Sabtu, 25 Juni 2011

Bursa Asia alami lonjakan mingguan pertama dalam delapan minggu

Bursa Asia alami lonjakan mingguan pertama dalam delapan minggu
TOKYO. Mayoritas bursa saham Asia mengalami kenaikan pada minggu ini. Dengan demikian, ini merupakan kenaikan mingguan pertama dalam delapan minggu terakhir.

Sepanjang minggu ini, indeks MSCI Asia Pacific naik 2% menjadi 132,24. Padahal sebelumnya, dalam tujuh minggu berturut-turut dilanda aksi jual. Dapat dikatakan, periode penurunan tersebut merupakan yang paling lama sejak 2004 silam. Adapun sejumlah faktor yang memicu penurunan bursa Asia tersebut antara lain kecemasan mengenai kemungkinan Yunani akan mengalami default atas utangnya.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia pada pekan ini antara lain: Toyota Motor Corp yang naik 3,5% di Tokyo, Commonwealth Bank of Australia yang naik 3,3% di Sydney, Foster\'s Group yang naik 13% di Australia, dan Air China Ltd yang memimpin kenaikan pada sektor maskapai penerbangan.

"Kenaikan harga minyak turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang rapuh. Apapun yang berhubungan dengan harga minyak berimbas positif bagi pertumbuhan," jelas Nader Naemi, strategist AMP Capital Investor Ltd di Sydney.

Sepanjang minggu ini, mata uang Asia terhimpit isu Yunani

Sepanjang minggu ini, mata uang Asia terhimpit isu Yunani
BANGKOK. Mayoritas mata uang Asia mengalami penurunan sepanjang minggu ini. Kecemasan akan krisis utang Yunani masih menjadi pemicu utama. Selain itu, adanya pemangkasan outlook pertumbuhan ekonomi global juga memicu penurunan permintaan aset-aset emerging market.

Seperti yang diketahui, pada 23 Juni lalu, the Federal Reserve mengatakan, perekonomian AS hanya akan tumbuh sebesar 2,7% hingga 2,9% tahun ini. Prediksi tersebut lebih rendah ketimbang prediksi April lalu yang dipatok 3,1% hingga 3,3%.

Selain itu, pada 22 Juni lalu, Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet mengatakan, di Eropa ada sinyal ketidakstabilan karena krisis utang Yunani mengancam perbankan di kawasan tersebut.

"Ketidakpastian pada outlook pertumbuhan ekonomi global masih tetap ada. Saya rasa, fokus berikutnya adalah pertemuan parlemen Yunani pada 28 Juni mendatang," jelas Prakriti Sofat, ekonom Barclays Capital.

Catatan saja, sepanjang minggu ini, baht Thailand melemah 0,3% menjadi 30,67 per dollar. Lalu, rupe India juga melemah 0,3% menjadi 44,9975, ringgit Malaysia melemah 0,5% menjadi 3,0450, dan rupiah Indonesia melemah 0,1% menjadi 8.600. Alhasil, the Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index turun 0,2%.

Kresna Graha mendirikan unit usaha MI

JAKARTA. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) akhirnya memisahkan unit usaha manajer investasi (MI). Unit bisnis tersebut selanjutnya akan berdiri sebagai perusahaan sendiri dengan nama Kresna Asset Management.

Emiten berkode KREN ini berniat meningkatkan modal disetor hingga hampir empat kali lipat dari nilai modal saat kini. "Kami juga akan menambah modal disetor menjadi Rp 100 miliar untuk kelangsungan usaha Kresna Asset Management," ujar Michael Steven, Direktur Utama Kresna Graha Securities, Kamis (23/6).

Penambahan dana akan dilakukan secara bertahap. Perusahaan sekuritas ini berharap pemisahan unit usaha tersebut sudah bisa mulai dilakukan pertengahan Juli.

Saat ini, posisi modal disetor Kresna Asset Management sekitar Rp 26 miliar. Adapun sebagian kebutuhan modal unit usaha MI akan dipenuhi dengan hasil penerbitan saham baru (rights issue). Dari penerbitan saham baru, emiten itu berharap mengantongi dana Rp 106,28 miliar.

KREN akan memanfaatkan dana hasil rights issue tersebut untuk mengembangkan unit manajemen aset pasca- spin off. Di samping itu, perseroan juga membutuhkan dana yang memadai untuk memuluskan rencana menerbitkan reksadana penyertaan terbatas (RDPT).

Kini, Kresna tercatat mengelola enam reksadana dan satu kontrak pengelolaan dana (KPD). Jenis reksadana yang dikelola antara lain reksadana indeks, reksadana pasar uang, pendapatan tetap, dan reksadana campuran.

Tahun ini Kresna belum berniat menerbitkan reksadana baru. Yobel Hadikrisno, Direktur Kresna Graha, bilang tahun ini perusahaannya akan memaksimalkan pengelolaan reksadana yang telah ada.

Hingga Mei 2011, total aset yang dikelola Kresna mencapai Rp 1,5 triliun. Dana senilai Rp 400 miliar merupakan dana yang dihimpun dengan KPD. "Tahun ini kami menargetkan dana kelolaan naik berkisar 20%–30% menjadi minimal sekitar Rp 2 triliun–Rp 3 triliun," papar Yobel.

Karena tidak menerbitkan produk baru, Kresna akan mengejar dana kelolaan dengan cara meningkatkan portofolio aset investasi. Dengan demikian, divisi manajemen aset ditargetkan bisa berkontribusi 20%–30% pada pendapatan perseroan di 2011.

PWON anggarkan capex Rp 350 Miliar

PWON anggarkan capex Rp 350 Miliar
JAKARTA. Perusahaan properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) fokus mengerjakan proyek yang sudah direncanakan. Tidak heran jika emiten itu menetapkan anggaran capital expenditure (capex) di 2011 tidak sebesar tahun lalu.

Kebutuhan belanja modal di tahun ini sebesar Rp 375 miliar akan dipenuhi dengan kas internal. "Kami tinggal melanjutkan capex tahun lalu, " kata Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON yang juga memegang urusan ekspansi Surabaya, Jumat (24/6).

Di wilayah Jakarta, perusahaan ini akan membangun hotel di kompleks Gandaria City. Direktur PWON untuk wilayah Jakarta, A Stefanus Ridwan, belum mau membeberkan kebutuhan dana untuk hotel ini. "Kami masih tahap negosiasi dengan chain hotel kami," kata dia. Hotel ditarget sudah beroperasi tahun 2013.

Di Surabaya, PWON akan mulai membangun Tunjungan Plaza (TP) 5. Ini adalah proyek terintegrasi yang terdiri dari 50 lantai dan berupa pusat perbelanjaan, perkantoran, kondominium serta hotel. Mal TP5 akan mengundang brand internasional sebagai tenant, seperti proyek sebelumnya TP4. "Saat ini ada sekitar 100 tenant luar negeri yang dalam posisi waiting list hingga kami membangun TP5 ini," kata Minarto.

Total dana yang dibutuhkan untuk membangun TP5 diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. "Tapi karena kami baru membangun pada September atau Oktober, pengeluaran tahun ini untuk proyek ini belum terlalu besar," kata Minarto. Pendanaan berasal dari pra penjualan, keuntungan operasional, dan kas internal.

Dengan mengembangkan TP5 dan hotel, perusahaan berusaha menyeimbangkan pendapatan yang berasal dari recurring income dan proyek development. Saat ini, kontribusi PWON terbesar masih dari penjualan proyek development seperti residensial, kondominimum, dan apartemen sebesar 52%. Sedang recurring income 42%.

Tahun ini, Pakuwon menargetkan pertumbuhan konservatif 10% untuk pendapatan dan laba bersih dibanding pencapaian tahun lalu. Pendapatan dan laba bersih tahun lalu mencapai Rp 1,23 triliun dan Rp 273,56 miliar.

Dari pencapaian laba tahun lalu, manajemen PWON memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini untuk melakukan ekspansi.

Skema pinjam meminjam efek bakal lancar

Skema pinjam meminjam efek bakal lancar
JAKARtA. Kabar baik bagi para pialang saham. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) bersedia mempertimbangkan keinginan para broker agar lembaga dana pensiun (dapen) bisa meminjamkan portofolio efek miliknya kepada pialang efek, untuk ditransaksikan.

Menurut aturan yang berlaku sekarang, dapen dilarang untuk meminjamkan asetnya kepada pihak mana pun. Aturan main itu tertuang dalam pasal 31 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Isinya, tidak satu bagian pun dari kekayaan dana pensiun dapat dipinjamkan atau diinvestasikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kekayaan yang dimaksud beleid tersebut termasuk portofolio investasi dapen di pasar saham.

Mulabasa Hutabarat, Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK, menuturkan, dapen memang terbentur UU bila hendak meminjamkan asetnya yang berupa saham. Satu-satunya jalan agar dapen bisa meminjamkan isi portofolionya adalah merevisi aturan. Nah, Mulabasa menyatakan, Bapepam-LK akan mempertimbangkan hal itu.

"Kami akan melihat risikonya bagaimana, terutama berkaitan dengan perlindungan peserta," ujar dia, Jumat (24/6). Hanya saja, Mulabasa menekankan, agenda ini hingga kini belum menjadi prioritas Bapepam-LK.

Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebelumnya mengungkapkan, saat ini dua lembaga tersebut melobi pengelola dapen dan perusahaan asuransi agar mau meminjamkan portofolio efeknya untuk ditransaksikan melalui skema pinjam-meminjam efek (PME).

Hoesen, Direktur Utama KPEI, menuturkan, kendala UU ini sudah disadari. Namun, menurut Hoesen, peminjaman portofolio milik dapen dan asuransi bukan mustahil terwujud. "Kami masih terus membicarakan dengan pihak terkait," ujar dia.

PME merupakan salah satu solusi alternatif penyelesaian gagal serah dalam transaksi bursa. PME juga fasilitas untuk strategi trading di pasar modal. Jadi, ketika salah satu anggota mengalami kelebihan permintaan atas suatu saham, ia bisa meminjamnya dari anggota KPEI lain, sesuai yang dibutuhkan.

Namun, anggota PME KPEI harus mengantongi restu dari para nasabahnya yang memiliki saham tersebut (lender). Masih minimnya lender inilah yang menjadi kendala dalam meningkatkan volume transaksi di pasar modal. Selama Januari–Mei 2011, nilai total transaksi PME mencapai
Rp 834,85 miliar, naik 68,06% year on year.

Risiko relatif kecil

Jika nanti Dapen atau perusahaan asuransi diizinkan meminjamkan efek, mereka akan memperoleh komisi dari peminjaman efek miliknya. Imbasnya, penghasilan dari investasi dapen di saham, berpotensi meningkat.

Djoni Rolindrawan, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), menuturkan, ADPI sudah mengusulkan agar para pengelola dapen diperbolehkan melakukan transaksi PME. "Kami melihat risikonya relatif terukur kecil karena efek yang dipinjam dijamin si peminjam melalui KPEI, dan bila jaminan efek nilainya turun, si peminjam harus top-up," ujar dia.

Djoni mengakui, langkah ini bukan tidak memiliki sisi negatif. "Transaksi ini membantu short selling yang sering bertentangan dengan harapan kami, karena short seller mengharapkan harga turun, sedangkan kami berharap harga naik," papar Djoni.

Target kontrak FORU Rp 500 miliar

JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa periklanan, PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) menargetkan perolehan kontrak sampai
Rp 500 miliar tahun ini. Indra Abidin, Direktur Utama FORU menjelaskan, target itu sama dengan realisasi penerimaan di tahun lalu.

Hingga Juni ini, menurut Indra, perusahaan sudah memenuhi 70% target. FORU mendapatkan kontrak jasa advertising dengan beberapa perusahaan di antaranya, Bank Mandiri, Honda, Campina, Djarum dan Tupperwere. Sementara di bidang jasa public relation, FORU sudah mendapatkan kontrak kerja sama dengan Vespa Piaggio, Australia Garment, dan ZTE.

Tahun ini, manajemen FORU menargetkan pencapaian penjualan Rp 538 miliar, naik 10% dibanding tahun lalu. Jasa advertising berkontribusi terbesar sampai 80%. Sisanya disumbang anak usaha di bidang public relation, travel dan exhibition.

Target tersebut diharapkan mendongkrak kenaikan laba bersih hingga 20% dari tahun lalu menjadi 11,6 miliar. Proyeksi ini masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 49%.

FORU telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mencapai targetnya. Salah satunya, dengan melakukan pengembangan teknologi serta menggenjot kerja sama dan memperbanyak kontrak-kontrak kerja sama.

Emiten itu menggunakan kas internal untuk memenuhi kebutuhan belanja modal yang akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi informasi dan komputer. "Belanja modal yang siap digelontorkan Rp 5 miliar-Rp 10 miliar," kata Indra.

Perusahaan membagikan dividen senilai Rp 4 per saham. Jika ditotal, nilai dividen yang dibagikan FORU adalah Rp 1,86 miliar atau setara dengan 20% dari perolehan laba bersih di 2010. Dividen dibagi pada 5 Agustus.

SKYB optimalkan dana sisa IPO

SKYB optimalkan dana sisa IPO
JAKARTA. PT Skybee Tbk (SKYB) akan mengoptimalkan penggunaan hasil penawaran saham perdana untuk menunjang pertumbuhan bisnisnya. Hingga akhir Maret lalu, dana hasil initial public offering (IPO) SKYB masih tersisa Rp 28 miliar.

Tidak semua dana dialokasi untuk pengembangan bisnis di 2011. "Dari dana itu yang akan digunakan untuk pengembangan tahun ini paling hanya Rp 20 miliar," papar Kendro Hendra, Presiden Direktur SKYB, Jumat (24/6).

Perusahaan penyedia layanan dan produk teknologi informasi ini juga telah mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 25 juta. Pinjaman tersebut berasal dari beberapa bank, baik bank lokal maupun luar negeri.

Dari jumlah tersebut, SKYB saat ini sudah mencairkan pinjaman sebesar US$ 15 juta. Rencananya, dalam waktu dekat perseroan ini akan mencairkan US$ 10 juta lagi.

Untuk memperoleh pinjaman tersebut, SKYB menjaminkan beberapa asetnya. Perusahaan ini menjaminkan persediaan (inventory) serta piutang usaha. Nilai aset yang dijaminkan per 31 Desember 2010 mencapai Rp 207,28 miliar. Rinciannya piutang usaha sebesar 76,2 miliar dan persediaan senilai Rp 131,08 miliar.

Untuk memperkuat pendanaan, SKYB juga akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Perseroan ini berniat menambah saham setara 10% dari modal disetor.

Saham baru itu ditargetkan terjual seharga Rp 570 per saham. Dengan menggunakan asumsi harga tersebut, modal SKYB bisa bertambah hingga
Rp 33,35 miliar. "Rencana ini kemungkinan akan terlaksana dalam dua tahun," ujar Kendro. Dana yang terkumpul dialokasikan pengelola SKYB untuk pengembangan usaha dan modal kerja.

Tahun ini SKYB menargetkan penjualan naik 40% dan laba bersih tumbuh 25%. Untuk catatan, penjualan SKYB tahun lalu Rp 553 miliar dengan laba bersih Rp 19 miliar.

Kendro memperkirakan, pertumbuhan pendapatan tahun ini setengahnya akan disokong oleh PT Kaswall Dinamika. Sekadar mengingatkan, awal bulan ini SKYB telah mengakuisisi 60% saham perusahaan periklanan tersebut.

Menurut Kendro, Kaswell bakal menjadi andalan karena periklanan punya potensi besar dalam bisnis mobile phone. Namun Kendro menilai penjualan produk ponsel, khususnya ponsel pintar, akan tetap menjadi penyumbang utama pendapatan.

ISAT melunasi utang senilai US$ 220 Juta di tahun ini

ISAT melunasi utang senilai US$ 220 Juta di tahun ini
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) ingin memangkas beban utang. Emiten telekomunikasi itu berniat melunasi utang senilai US$ 220 juta, setara Rp 1,87 triliun (dengan asumsi kurs US$ 1=Rp 8.500) di tahun ini.

Pelunasan utang di 2011 nilainya lebih kecil dibandingkan percepatan pembayaran utang di tahun sebelumnya. ISAT melunasi utang modal kerja senilai Rp 2,6 triliun di tahun lalu.

Perinciannya, utang ke Bank Central Asia senilai Rp 1,3 triliun, DBS Bank (Rp 400 miliar) dan Bank Mandiri (Rp 900 miliar). ISAT juga melunasi obligasi dalam valuta asing yang jatuh tempo di 2010 senilai US$ 234 juta.

Manajemen ISAT menjelaskan, utang yang akan segera dilunasi diprioritaskan utang berbunga tinggi. Per akhir Maret 2011, utang ISAT sudah surut 3,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 23,95 triliun.

ISAT membayar utang jatuh tempo berupa cicilan pinjaman SEK Tranche B senilai US$ 11,1 juta, cicilan pinjaman fasilitas COFFACE dari HSBC senilai US$ 7,9 juta dan cicilan pinjaman SINOSURE dari HSBC US$ 2,2 juta. Pada 21 Juni lalu, ISAT juga telah melunasi pokok obligasi berikut bunga sebesar Rp 1,13 triliun melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Harry Sasongko Tirtotjondro, Direktur Utama ISAT menjelaskan seluruh pembayaran utang tahun ini akan menggunakan kas internal. "Kami bukan lagi perusahaan yang besar pasak daripada tiang," kata dia, Jumat (24/6).

ISAT juga melakukan refinancing utang berbunga tinggi dengan bunga yang lebih rendah. Namun manajemen ISAT tak menjelaskan lebih detail rencana tersebut.

Dalam hitungan ISAT, kebutuhan belanja modal (capex) tahun ini Rp 5,8 triliun. Sebesar 80% dari anggaran dialokasi untuk mengembangkan bisnis seluler. Sisa anggaran disiapkan untuk bisnis yang lain, seperti pengembangan fiber optic.

ISAT menggunakan dana sendiri untuk menutup kebutuhan belanja modal. "Kami belum memerlukan injeksi dana. Kami masih bisa mandiri," kata Harry.

Manajemen ISAT menargetkan, pendapatan selama 2011 bisa melaju di atas pertumbuhan industri. "Kami menargetkan pertumbuhan di atas high single digit," kata Harry, tanpa menjelaskan secara gamblang targetnya.

Tahun lalu ISAT membukukan pendapatan Rp 16,63 triliun. Namun, manajemen menolak memberikan proyeksi pertumbuhan laba bersih. Laba bersih ISAT di 2010 sebesar Rp 647,18 miliar, merosot 56,8% dibanding 2009.

Pendapatan ISAT di kuartal I-2011 mencapai Rp 4,88 triliun, meningkat 3% dari perolehan di periode yang sama tahun lalu. Sedang laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik perusahaan kuartal I-2011 mencapai Rp 453,90 miliar. Angka ini meningkat 63,3% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu.

META tuntaskan akuisisi pelabuhan September

META tuntaskan akuisisi pelabuhan September
JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berniat mengembangkan bisnis infrastruktur pelabuhan di tahun ini. Perusahaan ini tengah menjajaki kemungkinan mengakuisisi pelabuhan. Sudah ada beberapa pelabuhan yang masuk dalam daftar incaran META.

Manajemen META menyebutkan lokasi pelabuhan yang menjadi incaran tersebut berada di Sumatera dan Sulawesi. Saat ini pelabuhan tersebut sudah beroperasi. Namun pihak META masih memilih merahasiakan identitas pelabuhan yang diincar.

Bila rencana akuisisi pelabuhan ini berjalan lancar, pelabuhan-pelabuhan tersebut akan langsung memberi kontribusi pada pendapatan perseroan ini. "Kontribusinya bisa sebesar 20% untuk pendapatan konsolidasi dalam setahun," kata Danni Hasan, Direktur Pengelola META, Jumat (24/6).

META akan menjadi pemegang saham mayoritas di pelabuhan yang diakuisisi tersebut. Namun pelabuhan-pelabuhan yang diakuisisi tersebut belum akan memberikan kontribusi penuh pada kinerja keuangan perseroan tahun ini. Pasalnya, META menargetkan akuisisi baru selesai pada September nanti.

Manajemen META juga masih bungkam soal nilai investasi untuk akuisisi tersebut. Danni beralasan, saat ini proses akuisisi masih belum selesai. Namun yang jelas di tahun ini META menyiapkan dana berkisar US$ 200 juta-US$ 250 juta untuk mengembangkan divisi transportasi dan divisi pelabuhan.

Emiten infrastruktur ini juga tidak khawatir soal pendanaan. Maklum, debt to equity ratio (DER) META masih di bawah 1 kali. "Kami juga masih memiliki kemungkinan untuk mencari pendanaan," kata Danni.

Gifar Indra Sakti, Analis Sucorinvest Central Gani, menilai rencana ekspansi META ke pelabuhan memiliki risiko. Pengalaman META selama ini hanyalah pengembang jalan tol, bukan bisnis pelabuhan.

Dus, kalau perseroan ini salah strategi, ekspansi ke bisnis pelabuhan bisa memberi sentimen negatif pada bisnis perseroan. Menurut Gifar, dampak dari ekspansi bisnis META terhadap kinerja akan menentukan respon pasar terhadap langkah perseroan tersebut.

Kurangi beban utang

Meski DER masih rendah, perseroan ini berencana menurunkan beban bunga utang mereka. META melakukan negosiasi ulang dengan Bank Mega untuk menurunkan beban bunga utangnya.

Danni tidak menyebutkan berapa besar utang META ke Bank Mega. Namun mengutip dari laporan keuangan META, per akhir 2010 lalu utang perseroan ini kepada Bank Mega mencapai Rp 816,27 miliar. META juga memiliki utang ke Bank Syariah Mega Indonesia sebesar
Rp 35,31 miliar.

Saat ini bunga dari utang META mencapai 13%. "Kami ingin berkisar 9%-10%, mereka pasti mau," kata Danni. Proses negosiasi dengan Bank Mega masih terus berjalan. Negosiasi ini diharapkan rampung pada semester dua nanti.

Dengan penurunan beban bunga tersebut, META berharap laba usaha bisa meningkat signifikan. Danni menggambarkan, dengan adanya penurunan bunga utang 1%, perseroan ini bisa menghemat sekitar Rp 8 miliar setiap tahunnya. "Dengan berkurang 3% saja kami sudah menghemat Rp 24 miliar," kata dia.

Selain menurunkan tingkat bunga, META juga berencana melunasi utang senilai Rp 100 miliar tahun ini. Ini juga pinjaman dari Bank Mega.
META menargetkan pendapatan di 2011 bisa meningkat 15% dari tahun 2010. Pendapatan di 2010 sebesar Rp 187,62 miliar. Meski begitu Danni bilang tahun ini perseroan belum bisa membukukan laba bersih. Tahun lalu perseroan membukukan rugi bersih senilai Rp 34,48 miliar.

Saat ini META juga tengah menunggu hasil prakualifikasi proyek Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Umbulan Jawa Timur yang akan diumumkan 30 Juni nanti. Di proyek ini, META membentuk konsorsium bersama tiga perusahaan lain.

Bursa acuan Eropa alami penurunan mingguan paling lama sejak 1998

Bursa acuan Eropa alami penurunan mingguan paling lama sejak 1998
LONDON. Mayoritas saham di bursa Eropa kemarin ditutup jeblok. Kondisi ini menjadikan bursa Eropa mengalami penurunan mingguan terlama sejak 1998. Salah satu penyebab anjloknya bursa Eropa antara lain penurunan saham perbankan di tengah kecemasan penyebaran krisis utang.

Pada penutupan pasar pukul 16.30 waktu London, Stoxx Europe 600 Index turun 0,1% menjadi 263,98. Penurunan ini sudah terjadi selama delapan minggu berturut-turut. Beberapa pemicu penurunan yakni, data ekonomi AS yang lebih buruk dibanding prediksi serta tingginya kecemasan bahwa Yunani akan mengalami default atas utangnya.

Salah satu saham yang mempengaruhi pergerakan saham Eropa antara lain: Unione di Banche Italiane ScpA yang turun di bawah harga saham perdananya. Sementara, Antofagasta Plc dan Xstrata Plc naik masing-masing sebesar 2% seiring dengan melesatnya harga tembaga. Kenaikan juga dialami Porsche SE yang naik 2,4%.

"Pelaku pasar masih menunggu keputusan atas anggaran penghematan Yunani pada minggu depan. Tak ada seorang pun yang mau berinvestasi secara besar-besaran di pasar saham saat ini," jelas Robert Halver, head of research Baader Bank AG di Frankfurt.

Catatan saja, kemarin, sembilan dari 16 pasar saham Eropa mengalami penurunan. DAX Index Jerman turun 0,4%, sementara FTSE 100 Index Inggris naik 0,4%. Sedangkan pasar saham Swedia dan Finlandia ditutup karena hari libur nasional.

Krisis Eropa dan Oracle menjadi sentimen negatif Wall Street akhir pekan

NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS ditutup melorot akhir pekan kemarin. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 1,2% menjadi 1.268,45. Sepanjang minggu ini, indeks S&P turun 0,2%.

Sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan tersebut antara lain kecemasan akan krisis utang Eropa serta anjloknya saham Oracle Corp. Kondisi itu membuat saham-saham berbasis teknologi dilanda aksi jual mengikuti kejatuhan saham Oracle.

"Ada kecemasan tingkat tinggi di pasar. Banyak sekali isu yang patut menjadi perhatian. Jika kita melihat Eropa , ada masalah Yunani dan perbankan Italia," urai Kevin Caron, market stratgeist Stifel Nicolaus & Co di New Jersey.

Asal tahu saja, saham-saham perbankan di Eropa kemarin juga dilanda aksi jual setelah Moody's Investor Service menurunkan peringkat 13 bank.

Coca-Cola Naikkan Harga 3-4% Pada 31 Juli

Headline
INILAH.COM, New York - Coca-Cola Co berencana menaikkan harga minuman 3%-4% mulai 31 Juli mendatang, demi memerangi tingginya biaya komoditas.

Publikasi perdagangan Beverage Digest dan juru bicara Coke mengatakan, kenaikan harga Coca Cola ini akan berbeda-beda untuk berbagai ukuran dan merek minuman. Hal ini juga mengakibatkan harga lebih tinggi 5%-6% dari tahun lalu.

Besarnya kenaikan harga ini sejalan dengan rencana pengumuman harga Coke. Laporan tersebut mengutip surat dari Coca-Cola Refreshment, bisnis pembotolan perusahaan milik Coke di Amerika Utara, kepada para peritel.

Sedangkan pembotolan Coke independen, Coke Consolidated, berencana menaikkan harga 3%-5% pada awal Juli. Hal ini mengindikasikan bahwa pembotolan Coke lain kemungkinan akan menaikkan harga dengan jumlah sama.

Pesaing utama Coke, PepsiCo Inc juga menaikkan harga 3%-5% antara pertengahan Juli dan Hari Buruh.

Kenaikan harga dari kedua perusahaan ini, akan menjadi gabungan kenaikan harga grosir, skala diskon dan juga pergeseran campuran penjualan untuk produk yang dijual pada titik harga yang lebih tinggi.

Kenaikan harga ini merupakan upaya meredam pukulan dari tingginya biaya aluminium kaleng, plastik botol dan minyak untuk pengapalan minuman. Namun, bisa juga melukai volume penjualan jika konsumen yang sadar, membeli minuman lebih sedikit. [ast]

AMAG Bantah Dibeli Bos Adira Multifinance

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) membantah akan dibeli bos Adira Multifinance Tbk Stanley Atmadja.

"Kami telah melakukan cross check ke Evergreen Capital dan mengatakan berita tersebut tidak benar," ujar Corporate Secretary AMAG Dedi Setiawan dalam penjelasannya ke BEI seperti dikutip INILAH.COM, Sabtu (25/6).

Sebelumnya diisukan Stanley Atmadja, bos PT Adira Multifinance Tbk (ADMF) disebut-sebut sejumlah pelaku pasar telah membeli 55% saham PT Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) di harga Rp275.

Harga tersebut merupakan harga average tertinggi selama sebulan terakhir. Evergreen ditunjuk sebagai pelaksana proses divestasi ini.

ELTY: Kerjasama dengan Dubai World Potensi Gagal

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mengakui kerjasama melalui anak usaha Bakrieland pengembang Rasuna Epicentrum dengan Limitless LLC yang merupakan anak usaha Dubai World berpotensi tidak berjalan seperti yang direncanakan.

Menurut Corporate Secretary ELTY Santoso Budi dalam keterangannya yang dikutip INILAH.COM, Sabtu (25/6), hal ini tidak terlepas dari kondisi Limitless LLC yang terpengaruh secara negatif atas dampak krisis keuangan global yang dialami banyak negara, khususnya di Dubai.

Jika kerjasama dengan Limitless LLC tidak berjalan seperti yang direncanakan semula, maka Bakrieland berkeyakinan hal ini tidak berdanpak pada kinerja Bakrieland. Hal utama yang mendasari Bakrieland untuk melakukan kerjasama dengan Limitless LLC sejak awal bukanlah terkait pendanaan semata, namun lebih kepada peluang dari sisi pemasaran, baik itu dalam bentuk pengembangan proyek properti di Timur Tengah atau menarik pembeli potensial dari Timur Tengah untuk produk Bakrieland. Alih teknologi (expertise) dan meningkatkan nilai jual (marketability) dari produk Bakrieland juga merupakan salah satu pertimbangan awal.

Moodys Naikkan Rating Oracle Satu Tingkat

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pemeringkat Moody’s meng-upgrade peringkat investasi Oracle Corp satu tingkat, mengacu pada integrasi efektif perusahaan atas akuisisi dan arus kas yang kuat.

Moody’s menaikkan peringkat tanpa jaminan senior perusahaan menjadi A1 dari A2, empat langkah di bawah ini AAA. Prospek ini stabil.

"Oracle telah membangun perusahaan industri perangkat lunak dalam skala yang luas dan mengesankan, yang mengkombinasikan sumber daya kas besar dan kemampuan kas menghasilkan, yang memungkinkan fleksibilitas untuk mengejar strategi akuisisi yang kadang termasuk investasi besar dan integrasi kompleks," kata analis senior Moody Matthew Jones.

Raksasa bisnis perangkat lunak melaporkan laba fiskal kuartal keempat naik 36%. Hal ini karena pendapatan naik 13% atas penjualan yang kuat dari perangkat lunak tradisional dan bisnis jasa, meskipun permintaan sistem perangkat keras flat.

S & P mengatakan upgrade lebih lanjut tidak mungkin dalam waktu dekat, mengingat nafsu akuisisi Oracle, dan peringkat bisa diturunkan jika perusahaan tidak bisa mempertahankan Oracle tetap berada dalam posisi kas bersih. [ast]

Rothschild Pekerjakan Bankir UBS & Goldman Sach

Headline
INILAH.COM, Zurich - Rothschild Private Bank and Trust pada Jumat (25/6) waktu setempat mengatakan, pihaknya akan mempekerjakan dua bankir profesional dari UBS AG dan Goldman Sachs Group Inc untuk posisi baru di operasi pengelolaan uang.

Bank swasta yang berbasis di Zurich ini mengatakan, spesialis produk terstruktur UBS Marco Schaller menjadi kepala pengelolaan pelayanan dan pengembangan penawaran. Posisi baru yang bertujuan untuk lebih memenuhi permintaan khusus dari klien kaya ini akan efektif 1 Desember.

Rothschild juga mempekerjakan ahli manajemen portofolio Goldman Sachs Andreas Bickel sebagai kepala alokasi aset strategis dan penasehat di Swiss. Bickel juga akan bertanggung jawab untuk penelitian dan mandat Rothschild untuk klien super kaya. [ast]

Sektor Finansial AS Tergelincir

Headline
INILAH.COM, New York - Saham finansial AS diperdagangkan turun pada Jumat (25/6) dinihari tadi, mengikuti koreksi bursa karena kekhawatiran investor tentang krisis utang Eropa dan implikasinya bagi pertumbuhan global.

Perdagangan di saham perbankan Italia dihentikan, setelah penurunan mendadak dalam harga saham. Juru bicara untuk Bursa Italiana mengatakan suspensi bersifat sementara dan dipicu masalah teknis tentang volatilitas.

Saham JP Morgan Chase & Co, bagian dari Dow Jones Industrial Average, turun 1,5%.

Perusahaan ini telah memangkas lebih dari 1.000 tuntutan hukum penarikan utang yang menargetkan para peminjam di California, Florida, Illinois, New Jersey dan New York.

Wall Street Journal mengatakan bahwa bank, yang awal pekan ini sepakat membayar hampir US$ 154 juta untuk menyelesaikan tuduhan sipil dari Securities and Exchange Commission (SEC), tidak akan mengungkapkan mengapa membebaskan tuntutan hukum atau berapa banyak kasus itu berhenti.

Di sektor yang lebih luas, Sektor Keuangan SPDR, untuk saham keuangan di indeks S & P 500, turun 0,5%. Saham Citigroup Inc melawan tren, dengan naik 0,5%. Sedangkan saham 0Bank of America Corp turun 1,8%. [ast]

Saham Minyak dan Kilang Tekan Sektor Energi AS

Headline
INILAH.COM, San Francisco — Saham perusahaan migas AS berakhir terkoreksi pada Jumat (24/6) waktur setempat. Melemahnya harga minyak mentah dan anjloknya Dow Jones sebesar 3 digit menjadi katalisnya.

Saham energi mejadi sektor pengerek turun terbesar dalam S&P 500, jatuh 1,9%, dengan hampir separuh koreksi terjadi menjelang penutupan.

Indeks Arca Oil NYSE turun 1,8% menjadi 1.228,18 poin, melanjutkan koreksi sebelumnya sebesar 1,4%. Indeks sepekan turun 1,4%.

Kilang independen Valero Energy memimpin penurunan persentase dalam kelompok, jatuh 6% ke US$23,18 per saham. Ini adalah penutupan terendah sejak awal Januari lalu. Perseroan telah berusaha pekan ini dengan pemadaman dan perbaikan di dua fasilitas Texas.

Rekannya, kilang Sunoco jatuh 3,5% menjadi US$39.15. Exxon Mobil turun 2,1% menjadi US$76.78, sedangkan saham lain kembali ke level Januari lalu.

Perusahaam minyak berbasis Eropa juga terpukul. Saham Royal Dutch Shell yang diperdagangkan di AS, jatuh 1,8% mendekati US$67.36 per lembar, BP turun 1,6% menjadi US$41.90, dan total Prancis turun 1,6% menjadi US$53.92.

Investor terus melanjutkan penurunan, menyusul keputusan Badan Energi Internasional yang akan melepas 60 juta barel dari cadangan minyak strategisnya ke pasar dunia bulan depan. [ast]

Saham Peritel AS Ikuti Koreksi Pasar

Headline
INILAH.COM, Chicago – Saham ritel AS bergerak turun pada Jumat (24/6) waktu setempat, dengan saham-saham besar dari sektor ini rontok.

Sears Holdings turun 3% setelah mengumumkan akan melepas Orchard Supply Hardware Stores, jaringan 89 outletnya di California. Sears mengajukan pernyataan pendaftaran dengan Securities and Exchange Commission (SEC) rencana yang akan membuat pemegang saham Sears memiliki semua modal saham Supply Orchard.

Wal-Mart dan rivalnya, Target jatuh hampir 2%. Macy’s turun hampir 3%. Walgreen turun 3% dan CVS Caremark tergelincir 1%.

Newell Rubbermaid naik 2%, setelah mengumumkan Michael Polk akan menjadi presiden dan CEO baru. Polk menggantikan Mark Ketchum, yang pensiun.

Jabatan terakhir Polk adalah presiden dari makanan, rumah dan kebutuhan pribadi global di Unilever. Ia telah menjadi anggota dewan direktur Newell Rubbermaid sejak 2009. [ast]

Wall Street Turun, Perjalanan Sepekan Negatif

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Jumat (24/6) dinihari tadi, dipengaruhi kekhawatiran krisis utang Eropa dan sektor perbankan Italia.

Pelaku pasar takut pemerintah Yunani gagal melewati rencana pengetatan anggaran minggu depan yang dapat membuat gagal bayar utang.

"Politikus tidak percaya pasar keuangan begitu sensitif terhadap keputusan mereka, dan keputusan mereka menjadi kekhawatiran, beberapa politikus mengambil voting untuk melawan pasar," ujar Chief Market Strategist ConvergEx Group Nicholas Colas, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Masalah zona Eropa juga terlihat dari saham bank Italia UniCredit SpA dan Intesa Sanpaolo turun tajam karena mereka konsentrasi terhadap posisi modal mereka. Perdagangan kedua saham tersebut disuspensi.

Indeks CBOE Volatility,baromoter indeks investor naik 9,4% ke level 21.10. Beberapa analis mengatakan, kekhawatiran dibutuhkan agar ada potensi naik sebelum pasar menyentuh level terendah.

Indeks Dow Jones turun 115,42 poin atau 0,96% ke level 11.934,58. Indeks S&P 500 turun 15,05 poin atau 1,17% ke level 1.268,45. Indeks Nasdaq turun 33,86 poin atau 1,26% ke level 2.652,89. Selama sepekan, indeks Dow Jones turun 0,58%, indeks S&P 500 naik 0,24%, dan Nasdaq naik 1,39%.

Saham bank turun karena outlook ekonomi. Indeks KBW Bank turun 1% dan indeks sektor keuangan S&P sekitar 0,7%. Pada Kamis lalu, pasar menyambut positif kesepakatan Yunani untuk rencana lima tahun. Mata uang euro turun terhadap dolar AS setelah ada kekhawatiran pemerintah Yunani tidak dapat melewati rencana itu.

Untuk data ekonomi terakhir, produk US manufaktur naik 1,9% pada Mei setelah turun 2,7% pada April setelah booking untuk peralatan transportasi menguat.

Saham Oracle Corp turun 4,1% ke level US$31,14 sehari setelah perseroan melaporkan penjualan hardware mengecewakan. Saham Micron Technology Inc turun 14,5% ke level US$7,21 setelah melaporkan hasil kinerja di bawah harapan pasar.

Volume perdagangan saham sekitar 9,26 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex dan Nasdaq dibandingkan rata-rata harian 7,57 miliar saham. [ast]

Asing Lepas 3 Saham Grup Bakrie

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Tiga emiten Grup Bakrie kemarin termasuk saham yang dijual asing dan satu emiten dikoleksi asing.

Dari data BEI hari Jumat (24/6), saham BNBR, BUMI dan ELTY dijual asing. Untuk BNBR justru terbanyak dijual investor asing mencapai 74,5 juta saham dari volume perdagangan 236,1 juta saham dengan total transaksi Rp16,1 miliar.

Selanjutnya disusul saham BUMI mencapai 37,8 juta saham dari volume perdagangan 67,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp210,7 miliar. Demikian juga dengan saham ELTY mencapai 11,5 juta saham dari volume perdagangan 372,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp55,4 miliar.

Sedangkan saham ENRG terbanyak dibeli investor asing mencapai mencapai 69,6 juta saham dari volume perdagangan 340,7 juta saham dengan total transaksi Rp71,2 miliar.

Krisis Yunani Berkepanjangan, Harga Minyak Dunia Anjlok

Gb
Jakarta - Harga minyak dunia (Brent Crude Oil) kembali turun 2% sehingga berada di posisi US$ 105,12 per barelnya. Hal ini diakibatkan krisis utang Yunani yang berkepanjangan sehingga membuat dolar AS menguat terhadap Euro.

Dalam sepekan, minyak Brent tersebut jatuh 7% hingga di bawah US$ 14 dari US$ 19 pada Rabu lalu. Ini terjadi sehari sebelum Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) menyatakan untuk melepas minyak dari cadangan strategis sebanyak 60 juta barel untuk sebulan ke depan.

"Penguatan mata uang dollar AS membantu penurunan harga minyak dan adanya penjualan minyak Brent-WTI setelah adanya pengumuman untuk melepas minyak dari cadangan strategis untuk menekan harga minyak," kata analis PFGBest Research Phil Flynn di Chicago dikutip dari Reuters, Sabtu (25/6/2011).

Dia menambahkan, pelepasam minyak Brent-WTI tersebut muncul sesaat setelah rilis yang disampaikan Badan Energi International resmi dinyatakan.

Minyak ICE Brent untuk pengiriman bulan Agustus jatuh US$ 2,14 dan berada di US$ 105,12 per barelnya. Sebelumnya harga minyak tersebut berubah-ubah dalam kisaran harga US$ 103,62 dan US$ 108,7 per barel mengingat pada sesi perdagangan sebelumnya sempat merosot mendekati 6%.

(nrs/ang)

BI Siapkan Rp 2 Miliar 'Bersihkan' Uang di Perbatasan RI- Filipina

Pulau Marore - Bank Indonesia (BI) menyiapkan dana tunai sebesar Rp 2 miliar untuk program 'bersih-bersih uang' alias clean money policy. Program bersih-bersih uang ini dilakukan di 4 pulau perbatasan Indonesia-Filipina.

"Kita siapkan dana kas Rp 2 miliar di 4 pulau, yang dibawa langsung oleh Kapal TNI AL," ujar Kasir Madya Direktorat Pengedaran Uang BI Bambang Suprio di Pulau Marore, Perbatasan Indonesia-Filipina, Sulawesi Utara, Sabtu (25/6/2011).

Bank Sentral yang didampingi TNI AL menempuh perjalanan dari Bitung hingga Marore sekitar 17 jam. Rombongan tiba di Marore sekitar pukul 08.00 waktu setempat atau sekitar pukul 07.00 WIB. Perjalanan akan dilanjutkan ke Pulau Miangas, Melonguane dan Lirung setelahnya.

Bambang menjelaskan, 4 pulau tujuan clean money policy diantaranya Pulau Marore, Pulau Miangas, Pulau Melounguane dan Pulau Lirung.

"Khusus untuk pulau Marore disiapkan uang dari pecahan Rp 100.000 hingga Rp 50 logam. Di Marore sebesar Rp 207 juta disiapkan seluruh uang baru," tutur Bambang.

Operasi clean money policy merupakan kebijakan bank sentral yang wajib menyediakan uang layak edar bagi masyarakat. Hal ini dilakukan dengan berbagai macam prosedur seperti membuka loket penukaran uang ditempat.

Juga penukaran serta sosialisasi rupiah ini juga menangkal peredaran uang palsu di Indonesia. "Masyarakat dapat menukar uang lusuh, jelek dan cara ini menjadi salah satu peredaran pemberantasan uang palsu juga," pungkasnya.

(dru/ang)

Fortune Bagi-bagi Dividen Rp 4 per Lembar

Gb
Jakarta - PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) berniat membagikan dividen sebesar Rp 4 per lembar saham. Total dividen sebanyak Rp 1,86 miliar atau setara 19,29% dari laba bersih perseroan tahun 2010 lalu.

"FORU menjunjung tinggi komitmen atas dividen. Dividen yang akan dibagikan bernilai Rp 1,8 miliar," kata Direktur FORU Mulyadi Sulaeman dalam siaran persnya, Sabtu (25/6/2011).

Ia mengatakan, pada tahun 2010, FORU mengalami peningkatan penjualan jasa sebesar 20%, laba usaha sebesar 49% dan laba bersih sebesar 47%. Pertumbuhan perusahaan adalah hasil upaya kerja keras seluruh warga yang dilakukan di tahun 2010 dalam menghadapi krisis.

“Banyak segmen pasar baru yang kami layani untuk tumbuh dalam kondisi yang sangat dinamis ini,” jelas Direktur Utama FORU Indra Abidin.

Segmen pasar yang sedang mengalami perkembangan pesat menurut Indra adalah segmen pasar daerah. FORU, melalui anak-anak perusahaan Fortune Travindo dan Fortune Adwicipta, bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal Negara, dan Kementerian Budaya dan Pariwisata mengadakan banyak kegiatan pengembangan promosi wisata, perdagangan dan investasi daerah di tahun 2010.

Klien-klien lain yang ditangani FORU pada tahun 2010 antara lain Honda Motor, Bank Mandiri, Djarum, Campina, Pertamina, Indocement, Jasa Marga, Roche, BKPM, Kementerian Indutri dan Kementerian Perdagangan, dan berbagai klien lain, domestik maupun manca negara.

Fortune adalah penyedia solusi komunikasi terintegrasi termasuk solusi periklanan, kehumasan/public relations, spesialis media, pameran, disain, dan perjalanan. Klien FORU mencakup perusahaan swasta nasional, multinasional, pemerintah, NGO dan lembaga donor.

(ang/nrs)