Kamis, 14 April 2011

Sebanyak 139 saham jatuh, IHSG tumbang 0,71% di sesi sore

Date : Apr 14 2011, 16:37
Title : News Story
Header : Sebanyak 139 saham jatuh, IHSG tumbang 0,71% di sesi sore


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 0,71% ke level
3.707,979, hingga penutupan perdagangan sore ini.
Koreksi indeks dipicu jatuhnya 139 saham. Hanya 72 saham yang berhasil
naik, sementara 91 saham lainnya tidak bergerak.
Hanya satu sektor yang berhasil menghijau yaitu infrastruktur yang naik
0,40%. Sementara, 9 sektor lainnya terkoreksi. Sektor aneka industri tercatat
mengalami koreksi terdalam sebesar 1,75%. Diikuti sektor perdagangan yang
anjlok 1,33%, sektor manufaktur tergerus 1,21%, consumer good turun 1,10%.
Sektor lainnya melemah di bawah 1%.
Saham yang terjungkal paling dalam di posisi top losers adalah Renuka
Coalindo (SQMI) dengan koreksi sebesar 21,88% ke Rp 172. Diikuti, Asuransi Bina
Dana Arta (ABDA)yang turun 19,05% ke Rp 510, dan Garda Tujuh Buana (GTBO) yang
melorot 8,57% ke Rp 64.
Anggota MSCI indeks yang terdampar di zona merah antara lain Astra
International (ASII) dengan koreksi 2,23% ke Rp 54.850, Aneka Tambang (ANTM)
juga melemah 2,13%.
Pencatat kenaikan tertinggi ditengah koreksi adalah Sejahteraraya
Anugrahjaya (SRAJ) yang menanjak 11,11% ke Rp 300. Pioneerindo Gourmet
(PTSP) naik 10,87 ke Rp 510. Sementara Polaris Investama (PLAS) naik 7,48%
ke Rp 1.150. Anggota MSCI indeks yang berhasil menguat adalah
Telkom (TLKM) yang naik 2,86% ke Rp 7.200, dan Tambang Batubara Bukit Asam
(PTBA) yang naik tipis 0,90% ke Rp 22.300.
Pada hari ini transaksi cukup ramai dengan total volume 3,544 milliar
saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4.102 trilliun.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]
KONTAN Thu, 14 Apr 2011 ( 16:24:34 WIB )
=======================================================================================

Diisukan sedang dibidik Mayora, saham DAVO anjlok 5,3%



Date : Apr 14 2011, 16:27
Title : News Story
Header : Diisukan sedang dibidik Mayora, saham DAVO anjlok 5,3%


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Saham PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) anjlok 5,32% ke level Rp 89 per
saham, hingga pukul 15.48 WIB. Volume saham DAVO yang ditransaksikan sudah
mencapai 743.480 saham, dengan nilai transaksi Rp 33,93 miliar.
Isu terakhir yang beredar, perusahaan pengolah bubuk coklat ini sedang
dilirik PT Mayora Indah Tbk (MYOR). MYOR disebut lagi mengincar 15% saham DAVO
untuk memperkuat dan menjamin pasokan bubuk coklat premium untuk divisi biskuit
dan wafer.
MYOR membidik 6% saham DAVO yang dimiliki PT Sheriutama Raya, dan 9%
sisanya merupakan saham publik.
Harga pelaksanaan pembelian saham disebut-sebut sebesar Rp 150 per lembar
saham.
Sementar, hingga perdagangan pukul 15.48, saham MYOR masih menguat 1,3% ke
level Rp 11.750 per saham.
[ Dupla Kartini ]
KONTAN Thu, 14 Apr 2011 ( 15:57:12 WIB )
=======================================================================================

Kehilangan 26 Poin, IHSG Hampir Tinggalkan Level 3.700


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup kehilangan 26 poin di tengah lesunya bursa regional dan global. Atas penurunan itu, IHSG hampir balik lagi ke level 3.600.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.660 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.650 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang tipis 3,690 poin (0,09%) ke level 3.730,723. Indeks bergerak ragu-ragu di tengah lesunya bursa global yang sedang menanti keluarnya laporan keuangan emiten.

Sejak pembukaan indeks terus bergerak di teritori negatif, tekanan aksi jual masih melanda lantai bursa. Belum ada sentimen positif yang cukup kuat mengangkat IHSG ke jalur hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG tergerus 16,715 poin (0,45%) ke level 3.717,698. Minimnya sentimen positif membuat indeks tak mampu menguat.

Semakin sore, IHSG jatuh semakin dalam. Investor masih melakukan aksi profit taking di tengah kelesuan bursa regional dan global. Posisi terendahnya bahkan sempat di 3.697,433.

Menutup perdagangan, Kamis (14/4/2011), IHSG kehilangan 26,434 poin (0,71%) ke level 3.707,979. Sementara Indeks LQ 45 berkurang 4,950 poin (0,75%) ke level 663,648.

Indeks sektor infrastruktur menjadi satu-satunya penopang kejatuhan bursa hari ini, sementara indeks sektoral sisanya terpuruk di zona merah. Indeks sektor industri dasar, konsumen, manufaktur dan perdagangan paling banyak turun.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 95.774 kali pada volume 3,544 miliar lembar saham senilai Rp 4,102 triliun. Sebanyak 80 saham naik, 124 saham turun, dan 118 saham stagnan.

Dana asing pun kembali mengalir keluar lantai bursa, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 309,272 miliar di seluruh pasar.

Giliran Bursa Jepang yang tampil beda di regional sore ini dengan penguatan tipis. Bursa China yang sempat menguat akhirnya jatuh akibat pelemahan saham-saham properti.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:


  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 7,34 poin (0,24%) ke level 3.043,06.
  • Indeks Hang Seng turun 121,03 poin (0,50%) ke level 24.014,00.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 12,74 poin (0,13%) ke level 9.653,92.
  • Indeks Straits Times melemah 15,11 poin (0,48%) ke level 3.156,97.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 500 ke Rp 95.500, Telkom (TLKM) naik Rp 200 ke Rp 7.200, Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 200 ke Rp 16.350, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 200 ke Rp 28.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.250 ke Rp 54.850, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.250 ke Rp 25.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 47.600, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 40.400.

Laba Turun, Merck Bisa Bagi Dividen Rp 4.464 per Lembar


Jakarta - PT Merck Tbk (MERK) bagikan dividen Rp 4.464 per lembar untuk tahun buku 2010. Jadwal pembayaran dividen direncanakan pada 26 Mei 2011.

Demikian disampaikan Presiden Direktur MERK, Markus Bamberger, usai pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan di kantornya, Jakarta, Kamis (14/4/2011).

"RUPS sepakat membagikan kepada pemegang saham berupa deviden sebesar Rp 4.464 per lembar saham," katanya.

Dividen yang dibagikan setara dengan 84,74% dari laba bersih perseroan tahun 2011 sebesar Rp 118 miliar. Dengan dividen Rp 4.464 per lembar maka totalnya sekitar Rp 99,993 miliar.

Sepanjang tahun 2011, pendapatan MERK mencapai Rp 796 miliar. Pendapatan meningkat tipis, 5,9% dari periode sebelumnya, Rp751 miliar. naiknya pendapatan perseroan dipicu oleh kinerja penjualan divisi obat resep sebesar 41%, penjualan obat bebas 34%, dan obat bebas sebesar 25%.

"Laba bersih, sepanjang 2010 kami Rp 118 miliar. Sedikit turun dari capaian laba bersih 2009 Rp 146 miliar," imbuhnya.

Jadwal RUPS

AKRA Rups 10 Mei
ACES Rups 11 Mei
ADRO Rups 20 April
ADMF Rups 28 April
AALI Rups 29 April
ASGR Rups 28 April
ASII Rups 06 Mei
AUTO Rups 27 April
BWPT Rups 28 April
AGRO Rups 02 Mei
BBKP Rups 12 Mei
BBCA Rups 12 Mei
BNII Rups 13 Mei
BMRI Rups 23 Mei
BNLI Rups 27 April
BBRI Rups 28 April
BRPT Rups 12 Mei
BLTA Rups 29 April & 12 Mei
EMTK Rups 5 Mei
ELSA Rups 19 Mei
EPMT Rups 18 Mei
GIAA Rups 29 April
HMSP Rups 18 Mei
HRUM Rups 27 April
HEXA Rups 10 Mei
SMCB Rups 18 April
INTP Rups 10 Mei
JPFA Rups 16 Mei
MEDC Rups 19 Mei
MNCN Rups 27 April
MERK Rups 14 April
FPNI Rups 20 April
UNVR Rups 19 April
UNTR Rups 02 Mei
WIKA Rups 12 Mei

DJ Bumi Mulls Early Repayment For $600 Mln Of Debt To CIC In 2nd Half

Date : Apr 14 2011, 15:04
Title : News Story
Header : DJ Bumi Mulls Early Repayment For $600 Mln Of Debt To CIC In 2nd Half


Story
=======================================================================================
JAKARTA (Dow Jones)--Thermal coal producer PT Bumi Resources (BUMI.JK) is
considering repaying $600 million of debt it owes to China Investment Corp.
(CIC) ahead of schedule in the second half of this year, an official at Bumi
Resources said Thursday.
"There are lots of ideas to reduce debts (to CIC), including an idea to
convert it to shares or bonds," said Kenneth Farrell, a director at Bumi
Resources. He didn't provide details about the company's outstanding
obligation to CIC, but the company borrowed $1.9 billion from China's
sovereign wealth fund in 2009.
The comments come after Bumi spokesman Dileep Srivastava said earlier this
week an early debt repayment may be completed in October.
"We're eyeing European markets such as France, Germany, the Netherlands and
Austria for iron ore" produced by PT Bumi Resources Minerals (BRMS.JK),
Farrell added.
Bumi, the biggest thermal coal producer by volume in Indonesia, has a
controlling stake in BRM.
BRM expects to produce 60,000 tons of iron ore this year.
-By Linda Silaen, Dow Jones Newswires; 62 21 39831277;
linda.silaen@dowjones.com
Click here to go to Dow Jones NewsPlus, a web front page of today's most
important business and market news, analysis and commentary:
http://www.djnewsplus.com/access/al?rnd=EWKGvNA1pxdb6SRnrEX4Cw%3D%3D. You can
use this link on the day this article is published and the following day.
(END) Dow Jones Newswires
April 14, 2011 03:57 ET (07:57 GMT)
Copyright (c) 2011 Dow Jones & Company, Inc.- - 03 57 AM EDT 04-14-11
=======================================================================================

BRMS lobi CIC konversi utang US$ 600 juta jadi saham


Date : Apr 14 2011, 14:56
Title : News Story
Header : BRMS lobi CIC konversi utang US$ 600 juta jadi saham


Story
=======================================================================================
JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), yang merupakan unit usaha
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah melobi China Investment Corp (CIC)
mengonversi utang sebesar US$ 600 juta menjadi ekuitas.
Seperti dikutip dari Reuters, utang tersebut bisa ditukar dengan beberapa
pilihan saham di antaranya adalah milik BRMS, BUMI atau saham terlisting di
London yaitu Vallar Plc atau yang saat ini bernama Bumi Plc.
"Pilihan tersebut sepenuhnya menjadi hak CIC," ujar CEO BRMS sekaligus
Direktur Bumi, Kenneth P. Farrell, Kamis (14/4).
Informasi saja, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) selaku pemegang saham
Vallar, berniat menambah kepemilikan sahamnya di BUMI hingga 51% pertengahan
tahun ini.
[ Dyah Megasari ]
KONTAN Thu, 14 Apr 2011 ( 14:45:50 WIB )
=======================================================================================

Buana Listya Tama Tawarkan Saham Perdana Rp 175 per Lembar

Jakarta - Satu anak usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) siap menawarkan perdana saham kepada publik dengan kisaran harga Rp 105-Rp 175 per lembar. Dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 7,26 miliar saham baru, maka total dana yang didapat Rp 1,27 triliun.

Demikian disampaikan Executive Director of Investment Bank PT Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Kamis (14/4/2011).

"Range harga Rp 105-175 per lembar, dengan maksimum 7,26 miliar lembar saham," kata Vicky.

Danatama Makmur bertindak sebagai penjamin emisi IPO BULL. Perseroan juga menggandeng JP Morgan, Standard Chartered, dan BNP Paribas bentindak sebagaiinternational selling agents dan join bookrunners, bersama Danatama.

Anak usaha BLTA juga menyertakan waran secara cuma-cuma sebanyak 3,6 miliar lembar. "Waran bertenor 3 tahun, akan dibayarkan 10% dari harga IPO, eksekusi bisa dilakukan 6 bulan setelah tanggal pencatatan," tutur Vicky.

Hasill IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha, perseroan atau anak usaha dalam bentuk penambahan armada, modal kerja serta membayar seluruh utang pemegang saham.

"Ini untuk dapat lebih mempersiapkan perusahaan dalam implementasi asas cabotage di Indonesia secara penuh," tambah Direktur Keuangan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) Kevin Wong.

Penawaran saham dimulai tahun ini, sementara roadshow dimulai pekan depan hingga 3 Mei 2011. Penetapan harga terjadi di 4 Mei 2011. Tanggal efektif diharapkan diperoleh pada 10 Mei 2011.

"Kita mengharapkan listing bisa di tanggal 23 Mei 2011," ucap Vicky.

Cek, tiga bluechips paling banyak dilepas asing di sesi pertama!




Date : Apr 14 2011, 13:17
Title : News Story
Header : Cek, tiga bluechips paling banyak dilepas asing di sesi pertama!


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Aksi asing melepas saham bluechips menyebabkan IHSG tumbang di
sesi pertama, hari ini. Adapun, tiga saham utama yang menyeret jatuh indeks
yaitu, saham Astra International Tbk (ASII) yang tumbang 1,87%, Bank Mandiri
Tbk (BMRI) yang jatuh 1,47%, dan Bank central Asia Tbk (BBCA) yang turun 0,70%.
Data Bloomberg menunjukkan total saham ASII yang ditransaksikan mencapai
3,25 juta saham. Adapun, tiga broker asing terbanyak melepas saham ini, yaitu
Kim Eng Securities senilai Rp 39,95 miliar, Macquaire Capital Rp 34,74 miliar,
dan Merrill Lynch Indonesia Rp 32,50 miliar.
Sementara, total saham BMRI yang ditransaksikan sejumlah 11,9 juta saham.
UBS Securities Indonesia menempati prosisi teratas broker penjual saham ini,
yaitu mencapai Rp 22,86 miliar. Diikuti, J.P. Morgan Securities senilai Rp
22,56 miliar, dan Deutsche Securities sebesar Rp 8,39 miliar.
Sementara, jumlah saham BBCA yang ditransaksikan hingga sesi pagi berakhir
yaitu 2,30 juta saham. Tiga broker terbanyak yang menjual saham ini yaitu,
Deutsche Securities senilai Rp 5,14 miliar, Merrill Lynch Indonesia sejumlah Rp
4,15 miliar, dan Bahana Securities mencapai Rp 2,46 miliar.
[ Dupla Kartini ]
KONTAN Thu, 14 Apr 2011 ( 12:48:39 WIB )
=======================================================================================

Ampuh hadapi inflasi, emas bisa melaju ke US$ 1.600 per troi ons

Date : Apr 14 2011, 13:16
Title : News Story
Header : Ampuh hadapi inflasi, emas bisa melaju ke US$ 1.600 per troi ons
Story
=======================================================================================
JAKARTA. Metals consultancy GFMS memprediksi, harga logam mulia yaitu emas
berpotensi ke titik US$ 1.600 per troi ons. Alasannya, karena hasrat investor
terhadap emas masih akan terus menguat.
Hari ini, emas ada di level US$ 1.459,95 per troi ons, turun 0,3% dari
perdagangan sebelumnya. Emas untuk pengiriman Juni di New York Metal Exchange
(NYMEX) naik 0,3% ke 1,459,80 per troi ons.
"Emas masih akan menarik minat investor di kawasan Asia," ujar Ong Yi
Ling, analis Phillip Futures Pte Ltd. Penyebabnya, ancaman nilai inflasi yang
masih akan tinggi dan investor saat ini kekurangan pilihan investasi. "Emas
paling ampuh sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi," ujarnya.
[ Dyah Megasari ]
KONTAN Thu, 14 Apr 2011 ( 12:36:30 WIB )
=======================================================================================

XL Bagi Dividen Rp 107 per Lembar, Total Rp 911 Miliar

Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) membagikan dividen Rp 107 per lembar, atau setara Rp 911,487 miliar. Dividen yang dibagikan setara dengan 31,51 % dari total laba bersih di tahun buku 2010 sebesar Rp 2,89 triliun.

Demikian hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan di Hotel Ritz Calton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (14/4/2011).

Perseroan kali ini membagikan dividen atas prestasi laba yang meningkat 70% dari perolehan laba tahun 2009 sebesar Rp 1,7 Triliun. Sisa laba, sebanyak Rp 100 juta sebagai cadangan umum, dan Rp 1,979 triliun sebagai dana untuk pengembangan usaha perseroan.

Pendapatan anak usaha Axiata Grup ini tercatat Rp 17,458 triliun, di tahun 2010. Bandingkan tahun 2009 hanya sebanyak Rp 13,706 triliun. Laba bersih per saham dasar pun naik menjadi Rp 340 per lembar saham dari sebelumnya Rp 237 per lembar.

Sementara nilai total aset perseroan tercatat menurun tipis menjadi Rp 27,25 Triliun dari sebelumnya di tahun 2009 sebesar Rp 27,38 Triliun

Dalam RUPS, pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Yang Berbahagia Dato' Yusof Annuar bin Yaacob sebagai anggota Dewan Komisaris perseroan. Ia efektif mundur per 28 Desember 2010.

Pemegang saham juga menyetujui komisaris baru EXCL, yakni Muhammad Chatib Basri, juga Yasmin Stamboel Wirjawan selaku Komisaris Independen. Untuk jajaran direksi tidak ada perubahan.

RUPSLB juga menyetujui rencana perseroan menerbitkan Saham Insentif tanpa HMETD dalam program insentif jangka panjang 2010-2015.

"Saham Insentif ini akan dibagikan kepada anggota Direksi dan karyawan perserooan untuk jenjang tertentu. Distribusi Saham Insentif dilakukan dalam enam Grant Date," ujar manajemen dalam rilisnya.

Grant Date I, II dan III terbit sebanyak 85,08 juta lembar dengan nilai nominal Rp 100 per lembar, dan harga pelaksanaan Rp 5.600 per saham. Harga merupakan harga rata-rata 25 hari bursa sebelum penyelenggaraan RUPSLB.

XL Axiata Bagi Dividen Rp911,48 Miliar

JAKARTA: Operator seluler terbesar ketiga di Indonesia, PT XL Axiata Tbk membagi dividen sebesar Rp911,48 miliar, atau 31,5% dari laba bersih 2010 yang dibukukan perseroan sebanyak Rp2,89 triliun.
Keputusan itu disahkan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) XL Axiata yang digelar hari ini. Selain melakukan RUPS, perseroan juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui keseluruhan rencana perseroan untuk menerbitkan saham insentif tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, guna mendukung program insentif jangka panjang 2010-2015.

Saham insentif itu akan dibagikan kepada anggota direksi dan karyawan perseroan dimana pendistribusiannya berkala dalam enam grant date.

Perseroan menyatakan RUPSLB menyetujui penerbitan saham insentif grant date I, II, dan III, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 85.080.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar dan dengan harga pelaksanaan Rp5.600 per lembar.

Pada akhir 2010, XL Axiata meraih laba bersih Rp2,89 triliun atau Rp339,72 per saham, tumbuh 69% dibandingkan dengan Rp1,71 triliun pada tahun sebelumnya. Laba usaha operator itu melonjak 110% menjadi Rp5,16 triliun dibandingkan dengan Rp2,46 triliun,

Pendapatan usaha kotor setelah dikurangi diskon naik 27% menjadi Rp17,46 triliun dibandingkan dengan Rp13,71 triliun. XL Axiata menyiapkan belanja modal Rp5 triliun yang sepertiga untuk layanan data atau 3G dengan sumber dari kas internal perseroan.(mmh)

Lagi, Harga Emas Bergerak Menguat!

SINGAPURA - Harga
emas kembali melanju
tkan penguatannya di tengah nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang mengalami pelemahan atas mata uang lainnya.

Seperti dikutip Reuters, Kamis (14/04/2011), harga emas di pasar spot parkir di level USD1.456,39 per ounce atau naik USD1,78. Kenaikan harga emas yang panjang ini menyusul penurunan nilai tuka
r dolar AS lainya yang semakin meredup selama 16 bulan terakhir.

Investor diperkirakan masih akan tertarik dengan janji keuntungan dari harga emas ini usai mencetak rekor harga yang tertingginya beberapa waktu lalu.

Selain melempemnya nilai tukar dolar AS, kambali menguatnya harga emas yang Senin lalu sempat melampaui USD 1.476 per ounce, ini juga diakibatkan aksiwait and see investor menunggu kebijakan moneter the Fed akhir April ini.

sementara harga emas berjangka emas untuk Juni sendiri naik USD 2,8 menjadi USD1.458, 4 per ounce. Sementara harga spot perak hampir tidak berubah di level USD40,52 per ounce. Masih berada di bawah harga tertingginya pada Senin lalu di level USD41,93.(wdi)

Bank Dunia 'Blacklist' 45 Kontraktor Korup, Salah Satu Terkait Proyek RI

Gb
Washington - Bank Dunia telah memasukkan 45 kontraktor yang terdiri dari perusahaan dan individu ke dalam 'Daftar Hitam' karena melakukan korupsi proyek pada tahun lalu. Salah satu kontraktor nakal itu terlibat dalam suap proyek di Indonesia.

"Pesen ini sangat jelas, jika perusahaan atau individu mencoba untuk mencurangi kami, mereka akan diblokir oleh kita semua," ujar Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick seperti dikutip dari AFP, Kamis (14/4/2011).

Sepanjang tahun 2010, Bank Dunia telah melakukan 117 investigasi yang hasilnya menemukan ada 45 kontraktor yang melakukan penyelewengan. Bank Dunia hingga tahun fiskal yang berakhir 20 Juni 2010 tercatat telah memberikan komitmen finansial sebesar US$ 72,2 miliar.

Berdasarkan pakta yang ditandatangani tahun lalu, perusahaan-perusahaan yang dihadang oleh Bank Dunia, secara otomatis juga ditolak untuk mendapatkan kontrak pada bank pembangunan multilateral lainnya.

Seperti diketahui, Bank Dunia sejak era tahun 1990-an memang telah menerapkan kebijakan anti korupsi setelah menerima kritikan karena menoleransi pemberian hubah dan hadiah lain untuk kontrak dan pinjaman yang diberikannya.

Dan sejak kebijakan pelarangan itu dimulai pada Juli 2008, total 90 individu dan pebisnis telah di-blacklist oleh Bank Dunia.

Salah satu kasus besar besar yang disebut Zoellick sebagai 'Cukup Inovatif' adalah kasus perusahaan teknik Italia, C. Lotti yang pada Desember lalu sepakat untuk membayar US$ 350.000 atau sekitar Rp 3,1 miliar dalam bentuk restitusi kepada sebuah pihak di Indonesia yang setuju untuk melibatkannya dalam proyek air yang didanai Indonesia. Lotti juga dilarang untuk ikut proyek di Indonesia.

"Ini merupakan upaya pertama untuk Bank Dunia dan pertama untuk negara berkembang dan perusahaan yang dilarang," ujar Zoellick.

Zoellick menyambut baik 'kesepakatan damai' dengan Siemens pada tahun 2009 terkait proyeknya di Rusia. Siemens berkomitmen untuk membayar US$ 100 juta dalam 15 tahun untuk mendukung upaya anti korupsi.

Minim Sentimen Positif, IHSG Terkoreksi 16 Poin



Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu dan terkoreksi 16 poin di tengah sepinya perdagangan. Minimnya sentimen positif membuat indeks tak mampu menguat.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang tipis 3,690 poin (0,09%) ke level 3.730,723. Indeks bergerak ragu-ragu di tengah lesunya bursa global yang sedang menanti keluarnya laporan keuangan emiten.

Sejak pembukaan indeks terus bergerak di teritori negatif, tekanan aksi jual masih melanda lantai bursa. Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.705,26.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (14/4/2011), IHSG tergerus 16,715 poin (0,45%) ke level 3.717,698. Sementara Indeks LQ 45 turun 3,049 poin (0,46%) ke level 665,549.

Minimnya sentimen positif membuat indeks bergerak lesu. Aksi ambil untung banyak terjadi di lantai bursa. Saham-saham tambang, bank, dan konsumer banyak dilepas investor, terutama penanam modal asing.

Hampir seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, namun indeks sektor infrastruktur masih bisa cetak poin.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 46.348 kali pada volume 1,916 miliar lembar saham senilai Rp 1,863 triliun. Sebanyak 71 saham naik, 113 saham turun, dan 104 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah sampai siang ini. Selain itu campur tangan militer AS di konflik Libya yang masih berkepanjang juga menjadi sentimen negatif.

Bursa China masih mampu menguat untuk hari kedua seiring naiknya saham-saham perbankan menyusul meningkatnya laba emiten-emiten bank.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,89 poin (0,09%) ke level 3.053,29.
  • Indeks Hang Seng melemah 98,46 poin (0,41%) ke level 24.036,57.
  • Indeks Nikkei 225 turun 34,26 poin (0,36%) ke level 9.606,92.
  • Indeks Straits Times turun tipis 5,77 poin (0,18%) ke level 3.166,31.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 250 ke Rp 11.850, Indomobil (IMAS) naik Rp 250 ke Rp 8.050, Indo-Rama (INDR) naik Rp 200 ke Rp 3,175, dan Telkom (TLKM) naik Rp 200 ke Rp 7.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.050 ke Rp 55.050, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 47.850, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 650 ke Rp 26.100, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 40.550.

BBKP Diakuisisi BBRI, Segera Menuju Rp1000



INILAH.COM, Jakarta- Harga saham Bank Bukopin (BBKP) akan dikerek naik ke level Rp1.000 dalam waktu dekat.

Beredar kabar, Kementerian BUMN telah merestui akusisi Bank Bukopin oleh Bank rakyat Indonesia (BBRI) ketimbang Jamsostek. Adapun niat Jamsostek untuk mengakuisisi Bukopin kandas karena ijin akuisisi tak kunjung keluar dari Kementrian BUMN.

Dengan BBRI sebagai pemenang, maka sumber dana akuisisi akan dipenuhi dari internal BBRI dan aksi perusahaan menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebagai salah satu opsi pendanaan eksternal.

Karena berita ini, sejumlah investor melakukan aksi beli besar – besaran saham Bukopin pada perdagangan sebelumnya. Saham BBKP pada perdagangan Rabu (13/4) kemarin ditutup pada level Rp 720 per lembar saham atau naik 10 poin (1,41%). Volume transaksi tercatat sebesar 32.42 juta lembar saham, senilai Rp23.06 miliar. [ast]

Harga Minyak Masih Ancam Ekonomi

WASHINGTON - Bank sentral AS (the Fed) menilai ekonomi Negara Paman Sam itu telah menunjukkan kondisi yang baik sejak Maret lalu. The Fed dalam laporan berkalanya mengatakan bahwa kegiatan ekonomi AS secara umum terus membaik.

“Banyak distrik yang menggambarkan perbaikan secara moderat, tetapi sebagian distriktalah menyatakan bahwa di berbagai sektor ekonominya mulai membaik” ujar Fed seperti dikutip AFP, Kamis (14/04/2011).

Namun Fed juga memperingatkan bahwa harga minyak yang tinggi harus tetap menjadi pertimbangan. “Biaya komoditas yang terus bergerak naik akan berpengaruh terhadap harga," lanjut Fed.

Alistair Bentley dari TD Economy mengatakan bahwa laporan Fed menawarkan suatu harapan bahwa meski data kuartal pertama mengecewakan, perekonomian AS kembali pada pijakan yang lebih kuat daripada enam sampai delapan bulan yang lalu. "Data-data ini merupakan potongan-potongan yang tepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi selama kuartal kedua dan ketiga," kata Bentley.

Namun, ia juga mengatakan, laporan itu tidak mungkin digunakan untuk menyambut setiap perubahan besar terhadap kebijakan the Fed. Seperti diketahui sebelumnya, Komite tingkat bunga bank sentral akan bertemu pada 26-27 April ini. Berbagai pihak mengharapkan the Fed untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah untuk terus menggulirkan target aktiva pembelian AS di angka USD60 miliar yang akan semakin memperlancar perekonomian.(wdi)

JPMorgan naikkan rekomendasi, saham TLKM melaju 2,1%


JAKARTA. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menguat, pagi ini. Kenaikannya kali ini merupakan yang terbesar dalam sebulan terakhir.

TLKM diburu setelah JPMorgan Chase & Co. menaikkan rekomendasi saham ini dari netral menjadi overweigth.

Saham perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini naik 2,14% ke level Rp 7.150 per saham, hingga pukul 10.57 WIB. Ini kenaikan tertajamnya sejak 30 Maret.

Vallar Naikkan Saham, BUMI Direkomendasi 'Buy'


INILAH.COM, Jakarta - Analis merekomendasikan buy terhadap saham Bumi Resources Tbk (BUMI).

Hal ini terkait Vallar Plc, yang telah berubah nama menjadi Bumi Plc., akan meningkatkan kepemilikan saham di PT Bumi Resources (BUMI) dari 25% menjadi 51% dengan mekanisme share swap atau konversi saham.

Perseroan menyatakan satu unit saham Bumi Plc. akan ditukar dengan 57,7 saham BUMI. Selain skema tersebut, BUMI Plc masih membuka cara lain untuk menambah porsi saham di BUMI yakni dengan step up transaction.

Nantinya Bumi Plc. melalui Bakrie & Brothers (BNBR) akan melakukan buyback saham BUMI dengan kemungkinan pendanaan dari pinjaman bank. BUMI. "Karenanya kami merekomendasikan buy untuk saham BUMI," ujar Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini.

Amerika pangkas defisit US$ 4 triliun

Date : Apr 14 2011, 11:25
Title : News Story
Header : Amerika pangkas defisit US$ 4 triliun


Story
=======================================================================================
WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya memangkas
defisit anggaran sebesar US$ 4 triliun. Obama menetapkan kerangka waktu paling
lama 12 tahun untuk program pengurangan defisit setelah rasio utang terus
meningkat dan akan berisiko bagi lapangan kerja, merugikan ekonomi dan memaksa
Washington meminjam lebih banyak dari negara lain seperti China.
Pergulatan petinggi di pemerintahan AS belakangan ini mengenai bagaimana
cara untuk mengatasi kesulitan jangka panjang fiskal Amerika membuat para
investor enggan untuk berkomitmen saham dan aset berisiko lainnya karena
ketidakpastian atas ketahanan pertumbuhan ekonomi dan keuntungan global.
Harga obligasi dan dollar AS naik di tengah harapan bahwa pengurangan
defisit tersebut akan menopang kelayakan kredit dan status cadangan devisa
dollar.
Yield obligasi pemerintah AS untuk tenor 10?tahun turun ke level terendah
selama seminggu meskipun lelangnya minim di luar dugaan, sementara dollar
membukukan keuntungan versus yen dan euro.
[ Dyah Megasari, Bloomberg ]
KONTAN Thu, 14 Apr 2011 ( 11:14:19 WIB )
=======================================================================================