Jumat, 01 April 2011

Maret Deflasi, IHSG dan Rupiah Semakin Perkasa


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespon terjadinya inflasi di bulan Maret dengan menanjak 28 poin. Atas pergerakan ini, IHSG kembali nongkrong di level 3.700.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat ke Rp 8.695 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.705 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 14,317 poin (0,39%) ke level 3.692,991. Indeks bergairah menunggu pengumuman data inflasi bulan Maret oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG sama sekali tidak menyentuh zona merah. Saham-saham tambang mulai kembali dikoleksi setelah terkena aksi ambil untung di perdagangan hari-hari lalu.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 28,556 poin (0,78%) ke level 3.707,230. Terjadinya deflasi sebesar 0,32% di bulan Maret mendorong investor melanjutkan aksi perburuan sahamnya.

Indeks sempat menyentuh posisi tertingginya setelah pengumuman BPS di level 3.709,377. Laju IHSG

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (1/4/2011), IHSG menanjak 28,813 poin (0,78%) ke level 3.707,487. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,953 poin (0,90%) ke level 665,007.

Deflasi yang terjadi di bulan Maret membuat perdagangan di lantai bursa lebih aktif dari biassanya. Namun beberapa investor ada yang memanfatkan momen tingginya IHSG ini untuk mengambil untung.

Penanam modal asing kembali akumulasi saham dengan jumlah yang cukup besar. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 625,735 miliar di seluruh saham.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 118.535 kali pada volume 3,416 miliar lembar saham senilai Rp 6,139 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 100 saham turun, dan 87 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional bisa menahan sentimen negatif melemahnya bursa Jepang sehingga bisa melaju cukup kencang di zona hijau. Sentimen ini juga mendorong IHSG menguat.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore ini:


  • Indeks Komposit Shanghai melesat 38,89 poin (1,33%) ke level 2.967,00.
  • Indeks Hang Seng menanjak 274,38 poin (1,17%) ke level 23.801,90.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 46,71 poin (0,48%) ke level 9.708,39.
  • Indeks Straits Times naik 18,06 poin (0,58%) ke level 3.123,91.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.900 ke Rp 48.100, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 34.000, Hero Supermarket Tbk (HERO) naik Rp 1.000 ke Rp 5.300, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 950 ke Rp 21.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 900 ke Rp 40.950, Multibreeder (MBAI) turun Rp 250 ke Rp 17.950, Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 17.250, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 21.450.

Cargill tender offer 15,99% saham SOBI


Date : Apr 01 2011, 15:22
Title : News Story
Header : Cargill tender offer 15,99% saham SOBI


Story
=======================================================================================
JAKARTA. PT Cargill Foods Indonesia (CFI) akan melakukan penawaran tender
untuk 137 juta lembar saham yang ada saat ini dan tambahan 10,8 juta lembar
saham baru di PT Sorini Agro Asia Corpindo Tbk (SOBI). Dengan asumsi bahwa
seluruh pemegang opsi yang berhak melaksanakan hak opsinya dalam jangka waktu 6
April hingga 13 April 2011.
Berdasarkan prospektus yang dikeluarkan Cargill, Jumat (1/4), disebutkan
bahwa penawaran tersebut mewakili kurang lebih 15,99% dari seluruh modal
ditempatkan dan disetor SOBI.
"Harga penawaran tender sebesar Rp 3.500 per saham," demikian tertulis di
prospektus. PT Bahana Securities ditunjuk sebagai penjamin emisi untuk
penawaran tender itu. Masa penawaran tender pada 1 April - 29 April 2011.
[ Astri Karina Bangun ]
KONTAN Fri, 01 Apr 2011 ( 15:21:04 WIB )
=======================================================================================

IHSG Tembus Lagi 3.700


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level psikologi 3.700 pada perdagangan akhir pekan ini. Menguatnya bursa regional dan juga terjadinya deflasi sebesar 0,32% selama Maret mendorong investor untuk melanjutkan aksi perburuan sahamnya.

Mengawali perdagangan Jumat, IHSG langsung menguat. Selama sesi I, IHSG sempat mencapai posisi tertingginya di 3.707,756. Penguatan IHSG terutama didorong oleh penguatan saham-saham perbankan dan pertambangan.

Pada penutupan sesi I, perdagangan Jumat (1/4/2011), IHSG menguat 28,556 poin (0,78%) ke level 3.707,230. Indeks LQ 45 juga menguat 5,819 poin (0,88%) ke level 664,873.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 59.830 kali pada volume 1.776 juta lembar saham senilai Rp 2,887 triliun. Sebanyak 96 saham naik, 84 saham turun dan 83 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain BRI (BBRI) naik Rp 150 menjadi Rp 5.900, BCA (BBCA) naik Rp 150 menjadi Rp 7.100, Adaro Energy (ADRO) naik Rp 50 menjadi Rp 2.250, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 500 menjadi Rp 9.600, PTBA naik Rp 550 menjadi Rp 21.550.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 250 menjadi Rp 21.450, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 menjadi Rp 41.150, PGN (PGAS) turun Rp 25 menjadi Rp 3.875, Telkom (TLKM) turun Rp 100 menjadi Rp 7.250.

Bursa-bursa Asia hingga siang ini masih menguat:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat tipis 7,16 poin (0,24%) ke level 2.935,28.
  • Indeks Hang Seng menguat 38,32 poin (0,16%) ke level 23.565,84.
  • Indeks Nikkei-225 menguat 36,68 poin (0,38%) ke level 9.791,78.
  • Indeks Straits Times menguat 10,76 poin (0,35%) ke level 3.116,61.

Inflasi Maret kembali melambat ke level 6,65%

Date : Apr 01 2011, 10:42
Title : News Story
Header : *DJ Indonesia March CPI -0.32% On Month; Mkt Expected -0.07%

Date : Apr 01 2011, 10:42
Title : News Story
Header : *DJ Indonesia March CPI +6.65% On Yr; Mkt Expected +6.94%

Date : Apr 01 2011, 10:42
Title : News Story
Header : *DJ Indonesia March Core Inflation 4.45% On-Yr Vs 4.36% Feb


Date : Apr 01 2011, 10:50
Title : News Story
Header : Inflasi Maret kembali melambat ke level 6,65%


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Tingkat inflasi Indonesia kembali melambat pada Maret 2011.
Dengan demikian, inflasi Indonesia sudah mengalami penurunan selama dua bulan
berturut-turut.
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, tingkat inflasi
pada Maret naik 6,65% pada bulan lalu dibanding bulan sebelumnya. Sebagai
perbandingan, tingkat inflasi Febuari mencapai 6,84%.
[ Barratut Taqiyyah ]
KONTAN Fri, 01 Apr 2011 ( 10:48:08 WIB )

Millenium Danatama: Waspadai Profit Taking IHSG


Jakarta - IHSG melaju melanjutkan penguatan dengan nilai transaksi yang sangat besar pada perdagangan kemarin Kamis (31/03), naik 37,696 poin (1,04%) ke level 3678,674. Dengan kenaikan ini IHSG untuk kuartal I ditutup hanya turun 0,67% sejak awal tahun setelah sempat turun lebih dari 10 % di bulan Januari. Saham-saham perbankan menjadi buruan investor asing setelah mempublikasikan laporan keuangannya kemarin, sedangkan sektor pertanian (-0,89%) dan sektor pertambangan (- 0,29%) mendapat tekanan dan tidak berhasil keluar dari zona merah.

Sementara itu di bursa Amerika tiga indeks utamanya ditutup mixed dimana Dow dan S&P ditutup turun sedangkan Nasdaq mengalami penguatan. Dow dan S&P masing-masing turun 30,88 poin (- 0,25%) ke 12319,73 dan 2,43 poin (-0,18%) ke 1325,83 sedangkan Nasdaq naik 4,28 poin (+0,15%) ke 2781,07. Data-data ekonomi yang dikeluarkan juga mixed dimana data initial jobless claims bulan maret (388 ribu) lebih tinggi sedikit dari ekspektasinya (383 ribu), the Chicago PMI (70,6) dibanding ekspektasi (69,5) dan factory orders turun 0,1% dibandingkan konsensus yang mengharapkan kenaikan 0,4%. Sektor industrials (+0,3%) dan sektor materials (0,3%) menjadi top performer sedangkan sektor financial (-0,4%) menjadi top loser

IHSG pada perdagangan hari ini masih ada peluang untuk melanjutkan penguatan menjelang dirilisnya data inflasi Maret. Indeks akan menguji level 3686 untuk bisa menyentuh bahkan menembus level 3700. Hal ini didukung dengan terbentuknya pola golden cross dari indikator Stochastic dan asing yang membukukan net buy sekitar 950 miliar. Namun demikian perlu diwaspadai adanya aksi profit taking karena posisi indeks yang overbought serta indeks yang keluar dari upper line Bollinger. Saham sektor yang posisinya tren naik namun telah overbought yakni sektor konstruksi, infrastruktur, agrikultur, industri dasar dan keuangan. Indeks diperkirakan bergerak ke kisaran 3640 hingga 3700.

Sambut Deflasi, IHSG Menghijau

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 14 poin meneruskan penguatan yang berhasil dicetak pada perdagangan kemarin. Pengumuman deflasi di Maret pada pagi ini memberikan sentimen positif ke IHSG.

Membuka perdagangan, Jumat (1/4/2011), IHSG menguat 14,317 poin (0,39%) ke level 3.692,991. Indeks LQ 45 naik 3,199 poin (0,49%) ke level 662,253.

Kemarin, indeks bertambah 37,696 poin (1,03%) ke level 3.678,674. Sementara Indeks LQ 45 menguat 8,173 poin (1,25%) ke level 659,054. Arus dana asing kembali mengalir ke bursa dalam jumlah cukup besar.

Bursa-bursa regional kembali merekah di perdagangan pagi ini. Namun sayangnya, bursa Jepang kembali terperosok di zona negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di pagi ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik 10,46 poin (0,36%) ke level 2.938,57.
  • Indeks Hang Seng menguat 4,47 poin (0,02%) ke level 23.540,33.
  • Indeks Nikkei 225 turun 10,76 poin (0,11%) ke level 9.744,34.
  • Indeks Straits Times naik 2,57 poin (0,08%) ke level 3.108,42.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat di posisi Rp 8.698 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.705 per dolar AS.

BPS: Harga Cabai Turun, Maret Deflasi 0,32%


Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Maret 2011 terjadi deflasi 0,32%. Utamanya karena penurunan harga bahan pokok seperti cabai dan beras.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan DR. Soetomo, Jakarta, Jumat (1/4/2011).

"Deflasi tertinggi dari tiga tahun terakhir karena yang pernah dicapai April 2009 sebesar 0,31% dan Januari 2009 sebesar 0,07%," tegas Rusman.

Dikatakan Rusman inflasi kumulatif Januari-Maret 2011 adalah 0,7%, sementara inflasi yoy di Maret mencapai 6,65%.

"Deflasi dikarenakan sumbangan dari volatile food pressurenya masih ada inflasi 0,25%," jelas Rusman.

Secara nasional yang masih menyumbang inflasi di Maret 2011 adalah telur ayam ras yang harganya turun 4,56% dan menyumbang inflasi 0,3%. Kemudian bawang putih yang harganya turun 2,15% dan menyumbang inflasi 0,02%. Lalu harga emas perhiasan yang menyumbang inflasi 0,02%. Inflasi dari pertamax juga ada.

Sementara yang menyumbang deflasi adalah harga cabai merah yang turun 30,5% dan menyumbang deflasi 0,23%. Lalu harga beras yang turun 3,54% dan menyumbang deflasi 0,21%. Lalu harga cabai rawit turun 19,57% dan menyumbang deflasi 0,07%.

Harga bawang merah turun 4,65% dan menyumbang deflasi 0,03%.

Dari 66 kota sebanyak 54 kota mengalami deflasi dan 14 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi di Padang 2,59% dan Dumai deflasi 2,34%. "Padang karena banyak konsumen cabai dan harganya turun," imbuh Rusman.

Sementara inflasi tertinggi di Palu 0,67%, dan Maumere 0,57%.

Debt Collector Sudah Makan Korban, BI Jangan Diam Saja


Jakarta - Bank Indonesia (BI) dinilai lepas tangan terhadap perlakuan kasar debt collector. Karena perilaku debt collector seperti dalam kasus Citibank sudah kasar dan memakan korban, BI didesak ikut turun tangan menindak sebagai bentuk perlindungan nasabah.

"Debt collector kan merupakan special purpose vehicle (SPV) itu oke-oke saja, tapi kalau sudah kekerasan itu sudah kriminal BI harus proaktif. Ini BI seolah-olah melindungi bank saja. BI harus atur itu bank punya debt collector," tutur Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis kepada detikFinance, Jumat (1/4/2011).

Harry mengatakan, bukan hanya urusan perbankan saja yang harus diurusi BI. Tapi perlindungan nasabah menjadi yang utama.

"Secara law enforcement (penegakan hukum) memang ini wilayah Kepolisian. Tapi harus ada MoU BI-Kepolisian dan BI harus proaktif. Kalau BI lepas tangan, berarti BI tidak bertanggung jawab," tegas Harry.

Bahkan menurut Harry, belajar dari kasus kekerasan debt collector yang baru saja terjadi, harusnya debt collector disahkan dan diatur undang-undang. Agar debt collector benar-benar kredibel.

"Kadang debt collector itu bagus bagi dunia perbankan untuk kejar nasabah bandel. Tapi kalau sudah kekerasan itu salah," imbuh Harry.

"Jika BI tidak bertindak maka hal ini akan dibawa ke Komisi XI. Menjadi agenda sendiri," tambah Harry.

Harry menyatakan jika ada nasabah yang meninggal akibat kekerasan oleh debt collector, maka itu tanggung jawab Gubernur BI.

"Jika sudah sampai ada yang meninggal maka Gubernur BI harus tanggung jawab dunia-akhirat. Penyebabnya ini berarti ketiadaan perlindungan nasabah," ucap dia.

Selama ini menurut Harry kalau debt collector bertindak sewenang-wenang, maka hanya dikatagorikan sebagai perbuatan murni kriminal.

"Tapi jika seorang nasabah menunggak, atau jatuh miskin apa bisa disalahkan nasabah? Oke kalau memang salah, pasti bank sudah ada manajemen risikonya, pemberi kredit jangan ngoyo ngejar nasabah sampai pakai debt collector dan sampai meninggal. Lebih baik dipecat itu Direktur Kreditnya. Laba besar bank juga," jelas Harry.

Dia menambahkan kartu kredit dan KTA (kredit tanpa agunan) itu sudah mempunyai risiko yang tinggi. "Jika nasabah tidak bisa bayar ya itu kelalaian bank sendiri," tukas Harry.

Seperti diketahui, Sekjen Partai Pemersatu Bangsa (PPB) Irzen Octa (50) tewas dalam proses pelunasan kredit kepada debt collector Citibank. Korban pada Selasa (29/3) pagi mendatangi kantor Citibank untuk melunasi tagihan kartu kreditnya yang membengkak. Menurut korban, tagihan kartu kredit Rp 48 juta. Namun pihak bank menyatakan tagihan kartu kreditnya mencapai Rp 100 juta.

Di situ, korban kemudian dibawa ke satu ruangan dan ditanya-tanya oleh 3 tersangka. Usai bertemu 3 tersangka, korban kemudian tewas di depan kantor tersebut.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Gatot Edy Pramono mengatakan, korban tewas setelah mendatangi Menara Jamsostek. "Dia datang ke Citibank bermaksud menanyakan jumlah tagihan kartu kreditnya yang membengkak," kata Gatot saat dihubungi wartawan, Rabu (30/3).

IHSG Menunggu Rilis Inflasi


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat pada perdagangan terakhir di kuartal I-2011. Investor memburu saham-saham didorong oleh membaiknya laporan keuangan sejumlah emiten besar.

Pada perdagangan, Kamis (31/3/2011), IHSG bertambah 37,696 poin (1,03%) ke level 3.678,674. Sementara Indeks LQ 45 menguat 8,173 poin (1,25%) ke level 659,054.

"IHSG kembali melanjutkan penguatan menjelang rilis inflasi di bulan Maret. Selain itu, investor juga mengapresiasi banyaknya laporan keuangan yang dirilis," jelas Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Investor akan menantikan angka inflasi yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. Pada Maret, BPS memperkirakan terjadi deflasi seiring banyaknya panen raya. Namun mengikuti pola di akhir pekan, IHSG dimungkinkan untuk melemah lagi. Pada perdagangan Jumat (1/4/2011), IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam melemah tipis karena investor menunggu angka pengangguran yang akan dirilis Jumat untuk dijadikan katalis. Namun Wall Street berhasil mencetak gain yang solid selama triwulan I-2011.

Pada perdagangan Kamis (31/3/2011), indeks Dow Jones melemah tipis 30,88 poin (0,25%) ke level 12.319,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 2,43 poin (0,18%) ke level 1.325,83 dan Nasdaq menguat 4,28 poin (0,15%) ke level 2.781,07.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan Jumat di teritori positif. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 46,03 poin (0,47%) ke level 9.801,13.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin naik 37 point (+1.04%) ke level 3,678.67 dengan volume transaksi sebesar 8.8 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 7.3 triliun. Tercatat sebanyak 119 saham mengalami kenaikan, 93 saham mengalami penurunan, 88 saham tidak mengalami perubahan, dan 141 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 903 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, BBRI, BBNI, CPIN dan PGAS. Secara teknikal IHSG hari ini kembali melanjutkan kenaikan yang diikuti oleh kenaikan volume yang artinya kenaikan hari ini direspon positif oleh pasar.

Kenaikan IHSG dipimpin oleh sektor perbankan, dipicu oleh keluarnya sejumlah laporan keuangan emiten yang direspon positif oleh investor serta aksi beli yang dilakukan oleh investor asing.

IHSG hari ini ditutup di level retracement fibo yang menjadi level resistance IHSG, indikator RSI hari ini masih menuju keatas dan hendak memotong garis sinyal 50.

Bursa regional kemarin mayoritas mengalami kenaikan kecuali bursa China dan Thailand, sementara Rupiah diperdagangkan menguat 12 point terhadap US Dollar yaitu sebesar Rp8,708 per US Dollar.

Pada perdagangan besok diperkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 3.608-3.710 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BJBR, BMRI dan TLKM.

Panin Sekuritas:

IHSG kembali menguat didorong oleh laporan keuangan emiten 2010 serta ekspektasi rendahnya inflasi Maret. Stabilnya kondisi makro ekonomi nasional juga mendorong aliran dana asing masuk ke pasar finansial Indonesia. Kami perkirakan hari ini indeks akan bergerak fluktuatid dengan kecenderungan menguat. Pergerakan indeks akan dibayangi oleh pengumuman inflasi serta pergerakan bursa regional. Saham pilihan : PTPP, CTRS, BBRI, MAIN.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (30/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.620-3.650 dan resistance 3.695-3.712. Candle masih melanjutkan penguatannya dimana sebelumnya telah membentuk candle white marubozu . Kemarin telah terbentuk candle menyerupai spinning tops di posisi atas. Biasanya candle seperti ini mengindikasikan akan adanya pola pembalikan. Upper bollinger bands juga telah tersentuh. MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang mulai naik. RSI, William's %R, dan Stochastic telah menyentuh area overbought . Meski secara teknikal terindikasi akan adanya reversal namun, karena hari ini bertepatan dengan
rilis data inflasi dimana pasar telah mengekspektasikan akan terjadi deflasi atau terjadi penurunan inflasi maka dimungkinkan untuk terjadi penguatan lebih lanjut. Apalagi telah didukung oleh penguatan bursa saham AS dan Eropa dan bila regional pun juga menguat maka akan menjadi sentimen positif bagi IHSG. Cermati saham BSDE, DOID, dan DSSA.

Wall Street Melemah Tipis di Akhir Triwulan I-2011


New York - Bursa Wall Street menutup perdagangan triwulan I-2011 dengan pelemahan tipis. Investor menunggu angka pengangguran yang akan dirilis Jumat untuk dijadikan katalis.

Pada perdagangan Kamis (31/3/2011), indeks Dow Jones melemah tipis 30,88 poin (0,25%) ke level 12.319,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 2,43 poin (0,18%) ke level 1.325,83 dan Nasdaq menguat 4,28 poin (0,15%) ke level 2.781,07.

Setelah menguat hingga 5,4% selama kuartal I-2011, indeks S&P 500 hanya berputar-putar di level 1330. Investor seperti menunggu momen keluarnya angka tenaga kerja untuk melangkah lebih lanjut.

Sepanjang bulan Maret, indeks Dow Jones menguat 0,76%, S&P 500 turun 0,1% dan Nasdaq melemah tipis 0,04%. Untuk kuartal I-2011, indeks Dow Jones tercatat menguat 6,4%, S&P menguat 5,4% dan Nasdaq menguat 4,8%.

"Pasar telah berputar-putar di area tersebut sebelumnya. Kecuali kita mendapatkan angka yang buruk besok, pasar akan melaju ke titik tertingginya," jelas Jim Paulsen, chief investment officer Wells Capital Management seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/4/2011).

Perdagangan masih sangat tipis, dengan volume transaksi hanya 6,9 miliar lembar saham, di bawah estimasi tahun lalu yang sebesar 8,47 miliar lembar saham.

Saham-saham peritel berada di jajaran yang paling buruk kinerjanya pada perdagangan kemarin, dipicu penurunan saham Carmax Inc hingga 7,2%. Indeks S&P Retail tercatat turun 0,76%, indeks ritel Morgan Stanley juga turun 1,1%.

Harga Minyak Naik, Energi Mega Masih Rugi Rp 62 Miliar


PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan rugi bersih sebesar Rp 62,31 miliar di tahun 2010, kerugian ini berkurang jika dibandingkan rugi tahun 2009 sebesar Rp 1,72 triliun.

Berkurangnya rugi bersih anak usaha Grup Bakrie ini karena tren harga minyak dunia yang terus naik. Meski demikian, tetap saja penjualan bersih perseroan masih turun.

"Tren kenaikan harga minyak dunia memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan di tahun 2010," kata Direktur Utama ENRG Imam Agustino dalam siaran persnya, Kamis (31/3/2011).

Penjualan bersih ENRG di tahun 2010 turun menjadi Rp 1,24 triliun, dari perolehan pendapatan tahun sebelumnya pada periode yang sama Rp 1.44 triliun.

Dengan adanya kerugian tersebut, maka rugi bersih per saham dasar pun menjadi Rp 1,67 per lembar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 120,09 per lembar.

Perseroan mencatat kenaikan aset dari tahun 2009 sebanyak Rp 10,25 triliun menjadi Rp 11,76 triliun di akhir tahun 2010.

Sepanjang tahun 2010 lalu, harga saham ENRG sudah turun 35,75% menjadi Rp 124 per lembar, dari harga di tahun 2009 Rp 193 per lembar.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham ENRG ditutup turun 2 poin (1,53%) ke Rp 128 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 462 kali dengan volume 145.768 lot senilai Rp 9,34 miliar.