Senin, 23 Mei 2011

BNBR tetap lanjutkan proses persiapan kuasi reorganiasi

BNBR tetap lanjutkan proses persiapan kuasi reorganiasi
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menegaskan bahwa mereka akan tetap melanjutkan proses persiapan pelaksanaan kuasi reorgansasi. BNBR terus mempersiapkan data dan dokumentasi yang diperlukan untuk memuluskan rencana tersebut.

"Sesuai ketentuan yang berlaku, BNBR akan meminta persetujuan pemegang saham dalam beberapa waktu ke depan," ujar Direktur BNBR Sidharta Moersjid melalui pesan singkat kepada KONTAN, Senin, (23/5).

Sebelumnya, Bapepam-LK mengungkapkan bahwa BNBR menunda rencana kuasi reorganisasi mereka. Sebelumnya, BNBR berniat menggelar rencana tersebut dengan menggunakan laporan keuangan Desember 2010 sebagai dasar. Tapi, BNBR menundanya dan akan mengguanakan laporan keuangan Juni 2011 sebagai gantinya.

Menurut rencana awal, BNBR bakal meminta persetujuan rencana kuasi reorganisasi itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan depan. Sidharta yakin, kuasi reorganisasi tetap dapat terlaksana pada semester kedua di tahun ini.

Investment banker: IPO dan rights issue akan marak di semester II

Kepanikan investor membuat indeks ditutup dengan penurunan 2,4%
JAKARTA. Meski terseok-seok, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mengukir rekor baru di awal tahun 2011. Melihat kondisi ini, sebagian investment banker optimistis menyongsong semester kedua 2011.

Direktur Eksekutif Investment Banking PT Danatama Makmur Vicky Ganda Saputra memperkirakan, volume penawaran saham perdana (IPO) dan penerbitan saham baru (rights issue) akan meningkat di semester II-2011. "Penawaran umum saham perdana (IPO) dan rights issue di semester kedua ini masih oke. Apalagi, tahun ini, asing lebih banyak menjadi pembeli siaga (standby buyer) di sejumlah aksi right issue dan IPO," ujar Vicky, Senin, (23/5).

Untuk menangkap peluang itu, Vicky menyarankan Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan-perusahaan di sektor-sektor yang berkaitan dengan energi, consumer goods, perkebunan, dan infrastruktur untuk masuk bursa. "Terutama infrastruktur karena Indonesia sangat membutuhkan percepatan pembangunan untuk meningkatkan perekonomian. Kita bisa contoh China. Mereka bisa sedemikian maju pertumbuhannya karena infrastrukturnya bagus," kata Vicky.

Merujuk pada data Bapepam-LK, telah ada lima hajatan IPO dan lima rights issue sejak awal tahun hingga saat ini. Jumlah dana yang terhimpun dari dua jenis aksi korporasi tersebut mencapai Rp 25,470 triliun.

Tiga emiten keuangan daftarkan rencana right issue ke Bapepam-LK

Kepanikan investor membuat indeks ditutup dengan penurunan 2,4%
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melansir tiga nama emiten yang sudah mendaftarkan rencana penawaran umum terbatas (right issue) hingga saat ini. Ketiga emiten tersebut adalah PT Pacific Strategic Financial Tbk, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, dan PT Bank Victoria.

"PT Pacific Strategic Financial menawarkan 2.800.475 lembar saham baru dengan harga Rp 102 per saham. Total penawaran mencapai Rp 285,6 miliar," ujar Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Jasa Bapepam-LK Gontor Ryantori Azis, Senin (23/5). Namun, ia tak menyebutkan jadwal rencana right issue tersebut.

Adapun PT Kresna Graha Sekurindo Tbk bakal melepas 151.840.000 saham baru. Sedangkan PT Bank Victoria International Tbk berencana berencana menggelar penawaran umum terbatas sebanyak-banyaknya 1,994 miliar saham. Gontor tak menyebutkan jadwal maupun harga pelaksanaan penawaran per saham kedua emiten tersebut.

Sementara itu, terkait rencana penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (right issue) PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL), Gontor mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia yang dirilis Jumat, (20/5) Sekretaris Perusahaan APOL Ronald Nangoi mengungkapkan rencana perseroan untuk melakukan right issue. Hal tersebut bakal menjadi salah satu agenda dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang bakal digelar 28 Juni 2011. Usulan penerbitan saham baru ini dibarengi dengan usulan penerbitan obligasi konversi dan waran seri I.

Sejak awal tahun hingga pertengahan Mei 2011, Bapepam-LK mencatat terdapat lima right issue emiten yang telah dieksekusi. Kelimanya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT), PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Total dana yang dihimpun dari seluruh right issue tersebut mencapai Rp 19,227 triliun.

Credit Suisse tercatat paling banyak melepas saham bluechips di sesi II

Credit Suisse tercatat paling banyak melepas saham bluechips di sesi II
JAKARTA. Indeks sore ini benar-benar terpukul hebat. Pada pukul 16.00, indeks ditutup dengan penurunan 2,4%.

Aksi jual saham bluechips menjadi penyebab utamanya keoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Siapa saja mereka?

- Saham PT Astra International (ASII)
Saham ASII tercatat turun 4,52% menjadi Rp 59.200 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: CLSA Indonesia senilai Rp 71,75 miliar, UBS Securities senilai Rp 40,68 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 38,80 miliar.

- Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI tercatat turun 4,58% menjadi Rp 6.250 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: JPMorgan Securities senilai Rp 107,30 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 42,95 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 39,28 miliar.

- Saham PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA tercatat turun 2,05% menjadi Rp 7.150 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: Deutsche Securities senilai Rp 22,99 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 15,82 miliar, dan Credit Suisse senilai Rp 14,27 miliar.

- Saham PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI tercatat turun 4,96% menjadi Rp 3.350 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 47,86 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 37,84 miliar, dan OSK Nusadana Securities senilai Rp 27,32 miliar.

- Saham PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI tercatat turun 2,07% menjadi Rp 7.100 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 40,81 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 38,12 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 19,04 miliar.

BTN Bayar Dividen 2010 pada 30 Juni 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) menjelaskan pada 30 Juni 2011 akan membayarkan dividen 2010 sebesar Rp31,1 per lembar.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Senin (23/5). Perseroan menyiapkan dana mencapai Rp274,7 miliar untuk pembayaran dividen tersebut.

Perseroan menetapkan 10 Juni 2011 sebagai tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi. Tanggal ex dividen dilakukan pada 11 Juni, tanggal cum dividen di pasar tunai pada 15 Juni dan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 16 Juni 2011.

Untuk daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 15 Juni 2011 pukul 16:00 WIB dan tanggal pembayaran dividen dilakukan pada 30 Juni 2011.

Perseroan pada 31 Desember memiliki salo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp954,6 miliar, laba bersih tahun berjalan Rp915,9 miliar dan total ekuitas perseroan mencapai Rp6,4 triliun.

BNBR Siap Lakukan Kuasi Reorganisasi Secepatnya

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) mengharapkan dapat segera melakukan kuasi reorganisasi. Perseroan mengklaim tidak ada kendala dalam pelaksanaan kuasi reorganisasi.

"BNBR tetap melanjutkan proses untuk merampungkan segala data dan dokumentasi yang diperlukan guna pelaksanaan kuasi reorganisasi. Sesuai ketentuan yang berlaku, guna mengefektifkan kuasi reorganisasi, BNBR akan meminta persetujuan pemegang saham yang ditargetkan terealisir dalam beberapa waktu ke depan," ujar Direktur BNBR, Sidharta Moersjid, Senin (23/5).

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan tidak mengalami kendala dalam pelaksanaan kuasi reorganisasi. Perseroan akan merampungkan dokumentasi dan data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kuasi reorganisasi."Tidak ada kendala, tapi kita tetap melanjutkan proses dokumentasi dan data untuk dirampungkan," kata Sidharta.

Menurut Sidharta, manajemen BNBR fokus untuk menyelesaikan proses kuasi reorganisasi. Sesuai dengan arahan Bapepam-LK, BNBR akan tetap melanjutkan kuasi reorganisasi.

Dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.L.1 mengenai pelaksanaan kuasi reorganisasi. Emiten yang akan melaksanakan kuasi reorganisasi wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut antara lain memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengalami saldo negatif yang material selama tiga tahun berturut-turut.

Dalam hal modal disetor yang ada tidak mampu mengeliminasi saldo laba negatif maka wajib dilakukan penambahan modal disetor sebelum pelaksanaan kuasi reorganisasi, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melakukan keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK dan pemegang saham emiten, dan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Selain itu, pada peraturan pelaksanaan kuasi reorganisasi ini juga meliputi keterbukaan informasi berisi rencana, tujuan dan alasan dilakukannya kuasi reorganisasi, jadwal pelaksanaan kuasi reorganisasi, kondisi keuangan tiga tahun terakhir emiten berupa ikhtisar data keuangan penting, status kelangsungan usaha emiten. Neraca sebelum kuasi reorganisasi yang diaudit dan proforma neraca sesudah kuasi reorganisasi termasuk rincian perhitungan eliminasi saldo laba negatif yang direview Akuntan yang terdaftar di Bapepam pada tanggal kuasi reorganisasi.

Emiten yang akan melaksanakan kuasi reorganisasi baik yang berdiri sendiri maupun yang disertai dengan restrukrisasi perusahaan wajib menyampaikan informasi kepada Bapepam-LK pada saat emiten menyampaikan agenda Rapat Umum Pemegang Saham. [hid]

Fundamental & Utang Eropa Pukul Market

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Nilai tukar rupiah dan indeks saham domestik kompak melemah tajam. Pukulan bertubi-tubi datang dari krisis utang di zona Eropa dan negatifnya rilis fundamental ekonomi kawasan itu.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian masalah utang di zona Eropa. Karena itu, mata uang euro melemah tajam sekaligus memperkuat dolar AS dan membenamkan rupiah.

Kondisi itu, lanjut Daru, salah satunya dipicu oleh Yunani yang di-downgrade oleh Fitch Rating dari BB+ jadi B+. Lalu diperparah oleh Norwegia yang membatalkan hibahnya untuk Yunani senilai US$42 juta karena negeri Para Dewa itu dianggap gagal merestrukturisasi utangnya.

"Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.580 dan 8.555 sebagai level terkuatnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (23/5). Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (23/5) ditutup melemah tajam 47 poin (0,55%) ke level 8.578/8.584 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.531/8.541.

Padahal sebelumnya, lanjut Daru, International Monetary Fund (IMF) menunjuk Norwegia untuk memberikan hibahnya bila Yunani bisa memberikan transparansi berkenaan dengan mekanisme proses pembayaran utangnya. "Proses negosiasi utang Yunani masih berbelit-belit karena Yunani sendiri yang belum transparan soal utangnya yang notabene dibutuhkan negara pemberi hibah," tandas Daru.

Di sisi lain, imbuhnya, Italia juga terancam mendapat downgrade yang juga terkait masalah kredit utangnya. "Karena itu, euro terpukul bertubi-tubi sehingga berimbas negatif bagi rupiah akibat penguatan dolar AS," ungkap Daru.

Apalagi, data fundamental ekonomi kawasan Eropa juga negatif. Salah satunya, data PMI Manufaktur Jerman yang angkanya dirilis di bawah perkiraan dan angka bulan lalu. "Angkanya dirilis 58,2 dari sebelumnya 62 dan ekspektasi hanya turun ke 61," timpalnya.

Begitu juga dengan data manufaktur di Zona Eropa. Angkanya dirilis turun tajam jadi 54,8 dari bulan sebelumnya 58 dan ekspektasi 57,4. "Di sektor jasa pun mengalami penurunan sehingga sentimennya sangat negatif bagi euro," imbuh Daru.

Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,3995 dari level akhir pekan lalu US$1,4150 per euro," imbuh Daru.

Dari bursa saham, analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, pelemahan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) hingga 94,50 poin (2,44%) ke level 3.778,454 hari ini salah satunya dipicu oleh faktor teknikal. Menurutnya, setelah ditutup pada rekor baru di level 3.872,9 akhir pekan lalu, indeks saham domestik mengalami jenuh beli (overbought). “Karena itu, investor profit taking,” ucap Cece singkat.

Kondisi itu, lanjutnya, diperparah oleh pergerakan bursa regional AS dan Eropa yang rata-rata mengalami pelemahan dalam. Begitu juga dengan bursa Asia. “Pelemahan tersebut dipicu oleh penurunan harga komoditas akhir pekan lalu,” ujarnya. Semua itu, ditegaskan Cece, berpangkal pada kekhawatiran pasar atas krisis utang Yunani yang peringkatnya di-downgrade oleh Fitch Rating sehingga bursa Eropa bergerak negatif. [mdr]

BEI Tunggu Hasil Audit Jakarta Securities

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) belum menerima hasil audit laporan keuangan PT Jakarta Securities. Bapepam-LK pun tengah memeriksa PT Jakarta Securities.

"Hingga kini kita belum terima audit laporan keuangan PT Jakarta Securities, saat ini sudah diperiksa Bapepam-LK, kita masih akan tetap mensuspensi perdagangan PT Jakarta Securities," ujar Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI, Wan Wei Yiong, Senin (23/5).

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini sanksi yang diberikan masih suspensi perdagangan PT Jakarta Securities. Suspensi perdagangan ini merupakan sanksi terberat. Sanksi ini tetap diberlakukan hingga PT Jakarta Securities menyampaikan laporan keuangan dengan benar dan MKBD memenuhi aturan Bapepam-LK.

Menurut Yiong, Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) PT Jakarta Securities tidak memenuhi aturan Bapepam-LK sebesar Rp25 miliar. "MKBD mereka di bawah Rp25 miliar," tutur Yiong.

Seperti diketahui, BEI telah mensuspensi perdagangan PT Jakarta Securities sejak November tahun lalu. BEI melakukan suspensi terhadap PT Jakarta Securities karena MKBD PT Jakarta Securities di bawah ketentuan peraturan Bapepam-LK dan telah melanggar ketentuan transaksi marjin.

Krisis Utang Eurozone Benamkan Rupiah 47 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (23/5) ditutup melemah tajam 47 poin (0,55%) ke level 8.578/8.584 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.531/8.541.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian masalah utang di zona Eropa. Karena itu, mata uang euro melemah tajam sekaligus memperkuat dolar AS dan membenamkan rupiah.

Kondisi itu, lanjut Daru, salah satunya dipicu oleh Yunani yang di-downgrade oleh Fitch Rating dari BB+ jadi B+. Lalu diperparah oleh Norwegia yang membatalkan hibahnya untuk Yunani senilai US$42 juta karena negeri Para Dewa itu dianggap gagal merestrukturisasi utangnya. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.580 dan 8.555 sebagai level terkuatnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (23/5).

Padahal sebelumnya, lanjut Daru, International Monetary Fund (IMF) menunjuk Norwegia untuk memberikan hibahnya bila Yunani bisa memberikan transparansi berkenaan dengan mekanisme proses pembayaran utangnya. "Proses negosiasi utang Yunani masih berbelit-belit karena Yunani sendiri yang belum transparan soal utangnya yang notabene dibutuhkan negara pemberi hibah," tandas Daru.

Di sisi lain, imbuhnya, Italia juga terancam mendapat downgrade yang juga terkait masalah kredit utangnya. "Karena itu, euro terpukul bertubi-tubi sehingga berimbas negatif bagi rupiah akibat penguatan dolar AS," ungkap Daru.

Apalagi, data fundamental ekonomi kawasan Eropa juga negatif. Salah satunya, data PMI Manufaktur Jerman yang angkanya dirilis di bawah perkiraan dan angka bulan lalu. "Angkanya dirilis 58,2 dari sebelumnya 62 dan ekspektasi hanya turun ke 61," timpalnya.

Begitu juga dengan data manufaktur di Zona Eropa. Angkanya dirilis turun tajam jadi 54,8 dari bulan sebelumnya 58 dan ekspektasi 57,4. "Di sektor jasa pun mengalami penurunan sehingga sentimennya sangat negatif bagi euro," imbuh Daru.

Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,3995 dari level akhir pekan lalu US$1,4150 per euro," imbuh Daru.

Hari Pertama, BULL Bertengger di Rp166/Lembar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) pada perdagangan hari pertama ditutup naik Rp11 ke Rp166 dengan volume 1.299.728 saham senilai Rp109,6 miliar sebanyak 3.369 kali transaksi.

Saham perdana BULL ditawarkan Rp155 per saham dan dibuka pada awal perdagangan di level Rp175. Level tertinggi yang dapat disentuh pada hari ini berada di Rp180 dan level terendah di Rp164.

Perseroan merupakan emiten ketujuh yang mencatatkan saham perdana di papan utama BEI hingga minggu ketiga Mei 2011. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp1,03 triliun. Perseroan menawarkan 6,65 miliar saham dengan harga Rp155 per saham.

Rata-rata price earning ratio (PER) industri sekitar 19,33 dan price to book value (PBV) sekitar 1,38 pada Jumat (20/5). Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,61 miliar dan pendapatan sebesar Rp566,99 miliar pada 2010.

Bursa Asia Jatuh Dua Bulan Terendah

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Asia melemah, dengan indeks patokan regional mengalami penurunan terbesar sejak 15 Maret. Pemangkasan rating Yunani dan Italia memperdalam keprihatinan atas krisis utang negara Eropa.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 2,1% menjadi 131,83, menuju penutupan terendah sejak 21 Maret. Hampir sembilan saham turun untuk setiap yang naik. Indeks itu turun 1,1% pekan lalu, pelemahan mingguan ketiga berturut-turut dan kerugian beruntun terpanjang mingguan sejak November. Tumbuhnya krisis utang Yunani, kontraksi ekonomi Jepang dan data ekonomi AS yang mengecewakan memicu kekhawatiran tentang pemulihan global.

Prasad Patkar, analis di Platypus Asset Management Ltd Sydney mengatakan, perhatian terbesar tentang penularan risiko Eropa dan pasar kredit yang mengering secara global, "Ingatan tentang krisis keuangan global masih segar dalam pikiran setiap orang, dan preferensi setiap orang adalah bahwa kita tidak pergi ke sana lagi."

Indeks Nikkei 225 turun 1,5%, indeks Kospi Korea Selatan mundur 2,6%, indeks komposit Sngahai China tergelincir 2,9%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,1% dan indeks S & P / ASX 200 Australia turun 1,9%.

Indeks VN Vietnam jatuh 3,5%, terendah sejak Juli 2009. Indeks itu memiliki penurunan terbesar di antara indeks patokan di kawasan Asia-Pasifik, setelah laporan bahwa inflasi negaranya dapat lebih cepat terjadi dari estimasi sebelumnya.

Kontrak pada indeks S&P 500 anjlok 0,8% hari ini. Di New York, indeks kehilangan 0,8% menjadi 1.333,27 pada 20 Mei setelah Gap Inc memangkas prediksi pendapatan dan meningkatnya kekhawatiran Yunani akan gagal bayar.

Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Yunani 3 level menjadi B+, empat langkah di bawah peringkat investasi, dari BB +. Menurut Fitch, Yunani bisa menghadapi pengurangan lebih lanjut dalam kredit tersebut.

Tidak hanya Yunani, kementrian keuangan Italia mengatakan akan "mengintensifkan" perubahan struktural dalam perekonomian dan mendorong ke depan dengan langkah-langkah untuk menyeimbangkan anggaran pada 2014, setelah S&P mengatakan rating utang adalah resiko downgrade.

Esprit, industri pakaian berbasis di Hong Kong yang mendapat 83% penjualan dari Eropa, turun 4%. Cosco Pacific Ltd, yang mengoperasikan fasilitas kontainer di Piraeus, pelabuhan terbesar Yunani, turun 3,4%. Canon, produsen kamera terbesar dunia kamera yang menghitung Eropa sebagai pasar terbesar, tergelincir 1% di Tokyo.

Tokyo Electric Power Co, pemilik PLTN yang lumpuh akibat gempa Maret, merosot 9% di Tokyo, penurunan terbesar kedua dalam indeks patokan regional. Perusahaan melaporkan kerugian 1,25 triliun yen (US$ 15 miliar), terbesar untuk perusahaan Jepang non-finansial, karena membukukan biaya 1,1 triliun yen terkait kecelakaan nuklir terburuk sejak ledakan 1986 di PLTN Chernobyl Uni Soviet.

Pembuat mesin konstruksi Jepang jatuh, setelah Nomura Holdings Inc menurunkan estimasi penjualan peralatan di China sebesar 20% pada tahun yang berakhir Maret 2012. Langkah pemerintah untuk mendinginkan perekonomian China yang terlalu panas ini mungkin akan membebani kebutuhan industri konstruksi. Manufaktur China pun diperkirakan berkembang lebih lambat bulan ini.

Komatsu Ltd, pembuat mesin konstruksi terbesar kedua dunia, jatuh 5,9%. Hitachi Construction Machinery Co turun 6%. Kobe Steel Ltd turun 3,8%. Kawasaki Heavy Industries Ltd kehilangan 4,9%. Nomura mengurangi estimasi harga saham pada Komatsu sebesar 11% dan menurunkan peringkat perusahaan termasuk Hitachi Konstruksi, Kobe Steel, dan Kawasaki Heavy.

Saham maskapai jatuh setelah letusan gunung berapi di Islandia mengancam lalu lintas udara trans-Atlantik. Abu dari Grimsvotn, gunung berapi teraktif Islandia, dapat mencapai Inggris pekan ini, menurut kantor cuaca nasional. Ledakan Eyjafjallajokull, gunung berapi lain, pada 14 April 2010, telah menutup wilayah udara Eropa selama enam hari, mengandangkan 100 ribu penerbangan dengan biaya US$ 1,7 miliar. Demikian perkiraan kemudian oleh International Air Transport Association.

Cathay Pacific Airways Ltd, maskapai Hong Kong terbesar, turun 2,8%, Singapore Airlines Ltd, maskapai dunia terbesar kedua dari nilai pasar, turun 1,9% dan Korean Air Lines Co merosot 3,5% di Seoul.

Hyundai Motor Co, produsen mobil terbesar Korea Selatan, jatuh 5,4% karena kinerja terburuk sejak 18 Oktober. Perusahaan mungkin menghentikan produksi mesin diesel untuk model Porter, Tucson dan Santa Fe di sebuah pabrik manufaktur di Ulsan, Korea Selatan, karena operasi pemasok komponen terganggu.

Produsen bahan baku turun setelah minyak dan tembaga berjangka melemah atas spekulasi permintaan akan turun akibat kekhawatiran krisis utang Eropa. Minyak mentah untuk pengiriman Juli turun 2,5% menjadi US$ 97,64 per barel di New York Mercantile Exchange. Tembaga untuk pengiriman tiga bulan turun 2,3% menjadi US$ 8.864 per metrik ton di London Metal Exchange.

BHP Billiton Ltd, penambang terbesar dunia dan migas terbesar Australia kehilangan 1,7% di Sydney. Rio Tinto Group, pertambangan terbesar kedua dunia dari penjualan, turun 1,5%. Jiangxi Copper Co, produsen logam terbesar China, turun 1,8% di Hong Kong. CNOOC Ltd, penjelajah energi lepas pantai terbesar China, turun 1,5% di Hong Kong. [ast]

Prospek IPO & Rights Issue Sem 2-2011 Masih Bagus

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Direktur PT Danatama Makmur Vicky Ganda Saputra menilai, prospek penawaran umum saham perdana dan penawaran umum terbatas masih bagus pada semester kedua 2011.

Prospek penawaran umum saham perdana dan penawaran umum terbatas ini dinilai masih bagus karena didukung dari regulasi yang diterima oleh pelaku pasar dan kondisi bursa saham yang baik. Vicky menuturkan, emiten banyak melakukan ekspansi karena melihat potensi Indonesia begitu besar. Salah satu pendanaan untuk ekspansi didapatkan dari pasar modal. Apalagi Indonesia masih menjadi tempat menarik berinvestasi untuk pelaku pasar global. "Penerapan regulasi yang makin baik dan potensi market Indonesia yang kondusif membuat asing mau berpartipasi dalam penawaran umum saham perdana dan penawaran umum terbatas," ujar Vicky, Senin (23/5).

Menurut Vicky, perusahaan bergerak di sektor perkebunan, consumer goods, infrastruktur dan sektor yang berhubungan dengan energi menjadi sektor menarik untuk melakukan penawaran umum saham perdana. Vicky menilai, sektor tersebut menarik karena Indonesia membutuhkan infrastruktur untuk kemajuan pembangunan Indonesia dan sesuai dengan pasar saham Indonesia. "Indonesia membutuhkan infrastruktur. China bisa maju luar biasa karena memiliki infrastruktur," tutur Vicky.

Vicky menilai, agar penawaran umum saham perdana dapat dilakukan dengan baik, perseroan juga harus melihat waktu penawaran umum saham perdana, sektor industri, struktur dan masa penawaran awal penawaran umum saham perdana.

Seperti diketahui, ada tujuh emiten yang telah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia hingga minggu ketiga Mei 2011. Adapun emiten itu antara lain PT Megapolitan Development Tbk dengan melepas 850 juta saham ke publik, PT Martina Bertho Tbk melepas 355 juta saham ke publik, PT Garuda Indonesia Tbk melepas 6,33 miliar saham , PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk melepas 175 juta saham, PT Sejahteraya Anungrahjaya Tbk melepas 750 juta saham, PT HD Finance Tbk melepas 460 juta saham ke publik, dan PT Buana Listya Tama Tbk melepas 6,65 miliar saham ke publik. [cms]

Data Pembelian China Rontokkan IHSG

Medium
INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Senin (23/5) ditutup anjlok 2,56% ke level 3.773,74.

Sebanyak 255 saham tercatat turun, sementara 31 saham naik, dan 44 saham stagnan. Indeks LQ45 turun 2,81% ke level 672,37, sedang JII turun 2,64% ke level 523,31.

Saham Asia pada perdagangan Senin (23/5) melemah di tengah kekhawatiran baru utang zona euro untuk Yunani dan Spanyol, dan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi AS, serta data purchasing manager's index menunjukkan perlambatan produksi pabrik China dalam 10 bulan akibat pengetatan kebijakan mulai berdampak. Shanghai turun 2,9%, Hang Seng turun 2,11%, KLSE turun 0,61%, Nikkei turun 1,52%, STI turun 1,89%, dan Seoul turun 2,64%.

Menurut analis Citi Pacifik Sekuritas Hendri Effendi, melambatnya indeks purchasing China seperti dirilis HSBC ini jelas akan mengurangi permintaan China atas berbagai komoditas. Karenanya, saham komoditas khususnya akan mengalami penurunan, yang memicu damapak negatif ke saham sektor lainnya.

Kondisi ini memicu investor asing keluar dari bursa saham Indonesia dengan melakukan penjualan sebanyak Rp675,38 miliar. Volume perdagangan mencapai 6,94 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,99 triliun.

Saham-saham yang turun tajam sore ini adalah ASII turun 5,16%, DSSA turun 5,26%, AALI turun 3,54%, ITMG turun 1,7%, BBRI turun 5,34%, dan HEXA turun 5,22%.

Kepanikan investor membuat indeks ditutup dengan penurunan 2,4%

Kepanikan investor membuat indeks ditutup dengan penurunan 2,4%
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini luluh lantak dihantam panic selling pelaku pasar. Alhasil, IHSG sore ini ditutup melemah 2,44% ke level 3.778,454.

Seluruh sektor yang diperdagangkan berada di teritori negatif. Penurunan tertinggi dituai sektor aneka industri yang melorot 4,09%. Sebanyak 241 saham mengalami penurunan harga, dan hanya 28 saham yang harganya naik. Sedangkan 39 saham lagi stagnan.

Hari ini perdagangan terbilang ramai dengan total nilai transaksi sebesar Rp 5,6 triliun. Sementara jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,7 miliar.

Apac Citra Centertex Tbk (MYTX) memuncaki top losers usai anjlok 18,58% ke Rp 92. Bank Himpunan Saudara (SDRA) menyusul di posisi kedua setelah terkoreksi 12,50% ke Rp 210. Selain itu, Inti Agri Resources Tbk (IIKP) melemah 11,76% ke Rp 600, Buana Finance Tbk (BBLD) turun 11,11% ke Rp 560, dan Total Bangun Persada Tbk (TOTL) turun 11,11% ke Rp 280.

Di posisi top gainers, emiten farmasi Kimia Farma Tbk (KAEF) menjadi pemimpin setelah menguat 14,58% ke Rp 220. Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) melesat naik 11,76% ke Rp 38.000 dan Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) naik 11,11% ke Rp 900. Emiten pendatang baru Buana Listya Tama Tbk (BULL) menguat 7,10% ke Rp 166. Sementara Equity Development Investment Tbk (GSMF) menguat 5,19% ke Rp 810.

Panic selling landa IHSG! Indeks tergerus hingga 2,7%

Panic selling landa IHSG! Indeks tergerus hingga 2,7%
JAKARTA. Investor dalam negeri panik. Terbukti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus hebat dibanding indeks acuan lain di kawasan Asia. Pada pukul 15.22, indeks tercatat melorot 2,74% menjadi 3.767,116.

Penurunan terbesar dialami oleh sektor industri lain-lain sebesar 4,67% dan sektor agrikultur sebesar 3,94%. Selain itu, hanya ada 21 saham yang naik. Sementara, saham yang melorot mencapai 251 saham. Sedangkan 33 saham lainnya tidak berubah posisi.

Menurut Jimmy Dimas Wahyu, pengamat pasar modal, penurunan indeks yang cukup tajam ini diakibatkan pannic selling oleh investor. "Investor kita tidak berpikir rasional atas sentimen negatif yang berasal dari luar negeri," jelasnya.

Dia lantas menjelaskan, saat ini, isu utang dan penurunan rating kredit Yunani menjadi sentimen negatif pasar global dan regional. Apalagi belakangan, Yunani menolak untuk diberikan bailout. "Nah, investor lupa kalau hal tersebut terjadi di Yunani. Saya rasa, hubungan ekonomi antara Yunani dan Indonesia berdampak sangat kecil sekali," jelasnya.

Meski begitu, Jimmy menilai, penurunan indeks yang terjadi hari ini cukup wajar. "Makanya, investor jangan panik," imbuhnya. Ada dua hal yang perlu diingat investor.

Pertama, ingat akan sejarah. Dia menjelaskan, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. "Jika ada masalah dengan Yunani, pasti negara-negara Eropa lain akan membantu. Sehingga, pasar akan kembali rebound," paparnya.

Kedua, ingat akan strategi investasi. Dia menambahkan, gunakan kondisi pasar yang jeblok seperti saat ini untuk mengoleksi saham-saham yang relatif murah namun memiliki fundamental yang baik. Saham-saham yang direkomendasikan antara lain: PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), PT Unilever Indonesia (UNVR), PT Kresna Graha Sekurindo (KREN), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan PT Bank Danamon (BDMN).

Jimmy optimistis, kepanikan investor tidak akan berlangsung lama. Apalagi, fundamental Indonesia tidak memiliki masalah apapun. "Saya rasa, pasar akan kembali rebound besok atau lusa," jelasnya.

Beberapa faktor yang bisa membuat market rebound antara lain adanya bailout model baru untuk Yunani, Yunani memiliki skema baru dalam membayar utang, atau ada negara tetangga yang akan membantu Yunani dalam menyelesaikan masalah utangnya.

Untuk hari ini, Jimmy memprediksi, penurunan indeks maksimal akan berada di posisi 3.765.

Jatuh 94 Poin, IHSG Mendarat di 3.778

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 94 poin seiring bergugurannya bursa-bursa di Asia akibat maraknya sentimen negatif. Indeks pun mendarat di 3.778.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.580 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.535 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka langsung melemah 27,940 poin (0,73%) ke level 3.845,013. Indeks terseret tren melemah bursa-bursa regional dan global.

Secara perlahan indeks terus melemah dan jatuh semakin dalam di zona merah. Aksi ambil untung kerap terjadi karena posisi IHSG sudah terlalu tinggi sejak akhir pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ambruk 68,506 poin (1,77%) ke level 3.804,447. Banyak investor mengamankan portofolionya atas tren negatif bursa regional.

Aksi profit taking berlanjut dan semakin gencar di perdagangan sesi II. Saham-saham unggulan di seluruh sektor kembali terkena tekanan jual.

Rata-rata pelemahan tiap indeks sektoral kali ini pun semakin parah, lebih dari dari dua persen. Bahkan, indeks sektor aneka industri anjlok hingga empat persen.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (23/5/2011), IHSG ditutup jatuh 94,499 poin (2,44%) ke level 3.778,454. Sementara Indeks LQ 45 ditutup anjlok 18,443 poin (2,67%) ke level 673,401.

Saham-saham berbasis konsumer, komoditas dan bank menjadi pemberat bursa. Perdagangan berjalan lebih ramai dari hari-hari sebelumnya, namun tekanan jualnya pun lebih tinggi.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 130.902 kali pada volume 8,702 miliar lembar saham senilai Rp 5,601 triliun. Sebanyak 30 saham naik, 254 saham turun, dan 44 saham stagnan.

Dana asing mulai mengalir ke luar lantai bursa. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sel) senilai Rp 673,185 miliar di seluruh pasar.

Data manufaktur China yang di bawah ekspektasi memberi sentimen negatif kepada bursa regional karena mengindikasikan pelambatan ekonomi di Asia.

Bursa Jepang terkoreksi cukup dalam, penurunannya merupakan yang terbanyak sejak 12 April lalu. Saham-saham pemberat bursa Jepang antara lain Komatsu, Canon dan TEPCO yang turun sampai 9%.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 82,94 poin (2,90%) ke level 2.775,52.
  • Indeks Hang Seng ambruk 488,37 poin (2,11%) ke level 22.711,02.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 146,45 poin (1,52%) ke level 9.460,63.
  • Indeks Straits Times berkurang 60,79 poin (1,92%) ke level 3.107,75.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 4.000 ke Rp 38.000, Multibreeder (MBAI) naik Rp 500 ke Rp 24.950, Colorpak (CLPI) naik Rp 90 ke Rp 900, dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 75 ke Rp 3.575.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.800 ke Rp 59.200, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.000 ke Rp 18.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 850 ke Rp 23.150, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 46.250.


(ang/qom)

Gagal pertahankan posisi di US$ 1.510, harga emas masih akan tertekan

Gagal pertahankan posisi di US$ 1.510, harga emas masih akan tertekan
SEOUL. Kontrak harga emas melorot sore ini. Salah satu pemicunya, krisis utang di Eropa kian memburuk sehingga mendorong dilakukannya aksi jual atas sektor komoditas, termasuk didalamnya minyak. Selain itu, melorotnya harga emas juga disebabkan oleh penguatan dollar.

Pada pukul 15.21 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di Comex, New York, turun 0,3% menjadi US$ 1.507,98 per troy ounce, setelah sebelumnya naik 0,5%. Sepanjang minggu lalu, harga emas naik 1,2%.

"Kegagalan emas dalam mempertahankan posisi di level US$ 1.510 memberikan sentimen negatif. Harga emas sepertinya masih akan tertekan," jelas Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney.

Menjelang sore, harga minyak dunia masih bergerak turun

SINGAPURA. Menjelang sore, kontrak harga minyak dunia masih bergerak turun di New York. Pelaku pasar mencemaskan situasi perlambatan ekonomi AS serta utang Yunani. Dua faktor tadi memunculkan spekulasi kalau permintaan minyak akan melorot ke depannya.

"Masalah Eropa seperti Yunani dan lemahnya pertumbuhan ekonomi AS membuat investor kian cemas. Sangat sulit mengambil long position di pasar," jelas Ken Hasegawa, trading manager broker Newedge di Tokyo.

Catatan saja, siang tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juli di New York Mercantile Exchange turun US$ 2,46 menjadi US$ 97,64 per barel. Pada pukul 15.24 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 97,84. Kendati begitu, dalam setahun terakhir, harga minyak sudah naik 39%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli di ICE Futures Europe exchange London turun US$ 2,58 atau 2,3% menjadi US$ 109,81 per barel.

Permintaan China Turun, Saham Asia Rontok

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia tersandung pada Senin (23/5) di tengah kekhawatiran baru utang zona euro untuk Yunani dan Spanyol, dan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi AS.

Mengutip Reuters, kerugian diperdalam setelah purchasing managers' index menunjukkan perlambatan produksi pabrik China dalam 10 bulan akibat pengetatan kebijakan mulai berdampak. CNBC Asia FTSE 100 Index, yang mengukur pasar di seluruh Asia, turun 2 persen. Indeks saham utama Cina turun hampir 3 persen, memperpanjang penurunan ke level terendah dalam 3,5 bulan akibat pengetatan likuiditas, sementara pertumbuhan manufaktur China terendah dalam 10 bulan untuk memberikan investor alasan lain terjadinya bearish . Shanghai Composite jatuh 2,9 persen menjadi 2.772,04, terendah sejak awal Februari.

Hong Kong's benchmark Hang Seng Index turun 1,73 persen di 22.798,28 setelah menemukan dukungan di intraday Mei di level rendah 22.768,03, di mana pedagang mengatakan akan menjadi tingkat berikutnya yang harus diperhatikan. Saham Komoditas dan keuangan memiliki bobot terbesar pemicu penurunan pasar. HSBC turun 1,4 persen sementara Industrial & Commercial Bank of China turun 2,3 persen. PetroChina turun 2,3 persen di Hong Kong dan 1,9 persen di Shanghai.

Harga minyak mentah AS turun di bawah $ 100 per barel di tengah penguatan dolar karena kekhawatiran tentang meningkatnya krisis utang zona euro.

Saham Foxconn Technologi turun lebih dari 4 persen setelah dikonfirmasi pada hari Minggu bahwa orang ketiga telah meninggal setelah ledakan besar di sebuah pabrik di Cina barat daya, Jumat. Saham Foxconn di Bursa Taiwan, Hon Hai Precision berakhir turun 2,9 persen. The Taiex turun 1 persen ke level terendah dalam satu bulan ke 8.767,30.

Saham Jepang ditutup di level terendah dalam 5 minggu setelah hedge fund pembuat mesin konstruksi mengalami kerugian didorong oleh merosotnya permintaan dari China.

Patokan Nikkei N225 ditutup turun 1,5 persen ke 9.460,63, sementara Topix turun 1,2 persen menjadi 817,68.

Saham Seoul turun karena penjualan investor asing, dengan kerugian yang dipimpin oleh saham otomotif dan perminyakan, termasuk Hyundai Motor dan SK Innovation. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 2,64 persen ke 2.055,71. Hyundai Motor dan Kia Motors jatuh setelah mogok akibat di sebuah pemasok produksi terganggu. Saham Hyundai kehilangan 5,4 persen dan Kia menurun 4,7 persen.

Saham Australia turun 1,9 persen karena investor keluar dari pasar di tengah kekhawatiran tentang utang zona euro dan pertumbuhan ekonomi AS. Tingginya harga komoditas pada akhir pekan lalu gagal untuk mempertahankan saham penambang besar, di mana BHP Billiton turun 1,7 persen. Benchmark S & P / ASX 200 index turun 89,19 poin di 4.643. Patokan Selandia Baru NZX 50 indeks jatuh 23,3 poin atau 0,7 persen, ke 3.554,14.

Di kawasan Asia Tenggara, Singapore perusahaan palm oil Indofood Agri Resources turun 15,2 persen.

Benchmark Straits Times Indexturun 1,7 persen, sementara Malaysia's KL Composite turun 0,8 persen.

Bapepam Proses 3 Rights Issue Emiten

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sedang memproses tiga penawaran umum terbatas atau rights issue dengan total sekitar Rp591,36 miliar.

Demikian seperti dikutip dari data biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK, Senin (23/5). Adapun tiga penawaran umum terbatas itu antara lain PT Pacific Strategic Financial Tbk dengan menawarkan jumlah saham baru sebesar 2.800.475.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp102 per saham sehingga total dana diraih menjadi Rp285,64 miliar,PT Kresna Graha Securindo Tbk (KREN) akan menawarkan 151.840.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp700 per saham, sehingga total dana yang diraih sebesar Rp106,28 miliar, dan PT Bank Victoria Tbk menawarkan jumlah saham baru sebesar 1.994.499.301 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp100 sehingga total dana yang diraih sebesar Rp199,44 miliar. Total hasil penawaran umum tersebut diperkirakan mencapai Rp591,36 miliar.

Sebelumnya, total dana dari hasil penawaran umum terbatas yang dilakukan oleh beberapa emiten dari Januari hingga minggu pertama Mei 2011 sebesar Rp19,22 triliun. Bapepam-LK telah memproses penawaran umum terbatas sejumlah emiten dari Januari 2011 hingga minggu pertama Mei 2011 antara lain penawaran umum terbatas PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan menawarkan saham 2.336.838.591 lembar saham dengan harga Rp5.000 per saham sehingga total dana yang diraih sebesar Rp11,68 triliun, PT Bank Bukopin Tbk melakukan penawaran umum terbatas dengan melepas 2.051.366.765 lembar saham dengan harga Rp520 per saham sehingga total dana yang diraih sebesar Rp1,06 triliun.Selain itu, Bapepam-LK juga telah memproses penawaran umum terbatas PT Enseval Putera Megatrading Tbk dengan menawarkan saham 428.640.000 lembar saham dengan harga Rp700 per saham sehingga total dana yang diraih sebesar Rp300,04 miliar, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk menawarkan saham terbatas sebesar 344.892.600 lembar saham dengan harga penawaran Rp310 per saham sehingga total dana yang diraih sebesar Rp106,91 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) menawarkan saham terbatas 403.257.853 lembar saham dengan harga Rp15.050 per saham sehingga total dana yang diraih sebesar Rp6,06 triliun.

Total penawaran umum terbatas yang dilakukan oleh delapan emiten yang diproses di Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK dari Januari 2011 hingga Mei 2011 mencapai Rp19,81 triliun. [cms]

Asia Anjlok, Harga Emas Melesat

Emas. Foto: AFP
HONG KONG - Kekhawatiran di zona-euro menarik euro ke rekor terendahnya terhadap franc Swiss. Alhasil, aliran dana ke aset berisiko seperti saham Asia turun dan investasi beralih ke safe haven seperti surat utang pemerintah AS dan emas.

Euro berada di bawah tekanan jual diperbarui setelah Fitch Ratings memangkas peringkat utang Yunani untuk ketiga kalinya. Hal ini semakin membuat negara tersebut terpuruk. Sementara Standard & Poor's memotong prospek untuk Italia menjadi "negatif" dari sebelumnya "stabil".

Aliran berita buruk keluar dari zona euro dan melemahnya resultan dari data-data ekonomi di AS juga membuat saham-saham Asia melemah.

"Kekhawatiran berlanjut dengan dipimpin anjloknya pasar saham AS langkah investor yang hati-hati mengenai latar belakang ekonomi global yang berat, dan ini akan berlanjut sampai bulan Juni," kata seorang analis pasar di Hyundai Securities, Bae Sung-young seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/5/2011).

Indeks Jepang, Nikkei Dan indeks Australia turun lebih dari satu persen. Saham Seoul turun hampir dua persen, dipimpin oleh penurunan saham Hyundai Motor dan Kia Motors akibat pemogokan di salah satu pemasok yang berbuntut terganggunya produksi. Di luar Jepang, indeks saham MSCI's Asia Pasifik turun 1,7 persen.

US Treasury langsung melesat ke 3,12 persen, padahal sebelumnya turun 3,15 persen. Harga emas juga sekarang ini parkir di level USD1.506,5 per ounce.
(wdi)

Bursa Eropa Diperkirakan Turun Seiring Asia

Headline
INILAH.COM, London - Bursa Eropa pada perdagangan Senin (23/5) diperkirakan turun melanjutkan koreksi pada Jumat pekan lalu.

Pada pekan lalu, bursa AS dan Asia juga melemah karena kekhwatairan krisis utang Eropa sehingga investor melepas aset berisiko. Investor cemas dengan kondisi Yunani setelah Fitch menurunkan peringkat utang ke B+ menunjukan negara ini baru akan mencari pinjaman pada tahun 2013. Namun hari Sabut, S&P memotong prospek kredit Italia menjadi negatif sehingga investor khawatir krisis akan menular ke negara lain di Eropa.

Investor juga memantau kubu sosialis yang kewalahan pada pemilu lokal. Mereka menghadapi kekecewaan pemilih dan ancaman tingginya pengangguran dan tuntutan penghematan dari investor. "Dengan begitu banyak ketidakstabilan ekonomi dan politik di kawasan Eropa maka investor akan memelakukan aksi jual hari ini," kata Jonathan Sudaria, seorang dealer di Capital Spreads yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Nilai tukar eruo turun pada hari Senin mencapai rekor terendah terhadap franc Swiss. Nilai euro terhadap dolar AS turun terendah sejak sebulan terakhir di bawah US$1.404,8. Pada penutupan Jumat lalu, indeks FTSE turun 0,2% pada ke 1.133 karena downgrade Yunani oleh Fitch.

Di kawasan Asia, indeks Nikkei turun 1,5% mengikuti pelemahan Wall Street pada Jumat lalu. Pelemahan karena turunnya harga komoditti seperti harga minyak di ksiaran US$98 per barel setelah dolar naik terhadap yen. Indeks Hang Seng turun 2,05% ke 22.723, Nikkei turun 1,5% ke 9.460, Sanghai turun 2,9% ke 2.774 dan indeks ASX turun 1,8% ke 4.643.

Setahun ke depan, kebutuhan investasi BULL berkisar hingga US$ 450 juta

JAKARTA. Selama setahun ke depan, PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) memperhitungkan kebutuhan dana investasi proyek perseroan berkisar US$ 400 juta - US$ 450 juta. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, BULL bakal memanfaatkan dana IPO dan pinjaman perbankan.

Melalui hajatan IPO yang digelar hari ini, BULL berhasil meraup dana segara Rp 1,03 triliun atau sekitar US$ 120 juta. Dana tersebut bakal digunakan untuk modal kerja, belanja modal, serta pembayaran utang ke induk usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA).

Direktur Keuangan BULL Kevin Wong mengungkapkan, pelunasan utang ke BLTA mencapai US$ 75 juta. Dengan pelunasan tersebut diharapkan BULL dapat lebih maksimal dalam berekspansi.

"Selain dari IPO, kami juga didukung perbankan baik dalam negeri maupun luar negeri. Nilainya nanti tergantung pada kontrak yang akan didapat," jelas Kevin.

Direktur Utama BULL Henrianto Kuswendi menambahkan, tahun ini, perseroan telah memperoleh kontrak dengan Connoco Philip. Namun, ia tak merinci lebih lanjut mengenai nilai kontrak tersebut. Perseroan juga tengah mengikuti beberapa tender pengadaan kapal FSO maupun FPSO.

"Masih ada sekitar dua atau tiga tender lagi yang kami ikut dan hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat ini," ungkap Henrianto.

Waduh, indeks Nikkei ditutup dengan penurunan terbesar dalam enam minggu

Waduh, indeks Nikkei ditutup dengan penurunan terbesar dalam enam minggu
TOKYO. Indeks Nikkei 225 Stock Average hari ini ditutup dengan penurunan yang cukup dalam. Pada pukul 15.00 waktu Tokyo, Nikkei tergerus 1,5% menjadi 9.460,63. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 12 April lalu. Sementara itu, indeks Topix juga turun 1,2% menjadi 817,68.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang diantaranya: Komatsu Ltd yang turun 5,9%, Canon Inc turun 1%, dan Tokyo Electric Power Co yang turun 9%.

"Ada kecemasan perekonomian China bakal melambat. Meski sektor manufaktur mulai pulih, masih diragukan apakah tingkat permintaan akan pulih juga," jelas Yasuhiko Hirakawa, fund manager DIAM, Tokyo.

Meski berencana bagi dividen, saham BMRI tetap dilanda aksi jual

Meski berencana bagi dividen, saham BMRI tetap dilanda aksi jual
JAKARTA. Rencana pembagian dividen rupanya belum berhasil mengangkat saham PT Bank Mandiri (BMRI) dari zona merah. Asal tahu saja, pada pukul 14.17, saham BMRI tercatat melorot 2,07% menjadi Rp 7.100.

Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 26,68 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 14,85 miliar, dan Victoria Sekuritas senilai Rp 14,39 miliar.

Sekadar informasi, pemegang saham BMRI menyetujui rencana pembagian dividen dengan total Rp 137,27 per saham. Angka tersebut mewakili 35% dari laba bersih tahun lalu.

Rating diturunkan menjadi sell, saham AALI tergelincir hingga 3,75%

Rating diturunkan menjadi sell, saham AALI tergelincir hingga 3,75%
AKARTA. Saham PT Astra Agro Lestari (AALI) mengalami penurunan cukup dalam hari ini. Pada pukul 14.10, saham AALI tercatat melorot 3,75% menjadi Rp 23.100.

Harga crude palm oil (CPO) diprediksi akan melorot sebesar 30% pada tahun ini seiring dengan terjadinya peningkatan suplai CPO. Hal itu diungkapkan oleh Royal Bank of Scotland Group Plc dalam laporannya yang dirilis hari ini.

Terkait hal itu, RBS memberikan rating "sell" untuk saham AALI karena turunnya harga CPO akan membuat outlook kinerja AALI menjadi negatif.

Rating diturunkan menjadi sell, saham AALI tergelincir hingga 3,75%

Rating diturunkan menjadi sell, saham AALI tergelincir hingga 3,75%
AKARTA. Saham PT Astra Agro Lestari (AALI) mengalami penurunan cukup dalam hari ini. Pada pukul 14.10, saham AALI tercatat melorot 3,75% menjadi Rp 23.100.

Harga crude palm oil (CPO) diprediksi akan melorot sebesar 30% pada tahun ini seiring dengan terjadinya peningkatan suplai CPO. Hal itu diungkapkan oleh Royal Bank of Scotland Group Plc dalam laporannya yang dirilis hari ini.

Terkait hal itu, RBS memberikan rating "sell" untuk saham AALI karena turunnya harga CPO akan membuat outlook kinerja AALI menjadi negatif.

Suplai melonjak, harga CPO diprediksi akan anjlok 30% akhir tahun ini

Suplai melonjak, harga CPO diprediksi akan anjlok 30% akhir tahun ini
SINGAPURA. Harga crude palm oil (CPO) diprediksi akan melorot sebesar 30% pada tahun ini seiring dengan terjadinya peningkatan suplai CPO. Hal itu diungkapkan oleh Royal Bank of Scotland Group Plc dalam laporannya yang dirilis hari ini.

Menurut analis RBS John Rachmat, harga CPO kemungkinan akan mencapai 2.500 ringgit atau US$ 821 metrik ton pada akhir tahun ini, dengan tingkat suplai CPO berlebih akan dimulai pada Juli.

Sekadar mengingatkan, harga CPO mencapai level tertinggi dalam 35 bulan terakhir pada 10 Febuari lalu di posisi 3.967 ringgit per ton. Namun hari ini, harga CPO turun 0,5% menjadi 3.372 ringgit seiring cadangan CPO melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan pada April.

Dalam hasil risetnya, Rachmat juga memprediksi, tingkat produksi CPO global akan naik 8,3% menjadi 13 juta ton dalam tiga bulan yang dimulai sejak Juli. Hal itu disebabkan oleh cuaca yang kian membaik serta tingkat konsumsi yang flat.

Terkait hal itu, RBS memberikan rating "sell" untuk saham Golden Agri, yang tercatat di Singapura. Saham Golden Agri memiliki korelasi sebesar 93% dengan harga CPO sejak diperdagangkan secara bebas pada 1997. Per pukul 12.02 waktu Singapura, saham Golden Agri turun 2,8% menjadi US$ 0,685.

Selain itu, RBS juga memberikan rating "sell" untuk saham PT Astra Agro Lestari dan Indofood Agri Resources Ltd, yang merupakan anak usaha dari PT Indofood Sukses Makmur (INDF).

Mandiri Bagi Dividen Rp138,27/Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bagikan total dividen Rp138,27 per lembar saham atau 35% dari total laba bersih sepanjang 2010 sebesar Rp9,2 triliun.

"Total laba yang dibagikan 35% dari laba tahun lalu, atau setara dengan Rp3,25 triliun," demikian menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini di Jakarta, Senin (23/5).

Sepanjang tahun 2010, laba Bank Mandiri naik 28,8% dari Rp7,15 triliun di 2009 menjadi Rp9,2 triliun. "Dari total dividen, sudah dibagikan dividen interm sebanyak Rp412 miliar, jadi sisa dividen Rp118 per lembar saham," tambahnya.

Total dividen tersebut diharapkan dapat memberi return yang baik untuk pemegang saham.

Menurut Zulkifli, dividen yang diberikan Bank Mandiri merupakan yang terbesar dibanding bank-bank BUMN lain. "Meski jumlahnya besar, dividen tidak akan menganggu kinerja perseroan ke depan, sisa labanya untuk laba ditahan," terangnya. [hid]

Asing Nett Sell Rp190 M, IHSG Anjlok 68 Poin

Ilustrasi
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin memprihatinkan pada akhir sesi I kali ini. 217 saham melemah, dan asing tercatat melakukan nett sell sebanyak Rp190 miliar.

IHSG, pada sesi pertama Senin (23/5/2011) anjlok 68,50 poin atau turun 1,8 persen ke 3.804,45. Sementara LQ45 juga anjlok 15 poin atau 2,2 persen menjadi 676,84.

Indeks Asia juga terpantau anjlok pada sesi pertama kali ini. Hang Seng turun 401,11 poin atau melemah 1,73 persen menjadi 22.798,28, Nikkei ikut anjlok 149,42 poin atau melemah 1,56 persen menjadi 9,457.66 dan Straits Times anjlok 43,47 poin atau turun 1,37 persen menjadi 3.125,07.

Sektor-sektor yang tercatat menurun saat ini adalah sektor pertambangan yang anjlok 66,71 poin atau menurun 2 persen menjadi 3,204.65 kemudian sektor pertanian tercatat turun 41,06 poin atau turun 1,7 persen.

Volume transaksi tercatat sebanyak 3,39 miliar lembar saham senilia Rp1,99 triliun. Di mana asing melakukan nett sell sebanyak Rp190 miliar. Sebanyak 217 saham melemah, 32 saham menguat dan 50 saham stagnan.

Saham yang bergerak menguat (top gainers) adalah PT Delta Djakarta tbk (DLTA) naik Rp500 ke Rp127.000, PT Multibreeder Adirama tbk (MBAI) naik Rp350 ke Rp24.800 dan PT Bank Mega Tbk (MEGA) naik Rp175 ke Rp3.675.

Sementara saham yang melemah (top lossers) antara lain PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp2.100 ke Rp59.900, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp750 ke Rp23.250, dan PT Gudang Garam tbk (GGRM) turun Rp600 ke Rp43.100.
(wdi).

Bapepam: BNBR Tunda Kuasi Reorganisasi

INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) menunda melakukan kuasi reorganisasi disebabkan perseroan masih membutuhkan waktu dan persiapan dokumentasi yang lebih memadai.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa Bapepam-LK Gontor R. Aziz, Senin (23/5)."Mereka menunda kuasi reorganisasi. Kalau kita lihat kemarin BNBR memahami masih butuh waktu dan persiapan dokumentasi yang lebih memadai, jadi mereka tunda," ujar Gontor.

Lebih lanjut ia mengatakan, Bapepam-LK akan mereview rencana kuasi reorganisasi. Pelaksanaan kuasi reorganisasi ini harus memenuhi aturan kuasi reorganisasi dan PSAK 51. Gontor menilai, pelaksanaan kuasi reorganisasi ini dinilai tidak mudah. "Kuasi reorganisasi tidak mudah. Kita akan mengkaji sedemikian rupa sehingga sampai kita yakin BNBR memenuhi aturan kuasi reorganisasi dan PSAK 51," tegas Gontor.

Menurut Gontor, BNBR akan memakai buku laporan keuangan Juni 2011 untuk pelaksanaan kuasi reorganisasi. Sebelumnya perseroan akan memakai buku laporan keuangan Desember 2010 untuk pelaksanaan kuasi reorganisasi.

Seperti diketahui, PT Bakrie and Brothers Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/5) akan melakukan kuasi reorganisasi pada kuartal ketiga 2011. Kuasi reorganisasi ini bertujuan untuk penilaian kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif perseroan. [cms]

Inilah klarifikasi Bapepam-LK tentang kasus Elnusa-Mega

Inilah klarifikasi Bapepam-LK tentang kasus Elnusa-Mega
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengklarifikasi pernyataan mengenai jenis deposito yang ditempatkan PT Elnusa Tbk (ELSA) di PT Bank Mega Tbk (MEGA). "Pihak Elnusa tidak mengakui itu deposit on call," ujar Kepala Biro Penilaian Keuangan dan Perusahaan Jasa Bapepam-LK Gontor Ryantori Azis, dalam jumpa pers, Senin (23/5).

Jumat pekan lalu, (20/5) salah satu media online menyebutkan ELSA mengaku menempatkan dananya di deposito on call.

Gontor memaparkan Bapepam telah mengundang ELSA dan MEGA akhir pekan lalu untuk dimintakan keterangan seputar pembobolan dana deposito di Bank Mega. Dari hasil pertemuan tersebut, Bapepam masih menunggu pengecekan dokumen oleh akuntan publik. Menurut Gontor Bapepam-LK masih terus mengumpulkan dokumen-dokumen dari ELSA maupun MEGA.

"Bapepam bukan dalam kewenangan menyatakan deposito di Bank Mega itu on call atau bukan. Yang berhak menentukan pihak kepolisian. Penyelidikan masih berjalan. Kita menunggu hasil itu, " ujar Gontor.

Cek lima emiten bluechips yang membuat indeks loyo di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk di sesi I. Hingga akhirnya, indeks ditutup pada posisi 3.804,45.

Penurunan saham unggulan menjadi salah satu penyebab keoknya indeks. Berikut adalah daftar sejumlah emiten yang menyeret indeks ke zona negatif.

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII turun 3,39% menjadi Rp 59.900 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: CLSA Indonesia senilai Rp 22,32 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 20,89 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 14,82 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI turun 3,82% menjadi Rp 6.300 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: OSK Nusadana Securities senilai Rp 22,40 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 9,62 miliar, dan Woori Korindo Sekuritas senilai Rp 7,97 miliar.

- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA turun 2,05% menjadi Rp 7.150 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: UBS Securities senilai Rp 9,27 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 5,40 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 3,88 miliar.

- PT Indofood Sukses Makmur (INDF)
Saham INDF turun 5,31% menjadi Rp 5.350 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: UBS Securities senilai Rp 18,99 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 17,64 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 15,37 miliar.

- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI turun 3,55% menjadi Rp 3.400 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: OSK Nusadana Securities senilai Rp 23,55 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 17,70 miliar, dan Credit Suisse Securities senilai Rp 11,06 miliar.

Masih mengekor bursa Asia, indeks terjungkal 1,77% di sesi I

Masih mengekor bursa Asia, indeks terjungkal 1,77% di sesi I
JAKARTA. Setelah menyentuh rekor baru pada pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam hingga 1,77% ke level 3.804,447. IHSG tergiring bursa regional yang terkoreksi hari ini akibat terpangkasnya outlook hutang Italia dari stabil ke negatif oleh Standard and Poor's. Volume perdagangan hari ini terbilang tipis sebanyak 4,24 milliar saham dengan nilai perdagangan hanya Rp 2,24 trilliun. Sebanyak 203 saham gugur, 47 saham diam di tempat, dan hanya 29 saham saja yang berhasil naik.

Sektor aneka industri menjadi sektor yang paling dalam koreksinya sebesar 2,94% dari seluruh sektor yang melemah hari ini. Disusul sektor pertambangan dan manufaktur yang masing-masing melemah 2,04% dan 2,02%. Sektor lainnya turun diantara 1%-2%. Sementara, sektor perdagangan melemah paling tipis 0,58%.

Saham MYTX atau Apac Citra Centertex menjadi pemimpin top loser dengan koreksi 15,04% ke Rp 96 dan Total Bangun Persada (TOTL) anjlok 9,52% ke Rp 285. Anggota MSCI stock yang lengser di posisi top losers antara lain Indofood (INDF) yang terjun 5,31% dan BUMI yang turun 3,55%.

Saham yang berhasil menanjak saat koreksi hebat di bursa adalah Bintang Mitra Semesta raya (BMSR) yang naik 16% ke Rp 290 dan Asuransi Multi Artha (AMAG) yang naik 8% ke Rp 270, dan pendatang baru Buana Listya Utama (BULL) yang naik 7,74% ke Rp 167. Tidak ada saham MSCI stock yang naik di akhir sesi perdagangan I hari ini.

Semen, Perbankan dan Astra Bisa Jadi Pilihan

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Koreksi indeks siang ini diperkirakan berlanjut hingga penutupan, meski tekanan akan berkurang. Investor bisa pilih saham Astra, perbankan dan semen.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (23/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 68,51 poin (1,77%) ke level 3.804,447. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 15 poin (2,17%) ke angka 676,842.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,253 miliar lembar saham, senilai Rp2,081 triliun dan frekuensi 60.195 kali. Hanya 31 saham menguat, sedangkan 216 saham melemah dan 50 saham stagnan.

Pelemahan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp190 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp576,8 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp766,8 miliar.

Semua sektor saham kompak melemah sehingga mendukung koreksi tajam IHSG. Sektor aneka industri memimpin penurunan 2,94%, disusul manufaktur 2,03%, pertambangan 1,89%, keuangan 1,79%, perkebunan dan infrastruktur masing-masing 1,74%, konsumsi 1,63%, properti 1,53%, industri dasar 1,52% dan perdagangan 0,58%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan melemah. “Indeks akan mengarah ke level support kedua 3.804 setelah support 3.840 ditembus. Sedangkan resistance-nya di level 3.896,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (23/5).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh faktor teknikal. Menurutnya, setelah ditutup pada rekor baru di level 3.872,9 akhir pekan lalu, indeks saham domestik mengalami jenuh beli (overbought). “Karena itu, investor profit taking,” ucap Cece singkat.

Kondisi itudiperparah pergerakan bursa regional AS dan Eropa yang rata-rata anjlok hingga 0,75%. Apalagi, bursa Asia mengalami pelemahan di atas 1%. Bahkan, bursa Hang Seng sempat turun1,7%. “Pelemahan tersebut dipicu penurunan harga komoditas akhir pekan lalu,” ujarnya.

Semua itu, ditegaskan Cece, berpangkal pada kekhawatiran pasar atas krisis utang Yunani yang peringkatnya di-down grade oleh Fitch Rating sehingga bursa Eropa bergerak negatif. “Karena itu, IHSG di sesi pertama pun melemah hingga di atas 1% karena terimbas negatif pergerakan bursa regional,” paparnya.

Namun dia memperkirakan, hingga penutupan, koreksi IHSG tidak terlalu dalam. Memang, sejak pembukaan, saham-saham grup Astra mengalami koreksi. Begitu juga dengan saham-saham di sektor perbankan dan saham-saham bluechip. “Tapi, hingga 11.30 WIB, koreksi tersebut tidak diiringi oleh besarnya volume transaksi, hanya Rp1,7 triliun di bawah rata-rata hariannya pada jam yang sama,” ungkapnya.

Jika IHSG turun 1-2% dengan volume transaksi yang besar, itulah yang dikhawatirkan. Menurutnya, Selama koreksi ini tidak diiringi besarnya volume transaksi, ada peluang rebound pada saham-saham yang akan membagikan dividen seperti ASII. Lalu, beberapa saham sektor perbankan juga berpeluang mengalami teknikal rebound. “Indeks mendapat tekanan dalam dari saham-saham pertambangan energi dan grup Bakrie,” tuturnya.

Karena itu, saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT Semen Gresik (SMGR), PT Holcim Indonesia (SMCB) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). “Saya rekomendasikan buy on support saham-saham tersebut di level support kedua atau ketiga,” imbuh Cece.[ast]

Asing Keluar, IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 1,76%

INILAH.COM, Jakarta - Masih terseret bursa Asia, IHSG pada perdagangan sesi I Senin (23/5) ditutup turun 1,76% ke level 3.804,45.

Sebanyak 217 saham tercatat turun, sementara 32 saham naik, dan 50 saham turun. Indeks LQ45 turun 2,16% ke level 676,84, sedang JII turun 1,8% ke level 527,81.

Saham Asia pada perdagangan Senin (23/5) melemah di tengah kekhawatiran baru utang zona euro untuk Yunani dan Spanyol, dan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi AS. Shanghai turun 1,93%, Hang seng 1,73%, KLSE turun 0,45%, Nikkei turun 1,46%, STI turun 1,37%, dan Seoul turun 2,25%.

Kondisi ini memicu investor asing keluar dari bursa saham Indonesia dengan melakukan penjualan sebanyak Rp190 miliar. Volume perdagangan mencapai 3,39 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,99 triliun.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah ASII turun 3,38%, AALI turun 3,12%, GGRM turun 1,37%, ITMG turun 1,27%, HMSP turun 1,21%, dan INDF turun 5,3%.

BRMS Akan Mulai Produksi Dairi Prima Minerals

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Peraturan Presiden mengenai penggunaan kawasan hutan lindung untuk penambangan bawah tanah telah disetujui. Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akan memulai produksinya tepat waktu dari Dairi Prima Minerals.

Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2011 mengenai penggunaan kawasan hutan lindung untuk penambangan bawah tanah dengan beberapa kondisi telah disetujui pada tanggal 19 Mei 2011. Peraturan Presiden tersebut akan ditindak lanjuti oleh pertama, Persetujuan Prinsip oleh Menteri Kehutanan (paling lama 2 tahun dan dapat diperpanjang), dan kedua, Izin Pinjam Pakai oleh Menteri Kehutanan (paling lama 20 tahun dan dapat diperpanjang).

Kenneth Farrell, Presiden Direktur PT Bumi Resources Minerals Tbk dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (23/5) mengatakan, Peraturan Presiden yang sudah ditunggu-tunggu tersebut merupakan berita yang sangat baik untuk konsesi seng perseroan yang dioperasikan oleh anak perusahaan yang 80% sahamnya dimiliki pleh BRMS, yaitu PT Dairi Prima Minerals (Dairi) di Sumatera Utara. "Tim kami sekarang sedang dalam proses untuk menyampaikan permohonan formal untuk pada akhirnya mendapatkan Izin Pinjam Pakai penggunaan kawasan hutan lindung melalui penambangan bawah tanah di area konsesi Dairi.”

Farrell manambahkan, Peraturan Presiden yang mendukung penggunaan kawasan hutan lindung untuk penambangan bawah tanah merupakan kemajuan yang sangat berarti bagi industri tambang di Indonesia. Hal ini dapat membantu para pemilik konsesi tambang untuk dapat memproduksikan cadangan tambangnya dalam waktu dekat. Ini juga berarti tambahan nilai dalam bentuk royalti untuk Negara Indonesia. "Kami masih optimistis bahwa izin Pinjam Pakai penambangan bawah tanah untuk Dairi akan segera disetujui. Ini akan berdampak positif terhadap Dairi yang diharapkan dapat memulai produksinya di awal tahun 2013 dengan catatan izin tersebut telah disetujui dan kondisi-kondisi lainnya sudah terpenuhi.” [cms]