Jumat, 08 April 2011

Peringkat RI Naik, IHSG Sambut Positif


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan dengan naik 11 poin menyambut sentimen positif naiknya peringkat Indonesia oleh S&P.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di Rp 8.650 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Mengawali perdagangan, IHSG berada di level 3.730,583. IHSG sempat melemah namun selanjutnya menguat perlahan dan selama sesi I sempat berada di titik tertingginya di 3.749,272.

Selama perdagangan sesi I, indeks terus berjalan di zona hijau meski lajunya sedikit terhambat akibat senitmen gempa susulan di Jepang Kamis malam lalu. Namun investor kembali memburu saham seiring menguatnya bursa regional.

Pada penutupan sesi I, IHSG tercatat menguat 9,608 poin (0,26%) ke level 3.740,191. Saham-saham bank kembali diincar investor menyusul naiknya rating Indonesia.

Seperti diketahui, S&P menaikkan peringkat utang dan sovereign credit dalam mata uang asing jangka panjang Indonesia dari 'BB' menjadi 'BB+', dengan outlook positif. S&P juga mempertahankan peringkat utang jangka pendek Indonesia pada 'B'.

Meski demikian, beberapa investor ada yang memanfaatkan momen positif ini untuk profit taking di beberapa saham unggulan. Hasilnya, IHSG sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.724,016.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (8/4/2011), IHSG ditutup naik 11,228 poin (0,30%) ke level 3.741,811. Sementara Indeks LQ 45 naik 1,844 poin (0,27%) ke level 669,603.

Nilai transaksi di lantai bursa meningkat tajam atas pembelian saham PT Berau Coal (BRAU) oleh Vallar PLC senilai Rp 14,134 triliun.

Jika transaksi yang dilakukan oleh Vallar itu tidak dihitung, maka investor asing membukukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 510,789 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 105.653 kali pada volume 29,877 miliar lembar saham senilai Rp 19,728 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 91 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Bursa-bursa regional masih kuat berjalan di zona hijau, meski sempat melambat akibat sentimen gempa Jepang. Bursa Jepang justru melaju paling cepat sore ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore ini:


  • Indeks Komposit Shanghai naik 22,19 poin (0,74%) ke level 3.030,10.
  • Indeks Hang Seng menguat 114,27 poin (0,47%) ke level 24.396,07.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 177,15 poin (1,85%) ke level 9.768,08.
  • Indeks Straits Times naik tipis 4,45 poin (0,14%) ke level 3.176,10.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.150 ke Rp 49.850, Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 11.400, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 500 ke Rp 33.500, dan SMART (SMAR) naik Rp 300 ke Rp 5.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 850 ke Rp 56.750, Astra Agro (AALI) turun 300 ke Rp 22.500, Indospring (INDS) turun Rp 300 ke Rp 8.050, dan Unilever (UNVR) turun Rp 200 ke Rp 15.100.

Vallar telah rampungkan pembelian 75% saham BRAU



Date : Apr 08 2011, 11:58
Title : News Story
Header : Vallar telah rampungkan pembelian 75% saham BRAU


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Vallar Plc. telah merampungkan transaksi pembelian 75% saham PT
Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dari PT Bukit Mutiara, pada hari ini. Hal itu
disampaikan Direktur BRAU Thomas Warren Shreve, melalui pernyataan emailnya.
Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada 6 April menyebutkan,
Vallar berencana membeli 26,2 miliar saham BRAU pada harga Rp 540 per saham,
atau dengan total nilai transaksi Rp 14,1 triliun.
Adapun, hingga penutupan perdagangan sesi pertama siang ini, saham BRAU
tidak beranjak dari level penutupan kemarin, yaitu di Rp 560 per saham.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]
KONTAN Fri, 08 Apr 2011 ( 11:34:41 WIB )
=======================================================================================

Reli delapan sektor angkat IHSG 0,26% pada penutupan sesi pagi

Date : Apr 08 2011, 11:57
Title : News Story
Header : Reli delapan sektor angkat IHSG 0,26% pada penutupan sesi pagi


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meneruskan penguatan yang
terjadi sejak tadi pagi. Pada penutupan sesi I, IHSG ditutup menguat tipis
0,26% ke level 3.740,191.
Kondisi ini didorong menguatnya 8 sektor yang diperdagangkan. Kenaikan
tertinggi dicatat sektor industri dasar, yaitu sebesar 0,57%. Sedangkan,
koreksi tertinggi terjadi pada sektor aneka industri yang turun 0,43%.
Sebanyak 97 saham tercatat mengalami kenaikan harga, sedangkan 82 saham
tercatat turun. Sementara, 85 saham lainnya belum menunjukan pergerakan harga.
Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) menjadi pemuncak top gainers setelah
menguat 11,11% ke Rp 500. Disusul Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) yang naik
7,94% ke Rp 680. Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) menghijau 7,48% ke Rp 2.875.
Nipress Tbk (NIPS) melesat naik 7,25% ke Rp 3.700, dan Eterindo Wahanatama Tbk
(ETWA) menguat 6,82% ke Rp 235.
Di sisi berseberangan, top losers dikomandoi Danasupra Erapacific Tbk
(DEFI) yang tenggelam 24,60% ke Rp 475. Asia Natural Resources Tbk (ASIA) turun
6,94% ke Rp 67. Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) terkoreksi 5,26% ke RP 2.700.
Akasha Wira International Tbk (ADES) melemah 4,62% ke Rp 1.650. Kokoh Inti
Arebama Tbk (KOIN) turun 4,24% ke Rp 158.
[ Teddy Gumilar ]
KONTAN Fri, 08 Apr 2011 ( 11:49:15 WIB )
=======================================================================================

Inggris memiliki risiko krisis seperti Irlandia, Yunani dan Portugal

Date : Apr 08 2011, 11:57
Title : News Story
Header : Inggris memiliki risiko krisis seperti Irlandia, Yunani dan Portugal


Story
=======================================================================================
LONDON. Menteri Keuangan Inggris George Osborne menyatakan bahwa Inggris
memiliki risiko krisis utang seperti yang terjadi di Irlandia, Yunani dan
Portugal. Dengan catatan, jika Inggris tak mampu memangkas defisit anggaran.
Pemerintah Inggris masih berjuang meningkatkan defisit anggaran yang saat ini
nilainya mencapai 10% dari total GDP.
Osborne mengakui bahwa meskipun ekonomi Inggris tengah menjalani proses
pemulihan, namun terdapat risiko ketidakpastian yang bisa mengganggu pemulihan
itu.
Lembaga pemeringkat dunia, Moody's Investor Services memperingatkan akan
memangkas peringkat beberapa bank skala kecil di Inggris. 18 bank skala kecil
di Inggris berhadapan dengan ancaman pengguntingan kredit jika masih bergantung
pada pemerintah untuk mendapatkan bail out setiap mengalami masalah keuangan
pada institusi mereka.
Kemarin, Bank Sentral Inggris mempertahankan suku bunga di level
terendahnya yaitu 0,5% pada sidang April sesuai perkiraan sebelumnya. BoE
memutuskan menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai pemulihan ekonomi Inggris
yang mengekor langkah ECB dalam melakukan pengetatan moneter.
[ Dyah Megasari, Bloomberg ]
KONTAN Fri, 08 Apr 2011 ( 11:11:11 WIB )
=======================================================================================

Peningkatan kepemilikan saham oleh asing bikin mata uang Asia perkasa

Date : Apr 08 2011, 11:56
Title : News Story
Header : Peningkatan kepemilikan saham oleh asing bikin mata uang Asia perkasa


Story
=======================================================================================
SEOUL. Minggu ini, mata uang Asia perkasa. Penguatan kali ini dipimpin
oleh dollar Taiwan dan baht Thailand. Mata uang Asia perkasa setelah investor
asing meningkatkan kepemilikan sahamnya atas aset-aset di kawasan regional.
The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik ke level tertinggi dalam 13
tahun setelah investor asing mengempit saham-saham di Korea Selatan, Taiwan,
dan Thailand dengan total nilai US$ 2,4 miliar.
"Mata uang Asia masih diuntungkan dari adanya ketidakpastian di sejumlah
negara saat ini. Outlook pertumbuhan masih cukup kuat, sementara bank sentral
tengah berupaya untuk menangkal laju inflasi," papar Christopher Gothard, head
of foreign exchange Brown Brothers Harriman Ltd di Hongkong.
Pada pukul 10.49 waktu Taipei, dollar Taiwan terapresiasi 1,3% pada minggu
ini menjadi NT$ 28,942 per dollar. Sementara, baht Thailand dan peso Filipina
menguat masing-masing sebesar 0,8% menjadi 30,05 dan 43,025.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]
KONTAN Fri, 08 Apr 2011 ( 11:24:32 WIB )
=======================================================================================

Regional Membaik, IHSG Menguat 9 Poin


Jakarta - Membaiknya bursa-bursa regional setelah terkena shock sesaat akibat gempa lanjutan di Jepang berimbas ke Bursa Indonesia. IHSG pun ikut menguat tipis.

Mengawali perdagangan, IHSG berada di level 3.730,583. IHSG sempat melemah namun selanjutnya menguat perlahan dan selama sesi I sempat berada di titik tertingginya di 3.749,272.

IHSG sempat terkena imbas kelesuan global akibat gempa susulan di Jepang pada Kamis malam yang dikhawatirkan bisa mengganggu proses pemulihan pasca bencana gempa dan tsunami 11 Maret lalu. Namun seiring berbaliknya bursa regional, IHSG pun ikut membaik.

Pada penutupan sesi I, perdagangan Jumat (8/4/2011), IHSG tercatat menguat 9,608 poin (0,26%) ke level 3.740,191. Indeks LQ 45 juga menguat 2,249 poin (0,34%) ke level 670,008.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 50.122 kali pada volume 27.871 juta lembar saham senilai Rp 1,663 triliun. Sebanyak 97 saham naik, 82 saham turun dan 85 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 100 menjadi Rp 6.900, PGN (PGAS) naik Rp 75 menjadi Rp 4.000, BRI (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp 6.300, International Nickel (INCO) naik Rp 100 menjadi Rp 4.825, Timah (TINS) naik Rp 100 mnjadi Rp 2.800.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain BNI (BBNI) turun Rp 75 menjadi Rp 3.950, Astra International (ASII) turun Rp 350 menjadi Rp 57.250, Telkom (TLKM) turun Rp 50 menjadi Rp 7.050, United Tractor (UNTR) turun Rp 50 menjadi Rp 22.150.

Bursa-bursa Asia pagi ini terpantau menguat tipis, setelah gempa di Jepang dinyatakan tidak mengganggu fasilitas PLTN di kawasan tersebut. Pergerakan bursa Asia siang ini:

  • Indeks Hang Seng menguat 139,39 poin (0,57%) ke level 24.421,19.
  • Indeks Nikkei-225 menguat 170,10 poin (1,77%) ke level 9.761,03.
  • Indeks Straits Times naik 3,47 poin (0,11%) ke level 3.175,12.

Total Utang BUMI Rp4 Triliun

Logo Bumi Resources
JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menuturkan total utangnya mencapai Rp4 triliun sekarang ini.

Director & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava menuturkan akan melakukan pelunasan hutang secara bertahap, di mana pada tahun ini perseroan akan melakukan pembayaran utang senilai USD1 miliar.

"Di tahun 2011 ini kita akan bayar utang, namun secara bertahap yaitu senilai USD1 miliar din tahun ini, dimana kita akan membayar USD600 juta ke China Investment Corporation (CIC) dan sebesar USD375 juta untukconvertible bond,"ungkap Dileep dalam acara Obrolan Santai para Pemerhati Pasar Modal, di Marley Cafe, Energy Tower, Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Lebih lanjut Dileep mengatakan bahwa convertible bond senilai USD375 juta jatuh temponya pada Agustus 2014,namun karena kas keuangan yang kuat maka perseroan akan membayarnya pada Agustus tahun 2011 ini.

Kedepannya perseroan pun akan membayar bertahap untuk melunasi utangnya. dimana setiap satu tahun dari tahun 2011 ini perseroan membayar sekira USD1 miliar, sehingga diprediksikan pada tahun 2014, perseroan sudah melunasi semua hutangnya.

Dengan permintaan batu bara yang meningkat, pihak perseroan optimis dapat melunasi hutang-hutang tersebut, dengan kata lain, untuk membayar utang-utang tersebut, perseroan memperoleh dana tersebut dari penjualan batu bara yang meningkat.(wdi)

Tiga cara BUMI pangkas utang tahun ini


Date : Apr 08 2011, 10:47
Title : News Story
Header : Tiga cara BUMI pangkas utang tahun ini


Story
=======================================================================================
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) punya target memangkas utang
sebanyak US$ 1 miliar tahun ini. Utang tersebut diantaranya dengan China
Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 600 juta. Selain itu, ada pula
convertible obligation sekitar US$ 375 juta.
"Kami bisa melunasinya dengan kas internal perusahaan," ujar Sekretaris
Perusahaan Dileep Srivasta, Kamis (7/4) malam.
Dileep mengungkapkan ada tiga sumber pendanaan untuk melunasi utang
tersebut. Pertama, lewat hasil penjualan batubara. Harga batubara yang berada
di kisaran US$ 70 - US$ 77 membuat BUMI optimis pemasukan dari penjualan
batubara bisa meningkat dibandingkan tahun lalu.
Pada kuartal pertama tahun ini BUMI memproyeksikan volume penjualan
batubara tumbuh 10% dibandingkan kuartal serupa tahun lalu menjadi 60 juta ton.
"Sumber pendanaan lainnya lewat dividen Newmont serta pendapatan dari
anak-anak usaha BUMI," jelas Dileep tanpa merinci berapa kontribusi dari
sumber-sumber pendanaan tersebut terhadap pembayaran utang BUMI.
Sekedar mengingatkan, BUMI berniat mempercepat pelunasan utang terhadap
CIC tahun ini. Utang tersebut sebetulnya baru jatuh tempo pada Oktober 2013.
Sementara itu, mengenai convertible bond senilai US$ 375 juta, baru akan jatuh
tempo pada Agustus 2014. Namun, investor dapat mencairkan surat utang tersebut
secara tunai pada Agustus 2011.
"Kalau investor ingin melakukan pencairan, BUMI akan siap membayar," kata
Dileep.
Dalam dua tahun ke depan, BUMI secara betahap akan mengurangi rasio
utangnya. Jika pada 2009 rasio utang BUMI terhadap EBITDA sebesar 4 kali, maka
tahun lalu sudah turun menjadi 3 kali.
"Kami ingin sampai akhir tahun ini bisa berkurang menjadi 1,5 kali dan
tahun depan menjadi 1 kali," tutur Dileep.
Ia menambahkan, sampai dengan akhir tahun ini BUMI masih memiliki pinjaman
perbankan sekitar US$ 2,5 - US$ 2,6 triliun dengan jangka waktu peminjaman
bervariasi. Oleh karena itu, untuk sementara ini BUMI belum berencana mengambil
utang baru.
[ Astri Karina Bangun ]
KONTAN Fri, 08 Apr 2011 ( 10:33:09 WIB )
=======================================================================================

BRAU Jual Saham Bukit Mutiara ke Vallar










INILAH.COM, Jakarta - Anak usaha PT Berau Coal Energy Tbk yaitu PT Bukit Mutiara akan melakukan transaksi jual saham ke Vallar Plc melalui pasar negoisasi dengan jumlah saham 26,17 miliar saham.

Hal itu disampaikan manajemen dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/4). Harga saham yang dijual senilai Rp540 per saham. Nilai transaksi sebesar Rp14,13 miliar.Transaksi akan dilakukan pada 8 April 2011.

Manajemen menunjuk PT Recapital Securities sebagai broker jual dan broker beli yang ditunjuk PT JP Morgan Securities Indonesia. [hid]

IHSG Terimbas Kelesuan Global


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah tipis seiring aksi profit taking yang dilakukan investor setelah terjadinya penguatan besar sebelumnya. Investor memilih wait and see di tengah pergerakan bursa global yang juga lesu.

Pada perdagangan Kamis (7/4/2011), IHSG naik tipis 2,785 poin (0,07%) ke level 3.730,583. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 2,114 poin (0,31%) ke level 667,758.

"IHSG kembali berhasil menapak di zona positif dimana pada awal perdagangan sempat mengalami pelemahan. Kembali masuknya dana asing membuat IHSG berbalik arah positif. Pergerakan bursa regional yang mix dan penilaian overbought -nya IHSG membuat IHSG mengalami profit taking di awal perdagangan," jelas Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Kelesuan pergerakan IHSG diprediksi akan berlanjut hingga perdagangan Jumat (8/4/2011). Investor akan memperhatikan dampak gempa Jepang tadi malam terhadap pergerakan bursa regional di akhir pekan ini, sehingga saham-saham akan bergerak perlahan saja.

Saham-saham global kemarin melemah menyusul terjadinya gempa kedua di Jepang pada Kamis malam. Gempa berskala 7,4 dan peringatan tsunami membuat investor kembali khawatir. Meski demikian, Wall Street berhasil menahan kelemahannya berkat laporan penjualan ritel yang lebih baik dan data tenaga kerja mingguan yang mendorong optimisme akan membaiknya perekonomian.

Pada perdagangan Kamis (7/4/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah 17,26 poin (0,14%) ke level 12.409,49. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 2,03 poin (0,15%) ke level 1.333,51 dan Nasdaq melemah 3,68 poin (0,13%) ke level 2.796,14.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Jumat akhir pekan ini dengan pelemahan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 18,35 piin (0,19%) kelevel 9.572,58.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup naik 2 point (+0.07%) ke level 3,730.58 dengan volume transaksi sebanyak 6.7 juta lot dan nilai transaksi sebanyak Rp 4.9 triliun. Gerak positif seirama dengan pergerakan bursa regional yang mayoritas diperdagangkan naik meskipun terlihat belum banyak investor yang mengambil posisi, terlihat dari nilai transaksi yang hanya Rp 4.9 triliun.

Sebanyak 98 saham tercatat naik, 107 saham turun, 96 saham tidak berubah dan 141 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Kenaikan tertinggi hari ini dipimpin oleh BBRI, BBCA, PGAS, BRAU dan GGRM sementara penurunan tertinggi dipimpin oleh TLKM, EXCL, ASII, DSSA dan INTP. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp166 miliar pada pasar regular dengan saham-saham yang paling banyak dilepas a.l. TBIG, TLKM, ASII, BRAU dan ADRO.

Secara teknikal, pada perdagangan hari ini IHSG menguat tipis dengan candlestick yang membentuk pola spinning top setelah sebelumnya bergerak cukup volatile sepanjang perdagangan. Sementara dilihat dari pergerakan indicator, stochastic mencoba membentuk golden cross di area overbought, RSI bergerak datar di area
overbought, sedangkan candlestick masih bergerak di area upper Bollinger band sehingga masih rawan akan adanya koreksi.

Pada perdagangan hari ini (8/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,683-3,756 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, BJBR, dan BRAU.

Panin Sekuritas:

Indeks hari ini bergerak menguat tipis ditengah perdagangan yang cukup fluktuatif. Pergerakan indeks didukung oleh nilai tukar rupiah yang terus menguat sebagai indikasi adanya capital inflow. Stabilnya makro ekonomi Indonesia menjadi daya tarik bagi investor asing. Disisi lain, kami melihat pergerakan indeks masih dibatasi oleh profit taking yang terjadi pada bursa regional, disamping pula saham-saham bluechip yang menjadi pendorong indeks sebagian sudah berada dalam area overbought. Hari ini kami melihat indeks masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance 3.725-3.785. Saham pilihan : BBRI, BJBR, TBIG, CTRP.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (8/4) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.652-3.689 dan resistance 3.746-3.767. Setelah mengalami penguatan, candle pada perdagangan kemarin membentuk long legged doji cross di posisi atas yang mengindikasikan akan adanya pelemahan. Penguatan yang terjadi sebelumnya telah membawa IHSG berada di atas area overbought maka seperti biasa, candle akan mereposisi dengan mengalami koreksi. MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic telah berada di atas area overbought dan terlihat mulai reversal. Investor tetap berhati-hati bila terdapat sinyal profit
taking terutama pada saham-saham yang berkapitalisasi besar dan mungkin bisa cermati saham-saham lapis kedua.

Gempa Jepang Lemahkan Wall Street


Jakarta - Saham-saham global melemah menyusul terjadinya gempa kedua di Jepang pada Kamis malam. Gempa berskala 7,4 dan peringatan tsunami membuat investor kembali khawatir.

Meski demikian, Wall Street berhasil menahan kelemahannya berkat laporan penjualan ritel yang lebih baik dan data tenaga kerja mingguan yang mendorong optimisme akan membaiknya perekonomian.

Pada perdagangan Kamis (7/4/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah 17,26 poin (0,14%) ke level 12.409,49. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 2,03 poin (0,15%) ke level 1.333,51 dan Nasdaq melemah 3,68 poin (0,13%) ke level 2.796,14.

Bursa Eropa juga tercatat turun 0,2%, meski di awal perdagangan sempat menguat setelah Portugal meminta bantuan Uni Eropa untuk mengatasi krisis. Hal itu menimbulkan optimisme krisis utang di kawasan tersebut segera berakhir.

Jepang yang kini merupakan negara dengan perekomian terbesar ketiga dunia kembali dilanda gempa dan proses pemulihan ekonominya dikhawatirkan bisa mengganggu pemulihan ekonomi global. Apalagi gempa menerpa sebagian besar kawasan industri Jepang.

"Hal ini membuat orang-orang berpikir bahwa ini mungkin belum berakhir dan ini akan menjadi skala yang lebih besar dari perkiraan," ujar Jack DeGan, chief investment officer Harbor Advisory seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/4/2011).