Rabu, 06 April 2011

Melesat 41 Poin, IHSG Kembali ke Level 3.700


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 41 poin dan kembali ke level 3.700. Laju penguatan IHSG kali ini dipimpin oleh saham-saham aneka industri dan properti.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.655 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.660 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah tipis 5,010 poin (0,14%) ke level 3.680,926. Suasana di lantai bursa belum bergairah akibat minim sentimen.

Indeks sempat turun sampai ke titik terendahnya di 3.671,181. Namun mendekati penutupan perdagangan, indeks mulai balik arah dan kembali berjalan di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 9,452 poin (0,25%) ke level 3.695,388. Laju penguatan saham-saham batubara selamatkan IHSG keluar teritori negatif.

Mendekati penutupan perdagangan hari ini, indeks terus menanjak ke level tertingginya di 3.722,926. Saham-saham bank dan properti melaju kencang atas perburuan investor.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (6/4/2011), IHSG ditutup menanjak 41,862 poin (1,13%) ke level 3.727,798. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melesat 6,888 poin (1,04%) ke level 665,645.

Sektor industri dasar memimpin laju penguatan bursa, diikuti oleh sektor properti dan tambang. Namun beberapa sektor masih melemah, seperti sektor agrikultur dan industri dasar.

Emiten baru PT Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) yang hari ini mencatatkan sahamnya di bursa cukup aktif diperdagangkan, sebanyak 2.717 kali dengan volume 142024 lot senilai Rp 121,98 miliar. Akhirnya, MBSS ditutup menguat 180 poin (11,25%) ke Rp 1.780 per lembar.

Investor asing yang pagi tadi masih melakukan penjualan bersih, sore ini balik arah menjadi pembelian bersih (foreign net buy) sebanyak Rp 153,773 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 150.032 kali pada volume 4,744 miliar lembar saham senilai Rp 5,759 triliun. Sebanyak 148 saham naik, 70 saham turun, dan 106 saham stagnan.

Bursa Jepang menjadi satu-satunya bursa yang melemah di Asia. Sementara lainnya masih bisa mencetak penguatan yang signifikan, dipimpin oleh Bursa China.

Berikut kondisi bursa-bursa regional sore ini:


  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 33,82 poin (1,14%) ke level 3.001,23.
  • Indeks Hang Seng naik 134,47 poin (0,56%) ke level 24.285,05.
  • Indeks Nikkei 225 turun 31,18 poin (0,32%) ke level 9.584,37.
  • Indeks Straits Times menguat 17,35 poin (0,55%) ke level 3.164,10.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 2.700 ke Rp 34.800, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.450 ke Rp 58.100, Indo-Rama (INDR) naik Rp 425 ke Rp 2.875, dan Axiata (EXCL) naik Rp 350 ke Rp 6.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Surya Toto (TOTO) turun Rp 2.000 ke Rp 33.000, Multibreeder (MBAI) turun Rp 300 ke Rp 16.500, SMART (SMAR) turun Rp 200 ke Rp 5.000, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 150 ke Rp 9,450.

Laporan Keuangan Telat, 40 Emiten Terancam Didenda


Jakarta - Sebanyak 40 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa dipanggil emiten belum menyerahkan laporan keuangan tahunan 2010. Jumlah ini setara 10% dari total emiten yang ada.

Menurut Direktur Penilian Perusahaan BEI, Eddy Sugito, pihaknya siap menegur perusahaan-perusahaan tersebut. Jika sampai dengan Juni 2011 mereka belum juga melaporkan kinerja keuangan, mereka terancam denda dan dihentikan perdagangannya.

"Hampir sama, sekitar 10-12% yang terlambat memberikan laporan keuangan," jelasnya saat ditemui di kantornya, SCBD Jakarta, Rabu (6/4/2011).

Berdasarkan ketentuan pasar modal, emiten wajib menyerahkan laporan keuangan tahunan paling lambat pada akhir triwulan I, satu tahun berselang. Jika di April ini mereka tidak juga melapor, maka BEI akan beri surat peringatan dan denda Rp 50 juta.

Pada bulan setelahnya, Mei 2011 emiten tetap membandel maka sanksi denda lanjutan siap dilayangkan, disertai surat peringatan kedua. Nilai denda naik jadi Rp 150 juta.

Sampai akhir triwulan II, tidak juga lapor sanksinya adalah suspensi dan denda Rp 200 juta. Dari keterangan BEI, masih ada emiten yang belum setor laporan keuangan, yaitu PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA), PT Indah Kiat Pulp&Paper (INKP), dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO).

Saham Batubara Selamatkan IHSG dari Zona Merah


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah ke zona hijau dan mencetak penguatan tipis 9 poin. Laju penguatan saham-saham batubara selamatkan IHSG keluar teritori negatif.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah tipis 5,010 poin (0,14%) ke level 3.680,926. Suasana di lantai bursa belum bergairah akibat minim sentimen.

Indeks sempat turun sampai ke titik terendahnya di 3.671,181. Namun mendekati penutupan perdagangan, indeks mulai balik arah dan menembus level 3.703,532.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (6/4/2011), IHSG naik tipis 9,452 poin (0,25%) ke level 3.695,388. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,103 poin (0,31%) ke level 660,860.

Saham tambang, terutama batubara, menjadi primadona hari ini menyusul prediksi harga dan permintaan batubara yang meningkat tahun ini. Indeks sektor tambang pun menguat hampir 1%.

Mayoritas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat, namun beberapa masih terjebak di zona merah seperti agrikultur, industri dasar, perdagangan dan finansial.

Bursa juga menyambut emiten baru PT Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) yang pada pencatatan saham perdananya naik 120 poin (7,50%) ke level Rp 1.720 per lembar. Sahamnya pun aktif diperdagangkan sampai 1.878 kali dengan volume 98.046 lot senilai Rp 83,545 miliar.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 84.287 kali pada volume 2,971 miliar lembar saham senilai Rp 3,211 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 95 saham turun, dan 103 saham stagnan.

Selain itu, menguatnya bursa-bursa regional juga memberi angin segar bagi pergerakan IHSG. Siang ini seluruhnya kompak berjalan di zona hijau.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 24,05 poin (0,81%) ke level 2.991,46.
  • Indeks Hang Seng bertambah 128,57 poin (0,53%) ke level 24.279,15.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 19,15 poin (0,20%) ke level 9.634,70.
  • Indeks Straits Times menguat tipis 9,71 poin (0,31%) ke level 3.156,46.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.250 ke Rp 57.900, Akasha Wira (ADES) naik Rp 210 ke Rp 1.760, Ultra Jaya (ULTJ) naik Rp 200 ke Rp 1.580, dan Resources Alam (KKGI) naik Rp 200 ke Rp 4300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 900 ke Rp 31.200, Multibreeder (MBAI) turun Rp 800 ke Rp 16.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 200 ke Rp 40.550, dan Mayora (MYOR) turun Rp 150 ke Rp 10.850.
(ang/qom)

Saham Mitra Bahtera Naik Tipis 6,25%


Jakarta - Saham PT Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) pada pencatatan saham perdana Rabu (6/4/2011) dibuka naik Rp 100 ke level Rp 1.700 dari harga perdananya Rp 1.600 per lembar.

Pada awal pembukaan perdagangan saham pukul 09.30 JATS, Rabu, saham perseroan naik signifikan Rp 100 dari penetapan harga sebelumnya, Rp 1.600 per lembar. Hingga pukul 9.35 waktu JATS, saham berada di kisaran Rp 1.800 per lembar saham, dan sempat menyentuh harga terendah Rp 1.700 per lembar.

Mitra Bahtera Segara Sejati menawarkan 175 juta lembar saham biasa, atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Hingga perkiraan dana yang bisa diraih mencapai Rp 280 miliar.

Jumlah saham yang dipesan sebanyak 299,133 miliar lembar, dari total saham yang ditawarkan 175 juta lembar saham, dengan jumlah pemesan 1.571 pihak. Perseroan telah menunjuk PT OSK Nusadana Sekurities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi.

Alokasi dana setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pembelian kapal tunda dan tongkang atau floating crane. Perseroan akan membeli 20-30 kapal tunda, tokang dan floating crane. Perseroan akan membeli kapal tunda dengan kekuatan 1.200-2.800 HP, kapal tongkang dengan kapasitas 270-365 feet dan floating crane dengan kapasitas 20 ribu-45 ribu ton/hari.

MBSS menjadi tamu keempat di 2011 Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah Megapolitan, Martina Berto dan Garuda Indonesia.

Jadwal RIGHT HMETD/RIGHT ISSUE Saham ABDA

No. Kegiatan Tanggal
1 Cum Date 7 April 2011
2 Tanggal Perdagangan tidak memuat HMETD/Right (Ex Date) 8 April 2011
3 Tanggal Penentuan yang berhak dapat HMETD/Right (Rec Date) 12 April 2011
4 Tanggal Distribusi HMETD/Right 13 April 2011
5 Tanggal Perdagangan & Pelaksanaan Right 14 - 21 April 2011
6 Rasio Right (HMETD) adalah 4 : 5 Setiap 4 Saham lama yang dimiliki dapat 5 Right
7 Harga Tebus/Pelaksanaan Right menjadi Saham Baru Rp 310.- per saham

* HMETD adalah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Reminder Cum Date Dividen SDRA

Hari ini 06 April 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

Kode EfekNama EfekJenis Kegiatan
SDRABANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TbkDividen Tunai Rasio Rp 9.- per saham

Kode IPO Saham PT. MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk

Dengan ini disampaikan, bahwa kode IPO Saham PT. MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk yang akan listing tanggal 06 April 2011 sebagai berikut:

Nama Efek Kode Efek Harga IPO
PT. MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk MBSS Rp1.600.-

IHSG Masih Diwarnai Kelesuan





Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya kembali melemah dan meninggalkan level psikologis 3.700. IHSG bergerak lesu di tengah minimnya sentimen dan juga melemahnya bursa-bursa utama dunia.

Pada perdagangan, Selasa (5/4/2011), IHSG melemah 14,111 poin (0,39%) ke level 3.685,936. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 3,747 poin (0,56%) ke level 658,757.

Pergerakan bursa-bursa utama dunia yang masih lesu akan mempengaruhi laju IHSG. Investor diprediksi memilih wait and see sembari menunggu pengumuman BI Rate pekan ini. IHSG pada perdagangan Rabu (6/4/2011) diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung melemah tipis.

Bursa Wall Street tadi malam kembali bergerak flat dengan volume transaksi masih sangat sepi. Namun rebalancing Nasdaq 100 yang akan efektif berlaku 2 Mei membuat para pialang semangat membeli saham teknologi sehingga bergerak menguat.

Pada perdagangan Selasa (5/4/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah tipis 6,13 poin (0,05%) ke level 12.393,90. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 0,24 poin (0,02%) ke level 1.332,63, sementara Nasdaq naik 2 poin (0,07%) ke level 2.791.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Rabu ini di teritori positif. Indeks Nikkei-225 pagi ini terpantau naik tipis 27,06 poin (0,28%) ke level 9.642,61.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup turun 14 point (-0.38%) ke level 3,685.94 dengan jumlah transaksi sebesar 6.5 juta lot dan nilai transaksi hanya sebesar Rp3.5 triliun. Mayoritas sektor mengalami penurunan kecuali Agriculture, Misc-Industry, Consumer, dan Infrastructure. Tercatat 88 saham mengalami kenaikan, 122 saham mengalami penurunan, 95 saham tidak mengalami perubahan dan 136 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Kenaikan tertinggi dipimpin oleh saham EXCL, UNTR, PLIN, UNVR dan TOWR sementara penurunan tertinggi hari ini dipimpin oleh BMRI, BBRI, DSSA, BUMI dan BBNI. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp118 miliar pada pasar reguler dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BUMI, BMRI, ASII, BORN dan TLKM.

Aksi profit taking terlihat masih berlanjut kemarin, dimana investor asing juga terlihat mulai melakukan net sell, namun dengan nilai transaksi yang relatif kecil, hanya sebesar Rp3.5 triliun, terlihat kecenderungan investor yang lebih memilih sikap wait & see dan tidak mengambil posisi apapun.

Secara teknikal IHSG diperkirakan masih berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya, hal ini terlihat dari Indikator stochastic yang membentuk deathcross di area overbought, RSI bergerak downtrend di area overbought, dan MACD histogram yang mulai bergerak memendek di area positif.

Pada perdagangan hari ini (6/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,640-3,712 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. UNVR, KRAS, dan SMCB.

Panin Sekuritas:

IHSG kemarin melanjutkan profit taking setelah pekan lalu sempat mengalami rally bullish jangka pendek. Investor memilih melakukan aksi ambil untung mengingat belum ada sentimen positif bagi indeks untuk dapat melanjutkan rally-nya. Tekanan jual terlihat melanda saham sektor perbankan, pertambangan, dan properti. Hari ini kami memproyeksikan tekanan jual terhadap indeks akan mereda. IHSG diproyeksikan akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.662-3.700.

Indosurya:

Pada perdagangan Rabu (6/4) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.663-3.680 dan resistance 3.706-3.720. Candle kembali melemah menyesuaikan posisinya untuk kembali berada di bawah upper bollinger bands. Kemarin candle membentuk menyerupai hammer yang biasanya mengindikasikan berkurangnya kekuatan daya jual untuk menekan harga dan kekuatan daya beli mulai mendorong harga. MACD masih tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang cenderung datar. RSI, William's %R, dan Stochastic bergerak menukik dan bersiap-siap meninggalkan area overbought. Meski secara teknikal, terbentuknya hammer bisa mengindikasikan reversal namun, kurang didukung oleh indikator teknikal lainnya. Selain itu, kondisi bursa saham Eropa dan AS bisa mempengaruhi IHSG hari ini dan melemahkannya. Akan tetapi, hal itu bisa menjadi hal positif dimana investor bisa mengakumulasi saham di harga bawah.

Harga Emas Loncat ke Titik Tertinggi



New York - Harga emas kembali melonjak menembus titik tertingginya dalam sejarah di US$ 1.450 per ounce. Lonjakan harga minyak mentah dan jagung telah memicu kekhawatiran inflasi sehingga membuat investor mencari tempat lindung investasi paling aman.

Harga emas melonjak lebih dari 1%, atau kenaikan harian terbesar dalam satu bulan terkahir. Sedangkan harga emas masih bertahan di titik tertingginya dalam 31 tahun.

Komentar dari Gubernur Bank sentral AS yang akan merampungkan program stimulus US$ 600 miliar sesuai jadawal pada Juni, ikut memberikan dorongan harga.

"Komentar Bernanke membuat inflasi menjadi event yang lebih nyata di AS. Dia paling tidak mengetahui fakta bahwa the Fed perlu memonitor inflasi dengan sangat cermat dan itulah yang membuat investor lari ke emas," ujar Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/4/2011).

Pada perdagangan Selasa (5/2/2011), harga emas di pasar spot tercatat naik 1,1% menjadi US$ 1.452,31. Harga emas sempat menembus titik tertingginya di US$ 1.455,06 per ounce. Harga emas mencatat rekor tertingginya di US$ 1.447,40 per ounce pada 24 Maret lalu.

Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 1,4% menjadi US$ 1.452,50 per ounce, dengan volume perdagangan mencapai 160.000 lot, atau sekitar seperempat lebih rendah dari rata-rata transaksi dalam 30 hari terakhir.

Harga perak juga naik 1,8% menjadi US$ 39,12 per ounce, setelah sempat menembus titik tertingginya di US$ 39,25 per ounce.

Lonjakan harga minyak dan bijih-bijian telah memicu investor untuk mencari tempat investasi yang aman dari inflasi. Harga jagung tercatat melonjak karena kekhawatiran ketatnya suplai. Sedangkan harga minyak mentah dunia kemarin sempat melonjak ke titik tertingginya sebelum akhirnya terkoreksi tipis.

Minyak Brent untuk pengiriman Mei sempat menembus US$ 122,89 per barel, yang merupakan tertinggi sejak Agustus 2008, sebelum akhirnya ditutup di US$ 122,22 per barel, naik 1,166 dolar dibandingkan penutupan Senin. Minyak light sweet pengiriman Mei turun 33 sen menjadi US$ 108,34 per barel.

Wall Street Lemah Lesu


New York - Indeks saham di bursa Wall Street kembali bergerak flat dengan volume transaksi masih sangat sepi. Namun rebalancing Nasdaq 100 yang akan efektif berlaku 2 Mei membuat para pialang semangat membeli saham teknologi sehingga bergerak menguat.

Pada perdagangan Selasa (5/4/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah tipis 6,13 poin (0,05%) ke level 12.393,90. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 0,24 poin (0,02%) ke level 1.332,63, sementara Nasdaq naik 2 poin (0,07%) ke level 2.791,19.

Perdagangan berjalan sepi, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,03 miliar lembar saham, di bawah estimasi rata-rata tahun lalu yang sebesar 8,47 miliar lembar.

"Volume yang rendah adalah tanda ada sedikit keyakinan dari para penjual pada pasar ini," ujar Jeff Kleintop, chief market strategist LPL Financial seperti dikutip dari Reuters,Rabu (6/4/2011).

Indeks S&P secara perlahan mencatat kenaikan sejak pertengahan Maret dalam volume transaksi yang tipis. Bahkan pekan lalu tercatat sebagai volume transaksi yang paling tipis sepanjang 2011, dan Senin lalu adalah volume terendah di 2011.

"Harapan untuk volume yang lebih besar mestinya hati-hati terhadap harapan itu karena sejak rebound dalam volume perdagangan mungkin bisa menimbulkan volatilitas ketimbang kenaikan yang stabil yang telah kita lihat sejak musim panas lalu," tambah Kleintop.

Catatan dari pertemuan Bank Sentral AS terakhir menunjukkan pejabat bank sentral yakin otoritas moneter itu perlu memperketat kondisi sebelum akhir tahun. Namun pasar tidak bereaksi setelah dirilisnya laporan itu.

Saham-saham chip mengalami kenaikan setelah Texas Instrument kemarin menawarkan pembelian saham National Semiconductor dalam kesepakatan bernilai US$ 6,5 miliar, yang berarti premium 78%.

"Saham-saham teknologi memimpin gelombang besar aktivitas merger dan akuisisim dimana orang-orang mencoba posisi mereka masing-masing di depan dan ini yang saya perkirakan berlanjut," ujar James Swanson, chief investment strategist MFS Investment Management.