Negara-negara tersebut menyerap batubara perseroan, lantaran kualitasnya sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar yang tinggi di sana," tegasnya.

IHSG Diintai Profit Taking Lanjutan


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu kembali melaju menembus level 3.600 berkat dorongan optimisme laporan keuangan yang baik. Investor kembali memburu saham-saham seiring memudarnya kekhawatiran seputar krisis nuklir di Jepang dan kerusuhan di Libya.

IHSG tercatat menguat hingga 113,97 poin (3,26%) ke level 3607.11, sementara Indeks LQ 45 menguat sebesar 16,9 poin (4,28%) ke level 647.56 sepanjang pekan lalu. Pergerakan IHSG pekan lalu adalah:

  • Senin (21/3/2011), IHSG melaju 24,776 poin (0,70%) ke level 3.518,846.
  • Selasa (22/3/2011), IHSG turun tipis 1,125 poin (0,04%) ke level 3.517,721.
  • Rabu (23/3/2011), IHSG naik 38,510 poin (1,09%) ke level 3.556,231.
  • Kamis (24/3/2011), IHSG melesat 55,410 poin (1,55%) ke level 3.611,641.
  • Jumat (25/3/2011), IHSG turun tipis 4,528 poin (0,13%) ke level 3.607,113.

Sepanjang pekan lalu, sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah industri dasar yang menguat sebesar 26,51 poin (7,46%) ke level 382.06. Sementara sektor yang mengalami penguatan terkecil adalah sektor pertambangan yang ditutup menguat sebesar 10.71 poin (0.34%) ke level 3140.41.

Investor asing pada perdagangan minggu lalu membukukkan akumulasi pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 1935.71 milyar, terdiri dari akumulasi pembelian sebesar RP 7761.31 milyar dan akumulasi penjualan sebesar Rp 6397.89 miliar.

"Faktor-faktor yang menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pada minggu lalu dipengaruhi oleh euforia rilis kinerja keuangan emiten tahun 2010 yang mencatat kinerja positif mulai meredakan kekhawatiran investor terhadap radiasi nuklir di Jepang serta kembali memanasnya konflik di timur tengah dan Libya," jelas Wisnu Karto, analis dari eTrading Securities.

Penguatan bursa utama dunia dan kuatnya laporan keuangan masih akan menjadi sentimen positif. Namun investor akan mulai berhati-hati sembari menunggu rilis angka inflasi dari Badan Pusat Statistik awal April nanti. IHSG pada perdagangan Senin (28/3/2011) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung menguat tipis.

"Kami melihat pada perdagangan minggu ini, Investor akan mulai mencermati proyeksi angka inflasi bulan Maret dan masih terus memantau rilis kinerja keuangan emiten tahun 2010. Selain itu, perkembangan isu radiasi nuklir serta pemulihan pasca gempa Tsunami di Jepang dan krisis politik di Libya yang kembali memanas akibat serangan AS dan sekutunya terhadap pasukan pro Khadafi diperkirakan akan ikut memengaruhi pergerakan IHSG pada minggu ini. Saham-saham yang layak diperhatikan pada perdagangan minggu ini antara lain BMRI, ADRO, dan BJBR," jelas Wisny.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu kembali menguat didorong positifnya laporan keuangan dan data ekonomi. Pada perdagangan Jumat (25/3/2011), indeks Dow Jones menguat 50,03 poin (0,41%) ke level 12.220,59. Sementara indeks S&P 500 naik tipis 4,14 poin (0,32%) ke level 1.313,8. Lalu indeks Nasdaq naik 6,64 poin (0,24%) menjadi 2.743,06.

Bursa Jepang mengawali pekan ini dengan penurunan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah tipis 14,73 poin (0,15%) ke level 9.521,40.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Akhir pekan lalu IHSG bergerak turun 4 point (-0.13%) ke level 3,607.11 setelah sempat dibuka menguat di sesi 1, yang menjadikan IHSG satu – satunya yang bergerak anomali dibandingkan indeks regional yang ditutup naik, dikarenakan aksi profit taking yang dilakukan oleh sebagian besar investor domestik. Total transaksi hari ini tercatat senilai Rp5 triliun dengan volume sebanyak 6 juta lot dengan mayoritas sektor mengalami penurunan kecuali basic industri (+0.00%), miscellaneous industri (+1.67%), finance (+0.29%) dan manufacture (+0.24%). Saham-saham yang memimpin sentiment positif a.l. ASII, INDR, TPIA, MBAI dan BMRI. Sedangkan yang menjadi sentiment negatif a.l. ITMG, UNTR, UNVR, GGRM dan BFIN. Tercatat sebanyak 73 saham mengalami kenaikan, 107 saham mengalami penurunan, 102 saham tidak mengalami perubahan dan 159 saham tidak mengalami transaksi sama sekali. Investor asing justru tercatat melakukan net buy sebanyak Rp500 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, ASII, BBRI, TLKM dan BBNI. Secara teknikal, IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi reversal hal ini terlihat dari tertahannya penguatan IHSG pada perdagangan kemarin karena tidak mampu menembus garis upper Bollinger band sementara candlestick IHSG membentuk pola spinning top setelah menguat selama dua hari bertuturut-turut. Indikator MACD Histogram masih bergerak di area positif sementara RSI mulai begreak reversal ke arah downtrend. Pada perdagangan hari ini (28/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,56-3,647 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, ASII, dan BLTA.

Indosurya Securities:

Pada perdagangan Senin (28/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.565-3.586 dan resistance 3.634-3.660. Candle mulai mulai terlihat pelemahannya dengan membentuk spinning tops di posisi atas sehingga mengindikasikan akan adanya reversal dengan kecenderungan turun. MACD telah membentuk golden cross dan bergerak naik namun, sedikit tertahan. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai reversal setelah menembus area overbought . Sewaktu candle membentuk long legged doji pada 22/3/11 sebenarnya mengindikasikan akan adanya pelemahan namun, ternyata konfirmasi tersebut gagal dan candle terus menguat. Kali ini candle dirasa kurang kuat melanjutkan kenaikannya. Selain itu, upper boliinger band telah tersentuh maka candle akan menyesuaikan posisinya sehingga kemungkinan akan ada pelemahan lanjutan. Akan tetapi, dengan adanya sentimen rilis laporan kinerja emiten, deflasi Maret, dan pengaruh positif dari menghijaunya bursa regional dan global, serta berkurangnya aksi profit taking bisa menahan pelemahan IHSG sehingga tidak terlalu dalam.