Senin, 06 Juni 2011

MEDC tetap berkomitmen kembangkan proyek Sarulla

MEDC tetap berkomitmen kembangkan proyek Sarulla
JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan proyek panas bumi Sarulla bersama dengan anggota konsorsium lainnya.

Belakangan, memang santer dikabarkan PLN bakal mengambil alih proyek panas bumi Sarulla karena sudah tidak sabar menunggu berjalannya proyek tersebut.

Namun, MEDC menyebut, saat ini bersama dengan anggota konsorsium lainnya masih melakukan pembahasan akhir atas perubahan dua perjanjian pokok yang diperlukan. Pertama, amandemen kontrak kerjasama operasi (JOC) dengan PT Pertamina Geothermal Energy. Kedua, kontrak penjualan energi (ESC) dengan PLN, yang ditargetkan rampung akhir Juni 2011.

Direktur Utama MEDC Lukman Mahfoedz menyebut, apabila konsorsium dapat menandatangani JOC dan ESC sesuai waktu yang ditargetkan, maka konsorsium bakal bisa merealisasikan proyek Sarulla. Maka, Pembangkit listrik tenaga panas bumi unit 1 berkapasitas 1 x 110 MW dapat mulai beroperasi komersial pada akhir 2014, sesuai target dalam ESC.

Lanjut Lukman, hingga diperolehnya persetujuan tarif dari Menteri ESDM, konsorsium sudah melakukan pre-invesment senilai US$ 20 juta. Dia pun tetap optimis dengan kemajuan proyek ini.

"Sebab, proyek yang membutuhkan investasi US$ 1,5 miliar ini didukung Japan Bank for International Cooperation dan Asian Development Bank yang sudah bersedia memberi komitmen pendanaan proyek sebesar US$ 1 miliar," ungkapnya, dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini.

MEDC bersama Ormat Technologies, Itochu Corporation, dan Kyuden International Corporation bergabung dalam konsorsium untuk menjalankan proyek Sarulla. Konsorsium ini pun sudah mendapat persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atas tarif dasar listrik sebesar US$ 6,79 sen per kWh, pada 10 Maret 2011.

Akhir 2011, BISI targetkan pertumbuhan penjualan di atas 20%

Akhir 2011, BISI targetkan pertumbuhan penjualan di atas 20%
JAKARTA. PT BISI International Tbk (BISI) menargetkan tahun ini pertumbuhan laba bersih dan penjualan masing-masing bisa di atas 20% dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan ini ditunjang masih kuatnya prospek perkembangan bisnis benih hibrid maupun pestisida di dalam negeri.

Pada akhir Desember 2010, penjualan BISI mencapai Rp 895 miliar, sementara laba bersihnya sebesar Rp 143 miliar.

Hingga kuartal pertama 2011, penjualan BISI sudah mencapai Rp 234 miliar atau naik 8,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, laba bersihnya di kuartal pertama tahun ini justru merosot 6,8% dibandingkan tahun lalu.

"Laba bersih turun karena di kuartal pertama biaya produksi meningkat. Kami sedang membangun green house baru," ujar Presiden Direktur
BISI Jemmy Eka Putra, Senin (6/6).

Jemmy memaparkan, pada tiga bulan pertama tahun ini, penjualan pestisida masih menjadi kontributor utama yakni sebesar 42% dari total pendapatan BISI. Disusul, benih sayuran sebesar 30%, benih jagung sekitar 24%, pupuk 1%, benih padi berkontribusi 1%, dan produk lainnya 1%.

Hingga akhir tahun lalu BISI memegang pangsa pasar domestik terbesar untuk produk benih jagung hibrid, yaitu sebesar 59%, dan benih sayuran serta buah hibrid sekitar 40%.

Bangun green house 30 hektare, BISI siapkan Rp 12 miliar

Bangun green house 30 hektare, BISI siapkan Rp 12 miliar
JAKARTA. PT BISI International Tbk (BISI) akan merampungkan pembangunan green house (rumah pembibitan) seluas 30 hektare pada akhir bulan ini. Green house tersebut dapat ditanami 12 ton - 15 ton benih cabai hibrida per tahun.

"Investasi untuk green house ini mencapai 400 juta per hektare atau sekitar Rp 12 miliar," ujar Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra, Senin (6/6).

Green house tersebut sudah mulai dibangun sejak awal tahun ini di dua lokasi, yakni Kediri dan Malang. Saat ini perusahaan yang memproduksi benih jagung, padi, buah, sayuran serta pestisida ini sudah memiliki green house seluas 15 hektare.

Jemmy menambahkan, dengan tambahan 30 hektare lagi sampai tengah tahun ini, maka produksi cabai yang tadinya 6 ton per hektare per tahun bisa
meningkat menjadi 10 ton per hektare, pada akhir 2011.

"Permintaan cabai masih tinggi tahun ini. Selain itu, pertimbangan kami membangun green house karena dengan curah hujan yang tinggi, penanaman di lahan terbuka tidak kondusif," jelas Jemmy.

Anggaran pembangunan green house tersebut dialokasikan dalam belanja modal (capex) perseroan tahun ini. Kebutuhan belanja modal BISI lainnya adalah untuk perawatan fasilitas dan peralatan, pembelian dua unit mesin pengemas benih, dan pembelian dua unit mesin pengemas pestida.

"Total capex sebesar Rp 25,7 miliar. Seluruhnya dari kas internal kami," pungkas Jemmy.

Penjualan naik 134%, DAVO akhirnya raih laba bersih di kuartal pertama 2011

Penjualan naik 134%, DAVO akhirnya raih laba bersih di kuartal pertama 2011
JAKARTA. Kinerja PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) mulai pulih. Selama tiga bulan pertama di tahun ini, perusahaan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 15,88 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu di mana masih mengalami rugi bersih Rp 3,77 miliar.

Pemulihan kinerja DAVO sudah mulai terlihat sejak akhir tahun lalu, di mana rugi bersihnya menyusut menjadi Rp 26,5 miliar, dibanding 2009 yang mencapai Rp 226,75 miliar.

Pertumbuhan ini ditopang performa penjualan yang mencapai Rp 347,36 miliar di kuartal pertama tahun ini, atau naik 134% dari periode yang sama tahun lalu.

Dus, emiten yang memproduksi bubuk kakao ini pun berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 59,92 miliar, dibanding kuartal pertama tahun lalu yang masih mengalami rugi kotor senilai Rp 5,19 miliar.

Manajemen DAVO dalam keterbukaan informasi BEI juga menyebutkan, perusahaan akhirnya berhasil meraih laba usaha senilai Rp 8,92 miliar pada triwulan pertama 2011. Padahal, tahun lalu, perusahaan masih mengalami rugi usaha senilai Rp 62,55 miliar.

AALI, INCO, dan DGIK bergerak tidak wajar hari ini

AALI, INCO, dan DGIK bergerak tidak wajar hari ini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,26%. Sejumlah saham berikut memiliki pergerakan tidak wajar pada transaksi hari ini.

- PT Astra Agro Lestari (AALI) turun 1,1% menjadi Rp 23.600. Disinyalir, penurunan kontrak harga crude palm oil (CPO) sebesar 0,7% menjadi 3.397 ringgit per ton menjadi penyebabnya.

- PT Duta Graha Indah (DGIK) melonjak 7,5% menjadi Rp 129. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 6 Januari lalu. Dikabarkan, Asiariver Advisors Pte berencana membeli 20% saham DGIK pada minggu ini dengan kisaran harga Rp 120 hingga Rp 150.

- PT International Nickel Indonesia (INCO) turun 1,1% menjadi Rp 4.725. Ini merupakan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir. Menurut Presiden Direktur INCO Tony Wenas, tingkat produksi nikel INCO bakal turun tahun ini seiring dengan penutupan tambang.

Permintaan dollar AS surut, rupiah bertahan di level terkuat tujuh tahun

Permintaan dollar AS surut, rupiah bertahan di level terkuat tujuh tahun
JAKARTA. Hingga sore ini, rupiah bertahan di level terkuatnya dalam tujuh tahun terakhir. Harga obligasi pemerintah juga naik.

Mata uang Garuda melesat 0,2% ke level Rp 8.513 per dollar AS, pada pukul 16.07 di Jakarta. Bahkan, pada perdagangan pagi, sempat bertengger di Rp 8.506 per dollar AS. Ini merupakan level terkuatnya sejak Maret 2004.

Penguatan nilai tukar rupiah dipicu optimisme pasar terhadap Uni Eropa yang kemungkinan menyiapkan pinjaman baru untuk Yunani. Hal ini memadamkan kekhawatiran terhadap berlanjutnya krisis utang zona Euro, dan meredam permintaan atas dollar AS.

Uni Eropa dan pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) setuju mengucurkan sejumlah bantuan tahap kelima kelima dari total bailout yang sudah disepakati tahun lalu senilai 110 miliar-euro atau setara US$ 161 miliar.

Kepala Treasury PT Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, ada indikasi Yunani akan mendapat bantuan dari Uni Eropa, dan bisa mengakhiri krisis utang. "Sentimen risiko sudah kembali. Dari dalam negeri, inflasi dapat dikelola dan bank sentral diekspektasikan menahan tingkat suku bunganya minggu ini," ujarnya.

Bank Indonesia akan bertemu pada 9 Juni untuk meninjau suku bunga acuan. Inflasi telah melambat selama empat bulan hingga Mei lalu. Sementara, Departemen Keuangan merencanakan lelang surat utang senilai Rp 5 triliun, besok.

Adapun, sore ini, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun berhasil naik. Data Inter-Dealer Market Association menyebutkan, imbal hasil obligasi negara yang jatuh tempo Juli 2021 turun dua basis poin ke 7,35%.

Besok, pemerintah bakal lelang SUN senilai Rp 5 triliun

Besok, pemerintah bakal lelang SUN senilai Rp 5 triliun
JAKARTA. Dalam rangka pemenuhan pembiayaan APBN 2011, pemerintah berencana mengadakan lelang Surat Utang Negara (SUN). Rencananya, lelang dengan target indikatif sebesar Rp 5 triliun akan diselenggarakan besok, Selasa (7/6).

SUN yang dilelang memiliki nominal per unit sebesar RP 1 juta, dimana terdiri dari seri-seri sebagai berikut: seri SPN20120608 (penerbitan baru) uang jatuh tempo 8 Juni 2012; seri FR0053 (reopening) bertenor 10 tahun dengan tingkat suku bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,25%; seri FR0053 (reopening) bertenor 15 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,375%; serta seri FR0054 bertenor 20 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,5%.

Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN20120608 adalah maksimum sebesar 30% dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0053, FRO056 dan FRO054 adalah masing-masing sebesar 20% dari total yang dimenangkan.

Peserta lelang meliput 18 dealer utama, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Pasar Persepsikan Ekonomi AS Melambat

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah terus memperkokoh posisinya meski indeks saham domestik mendarat di zona merah. Negatifnya rilis data tenaga kerja AS akhir pekan lalu dipersepsikan pasar sebagai perlambatan ekonomi negara adidaya itu.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh pasar yang merespon data non-farm payrolls AS akhir pekan lalu, yang angkanya dirilis jauh lebih buruk dibandingkan perkiraan. Kondisi itu memperlemah dolar AS terhadap mayoritas mata uang utama.

Sektor swasta AS (non-farm payrolls) hanya menambah 54 ribu pekerjaan pada Mei atau jauh lebih rendah dibandingkan estimasi 150 ribu dan revisi turun data April menjadi 232 ribu. Begitu juga dengan tingkat pengangguran yang justru naik ke level 9,1% pada Mei 2011 dari 9% pada bulan sebelumnya.

"Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.500 dan 8.509 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (6/6). Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (6/6) ditutup menguat 10 poin (0,11%) ke level 8.508/8.518 per dolar AS dari posisi kemarin 8.518/8.523.

Dengan memburuknya data tenaga kerja AS itu, pasar berekspektasi, tingkat perbedaan suku bunga antara Bank Indonesia (BI rate) dengan The Fed akan semakin lebar sehingga memacu penguatan rupiah lebih lanjut. "Sebab, pasar melihat, BI rate berpeluang naik ke depannya," papar Christian.

Sedangkan untuk Bank Sentral AS, The Fed, seiring melemahnya data non-farm payrolls, ekonomi AS bisa disimpulkan sementara sedang melambat. "Kondisi itu, tinggal dikonfirmasi oleh pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke pada Rabu (8/6) pekan ini," ucapnya.

Menurutnya, pasar akan memastikan, apakah perlambatan ekonomi AS bersifat temporer atau permanen. "Jika hanya bersifat temporer, dolar AS akan kembali menguat. Tapi, untuk sementara, ekonomi AS diekspektasikan melambat," tutur Christian.

Dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Hal ini terlihat dari pelemahan indeks dolar AS sebesar 0,07%. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,4630 dari level pembukaan US$1,4629 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) hari ini sebesar 9,82 poin (0,26%) ke level 3.834,201 dipicu oleh negatifnya sentimen market regional dan global. Pasalnya, rilis data tenaga kerja AS mengecewakan pasar.

Sejauh ini, lanjut Alfiansyah, dominasi pergerakan bursa regional dan global sangat menentukan laju IHSG. “Sementara itu, rilis data ekonomi di dalam negeri, sulit mengimbangi negatifnya sentimen global,” imbuhnya. [mdr]

Ekonomi AS Melambat, Rupiah Bertambah Kokoh

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (6/6) ditutup menguat 10 poin (0,11%) ke level 8.508/8.518 per dolar AS dari posisi kemarin 8.518/8.523.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh pasar yang merespon data non-farm payrolls AS akhir pekan lalu, yang angkanya dirilis jauh lebih buruk dibandingkan perkiraan. Kondisi itu memperlemah dolar AS terhadap mayoritas mata uang utama.

Sektor swasta AS (non-farm payrolls) hanya menambah 54 ribu pekerjaan pada Mei atau jauh lebih rendah dibandingkan estimasi 150 ribu dan revisi turun data April menjadi 232 ribu. Begitu juga dengan tingkat pengangguran yang justru naik ke level 9,1% pada Mei 2011 dari 9% pada bulan sebelumnya. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.500 dan 8.509 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (6/6).

Karena buruknya data tenaga kerja AS itu, pasar berekspektasi, tingkat perbedaan suku bunga antara Bank Indonesia (BI rate) dengan The Fed akan semakin lebar sehingga memacu penguatan rupiah lebih lanjut. "Sebab, pasar melihat, BI rate berpeluang naik ke depannya," papar Christian.

Sedangkan untuk Bank Sentral AS, The Fed, seiring melemahnya data non-farm payrolls, ekonomi AS bisa disimpulkan sementara sedang melambat. "Kondisi itu, tinggal dikonfirmasi oleh pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke pada Rabu (8/6) pekan ini," ucapnya.

Menurutnya, pasar akan memastikan, apakah perlambatan ekonomi AS bersifat temporer atau permanen. "Jika hanya bersifat temporer, dolar AS akan kembali menguat. Tapi, untuk sementara, ekonomi AS diekspektasikan melambat," tutur Christian.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Hal ini terlihat dari pelemahan indeks dolar AS sebesar 0,07%. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,4630 dari level pembukaan US$1,4629 per euro," imbuh Christian.

Bursa Asia Tertimpa Buruknya Data Ekonomi AS

Headline
INILAH.COM, Singapura – Bursa saham Asia melemah, menyeret indeks regional ke level terendah dalam sepekan. Perlambatan pertumbuhan lapangan kerja AS menggoyahkan indikasi pemulihan ekonomi global.

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,3% menjadi 133,59, dengan lebih dari tiga saham jatuh untuk setiap yang naik. Indeks itu pekan mencatatkan kerugian terbesar mingguan sejak runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc pada 2008. Hal ini karena laporan melambatnya pertumbuhan manufaktur dari China, AS dan Eropa pada Mei dan perusahaan-perusahaan Amerika mempekerjakan pekerja lebih sedikit dari perkiraan. Situasi ini menambah tanda-tanda ekonomi global goyah.

Arjuna Mahendran, kepala strategi investasi untuk Asia di HSBC Private Bank yang berbasis di Singapura mengatakan, sudah mengantisipasi angka pekerjaan dan data ternyata lebih buruk dari estimasi. "Kami akan memiliki beberapa pekan lagi selloff bertahap. Itu akan menjadi saat yang tepat untuk mulai berburu barang murah. "

Nikkei 225 Stock Average turun 1,2%. Perdana Menteri Naoto Kan, yang menghadapi ketidakpuasan atas penanganan bencana 11 Maret yang memicu kecelakaan nuklir terburuk dunia dalam 25 tahun, dapat mengundurkan diri sebelum akhir tahun. Hal ini setelah ia berhasil bertahan dari mosi tidak percaya di parlemen pekan lalu. Partai Demokrat Jepang yang dipimpin mantan PM Yukio Hatoyama ingin Kan berhenti.

Indeks S & P / ASX 200 Australia anjlok 0,3%. Indeks Straits Times Singapura turun 1,2%, indeks Sensex India turun 0,2%. Sedangkan bursa di China, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan dan Selandia Baru tutup untuk liburan.

Kontrak pada indeks Standard & Poor's 500 turun 0,2% hari ini. Di New York, indeks melemah 1% pada 3 Juni, membukukan penurunan mingguan kelima berturut-turut ke tingkat terendah sejak Maret. Indeks S&P jatuh setelah tingkat pengangguran tiba-tiba naik 9,1% pada Mei, tingkat tertinggi tahun ini.

Sebuah laporan terpisah menunjukkan gaji tumbuh di laju paling lambat dalam delapan bulan, mengindikasikan pengusaha kehilangan kepercayaan karena ekonomi melambat. Pengusaha menambahkan pekerjaan 54 ribu bulan lalu, lebih sedikit dari estimasi. Data ekonomi yang mengecewakan mendorong ekonom mempertanyakan daya tahan pemulihan AS.

Kenichi Hirano, manajer umum dan strategi di Tachibana Securities Co di Tokyo mengatakan, situasi pekerjaan AS memburuk. "Perlambatan dalam ekonomi AS menunjukkan ada kekurangan likuiditas di pasar. Itu berarti tidak ada cara yang efektif untuk menangani ekonomi. "

Panasonic Corp, produsen televisi plasma terbesar, jatuh 1,8% di Tokyo. James Hardie Industries SE, perusahaan bahan bangunan Australia yang mendapat 70% penjualan dari AS, turun 0,9 % di Sydney. Billabong International Ltd, pembuat surfwear terbesar dunia, tenggelam 1,3%.

Tokyo Electric Co anjlok 28% setelah kabar bahwa Tepco, operator PLTN Dai-Ichi Fukushima yang lumpuh akibat bencana, harus diletakkan di bawah perlindungan kebangkrutan.

Sebuah laporan terpisah mengatakan Tepco akan membukukan kerugian bersih tahun penuh 570 miliar yen (US$ 7,1 miliar). Radiasi yang terdeteksi dari reaktor PLTN No 1 di fasilitas Dai-Ichi Fukushima melonjak ke tingkat tertinggi, hampir tiga bulan setelah bencana.

Naoteru Teraoka, manajer umum manajemen Chuo Mitsui Asset Co yang berbasis di Tokyo mengatakan, ada banyak ketidakpastian seputar apa yang akan terjadi dengan utilitas, yang tidak mungkin dianalisa, “Saham yang bergerak ketika orang mulai bicara."

Qantas Airways Ltd memimpin saham maskapai penerbangan turun, setelah Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA)) memotong proyeksi keuntungan industri 2011 sebesar 54% hingga US$ 4 miliar karena tingginya harga minyak, protes politik di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta gempa bumi Jepang.

Qantas, maskapai terbesar Australia, turun 3,7% di Sydney. Cebu Air Inc, maskapai Filipina dengan anggaran terbesar, turun 2%. Thai Airways International Pcl turun 1,5% di Thailand.

Ashok Leyland Ltd , pembuat truk India, turun 2,1% di Mumbai. Perusahaan mengatakan menjual 5725 kendaraan di Mei, penurunan 12% dari tahun sebelumnya.

Sony Corp, pembuat konsol game Sony PlayStation dan televisi Bravia, turun 3,2%. Perusahaan itu mengatakan dihubungi FBI dan mengambil tindakan untuk melindungi website, setelah penyusupan oleh sekelompok hacker. Situs web untuk unit Eropa juga diretas.

Nintendo Co, pembuat video game genggam terbesar dunia, kehilangan 1,6%, setelah mengatakan serangan hacker oleh kelompok sama yang mengincar Sony, tidak mengungkapkan informasi tentang pelanggan. [mdr]

BISI Siapkan Belanja Modal Rp25,7 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bisi International Tbk (BISI) menganggarkan belanja modal sebesar Rp25,7 miliar pada 2011. Dana ini untuk perawatan, meningkatkan kapasitas dengan pembelian mesin dan menambah fasilitas green house untuk jaminan produksi.

Direktur Utama PT Bisi International Tbk (BISI), Jemmy Eka Putra mengatakan sumber pendanaan dari internal. "Belanja modal kita sebesar Rp25,7 miliar pada 2011," tegas Jemmy di Jakarta, Senin (6/6).

Jemmy menuturkan, perseroan akan menambah fasilitas green house dengan penambahan lahan seluas 30 hektar di Kediri dan Malang. Fasilitas green house ini untuk benih cabe. Pembangunan fasilitas green house ini di mulai Januari dan diharapkan selesai pada Juni.

Nilai investasi penambahan fasilitas lahan sebesar Rp400 juta per hektar. "Dengan ada fasilitas green house ada penambahan menjadi 10 ton benih cabai," ujar Jemmy.

Perseroan mencatatkan laba bersih 2010 sebesar Rp143 miliar dibandingkan periode sama sebelumnya Rp75,78 miliar. Penjualan naik menjadi Rp894,86 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp782,12 miliar. Kas perseroan sekitar Rp69,51 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp7,74 miliar. [hid]

BISI Targetkan Penjualan dan Laba Naik 20%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bisi Internasional Tbk (BISI) mengharapkan penjualan dan laba bersih tumbuh 20% pada 2011.

"Target penjualan dan laba bersih tumbuh 20% pada 2011 akan didukung dari cabe dan jagung manis," Direktur Utama PT Bisi Internasional Tbk Jemmy Eka Putra, Senin (6/6).

Lebih lanjut ia mengatakan, permintaan kuat terhadap cabe dan jagung manis akan memberikan kontribusi besar terhadap perseroan. Selain itu, banyak petani telah menggunakan benih hibrida. Kenaikan laba bersih dan pendapatan juga didukung dari kenaikan rata-rata harga jual misal benih cabe sebesar 7 juta per kilogram pada 2011. Harga rata-rata jagung hibrida pun naik 30 ribu pada 2011.

Selain itu, perseroan menargetkan produksi benih padi dan jagung sebesar 27 ribu ton. Jemmy menuturkan, pemasaran penjualan benih juga masih sebagian besar untuk pasar domestik. "Kalau sayuran ada yang dijual ke beberapa negara lain seperti China dan India. Ekspor kita sebesar 4%-5% dari total penjualan perseroan," tambah Jemmy.

PT Bisi International Tbk mencatatkan penjualan sebesar Rp234 miliar pada Maret 2011 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp216 miliar. Sedangkan laba bersih turun menjadi Rp41 miliar pada kuartal pertama 2011 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp44 miliar. [cms]

Pemerintah Setop Izin AKR Corporindo

Ilustrasi
JAKARTA - Pemerintah akan menyetop pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui PT AKR Corporindo Tbk akibat terciumnya indikasi melakukan kecurangan dalam pendistribusian BBM bersubsidi. Adapun kecurangan yang dicurigai tersebut terkait masalah pendistribusian yang seharusnya untuk masyarakat yang di kirim ke industri.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono saat ditanyai wartawan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (6/6/2011).

"Di Medan ada, mereka salah di operator penyalurnya saja. Mereka menyalahi ketentuan dalam pendistribusiannya, makanya akan ditutup itu," ujarnya.

Tubagus menjelaskan, PT AKR tersebut menyalurkan BBM bersubsidi yang seharusnya disalurkan untuk nelayan malah diselewengkan ke tempat lain, "Mereka membawa BBM bersubsidi yang dibawa ke tempat lain, harusnya diangkut untuk nelayan," ujarnya.

Sejak diketahui adanya penyelewengan BBM bersubsidi tersebut yang diindikasi akan diperuntukkan bagi industri. Berangkat dari situ, pemerintah akan menutup pendistribusian melalui PT AKR. "Kebetulan waktu itu ketangkap tangan, peruntukan BBM bersubsidi bisa saja lari ke industri, sejak ketahuan itu kami setop," ujarnya.

Untuk tahun depan PT AKR masih bisa ikut lelang apa tidak, pihaknya masih mempertimbangkan layak atau tidak, "Tergantung, kalau kita nilai ini enggak layak ya enggak lah," tutupnya.
(and)

Cek tiga emiten yang membuat indeks loyo di sesi sore

Cek tiga emiten yang membuat indeks loyo di sesi sore
JAKARTA. Hingga penutupan sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berwajah muram dengan kehilangan 9,82 poin. Berikut adalah daftar emiten yang menggerus kinerja indeks terbesar sore ini:

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Saham BBRI ditutup dengan penurunan 2,31% menjadi Rp 6.350 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain AmCapital Indonesia senilai Rp 33,58 miliar, UBS Securities senilai Rp 29,09 miliar, dan OSK Nusadana Securities senilai Rp 28,61 miliar.

- PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Saham PGAS ditutup dengan penurunan 2,45% menjadi Rp 3.975 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain Credit Suisse senilai Rp 161,08 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 54,41 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 7,97 miliar.

- PT Bank Mandiri (BMRI)

Saham BMRI ditutup dengan penurunan 1,41% menjadi Rp 7.000 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain UBS Securities senilai Rp 31,58 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 25,73 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 24,27 miliar.

Saham BHIT Teraktif Diperdagangkan Senin (6/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Bhakti Investama Tbk (BHIT) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 4.227 kali senilai Rp38,9 miliar dengan volume 171,3 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Senin (6/6). IHSG ditutup turun 0,25% ke level 3.834,2. Asing tercatat melakukan net foreign sell sebesar Rp251,88 miliar.

Urutan kedua saham BUMI dengan transaksi sebanyak 3.347 kali senilai Rp444,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 130,1 juta saham. Urutan ketiga saham MNCN dengan transaksi sebanyak 3.295 kali senilai Rp15,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 16,2 juta saham. Urutan keempat saham SMDM dengan transaksi sebanyak 2.725 kali senilai Rp23,05 miliar dengan volume perdagangan mencapai 3,4 juta saham.

Urutan kelima saham ENRG dengan transaksi sebanyak 2.539 kali senilai Rp96,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 455,3 juta saham. Urutan keenam saham BORN dengan transaksi sebanyak 2.152 kali senilai Rp86,09 miliar dengan volume perdagangan mencapai 55,9 juta saham. Urutan ketujuh saham ELTY dengan transaksi sebanyak 1.878 kali senilai Rp39,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 245,3 juta saham.

Urutan kedelapan saham BULL dengan transaksi sebanyak 19,9 kali senilai Rp19,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 117,3 juta saham. Urutan kesembilan saham WICO dengan transaksi sebanyak 1.730 kali senilai Rp3,01 miliar dengan volume perdagangan mencapai 33,6 juta saham. Urutan kesepuluh saham DEWA dengan transaksi sebanyak 1.604 kali senilai Rp41,07 miliar dengan volume perdagangan mencapai 379,4 juta saham.

Inilah 10 Top Foreign Sell Senin (6/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penjualan yang dilakukan investor asing hari ini menekan IHSG yang ditutup turun 0,25% ke level 3.834,2.

Hari ini asing tercatat menjual 689,17 juta saham senilai Rp1,17 triliun. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang dijual asing pada perdagangan hari ini adalah PGAS, menduduki posisi teratas yang dijual atau sebanyak 22,99 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dijual asing adalah TLKM sebanyak 14 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham BHIT yang dijual asing sebanyak 11,12 juta saham, diikuti BMRI sebanyak 4,28 juta saham, MASA 3,12 juta saham, AKRA 2,73 juta saham, BBRI 2,68 juta saham, INCO 1,99 juta saham, DOID 1,69 juta saham dan JSMR 1,52 juta saham.

Investor Spekulatif, IHSG Ditutup Turun 0,25%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Senin (6/6) IHSG ditutup turun 0,25% ke level 3.834,2.

Menurut analis Corfina Capital Deni Hamzah, pelemahan indeks hari ini lebih dipicu aksi spekulatif jangka pendek investor, selain pelemahan saham regional dan dow futures yang saat dibuka jatu 100 poin. "Investor lebih banyak melakukan wait and see disebabkan minimnya sentimen penggerak pasar dalam negeri," ujarnya.

Namun secara teknikal indeks masih memiliki potensi menguat untuk menembus level tertinggi baru dalam jangka menengah. Investor juga tengah menunggu IPO Grup Indofood yang akan dilakukan 9 Juni mendatang.

Sebanyak 135 saham tercatat turun, 91 saham naik, dan 107 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 3,46 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp2,67 triliun. Indeks LQ45 ditutup turun 0,4% ke level 681,71, sementara JII turun 0,14% ke level 531,46.

Investor asing akhirnya keluar dari pasar setelah sempat bertahan hingga penutupan sesi I. Asing tercatat melakukan net foreign sell sebesar Rp251,88 miliar.

Saham-saham yang turun tajam pada penutupan hari ini adalah LMSH turun 7,14%, DSSA turun 1,77%, AALI turun 1,04%, UNTR turun 1,08%, SONA turun 7,93%, dan SMAR turun 2,59%.

Sedang saham-saham yang naik tajam adalah MLBI naik 3,03%, GGRM naik 1,79%, FAST naik 5%, ITMG naik 0,85%, BYAN naik 2,2%, dan INTP naik 2,03%.

Minim Sentimen, IHSG Awal Pekan Turun 9 Poin

INILAH.COM, Jakarta – Awal pekan ini, IHSG terpaksa berlabuh di area negatif. Minimnya sentimen global dan memburuknya data ekonomi AS, menjadi katalisnya.

Pada perdagangan Senin (6/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 9,82 poin (0,26%) ke level 3.834,20, dengan intraday terendah 3.819,59 dan tertinggi di 3.843,73. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,8 poin (0,41%) ke level 681,70.

Indeks sepanjang perdagangan berada di zona merah. Dibuka melemah 0,45% ke level 3.826, indeks bergerak tipis hingga pada sesi pertama berada di angka 3.831 dan akhirnya ditutup di level 3.834, masih di area negatif.

Setelah liburan long weekend, IHSG awal pekan ini bergerak dalam pola konsolidasai. Minimnya sentimen di dalam maupun luar negeri, membuat indeks cenderung sideways. “Investor pun tetap memperhatikan sentimen yang berpotensi mempengaruhi pergerakan pasar, serta berhati-hati menentukan posisi investasi,”ujar analis Batavia Prosperindo, Billy Budiman.

Bursa AS kembali ditutup terkoreksi akhir pekan lalu, setelah rilis data pengangguran Mei yang naik menjadi 9.1%, lebih tinggi dari ekspektasi yang hanya 8.9%. Indikasi melambatnya ekonomi AS, menjadi sentimen negatif di bursa regional pekan ini, termasuk bursa Jakarta.

Pasar juga masih mengantisipasi rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis (9/6) mendatang yang akan membahas tentang BI rate. “Hal ini juga akan menjadi fokus investor untuk menentukan investasinya,” katanya.

Aksi profit taking dipimpin saham-saham sektor perbankan yang menguat di pekan lalu. Sektor ini anjlok 1,04%, disusul sektor perkebunan yang turun 0,9%, infrastruktur 0,7%, properti dan perdagangan 0,5%, serta industri dasar yang melemah 0,02%. Sementara sektor tambang masih menguat, menahan koreksi bursa lebih lanjut.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,205 miliar lembar saham, senilai Rp 3,405 triliun dan frekuensi 88.861 kali. Sebanyak 91 saham naik, 135 saham turun, dan 107 saham stagnan.

Koreksi bursa diwarnai aliran dana asing yang keluar, dimana asing mencatatkan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp251 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,170 triliun dan transaksi beli sebesar Rp918 miliar.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 400 ke Rp 5.200, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 300 ke Rp 16.600, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 23.600, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 22.750.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 340.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 45.400, Fastfood (FAST) naik Rp 500 ke Rp 10.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 47.100.

Bursa regional Asia kebanyakan ditutup karena libur. Sementara indeks Nikkei 225 terpantau anjlok 111,86 poin (1,18%) ke level 9.380,35 dan indeks Straits Times melemah 0,95% ke level 3.115,87. [mdr]

Hanya 87 saham yang naik, indeks masih tak berkutik di sesi sore

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tak berkutik hingga penutupan sore ini. Pada pukul 16.00, indeks tercatat turun 0,26% menjadi 3.834,201. Hanya ada 87 saham yang naik. Sedangkan 126 saham melorot dan 101 saham lainnya tak bergerak.

Volume transaksi mencapai 5,205 miliar saham senilai Rp Rp 3,405 triliun. Sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah sektor perbankan sebesar 1,04% dan sektor agrikultur sebesar 0,96%. Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi yakni sektor pertambangan sebesar 1,01%.

Saham-saham yang tergerus paling besar hari ini antara lain: PT Pioneerindo Gourmet (PTSP) turun 16,67%, PT Jaya Konstruksi (JKON) turun 10% menjadi Rp 720, dan PT Equity Development (GSMF) turun 9,57% menjadi Rp 85.

Sementara, saham yang mengalami kenaikan paling besar yakni: PT Wicaksana Overseas (WICO) naik 22,67% menjadi Rp 36, PT Asuransi Harta Aman (AHAP) naik 17,65%, dan PT Pudiadji Prestige (PUDP) naik 12,5% menjadi Rp 540.

Minim Sentimen Positif, IHSG Menipis 9 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 9 poin atas maraknya sentimen negatif yang beredar hari ini. Volume perdagangan pun sedikit lesu dibandingkan perdagangan hari-hari lalu.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.520 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.525 per dolar AS.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka melemah14,520 poin (0,37%) ke level 3.829,500. Memerahnya bursa-bursa Asia juga turut menyeret IHSG ke teritori negatif.

Zona merah menjadi tempat favorit IHSG pada perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan, indeks tertekan maraknya sentimen negatif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 12,984 poin (0,34%) ke level 3.831,036. Saham-saham infrastruktur dan finansial menjadi pemberat bursa.

Mendekati penutupan perdagangan, tekanan jual semakin marak akibat tren negatif bursa regional terutama bursa saham Jepang. Indeks sempat parkir di level terendah 3.820,096.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (6/6/2011), IHSG ditutup melemah tipis 9,819 poin (0,26%) ke level 3.834,201. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 2,798 poin (0,41%) ke level 681,706.

Indeks sektoral masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, koreksi terbanyak diderita indeks sektor finansial setelah saham-saham bank terkena tekanan jual.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 88.861 kali pada volume 5,205 miliar lembar saham senilai Rp 3,405 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 135 saham turun, dan 107 saham stagnan.

Dana asing kembali mengalir keluar lantai bursa. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 251,11 miliar di pasar negosiasi dan pasar reguler.

Bursa saham Jepang terpuruk dan jatuh 1,18% akibat anjloknya saham Tokyo Electric Power (Tepco) 27,6% menjadi 207 yen setelah mengumumkan prediksi kerugian akhir tahun 2011 yang cukup tinggi. Tepco pun terancam delisting dair bursa, mirip kasus Japan Air Lines (JAL) beberapa waktu lalu.

Sementara bursa-bursa di regional lainnya, seperti bursa China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan dan New Zealand hari tidak berdagang karena masih menyambut hari libur nasional.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 111,86 poin (1,18%) ke level 9.380,35.
  • Indeks Straits Times melemah 34,13 poin (1,08%) ke level 3.111,54.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 340.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 45.400, Fastfood (FAST) naik Rp 500 ke Rp 10.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 47.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 400 ke Rp 5.200, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 300 ke Rp 16.600, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 23.600, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 22.750.

(ang/ang)

Bukit Uluwatu Tambah Modal di Sitaro Mitra Abadi

INILAH.COM, Jakarta - PT Bukit Uluwatu Tbk (BUVA) telah melakukan penyetoran modal tambahan sebesar Rp3,09 miliar ke PT Sitaro Mitra Abadi.

Hal ini disampaikan Direktur perseroan John D. Rasjad dalam keterbukaannya ke BEI, Senin (6/6).

Setelah penambahan modal tersebut, modal perseroan di Sitaro bertambah menjadi Rp3,25 miliar atau setara dengan 65% saham.

Sore ini, bursa regional masih menunjukkan sinyal merah

Sore ini, bursa regional masih menunjukkan sinyal merah
TOKYO. Bursa Asia masih menunjukkan sinyal merah hingga sore ini. Bahkan penurunannya menyeret bursa Asia ke level terendah dalam seminggu terakhir.

Pada pukul 17.30 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 133,59. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2%, indeks S&P ASX Australia turun 0,3%, indeks Straits Times turun 1,2%, dan indeks Sensitive India turun 0,2%.

Sedangkan sejumlah pasar saham di China, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, dan Selandia Baru ditutup karena hari libur nasional.

Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa regional diantaranya: Panasonic Corp yang turun 1,8% di Tokyo, Tokyo Electric Corp anjlok 28% di Tokyo, dan Qantas Airways Lyd memimpin penurunan di sektor penerbangan setelah IATA memangkas prediksi laba industri penerbangan.

"Kita saat ini tengah mengantisipasi adanya data mengenai lapangan kerja AS yang lebih buruk ketimbang prediksi. Saya memprediksi bakal ada aksi jual lanjutan dalam beberapa minggu ke depan. Tapi itu bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi saham di harga yang murah," jelas Arjuna Mahendran, head of investment strategy for Asia di HSBC Provate Bank.

BISI Bagi Dividen Rp30 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bisi International Tbk (BISI) menyetujui membagi dividen sebesar Rp10 per saham atau Rp30 miliar.

Pembagian dividen ini sekitar 20,91% dari laba bersih 2010. Direktur Utama PT Bisi International Tbk J. Eka Putra menuturkan, pembagian dividen dan pencatatan pemegang saham yang mendapatkan dividen akan diumumkan pada Rabu ini.

Seperti diketahui, Perseroan mencatatkan laba bersih 2010 sebesar Rp143 miliar dibandingkan periode sama sebelumnya Rp75,78 miliar.

Penjualan naik menjadi Rp894,86 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp782,12 miliar. Kas perseroan sekitar Rp69,51 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp7,74 miliar. [cms]

BISI berencana bagikan dividen sebesar Rp 30 miliar

JAKARTA. PT BISI International Tbk (BISI) akan membagikan dividen tunai sebanyak 20,91% dari laba bersih 2010 atau sekitar Rp 30 miliar.

"Dividen tunai sebesar Rp 10 per saham. Belum ditentukan jadwal pembagian dan pencatatannya. Rencana akan diumumkan hari Rabu (8/6) di media massa," ujar Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra, Senin (6/6).

Catatan saja, tahun lalu, laba bersih BISI mencapai Rp 143,5 miliar atau meningkat 89% dibandingkan 2009. Peningkatan ini terutama disebabkan berkurangnya beban bunga akibat pelunasan hutang bank perseroan sebesar Rp 151 miliar pada 2010.

BORN

R3 1700 Take Profit 1560
R2 1600 Cut Loss 1450
R1 1550
S1 1450
S2 1400
S3 1300
Recommendation Hold

Disclaimer on.

ADRO

R3 2600 Take Profit 2500
R2 2500 Cut Loss 2300
R1 2450
S1 2250
S2 2200
S3 2100
Recommendation Hold

Disclaimer on.

BUMI

R3 3700 Take Profit 3500
R2 3600 Cut Loss 3300
R1 3500
S1 3300
S2 3200
S3 3100
Recommendation Hold

Disclaimer on.

KRAS

R3 1250 Take Profit 1150
R2 1200 Cut Loss 1100
R1 1150
S1 1100
S2 1050
S3 1000
Recommendation Hold

Disclaimer on.

KRAS Jajaki Pinjaman Rp4,18 Triliun

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan menjajaki pinjaman senilai Rp4,18 triliun untuk pembangunan pabrik blash furnace.

"Kita sedang cari sumber dana, dan paling cepat Export Credit Agency," ujar Direktur Keuangan PT Krakatau Steel Tbk, Sukandar di Jakarta, Senin (6/6).

Sukandar menambahkan, saat ini perseroan melakukan tender untuk proyek pembangunan blast furnace. Perseroan sedang menjajaki pinjaman tersebut dari konsorsium. Perseroan membangun blast furnace berkapasitas 1,2 juta ton per tahun. Pembangunan dilakukan mulai semester kedua 2011 dan diharapkan selesai pada 2014.

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp494,67 miliar. Pendapatan perseroan turun dari Rp16,9 triliun pada 2009 menjadi Rp14,85 triliun pada 2010.

Kas dan setara kas perseroan sebesar Rp4,19 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp1,75 triliun. [hid]

TLKM

R3 7900 Take Profit 7700
R2 7800 Cut Loss 7500
R1 7700
S1 7500
S2 7400
S3 7300
Recommendation Hold

Disclaimer on.

INCO

R3 5100 Take Profit 4900
R2 5000 Cut Loss 4700
R1 4900
S1 4700
S2 4600
S3 4500
Recommendation Hold

Disclaimer on.

PGAS

R3 4200 Take Profit 4050
R2 4100 Cut Loss 3900
R1 4000
S1 3900
S2 3800
S3 3700
Recommendation Buy

Disclaimer on.

Aksi Jual, Bursa Eropa Melemah

Bursa Eropa Diperkirakan Dibuka Melemah
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Senin melanjutkan pelemahan karena investor masih melakukan aksi jual. Pasar khawatir dengan data AS yang negatif akan menghambat pemulihan ekonomi.

Indeks FTSE turun 0,1% ke 5.846, indeks DAX turun 0,06% ke 7.104,83 dan indeks CAC turun 0,3% ke 3.875,54. Sedangkan bursa Asia didominasi negatif seperti indeks Hang Seng turun 1,3% ke 22.949,56, indeks Nikkei turun 1,1% ke 9.380, indeks China naik 0,8% ke 2.728 dan indeks ASX turun 0,3% ke 4.569.

"Setelah data turun pada Jumat pekan lalu telah memberikan tekanan kepada pasar modal Eropa. Indeks berpotensi menembus level terendah sejak April lalu," Manoj Ladwa, trader senior dari ETX Capital.

Saham sektor airlines termasuk yang berkinerja buruk setelah International Air Transport Association (IATA) menurunkan proyeksi keuntungan pada tahun 2011. Saham Travet & Leisure turun 0,3% dan saham Lufthansa turun 1,1%.

Singapore Airlines Akan Beli Virgin Atlantic

Headline
INILAH.COM, Singapura - Singapore Airlines berencana untuk melakukan penawaran 49% saham di Virgin Atlantic.

"Saya pikir kita telah cukup terbuka, kita telah menyatakan bahwa kita terbuka jika seseorang tertarik pada 49 persen saham di Virgin. Mereka bisa menawarkan lebih dan kami akan mengevaluasi dan kami akan membuat keputusan berdasarkan itu," Chief Executive Singapore Airlines Goh Choon Phong kepada wartawan seperti dikutip Reuters.

Dia mengatakan kedua perusahaan juga tidak menutup kemungkinan untuk merger dan akuisisi dan akan melihat kesempatan ke depan. [cms]

Carrefour berencana tender offer saham ALFA di harga Rp 4.500

Carrefour berencana tender offer saham ALFA di harga Rp 4.500
JAKARTA. PT Carrefour Indonesia akan melakukan penawaran tender saham PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA) terkait rencana go private dan delisting emiten ini.

Manajemen ALFA dalam keterbukaan informasi BEI menyebut, rencana go private harus lebih dulu mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUSPLB pada 30 Juni mendatang. Jika sudah disetujui, selanjutnya Carrefour sebagai pemegang saham utama perseroan akan membeli seluruh saham publik atau sekitar 0,46% melalui penawaran tender.

Adapun, harga penawaran direncanakan di Rp 4.500 per saham. Harga tersebut 87,50% premium dari harga perdagangan tertinggi ALFA di BEI dalam 90 hari terakhir sebelum pengumuman rencana go private, dan sebelum disuspensi. Harga penawaran itu juga masih 37,51% lebih tinggi dibanding hasil perhitungan dengan tingkat pengembalian investasi seperti yang disyaratkan Bapepam, yaitu Rp 3.273 per saham.

Bahkan, harga penawaran itu 72,94% lebih tinggi dari hasil penilaian harga wajar saham oleh Penilai Independen, yaitu Rp 2.602 per saham.

Perseroan menyebutkan rencana go private dan delisting dilakukan karena perdagangan saham ALFA tidak likuid. Selama kurang lebih enam bulan, perdagangan sahamnya sangat kecil, dan sebagian besar hanya 1 lot untuk setiap transaksi. Apalagi, perseroan mengklaim dapat membiayai sendiri kegiatan operasional, dan tidak melihat perlunya mencari dana dari masyarakat.

Saat ini, PT Carrefour Indonesia tercatat menguasai 99,54% saham ALFA, sementara sisa 0,46% saham dimiliki publik.

angun pabrik, KRAS cari pinjaman Rp 4,18 triliun

Bangun pabrik, KRAS cari pinjaman Rp 4,18 triliun
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menyetujui rencana perseroan mencari pinjaman jangka panjang maksimal Rp 4,18 triliun untuk membangun pabrik blast furnace (sistem tanur tinggi) berkapasitas 1,2 juta per ton.

Menurut Direktur Keuangan KRAS Sukandar, total biaya pembangunan blast furnace ini merupakan bagian dari pembangunan pabrik besi tanur tinggi yang total investasinya mencapai US$ 529 juta. Sebagaian besar dari proyek tersebut didanai oleh pinjaman yang bakal diambil nanti.

"Kami sudah menjajaki dengan beberapa kreditur. Nanti bentuknya konsorsium. Banknya belum bisa disebutkan," ujar Sukandar, Senin (6/6).

Ia menambahkan, pinjaman tersebut rencananya akan dilakukan bertahap selama tiga tahun.

Spekulasi penggelontoran quantitative easing ketiga bikin harga emas menanjak

Spekulasi penggelontoran quantitative easing ketiga bikin harga emas menanjak
SINGAPURA. Sudah dua hari terakhir, kontrak harga emas mengalami kenaikan. Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di Comex New York naik 0,4% menjadi US$ 1.548,13 per troy ounce. Pada pukul 15.05 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.544,30 per troy ounce.

"Data ekonomi AS yang negatif belakangan ini menimbulkan spekulasi kalau the Federal Reserve akan kembali memberlakukan kebijakan quantitative easing," jelas Lachlan Shaw, analis Commonwealth Bank of Australia.

Selain itu, pergerakan dolar juga mengalami penguatan bulanan terbaik sejak November pada bulan lalu. Namun, pada minggu kemarin, pergerakan dollar melemah setelah dirilisnya data manufaktur, pengangguran, dan tingkat kepercayaan konsumen AS yang lebih rendah ketimbang prediksi. Faktor-faktor tadi juga menimbulkan spekulasi kalau the Fed akan menahan suku bunga acuan mendekati 0%.

KRAS Kaji Sediakan Coaking Coal di Pabrik

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sedang mengkaji dengan beberapa pihak untuk menyediakan coaking coal pada pabrik blash furnace.

"Saat ini masih dalam kajian. Belum ada kesepakatan. Kita memang membutuhkan coaking coal di kemudian hari," ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Fazwar Bujang, Senin (6/6).

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pihaknya belum memutuskan untuk mengambil pasokan coaking coal. Perseroan akan membangun pabrik blast furnace berkapasitas 1,2 juta ton. Perseroan akan meminjam sebesar Rp4,18 triliun dalam rangka pembangunan proyek tersebut. Proyek tersebut akan selesai pada 2014.

Pabrik blast furnace ini membutuhkan coaking coal untuk bahan bakar. Direktur Keuangan PT Krakatau Steel Tbk Sukandar menuturkan, perseroan sedang bicara dengan beberapa pihak terkait penyediaan coaking coal. Dengan penggunaan coaking coal tersebut maka akan terjadi efisiensi produksi. [cms]

Khazanah Lirik Bisnis Kesehatan di Singapura

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Investor asal Malaysia Khazanah sedang mempersiapkan daftar aset kesehatan di Singapura dalam tiga sampai enam bulan.

Hal ini disampaikan sumber seperti dilaporkan surat kabar Today Senin (6/6) yang dikutip Reuters. Pelaksana penawaran sudah ditunjuk Nomura Securities dan Deutsche Bank, akan menaikkan lebih dari S $ 1 miliar ($ 813.300.000), mengatakan hari ini, sebuah surat kabar yang diterbitkan negara Singapura, Mediacorp melaporkan.

Harian tersebut mengatakan daftar entitas, Parkway Pantai, pemegang saham Singapura Parkway Holdings seperti pembelian Pantai Hospitals and International Medical University. Khazanah membeli Parkway setelah mengalahkan Fortis Healthcare India tahun lalu. Entitas Singapura mengoperasikan 16 rumah sakit di Asia.

Menurut data perusahaan yang diperoleh Harian Today, sebagian besar aset yang dialihkan ke Parkway Pantai dari Integrated Healthcare Holdings Khazanah, di mana 30% dipegang oleh Jepang Mitsui & Co Jepang.

Jurubicara Parkway di Singapura tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar. Reuters melaporkan pada bulan April bahwa Khazanah sedang berencana untuk mendata unit kesehatan dalam satu sampai tiga tahun, mungkin melalui dual listing di Singapura dan Malaysia.

Penjualan CPO Sampoerna Agro Capai Rp602,78 M

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penjualan CPO PT sampeorna Agro (SGRO) pada kuartal I 2011 mencapai 72,131 ton atau naik 87,% senilai Rp602,78 miliar.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan EBI, Senin (6/6). Untuk inti sawit mencapai 18.061 ton dari 9.689 ton atau naik 86,4% kenaikan ini senilai dengan Rp120,56 miliar atau naik 295,6%.

Dengan demikian penjualan mencapai 759,2 miliar dari kuartal I 2010 sebesar Rp302,15 miliar atau naik 151,3%. Laba kotor naik Rp331,93 miliar dari Rp109,76 miliar atau naik 202,4%, untuk laba usaha mencapai Rp2481 miliar dati Rp64,2 miliar di kuartal I 2010atau naik 286,5%.

Sementara untuk EBITDA menjadi 277,14 miliar dari Rp86,74 miliar atau naik 219,5% dan laba usaha mencapai Rp189,32 miliar dari Rp43,25 miliar atau 337,7%.

Untuk kas bersih perseroan mencapai Rp275,44 miliar dari Desember 2010 atau naik 68,4% yang didukung dengan kasRp186,69 miliar dan isanya deposito dan utang bank.

KRAS bagi dividen mencapai Rp 1,051 triliun

KRAS bagi dividen mencapai Rp 1,051 triliun
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membagikan 98,91% dari laba bersih tahun 2010 atau sekitar Rp 1,051 triliun sebagai dividen. Namun, tak seluruhnya dibagikan sebagai dividen tunai.

"Jumlah dividen yang dibagikan sebesar Rp 94,650 miliar atau Rp 6 per saham," ujar Direktur Utama KRAS Fazwar Budjang usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (6/6). Dividen tunai akan dibagikan pada 15 Juli 2011 kepada para pemegang saham yang tercatat pada 1 Juli 2011.

"Sementara Rp 956,493 miliar sebagai dividen saham kepada pemegang saham pendiri,"lanjut Fazwar.

Rincian lainnya dari penggunaan laba bersih 2010 adalah sebagai berikut. Sebesar Rp 10,626 miliar atau 1% dari laba bersih untuk program kemitraan. Sebesar Rp 500 juta ditetapkan sebagai cadangan wajib. Sebesar Rp 413,276 juta. Sementara 2% dari laba bersih 2010 atau Rp 21,253 miliar dialokasikan untuk program bina lingkungan tahun 2011.

Indikator pertumbuhan ekonomi AS melemah, CPO tumbang 0,4%

Indikator pertumbuhan ekonomi AS melemah, CPO tumbang 0,4%
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tumbang untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir. Koreksi ini terpicu kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Hal ini memungkinkan terpangkasnya permintaan komoditas.

Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange turun 0,4% ke level RM 3.409 atau setara US$ 1.136 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di Kuala Lumpur pada posisi RM 3.415 per metrik ton.

Indikator ekonomi AS berupa data manufaktur, pasar tenaga kerja dan indeks kepercayaan konsumen yang dirilis melemah pada pekan lalu, mendorong spekulasi Federal Reserves bakal menahan suku bunga di dekat nol untuk mengamankan ekonominya. Tingkat pengangguran tercatat naik dari 9% menjadi 9,1% pada bulan lalu.

Ker Chung Yang, analis Phillip Futures Pte. menyebut, laporan tersebut menunjukkan beberapa sentimen yang melemahkan pemulihan ekonomi global. "Ini akan menimbulkan sentimen lemah di pasar komoditas, terutama minyak sawit yang sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi dunia karena digunakan sebagai bahan minyak goreng dan biofuel," sebutnya.

Sementara, Kepala perdagangan LT Futures International Sdn. Chandran Sinnasamy memperkirakan, produksi minyak sawit di Malaysia pada Mei lalu mungkin akan melebihi ekspektasi pasar, dan bisa menekan harga.

Dewan Minyak Sawit Malaysia dijadwalkan merilis data produksi, persediaan, dan ekspor untuk bulan Mei, pada 10 Juni mendatang.

KRAS Bagi Dividen Rp1,05 Triliun

INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Krakatau Steel Tbk menyetujui pembagian dividen 2010 sebesar Rp1,05 triliun atau 98,91% dari laba bersih 2010.

Komposisi pembagian dividen antara lain sebesar Rp956,49 miliar sebagai dividen saham kepada pemegang saham pendiri dan Rp94,65 miliar atau Rp6 per saham sebagai dividen tunai. "Pembagian dividen tunai pada 15 Juli 2011, sedangkan pencatatan pada 1 Juli 2011," ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Fazwar Bujang di Jakarta, Senin (6/6).

Lebih lanjut ia mengatakan sisa penggunaan laba bersih 2010 juga akan digunakan antara lain , sekitar Rp10,62 miliar atau 1% untuk program kemitraan, sebesar Rp500 juta untuk cadangan wajib, sebesar Rp413,27 juta untuk cadangan lainnya, dan Rp21,25 miliar atau 2% untuk program bina lingkungan.

Selain itu, RUPST KRAS juga menyetujui pembangunan pabrik blast furnase kapasitas 1,2 juta ton dan perolehan pinjaman jangka panjang ekuivalen Rp4,18 triliun serta penjaminan aktiva dalam pembiayaan pembangunan proyek.

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp494,67 miliar. Pendapatan perseroan turun dari Rp16,9 triliun pada 2009 menjadi Rp14,85 triliun pada 2010.

Untuk posisi kas dan setara kas perseroan sebesar Rp4,19 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp1,75 triliun. [hid]

Diprediksi merugi US$ 7 miliar, saham Tepco terjun bebas 28% menembus rekor

Diprediksi merugi US$ 7 miliar, saham Tepco terjun bebas 28% menembus rekor
TOKYO. Saham Tokyo Electric Power Company (Tepco) hari ini mengalami penurunan besar-besaran. Bahkan penurunannya merupakan rekor terendah sepanjang sejarah di Tokyo Stock Exchange.

Hari inim saham Tepco anjlok 28% setelah ada sejumlah berita yang menyebutkan perusahaan akan membukukan rugi bersih mencapai US$ 7 miliar pada tahun keuangan ini.

Asal tahu saja, Tepco mengoperasikan pabrik nuklir Fukushima yang rusak parah setelah diterjang tsunami dan gempa bumi.

Inilah Saham Pendukung IHSG 4000

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Apresiasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 4.000 akan mendapat dukungan dari kenaikan beberapa saham. Sektor apa saja yang patut jadi incaran investor?

Menurut Yuganur Wijanarko, periset senior HD Capital, tiga sektor akan mengerek naik IHSG, bahkan menembus level 4.000, yakni perbankan, tambang dan konsumsi. “Suku bunga tetap, kembalinya produksi sparepart elektronik dari Jepang, dan kenaikan harga komoditas CPO dan batubara merupakan katalis positif dalam beberapa bulan ke depan,” ucapnya pada Senin (6/6).

Ia memilih sektor perbankan karena laju kenaikan suku bunga yang masih tertahan inflasi rendah. Selain penguatan rupiah yang akan terjadi untuk antisipasi upgrade sovereign rating ke investment grade, akan menguntungkan posisi bank pemerintah yang mayoritas source funding dari obligasi RI. “Apalagi pasar optimistis laba dan pinjaman perbankan dapat tumbuh diatas 20% tahun ini,” katanya

Beberapa pilihan saham di sektor perbankan berasal dari big cap bank pemerintah, seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan target harga tiga pekan mendatang di level Rp6.700, kemudian Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI), dengan target harga hingga akhir Juni masing-masing di level Rp7.350 dan Rp4.000.

Sedangkan penguatan rupiah juga berimbas positif bagi emiten dengan eksposur hutang ke dolar AS untuk restrukturasi (deleveraging), khususnya grup Bakrie. Seperti Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) dan Bumi Resources (BUMI). “Target harga saham UNSP untuk 3 pekan ke depan adalah Rp490,” ujarnya.

BUMI, imbuh Yuga, juga diuntungkan kenaikan harga batubara domestik dan impor akibat suplai berkurang. Selain musim panas yang mengurangi produksi hydropower di China ke kisaran US$135 dalam 3 bulan mendatang.

Ia menilai, BUMI pascapenyelesaian hutang dapat kembali ke harga wajarnya diatas Rp3.500.“Untuk 3 pekan mendatang, BUMI dapat mencapai harga Rp3.475 dan 1 bulan mendatang di level Rp3.650,” katanya.

Saham batubara lain pilihannya adalah Indo Tambangraya Megah (ITMG), terutama karena 90% nya didominasi ekspor, dengan target 1 bulan ke depan adalah Rp49.800,”Baik BUMI dan ITMG menarik karena memiliki earning recovery story,”ucapnya.

Sektor konsumsi juga menjadi pilihan Yuga, dengan saham jagoan Astra International (ASII). Menurutnya, beberapa asumsi analis negatif seperti slowdown yang kecil dalam margin distribusi, sudah terfaktorkan dalam harga saham.

Sektor konsumsi juga dinilai sebagai alat bagi investor asing untuk masuk ke bursa dengan tema pertumbuhan konsumsi domestik. Peningkatan kapasitas produksi mobil (Daihatsu) menambah indikasi peningkatan consumer confidence ke depan,”Beberapa kondisi ini positif untuk ASII, sehingga emiten ini memiliki target harga 3 pekan mendatang di Rp62.000 dan 1 bulan ke depan di Rp64.000,” pungkasnya.

Di sisi lain, Head of Research Sinarmas Sekuritas Jeff Tan mengatakan, sektor saham semen akan menopang penguatan IHSG lebih lanjut. “Dengan program infrastruktur yang bagus pada semester dua, saham semen akan terangkat,” katanya.

Menurutnya, kondisi pasar modal cenderung volatile pada semester kedua 2011 karena kebijakan moneter quantative easing yang akan segera rampung pada Juni dan pelemahan laju pertumbuhan ekonomi China dan India. "Namun, besar kemungkinan IHSG akan berada di level 4.000," tutur Jeff.

[mdr]

Jual So Good, JAPFA Raup US$100 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) meraup dana sebesar US$100 juta melalui penjualan PT So Good Food (SGF).

Dalam penjelasannya di Jakarta, Senin (6/6) disampaikan penjualan SGF ini dilakukan perseroan dengan menjual 427 saham miliknya dan 499.573 saham milik anak usahanya PT Ciomas Adisatwa yang ada di SGF.

Jupiter Foods Pte Ltd dan Annona Pte Ltd tercatat sebagai pembeli SGF. Dana pembelian SGF ini telah disetorkan ke perseroan dan Ciomas pada 31 Mei 2011 lalu.