Jumat, 17 Juni 2011

Ikuti Regional, IHSG Turun 0,5% ke 3.722

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Jumat (17/6) ditutup turun 18,17 poin atau 0,55 ke 3.722,30. Volume perdagangan 5,1 miliar saham senilai Rp4 triliun.

Perdagangan diwarnai 173 saham turun, 75 saham naik dan 73 saham stagnan. IHSG mengalami Rp9,5 miliar dengan penjualan asing Rp1,37 triliun dan pembelian asing Rp1,36 triliun.

Indeks JII turun 4,5 poin ke 510,96, indeks ISSI turun 0,85 ke 119,03 dan indeks LQ45 turun 3,1 poin ke 658,79. Pelemahan dimotori sektor pertambangan turun 40,5 poin ke 3.134,54.

Ini dia tiga bluechips yang menjegal langkah indeks di akhir pekan

Ini dia tiga bluechips yang menjegal langkah indeks di akhir pekan
JAKARTA. Akhir pekan, wajah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih muram dengan penurunan 0,49%. Penurunan sejumlah saham bluechips turut berkontribusi atas melorotnya indeks.

Berikut daftar tiga emiten yang membuat indeks tak berkutik:

- PT Telkom Indonesia (TLKM)
Saham TLKM turun 3,52% menjadi Rp 6.850 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: CLSA Indonesia senilai Rp 33,21 miliar, CIMB Securities senilai Rp 25,35 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 18,75 miliar.

- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI turun 3,17% menjadi Rp 3.050 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: Kim Eng Securities senilai Rp 67,89 miliar, Bahana Securities senilai Rp 43,20 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 40,60 miliar.

- PT Gudang Garam (GGRM)
Saham GGRM turun 2,96% menjadi Rp 44.300 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: CIMB Securities senilai Rp 13,44 miliar, Bahana Securities senilai Rp 12,14 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 8,35 miliar.

Mayora Bagi Dividen Rp130 Per Saham

JAKARTA: Rapat umum pemegang saham tahunan PT Mayora Indah Tbk menyetujui membagikan dividen sebesar Rp99 miliar atau setara Rp130 per saham dari laba bersih 2010 senilai Rp484,08 miliar.

Direktur Utama Mayora Indah Andre Sukendra mengatakan pembayaran akan dilaksanakan pada Agustus kepada 514,134 saham atau setara 67,07%.

"Perseroan telah mengimplementasikan kebijakan strategis yang tepat, dalam segala aspek, baik dalam aspek pemasaran, teknologi produksi, harga jual, dan pengembangan produk perusahaan," jelasnya seusai paparan publik hari ini.

Tahun ini, perseroan menargetkan pengembangan 12 produk baru guna mendongkrak perolehan penjualan diharapkan bisa menembus angka Rp8,62 triliun dan laba bersih diharapkan mencapai Rp505,34 miliar.

"Namun, kenaikan harga baku yang sudah terjadi disepanjang 2010 bahkan menjadi amat ekstrim pada penghujung 2010 dan permulaan 2011," jelasnya.

Komisaris Mayora Indah Hermawan Lesmana mengatakan saat ini perseroan tengah menjajaki pinjaman sejumlah bank guna pendanaan pembangunan dua pabrik dan pembelian sejumlah mesin di Tanggerang sebesar Rp700 miliar.

"Ada beberapa bank yang sudah kami jajaki untuk pembangunan pabrik yang tengah berjalan dan ditargetkan selesai akhir tahun ini," pungkasnya.(faa)

Sona Topas Bagi Dividen Rp91 Per Saham

JAKARTA: PT Sona Topas Tourism industry Tbk membagikan dividen tunai sebesar Rp30,1 miliar atau setara dengan Rp91 per saham untuk tahun buku yang berakhr pada 31 Desember 2010.


Presiden Direktur PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) mengatakan jumlah tersebut setara dengan 46,6% dari perolehan laba tahun lalu sebesar Rp64,56 miliar. Rencananya dividen tersebut akan dibagikan pada akhir Juli.

“Untuk dividen tahun ini sebesar Rp30,1 miliar, sementara Rp1 miliar dari laba tahun lalu dijadikan sebagai dana cadangan, dan sisanya Rp33,4 sebagai saldo laba ditahan,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, hari ini.

Perseroan juga menganggarkan dana sebagai belaja modal sebesar Rp30 miliar yang berasal dari kas internal. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk perluasan outlet toko bebas bea yang berada di Bali serta perpindahan outlet yang berada di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Berdasarkan laporan perseroan, outlet masih menyumbangkan porsi yang besar bagi pendapatan yang mencapai 90% dari keseluruhan pendapatan.

Kinerja perseroan sepanjang 2010 tercatat cukup baik. Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata ini mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 140% dibandingkan pada 2009 yang hanya sekitar Rp26,67 miliar.

Sementara, pendapatan usaha hanya naik 10% menjadi Rp577,68 miliar. Kenaikan pendapatan terbesar disumbang dari pendapatan sewa dan penjualan tiket. Meski pendapatan tidak naik pesat, tetapi pengeluaran perseroan pada beban pokok penjualan tidak bertambah signifikan, sehingga laba kotornya bisa bertumbuh 14,4% di tahun lalu.

Perseroan juga mencatat pada Q1/2011 ini mencatatkan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan kenaikan
sebesar 60,75% dari Rp125,458 miliar menjadi Rp201,673 miliar.

Dari kenaikan perolehan pendapatan ini, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp29,841 miliar atau meningkat 176,92% dari Rp10,776 miliar pada Q1/2010. Kenaikan ini berimbas pada kenaikan laba per saham yang menjadi Rp90 pada Maret. (faa)

IHSG-Rupiah Melemah Bersama

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan ini di teritori negatif, beriringan dengan pelemahan bursa-bursa regional lainnya.

IHSG tak mampu mempertahankan penguatan yang sempat terjadi di awal perdagangan. Koreksi atas saham-saham sektor pertambangan membuat IHSG tertekan, dan hari ini sempat menyentuh level terendahnya di 3.704,584.

Perdagangan IHSG pada hari ini sangat fluktuatif. IHSG sempat menguat di awal perdagangan merespons kenaikan di bursa Wall Street, dengan posisi tertinggi yang dicapai adalah pada 3.759,198.

Mengawali perdagangan IHSG tercatat langsung menguat 10,707 poin (0,29%) ke level 3.751,178. Indeks LQ 45 juga menguat 2,364 poin (0,36%) ke level 664,276.

Namun IHSG akhirnya terkoreksi, dan pada perdagangan Jumat (17/6/2011), IHSG akhirnya ditutup melemah 18,168 poin (0,49%) ke level 3.722,303. Indeks LQ 45 juga melemah 3,119 poin (0,47%) ke level 658,793.

Sementara nilai tukar rupiah tercatat melemah ke level 8.610 per dolar AS, atau sama dengan penutupan kemarin. Namun rupiah sempat menguat terhadap dolar AS di level 8,585 per dolar AS.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 98.215 kali pada volume 5.162 juta lembar saham senilai Rp 4.591 triliun. Sebanyak 71 saham naik, 161 saham turun dan 71 saham stagnan.

Saham-saham yang melemah harganya antara lain Bumi Resources (BUMI) turun Rp 100 menjadi Rp 3.050, Telkom (TLKM) turun Rp 250 menjadi Rp 6.850, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 menjadi Rp 44.450, BNI (BBNI) turun Rp 50 menjadi Rp 3.625, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 100 menjadi Rp 9.500.

Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain Astra International (ASII) naik Rp 150 menjadi Rp 58.300, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 50 menjadi Rp 6.800, BRI (BBRI) naik Rp 50 menjadi Rp 6.200, BCA (BBCA) naik Rp 100 menjadi Rp 7.200, United Tractor (UNTR) naik Rp 250 menjadi Rp 22.900.

Bursa-bursa Asia juga akhirnya ditutup melemah.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 20,64 poin (0,77%) ke level 2.643,65.
  • Indeks Hang Seng melemah 257,85 poin (1,17%) ke level 21.695,26.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 59,88 poin (0,64%) ke level 9.351,40.
  • Indeks Straits Times melemah 17,61 poin (0,58%) ke level 3.002,52.
(qom/dnl)

Bursa Asia Alami Koreksi Mingguan Terbesar 7 Tahun

Headline
INILAH.COM, Sydney – Saham-saham Asia berjatuhan, menghadapi koreksi mingguan terpanjang sejak 2004. Kekhawatiran kegagalan utang Yunani berpotensi menggagalkan pemulihan ekonomi global.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 129,26, berayun antara keuntungan dan kerugian setidaknya tiga kali. Sekitar tiga saham jatuh untuk setiap yang naik.

Di tengah situasi Yunani, "ketakutan terbesar tidak diketahui," kata Tim Schroeders, analis di Pengana Capital Ltd, Melbourne. "Apa konsekuensi untuk konstituen Uni Eropa lain yang berhutang tinggi, penurunan nilai apa yang akan perbankan Eropa lakukan, dan apa konsekuensinya? Efek dari kegagalan utang sangat banyak. "

Indeks Asia-Pasifik menuju penurunan mingguan ketujuh berturut-turut, di tengah kekhawatiran bahwa pemulihan dari resesi global mungkin tergelincir krisis utang Eropa dan langkah-langkah China untuk mengendalikan inflasi. Ini melebihi koreksi beruntun enam pekan yang terjadi setelah runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc pada 2008.

Indeks Nikkei 225 (NKY) Stock Average turun 0,6%, indeks Kospi Korea Selatan jatuh 0,7%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,6%. Di Australia, indeks S & P / ASX 200 ditutup naik 0,1%, setelah naik 1% pada hari sebelumnya.

"Penularan adalah ketakutan besar," kata Jason Teh, fund manager pada Investor Mutual Ltd di Sydney "Pasar saham memfaktorkan beberapa rasa takut itu."

Esprit Holdings Ltd, peritel mode global yang mendapat sebagian besar pendapatan dari Eropa, turun 3,7% di Hong Kong, di tengah kekhawatiran krisis utang Eropa tidak akan dapat diselesaikan dalam pertemuan pemimpin hari ini untuk membahas penyelamatan Yunani.

Woodside Petroleum Ltd, produsen migas terbesar kedua Australia, tenggelam 3,8% di Sydney. Harga minyak mentah di New York turun 0,8% hari ini. Woodside juga jatuh setelah memprediksi proyek LNG Pluto membutuhkan biaya 6,4% lebih dan mulai sekitar enam bulan lebih lambat dari estimasi sebelumnya.

Di Seoul, Hanjin Shipping Co, perusahaan pelayaran terbesar Korea Selatan, merosot 5%

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy akan membahas paket untuk Yunani, di mana default adalah "hampir pasti" dan berpotensi ekonomi AS dalam resesi, menurut Alan Greenspan, mantan ketua Federal Reserve.

Perdana Menteri George Papandreou meminta sekutu-sekutunya di parlemen untuk mendukung langkah-langkah penghematan yang diperlukan untuk memenuhi syarat bantuan internasional dan menghindari kegagalan utang.

Secara terpisah, Komisaris Ekonomi dan Moneter Uni Eropa Olli Rehn mengatakan yakin Yunani akan menerima tahap bantuan berikutnya pada awal Juli, mengatakan ia telah menerima jaminan dari Dana Moneter Internasional.

Saham teknologi anjlok terdalam di antara 10 kelompok industri pada indeks MSCI Asia Pasifik hari ini, setelah Research In Motion, yang memiliki ponsel BlackBerry kehilangan penjualan untuk iPhone Apple Inc, mengatakan pendapatan kuartalan mungkin jatuh untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.

Samsung Electronics Co merosot 3,4% di Seoul setelah Research In Motion Ltd (RIMM), yang membuat ponsel BlackBerry, mengatakan pendapatan kuartalan bisa turun.

Hynix Semiconductor Inc turun 6,1% di Seoul setelah Korea Investment & Securities Co memangkas estimasi harga saham, mengatakan laba kuartal kedua perusahaan akan jatuh jauh dari harapan.

Billabong International Ltd, yang mendapat hampir setengah pendapatan dari Amerika, naik 1,3% di Sydney setelah laporan ekonomi AS, yang mengindikasikan perekonomian terbesar dunia masih dapat pulih. James Hardie Industries SE (JHX), penjual rumah di AS, naik 1,1%. [mdr]

Star Petrochem Incar Dana IPO Capai Rp200 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Star Petrochem memperkirakan akan memperoleh dana dari hasil penawaran umum saham perdana atau IPO sekitar Rp200 miliar.

Hal itu disampaikan Direktur PT Star Petrochem, Irwando Saragih, Jumat (17/6). "Target dana dari hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp200 miliar," ujar Irwando.

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan telah menunjuk PT AAA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perseroan akan melepas dua miliar saham ke publik atau 41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan juga melepas waran sekitar 98 juta waran. Setiap 200 lembar saham yang dipegang nvestor dapat mengeksekusi 98 lembar waran.

Rencana dana hasil penawaran umum saham perdana untuk ekspansi usaha dan pembayaran utang. Irwando menuturkan, perseroan akan melunasi sebagian utang sebesar Rp60 miliar kepada Bank Capital. Perseroan juga berencana membangun pabrik di Boyolali, Jawa Timur. Tapi Irwando masih enggan menjelaskan lebih detil.

Untuk pencatatan saham perdana, Irwando mengharapkan, perseroan dapat mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Juli 2011. Saat ini, perseroan mengharapkan mendapatkan ijin pra efektif pada hari ini. [hid]

Yunani Ricuh, Bursa Eropa Meradang

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat (17/6) turun karena dampak gejolak politik di Yunani dan kekhawatiran menulasnya krisis tersebut.

Indeks FTSE turun 0,8% ke 5.650, indeks DAX turun 0,9% ke 7.045, CAC turun 1,2% ke 3.743. Sementara bursa Asia juga memerah seperti indeks Hang Seng turun 1,15 ke 21.695, indeks Nikkei turun 0,6% ke 9.351, indeks Shanghai turun 0,8% ke 2.642, indeks ASX turun 0,1% ke 4.484.

"Masalah penghematan akan menjadi isu dalam waktu cukup lama. Tetapi kita mencoba menghindari penyakit menular dengan pengetatan likuditas. Itulah perhatian utama pasar sekarang," kata Graham Bishop, Strategi Ekuitas di RBS yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Investor bertindak defensif untuk mengamankan portofolio mereka. Pasar akan berhati-hati dengan kemungkinan sikus krisis. Saham sektor ritel turn 1,5% dipimpin saham Carrefour yang turun 6% setelah laba turun.

Indeks Nikkei tersungkur 0,6% akibat kecemasan gagal bayar Yunani

Indeks Nikkei tersungkur 0,6% akibat kecemasan gagal bayar Yunani
TOKYO. Bursa Jepang anjlok lagi. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average melorot 0,6% menjadi 9.351,40. Ini merupakan level terendah sejak 18 Maret lalu. Dengan demikian, sepanjang minggu ini, indeks Nikkei sudah anjlok 1,7%. Penurunan mingguan terbesar sejak 13 Mei lalu.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Canon Inc turun 1,3%, Toyota Motor Co turun 0,6%, Shimizu Corp anjlok 6,7%, dan Tokyo Electric Power Co melorot 5,6%.

Sepertinya, kecemasan mengenai kegagalan bayar utang Yunani membayangi data positif dari AS kemarin tentang tingkat pengangguran dan penjualan rumah.

"Selama krisis utang Yunani tidak teratasi, investor akan terus berhati-hati. Investor merasa cemas masalah Yunani akan menyebar ke negara tetangganya di Eropa. Jika hal itu sampai terjadi, dipastikan bursa saham akan babak belur," jelas Naoki Fujiwara dari Shinkin Asset Management Co.

Spekulasi stok Malaysia berlimpah, CPO terseret ke level terendah enam pekan

Spekulasi stok Malaysia berlimpah, CPO terseret ke level terendah enam pekan
KUALA LUMPUR. Spekulasi cadangan Malaysia bakal terus bertambah telah menyeret harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) ke level terendah enam pekan.

Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange turun 0,3% ke RM 3.186 atau setara US$ 1.043 per metrik ton, pada pukul 14.55 waktu Jakarta. Ini level terendahnya sejak 6 Mei.

Cadangan minyak sawit Malaysia diperkirakan akan terus bertambah dari saat ini yang sudah mencapai level tertinggi 16 bulan karena adanya percepatan produksi.

Analis senior dari ECM Libra Capital Sdn. Arhnue Tan menyebut, cadangan bisa melebihi 2 juta ton, terutama jika kondisi statistik sama seperti pada Mei lalu, yaitu produksi yang kuat, sementara ekspor lesu. "Musim produksi yang tinggi biasanya hanya di kuartal ketiga, tetapi nampaknya kondisi ini akan pulih cukup cepat," ujarnya.

Dewan minyak sawit Malaysia menyatakan, produksi minyak sawit Malaysia naik 13,7% menjadi 1,740 juta ton pada Mei lalu. Ini tingkat tertinggi dalam 19 bulan. Sementara, stok melonjak 14,8% menjadi 1,92 juta ton, yang merupakan level tertingginya sejak Januari 2010.

Adapun, pengiriman selama Mei lalu meningkat 4,3% menjadi 1,4 juta ton, lebih rendah dari peningkatan pada April lalu yang mencapai 8,9%.

Posisi euro masih terhimpit isu default Yunani

Posisi euro masih terhimpit isu default Yunani
LONDON. Sudah tiga hari belakangan, pergerakan euro melemah terhadap yen dan dollar. Pelemahan tersebut terjadi bersamaan dengan adanya pertemuan pimpinan Eropa untuk mendiskusikan krisis utang Yunani. Pasalnya, default Yunani dicemaskan akan menyebar ke negara lain.

Pada pukul 07.24 waktu London, euro mengalami depresiasi 0,4% menjadi 114,16 yen dari 114,56 yen di New York, kemarin. Sementara, dollar melemah 0,3% menjadi US$ 1,4159. Posisi dollar sendiri tak berubah atas yen di level 80,63 yen.

"Saat ini, risk aversion sangat tinggi dan itu yang memicu kecemasan akan penyebaran dampak Yunani ke negara lain di Eropa. Eueo nantinya masih akan tertekan, meskipun ada pernyataan yang menenangkan dari Jerman dan Prancis," papar Chris Scicluna, deputy head of economic research Daiwa Capital Markets Europe di London.

SKYB teken kesepakatan pembelian 60% saham Kaswall Dinamika

SKYB teken kesepakatan pembelian 60% saham Kaswall Dinamika
JAKARTA. Akhirnya, PT Skybee Tbk (SKYB) meneken kesepakatan pembelian 60% saham PT Kaswall Dinamika Indonesia dengan pemegang saham mayoritas Kaswall, yaitu PT Mazeltov Putra Kaswall.

Penandatanganan akta jual beli dan pengalihan saham dilakukan pada hari ini (17/6).

Sekretaris Perusahaan SKYB Sthephanus Felix Kristiani menuturkan, nilai pembelian 3.000 saham Kaswall itu mencapai Rp 7 miliar.

Dia bilang, pembelian saham perusahaan periklanan itu dilakukan sebagai bagian ekspansi usaha, untuk melengkapi lini bisnis perseroan. "Ini sesuai strategi perusahaan untuk menjadi perusahaan terdepan dalam bidang teknologi, media dan telekomunikasi," ujar Stephanus, dalam keterbukaan informasi, hari ini.

Asing Dominasi Peminat Saham IPO Metland

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penawaran umum saham perdana PT Metropolitan Land Tbk diminati paling besar oleh institusi asing sebesar 62,5%.

Hal itu disampaikan Vice President Corporate Affairs and Corporate Secretary Olivia Surodjo, lewat pesan singkat yang diterima INILAH.COM, Jumat (17/6). "Penawaran umum saham perdana PT Metropolitan Land Tbk diminati investor institusi asing sebesar 62,5%, institusi lokal sebesar 14,25%, dan ritel sebesar 23,25%," ujar Olivia.

Olivia mengklaim, penawaran umum saham perdana PT Metropolitan Land Tbk mengalami kelebihan permintaan.

PT Metropolitan Land Tbk menawarkan saham ke publik sebesar 1.894.833.000 lembar saham atau 25% dari modal disetor dan ditempatkan. Harga saham perdana yang ditetapkan sebesar Rp240 per saham. Total dana hasil penawaran umum diperkirakan hampir Rp455 miliar.

Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT DBS Vickers Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Direktur PT Nikko Securities, Widya Bharata menuturkan penawaran umum saham perdana PT Metropolitan Land Tbk diminati oleh tiga private equity asal Singapura. PT Nikko Securities pun mendapatkan jatah sebesar Rp300 miliar untuk penawaran umum saham perdana PT Metropolitan Land Tbk. [hid]

Inilah Cara Mengakali Saham-saham yang 'Nyangkut'

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Pada saat market dilanda tekanan jual yang hebat, tentu tak semua pelaku pasar sempat profit taking. Kerugian pun tak terelakan karena saham-sahamnya ‘nyangkut’ di harga tinggi, sedangkan harga pasar sudah turun.

Pengamat pasar modal dari PT Astronacci International Gema Goeyardi memberikan tips perihal saham-saham yang ‘nyangkut’ itu. Sebenarnya,menurut dia, jika pelaku pasar disiplin pada trading plan, ada atau tidakadanya crash,stop loss tetap harus dijalankan.

“Namun, saya melihat sektor yang terkena dampak terparah adalah batubara,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (17/6).“Sedangkan banking dan consumer cukup kuat.”

Menurutnya, jika floating loss trader lebih dari 5%, harus dicari penyelesaian dengan melakukan pembelian di harga support terkuat. “Tujuannya, untuk mendapatkan average cost price yang lebih murah dan jual Break Even di harga modal saat harga rebound terjadi,” tandasnya.

Sementara itu, bagi yang memiliki cashsaat ini, saham perbankan dan konsumer akan tetap menjadi primadona.

Pada intinya,dia menegaskan, investor jangka menengah dan panjang tidaklah perlu kuatir berlebihan. “Tetap disiplin, jika kali ini harus cut loss, akan dapat gantinya paling lambat pertengahan bulan Juli. Sebab, long term view pada IHSG masih positif,” imbuhnya.

FAST akan bayar dividen Rp 448,18 per saham

FAST akan bayar dividen Rp 448,18 per saham
JAKARTA. Tahun ini, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan membayar dividen tunai Rp 448,18 per saham atau total Rp 200 miliar, pada 27 Juli 2011.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 15 Juni kemarin, sudah menyetujui pembagian dividen ini.

Perseroan dalam keterbukaan informasi menyebutkan, selain membagi dividen tunai, perseroan juga bakal memberikan dividen saham yang berasal dari kapitalisasi laba perseroan. Setiap pemegang 63 saham FAST berhak mendapat dua saham baru perseroan.

Adapun, cum dividen atau batas perdagangan saham dengan hak dividen tunai dan dividen saham, di pasar reguler dan negosiasi hingga 8 Juli 2011. Sedangkan, cum dividen di pasar tunai sampai 13 Juli 2011.

Hingga kemarin, saham pemilik gerai waralaba KFC ini ditutup di level Rp 10.500 per saham. Mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungan dari dividen yang bakal diterima setiap pemegang saham sekitar 0,043%.

RODA masih incar hingga tiga perusahaan properti lagi

JAKARTA. PT Royal Oak Development Asia Tbk (RODA) mengincar akuisisi sekitar tiga perusahaan properti lagi tahun ini. Dana untuk akuisisi tersebut diambil dari sisa hasil divestasi anak usaha RODA, PT Transpacific Mutual Capita (TMC).

Sebagaimana diberitakan, nilai divestasi TMC sebesar Rp 730 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 512 miliar dialokasikan untuk mengakuisisi tujuh perusahaan properti.

"Sisanya bisa dipakai untuk mengakuisisi dua atau tiga perusahaan properti lagi. Proyeknya berupa apartemen di kawasan Jakarta. Saat ini masih dalam tahap negoisasi " ujar Financial Advisor untuk RODA Andreas Tjendana, Jumat (17/6) tanpa menyebutkan estimasi nilai akuisisi tersebut.

Sementara itu, mengenai belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini RODA belum mengkalkulasi sepenuhnya. Pasalnya, dari ketujuh perusahaan yang bakal diakuisisi tersebut RODA sudah tidak perlu lagi mengeluarkan modal untuk biaya tanah. Jadi, tinggal biaya untuk konstruksi.

Pendanaan konstruksi tersebut rencananya bakal diambil dari pinjaman perbankan. Saat ini perseroan tengah menjajaki fasilitas pinjaman dengan sejumlah perbankan. "Masih dalam pembicaraan. Kita tunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dulu baru bisa dihitung lagi," ungkap Andreas.

Ketujuh perusahaan yang bakal diakuisisi RODA adalah sebagai berikut. PT Multi Pratama Gemilang selaku mitra perseroan untuk mengembangkan proyek Sahid Sudirman Residence. PT Tiara Sakti Mandiri yang merupakan pengembang Signature Park. PT Fortuna Cahaya Cemerlang, pengembang proyek Signature Park Grande.

PT Bangun Megah Pratama, pengembang proyek apartemen Lebak Lestari Garden. PT Simpruk Arteri Realty pengembang proyek Simpruk Apartement.
PT Indo Prakasa Gemilang dan PT Lumbung Mas Sejahtera yang merupakan pengembang proyek apartemen di Kemayoran.

Jasuindo akan bayar dividen Rp 140 per saham

JAKARTA. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) memutuskan untuk membagi dividen senilai Rp 140 per saham.

Keterbukaan informasi BEI menyebut, pembagian dividen ini disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan, pada 15 Juni 2011. Namun, manajemen perseroan belum menyebutkan jadwal cum dividen.

Jika mengacu pada harga saham JTPE di penutupan sesi pertama, yaitu Rp 1.410 per saham, maka potensi keuntungan dividen yang bakal didapat setiap pemegang saham sekitar 0,1%.

Selain membagi dividen, RUPSLB yang digelar di hari yang sama menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) perseroan dari Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per saham.

Bursa regional alami penurunan mingguan terlama sejak tujuh tahun belakangan

Bursa regional alami penurunan mingguan terlama sejak tujuh tahun belakangan
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia terbakar. Penurunan bursa Asia pekan ini merupakan penurunan mingguan paling lama sejak 2004 silam. Kecemasan Yunani mengalami default atau utangnya menjadi pemicu utama. Sebab, hal itu berpotensi untuk menghambat pemulihan ekonomi global.

Hari ini, indeks acuan Asia sempat melorot 0,8% hari ini, setelah sebelumnya naik 0,3%. Pada pukul 14.37 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melorot 0,6% menjadi 129,06.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Esprit Holdinhs Ltd turun 3,9% di Hongkong, Woodside Petroleum Ltd anjlok 4,1% di Australia, dan Samsung Electronics Co anjlok 4,5% di Seoul.

"Dengan situasi Yunani seperti ini, kecemasan paling besar adalah ketidakpastian. Bagaimana kondisi itu mempengaruhi utang negara Eropa lainnya, penyusutan aset seperti apa yang harus dialami perbankan Eropa, dan bagaimana konsekuensinya terhadap itu semua? Efek default sangat luas," jelas Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.

Krisis Yunani belum menunjukkan tanda akhir, saatnya mengoleksi emas

Krisis Yunani belum menunjukkan tanda akhir, saatnya mengoleksi emas
SINGAPURA. Sudah dua minggu belakangan, pergerakan harga emas mengalami penurunan. Sejumlah data yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi pemicu utamanya. Selain itu, posisi dollar juga semakin perkasa sehingga memangkas permintaan untuk komoditas.

Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,2% menjadi US$ 1.526,28 per troy ounce. Namun pada pukul 11.51, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.526,60 per troy ounce. Jika dihitung, sepanjang minggu ini, harga emas sudah melorot 0,3%. Sementara, pada minggu sebelumnya, penurunan harga emas mencapai 0,7%.

Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus tak banyak mengalami perubahan di level US$ 1.527,70 per troy ounce.

"Dengan anjloknya sektor komoditas dan penguatan dollar, harga emas kehilangan momentum untuk mencetak rekor baru," jelas Hwang Il Doo, senior trader KEB Futures Co. Dia menambahkan, kendati begitu investor harus memanfaatkan momen penurunan ini sebagai kesempatan untuk beli karena krisis Yunani belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Bapepam Izinkan Buana Megah Abadi Jadi MI

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memberikan izin usaha perusahaan efek sebagai manajer investasi kepada PT Buana Megah Abadi pada 15 Juni 2011.

Demikian seperti dikutip dari situs Bapepam-LK, Jumat (17/6). Pemberian ijin usaha kepada PT Buana Megah Abadi ini tertuang dalam keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor:Kep-04/BL/MI/2011 pada 15 Juni 2011 terkait spin off yang dilakukan oleh PT Evergreen Capital.

Dalam keputusan Bapepam-LK tersebut, Bapepam-LK menimbang sebagai bagian dari proses pemisahan kegiatan usaha sebagai manajer investasi yang dilakukan PT Evergreen Capital maka dipandang perlu untuk mencabut ijin usaha perusahaan efek sebagai manajer investasi kepada PT Evergreen Capital. Pencabutan ijin usaha perusahaan efek sebagai manajer investasi atas nama PT Evergreen Capital melalui Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor:Kep-299/BL/2011 pada 15 Juni 2011.

Dengan pencabutan ijin usaha manajer investasi PT Evergreen Capital maka hak dan kewajiban sebagai manajer investasi dialihkan dan menjadi tanggung jawab PT Buana Megah Abadi. [hid]

Saham BUMI Siap Rebound di Sesi II, Saatnya Beli

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Setelah koreksi hampir 4% di sesi pertama, saham BUMI, pada sesi dua perdagangan Rabu (17/6) diperkirakan rebound. Harganya yang oversold didukung positifnya laba bersih 16%.

Pengamat pasar modal dari PT Astronacci International Gema Goeyardi mengatakan, potensi penguatan saham PT Bumi Resources (BUMI) di sesi dua ini salah satunya dipicu oleh faktor teknikal. Menurutnya, dari sisi ini, saham sejuta umat ini sudah mencapai level harmonic support pada ratio 2,618 Fibonacci Extentson.

Selain itu, dari sisi momentum daily-nya, saham anak usaha grup Bakrie ini sudah oversolddan mendekati minimum Time Support pada 22 Juni. “Secara fundamental, saham BUMI mendapat sentiment posisi dari informasi laporan keuangan kuartal I/2011 yang telah membukukan profit sebanyak 16%,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (17/6).

Karena itu, menurutnya, saham batu bara thermal ini berpeluang rebound hingga Rp3.125-3.150 per saham dalam 1-3 hari kedepan.Dia merekomendasi trading buy pada level Rp3.000-3.050 dengan 30% porsi dari modal. Sedangkan stop loss bisa dilakukan padalevel 2.975.“Untuk trader yang lebih konservatif, buy pada posisi Rp2.900-3.000 berkisar antara 30 Juni hingga 2 Juli2011,” imbuh Gema.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (17/6), saham BUMI ditutup melemah Rp125 (3,96%) ke level Rp3.025 dari posisi sebelumnya Rp3.150. Harga intraday tertingginya mencapai Rp3.150 dan terendah Rp3.000. Volume transaksi mencapai 78,7 juta unit saham senilai Rp241,57 miliar dan frekuensi 2.601 kali.

Inilah Alasan RODA Tanpa Pendapatan

INILAH.COM, Jakarta - Pendapatan anak usaha PT Royal Oak Development Tbk (RODA) tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan 2010 membuat pendapatan perseroan tidak muncul dalam laporan keuangan 2010.

Hal itu disampaikan Konsultan Perseroan Andreas Tjendana dalam paparan publik PT Royal Oak Development Tbk, Jumat (17/6). "Pendapatan tidak ada karena pendapatan dari anak usaha tidak dikonsolidasikan pada laporan keuangan 2010, paparan publik ini termasuk penjelasan kepada masyarakat mengenai pendapatan yang tidak ada," ujar Andreas.

Lebih lanjut ia mengatakan, pendapatan akan kembali muncul setelah akuisisi aset baru. Akuisisi aset tersebut akan memberikan pendapatan kepada perseroan. Rencana akuisisi aset ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 30 Juni 2011.

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap saham RODA pada 3 Juni 2011. Suspensi ini dilakukan mengingat perseroan tidak memperoleh pendapatan dalam laporan keuangan 31 Desember 2010.

Perseroan berencana melakukan akuisisi terhadap tujuh perusahaan yang bergerak di bidang properti. Akuisisi ini dilakukan untuk fokus pada bidang properti. Menurut Direktur Utama PT Royal Oak Development Tbk Subianto Satmaka, rencana akuisisi ini diperkuat dengan ditandatangani beberapa perjanjian pendahuluan jual beli atas saham ketujuh perusahaan tersebut senilai Rp512 miliar.

Adapun tujuh perusahaan yang akan diakuisisi antara lain PT Multi Pratama Gemilang, PT Tiara Sakti Mandiri, PT Fortuna Cahaya Cemerlang, PT Bangun Megah Pratama, PT Simpruk Arteri Realty, PT Indo Prakasa, PT Lumbung Mas Sejahtera.

Andreas mengatakan, dana akuisisi ketujuh perusahaan tersebut berasal dari penjualan anak usaha di sektor keuangan yaitu PT Transpacific Mutual Capital (TMC) sebesar 99,86% kepada PT Swadayanusa Kencana Raharja.

Divestasi saham ini bernilai Rp730 miliar atau setara 799,09 juta saham. "Dana akuisisi dari penjualan aset TMC. Kita sudah menandatangani MoU divestasi saham senilai Rp730 miliar. Nilai akuisisi sekitar Rp520 miliar, masih ada sisa dana yang akan tinggal di perseroan," tegas Andreas.

Dengan akuisisi aset tersebut, Andreas menuturkan, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp60 miliar pada 2011. Selain itu, perseroan juga berencana mencari pinjaman dari bank untuk belanja modal pada 2011. [hid]

CLPI berencana bagi dividen senilai Rp 8,532 miliar

JAKARTA. PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) akan membayar dividen tunai Rp 27,8 per saham atau total sekitar Rp 8,532 miliar, pada 9 September 2011.

Keterbukaan informasi BEI menyebut, pembayaran dividen ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, pada 14 Juni 2011.

Adapun, cum dividen atau batas perdagangan saham dengan hak dividen di pasar reguler dan negosiasi hingga 15 Agustus 2011. Sedangkan, cum dividen di pasar tunai sampai 19 Agustus 2011.

Hingga perdagangan sesi pertama hari ini, saham CLPI naik 2,14% ke Rp 1.430 per saham. Jika mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungan dari dividen (dividen yield) yang bakal diterima setiap pemegang saham perseroan sekitar 0,02%.

Cipta Selaras Agung beli 30% saham MIDI

Cipta Selaras Agung beli 30% saham MIDI
JAKARTA. PT Cipta Selaras Agung menjadi pemegang 30% saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) terhitung sejak 13 Juni 2011.

Direktur Cipta Selaras Benny Herlambang bilang, perusahaan ini telah membeli sejumlah 864.705.900 saham MIDI. Adapun, harga pembeliannya Rp 410 per saham.

"Pembelian saham ini untuk tujuan investasi," ujar Benny, dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini.

Hari ini, hingga penutupan sesi pagi, saham MIDI diperdagangkan melemah 1,02% ke level Rp 485 per saham.

Aksi jual ADRO, ASII, dan BUMI membuat indeks terperosok di sesi I

JAKARTA. Posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kian terpuruk. Pada penutupan sesi I, indeks kehilangan 27,68 poin menjadi 3.712,79.

Aksi jual sejumlah saham bluechips menjadi salah satu pemicunya:

- PT Adaro Energi (ADRO)
Saham ADRO ditutup melorot 4,26% menjadi Rp 2.250 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas saham ini antara lain: CLSA Indonesia senilai Rp 12,25 miliar, Trimegah Securities senilai Rp 9,20 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 3,45 miliar.

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII ditutup melorot 1,29% menjadi Rp 5.740 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas saham ini antara lain: Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 46,73 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 21,02 miliar, dan Credit Suisse senilai Rp 16,51 miliar.

- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI ditutup melorot 3,97% menjadi Rp 3.025 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas saham ini antara lain: Kim Eng Securities senilai Rp 35,77 miliar, Ciptadana Securities senilai Rp 34,02 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 23,08 miliar.

- PT Gudang Garam (GGRM)
Saham GGRM ditutup melorot 2,52% menjadi Rp 4.450 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas saham ini antara lain: CIMB Securities senilai Rp 11,22 miliar, UBS Securities senilai Rp 4,84 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 4,28 miliar.

- PT Telkom Indonesia (TLKM)
Saham TLKM ditutup melorot 1,41% menjadi Rp 7.000 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas saham ini antara lain: JPMorgan Securities senilai Rp 13,14 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 12,68 miliar, dan Mahakarya Artha Securities senilai 8,88 miliar.

Asing Akumulasi, Sesi I IHSG Tetap Turun 0,7%

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada sesi I perdagangan Jumat (17/6) ditutup turun 27,6 poin atau 0,7% ke 3.712,79. Volume perdagangan mencapai 2,05 miliar saham senilai Rp1,8 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 168 saham turun, 48 saham naik dan 73 saham stagnan. Indeks JII turun 7,2 poin ke 508,25, indeks ISSI turun 1,4 poin ke 118,46 dan LQ45 turun 5,7 poin ke 659,16. Pelemahan dimotori sektor pertambangan yang turun 56,5 poin ke 3.118,49 disusul sektor perkebunan turun 27,2 poin ke 2.255,39.

IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp14,3 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp536,2 miliar dan penjualan asing sebesar Rp521,9. Indeks berada area positif tidak bertahan lama, setelah menyentuh level tertinggi di 3.759,20 indeks terus tertekan. Level terendah terjadi di 3.707,92 menjelang penutupan sesi I.

Menurut analis independen, Stefanus Mulyadi Handoko, ketidakpastian bailout atas utang Yunani dan ancaman Moody’s yang akan mendowngrade bank-bank besar Perancis, serta belum jelasnya kelanjutan dari program Quantitative Easing untuk menstimulus ekonomi AS. "Sentimen ini, menjadi sentimen negatif bagi bursa global yang juga mempengaruhi IHSG."

Hari ini IHSG dibuka dan melanjutkan penurunannya dengan menembus level 3.720, maka indeks akan menguji support 3.700.

Indeks masih merangkak turun dan berakhir di posisi 3.712 pada sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merangkak turun. Siang ini, indeks ditutup di level 3.712,791 setelah terpangkas 0,74%.

Hal ini didorong oleh koreksi yang melanda 9 dari 10 sektor yang diperdagangkan. Penurunan tertinggi dicatat sektor pertambangan sebesar 1,78%. Sementara keuangan menjadi satu-satunya sektor di jalur hijau usai naik tipis 0,36%.

Total ada 157 saham yang diperdagangkan turun. Sementara yang harganya naik hanya 45 saham. 70 saham lagi memilih diam hingga siang ini.

Perdagangan tak terlalu ramai, terlihat dari nilai dan volume transaksi yang tipis. Total nilai transaksi yang terekam sebanyak Rp 1,85 triliun. Sedangkan Total volume sahamnya mencapai 2,02 miliar.

Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) menjadi pemimpin di top losers usai melorot turun 9% ke Rp 182, Equity Development Investment (GSMF) melemah 7,89% ke Rp 70, Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) terkoreksi 7,35% ke Rp 126, Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) melemah 6,82% ke Rp 410, dan Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) turun 6,11% ke Rp 169.

Sementara di top gainers, posisi lima besar secara berturut-turut ditempati oleh ATPK Resources Tbk (ATPK) yang terbang 11,72% ke Rp 162, Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) naik 4,76% ke Rp 220, Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menguat 4,05% ke Rp 3.850, Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) naik 4% ke Rp 1.040, dan Jakarta International Hotel & Development Tbk (JIHD) menguat 3,90% ke Rp 800.

Sesi Dua, Ada Peluang Pada Saham yang Terkoreksi

INILAH.COM, Jakarta - Koreksi IHSG siang ini masih akan berlanjut hingga penutupan. Namun, investor masih bisa mencermati saham-saham yang sudah terkoreksi cukup dalam.

Pengamat pasar modal PT Astronacci International Gema Goeyardi memperkirakan, indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan melemah. “Indeks akan mengarah ke level support 3.700-3.670 dan 3.809 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (17/6).

Dia menjelaskan, penurunan indeks saat ini tidak sedalam koreksi yang terjadi Januari 2011. Koreksi indeks, dipicu oleh tekanan negatif dari faktor eksternal. Sementara itu, sentiment fundamental ekonomi dalam negeri masih positif. “Untuk hari ini, kalaupun turun 35 poin. Level maksimal ke level 3.670. Tapi, kemungkinannya akan ditahan di level support 3.700,” tandasnya.

Sementara itu, jika indeks bergerak positif, maksimal plus 1% ke level resistance 3.809. Karena itu, secara umum, kecenderungannya sideways bukan bearish. “Apalagi, sektor perbankan akan menahan koreksi indeks,” ujarnya.

Di sisi lain, dilihat dari Astronacci Market Timing, setelah rebound dua hari, Gerhana Bulan yang terjadi tanggal 15 Juni kemarin memang berdampak reversal pada market. Namun menurutnya, dari karakternya gerhana bulan secara histrois berdampak pada pembentukan bottom/support baru pada Gold dan IHSG.

Karena itu, walaupun indeks terkoreksi, untuk jangka yang pendek, dia melihat, penurunannya akan cukup terbatas. “Tapi, jika memang berkelanjutan, saya lihat maksimum 2-3 minggu kedepan sudah reda, terutama kita akan mengahadapi gerhana matahari lagi pada 1 Juli 2011,” ucapnya.

Jika menjelang tanggal tersebut IHSG sedang melemah, imbuhnya, saat itulah letak reversal naik IHSG yang cukup besar. Dan juga berlaku sebaliknya. “Sehingga,untuk trader jangka pendek, mendekati gerhana matahari tanggal 1 Juli nanti, wait and see dulu dan siap antisipasi reversal yang kemungkinan akan terjadi,” turunya.

Koreksi yang berlanjut itu, kemungkinan akan bertemu ‘time support kedua’ pada 21-22 Juni. Saa itu, siklus Summer Solstice terjadi (Siklus Musim panas). “Perlu diperhatikan 3 area bottom yang akan menjadi point penting, 3.700-3.717, 3.670dan 3.605,” papar Gema.

Jikalau terjadi koreksi yang drastis hingga ke level tersebut, Gema yakin IHSG akan tetap memberi kesempatan trading bagi pencinta bluechip. “Kondisi makro dan mikro ekonomi Indonesia yang tergolong baik merupakan isyarat,bahwa meski terjadi koreksi besar karena sentimen dari luar, itu hanya sementara dan investor telah banyak belajar sebelumnya,” tandasnya.

Disamping itu, jika melihat Dow Jones dan Gold sudah menyentuh level support kuatnya dan lebih besar peluangnya untuk rebound untuk beberapa hari kedepan.

Sementara, lanjutnya, bagi investor yang dananya sudah ‘nyangkut’, sebenarnya jika disiplin kepada trading plan, ada atau tidaknya crash stop loss tetap harus dijalankan. “Namun, saya melihat sektor yang terkena dampak terparah adalah batubara,” timpalnya.

Dalam situasi ini, dia menyarankan, agar investor jangka menengah dan panjang tidak perlu khawatir berlebihan. “Tetap disiplin, jika kali ini harus cut loss, akan dapat gantinya paling lambat Juli pertengahan. Karena long term view pada IHSG masih positif,” ucapnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI). PT Indofood Sukses Makmur (INDF), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), PT Mitra Adiperkasa (MAPI). “Saya rekomendasikan buy on weakness untuk saham-saham tersebut,” imbuhnya. [ast]

Sesi I IHSG Berbalik Terpangkas 27 Poin

Jakarta - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah terjadi di awal perdagangan ternyata tidak mampu bertahan lama. IHSG berbalik arah melemah, mengikuti pergerakan bursa-bursa regional lainnya yang sebagian juga melemah setelah sempat menguat.

Mengawali perdagangan Jumat (17/6/2011), IHSG tercatat langsung menguat 10,707 poin (0,29%) ke level 3.751,178. Indeks LQ 45 juga menguat 2,364 poin (0,36%) ke level 664,276. Penguatan IHSG mengikuti penguatan di bursa Wall Street tadi malam.

Namun sesaat kemudian, IHSG berbalik arah ke teritori negatif. Saham-saham unggulan yang semula menguat seperti Astra International (ASII) berbalik arah dan memicu pelemahan IHSG.

Menutup sesi I, perdagangan Jumat (17/6/2011), IHSG melemah 27,680 poin (0,74%) ke level 3.712,791. Indeks LQ 45 juga melemah 5,752 poin (0,87%) ke level 656,160.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 46.852 kali pada volume 2.024 juta lembar saham senilai Rp 1,85 triliun. Sebanyak 45 saham naik, 157 saham turun dan 70 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 50 menjadi Rp 6.800, BRI (BBRI) naik Rp 50 menjadi Rp 6.200, BCA (BBCA) naik Rp 150 menjadi Rp 7.250, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp 50 menjadi Rp 16.800, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 150 menjadi Rp 3.850..

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bumi Resources (BUMI) turun Rp 125 menjadi Rp 3.025, Astra International (ASII) turun Rp 750 menjadi Rp 57.400, Telkom (TLKM) turun Rp 100 menjadi Rp 7.000, BNI (BBNI) turun Rp 100 menjadi Rp 3.575, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 menjadi Rp 44.800, Borneo Lumbung Energi (BORN) turun Rp 60 menjadi Rp 1.420.

Bursa-bursa Asia pagi ini cukup variatif.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat tipis 9,75 poin (0,37%) ke level 2.674,03.
  • Indeks Hang Seng melemah 76,79 poin (0,35%) ke level 21.876,32.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 56,99 poon (0,61%) ke level 9.354,29.
  • Indeks Straits Times melemah 5,52 poin (0,18%) ke level 3.014,61.
(qom/dnl)

BBLD terima pinjaman Rp 100 miliar dari Bank DKI

JAKARTA. PT Buana Finance Tbk (BBLD) mengantongi fasilitas pinjaman senilai Rp 100 miliar dari PT Bank DKI.

Direktur BBLD Herman Lesmana dalam keterbukaan informasi BEI menyebut, pinjaman berjangka waktu 3 tahun itu dijamin dengan piutang perseroan sebesar 110% dari jumlah terhutang.

Perseroan sudah meneken perjanjian kredit dengan Bank DKI, pada 15 Juni 2011.

Adapun, saham BBLD hingga penutupan sesi pertama hari ini diperdagangkan stagan di level penutupan kemarin, yaitu Rp 485 per saham.

Benang kusut utang Eropa bikin pergerakan mata uang Asia terseok-seok

Benang kusut utang Eropa bikin pergerakan mata uang Asia terseok-seok
TOKYO. Sepanjang minggu ini, posisi mata uang Asia kian melemah atas dollar. Kali ini, mata uang Garuda memimpin penurunan selama lima hari terakhir. Pelaku pasar merasa cemas, potensi gagal bayar Yunani atas utangnya menurunkan permintaan untuk aset-aset emerging market.

Catatan saja, indeks MSCI Asia Pacific melorot ke level terendah dalam tiga tahun seiring aksi jual saham investor asing yang nilainya mencapai US$ 1,5 miliar di Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

"Kunci utama untuk pelemahan mata uang Asia terkait dengan benang kusut krisis utang Eropa," jelas Mirza Baig, currency strategist Deutsche Bank AG yang berbasis di Singapura.

Pada pukul 10.43, rupiah melemah 0,9% menjadi 8.598 per dollar. Sementara, ringgit Malaysia melemah 0,8% menjadi 3,0465 dan peso Filipina melemah 0,7% menjadi 43,600.

The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index turun 0,1% pada minggu ini dan sempat menyentuh posisi 117,85 kemarin. Itu merupakan level terendah sejak 26 Mei lalu.

Harga pelaksanaan right issue IMAS Rp 8.000 per saham

Harga pelaksanaan right issue IMAS Rp 8.000 per saham
JAKARTA. PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) menetapkan harga pelaksanaan right issue senilai Rp 8.000 per saham.

Wakil Direktur Utama IMAS Jusak Kertowijoyo dalam keterbukaan informasi BEI menyebut, proses book building sudah dilgelar, dan pelaksanaannya mengalami oversubscribed. Roadshow dilakukan kepada investor di Jakarta, maupun asing di Singapura, Hong Kong, Kuala Lumpur, London, dan Eropa.

Pada saat pelaksanaan right issue, dua pemegang saham mayoritas perseroan, yaitu PT Cipta Sarana Duta Perkasa dan PT Tritunggal Intipermata mengalihkan haknya atas 322.865.500 saham kepada agen pelaksana (joint placement agents) untuk dialokasikan sebagai saham baru.

IMAS menunjuk CIMB Securities Indonesia, Deutsche Bank AG cabang Singapura, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, dan PT DBS Vickers Securities, sebagai joint placement agents.

Jusak bilang, perseroan akan menggunakan 60% hasil right issue untuk mengurangi utang. Sisanya, untuk perluasan bisnis dan modal kerja, termasuk pengembangan pembiayaan otomotif, serta perluasan jaringan cabang retail.

Sebelumnya, IMAS menargetkan dana segar senilai Rp 3,28 triliun melalui penjualan saham baru ini.

Harga rights issue lebih murah, saham IMAS jadi incaran

Harga rights issue lebih murah, saham IMAS jadi incaran
JAKARTA. Saham PT Indomobil Sukses Makmur (IMAS) menjadi incaran investor pagi ini. Per pukul 10.58, saham IMAS tercatat naik 0,61% menjadi Rp 8.250.

Sejumlah broker yang mengempit saham ini antara lain: Panca Global Securities senilai Rp 165,5 juta, Waterfront Securities senilai Rp 86,55 juta, dan Semesta Indovesta senilai Rp 24,60 juta.

Asal tahu saja, IMAS berencana menerbitkan saham baru (rights issue) untuk mengurangi jumlah utang dan ekspansi bisnis. Harga saham rights issue yang ditawarkan lebih murah dari harga pasar, yakni Rp 8.000.

Jaminkan tiga aset, saham ENRG terpeleset di sesi pagi

JAKARTA. Saham PT Energi Mega Persada (ENRG) terpeleset 0,53% pagi ini pukul 10.57. Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya adalah: Waterfront Securities senilai Rp 3,44 miliar, Bali Securities senilai Rp 3,32 miliar, dan Lautandhana Securities senilai Rp 2,54 miliar.

Aksi jual yang melanda ENRG disinyalir terkait dengan aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, ENRG berencana menjaminkan tiga asetnya untuk mengantisipasi jika perseroan perlu melakukan pendanaan (financing) maupun pendanaan ulang (refinancing).

Ketiga aset tersebut adalah di blok Malaka dimana kepemilikan ENRG sebesar 61%, blok Kangenan dengan porsi kepemilikan ENRG 50%, dan aset di Tunas Harapan Perkasa yang dimiliki sepenuhnya oleh ENRG.

Tunda penerbitan rights issue, saham TPIA terpukul 3,85%

JAKARTA. Saham PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) melorot tajam pagi ini. Per pukul 10.49, saham TPIA anjlok 3,85% menjadi Rp 3.750.

Anjloknya saham TPIA disebabkan mandegnya rencana aksi korporasi perusahaan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, TPIA memutuskan untuk menunda pelaksanaan penerbitan saham baru (right issue) melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).

Pasalnya, perusahaan petrokimia ini menilai kondisi pasar saat ini tidak menentu. Namun, Direktur TPIA Suryandi dalam keterbukaan informasi menyebut akan terus mempertimbangkan kesempatan yang tepat untuk masuk ke pasar modal.

Suryandi juga bilang, kalau perusahaan masih memiliki ketersediaan dana sebesar US$ 126 juta per 31 Maret 2011.


Krisis Yunani menekan minat beli investor, rupiah tumbang 0,8% sepekan ini

Krisis Yunani menekan minat beli investor, rupiah tumbang 0,8% sepekan ini
JAKARTA. Kekhawatiran memburuknya krisis utang Yunani masih menekan rupiah, hari ini. Tak ayal, koreksi yang terjadi pada rupiah sepekan ini menjadi pelemahan mingguan terbesarnya di tahun ini.

Rupiah tumbang 0,8% pada pekan ini, dan bertengger di Rp 8.598 per dollar AS hingga pukul 10.30 di Jakarta. Ini menjadi pelemahan tertajamnya sejak November 2010,

Krisis utang Yunani yang terlihat kian memburuk dan sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi mengurangi minat pasar untuk masuk ke aset negara berkembang (emerging market). Asing tercatat melepas US$ 19,3 juta dari pasar saham lokal, lebih besar dari jumlah yang mereka beli, kemarin.

Perdana Menteri Yunani George Papandreou berencana mengumumkan perubahan pada kabinetnya, hari ini, setelah gagal memenangkan dukungan oposisi untuk menerapkan langkah-langkah penghematan. Sementara, data pembangunan perumahan di AS turun ke level terendah sembilan bulan, dan indeks kepercayaan manufaktur di wilayah New York pada Juni turun di luar perkiraan.

Ekonom Barclays Capital Prakriti Sofat menilai, kebanyakan investor tidak sepenuhnya yakin perekonomian global sedang menuju ke arah mana, dan ini tercermin pada volatilitas di pasar. "Kekhawatiran atas pertumbuhan global, utang Eropa, dan berakhirnya putaran kedua stimulus AS datang bersamaan, dan membebani pikiran investor," ujarnya.

Sepekan ini, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, pada pekan ini, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik 20 basis poin ke 7,57%.

Royal Oak akan Divestasi TMC hingga 99,86%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Royal Oak Development Tbk (RODA) akan melakukan divestasi 99,86% saham anak usaha di bidang keuangan PT Transpacific Mutual Capita (TMC) kepada PT Swadayanusa Kencana Raharja.

Divestasi saham ini bernilai Rp730 miliar atau setara 799,09 juta saham. Rencana ini telah disetujui oleh kedua belah pihak setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman pada 16 Mei 2011. Pelepasan saham ini dilakukan untuk melakukan restrukrisasi anak usahanya terkait rencana perusahaan untuk fokus pada bidang properti saja.

Direktur Utama PT Royal Oak Development Tbk, Subianto Satmaka mengatakan, pelepasan saham TMC untuk konsetrasi kepada sektor properti. Hal ini seiring pertumbuhan ekonomi dan memenuhi investasi serta menyediakan hunian perkotaan. "Untuk menghadapi persaingan semakin ketat kita konsentrasi di hunian perkotaan atau properti. Kita pun menjual saham TMC pada 2011," kata Subianto, Jumat (17/6).

Perseroan berencana melakukan akuisisi terhadap tujuh perusahaan yang bergerak di bidang properti. Menurut Subianto, rencana akuisisi ini diperkuat dengan ditandatangani beberapa perjanjian pendahuluan jual beli atas saham ketujuh perusahaan tersebut senilai Rp512 miliar.

Adapun tujuh perusahaan yang akan diakuisisi antara lain PT Multi Pratama Gemilang, PT Tiara Sakti Mandiri, PT Fortuna Cahaya Cemerlang, PT Bangun Megah Pratama, PT Simpruk Arteri Realty, PT Indo Prakasa, PT Lumbung Mas Sejahtera.

Rencana divestasi saham TMC dan akuisisi tujuh perusahaan ini dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2011. Perseroan memiliki anak usaha di bidang properti, multifinance dan asuransi.

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap saham RODA pada 3 Juni 2011. Suspensi ini dilakukan karena perseroan tidak memiliki pendapatan usaha pada laporan keuangan Desember 2010.

Krisis Yunani masih Hantui Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia pada perdagangan Jumat (17/6) pagi bergerak mendatar dengan ketidakpastian krisis di Yunani membuat investor mengurangi transaksi.

Indeks Nikkei mendatar yang digerakkan saham Nissan Motor dengan rencana investasi sebesar 2 triliun yen Jepang. Indeks Kospi turun karena tekanan saham Hana Financial Group turun 4% dan sektor teknologi seperti Hynix Semiconductor turun 5%. Indeks Kospi turun 0,3% ke 2.030,90.

Bursa Australia naik 0,5% karena telah menyentuh level support dengan dukungan sektor keuangan. Indeks ASX naik 0,1% ke 4.486. Investor fokus pada saham Telstra dengan berita soal kesepakatan dengan pemerintah soal jaringan broadband nasional senilai 11 miliar dolar Australia. Indeks Selandia Baru turun 0,3% ke 3.471.

Sementara indeks Hang Seng digerakkan saham perdana Prada senilai 39,5 dolar Hong Kong per saham. Indeks Shanghai turun terseret sektor properti. Bursa Asia Tenggara seperti Singapura turun 0,25 dan indeks KLCI Malaysia naik 0,4%.

Sedangkan dini hari tadi, Bursa Wall Street berakhir mixed, dengan Dow Jones ditutup menguat 64,25 poin (0,54%) ke level 11.961,52. S&P 500 juga menguat 2,22 poin (0,18%) ke level 1.267,64, namun Nasdaq melemah 7,76 poin (0,29%) ke level 2.623,70. Kenaikan Dow Jones terjadi seiring dengan adanya perbaikan dari data properti dan tenaga kerja.

Tujuh sektor reli, IHSG pagi bergerak di zona hijau

Tujuh sektor reli, IHSG pagi bergerak di zona hijau
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini mulai sumringah. Sesaat setelah dibuka, pada perdagangan Jumat (17/6) pukul 9.33 WIB, IHSG menguat 0,47% ke level 3.758,229.

Sebanyak 60 saham terangkat. Hanya 24 saham yang masih anjlok, dan 67 saham lainnya masih stagnan.

Bursa ditopang kenaikan tujuh sektor, dengan penguatan terbesar terjadi pada sektor keuangan yang reli 1,28%, disusul sektor aneka industri dan konstruksi yang masing-masing naik 0,25%.

Adapun, top gainers yang mengangkat bursa pagi ini, diantaranya PT ATPK Resources Tbk (ATPKyang melesat 13,79% ke Rp 165. Diikuti, PT Alumindo Light Metal Inds.Tbk (ALMI) yang naik 6% ke Rp 1.060. Lalu, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) yang terangkat 4,76% ke Rp 220.

Sementara, top Losers pagi ini diisi saham Voksel Elektric Tbk (VOKS) yang anjlok sebesar 16,95% ke Rp 490, dan saham PT Ace ardware Indonesia Tbk (ACES) yang turun 8,62% ke Rp 2.650.

Harga 'Rights Issue' Indomobil Rp8.000 per saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) menetapkan harga saham penawaran umum terbatas sebesar Rp8.000 per saham.

Demikian disampaikan manajemen dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/6). Dana yang berhasil diraup sekitar Rp2,77 triliun. Penawaran umum terbatas IMAS mengalami kelebihan permintaan. Investor institusi berminat terhadap penawaran umum terbatas saham IMAS. Bahkan Pemegang saham pengendali yaitu PT Cipta Sarana Duta Perkasa dan PT Tritunggal Intipermata tidak menggunakan hak untuk mengeksekusi saham sebesar 322,86 juta lembar saham.

Dana hasil penawaran umum terbatas IMAS sekitar 60% untuk melunasi utang dan sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha. Seperti diketahui, perseroan akan melakukan penawaran umum saham terbatas dengan jumlah 345,65 juta lembar saham baru atau sebesar 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Harga saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp7.500-Rp9.500 per lembar saham.

Perseroan telah melakukan road show ke Jakarta, Singapura, Hong Kong, Kuala Lumpur, London dan Eropa. Ada pun yang bertindak sebagai koordinator penjualan rights issue atau penawaran umum terbatas IMAS yaitu PT CIMB Securities Indonesia. Dalam penawaran umum terbatas ini, PT CIMB Securities Indonesia dibantu oleh PT DBS Vickers Securities Indonesia, Deutsche Bank AG, dan PT Kresna Graha Securindo. [hid]

Produksi DEWA Dorong Laba Bersih Capai US$7,77 Jt

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kenaikan pendapatan PT Dharma Henwa Tbk (DEWA) akan memberikan kontribusi positif bagi kinerja perseroan.

Demikian dikutip dari hasil riset E Trading Securities, Jumat (17/6). "Kami melihat bahwa pertumbuhan pendapatan DEWA merupakan hal yang positif bagi kinerja keuangan DEWA."

Kinerja pendapatan merupakan kontribusi dari peningkatan produksi DEWA dibandingkan dengan periode sebelumnya. Naiknya pendaptan DEWA membawa nilai positif bagi peningkatan laba usaha DEWA yang mencapai US$13,83 juta.

Peningkatan laba usaha DEWA hendaknya digunakan untuk mendukung ekspansi (capex) DEWA, sehingga pada gilirannya dengan didukung dengan efisiensi biaya, DEWA dapat meningkatkan kinerja keuangannya secara simultan pada periode mendatang.

Pada kuartal I 2011, perseroan mengalami kenaikan laba bersih senilai US$7,77 juta. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih menderita rugi bersih senilai US$3,49 juta.

Reminder Cum Date Dividen RALS, EKAD, MLBI,INTP dan Cum Date Saham Bonus EKAD 17/06/2011

Hari ini 17 June 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

RALS

RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp30.- per saham

2.

EKAD

EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk

Saham Bonus Rasio Setiap 4 Saham yang dimiliki dapat 1 Saham Bonus (4:1)

3.

EKAD

EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp8.- per saham

4.

MLBI

MULTI BINTANG INDONESIA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp21,279.-.- per saham

5.

INTP

INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp263.- per saham