Selasa, 10 Mei 2011

Volume penjualan INTP tumbuh 10% di kuartal I 2011

Volume penjualan INTP tumbuh 10% di kuartal I 2011
JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menaikkan target pertumbuhan volume penjualan dan pendapatan tahun ini. Jika sebelumnya perseroan mematok target 5%-8%, maka tahun ini INTP optimistis bisa mencapai di atas 10%.

Optimisme INTP ini setidaknya didasarkan pada pencapaian kuartal pertama 2011. Total volume penjualan hingga akhir Maret 2011 tumbuh 10,3% dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi 3,482 juta ton.

Direktur Keuangan INTP Tju Lie Sukanto mengungkapkan kenaikan volume penjualan tersebut sejalan dengan permintaan pasar domestik yang meningkat 8,5%. Sukanto menambahkan, proyek-proyek infrastruktur yang marak di tahun ini juga akan ikut mendukung pertumbuhan pasar semen domestik.

Naiknya volume penjualan ikut mendongkrak pendapatan bersih di kuartal pertama 2011 sebesar 15,5% menjadi Rp 2,94 triliun.

Di sisi lain, beban usaha pada kuartal pertama tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode serupa tahun lalu. Pasalnya, terjadi kenaikan harga kertas kraft, batubara dan minyak mentah. Namun, hal tersebut
tak sampai menciutkan laba bersih INTP.

Laba bersih INTP selama tiga bulan pertama tahun 2011 tercatat sebesar Rp 865 miliar atau naik 10% dibandingkan periode sama tahun 2010.

Sementara Direktur Utama INTP Daniel Lavalle optimistis dengan pencapaian volume penjualan di kuartal pertama ini serta proyeksi pertumbuhan pasar domestik di kisaran 5%-8%, INTP bisa melampaui target pertumbuhan 10%.

"Kami masih punya kapasitas cukup besar dan distribusi pemasaran yang luas," ujar Daniel.

Bursa bakal memperketat peraturan delisting

JAKARTA. Dua emiten lagi bakal menyusul langkah PT Dynaplast Tbk (DYNA) untuk undur diri (delisting) dari lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah PT Alfa Ritelindo Tbk (ALFA) mengajukan surat permohonan suspensi kepada bursa terkait rencana delisting akhir bulan lalu, kali ini giliran PT PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk (ANTA) yang melakukan hal serupa.

Surat permohonan ANTA diterima BEI pada Selasa (10/5) dan langsung ditindaklanjuti Bursa dengan menghentikan sementara saham perusahaan jasa wisata tersebut pada hari yang sama.

Namun, dalam surat tersebut ANTA belum menjelaskan lebih lanjut alasannya untuk go private kepada Bursa. "Kami belum tahu," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, Selasa (10/5).

Jika berkaca pada DYNA dan ALFA, keduanya sama-sama mengatakan rendahnya likuiditas perdagangan menjadi alasan mengapa mereka memutuskan go private. Eddy mengungkapkan, bursa tidak terlalu khawatir melihat fenomena delisting tersebut. "Bursa juga tidak bisa melarang. Orang boleh masuk boleh dan keluar juga," katanya.

Mengenai persoalan likuiditas transaksi, BEI berencana melakukan pembinaan dengan sejumlah emiten yang dinilai tergolong pasif pergerakan sahamnya. Eddy bilang, pembinaan tersebut bisa melibatkan perusahaan penjamin efek. "Akan direalisasikan bulan ini atau bulan depan," ujarnya.

Catatan BEI, dari sekitar 400-an emiten, saham yang tergolong aktif hanya sekitar 80 hingga 90 emiten. Menurutnya, hal tersebut cukup normal mengingat rata-rata di pasar saham internasional lainnya pun hanya sekitar 20% saham yang aktif.

Ia menambahkan, saat ini bursa juga tengah membahas peraturan mengenai delisting. BEI nantinya bakal memperberat syarat bagi emiten yang akan
delisting. Selama ini kalau ada emiten yang ingin keluar dari bursa, emiten tersebut akan dikenakan harga beli tertinggi dan premium serta sumbangan untuk pengembamgan bursa.

"Mungkin nanti biaya tersebut yang akan kita perbesar," ungkap Eddy tanpa merinci prosentase peningkatan yang bakal diterapkan.

Ini dia nama saham yang bergerak di luar kewajaran pada transaksi hari ini

Hore! Indeks kembali ke level 3.800
JAKARTA. Pergerakan sejumlah saham berikut bergerak di luar kewajaran. Harga saham dikutip setelah penutupan bursa pada pukul 16.00.

Sekadar catatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 0,4% menjadi 3.800,52.

- PT Alam Sutera Realty (ASRI)
Saham ASRI naik 1,7% menjadi Rp 295. Dikabarkan, perusahaan akan menginvestasikan dana berkisar Rp 2 triliun (US$ 233,9 juta) hingga Rp 3 triliun untuk ekspansi tahun ini. Perusahaan akan mengembangkan sektor properti di luar Jawa, termasuk Bali.

- PT HD Finance (HDFA)
Saham HDFA melonjak 15% menjadi Rp 230 pada trading perdananya hari ini. HDFA berhasil menghimpun dana senilai Rp 92 miliar dalam initial public offering dari 29 Mei hingga 3 Mei. Sedianya dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis.

- PT Semen Gresik (SMGR)
Saham SMGR turun 1,1% menjadi Rp 9.300. Ini merupakan harga penutupan terendah sejak 31 Maret lalu. Analis JPMorgan Chase & Co Liliana Bambang menurunkan rekomendasi saham SMGR dari overweight menjadi underweight.

Menkeu tak Rela Hibahkan Saham Newmont

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo bersikeras tidak akan menghibahkan pembelian divestasi 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara kepada pemerintah daerah.

Hal tersebut diungkapkannya, ketika dikonfirmasi mengenai pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi bahwa pihaknya berharap pemerintah pusat untuk menghibahkan hasil pembelian divestasi tersebut. "Tidak, tidak," ungkap Agus Marto di kantornya, Selasa (10/5) petang.

Ia mengatakan, pemerintah pusat akan mencari skema terbaik untuk daerah NTB terkait perusahaan tambang emas tersebut. "Kalau intensi dari pada pemerintah tentu kita ingin mencari bentuk-bentuk yang bisa mendukung majunya NTB," paparnya.

Saat pertemuan dengan Pemda NTB dan DPRD kemarin, ia mengatakan hanya membicarakan mengenai porsi saham dan belum ada pembicaraan mengenai skema lain. "Pemerintah investasi di Newmont 7 persen, pemda melalui MDB (Multi Daerah Bersaing) bersaiung itu 24 persen jadi belum bicara yang lain," pungkasnya.

Kemarin, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi meminta divestasi 7% saham Newmont yang telah dibeli oleh pemerintah pusat dihibahkan sepenuhnya ke daerah. Zainul mengungkapkan, pemerintah daerah tetap bersikeras untuk dapat memiliki divestasi 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara dalam bentuk apapun. [hid]

Down Grade Yunani Picu Rupiah Melandai

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melandai meski indeks saham domestik mendarat di teritori positif. Pemangkasan rating utang Yunani oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) jadi pemicunya.

Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh Lembaga Pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) yang men-down grade rating utang Yunani dari level 'BB-' jadi 'B' atau level yang mendekati 'junk' (sampah). Karena itu, pasar melihat masih ada risiko di zona euro.

Karena itu, lanjutnya, pasar khawatir atas kawasan itu sehingga euro, kehilangan kekuatannya. "Rupiah pun terimbas negatif. Sepanjang perdagangan, rupiah melemah ke level 8.560 dan 8.547 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (10/5).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (10/5) ditutup melemah tipis 5 poin (0,05%) menjadi 8.555/8.560 per dolar AS dari posisi kemarin 8.550/8.557

Kondisi itu, lebih lanjut Ariston mengatakan, membuat dolar AS menguat tajam terhadap euro semalam bahkan berlangsung hingga pagi. "Lalu, dari pagi hingga sore pada saat bursa Eropa dibuka, market sideways karena tidak ada berita baru yang muncul," papar Ariston.

Tapi, di sisi lain, setelah penguatan dolar AS terjadi dalam tiga hari terakhir di pekan lalu, ada beberapa mata uang yang sudah kembali rebound. Di antaranya, dolar Australia seiring penguatan harga komoditas minyak, perak dan emas. "Jadi, hanya mata yang yang berhubungan dengan Eropa yang melemah seperti euro dan poundsterling," ujarnya.

Alhasil, dolar AS variatif cenderung menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Dolar AS menguat ke level US$1,4356 dari level sebelumnya US$1,4362 per euro," imbuh Ariston.

Dari bursa saham, Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) hari ini sebesar 15,07 poin (0,40%) jadi 3.800,52 salah satunya dipicu kenaikan harga komoditas. Semalam, harga komoditas terutama minyak mentah dunia naik 3% ke atas US$100 per barel. “Kondisi itu menjadi katalis penguatan indeks domestik,” ujar Cece.

Di sisi lain, saham-saham di grup Bakrie kembali menjadi penggerak market. Selain faktor Vallar Plc yang akan menambah kepemilikan sahamnya di saham BUMI dan saham grup Bakrie lainnya, juga karena faktor penghapusbukuan kerugian BNBR di kuartal sebelumnya. “Karena itu, tidak akan membebani pendapatan emiten untuk kuartal berikutnya,” tutur Cece.

Pada saat yang sama, indeks juga ditopang oleh emiten-emiten yang sudah mendekati masa cum dividen seperti PT Astra Agro Lestari (AALI) dan PT Astra Internasional (ASII). Apalagi, harga Crude Palm Oil (CPO) juga mengalami kenaikan ke level RM3267 per ton. “Kenaikan harga minyak dan CPO sangat positif pengaruhnya bagi saham-saham komoditas termasuk sektor batu bara,” paparnya.

Sementara itu, untuk saham-saham perbankan, pasar mengantisipasi pengumuman BI rate pada Kamis (12/5). Menurutnya, beberapa saham perbankan, dalam 4-5 hari terakhir mengalami konsolidasi. “Karena itu, saham-saham di sektor ini juga turut jadi penggerak market karena technical rebound,” ucapnya. [mdr]

Inilah Daftar Saham 'Top Foreign Buy' Hari Ini

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham ENRG hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 36,8 juta saham dari volume perdagangan 799,5 miliar saham dengan total transaksi Rp140,4 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (10/5). IHSG ditutup naik tipis 1,6 poin (0,04%) ke level 3.787,07. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp336,5 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,4 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,1 triliun.

Urutan kedua saham KIJA mencapai 28,6 juta saham dari volume perdagangan 125,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp15,4 miliar. Urutan ketiga saham PGAS mencapai 12,7 juta saham dari volume perdagangan 13,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp57,03 miliar. Urutan keempat saham UNSP mencapai 12,4 juta saham dari volume perdagangan 177,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp73,04 miliar.

Urutan kelima saham ASRI mencapai 9,2 juta saham dari volume perdagangan 43,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp12,7 miliar. Urutan keenam saham MASA mencapai 6,1 juta saham dari volume perdagangan 48,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp19,1 miliar. Urutan ketujuh saham BBTN mencapai 4,7 juta saham dari volume perdagangan 12,7 miliar saham dengan total transaksi senilai Rp21,3 miliar.

Urutan kedelapan saham SDRA mencapai 3,7 juta saham dari volume perdagangan 112,7 juta saham dengan total transaksi senilai Rp26,08 miliar. Urutan kesembilan saham SIPD mencapai 3,7 juta saham dari volume perdagangan 56,1 juta saham dengan nilai transaksi Rp3,6 miliar. Urutan kesepuluh saham CPIN mencapai 2,8 juta saham dari volume perdagangan 14,8 juta saham dengan nilai transaksi Rp28,3 miliar.

Indocement Optimis Penjualan Naik 10% Lebih

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) merevisi target penjualan di atas 10% pada 2011.

Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Daniel Lavalle mengatakan, penjualan naik di atas 10% didukung dari permintaan kuat. Kondisi ekonomi yang baik akan mendukung pembangunan infrastruktur sehingga penjualan semen akan membaik. "Pertumbuhan penjualan akan naik 10% pada 2011," kata Daniel, Selasa (10/5).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia baik mendukung industri semen. GDP Indonesia diperkirakan sebesar 6,5%, dan volume penjualan semen secara nasional akan lebih dari GDP Indonesia. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatatkan kenaikan volume penjualan 8,4% pada kuartal pertama 2011.

Daniel menuturkan, perseroan belum berencana menaikkan harga penjualan semen. Saat ini juga tidak ada perang harga. Perseroan menargetkan produksi sebesar 18,6 juta ton pada 2011.

Perseroan juga menganggarkan dana belanja modal sebesar US$100 juta pada 2011. Belanja modal digunakan untuk pembangunan unit penggilingan semen baru di pabrik Citeureup yang diperkirakan akan selesai pada awal 2013, beberapa proyek optimalisasi di pabrik Citeureup, proyek logistik serta beton siap pakai.

Direktur Keuangan yang baru ditetapkan Tju Lie Sukanto mengatakan, dana belanja modal yang baru dipakai sebesar 15%-20% pada kuartal pertama 2011. Perseroan juga sedang melakukan studi kelayakan untuk membangun pabrik semen baru berkapasitas produksi 2-3 juta ton per tahun di Jawa.

Selain itu, perseroan melakukan ekspansi usaha beton siap pakai. "Lini usaha beton siap pakai ini, akan memberikan kontribusi sebesar 5% pada 2011," jelasnya.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatatkan pendapatan Rp2,94 triliun dan laba bersih sebesar Rp865 miliar pada kuartal pertama 2011. Volume penjualan mencapai 3,48 juta ton dengan komposisi domestik sebesar 3,30 juta ton untuk domestik dan ekspor sebesar 173 ribu ton pada kuartal pertama 2011. [hid]

Bursa Asia Manfaatkan Kekhawatiran Yunani

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Selasa (10/5), di tengah bangkitnya perusahaan Jepang. Pasar memanfaatkan kekhawatiran Eropa terhadap Yunani.

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) menguat 0,1% ke 137,84 dengan rasio saham yang naik dan turun sama. Year-to-date, MSCI APAC turun kurang dari 0,1% dan PER mencapai 13,5 kali.

Indeks Nikkei di Jepang naik 0,3% setelah situs Nikkei melaporkan perusahaan otomotif terbesar dunia, Toyota Motor Corp., kembali normal lebih cepat ketimbang prediksi. Bursa Selandia Baru naik 0,3% dan sebaliknya, Australia turun 0,7%. Pasar Hong Kong dan Korea Selatan tutup.

Sumitomo Heavy Industries Ltd. membubung 12% setelah laporan laba lebih tinggi ketimbang prediksi. Toshiba Corp. naik 3,7% setelah menyatakan earning akan mencapai rekor tertinggi. Sebaliknya, Nintendo Co. yang mengeruk laba di Eropa, turun 1,6% setelah rating kredit Yunani dipangkas S&P.

Demikian pula Billabong International Ltd. yang seperlima labanya dari Eropa, turun 1,2%. “Yunani lagi-lagi menjadi sumber masalah komunitas investasi. Namun, masalah ini sebenarnya tak mengganggu pemulihan ekonomi,” ujar Prasad Patkar dari Platypus Asset Management Ltd.

Toshiba Corp., pembuat chip memori flash terbesar kedua dunia, naik 3,7% karena akan ada permintaan pascagempa Jepang 11 Maret lalu. Mitsui Mining & Smelting Co. meroket 7,1% karena laporan laba 21,2 miliar yen per 31 Maret lalu atau naik 52% dibanding periode sama tahun lalu.

Toyota sukses menutup kerugian dan naik 1,7% setelah Nikkei menyatakan perusahaan ini akan berproduksi secara penuh lagi pada November atau Desember mendatang. Sebaliknya Nintendo dan Billabong ditutup melemah karena pasar terbesar mereka, Eropa, sedang dilanda sentimen negatif.

Kekhawatiran di Eropa semakin dalam karena krisis utang semakin tampak nyata, setelah S&P menurunkan peringkat kredit Yunani dari BB- ke B. Penurunan ini merupakan gambaran adanya kemungkinan resiko gagal bayar.

Moody’s juga sedang mempelajari tingkat utang Yunani yang berada pada B1. Sementara yen, terapresiasi ke 114,98 terhadap euro hari ini. Kemarin, kurs yen ke euro berada pada 115,97. Terhadap dolar AS, yen menguat dari 80,63 ke 80,43.

Penguatan yen bisa mengurangi laba perusahaan Negeri Matahari Terbit ini di luar negeri. Terutama saat repatriasi mata uang asing ke yen. “Peringkat utang Yunani kembali menyebabkan kekhawatiran. Hal ini mempengaruhi kekuatan yen,” ujar Fumiyuki Nakanishi dari SMBC Friend Securities Co. [ast]

Rupiah Terpangkas Down Grade Yunani

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (10/5) ditutup melemah tipis 5 poin (0,05%) menjadi 8.555/8.560 per dolar AS dari posisi kemarin 8.550/8.557.

Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh Lembaga Pemeringkat Standard & Poor (S&P) yang mendown grade rating utang Yunani dari level 'BB-' jadi 'B' atau level yang mendekati 'junk' (sampah). Karena itu, pasar melihat masih ada risiko di zona euro.

Karena itu, lanjutnya, pasar khawatir atas kawasan itu sehingga euro, kehilangan kekuatannya. "Karena itu, rupiah terimbas negatif. Sepanjang perdagangan, rupiah melemah ke level 8.560 dan 8.547 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (10/5).

Kondisi itu, lebih lanjut Ariston mengatakan, membuat dolar AS menguat tajam terhadap euro semalam bahkan berlangsung hingga pagi. "Lalu, dari pagi hingga sore pada saat bursa Eropa dibuka, market sideways karena tidak ada berita baru yang muncul," papar Ariston.

Tapi, di sisi lain, setelah penguatan dolar AS terjadi dalam tiga hari terakhir di pekan lalu, ada beberapa mata uang yang sudah kembali rebound. Di antaranya, dolar Australia seiring penguatan harga komoditas minyak, perak dan emas. "Jadi, hanya mata yang yang berhubungan dengan Eropa yang melemah seperti euro dan poundsterling," ujarnya.

Alhasil, dolar AS variatif cenderung menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Dolar AS menguat ke level US$1,4356 dari level sebelumnya US$1,4362 per euro," imbuh Ariston.

Sampoerna Strategic Resmi Akuisisi 85% Saham Bank Dipo

Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - Sampoerna Strategic Group melalui PT Sampoerna Investama resmi memiliki 85 persen saham PT Bank Dipo Internasional (Bank Dipo) yang ditandai dengan penandatanganan Akta Akuisisi pada 9 Mei 2011.

Sementara PT Pahalamas Sejahtera memiliki 15 persen saham Bank Dipo. Proses akuisisi ini telah mendapatkan persetujuan resmi dari Bank Indonesia pada 13 April 2011.

Akuisisi Bank Dipo menjadi bagian dari upaya Sampoerna Strategic Group untuk berkontribusi dalam program penyehatan bank di Indonesia, khususnya memperkuat struktur permodalan bank.

"Kami berharap dengan akuisisi ini, Bank Dipo dapat terus dikembangkan menjadi bank yang sehat, dengan struktur permodalan yang kuat sehingga dapat menjadi salah satu pemain terdepan di segmen mikro dan kecil," ujar CEO Sampoerna Strategic, Michael Sampoerna, dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Selasa (10/5/2011).

Menurutnya, akuisisi ini meningkatkan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), mendukung pengelolaan Bank Dipo secara profesional dan independen dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Selain itu, penerapan manajemen risiko dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku akan menjadi acuan pengembangan Bank Dipo, di samping memperkaya portofolio bisnis Bank Dipo melalui segmen mikro dan kecil.

Pihaknya pun berharap bisa menjangkau masyarakat kecil di Indonesia lebih luas lagi dengan layanan-layanan perbankan dan pengelolaan sistem perbankan yang sehat.

Adapun rencana pengembangan Bank Dipo akan diperkaya dengan layanan syariah yang saat ini sedang dikaji dan dipelajari secara seksama, mengingat adanya kesamaan filosofi antara bisnis mikro dan UKM dengan bisnis syariah yang mengedepankan prinsip kemitraan dan pemberdayaan.

Pemberdayaan masyarakat kecil sendiri selalu menjadi fokus Sampoerna Strategic Group, di mana dukungan dari para pemangku kepentingan menjadi hal utama guna merealisasikan komitmen Sampoerna Strategic Group untuk berkontribusi dalam memajukan perbankan nasional serta pengembangan sektor mikro dan UKM di Indonesia.

Dengan diakuisisinya Bank Dipo yang fokus bisnisnya di segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), diharapkan aspirasi tersebut dapat terus ditingkatkan dengan menyediakan akses finansial kepada masyarakat yang unbanked dan sekaligus
memberdayakan mereka untuk menjadi pengusaha yang lebih sukses.

INTP akan bagi-bagi dividen sebesar 30% dari laba bersih 2010

INTP akan bagi-bagi dividen sebesar 30% dari laba bersih 2010
JAKARTA. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indocement Tunggal Tbk (INTP) yang digelar hari ini memutuskan untuk membagikan 30% dari laba bersih 2010 atau setara Rp 968,163 miliar sebagai dividen.

Nilai tersebut setara dengan Rp 263 per saham. Adapun total laba bersih INTP di 2010 mencapai Rp 3,2 triliun. Selain dibagikan untuk dividen, sebanyak Rp 25 juta dialokasikan untuk dana cadangan wajib, dan sisanya Rp 2,231 triliun digunakan sebagai laba ditahan untuk kegiatan usaha.

Menurut Direktur Utama Indocement Daniel Lavalle, dividen tersebut rencananya akan dibagikan pada 7 Juli 2011.

PENUTUPAN IHSG SESI IIHore! Indeks kembali ke level 3.800

Hore! Indeks kembali ke level 3.800
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,40% ke level 3.800,52. Ini terjadi setelah delapan sektor berada di jalur hijau.

Aneka Industri mencatat kenaikan tertinggi yaitu sebesar 0,81%. Sedangkan infrastruktur menjadi sektor yang paling terkoreksi setelah turun 0,63%.

Emiten komponen otomotif Indospring Tbk (INDS) mencatat kenaikan harga tertinggi, yaitu 25% ke Rp 3.875. Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) juga mengalami kenaikan dengan presentase yang sama, yaitu 25% ke harga Rp 325. Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) di posisi selanjutnya dengan kenaikan 24% ke Rp 620. Roda Vivatex Tbk (RDTX) menguat 21,90% ke Rp 3.200. Polychem Indonesia Tbk (ADMG) naik 18,68% ke Rp 540.

Sedangkan top losers dikomandoi Metro Realty Tbk (MTSM) yang anjlok 24,81% ke Rp 1.000, Supreme Cable Manufacturing Co (SCCO) turun 24% ke Rp 1.900, Pembangunan Graha Lestari Indah (PGLI) terkoreksi 13,33% ke Rp 78, Renuka Coalindo Tbk (SQMI) melemah 11,11% ke Rp 200, dan Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) turun 9,73% ke Rp 2.550.

Rupiah masih menunjukkan keperkasaannya hingga sore ini

Rupiah masih menunjukkan keperkasaannya hingga sore ini
JAKARTA. Sudah tiga hari belakangan, pergerakan rupiah menguat. Keperkasaan rupiah terjadi seiring adanya optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga menarik dana asing untuk berinvestasi.

Seperti yang diketahui, data menunjukkan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di kuartal I 2011 naik 6,5% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, investor asing meningkatkan kepemilikan sahamnya di Indonesia senilai US$ 171 juta di sepanjang bulan ini hingga kemarin.

"Prospek rupiah secara keseluruhan adalah positif. Bank Indonesia juga cukup jelas mengatakan bahwa pihaknya akan menoleransi penguatan rupiah untuk mengontrol inflasi barang impor," jelas Mika Martumpal. currency analyst PT Bank Commonwealth kepada Bloomberg.

Catatan saja, pada pukul 15.15, rupiah menguat 0,1% menjadi 8.553 per dollar.

Harga Minyak Menjinak, IHSG Rebound ke 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 15 poin setelah harga minyak dunia mulai turun. Investor mulai melakukan aksi beli seiring membaiknya bursa-bursa regional sehingga IHSG kembali ke level 3.800.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.550 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.560 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 1,625 poin (0,04%) ke level 3.787,075. Sentimen negatif krisis utang Eropa yang tak kunjung usai membuat IHSG stagnan.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat turun ke level terendahnya di 3.782,170. Tak lama kemudian, indeks secara perlahan mulai menanjak atas aksi beli selektif investor.

Hingga penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 8,323 poin (0,21%) ke level 3.793,773. Mulai pulihnya harga komoditas dunia membuat saham-saham berbasis komoditas pun kembali diburu.

Sepanjang perdagangan sesi II, IHSG terus berjalan di zona merah dan sempat menyentuh posisi tertinginya di 3.801,500. Menguatnya bursa-bursa di Asia turut membantu pergerakan IHSG.

Menutup perdagangan, Selasa (10/5/2011), IHSG menguat 15,070 poin (0,39%) ke level 3.800,520. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,717 poin (0,40%) ke level 677,110.

Saham-saham berbasis komoditas menjadi incaran investor pada perdagangan hari ini. Menjinaknya harga minyak dunia berpotensi meningkatkan kembali harga-harga komoditas dunia.

Mayoritas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat, namun masih ada beberapa yang menberatkan IHSG akibat terkoreksi di zona merah. Seperti, sektor industri dasar dan infrastruktur.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 135.965 kali pada volume 10,421 miliar lembar saham senilai Rp 5,024 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 103 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Giliran investor asing yang profit taking setelah pada beberapa hari sebelumnya mengakumulasi saham. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 336,325 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa di Asia melenggang dengan tenang di zona hijau seiring menurunnya tekanan inflasi di China. Meski demikian, sentimen krisis utang Eropa yang berkepanjangan masih membayangi regional.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 17,36 poin (0,60%) ke level 2.889,82.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 24,38 poin (0,25%) ke level 9.818,76.
  • Indeks Straits Times menguat 23,85 poin (0,76%) ke level 3.160,79.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 300.000, Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 950 ke Rp 7.000, Indospring (INDS) naik Rp 775 ke Rp 3.875, dan Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 575 ke Rp 3.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 600 ke Rp 23.200, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 600 ke Rp 1.900, Indotambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 47.100, dan Metro Realty (MTSM) turun Rp 330 ke Rp 1.000.

Sucorinvest : Prospek batubara cerah, rekomendasi beli PTBA

Sucorinvest : Prospek batubara cerah, rekomendasi beli PTBA
JAKARTA. Sucorinvest Central Gani menilai, kenaikan harga batubara mendorong peningkatan valuasi saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) secara signifikan.

Saat ini, 16 analis memberikan rekomendasi BUY, 7 HOLD dan 2 SELL, dengan target harga konsensus Rp 26.990 per saham.

"Kami menggunakan metode DCF dengan discount factor 16%," ujar Analis Sucorinvest, Frederick Daniel Tanggela, Selasa (10/5). Target harga PTBA menurut perhitungan Frederick adalah Rp 28.600 per saham dengan rekomendasi BUY.

Kenaikan harga batubara di pasar internasional tahun ini diperkirakan akan mendorong kenaikan harga jual rata-rata PTBA sebesar 22%. Kenaikan juga ditopang oleh kontrak harga dengan PLTU Suralaya yang naik 19% menjadi Rp 815.000 per ton. Kontrak penjualan ke PLTU Suralaya tahun ini sebesar 6,1 juta ton. Harga jual ke PLTU Tarahan dan Bukit Asam masing-masing naik 28% dan 34%, dengan volume penjualan 0,7 juta dan 1 juta ton.

Kenaikan harga batubara di pasar domestik dan pasar internasional sejak akhir tahun lalu memberikan dampak positif bagi negosiasi harga jual PTBA tahun ini. Frederick memperkirakan harga jual rata-rata PTBA tahun ini akan mengalami kenaikan 22%. Kenaikan harga jual ini mendorong kenaikan penjualan dan marjin keuntungan PTBA sepanjang 2011.

"Laba bersih PTBA diperkirakan akan mengalami kenaikan 61% YoY menjadi Rp 3,23 triliun dengan penjualan mencapai Rp 11,23 triliun," jelas Frederick.

AKRA berencana akuisisi tambang batubara senilai Rp 700 miliar

AKRA berencana akuisisi tambang batubara senilai Rp 700 miliar
JAKARTA. PT AKR Corporindo (AKRA) berencana mengakuisisi tambang batubara di Kalimantan Tengah, Indonesia tahun ini. Menurut Direktur AKRA V Suresh, untuk aksi korporasi tersebut, perusahaan akan menggelontorkan dana mencapai Rp 700 miliar.

Menurut Suresh, AKRA yang merupakan perusahaan distributor minyak dan bahan kimia itu, saat ini tengah mencari tambang yang dapat memproduksi batubara dengan kandungan nilai kalori mencapai 5.600 hingga 6.200 kilokalori per kilogram.

Melonjak 1,79%, saham INDF pimpin lonjakan di sektor consumer goods

Melonjak 1,79%, saham INDF pimpin lonjakan di sektor consumer goods
JAKARTA. Saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF) melesat sore ini. Bahkan kenaikannya merupakan yang tertinggi pada sektor consumer goods. Pada pukul 15.24, saham INDF melonjak 1,79% menjadi Rp 5.700.

Aksi beli yang melanda INDF terjadi setelah anak usaha perusahaan, Salim Ivomas, mengumumkan kisaran harga saham initial public offering (IPO) yang berkisar Rp 1.060 hingga Rp 1.700.

Meski sentimen Yunani cukup mengganggu, namun bursa Asia berhasil melaju

Meski sentimen Yunani cukup mengganggu, namun bursa Asia berhasil melaju
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia mengalami kenaikan. Penyebabnya, sejumlah perusahaan Jepang berhasil membukukan kinerja positif.

Pada pukul 16.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 137,84. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,3%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,7%, serta indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%.

Sedangkan sejumlah pasar saham Asia ditutup karena libur nasional. Mereka adalah pasar finansial Hongkong dan Korea Selatan.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia diantaranya Sumitomo Heavy Industries Ltd yang melejit 12% di Tokyo, Toshiba Corp yang naik 3,7%, Nintendo Co turun 1,6%, dan Billabong International Ltd turun 1,2%.

Lonjakan bursa Asia ini terjadi di tengah sentimen negatif yakni pemangkasan peringkat utang Yunani oleh S&P sebanyak dua level. "Yunani masih menjadi borok bagi komunitas investasi. Namun saya rasa hal itu tidak akan mengganggu pemulihan ekonomi global," jelas Prasad Patkar dari Platypus Asset Management Ltd di Sydney.

Bursa Eropa Menguat Mengikuti Data Ekspor China

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Selasa (10/5) bergerak menguat dengan naiknya harga logal sehingga menopang emiten tambang besar sekuat surplus perdagangan China bulan April.

Indeks FTSE naik 46,69 poin atau 0,7% menjadi 5.989,5, indeks DAX naik 69,5 poin atau 0,9% menjadi 7.480 dan indeks CAC naik 34,7 poin atau 0,8% menjadi 4.042.

"Pasar enggan menyerah dengan naiknya kepercayaan dalam pemulihan global ke depan daripada kehilangan beberapa momentum," kata Mike Lenhoff, Kepala Strategi di Brewin Dolphin yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Pasar masih tetap memperhatikan kemungkinan Yunani mengalami restrukturisasi utang. Meskipun data surplus perdagangan China cukup menopang penguatan indeks. Kenaikan harga logam juga mendorong kenaikan saham tambang Heavyweight 1,4%. Penguatan ini ditopang harga tembaga yang rebound dari pekan lalu yang mengalami tekanan jual.

Surplus perdagangan China bulan April mencapai US$11,4 miliar sebagai terbesar selama 4 bulan terakhir. Hal ini didukung kenaikan ekspor yang menunjukkan permintaan global masih kuat.

Bursa acuan China alami kenaikan tertinggi dalam seminggu terakhir

Bursa acuan China alami kenaikan tertinggi dalam seminggu terakhir
SHANGHAI. Mayoritas saham di bursa China melesat hari ini. Kondisi itu mendorong bursa acuan China mengalami kenaikan terbesar dalam satu minggu terakhir.

Pada penutupan pukul 15.00 waktu Shanghai, Shanghai Composite Index naik 18,2 poin atau 0,6% menjadi 2.890,63. Sedangkan CSI 300 Index naik 0,8% menjadi 3.153,22. Sementara itu, MSCI Emerging Markets Index naik 0,2%.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa China diantaranya: Yanzhou Coal Mining Co yang memimpin kenaikan untuk saham-saham batubara dan Guangxi Guidong Electric Power Co yang mengalami kenaikan dua harian tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Catatan saja, Shanghai Composite Index sudah anjlok 5,5% dari level tertinggi dalam lima bulan terakhir pada 18 April lalu.

AKRA Bagi Sisa Dividen Rp2/Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagi sisa dividen 2010 sebesar Rp2 per saham.

Hal itu disampaikan Direktur PT AKR Corporindo V. Suresh saat ditemui seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk di hotel Four Season, Selasa (10/5)."Kita akan membayar sisa dividen sebesar Rp2 per saham pada 6 Juni 2011," kata Suresh.

Suresh menuturkan, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp30 per saham pada Oktober 2010. Total dividen yang dibagikan sebesar Rp32 per saham atau 39,5% dari laba bersih 2010 sebesar Rp311 miliar.

Sisa laba bersih 2010 juga akan digunakan untuk dana cadangan sebesar Rp200 juta dan sisa untuk modal kerja dan investasi. Suresh mengatakan, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp700 miliar pada 2011. Dana belanja modal sebesar Rp700 miliar didapatkan dari kas internal, rights issue dan penjualan saham Sorini. Perseroan akan investasi di infrastruktur dan batu bara.

Sebelumnya perseroan telah mendapatkan lima konsensi batubara di Kalimantan Tengah seluas 24.300 hektar pada 2009. "Kita akan investasi di terminal BBM, logistik batubara, dan jalan untuk pengangkutan batubara," tambah Suresh.

Suresh menuturkan, perseroan telah mendapatkan ijin untuk batu bara di Buntok Baru, Kalimantan Tengah. Target produksi batu bara sebesar 300 ribu-500 ribu. Perseroan akan mengincar tambang batu bara di Kalimantan Tengah dengan kalori 5.600-6.200. Dana yang disiapkan untuk akuisisi diharapkan dari internal. [cms]

Saat ini, BEI tengah memproses ijin IPO Indostreet dan Mina Padi

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin optimistis dengan target kinerjanya tahun ini. Pasalnya, jumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) semakin banyak saja. Sejak awal tahun hingga awal Mei ini saja, sudah ada enam perusahaan yang melantai di BEI. Adapun target BEI di sepanjang 2011 adalah 25 perusahaan yang IPO.

Saat ini, otorias bursa sedang memproses pra-efektif bagi dua perusahaan yang berniat menawarkan saham perdana, yaitu PT Indostreet dan PT Mina Padi Investama.

"Yang sedang kita proses saat ini Indostreet dan Minapadi yang kembali memasukkan proposal," kata Direktur Penilaian Perusahaan Eddy Sugito di Jakarta, Selasa (10/5). Kedua perusahaan ini diperkirakan akan listing pada awal semester dua mendatang.

Lebih lanjut menurut Eddy, Indostreet merupakan perusahaan jasa pendukung untuk kegiatan offshore. "Mereka bidangnya banyak, seperti jasa pengerukan, reklamasi dan ada trasportasi juga untuk offshore. Jadi mereka banyak klien dari perusahaan minyak," jelasnya. Indostreet telah menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi untuk hajatan tersebut.

Sementara untuk Mina Padi, BEI kembali memproses setelah tahun lalu Bapepam LK membatalkan rencana perusahaan tersebut untuk IPO. "Sepertinya urusan admistrasi mereka sudah selesai," tutur Eddy.

Urusan admistrasi yang dimaksud adalah ketika Mina Padi tersangkut ricuh IPO Krakatau Steel Tbk (KRAS). Mina Padi merupakan satu dari lima pembeli saham yang berasal dari perusahaan efek terafiliasi. Total jumlah saham lima broker itu sebanyak 980 ribu saham atau 0,03% dari total saham yang dijual.

Pada 13 Desember lalu, Bapepam mengumumkan pelanggaran dalam penjatahan saham KRAS. Terdapat pelanggaran terkait aturan pasar modal nomor IX. A. 7. yang melarang pembelian ganda dan penjatahan kepada pihak penjamin emisi, agen penjual, serta pihak yang terafiliasi.

Selain kedua perusahaan ini, ternyata BEI pun telah meluluskan pra efektif bagi PT Bahtera Internasional dan PT Visi Asia Media. Saat ini keduanya tengah memproses ijin di Bapepam.

BEI kembali layangkan surat ke MEGA

BEI kembali layangkan surat ke MEGA
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melayang surat permintaan penjelasan kepada PT Bank Mega Tbk (MEGA). "Kemarin (Senin) sudah kita layangan surat permintaan penjelasan ke mereka, kali ini terkait kasus bobolnya rekening Pemkab Batubara," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito di Jakarta, Selasa (10/5).

Namun hingga saat ini, MEGA belum memberikan keterangan terkait hal tersebut. Kasus tersebut bermula ketika rekening Pemkab Batubara senilai Rp 80 miliar yang berada di Bank Mega cabang Jababeka lenyap. Hal ini mirip kasus yang sebelumnya menimpa PT Elnusa Tbk (ELSA).

Eddy mengharapkan, Bank Mega dapat memberikan keterbukaan informasi yang baik kepada publik. Eddy merasa jika BEI tidak memiliki kewenangan secara khusus untuk memberi sanksi kepada Bank Mega karena hal tersebut merupakan kewenangan Bank Indonesia (BI). Yang akan diperhatikan BEI adalah mengenai pergerakan harga saham Bank Mega. "Saat ini sih masih wajar sehingga kita belum lakukan suspensi," lanjutnya.

Sebenarnya BEI sudah sempat bertemu dengan direksi MEGA. Namun pokok pembicaraan saat itu adalah mengenai masalah bobolnya deposito berjangka senilai Rp 111 miliar milik ELSA.

AKR Corporindo Bagi Dividen Total Rp 32 per Lembar

Jakarta - PT AKR Corpoarindo Tbk (AKRA) membagikan dividen Rp 32 per lembar, atau setara dengan Rp 122,289 miliar.

Demikian disampaikan Direktur Utama AKRA, Harianto Adikusumo, usai pelaksanaan RUPST, di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (10/5/2011).

"(Dividen) Itu diambilkan dari total laba bersih perusahaan sepanjang 2010 lalu," tutur Harianto.

Dividen interm telah dilakukan pada 28 Oktober 2010 lalu sebesar Rp 30 per lembar, atau setara dengan Rp 113,788 miliar. Sisanya, Rp 2 per lembar saham dibagi usai penetapan tanggal daftar pemegang saham (recording date) pada 6 Juni 2011.

Surplus Perdagangan China akan Dorong Bursa Eropa

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham futures Eropa pada perdagangan Selasa (10/5) dibuka naik setelah China mencatat surplus perdagangan di bulan April 2011.

Perusahaan pertambangan diharpkan untuk memimpin kenaikan indeks karena harga logam rally merespon data perdagangan China. Pada bulan April, China mencatat surplus perdagangan terbesar tahun ini setelah defisit pada kuartal I 2011. Pasar juga menunggu hasil negosiasi perdagangan AS dan China di Washington.

Investor menunggu impor atau data harga ekspor dari AS yang akan diumumkan pada tengah hari waktu AS. Data ini bersamaan dengan persediaan grosir untuk kepercayaan konsumen pada bulan Maret dan Mei pada pukul 14:00 waktu setempat.

Pada perdagangan Senin kemarin, bursa saham Eropa tertekan setelah Standard & Poor's menurunkan peringkat kredit Yunani bahwa Athena mungkin perlu merestrukturisasi utangnya. Sementara Moody's juga mengumumkan Yunani dalam status dikaji yang memungkinkan dilakukan downgrade.

Krisis utang tetap menjadi perhatian pasar pada perdagangan Selasa hari ini sehingga dapat memberi arah pada pergerakan saham.

BEI Silahkan BNBR Lakukan Kuasi Reorganisasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kuasi reorganisasi PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) boleh saja dilakukan asal pedoman standar akuntansi keuangan (PSAK) memungkinkan.

"Kuasi reorganisasi BNBR silahkan saja sepanjang PSAK memungkinkan," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, Selasa (10/5).

Eddy mengatakan, kuasi reorganisasi dilakukan agar perseroan lebih sehat. Defisit pun menjadi lebih ramping. Eddy menuturkan, apabila memang ada sesuatu hal yang tak wajar dilakukan BNBR maka BEI akan meminta penjelasan kepada BNBR. " Kita lihat apakah ada sesuatu pergerakan yang signifikan maka kita akan minta penjelasan," kata Eddy.

Seperti diketahui, ada beberapa emiten yang akan melakukan kuasi reorganisasi antara lain PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Sebelumnya, PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) akan melakukan rencana kuasi reorganisasi dan menyampaikan rencana kuasi reorganisasi kepada Bapepam-LK pada Senin (9/5).

Demikian seperti dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Senin (9/5). Kuasi reorganisasi ini sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara umum di Indonesia, dalam hal ini PSAK No. 51 dan peraturan Bapepam-LK mengenai kuasi reorganisasi. Kuasi reorganisasi ini bertujuan untuk melakukan restrukturisasi modal Perseroan dengan menghapuskan defisit dan menilai kembali aset berikut kewajiban-kewajibannya, dan akan diwujudkan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham.

Bobby Gafur Umar, Direktur Utama & CEO Perseroan mengatakan, per 31 Desember 2010, BNBR mencatatkan defisit dan selisih nilai restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp38,2 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp27,7 triliun merupakan defisit Perseroan yang diakibatkan oleh kerugian investasi paska krisis tahun 2008 yang lalu.

“Berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, dalam pelaksanaannya nanti Perseroan akan menempuh dua tahapan, yaitu pertama, secara proporsional mengubah semua nilai nominal saham Perseroan; dan kedua, memperhitungkan serta menyatukan modal disetor tambahan yang saat ini masih terpisah,” kata Bobby.

Atas pelaksanaan rencana ini, Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Juni 2011 mendatang. [cms]

Vallar Mulai Tender Offer Saham Berau

Jakarta - Vallar Investment UK Limited sudah mulai melakukan penawaran tender (tender offer) terhadap 3,4 miliar lembar (9,74%) saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) di harga Rp 540 per lembar.

Kepala Biro PKP Sektor Riil Bapepam-LK, Anis Baridwan mengatakan, tender offer Vallar terhadap saham Berau telah aktif sejak kemarin.

"Tender offer Vallar kemarin aktifnya. Sudah efektif kemarin dan harganya Rp 540 per lembar," ujar Anis di Plaza Bapindo, Jakarta, Selasa (10/5/2011).

Sebelumnya diberitakan dengan harga pelaksanaan Rp 540 per lembar itu maka seluruh total akuisisi Berau oleh Vallar mencapai US$ 1,58 miliar, yang terdiri dari US$ 739 juta secara tunai atas 35% dari total saham BRAU.

Sementara sisanya, tukar guling saham 52,3 juta saham Vallar Plc senilai 10 pounds per saham, untuk sebesar 40% saham BRAU.

Harga transaksi Rp 540 per lembar itu diklaim lebih tinggi dari rata-rata harga saham harian yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp 464 per lembar.

Jumlah saham dalam tender offer ini tidak termasuk saham yang sekarang ini dimiliki oleh PT Bukit Mutiara, sekitar 15,26% dari total saham emiten berkode BRAU itu.
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, harga saham BRAU melemah 10 poin (1,81%) ke level Rp 540 per lembar. Sahamnya ditransaksikan 22 kali dengan volume 1.626 lot senilai Rp 439,235 juta.
(dnl/ang)

Wah, investor asing dominasi perburuan lima saham bluechips di sesi I

JAKARTA. Di akhir sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup sumringah di zona hijau. Aksi beli sejumlah emiten bluechips memiliki kontribusi besar atas lonjakan indeks. Mereka adalah:
- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA ditutup dengan kenaikan 2,08% menjadi Rp 7.350 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Macquarie Capital senilai Rp 2,45 miliar, Deutche Securities senilai Rp 1,44 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 564,75 juta.
- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI ditutup dengan kenaikan 1,45% menjadi Rp 7.000 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Henan Putihrai senilai Rp 306,13 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 22,35 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 13,18 miliar.
- PT Astra International Indonesia (ASII)
Saham ASII ditutup dengan kenaikan 0,89% menjadi Rp 56.900 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Deutsche Securities senilai Rp 41,65 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 15,11 miliar, dan Lautandhana Securities senilai Rp 1,42 miliar.
- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI ditutup dengan kenaikan 2,11% menjadi Rp 3.625 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Macquarie Capital senilai Rp 32,05 miliar, Samuel Sekuritas senilai Rp 27,99 miliar, dan Waterfront Securities senilai Rp 18,21 miliar.
- PT Astra Agro Lestari (AALI)
Saham AALI ditutup dengan kenaikan 1,47% menjadi Rp 24.100 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Bahana Securities senilai Rp 13,98 miliar, OSK Nusadana Securities senilai Rp 4,84 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 4,82 miliar.

Sesi Dua: Pilih Saham Bakrie, Astra dan Bank

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Penguatan indeks siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham pilihannya berasal dari grup Bakrie, Astra serta sektor perbankan.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (10/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 8,32 poin (0,22%) ke level 3.793,773. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik terbatas 1,85 poin (0,27%) ke angka 676,243.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 6,240 miliar lembar saham, senilai Rp2,647 triliun dan frekuensi 86.757 kali. Sebanyak 107 saham menguat, sedangkan 99 saham melemah dan 94 saham stagnan.

Penguatan indeks sesi pertama, justru diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp384,4 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp440,4 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp824,8 miliar.

Mayoritas sektor mendukung penguatan indeks. Sektor perkebunan memimpin kenaikan 0,91%, disusul aneka industri 0,74%, keuangan 0,42%, konsumsi 0,36%, manufaktur 0,35%, properti 0,17%, dan pertambangan 0,08%. Hanya tiga sektor yang melemah, infrastruktur 0,42%, industri dasar 0,07% dan perdagangan 0,02%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham hingga penutupan sore nanti akan menguat. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.756 dan resistance 3.815,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (10/5).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh kenaikan harga komoditas. Semalam, pelemahan dolar AS terjadi akibat kenaikan harga komoditas terutama minyak mentah dunia yang naik 3% ke atas US$100 per barel. “Kondisi itu menjadi katalis penguatan indeks domestik,” ujar Cece.

Di sisi lain, saham-saham di grup Bakrie kembali jadi penggerak market. Selain faktor Vallar Plc yang akan menambah kepemilikan sahamnya di saham BUMI dan saham grup Bakrie lainnya, juga karena faktor penghapusbukuan kerugian BNBR di kuartal sebelumnya. “Karena itu, tidak akan membebani pendapatan emiten untuk kuartal berikutnya,” tutur Cece.

Pada saat yang sama, indeks juga ditopang oleh emiten-emiten yang sudah mendekati masa cum dividen seperti AALI dan ASII. Apalagi, harga Crude Palm Oil (CPO) juga mengalami kenaikan ke level RM3267 per ton. “Kenaikan harga minyak dan CPO sangat positif pengaruhnya bagi saham-saham komoditas termasuk sektor batu bara,” paparnya.

Sementara itu, untuk saham-saham perbankan, pasar mengantisipasi pengumuman BI rate pada Kamis (12/5). Menurutnya, beberapa saham perbakan, dalam 4-5 hari terakhir mengalami konsolidasi. “Karena itu, saham-saham di sektor ini juga bakal turut jadi penggerak market,” ucapnya.

Karena itu, Cece merekomendasikan positif saham-saham di grup Bakrie, grup Astra, sektor komoditas batu bara-CPO dan perbankan.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bumi Resources (BUMI), PT Bakrieland Development (ELTY), PT Bakrie and Brothers (BNBR) dan PT Energi Mega Persada (ENRG). PT Astra Internasional (ASII) dan PT Astra Agro Lestari (AALI).

Lalu, PT Tambang Bukit Asam (PTBA). PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Saya rekomendasikan, buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuh Cece.[ast]

Saham Bakrie Dukung IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,19%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham-saham Bakrie mendukung IHSG sesi I Selasa (10/5) ditutup naik 0,19% ke level 3.792,77.

Selain itu, kenaikan harga komoditas juga menopang saham-saham di sektor ini dan juga mendukung penguatan indeks. Indeks LQ45 tercatat naik 0,25% ke level 676,14 dan JII naik 0,04% ke level 523,79.

Sebanyak 107 saham mengalami kenaikan siang ini, 99 saham turun, dan 94 saham masih stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,73 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,08 triliun.

Asing terpantau keluar dari pasar dengan menjual 51,48 juta saham senilai Rp384,4 miliar.

Saham-saham Bakrie menunjukkan kenaikan tajam siang ini, di antaranya BNBR naik 8,1%, ELTY naik 4,05%, ENRG naik 1,16%, dan DEWA naik 4,3%.

Di Asia Shanghai naik 0,32%, KLSE naik 0,12%, Nikkei naik 0,13%, STI naik 0,3%, dan Seoul turun 0,39%.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah ITMG turun 0,94%, SMAA turun 7,07%, UNTR turun 0,66%, BAEK turun 5,55%, SMGR turun 1,06%, dan KKGI turun 1,81%.

Sedang saham-saham yang naik tajam siang ini adalah INDS naik 25%, ASII naik 0,88%, AALI naik 1,47%, GGRM naik 1,47%, PTBA naik 0,91%, dan NIPS naik 6,06%.

Indeks sesi I masih bertahan di zona hijau, kian mendekati level 3.800

Indeks sesi I masih bertahan di zona hijau, kian mendekati level 3.800
JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berlanjut hingga penutupan sesi I hari ini. Sektor perkebunan dan aneka industri membantu IHSG bertahan di zona hijau. Hingga pukul 12.00, IHSG berhasil menguat 0,22% ke level 3.793, 773.

Transaksi hari ini luar biasa ramai, sebab volume transaksi mencapai 6,239 milliar meski nilainya hanya Rp 2,902 trilliun. Sebanyak 100 saham naik, dan 92 saham terkoreksi sementara 91 saham tidak merubah posisi.

Selain sektor perkebunan dan aneka industri yang menguat masing-masing 0,92% dan 0,75%, enam sektor lainnya juga menguat tipis antara 0,01%
hingga 0,42%. Sektor yang melemah hanya sektor infrastruktur yang terkoreksi 0,30% dan sektor perdagangan yang tergerus 0,01%.

Saham PT Indospring (INDS) memimpin top gainers dengan penguatan 25% ke Rp 3.875, dan HD Finance (HDFA) di posisi kedua yang menanjak 15% ke Rp 230, Colorpak Indonesia (CLPI) menguat 9,52% ke Rp 690. Anggota MSCI Stock yang paling perkasa adalah Bumi Resources (BUMI) yang
menguat 2,11% ke RP 3.625, dan Bank Central Asia (BBCA) yang mendaki 2,08% ke Rp 7.350.

Saham yang menjadi pemimpin top losers adalah Pembangunan Graha Lestari Indah (PGLI) ang terkoreksi 7,78% ke Rp 83, dan Sinar Mas Multi Artha (SMMA) yang melemah 7,08% ke Rp 2.625. Anggota MSCI stock yang terjun adalah Adaro Energy dengan koreksi 2,15% ke Rp 2.275, dan Kalbe Farma (KLBF) yang tergerus 1,45% ke Rp 3.400.

Sempat Ketahan Kasus KS, IPO Minnapadi Jalan Lagi

Jakarta - Permohonan Initial Public Offering (IPO) PT Minnapadi Investama kembali diproses Bursa Efek Indonesia (BEI). Dugaan keterlibatan Minnapadi dalam kisruh saham PT Krakatau Steel Tbk (KS) dianggap regulator hanya kelalaian administratif.

"Minnapadi masuk lagi," demikian disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito di kantornya, SCBD, Jakarta, Selasa (10/5/2011).

Minnapadi sebelumnya menyebut akan melepas saham ke publik setara 20% dari total modal disetor. Di mana target dana mencapai Rp 150 miliar.

Menurut Eddy, regulator melanjutkan proses IPO Minnapadi. Meski tersandung kasus pemesanan saham PT Krakatau Steel Tbk (KS), hal ini bukan substansi. Melainkan hanya pelanggaran administratif.

"Kita liat, case-nya administratif, bukan substansial dalam kasus Krakatau Steel. Dananya masih sama sepertinya," tegas Eddy.

Sebelumnya, Ketua Bapepam-LK yang lama Fuad Rahmany menyebut IPO Minnapadi tidak bisa dilanjutkan, sebelum pemeriksaan (pihak terafiliasi) selesai.

Menurutnya surat penyataan efektif IPO Minnapadi dibekukan sementara. Bapepam mempersyaratkan, perseroan harus terbebas dari sangkaan keterlibatan dalam pembelian saham KS.

Karena berdasarkan aturan, pihak terafiliasi, Minnapadi dan keempat broker dilarang membeli saham perdana suatu emiten.

"Rasanya sulit (kelanjutan proses IPO), apalagi kalau nanti sudah terkena sanksi. Publik kalau sudah tahu, tidak akan yang membeli," kata Fuad.

Minnapadi bersama 4 sekuritas lain memang terbukti melanggar proses pemesanan saham PT Krakatau Steel Tbk (KS), karena mereka adalah pihak yang terafiliasi. Mereka memesan 980 ribu lembar saham atau setara dengan 0,03% dari total saham yang ditawarkan sebanyak 3,155 miliar lembar.

Mereka adalah SS, UKHS, BBS, dan MAS. Santer kabar terdengar, keempat sekuritas lain adalah Samuel Sekuritas, UOB Kay Hian Securities, Bapindo Bumi Sekuritas, Masindo Artha Securities. Lima sekuritas ini termasuk dalam 52 broker yang menjadi agen penjual saham KS.

(wep/dnl)

Aksi ambil untung mendera, saham UNTR bergerak fluktuatif

Aksi ambil untung mendera, saham UNTR bergerak fluktuatif
JAKARTA. Saham United Tractors (UNTR) masih bergerak fluktuatif. Pada pukul 11.33, saham UNTR tercatat turun 0,44% menjadi Rp 22.400. Padahal pada transaksi pagi, saham UNTR sempat melaju 2% ke posisi Rp 22.950.

Liarnya pergerakan saham perusahaan alat berat ini disebabkan upaya profit taking investor atas lonjakan harga saham dalam beberapa hari terakhir. Isu relokasi pabrik Komatsu dari Jepang ke Indonesia menjadi sentimen positif bagi saham ini.

Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang melepas saham ini adalah CLSA Indonesia senilai Rp 15,89 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 12,18 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 11,33 miliar.

Sementara, broker yang banyak membeli saham ini yaitu Macquarie Capital senilai Rp 7,13 miliar, Sinarmas Sekuritas senilai Rp 6,03 miliar, dan Batavia Prosperindo senilai Rp 3,58 miliar.

XL Ubah Tugas dan Wewenang Direksi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL), perusahaan telekomunikasi nomor dua di Indonesia yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX) sejak tahun 2005, pada hari ini melakukan perubahan tugas dan wewenang dalam jajaran Direksinya.

Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi mengatakan, perubahan tugas dan wewenang ini sifatnya adalah internal dan sudah dilakukan sejak tahun lalu untuk karyawan. "Tahun ini baru mulai kita terapkan ke jajaran Direksi. Tujuan dari perubahan ini didasari pada komitmen kita kepada seluruh stakeholders untuk mempersiapkan XL menuju ke suatu organisasi yang makin matang, fokus pada kebutuhan pelanggan yang akhirnya akan lebih meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.”

Selanjutnya Corporate Secretary XL, Murni Nurdini menjelaskan, tidak ada penambahan atau pengurangan anggota Direksi dalam perubahan ini. "Karena apabila ada, kami wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Secara governance procedural, perubahan ini sudah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar XL, di mana cukup dilakukan dengan Keputusan Direksi.”

Dalam perubahan kewenangan ini, Willem Lucas Timmermans yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Finance akan mengemban tugas dan wewenang baru sebagai Direktur Operasional. Joy Wahjudi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Commerce akan mengemban tugas dan wewenang baru sebagai Direktur Consumer Marketing, kewenangan yang sebelumnya diemban oleh P. Nicanor V. Santiago III. Untuk selanjutnya, jabatan Direktur Commerce akan diemban oleh P. Nicanor V. Santiago III. Sedangkan untuk lebih memfokuskan pelayanan dan untuk memastikan XL selalu dapat memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggannya, direktorat yang dikepalai oleh Dian Siswarini berubah nama menjadi direktorat Services & Technology (Direktur Services & Technology), sementara tidak terjadi perubahan kewenangan. Sedangkan kewenangan Presiden Direktur yang dijabat oleh Hasnul Suhaimi tidak mengalami perubahan. Masa transisi dari perubahan ini khususnya menyangkut operasional serah terima secara administrasi dan koordinasinya diharapkan akan selesai dalam waktu dua minggu.

Pelaksanaan tugas-tugas harian yang berkaitan dengan keuangan/finansial untuk sementara sampai dengan ditunjuknya Direktur Finance yang definitif oleh Rapat Umum Pemegang Saham akan dilaksanakan oleh Lila Nirmandari, Sr. GM Financial Accounting & Taxation, berdasarkan kuasa dari Presiden Direktur. Proses pengambilan keputusan akan dilakukan oleh Direksi secara kolegial.

IPO, Salim Ivomas Tetapkan Harga Rp1060-1.700

INILAH.COM, Jakarta - PT Salim Ivomas Tbk menetapkan harga penawaran saham di kisaran Rp1.060-Rp1.700 per saham.

PT Salim Ivomas Pratama Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 3,163 miliar saham ke publik atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nominal Rp200.

Penggunaan dana hasil penawaran umum sebesar 40% untuk bayar utang, sekitar 50% untuk membiayai divisi perkebunan untuk penanaman baru, dan dana akan dipakai bertahap selama lima tahun, dan 10% untuk membiayai divisi minyak dan lemak nabati untuk penambahan fasilitas produksi dan pembelian sarana transportasi kapal.

Perseroan telah menunjuk PT Kim Eng Securities, PT Deutsche Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Adapun jadwal sementara tanggal efektif pada 27 Mei 2011, masa penawaran 30 Mei 2011, penjatahan 6 Juni 2011, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 8 Juni 2011, dan pencatatan di bursa pada 9 Juni 2011. [cms]

Sesi I Harga Komoditas Mulai Pulih, IHSG Naik Tipis 8 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak kenaikan tipis 8 poin seiring mulai pulihnya harga-harga komoditas dunia secara perlahan. Saham-saham berbasis komoditas pun kembali diburu.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 1,625 poin (0,04%) ke level 3.787,075. Sentimen negatif krisis utang Eropa yang tak kunjung usai membuat IHSG stagnan.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat turun ke level terendahnya di 3.782,170. Tak lama kemudian, indeks secara perlahan mulai menanjak atas aksi beli selektif investor sampai ke level tertinggi di 3.799,784.

Hingga penutupan perdagangan sesi I, Selasa (10/5/2011), IHSG naik tipis 8,323 poin (0,21%) ke level 3.793,773. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,850 poin (0,27%) ke level 676,243.

Saham-saham berbasis komoditas kembali diincar investor menyusul mulai pulihnya harga-harga komoditas. Indeks sektor Agrikultur menguat hingga lebih dari 1%.

Sementara indeks sektor perdagangan dan infrastruktur masih menjadi pemberat IHSG dengan melemah tipis. Investor asing mencatat penjualan bersih cukup besar hingga siang hari ini.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 86,757 kali pada volume 6,239 miliar lembar saham senilai Rp 2,902 triliun. Sebanyak 107 saham naik, 99 saham turun, dan 94 saham stagnan.

Sentimen positif menguatnya bursa Wall Street semalam mampu mendorong bursa-bursa regional ke zona hijau. Meski demikian, pergerakannya sedikit tertahan oleh sentimen krisis utang Eropa.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 9,11 poin (0,32%) ke level 2.881,57.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 13,78 poin (0,14%) ke level 9.808,16.
  • Indeks Straits Times naik 9,51 poin (0,30%) ke level 3.146,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indospring (INDS) naik Rp 775 ke Rp 3.875, Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 56.900, Astra Agro (AALI) naik Rp 350 ke Rp 24.100, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 41.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indotambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 47.150, Sinarmas (SMMA) turun Rp 200 ke Rp 2.625, United Tractor (UNTR) turun Rp 150 ke Rp 22.350, dan Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 125 ke Rp 2.125.

Makinta: Sidomulya Selaras kemungkinan IPO Juli 2011

Headline
JAKARTA. Setelah merampungkan penjaminan emisi untuk penawaran saham perdana (IPO) PT HD Finance Tbk (HDFA), PT Makinta Securities tengah mempersiapkan dua IPO lagi.

Salah satunya, PT Sidomulyo Selaras. Saat ini, berkas mengenai rencana IPO Sidomulyo tersebut sudah diproses di Bapepam-LK. Catatan KONTAN, perusahaan jasa transportasi bahan kimia ini rencananya akan melepas 30% sahamnya ke publik.

"Target dana sekitar Rp 100 miliar," ujar Director Corporate Finance PT Makinta Securities Harry Kurniawan, Selasa (10/5). Jika segala sesuatunya berjalan lancar, diperkirakan Sidomulyo akan resmi rercatat di bursa pada awal Juli 2011.

Ia menambahkan, Makinta juga tengah mempersiapkan IPO salah satu perusahaan yang bergerak di sektor consumer goods.

"Mungkin nanti akhir tahun IPO consumer goods yang nilainya jauh lebih besar," ujar Harry tanpa menyebut nama perusahaan dan nilai emisi dari perusahaan tersebut.

Saham berbasis CPO menjadi incaran, AALI pimpin kenaikan sektor agrikultur

Saham berbasis CPO menjadi incaran, AALI pimpin kenaikan sektor agrikultur
JAKARTA. Setelah didera aksi jual selama beberapa hari belakangan, hari ini, indeks terlihat sumringah. Pada pukul 11.19, indeks tercatat naik 0,22% menjadi 3.793,711.

Sumbangan terbesar indeks berasal dari sektor agrikultur dengan kenaikan sebesar 1,10%. Hal itu tidak mengherankan mengingat sejumlah saham berbasis CPO pagi ini menjadi incaran investor. Salah satunya adalah PT Astra Agro Lestari (AALI) yang naik 1,68% menjadi Rp 24.150.

Selain itu, kenaikan juga dialami saham PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) yang naik 1,23% menjadi Rp 410, PT Sampoerna Agro naik 0,76% menjadi Rp 132, dan PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP) yang naik 1,04% menjadi Rp 2.425.

Sepertinya, perburuan investor atas saham-saham CPO terkait dengan melonjaknya harga CPO dunia. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pagi tadi, kontrak harga CPO untuk pengantaran Juli mengalami kenaikan sebesar 1,1% menjadi 3.275 ringgit atau US$ 1.096 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange.

Lonjakan harga CPO hari ini melanjutkan kenaikan harga kemarin yang mencapai 1,4%. Pada pukul 11.35 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di level 3.274 ringgit per ton.