Rabu, 29 Juni 2011

Yunani Setujui Penghematan Picu Wall Street Naik

Headline
INILAH.COM, New York - Harapan Yunani dapat terhindar dari gagal bayar telah mendorong Wal Street menguat pada perdagangan Rabu (29/6).

Indeks Dow Jones naik 0,2% ke 12.222, indeks Nasdaq naik 0,04% ke 2.730 dan indeks S&P nak 0,3% ke 1.301. Penguatan di indeks S&P ditopang saham keuangan dan bahan baku.

Parlemen Yunani telah menyetujui paket penghematan untuk lima tahun ke depan dengan 155 suara mendukung dan 138 suara menentang. Namun masih harus menunggu hasil voting besok tentang usulan priovatisasi.

Dari pergerakan indeks, saham BJ Wholesale naik 4,6%, KB Home turun 5%, saham Mosntanto naik 4,19%. Saat ini terjadi kekhawatiran di AS khususnya penduduk Pennsulvania karena terancam bangkrut. Kondisi ini dipicu obligasi swasta yang terancam gagal bayar.

Bursa Eropa Rabu pagi juga menguat mengikuti bursa Asia yang menguat mengikuti ekpektasi penyelamatan utang Yunani oleh hasil voting parlemen.

Tunggu Yunani, Wall Street Diprediksi akan Naik

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa Wall Street pada perdagangan Rabu (29/6) diprediksi akan menguat dengan ekspektasi parlemen Yunani akan menyetujui paket penghematan.

Bursa saham Eropa hari ini menguat dan bursa Asia juga ditutup positif dengan optimisme tentang Yunani. Parlemen Yunani masih memperdepatkan soal adopsi langkah penghematan yang terdiri dari pemangkasan anggaran dan privatisasi. Langkah ini untuk memperbanyak dana bantuan dari Uni Eropa dan IMF untuk menghindari gagal bayar.

Namun aksi protes menentang rencana itu sudah terjadi sejak Selasa dan hari ini bergejolak lagi. Suasana kota Athena Yunani menjadi memanas saat berlangsungnya voting di parlemen.

Hingga Mei, perolehan target DGIK masih jauh dari target

JAKARTA. Perolehan kontrak proyek baru PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) masih jauh dari target perolehan kontrak baru perseroan di tahun 2011. Hingga akhir Mei 2011, perseroan baru mendapatkan kontrak baru senilai Rp 500 miliar. Padahal target perolehan proyek baru tahun ini senilai Rp 2,2 triliun.

Meski begitu manajemen DGIK tidak mengubah proyeksi targetnya. "Biasanya proyek pemerintah baru banyak di kuartal tiga hingga empat," kata Johan Halim, Sekretaris Perusahaan DGIK, Selasa (28/6). Sekedar gambaran dari seluruh proyek DGIK sekitar 60%-70% adalah proyek pemerintah.

Tahun ini, perseroan memproyeksikan kenaikan pendapatan sebesar 10% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,35 triliun. Pendapatan tersebut diproyeksikan berasal dari serapan proyek carry over tahun 2010 yang senilai Rp 1,9 trilun.

Selain itu, sekitar 20% hingga 30% berasal dari proyek baru tahun ini. Satu diantaranya adalah proyek Wisma Atlet yang senilai Rp 191 miliar. Proyek ini ditargetkan akan selesai pada Juli. "Saat ini wisma atlet sudah jadi sekitar 90% lebih, tapi kita baru dibayar 50% ," imbuh Johan.

GIAA kantongi fasilitas pinjaman senilai US$ 55 juta

GIAA kantongi fasilitas pinjaman senilai US$ 55 juta
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengantongi fasilitas pinjaman senilai US$ 55 juta dari perbankan lokal dan asing.

Keterbukaan informasi BEI pada Senin (28/6) menyebutkan, perseroan telah meneken perjanjian pinjaman dengan tujuh kreditur. Mereka adalah, Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd., UBS AG Singapura, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan Bank of China Limited cabang Jakarta.

Adapun, PT Bank Internasional Indonesia bertindak sebagai agen penjamin.

Importir mengisi stok, harga CPO melejit untuk hari yang kedua

Importir mengisi stok, harga CPO melejit untuk hari yang kedua
KUALA LUMPUR. Reli harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) berlanjut untuk hari yang kedua. Kenaikan ini dipicu aksi importir yang mulai mengisi stok untuk memenuhi permintaan selama Ramadhan. Ditambah lagi kenaikan harga minyak dunia yang mengangkat daya tarik minyak sawit sebagai bahan baku biofuel.

Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange melejit 1,6% ke level RM 3.112 atau setara US$ 1.025 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.109 per metrik ton.

Kemarin, Oil World menyebut, permintaan minyak sawit meningkat seiring pembeli mempersiapkan bulan puasa, yang dimulai awal Agustus. Permintaan juga diperkirakan akan lebih besar mulai Oktober, karena kenaikan produksi minyak nabati berlangsung lebih lambat.

Sementara, UOB Kay Hian Holdings-Ltd menyebutkan permintaan dalam negeri dan ekspor diperkirakan meningkat pada semester kedua tahun ini karena musim perayaan. Namun, dengan produksi musiman yang kuat di semester kedua, tidak mungkin pertumbuhan ekspor akan melebihi pertumbuhan produksi. "Maka, tingkat cadangan akan lebih tinggi dan penurunan harga minyak sawit diperkirakan terjadi di semester kedua," tulis UOB Kay Hian dalam laporannya, hari ini.

Produksi Malaysia mungkin akan tumbuh 13,7% dari April, menjadi 1,74 juta ton. Ini tingkat tertinggi dalam 19 bulan. Dewan minyak Malaysia menyebut, stok naik 14,8% menjadi 1,92 juta ton pada Mei lalu, dan merupakan level tertinggi sejak Januari tahun lalu. Stok minyak diperkirakan segera mencapai 2 juta ton.

Trader dari Sprint Exim Pte. Rajesh Modi menambahkan, selain permintaan cukup besar, terutama dari India dan China, CPO juga naik setelah minyak mentah reli.

Kemarin, minyak naik 2,5% karena spekulasi parlemen Yunani akan menyetujui pemangkasan anggaran untuk mencegah gagal bayar utang. Permintaan minyak juga diproyeksi naik sebelum libur 4 Juli. Hari ini, kontrak minyak untuk pengiriman Agustus reli 0,6% ke US$ 93,40 per barel di New York Mercantile Exchange.

AMFG bagi dividen senilai Rp 80 per saham

JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) akan membayar dividen senilai Rp 34,720 miliar atau Rp 80 per saham.

Jumlah tersebut setara 10,5% dari laba bersih tahun 2010 yang mencapai Rp 330,973 miliar.

Adapun, cum dividen atau batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen di pasar reguler dan negosiasi hingga 18 Juli 2011. Sementara, cum dividen di pasar tunai sampai 21 Juli 2011.

Keterbukaan informasi BEI menyebutkan, pembayaran akan dilakukan pada 4 Agustus 2011.

Kemarin, harga saham AMFG ditutup di level Rp 7.300 per saham. Jika mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungan dari dividen (dividen yiled) yang bakal diterima setiap pemegang saham sekitar 0,011%.

Aksi protes di Yunani berpeluang memicu reli emas

Aksi protes di Yunani berpeluang memicu reli emas
WELLINGTON. Kekhawatiran terhadap aksi protes dan pemogokan di Yunani sebelum pemungutan suara digelar, berpeluang mengangkat harga emas untuk hari kedua. Aksi protes bisa mendongkrak permintaan emas sebagai alternatif investasi.

Emas untuk pengiriman Agustus di bursa NYMEX naik 0,2% ke level US$ 1.503,5 per ons troy, pada pukul 9.16 di Singapura. Sementara, kontrak untuk pengantaran segera sedikit bergeser ke US$ 1.503,25 per ons troy.

Perdana Menteri Yunani George Papandreou berencana memangkas pengeluaran senilai 78 miliar euro atau setara US$ 112 miliar untuk mendapatkan bantuan internasional. Hari ini, parlemen akan melakukan pemungutan suara untuk mendapatkan persetujuan terhadap rencana Papandreou.

Namun, parlemen Yunani tetap fokus terhadap aksi protes yang kemarin berlangsung di pusat kota Athena dengan lebih dari 20.000 orang melakukan aksi mogok. Tiga puluh tujuh polisi terluka dan gas air mata memenuhi udara karena terjadi pembakaran kendaraan dan beberapa orang memecahkan jendela di restoran McDonald Corp.

Direktur Commodity Broking Services Pty. Jonathan Barrat menyebut, mungkin terjadi risiko utama di pasar jika kerusuhan sosial mulai terjadi. "Jika mereka melihat kerusuhan, maka yang terlihat semacam ketidakstabilan lagi, sehingga mereka mungkin kembali ke arah yang aman," ujarnya.

Meski begitu, Barrat tetap melihat adanya peluang mendapatkan lampu hijau untuk langkah-langkah penghematan.

Hari ini, bank terbesar di Jerman juga akan bertemu Menteri Keuangan di Berlin untuk membuat kesepakatan terkait kontribusi mereka terhadap paket bantuan Yunani. Bank Jerman dan Perancis merupakan pemegang terbesar surat utang Yunani, sehingga partisipasi mereka sangat berpengaruh.

Bursa Asia terdongkrak sinyal positif dari Yunani dan reli komoditas

Bursa Asia terdongkrak sinyal positif dari Yunani dan reli komoditas
TOKYO. Reli pasar saham Asia berlanjut untuk hari yang kedua. Menguatnya bursa regional seiring sinyal Yunani mungkin terhindar dari gagal bayar utang, sehingga mengurangi risiko terhadap pendapatan bank. Reli bursa juga ditopang penguatan harga komoditas.

Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,7% ke 132,32, pada pukul 9.38 pagi di Tokyo, dan menggiring indeks regional ini ke level penutupan tertinggi sejak 15 Juni. Sekitar 10 saham naik berbanding satu saham yang melemah.

Adapun, indeks Nikkei 225 reli 1,04% ke 9.748,93. Indeks Hang Seng menguat 0,09% ke 22.061. Indeks Kospi juga berhasil reli 1,28% ke 2.089,34, dan indeks saham Australia S&P/ASX 200 naik 0,82% ke 4.511,20.

Bank terbesar di Australia, Commonwealth Bank of Australia Ltd. menguat 0,8% di Sydney, karena spekulasi parlemen Yunani akan menyetujui pemangkasan anggaran untuk mendapatkan bailout. Sementara, saham emiten minyak terbesar dunia BHP Billiton Ltd. melejit 1,8% seiring reli harga minyak dan tembaga. Adapun, Canon Inc, yang pangsa pasar terbesarnya di Eropa naik 1,3% di Tokyo.

Manajer ekuitas dari SMBC Nikko Securities Inc. Hiroichi Nishi menyebut, kecemasan terhadap isu utang Yunani sedikit berkurang. "Investor mulai masuk ke aset berisiko," ujarnya.

Minyak reli karena surutnya stok AS dan optimisme bailout Yunani

Minyak reli karena surutnya stok AS dan optimisme bailout Yunani
NEW YORK. Surutnya cadangan minyak mentah AS memicu reli harga minyak untuk hari kedua di New York. Apalagi, ada sentimen positif anggota Parlemen Yunani bakal menyetujui langkah-langkah penghematan untuk mencegah gagal bayar utang.

Minyak WTI untuk pengiriman Agustus naik 51 sen ke level US$ 93,40 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak yang sama berada di US$ 93,10 per barel, pada pukul 08.54 waktu Sydney. Sementara, minyak Brent untuk penyelesaian Agustus naik US$ 2,79 atau 2,6% ke US$ 108,78 per barel di ICE Futures Europe.

American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah turun 2,7 juta barel menjadi 360,3 juta barel, pada pekan lalu. Ini merupakan penurunan stok untuk pekan yang keempat. Selain itu, diperkirakan Departemen Energi hari ini akan merilis laporan yang menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 1,5 juta barel dalam sepekan yang berakhir 24 Juni.

Sentimen positif juga datang dari Yunani. Perdana Menteri Yunani George Papandreou berencana memangkas pengeluaran senilai 78 miliar euro dan menjual aset. Parlemen Yunani akan melakukan pemungutan suara terkait rencana tersebut pada hari ini.

Sementara itu, bank terbesar Jerman akan bertemu dengan Kementrian Keuangan di Berlin hari ini, untuk mencapai kesepakatan mengenai kontribusi mereka terhadap paket bantuan Yunani. Bank Jerman dan Perancis adalah pemegang terbesar surat utang Yunani, dan partisipasi mereka dalam rencana tersebut adalah kunci untuk mendapatkan bailout bagi Yunani.

Kepala strategi pasar Confluence Investment Management Bill O'Grady menyebut, ada harapan besar bahwa rencana untuk utang Yunani akan membantu mengubah sentimen. "Optimisme Yunani tidak akan gagal bayar, dan euro tidak akan kehabisan tenaga," ujarnya.

Optimisme bailout Yunani mendongkrak bursa saham AS

Optimisme bailout Yunani mendongkrak bursa saham AS
NEW YORK. Optimisme Eropa akan mengambil tindakan untuk mencegah default Yunani mengangkat bursa saham Amerika Serikat (AS). Alhasil, indeks Standard & Poor's 500 melejit ke level tertinggi tiga pekan, setelah naik 1,3% ke 1.296,77, pada pukul 4 sore di New York. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average reli 1,2% ke 12.188,69, pada hari ini.

Saham global reli setelah dua sumber yang mengetahui tentang bailout Yunani menyebut bank dan asuransi terbesar Jerman akan bertemu dengan Menteri Keuangan di Berlin, besok. Mereka berusaha mencapai kesepakatan untuk berkontribusi dalam pemberian paket bantuan kepada Yunani.

Bank Jerman dan Perancis merupakan pemegang terbesar surat utang Yunani. Partisipasi mereka dalam rencana bailout adalah kunci untuk persetujuan bailout setidaknya senilai 30 miliar euro. Manajer perdagangan Direct Access Partners LLC Mike Shea menyebut, pasar sedang mencari kejelasan. "Tidak ada yang berekspektasi solusi permanen sekarang, tapi jika bank Jerman sejalan dengan rencana Perancis, menjadi sinyal lebih terbukanya solusi bantuan untuk Yunani," ujarnya.

Selain itu, penguatan bursa AS juga ditopang sentimen positif pada beberapa emiten. Saham Nike Inc. melesat 10% setelah perusahaan ini menyebut penjualan di Amerika Utara yang lebih besar mendongkrak proyeksi keuntungan perusahaan. Chief Executive Officer Mark Parker telah meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya pemasaran sejak tahun lalu ketika Nike dipromosikan dalam Piala Dunia.

Kepala investasi Citizens Business Bank Sean Kraus menyebut, reli ini merupakan kelanjutan dari cerita pertumbuhan global. Menurutnya, ada kelegaan di Yunani, dan investor juga melihat pada kinerja Nike. "Kinerja Nike sangat baik, dan memberi kejutan di pasar," sebutnya.

Sementara, CEO Palisade Capital Management LLC Dan Veru menambahkan, saat ini memasuki musim laporan keuangan, yang diekspektasikan bakal bagus. "Sentimen ini menggiring pasar saham akan membaik, sebab kinerja perusahaan AS sangat bagus," imbuhnya.

Saham lain yang juga menopang bursa, seperti Caterpillar Inc, Exxon Mobil Corp., dan Alcoa Inc. yang setidaknya menguat 2,1%. Saham Home Depot Inc. naik 2,4% setelah emiten ini menargetkan pembelian kembali saham sekitar US$ 3,5 miliar di tahun ini.


Tunggu Yunani, Bursa Asia Lanjutkan Penguatan

Headline
INILAH.COM, Hong Kong - Keyakinan parlemen Yunani akan memenangkan voting paket penghematan mendorong bursa saham Asia menguat pada perdagangan Rabu (29/6).

Bursa Tokyo ditutup menguat mencapai level tertinggi selama tujuh pekan. Namun volume perdagangan sangat tipis. Saham perusahaan listrik menggerakan indeks. Hal ini didukung partai oposisi yang akan meminta pemerintah menuat skema untuk membantu kompensasi korban krisis radiasi di pabrik nuklir Fukushima.

Indeks Nikkei naik 1,5% menjadi 9.797,26 dan indeks Topix naik1,7% menjadi 844,11. Indeks juga didukung data produk manufaktur yang naik naik 5,7% untuk bulan Mei. Data ini mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.

Saham di bursa Seoul naik dengan kenaikan saham perusahaan perminyakan dan otomotif. Saham S Oil naik 4,5% dan SK Inovation naik 3,3%. Saham pengecer elektronik, Himart turun 3,4%. Indeks Kospi naik 1,5% ke 2.094,42.

Sementara bursa China tutup turun 1,1% dengan dimotori saham keuangan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Indeks Shanghai turun 1,1% ke 2.728. Saham perbankan terpukul setelah otoritas perbankan China membatasi pinjaman. Sedangkan indeks Hang Seng stagnan di level 22.061.

Yunani Bisa Lebih Buruk dari Lehman Brothers

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Yunani memvoting penghematan fiskal mulai Rabu (29/6). Jika gagal mencapai kesepakatan, Yunani bakal jadi pemicu krisis finansial global yang lebih buruk dari Lehman Brothers pada 2008.

Chief Economist Danareksa Research Institute (DRI) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, jika parlemen tidak mencapai kebulatan tekad soal voting penghematan fiskal, Yunani batal mendapatkan bailout seniali 12 miliar euro. Artinya, Yunani tidak bisa memenuhi janji untuk melakukan austerity fiscal.

Karena itu, Yunani akan default dalam waktu yang tak lama lagi. Kegagalan bayar sudah bisa dilihat pada 10 Juli 2011. Bursa saham dunia akan merespon sangat negatif. Di sisi lain, pasar akan melihat penularan krisis Yunani ke negara-negara lain. “Ketidakpastian moneter global pun akan tinggi,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (29/6).

Default Yunani, menurut Purbaya, juga menjadi pemicu efek domino default (gagal bayar) negara-negara lain di Eropa yang standar fiskalnya buruk. Artinya, rasio utang terhadap Gross Domestic Product (GDP)-nya di atas 60% dengan defisit fiskal yang besar. “Kondisi itu, akan memicu krisis utang di Eropa secara umum,” tandasnya.

Akibatnya, lanjut Purbaya, surat utang yang dimiliki perbankan tidak laku akibat tiadanya harga. Perbankan pun menanggung banyak kerugian dan tidak bisa kembali memimjamkan dananya sehingga pada akhirnya jadi bangkrut. “Dana-dana untuk membangun ekonomi pun jadi berkurang,” timpal Purbaya.

Kondisi itu, akan membuat perlambatan ekonomi Eropa yang signifikan dan berimbas negatif bagi ekonomi global. Padahal, ekonomi Eropa saat ini sedang dalam pemulihan. “Tapi, jika krisis utang Yunani tidak bisa dituntaskan, akan merusak recovery yang sudah terjadi pada ekonomi Eropa dan dunia saat ini,” ungkapnya.

Menurutnya, efek domino Yunani akan sama seperti perembetan krisis subprime mortgage lembaga finansial Lehman Brodthers pada 2008, bahkan bisa lebih buruk lagi. “Yunani merupakan batu ujian bagi kekompakan Uni Eropa saat ini,” tandas dia.

Padahal, lanjutnya, jika Uni Eropa pada April-Mei 2010, sudah mendesain penyelesaian krisis utang Yunani, seharusnya krisis itu sudah selesai saat ini. “Sepertinya, Uni Eropa keliru meng-handle Yunani, lalu tindakan International Monetary Fund (IMF) keliru dalam bailout dan banyak negara Uni Eropa lain yang ragu melakukan bailout. Ini sangat nyata adanya ketidakkompakan di Uni Eropa,” paparnya.

Akibatnya, pasar meragukan kredibilitas paket penyelamatan Yunani sehingga rating utang negeri para dewa itu terus di-downgrade oleh berbagai lembaga pemeringkat internasinal ke bawah level ‘sampah’ (junk bond). Pasar pun semakin panik. “Padahal, ekonomi Eropa saat ini membaik,” ucapnya.

Purbaya memaparkan, Yunani dengan rasio utang di atas 90% dan peringkat utang di bawah level sampah (junk bond) akan susah menjaga kepercayaan di pasar obligasi. Apalagi, di belahan dunia lain AS mengalami rasio utang yang tinggi 98,16% dan Jepang 200% terhadap PDB. “Jepang dan AS pun akan di-down grade,” timpalnya.

Intinya, ditegaskan Purbaya, Yunani akan memicu krisis Eropa, lalu menjalar ke AS dan Jepang dan pada akhirnya memicu krisis yang dalam pada finansial dunia. Pasar saham, pasar obligasi dan rupiah akan mengalami kejatuhan yang dalam. “Apalagi, pasar finansial Indonesia dikuasai 60% asing,” ungkap Purbaya.

Menurutnya, jika risiko global meningkat, investor asing lebih percaya pada dolar AS dan akan menyimpan dananya di tempat yang dianggap paling aman dalam aset-aset dolar. Pada saat ekonomi dunia jatuh, dolar AS menguat tajam hingga mencapai 13.000 menuju 17.000 per dolar AS pada 2008.

Belakangan ini pun, pada saat Yunani berpotensi default, dolar AS menguat tajam terhadap euro hampir tembus US$1,40 per euro. “Tapi, pada saat ekonomi membaik, dolar AS melemah karena investor asing kembali berani mengambil aset-aset berisiko termasuk rupiah,” urainya.

Di atas semua itu, jika skenario terburuk berlaku di Yunani, rasio utang Indonesia dalam posisi yang sehat 26% terhadap PDB dari batas maksimal 60% dan defisit fiskal 2011 di level 1,8% terhadap GDP. Karena itu, ekonomi Indonesia masih dianggap prudent. Jika dunia memasuki kontraksi ekonomi, berkaca pada 2009, Indonesia bisa tumbuh 4,5%. “Jadi, jika tidak terlalu panik, RI bisa tumbuh 4,5%-5% jika krisis global terulang seperti 2008,” imbuhnya. [mdr]

Inilah Alasan Kinerja TLKM Jalan di Tempat

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Meskipun menjadi pemain besar di sektor telekomunikasi tetapi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kinerjanya jalan di tempat untuk beberapa tahun terakhir.

Analis saham independen, Teguh Hidayat mengungkapkan pendapatan TLKM berasal dari empat sumber. Pertama dari layanan telepon rumah/kantor, layanan telepon seluler/ponsel (Telkomsel dan Flexi), layanan SMS yang juga menggunakan ponsel (Telkomsel dan Flexi lagi), dan layanan akses internet (Telkom Speedy dan Telkomsel Flash).

"Kita tentu tahu bahwa seiring dengan semakin berpindahnya konsumen dari telepon rumah ke ponsel, maka pendapatan TLKM dari layanan telepon rumah setiap tahunnya terus saja turun, sementara pendapatan dari layanan ponsel seharusnya naik," demikian yang dikutip dari hasil risetnya.

Namun faktanya, pendapatan TLKM dari telepon rumah memang turun, sementara pendapatan dari layanan ponsel malah cenderung tidak berubah. Kalau pun ada kenaikan tidak terlalu besar. Pada tahun 2010, TLKM mencatat laba bersih Rp11,5 triliun. Angka tersebut hanya naik sedikit dibanding laba bersih TLKM pada tahun 2006 silam, yaitu Rp11 triliun. Pada kuartal I 2011 pun, laba TLKM tercatat Rp3,8 triliun, atau hanya naik 0,6% dibanding kuartal I 2010.

"Jadi kalau ada sebuah perusahaan yang secara kondisi keuangan cukup sehat, bila dilihat dari utangnya yang tidak terlalu besar. Namun kinerjanya tidak juga meningkat dalam waktu yang berkepanjangan, maka mungkin ada yang salah dengan perusahaan tersebut."

Dengan demikian kondisi ini cukup membingungkan. Sebab Telkomsel dan Flexi merupakan pemimpin di pasar ponsel GSM maupun CDMA. Beberapa waktu lalu Telkomsel bahkan menyatakan bahwa jumlah pelanggannya sudah menembus 100 juta orang.

Boleh Jadi, pertumbuhan pendapatan dari layanan ponsel yang cenderung jalan di tempat tersebut disebabkan karena TLKM tidak memegang Telkomsel secara penuh. Yup, seperti yang kita ketahui, TLKM hanya memegang 65% saham Telkomsel. Sisanya yaitu 35% dipegang oleh SingTel. Alhasil TLKM harus berbagi pendapatan dari Telkomsel dengan perusahaan telekomunikasi asal Singapura tersebut.

Sementara pendapatan TLKM dari layanan internet, pertumbuhannya cukup lumayan. Pada 1Q11, pendapatan TLKM dari layanan ini tercatat Rp2,3 triliun, atau tumbuh 19,7% dibanding 1Q10. Sayangnya kontribusi pendapatan dari layanan internet masih jauh lebih kecil dibanding kontribusi pendapatan dari layanan ponsel. Jadi, sehingga pertumbuhan 19,7% tersebut tidak terlalu berdampak positif terhadap pertumbuhan pendapatan TLKM secara keseluruhan.

Optimisme Penghematan Yunani, Bursa Eropa Positif

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Rabu (29/6) menguat. Investor menaruh harapan pada parlemen Yunani unuk meloloskan usulan penghematan anggaran.

Indeks FTSE naik 0,8% ke 5.815, indeks DAX naik 1,03% ke 7.243 dan indeks CAC naik 0,9% ke 3.888. Penghematan itu merupakan syarat yang diajukan lembaga donor seperti IMF dan Uni Eropa sebelum menyiapkan dana darurat untuk Yunani. Dana ini untuk menghindari dari kondisi gagal bayar.

"Banyak yang dipersiapkan selama ini untuk mendapatkan persetujuan dan rasa optimisme tercermin dari harga saham hari ini," kata strategi equitas di RBS, Graham Bishop yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Voting yang dilakukan parlemen Yunani untuk menyetujui langkah penghematan anggaran selama lima tahun ke depan. Namun rencana ini mendapat protes keras dari publik Yunani sehingga menimbulkan bentrokan di kota Athena. Padahal voting akan dilakukan hari ini untuk usulan penghematan dan besok untuk voting usulan privatisasi aset negara.

Sementara bursa Asia bergerak mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,07% ke 22.076, indeks Nikkei naik 1,5% ke 9.797, indeks Shanghai turun 1,1% ke 2.728 dan indeks ASX naik 1,2% ke 4.529.

Inilah Skenario Terburuk Krisis Utang Yunani

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Parleman Yunani mem-voting penghematan fiskal pada Rabu (29/6) dan Kamis (30/6). Jika gagal, negeri Para Dewa itu bakal memicu krisis finansial global seperti Lehman Brothers pada 2008.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, jika Parlemen Yunani tidak menyetujui voting penghematan fiskalpada Rabu (29/6) dan Kamis (30/6) akan berakibat fatal.Secara global, akan memicu krisis keuangan dunia seperti yang dimotori lembaga finansial Lehman Brothers pada 2008dan bagi Yunani sendiri akan menimbulkan akibat yang tidak bisa ditanggung oleh masyarakatnya.

Indonesia pun, lanjut Firman, akan merasakan efek negatifnya dan rupiah akan melemah signifikandari level saat ini 8.612 saat ini. Rupiah berpotensi melemah ke level 8.690 yang merupakan level terlemah 26 April 2011. "Pelemahan berikutnya ke level 8.720, angka terlemah rupiah pada 29 Maret 2011 dan 8.800 harga terlemah 16 Maret 2011,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (29/6).

Asal tahu saja, Parlemen Yunani melakukan voting penghematan fiskal sebagai syarat untuk mendapatkan bailout. Pada Rabu (29/6) parlemean akan mem-voting pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak. Lalu, pada Kamis (30/6) parlemen akan mem-voting penjualan beberapa aset negara dan pos-pos mana saja yang akan di-bailout.

Firman menegaskan, pasar akan menyaksikan pelemahan rupiah dalam waktu yang sangat cepat. Tapi, hal itu tidak akan berpengaruh lama karena ekonomi Indonesia cukup tahan dari pengarurh eksternal. Efek negatifnya seharusnya terbatas karena secara fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat.

Apalagi, imbuhnya, BI juga tidak akan tinggal diam. Namun, intervensi BI tidak akan berhasil meredam kepanikan pasar mengingat porsi investor global sangat besar di Indonesia sekitar 30%di pasar obligasi. "Kalau keluar sekali banyak akan sangat terasabaik di pasar uang maupun pasar modal," ungkapnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, jika voting Rabu (29/6) gagal mencapai kesepakatan, Uni Eropa akan memberikan toleransi hingga awal Juli 2011. Jika awal Juli tidak terlihat kesatuan pandangan dalam Parlemen Yunani sendiri, Uni Eropa tidak akan mau mengurus Yunani lagi.

Sementara itu, dikatakan Firman, untuk keluar dari zoan Eropa merupakan langkah terakhir bagi Yunani. Sebab, dampaknya tidak akan bisa ditanggung oleh masyarakat Yunani sendiri dan berimbas negatif bagi dunia. "Ini adalah skenario terburuknya," ungkap Firman.

Direksi dan Komisaris Indosiar Kompak Mundur

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Indosiar Visual Mandiri Tbk menetapkan pergantian seluruh direktur dan komisaris.

Corporate Secretary PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Titi Maria mengatakan terjadi penggantian direksi dan komisaris di perseroan. Seluruh direksi dan sebagian komisaris yang lama mengundurkan diri dan digantikan dengan yang baru.

"Sekarang Direktur Utama dijabat oleh Lie Halim dan Direktur adalah Alvin Sariatmaja," tukasnya.

Sementara Komisaris Independen, lanjut Titi adalah Suryani Zaini dan Muhammad Yusuf Hamka. Komisaris lainnya adalah Fransiskus Walirang, Susanto Sumarto dan Segara Utomo.

Komut yang lama adalah Benny Setiawan Santoso dan anggota komisaris, Mohamad Jusuf Hamka, Andry B Subowom Emir Effendi Siregar dan Teuku Iskandar. Dirut Indosiar yang lama Handoko dan anggota direksi Phiong P Darmam FX Harry Pramono, Soejatna Soenoesoebrata dan Santosi Tandio.

Titi menjelaskan, untuk RUPST kali ini pihaknya tidak mengagendakan pembagian dividen. "Hanya tiga agenda yang tadi saya sebutkan untuk RUPST kali ini," jelasnya.

Dalam RUPST kemarin dilakukan pengesahan Laporan Keuangan perusahaan 2010 serta penunjukan akuntan publik. [hid]

Pantau Yunani, Bursa Jepang Bergerak Tipis

Headline
INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Jepang pada perdagangan Rabu (29/6) menguat setelah kekhawatiran terhadap krisis Yunani mereda. Namun perdagangan cenderung bergerak tipis.

Indeks Nikkei menguat 1% ke 9.745 dan indeks Topix naik 1% ke 838. Penguatan ditopang saham TEPCO setelah menyatakan tetap menekuni bisnis energi nuklir.

Bursa saham China mengalami penurunan di sesi pertama atas aksi profit taking pada sektor perbankan dan properti. Indeks Shanghai turun 0,4% ke 2.747. Sedangkan indeks Hang Seng naik 0,3% ke 22.131. Untuk indeks ASX naik 0,9% ke 4.518. Indeks Kospi di Korsel naik 1,1% ke 2.087,55, yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Penurunan bursa Shanghai dimotori saham BYD Company yang turun 5,3%. Sedangkan saham China Yurun Food Group naik 4,7%. Untuk bursa Autralia, ASX ditopang saham BHP Billiton naik 1,8% dan saham Rio Tinto naaik 1,6% serta sektro perbankan yang naik 0,7%.

Namun pasar dinilai tetap hati-hati sehingga kenaikan ini bisa berpotensi mengalami koreksi. "Seperti yang sering terjadi pasar sedang bergejolak sehingga investor memilih mengambil keuntungan sehingga membatasi kenaikan," kata analis pasar di IG Marketsm Cameron Peacock.

EMTK: Proses Akuisisi Indosiar Jalan Terus

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) maju terus untuk menyelesaikan akuisisi PT Indosiar Visual Karya Mandiri (IDMK).

Menurut Corporate Secretary EMTK, Titi Maria, kasus seperti yang terjadi pada EMTK saat ini bukan satu-satunya yang terjadi. “Kita lihat di beberapa kasus di pasar modal ada. Struktur serupa EMTK bukan satu-satunya, tapi ada beberapa juga yang sama strukturnya,” katanya di Jakarta, kemarin.

Dalam menyelesaikan proses akuisisi tersebut, ujar Titi, pihaknya akan melaporkan ke bursa efek Indonesia (BEI) dan Bapepam-LK terlebih dahulu. “Nanti kita akan buat keterbukaan sesuai peraturan,” tukasnya.

Adalah EMTK selaku induk usaha Surya Citra Media (SCMA) mengakuisisi 551,7 juta lembar saham IDKM, setara dengan 27,24%. Harga pembelian saham Indosiar dari PT Prima Visualindo mencapai Rp900 per saham, dengan total nilai transaksi sebesar Rp496,537 miliar. [hid]

Ekspektasi Laporan Q2, Wall Street Positif

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street pada perdagangan Selasa (28/6) melanjutkan rally dengan menguat 1% lebih. Pasar optimis dengan solusi krisis utang Yunani dan menjelang laporan kuartal II.

Indeks Dow Jones naik 1,2% ke 12.188, indeks Nasdaq naik 1,5% ke 2.729 dan indeks S&P naik 1,2% ke 1.296, demikian dikutip dari yahoo.finance.com. Penguatan Dow didukung saham Caterpillar naik 3,02%, saham McDonald naik 2,4%, Home Depot naik 2,4%. Namun saham JPMorgan turun 0,8%.

Sedangkan indeks S&P ditopang saham energi dan konsumen. Namun volume perdagangan lebih kecil hanya sekitar 3,19 miliar saham dan sebanya 804 juta saham berpindah tangan.

"Saya ingin melihat pergerkan lain di Nasdaq dan S&P dari saham lapis dua. Saya akan cenderung membeli dengan kuat. Sekarang anda dapat menjual saat rally ini," kata senior analis Cohen Capital Group, Matius Cheslock.

Harga Akuisisi PJAA ke JTI Dinilai Wajar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) telah melakukan pengambilalihan atau pembelian 29% atau 14.500 saham PT Jaya Teknik Indonesia (JTI) pada PT Sarana Tirta Utama (STU).

Menurut analisa Penilai Independen yang dilakukan KJPP Maulana, Andesta dan Rekan harga transaksi pembelian saham tersebut wajar.

Dalam keterbukaannya ke BEI manajemen Perseroan menyampaikan nilai pembelian saham JTI ini mencapai Rp15,12 miliar atau setara dengan Rp1,04 juta per saham. JTI adalah peruasahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, jasa dan perindustrian. Dalam melaksanakan kegiatan usaha perdagangan, Perusahaan juga bertindak sebagai distributor untuk memasarkan produk-produk dari York International, Avaya Communication, Emerson Network Power dan Nohmi Bosai di wilayah Republik Indonesia. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Jaya dan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1970. Sedang STU adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, perdagangan umum, perindustrian dan pembangunan.

Harga jual air STU masih sama dengan harga jual air oleh PDAM DKI Jakarta yang selama ini mensupply air Perseroan dan PT Taman Impian Jaya Ancol. Dengan demikian Perseroan dan para pemegang saham Perseroan diuntungkan, di mana dengan membayar harga yang sama, akan mendapatkan keuntungan dari keuntungan yang diperoleh STU. Kenaikan kepemilikan pada STU akan meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham Perseroan.

Perseroan sampai dengan tahun 2017 diharapkan dapat menghasilkan akumulasi laba sebesar Rp17,33 miliar dari proyek pengolahan air ini. Jumlah ini naik dibandingkan sebelum rencana transaksi yang hanya mencapai Rp9,60 miliar. Jika pemegang saham Perseroan menyetujui Rencana Pengambilalihan saham tersebut, maka kinerja keuangan Perseroan di masa depan akan meningkat. Dengan demikian, akumulasi laba dari proyek pengolahan air tersebut di masa depan akan dapat memberikan kontribusi pada laba ditahan Perseroan. Sebelum rencana transaksi dilaksanakan akumulasi laba sampai tahun 2017 bagian (36%) Perseroan adalah sebesar Rp9,60 Miliar dan setelah rencana transaksi mencapai Rp17,33 miliar. Sehingga terdapat kenaikan (inkremental) sebesar Rp7,73 miliar.

Pertimbangan dan alasan dilakukan transaksi adalah JTI sebagai penjual Saham-saham tersebut telah mengeluarkan biaya untuk pembangunan
infrastruktur Reverse Osmosis di areal kerjasama, atas pembangunan infrastruktur itu. JTI menginginkan dilakukan konversi biaya pembangunan tersebut ke dalam saham. Kemudian Perseroan sebagai pembeli Saham-saham bersedia untuk mengambil alih biaya yang dikeluarkan oleh JTI dalam konversi saham dengan melakukan Transaksi.