Senin, 16 Mei 2011

Kehilangan 32,795 poin, indeks sore terbenam di zona merah

Kehilangan 32,795 poin, indeks sore terbenam di zona merah
JAKARTA. Hingga penutupan sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbenam di zona merah. Pada pukul 16.00, indeks tercatat turun 0,86% atau 32,795 poin ke level 3.799,226.

Mayoritas sektor memerah. Penurunan paling besar dialami oleh sektor perdagangan sebesar 1,85%. Baru kemudian disusul oleh sektor pertambangan dan keuangan dengan penurunan masing-masing sebesar 1,46% dan 1,44%.

Dari semua saham yang ditransaksikan, hanya 79 saham yang naik. Sedangkan 146 saham melorot dan 78 saham lainnya tak berubah. Volume transaksi hari ini melibatkan 5,543 miliar saham senilai Rp 3,794 triliun.

Saham-saham yang menghuni posisi top losers antara lain: PT Indospring (INDS) yang turun 17,48% menjaid Rp 4.250, PT Pioneerindo Gourmet (PTSP) yang turun 13,33% menjadi Rp 520, dan PT Capitalinc Investment (MTFN) turun 12,12% menjadi Rp 1.160.

Sementara itu, di posisi top gainers terdapat sejumlah saham seperti: Multifiling Mitra Indonesia (MFMI) yang naik 24,19% menjadi Rp 385, PT Asuransi Multi Artha (AMAG) yang naik 22,50% menjadi Rp 245, dan Asia Pacific Fibers (POLY) yang naik 18,18% menjadi Rp 455.

Pasar Rontok Terimbas China & Skandal Seks IMF

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah dan indeks saham domestik kompak melemah tajam. Potensi kenaikan kembali suku bunga China dan skandal seks Managing Direktur IMF Dominique Strauss-Kahn ikut menjadi pemicunya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu ketidakpastian krisis utang di zona euro yang semakin meningkat. Hal itu terjadi setelah penangkapan Managing Direktur International Monetary Fund (IMF) Dominique Strauss-Kahn atas tuduhan percobaan perkosaan di New York, Sabtu (14/5).

Secara umum, menuru Christian, hal itu menjadi sentimen negatif di pasar sehingga memperkuat dolar AS atas euro dan menjadi tekanan bagi rupiah. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.578 dan terkuatnya 8.561 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (16/5).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (16/5) ditutup melemah tajam 34 poin (0,39%) menjadi 8.574/8.584 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.540/8.545.

Ia memaparkan, Strauss-Kahn dijadwalkan bertemu para menteri keuangan Eropa hari ini untuk membahas krisis utang Eropa. Tapi, dengan adanya penangkapan karena kasus asusila tersebut memicu krisis kepemimpinan di IMF. "Karena itu, pasar semakin mengkhawatirkan terjadinya restrukturisasi utang Yunani," ujarnya.

Skandal itu menyebabkan pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa hari ini, tidak didukung oleh IMF. Pasar mengantisipasi skenario terburuknya yakni akan adanya realisasi struktur utang Yunani. "Paling tidak, penjadwalan ulang Surat Utang Yunani yang jatuh tempo," papar Christian.

Di sisi lain, rupiah juga mendapat tekanan dari bursa saham yang melemah. Kondisi itu dipicu potensi kenaikan suku bunga di China sehingga turut memicu pengalihan risiko. Akibatnya mata uang dolar AS secara keseluruhan kembali menguat. "Semua itu, otomatis menjadi tekanan bagi rupiah," tutur Christian.

Karena itu, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,4110 dari sebelumnya US$1,4239 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 32,790 poin (0,856%) ke level 3.799,23 salah satunya dipicu oleh hari ‘kejepit’ nasional yang rancu di mana beberapa instansi pemerintahan libur sedangkan instansi lainya tetap buka. Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk yang buka.

Kondisi itu, lanjut Willy, membuat pelaku pasar juga rancu dalam mengambil posisi saham. Apalagi, situasi itu bersamaan dengan pelemahan bursa regional yang dipimpin oleh Dow Jones yang turun 100,17 poin (0,79%) ke level 12.595,80. [mdr]

Skandal Seks IMF Hempaskan Rupiah 34 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (16/5) ditutup melemah tajam 34 poin (0,39%) menjadi 8.574/8.584 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.540/8.545.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh ketidakpastian krisis utang di zona euro yang semakin meningkat. Hal itu terjadi setelah penangkapan Managing Direktur International Monetary Fund (IMF) Dominique Strauss-Kahn Strauss-Kahn atas tuduhan percobaan perkosaan di New York, pada Sabtu (14/5).

Secara umum, ditegaskan Christian, menjadi sentimen negatif di market sehingga memperkuat daolar AS atas euro dan jadi tekanan bagi rupiah. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.578 dan terkuatnya 8.561 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (16/5).

Pasalnya, lanjut dia, Strauss-Kahn dijadwalkan bertemu para menteri keuangan Eropa hari ini untuk membahas krisis utang Eropa. Tapi, dengan adanya penangkapan tersebut, karena kasus asusila memicu krisis kepemimpinan di IMF. "Karena itu, pasar semakin mengkhawatirkan terjadinya restrukturisasi utang Yunani," ujarnya.

Skandal itu menyebabkan pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa hari ini, tidak didukung oleh IMF. Pasar mengantisipasi skenario terburuknya yakni akan adanya realisasi struktur utang Yunani. "Paling tidak, penjadwalan ulang Surat Utang Yunani yang jatuh tempo," papar Christian.

Di sisi lain, rupiah juga mendapat tekanan dari bursa saham yang melemah. Kondisi itu dipicu oleh adanya potensi kenaikan suku bunga di China. Itu juga turut memicu pengalihan risiko sehingga mata uang dolar AS secara keseluruhan kembali menguat. "Semua itu, otomatis jadi tekanan bagi rupiah," tutur Christian.

Karena itu, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,4110 dari sebelumnya US$1,4239 per euro," imbuh Christian.

Wall Street Diindikasi Dibuka Melemah

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks saham berjangka menunjukkan Wall Street Senin (16/5) akan dibuka melemah karena investor menjadi semakin gugup terhadap krisis utang Eropa menjelang perundingan antara menteri keuangan zona euro dan dengan penangkapan Kepala Moneter Internasional Dominique Strauss-Kahn yang menambahkan ketidakpastian.

Mengutip Reuters, Euro turun tajam setelah berita penangkapan Strauss-Kahn atas tuduhan penyerangan seksual, namun pulih dalam perdagangan Senin pagi di Eropa. Menteri keuangan zona Euro bertemu pada Senin di tengah kekhawatiran baru atas utang nasional Yunani. Menteri diharapkan akan menyetujui paket bailout untuk Portugal dan Yunani dan mengumumkan langkah-langkah lebih lanjut dalam pengembalian tabungan untuk dana darurat tambahan.

Di AS, limit utang yang diatur sebesar $ 14,3 triliun secara legal diharapkan dapat dicapai pada hari Senin, mencegah dari mengakses pasar obligasi lagi. Gedung Putih dan kongres Partai Republik tidak bisa mencapai kesepakatan mengenai batas atas defisit dan utang. Presiden Barack Obama telah memperingatkan bahwa kegagalan untuk menaikkan batas hutang AS bisa mengakibatkan krisis keuangan buruk seperti terjadi pada 2008-09, menurut laporan Reuters.

The New York Federal Reserve merilis Empire State survei manufaktur untuk bulan Mei pada hari Senin. Indeks pasar perumahan Mei juga akan segera dirilis. Indeks diperkirakan akan tetap stabil di angka 16, Briefing.com menunjukkan. JCPenney, department store dan home improvement chainp Lowe's melaporkan pendapatan sebelum pembukaan bursa.

ENRG Teraktif Diperdagangkan Senin (16/5)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tercatat menjadi saham teraktif pada perdagangan Senin (16/5) ini.

Dari catatan INILAH.COM, ENRG diperdagangkan dengan 4.243 kali transaksi dengan volume sebanyak 525,68 juta saham senilai Rp104,61 miliar. Saham teraktif kedua diduduki BORN dengan 3.832 kali transaksi, mencatatkan volume sebanyak 95,01 miliar saham senilai Rp147,73 miliar.

Teraktif ketiga diperdagangkan hari ini adalah saham ELTY dengan 3.553 kali transaksi, mencatatkan volume perdagangan sebanyak 617,12 juta saham senilai Rp103,46 miliar. Teraktif keempat adalah saham BHIT dengan 2.882 kali transaksi, di mana volume perdagangan 210,9 juta senilai Rp36,74 miliar.

Selanjutnya, saham teraktif kelima adalah DEWA dengan 2.716 kali transaksi, volume perdagangan sebanyak 355,54 juta saham senilai Rp38,18 miliar. Teraktif keenam dialami saham POLY dengan 2.625 kali transaksi, volume perdagangan sebanyak 63,4 juta saham senilai Rp27,76 miliar.

Teraktif ketujuh terjadi pada saham MYTX dengan 2.625 kali transaksi, di mana volume perdagangan mencapai 44,28 juta saham senilai Rp4,82 miliar. Teraktif ke-8 diduduki saham BNBR dengan 2.460 kali transaksi, volume perdagangan 836,03 juta saham senilai Rp68,81 miliar.

Kemudian urutan ke-9 saham teraktif ke-9 adalah ITMG dengan2.426 kali transaksi, di mana volume perdagangan sebanyak 3,98 juta saham senilai Rp178,25 miliar. Urutan ke-10 terjadi pada saham BBRI dengan 2.101 kali transaksi, di mana volume perdagangan 25,43 juta saham senilai Rp155,67 miliar.

Regional-Komoditas Picu 'Net Sell' Asing di Bursa

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Indeks saham domestik pada perdagangan Senin (16/5) gagal bertahan di teritori positif bahkan menembus level psikologis 3.800. Negatifnya sentimen regional dan koreksi harga komoditas menjadi katalisnya.

Pada perdagangan Senin (16/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup turun 32,8 poin (0,85%) ke level 3.799,23. Begitu juga Indeks LQ45 yang turun 6,3 poin (0,92%) ke angka 676,1. Sedangkan Jakarta Islamic Index ( JII) turun 0,67% ke level 524,93.

Koreksi indeks juga diwarwani oleh investor asing yang tercatat melakukan penjualan sebesar Rp434,23 miliar. Perdagangan mencatatkan volume sebanyak 4,79 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,49 triliun.

Kondisi itu, seiring dengan koreksi bursa regional. Dow Jones akhir pekan turun 0,79%, sedang di Asia, bursa Shanghai turun 0,73%, Hang Seng turun 1,36%, Nikkei turun 0,94%, STI turun 0,97%, dan Seoul turun 0,75%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, pelemahan indeks hari ini telah menembus level psikologisnya 3.800. Salah satunya, dipicu aksi jual asing yang mencapai Rp434,2 miliar. “Ini merupakan hari pertama di mana asing melakukan aksi jual. Padahal, dalam beberapa hari terakhir, asing selalu dalam posisi net buy,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (16/5).

Sejak pembukaan sesi pagi, lanjut Cece, suasana transaksi sedikit sepi dibandingkan hari biasanya. Sebab, hari ini merupakan hari kejepit akibat cuti bersama beberapa instansi pemerintah jelang Hari Waisak Selasa (17/5). “Total transaksi hanya Rp3,8 triliun dari biasanya di atas Rp5 triliun,” ujarnya.

Kondisi itu, semakin memperparah sentimen regional di mana bursa AS yang rata-rata minus hingga 1%. “Begitu juga dengan bursa Eropa yang mendarat di teritori negatif seiring jatuhnya harga komoditas,” ungkapnya.

Pada saat yang sama, pasar melihat, krisis utang di Eropa bertambah parah. Karena itu, para investor di bursa regional mengkhawatirkan melambatnya perekonomian dunia. “Pasar juga melihat adanya pengetatan moneter di Bank Sentral AS The Fed. Ini tercermin dari koreksi saham-saham perbankan AS,” ucapnya.

Karena itu, harga komoditas turun dan dolar AS menguat sehingga terjadi profit taking di pasar modal untuk mengamankan portofolio mereka yang sudah untung. “Di sisi lain, di bursa domestik pun, hari kejepit juga dijadikan momentum profit taking setelah indeks bertahan di atas 3.800 dalam beberapa hari terakhir,” papar Cece.

Namun demikian, menurut Cece, koreksi ini bersifat sementara sehingga memungkinkan indeks domestik kembali mengut. Hal ini bisa dilihat dari penguatan saham bluechips PT Astra Internasional (ASII). “Ini menandakan, asing belum keluar dari market, meski hari berposisi net sell hingga Rp400 miliar,” imbuhnya.

Saham-saham yang turun tajam pada penutupan hari ini, di antaranya adalah DSSA turun 9,53%, PT Indo Tambang Raya (ITMG) turun 2,72%, INDS turun 17,47%, PT United Tractors (UNTR) turun 2,89%, PT Tambang Bukit Asam (PTBA) turun 2,8% dan PT Mitra Adiperkasa (MAPI) yang turun 10,89%. [mdr]

Marak Sentimen Negatif, IHSG-Rupiah Kompak Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 32 poin akibat maraknya sentimen negatif yang beredar, mulai dari global hingga regional. Atas koreksi itu, IHSG akhirnya parkir di level 3.799.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.575 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp Rp 8.545 per dolar AS.

Mengawali perdagangan, pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 19,246 poin (0,50%) ke level 3.812,775. Atas rebound akhir pekan lalu posisi indeks sudah mendekati area overbought sehingga rawan koreksi.

Indeks jatuh semakin lama semakin dalam seiring melemahnya mayoritas indeks sektoral di pasar modal. Saham-saham unggulan kembali dilepas investor, terutama saham-saham tambang.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 39,971 poin (1,05%) ke level 3.792,050. Maraknya sentimen negatif membuat indeks sulit bergerak ke atas.

Semakin sore, indeks semakin tenggalam. Aksi ambil untung semakin marak terjadi di lantai bursa. Saham-saham unggulan berkapitalisasi besar terkena tekanan jual.

Mengakhiri perdagangan di harpitnas, Senin (16/5/2011), IHSG terkoreksi 32,795 poin (0,86%) ke level 3.799,226. Sementara Indeks LQ 45 melemah 6,298 poin (0,93%) ke level 676,100.

Satu sektor mencoba menarik IHSG kembali ke zona hijau, yaitu industri dasar. Namun apa daya, hampir seluruh indeks sektoral terjebak di zona merah sehingga upaya tersebut sia-sia.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 108.967 kali pada volume 5,543 miliar lembar saham senilai Rp 1,859 triliun. Sebanyak 84 saham naik, 156 saham turun, dan 81 saham stagnan.

Sentimen negatif datang dari Eropa, salah satunya ditangkapnya Managing Director IMF, Dominique Strauss-Kahn akibat dituduh mencoba memperkosa di Hotel New York. Hal ini memicu melemahnya Euro sehingga membuat dolar AS meninggi.

Secara tak langsung sentimen tersebut membuat harga minyak dunia merosot dan dikhawatirkan berimbas kepada harga-harga komoditas. Investor asing pun tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) sebanyak Rp 423,991 miliar di seluruh pasar.

Selain itu, krisis utang Yunani yang berkepanjangan menyebabkan bursa-bursa di Asia tenggelam di lautan merah. Bursa saham China melemah untuk hari keempatnya secara berturut-turut seiring melonjaknya harga pangan negara dan kekhawatiran cepatnya laju inflasi.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 21,08 poin (0,73%) ke level 2.849,95.
  • Indeks Hang Seng anjlok 315,64 poin (1,36%) ke level 22.960,63.
  • Indeks Nikkei 225 turun 90,47 poin (0,94%) ke level 9.558,30.
  • Indeks Straits Times ambruk 32,08 poin (1,01%) ke level 3.131,60.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 2.150 ke Rp 22.750, Adira Finance (ADMF) naik Rp 600 ke Rp 14.300, Astra Internasional (ASII) naik Rp 550 ke Rp 59.050, dan Fast Food (FAST) naik Rp 450 ke Rp 10.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.950 ke Rp 18.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.250 ke Rp 44.700, Indospring (INDS) naik Rp 900 ke Rp 4.250, United Tractor (UNTR) turun Rp 650 ke Rp 21.800.

Profit Taking, Saham Grup Bakrie Turun di Atas 1%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham-saham Grup Bakrie pada perdagangan Senin (16/5) didera aksi profit taking yang menyebabkan sahamnya anjlok di atas 1%.

Dari catatan INILAH.COM, saham-saham Bakrie ini juga merupakan saham yang terbanyak diperjualbelikan hari ini. Jelang penutupan bursa sore ini, saham BNBR sudah tertekan 4,7% ke harga Rp81 per saham. Volume perdagangan mencapai 1,53 juta saham atau terbanyak diperdagangkan hari dengan nilai transaksi mencepai Rp62,91 miliar untuk 2.119 kali transaksi.

Saham DEWA turun 4,54% ke harga Rp105 per saham. Volume perdagangan mencapai 622.423 saham senilai Rp33,49 miliar dengan 2.307 kali transaksi.

Saham ENRG anjlok 3,9% ke harga Rp197 per saham. Volume perdagangan mencapai 869.468 saham dengan nilai transaksi Rp86,72 miliar dengan 3.737 kali transaksi.

Saham BUMI turun 1,41% ke harga Rp3.475 per saham. Volume perdagangan mencapai 98.675 saham senilai Rp172,75 miliar dengan 1.422 kali transaksi.

Saham BTEL juga terseok 1,31% ke harga Rp375 per saham. Volume perdagangan mencapai 80.358 saham senilai Rp15,07 miliar dengan 233 kali transaksi.

Saham ELTY juga melemah 2,36% ke harga Rp165 per saham. Volume perdagangan mencapai 1,09 juta saham senilai Rp91,62 miliar dengan 3.156 kali transaksi.

Bank Victoria Rights Issue 1,9 Miliar Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Vicotria International Tbk akan melakukan penawaran umum terbatas V sebesar 1,994 miliar saham dengan harga Rp100 per saham.

Demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi yang disampaikan
ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (16/5). Dalam pelaksanaan penawaran umum terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 200 saham mempunyai 85 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga penawaran Rp100 per saham. Total dana yang diraih dari hasil penawaran umum terbatas sebesar Rp199,44 miliar.

Perseroan juga melepas waran sebesar 1,478 miliar waran seri VI yang
akan diterbitkan menyertai saham biasa atas nama hasil pelaksanaan HMETD tersebut di mana pada setiap 85 saham baru tersebut melekat 63 waran seri VI. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp100. Total penawaran waran seri VI sebesar Rp147,82 miliar.Pemegang sahan yang tidak menggunakan haknya dalam penawaran umum terbatas ini dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) dalam jumlah material hingga 29,82% sebelum waran seri VI dan 42,53% setelah waran seri VI dilaksanakan.

Penawaran umum terbatas ini menjadi efektif setelah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 17 Juni 2011. Dana hasil penawaran umum terbatas akan digunakan untuk tambahan modal kerja sedangkan dana hasil pelaksanaan waran seri VI akan digunakan untuk menambah atau meningkatkan modal kerja perseroan.

Jadwal sementara penawaran umum terbatas, tanggal efektif pada 16 Juni 2011, RUPSLB perseroan pada 17 Juni 2011, tanggal terakhir pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD pada 30 Juni 2011, dan tanggal pencatatan HMETD dan waran seri V di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Juli 2011. [cms]

Lonjakan harga pangan dan krisis Yunani bikin bursa China jeblok

Lonjakan harga pangan dan krisis Yunani bikin bursa China jeblok
SHANGHAI. Sudah tiga hari belakangan, mayoritas saham di bursa China melorot. Salah satu penyebabnya yaitu lonjakan harga pangan memicu kecemasan akan inflasi. Selain itu, krisis utang Yunani juga menimbulkan spekulasi kalau perekonomian global akan mengalami perlambatan.

Pada penutupan pukul 15.00 waktu setempat, Shanghai Composite Index turun 22 poin atau 0,8% menjadi 2.849,07. Pada minggu lalu, indeks acuan China ini naik 0,3%, kenaikan pertama dalam empat minggu. Sedangkan CSI 300 Index turun 0,9% menjadi 3.100,46 hari ini.

"Pasar akan terus melanjutkan koreksi ditengah tekanan pengetatan kebijakan serta kurangnya likuiditas. Kemungkinan untuk mengalami reli tahun ini sangat tipis karena kinerja sejumlah perusahaan tidak bisa mempertahankan pertumbuhannya," urai Chen Liqiu, strategist Jianghai Securities Co di Shanghai.

ANTA Tunjuk Trans Lifestyle Beli Saham Publik

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Anta Express and Travel Services Tbk (ANTA)
menunjuk PT Trans Lifestyle sebagai pembeli saham dari pemegang saham
publik sebesar 123.500.000.

Demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/5). PT Trans Lifestyle adalah pemegang saham utama perseroan dengan kepemilikan 78,33% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan.

Harga penawaran sebesar Rp300 per saham. Harga ini merupakan harga yang disyaratkan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan nilai pasar wajar yang telah dinilai oleh penilai independen yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan.

Perseroan akan mengajukan permohonan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) atas rencana Go Private yang dilaksanakan pada 16 Juni 2011. Apabila rencana go private tidak memperoleh persetujuan dari RUPSLB maka rencana tersebut baru dapat diajukan kembali 12 bulan setelah pelaksanaan RUPSLB.

Pelaksanaan penawaran tender akan dilaksanakan setelah PT Trans Lifestyle telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK.Perseroan akan mengajukan permohonan delisting saham perseroan dari BEI setelah pelaksanaan penawaran tender yang dilakukan oleh PT Trans Lifestyle.

Harga saham ANTA terakhir sebesar Rp250 per saham. [cms]

Trans Lifestyle Tender Offer Saham ANTA Rp 300

Jakarta - PT Trans Lifestyle, berniat melakukan penawaran tender (tender offer) saham PT Anta Express Tour & Travel Services Tbk (ANTA) terhadap saham publik di harga Rp 300 per lembar. Jumlah saham publik yang diincar sebanyak 123,5 juta lembar.

Dengan demikian, jumlah dana yang harus disiapkan oleh pemegang saham pengendali ANTA itu sekitar Rp 37,05 miliar. Seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Senin (16/5/2011), Trans Lifestyle saat ini menguasai 78,33% dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan perseroan.

Trans Lifestyle akan membayar seluruh biaya transaksi penjualan saham dalam rangka tender offer, dengan demikian pemegang saham dikenakan pajak atas penjualan saham sebesar 0,1% dari transaksi tersebut.

Perseroan akan membawa rencana ini kepada rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk diminta persetujuan pada 16 Juni mendatang. Setelah menyampaikan rencana tersebut, ANTA memperkirakan akan mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam di 8 Juli 2010.

Sementara untuk periode penawaran tender akan digelar selama satu bulan, mulai 11 Juli 2011 hingga 12 Agustus 2011. Kemudian dilanjut tanggal pembayaran pada 26 Agutus dan permohonan delisting 26 Agustus 2011.

Saat ini, Anta Tour memiliki lima kantor cabang yang berlokasi di Jakarta, dan satu kantor cabang masing-masing di Cikarang, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Makassar.

Skandal Seks Strauss-Kahn Pukul Bursa Eropa

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Pasar Eropa terindikasi dibuka pada level rendah karena menimbulkan kekhawatiran akan memperpanjang krisis di Eropa.

Indeks DAX diperkirakan akan lebih baik di London dan dibuka lebih rendah 60 poin terhadap perdagangan euro terhadap dolar sekitar 1,41.

Menteri keuangan zona eropa mengutip Reuters rencananya akan bertemu di Brussels Senin ini untuk membahas bantuan terhadap Portugal, dan apa yang harus dilakukan oleh Yunani.

Pertemuan yang sedianya akan dilakukan dengan Ketua IMF, Dominique Strauss-Kahn ini terpaksa batal, setelah Strauss-Kahn ditangkap pihak Kepolisian New York atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Saat ini Strauss-Kahn tetap dalam tahanan polisi, dan untuk sementara John Lipsky akan bertanggung jawab di IMF untuk menyelesaikan usulan kredit dari Yunani untuk menyelesaikan krisi yang sedang menimpa negara tersebut

Sementara itu, investor juga akan mengawasi saham minyak raksasa BP pada pembukaan setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa BP CEO Bob Dudley mengungkapkan kesepakatan $ 30 miliar untuk membeli TNK dari Rusia joint venture.

Kesepakatan ini akan membuka peluang bagi minyak Inggris untuk melengkapi kesepakatan terpisah dengan Rosneft untuk mengembangkan beberapa cadangan minyak terkaya di Rusia. [cms]

Wah, Credit Suisse paling banyak melepas bluechips di sesi I

JAKARTA. Hingga penutupan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memerah. Pada pukul 12.00, indeks kehilangan 39,97 poin.

Sejumlah saham yang berkontribusi besar dalam melemahkan pergerakan indeks antara lain:

- PT Bank Central Asia (BBCA)
Pada sesi I, saham BBCA turun 2,74% menjadi Rp 7.100. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: Credit Suisse senilai Rp 17,65 miliar, Bahana Securities senilai Rp 5,13 miliar, dan Citigroup Securities senilai Rp 3,21 miliar.


- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Pada sesi I, saham BBRI turun 2,40% menjadi Rp 6.100. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: Credit Suisse senilai Rp 13,08 miliar, OSK Nusadana senilai Rp 12,04 miliar, dan Macquarie Capital Securities senilai Rp 7,70 miliar.


- PT United Tractors (UNTR)
Pada sesi I, saham UNTR turun 3,56% menjadi Rp 21.650. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: CLSA Indonesia senilai Rp 26,54 miliar, Credit Suisse senilai Rp 17,5 miliar, dan JPMorgan senilai Rp 12,72 miliar.

Kesempatan Mendulang Laba dari Surat Utang

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Di akhir pekan ini, sikap pesimistis masih tampak di wajah pelaku pasar modal. Setelah beberapa kali terkoreksi, mereka belum yakin indeks harga saham gabungan (IHSG) akan kembali mengeliat dalam waktu dekat ini.

Tapi, syukurlah, di tengah rasa pesimistis itu muncul berita bagus bagi para pemilik uang. Para analis memprediksi, imbal hasil (yield) surat utang akan meningkat pesat di kuarta II-2011. Ini artinya peluang bagi para investor untuk memindahkan dari saham ke surat utang seperti obligasi atau Surat Utang Negara (SUN).

Kabar baik muncul setelah bank sentral Amerika (The Fed) menghentikan pembelian US Treasury akibat meroketnya laju inflasi. Seperti diketahui, salah satu bagian program stimulus yang diluncurkan pemerintah Amerika adalah pembelian US Treasury sebesar US$ 600 miliar oleh The Fed.

Namun sayang, suhu inflasi langsung memanas kendati The Fed baru mengucurkan dana US$6 miliar. Nah, penghentian program quantitative easing ini diperkirakan akan mengerek yield US Treasury. “Mau tak mau, hal itu akan mendorong yield surat utang nasional,” kata Handi Yunianto, Head Fixed Income PT Mandiri Sekuritas.

Handi menambahkan, krisis Eropa dan kebijakan BI untuk tetap mempertahankan BI rate di level 6,75% juga memberikan angin positif bagi surat utang. Dengan perkembangan yang cukup positif tersebut, Handi berkeyakinan yield obligasi bertenor 2-10 tahun akan berkisar antara 7,7% dan 9,4%.

Namun demikian, ia tetap meminta para pemilik uang untuk tetap berhati-hati. Soalnya, perkiraan yield tadi didasarkan pada asumsi BI rate 7%, inflasi 6,6%, dan nilai tukar Rp8.672 per dolar. Sendainya rupiah kuartal II tetap menguat seperti sekarang, yakni Rp8.560 per dolar, kemungkinan yield bisa lebih tinggi lagi.

Kesempatan terdekat yang bisa diraih para investor untuk mendulang untung adalah penerbitan SUN di kuartal II yang nilainya mencapai Rp41,2 triliun. Para analis, termasuk Handi, yakin hot money masih akan mengalir masuk ke Indonesia. Tentu saja, SUN termasuk yang akan diincar investor asing. [mdr]

Jadwal Penawaran Tender Offer saham BRAU ( PT. Berau Coal Energy Tbk)

Berikut ini kami informasikan Jadwal Penawaran Tender Offer saham BRAU ( PT. Berau Coal Energy Tbk)

No

Kegiatan

Tanggal

1

Masa Penawaran Tender Offer

11 Mei - 03 juni 2011

2

Harga Penawaran per saham

Rp 540,-

3

Jumlah Saham yang dibeli oleh Vallar Investments UK Limited

3,400,000,500 unit saham

4

Tanggal Pembayaran dari Emiten

15 Juni 2011

Cermati Saham Bakrie & Second Liner di Sesi Dua

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pelemahan indeks di sesi pertama bakal berlanjut hingga penutupan. Namun indeks domestik masih akan bertahan di atas 3.800. Untuk sesi dua, cermati saham-saham yang mengalami koreksi tajam di grup Bakrie dan second liner.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (16/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 39,970 poin (1,043%) ke level 3.792,050. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,8 poin (1,14%) ke angka 674,59.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 3,571 miliar lembar saham, senilai Rp1,853 triliun. Sebanyak 62 saham menguat, sedangkan 168 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Pelemahan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp212,5 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp277,2 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp 489,7 miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung pelemahan indeks. Sektor properti memimpin koreksi 1,80%, disusul perdagangan 1,75%, keuangan 1,63%, pertambangan 1,46%, perkebunan 1,17%, industri dasar 0,85%, konsumsi 0,70%, infrastruktur 0,44% dan manufaktur 0,25%. Hanya sektor aneka industri yang naik 0,85%.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan melemah terbatas. “Indeks akan mengarah ke level support 3.795 dan resistance 3.855,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (16/5).

Menurutnya, koreksi indeks hari ini salah satunya dipicu oleh hari ‘kejepit’ nasional yang rancu di mana beberapa instansi pemerintahan libur sedangkan instansi lainya tetap buka. Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk yang buka. “Kondisi itu, membuat pelaku pasar juga rancu dalam mengambil posisi saham,” ujarnya.

Kondisi itu, lanjut Willy, bersamaan dengan pelemahan bursa regional yang dipimpin Dow Jones melemah 100,17 poin (0,79%) ke level 12.595,80. Namun demikian, meski melemah, dia yakin indeks akan tutup di atas 3.800. Sebab, sebagian pelaku pasar mengambil cuti panjang sejak Jumat (13/5) yang menyebabkan tipisnya transaksi. “Karena itu, perdagangan hari ini tidak terlalu ramai,” imbuhnya.

Apalagi, imbuhnya, otoritas bursa Indonesia melakukan cuti bersama dengan outbond ke Australia. BEI mengajak semua emiten dan broker untuk outing bersama. “Karena itu, transaksi di pasar semakin sepi sehingga pelemahannya tidak akan tembus 3.800,” tandasnya.

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan positif saham-saham yang mengalami koreksi tajam di grup Bakrie dan beberapa saham lapis dua. Saham-saham pilihannya adalah PT Bakrie and Brothers (BNBR), PT Bumi Resources (BUMI), PT United Tractors (UNTR) dan PT Bakrieland Development (ELTY).

Lalu, PT Polysindo Eka Perkasa (POLY), PT Gajah Tunggal (GJTL), PT Polychem Indonesia (ADMG) dan PT Citra Marga Nusaphala (CMNP). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuh Willy. [mdr]

Profit Taking, IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 1,04%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Senin (16/5), IHSG ditutup turun 1,04% ke level 3.792,05.

Pelemahan indeks siang ini mengikuti pelemahan Wall Street dan Asia dipicu kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi global.

Kondisi ini menyebabkan investor asing menepi sementara dari pasar dan melakukan aksi profit taking. Asing tercatat melakukan penjualan sebesar Rp213,2 miliar. Perdagangan mencatatkan volume sebanyak 3,05 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,68 triliun.

Indeks LQ45 turun 1,14% ke level 674,59, sedang JII turun 0,97% ke level 523,35.

Dow Jones akhir pekan turun 0,79%, sedang di Asia Shanghai turun 0,28%, Hang Seng turun 1,19%, Nikkei turun 0,57%, STI turun 0,88%, dan Seoul turun 0,75%.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah ITMG turun 2,5%, INDS turun 18,44%, UNTR turun 1,56%, PTBA turun 3,03%, HMSP turun 1,6%, INTP turun 1,8%.

Di sesi I, indeks terhempas 1,04%

Di sesi I, indeks terhempas 1,04%
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,04% ke level 3.792,050 pada penutupan sesi I hari ini. Rupanya, sentimen negatif bursa global juga berimbas pada pergerakan saham dalam negeri.

Hari ini, transaksi cenderung tipis dengan volume perdagangan 3,582 milliar dan nilai Rp 1,859 trilliun.

Sembilan sektor mencatatkan koreksi, sementara hanya satu sektor yang menguat, yakni aneka industri dengan penguatan 0,86%. Sektor yang terhempas paling dalam ke zona merah adalah sektor konstruksi yang turun 1,80%, disusul sektor perdagangan yang anjlok 1,75, serta sektor perbankan yang turun 1,63%. Setor perkbunan dan pertambangan juga mencatatkan koreksi diatas 1%.

Saham yang berhasil naik adalah Apac Citra Centertex (MYTX) yang naik 24,18% ke Rp 113 dan FKS Multi Agro (FISH) yang terdongkrak 11,19% ke Rp 1.490. Anggota MSCI indeks yang berhasil naik ke zona hijau hanya Astra International (ASII) dan Semen Gresik (SMGR) yang masih-masing naik tipis 0,85% dan 0,53%.

Saham yang terjun ke zona merah adalah Indospring (INDS) yang melemah 18,45% ke Rp 4.200, Capitalinc Investment (MTFN) yang tergerus 18,18% ke Rp 1.080, dan Sinar Mas Multiartha (SMMA) juga anjlok 8% ke Rp 2.300. Anggota MSCI indeks yang tertekan ke zona merah antara lain United Trator (UNTR) yang terkoreksi 3,56% ke Rp 21.650, dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) yang melemah 3,04% ke Rp 20.750.

Sektor Komoditas Pendukung IHSG Terkoreksi 1,04%

Ilustrasi. Foto: AP
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini tampaknya kurang beruntung. Sentimen negatif bursa Asia serta sektor komoditas yang berada di jalur merah ikut melemahkan IHSG kali ini.

IHSG Senin (16/5/2011) sesi pertama perdagangan saham ambles 39,97 poin atau setara 1,04 persen ke posisi 3.792,05. Sementara indeks LQ45 turun 7,81 poin dan Jakarta Islamic Index (JII) ambles 5,13 poin.

Bursa Asia seperti indeks Hang seng ambles 275,83 poin ke posisi 23.000 poin, indeks Nikkei 225 merosot 88,29 poin ke level 9.560,48, serta Straits Times turun 27,60 poin ke posisi 3.136,08.

Seluruh sektor dalam negeri terpantau melemah dalam, di mana penguatan terdalam dipimpin dari sektor pertambangan yang ambles 47,34 poin, sektor perkebunan melemah 26,62 poin, sektor keuangan turun 8,22 poin, serta sektor konsumer merosot 7,91 poin.

Adapun nilai transaksi hingga siang ini sebesar Rp1,68 triliun dengan volume sebanyak 3,05 miliar lembar saham. Di mana 64 saham menguat, 168 saham melemah, dan 79 saham stagnan. Sedangkan transaksi net foreign ditarik sebesar Rp213,2 miliar dengan 147,5 juta lembar saham.

Saham-saham yang menguat di antaranya PT Multi Breeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) naik Rp750 ke Rp21.350, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp500 ke Rp59.000, serta PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) naik Rp300 ke Rp14.000.

Sedangkan saham-saham yang melemah yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.150 ke Rp44.800, PT Indosprings Tbk (INDS) turun Rp950 ke Rp4.200, PT United Tranctors Tbk (UNTR) turun Rp800 ke Rp21.650, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp650 ke Rp20.750.
(ade)

Jatuh 39 Poin, IHSG Tinggalkan Level 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 39 poin dan kembali tinggalkan level 3.800. Maraknya sentimen negatif membuat indeks sulit bergerak ke atas.

Mengawali perdagangan, pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 19,246 poin (0,50%) ke level 3.812,775. Atas rebound akhir pekan lalu posisi indeks sudah mendekati area overbought sehingga rawan koreksi.

Indeks jatuh semakin lama semakin dalam seiring melemahnya mayoritas indeks sektoral di pasar modal. Bahkan, indeks empat jatuh sampai posisi terendahnya di 3.788,956.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (16/5/2011), IHSG jatuh 39,971 poin (1,05%) ke level 3.792,050. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 7,813 poin (1,14%) ke level 674,585.

Aksi ambil untung banyak terjadi hampir di seluruh saham-saham unggulan di tengah perdagangan yang berjalan sepi. Investor belum bergairah menanamkan modal, apalagi di tengah hari 'kejepit' seperti sekarang.

Hanya sektor aneka industri yang mencoba bertahan di zona hijau dengan penguatan tipis. Sedangkan indeks sektoral lainya jatuh ke teritori negatif dengan rata-rata pelemahan lebih dari 1%.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 59.733 kali pada volume 3,582 miliar lembar saham senilai Rp 1,859 triliun. Sebanyak 62 saham naik, 168 saham turun, dan 79 saham stagnan.

Sentimen negatif datang dari Eropa, salah satunya ditangkapnya Managing Director IMF, Dominique Strauss-Kahn akibat dituduh memperkosa di Hotel New York. Hal ini memicu melemahnya Euro sehingga membuat dolar Amerika Serikat (AS) meninggi.

Secara tak langsung sentimen tersebut membuat harga minyak dunia merosot dan dikhawatirkan berimbas kepada harga-harga komoditas. Hingga siang hari ini investor asing sudah mencatat penjualan bersih. Selain itu, pergerakan IHSG juga ditekan oleh memerahnya bursa-bursa di regional.

Sentimen negatif memburuknya krisis utang Eropa juga masih membayangi laju perkembangan bursa di Asia selain sentimen-sentimen negatif di atas. Bursa Hong Kong dan BEI yang paling banyak terkena koreksi siang ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 8,02 poin (0,28%) ke level 2.863,02.
  • Indeks Hang Seng anjlok 275,83 poin (1,19%) ke level 23.000,44.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 61,29 poin (0,64%) ke level 9.587,48.
  • Indeks Straits Times turun 27,71 poin (0,88%) ke level 3.135,97.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 750 ke Rp 21.350, Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 59.000, Adira Finance (ADMF) naik Rp 300 ke Rp 14.000, dan Goodyear (GDYR) naik Rp 300 ke Rp 12.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.150 ke Rp 44.800, Indospring (INDS) naik Rp 950 ke Rp 4.200, United Tractor (UNTR) turun Rp 800 ke Rp 21.650, dan Petrosea (PTRO) naik Rp 650 ke Rp 20.750.

Reli terlampau tinggi, saham ENRG mengalami penurunan terbesar lima bulan

R3 250 Take Profit 230
R2 230 Cut Loss 200
R1 210
S1 200
S2 190
S3 180
Recommendation Sell

Disclaimer on.

JAKARTA. Saham PT Energi Mega Persada (ENRG) mengalami penurunan terbesar dalam lima bulan terakhir. Pada pukul 11.53, saham ENRG tercatat anjlok 3,90% menjadi Rp 197. Bahkan sebelumnya saham ENRG sempat terjungkal 4,9% menjadi Rp 195. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 30 November lalu.

Menurut Raditya Christian Artono, analis PT Mandiri Sekuritas, penyebab melorotnya saham ENRG akibat reli pada minggu lalu yang mencapai 28% sudah terlampau tinggi.

Penguatan dollar bikin investor ogah menggenggam emas

Penguatan dollar bikin investor ogah menggenggam emas
SINGAPURA. Sudah dua hari belakangan, kontrak harga emas dunia mengalami penurunan. Melorotnya harga emas terjadi setelah Touradji Capital Management LP melepas seluruh sahamnya di SPDR Gold Trust. Sekadar informasi, SPDR Gold Trust merupakan bursa perdagangan emas terbesar dunia. Selain itu, penurunan harga emas juga terkait dengan menguat dollar AS.

Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di Comex New York turun 0,5% menjadi US$ 1.487,40 per troy ounce. Pada pukul 11.05 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.491,30 per troy ounce.

"Penguatan dollar terhadap euro menyebabkan aksi jual terhadap emas. Meski begitu, emas masih menjadi pilihan investor di tengah isu krisis utang Yunani," jelas Mark Pervan, head of commodity research ANZ Banking Group Ltd.

Sekadar informasi, harga emas sudah naik 5% tahun ini setelah melompat 30% di 2010.

Saham BUMI kembali terjungkal dilanda aksi jual

R3 3900 Take Profit 3700
R2 3800 Cut Loss 3500
R1 3700
S1 3500
S2 3400
S3 3300
Recommendation Hold

Disclaimer on.

JAKARTA. Hari ini, pergerakan saham PT Bumi Resources (BUMI) masih melorot. Pada pukul 11.11, saham BUMI tercatat turun 1,45% menjadi Rp 3.475. Penurunan saham produsen batubara ini masih melanjutkan koreksi akhir pekan lalu.

Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi berpendapat, penurunan saham BUMI hanyalah koreksi semata. "Penurunan terjadi setelah saham BUMI mengalami kenaikan yang cukup signifikan," jelasnya.

Data yang dihimpun eTrading menunjukkan, saham BUMI sempat bergerak sideway di posisi Rp 3.300 dari 14 April sampai dengan 28 April. Koreksi ini datang juga karena harga komoditas batubara juga turun. Indeks pertambangan juga mengalami koreksi sebesar 1,5% dua hari belakangan ini.

"Tetapi menurut kami koreksi ini hanya sesaat karena harga rata–rata batubara masih diatas level $120, relative tinggi dibandingkan dengan harga rata–rata batubara tahun lalu," urainya panjang lebar.

ITMG

R3 50000 Take Profit 48000
R2 49000 Cut Loss 46000
R1 48000
S1 46000
S2 45000
S3 44000
Recommendation Hold

Disclaimer on.

ANTM

R3 2400 Take Profit 2300
R2 2300 Cut Loss 2225
R1 2250
S1 2200
S2 2100
S3 2000
Recommendation Hold

Disclaimer on.

TINS

R3 3000 Take Profit 2800
R2 2900 Cut Loss 2650
R1 2800
S1 2700
S2 2600
S3 2500
Recommendation Hold

Disclaimer on.

BORN

R3 1800 Take Profit 1700
R2 1750 Cut Loss 1600
R1 1700
S1 1550
S2 1500
S3 1400
Recommendation Hold

Disclaimer on.

Rupiah ikut melemah tersengat sentimen utang Yunani

Rupiah ikut melemah tersengat sentimen utang Yunani
JAKARTA. Mengikuti pergerakan mata uang Asia, pagi ini, rupiah juga ikut keok. Investor merasa cemas, krisis utang Yunani akan memangkas permintaan aset-aset emerging market.

"Investor merasa cemas dengan situasi di Yunani. Euro melemah dan mengirimkan sentimen negatif kepada mata uang Asia, termasuk rupiah," jelas Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp.

Pada pukul 08.25, rupiah melemah 0,3% menjadi 8.575 per dollar. Kendati begitu, sepanjang tahun ini, mata uang Garuda sudah menguat 4,7% setelah investor asing membeli saham Indonesia senilai US$ 1,9 miliar.

Rencana rights issue membuat harga saham TPIA bergerak liar!

Rencana rights issue membuat harga saham TPIA bergerak liar!
JAKARTA. Saham PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) bergerak volatil pagi ini. Pada pembukaan tadi, saham TPIA mengalami penurunan 8,7% menjadi Rp 4.225. Ini merupakan penurunan paling besar dalam enam bulan terakhir. Namun pada pukul 10.04, saham TPIA kembali naik 2,16% menjadi Rp 4.725.

Liarnya harga saham TPIA terjadi setelah produsen polypropylene itu mengumumkan rencananya untuk menerbitkan saham baru sebanyak 827,9 juta saham.

Adapun kisaran harga saham yang ditetapkan adalah Rp 2.300 hingga Rp 4.350 per saham. Rencananya, dana hasil rights issue tersebut akan digunakan sebagai modal kerja dan ekspansi.

Chandra Asri Rights Issue di Harga Rp2.300-4.350

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melakukan penawaran umum terbatas dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 827.873.032 dengan kisaran harga Rp2.300-Rp4.350 per saham.

Demikian seperti dikutip INILAH.COM dari prospektus singkat yang diterbitkan Senin (16/5). Setiap pemegang saham yang memiliki 100 saham lama memiliki 27 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan dalam kisaran Rp2.300-Rp4.350 per saham dengan nilai nominal Rp1.000.

PT Barito Pacific Tbk. Apleton Investment Ltd, dan Marigold Resources Pte Ltd sebagai pemegang saham perseroan masing-masing akan menerima 550.338.314 saham HMETD, 189.361.428 saham HMETD, dan 45.727.790 saham HMETD. Apabila saham baru yang ditawarkan dalam penawaran umum terbatas ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, yang bertindak sebagai pembeli siaga PT DBS Vickers Securities Indonesia, Deutsche Bank AG, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan UBS AG.

Rencana penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas ini sekitar 90% untuk belanja modal sehubungan dengan rencana debottlenecking dan perluasan fasilitas perseroan, serta sekitar 10% untuk pengeluaran perseroan pada umumnya. Penawaran umum terbatas ini menjadi efektif setelah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Juni 2011. Laporan hasil RUPSLB akan disampaikan kepada bursa efek pada 17 Juni 2011 dan pencatatan hasil HMETD di bursa efek pada 1 Juli 2011. [cms]

Saham PTBA Bearish, Wait and See!

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Laju saham PTBA, Senin (16/5) diprediksi bearish bahkan hingga dua pekan ke depan. Tapi, pada dasarnya saham ini masih murah sebab dalam 12 bulan ke depan bertenaga ke level Rp30 ribu. Wait and see saja!

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, potensi bearish (pelemahan) saham PT Tambang Bukit Asam (PTBA) tampak jelas dari sisi teknikalnya. Menurutnya, level bottom-nya sudah tampak tapi potential upside-nya juga signifikan.

Karena itu, saham PTBA patut diwaspadai. Sebab ada kemungkinan saham ini akan mengalami titik balik (reversal) menguat. “PTBA akan bergerak dalam kisasaran support Rp21.000 dan Rp22.450 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (15/5).

Pada perdagangan Jumat (13/5) saham PTBA ditutup Rp100 (0,5%) ke level Rp21.400 dari level sebelumnya Rp21.500. Harga intraday tertingginya mencapai Rp21.500 dan terendah Rp21.300. Volume transaksi mencapai Rp3,8 juta unit saham senilai Rp82,3 miliar dan frekuensi 467 kali.

Untuk saat ini tren pergerakan saham PTBA masih bearish. Apalagi, saham-saham pertambangan secara umum, memang saat ini sedang cooling down dan mungkin baru ada pergerakan pada Rabu (18/5) pekan ini. “Kenaikan sektor batu bara kurang begitu rame. Artinya, kalaupun terjadi penguatan masih dalam laju yang moderat,” ucapnya.

Karena bearish itulah, valuasi PTBA menjadi murah dibandingkan saham-saham batu bara yang lain. Apalagi, dalam 12 bulan ke depan, saham ini bertenaga menuju Rp30.000 per saham. “Target tersebut dengan mempertimbangkan kinerja emiten di kuartal I/2011 yang positif,” ucapnya.

Dia menegaskan, secara fundamental dan prospek kenaikan harga batu bara, saham ini tetap menarik. Sebab, estimasi profit emiten ini tetap akan meningkat. Harga batu bara saat ini berada di level US$118,74 per metrik ton.

Tapi, untuk jangka pendek, saham ini masih bearish atau cooling down. Hanya saja belum bisa dipastikan sampai level berapa. Berdasarkan hitungan teknikalnya, saham PTBA baru akan bergerak dua pekan lagi sehingga tidak cocok untuk trading saat ini. “Sebelum titik baliknya muncul pelaku pasar jangan dulu masuk di saham PTBA,” tandas Irwan.

Dalam situasi ini, dia menyarankan untuk menunggu (wait and see) atas saham batu bara ini. Menurutnya, pelaku pasar baru bisa beli di level support Rp21.000 ke bawah. Sebab, level resistance Rp22.450, masih susah dijangkau. “Kalaupun naik, baru akan dijangkau pekan depan,” ujarnya.

Sementara itu, jika saham ini ternyata naik, baru bisa diakumulasi jika memecahkan level Rp21.700. Sebab, level ini mengonfirmasi penguatan berikutnya. Jika tidak, lebih baik nunggu turun ke bawah Rp21.000. Di harga antara Rp21.000-21.700 justru jangan masuk. “Untuk saat ini, jangan trading di saham ini,” imbuh Irwan. [mdr]

Hari Kejepit, Cermati Saham Berdividen Besar

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia Senin (16/5) diprediksikan cenderung konsolidasi. Namun, investor bisa mencermati saham dengan dividen besar.

Nico Omer Jonckhere, VP Research Valbury Securities mengatakan, konsolidasi atau range trading IHSG diperkirakan masih akan berlanjut hari ini, seiring bursa saham AS dan regional yang mulai berada di bawah tekanan. “Oleh karena itu, IHSG masih akan cenderung bergerak antara 3.750 dan 3.830 selama sepekan ke depan,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Kendati demikian, perlu juga dicatat bahwa bursa saham Indonesia relatif lebih kuat dibandingkan bursa regional yang lain. Ini berarti, tetap peluang terbuka IHSG menuju ke 3.900 terlebih dulu dalam dua atau tiga pekan ke depan, sebelum mengalami koreksi yang lebih dalam.

Di tengah situasi ini, Nico menyarankan investor untuk fokus ke saham yang biasanya memberikan dividen yang cukup besar, seperti Indofood Sukses Makmur (INDF), Astra International (ASII), Astra Agrp Lestari (AALI) dan Indocement (INTP). ”Investor bisa mencermati saham-saham ini,” katanya.

Saham lain yang disarankan adalah Citra Marga Nusaphala Persada(CMNP),terutama karena masih relatif murah dan mempunyai beta yang kecil. “Jadi downside-nya terbatas dan potensi kenaikan masih tinggi,” tutupnya.

Sedangkan Satrio Utomo Head of Research PT Universal Broker Indonesia mengaku masih tertarik dengan saham-saham perbankan. “Hal ini didukung sentimen positif dari bertahannya BI Rate kemarin, yang dinilai belum sepenuhnya mendapatkan respon yang pantas dari pasar,” katanya.

Saham lain yang juga menjadi pilihan Tommy adalah sektor CPO dan tambang logam.Kendati demikian, saham batu bara dinilai masih perlu dicermati, apalagi karena pekan lalu mengalami tekanan jual.

Khusus untuk saham grup Bakrie, Tommy menilai, harga saham kelompok ini sudah mulai memasuki target jangka pendek. Dimana Dharma Henwa (DEWA) berada di Rp115-150, dan Energi Mega Persada (ENRG) di Rp200-250.Dalam kondisi seperti ini, ia menyarankan investor mengurangi posisi pembelian spekulatif.“Carilah kesempatan profit taking pada harga yang sebaik-baiknya,” ucapnya.

Pada perdagangan Jumat (13/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,31 poin (0,6%) ke 3.832,02. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 11,315 miliar lembar saham, senilai Rp 5,252 triliun dan frekuensi 150.698 kali.

Sebanyak 149 saham naik, 103 saham turun, dan 85 saham stagnan. Penguatan bursa didukung aksi beli asing yang mencatat nilai transaksi beli barish (net foreign buy) sebesar Rp191 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp1,308 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,117 triliun. [mdr]

Cermati, Saham BHIT Berpotensi Menuju Rp400

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Fund manager asing dikabarkan sedang memburu saham PT Bhakti Investama Tbk (BHIT).

Diisukan, perusahaan investasi besar asal Eropa berniat memiliki saham BHIT. Mendengar berita ini, sejumlah bandar berencana mengkerek saham ini hingga menuju level Rp400.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, saham BHIT ditutup naik 4 poin ke level Rp168.

Sekuritas Asing Rekomendasi Beli Saham WINS

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Sekuritas Asing JP Morgan dikabarkan merekomendasikan beli terhadap Saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).

Dengan PER 5 kali, WINS saat ini merupakan perusahaan termurah di dunia. JP Morgan menaikkan target harga WINS menjadi Rp450.

Pada perdagangan Jumat (13/5) saham WINS ditutup naik 15 poin ke level Rp345.

BEI Akan Suspensi Saham POOL Hari Ini

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana mensuspensi atau menghentikan sementara perdagangan saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) pada perdagangan saham Senin (16/5).

Hal itu disampaikan Direktur Pengawasan Uriep Budhi Prasetyo, Senin (16/5). "Hari ini saham POOL akan disuspen. Suspensi ini karena harga saham naik tapi volume kecil. Tunggu saja pengumumannya ini sedang diinvestigasi," tutur Uriep.

Seperti diketahui, saham POOL pernah masuk unusual market activity (UMA) pada perdagangan saham Jumat (13/5). Saham POOL masuk UMA karena telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas transaksi saham POOL yang di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham POOL tersebut perlu disampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan harga dan aktivitas transaksi saham POOL. Para investor pun diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. [cms]

MNCN Ubah Harga EMSOP Menjadi Rp806

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) merevisi harga pelaksanaan EMSOP tahap IV dan V dari Rp895 per saham menjadi Rp806 per saham.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk Arya Mahendra Sinulingga dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (15/5). Arya mengatakan, ada pun yang menjadi pertimbangan untuk mengubah harga antara lain apabila harga pelaksanaan EMSOP tidak jauh berbeda dengan harga pasar, maka tujuan pemberian EMSOP menjadi tidak tercapai.

"Pemberian EMSOP dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja baik dari manajemen dan karyawan perseroan. Selain itu, perubahan harga pelaksanaan dari Rp895 per saham menjadi Rp806 per saham tidak bertentangan dengan isi SK Direksi BEJ No.Kep-305/BEJ/07-2004 pasal V.2.2."

Seperti diketahui, MNCN mencatatkan laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp165,05 miliar per 31 Maret 2011 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp103,78 miliar sedangkan pendapatan sebesar Rp1,16 triliun per31 Maret 2011 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp1,01 triliun.

Harga saham MNCN ditutup di level Rp860 per saham pada perdagangan Jumat (13/5).

Inilah Pilihan Saham Senin (16/5)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Senin (16/5) dengan kisaran 3.820-3.848 didukung sentimen global.

Hal itu disampaikan analis PT Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto, Minggu (15/5)."Pengumuman data inflasi Amerika Serikat dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Secara teknikal indeks cenderung menguat pada kisaran 3.820-3.848," ujar Jansen.

Sementara itu, analis senior PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, bila terjadi koreksi akibat melemahnya Dow Jones dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi untuk antisipasi technical rebound yang akan terjadi setelah libur nanti. Yuganur memprediksikan IHSG berada di kisaran support 3.790-3.770-3.680 dan resistance di kisaran 3.850-3.920-4.000.

Untuk saham-saham yang direkomendasikan, Jansen merekomendasikan untuk memperhatikan saham PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA). Sedangkan Yuganur merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). "Saya rekomendasikan buy untuk saham BBRI, ADRO, dan BBJR)," kata Yuganur seperti dikutip dari situs PT HD Capital Tbk.

Pengamat pasar modal Gema Goeyardi menuturkan, IHSG ada kemungkinan menguat ke level 3.878-3.906. IHSG diprediksikan akan mencetak rekor baru pada pekan depan. Gema merekomendasikan, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), ADRO, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), BBRI, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).

Krisis utang Yunani dan pernyataan Obama membuat investor Asia cemas

Krisis utang Yunani dan pernyataan Obama membuat investor Asia cemas
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia dilanda aksi jual pagi ini. Sejumlah sentimen negatif turut mempengaruhi pergerakan bursa di kawasan regional. Di antaranya, kecemasan akan kian memburuknya krisis utang Yunani dan pernyataan Obama yang mengatakan kalau kegagalan dalam menaikkan plafon utang AS pada awal Agustus mendatang akan mengganggu sistem finansial global.

Asal tahu saja, pada pukul 09.35 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific mengalami penurunan 0,7% menjadi 135,17. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,4%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,4%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia di antaranya: BHP Billiton Ltd yang turun 1,9% di Sydney, Rio Tinto Group turun 1,5% di Sydney, Toyota Motor Corp turun 1,5% di Tokyo, dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang turun 0,3% di Tokyo.

"Investor saat ini lebih sensitif dalam mengambil resiko karena cemas akan isu krisis utang Yunani. Investor sepertinya memilih untuk menempatkan dana di obligasi yang lebih aman atau menggenggam dana tunai dibanding di pasar saham," jelas Toshiyuki Kanayama, market analyst Monex Inc di Tokyo.

SMDR alokasikan belanja modal Rp 1,5 triliun

JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) telah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun tahun ini. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk menunjang pengembangan bisnis perusahaan.

Asmari Herry, Direktur Operasional SMDR, menjelaskan capex tersebut akan dialokasikan ke tiap lini bisnis. Besaran alokasi disesuaikan dengan proyeksi kontribusi setiap lini bisnis perusahaan pelayaran ini.

Asmari tidak menyebutkan porsi alokasi capex untuk tiap lini bisnis. Yang jelas, SMDR menargetkan bisnis pengiriman barang kontainer di lingkup regional alias regional container akan memberikan kontribusi sebesar 57% terhadap total pendapatan tahun ini.

Untuk bisnis logistik, SMDR menargetkan lini ini bisa menyumbang pendapatan 12%. SMDR juga menargetkan bisnis agensi dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan sebesar 21% dan bisnis terminal sebesar 11%.

Demi mendukung jasa pengiriman, SMDR akan menambah dua kapal jenis supramax, yakni kapal tanker berukuran 50.000-60.000 deadweight tonnage (DWT). Total investasi pembelian kapal ini mencapai US$ 100 juta. Kapal ini akan digunakan untuk mengangkut komoditas, misal batubara. Kapal tersebut sudah dikirim pada bulan Maret dan April lalu.

SMDR juga berencana mengakuisisi tiga kapal kontainer dengan kapasitas 1.060 twenty foot equivalent units (TEUs). Total nilai akuisisi tiga kapal ini sebesar US$ 40 juta.

Kembangkan pusat logistik

Dengan tambahan kapal-kapal tersebut, armada kapal SMDR menjadi lebih dari 60 unit kapal. "Saat ini SMDR telah memiliki 20 kapal kontainer untuk internasional dan 12 kapal kontainer untuk domestik," kata David Batubara, Wakil Presiden Direktur SMDR, Kamis lalu (12/5).

Perusahaan pelayaran ini juga memiliki kapal bulk dan breakbulk sebanyak lima unit, kapal tanker gas dan liquid 13 unit serta tujuh unit kapal penunjang kegiatan offshore.

SMDR juga akan menggunakan belanja modal untuk pengembangan pusat logistik. Saat ini, Samudera Indonesia mengembangkan pusat logistik, antara lain di Jakarta, Samarinda, Surabaya dan Makassar.

Direktur Keuangan SMDR, Anwarsyah Batubara membeberkan, sekitar 20%-30% sumber pendanaan belanja modal menggunakan kas internal. Untuk memenuhi sisanya, SMDR akan mencari pinjaman perbankan. "Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk opsi penerbitan obligasi atau dari pasar ekuitas," imbuh dia.

Berbagai ekspansi yang disiapkan SMDR bakal berpengaruh positif bagi kinerja keuangannya. Maklum, beberapa rencana ekspansi dapat dilakukan langsung tahun ini.

Karena itulah, SMDR optimistis pendapatannya tahun ini bisa naik 20% dari pencapaian tahun lalu. Di 2010, total pendapatan SMDR sebesar Rp 4,33 triliun. Apalagi, "Pemulihan ekonomi global akan meningkatkan volume pengiriman," kata Masli Mulia, Presiden Direktur SMDR. Sayang, SMDR menolak menyebut target laba bersih tahun ini.

Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada melihat pertumbuhan ekonomi global akan meningkatkan permintaan pengiriman barang. Namun, ia memperkirakan pengaruhnya pada kinerja SMDR tidak akan besar.

Pasalnya, persaingan usaha pelayaran saat ini cukup ketat. "Meski pendapatan SMDR meningkat, jasa pengiriman justru turun," ujar Reza.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga akan ikut menekan kinerja perusahaan. Reza memperkirakan, biaya BBM setara dengan 40% dari total biaya operasional Samudera Indonesia.

Reza memprediksi pendapatan SMDR cuma tumbuh sekitar 3,39% tahun ini. Tahun lalu pun pendapatan SMDR hanya naik tipis 1,64%.