Selasa, 12 Juli 2011

Wall Street Diprediksi masih Melanjutkan Pelemahan

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Wall Street diprediksi masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (12/7).

Pasar global masih mengalami pelemahan di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro menyebar ke perekonomian yang lebih besar seperti Italia. Pedagang yang ketakutan, sibuk menjual aset yang dianggap berisiko.

Sebagian investor telah mengalami kerugian seiring berita Italia berhasil menjual €6,75 miliar atau senilai US$9,4 miliar treasury bills 12 bulan. Hal ini memberikan dukungan marjinal untuk investor, tetapi kembali melemah.

Indeks Dow Jones turun 93 poin ke 12.396. Padahal, Dowtelah turun sekitar 160 poin pada perdagangan kemarin. Untuk indeks Standard & Poor turun 13,40 poin ke 1.305,20 dan indeks Nasdaqmerosot 21,50 poin ke 2.345,50.

Pada hari Senin saham bluechip Dow turun 1,2%. Pasar tertekan oleh kekhawatiran di situasi di Eropa.

Italia dan Spanyol Runtuhkan Keyakinan Pasar

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah mengikuti koreksi tajam IHSG. Keyakinan pasar runtuh setelah pertemuan Ecofin tidak memberikan upaya penyelamatan yang pasti atas krisis Italia dan Spanyol.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan tajam rupiah hari ini dipicu ketakutan pasar atas krisis utang Zona Euro yang mulai melebar ke Italia dan Spanyol. Padahal, Italia merupakan negara dengan perekonomian ketiga terbesar dan Spanyol keempat terbesar di Uni Eropa.

Kekhawatiran itu, lanjutnya, terjadi setelah pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa pada The Economic and Financial Affairs Council (Ecofin), Senin (11/7) di Brussel. Pertemuan itu gagal memberikan penyelamatan yang bisa meyakinkan pasar.

Ecofin tidak memberikan rencana penyelamatan yang pasti atas kedua negara tersebut. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.579 dan terlemahnya 8.529 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selsa (12/7).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (12/7) ditutup melemah tajam 49 poin (0,57%) ke level 8.573/8.583 per dolar AS dari posisi kemarin 8.524/8.528.

Karena itu juga, ditegaskan Christian, kepercayaan investor runtuh seketika dengan melakukan peralihan aset-aset berisiko ke safe haven dolar AS. "Jika Italia dan Spayol bernasib buruk seperti Yunani, pasar melihat skenario terburuk karena terlalu besar untuk di-bailout (too big to fail)," ungkap Christian.

Dia menjelaskan, seiring stress test perbankan yang sedang berlangsung di Uni Eropa, pasar khawatir terjadi penyebaran krisis Uni Eropa ke sektor perbankan Italia dan Spanyol. "Padahal, sektor perbankanlah yang menopang perekonomian kedua negara itu," ucapnya.

Lalu, ditambahkan Christian, sebagai indikasi keyakinan pasar runtuh atas Italia dan Spanyol bisa dilihat dari melebarnya spread yield obligasi kedua negara itu yang meroket ke level tertinggi dalam sejarah. "Yield obligasi Italia dengan tenor 10 tahun naik sebesar 258 basis poin ke level 14% dan obligasi Spanyol naik tajam 300 basis poin," imbuhnya.

Alhasil, dolar AS menguat tajam terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS menguat 0,55% ke level 76,8. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke level US$1,3951 dari sebelumnya US$1,4046 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 57,57 poin (1,44%) ke level 3.938,015 dipicu oleh negatifnya sentimen pergerakan bursa regional. Menurutnya, rata-rata bursa regional turun di atas 1% bahkan beberapa bursa saham Eropa turun di atas 2% dan Hang Seng di Asia turun 3%.

Bursa regional, lanjutntya, mendapat sentiment negatif dari kekhawatiran pasar atas penyebaran krisis Utang Eropa ke Italia seiring stress test perbankan kawasan itu pekan ini. Pasar melihat, perbankan Italia tidak akan lulus dalam uji ketahanan perbankan itu dalam situasi ekonomi Eropa saat ini yang tidak kondusif karena krisis utang.

Pasar pun khawatir lembaga pemeringkat kembali men-downgrade Italia setelah sebelumnya rating utang dan perbankan Portugal yang di-downgrade. Akibatnya, lanjut Cece, pasar saat ini melakukan pola trading sell on rumors sehingga sektor perbankan Eropa rontok dan bursa sahamnya turun lebih dari 2%.

Untuk IHSG sendiri, level 3.955 berhasil ditembus. Artinya, indeks tak lagi dalam posisi aman. Apalagi, lanjut Cece, investor asing berposisi net sell hingga 231,1 miliar sehingga tidak bisa mempertahankan koreksi indeks lebih dalam. Padahal, jika indeks domestik, tidak turun ke bawah 3.955, IHSG masih oke sehingga berpeluang kembali rebound. “Sebaliknya, karena level 3.955 tembus ke bawah, sangat berbahaya karena bisa memicu koreksi lebih lanjut,” tandas Cece.[ast]

Koperasi Warga Semen Gresik Ingin IPO

INILAH.COM, Jakarta - Koperasi Warga Semen Gresik merencanakan melakukan penawaran umum saham perdana terhadap lini usaha yang dimilikinya.

"Wacana itu sudah ada. Namun, bagaimana realisasinya akan sangat tergantung keputusan rapat anggota sebagai keputusan tertinggi dalam koperasi yang berlangsung Desember 2011," ujar Ketua Pengurus KWSG I, Ketut Arsha Putra, Selasa (12/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, rencana penawaran umum saham perdana ini untuk meningkatkan kemampuan KWSG lebih baik lagi. Rencana penawaran umum saham perdana ini kemungkinan akan bisa direalisasikan tahun depan.

Arsha menuturkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari hasil rapat anggota. "Adanya IPO akan memberikan kesempatan permodalan yang lebih baik guna pengembangan usaha," ujarnya.

Ketut menuturkan, KWSG memiliki lini-lini usaha yang potensial. Salah satunya adalah distribusi semen yang memiliki 39 lokasi di Jawa dan Bali. Unit usaha yang dibentuk pada 1999 itu mengerjakan distribusi semen yang belum tersentuh Semen Gresik di sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Gerai distribusi Semen Gresik milik KWSG ini telah tersebar di 7 kota Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan 7 kota di Jawa Barat bahkan masuk Jakarta. "Dari unit usaha itu mampu menyumbang 80% dari total pendapatan atau sekitar Rp933 miliar, kita juga memliki lini usaha yang cukup potensial adalah ekspedisi yang memberi kontribusi 85 dari total pendapatan," tegas Ketut.

Menurut Ketut, kemungkinan salah satu lini usaha yang dianggap potensial akan dijadikan perusahaan terbatas (PT) sebelum sahamnya dilepas ke publik.

Sebelumnya KWSG mencatatkan pembagian sisa hasil usaha (SHU) setelah pajak sebesar Rp20,73 miliar. Jumlah total SHU yang dibagikan kepada anggota tahun ini sebesar Rp4,73 miliar atau 123,7% meningkat dari realisasi tahun sebelumnya. Total aset yang dihimpun sebesar Rp417,95 miliar. [hid]

Pefindo Beri Peringkat A- untuk ADHI

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat A- untuk perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan obligasi IV/2007 serta A- untuk sukuk Mudharabah I/2007.

Demikian seperti dikutip dari siaran pers yang diterbitkan, Selasa (12/7). Outlook untuk peringkat tersebut adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan yang kuat di bisnis konstruksi dalam negeri, keunggulan sebagai perusahaan konstruksi milik negara dan kondisi profitabilitas yang moderat.

Tapi peringkat tersebut masih dibatasi oleh kebutuhan pendanaan yang besar untuk mendukung modal kerja, resiko yang berkaitan dengan segmen bisnis EPC serta kondisi konstruksi yang relatif volatile.

Saat ini, lini bisnis perusahaan terdiri dari tiga bagian yaitu jasa konstruksi, EPC, dan investasi. Hingga Maret 2011, komposisi pemegang saham perusahaan adalah pemerintah Indonesia sebesar 52,28%, masyarakat sebesar 42,32%, ABN Amro Bank NV sebesar 5,12%, dan manajemen sebesar 0,28%. [hid]

Saham ENRG Terbanyak Dibeli Asing Selasa (12/5)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham ENRG hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 78,9 juta saham dari volume perdagangan 538,6 juta saham dengan total transaksi Rp108,7 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (12/7). IHSG ditutup turun 1,54% ke level 3.933,98. Volume perdagangan mencapai3,31 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,93 triliun. Asing mencatatkan net foreign sell sebesar Rp231,17 miliar.

Urutan kedua saham IDKM mencapai 9,9 juta saham dari volume perdagangan 33,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp32,2 miliar. Urutan ketiga saham CPIN mencapai 7,9 juta saham dari volume perdagangan 13,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp31,2 miliar. Urutan keempat saham ADRO mencapai 6,2 juta saham dari volume perdagangan 53,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp135,5 miliar.

Urutan kelima saham MNCN mencapai 5,7 juta saham dari volume perdagangan 27,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp28,9 miliar. Urutan keenam saham CTRP mencapai 5,3 juta saham dari volume perdagangan 6,08 juta saham dengan total transaksi senilai Rp2,5 miliar. Urutan ketujuh saham BORN mencapai 4,4 juta saham dari volume perdagangan 19,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp27,06 miliar.

Urutan kedelapan saham ICBP mencapai 4,04juta saham dari volume perdagangan 10,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp58,1 miliar. Urutan kesembilan saham BMRI mencapai 3,8 juta saham dari volume perdagangan 24,8 juta saham dengan nilai transaksi Rp187,5 miliar. Urutan kesepuluh saham CTRA mencapai 3,2 juta saham dari volume perdagangan 14,9 juta saham dengan nilai transaksi Rp6,6 miliar.

Anak usaha UNSP rampungkan restrukturisasi utang senilai US$ 210 juta

Anak usaha UNSP rampungkan restrukturisasi utang senilai US$ 210 juta
JAKARTA. Anak usaha PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Domas Agrointi Prima menyelesaikan restrukturisasi utang senilai US$ 210 juta .

Domas Agrointi adalah perusahaan yang baru saja diakusisi perseroan melalui anak usahanya yang lain PT Nibung Arthamulia.

Penyelesaian restrukturisasi utang itu diatur dalam Perjanjian Restrukturisasi tanggal 21 Juni 2011, antara Domas Agrointi dengan Credit Suisse AS cabang Singapura sebagai facility agen, para lembaga keuangan sebagai pemberi pinjaman, dan Credit Suisse International sebagai hedging bank.

Namun, Sekretaris Perusahaan UNSP Fitri Barnas dalam keterbukaan informasi menyebut, perjanjian itu belum berlaku efektif karena masih terdapat syarat-syarat pendahuluan yang masih dalam proses penyelesaian.

"Perjanjian restrukturisasi ini adalah underlying agreement dari transaksi penjaminan yang kami laporkan ke Bapepam-LK, hari ini," ujarnya.

Pasar saham anjlok, rupiah tumbang untuk hari yang kedua

Pasar saham anjlok, rupiah tumbang untuk hari yang kedua
JAKARTA. Rupiah tumbang untuk hari yang kedua, setelah pasar saham anjlok karena cemas krisis utang akan menyebar ke negara dengan tingkat perekonomian terbesar di kawasan Eropa. Sentimen ini mengurangi permintaan terhadap aset negara berkembang.

Mata uang Garuda tertekan 0,6% ke level Rp 8.578 per dollar AS, hingga pukul 17.50 WIB. Indeks regional MSCI Asia Pasifik jatuh paling tajam setidaknya dalam sebulan terakhir, setelah imbal hasil utang Spanyol dan Italia naik ke level tertinggi satu dekade. IHSG tertekan 1%, yang merupakan penurunan terbesarnya sejak 16 Juni.

Bank sentral pun mempertahankan suku bunga di 6,75%, pada hari ini.

"Kekhawatiran di kawasan Euro telah kembali, dan sekarang orang-orang berbicara tentang kemungkinan Italia dalam masalah," kata Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp.

Hari ini, pemerintah gagal melelang obligasi syariah, karena investor meminta imbal hasil yang lebih tinggi dibanding yang ditawarkan pemerintah.

Sementara, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun jatuh untuk hari yang kedua. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik empat basis poin ke 7,32%.

195 saham seret IHSG ditutup terbakar

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di atas level 4.000. Indeks justru terjerembap ke 3.938,01 atau melorot hingga 1,44%.

Sepanjang hari ini sebenarnya indeks sempat meraih capaian tertingginya di level 3.978, 09 atau naik 0,44% pada pukul 10.28. Namun melemahnya semua sektor memaksa indeks melandai hingga ditutup terbakar.

Kenaikan 48 saham tak mampu menggiring IHSG menguat. 195 mendominasi pergerakan saham di teritori penurunan. Sedangkan 59 saham hanya mampu berjalan di tempat. Total volume saham yang diperdagangkan hanya 5,07 miliar dengan nilai Rp 4,81 triliun.

Hampir semua sektor terkapar. Tiga sektor yang mengalami penurunan paling dalam adalah pertambangan, industri dasar dan keuangan. Masing-masing mencetak penurunan 1,92%, 1,55% dan 1,52%.

Para top losers bursa hari ini adalah Pioneerindo PT Gourmet Tbk (PTSP) yang turun 16,92% menjadi Rp 540 per saham, PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) yang turun 15,79% menjadi Rp 64 per saham dan PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) turun 8,33% menjadi Rp 220 per saham.

Sementara para penghuni top gainers adalah PT Equity Developmnet Investment Tbk (GSMF) yang naik 23,75% menjadi Rp 99 per saham, PT Langgeng Makmur Plastic Tbk (LMPI) naik 15,38% menjadi Rp 300 per saham dan PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) naik 1,11% menjadi Rp 250 per saham.

Sinarmas Sekuritas tangani right issue perusahaan tambang senilai Rp 1 triliun

Sinarmas Sekuritas tangani right issue perusahaan tambang senilai Rp 1 triliun
JAKARTA. PT Sinarmas Sekuritas mengejar target menjadi underwriter right issue dengan nilai sekitar Rp 1 triliun.

"Sektornya pertambangan," ujar Presiden Direktur PT Sinarmas Sekuritas Kokarjadi Chandra, Selasa, (12/7).

Jika rencana ini terlaksana, maka di semester dua 2011 Sinarmas Securities menjadi penjamin emisi empat aksi korporasi yaitu tiga initial public offering (IPO) dan satu right issue.

Untuk penjaminan emisi IPO, Sinarmas Sekuritas sudah menangani PT Indo Straits Tbk (PTIS) dengan total nilai emisi Rp 95 miliar. Dua emiten lainnya yang segera menggelar IPO adalah PT Telesindo Shop yang diperkirakan melepas 30%-40% saham ke publik dan PT Golden Energy Mines.

Sebelumnya, dikabarkan saham yang dilepas ke publik oleh Golden Energy Mines sekitar 20% dari modal disetor. Selain itu diberitakan kemungkinan investor asing akan membeli maksimal 40% saham anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) tersebut. Investor asing ini bisa masuk melalui IPO, private placement atau kombinasi keduanya.

Namun, menurut Kokarjadi komposisi saham yang bakal dilepas ke publik belum dapat dipastikan. "Masih dalam pembicaraan dan belum menentukan laporan keuangan yang akan digunakan. Kemungkinan dana yang dihimpun bisa lebih dari Rp 1 triliun," ujar Kokarjadi.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito mengungkapkan BEI sudah memberikan kontrak pendahuluan kepada Golden sejak tiga minggu lalu.

Krisis Italia dan Spanyol, Rupiah Rontok

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (12/7) ditutup anjlok 49 poin (0,57%) ke level 8.573/8.583 per dolar AS dari posisi kemarin 8.524/8.528.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan tajam rupiah hari ini dipicu oleh ketakutan pasar atas krisis utang Zona Euro yang mulai melebar ke Italia dan Spanyol. Padahal, Italia merupakan negara dengan perekonomian ketiga terbesar dan Spanyol keempat terbesar di Uni Eropa.

Kekhawatiran itu, lanjutnya, terjadi setelah pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa pada The Economic and Financial Affairs Council (Ecofin), Senin (11/7) di Brussel. Pertemuan itu gagal memberikan penyelamatan yang bisa meyakinkan pasar. Ecofin tidak memberikan rencana penyelamatan yang pasti atas kedua negara tersebut.

"Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.579 dan terlemahnya 8.529 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (12/7).

Karena itu juga, ditegaskan Christian, kepercayaan investor runtuh seketika dengan melakukan peralihan aset-aset berisiko ke safe haven dolar AS. "Jika Italia dan Spayol bernasib buruk seperti Yunani, pasar melihat skenario terburuk karena terlalu besar untuk di-bailout (too big to bail)," ungkap Christian.

Dia menjelaskan, seiring stress test perbankan yang sedang berlangsung di Uni Eropa, pasar khawatir terjadi penyebaran krisis Uni Eropa ke sektor perbankan Italia dan Spanyol. "Padahal, sektor perbankanlah yang menopang perekonomian kedua negara itu," ucapnya.

Lalu, ditambahkan Christian, sebagai indikasi keyakinan pasar runtuh atas Italia dan Spanyol bisa dilihat dari melebarnya spread yield obligasi kedua negara itu yang meroket ke level tertinggi dalam sejarah. "Yield obligasi Italia dengan tenor 10 tahun naik sebesar 258 basis poin ke level 14% dan obligasi Spanyol naik tajam 300 basis poin," imbuhnya.

Alhasil, dolar AS menguat tajam terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS menguat 0,55% ke level 76,8. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke level US$1,3951 dari sebelumnya US$1,4046 per euro," imbuh Christian. [ast]

Khawatir Krisis Eropa, Bursa Asia Tergelincir

Headline
INILAH.COM, Singapura – Bursa saham Asia jatuh, setelah anggota parlemen AS gagal menyepakati pemotongan defisit dan meningkatnya kekhawatiran krisis utang Yunani bisa menyebar ke negara-negara Eropa yang lebih besar, mengancam pendapatan bank.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,9% menjadi 134,26, menuju pelemahan tertajam sejak 16 Juni. Hampir 14 saham turun untuk setiap yang naik.

"Orang-orang khawatir tentang dampak negatif sistem keuangan di Eropa akan menyebar dari Yunani, Irlandia dan Portugal ke negara-negara besar, seperti Italia dan Spanyol," kata Yumi Nishimura, analis ekuitas pasar di Daiwa Securities Capital Markets Co.

Setiap pasar utama di Asia turun hari ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,4%, indeks Kospi di Korea Selatan turun 2,2%, indeks Hang Seng di Hong Kong tenggelam 3,1%, sedangkan indeks Shanghai kehilangan 1,7% dan indeks S & P / ASX 200 Australia merosot 1,9%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 melemah 1,1% hari ini. Di New York, indeks turun 1,8% menjadi 1,319.49 kemarin. Presiden Barack Obama mengatakan akan terus menekan para pemimpin Kongres untuk paket pemotongan defisit. Media Jerman mengabarkan, pejabat di bank sentral mengatakan negara-negara Euro mungkin akan menggandakan dana talangan mencapai 1,5 triliun euro (US$ 2,1 triliun) untuk menutupi krisis di Italia.

Eksportir ke Eropa jatuh setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan, tidak ada diskusi apapun dalam menggandakan fasilitas penyelamatan Uni Eropa. Menteri keuangan Eropa membangkitkan kembali prospek buyback obligasi untuk meringankan penderitaan Yunani dan menolak mengesampingkan default sementara. Selain berjuang menampung krisis utang karena investor dipaksa memiliki utang Italia dengan imbal hasil 10 tahun ke level tertinggi dalam satu dekade.

Sony Corp, eksportir elektronik konsumen terbesar di Jepang yang menjual 21% dari game konsol PlayStation dan produk lainnya di Eropa, turun 3% di Tokyo. Canon Inc, produsen kamera terbesar dunia yang mendapat 32% penjualan dari Eropa, tergelincir 1,8%. Esprit Holdings Ltd, busana Hong Kong yang memfaktorkan Eropa sebagai sumber pendapatan utama, tenggelam 5,8%.

HTC Corp, pembuat smartphone Taiwan, merosot 6,9%, setelah Apple Inc menuduh perusahaan melanggar paten yang dapat menghentikan pengiriman ponsel HTC dan komputer tablet ke pasar terbesar, AS.

Indikator perusahaan keuangan, produsen energi dan pemasok bahan baku memimpin penurunan di antara 10 kelompok industri dalam indeks MSCI Asia-Pasifik. Semua sub-indeks turun.

HSBC Holdings Plc, pemberi pinjaman utama terbesar Eropa dari nilai pasar, turun 3% di Hong Kong, koreksi terbesar sejak 1 Maret. Standard Chartered Plc, bank terbesar ketiga Inggris dari nilai pasar, turun 2,7% di Hong Kong. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, bank publik terbesar Jepang, turun 2,9% di Tokyo.

Empat bank besar Australia yang mengandalkan pasar utang untuk pendanaan, menghitung 40% dari kewajiban, membuatnya rentan terhadap perubahan kepercayaan investor, Investor Service Moody’s mengatakan pada Mei.

Commonwealth Bank of Australia, pemberi pinjaman negara terbesar dari nilai pasar, kehilangan 1,8%. Westpac Banking Corp, terbesar kedua, turun 2,1%. Rivalnya, Australia & New Zealand Banking Group Ltd turun 2,2%.

Produsen bahan baku turun setelah harga minyak mentah dan logam berjangka turun. BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan tambang terbesar dunia dan produsen minyak, kehilangan 1,9%. Rio Tinto Group, perusahaan tambang terbesar kedua dunia dari penjualan, turun 2,1%. Inpex Corp, eksplorer utama Jepang, turun 4,6%.

Minyak mentah untuk pengiriman Agustus turun 1,1% menjadi US$ 95,15 per barel di New York kemarin, level terendah sejak 1 Juli. London Metal Exchange, indeks harga enam logam industri termasuk tembaga dan aluminium turun 1,6%, penurunan terbesar sejak 2 Juni.

Longfor Properti Co, pengembang yang dikendalikan wanita terkaya China Wu Yajun, anjlok 10% di Hong Kong, penurunan terbesar kedua di indeks MSCI Asia-Pasifik. Perusahaan ini berusaha meningkatkan penempatan top up mencapai 4 miliar dolar Hong Kong (US$513 juta). Longfor mengatakan belum menandatangani kesepakatan tentang penempatan ini.

Di antara saham yang maju, Macarthur Coal Ltd , produsen batu bara bubuk terbesar dunia, naik 37%, ke 15,14 dolar Australia, tertinggi di indeks patokan regional. ArcelorMittal, perusahaan baja terbesar di dunia, dan Peabody Energy Corp mengatakan kemarin mereka menawarkan untuk membeli produsen batubara Australia senilai US$ 4,7 miliar (US$ 5 miliar), atau 15,5 dolar Australia per saham. [ast]

Saham BUMI Terbanyak Dijual Asing Selasa (12/5)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham BUMI hari ini terbanyak dijual investor asing mencapai 26,4 juta saham dari volume perdagangan 97,4 juta saham dengan total transaksi Rp286,4 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (12/7). IHSG ditutup turun 1,54% ke level 3.933,98. Volume perdagangan mencapai3,31 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,93 triliun. Asing mencatatkan net foreign sell sebesar Rp231,17 miliar.

Urutan kedua saham LPKR mencapai 26,1 juta saham dari volume perdagangan 72,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp47,02 miliar. Urutan ketiga saham PGAS mencapai 17,1 juta saham dari volume perdagangan 71,8 juta saham dengan total transaksi senilai Rp281,2 miliar. Urutan keempat saham TLKM mencapai 13,03 juta saham dari volume perdagangan 18,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp128,03 miliar.

Urutan kelima saham BLTA mencapai 11,9 juta saham dari volume perdagangan 31,8 juta saham dengan total transaksi senilai Rp8,9 miliar. Urutan keenam saham ELTY mencapai 9,8 juta saham dari volume perdagangan 102,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp14,7 miliar. Urutan ketujuh saham PTIS mencapai 9,5 juta saham dari volume perdagangan 23,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp23,4 miliar.

Urutan kedelapan saham KRAS mencapai 8,8 juta saham dari volume perdagangan 19,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp20,3 miliar. Urutan kesembilan saham PNLF mencapai 7,9 juta saham dari volume perdagangan 22,3 juta saham dengan nilai transaksi Rp3,7 miliar. Urutan kesepuluh saham BBKP mencapai 6,9 juta saham dari volume perdagangan 20,7 juta saham dengan nilai transaksi Rp14,3 miliar.

Kinerja Oke, Koperasi Semen Gresik Siap Melantai di Bursa

Jakarta - Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) berencana melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Ide ini muncul terkait pendapatan mereka yang terus mengalami peningkatan.

"Wacana melakukan IPO sudah ada. Karena kami sebenarnya sudah layak melantai di bursa," ujar Ketua Pengurus KWSG, I Ketut Arsha Putra, dalam rilis yang dipublikasikan, di Jakarta, Selasa (12/7/2011).

Sepanjang tahun lalu, koperasi ini membukukan pendapatan Rp 1,167 triliun, naik 101% dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini berimbas pada kenaikan pembagian sisa hasil usaha (SHU) anggotanya. Sebanyak Rp 20,73 miliar telah dibagikan kepada anggota dari hasil pendapatan KWSG.

Namun rencana IPO ini masih harus mendapat persetujuan rapat anggota sebagai keputusan tertinggi dalam koperasi.

Pada peringatan Hari Koperasi ke-64, ia mengatakan, KWSG mendapat predikat "Koperasi Terbaik" di ajang Koperasi Award dari Presiden SBY. pencapaian ini tidak terlepas dari partisipasi seluruh anggota, karyawan, pelanggan maupun pihak lain sehingga KWSG menjadi salah satu pioner koperasi di Indonesia.

"Kami harapkan hal ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjadikan koperasi sebagai gerakan ekonomi kerakyatan di seluruh Indonesia," jelas Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk, Dwi Soetjipto.

Dwi menegaskan, ditengah kapitalisasi pasar saat ini, Koperasi dihidupkan kembali. Karena fungsi dan peran koperasi adalah memperkokoh perekonomian rakyat dan sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

"Pencapaian tinggi kinerja koperasi binaan BUMN Semen pelat merah ini, bukan semata-mata karena koperasi ini sudah melampaui masa yang cukup panjang. Namun, kuncinya ada pada kombinasi antara dukungan perusahaan, yakni PT Semen Gresik (Persero) Tbk, profesionalisme pengelolaan koperasi, dan partisipasi aktif anggota," imbuhnya.

KWSG telah berdiri pada tanggal 29 Januari 1963, dengan nama “Koperasi Serba Usaha Karyawan Perusahaan Negara Semen Gresik”. Pada 2 November 1991 dilakukan perubahan nama menjadi Koperasi Warga Semen Gresik.

Koperasi yang beranggotakan para karyawan tetap dan pensiunan 14 unit usaha di bawah Semen Gresik yang terdiri dari Anak Usaha, Lembaga Afiliasi, dan Lembaga Penunjang.

Hingga saat ini jumlah keanggotaan KWSG telah mencapai 5819 orang. KWSG merupakan koperasi serba usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan jasa meliputi; simpan pinjam; pertokoan, percetakan, dan jasaboga; perdagangan bahan bangunan; perdagangan umum; dan ekspedisi.

(wep/ang)

IPO Golden Energy Mines Molor ke Akhir Tahun 2011

Gb
Jakarta - Rencana penawaran saham perdana (IPO) PT Golden Energy Mines, anak usaha Sinarmas Grup baru akan dilakukan akhir 2011, atau mundur dari rencana awal pada Agustus ini.

Menurut Presiden Direktur Sinarmas Sekuritas Kokaryadi Chandra, Golden Energy Mines masih memfinalisasi rencana IPO, meski telah mendapatkan persetujuan kontrak pendahuluan dari Bursa Efek Indonesia.

Golden Energy mungkin akan memperbaharui penggunaan laporan keuangan, dari rencana awal. "Masih tahap finalisasi dan masih belum tahu akhirnya menggunakan buku kapan," katanya di kantor BEI, SCBD Jakarta, Selasa (12/7/2011).

Golden Energy merupakan anak usaha PT Dian Swastatika Tbk (DSSA), dan menjadi bagian dalam grup Sinarmas. Dalam IPO ini, Sinamas Sekuritas menjadi penjamin emisinya (underwriter).

Sebelumnya, perseroan berencana listing perdana di Agustus 2011 dengan menawarkan saham perdana sebanyak 1,25 miliar lembar, atau setara 20% dari saham yang dicatatkan. Harga yang dutetapkan pada level Rp 2.300- 3.500 per saham.

Total dana yang dapat diperoleh, mencapai Rp 4,47 triliun. Namun saat dikonfimasi, Kokarjadi belum mengetahui secara pasti karena masih dalam perhitungan final.

"Tapi itu pun masih kita bicarakan lagi. Belum ada kepastian berapa saham yang akan dikeluarkan, yang jelas dana yang dihimpun akan lebih dari Rp 1 triliun," tuturnya.

Bapepam-LK juga hingga pekan lalu belum menerima dokumen IPO Golden Energy, meski telah melewati seleksi BEI. "Belum ada di saya yang baru. Dan tidak ada aturan batas waktu berapa lama setelah kontrak pendahuluan. Yang penting laporan keuangannya tidak kadaluarsa," ucap Kepala Biro PKP Sektor Rill Bapepam-LK, Anis Baridwan.

Kokarjadi juga mengaku, Golden Energy juga akan melepas sebagian saham ke investor asing strategis. Namun apakah kepastian investor asing masuk sebanyak 40% dari total kepemilikan saham, ia tidak menjelaskan lebih rinci.

"Mereka (investor asing) kemungkinan akan masuk melalui private placement saat IPO," jelasnya.

Selain Golden Energy, Sinarmas Sekuritas akan membantu satu perusahaan dalam initial public offering (IPO). Perusahaan tersebut bergerak di sektor consumer, PT Telesindo Shop.

Calon emiten ini merupakan perusahaan jasa penjualan alat telekomunikasi. Telesindo menggunakan laporan keuangan Juni 2011, dan akan listing pada akhir 2011.

Sayang belum diketahui target dana IPO Telesindo Shop tersebut. "Masih tahap finalisasi jadi belum ada kisarannya," tambahnya.

Namun informasi yang sebelumnya ramai diperbincangkan pelaku pasar, Telesindo Shop akan melepas 30-40% saham ke publik, dengan target dana Rp 300 miliar.

(wep/ang)

Produksi CPO AALI Sem I-2011 Naik 26,2% YoY

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada semester pertama 2011, produksi CPO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencapai 594.163 ton.

Investor bulletin edisi pertama Juli yang disampaikan Perseroan ke BEI, Selasa (12/7) menyebutkan pada semester pertama 2011, produksi CPO AALI
mencapai 594.136 ton, meningkat 26,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2010. Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan produksi TBS sebesar 20,2% dari 1,82 juta ton pada semester pertama tahun 2010
menjadi 2,19 juta ton tahun 2011. Yield rata-rata pada periode yang sama meningkat 15,7% dari 8,59 ton/ha pada tahun sebelumnya menjadi 9,94 ton/ha.

Dari total produksi TBS pada semester pertama 2011, Sumatera memberikan kontribusi sebesar 41,7% atau 913.985 ton, sementara Kalimantan dan Sulawesi memberikan kontribusi masing-masing 38,2% dan 20,1%. [cms]

Krisis Utang Eropa Berpotensi Menular, IHSG Jatuh 57 Poin

Jakarta - Memanasnya lagi masalah krisis utang di zona Eropa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok jatuh hingga 57 poin. Indeks pun semakin jauh meninggalkan level 4.000.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.585 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.525 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka jatuh 26,150 poin (0,66%) ke level 3.969,437 akibat kembali munculnya kekhawatiran akan krisis utang Eropa yang diperkirakan bisa menyebar lebih luas. Indeks pun semakin jauh tinggalkan level 4.000.

Tekanan aksi jual terjadi di saham-saham unggulan berbasis komoditas. Indeks sama sekali tak menyentuh jalur hijau pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 36,605 poin (0,92%) ke level 3.958,982 setelah saham-saham unggulan terkena aksi ambil untung. Koreksi yang diderita IHSG jumlahnya paling kecil jika dibandingkan bursa-bursa Asia yang ambruk lebih dari 1%.

Indeks kembali jatuh ke posisi terendahnya setelah terkena tekanan jual, baik dari investor asing maupun lokal. IHSG pun sempat jatuh ke level terendahnya di 3.927,411.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (12/7/2011), IHSG ditutup ambruk 57,572 poin (1,45%) ke level 3.938,015. Sementara Indeks LQ 45 ditutup jatuh 10.910 poin (1,54%) ke level 698,049.

Sentimen negatif dari zona Eropa kembali memuncak setelah ada kekhawatiran krisis utang Yunani dan Portugal bisa menular ke Italia. Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di eropa, Italia memiliki rasio utang terhadap PDB tertinggi kedua di Eropa setelah Yunani.

Investor asing merespons sentimen negatif ini dengan mengamankan portofolionya. Transaksi investor asing pun tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 231,607 miliar di seluruh pasar.

Seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia terkena koreksi tajam, rata-rata terpangkas lebih dari 1%. Pelemahan terbanyak diderita indeks sektor tambang yang melemah hampir 2%.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 123.467 kali pada volume 2,957 miliar lembar saham senilai Rp 4,814 triliun. Sebanyak 51 saham naik, 208 saham turun, dan 62 saham stagnan.

Seluruh bursa di regional pun semakin 'terbakar', kehilangan poinnya semakin tinggi akibat maraknya profit taking. Bahkan, bursa Hong Kong mengalami koreksi hingga lebih 3%.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia:
  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 48,11 poin (1,72%) ke level 2.754,58.
  • Indeks Hang Seng ambruk 684,07 poin (3,06%) ke level 21.663,16.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 143,61 poin (1,43%) ke level 9.925,92.
  • Indeks Straits Times terpangkas 46,71 poin (1,50%) ke level 3.070,66.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 350 ke Rp 50.000, Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 300 ke Rp 8.700, Nipress (NIPS) naik Rp 200 ke Rp 3.300, dan Colorpak (CLPI) naik Rp 150 ke Rp 2.275.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 950 ke Rp 67.050, United Tractor (UNTR) turun Rp 800 ke Rp 24.600, Petrosea (PTRO) turun Rp 500 ke Rp 40.000, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 400 ke Rp 9.900.

(ang/qom)

Regional Terpuruk, IHSG Ditutup Anjlok 1,54%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (12/7) ditutup turun 1,54% ke level 3.933,98.

Penurunan IHSG pada penutupan perdagangan sore ini tertekan keterpurukan saham regional. Pelemahan Dow Jones dan Bursa Asia akibat kekhawatiran terhadap kebuntuan pembahasan anggaran AS dan kekhawatiran utang zona euro yang menyebar ke Italia membuat investor keluar dari pasar. Asing mencatatkan net foreign sell sebesar Rp231,17 miliar.

Dow turun 1,2%, sedang di Asia, Shanghai turun 1,72%, Hang Seng turun 3,06%, KLSE turun 0,39%, Nikkei turun 1,43%, STI turun 1,59% dan Seoul turun 2,2%.

Sebanyak 210 saham tercatat turun, 52 saham naik, dan 64 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai3,31 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,93 triliun.

Indeks LQ45 tercatat turun 1,74% ke level 696,58, sementara JII turun 1,79% ke level 540,41.

Saham-saham yang tercatat mengalami penurunan tajam adalah ASII yang turun 1,39% ke Rp67.050, UNTR turun 3,34% ke Rp24.550, PTRO turun 1,23% ke Rp40.000, IMAS turun 4,26% ke Rp9.850, SCMA turun 5,69% ke Rp5.800, dan DLTA turun 0,27% ke Rp127.000.

INCO terseret ke posisi terendah 10 bulan karena harga nikel anjlok

INCO terseret ke posisi terendah 10 bulan karena harga nikel anjlok
JAKARTA. Saham milik PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) turun ke level terendah 10-bulan. INCO tak bisa mengelak dari sengatan negatif penurunan harga nikel di pasar berjangka selama tiga hari berturut-turut.

Saham langsung bereaksi setelah katalis ini bisa mempengaruhi pendapatan perusahaan. Saham milik produsen nikel terbesar ini terpaksa turun 2,3% menjadi Rp 4.350 per saham pada pukul 3:37 WIB. Level tersebut merupakan titik terendah sejak penutupan 7 September tahun lalu.

Di pasar London, harga nikel turun 2,8% menjadi US$ 23,22 per metrik ton.

Investasi Asing ke RI Bakal Tembus US$ 16,7 Miliar di 2011

Gb
Jakarta - Penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Indonesia akan mencapai US$ 16,7 miliar selama 2011. PMA yang masuk jauh lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya sebesar US$ 13 miliar.

"Investasi bergulir terus lebih besar dari waktu ke waktu dan satu indikator investasi adalah masuknya PMA. Manakala tahun lalu PMA itu realisasinya US$ 13 miliar lebih, keseluruhan 2011 ini kita memproyeksikan PMA akan menjadi US$ 16,7 miliar," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya di sela konferensi pers triwulanan di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (12/7/2011).

Dijelaskan Budi Mulya, kenaikan PMA yang cukup besar ini akan ada dampaknya pada investasi di portofolio surat berharga.

"Berbarengan dengan naiknya capital dalam bentuk PMA, transaksi modal dalam bentuk portofolio investment meningkat. Kalau 2010 portofolio invetsment mencapai US$ 15,7 miliar, di tahun 2011 kita menduga akan ada koreksi di semester I ini sehingga di sisa semester II portfolio akan mencapai US$ 11 miliar," ungkapnya.

Lebih jauh Budi Mulya mengatakan dengan naiknya investasi tersebut ditargetkan pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dari proyeksi BI. Dewan Gubernur memprakirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai kisaran 6,3%-6,8% di 2011 dan 6,4%-6,9% di 2012.

"Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh sumber pertumbuhan yang semakin berimbang seiring dengan kinerja investasi yang terus meningkat dan kinerja ekspor yang masih tetap solid. Sementara itu, kinerja konsumsi rumah tangga juga tetap kuat," jelas Gubernur BI Darmin Nasution di tempat yang sama.

Pada triwulan III-2011, pertumbuhan ekonomi diprakirakan cukup tinggi, yaitu sebesar 6,6%, ditopang oleh konsumsi dan investasi. Di sisi sektoral, seluruh sektor ekonomi diprakirakan akan tumbuh dengan baik.

"Sektor-sektor yang diprakirakan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi ke depan, antara lain sektor transportasi dan komunikasi; sektor perdagangan, hotel dan restoran; dan sektor industri," imbuh Mantan Dirjen Pajak ini.

(dru/dnl)

Menakar Prospek Internasionalisasi Giro Yuan

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Ekonomi China tumbuh dengan pesat. Giro yuan pun marak dijadikan alat transaksi global. Namun, China belum tentu membiarkan yuan menjadi mata uang internasional. Mengapa?

Ekonom Universitas Ma Chung Malang, Moch Doddy Arifianto mengatakan, terlalu dini untuk menyatakan giro yuan sudah mengglobal. Meskipun yuan sudah mulai dilirik menjadi mata uang transaksi di dunia, namun mata uang ini masih kalah dibandingkan dolar Singpura. “Sebab, menjadi mata uang internasional pun memiliki implikasi.”katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (12/7).

Menurut Doddy, penentuan nilai mata uang tidak tergantung pada kondisi dalam negeri. Selama ini, kondisi mata uang yuan mencerminkan kondisi domestik. Berbeda dengan mata uang yang sudah mencapai kategori safe haven seperti dolar AS dan yen Jepang. “Sekalipun kondisi dalam negerinya memburuk, dolar AS dan yen masih bisa menguat,” ujarnya.

Akibatnya, ditegaskannya, dari sisi ekspor kedua negara tersebut menderita karena komoditasnya tak lagi kompetitif di pasar ekspor akibat mata uangnya yang terinternasionalisasi.

Namun demikian, Doddy tidak menampik yuan China jadi alat transaksi bisnis. Tapi, ini lebih dipicu oleh motif kenyamanan transaksi bukan internasionalisasi (dalam pengertian disengaja). Sebab, pertubuhan ekonomi China sangat pesat dan size-nya pun semakin besar. “Semakin sejahtera masyarakat suatu negara, semakin banyak yang berbisnis dengan luar negeri,” paparnya.

Pada kuartal I/2011, China merilis laporanGross Domestic Product (GDP) mencapai 9,7%.Bahkan, pada kuartal sebelumnya melampau level 10%.Karena itu, lanjutnya, untuk mempermudah transaksi dengan mitra bisnis asal, pelaku bisnis membukan rekening giro yuan untuk kenyamanan alat transaksi. “Jadi, ini lebih alasan kenyamanan,” ucap Doddy, yang juga mantan ekonom Bank Mandiri ini.

Tapi, pada dasarnya, mata uang yuan masih dikontrol oleh otoritas moneter negeri Tirai Bambu itu. Memang, de jure, China melepas yuan ke market tapi de facto, Bank Sentral China terus mengintervensi agar penguatan yuan terjadi secara gradual (tidak drastis). “Saya belum yakin China akan membiarkan mata uangnya menjadi mata uang internasional, bahkan hingga 10 tahun mendatang,” ujarnya.

Tapi, Doddy menambahkan, untuk jangka panjang, setiap negara pun punya cita-cita untuk menginternasionalisasi mata uangnya. Sebab, menjadi mata uang internasional merupakan kebanggaan. “Hanya saja, secara ekonomis, menjadi mata uang internasional belum tentu selalu menguntungkan,” timpalnya.

Sejauh ini, Doddy tidak melihat adanya adanya upaya yang sungguh-sungguh dari China untuk mempromosikan mata uangnya menjadi salah satu alat transaksi secara internasional. “Padahal, dengan cadangan devisa China yang besar, China bisa menginternasionalisai dengan cara membeli surat berharga negara-negara lain sebanyak-banyaknya . Tapi, China tak melakukan itu,” imbuh Doddy.

Kalau hanya berjalan secara alami, lanjutnya, yuan China butuh waktu 50 tahun untuk jadi mata uang global. Untuk saat ini, antara sistem ekonom dan sistem sosial-politiknya saja belum compatible. Ekonominya kapitalis atau pasar bebas tapi secara politis, China menganut komunisme. “Untuk menginternasionalisasi, harus diselaraskan terlebih dahulu,” ucapnya.

Sebab, internasionalisasi mata uang berhadapan dengan dunia sehingga berat untuk mengintervensi mata uangnya. Karena itu, lanjut Doddy, China akan lebih memilih internasionalisasi mata uang yang terjadi secara natural seiring pertumbuhan ekonominya. “Yuan akan menjadi uang yang diperhitungkan butuh 10 tahun lagi sehingga bisa disejajarkan dengan Swiss Franck, poundsterling,” timpalnya. “Untuk saat ini, dolar Singapura dan Australia masih lebih dominan.”

Ia mengakui, berbagai investor melihat yuan sebagai mata uang yang kuat. Tapi, China sendiri masih akan hati-hati. Mereka berkaca ke Jepang yang negaranya terpukul akibat tsunami, tapi mata uangnya terus menguat, karena tak lagi ditentukan oleh faktor domestik.

Hal ini karena yen Jepang jadi mata uang safe haven. Dalam situasi risiko global naik, yen akan menguat sehingga ekspornya negeri Matahari Terbit itu terpukul. “Kondisi akan terjadi, jika China melakukan hal yang sama. Karena itu, China masih wait and see dan secara internasional akan berjalan alamiah, karena menjalani sebuah kebijakan belum tentu gampang,” imbuh Doddy. [ast]

Bursa Eropa Melemah, Khawatirkan Penularan Krisis

Headline
INILAH.COM, London - Bursa Eropa pada perdagangan Selasa (12/7) turun di tengah kekhawatiran menyebarnya krisis utang zona Eropa.

Indeks FTSE turun 1,4% ke 5.845, indeks DAX turun 2,08% ke 7.079 dan indeks CAC turun 1,8% ke 3.736. Bursa Italia FTSE MIIB turun 3,6%, indeks Spanyol IBEX turun 2,6%.

Saham-saham perbankan memicu pelemahan bursa yang turun 3,2%. Saham UniCredit sebagai bank terbesar di Italia turun 7,1%. Demikian juga dengan saham bank ritel Italia, Intesa Sanpaolo melanjutkan pelemahan hingga 6,2%.

Bursa saham Asia diperdagangkan melemah tajam. Indeks Hang Seng turun 2,2% ke 21.851, indeks Nikkei turun 1,4% ke 9.925, indeks Shanghai turun 1,7% ke 2.754 dan indeks ASX turun 1,9% ke 4.495.

Inilah Penyebab Indeks Hang Seng Turun

Medium
INILAH.COM, Hong Kong - Peringatan Moody's tentang risiko dan tata kelola di perusahaan China telah memicu aksi jual saham dan obligasi pada perdagangan Selasa (12/7).

Investor sudah terpukul dengan skandal akuntansi di AS yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar. "Ini adalah soal kepercayaan karena akan sulit bagi investor untuk membedakan perusahaan swasta China yang baik dan yang buruk. Akhirnya mereka memilih untuk menghindari perusahaan tersebut," kaa Ben Kwong, direktur di perusahaan investasi KGI Asia Ltd yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Moody's Investors Service pada hari Senin kemarin menanggapi kekhawatiran investor tentang akuntansi serta risiko corporate governance di puluhan perusahaan yhang berbasis di China.

Laporan berasal dari pejabat AS yang bertemu koleganya di Beijing. Mereka membayas pengawasan bersama terhadap perusahaan yang berbasis di China dan terdaftar di AS.

Skandal akuntansi di AS yang sebagian merupakan perusahaan yang berbasis di China. Mereka telah menjadi obyek dari puluhan gugatan investor.

Moody's melakukan seleksi terhadap perusahaan dengan beberapa kategori seperti tata kelola perusahaan yang lemahm model bisnis yang berisiko, strategi pertumbuhan yang cepat, kualitas yang rendah untuk mendorong laba dan audit yang memprihatinkan. Puluhan perusahaan itu sebagian besar tidak terafiliasi dengan group.

Saham dan obligasi diterbitkan oleh perusahaan yang terdaftar di lembaga pemerintah dan menanggung penjualan pada hari ini. Beberapa saham telah anjlok hingga 20% sehingga memberikan kontribusi penurunan indeks Hang Seng hingga 3,4%. Isu ini dikhawatirkan akan membawa pada masalah kredit.

Bursa Eropa Diperkirakan Dibuka Turun

Headline
INILAH.COM, London - Kekhawatiran Italia tertular krisis utang Yunani diprediksi akan melemah pada perdagangan Selasa (12/7).

Indeks FTSE diperkirakan turun 1,03%, indeks DAX turun 74 poin dan indeks CAC turun 44 poin. Sedangkan bursa saham Asia diperdagangkan melemah tajam.

Indeks Hang Seng turun 2,2% ke 21.851, indeks Nikkei turun 1,4% ke 9.925, indeks Shanghai turun 1,7% ke 2.754 dan indeks ASX turun 1,9% ke 4.495.

Semalam menteri keuangan zona Eropa menjanjikan akan ada bantuan baru yang lebih fleksibel untuk Yunani. Dana darurat itu lebih murah dengan jangka waktu lebih lama.

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Senin (11/7) melemah. Indeks Dow Jones trun 1,2% ke 12.505, indeks Nasdaq turun 2% ke 2.802 dan indeks S&P turun 1,8% ke 1.319. Pasar juga mencermati kekhawatiran tentang anggaran AS yang ikut menekan bursa. Akibatnya penutupan hari Senin sebagai level terendah sejak sebulan terakhir.

DSSA Mulai Eksplorasi Tambang Batubara di Jambi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk pada bulan Juni 2011 menghabiskan dana senilai Rp24,2 juta di blok Pasopati Provinsi Jambi.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Selasa (12/7). Kegiatan eksplorasi ini melebihi anggaran sebelumnya Rp20 juta. Untuk biaya seara year to date 2011 dianggarkan Rp455,7 juta dan besaran realisasinya sebesar Rp414,1 juta.

Untuk kegiatan eksporasi bulan Juni dilakukan PT Borneo Indobara. Batubara hanya diambilkan di beberapa lobang untuk mengetahui kualitas batubara di area eksplorasi.

BI Rate Ditahan Lagi 6,75%

Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali menahan BI Rate di level 6,75%. Keputusan ini diambil untuk menjaga peningkatan perekonomian. Di tengah ekses likuiditas yang tinggi karena aliran modal asing.

Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Darmin Nasution dalam jumpa pers di Gedung BI, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (12/7/2011).

"Inflasi di triwulan II masih terkendali. Secara tahunan inflasi turun menjadi 5,4%. Bahan pangan mencatat deflasi. Ke depan inflasi tetap terkendali diperkirakan lebih rendah dari perkiraan semula," tutur Darmin.

Menurut Darmin, inflasi bisa lebih rendah dari target tahun ini jika pemerintah tidak mengambil kebijakan kenaikan harga BBM, serta terus menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan.

"Di 2011 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,3-6,8%. Ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang bagus. Selain itu Neraca Pembayaran Indonesia juga masih surplus tahun ini dengan meningkatnya impor serta aliran modal asing," kata Darmin.

Sampai akhir Juni 2011, cadangan devisa RI mencapai US$ 119,7 miliar. Ini membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS stabil dan cenderung menguat.

(dnl/qom)

Sinarmas Sekuritas Tangani Rights Issue Rp1 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Sinarmas Sekuritas akan menangani salah satu penawaran umum terbatas emiten yang bergerak di sektor pertambangan senilai Rp1 triliun.

Direktur Utama PT Sinarmas Sekuritas, Kokaryadi Chandra menuturkan, perseroan sedang menggodok penawaran umum terbatas sektor pertambangan. Rencana penawaran umum terbatas ini akan dilakukan pada kuartal keempat 2011.

"Dalam pipeline kita akan menangani rights issue sektor pertambangan pada kuartal keempat. Nilai rights issue mencapai Rp1 triliun," ujar Kokaryadi.

Lebih lanjut ia mengatakan,pihaknya juga masih menggodok proses penawaran umum saham perdana Telesindo Shop dan PT Golden Mines Energy. Telesindo Shop diperkirakan akan melepas 30%-40% saham ke publik pada kuartal keempat 2011.

Nilai penawaran umum saham perdana PT Golden Mines Energy akan mencapai di atas Rp1 triliun. Menurut Kokaryadi, pihaknya akan menjadi lead under writer untuk penawaran umum saham perdana kedua perusahaan tersebut.

Sebelumnya PT Sinarmas Sekuritas menangani penawaran umum saham perdana PT Indo Straits Tbk. PT Indo Straits Tbk melepas 100 juta saham ke publik dengan harga perdana Rp950 per saham. Dana hasil penawaran umum saham perdana yang diperoleh sebesar Rp95 miliar. [hid]

Imbal hasil surat utang Italia kian meningkat

Imbal hasil surat utang Italia kian meningkat
LONDON. Imbal hasil (yield) surat utang Italia bertenor 10 tahun terus meningkat. Pada pukul 07.37 waktu London, imbal hasil obligasi Negeri Piza tersebut telah naik sebesar 15 basis poin menjadi 5,83%.

Imbal hasil obligasi Yunani dan Spanyol juga terus meningkat. Imbal hasil surat utang Yunani bertenor 10 tahun naik sebesar 24 basis poin menjadi 17,26%. Sementara imbal surat utang dengan tenor dua tahun naik 168 poin menjadi 32,79%.

Imbal hasil surat utang Spanyol juga terus menanjak untuk tujuh hari berturut-turut. Imbal hasil obligasi Negeri Matador ini sudah naik 11 basis poin menjadi 6,14%.

Meningkatnya, imbal hasil surat utang negara Eropa ini akibat kekhawatiran para investor. Mereka khawatir surat utang itu menjadi gagal bayar. Seperti diketahui, jumlah surat utang Italia yang jatuh tempo tahun ini mencapai €175 miliar. Sementara jumlah utangnya sendiri mencapai € 1,6 triliun.

Credit Suisse ramalkan rupiah pimpin penguatan mata uang Asia

Credit Suisse ramalkan rupiah pimpin penguatan mata uang Asia
SINGAPURA. Rupiah dan won diramalkan akan memimpin penguatan mata uang Asia pada sisa tahun ini. Ini merupakan prediksi Credit Suisse Group AG, perusahaan yang dianggap paling akurat dalam memprediksi mata uang Asia.

Credit Suisse memperkirakan, rupiah akan menguat sebesar 4,5% dalam sisa enam bulan terakhir hingga 31 Desember mendatang. Sedangkan, won akan menguat sebesar 4%. Catatan saja, rupiah dan won merupakan mata uang terbaik pada semester pada tahun ini berdasarkan Credit Suisse.

Pada semester pertama, won telah menguat sebesar 5,5% sedangkan mata uang merah putih sebesar 4,7%. Penguatan rupiah yang tertinggi terjadi pada 8 Juni lalu. Ketika itu, otot mata uang garuda menguat sebesar Rp 8.499 per dollar Amerika Serikat. Ini merupakan level terkuat sejak Maret 2004 silam.

Pengamat valuta asing Credit Suisse Goh Puay Yeong mengatakan, penguatan mata uang Asia itu terjadi seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatnya suku bunga sehingga menarik aliran dana asing. Selain itu, dia beralasan penguatan mata uang Asia terjadi karena adanya permintaan yang tinggi akibat Federal Reserve yang masih mempertahankan suku bunga sekitar 0% dan pemulihan industri Jepang pasca gempa 11 Maret lalu. "Indonesia pasti akan berlanjut dan Korea Selatan sedang melihat apresiasi mata uang sebagai bagian kebijakan untuk menahan inflasi," katanya, Selasa (12/7).

Credit Suisse meramalkan aliran dana asing yang mengucur ke Indonesia akan semakin deras bila memperoleh peringkat investment grade tahun ini. Saat ini, peringkat surat utang Indonesia masih satu notch dibawah peringkat investment grade.

Tahun ini, aliran dana asing yang mengalir ke pasar saham sudah mencapai US$ 2,5 miliar. Sedangkan, dana asing yang menyerbut ke pasar obligasi negara US$ 5,1 miliar.

Berbeda dengan Credit Suisse, Barclays Plc justru meramalkan dollar Taiwan akan menjadi terbaik tahun ini. Lembaga memprediksikan dollar Taiwan akan menguat sebesar 4,7%.

Credit Suisse ramalkan rupiah pimpin penguatan mata uang Asia

Credit Suisse ramalkan rupiah pimpin penguatan mata uang Asia
SINGAPURA. Rupiah dan won diramalkan akan memimpin penguatan mata uang Asia pada sisa tahun ini. Ini merupakan prediksi Credit Suisse Group AG, perusahaan yang dianggap paling akurat dalam memprediksi mata uang Asia.

Credit Suisse memperkirakan, rupiah akan menguat sebesar 4,5% dalam sisa enam bulan terakhir hingga 31 Desember mendatang. Sedangkan, won akan menguat sebesar 4%. Catatan saja, rupiah dan won merupakan mata uang terbaik pada semester pada tahun ini berdasarkan Credit Suisse.

Pada semester pertama, won telah menguat sebesar 5,5% sedangkan mata uang merah putih sebesar 4,7%. Penguatan rupiah yang tertinggi terjadi pada 8 Juni lalu. Ketika itu, otot mata uang garuda menguat sebesar Rp 8.499 per dollar Amerika Serikat. Ini merupakan level terkuat sejak Maret 2004 silam.

Pengamat valuta asing Credit Suisse Goh Puay Yeong mengatakan, penguatan mata uang Asia itu terjadi seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatnya suku bunga sehingga menarik aliran dana asing. Selain itu, dia beralasan penguatan mata uang Asia terjadi karena adanya permintaan yang tinggi akibat Federal Reserve yang masih mempertahankan suku bunga sekitar 0% dan pemulihan industri Jepang pasca gempa 11 Maret lalu. "Indonesia pasti akan berlanjut dan Korea Selatan sedang melihat apresiasi mata uang sebagai bagian kebijakan untuk menahan inflasi," katanya, Selasa (12/7).

Credit Suisse meramalkan aliran dana asing yang mengucur ke Indonesia akan semakin deras bila memperoleh peringkat investment grade tahun ini. Saat ini, peringkat surat utang Indonesia masih satu notch dibawah peringkat investment grade.

Tahun ini, aliran dana asing yang mengalir ke pasar saham sudah mencapai US$ 2,5 miliar. Sedangkan, dana asing yang menyerbut ke pasar obligasi negara US$ 5,1 miliar.

Berbeda dengan Credit Suisse, Barclays Plc justru meramalkan dollar Taiwan akan menjadi terbaik tahun ini. Lembaga memprediksikan dollar Taiwan akan menguat sebesar 4,7%.

Credit Suisse ramalkan rupiah pimpin penguatan mata uang Asia

Credit Suisse ramalkan rupiah pimpin penguatan mata uang Asia
SINGAPURA. Rupiah dan won diramalkan akan memimpin penguatan mata uang Asia pada sisa tahun ini. Ini merupakan prediksi Credit Suisse Group AG, perusahaan yang dianggap paling akurat dalam memprediksi mata uang Asia.

Credit Suisse memperkirakan, rupiah akan menguat sebesar 4,5% dalam sisa enam bulan terakhir hingga 31 Desember mendatang. Sedangkan, won akan menguat sebesar 4%. Catatan saja, rupiah dan won merupakan mata uang terbaik pada semester pada tahun ini berdasarkan Credit Suisse.

Pada semester pertama, won telah menguat sebesar 5,5% sedangkan mata uang merah putih sebesar 4,7%. Penguatan rupiah yang tertinggi terjadi pada 8 Juni lalu. Ketika itu, otot mata uang garuda menguat sebesar Rp 8.499 per dollar Amerika Serikat. Ini merupakan level terkuat sejak Maret 2004 silam.

Pengamat valuta asing Credit Suisse Goh Puay Yeong mengatakan, penguatan mata uang Asia itu terjadi seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatnya suku bunga sehingga menarik aliran dana asing. Selain itu, dia beralasan penguatan mata uang Asia terjadi karena adanya permintaan yang tinggi akibat Federal Reserve yang masih mempertahankan suku bunga sekitar 0% dan pemulihan industri Jepang pasca gempa 11 Maret lalu. "Indonesia pasti akan berlanjut dan Korea Selatan sedang melihat apresiasi mata uang sebagai bagian kebijakan untuk menahan inflasi," katanya, Selasa (12/7).

Credit Suisse meramalkan aliran dana asing yang mengucur ke Indonesia akan semakin deras bila memperoleh peringkat investment grade tahun ini. Saat ini, peringkat surat utang Indonesia masih satu notch dibawah peringkat investment grade.

Tahun ini, aliran dana asing yang mengalir ke pasar saham sudah mencapai US$ 2,5 miliar. Sedangkan, dana asing yang menyerbut ke pasar obligasi negara US$ 5,1 miliar.

Berbeda dengan Credit Suisse, Barclays Plc justru meramalkan dollar Taiwan akan menjadi terbaik tahun ini. Lembaga memprediksikan dollar Taiwan akan menguat sebesar 4,7%.

Bursa Eropa Diperkirakan Dibuka Turun Tajam

Headline
INILAH.COM, London - Pasar Eropa diperkirakan dibuka melemah tajam di tengah kekhawatiran krisis utang menyebar ke Italia, ekonomi terbesar ketiga zona euro.

Mengutip Reuters, FTSE diperkirakan akan dibuka turun 53 poin, DAX Jerman diperkirakan akan turun sebesar 74 poin dan indeks CAC 40 di Perancis turun 44 poin.

Italia dalam 10 tahun mencatatkan yield tertinggi atau rekor di sesi Senin akibat investor keluar dari euro dan saham di seluruh dunia. Saham Asia diperdagangkan melemah tajam Selasa.

Semalam, menteri keuangan zona euro berjanji untuk membantu Yunani dan menjanjikan untuk menjadi lebih fleksibel dalam menyalurkan dana untuk menyelamatkan negara tersebut sesuai perjanjian yang telah disepakati pada akhir bulan dengan jangka waktu pinjaman lebih murah lagi.

Dalam sebuah tanda, betapa sulitnya zona euro menemukan untuk maju dari masalah fiskal, Perdana Menteri Yunani, George Papandreou menulis dalam sebuah surat kepada presiden zona euro bahwa pasar semakin meragukan kemampuan zona euro untuk menangani krisis utang . Dalam sebuah editorial Selasa di Financial Times, George Soros menambah kegelapan di sekitar Yunani dengan mengatakan bahwa default saat ini tidak dapat dihindari dan mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk mengadopsi rencana B untuk menghentikan penyebaran penyakit ke seluruh zona euro.

Laba bersih Alcoa kuartal kedua di Amerika Serikat dengan keuntungan yang memenuhi harapan tapi saham raksasa aluminium ini jatuh sedikit setelah jam perdagangan.

Penutupan sesi I, IHSG kembali tergiring ke zona merah

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini mengalami koreksi 0,92% ke level 3958.982. Ini didorong oleh memerahnya seluruh sektor di bursa.

Koreksi tertinggi terjadi di sektor perdagangan, yaitu sedalam 1,34% dan disusul keuangan yang melorot 1,21%. Jumlah saham yang mengalami penurunan harga tercatat sebanyak 143, dan 56 saham berada di teritori hijau. 74 saham lagi tidak mengalami perubahan harga.

Perdagangan hingga siang ini tak terlalu ramai. Tengok saja nilai transaksi yang hanya Rp 1,973 triliun dan total volume perdagangan sebanyak 2,957 miliar saham.

Beberapa saham yang menjadi top gainers adalah milik PT Equity Development Ybk (GSMF) yang naik 23,73% ke Rp 99 per saham. Kedua, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) yang naik 13,33% ke Rp 255 per saham dan ketiga PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang naik 10% ke Rp 5.500 per saham.

Sedangkan di jajaran top losers ada PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP)yang turun 11,84% ke Rp 67. Kedua PT Tifa Finance Tbk (TIFA) yang turun 7,69% ke Rp 240 per saham dan PT First Media Tbk (KBLV) yang terpangkas 5,26% ke Rp 900 per saham.

ALDO Kembangkan Ekspor ke Vietnam dan Australia

INILAH.COM, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) akan mengembangkan pasar ekspor ke Vietnam dan Australia tahun depan.

Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk Herwanto Sutanto mengatakan, saat ini porsi ekspor sebesar 16-17%. Pelanggan luar negeri perseroan seperti Malaysia, Thailand, Bangladesh, dan China. Herwanto menuturkan, pihaknya akan mengembangkan pasar baru ke Vietnam dan Australia. "Kita akan memaintain ekspor sebesar 20% dan akan kembangkan pasar baru ke Vietnam dan Australia, kita melihat Vietnam sebagai salah satu industri yang berkembang, dan efektif untuk kembangkan produk itu," ujar Herwanto, Selasa (12/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan akan mengembangkan produk paper tube dan honeycomb di Vietnam. Produk honeycomb juga akan dikembangkan di Australia oleh perseroan.

Perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp10 miliar-Rp11 miliar pada 2011. "Laba bersih itu didukung dari produk baru yang memberikan nilai tambah dan kenaikan turn over," kata Herwanto.

Herwanto menambahkan, perseroan menargetkan omset sebesar Rp200 miliar pada 2011 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp169 miliar. Produksi ditargetkan naik menjadi 36 ribu ton pada tahun ini dari periode sama sebelumnya 30 ribu ton.

Perseroan meraih dana sebesar Rp33,75 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana. Dana sebesar Rp33,75 miliar akan digunakan untuk bayar sebagian utang kepada OCBC NISP dan Bank Danamon sebesar Rp5 miliar, sekitar Rp11 miliar untuk investasi tanah seluas 19.661 m2 yang sebelumnya disewa perseroan, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Sebelumnya perseroan meraih penjualan sebesar Rp169,5 miliar dan laba bersih sebesar Rp3,6 miliar pada 2010. [cms]

Asing Keluar, IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,91%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Selasa (12/7) ditutup turun 0,91% ke level 3.958,98.

Penurunan IHSG pada penutupan sesi I siang ini tertekan saham-saham sektor komoditas akibat penurunan harga minyak mentah. Saham sektor komoditas siang ini mengalami penurunan sebesar 1,18%. Selain saham komoditas, saham-saham sektor perdagangan juga sangat menekan pasar siang ini. Saham sektor ini tercatat turun 1,33% dan sektor keuangan turun 1,21%.

Pelemahan Dow Jones dan Bursa Asia akibat kekhawatiran terhadap kebuntuan pembahasan anggaran AS dan kekhawatiran utang zona euro yang menyebar ke Italia juga ikut menambah kekhawatiran para investor, khususnya asing. Ini membuat investor asing ini menepi sejenak dari pasar dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp30,49 miliar.

Sebanyak 153 saham tercatat turun, 62 saham naik, dan 78 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 1,65 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,51 triliun.

Indeks LQ45 tercatat turun 1,1% ke level 701,11, sementara JII turun 1,09% ke level 544,23.

Dow turun 1,2%, sedang di Asia, Shanghai turun 1,26%, Hang Seng turun 1,99%, KLSE turun 0,44%, Nikkei turun 1,36%, STI turun 0,91% dan Seoul turun 1,99%.

Saham-saham yang tercatat mengalami penurunan tajam adalah UNTR yang turun 3,34% ke Rp24.550, ASII turun 0,58% ke Rp67.600, ITMG turun 0,62% ke Rp47.450, ADMF turun 2,14% ke Rp13.700, UNVR turun 1,98% ke Rp14.800, dan PTBA turun 0,93% ke Rp21.200.

Sidomuncul Perkirakan Laba Rp6,6 M di Sem I-2011

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) diperkirakan meraih laba bersih sekitar 30% (Rp6,6 miliar) hingga semester pertama 2011 dari target laba bersih perseroan sebesar Rp22 miliar pada 2011.

Hal itu disampaikan Direktur PT Sidomulyo Selaras Erwin Handiyanto, Selasa (12/7). "Kita baru meraih 30% laba bersih hingga semester pertama 2011. Perolehan laba bersih itu didukung dari existing customer kita," ujar Erwin.

Lebih lanjut ia mengatakan, dana hasil penawaran umum saham perdana ini juga digunakan untuk menambah armada perseroan. Dengan penambahan armada ini dapat meningkatkan customer perseroan. Perseroan menargetkan penambahan delapan kontrak pada 2011. Perseroan berencana menambah jumlah armada sekitar 30 unit pada 2011. Tapi Erwin enggan menjelaskan lebih detil kontrak yang sudah didapat hingga semester pertama 2011."Kita baru merealisasikan empat kontrak hingga semester pertama 2011," ujar Erwin.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Sidomulyo Selaras Tbk Jonathan Walewangko menuturkan, perseroan telah meraih kontrak dari perusahaan Amerika Serikat Conoco Philips sebesar US$3 juta. Diharapkan finalisasi kontrak tersebut paling lambat September 2011. Sebelumnya manajemen perseroan menyatakan, pihaknya telah mendapatkan dua kontrak dari perusahaan asing baik Amerika Serikat dan Inggris.

Seperti diketahui, perseroan memperolah dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp53,32 miliar. Dana hasil penawaran umum saham perdana ini untuk investasi perseroan sesuai kegiatan usaha perseroan sekitar 86,96% dan sekitar 13,04% akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan. Selain itu, perseroan telah memiliki 106 pelanggan. Adapun kebanyakan pelanggan perseroan merupakan perusahaan PMA. Adapun pelanggan perseroan yaitu Unilever, Itochu, KAO, Bayer, Chandra Asri, Mitsubishi Chemical, EW, Pertamina, Rohm Haas, dan Mitsui Chemical.

Perseroan meraih laba bersih sebesar Rp8,74 miliar dan pendapatan sebesar Rp101,90 miliar pada 2010. [cms]

Gara-gara krisis utang Eropa, harga emas turun pertama kali dalam sepekan

Gara-gara krisis utang Eropa, harga emas turun pertama kali dalam sepekan
BEIJING. Kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa telah membuat harga emas melorot. Penurunan harga emas merupakan yang pertama kali dalam sepekan terakhir.

Harga emas telah melorot 0,3% menjadi US$ 1.548,63 per ounce sekitar pukul 12.38 waktu Singapura. Padahal, sehari sebelumnya, harga si kuning sempat menyentuh level tertinggi sejak 22 Juni lalu di harga sebesar US$ 1.557,05 per ounce.

"Saat ini, investor sedang enggan mengambil risiko dengan adanya krisis utang Eropa," kata analis Essence Futures Co, Zhao Jingjin. "Penguatan dollar kemungkinan akan membatasi keuntungan emas."

Seperti diketahui, krisis utang Eropa telah menyebar ke Italia, negeri perekonomian ketiga terbesar. Negeri Piza ini mempunyai jumlah utang terbesar kedua setelah Yunani.

Jumlah utang yang jatuh tempo tahun ini sebesar € 175 miliar. Sedangkan jumlah utang oustanding sebesar € 1,6 triliun.

Harga minyak mentah terus turun terpukul krisis Italia

Harga minyak mentah terus turun terpukul krisis Italia
JAKARTA. Harga minyak mentah merosot terpukul oleh krisis yang menjangkiti sebagian negara di Eropa. Italia menjadi negara terbaru yang membuat minyak mentah turun selama tiga hari terakhir.

Minyak berjangka di New York Mercantile Exchange (NYMEX) terpangkas 0,9% yang berarti memperpanjang penurunan sebelumnya yaitu 1,1%. Harga minyak tersengat oleh katalis yield obligasi Italia yang langsung melonjak hingga 71 poin. Data Bloomberg menyatakan, minyak berpotensi melemah hingga ke arah US$ 94 per barel.

"Risiko krisis ekonomi menjadi pemain utama pada pergerakan harga minyak," kata Serene Lim, analis komoditi Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura. Minyak akan bergantung pada rilis bulanan yang akan di keluarkan oleh persatuan negara pengekspor minyak (OPEC).

Minyak mentah pengiriman Agustus turun 82 sen menjadi US$ 94,33 per barel pada perdagangan NYMEX dan berada di US$ 94,44 pada 01:41 am waktu Sydney.

Minyak jenis Brent pengiriman Agustus menurun sebanyak 95 sen, atau 0,8% ke US$ 116,29 per barel di London ICE Europe.