Kamis, 21 April 2011

Naik Tipis 6 Poin, IHSG Cetak Rekor di 3.800


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan terakhir pekan ini dengan mengukir rekor terbarunya setelah naik tipis 6 poin. Indeks pun menembus level 3.800.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.625 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.645 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 10,792 poin (0,28%) ke level 3.805,554. Indeks terinspirasi penguatan bursa-bursa utama dunia.

Indeks langsung terbang tinggi pada awal pembukaan perdagangan sampai ke titik tertingginya di 3.813,177. Namun sayangnya, aksi ambil untung kembali melanda lantai bursa sehingga memaksa indeks jatuh ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi tipis 3,442 poin (0,10%) ke level 3.791,320. Posisi indeks yang sudah sangat tinggi dimanfaatkan investor untuk aksi ambil untung.

Sepanjang perdagangan sesi II, indeks bergerak fluktuatif dan sempat modar-mandir antara zona merah dan hijau. Saham-saham bank masih banyak dilepas investor, sementara saham-saham di sektor aneka industri melaju dengan kencang.

Menutup perdagangan, Kamis (21/4/2011), IHSG naik tipis 6,319 poin (0,17%) ke level 3.801,081. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,169 poin (0,02%) ke level 682,366.

Indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih bergerak mixed hingga sore hari ini sehingga membuat IHSG bergerak fluktuatif. Posisi terdalam yang sempat disinggahi IHSG adalah 3.784,937.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 109.946 kali pada volume 3,790 miliar lembar saham senilai Rp 4,682 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 87 saham turun, dan 121 saham stagnan.

Investor asing masih konsisten melakuka pembelian bersih (foreign net buy) seperti halnya pada penutupan perdagangan sesi I tadi siang, jumlah pembeliannya sebesar Rp 407,451 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa regional stabil di zona hijau sejak awal perdagangan pagi tadi hingga sore hari ini. Sentimen positif bursa global dapat diserap dengan baik, kecuali oleh IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 20,18 poin (0,67%) ke level 3.027,21.
  • Indeks Hang Seng menanjak 242,21 poin (1,01%) ke level 24.138,31.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 78,95 poin (0,82%) ke level 9.685,77.
  • Indeks Straits Times bertambah 27,02 poin (0,85%) ke level 3.192,82.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 290.000, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.100 ke Rp 26.000, Goodyear (GDYR) naik Rp 950 ke Rp 11.450, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 650 ke Rp 55.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.800 ke Rp 7.200, Mayora (MYOR) turun Rp 250 ke Rp 11.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 200 ke Rp 47.800, dan Malindo (MAIN) turun Rp 150 ke Rp 5.400.
(ang/qom)

Asiariver Ingin Segera Akuisisi Saham DGIK

INILAH.COM, Jakarta - PT Asiariver Advisors mengharapkan proses akuisisi 20% saham PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) akan selesai bulan Mei mendatang.

Demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan yang diterbitkan Kamis (21/4). Saat ini proses negosiasi sudah mencapai tahap akhir untuk menuju eksekusi rencana tersebut.

Asiariver Advisors menilai, DGIK merupakan kontraktor infrastruktur swasta yang memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia. Adapun sektor konstruksi dan infrastruktur adalah sektor yang paling diuntungkan oleh pertumbuhan makroekonomi Indonesia yang dalam 5-10 tahun ke depan diprediksi menjadi salah satu raksasa ekonomi Asia bersama India dan China.

Akuisisi ini dilakukan dengan membeli 20% saham pendiri, transaksi itu akan menjadi lebih sederhana dan lebih pasti. DGIK juga mengharapkan Asiariver tahap pertama mengeksekusi 10% saham pendiri terlebih dahulu.

Pada perdagangan pukul 14:50 WIB saham DGIK naik Rp1 ke Rp144 dengan volume perdagangan mencapai 57.391 saham senilai Rp4,1 miliar sebanyak 558 kali transaksi.

Pasca masuk daftar UMA, saham CMPP anjlok hingga 24%


JAKARTA. Saham PT Centris Multi Persada Pratama Tbk (CMPP) anjlok hingga 24,47% ke level Rp 355 per saham, hingga pukul 14.03 WIB.

Padahal, kemarin, Bursa Efek Indonesia memasukkan saham ini dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) karena terjadi peningkatan harga dan aktivitas transaksi saham yang diluar kebiasaan. Pada periode 15 April hingga 20 April, saham CMPP sudah melonjak sebesar 92% ke level Rp 470. Bursa sedang mencermati perkembangan harga dan transaksi saham ini.

Tapi, hari ini, saham emiten yang bergerak di bisnis transportasi ini justru berbalik turun, dan menempati posisi wahid saham top losers di BEI.

INDY mulai tawarkan obligasi hasil restrukturisasi dengan yield 6,875% -7,375%

SINGAPURA. PT Indika Energy Tbk (INDY) mulai menawarkan obligasi hasil restrukturisasi obligasi sebelumnya dengan yield antara 6,875% hingga 7,375%.

Sebelumnya, perusahaan tambang dan servis ini menyatakan ada dua utang yang akan diperbaharui. Pertama, utang dari anak usaha Indo Integrated Energy BV yang diterbitkan 8 Mei dan jatuh tempo 2012. Kedua, utang dari Indo Integrated Energy II BV dengan tenor 2009-2016.

Perpanjangan utang ini melibatkan INDY dan Indika Inti Corporindo selaku pihak penjamin serta HSBC Institutional Trust Service selaku waliamanat. Tawarkan Pemanis Dari surat utang senior yang diterbitkan Indo Integrated BV senilai US$ 250 juta, INDY menawarkan penukaran (exchange offer) senilai US$ 165 juta.

Instrumen yang ditawarkan sebagai pengganti adalah surat utang yang akan diterbitkan Indo Energy Finance BV. INDY merancang ketentuan utang yang berbeda dalam surat utang barunya.

Sayang, tidak disebutkan syarat maupun jangka waktu yang diminta INDY. Namun, perusahaan menjanjikan consent fee US$ 7,5 setiap US$ 1.000 surat utang 2012 pihak yang setuju dengan perubahan tersebut.

INDY juga meminta persetujuan untuk mengubah indenture surat utang yang diterbitkan 2009. Surat utang yang jatuh tempo 2016 ini memiliki nilai nominal US$ 230 juta. Bagi pihak yang menyetujui perubahan indenture ini, INDY akan memberikan consent fee sebesar US$ 17,5 untuk tiap surat utang 2006 bernilai nominal US$ 1.000.

Bursa Eropa Diprediksi akan Menguat

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka menguat menjelang libur panjang pada akhir pekan ini.

Pada perdagangan kemarin bursa Eropa merupakan penutupan tertinggi untuk pekan ini. Penguatan ditopang perolehan laba dari industri mobil dan sektor teknologi. Saham teknologi didukung pendapatan positif dari perusahaan chip AS yaitu Intel yang sahamnya naik 7,8%. Hari ini Nokia akan mengumumkan kinerja pendapatannya untuk kuartal I 2011.

Produsen chip asal Belanda ASML dan STMicroelectonics dari Prancis serta desainer chip asal Inggis ARM Holding dan Infineon dari Jerman diprediksi akan mengalami peningkatan pendapatan.

Namun krisis utang di Eropa terus membayangi bursa. Spanyol dengan mengalami permintaan yang kuat terhadap lelang obligasi. Utang Yunani mendorong imbal hasil obligasi Spanyol cukup tinggi.

Hari ini Jerman akan merilis indeks bisnis untuk bulan April dan Inggris akan mengeluarkan indeks penjualan ritel bulan Maret.

Sementara Wall Street ditutup positif dengan data pendapatan besar pada perdagangan saham Rabu (20/4). Investor mendapatkan hal mengecewakan tetapi hal tak terduga datang dari saham bluechip di mana saham Intel Corp dan United Technologies Corp mencatatkan keuntungan saham tertinggi, yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Saham Intel naik 7,8% ke level US$21,41 di mana saham United Tech mencatatkan untung 4,3% ke level US$85,90. Tren pendapatan positif berlanjut hingga penutupan pasar dengan saham Apple Inc naik 2,7% ke level US$351,80. Pendapatan untuk saham teknologi terus beranjak naik. Saham IBM turun 0,4% ke level US$164,75 setelah melaporkan penurunan divisi layanan global pada kuartal pertama.

Sebagaian Capex Adira Ditopang Bank Danamon

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk(ADMF) melakukan joint financing bank Danamon untuk memenuhi kebutuhan belanja modal atau capex sekitar Rp8 triliun pada 2011.

“Untuk total kebutuhan dana, kami perkirakan minimal sekitar Rp8 triliun. (Nilai) Itu kami topang dari berbagai unsur, seperti penerbitan obligasi, pinjaman perbankan dan juga joint financing dengan Bank Danamon selaku induk usaha kami,” ujar Direktur Utama ADMF, Stanley Setia Atmadja di Jakarta, Kamis (21/4).

Stanley mengharapkan, penerbitan obligasi ini dapat menghimpun dana sebesar Rp2 triliun. Selain itu, perseroan mendapatkan dana joint financing dari Bank Danamon. Sekitar 90% dana belanja modal akan didapatkan dari bank Danamon.

“Sebagian besar akan kami ambilkan dari joint financing. Bisa mencapai 90%. Selebihnya baru dari dana obligasi dan pinjaman perbankan. Untuk pinjaman perbankan sendiri yang sudah commit ada Bank Jabar dan Bank Panin. Total ada lima bank,” kata Stanley.

Perseroan menargetkan kinerja perusahaan hingga 15 persen dibanding kinerja tahun lalu. Target pertumbuhan tersebut berlaku umum untuk pembiayaan baru, pendapatan, laba bersih dan beragam capaian kinerja lainnya. “Rata-rata bakal tumbuh sekitar 15%. Dalam hal pembiayaan baru, misalnya, kami berharap ada pertumbuhan 15% dari pembiayan baru di tahun lalu yang sebesar Rp25,9 triliun,” ujar Stanley.

Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance I Made Dewa Susila menuturkan, komposisi pembiayaan sekitar 2/3 untuk motor dan 1/3 untuk mobil pada 2011. [hid]

KIAS Bayar SAL Senilai Rp78 Miliar

INILAH.COM, Jakarta - PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) menjelaskan telah melunasi utang Senior Amortizing Loan (SAL) senilai Rp78 miliar.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Kamis (21/4). Pembayaran dilakukan hari ini berdasarkan opini kewajaran atas rencana pelunasan SAL dari penilai independen KJPP Herly, Ariawan & Rekan.

Sumber pendanaan untuk pembayaran SAL berasal dari pinjaman jangka panjang Bank Pan Indonesia (Panin). Pembayaran itu tidak berdampak pada operasional perseroan, walaupun harus mencatat selisih antara nilai yang dibayarkan dengan nilai SAL yang terdapat dalam buku perusahaan. Selain itu perusahaan harus menanggung tambahan bunga pinjaman atas kredit dari Bank Panin tersebut.

Buka 200 Cabang, BNI Investasi Rp600 Miliar


JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bakal melakukan ekspansi dengan membuka 200 cabang baru pada tahun ini. Untuk itu, bank pelat merah itu menyiapkan investasi hingga Rp600 miliar.

Direktur Jaringan dan Layanan Bank Negara Indonesia (BNI) Honggo Widjojo mengatakan sekitar 50 persen dari 200 cabang baru tersebut akan dibuka di Pulau Jawa dan sisanya akan dibangun di Luar Jawa.

"Cabang yang akan dibuka dalam berbagai jenis mulai dari kantor cabang utama, cabang pembantu hingga kantor kas," ujarnya ketika ditemui seusai acara seminar BNI di JCC, Jakarta, Kamis (21/4/2011).

Dia menjelaskan sebanyak 78 cabang baru telah dibuka dan mulai beroperasi pada kuartal l/2011. Adapun pada kuartal II-2011 dia menargetkan akan membuka sekitar 75 cabang lagi. "Jadi target kami minimal 75 persen dari target yakni sekitar 150 cabang baru telah dibuka pada semester satu. Sisanya akan kami buka semester selanjutnya," jelasnya.

Menambahkan penjelasannya investasi pada setiap cabang antara Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar yang dibebankan pada keuangan tiga hingga lima tahun. "Karena tidak semuanya beli, ada juga yang sewa sehingga investasi bukan dibebankan pada satu tahun saja," imbuhnya.

Hingga Maret 2011, BNI telah memiliki 1.364 cabang dan setra kredit. Cabang tersebut diantara adalah 167 kantor cabang utama, 879 kantor cabang layanan, dan 11 kantor kas. Adapun untuk ATM, BNI telah membangun 5.008 unit.

Kinerja melejit, harga saham KKGI cetak rekor

JAKARTA. Saham PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) mencetak rekor setelah kinerja perseroan melejit pada kuartal pertama tahun ini.

KKGI naik 4,2% ke level Rp 4.925 hingga penutupan sesi pertama, hari ini. Ini level penutupan tertingginya sejak tercatat di bursa pada Juli 1991.

Pasar memburu saham emiten tambang batubara ini setelah laba bersihnya di kuartal pertama 2011 naik hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu menjadi Rp 81,9 miliar. Labanya melejit seiring produksi bahan bakar yang meningkat.

Sesi I Kena Koreksi, IHSG Cuma Singgah Sebentar di 3.800


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 3 poin akibat aksi profit taking di saham-saham bank. IHSG menjadi satu-satunya bursa di Asia yang melemah.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 10,792 poin (0,28%) ke level 3.805,554. Indeks terinspirasi penguatan bursa-bursa utama dunia.

Indeks langsung terbang tinggi pada awal pembukaan perdagangan sampai ke titik tertingginya di 3.813,177. Namun sayangnya, aksi ambil untung kembali melanda lantai bursa sehingga memaksa indeks jatuh ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (21/4/2011), IHSG terkoreksi tipis 3,442 poin (0,10%) ke level 3.791,320. Sementara Indeks LQ 45 turun, 1,803 poin (0,27%) ke level 680,394.

Posisi indeks yang sudah sangat tinggi dimanfaatkan investor untuk aksi ambil untung. Saham-saham bank menjadi bulan-bulanan investor setelah beberapa perdagangan terakhir sempat jadi primadona.

Indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak mixed, setengahnya berada di zona merah dan sisanya masih mampu menguat.

Meski melemah, arus dana asing masih mengalir masuk lantai bursa dengan nilai yang tidak terlalu besar. Investor asing terpantau melepas saham-saham tambang.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 61.432 kali pada volume 2,032 miliar lembar saham senilai Rp 2,267 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 113 saham turun, dan 81 saham stagnan.

Seluruh bursa-bursa di Asia masih mampu cetak poin hingga siang ini seiring sentimen positif dari Wall Street yang ditutup positif semalam. Sayangnya, IHSG tidak bisa mengikuti laju penguatan bursa-bursa dunia ini.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 20,60 poin (0,69%) ke level 3.027,64.
  • Indeks Hang Seng menguat 203,03 poin (0,85%) ke level 24.099,13.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 58,02 poin (0,60%) ke level 9.664,84.
  • Indeks Straits Times merekah 30,61 poin (0,97%) ke level 3.196,41.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 290.000, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 600 ke Rp 25.500, Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 450 ke Rp 16.800, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 450 ke Rp 55.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 17.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 22.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun 200 ke Rp 47.800, dan Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 150 ke Rp 6.950.

Pasca sentuh level 3.800, IHSG bergerak liar dipicu profit taking


JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup volatil hingga siang ini. Setelah sempat menembus level 3.800 pagi tadi, kemudian indeks bergerak ke zona merah dengan koreksi tipis 0,08% ke 3.791,913, pada pukul 11.52, jelang penutupan sesi pagi.

Lima sektor tertekan, sementara lima sektor lainnya masih bertahan di zona hijau. Sektor yang tertekan paling tajam yaitu sektor perbankan dengan koreksi 0,52%. Sedangkan, sektor yang masih perkasa yaitu industri lain-lain dengan penguatan 0,90%.

Analis teknikal dari Jsxpro.com Tommy Yu menyebut, koreksi yang terjadi karena pasar rehat sesaat. Namun, dia melihat masih ada peluang lanjut reli, bahkan hingga pekan depan.

Menurutnya, koreksi terjadi karena investor melakukan aksi ambil untung (taking profit), apalagi menjelang libur.

Adapun, untuk perdagangan sepanjang hari ini, Tommy memperkirakan indeks bisa bergerak dua arah. "Tapi, tidak akan kemana-mana, bisa bergerak negatif atau positif sekitar 20%," prediksinya.

Tommy bilang, market akan konsolidasi dulu. "Bagi trader biasa mengurangi posisi dulu hari ini, karena besok libur," sarannya.

Adira Tawarkan Bunga Obligasi V di 7,3%-9,90%


INILAH.COM, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menawarkan obligasi V tahun 2011 senilai Rp2 triliun dengan kisaran kupon bunga 7,30%-9,90%.

Perseroan menawarkan obligasi dengan empat seri. Obligasi tersebut terdiri dari obligasi seri A berjangka waktu 370 hari dengan kisaran kupon bunga 7,30%-7,80%. Obligasi seri B berjangka waktu 24 bulan dengan kupon bunga 8%-8,70%. Obligasi seri C berjangka waktu 36 bulan dengan kupon bunga 8,75%-9,50%. Selain itu, perseroan juga menawarkan obligasi seri D berjangka waktu 48 bulan dengan kupon bunga 8,90%-9,90%.

Obligasi ini telah mendapatkan peringkat AA+ dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. "Kupon bunga obligasi 7,3%-9,90% yang ditawarkan pada masa bookbuilding," tutur Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia Rudy Budiarjo, Kamis (21/4).

Penggunaan dana hasil penawaran obligasi akan digunakan untuk pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT DBS Vicker Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Standard Chartered Securities Indonesia. Ada pun yang bertindak sebagai wali amanat PT Bank Negara Indonesia.

Jadwal sementara penawaran obligasi yaitu masa bookbuilding pada 21 April-5 Mei 2011, tanggal efektif pada 13 Mei 2011, masa penawaran 18-20 Mei 2011, penjatahan 23 Mei 2011, distribusi obligasi secara elektronik 25 Mei 2011, dan pencatatan obligasi pada Bursa Efek Indonesia 26 Mei 2011. [hid]

Akusisi tertunda, saham DAVO tumbang 3,57%


JAKARTA. Saham PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) tumbang 3,57% ke level Rp 81 per saham, hingga pukul 11.37 WIB. Koreksi ini memperpanjang kejatuhannya kemarin yang mencapai 4,6%.

Saham produsen bubuk kakao ini terseret sentimen negatif setelah PT Uniflora Prima menunda pelaksanaan akuisisi 51,86% saham DAVO. Uniflora sebagai pengakuisisi mayoritas saham DAVO kesulitan mencari pendanaan untuk melunasi utang perseroan kepada pemilik surat utang berdenominasi dollar AS.

Kondisi investor internasional yang tidak cukup kondusif menyebabkan Uniflora juga menunda penerbitan obligasi untuk mendanai pembayaran utang DAVO.

Pemulihan Ekonomi Global Dorong Rekor IHSG


INILAH.COM, Jakarta - Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 3.801 pukul 10.30 WIB dinilai masih wajar. Penguatan didukung pasar keuangan global yang membaik karena pemulihan ekonomi global semakin jelas.

Hal itu disampaikan Head of Research PT Sinarmas Sekuritas Jeffry Tan, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (21/4). "Secara valuasi PE 2011 IHSG di 16 x sudah agak fairly priced," ujar Jeff.

Lebih lanjut ia mengatakan, faktor penguatan IHSG belakangan ini juga didorong pasar keuangan global yang membaik. Hal ini dikarenakan indikasi pulihnya ekonomi global semakin jelas. Tetapi IHSG yang naik terlalu cepat juga kurang sehat.

Sementara itu, pengamat pasar modal Felix Sindhunata menuturkan, penguatan IHSG memang didorong dari faktor eksternal. Salah satu faktornya yaitu laporan keuangan perusahaan teknologi di Amerika Serikat dan data properti Amerika Serikat yang bagus. "Faktor eksternal dominan memberikan dampak ke Asia," kata Felix.

Meski IHSG melaju tinggi dan mencetak rekor di level 3.800. Ada beberapa hal yang harus dicermati. Menurut Felix, hal yang perlu dicermati antara lain risiko inflasi, utang di Eropa dan utang Amerika Serikat yang besar. Hal itu menjadi risiko pasar yang dapat menjadi bumerang buat pasar.

Di sisi lain, Jeff mengatakan, pasar global akan mengalami satu ancaman yang sulit diprediksi implikasi karena The Fed akan menghentikan kebijaksanaan quantative easing part II. Hal itu dapat menjadi ancaman terdekat buat bursa saham. "Melihat dua bulan ke depan pasar global akan mengalami ancaman yang sulit diprediksi, tapi fundamental kita masih kuat," tutur Felix.

IHSG mencatatkan rekor tinggi dengan level 3.794,762 pada perdagangan saham Rabu (20/4). Volume perdagangan mencapai 5,8 miliar saham senilai Rp5,7 triliun. IHSG mengalami net foreign buy mencapai Rp385,3 miliar dengan penjualan asing sebesar Rp1,4 triliun dan pembelian asing mencapai Rp1,7 triliun.

PGAS & Golar LNG Energy Sepakati Kontrak FSRU


INILAH.COM, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan Golar LNG Energy Limited telah menyepakati time charter party untuk kontrak penyewaan Floating Storage and Regastification Unit (FSRU) selama 11 tahun.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Kamis (21/4). Kontrak ini untuk mendukung pembangunan proyek LNG receiving terminal di Jawa Barat oleh PT Nusantara Regas, perusahaan patungan antara Pertamina dan PGAS.

Saat ini FSRU masih dalam tahap pekerjaan konversi dan siap mengirimkan gas hasil regasifikasi LNG sebssar sampai dengan 500 juta kaki kubik per hari ke pipa Nusantara Regas.

Jadwal serah terima FSRU Jawa Barat ini direncakana pada Januari 2012, pada saat itu PLN dapat mulai menghemat juataan dolar menggunanakan gas hasil regasifikasi LNG sebagai pengganti minyak bumi. FSRU ini akan disewa selama 11 tahun dan merupakan FSRU pertama di Asia Tenggara.

Kuartal I-2011 Volume Penjualan AALI Naik 27,3%


JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan peningkatan volume penjualan pada kuartal-I 2011 sebesar 27,3 persen menjadi 284.249 ton dari kuartal I tahun sebelumnya yang sebesar 223.249 ton.

Hal tersebut disampaikan oleh perseroan dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (21/4/2011).

Perseroan menuturkan sebanyak 95,7 persen atau 272.161 ton dijual kepada pasar lokal, sedangkan 4,3 persen atau 12.088 ton kepada pasar ekspor. Ada pun Harga jual rata-rata CPO AALI pada kuartal-I 2011 adalah sebesar Rp8.278 per kg, meningkat dari Rp6.544 per kg pada kuartal I 2010.

Ssedangkan volume penjualan produk-produk lain seperti kernel dan PKO masing-masing mengalami peningkatan sebesar 12,7 persen dan 50 persen.

Sekedar informasi, berdasarkan estimasi Oil World, konsumsi CPO dunia pada tahun 2011 akan mencapai 47,4 juta ton atau sekitar 300 ribu ton lebih rendah dari pada tingkat produksinya.

Pada laporan yang sama, tingkat produksi dan konsumsi CPO dunia tertinggi akan dicapai pada kuartal III-2011. Produksi dan konsumsi CPO dunia pada periode tersebut masing-masing diperkirakan akan sebesar 13,2 juta ton dan 12,4 juta ton. Sedangkan konsumsi CPO dunia pada kuartal I-2011 tercatat sebesar 11,2 juta ton atau hampir satu juta ton lebih tinggi dibanding tingkat produksinya.

Akuisisi perusahaan asuransi, saham BBCA cetak rekor tertinggi


JAKARTA. Aksi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengakuisisi PT Transpacific General Insurance telah mengangkat saham perseroan ke posisi rekor.

Saham BBCA naik 2% ke level Rp 7.700 pada pembukaan perdagangan pukul 9.31 WIB hari ini. Ini merupakan harga tertingginya sejak resmi tercatat di bursa pada Mei 2000. Sementara, hingga pukul 10.14 WIB, saham ini masih melaju 1,32% ke Rp 7.650 per saham.

Wakil Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja menyebut, perseroan mengakuisisi PT Transpacific General Insurance senilai Rp 40 miliar. Emiten perbankan terbesar dari sisi kapitalisasi pasar ini membeli 25% saham perusahaan asuransi itu melalui unit usahanya PT BCA Finance.

"Dengan memiliki asuransi umum memungkinkan bank untuk memasuki "captive market" dari bisnis KPR dan kredit kendaraan, katanya.

Reminder Cum Dividen BDMN 21/04/2011

Berikut ini kami informasikan bahwa Hari ini 21 April 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

BDMN

BANK DANAMON INDONESIA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 119.83 per saham

Seiring Regional, IHSG Dibuka Naik ke 3.811

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Kamis (21/4) dibuka naik 16,3 poin (0,43%) ke 3.811. Volume perdagangan mencapai 201,9 juta saham senilai Rp260,4 miliar.

Perdagangan diwarnai dengan 64 saham naik, 17 saham turun dan 77 saham stagnan. Indeks JII naik 2,2 poin ke 529 dan indeks LQ45 naik 3 poin ke 685,2. Sektor pertambangan mendorong kenaikan dengan menguat 13,1 poin ke 3.229,6 disusul sektor industri dasar yang naik 9,1 poin ke 1.000.7.

Indeks bergerak melewati level 3.800 setelah bursa AS dan bursa Asia bergerak positif karena laporan kinerja kuartal I 2011. IHSG mengalami net foreign buy mencapai Rp5,1 miliar dengan penjualan asing sebesar Rp57,4 miliar dan pembelian asing mencapai Rp62,5 miliar.

Secara teknikal, yang dikutip dari riset E Trading Securities, IHSG telah menembus level support kuatnya di 3,782 dengan bentuk full candle yang diikuti dengan naiknya volume yang menunjukkan bahwa pasar setuju dengan pergerakan hari ini. Berdasarkan indikator, stochastic masih menunjukkan pergerakan menuju area over buy, sementara RSI meskipun berada di garis over buy masih belum melakukan deathcross.

Kuartal I, Laba Astra Otoparts Turun 6,8%


JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 6,81 persen menjadi Rp259 miliar pada kuartal I-2011 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/4/2011), penurunan laba ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban usaha.

Padahal, pendapatan bersihnya melonjak 20,6 persen atau Rp310,5 miliar menjadi Rp1,82 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp1,51 triliun.

Aset mengalami kenaikan sebesar Rp1,15 triliun atau 23 persen dari Rp5 triliun menjadi Rp6,2 triliun. Kenaikan aset ini disebabkan oleh kenaikan aset lancar sebesar Rp217,7 miliar atau 9,1 persen menjadi Rp2,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp2,4 triliun.

Selain itu, kenaikan aset tidak lancar sebesar Rp929,6 miliar atau 35,9 persen dari Rp3,5 triliun menjadi Rp2,6 triliun.

ITMG Masih Bernyali Menuju Rp49.350


INILAH.COM, Jakarta - Laju saham ITMG, Kamis (21/4) diprediksi naik seiring positifnya sentimen market setelah tembus rekor baru, ekspektasi earning kuartal I/2011 dan kenaikan harga komoditas. Saatnya, strong buy!

Ukie Jaya Mahendra, pengamat pasar modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) mengatakan, potensi penguatan saham PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) hari ini salah satunya karena peluang positifnya sentimen market setelah ditutup di rekor tertinggi baru sepanjang sejarah 3.794,762. Karena itu, saham ini menjadi menarik.

Selain faktor market, lanjut Ukie, fundamental emiten pun memang positif. Artinya, pasar sudah berekspektasi, earning saham ini akan signifikan kenaikannya di kuartal I/2011 ini. “Karena itu, ITMG) akan menembus resistance Rp48.400 dan mencapai resistance berikutnya Rp49.350. Sedangkan level support kuatnya, Rp47.300,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (20/4).

Pada perdagangan Rabu (20/4) saham ITMG ditutup menguat Rp300 (0,62%) ke level Rp48.000 dari level sebelumnya Rp47.700. Harga intraday tertingginya mencapai Rp48.200 dan terlemahnya Rp47.500. Volume transaksi mencapai 1,3 juta unit saham senilai Rp63,4 miliar dan frekuensi 1.075 kali.

Lebih jauh Ukie menjelaskan, pada perdagangan kemarin, seharusnya ITMG melemah karena cum dividen perseroan di level Rp407 per saham pada 19 April 2011. “Tapi meski eksdividend, saham ini malah naik Rp300. Seharusnya, turun Rp400 sesuai dividen yang diberikan,” timplanya.

Artinya, pasar benar-benar berekspektasi positif atas kinerja emiten ini di kuartal I/2011. Apalagi, dari sisi eksplorasi produksinya pun mengalami kenaikan. “Dari sisi batu bara pun diuntungkan oleh kenaikan harganya yang sebelumnya di bawah US$100 per metrik ton sekarang sudah lama bertenger di atas US$123 per metrik ton,” tutur Ukie.

Menurutnya, semua faktor mendukung penguatan ITMG. Untuk itu, dia menargetkan harga saham ini di level Rp60.000 pada 2011. Bahkan, dia memperkirakan level ini bisa dicapai di akhir kuartal dua. “Setelah itu, akan kembali turun. Jadi, momentum market yang telah mencapai rekor dan sentimen earning yang positif. Saya rekomendasikan strong buy,” imbuhnya. [mdr]

Private Placement, Bank Victoria Lepas Saham Baru Rp142/Saham


JAKARTA - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) bakal melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement atas sebanyak 414.580.000 saham dengan nilai Rp142 per saham.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/4/2011), harga nominal dari saham baru perseroan tersebut adalah Rp100 per saham. Sementara harga rata-rata saham BVIC selama kurun waktu 25 hari bewrturut-turut adalah Rp141,4 per saham.

Yang berperan sebagai pihak yang akan menerima saham placement tersebut adalah Emirates Tarian Asset Management Pte Ltd yang berkedudukan di Singapura. Tujuan dari private placement ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan bank dalam pengembangan usaha perseroan.

Jumlah saham biasa (common stock) sebelum transaksi adalah 2,3 miliar lembar saham. Dan setelah private placement terealisasi adalah sebanyak 2,7 miliar lembar saham. Dan diluasi akibat transaksi ini adalah 9,09 persen.

Setoran Dividen Telkom 50-55% dari Laba 2010


JAKARTA - Porsi setoran dividen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kepada pemerintah pada tahun ini diperkirakan sama dengan tahun lalu atau sekitar 50–55 persen dari laba bersih tahun buku 2010.

Tahun lalu perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut berhasil membukukan laba bersih senilai Rp11,537 triliun. Dengan demikian, jika porsi setoran dividen Telkom sekitar 50–55 persen dari laba bersih 2010, maka dividen yang disetorkan ke pemerintah pada tahun ini diperkirakan sekitar Rp5,2–5,8 triliun.

Asisten Deputi Menteri BUMN Manufaktur dan Industri Strategis II Gatot Trihargo mengatakan, porsi tersebut masih akan dikaji lantaran porsi besaran dividen masih akan dibahas dan dimintai persetujuan Menteri BUMN Mustafa Abubakar. ”Tahun ini Rp13,45 triliun jatahnya.Tahun lalu tidak tahu, tapi nilainya berkurang,” katanya di Jakarta.

Menurut dia, nilai dividen senilai Rp13,45 triliun tersebut sekitar 48,9 persen dari total setoran dividen BUMN tahun ini sebesar Rp27,5 triliun. Tahun lalu, setoran dividen BUMN kepada pemerintah Rp29,2 triliun, namun realisasinya meningkat 3,04 persen menjadi Rp30,09 triliun.

Gatot melanjutkan, dari nilai Rp13,45 triliun akan dibagi kepada sejumlah BUMN di bawah Kedeputian Manufaktur dan Perencanaan Strategis, di antaranya PT Telkom, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Biofarma, PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Porsinya tidak berbeda dengan tahun lalu. Gatot menambahkan, untuk Telkom diperkirakan sekitar 50–55 persen dari laba bersih tahun buku 2010, PGAS diperkirakan juga antara 50–55 persen dari laba bersih tahun lalu, sedangkan setoran dividen PGAS kepada pemerintah pada 2010 sekitar 60 persen dari laba bersih tahun sebelumnya. PGAS, pada 2010, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,23 triliun.

Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto sempat menuturkan,porsi dividen masih dibahas di internal Kementerian BUMN lantaran jumlahnya belum sesuai target.” Belum pas karena ada yang menawar lebih rendah dan sebagainya,” ungkapnya.

Untuk sektor perbankan, dia mengupayakan untuk mengurangi rasio setoran dividen dibanding tahun lalu sekitar 35% dari laba bersih perusahaan tahun sebelumnya.Menurut dia, pengurangan setoran dividen tersebut guna menyesuaikan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI), yang mengarahkan adanya dividen payoutratio rendah.

Survei: Pekan depan emas lanjut reli, level support di US$ 1.500


SINGAPURA. Harga emas diperkirakan masih akan melanjutkan reli dan mencetak rekor baru. Kekhawatiran atas utang dan percepatan inflasi memicu permintaan atas emas sebagai alternatif investasi. Tujuh belas dari 20 analis dan trader yang disurvei Bloomberg memprediksi reli emas masih akan berlanjut pekan depan.

Pada pekan ini, emas untuk pengiriman Juni naik 1,2% ke level US$ 1.504,3 per ons troy hingga semalam di Comex, New York, setelah sempat menyentuh US$ 1.506,2 per ons troy. Adapun, di pasar elektronik Asia, emas untuk pengantaran cepat kembali mencetak rekor dengan naik 0,3% ke US$ 1.506,32 per ons troy di Singapura, hari ini.

Analis TheBullionDesk.com James Moore menduga, isu yang akan menggiring reli emas yaitu kecemasan inflasi, krisis utang Eropa, dan kerusuhan di Timur Tengah juga Afrika Utara yang tidak akan terpecahkan dalam waktu dekat.

Sementara, Standard & Poor's baru menurunkan proyeksi kredit jangka panjang AS karena meningkatnya defisit anggaran. Persoalan ini juga yang menekan dollar AS ke level terendahnya dalam 16 bulan terhadap enam mata uang utama dunia, sehingga mengangkat harga emas.

"Dengan peralihan fokus pasar dari krisis utang Eropa ke krisis utang AS, maka level resistance US$ 1.500 kemungkinan menjadi level support emas," prediksi Mark O’Byrne, direktur eksekutif GoldCore Ltd., di Dublin.

Sinyal positif emiten AS dongkrak bursa Asia ke level tertinggi enam minggu

Sinyal positif emiten AS dongkrak bursa Asia ke level tertinggi enam minggu
TOKYO. Kinerja emiten Amerika Serikat (AS) yang kinclong turut mendongkrak pasar saham Asia. Bursa Asia melaju, dan menggiring indeks regional ke level tertinggi dalam enam minggu. Meningkatnya pendapatan beberapa emiten AS seperti Apple Inc. memberi sinyal berlangsungnya percepatan pemulihan ekonomi.

Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,6% ke 137,74 pada pukul 9.37 waktu Tokyo. Ini level penutupan tertingginya sejak 9 Maret. Sekitar tiga saham melaju melawan satu saham yang turun. Adapun, indeks Nikkei 225, indeks Australia S&P/ASX 200, dan indeks Kospi masing-masing sudah melesat 0,8%. Sementara, indeks New Zealand NZX 50 menguat 0,4%.

Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Investment Management Co. menilai, perusahaan AS, khususnya sektor teknologi menunjukkan perbaikan, dan itu membantu kepercayaan investor. "Investor terlihat sedikit lebih mengambil risiko dalam berinvestasi," ujarnya.

Reli bursa Asia juga didukung kenaikan saham komoditas. Lonjakan harga minyak dan logam mendongkrak saham-saham produsen komoditas.

Semalam, minyak mentah untuk pengiriman Juni naik US$ 3,17 dollar ke US$ 111,45 per barel di New York. Ini kenaikan terbesarnya dalam sebulan terakhir. Sementara, harga tembaga dan aluminium melonjak 2,1%, yang terbesar dalam dua pekan. Emas kembali mencatatkan rekornya di pasar Asia hari ini.

Pasar saham bullish, harga minyak ikut reli


NEW YORK. Minyak mentah diperdagangkan di dekat level tertingginya dalam delapan hari terakhir di New York. Reli minyak setelah menguatnya pasar saham Amerika Serikat ditengah optimisme percepatan pemulihan ekonomi. Apalagi, tumbangnya dollar AS memicu naiknya permintaan komoditas.

Kemarin, minyak berjangka naik 2,9%, seiring melesatnya Dow Jones ke level tertinggi sejak Juni 2008 akibat kinerja emiten yang melebihi perkiraan. Laju harga minyak ini yang terbesar sejak 17 Maret.

Minyak WTI untuk kontrak pengiriman Juni di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange naik 19 cent ke level US$ 1.111,64 per barel, pada pukul 9.28 waktu Sydney. Sementara, minyak brent untuk penyelesaian Juni naik 2,% dan mengakhiri sesi perdagangan di US$ 123,85 per barel di bursa ICE Futures Europe, semalam.

Kepala ekonom energi dari Deutsche Bank AG Adam Sieminski mengatakan, pasar saham menggiring sinyal ekonomi, sehingga tidak mengherankan kalau harga minyak juga menguat. "Jika pasar saham naik, ada peluang yang bagus untuk permintaan minyak juga naik," ujarnya.

Harga minyak juga naik setelah Departemen Energi AS melaporkan stok minyak turun di luar perkiraan. Per pekan lalu, stok minyak mentah AS turun 2,32 juta barel menjadi 357 juta barel. Ini penurunan pertamanya sejak Februari. Padahal, pasar hanya memprediksi penurunan sejumlah 1,3 juta brel.

Peluang Menangkan Tender, ADHI Dikerek ke Rp 1200


INILAH.COM, Jakarta - Konsorsium Adhi Karya (ADHI) dan Wijaya Karya (WIKA) dikabarkan menjadi kandidat kuat tender pembangunan gedung baru DPR yang belakangan menjadi perdebatan.

Proyek pembangunan gedung baru DPR akan menelan biaya kira-kira Rp 1,13 triliun. Dengan masuknya ADHI ke konsorsium ini, maka pendapatan emiten ini dikabarkan akan meningkat drastis.

Selain itu kontrak proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang sempat tertunda akan segera dipercepat. Hal ini membuka peluang bagi ADHI melesat ke harga Rp 1200/saham.

Pada perdagangan Rabu (20/4), saham ADHI menguat 20 poin (2.33%) ke Rp 880/saham. Secara teknikal, saham ADHI telah menunjukkan Golden Cross dengan didukung volume pembelian. [ast]

IHSG Dibayangi Profit Taking


JAKARTA - Menjelang libur panjang, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan dibayangi profit taking karena para pelaku pasar cenderung emosional dengan menempatkan dana pada satu instrumen saja sehingga terbatas hanya pada saham tertentu saja yang mengalami kenaikan.

"Secara teknikal IHSG akan berada dalam kisaran 3.769-3.825," ungkap analis pasar modal edwin Sinaga, kala dihubungi okezone di Jakarta, Kamis (21/4/2011).

Tapi, sekarang ini muncul sentimen positif dari indeks saham Amerika Serikat yang bergerak positif.
Pada penutupan perdagangan rabu (20/4/2011) waktu setempat, Dow Jones Industrial naik 186,79 poin atau 1,52 persen ke 12.453,54. Standard & Poor's 500 naik 17,74 poin atau 1,35 persen ke 1.330,36. Komposit Nasdaq tumbuh 57,54 poin atau 2,10 persen ke 2.802,51.

Nasdaq membukukan persentase gain harian terbesar sejak Oktober sementara Dow mencetak tertinggi sejak awal Juni 2008. Dan S&P 500 luas memiliki performa terbaik dalam satu bulan.

Adapun Saham-saham yang diperkrirakan menguat dalam perdagangan hari ini yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara itu menurut research analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono menuturkan bahwa IHSG berhasil menembus rekor tertinggi baru pada perdagangan kemarin. Kenaikan indeks terjadi seiring dengan ekspektasi deflasi untuk periode April, serta antisipasi dari hasil kinerja emiten di kuartal I-2011. Selain itu kekhawatiran pascapenurunan outlook AS oleh S&P juga mulai mereda.

"Hari ini kami perkirakan indeks masih berpeluang menguat mencoba menembus level 3.800. Disisi lain pergerakan indeks akan dibayangi oleh profit taking sehubungan dengan libur panjang akhir pekan dengan kisaran support 3.759 dan resistance 3.818,"ungkap Purwoko.

Saham pilihan yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini diantaranya PT Indorama Syntetics Tbk (INDR), PT Berlian Laju Tanker (BLTA), PT Intraco Penta Tbk (INTA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak cemerlang pada akhir perdagangan kemarin. Penguatan ini senada dengan indeks Asia dan Eropa yang juga menguat.

IHSG, pada akhir perdagangan Rabu (20/4/2011) bergerak menguat 62,1 poin atau 1,66 persen jadi 3.794,76. LQ45 naik 13,57 poin atau 2,0 persen ke 682,2 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 9,00 poin atau 1,7 persen ke 527,53.

IHSG Siap Senggol Level 3.800


Jakarta - IHSG kemarin berhasil mencetak rekor baru mendekati level 3.800 setelah ditutup melesat 62 poin. Investor terus berburu saham-saham mengantisipasi keluarnya laporan keuangan.

Pada perdagangan, Rabu (20/4/2011), IHSG ditutup 62,112 poin (1,66%) ke level 3.794,762. Sementara Indeks LQ 45 melonjak 13,566 poin (2,02%) ke level 682,197.

Kini sentimen positif kembali hadir di lantai bursa, yakni dari penguatan bursa Wall Street. Namun mengingat posisi IHSG yang sudah terlalu tinggi, profit taking pun mengancam. IHSG pada perdagangan Kamis (21/4/2011) diprediksi akan menyenggol level 3.800 sebelum akhirnya akan melemah karena profit taking.

Bursa Wall Street tadi malam semarak berkat kejutan dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar. Kejutan itu langsung menutup rangkaian sentimen negatif sebelumnya,

Pada perdagangan Rabu (20/4/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melonjak 186,79 poin (1,52%) ke level 12.453,54. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 17,74 poin (1,35%) ke level 1.330,36 dan Nasdaq menguat 57,54 poin (2,10%) ke level 2.802,51.

Bursa Jepang pagi ini juga langsung menguat, indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Kamis dengan kenaikan 87,46 poin (0,91%) ke level 9.694,28.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup menguat 62 point (+1.66%) ke level 3,794.76, level tertinggi IHSG selama satu tahun terakhir, dengan jumlah transaksi sebanyak 11 juta lot dan nilai transaksi sebanyak Rp 5.9 triliun. Semua sektor mengalami penguatan dengan kenaikan tertinggi ditopang oleh sektor misc-industry.

Tercatat sebanyak 148 saham mengalami kenaikan, 68 saham mengalami penurunan, 89 saham tidak mengalami perubahan sama sekali dan 138 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi penopang kenaikan bursa a.l. BMRI, BBRI, ASII, TLKM dan BBCA sementara yang menjadi pemberat bursa a.l. BUMI, BNII, KLBF, BJBR dan ICBP.

Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 442 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah BMRI, TLKM, BBRI, INDF dan INTP. Pergerakan positif hari ini seiringan dengan pergerakan sejumlah besar bursa regional yang juga ditutup positif.

Secara teknikal, IHSG telah menembus level support kuatnya selama satu tahun terakhir yaitu di level 3,782 dengan bentuk full candle yang diikuti dengan naiknya volume yang menunjukkan bahwa pasar setuju dengan pergerakan hari ini.

Berdasarkan indikator, stochastic masih menunjukkan pergerakan menuju area over buy, sementara RSI meskipun berada di garis over buy masih belum melakukan deathcross.

Sehingga pada perdagangan Kamis (21/4) diperkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 3,752-3,824 dengan saham yang dapat diperhatikan a.l. INDF, INTP dan ASII.

Panin Sekuritas:

IHSG berhasil menembus rekor tertinggi baru pada perdagangan kemarin. Kenaikan indeks terjadi seiring dengan ekspektasi deflasi untuk periode April, serta antisipasi dari hasil kinerja emiten di K1-11. Selain itu kekhawatiran pasca penurunan outlook AS oleh S&P juga mulai mereda. Hari ini kami perkirakan indeks masih berpeluang menguat mencoba menembus level 3.800. Disisi lain pergerakan indeks akan dibayangi oleh profit taking sehubungan dengan libur panjang akhir pekan. Kisaran support-resistance 3.759-3.818. Saham pilihan : INDR, BLTA, INTA, BMRI.

Kresna Sekuritas:

Terciptanya rekor baru index membuka peluang IHSG untuk kembali memasuki fase bull-run baru. IHSG masih berpotensi untuk menguji area tertinggi baru dan diperkirakan bergerak di kisaran 3760-3835 dengan UNTR dan AALI sebagai saham pilihan.

Kejutan Laporan Keuangan Semarakkan Wall Street


New York - Saham-saham di bursa Wall Street melesat tajam, dengan indeks Dow Jones mendekati titik tertingginya dalam 3 tahun terakhir. Bursa Wall Street semarak berkat kejutan dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar. Kejutan itu langsung menutup rangkaian sentimen negatif sebelumnya,

Pada perdagangan Rabu (20/4/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melonjak 186,79 poin (1,52%) ke level 12.453,54. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 17,74 poin (1,35%) ke level 1.330,36 dan Nasdaq menguat 57,54 poin (2,10%) ke level 2.802,51.

Investor mendapatkan kejutan dari laporan keuangan Intel Corp dan United Technologies Corp yang langsung memicu aksi beli. Saham Intel melonjak 7,8% menjadi US$ 21,41, saham United Tech menguat 4,3% menjadi US$ 85,90.

"Hingga kemarin, laporan keuangan tidak terlalu menarik, bahkan mengecewakan. Namun laporan keuangan putaran terakhri mengubah psikologis dengan signifikan," ujar Nick Kalivas, analis senior dari MF Global seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/4/2011).

Namun perdagangan masih moderat, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 7,6 miliar lembar saham, di bawah estimasi rata-rata harian tahun lalu yang sebesar 8,47 miliar lembar saham.

Tren positif tetap berlanjut hingga akhir perpanjangan setelah Apple Inc melaporkan pendapatannya melonjak hingga 83%. Saham Apple Inc tercatat naik 2,7%.