Selasa, 31 Mei 2011

Inilah 10 Top Foreign Buy Saham Selasa (31/5)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pembelian investor asing hari ini mendukung penguatan IHSG yang ditutup naik 0,28% ke level 3.836,97.

Investor asing tercatat membeli 1,23 miliar saham senilai Rp2,24 triliun atau terjadi net foreign buy sebesar Rp237,32 miliar. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan hari ini adalah BNBR menduduki posisi teratas yang dibeli sebanyak 213,91 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dibeli asing adalah BHIT sebanyak 87,93 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham ADRO yang dibeli asing sebanyak 77,64 juta saham, diikuti EXCL sebanyak 39,22 juta saham, GIAA 33,54 juta saham, ENRG 30,58 juta saham, APLN 30,49 juta saham, BTEL 29,06 juta saham, KRAS 19,38 juta saham dan ELTY 14,54 juta saham.

Data AS Memburuk, Rupiah Semakin Perkasa

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (31/5) ditutup menguat tipis 5 poin (0,05%) ke level 8.538/8.548 per dolar AS dari posisi kemarin 8.543/8553.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albrtus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh antisipasi pasar atas memburuknya data-data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini. Salah satunya, laporan tenaga kerja AS (non-farm payroll) yang dirilis Jumat (3/6).

Menurutnya, pasar sudah memperkirakan, angkanya turun ke level 194 ribu dari sebelumnya 244 ribu. Christian sendiri memperkirakan, mungkin angkanya tidak mencapai itu, hanya 170 ribu. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.520 dan 8.542 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (31/5).

Begitu juga dengan data indeks manufaktur AS Mei 2011 yang akan dirilis Rabu (1/6) besok. Angkanya, menurut Christian, diperkirakan turun ke level 58,4 dari sebelumnya 60,4. Hal serupa terjadi pada tingkat keyakinan konsumen AS yang akan dirilis nanti malam. "Angkanya diperkirakan turun menjadi 66,3 dari sebelumnya 70,4," papar Christian.

Di sisi lain, kekhawatiran atas krisis utang Yunani semakin menjadi-jadi. Sebab, negeri Para Dewa itu diperkirakan akan mengalami default (gagal bayar) lebih awal dari perkiraan semula. "Semula diperkirakan default-nya akhir 2011 menjadi lebih awal pada Juli," tutur Christian.

Kondisi itu, dipicu oleh kemungkinan tidak terlaksananya restrukturisasi yang sedianya dilakukan Juni ini oleh Yunani. Sebab, negara-negara anggota Uni Eropa memberikan syarat yang dinilai terlalu sulit bagi Yunani terkait penghematan fiskal. "Kondisi itu, memicu peralihan investor dari aset-aseat berisiko sehingga dolar AS melemah," ucapnya.

Alhasil, dolar AS melemah tajam terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah 0,59% ke level 74,59. "Dolar AS melemah ke level US$1,4419 dari sebelumnya US$1,4125 per euro," imbuh Christian.

Astra Finance Tawarkan Kupon Obligasi 7,5-9,75%

Gb
Jakarta - PT Toyota Astra Financial Services (Astra Finance) patok kupon obligasi Rp 750 miliar di kisaran 7,5-9,75%. Obligasi ini akan diterbitkan dalam tiga seri.

Demikian dipaparkan oleh Presiden Direktur Astra Finance Buntoro Muljono dalam paparan publik di Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman CBD, Jakarta, Selasa (31/5/2011).

"Dana hasil dari penerbitan surat utang ini akan digunakan perseroan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor," katanya.

Obligasi tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri dengan nilai, jangka waktu dan bunga yang berbeda. Seri A berjangka waktu satu tahun dengan tingkat bunga 7,5-8.25%.

Sementara seri B berjangka waktu dua tahun dengan tingkat bunga dipatok 8,25-9,25%, dan seri C dengan bunga yang ditetapkan 9-9,75% dengan jangka waktu tiga tahun.

Sedangkan untuk nilai masing-masing seri obligasi itu masih akan ditentukan setelah proses bookbuilding selesai.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat AA- (double A minus) dengan outlook stabil terhadap obligasi milik salah satu perusahaan Grup Astra tersebut.

Perseroan telah menunjuk PT Trimegah Securities Tbk, PT HSBC Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sementara untuk wali amanat dipercayakan kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Masa penawaran awal obligasi ini akan dilakukan pada 31 Mei-15 Juni 2011 dengan perkiraan tanggal efektif di 23 Juni 2011.

Selanjutnya masa penawaran digelar pada 27 Juni-1 Juli 2011 dilanjutkan masa penjatahan di 4 Juli 2011. Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2011.
(ang/dnl)

Indah Kiat Merugi US$11,79 Juta

JAKARTA: Produsen pulp & kertas industri di bawah kendali Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, membukukan rugi bersih sebesar US$11,79 juta pada kuartal I/2011 dibandingkan dengan laba bersih US$44,63 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$11,78 juta. Rugi bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dilaporkan mencapai US$0,0022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2011 yang disampaikan kepada otoritas bursa, kerugian tersebut berdampak menaikkan defisit saldo ekuitas perseroan sebesar US$199,69 juta atau naik 6,3% dibandingkan dengan US$187,91 juta pada kuartal I/2010.

Kendati membukukan rugi bersih, penjualan bersih perseroan naik 13,4% menjadi US$644,09 juta dibandingkan dengan US$567,74 juta pada kuartal I/2010.

Namun, perseroan tidak mampu mengendalikan beban pokok penjualan dan beban usaha. Beban pokok penjualan dilaporkan membengkak 18,3% menjadi US$552,21 juta dibandingkan dengan sebelumnya US$466,62 juta.

Beban usaha dilaporkan naik 30,8% menjadi US$59,43 juta dibandingkan US$45,41 juta pada kuartal I tahun lalu. Akibatnya, laba usaha emiten berkode INKP itu tergerus sebesar 41,7% menjadi US$32,46 juta dibandingkan dengan sebelumnya US$55,71 juta.

Adaro, Komatsu, UNTR Luncurkan Proyek Bio Diesel

INILAH.COM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk, Komatsu Ltd, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) telah meluncurkan Bio Diesel Fuel Pilot Project di Indonesia.

Proyek ini adalah sebuah pilot project yang dianggap layak dikerjakan, namun untuk bisa beroperasi secara komersial masih perlu dilakukan studi lebih lanjut. Adapun tujuan akhir dari Proyek ini adalah untuk menciptakan operasi penambangan ramah lingkungan di lokasi pertambangan PT Adaro Indonesia (AI), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Adaro.

Acara peluncuran yang berlokasi di daerah pertambangan Adaro ini dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Darwin Saleh, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Yoshinori Katori, Gubernur Kalimantan Selatan, Dirjen Mineral dan Batubara, Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan, para Pimpinan Daerah, serta jajaran Direksi dan Komisaris
Adaro, Komatsu, dan UT.

Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, mengatakan proyek ini menunjukkan komitmen Adaro untuk menjadi partner yang bertanggung jawab, mengutamakan keselamatan dan kelestarian lingkungan serta mendukung pembangunan masyarakat dan negara dengan menciptakan operasi penambangan yang ramah lingkungan serta berkesinambungan di lokasi pertambangan Adaro. ”Di bulan Maret tahun ini, pembangunan pabrik BDF (kapasitas produksi: 1,2 ton/hari) serta fasilitas analisis laboratorium untuk memastikan kualitas BDF di lokasi pertambangan batubara Adaro telah selesai, sedangkan produksi BDF yang berstandar European Standard (EN 14214) dari Jatropha*2 (tanaman jarak) telah dimulai. Setelah memastikan kinerja mesin dengan menggunakan BDF yang telah dimurnikan dilakukan bench test, tim Proyek mulai melakukan uji operasi terhadap dump truck Komatsu tipe HD785 (daya angkut: 90 ton) yang dioperasikan di lokasi tambang."

Proyek ini meliputi produksi BDF yang berasal dari Jatropha dan tanaman lainnya di lokasi pertambangan Adaro di Kalimantan, Indonesia, dan penggunaan BDF sebagai bahan bakar untuk mengoperasikan dump truck Komatsu tipe HD785 di lokasi pertambangan Adaro. AI rencananya akan meng-outsource Jatropha dan tanaman lainnya dari lokasi di luar lokasi operasional pertambangan, membangun rantai pasokan BDF yang dapat berproduksi dan digunakan secara berkesinambungan sehingga dapat tercipta daerah operasional yang lebih ramah lingkungan. UT, sebagai distributor Komatsu di Indonesia, akan memberikan dukungan berupa product support untuk Dump Truck Komatsu yang berbahan bakar BDF.

Ketiga perusahaan ini berencana melanjutkan Proyek ini ke tahap lebih lanjut untuk mengoperasikan 100 unit dump truck di tahun 2012 dan tahun-tahun berikutnya. Bila 20% dari bahan bakar diesel yang digunakan saat ini diganti dengan BDF untuk mengoperasikan 100 unit dump truck tersebut, maka sekitar 8.000 ton BDF akan digunakan setiap tahunnya, dan berkontribusi terhadap penurunan sekitar 20.000 ton emisi CO2 atau setara dengan 10% emisi CO2 yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik Komatsu di Jepang.

Asing Borong, IHSG Ditutup Menguat 0,2%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Selasa (31/5) ditutup naik 10,8 poin atau 0,28% ke 3.836,97. Volume perdagangan 9,1 miliar saham senilai Rp7,2 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 135 saham menguat, 109 saham turun dan 94 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy mencapai Rp237,3 miliar dengan penjualan asing sebesar Rp2 triliun dan pembelian asing mencapai Rp2,2 triliun.

Untuk JII naik 1,7 poin ke 531,16, indeks ISSI naik 0,3 poin ke 123.79, indeks LQ45 naik 0,5 poin ke 681,19. Penguatan indekd ditopang sektor perkebunan 9,8 poin ke 2.384,79.

Pada sesi II indeks lebih optimis menuju zona positif hingga penutupan. Level tertinggi pada hari ini di 3.841,43 dan terendah di 3.819,31.

Bursa saham Eropa pada perdagangan Selasa (31/5) naik yang ditopang sektor perbankan dengan optimisme untuk kesepakatan bailout Yunani bulan depan. FTSE naik 0,8% ke 5.990,30, DAX naik 1,2% ke 7.251,03, indeks CAC naik 1,2% ke 3.986,51.

Untuk saham yang menguat seperti saham MBAI naik Rp2.200 ke Rp26.900, AALI naik Rp500 ke Rp23.600, PTRO naik Rp500 ke RP41.500, JPFA naik Rp300 ke Rp4.150, GGRM naik Rp250 ke Rp43.800, MYOR naik Rp250 ke Rp13.000, ASRM naik Rp200 ke Rp2.400, AUTO naik Rp200 ke Rp16.100, HEXA naik Rp200 ke Rp6.550, KLBF naik Rp200 ke Rp6.550, BDMN naik Rp150 ke Rp6.200.

Sedangkan saham yang turun seperti saham DLTA turun Rp1.500 ke Rp115.000, ITMG turun Rp700 ke Rp46,950, TCID turun Rp500 ke Rp8.000, TOWR turun Rp500 ke Rp10.400, GDYR turun Rp400 ke Rp12.100, IMAS turun Rp400 ke Rp8.600, DSSA turun Rp300 ke Rp16.850.

DSSA tidak Bagikan Dividen 2010

INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyetujui tidak membagikan dividen 2010. Penggunaan laba bersih 2010 akan digunakan untuk ekspansi usaha.

"Kita tidak bagi dividen karena ingin ekspansi usaha membutuhkan dana besar," tutur Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, Hermawan Tarjono yang ditemui usai RUPST di Jakarta, Selasa (31/5).

Pengunaan laba bersih 2010 akan digunakan sebagai cadangan sebesar US$100 ribu dan sisanya akan ditempatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan DSSA dan mendukung rencana ekspansi. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$24,25 juta dan pendapatan sebesar US$364,13 juta pada 2010.

Dalam RUPST DSSA juga menyetujui pengangkatan dewan komisaris dan direksi baru antara lain Presiden Komisaris DSAA dijabat Franky Widjaja, Wakil Presiden Komisaris dijabat Muktar Widjaja, Komisaris dijabat oleh Ichsanto Gunawan, dan Komisaris Independen dijabat oleh Susiyati Hirawan dan Agus Tagor.

Untuk susunan direksi, Presiden Direktur DSSA dijabat oleh Krisnan Cahya, Wakil Presiden Direktur Budi Christanto, Direktur dijabat oleh Lanny dan Hermawan Tarjono sedangkan Direktur tidak terafiliasi Susi Susantijo. [hid]

IHSG Ikuti Laju Bursa Regional

Headline
INILAH.COM, Jakarta - IHSG akhirnya dapat berlabuh di teritori positif. Aksi beli investor pada sesi dua, seiring kencangnya sentimen bursa regional, menjadi katalis yang mendorong penguatan IHSG.

Pada perdagangan Selasa (31/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 10,83 poin (0,28%) ke level 3.836,96, dengan intraday tertinggi di 3.841,42 dan terendah di 3.819,30. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup naik 1,57 poin (0,23%) ke 682,25.

Indeks bergerak fluktuatif hari ini. Dibuka menguat 0,02% ke level 3.826, indeks berbalik arah hingga pada sesi pertama berakhir negatif di level 3.823. Namun, aksi beli kembali menyeruak menjelang penutupan, hingga indeks berhasil melompat kembali dan ditutup di level 3.836.

IHSG akhirnya berhasil menguat, di tengah minimnya sentimen karena liburnya bursa AS. Rumor tadi pagi bahwa Morgan Stanley downgrade outlook Indonesia, sempat benar membuat IHSG jalan di tempat.

Namun, apresiasi bursa regional karena sinyal bahwa Eropa akan terus melanjutkan bailout ke Yunani, berhasil mengangkat kembali bursa domestik, ”Kenaikan bursa Asia ini mendorong positifnya IHSG,” ujar analis Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

Seperti diketahui, negara-negara Uni Eropa telah memutuskan untuk kembali merestrukturisasi utang luar negeri Yunani dan akan mengucurkan tambahan dana bantuan di akhir Juni mendatang.

Sedangkan dari dalam negeri, sentimen yang menopang pergerakan IHSG berasal dari antisipasi pasar menjelang pengumuman inflasi yang akan diumumkan BI pada Rabu (1/6). “Pasar memperkirakan akan terjadi deflasi, sehingga BI akan mempertahankan suku bunganya,”katanya.

Asing mendukung penguatan bursa, dengan transaksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp237 miliar.Rinciannya adalah, transaksi beli mencapai Rp2,242 triliun dan transaksi jual sebesar Rp2,004 triliun.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 3,937 miliar lembar saham, senilai Rp 7,293 triliun dan frekuensi 139.783 kali. Sebanyak 79 saham naik, 108 saham turun, dan 119 saham stagnan.

Hampir semua sektor menguat, dipimpin sektor perdagangan 1,4%, properti 1,1%, industri dasar 0,7%, perkebunan dan konsumsi 0,4%, tambang 0,08%, manufaktur 0,3% tambang 0,08%, dan infrastruktur yang naik 0,1%. Sektor finansial dan aneka industri masih memerah.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Multibreeder (MBAI) naik Rp 2.200 ke Rp 26.900, Merck (MERK) naik Rp 500 ke Rp 101.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 23.600, dan Japfa (JPFA) naik Rp 325 ke Rp 4.175.

Sedangkan emiten yang melemah antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.500 ke Rp 115.000, Petrosea (PTRO) turun Rp 1.000 ke Rp 40.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 47.000, dan Sarana Menara (TOWR) turun 500 ke Rp 10.400.

Bursa regional Asia sore ini berakhir positif. Indeks Shanghai di China naik 1,38% ke 2.743,72, indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 2,16% ke 23.684,13, indeks Nikkei di Jepang naik 1,99% ke 9.693,73, indeks STI menguat 0,6% ke 3.159,12 dan indeks Kospi di Korsel naik 2,32% ke 2.142,47. [mdr]

Rebound, indeks ditutup dengan penguatan 0,28% sore ini

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup positif sore ini setelah sempat tertekan di sesi satu. Pada penutupan pukul 16.00, indeks naik 0,28% menjadi 3.836,97.

Mayoritas sektor menghijau. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dengan kenaikan 1,09% dan sektor industri dasar sebesar 0,73%. Sementara, ada dua sektor yang melorot yakni sektor ragam industri dan sektor keuangan dengan penurunan masing-masing sebesar 0,30% dan 0,04%.

Tiga saham penghuni top gainers antara lain: PT Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas (SAIP) yang naik 28% menjadi Rp 245, PT Bhakti Investama (BHIT) naik 22% menjadi Rp 225, dan PT Mulia Industrindo (MLIA) naik 13% menjadi Rp 485.

Sedangkan tiga saham yang menjadi top losers antara lain PT Jaya Konstruksi Manggala Prata (JKON) turun 18% menjadi Rp 710, PT Perdana Bangun Pusaka (KONI) turun 13% menjadi Rp 175, dan PT Cahaya Kalbar (CEKA) turun 10% menjadi Rp 1.060.

BUMI dan ADRO diramal jadi penyumbang terbesar produksi batubara Indonesia

BUMI dan ADRO diramal jadi penyumbang terbesar produksi batubara Indonesia
SINGAPURA. Wood Mackenzie Research Consultancy mengatakan, tingkat produksi batubara Indonesia akan melonjak hingga 71% pada 2020 mendatang. Sumbangan terbesar berasal dari PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Adaro Energy (ADRO).

Menurut Rudi Vann, analis batubara asal Sydney, produksi batubara akan melonjak menjadi 515 juta ton di 2020 dari 301 juta ton tahun lalu. Untuk tahun ini, tingkat produksi diramal akan mencapai 341 juta ton.

Selain itu, tingkat investasi pada aset-aset batubara akan naik hampir dua kali lipat menjadi US$ 1,9 miliar di 2020 dari US$ 987 juta di 2010. Di 2012, nilai investasi pada sektor pertambangan batubara diprediksi mencapai US$ 1,8 miliar.

"Rendahnya beban biaya operasional dan kebijakan fiskal yang bersahabat membuat industri batubara Indonesia menjadi lebih menarik di mata investor ketimbang Australia. Di Australia, pemerintah menetapkan kebijakan yang memberatkan investor seperti pajak pertambangan dan emisi karbon dioksida," jelas Vann.

Vann juga memprediksi, Indonesia akan mendapatkan pendapatan mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 7,1 miliar dari produksi batubara pada tahun ini.

Cetak Transaksi Rp5,8 T, IHSG Balik Arah Menguat

Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - Pada penutupan perdagangan sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak dinaungi keberuntungan. Bila sesi pertama perdagangan IHSG melemah tipis, kini IHSG kembali unjuk gigi.

IHSG Selasa (31/5/2011) sore terpantau balik arah dan menguat 10,83 poin ke posisi 0,28 persen atau ke posisi 3.836,97. Sementara indeks LQ45 menguat tipis 0,51 poin ke 681,19, dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,75 poin ke 531,16.

Nilai transaksi untuk sore ini tercatat sebesar Rp5,84 triliun dengan volume sebesar 6,81 miliar lembar saham. Di mana 135 saham menguat, 109 saham melemah, dan sebanyak 94 saham stagnan.

Seluruh sektor pun terpantau menguat, walaupun hanya menguat tipis. Hanya sektor infrastruktur saja yang tercatat berada di jalur merah. Saham-saham komoditas sore ini salah satunya menyokong pergerakan IHSG di samping bursa Asia yang seluruhnya menguat.

Saham-saham yang menguat di antaranya PT Multi Breeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) naik Rp2.200 ke Rp26.900, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp500 ke Rp23.600, PT Petrosea Tbk (PTRO) naik Rp500 ke Rp41.500, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik Rp300 ke Rp4.150.

Sementara saham-saham yang melemah di antaranya PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) turun Rp1.500 ke Rp115.000, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp700ke Rp46.950, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun Rp500 ke Rp10.400.
(ade)

Bursa Asia Melaju Kencang, IHSG Cuma Naik 10 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu naik tipis 10 poin di tengah lonjakan bursa-bursa Asia yang rata-rata menguat hingga lebih dari 1%. Profit taking di saham-saham unggulan membuat laju indeks terhambat.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.540 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.545 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 12,296 poin (0,32%) ke level 3.838,433. Indeks terbantu bursa-bursa Asia yang menghijau di pagi hari tadi.

Setelah naik cukup tinggi, IHSG langsung ambles ke zona merah akibat profit taking. Kemudian indeks berfluktuatif dan bergerak di antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 2,683 poin (0,08%) ke level 3.823,545. Investor masih lakukan aksi tunggu menanti keluarnya data inflasi besok.

Indeks menembus posisi tertingginya di 3.840,353 akibat lonjakan bursa-bursa regional. Namun, aksi ambil untung masih menghadang sehingga pergerakan IHSG kembali fluktuatif.

Menutup perdagangan, Selasa (31/5/2011), IHSG naik tipis 10,830 poin (0,28%) ke level 3.836,967. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,571 poin (0,23%) ke level 682,254.

Sektor properti dan perdagangan menjadi pemimpin penguatan bursa. Namun aksi ambil untung di saham-saham finansial dan tambang menahan laju bursa.

Perdagangan pun berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 139.783 kali pada volume 3,937 miliar lembar saham senilai Rp 7,293 triliun. Sebanyak 79 saham naik, 108 saham turun, dan 119 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 237,687 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Bursa China akhirnya menguat setelah tujuh hari berturut-turut melemah, saham Huaneng Power International Inc mencetak penguatan terbanyak setelah isu harga energi akan naik.

Penguatan bursa regional masih dipimpin oleh bursa Jepang yang melesat cukup tinggi setelah nilai tukar yen menurun di tengah optimisme Uni Eropa yang akan meringankan krisis utang.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melesat 37,35 poin (1,38%) ke level 2.743,72.
  • Indeks Hang Seng melompat 499,81 poin (2,16%) ke level 23.684,13.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 188,76 poin (1,99%) ke level 9.693,73.
  • Indeks Straits Times menguat 20,10 poin (0,64%) ke level 3.160,70.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 2.200 ke Rp 26.900, Merck (MERK) naik Rp 500 ke Rp 101.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 23.600, dan Japfa (JPFA) naik Rp 325 ke Rp 4.175.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.500 ke Rp 115.000, Petrosea (PTRO) turun Rp 1.000 ke Rp 40.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 47.000, dan Sarana Menara (TOWR) turun 500 ke Rp 10.400.

(ang/hen)

Eropa Bahas Bailout Yunani Dorong Bursa Naik

Headline
INILAH.COM, Berlin - Bursa saham Eropa pada perdagangan Selasa (31/5) naik yang ditopang sektor perbankan dengan optimisme untuk kesepakatan bailout Yunani bulan depan.

FTSE naik 0,8% ke 5.990,30, DAX naik 1,2% ke 7.251,03, indeks CAC naik 1,2% ke 3.986,51. Sementara bursa Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,9% ke 23.642, indeks Nikkei naik 1,9% ke 9.693,73, indeks Shanghai naik 1,3% dan indeks naik 0,8% 4.708,30.

Pada perdagangan Senin kemarin, bursa turun 0,2% karena libur Memorial Day untuk AS dan Inggris. Saat ini Uni Eropa sedang menyusun paket bailout untuk Yunani untuk melepaskan dari jeratan utang. Hal ini untuk mencegah negara Uni Eropa terancam default.

Jerman dan beberapa anggota Uni Eropa lainnya telah menolak dana tambahan. Namun mereka menyiapkan konsesi untuk mendukung negara itu jatuh dalam pembayaran obligasi.

"Penguatan ini sebagai bentuk optimisme dan kepraktisan pasar. Sampai orang-orang berkumpul untuk mereformasi sistem. Jadi yang dilakukan semua pihak merupakan bentuk solusi mengatasi krisis," kata Jusntin urgquhart Stewart, analis di Seven Investment Management yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Bank merupakan institusi yang memiliki banyak eksposur utang berbentuk euro yang diterbitkan pemerintah Yunani. Mereka adalah Heavyweught Bank menaikkan standar banco 1,6% dan Duetsche Bank 2,3%.

Sembilan produk Martina Berto tengah mengincar sertifikat halal MUI

Sembilan produk Martina Berto tengah mengincar sertifikat halal MUI
JAKARTA. Sembilan merek yang diproduksi PT Martina Berto Tbk (MBTO), yakni Dewi Sri Spa, PAC, Biokos, Caring, Rudy Hadisuwarno, Belia, Mirabella, Sariayu, dan Cempaka ditargetkan dalam enam bulan mendatang bakal mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kami sedang dalam persiapan mendapatkan sertifikat halal. Data bahan bakunya sudah diselesaikan. Seluruh karyawan juga sudah mendapatkan training sertifikat halal. Tiga sampai enam bulan diharapkan sudah selesai," ungkap Direktur Produksi Martina Berto Anita Dwiyana, Jakarta, Selasa (31/5).

Direktur Pemasaran Martina Berto Samuel E Pranata menambahkan, dengan sertifikat halal tersebut, diharapkan permintaan yang berasal dari negara-negara Timur Tengah akan meningkat.

"Sementara ini kami ada pemasaran ke Yordania. Tapi masih kecil orderannya," ujar Samuel tanpa menyebut porsentase pemasukan dari pasar Yordania.

MBTO sudah gunakan 20% dana IPO

JAKARTA. Setelah melantai di bursa awal tahun ini, PT Martina Berto sudah menggunakan sekitar 20% dari total dana IPO yang mencapai Rp 250 miliar.

Direktur Utama MBTO Bryan David Emil mengungkapkan sampai saat ini dana IPO yang terpakai sebesar Rp 54 miliar untuk melunasi hutang kepada CIMB Niaga dan Rp 785 juta untuk pengembangan Martha Tilaar Shop.

"Sisanya ditempatkan di dalam deposito dan penggunaannya akan mengikuti rencana sesuai prospektus," jata Bryan, Selasa, (31/5).

Sekedar mengingatkan, dana IPO MBTO sebesar 54% atau Rp 135 miliar digunakan untuk pembangunan pabrik dan fasilitas pabrik di Cikarang. Untuk modal kerja sebesar 24% dan 22% lagi untuk pelunasan hutang bank.

Hingga Maret 2011 jumlah hutang MBTO tercatat Rp 38 miliar. Hutang tersebut tersebar di tiga bank,yakni PT CIMB Niaga, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Sofjan Wanandi Rencana Tanam Modal di FREN

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi berniat untuk menyuntikkan modal ke PT Smartfren Telecom Tbk (d/h PT Mobile-8 Telecom Tbk/FREN).

"Iya, saya berniat untuk menyuntik modal ke sana jika nanti diperlukan," ujarnya kepada INILAH.COM, Selasa (31/5).

Dia juga mengakui penunjukan dirinya sebagai Presiden Komisaris di PT Smartfren Telecom Tbk (d/h PT Mobile-8 Telecom Tbk/FREN) ini untuk membuktikan bahwa pemain nasional juga bisa menjadi tuan rumah di sektor telekomunikasi di negeri sendiri. "Sebagian besar industri telekomunikasi kita kan dikuasai asing," ujarnya sambil menyebut nama Indosat dan Telkom. "Ini mendorong kita untuk bisa menjadi pemain utama di negeri sendiri."

Dia juga menjelaskan saat ini tengah melakukan konsolidasi untuk membenahi FREN ke depan. Mengatasi defisiensi modal perseroan, dia mengaku akan ada penyuntikan modal baru dari Grup Sinar Mas sebagai pemiliknya. "Kalau diperlukan saya juga akan ikut menyuntik modal. Tapi untuk sementara kita lihat dulu perkembangannya, setelah itu baru saya ikut (suntik modal)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan perseroan juga akan melakukan restrukturisasi utang obligasi senilai US$100 juta.

Beberapa syarat dalam melakukan retrukturisasi utang tersebut di antaranya perseroan harus menerbitkan obligasi baru (pengganti). Di mana, penerbit obligasi akan beralih dari sebelumnya Mobile-8 Telecom Finance Company BV ke PT Smartfren Telecom Tbk. Selain itu, obligasi baru tanpa jaminan dari sebelumnya yang menjadi jaminan adalah saham anak perusahaan.

Jatuh tempo obligasi juga menjadi lebih lama dari sebelumnya hanya 5 tahun menjadi 15 tahun sejak diterbitkan. Suku bunga obligasi juga diturunkan menjadi hanya 1-2% pertahun dari sebelumnya 11,25%. Dalam hal pelunasan utang, juga ada perubahan dari sekaligus pada 1 Maret 2013 menjadi mencicilnya sebanyak 10 kali setiap tahun sebesar US$10 juta pertahun dari 2016-2025. Opsi pelunasan juga berubah dari tanpa opsi menjadi konversi utang menjadi saham pada setiap saat cicilan pelunasan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

Indeks Nikkei ditutup dengan lonjakan terbesar dalam dua bulan terakhir

Indeks Nikkei ditutup dengan lonjakan terbesar dalam dua bulan terakhir
TOKYO. Jelang sore ini, mayoritas saham di bursa Jepang dilanda aksi beli. Tak heran jika bursa Jepang melaju ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Sejumlah sentimen positif yang mendorong laju bursa Jepang antara lain pelemahan yen serta data produksi industri Jepang yang mengalami rebound.

Pada penutupan pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 2% menjadi 9.693,73. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 30 Maret lalu. Sementara itu, indeks Topix naik 1,8% menjadi 838,48,

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi indeks Nikkei yaitu: Mazda Motor Corp naik 1,5%, Sony Corp naik 1,9%, dan Fanuc Corp naik 1,8%.

"Meskipun euro melemah di tengah krisis utang Eropa, mata uang euro sudah mulai pulih dan kondisi itu membuat saham-saham eksportir ikut menanjak," jelas Yoshinori Nagano, senior strategist Daiwa Asset Management Co.

Jika dihitung, indeks Nikkei sudah anjlok 10% sejak terjadinya gempa hebat dan tsunami pada 11 Maret lalu.


Tren pergerakan emas masih bullish

Tren pergerakan emas masih bullish
SINGAPURA. Kontrak harga emas masih diprediksi bullish. Krisis kredit Eropa diduga akan meningkatkan permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di New York Mercantile Exchange naik 0,2% menjadi US$ 1.540,78 per troy ounce. Pada pukul 12.16 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.537,15 per troy ounce.

Asal tahu saja, dalam sebulan terakhir, harga emas sudah melorot 1,7%. Ini merupakan penurunan pertama sejak Januari lalu.

"Setelah koreksi yang terjadi, emas memperkuat posisinya lagi sebagai lindung nilai atas inflasi dan ketidakpastian. Pelemahan dollar juga menjadi kunci melonjaknya harga emas," jelas Park Jong Beom, trader Tongyang Futures Co.

Baht perkasa seiring spekulasi kenaikan suku bunga acuan Thailand

Baht perkasa seiring spekulasi kenaikan suku bunga acuan Thailand
BANGKOK. Sudah empat hari belakangan, pergerakan baht Thailand menguat. Di pasar mata uang beredar spekulasi kalau bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga acuan keempat kalinya tahun ini untuk menahan laju inflasi.

Sekitar 16 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, the Bank of Thailand akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25 basis poin menjadi 3% pada pertemuan besok.

"Sudah sangat jelas kalau Thailand saat ini sudah bekerja sangat baik dalam menekan laju inflasi. Sepertinya, pada minggu ini akan ada kenaikan suku bunga, di mana bank sentral Thailand akan melakukan pengetatan kebijakan dalam beberapa bulan ke depan," jelas Christopher Gothard, head of foreign exchange Brown Brothers Harriman (Hongkong) Ltd.

Pada pukul 13.01 waktu Bangkok, baht menguat 0,1% menjadi 30,30 per dollar.

MBTO sepakati kontrak manufakturing dengan perusahaan Jepang

MBTO sepakati kontrak manufakturing dengan perusahaan Jepang
JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBT0) melalui anak usahanya PT Cedefindo mengantongi kontrak manufacturing produk eye refreshner dengan perusahaan asal Jepang.

"Kami melakukan MoU dengan PT Osimo untuk kontrak manufacturing eye refreshner bulan Mei ini. Sudah mulai trial," ujar Direktur Promosi MBTO Anita Dwiyana, Selasa (31/5).

Produk tersebut nantinya akan dipasarkan oleh PT Osimo di Jepang. Adapun jumlah unit yang akan diproduksi sebagai tahap awal sebanyak 1,5 juta unit. Anita enggan menyebut nilai kontrak tersebut. Namun, sebagai gambaran harga produk tersebut nantinya berkisar Rp 10.000-Rp15.000 per unit.

Sekedar mengingatkan, MBTO juga baru saja mendirikan joint venture bernama Eastern Beautypelago di Singapura. Modal untuk pendirian anak usaha ini sebesar US$ 1 juta.

Direktur Pemasaran MBTO Samuel E Pranata menambahkan, perseroan tahun ini menargetkan akan meluncurkan sekitar 50 produk baru. "Kontribusi produk baru ini diharapkan bisa 5% terhadap total pendapatan tahun ini," kata Samuel.

MBTO bagi dividen Rp 10,7 miliar Juli mendatang

MBTO bagi dividen Rp 10,7 miliar Juli mendatang
JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBT0) akan membagikan dividen sebesar 29,1% dari laba bersih 2010. Nilai dividen tersebut sebesar Rp 10,7 miliar atau setara Rp 10 per saham.

"Adapun recording date dividen MBTO adalah 8 Juli 2011 dan pembagian dividen akan dilakukan pada 22 Juli 2011," ujar Direktur Keuangan MBTO Handiwidjaja usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan MBTO, Selasa, (31/5).

Sepanjang tahun lalu laba bersih 2010 MBTO naik sebesar 65,4% menjadi Rp 36,764 miliar dibandingkan 2009. Setelah dipangkas dividen, sisa dari laba bersih digunakan sebagai dana cadangan Rp 500 juta dan sisanya sebagai saldo laba ditahan.

Wah, asing mendominasi penjualan bluechips di sesi I

Wah, asing mendominasi penjualan bluechips di sesi I
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup dengan penurunan tipis 0,07%. Aksi jual saham bluechips oleh sejumlah broker menjadi salah satu penyebab melorotnya indeks. Siapa saja emiten yang menahan pergerakan indeks di sesi I?

- PT Astra International (ASII)

Saham ASII tercatat turun 0,17% menjadi Rp 58.950 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah Kim Eng Securities senilai Rp 41,41 miliar, RBS Asia Securities senilai Rp 33,09 miliar, dan Credit Suisse Securities senilai Rp 31,31 miliar.

- PT Bank Central Asia (BBCA)

Saham BBCA tercatat turun 0,70% menjadi Rp 7.050 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah CLSA Indonesua senilai Rp 7,09 miliar, Credit Suisse senilai Rp 3,77 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 1,49 miliar.

- PT Bumi Resources (BUMI)

Saham BUMI tercatat turun 1,48% menjadi Rp 3.325 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah Credit Suisse senilai Rp 50,69 miliar, Samuel Sekuritas senilai Rp 18,96 miliar, dan Lautandhana Securities senilai Rp 11,46 miliar.

- PT Bank Negara Indonesia (BBNI)

Saham BBNI tercatat turun 0,65% menjadi Rp 3.825 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah Deutsche Securities senilai Rp 12,29 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 6,53 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 5,67 miliar.

- PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Saham INTP tercatat turun 1,75% menjadi Rp 16.850 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah Credit Suisse Securities senilai Rp 7,85 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 2,84 miliar, dan Merrill Lynch senilai Rp 593,33 juta.

Pilihan Saham Untuk Dua Jenis Investor

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Pergerakan IHSG hingga penutupan akan konsolidasi. Saham lapis dua bisa dipilih untuk investor agresif. Tapi saham batu bara dan bank lebih cocok untuk investor yang sabar.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (31/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 2,68 poin (0,07%) ke level 3.823,454. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang juga koreksi terbatas 0,55 poin (0,08%) ke angka 680,13.
Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 3,978 miliar lembar saham, senilai Rp2,398 triliun dan frekuensi 62.119 kali. Sebanyak 79 saham menguat, sedangkan 108 saham melemah dan 119 saham stagnan.
Pelemahan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp100,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp624,2 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp 725,02 miliar.
Sektor saham bergerak variatif hari ini. Sektor pertambangan melemah 0,33% disusul peroperti 0,11%, aneka industri 0,08% dan industri dasar turun tipis 0,07%. Sedangkan perkebunan dan konsumsi masing-masing naik 0,14%, disusul sektor infrastruktur yang positif 0,11% dan keuangan 0,02%. Sementara itu, sektor perdagangan dan manufaktur ditransaksikan stagnan.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu memperkirakan, laju indeks domestik hingga penutupan sore nanti akan konsolidasi. Indeks akan bergerak dalam kisaran 3.820 hingga 3.835. “Support indeks berada di level 3.820 dan 3.850 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (31/5).

Menurutnya, konsolidasinya indeks hari ini karena faktor suasana libur Kamis (2/6). Lalu, pada Jumat (3/6), meski market tidak libur, merupakan hari ‘kejepit’ dan cuti bersama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Karena itu, pelaku pasar cenderung berlibur sehingga transaksi di market cukup sepi,” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, pelaku pasar hari ini tidak terlalu agresif dalam transaksi mereka. Hal ini bisa dilihat dari laju berbagai saham yang variatif, 80 saham menguat dan 109 melemah. Karena itu, pelaku pasar lebih memilih wait and see menunggu arah market selanjutnya terutama Dow Jones. “Apalagi, bursa AS semalam libur memperingati memorial day,” paparnya.

Irwan memperkirakan, market baru akan kembali rame pekan depan. Sebab, walaupun Jumat (3/6) indeks buka, tapi besok, pelaku pasar cenderung sudah cuti. Pasar juga menantikan pergerakan bursa Eropa. “Kemarin sempat positif, tapi tipis sehingga transaksinya pun cenderung tipisdi sesi Eropa,” paparnya.

Dalam situasi ini, Irwan merekomendasikan positif saham-saham second liner untuk tipikal pelaku pasar yang agresif bermain cepat. Sedangkan investor yang cukup bersabar bisa memilih saham-saham di sektor batu bara dan perbankan yang sudah mendekati level support. “Sebab, pekan depan, saham-saham tersebut bisa memberikan return 10%-an,” ucap Irwan.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bakti Investama (BHIT), PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). “Trading buy saham-saham itu,” tutur Irwan.

Lalu, PT Indika Energy (INDY), PT Adaro Energy (ADRO), PT Tambang Bukit Asam (PTBA), PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Antam (ANTM). “Saya sarankan buy,lalu hold,” ungkapnya.

PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT BFI Finance (BFI) dan PT AKR Corporindo (AKRA). “Buy on support saham-saham tersebut dan jual jika sudah mendekati resistance di pekan depan,” imbuh Irwan.[ast]

Pertambangan Seret IHSG Sesi I Ditutup turun 0,07%

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (31/5) sesi I ditutup turun 2,6 poin atau 0,07% ke 3.823,45. Volume perdagangan mencapai 3,9 miliar saham senilai Rp2,3 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 109 saham turun, 79 saham naik dan 119 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp100,7 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp624,2 miliar dan penjualan asing sebesar Rp725,02 miliar.

Untuk indeks JII turun 2,04 poin ke 531,44, indeks ISSI turun 0,4 poin ke 123,91 dan indeks LQ45 turun 0,6 poin ke 681,29. Pelemahan indeks dipengaruhi penurunan sektor pertambangan turun 16,4 poin ke 3.249,969. disusul sektor perkebunan turun 17,2 poin ke 2.392,108.

Indeks tidak dapat mempertahankan penguatan setelah dibuka Selasa pagi dan terus tertekan ke zona negatif. Level tertinggi sesi I masih di zona positif 3.838,52 dan level terendah di level 3,89,31.

Sesi I Bergerak Fluktuatif, IHSG Tersandung 2 Poin ke Zona Merah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dan ditutup melemah tipis 2 poin di tengah volume perdagangan yang moderat. Investor masih lakukan aksi tunggu menanti keluarnya data inflasi besok.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 12,296 poin (0,32%) ke level 3.838,433. Indeks terbantu bursa-bursa Asia yang menghijau di pagi hari tadi.

Setelah naik cukup tinggi hingga ke level 3.838,517, IHSG langsung ambles ke zona merah akibat profit taking. Kemudian indeks berfluktuatif dan bergerak di antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (31/5/2011), IHSG menipis 2,683 poin (0,08%) ke level 3.823,545. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 0,553 poin (0,09%) ke level 680,130.

Koreksi terbanyak diderita saham-saham tambang akibat terkena aksi ambil untung. Indeks sektoral di lantai bursa bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.

Investor masih melakukan aksi tunggu sambil menunggu keluarnya data inflasi yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) esok hari sebelum kembali menanamkan modalnya di bursa saham.

Perdagangan pun berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 62.119 kali pada volume 3,937 miliar lembar saham senilai Rp 2,788 triliun. Sebanyak 79 saham naik, 108 saham turun, dan 119 saham stagnan.

Bursa Jepang masih memimpin penguatan di bursa regional menyusul prediksi meningkatkan ekspor setelah pemulihan krisis di Eropa. Sementara saham-saham di bursa China melemah tipis seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap lambatnya perekonomian setempat.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 3,50 poin (0,13%) ke level 2.702,86.
  • Indeks Hang Seng naik 213,93 poin (0,92%) ke level 23,398.25.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 136,14 poin (1,43%) ke level 9.641,11.
  • Indeks Straits Times naik tipis 9,85 poin (0,31%) ke level 3.150,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 1.800 ke Rp 26.500, Merck (MERK) naik Rp 500 ke Rp 101.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 250 ke Rp 43.800, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 200 ke Rp 23.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 46.950, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 350 ke Rp 21.100, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 300 ke Rp 16.850, dan Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 16.850.

(ang/qom)

ENRG tidak Bagikan Dividen

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tidak membagikan dividen 2010.

"Sampai saat ini profit di reinvest untuk peningkatan perkembangan perusahaan, kinerja laba bersih juga membaik di mana kita lost Rp1,7 triliun pada 2009 dan lost Rp62 miliar pada 2010," kata Direktur Utama ENRG, Imam Agustino seusai RUPST ENRG di Jakarta, Selasa (31/5).

Dalam RUPST ENRG ini juga mengangkat direktur baru yaitu Syailendra Bakrie dan menyetujui produksi, laporan keuangan 2010, dan akuntan publik pada 2011. Perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp62,31 miliar dan penjualan bersih sebesar Rp1,24 triliun pada 2010. [hid]

Bursa Jepang Pimpin Kenaikan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Sydney - Bursa Asia melaju pada perdagangan Selasa (31/5) yang dipimpin bursa Jepang karena peningkatan produksi dan bursa China yang positif.

Indeks Nikkei naik 1,2% ke 9.615,54 ditopang saham teknologi seperti Sony Corp dan Sharp Corp. Produksi manufaktur Jepang naik 1% pada bulan April. Data ini sebagai tanda-tanda akan memulihkan perekonomian. Data menunjukan produksi manufaktor meningkat 8% pada bulan Meidari perkiraan sebelumnya 2,7%, yang dikutip dari yahoo.finance.com.

"Produski manufakur berbalik positif, itu sebagai hal yang positif," kata Naomi Fink, analis di Jefferies. Untuk pasar uang, dolar AS naik 0,2% menjadi 81,05 yen. Pelemahan yen membantu perusahaan eksportir. Sedangkan euro naik 0,6% menjadi US$1,43. Sementara bursa Hong Kong melanjutkan penguatan untuk delapan sesi yang dipicu sektor keuangan, utilitas listrik dan saham sumber daya.

Indeks Hang Seng naik 0,9% ke 23.385 dan indeks naik 0,4% menjadi 2.716,61. Utilitas power mendapat dorongan dari keputusan Beijing untuk meningkatkan tarif listrik di beberpa provinsi di China. Saham Huadian Power International Corp naik 2,9% dan Huaneng Power International Inc naik 2% di indeks Shanghai.

Rumornya, Laporan Keuangan BUMI Naik Luar Biasa

INILAH.COM, Jakarta – Meski diprediksi sideways, laju saham BUMI Selasa (31/5) cenderung menguat. Sebab, kinerja emiten kuartal I/2011 dirumorkan mengalami kenaikan yang luar biasa. Saatnya akumulasi!

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, sideways-nya pergerakan PT Bumi Resources (BUMI)di sesi pagi,semata karena pasar menantikan laporan keuangannya. Tapi, ini juga bukan berarti market merespon negatif atas kinerja emiten yang akan dirilishari ini.

Rumornya, lanjut Willy, laporan keuangan saham sejuta umat ini mengalami kenaikan yang luar biasa. Di sisi lain, pasar juga mengantisipasi listing BUMI Inc di bursa London pada 17 Juni mendatang. “Itu tidak lama lagi sehingga jadi katalis investor untuk mengincar saham ini,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (31/5).

Pada pukul 09:45 WIB, saham BUMI diperdagangkan melemah Rp25 (0,74%) ke level Rp3.350 dari posisi kemarin 3.375. Harga intraday tertingginya mencapai 3.375 dan terendah Rp3.350. Volume transaksi mencapai 23,4 juta unit saham senilai Rp39,2 miliar dan frekuensi 283 kali.Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah dibuka melemah ke level Rp3.350, bagaimana Anda memperkirakan, laju saham BUMI hingga penutupan sore nanti?

Berpotensi sidewaysdengan kecenderungan menguat hari ini. Sebab, pasar menanti dirilisnya laporan keuangan BUMI untuk kuartal I/2011. Jika tidak ada aral melintang, perseroan akan mengumumkannya hari ini.Sebab, hari ini merupakan hari terakhir di bulan Mei. Karena itu, di sesi pagi, saham ini masih bergerak flat pada level Rp3.350-3.375.

Akan bergerak di kisaran berapa?

Hingga sore, saham BUMI akan mengarah ke level resistance Rp3.425 dan Rp3.325 sebagai level support-nya. Meski mendatar, pergerakan saham BUMI akan cenderung mengaut ke arah resistance hingga penutupankarena laporan keuangannya sangat dinanti banyak orang.

Selain faktor laporan keuangan?

Potensi penguatan saham BUMI,juga karena pasar akan mengantisipasi listing BUMI Inc di bursa London pada 17 Juni mendatang. Itu tidak lama lagi sehingga jadi katalis investor untuk mengincar saham batu bara ini.

Bagaimana dengan harga minyak dan batu bara?

Harga komoditas minyak mentah dunia dan harga batu bara, masih stabil sehingga pengaruhnya netral ke saham BUMI. Harga minyak tidak jauh dari level US$96-105 per barel.Harga minyak saat ini di level US$100,59 per barel. Begitu juga dengan harga batu bara yang masih stabil di kisaran US$120 per metrik ton. Karena itu, harga komoditas berpengaruh netral pada saham ini. Yang paling berpengaruh saat ini adalah laporan kinerja emiten.

Sideways-nya saham BUMI di sesi pagi semata karena pasar menantikan laporan keuangannya itu. Tapi, ini juga bukan berarti market merespon negatif atas kinerja emiten yang akan dirilis. Rumornya, laporan keuangan saham sejuta umat ini mengalami kenaikan yang luar biasa.

Lantas, apa rekomendasi Anda?

Karena itu, saya rekomendasikan akumulasi beli saham BUMI. [ast]

Harga minyak sudah melaju selama dua hari terakhir

Harga minyak sudah melaju selama dua hari terakhir
SINGAPURA. Sudah dua hari belakangan, kontrak harga minyak dunia melaju. Sejumlah sentimen mendorong lonjakan harga minyak. Diantaranya, adanya kebocoran mengharuskan adanya penutupan kilang minyak Keystone yang membawa cadangan minyak ke tempat penyimpanan terbesar di AS. Selain itu, kenaikan harga minyak juga dipicu oleh adanya spekulasi kenaikan tingkat kepercayaan konsumen AS ke level tertinggi dalam tiga bulan.

"Pelaku pasar lebih melihat faktor bullish dibanding bearish pada pasar minyak seiring dengan berakhirnya masa koreksi," jelas Tetsu Emori, commodity-fund manager Astmax Ltd di Tokyo. Dia lantas memprediksi, harga minyak akan naik ke level US$ 115 hingga US$ 120 per barel.

Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juli naik 86 sen menjadi US$ 101,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.29 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 101,15 sebarel. Jika dihitung, dalam sebulan ini, harga minyak sudah turun 11%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli di ICE Futures Europe exchange naik 97 sen atau 0,9% menjadi US$ 115,65 per barel. Kemarin, kontrak yang sama turun 0,3% menjadi US$ 114,68 per barel, yang merupakan level terendah sejak 24 Mei lalu. Di sepanjang bulan ini, harga minyak Brent sudah turun 8,4%.

Reminder Cum Date Dividen UNTR, AKRA, ARNA 31/05/2011

Berikut kami informasikan bahwa Hari ini 31 May 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

UNTR

UNITED TRACTORS Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 270.- per saham

2.

AKRA

AKR CORPORINDO Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 2.- per saham

3.

ARNA

ARWANA CITRAMULIA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 15.- per saham

BUMI Sideways Menguat, Saatnya Akumulasi

INILAH.COM, Jakarta – Laju saham BUMI hingga penutupan sore, Selasa (31/5) diprediksi sideways cenderung menguat. Pasar menantikan rilis kinerja emiten hari ini dan mengantisipasi listing di bursa London.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, potensi sideways-nya saham PT Bumi Resources (BUMI) dengan kecenderungan menguat hari ini, karena pasar menanti dirilisnya laporan keuangan kuartal I/2011. Menurutnya, jika tidak ada aral melintang, perseroan akan mengumumkannya hari ini.

Sebab, hari ini merupakan hari terakhir di bulan Mei. Karena itu, di sesi pagi, saham sejuta umat ini masih bergerak flat pada level Rp3.350-3.375. “Hingga sore, saham BUMI akan mengarah ke level resistance Rp3.425 dan Rp3.325 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (31/5).

Pada pukul 09:45 WIB, saham BUMI diperdagangkan melemah Rp25 (0,74%) ke level Rp3.350 dari posisi kemarin 3.375. Harga intraday tertingginya mencapai 3.375 dan terendah Rp3.350. Volume transaksi mencapai 23,4 juta unit saham senilai Rp39,2 miliar dan frekuensi 283 kali.

Lebih jauh Willy menjelaskan, meski mendatar, pergerakan saham BUMI akan cenderung mengaut ke arah resistance hingga penutupan. Pasalnya, laporan keuangannya sangat dinanti banyak orang.

Di sisi lain, lanjutnya, potensi penguatan saham BUMI juga karena pasar akan mengantisipasi listing BUMI Inc di bursa London pada 17 Juni mendatang. “Itu tidak lama lagi sehingga jadi katalis investor untuk mengincar saham batu bara ini,” ungkapnya.

Sementara itu, dari sisi harga komoditas minyak mentah dunia dan harga batu bara, masih stabil sehingga pengaruhnya netral ke saham BUMI. Harga minyak tidak jauh dari level US$96-105 per barel.

Harga minyak saat ini di level US$100,59 per barel. Begitu juga dengan harga batu bara yang masih stabil di kisaran US$120 per metrik ton. Karena itu, harga komoditas berpengaruh netral pada saham ini. “Yang paling berpengaruh saat ini adalah laporan kinerja emiten,” timpalnya.

Ia menjelaskan, sideways-nya saham BUMI di sesi pagi semata karena pasar menantikan laporan keuangannya itu. Tapi, ini juga bukan berarti market merespon negatif atas kinerja emiten yang akan dirilis. Rumornya, laporan keuangan saham sejuta umat ini mengalami kenaikan yang luar biasa. “Karena itu, saya rekomendasikan akumulasi beli saham BUMI,” imbuhnya. [ast]

Isu Eropa dan inflasi mendorong penguatan rupiah pagi ini

Isu Eropa dan inflasi mendorong penguatan rupiah pagi ini
JAKARTA. Pergerakan rupiah pagi ini menguat. Penyebabnya, ada peningkatan permintaan aset-aset emerging market seiring beredarnya spekulasi kalau pemerintah Eropa akan menyetujui penggelontoran bantuan tambahan kepada Yunani.

"Pasar mata uang bergerak positif karena Eropa semakin dekat dalam menemukan solusi permasalahan Yunani. Selain itu, inflasi Indonesia diprediksi melambat bulan ini dan hal itu mendorong investor asing untuk membeli obligasi lokal lebih banyak lagi," jelas Mika Martumpal, currency analyst PT Bank Commonwealth kepada Bloomberg.

Pada pukul 09.52, rupiah menguat 0,2% menjadi 8.533 per dollar. Sebelumnya, rupiah sempat bertengger di posisi 8.531 yang merupakan level paling perkasa sejak 12 Mei lalu. Dalam sebulan terakhir, penguatan rupiah sudah mencapai 0,4%.

Go Private, Harga Tender Offer ALFA Rp4.500/Saham

Ilustrasi
JAKARTA - PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA) berencana go private. Untuk itu, Carrefour Indonesia selaku pemegang saham utama ALFA menawar saham yang dimiliki pemegang saham publik melalui mekanisme penawaran tender (tender offer) dengan nilai Rp4.500 per saham.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/5/2011), Carrefour menguasai 99,54 persen saham ALFA atau 465.684.450 juta lembar saham, sisanya sebanyak 0,46 persen atau 2.135.550 lembar saham dimiliki oleh masyarakat.

Dengan demikian, Carrefour harus merogoh dana sebesar Rp9,6 miliar untuk membeli saham publik tersebut.

ALFA menjelaskan, alasan dilakukannya go private ini adalah karena sahamnya tidak aktif diperdagangkan atau tidak likuid, pemegang saham publik pun hanya terdiri dari 60 pemegang saham. Dan dalam tiga RUPS tahunan terakhir, pemegang sahama publik yang hadir hanya tiga pemegang saham saja. Perseroan pun selalu mendanai sendiri kegiatannya, dan tidak melihat adanya keperluan mencari dana di masyarakat.

Untuk itu, perseroan akan meminta izin dari pemegang saham publiknya melalui RUPS luar biasa yang akan digelar pada 30 Juni mendatang.
(wdi)

Spekulasi bantuan tambahan atas Yunani bikin bursa Asia bergairah

Spekulasi bantuan tambahan atas Yunani bikin bursa Asia bergairah
SINGAPURA. Mayoritas saham di bursa Asia melesat pagi ini. Adanya spekulasi kalau Eropa akan memberikan bantuan tambahan kepada Yunani membuat pasar regional bergairah.

Pada pukul 09.54 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% menjadi 135,01.

Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Billabong International Ltd naik 0,9% di Sydney, Sony Corp naik 1% di Tokyo, dan Hanwha Chemical Corp naik 5,5% di Seoul.

Sekadar informasi, pemimpin uni Eropa diperkirakan akan memberikan tambahan bantuan untuk Yunani pada akhur Juni.

IHSG Diprediksi di Area Spekulasi

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (31/5) diperkirakan masih dalam trend bullish spekulasi dengan kisaran 3.813-3.850.

Demikian dikutip dari hasil riset Sem Susilo. Dari analisa Sthocastic, IHSG masih dalam trend bullish terbatas di resisten terdekat.

Apabila dari analisa DMI cenderung bergerak stagnan dan dari MACD juga terlihat trend stagnan. "Maka saya menyimpulkan IHSG bergerak stagnant dengan adanya bullish terbatas," kata trader independent ini.

Pada hari ini disarankan beli untuk sektor perbankan seperti saham BJBR, BBTN dan BBNI. Sektor perbankan akan bullish dengan range 495-520. Sebab telah terkonfirmasi sinyal bullish. Dari DMI telah mengkonfirmasi sinya positif namun belum strong bullish.

Sedangkan dari MACD masih stagnant menunggu konfirmasi. "Saya menyimpulkan sektro perbankan boleh dilirik untuk perdagangan hari ini."

Dua perusahaan tambang serahkan dokumen awal IPO

JAKARTA. Daftar emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal semakin panjang. BEI mengungkapkan, pihaknya telah menerima dokumen rencana penawaran saham perdana atawa initial public offering (IPO) dari dua perusahaan.

Kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang pertambangan batubara. "Akhir pekan lalu PT Golden Energy Mines dan PT Atlas Resources baru memasukkan dokumen awal," kata Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Senin (30/5). Tapi ia mengaku belum tahu berapa jumlah saham yang bakal dilepas tiap perusahaan.

Berdasarkan catatan KONTAN, Golden Energy Mines berniat melepas sekitar 1,25 miliar saham, atau setara 20% total saham perseroan ini. Anak usaha PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) ini menargetkan bisa meraup dana Rp 4,47 triliun dari IPO.

Sekretaris Perusahaan DSSA Hermawan Tarjono sebelumnya menyebutkan, harga saham perdana Golden Energy Rp 2.300-Rp 3.500 per saham. Perusahaan milik grup Sinar Mas ini sudah menunjuk Sinarmas Securities sebagai underwriter IPO.

Mandiri Sekuritas juga menyiapkan penawaran saham perdana tiga perusahaan. "Di semester dua, kami akan menangani IPO tiga perusahaan dengan total nilai sekitar US$ 600 juta," kata Iman Rachman, Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas.

Iman masih merahasiakan identitas tiga perusahaan ini. "Mereka akan pakai buku Juni dan semester dua nanti listing," ujarnya. Yang jelas salah satunya mengincar dana IPO US$ 300 juta.

Karena target dana IPO cukup besar, Iman memastikan Mandiri Sekuritas tidak akan menjadi penjamin emisi sendirian. "Kami buka kesempatan untuk joint lead underwriter," ujar dia.

Eddy menuturkan, hingga saat ini sudah ada 11 perusahaan yang rencana IPO-nya tengah diproses oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Perusahaan-perusahaan tersebut masih menunggu keluarnya izin efektif. BEI juga mendorong agar perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi menjadi perusahaan terbuka. Pasalnya, perusahaan-perusahaan tersebut melakukan pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Eddy berharap perusahaan seperti Newmont dan Freeport segera melepas saham ke publikParagraf selanjutnya.

Chandra Asri akan menerbitkan minimal 20% saham baru

JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tengah memproses penerbitan saham baru (rights issue). Aksi korporasi ini akan digelar dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Manajemen TPIA menuturkan akan menerbitkan minimal 20% saham baru. Dengan aksi korporasi ini, TPIA berharap porsi kepemilikan investor publik bertambah hingga 25%. "Penawaran umum terbatas ini merupakan komitmen kami untuk memperbesar porsi saham publik," kata Suryandi, Direktur & Investor Relations TPIA, Senin (30/5).

Karena itu, pemegang saham mayoritas perusahaan petrokimia ini berkomitmen tidak akan mengeksekusi jatah HMETD-nya. HMETD tersebut akan dijual ke pembeli siaga. Perseroan ini sudah menetapkan empat pembeli siaga, yakni DBS Vickers Securities Indonesia, Deutsche Bank AG, UBS AG, dan Morgan Stanley Asia Singapura.

TPIA akan menggunakan 90% dana hasil rights issue ini untuk memperkuat pendanaan berbagai proyeknya. Misalnya saja peningkatan kapasitas produksi etilen, polietilena dan berbagai produk kimia lainnya. Sisanya akan digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran lain.

Di tiga bulan pertama 2011, TPIA membukukan pendapatan US$ 547,3 juta. Sementara laba bersih perusahaan hasil merger PT Chandra Asri dengan PT Tri Polyta Indonesia ini mencapai US$ 23,6 juta.

Pendapatan ini bersumber dari penjualan ke pasar dalam negeri. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan produk poliolefin, yaitu polietilena dan polipropilena, yakni 53% dari total penjualan.

Sekadar informasi, ini adalah kinerja keuangan pertama TPIA setelah efektif merger pada 1 Januari 2011 lalu. Karena itu, manajemen TPIA enggan membandingkan kinerja perseroan saat ini dengan kinerja sebelumnya. "Kinerja kuartal pertama 2011 merupakan pencapaian TPIA sebagai perusahaan dengan entitas baru," imbuh Suryandi.

Kinerja kinclong, BBKP Jadi Incaran Investor

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Harga saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akan segera dikerek naik ke level Rp1.000 per lembar.

Disebutkan, BBKP mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk membagi dividen sebesar Rp172,4 miliar atau 35% dari laba bersihnya pada 2010 atau Rp21 per saham yang dijadwalkan dibayarkan 4 Juli 2011.

Sepanjang 2010, BBKP membukukan laba bersih sebesar Rp 493 miliar atau tumbuh 36% dibandingkan laba bersih 2009 sebesar Rp362 miliar. Hasil ini ditopang meningkatnya kinerja pendapatan dan penurunan beban usaha yang dilakukan perseroan sepanjang 2010.

Naiknya kinerja tersebut membuat Bank Bukopin menjadi incaran para investor luar dan domestik karena terbilang murah di sektor sejenis. Diperkirakan target BBKP dapat mencapai Rp 1000 dalam waktu dekat.

Pada perdagangan Senin (30/5), BBKP ditutup stagnan di Rp 730, dengan volume transaksi mencapai 30.181 juta, senilai Rp26,64 miliar. [ast]