Senin, 27 Juni 2011

Merugi 3 Hari, Indeks Futures AS Rebound

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks futures saham AS Senin (27/6) naik, menempatkan Wall Street pada jalur untuk rebound setelah tiga hari merugi, meskipun investor tetap berhati-hati terhadap masa depan fiskal Yunani.

Mengutip Reuters, parlemen Yunani akan mulai perdebatan terkait rencana penghematan yang sangat tidak populer bahwa Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional mengatakan harus disetujui sebagai syarat bailout tahap kelima uang Yunani sebesar 110 miliar euro (156,2 miliar). Seorang menteri Yunani memperingatkan "bencana" jika syarat itu diblokir parlemen. Trader melihat kemungkinan default Yunani, dan S & P mengindikasikan dari pergerakan pasar selama 200 hari yang menyiratkan terjadi penjualan besar di pasar dalam 2 bulan yang membuat indeks turun sekitar 7 persen.

"Investor bertaruh terhadap hasil vote perlemen Yunani," kata James Dailey, TIM manajer portofolio Dana Strategi Aset di Harrisburg, Pennsylvania. \ "Kami kembali 'oversold'."

Investor sangat menantikan data indeks manufaktur Mei dari Chicago Fed Midwest, core PCE number dan pendapatan pribadi, yang terlihat naik 0,4 persen, sama seperti bulan lalu. Semua data keluar pukul 8:30 pagi EDT dan manufaktur yang kuat dapat menghilangkan ketakutan dari permintaan global melambat.

Perusahaan dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartalan Senin, termasuk Nike Inc (NKE.N). S & P 500 futures naik 3 poin dan berada di atas nilai wajar, formula yang mengevaluasi harga dengan memperhitungkan suku bunga, dividen dan waktu untuk kadaluwarsa pada kontrak. Dow Jones Industrial Average berjangka naik 24 poin dan Nasdaq 100 berjangka naik 7,75 poin.

Raksasa Tembakau Philip Morris International Inc (PM.N) mengancam akan menggugat pemerintah Australia atas rencana untuk menjadi negara pertama yang memperkenalkan, brand-less packaging for cigarette. Sebuah jenis baru dari pil diabetes yang dikembangkan oleh Bristol-Myers Squibb Co (BMY.N) dan AstraZeneca Plc (AZN.L) (AZN.N) adalah efektif dalam studi dua tahun, tetapi menyebabkan efek terhadap kandung kemih dan kanker payudara yang ditemukan di pasien penggunan obat ini.

Citigroup Inc (CN) mengatakan kepada para pejabat pemerintah bahwa 3.400 pelanggan kartu kredit yang terkena hack menderita kerugian sekitar $ 2,7 juta, Wall Street Journal melaporkan. Saham Citigroup naik 1 persen menjadi $ 39,60 dalam perdagangan premarket.

PGN Setor Dividen Total Rp 3,7 Triliun

Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membagikan dividen total Rp 3,743 triliun, atau 60% dari total laba bersih pada tahun buku 2010.

Menurut Corporate Secretry PGAS, Sri Budi Mayaningsih, dividen tunai yang akan dibagikan mencapai Rp 3,5 triliun. Dividen interm sebesar Rp 10,2 per lembar atau Rp 247,244 miliar telah dibagikan pada 4 Januari 2011.

Pembagian dividen sudah didasarkan atas keputusan RUPS Tahunan hari ini, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (27/6/2011).

Sehingga sisa dividen yang belum dibayar mencapai Rp 144,24 per saham, atau sekitar Rp 3,496 triliun.

Pada perdagangan hari ini, harga saham PGAS ditutup turun 50 poin (1,24%) ke level Rp 3.975 per lembar. Sahamnya ditransaksikan 557 kali senilai Rp 47,622 miliar dengan volum 23.813 lot.

(wep/ang)

Voting Yunani Pacu Degup Jantung Pasar

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah dan indeks saham domestik kompak melemah. ‘Degup jantung’ pasar terpacu karena tegang menantikan voting penghematan fiskal Yunani pada Rabu (29/6) dan Kamis (30/6).

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh investor yang kembali tegang menantikan penyelesaian krisis utang Yunani. Menurutnya, pasar menantikan hasil voting parlemen negeri Para Dewa itu untuk program penghematan fiskal agar mendapat bailout baik dari Uni Eropa maupun dari International Monetary Fund (IMF).

Pada Rabu (29/6) voting akan dilakukan untuk pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak. Lalu, pada Kamis (30/6) parlemen akan mem-voting penjualan aset-aset negara sekaligus akan menentukan pos-pos mana saja yang akan dibailout. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.623 dan terkuatnya 8.610 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (27/6).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (27/6) ditutup melemah 20 poin (0,23%) ke level 8.615/8.625 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.595/8.605.

Lebih jauh Christian mengatakan, pasar sendiri optimistis, parlemen akan menyetujuinya. Sebab, Perdana Menteri George Papandreou sudah melakukan reshuffle kabinet. "Tapi, pasar tetap cemas sebelum hasilnya memang bisa diketahui," ungkapnya.

Sementara itu, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa) sebesar 0,03% ke level indeks dolar AS 76,19. Koreksi dolar AS dipicu oleh profit taking setelah mencapai level terkuatnya US$1,4140 dan indeks dolar AS mencapai 76,59 pekan lalu.

Di sisi lain, pasar juga menantikan keputusan parlemen AS terkait limit utang negara adidaya itu dari US$14,3 trilun ke level US$16,5 triliun untuk menutup defisit fiskal 15,7%. Karena itu, pasar tidak terlalu berani mendorong dolar AS terlalu kuat. Apalagi, market juga mencemaskan potensi default (gagal bayar) di AS. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,4198 dari sebelumnya US$1,179 per eurro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, Head of Researh Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 35,13 poin (0,91%) ke level 3.813,425 salah satunya dipicu oleh faktor teknikal. “Indeks pekan lalu rally cukup kuat sehingga memicu profit taking,” ujarnya.

Di sisi lain, indeks domestik juga mendapat sentimen negatif dari eksternal di mana bursa regional dan global cenderung mengalami tekanan jual. Kondisi itu, dipicu oleh sentimen negatif yang kembali membayangi pasar khususnya pasar global sehingga berimbas negatif ke bursa regional Asia termasuk IHSG.

Pasar, lanjut Alfiansyah, terimbas negatif dari pernyataan China yang kesulitan untuk meredam inflasi yang terjadi di negeri tirai bambu itu. “Kondisi itu, juga bakal memicu kenaikan tingkat suku bunga,” paparnya.

Sementara itu, dari Eropa, market juga masih dibayangi sentimen negatif terkait krisis utang Yunani. Setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou mendapatkan mosi percaya dari parlemen, dia juga akan dihadapkan pada voting Rabu (29/6) dan Kamis (30/6).

Voting itu untuk pemangkasan anggaran, kenaikan pajak, dan penjualan aset-aset negara sebagai syarat bailout. “Pasar masih wait and see apakah itu juga akan disetujui oleh parlemen atau tidak,” timpalnya.

Dari dalam negeri, pasar juga akan fokus pada inflasi Juni 2011 yang diperkirakan tinggi. “Meski inflasi, BI sendiri akan mempertahankan BI rate di level 6,75%,” ucapnya. [mdr]

PGAS Anggarkan Capex US$200 Juta di 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menganggarkan belanja modal sebesar US$200 juta pada 2011.

"Belanja modal pada 2011 sekitar US$200 juta," ujar Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Hendi Prio Santoso, Senin (27/6).

Sementara itu, Direktur Keuangan PGAS Riza Pahlevi mengatakan, dana belanja modal 2011 akan digunakan untuk pembangunan LNG receive terminal, penyelesaian pembayaran kegiatan investasi di tahun sebelumnya, dan penambahan jalur distribusi. Dana belanja modal ini belum termasuk dana untuk akuisisi. "Dana belanja modal didapatkan dari kas internal," kata Riza.

Tapi Riza enggan menjelaskan lebih detil realisasi belanja modal yang telah dianggarkan hingga Mei 2011.

Terkait pembagian dividen 60%, Hendi menuturkan, dividen payout ratio tersebut masih dalam kapasitas yang baik dan dapat disanggupi perseroan. Hingga kini perseroan belum menentukan opsi pendanaan lain untuk pengembangan usaha.

Sebelumnya Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyetujui pembagian dividen 2010 sebesar Rp3,74 triliun atau 60% dari laba bersih 2010 sebesar Rp6,24 triliun.

Perseroan akan membagi sisa dividen sebesar Rp3,49 triliun atau sebesar Rp144,24 per saham yang dibagikan secara tunai kepada pemegang saham. [cms]

Sentimen AS-Yunani, Rontokkan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Singapura - Saham Asia jatuh terdalam sepekan menjelang rilis data yang mungkin menunjukkan ekonomi AS goyah. Kekhawatiran Yunani tidak dapat melewati pemangkasan anggaran untuk mendapat bailout, menekan prospek eksportir.

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 1,1% menjadi 130,78, dengan lebih dari dua saham jatuh untuk setiap yang naik.

"Konsumen adalah pendorong utama ekonomi AS, dan jika kepercayaan diri melemah, akan menyeret turun ekonomi secara keseluruhan,” kata Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors Ltd., Sydney ''Dan jika konsumen AS sedang berjuang, itu artinya menghapus pasar ekspor Asia.''

Indeks Nikkei 225 Stock Average, indeks Kospi Korea Selatan dan S & P / ASX 200 Australia turun 1%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,6%, sedangkan indeks komposit Shanghai menguat 0,4%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah hari ini. Di New York, indeks turun 1,2% akhir pekan lalu, atas kekhawatiran krisis utang Eropa. Selain Oracle Corp yang menekan saham teknologi.

Belanja konsumen di AS kemungkinan naik di laju paling lambat untuk hampir satu tahun dan manufaktur layu karena prospek pekerjaan yang redup. Biaya komoditas yang meningkat juga membebani pemulihan ekonomi terbesar dunia. Ekonom mengatakan data yang dirilis pekan ini akan menunjukkan hal tersebut.

Pembelian naik 0,1% pada Mei, kenaikan terkecil sejak Juni 2010, menurut estimasi ekonom. Indeks Kepercayaan konsumen Conference Board akan meningkat menjadi 61 di Juni dari posisi terendah enam bulan 60,8 pada Mei, menurut survei. Indeks pabrik Institute for Supply Management turun menjadi 51,8 bulan ini dari 53,5 pada Mei, menurut median survei. Angka di atas 50 adalah sinyal ekspansi.

Toyota Motor Corp, produsen mobil utama dunia dari penjualan, turun 2,3% di Tokyo. Sony Corp, pembuat konsol game PlayStation dan televisi Bravia, tergelincir 2,1%. Nintendo Co, pembuat game konsol Wii yang mendapat 45% penjualannya dari Amerika, kehilangan 1,2%.

Samsung Electronics Co, eksportir elektronik konsumen terbesar Korea Selatan dan terbesar kedua dunia, turun 2% di Seoul, setelah Apple Inc menggugat perusahaan pengisian pelanggaran paten.

Lembaga keuangan Asia-Pasifik jatuh setelah Komite Basel Pengawasan Perbankan, menetapkan standar modal untuk bank-bank di seluruh dunia. Dalam sebuah pernyataan pada 25 Juni, bank yang dianggap terlalu besar untuk gagal, harus memegang 2,5% tambahan modal sebagai upaya mencegah krisis keuangan lain. Sebanyak 30 pemberi pinjaman mungkin menghadapi beberapa tingkat biaya tambahan.

Commonwealth Bank of Australia Ltd, pemberi pinjaman negara terbesar daria nilai pasar, tergelincir 1,3% di Sydney, setelah regulator menaikkan persyaratan kecukupan modal untuk pemberi pinjaman terbesar dunia. China Construction Bank Corp, pemberi pinjaman terbesar kedua di negara itu dari nilai pasar, turun 0,8% di Hong Kong. HSBC Holdings Plc, bank terbesar Eropa dari nilai pasar, turun 1,5%.

“Langkah-langkah ini akan membantu mengatasi eksternalitas negatif dan moral hazard yang ditimbulkan bank-bank yang penting secara sistemik global, "kata Jean-Claude Trichet, Presiden Bank Sentral Eropa, dalam laporan panitia perbankan setelah pertemuan di Basel, Swiss.

Perdana Menteri George Papandreou menghadapi ujian kedua dalam sepekan, menyusul pemberian suara anggota parlemen pada rencana penghematan lima tahun yang harus dilewati Yunani untuk mendapatkan bailout lebih lanjut. Yunani membutuhkan pinjaman dari Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk menutupi 6,6 miliar euro (US$ 9,3 miliar) obligasi jatuh tempo pada Agustus.

Cosco Pacific Ltd, yang mengoperasikan fasilitas kontainer di pelabuhan Piraeus Yunani, turun 3,3% di Hong Kong. Esprit Holdings Ltd, busana Hong Kong yang memfaktorkan Eropa sebagai pasar terbesar, tergelincir 4%. Mazda Motor Corp, produsen mobil Jepang yang mendapat 18% penjualan dari Eropa, turun 1%. [mdr]

Tegang Nantikan Voting Yunani, Rupiah Rontok

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (27/6) ditutup melemah 20 poin (0,23%) ke level 8.615/8.625 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.595/8.605.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh tnvestor yang kembali tegang menantikan penyelesaian krisis utang Yunani. Menurutnya, pasar menantikan hasil voting parlemen negeri Para Dewa itu untuk program penghematan fiskal agar mendapat bailout baik dari Uni Eropa maupun dari International Monetary Fund (IMF).

Pada Rabu (29/6) voting akan dilakukan untuk pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak. Lalu, pada Kamis (30/6) parlemen akan mem-voting soal penjualan aset-aset negara sekaligus akan menentukan pos-pos mana saja yang akan dibailout. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.623 dan terkuatnya 8.610 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (27/6).

Lebih jauh Christian mengatakan, pasar sendiri optimistis, parlemen akan menyetujuinya. Sebab, Perdana Menteri George Papandreou sudah melakukan reshuffle kabinet. "Tapi, pasar tetap cemas sebelum hasilnya memang bisa diketahui," ungkapnya.

Sementara itu, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa) sebesar 0,03% ke level indeks dolar AS 76,19. Koreksi dolar AS dipicu oleh profit taking setelah mencapai level terkuatnya US$1,4140 dan indeks dolar AS mencapai 76,59 pekan lalu.

Di sisi lain, pasar juga menantikan keputusan parlemen AS terkait limit utang negara adidaya itu dari US$14,3 trilun ke level US$16,5 triliun untuk menutup defisit fiskal 15,7%. Karena itu, pasar tidak terlalu berani mendorong dolar AS terlalu kuat. Apalagi, market juga mencemaskan potensi default (gagal bayar) di AS. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,4198 dari sebelumnya US$1,179 per eurro," imbuh Christian.

PGAS Bagi Dividen Rp3,74 Triliun

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyetujui pembagian dividen 2010 sebesar Rp3,74 triliun atau 60% dari laba bersih 2010 sebesar Rp6,24 triliun.

Perseroan akan membagi sisa dividen sebesar Rp3,49 triliun atau sebesar Rp144,24 per saham yang dibagikan secara tunai kepada pemegang saham. Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim 2010
Sebesar Rp247,24 miliar atau Rp10,20 per saham.

Pembagian sisa dividen dilakukan pada 4 Januari 2011. "Kita bagi sisa dividen Rp144,24 per saham," ujar Direktur Utama PGAS Hendi Prio Santoso, Senin (27/6). Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,24 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp6,23 triliun.

Pendapatan perseroan dari Rp18,02 triliun pada 2009 menjadi Rp19,17 triliun. Selain itu, laba usaha perseroan naik dari Rp7,68 triliun pada 2009 menjadi Rp9,04 triliun pada 2010 sedangkan laba kotor perseroan naik dari Rp10,80 triliun pada 2009 menjadi Rp12,54 triliun pada 2010. [cms]

Saham BUMI Teraktif Diperdagangkan Senin (27/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Bumi Resources Tbk (BUMI) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 4.074 kali senilai Rp347,3 miliar dengan volume 115,07 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Senin (27/6). IHSG ditutup turun 35,13 poin atau 0,9% ke 3.813,43. Volume perdagangan 3,6 miliar saham senilai Rp2,5 triliun. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp70,4 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp968,2 miliar dan pembelian asing Rp897,7 miliar.

Urutan kedua saham LCGP dengan transaksi sebanyak 3.164kali senilai Rp7,4 miliar dengan volume perdagangan mencapai 135,5 juta saham. Urutan ketiga saham MICE dengan transaksi sebanyak 2.739 kali senilai Rp29,02 miliar dengan volume perdagangan mencapai 52,6 juta saham. Urutan keempat saham EKAD dengan transaksi sebanyak 2.651 kali senilai Rp24,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 37,9 juta saham.

Urutan kelima saham PYFA dengan transaksi sebanyak 2.065 kali senilai Rp18 miliar dengan volume perdagangan mencapai 74,05 juta saham. Urutan keenam saham JTPE dengan transaksi sebanyak 1.963 kali senilai Rp13,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 8,1 juta saham. Urutan ketujuh saham BORN dengan transaksi sebanyak 1.953 kali senilai Rp9,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 38,9 juta saham.

Urutan kedelapan saham APLI dengan transaksi sebanyak 1.731 kali senilai Rp9,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 45,1 juta saham. Urutan kesembilan saham MIRA dengan transaksi sebanyak 1.693 kali senilai Rp9,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 63,2 juta saham. Urutan kesepuluh saham INAF dengan transaksi sebanyak 1.625 kali senilai Rp9,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 65,3 juta saham.

Inilah 10 Top Foreign Sell Saham Senin (27/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penjualan yang dilakukan investor asing hari ini menekan IHSG yang ditutup turun 0,96% ke level 3.813,43.

Investor asing tercatat menjual 592,75 juta saham senilai Rp968,27 miliar atau terjadi net foreign sell sebesar Rp70,47 miliar. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang dijual asing pada perdagangan hari ini adalah BUMI, menduduki posisi teratas yang dijual atau sebanyak 42,22 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dijual asing adalah BNBR sebanyak 40,14 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham ASRI yang dijual asing sebanyak 15,63 juta saham, diikuti LPKR sebanyak 13,58 juta saham, BLTA 9,19 juta saham, TRUB 8,5 juta saham, ARNA 6,96 juta saham, JAWA 5,16 juta saham, BUDI 4,75 juta saham dan MICE 4,35 juta saham.

Sumalindo tak Bagi Dividen

Headline
INILAH.COM, Jakarta - RUPST PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SLJ) menyetujui untuk tidak memberikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2010.

Demikian hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) dan public expose yang dilaksanakan perusahaan di Jakarta, Senin (27/6). “Memang secara pembukuan kita untung, tapi itu bukan dari operating. Oleh sebab itu kita tidak bisa bagi dividen,” tukas Wakil Presiden Direktur SLJ, David, di Jakarta Senin (2/6).

Selain tidak membagikan dividen, perseroan juga menyetujui untuk menjual saham perseroan sebesar 50.937.500 saham atau setara 62,5% di PT Kalimantan Powerindo kepada PT Bangun Djaya Perkasa.

Hasil penjualan saham tersebut rencananya dananya akan digunakan untuk keperluan capex perseroan. “Capex sedang kita hitung angkanya, jadi saya tidak bisa berikan gambaran pastinya,” katanya. [cms]

Inilah 10 Top Foreign Buy Saham Senin (27/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pembelian investor asing hari ini mengurangi tekanan terhadap IHSG yang turun 0,96% ke level 3.813,43.

Investor asing tercatat membeli 395,41 juta saham senilai Rp897,79 miliar. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan hari ini adalah ENRG menduduki posisi teratas yang dibeli sebanyak 99,46 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dibeli asing adalah DEWA sebanyak 16,24 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham BBRI yang dibeli asing sebanyak 10,66 juta saham, diikuti BMRI sebanyak 6,08 juta saham, ADRO 5,34 juta saham, DOID 5,15 juta, EMDE 5 juta saham, TURI 4,75 juta saham, BMTR 4,56 juta saham, BBNI 4,46 juta.

GGRM akan bayar dividen Rp 880 per saham

GGRM akan bayar dividen Rp 880 per saham
JAKARTA. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan membagikan dividen total sekitar Rp 1,693 triliun, atau setara Rp 880 per saham, pada 8 Agustus 2011.

Direksi GGRM dalam keterbukaan informasi BEI menyebut, pembayaran dividen ini sudah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pada Jumat (24/6) lalu.

Adapun, cum dividen atau batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi, hingga 25 Juli 2011. Sementara, cum dividen di pasar tunai hingga 28 Juli 2011.

Hingga penutupan perdagangan sore ini, saham produsen rokok ini seharga Rp 46.200 per saham. Jika mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungan dari dividen (dividen yield) yang bakal diterima setiap pemegang saham GGRM sekitar 0,02%.


SSIA laksanakan stock split 1:4 pada 7 Juli 2011

JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan melakukan pemecaham nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:4. Dengan begitu, nantinya nilai nominal saham perseroan yang semula Rp 500 per saham berubah menjadi Rp 125 per saham.

Direktur SSIA The Jok Tung dalam keterbukaan informasi menyebut, akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama, Rp 500 per saham, di pasar reguler dan negosiasi hingga 6 Juli 2011.

Adapun, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru, Rp 125 per saham, di pasar reguler dan negosiasi, mulai 7 Juli 2011.

Sedangkan, recording date atau tanggal penentuan pemegang rekening yang berhak atas hasil perubahan nominal saham, pada 11 Juli 2011. Saham dengan nilai nominal baru bakal didistribusikan kepada pemegang rekening mulai 12 Juli 2011.

PGAS bagikan dividen final senilai Rp 3,743 triliun

PGAS bagikan dividen final senilai Rp 3,743 triliun
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyepakati pembagian dividen final tahun buku 2010 sebesar Rp 3,743 triliun. Jumlah tersebut setara 60% dari laba bersih 2010.

Namun, Sekretaris Perusahaan PGAS Sri Budi Mayaningsih menyebut, dividen final tersebut sebagian telah dibayarkan dalam bentuk dividen interim sebesar Rp 247,244 miliar atau Rp 10,2 per saham, pada 4 Januari 2011.

"Jadi, sisanya sebesar Rp 3,496 triliun atau Rp 144,24 per saham akan dibagikan secara tunai dengan jadwal menyusul," ujar Sri, usai RUPS, Senin (27/6).

Waduh, bursa Asia alami penurunan terbesar dalam seminggu terakhir

Waduh, bursa Asia alami penurunan terbesar dalam seminggu terakhir
TOKYO. Sore ini, mayoritas saham di bursa Asia anjlok. Bahkan penurunannya merupakan yang paling besar dalam seminggu terakhir. Pada pukul 17.10 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 130,78. Dengan demikian, bursa acuan Asia ini sudah melorot 6,1% dari posisi tertinggi tahun ini yang terjadi pada 2 Mei lalu.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang, indeks Kospi Korea Selatan, dan indeks S&P/ASX 200 masing-masing mengalami penurunan hingga 1%. Sedangkan indeks Hang Seng Hongkong turun 0,6% dan indeks Shanghai Composite China naik 0,4%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Toyota Motor Corp yang turun 2,3% di Tokyo, Samsung Electronics Co turun 2% di Seoul, dan Commonwealth Bank of Australia Ltd turun 1,3% di Sydney.

Rupanya, investor masih cemas akan kondisi ekonomi AS dan Yunani. "Konsumen merupakan kunci utama penggerak perekonomian AS. Jika kepercayaan konsumen AS terlihat lemah, hal itu akan menyeret ekonomi secara keseluruhan. Nah, jika pasar AS terguncang, secara otomatis pasar ekspor Asia juga ikut kena imbas," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investor Ltd.

Pasar masih volatil, rupiah kian tersungkur ke level terlemah tujuh pekan

Pasar masih volatil, rupiah kian tersungkur ke level terlemah tujuh pekan
JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah berlanjut hingga sore. Mata uang Garuda ini masih tersungkur di level terlemahnya dalam tujuh pekan karena kekhawatiran Yunani gagal menyepakati syarat untuk mendapat bailout. Sentimen ini memicu surutnya minat investor masuk ke aset emerging market.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,3% ke level Rp 8.625 per dollar AS, hingga pukul 4.20 sore di Jakarta. Sebelumnya, rupiah bahkan sempat jatuh ke Rp 8.623 per dollar AS, yang merupakan level terendah sejak 6 Mei.

Indeks saham regional MSCI Asia Pasifik anjlok paling tajam dalam sepekan terakhir seiring Perdana Menteri Yunani George Papandreou mencari persetujuan dari parlemen terkait pemangkasan anggaran. Hal itu dilakukan sebagai syarat pengucuran bailout yang dipimpin oleh Uni Eropa.

Data Kementrian Keuangan menunjukkan, kepemilikan asing di surat utang pemerintah surut 2% menjadi Rp 233,17 triliun dalam empat hari terakhir pada minggu lalu.

Head of treasury PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menilai, pasar masih volatil karena ketidakpastian di Eropa. "Investor menunggu tindakan yang tegas," katanya.

Namun, pekan lalu, Direktur Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Hendar menyebut, pelemahan rupiah bersifat sementara karena dipicu krisis utang di Eropa dan pemangkasan prospek ekonomi AS.

Adapun, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun, sore ini. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik tujuh basis poin menjadi 7,56%.

ASII, TLKM, dan BUMI menjadi bluechips yang paling banyak dilepas asing

ASII, TLKM, dan BUMI menjadi bluechips yang paling banyak dilepas asing
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan 35,13 poin pada penutupan sore ini. Pelepasan sejumlah bluechips turut memicu kejatuhan indeks.

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII ditutup dengan penurunan 1,37% menjadi Rp 61.050 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: Deutsche Securities senilai Rp 20,43 miliar, Bahana Securities senilai Rp 10,31 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 9,78 miliar.

- PT Telkom Indonesia (TLKM)
Saham TLKM ditutup dengan penurunan 2,07% menjadi Rp 7.100 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: Macquarie Capital senilai Rp 22,60 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 17,83 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 11,12 miliar.

- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI ditutup dengan penurunan 3,20% menjadi Rp 3.025 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 113,87 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 86,3 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 41,62 miliar.

Indeks kian lemas di pengujung transaksi

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan masih terlihat lemas hingga akhir penutupan sore. Pada pukul 16.00, indeks tercatat turun 0,91% menjadi 3.813,425.

Anjloknya indeks disebabkan memerahnya seluruh sektor yang diperdagangkan. Penurunan terbesar dialami sektor infrastruktur dan konstruksi dengan penurunan masing-masing 1,51%. Sementara, penurunan paling rendah dialami oleh sektor keuangan yang turun sebesar 0,52%.

Di sepanjang transaksi hari ini, ada 161 saham yang merah. Sementara, saham hijau hanya ada 67 saham dan 83 saham lainnya tak mengalami perubahan. Volume transaksi hari ini melibatkan 3,652 triliun saham dengan total nilai Rp 2,929 triliun.

Saham-saham yang menduduki posisi top losers hari ini antara lain: PT Pudjiadi Prestige (PUDP) turun 9,30% menjadi Rp 390, PT Trimegah Securities (TRIM) turun 9% menjadi Rp 91, dan PT Humpuss Intermoda (HITS) turun 7,55% menjadi Rp 245.

Sementara itu, saham-saham penghuni top gainers antara lain: PT Pyridam Farma (PYFA) naik 33,33% menjadi Rp 260, PT Multi Indocitra (MICE) naik 24,21% menjadi Rp 590, dan PT Asuransi Dayin Mitra (ASDM) naik 17,33% menjadi Rp 440.

BUMI Dominasi Koreksi IHSG Awal Pekan

INILAH.COM, Jakarta- IHSG terpaksa ditutup di zona negatif awal pekan ini, karena sentimen negatif global dan aksi profit taking investor. BUMI mendominasi pelemahan bursa kali ini.

Indeks Harga Saham Gabungan pada Senin (27/6) ditutup melemah 35,13 poin (0,91%) ke 3.813,42, dengan intraday terendah di 3.806,71 dan tertinggi di 3.848,37. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 6,24 poin (0,92%) ke level 675,25.

Indeks sepanjang sesi bergerak di teritori negatif. Dibuka melemah 0,58% ke level 3.826, indeks terus turun hingga pada sesi pertama bertengger di lecel 3.820. Tekanan jual yang mendera, akhirnya membawa IHSG ditutup di level 3.813.

IHSG awal pekan ini ditutup melemah, seiring tekanan jual yang melanda bursa regional dan global. Hal ini didukung faktor teknikal, setelah rally 5 hari terakhir yang cukup kuat. “Investor memanfaatkan situasi ini untuk profit taking,” ujar Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah.

Menurutnya, pasar terpangaruh pernyataan China yang kesulitan meredam inflasi di negeri tirai bambu itu, sehingga berpotensi adanya kenaikan suku bunga. Sementara di Eropa, sentimen negatif krisis utang Yunani masih membayang.

Bursa AS ditutup melemah akhir pekan lalu, dipengaruhi oleh sentimen negatif Eropa dimana Moody’s berencana menurunkan peringkat 13 bank di Itali dan penjualan Oracle Corp. yang dibawah ekspektasi pasar. Hal ini meredam rilis data durable goods orders Mei yang naik 1.9%, di atas ekspektasi.

Sedangkan dari dalam negeri, pasar akan fokus pada inlasi Juni 2011 yang diperkirakan tinggi setelah dua bulan sebelumnya mengalami deflasi. “Meski inflasi, BI sendiri akan mempertahankan BI rate di level 6,75%,” paparnya.

TKIM Bagi Dividen Rp15 per Lembar Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) membagikan dividen tunai tahun buku 2010 Rp15 per lembar dengan total dana Rp20,03 miliar.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Senin (27/6). Dana tersebut diambil dari laba bersih 2010 yang mencapai US$46,5 juta. Selain untuk membagi dividen, perseroan masih mencadangkan sekitar Rp8,5 miliar untuk saldo laba.

Saat ini, kapasitas produksi perseroan per tahun mencapai 1.134.000 ton untuk kertas, 320.000 ton untuk stationary, 78.000 ton untuk kertas kemasan. Perseroan juga memperkerjakan secara langsung sekitar 12.500 karyawan.

Pada tahun 2010, perseroan membukukan penjualan bersih konsolidasi US$1,338 juta, atau naik 14% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya US$1,174 juta. Kenaikan ini dipicu naiknya harga jual perseroan.

Tekanan Jual Makin Kuat, IHSG Jatuh 35 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena tekanan jual yang semakin marak terjadi sehingga ditutup jatuh 35 poin. Situasi ekonomi dunia yang penuh risiko dipicu krisis utang Yunani membuat investor enggan masuk.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di 8.628 per dolar AS dibandingjkan penutupan kemarin di Rp 8.605 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 20,051 poin (0,53%) ke level 3.828,507 terkena imbas pelemahan bursa global akhir pekan lalu akibat krisis utang Yunani yang berkepanjangan.

Zona merah menjadi spot favorit IHSG pada perdagangan hari ini. Sejak dibuka perdagangan, IHSG sama sekali tak mampu menguat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 27,728 poin (0,73%) ke level 3.820,830 akibat tekanan jual investor yang memilih keluar sejenak dari lantai bursa sambil menunggu keputusan penyelesaian krisis utang Yunani.

Suasana perdagangan tak banyak berubah memasuki sesi I. Investor masih enggan masuk dan cenderung melakukan aksi tunggu sampai situasi perekonomian dunia lebih stabil. Indeks jatuh semakin dalam dan sempat ke level 3.806,715.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (27/6/2011), IHSG ditutup jatuh 35,133 poin (0,92%) ke level 3.813,425. Sementara Indeks LQ 45 ditutup anjlok 6,236 poin (0,92%) ke level 675,259.

Tekanan jual melanda saham-saham unggulan, terutama yang berbasis properti dan komoditas tambang serta perkebunan. Seluruh indeks sektoral pun kompak melemah.

Investor asing pagi tadi masih membukukan pembelian bersih, namun di tengah situasi yang penuh risiko seperti ini akhirnya pemodal asing pun memutuskan keluar dan mencatat penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 69,061 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 84.566 kali pada volume 3,652 miliar lembar saham senilai Rp 2,929 triliun. Sebanyak 72 saham naik, 169 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Bursa saham China ditutup menguat di tengah bursa-bursa Asia yang tertekan di zona merah, seiring menurunnya kekhawatiran terhadap pengetatan kebijakan moneter setelah PM Jiabao mengatakan mampu menahan inflasi di bawah 5% tahun ini.

Sementara bursa saham Jepang memimpin pelemahan dengan koreksi cukup dalam, lebih dari 1%. Saham-saham eksportir besar seperti Toyota Motor dan Kyocera tertekan akibat melemahnya euro dan krisis utang Yunani.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 12,02 poin (0,44%) ke level 2.758,23.
  • Indeks Hang Seng melemah 130,18 poin (0,59%) ke level 22.041,77.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 100,40 poin (1,04%) ke level 9.578,31.
  • Indeks Straits Times turun 17,28 poin (0,56%) ke level 3.049,57.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 1.000 ke Rp 43.000, Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 119.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 900 ke Rp 45.800, dan Mayora (MYOR) naik Rp 300 ke Rp 12.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 46.200, Astra Internasional (ASII) turun Rp 850 ke Rp 60.050, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 350 ke Rp 15.800, dan Surya Citra (SCMA) turun Rp 250 ke Rp 5.300.

(ang/hen)

Jelang Voting Yunani, Bursa Eropa Naik

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (27/6) dibuka menguat setelah mengalami pelemahan terendah dalam 3 bulan terakhir.

Namun investor masih tetap hati-hati karena ketidapastian dari hasil voting Yunani untuk kebijakan penghembatan anggaran. Suatu kebijakan yang tidak populer bagi publik setempat. Indeks FTSE naik 0,3% ke 5.716, indeks DAX naik 0,1% 7.128 dan indeks CAC naik 0,3% ke 3.799.

"Investor sangat berhati-hati. Persetujuan penghematan pemerintah Yunani menjadi isu penting bagi pasar," kata analis ekuitas di Hargreaves Lansdown, Boeman yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Parlemen Yunani pada hari ini mulai pembahasan tentang rencana penghematan yang diusulkan pemerintah. Kebijakan ini sebagai syarat untuk menerima pinjaman internasional sebagai upaya menghidari dari kebangkrutan.

Hari ini bursa Asia bergerak negatif seperti indeks Hang Seng turun 0,3% ke 22.089, indeks Nikkei turun 1,04% ke 9.578, indeks Shanghai naik 0,4% dan indeks ASX turun 1,03% ke 4.461.

Sementara itu, Dow Jones ditutup turun 115,42 poin (0,96%) ke level 11.934,58. S&P 500 turun 15,05 poin (1,17%) ke level 1.268,45 dan Nasdaq turun 33,86 poin (1,26%) ke level 2.652,89. Bursa Wall Street kembali jatuh untuk hari ketiganya. Ini akibat kekhawatiran investor terhadap pemerintah Yunani yang menghadapi tekanan dari dalam negeri.

Meski kantongi laba di 2010, INKP sepakat tak bagi dividen

Meski kantongi laba di 2010, INKP sepakat tak bagi dividen
JAKARTA. Meski di akhir 2010 berhasil mengantongi laba bersih, namun PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) memutuskan tidak membagi dividen tahun buku 2010.

Rapat Umum Pemegang Saham INKP sepakat tidak membayar dividen final di tahun ini, lantaran kondisi perseroan yang masih mengalami kerugian pada tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan INKP Agustian Partawidjaja dalam keterbukaan informasi menyebut, selama 2010, anak usaha Sinar Mas ini berhasil mengantongi laba bersih senilai US$ 13,030 juta. Sedangkan, tahun sebelumnya rugi bersih konsolidasi mencapai US$ 158,5 juta.

Positifnya laba perseroan berkat meningkatnya penjualan konsolidasi di tahun lalu, yaitu menjadi US$ 2,509,6 juta, atau naik 41,5% dibanding 2009. Pertumbuhan nilai penjualan ini seiring naiknya volume dan harga jual produk. Penjualan ekspor mencapai 53%, sementara lokal sebesar 45%.

Saat ini, kapasitas produksi pulp perseroan mencapai 2.307.706 ton per tahun. Sementara, kapasitas untuk kertas sebesar 1.073.050 ton, dan packaging mencapai 1,5 juta ton.

Sementara, perusahaan afiliasinya, yaitu PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dalam RUPST telah memutuskan membayar dividen senilai Rp 15 per saham atau total sekitar Rp 20,036 miliar. Dividen yang dibayarkan setara 43% dari laba bersih tahun lalu yang mencapai US$ 44,6 juta.

Penjualan CPO AALI naik 27% hingga Mei 2011

Penjualan CPO AALI naik 27% hingga Mei 2011
JAKARTA. Penjualan crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) selama Januari hingga Mei 2011 naik 27,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Manajemen AALI dalam keterbukaan informasi melaporkan, volume penjualan perseroan mencapai 474.772 ton hingga akhir Mei tahun ini. Kenaikan volume penjualan itu seiring meningkatnya produksi CPO perseroan sebesar 28,3% selama lima bulan pertama di tahun ini.

Selain volume penjualan, harga jualnya juga mengalami kenaikan. Hingga Mei tahun ini, harga rata-rata CPO AALI mencapai Rp 8.043 per kg, atau naik 22,1% dibanding periode yang sama tahun lalu seharga Rp 6.588 per kg.

Adapun, prediksi Oil World menyebutkan, volume ekspor CPO Indonesia di tahun ini bakal mencapai 17,47 juta ton. Peningkatan ini sebagai dampak perbaikan kinerja produksi yang diperkirakan bakal tumbuh 6% menjadi 23,54 juta ton hingga akhir tahun ini.

Rencana penyelamatan Yunani serta penurunan harga minyak bikin pesona emas pudar

Rencana penyelamatan Yunani serta penurunan harga minyak bikin pesona emas pudar
SINGAPURA. Kontrak harga emas kembali mengalami penurunan. Melorotnya harga emas terkait dengan penurunan harga minyak serta kesediaan pemimpin Uni Eropa untuk menyelamatkan Yunani dari default atas utangnya.

Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat mengalami penurunan sebesar 0,3% menjadi US$ 1.498,15 per troy ounce. Pada pukul 13.28 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.500 per troy ounce. Sepanjang minggu lalu, kontrak harga emas sempat anjlok 2,4%, yang merupakan penurunan terbesar pada minggu yang berakhir 6 Mei lalu. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.500,50 per troy ounce di Comex New York.

"Selain rencana penyelamatan Yunani, harga emas mengalami penurunan seiring penguatan dollar," jelas Hwang Il Doo, senior trader Korea Exchange Bank Futures Co di Seoul.

Sekadar tambahan, dollar menguat 0,3% terhadap enam mata uang utama dunia. Kondisi itu menyebabkan terpangkasnya pesona emas sebagai investasi alternatif.

Bagi Dividen, Saham BUMI Anjlok 4%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Berita persetujuan pembagian dividen dari laba 2010 PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tidak berdampak postif terhadap perdagangan saham perseroan pada perdagangan sesi 2 ini.

Saham BUMI pada pukul 14:45 WIB tercatat anjlok 4% atau turun 125 poin ke level Rp3.000. Volume perdagangan saham mencapai 97.609 dengan nilai transaksi sebesar Rp148,33 miliar untuk 2.104 kali transaksi.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyetujui pembagian dividen 2010 sebesar Rp41,78 per saham atau sekitar 30% dari laba bersih 2010.

"Kita akan bagi dividen 2010 sebesar Rp41,78 per saham," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava, Senin (27/6).

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$311,17 juta pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya US$190,44 juta. Sedangkan pendapatan sebesar US$4,36 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya US$3,66 miliar. Kewajiban dan ekuitas perseroan sebesar US$8,77 miliar pada 2010. Kas perseroan sekitar US$253,41 juta pada 2010.

Bumi Plc Tender Offer Saham BRMS di Kuartal III

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bumi Plc kemungkinan akan menggelar penawaran tender saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) pada kuartal ketiga 2011.

"Bumi Plc akan diskusi dengan regulator. Penjualan akan dilakukan pada kuartal ketiga 2011. Hingga convertibel bond dikeluarkan belum bisa kasih komentar sekarang," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava, Senin (27/6).

Perseroan juga ingin tetap mempertahankan kepemilikan BRMS sekitar 12% dengan harga Rp850 per saham.

Sebelumnya Bumi Plc (Vallar Plc) membeli 75% saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai US$2,07 miliar.

Perseroan akan membayar saham BRMS seharga Rp 850 per saham, atau 22% premium dari harga penutupan rata-rata 30 hari sampai 27 Mei. Vallar akan mendanai akuisisi tersebut melalui penerbitan obligasi konversi (convertible bonds) kepada BUMI, dengan kupon 2%, dan harga konversi awal 15,88 euro.

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan juga akan fokus untuk melunasi dan mengurangi utang khususnya kepada CIC sekitar US$1,9 miliar. Perseroan akan melunasi utang tahap pertama sebesar US$600 juta pada Oktober 2011. Selanjutnya perseroan akan melunasi utang pada Oktober 2013.

Tetapi Dileep enggan menjelaskan detil pendanaan untuk melunasi utang. "Kita memiliki banyak berbagai alternatif. Tapi fokus kita membayar dan mengurangi utang," tegas Dileep. [hid]

Antisipasi undang-undang, ANTM bangun lima pabrik pengolahan

Antisipasi undang-undang, ANTM bangun lima pabrik pengolahan
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berencana membangun pabrik di lima lokasi. Pembangunan pabrik ini sebagai antisipasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba).

Direktur Utama ANTM Alwinsyah Loebis menjelaskan, ke depannya ANTM tidak akan lagi sekedar mengeskpor bahan mentah. Sebab, sesuai dengan undang-undang, perusahaan tambang harus memberikan nilai tambah pada hasil tambang sebelum diekspor.

Dalam Undang-Undang Minerba, kontraktor diwajibkan mengolah konsentrat di dalam negeri. Keharusan itu membuat nilai tambah pada komoditas mineral yang berujung pada peningkatan harga jual di pasar ekspor.

Karena itu, ANTM berencana membangun sejumlah pabrik pengolahan. Diantaranya, pembangunan proyek inti CGA Tayan dengan nilai estimasi proyek US$ 50 juta, pabrik feronikel di Halmahera bernilai proyek US$ 1,6 miliar (US$600 juta dialokasikan untuk pembangunan pembangkit hasil kerja sama dengan PT PLN untuk suplai listrik), modernisasi dan optimasi pabrik feronikel di Pomala dengan nilai proyek US$ 450 juta-US$ 500 juta, proyek Nickel Pig Iron (NPI) di Mandiodo yang diperkirakan membutuhkan US$ 350 juta-US$ 400 juta dan pembangunan proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah senilai US$ 1 miliar.

Untuk pembangunan pabrik feronikel di Halmahera, Alwinsyah mengatakan proses konstruksi mulai dilakukan pada akhir November atau Desember 2011. Rencana itu pun dibarengi dengan perbaikan dan peningkatan efisiensi pabrik di Pomala pada akhir November 2011.

Menurut Alwinsyah, kelima pabrik itu akan memberikan nilai tambah pada hasil tambang sebelum diekspor. Artinya, perusahaan itu tidak akan lagi mengirim hasil tambang dalam bentuk mentah ke luar negeri.

Direktur Pengembangan ANTM Tato Miraza menambahkan, pembangunan pabrik ini tidak akan mengubah ekspor. Menurutnya, pembangunan pabrik pengolahan ini supaya ekpor tidak berupa bahan mentah.

Modernland Garap Sisa Lahan Seluas 10 Hektar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Modernland Tbk akan mengarap lahan seluas 10 hektar tahun ini dari total lahan yang dimiliki mencapai 40 hektar.

Demikian dikatakan Chief Marketing Officer PT Modernland Tbk, Andy K. Natanael dalam acara RUPS di Jakarta, Senin (27/6). "Sebagai upaya untuk memuaskan para pelanggan dengan menggarap rumah mewah," ujarnya.

Andy menjelaskan, lahan seluas 10 hektar itu rencananya akan dibangun hunian residence yang bertipe modern sekitar 60% dan sisanya sekitar 40% akan dibangun untuk komersil seperti ruko dan juga tempat penunjang lainnya. "Saya tidak dapat memberikan nilai investasinya, karena hal ini akan dirapatkan oleh para direksi dan juga pemegang saham," jelasnya. [hid]

Juni, 'Marketing Sale' Modernland Capai Rp400 M

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada tahun ini PT Modernland Tbk menargetkan sekitar Rp450 miliar dan sampai bulan Juni 2011 ini sudah mencapai sebesar Rp400 miliiar.

Menurut Chief Marketing Officer PT Modernland Tbk, Andy K. Natanael, pada Juni ini saja PT Modernland sudah mendapatkan marketing sale yang luar biasa dan akan melebihi dari target yang dicapai sebesar Rp450 miliar pada akhir semester ke II.

"Tapi kita belum ada melakukan revisi tentang perubahan target marketing sale kita, karena ini perlu dirapatkan oleh dewan direksi," ujarnya saat ditemui di acara RUPS di Jakarta, Senin (27/6).

Andi Menjelaskan, Sampai bulan Juni ini saja dua cluster yang dipasarkan oleh Modernland sudah laku terjual diantaranya, hunian di sekitar Golf Residance pada bulan Januari sudah terjual 170 unit, dan cluster Viena sudah terjual 258 unit. "Kedua cluster yang dipasarkan pada tahun ini sudah 100% terjual," jelasnya.

Selain itu, pada tahun 2012 nanti PT Modernlande Tbk akan mendapatkan panen atau keuntungannya sekitar 80% dari penjual cluster yang dipasarkan dan sisanya, pada tahun ini sebesar 20%. [hid]

IHSG 'Kritis' Tapi Tetap Atraktif!

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Astronacci Market Timing View menunjukkan, untuk periode 27 Juni - 1 Juli 2011, IHSG berada dalam fase kritis. Tapi, indeks tetap atraktif dilihat dari Fibonacci dan Momentum harga.

Presiden dan pendiri PT Astronacci International Gema Goeyardi mengatakan, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) berada dalam fase kristis tapi tetap atraktif berdasarkan Astronacci Market Timing View periode 27 Juni - 1 Juli 2011. Menurutnya, pekan ini merupakan momentum penting dan masuk dalam Critical Time.

IHSG, lanjutnya, akan bergerak volatile selama rentang Senin (27/6) hingga Jumat (1/7) dengan kecenderungan bullish 60%, sideways 30% dan bearish 10%. “Dengan kata lain, lebih besar peluang untuk membuat rekor baru dengan target 3.918 dan 3.977 berdasarkan Fibonacci Golden Ratio,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (27/6).

Dalam pekan ini, lebih jauh Gema mengatakan, jika terjadi koreksi di antara tanggal tersebut maksimum koreksi terjadi selama 4 hari dengan range penurunan maksimum hingga 3.736 dan akan rebound kembali. “Namun, bagaimapun investor tetap harus waspada dengan gerhana matahari yang akan terjadi 1 Juli nanti,” ucap Gema mewanti-wanti.

Menurutnya, saat harga terus naik hingga mendekati hari H (gerhana matahari), persiapkan untuk cash out. “Dan sebaliknya, jika menjelang gerhana IHSG sudah terkoreksi, reversal yang akan terjadi adalah pembalikan arah ke atas,” tandasnya.

Semua itu didasarkan pada event penting Astrology. Salah satunya, Sun berada pada Cancer dan Moon memasuki Taurus pada 26 Juni 2011. Lalu, Sun beroposisi dengan Pluto (Geocentric) pada 29 Juni 2011. Sedangkan New Moon beserta Gerhana Matahari terjadi pada 1 Juli 2011.

Impactnya pada market menurut Gema adalah volatilitas akan meningkat dan relatif tinggi pada 27-1 Juli 2011. Lalu, sideways dan koreksi yang terjadi sejak 20 Mei 2011 berpeluang berakhir dan diikuti rally IHSG untuk mencetak level rekor barunya akibat hubungan pertemuan Sun dan Pluto pada asepct opposition (180 Derajat) yang diartikan sebagai akhir dari sebuah tren yang lama.

Kemudian, Gerhana Matahari pada 1 Juli 2011 (Moon and Sun pada Cancer) memiliki pengaruh kecil pada pembentukan puncak/peak sehingga lebih besar peluang pembentukan support baru melalui koreksi sehat sebelumnya. “Perlu diingat, jika ternyata harga belum koreksi dan terus melaju hingga 1 Juli, short term traders harus melakukan cashout sementara karena bisa jadi koreksi dimulai saat itu,” tandasnya.

Cash out, ditegaskan Gema bisa juga dilakukan pada saham-saham yang sudah naik hinga lebih dari 6% dan memuncak pada 1 Juli nanti, dapat dilakukan profit taking terlebih dahulu.

Sementara itu, secara Fibonacci dan momentum harga, menurutnya, ditemukan beberapa alasan mengapa IHSG cenderung positif. Walaupun IHSG berpeluang mengalami koreksi kecil, keseluruhan investor tidak perlu panik. “Setelah terbentuk ABC corrective wave sejak 20 Mei 2011 hingga 17 Juni 2011, terlihat bahwa koreksi yang terjadi sudah akan selesai setelah dilewatinya level 3.760 pekan lalu,” timpalnya.

Dia yakin, jika terjadi pullback dalam pekan ini, itu adalah sebuah ‘ancang-ancang atau kuda-kuda’ untuk melompat lebih jauh dan koreksi itu pun akan cenderung terhenti pada level 3.736-3.760 berlangsung selama 4 hari.

“Secara probabilitas, 70% mencatat new high dan selebihnya kembali sideways atau mungkin bearish,” tandasnya. Tentunya, sebagai investor, akan mengacu pada probabilitas yang lebih besar.

Dia mengemukakan, beberapa alasan secara mid-term IHSG masih bullish. Salah satunya, weekly momentum baru saja memperlihatkan bullish reversal signal melalui sebuah golden cross. Lalu, weekly price masih berada di atas 34 hari Moving Average; daily price pattern masih membentuk higher peak and trough; dan setelah ABC Corrective wave biasanya akan diikuti dengan New High. “Terlebih saat ini IHSG ditutup di atas retracement kritikal 78,6% yakni 3.836,” ungkap Gema.

Dalam situasi ini, Gema menyarankan strategi buy on weakness jika koreksi indeks terjadi. Menurutnya, IHSG akan membentuk higher trough atau bahkan berpeluang membentuk inverted head and shoulder (sebuah formasi yang akan menghasilkan trend bullish).

Saham-saham pilihannya di sektor perbankan adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan target harga Rp7.200, PT Bank Mandiri (BMRI) dengan target Rp7.800, PT Bank Tabungan Negara (BBTN) Rp1.750 dan PT Bank Jabar Banten (BJBR) dengan target harga Rp1.350.

Di sektor konsumsi, PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan target price Rp6.000, PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Rp5.300, PT Unilever Indonesia (UNVR) Rp16,000 dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) Rp2.100. Saham pilihannya yang adalah PT Media Nusantara Citra (MNCN) Rp1.020), EKAD Rp800, JTPE Rp1.650-1.700, PT Gajah Tunggal (GJTL) Rp3.400) dan PT Bakrieland Development (ELTY) Rp160.

Bagiamana dengan saham-saham Plantation dan Batubara? Menurutnya, group ini akan mengalami konsolidasi selama 2 (dua) pekan ke depan dan bergerak dalam range 5-8%. “Jika anda memiliki saham favorite bluechip lainnya di luar 2 sektor ini, akan cukup menarik dibeli jika mengalami koresi dalam minggu-minggu ini,” imbuhnya. [mdr]

Bakal Turun, Utang Yunani Hantui Bursa Eropa

Headline
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan dibuka melemah pada Senin (27/6) setelah semua indeks utama jatuh pada Jumat di tengah kekhawatiran sisa-sisa utang Yunani menjelang vote parlemen terhadap langkah-langkah penghematan baru yang berlangsung pada Rabu dan Kamis.

Reuters melaporkan FTSE diperkirakan dibuka turun 20 poin pada hari Senin di 5.678, DAX Jerman diperkirakan turun 25 poin ke 7.096 dan indeks CAC 40 di Perancis turun 15 poin ke 3.770. Pada hari Minggu, Wakil Perdana Menteri Yunani memperingatkan bahwa para anggota parlemen dapat memblokir beberapa reformasi, tetapi ia menambahkan bahwa parlemen Yunani masih mungkin untuk melewati langkah-langkah baru. London FTSE ditutup turun 17,22 poin ke 5.697,72 Jumat, sementara indeks DAX turun 42,67 poin ke 7.121,38 dan Perancis CAC 40 turun 38,94 poin ke 3.784,80.

Saham AS berakhir lebih rendah selama seminggu dengan Dow dan S & P ditutup turun untuk ketujuh dari delapan minggu karena kekhawatiran utang zona euro. Di Asia, saham jatuh Senin menjelang vote parlemen pekan ini dan meningkatnya kekhawatiran bahwa utang Yunani akan default.

Euro melayang tepat di atas rekor terendah terhadap franc Swiss pada hari Senin dan jatuh terhadap dolar, menetap di bawah tekanan karena ketidakpastian lebih pada utang. Mata uang tunggal mencapai rekor terendah 1,1800 terhadap franc Swiss safe haven pada hari Jumat, tetapi berdiri terakhir di 1,1826 pada Senin. Terhadap dolar, euro jatuh ke $ 1,4107, level terendah sejak 16 Juni. Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan bertemu Perdana Menteri China Wen Jiabao Senin ketika ia tiba di Jerman dari turnya ke Eropa.

Sebuah konferensi pers diperkirakan berlangsung pada 11:30 waktu London. Anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa Juergen Stark akan menjadi tuan rumah konferensi pers dari Frankfurt pada Senin terkait moneter dan statistik keuangan yang dihasilkan oleh ECB. Briefing akan berlangsung pada pukul 8:00 waktu London, dengan materi yang disajikan pada briefing tersedia pada 10:30. Presiden Perancis Nicholas Sarkozy akan mengadakan konferensi pers di Paris pada Senin, di mana ia akan membahas investasi publik di Perancis.

Mei, Volume Penjualan CPO AALI Naik 474.772 Ton

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menjelaskan volume penjualan CPO dari Januari hingga Mei 2011 mencapai 474.772 ton.

Demikian dikutip dari keterbukaan infromasi yang diterbitkan BEI, Senin (27/6). Produksi ini naik 28,3% dari 373.631 ton pada bulan yang sama tahun 2010. Untuk harga rata-rata CPO perseroan naik 22,1% dari Rp6.588 per kg menjadi Rp8.043 per kg.

Untuk harga rata-rata kernel dan PKO masing masing meningkat sebesar 88,5% dan 83,7% menjadi Rp6.160 dan Rp13.895 per kg.

Sementara volume ekspor CPO Indonesia di tahun 2010 sebesar 16,45 juta ton mengalami penurunan sebesar 2,9%, dari 16,94 juta ton di tahun 2009. Sedangkan untuk negara tujuan utama ekspor CPO Indonesia pada tahun 2010 adalah India, EU dan China.

Ketiga negara tersebut masing-masing menyerap 32,1% (5,29 juta ton), 16,6% (2,73 juta ton) dan 14,4% (2,37 juta ton) dari total ekspor Indonesia. Sementara itu, volume ekspor CPO Indonesia di tahun 2011 diperkirakan akan mencapai 17,47 juta ton sebagai dampak dari perbaikan kinerja produksi yang diperkirakan akan meningkat sekitar 6% menjadi 23,54 juta ton.

Bluechips tergerus akibat aksi pelepasan saham asing

Bluechips tergerus akibat aksi pelepasan saham asing
JAKARTA. Indeks masih saja tergerus hingga sesi I ini. Pada pukul 12.00, indeks kehilangan 27,73 poin. Aksi pelepasan saham bluechips menjadi salah satu pemicunya.

Berikut tiga bluechips yang bikin indeks murung di sesi I:

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII tercatat turun 1,86% menjadi Rp 60.750 di sesi I. Sejumlah broker yang menjual kepemilikan sahamnya antara lain JPMorgan Securities senilai Rp 9,78 miliar, Deutsche Securuties senilai Rp 5,79 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 5,31 miliar.

- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI tercatat turun 3,20% menjadi Rp 3.025 di sesi I. Sejumlah broker yang menjual kepemilikan sahamnya antara lain Credit Suisse senilai Rp 24,40 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 23,55 miliar, dan Ciptadana Securities senilai Rp 15,25 miliar.

- PT Telkom Indonesia (TLKM)
Saham TLKM tercatat turun 1,38% menjadi Rp 7.150 di sesi I. Sejumlah broker yang menjual kepemilikan sahamnya antara lain Macquarie Capital senilai Rp 8,90 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 2,32 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 2,28 miliar.

Sekadar tambahan informasi, saat ini, investor asing memang banyak melepas kepemilikan sahamnya di emerging market, termasuk Indonesia. Mereka cemas, krisis utang Yunani akan menyebar ke sejumlah negara Eropa lainnya, termasuk Italia dan Spanyol.

BUMI Bagi Dividen Rp41,78 per Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyetujui pembagian dividen 2010 sebesar Rp41,78 per saham atau sekitar 30% dari laba bersih 2010.

"Kita akan bagi dividen 2010 sebesar Rp41,78 per saham," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava, Senin (27/6).

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$311,17 juta pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya US$190,44 juta. Sedangkan pendapatan sebesar US$4,36 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya US$3,66 miliar. Kewajiban dan ekuitas perseroan sebesar US$8,77 miliar pada 2010. Kas perseroan sekitar US$253,41 juta pada 2010. [cms]

Sektor aneka industri dan konstruksi seret kejatuhan indeks hingga 0,72% sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terlihat melempem hingga penutupan sesi I. Pada pukul 12.00, indeks turun 0,72% menjadi 3.820,83.

Mayoritas seluruh sektor memerah. Penurunan terbesar dialami sektor industri lain-lain dan sektor konstruksi dengan penurunan masing-masing sebesar 1,54% dan 1,53%. Sementara, sektor perdagangan masih menghijau sejak awal pembukaan dengan kenaikan 0,14%.

Sejumlah saham yang mengalami penurunan terbesar (top losers) antara lain: PT Sekawan Intipratama (SIAP) turun 11% menjadi Rp 81, PT Prasidha Aneka Niaga (PSDN) turun 10% menjadi Rp 135, dan PT Surya Citra Media (SCMA) turun 7% menjadi Rp 5.150.

Sedangkan tiga saham penghuni top gainers antara lain: PT Pyridam Farma (PYFA) naik 28% menjadi Rp 250, PT Surabaya Agung Industri Pulp (SAIP) naik 19% menjadi Rp 305, dan PT Sat Nusapersada (PTSN) naik 9% menjadi Rp 87.

Sesi Dua, Perhatikan Fundamental dan Kinerja Saham

INILAH.COM, Jakarta- Koreksi bursa siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Investor bisa buy on weakness saham-saham yang berfundamental positif dan memiliki kinerja keuangansolid.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (27/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 27,73 poin (0,72%) ke level 3.820,83. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 5,36 poin (0,79%) ke angka 676,14.

Laju indeks siang ini kurang ramai, hanya didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,442 miliar lembar saham, senilai Rp992,6 miliar dan frekuensi 43.582 kali. Sebanyak 66 saham menguat, sedangkan 159 saham melemah dan 75 saham stagnan.

Pelemahan indeks sesi pertama, justru diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp34,1 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp320,3 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp286,1 miliar.

Semua sektor saham kompak mendukung pelemahan indeks. Sektor aneka industri memimpin penurunan 1,57%, disusul properti 1,53%, infrastruktur 1,16%, manufaktur 0,75%, pertambangan 0,59%, perkebunan 0,47%, industri dasar 0,38%, perdagangan 0,36%, konsumsi 0,35% dan keuangan 0,32%.

Head of Researh Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan melemah. “Indeks akan mengarah ke level support psikologis 3.800 dan 3.872 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (27/6).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini salah satunya dipicu faktor teknikal, setelah pekan lalu rally terjadi cukup kuat, sehingga bursa rawan profit taking. “Di sisi lain, indeks domestik juga mendapat tekanan dari eksternal, di mana bursa regional dan global cenderung mengalami tekanan jual,” ujarnya.

Kondisi itu, lanjutnya, dipicu sentimen negatif pasar global, yang berimbas ke bursa regional Asia, termasuk IHSG. “Pasar terpangaruh pernyataan China yang kesulitan meredam inflasi di negeri tirai bambu itu. Kondisi itu, juga bakal memicu kenaikan tingkat suku bunga,” papar Alfiansyah.

Sementara dari Eropa, Alfiansyah menilai, market juga masih dibayangi sentimen negatif terkait krisis utang Yunani. Setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou mendapatkan mosi percaya dari parlemen, dia juga akan dihadapkan pada voting pada Selasa (28/6). Voting itu untuk pemangkasan anggaran, kenaikan pajak, dan penjualan aset-aset negara sebagai syarat bailout. “Pasar masih wait and see apakah itu juga akan disetujui oleh parlemen atau tidak,” timpalnya.

Sedangkan dari dalam negeri, pasar akan fokus pada inlasi Juni 2011 yang diperkirakan tinggi setelah dua bulan sebelumnya mengalami deflasi. “Meski inflasi, BI sendiri akan mempertahankan BI rate di level 6,75%,” ucapnya.

Dalam situasi ini, ia merekomendasikan saham-saham yang secara fundamental positif dan memiliki kinerja keuangan solid di sektor perkebunan, pertambangan, semen, aneka industri, konsumsi, dan infrastruktur. “Selain saham-saham yang secara teknikal menjanjikan gain,” ucapnya.

Beberapa emiten pilihannya adalah PT London Sumatera Indonesia (LSIP), PT International Nickel Indonesia (INCO), PT Adaro Energy (ADRO), PT Holcim Indonesia (SMCB), PT Gajah Tunggal (GJTL), PT Unilever Indonesia (UNVR) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS). “Dalam situasi market bearish, saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuhnya. [ast]

Asing Net Buy, IHSG Sesi I Tetap Turun 0,7%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Senin (27/6) sesi I ditutup turun 27,73 poin atau 0,7% ke 3.820,83. Volume perdagangan 1,4 miliar saham senilai Rp992,6 miliar saham.

Perdagangan diwarnai dengan 159 saham turun, 67 saham naik dan 75 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp34,1 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp320,3 miliar dan penjualan asing sebesar Rp286,1 miliar.

Indeks JII turun 3,6 poin ke 526,20, indeks ISSI turun 0,7 poin ke 122,35 dan indeks LQ45 turun 5,3 poin ke 676,14. Pelemahan indeks masih dimotori sektor pertambangan yang turun 24,05 poin ke 3.228,32 disusul sektor industri dasar turun 17,2 poin ke 1.100,15.

Indeks hanya sebentar saja melakukan perlawanan sehingga membuat level tertinggi di 3.848,37. Namun masih tetap berada di zona negatif. Sedangkan level terendah di 3.813,95.

Pasar Asia dan komoditas anjlok, dollar AS menguat untuk hari keempat

Pasar Asia dan komoditas anjlok, dollar AS menguat untuk hari keempat
SINGAPURA. Dollar Amerika Serikat (AS) kian perkasa. Penguatannya berlanjut untuk hari yang keempat, dan menggiring indeks dollar mengalami penguatan terpanjangnya sejak Januari lalu.

Indeks dollar naik 0,3%. Sementara, nilai tukar dollar AS menguat 0,4% terhadap euro, pada pukul 2.20 p.m. di Tokyo.

Penguatan dollar AS seiring jatuhnya pasar saham Asia dan anjloknya harga komoditas. Koreksi pasar terjadi seiring investor masih menunggu keputusan penyelamatan bagi Yunani, juga sebelum AS merilis indikator ekonomi yang mungkin menunjukkan melambatnya pemulihan di sana.

Indeks regional MSCI Asia pasifik tumbang 1%, sementara indeks future Standard & Poor’s 500 turun 0,1%. Sementara itu, minyak mentah tumbang 1% ke US$ 90,25 per barel di New York Mercantile Exchange setelah International Energy Agency menyebut akan melepas lebih banyak stok untuk menstabilkan harga. Selain itu, harga gandum untuk pengiriman September turun 1,6% le US$ 6,505 per bushel. Ini koreksi hari keempatnya.

Hari ini, parlemen Yunani akan memulai debat tiga hari untuk membahas penghematan anggaran yang disyaratkan untuk menerima bailout selanjutnya.

Analis RBC Capital Markets Brian Jackson menyebut, prospek pasar masih sangat tergantung apa yang terjadi di Yunani, dan apakah terlihat adanya perlambatan pertumbuhan di AS. "Kami juga melihat beberapa tanda perlambatan pertumbuhan di Asia, sehingga itu berdampak," ujarnya.

Sesi I Investor Keluar Sejenak, IHSG Kena Koreksi 27 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 27 poin akibat tekanan jual investor yang memilih keluar sejenak dari lantai bursa sambil menunggu keputusan penyelesaian krisis utang Yunani. Transaksi di lantai bursa pun lumayan sepi.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 20,051 poin (0,53%) ke level 3.828,507 terkena imbas pelemahan bursa global akhir pekan lalu akibat krisis utang Yunani yang berkepanjangan.

Zona merah menjadi spot favorit IHSG pada perdagangan hari ini. Sejak dibuka perdagangan, IHSG sama sekali tak mampu menguat dan sempat menyentuh level terendah di 3.813,953.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (27/6/2011), IHSG terkoreksi 27,728 poin (0,73%) ke level 3.820,830. Sementara Indeks LQ 45 turun 5,355 poin (0,79%) ke level 676,140.

Investor berniat keluar sementara dari pasar dan mengamankan portofolionya sambil menunggu keputusan parlemen Yunani dalam menanggulangi krisis utang yang berkepanjangan. Aksi jual pun marak terjadi di lantai bursa.

Selain itu, kekhawatiran investor akan tingginya tingkat inflasi di bulan Juni membuat saham-saham berbasis properti dan infrastruktur terkena tekanan jual. Seluruh indek sektoral di Bursa Efek Indonesia terkena koreksi, paling dalam diderita indeks sektor aneka industri.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 43.582 kali pada volume 1,441 miliar lembar saham senilai Rp 1,043 triliun. Sebanyak 66 saham naik, 159 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Kebanyakan bursa-bursa saham di regional masih tertekan di teritori negatif akibat sentimen yang datang dari bursa global dan krisis utang di zona Eropa. Hanya satu pasar saham yang berhasil mencetak poin.

Bursa saham China menguat untuk hari kelimanya, penguatan terpanjang dalam 4 bulan terakhir setelah sejumlah analis memprediksi adanya reli di saham-saham unggulan. Saham China Air Ltd naik ke level tertinggi setelah pemerintah setempat akan memangkas tarif impor bahan bakar pesawat.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 11,10 poin (0,40%) ke level 2.757,31.
  • Indeks Hang Seng melemah 146,60 poin (0,66%) ke level 22.025,35.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 59,78 poin (0,62%) ke level 9.618,93.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 19,44 poin (0,63%) ke level 3.047,41.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 119.000, Surya Toto (TOTO) naik Rp 1.000 ke Rp 43.000, Indospring (INDS) naik Rp 100 ke Rp 5.350, dan Indocement (INTP) naik Rp 100 ke Rp 16.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.150 ke Rp 60.750, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 46.600, Multibreeder (MBAI) turun Rp 450 ke Rp 28.500, dan Surya Citra (SCMA) turun Rp 400 ke Rp 5.150.

(ang/qom)