Rabu, 13 Juli 2011

Optimis Ekonomi Global Picu Wall Street Positif

INILAH.COM, New York - Rasa optimis terhadap ekonomi global menjelang laporan Gubernur The Fed kepada Kongres telah mengangkat bursa saham Wall Street pada perdagangan Rabu (13/7).

Indeks Dow Jones naik 0,5% ke 12.517, indeks Nasdaq naik 0,7% ke 2.803 dan indeks S&P naik 0,5% ke 1.321. Kenaikan indeks Dow ditopang saham Caterpillar Inc yang naik 2,06%. Sedangkan indeks S&P penguatan dipimpin sektor konsumen dan energi. Pasar juga ditopang sektor teknologi seperti Apple Inc naik 1,3%.

Pada perdagangan Selasa terjadi aksi jual setelah Moody's menurunkan peringkat utang Irlandia ke status junk. Namun pasar penuh harapan positif menjelang laporan Gubernur The Fed ke DPR pada hari ini dan besok ke senat AS. Pasar memprediksi akan membahas soal stimulus untuk menurunkan pengangguran.

Inilah Daftar 'Top Foreign Buy' Rabu (13/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham ASRI hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 33,6 juta saham dari volume perdagangan 196,4 juta saham dengan total transaksi Rp65,9 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Rabu (13/7). Indeks ditutup naik 42,83 poin atau 1,09% ke 3.980,84. Volume perdagangan 4,4 miliar saham senilai Rp4,7 triliun. Indeks mengalami net foreign sell Rp19,7 miliar dengan penjualan asing Rp1,18 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,16 triliun.

Urutan kedua saham DEWA mencapai 13,9 juta saham dari volume perdagangan 968,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp106,2 miliar. Urutan ketiga saham PBRX mencapai 9,6 juta saham dari volume perdagangan 26,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp12,7 miliar. Urutan keempat saham CTRA mencapai 9,3 juta saham dari volume perdagangan 14,8 juta saham dengan total transaksi senilai Rp6,8 miliar.

Urutan kelima saham ADRO mencapai 7,5 juta saham dari volume perdagangan 21,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp54,7 miliar. Urutan keenam saham APLN mencapai 6,3 juta saham dari volume perdagangan 10,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp3,4 miliar. Urutan ketujuh saham BMRI mencapai 4,8 juta saham dari volume perdagangan 25,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp193,3 miliar.

Urutan kedelapan saham CTRP mencapai 4,7 juta saham dari volume perdagangan 10,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp4,4 miliar. Urutan kesembilan saham EMDE mencapai 4 juta saham dari volume perdagangan 4,9 juta saham dengan nilai transaksi Rp820,3 juta. Urutan kesepuluh saham WIKA mencapai 3,4 juta saham dari volume perdagangan 4,8juta saham dengan nilai transaksi Rp3,2 miliar.

JPMCB-Vallar Investment Miliki 25% Saham BUMI

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjelaskan JPMCB-Vallar Investment UK Limited memiliki saham perseroan mencapai 25%.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Rabu (13/7). Kepemilikan tersebut setara dengan 5.193.350.000 lembar saham.

Perseroan juga sebelumnya menyatakan PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) tidak memiliki saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) secara langsung. Kepemilikan BNBR terhadap BUMI bersifat tidak lagsung yaitu melalui Bumi Plc yang memiliki saham BUMI sebesar 6,38%.

Sedangkan perseroan memiliki saham di Bumi Plc sebesar 22,9%. Sedangkan Bumi Plc memiliki saham BUMI sebesar 28,9%.

PDB China akan Picu Wall Street Menguat

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (13/7). Pasar optimis tentang ekonomi global akan membaik meskipun krisis Eropa masih terjadi.

Data PDB China untuk kuartal II di atas prediksi sehingga mengurangi ketakutan pasar soal ekonomi global yang melambat. Pertumbuhan ekonomi China mencapai 9,5% di kuartal II dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini mendorong berlanjutnya kebijakan moneter ketat untuk mengendalikan inflasi.

Pertumbuhan kuartal II hanya sedikit lebih lambat dari laju kuartal I yang mencapai 9,7%. Tetapi tetap mengalahkan ekspektasi pasar 9,4%. Pertumbuhan output industri naik 15,1% pada bulan Juni dari tahun sebelumnya. Kinerja ini merupakan percepatan cukup tajam dari bulan mei di 13,3% walaupun ekspektasi pasar 13,1%.

Sentimen positif lain adalah The Fed memutuskan pada akhir pertemuan untuk memungkinkan dilakukan pelonggaran kebijakan moneter. Hal ini untuk merangsang ekonomi AS setelah QE2 selesai.

Penguatan akan didukung saham Marriott International yang akan melaporkan laba di kuartal II. Saham Yumi Brands dengan pendapatan per saham naik US$0,6 per lembar.

Bursa saham Eropa mixed seperti indeks FTSE naik 0,07% ke 5.873, indeks DAX naik 0,4% ke 7.203 dan indeks CAC turun 0,01% ke 3.773. Sedangkan bursa Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,2% ke 21.926, indeks Nikkei naik 0,3% ke 9.963, indeks Shanghai naik 1,4% ke 2.795 dan indeks ASX naik 0,4% ke 4.514.

Saham STAR Catatkan Top Gainer Rabu (13/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan saham Rabu (13/7), saham PT Star Petrochem Tbk (STAR) mencatatkan top gainer dengan kenaikan sebesar 35,29% dari harga saham perdana yaitu Rp102 per saham naik menjadi Rp138 per saham senilai Rp33,88 miliar.

Demikian seperti dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/7). Saham lain mencatatkan top gainer antara lain saham PT Tifa Finance Tbk (TIFA) naik 24% dari Rp250 per saham ditutup di harga Rp310 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp11,35 miliar. Urutan ketiga saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) naik 21,70% dari pembukaan Rp106 per saham ditutup naik menjadi Rp129 per saham dengan nilai transaksi Rp256,48 juta.

Urutan Keempat, saham PT Nipress Tbk naik 19,70% dari Rp3.300 per saham ditutup di level harga Rp3.950 per saham dengan nilai transaksi Rp494,23 juta. Urutan kelima, saham PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) naik 18,18% dari pembukaan perdagangan saham dengan harga Rp220 per saham menjadi Rp260 per saham senilai Rp710,98 juta.

Urutan keenam, saham PT Polychem Indonesia Tbk naik 16,92% dari pembukaan harga Rp650 per saham ditutup di level Rp760 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp70,41 miliar. Urutan ketujuh saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) naik 16,67% dari Rp180 per saham ditutup di level harga Rp210 per saham dengan nilai transaksi Rp105 juta.

Urutan kedelapan, saham PT Surabaya Agung Industri Pulp and Paper Tbk (SAIP) naik 14,29% dari Rp420 per saham pada pembukaan ditutup di level harga Rp480 per saham dengan nilai transaksi Rp245,34 juta. Urutan kesembilan, saham PT Mustika Ratu Tbk naik 12,73% dari Rp550 per saham pada pembukaan perdagangan saham menjadi Rp620 per saham pada penutupan perdagangan saham senilai Rp59,36 miliar.

Urutan kesepuluh saham PT Bisi International tbk (BISI) naik 12,03% dari Rp1.330 per saham pada pembukaan perdagangan saham naik menjadi Rp1.490 per saham pada penutupan perdagangan saham dengan nilai transaksi Rp43,66 miliar. [hid]

Perbankan Eropa Ancang-ancang Skenario Terburuk

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah dan IHSG sama-sama menguat. Tapi, keseluruhan sentimen masih rapuh. Perbankan Eropa justru ancang-ancang menghadapi skenario terburuk jelang pengumuman hasil stress test perbankan kawasan itu.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, sentimen secara keseluruhan di pasar finansial masih rapuh. Sebab, perbankan Eropa masih bersikap defensif. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya dana deposit perbankan Eropa yang disimpan di European Central Bank (ECB).

Kondisi itu, lanjutnya, mencerminkan bahwa perbankan Eropa masih enggan meminjamkan dana untuk kredit. Bahkan, untuk pinjaman jangka pendek sekalipun. “Padahal, hasil stress test perbankan Uni Eropa baru akan dirilis Minggu (17/7),” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (13/7).

Tapi, lanjutnya, pihak perbankan Eropa sudah mempersiapkan skenario terburuk. "Sebab, jumlah parkiran dana (deposit) perbankan di ECB naik menjadi 90,5 miliar euro dari sehari sebelumnya 65,7 miliar euro," ucapnya.

Sementara itu, penguatan rupiah hari ini salah satunya dipicu oleh petinggi Luxemburg yang berhasil meyakinkan investor, bahwa tidak akan akan default di Uni Eropa. Petinggi Luxemburg merupakan salah satu dari peserta pertemuan pada The Economic and Financial Affairs Council (Ecofin), Senin (11/7) di Brussel.

Para Menteri Keuangan Eropa juga mengagendakan pertemuan kembali Jumat (15/7). Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terkuatnya 8.541 dan 8.564 sebagai level terlemahnya. Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (13/7) ditutup menguat 29 poin (0,33%) ke level 8.544/8.554 per dolar AS dari posisi kemarin 8.573/8.583.

Menurut Christian, rupiah kembali ke zona netral untuk melanjutkan konsolidasinya dan pasar kembali stabil. Di sisi lain, penguatan rupiah juga didukung oleh data pertumbuhan China yang yang dirilis di luar perkiraan naik ke angka 9,5% di kuartal II/2011. "Padahal, sebelumnya diekspektasikan pasar hanya naik 9%," paparnya.

Pasar melihat, mata uang negara yang tidak terkait dengan krisis utang Uni Eropa akan terapresiasi termasuk rupiah. Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4080 dari sebelumnya US$1,3970 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 42,83 poin (1,09%) ke level 3.980,845 dipicu oleh positifnya pergerakan bursa regional Asia terutama Nikkei dan Hang Seng yang kembali technical rebound setelah turun tajam.

Sekarang, lanjut Satrio, positifnya pergerakan IHSG hari ini sudah mengubah tren koreksi menjadi flat. Sebab, indeks ditutup di atas resistance 3.970. Artinya, tren naik jangka pendek berakhir dan tren indeks akan bergerak datar. “Untuk kembali bullish, indeks harus ditutup dan menembus resistance 4.005 sebagai rekor IHSG,” paparnya.

Di sisi lain, permasalahan krisis utang di Eropa belum selesai. Bailout untuk Yunani saja belum usai, isu krisis utang Uni Eropa kembali melebar ke Italia dan Spanyol yang merupakan negara ketiga dan keempat terbesar di Uni Eropa. “Diharapkan memang dampaknya tidak sebesar yang dikhawatirkan,” imbuhnya. Tapi, apakah krisis utang Eropa sudah dianggap selesai, pasar masih harus melihat perkembangannya. [mdr]

Setelah dua hari tertekan, rupiah menguat 0,4% sore ini

Setelah dua hari tertekan, rupiah menguat 0,4% sore ini
JAKARTA. Setelah dua hari sebelumnya cenderung tertekan, rupiah menguat pada perdagangan sore ini. Otot rupiah terangkat seiring meningkatnya kepemilikan asing di surat utang negara dan saham guna mengejar keuntungan dari percepatan pertumbuhan ekonomi.

Rupiah terapresiasi 0,4% ke level Rp 8.548 per dollar AS, hingga pukul 4.25 sore di Jakarta. Ini penguatan terbesarnya sejak 1 Juli, ketika mata uang Garuda ini terapresiasi 0,5%.

Kemarin, Gubernur Bank Indonesia menyebut, produk domestik bruto mungkin akan meningkat 6,3% hingga 6,8% di tahun ini, setelah bertumbuh 6,2% di tahun lalu. Inflasi melambat di 5,54% pada Juni lalu, dan kemungkinan akan berkisar 4% hingga 6% di tahun ini.

Kepemilikan asing di surat utang negara meningkat 22% di tahun ini hingga 8 Juli lalu menjadi Rp 239,3 triliun. Adapun, pembelian asing di saham Indonesia mencapai US$ 1,7 miliar, lebih besar dari yang mereka lepas di tahun ini.

"Pertumbuhan kuat dan inflasi terkendali. Faktor ini mendukung minat investor masuk ke aset Indonesia, sehingga menopang rupiah" ujar analis PT Bank Commonwealth Mika Martumpal, hari ini.

Sore ini, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun bergerak tipis. Adapun, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 stganan di level 7,32%.

Saham BNBR Terbanyak Dijual Asing Rabu (13/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham BNBR hari ini terbanyak dijual investor asing mencapai 42,3 juta saham dari volume perdagangan 325,1 juta saham dengan total transaksi Rp21,8 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Rabu (13/7). Indeks ditutup naik 42,83 poin atau 1,09% ke 3.980,84. Volume perdagangan 4,4 miliar saham senilai Rp4,7 triliun. Indeks mengalami net foreign sell Rp19,7 miliar dengan penjualan asing Rp1,18 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,16 triliun.

Urutan kedua saham BLTA mencapai 12,7 juta saham dari volume perdagangan 26,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp7,3 miliar. Urutan ketiga saham ENRG mencapai 12,08 juta saham dari volume perdagangan 29,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp5,9 miliar. Urutan keempat saham LPKR mencapai 11,4 juta saham dari volume perdagangan 61,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp39,4 miliar.

Urutan kelima saham TLKM mencapai 10,4 juta saham dari volume perdagangan 16,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp116,3 miliar. Urutan keenam saham TINS mencapai 10,1 juta saham dari volume perdagangan 17,8 juta saham dengan total transaksi senilai Rp45,7 miliar. Urutan ketujuh saham BUMI mencapai 8,3 juta saham dari volume perdagangan 43,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp128,7 miliar.

Urutan kedelapan saham DOID mencapai 4,7 juta saham dari volume perdagangan 21,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp22,6 miliar. Urutan kesembilan saham ELTY mencapai 4,4 juta saham dari volume perdagangan 155,4 juta saham dengan nilai transaksi Rp22,7 miliar. Urutan kesepuluh saham BKSL mencapai 4,01 juta saham dari volume perdagangan 289,2 juta saham dengan nilai transaksi Rp40,09 miliar.

Pertumbuhan China Moderat, Bursa Asia Menguat

Headline
INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia naik pertama kalinya dalam tiga hari, setelah laporan menunjukkan ekonomi China kuartal dua tumbuh lebih dari perkiraan. Hal ini meredam kekhawatiran langkah pengetatan membatasi pertumbuhan.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Rabu (13/7) naik 0,7% menjadi 135,43, dengan dua saham naik untuk setiap yang jatuh.

"Setiap bukti soft landing di China akan disambut pasar, karena itulah yang diupayakan Beijing sejak pengetatan mulai akhir tahun lalu," kata Prasad Patkar, analis di Asset Management Platypus, Sydney. "Ada komitmen yang solid di seluruh dunia untuk melihat bahwa situasi Eropa tidak membawa kembali ke krisis keuangan global 2008."

Produk domestik bruto China tumbuh 9,5% dari tahun sebelumnya, setelah naik 9,7% pada kuartal pertama. Itu dibandingkan dengan estimasi 9,3% median ekonom. Produksi industri naik 15,1% lebih dari yang diperkirakan pada Juni. Analis telah memperkirakan kenaikan sebesar 13,1%.

"Angka-angka menunjukkan bahwa China berusaha mendinginkan pertumbuhan dan meredam ketakutan hard landing,” ujar Nader Naeimi, strategist AMP Capital Investors Ltd yang berbasis di Sydney. "Fakta bahwa pertumbuhan melunak, juga memungkinkan pihak berwenang untuk menyudahi pengetatan moneter."

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4%, setelah berayun antara apresiasi dan koreksi setidaknya tujuh kali. Indeks Kospi Korea Selatan dan Hang Seng Hong Kong naik 0,9%. Indeks komposit Shanghai meningkat 1,4% dan indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,4%.

Saham bank rally atas spekulasi upaya pengetatan China karena pertumbuhan ekonomi melambat. Termasuk kenaikan suku bunga dan cadangan bank, yang mungkin segera berakhir. China Construction Bank, pemberi pinjaman terbesar kedua Hong Kong, naik 2%. Industrial & Commercial Bank of China Ltd, pemberi pinjaman terbesar Hong Kong, naik 2,2%. Bank rival yang lebih kecil, Bank of China Ltd naik 2,3%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,3% hari ini. Indeks turun 0,4% menjadi 1.313,64 di New York kemarin, setelah penurunan peringkat kredit Irlandia ke level ‘junk’. Hal ini menambah kekhawatiran Eropa kehilangan kendali dari krisis kredit.

Di AS, pembuat kebijakan terus perdebatan apakah stimulus tambahan akan diperlukan jika prospek pertumbuhan ekonomi masih lemah. Demikian risalah pertemuan Federal Open Market Committee Juni kemarin. Ben S. Bernanke akan bersaksi sebelum kongres hari ini.

Indikator perusahaan energi dan produsen bahan baku memimpin kenaikan di antara 10 kelompok industri dalam indeks MSCI Asia Pasifik. Semua kecuali satu sub-indeks menguat.

Jiangxi Copper Co, produsen logam terbesar di China naik 3,2%, setelah mengatakan laba bersih semester pertama kemungkinan meningkat lebih dari 50% dari tahun sebelumnya, terkait output dan harga komoditas yang lebih tinggi.

Pemasok komoditas Jepang menguat, setelah Credit Suisse Group AG menilai sektor overweight, menilai saham memiliki valuasi rendah. Inpex Corp, penjelajah energi terbesar Jepang, naik 2,1% di Tokyo. Mitsubishi Corp, trading house Jepang yang mendapat 43% pendapatan dari komoditas, naik 1,8%.

Rival Mitsui & Co juga naik 2,1%, setelah melakukan tawaran pengambilalihan 1,40 dolar Singapura per saham untuk Portek International Ltd, yang mengoperasikan fasilitas pelabuhan di Indonesia, Aljazair, Malta dan Gabon. Tawaran Mitsui melebihi tawaran 1,20 dolar Singapura per saham dari International Container Terminal Services Inc, Filipina. Portek yang berbasis di Singapura naik 6,1%.

International Container Terminal mempelajari pilihan tentang apa yang terbaik bagi pemegang saham kami. Demikian ujar Rafael Consing, bendahara perusahaan yang berbasis di Manila. Sebuah unit dari perusahaan memiliki 16,7% dari Portek.

Produsen emas menguat setelah harga logam mulia naik ke level rekor, dimana eskalasi krisis utang Eropa mendorong permintaan untuk investasi safe haven. Newcrest Mining naik 0,7%, Zijin Mining Group Co, produsen terbesar emas batangan China, melonjak 4,6% di Hong Kong. [ast]

Oriflame Bantah Dekati Mustika Ratu

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Perusahaan kosmetik asal Swedia, Oriflame membantah sedang mendekati PT Mustika Rabu Tbk (MRAT).

Menurut perwakilan Oriflame Indonesia, Selvi, pihaknya tidak melakukan kerja sama dengan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT). Sebelumnya di media ini diberitakan perusahaan asal dunia asal Swedia ini disebut-sebut akan membeli hak paten produk Mustika Ratu untuk dipasarkan di Eropa.

Sebaliknya MRAT akan melakukan distribusi produk Oriflame di Indonesia dan juga Asia. "Berita itu sama sekali tidak benar," tegasnya.

Sentimen Luxemburg-China Kuatkan Rupiah 29 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (13/7) ditutup menguat 29 poin (0,33%) ke level 8.544/8.554 per dolar AS dari posisi kemarin 8.573/8.583.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan rupiah hari ini, salah satunya dipicu oleh petinggi Luxemburg yang bisa meyakinkan investor, bahwa tidak akan akan default di Uni Eropa. Petinggi Luxemburg merupakan salah satu dari peserta pertemuan pada The Economic and Financial Affairs Council (Ecofin), Senin (11/7) di Brussel.

Para Menteri Keuanga Eropa juga mengandekan pertemuan kembali pada Jumat (15/7). "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terkuatnya 8.541 dan 8.564 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (13/7).

Menurut Christian, rupiah kembali ke zona netral untuk melanjutkan konsolidasinya dan pasar kembali stabil. Di sisi lain, penguatan rupiah juga didukung oleh data pertumbuhan China yang yang dirilis di luar perkiraan naik ke angka 9,5% di kuartal II/2011. "Padahal, sebelumnya diekspektasikan pasar hanya naik 9%," paparnya.

Karena itu, lanjut Christian, pasar melihat, mata uang negara yang tidak terkait dengan krisis utang Uni Eropa akan terapresiasi termasuk rupiah.

Hanya saja, sentimen secara keseluruhan masih rapuh. Sebab, perbankan Eropa sendiri masih bersikap defensif. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnaya dana deposit perbankan Eropa yang disimpan di European Central Bank (ECB). Kondisi itu mencerminkan, perbankan Eropa masih enggan meminjamkan dana untuk kredit. "Bahkan, untuk pinjaman jangka pendek sekalipun," timpal Christian.

Padahal, ditegaskan Christian, hasil stress terst perbankan Uni Eropa baru akan dirilis Minggu (17/7). Tapi, pihak perbankan Eropa sudah mempersiapkan skenario terburuk. "Sebab, jumlah parkiran dana (deposit) perbankan di ECB naik menjadi 90,5 miliar euro dari sehari sebelumnya 65,7 miliar euro," ucapnya.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4080 dari sebelumnya US$1,3970 per euro," imbuh Christian.

Saham MRAT Teraktif Diperdagangkan Rabu (13/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Mustika Ratu Tbk (MRAT) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 15.429 kali senilai Rp59,3 miliar dengan volume 94,1 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Rabu (13/7). Indeks ditutup naik 42,83 poin atau 1,09% ke 3.980,84. Volume perdagangan 4,4 miliar saham senilai Rp4,7 triliun. Indeks mengalami net foreign sell Rp19,7 miliar dengan penjualan asing Rp1,18 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,16 triliun.

Urutan kedua saham TIFA dengan transaksi sebanyak 6.422 kali senilai Rp11,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 37,9 juta saham. Urutan ketiga saham LMPI dengan transaksi sebanyak 5.275 kali senilai Rp7,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 26,2 juta saham. Urutan keempat saham DEWA dengan transaksi sebanyak 5.006 kali senilai Rp106,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 968,1 juta saham.

Urutan kelima saham GOLD dengan transaksi sebanyak 3.769 kali senilai Rp9,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 21,8 juta saham. Urutan keenam saham STAR dengan transaksi sebanyak 3.546 kali senilai Rp33,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 263,7 juta saham. Urutan ketujuh saham CNKO dengan transaksi sebanyak 3.413 kali senilai Rp19,6 miliar dengan volume perdagangan mencapai 164,1 juta saham.

Urutan kedelapan saham MICE dengan transaksi sebanyak 3.167 kali senilai Rp27,6 miliar dengan volume perdagangan mencapai 43,4 juta saham. Urutan kesembilan saham IGAR dengan transaksi sebanyak 2.447 kali senilai Rp16,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 37,4 juta saham. Urutan kesepuluh saham CLPI dengan transaksi sebanyak 2.281 kali senilai Rp22,4 miliar dengan volume perdagangan mencapai 9,5 juta saham.

Dikabarkan berniat jual obligasi Rp 1 triliun, ASRI melejit 3,1%

JAKARTA. Saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) reli 3,1% ke Rp 335 per saham, hingga penutupan perdagangan hari ini. Ini merupakan level penutupan tertingginya setidaknya sejak enam pekan terakhir, atau sejak 3 Juni.

Saham emiten yang bergerak di sektor properti ini diminati setelah perseroan dikabarkan berencana menjual obligasi senilai Rp 1 triliun di kuartal ketiga tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pendanaan akuisisi lahan.

Industri dasar giring IHSG melaju 1,09% di penutupan sesi sore

JAKARTA. Penguatan signifikan di semua sektor sore ini memacu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,09% ke level 3.980.845.

Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor industri dasar yang melejit sebesar 2,47%. Peringkat kedua index mover ditempati aneka industri yang melaju 1,75%.

Jumlah saham yang mengalami kenaikan mencapai 177, berbanding 43 saham yang mengalami koreksi. Sedangkan, 90 saham lagi stagnan.

Perdagangan hari ini tergolong ramai, terlihat dari total transaksi yang mencapai Rp 4,006 triliun, dan volume saham sebanyak 6,42 miliar.

Emiten anyar Star Petrochem Tbk (STAR) memuncaki posisi top gainers setelah terbang 35,29% ke Rp 138. Diikuti, Tifa Finance Tbk (TIFA) melesat naik 24% ke Rp 310. Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) menguat 21,70% ke Rp 129. Nipress Tbk (NIPS) reli 19,70% ke RP 3.950, dan Capitalinc Investment Tbk (MTFN) naik 18,18% ke Rp 260.

Sementara, top losers dihuni antara lain, Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) yang melorot 9,76% ke Rp 1.850. Langgeng Makmur Plastic Tbk (LMPI) terkoreksi 8,33% ke RP 275. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW) turun 7,69% ke Rp 120. Multi Indocitra Tbk (MICE) melemah 5,97% ke Rp 630. Duta Pertiwi Tbk (DUTI) tumbang 5,25% ke RP 1.800.

Pertumbuhan China Moderat, Bursa Asia Menguat

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia naik pertama kalinya dalam tiga hari, setelah laporan menunjukkan ekonomi China kuartal dua tumbuh lebih dari perkiraan. Hal ini meredam kekhawatiran langkah pengetatan membatasi pertumbuhan.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Rabu (13/7) naik 0,7% menjadi 135,43, dengan dua saham naik untuk setiap yang jatuh.

"Setiap bukti soft landing di China akan disambut pasar, karena itulah yang diupayakan Beijing sejak pengetatan mulai akhir tahun lalu," kata Prasad Patkar, analis di Asset Management Platypus, Sydney. "Ada komitmen yang solid di seluruh dunia untuk melihat bahwa situasi Eropa tidak membawa kembali ke krisis keuangan global 2008."

Produk domestik bruto China tumbuh 9,5% dari tahun sebelumnya, setelah naik 9,7% pada kuartal pertama. Itu dibandingkan dengan estimasi 9,3% median ekonom. Produksi industri naik 15,1% lebih dari yang diperkirakan pada Juni. Analis telah memperkirakan kenaikan sebesar 13,1%.

"Angka-angka menunjukkan bahwa China berusaha mendinginkan pertumbuhan dan meredam ketakutan hard landing,” ujar Nader Naeimi, strategist AMP Capital Investors Ltd yang berbasis di Sydney. "Fakta bahwa pertumbuhan melunak, juga memungkinkan pihak berwenang untuk menyudahi pengetatan moneter."

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4%, setelah berayun antara apresiasi dan koreksi setidaknya tujuh kali. Indeks Kospi Korea Selatan dan Hang Seng Hong Kong naik 0,9%. Indeks komposit Shanghai meningkat 1,4% dan indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,4%.

Saham bank rally atas spekulasi upaya pengetatan China karena pertumbuhan ekonomi melambat. Termasuk kenaikan suku bunga dan cadangan bank, yang mungkin segera berakhir. China Construction Bank, pemberi pinjaman terbesar kedua Hong Kong, naik 2%. Industrial & Commercial Bank of China Ltd, pemberi pinjaman terbesar Hong Kong, naik 2,2%. Bank rival yang lebih kecil, Bank of China Ltd naik 2,3%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,3% hari ini. Indeks turun 0,4% menjadi 1.313,64 di New York kemarin, setelah penurunan peringkat kredit Irlandia ke level ‘junk’. Hal ini menambah kekhawatiran Eropa kehilangan kendali dari krisis kredit.

Di AS, pembuat kebijakan terus perdebatan apakah stimulus tambahan akan diperlukan jika prospek pertumbuhan ekonomi masih lemah. Demikian risalah pertemuan Federal Open Market Committee Juni kemarin. Ben S. Bernanke akan bersaksi sebelum kongres hari ini.

Indikator perusahaan energi dan produsen bahan baku memimpin kenaikan di antara 10 kelompok industri dalam indeks MSCI Asia Pasifik. Semua kecuali satu sub-indeks menguat.

Jiangxi Copper Co, produsen logam terbesar di China naik 3,2%, setelah mengatakan laba bersih semester pertama kemungkinan meningkat lebih dari 50% dari tahun sebelumnya, terkait output dan harga komoditas yang lebih tinggi.

Pemasok komoditas Jepang menguat, setelah Credit Suisse Group AG menilai sektor overweight, menilai saham memiliki valuasi rendah. Inpex Corp, penjelajah energi terbesar Jepang, naik 2,1% di Tokyo. Mitsubishi Corp, trading house Jepang yang mendapat 43% pendapatan dari komoditas, naik 1,8%.

Rival Mitsui & Co juga naik 2,1%, setelah melakukan tawaran pengambilalihan 1,40 dolar Singapura per saham untuk Portek International Ltd, yang mengoperasikan fasilitas pelabuhan di Indonesia, Aljazair, Malta dan Gabon. Tawaran Mitsui melebihi tawaran 1,20 dolar Singapura per saham dari International Container Terminal Services Inc, Filipina. Portek yang berbasis di Singapura naik 6,1%.

International Container Terminal mempelajari pilihan tentang apa yang terbaik bagi pemegang saham kami. Demikian ujar Rafael Consing, bendahara perusahaan yang berbasis di Manila. Sebuah unit dari perusahaan memiliki 16,7% dari Portek.

Produsen emas menguat setelah harga logam mulia naik ke level rekor, dimana eskalasi krisis utang Eropa mendorong permintaan untuk investasi safe haven. Newcrest Mining naik 0,7%, Zijin Mining Group Co, produsen terbesar emas batangan China, melonjak 4,6% di Hong Kong. [ast]

Asing Jual, IHSG Ditutup Tetap Naik 1,09%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Rabu (13/7) ditutup naik 42,83 poin atau 1,09% ke 3.980,84. Volume perdagangan 4,4 miliar saham senilai Rp4,7 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 189 saham naikm 50 saham turun dan 96 saham stagnan. Indeks mengalami net foreign sell Rp19,7 miliar dengan penjualan asing Rp1,18 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,16 triliun.

Indeks JII naik 6,7 poin ke 548,31, indeks ISSI naik 1,6 poin ke 127,51 dan indeks LQ45 naik 6,8 poin ke 704,85. Penguatan didukung sektor pertambangan hingga 44,3 poin ke 3.312,19 disusul sektor perkebunan 29,4 poin ke 2.332,32.

Indeks lebih banyak terlihat flat dan mulai menambah kekuatan menjelang penutupan. Level terendah hari ini berada di 3.938,25 dan level tertinggi di 3.980,86.

Sementara bursa Eropa juga menguat seperti indeks FTSE naik 0,08% ke 5.873, indeks DAX naik 0,1% ke 7.182 dan indeks CAC turun 0,4% ke 3.756. Demikian juga dengan bursa Asia yang menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,1% ke 21.907, indeks Nikkei naik 0,3% ke 9.963, indeks Shanghai naik 1,4% ke 2.795, indeks ASX naik 0,4% ke 4.514.

Emas torehkan rekor sepanjang sejarah di US$ 1.575 per ons troy

Emas torehkan rekor sepanjang sejarah di US$ 1.575 per ons troy
LONDON. UBS AG menaikkan proyeksi harga emas sebulan ke depan pada level US$ 1.575 per ons troy. Proyeksi ini disampaikan analis UBS AG Edel Tuly, dalam laporannya, hari ini. Sedangkan, untuk prediksi harga tiga bulanan, Edel mempertahankannya di level US$ 1.600 per ons troy.

Adapun, emas untuk pengiriman Agustus di divisi Comex, NYMEX, pada perdagangan Asia, telah menorehkan rekor baru di US$ 1.573,10 per ons troy, per pukul 15.45 WIB. Bahkan, sebelumnya dalam pergerakan harian, harganya sempat menyentuh US$ 1.575,9 per ons troy.

Sementara, di London, logam mulia juga mencetak rekor baru. Emas untuk pengantaran segera melejit ke 987,46 poundsterling per ons troy, pada pukul 9.08 waktu London.

Rebund 42 Poin, IHSG Gagal Parkir Lagi di 4.000

Jakarta - Meski sudah mampu menanjak 42 poin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal parkir kembali di level 4.000. Capaian indeks ini dibantu sentimen positif dari bursa-bursa di Asia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.550 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.570 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 5,169 poin (0,13%) ke level 3.943,184. Sentimen positif datang dari bursa regional yang kompak menguat.

IHSG seakan ingin membalas kehilangan poinnya kemarin dengan menanjak cukup tinggi hari ini. Posisi tertingginya yang berhasil didaki indeks berada di level 3.968,450.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 25,233 poin (0,64%) ke level 3.963,248. Aksi beli di saham-saham unggulan berhasil membawa IHSG bertahan di zona hijau.

Laju penguatan IHSG berjalan datar dan tidak terlalu signifikan, stabil di pertengahan level 3.900. Namun, aksi beli di menit-menit terakhir pedagangan berhasil mengangkat indeks cukup tinggi.

Menutup perdagangan, Rabu (13/7/2011), IHSG menanjak 42,830 poin (1,08%) ke level 3.980,845. Sementara Indeks LQ 45 menguat 6,802 poin (0,97%) ke level 704,851.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun menguat dengan rata-rata penguatan hampir 1%. Penguatan dipimpin indeks sektor industri dasar yang melesat lebih dari 2%.

Sentimen negatif masih datang dari bursa global terkait kekhawatiran investor atas krisis utang yang menimpa sejumlah negara di Eropa, terutama Yunani, Portugal dan Irlandia. Bahkan diperkirakan krisis itu merembet ke Spanyol dan Italia.

Namun, berita baik datang dari China dengan pertumbuhannya yang tumbuh lebih cepat dari prediksi analis di semester pertama tahun ini. Hal itu membantu menurunkan kekhawatiran terhadap potensi risiko ekonomi sehingga bursa-bursa di Asia berjalan dengan mulus di zona hijau.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 141.433 kali pada volume 6,421 miliar lembar saham senilai Rp 4,006 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 44 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Aksi beli investor asing semakin marak menjelang penutupan perdagangan, namun tetap saja dana asing belum bisa parkir di bursa hari ini. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 19,704 miliar di seluruh pasar.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 40,89 poin (1,48%) ke level 2.795,48.
  • Indeks Hang Seng melesat 263,72 poin (1,22%) ke level 21.926,88.
  • Indeks Nikkei 225 naik 37,22 poin (0,37%) ke level 9.963,14.
  • Indeks Straits Times menguat 18,68 poin (0,61%) ke level 3.096,04.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 51.500, Nipress (NIPS) naik Rp 950 ke Rp 68.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 650 ke Rp 3.950, dan Surya Citra Media (SCMA) naik Rp 450 ke Rp 10.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 200 ke Rp 1.850, Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 200 ke Rp 3.700, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 100 ke Rp 15.100, dan Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 100 ke Rp 1.800.

(ang/qom)

CIMB Niaga Raih Laba Rp1,19 Miliar per Mei 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT CIMB Niaga Tbk mencatatkan laba anaudited sebesar Rp1,19 miliar per Mei 2011.

Berdasarkan data BI, total kredit Bank per Mei 2011 anaudited mencapai Rp109,39 miliar. Sementara total asetnya per Mei 2011 mencapai Rp146,15 miliar.

CIMB Niaga juga mencatatkan giro sebesar Rp27,3 miliar per Mei 2011, sedang tabungan mencapai Rp29,32 miliar, dan simpanan berjangka (deposito) senilai Rp59,57 miliar.

Perseroan juga mencatatkan pendapatan dari bunga sebesar Rp12,07 miliar per Mei 2011, sedang beban bunganya mencapai Rp8,9 miliar. Pendapatan operasional per Mei sebesar Rp1,16 miliar dengan beban operasional sebesar Rp2,75 miliar. Untuk laba operasional CIMB Niaga per Mei mencapai Rp1,57 miliar.

Anak usaha restrukturisasi utang, UNSP naik paling tajam dalam tiga pekan

Anak usaha restrukturisasi utang, UNSP naik paling tajam dalam tiga pekan
JAKARTA. Hari ini, saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) naik paling tajam terhitung dalam tiga pekan terakhir.

Saham produsen minyak sawit ini reli 2,5% ke level Rp 415 per saham, hingga pukul 14.45 di Jakarta. Ini kenaikan terbesarnya sejak 21 Juni.

UNSP melaju setelah perseroan menyebut, salah satu unit usahanya meneken perjanjian restrukturisasi utang senilai US$ 210 juta.

Masa penawaran tender ALFA diperkirakan pada 29 Juli - 27 Agustus 2011

Masa penawaran tender ALFA diperkirakan pada 29 Juli - 27 Agustus 2011
JAKARTA. PT Carrefour Indonesia menawarkan tender atas sebanyak-banyaknya 2,135 juta saham PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA) seharga Rp 4.500 per saham. Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan hari ini, Rabu (13/7), masa penawaran tender diperkirakan pada 29 Juli - 27 Agustus 2011.

Penawaran tender ini dilakukan terkait rencana penghapusan pencatatan (delisting) saham ALFA dari Bursa Efek Indonesia. Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ALFA sudah menyetujui rencana tersebut.

Harga penawaran Rp 4.500 per saham merupakan 87,5% premium dari harga perdagangan tertinggi atas saham ALFA di BEI antara tanggal 1 Maret 2011 hingga 30 Mei 2011, yakni Rp 2.400 per saham.

Sementara itu, dibandingkan harga penilaian wajar saham berdasarkan penilaian Penilai Independen, harga tersebut lebih tinggi 72,94%. Harga yang dikeluarkan Penilai Independen untuk ALFA adalah Rp 2.602 per saham.

PT Carrefour Indonesia merupakan pemilik mayoritas (99,54%) saham ALFA, sedangkan sisanya dimiliki masyarakat.

Bapepam Diminta Segera Tuntaskan Dual Listing

INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dapat menuntaskan peraturan dual listing terkait pihak yang akan ditunjuk sebagai depositary.

"Kita sangat berharap Bapepam-LK menuntaskan peraturan dual listing terkait siapa yang akan ditunjuk menjadi Indonesia Depositary Receipt karena semua ada di Bapepam-LK," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, beberapa waktu lalu.

Menurut Eddy, peraturan dual listing ini tidak sulit. Hal ini dikarenakan penerapan dual listing bukan sesuatu hal yang baru di dunia internasional. Selain itu, Bapepam-LK juga telah mengatur peraturan mengenai emiten yang akan listing di Indonesia dengan peraturan Nomor IX.A.10 mengenai Penawaran Umum Sertifikat Efek Indonesia. SPEI merupakan efek yang diterbitkan khusus untuk mewakili hak kepemilikan efek-efek.

Lebih lanjut Eddy mengatakan, pihak otoritas bursa memang harus mengharmonisasikan antara peraturan yang dimiliki Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan peraturan yang dimiliki oleh bursa negara lain terkait peraturan dual listing.

Selain itu, saat ini diperlukan pilot project untuk penerapan dual listing di BEI. Seperti diketahui, BEI bersama Bapepam-LK dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan melakukan kajian bersama untuk merealisasikan wacana pencatatan saham ganda di BEI pada pertengahan Juli 2011 ini. [cms]

PDB China Picu Kenaikan Bursa Eropa

Headline
INILAH.COM, London - Bursa Eropa pada perdagangan Rabu (13/7) menguat dengan naiknya harga logal yang kuat setelah data pertumbuhan China cukup meyakinkan pasar.

Indeks FTSE naik 0,08% ke 5.873, indeks DAX naik 0,1% ke 7.182 dan indeks CAC turun 0,4% ke 3.756. Demikian juga dengan bursa Asia yang menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,1% ke 21.907, indeks Nikkei naik 0,3% ke 9.963, indeks Shanghai naik 1,4% ke 2.795, indeks ASX naik 0,4% ke 4.514.

Pertumbuhan ekonomi China mencapai 9,5% di kuartal II dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini mendorong berlanjutnya kebijakan moneter ketat untuk mengendalikan inflasi.

Pertumbuhan kuartal II hanya sedikit lebih lambat dari laju kuartal I yang mencapai 9,7%. Tetapi tetap mengalahkan ekspektasi pasar 9,4%. Pertumbuhan output industri naik 15,1% pada bulan Juni dari tahun sebelumnya. Kinerja ini merupakan percepatan cukup tajam dari bulan mei di 13,3% walaupun ekspektasi pasar 13,1%.

Investor cenderung tetap vokus pada krisis utang Eropa menyusul keputusan Moody's menurunkan rating Irlandia ke status junk. Moody's memperkirakan Irlandia juga masih perlu bailout lain dari Uni Eropa dan IMF.

Pendapatan Carrefour Bakal Turun 23% di Sem I-2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Carrefour, peritel No.2 dunia menandai penurunan sebesar 23% pendapatan semester 1-2011 dan mengatakan dipicu action plan ekspansi usaha, yang awalnya difokuskan di Perancis, dengan tujuan untuk menaikkan keuntungan tahun ini.

Saham usaha grup asal Perancis ini tertekan semalam dengan adanya rencana merger di Brazil, dan mengatakan Rabu mencetak laba operasional semester pertama sekitar 760 juta euro ($ 1 miliar) akibat kinerja yang tidak baik di Perancis dan Eropa Barat, di mana penjualan lebih lemah dari penjualan di Asia dan Amerika Latin.

"Carrefour sedang merancang dan mengimplementasikan rencana aksi untuk mencapai target penjualan dan laba operasi tahun ini," ujar Kepala Eksekutif Carrefour Lars Olofsson mengutip Reuters. "Selain Prancis, semua tim kami sekarang sedang dimobilisasi untuk mendukung upaya tersebut."

Carrefour, yang berada di belakang peritel AS Wal-Mart, mengatakan bulan lalu bahwa rencana untuk memulihkan usahanya di Perancis sejak memperingatkan laba semester pertama akan turun 35%.

Dinyatakan, telah terjadi kesalahan taktis dalam menaikkan harga sebelum pesaing. "Ada banyak konsensus tentang jumlah laba semester pertama, tapi saya pikir pasar akan kecewa," kata analis RBS, Justin Scarborough.

Carrefour, dengan lebih dari 9.500 toko di 32 negara,telah melakukan perubahan program untuk memotong biaya, meningkatkan daya saing dan perbaikan inti bisnis hypermarket setelah bertahun-tahun kinerjanya menurun. Rencana tersebut telah menunjukkan tanda-tanda kemajuan beberapa perbaikan.

Selasa malam, kelompok itu juga mengalami pukulan ketika taipan Abilio Diniz meninggalkan rencananya untuk menggabungkan pengecer Brasil Grupo Pao de Acucar dengan aset Carrefour lokal mengikuti oposisi dari pemerintah dan mitra dalam GPA, peritel Prancis Casino.

Carrefour, Kasino dan Wal-Mart tengah berlomba-lomba merebut pasar di Brasil mengingat kinerja yang buruk di daerah asal.

Carrefour mengatakan penjualan kuartal kedua naik 1,6 persen menjadi 22,4 miliar euro, sesuai dengan harapan. Penjualan di hypermarket Prancis setahun diperkirakan turun 3,3 persen. Saham Carrefour telah underperformed di Stoxx 600 Eropa indeks ritel, dengan turun 23% tahun ini. Sahamnya ditutup di 21,99 euro Selasa, nilai bisnis sekitar 15 miliar euro, setelah menyentuh terendah dalam dua tahun di 21,545 euro.

Amstelco Indonesia Tunda Rights Issue

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Amstelco Indonesia Tbk (INCF) dulu bernama PT Indocitra Finance Tbk menunda rencana penawaran umum terbatas (PUT) dan akan dilakukan pada 2012 karena pergantian manajemen perseroan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Amstelco Reina Kreefft, Rabu (13/7). "Rencana penawaran umum terbatas kemungkinan awal tahun depan. Perseroan juga akan mengganti kegiatan usaha. Saat ini bisnis Amstelco perdagangan yang terkait investasi oil and gas," ujar Reina.

PT Indocitra Finance Tbk akan melakukan penerbitan saham baru senilai Rp3,6 triliun. Perseroan berencana mengakuisisi Amstelco menggunakan dana senilai Rp2,75 triliun dari penawaran umum terbatas. Saham baru yang akan diterbitkan sebelumnya 1,44 miliar saham dengan harga penawaran Rp2.500 per saham.

Dana penawaran umum terbatas juga akan digunakan untuk modal usaha perseroan dan biaya penerbitan saham, sisanya akan digunakan untuk membeli 99,99% saham PT Amstelco Energy Resources.

Perseroan juga menurunkan modal dasar dari Rp2,5 triliun menjadi Rp500 miliar. Hal ini terkait penundaan rencana penawaran umum terbatas. Selain itu, Bapepam-LK mengharuskan perseroan mengganti bisnis utama untuk dapat merealisasikan rencana penerbitan saham baru dan mengakuisisi Amstelco Plc.

Seperti diketahui, pemegang saham PT Amstelco Indonesia Tbk antara lain Citra Sari Abadi sebesar 8,13%, PT Graha Pustaka memiliki saham Amstelco Indonesia Tbk sebesar 30%, PT Citra Sari Abadi memiliki sebesar 48,83%, dan masyarakat sebesar 13,05%. [cms]

Saham Batu Bara Pun Ikut Rebound

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Penguatan bursa saham domestik siang ini diwarnai rebound-nya sejumlah saham, termasuk sektor tambang. Hal ini dipicu naiknya harga minyak mentah ke level US$97 per barel.

Pengamat pasar modal Isfhan Helmi mengatakan, IHSG berhasil menguat, memfaktorkan kenaikan harga komoditas dunia semalam dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi China kuartal pertama yang lebih baik.

“Beberapa saham dari sektor komoditas batubara menguat setelah menjadi lagging mover dalam dua hari terakhir,” katanya kepada INILAH.COM.

Salah satu pilihannya adalah Indo Tambangraya Megah (ITMG). Menurutnya, untuk jangka menengah emiten ini bisa mengarah ke level Rp50.600-an. Selain itu, net margin ITMG merupakan yang tertinggi setelah PTBA, karena produksinya efisien. Harga jualnya juga tinggi karena batubara produksinya memiliki kalori medium dan tinggi.

“Tahun lalu faktor cuaca membuat loading pit berkurang, 2011 hingga Maret masih ada faktor cuaca, karena lokasi produksi di Kaltim. Sekarang cuaca membaik, permintaan banyak, tapi coal tertahan di pit.”

Saham lain pilihan Isfhan adalah Adaro Energy (ADRO). Ia menilai, emiten ini menarik karena semester pertama ada peningkatan volume penjualan batubara. Kendari dari harga belum bagus, ada pemulihan produksi,” ujarnya.

Senada dengan Yuganur Wijanarko dari HD Capital yang juga menjagokan ADRO. Menurutnya, koreksi akibat keadaan overbought (jenuh beli) setelah kenaikan dua pekan berturut-turut dari low Rp2.275 hingga Rp2.600 yang ditunggu akhirnya datang. Alhasil, proses penurunan untuk membentuk up-leg baru di sekitar Rp.2.375-2.300 akan terjadi.

Ia pun menyarankan investor untuk membeli ADRO. Proses koreksi sehat kemarin bisa digunakan sebagai kesempatan untuk membangun posisi baru,”Rekomendasi beli dengan target harga di Rp2.500,”katanya.

Yuga juga merekomendasikan saham Bumi Resources (BUMI). Sentimen negatif dari terjadinya debt equity swap dengan Vallar PLC di Rp2.700 yang terjadi beberapa pekan lalu, membuat BUMI sulit bergerak menutup price gap atas di Rp3.100, sehingga selalu ada potensi ke koreksi tajam untuk menutup price gap bawah yang terletak antara Rp.2.825-2.800.

“Investor direkomendasi akumulasi untuk rebound menutup price gap atas Rp.3.100 yang sempat tertunda.” [mdr]

Tiru China, Pemerintah Ingin Listrik di Mal Pakai Tenaga Matahari

Jakarta - Pemerintah terus meningkatkan komitmennya mengembangkan energi alternatif di Indonesia. Pemerintah ingin mal-mal di kota besar menggunakan listrik dari tenaga matahari atau tenaga surya.

Pelaksana Harian Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Kementerian ESDM Kardaya Warnika mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar listrik yang dipakai di pusat perbelanjaan tidak lagi berasal dari PLN, namun diganti listrik dari tenaga surya.

Jadi nanti di atas atap mal-mal yang berada di kota-kota besar akan dipasang panel surya untuk pembangkit listriknya.

"Indonesia itu kan dilalui garis Khatulistiwa sehingga banyak matahari. China saja yang negara subtropis pakai itu," kata Kardaya seperti dikutip dari situs Kementerian ESDM, Rabu (13/7/2011).

Kardaya mengatakanm, Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp 134,6 triliun untuk mengembangkan energi baru terbarukan hingga 15 tahun ke depan. Hal itu tersebut tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan energi baru terbarukan di lima koridor yaitu Sumatera Rp 25,06 triliun, Jawa Rp 86,3 triliun, Sulawesi Rp 15,77 triliun, Bali-Nusa Tenggara 2,64 triliun, serta Papua-Maluku Rp 4,83 triliun.

Kardaya mengatakan pengembangan energi baru terbarukan merupakan program prioritas pemerintah untuk memasok energi alternatif bagi masyarakat. "Dana itu untuk investasi infrastruktur maupun untuk pembangkitnya," ujar Kardaya.

Menurut dia pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan di masyarakat dengan melakukan berbagai inovasi. Salah satunya yaitu mengganti lampu-lampu penerangan jalan di seluruh Indonesia dengan lampu penerang jalan tenaga surya (solar cell).

Sementara untuk pengembangan bahan bakar nabati, lanjut Kardaya, pemerintah akan lebih mengutamakan pengembangan biofuel dengan bahan baku yang tidak dimanfaatkan untuk pangan seperti cangkang kelapa sawit dan jarak.

"Kalau bahan baku biofuelnya bisa dimakan, maka akan berkompetisi dengan industri makanan sehingga harga beli bahan baku lebih tinggi," pungkasnya.
(dnl/hen)

Cek, tiga saham penyelamat IHSG di sesi pagi!

Cek, tiga saham penyelamat IHSG di sesi pagi!
JAKARTA. Broker asing kembali mendominasi aksi beli saham-saham bluechips. Tiga saham yang paling banyak diburu di sesi pertama perdagangan hari ini, yaitu Astra International Tbk (ASII), Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Tak heran, reli ASII 1,19%, penguatan CPIN sebesar 6,67%, dan laju BMRI 0,66%, berkontribusi mengangkat IHSG ke zona hijau, pada siang ini.

Data Bloomberg mencatat, jumlah saham ASII yang ditransaksikan di sesi pagi mencapai 1,03 juta saham. Tiga broker yang paling banyak mengoleksi ASII, yaitu Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 24,58 miliar, lalu CLSA Indonesia Rp 11,19 miliar, dan J.P. Morgan Securities Indonesia sejumlah Rp 10,22 miliar.

Sementara, volume CPIN yang diperdagangkan sebesar 11,6 juta saham. CLSA Indonesia menduduki peringkat pertama broker yang paling banyak membeli saham ini, yaitu mencapai Rp 6,10 miliar. Diikuti, OSK Nusadana Securities dengan pembelian senilai Rp 4,81 miliar, dan J.P. Morgan Securities Indonesia sejumlah Rp 2,74 miliar.

Adapun, total BMRI yang ditransaksikan sejumlah 5,20 juta saham. Credit Suisse Securities Indonesia tercatat paling banyak memboyong saham ini, yaitu sejumlah Rp 15,03 miliar. Selanjutnya, J.P. Morgan Securities Indonesia dengan nilai pembelian Rp 7,64 miliar, dan Deutsche Securities Indonesia sebesar Rp 6,54 miliar.

BEI Sambut Baik Badan Pengelola Saham Terlantar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik pembentukan badan pengelola saham terlantar.

Hal ini dilakukan agar memudahkan emiten yang banyak memiliki saham terlantar untuk melakukan aksi korporasi dan mengakomodasi saham yang ditelantarkan oleh pemiliknya. "Kita menyambut baik usulan itu. Kita harus membuat terobosan karena sekian tahun saham itu telantar, dan harus ada satu langkah yang harus disepakati dalam hal ini Bapepam-LK sebagai otoritas pasar modal," ujar Direktur Penilaian BEI Eddy Sugito, Rabu (13/7).

Eddy mengatakan, pihaknya mengharapkan ada diskusi lebih lanjut untuk mengelola saham terlantar itu. Menurutnya, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mengelola saham terlantar tersebut antara lain emiten dapat menghapus nama saham telantar, saham telantar dapat dialihkan ke lembaga tertentu atau dijual ke lembaga tersebut, dan saham telantar bisa masuk ke dalam investor protection fund. "Ada beberapa alternatif yang bisa kita explore, dan kita harap ada diskusi lebih lanjut," ujar Eddy.

BEI, Bapepam-LK, pelaku pasar, dan Konsultan Hukum Pasar Modal telah melakukan diskusi untuk mengakomodasi saham-saham telantar. Hal ini dilakukan agar tidak menganggu emiten dalam melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) independen. "Saham telantar ini karena banyak perpindahan nama yang mungkin tidak terdeteksi, pemegang saham berubah tanpa perpindahan nama jadi membuat beberapa emiten merasa kesulitan untuk jumlah pemegang saham tercatat," tutur Eddy.

Sebelumnya, Kepala Biro PKP Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan menuturkan, Bapepam-LK bersama Asosisasi Emiten Indonesia (AEI) menggodok pembentukan badan pengelola saham telantar untuk akomodasi saham telantar. Pihaknya telah melakukan pembicaraan awal untuk pembentukan payung hukumnya.

Saham telantar di mana pemilik mengabaikan haknya, sebagian besar jumlahnya odd lot (jumlah kurang dari 500 lembar saham) dan umumnya tercatat secara warkat di Biro Administrasi Efek (BAE). [cms]

Mengikuti regional, IHSG ditutup reli 0,64% di sesi pagi

Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound mengikuti reli di bursa regional. Hingga sesi pertama berakhir, IHSG melaju ke zona hijau setelah naik 0,64% ke level 3.963,24.

Reli indeks terjadi meskipun nilai transaksi masih mini yaitu Rp 1,73 triliun. Sementara volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,96 miliar.

Siang ini 146 saham mencatat kenaikan, sedangkan 35 saham terpaksa turun. Sedangkan, 98 saham lainnya belum beranjak dari posisi penutupan kemarin.

Kenaikan indeks ditopang menghijaunya semua sektor, yang dipimpin kenaikan sektor industri dasar sebesar 1,66%, Sekto aneka industri juga melaju 1,26%, dan sektor manufaktur naik 1,05%.

Beberapa saham yang masuk jajaran top gainers, yaitu Star Petrochem Tbk (STAR) naik 23,53% ke Rp 126, Nipress Tbk (NIPS) reli 21,21% ke Rp 4.000, dan Surabaya Agung Industry P Tbk (SAIP) yang maju 14,29% ke Rp 480. Kemudian Lion Metal Works Tbk (LION) yang mencatatkan kenaikan 14,04% ke posisi Rp 6500 menempatkannya pada posisi keempat top gainers. Pada posisi kelima ada Capitalinc Investment Tbk (MTFN) yang naik 13,64% ke Rp 250.

Sementara, top losers diisi, saham Skybe Tbk (SKYB) yang turun 7,46% ke Rp 620, Langgeng Makmur Plastic I Tbk (LMPI) jatuh 6,67% ke Rp 280, dan Multi Indocitra tbk (MICE) yang melemah 5,97% ke Rp 630. Disusul, urutan keempat dan kelima adalah Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang tertekan 5,23% ke Rp 3.700, dan Tirta Mahakam Resources Tbk ( TIRT) yang turun 4,17% ke Rp 69.

Peringkat utang Irlandia terpangkas, euro melemah terhadap yen

Peringkat utang Irlandia terpangkas, euro melemah terhadap yen
SINGAPURA. Mata uang euro melemah ke level terendahnya dalam empat bulan terakhir terhadap yen, setelah Moody's memangkas utang negara Irlandia. Hal ini meningkatkan kekhawatiran krisis utang Eropa yang kian memburuk.

Euro melemah 0,3% terhadap yen ke level 110,41 yen pada pukul 6:20 waktu Tokyo. Kemarin (12/7) nilai tukar euro berada di level 109,58 yen, dan menjadi yang terendah sejak 17 Maret 2011.

Indeks 17 mata uang utama dunia bergerak tipis terhadap dollar AS setelah menyentuh angka US$ 1,3837, yang menjadi level terendah sejak 11 Maret 2011 dan diperdagangkan mendekati rekor terendah terhadap Swiss franc karena kekhawtiran krisis utang di Eropa akan menyebar ke Italia.

Mata uang dollar AS diperdagangkan di level 78,92 yen setelah sebelumnya menyentuh angka 78,50 yen. Level itu menjadi yang terendah sejak 17 Maret 2011.

"Ini hanya kejutan kecil seperti biasanya, pasar sudah mulai terbiasa dengan kondisi terkini. Semua mulai stabil," ujar Charles St-Arnaund Foreign-exchange Strategist Nomura Holdings Inc di New York.

Alan Ruskin Global Head of Group of 10 foreign exchange strategy Deutsche Bank AG bilang, mata uang euro melemah akibat investor menghindari investasi yang berkaitan dengan Eropa. Itu sebabnya mata uang yen menguat tak hanya mata uang Swiss franc," katanya.

IHSG Tembus Resistan, Pilih Saham Unggulan

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan bursa siang ini masih akan bertahan hingga penutupan. Jika IHSG tembus resistance di 3.970, maka beberapa saham unggulan bisa jadi pilihan.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik berpeluang bertahan di teritori positif hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.890 dan 3.970 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (13/7).

Penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh positifnya pergerakan bursa regional Asia terutama Nikkei dan Hang Seng yang kembali technical rebound stelah turun tajam. Tapi, Nikkei pun sebenarnya baru mengonfirmasi penguatan jika ditutup di atas 9.971. “Sebab, candle bursa Jepang ini memberikan sinyal buruk sejak dua hari lalu,” ujar Satrio.

Karena itu, dia menyimpulkan, tren pergerakan bursa regional sudah berubah menjadi turun. Sekarang, IHSG sendiri, tinggal dilihat apakah positifnya pergerakan hari ini bisa mengubah tren turun tersebut menjadi flat atau tidak. “Jika tidak, berarti IHSG berada dalam tren turun,” timpalnya.

Apalagi, ditegaskan Satrio, jika Hang Seng tidak berhasil ditutup di atas 23.900. Sebab, penguatan yang terjadi saat ini, Hang Seng hanya sekadar resistance testing.Menurutnya, resistance IHSG di level 3.970. Jika indeks ditutup di atas level ini, tren naik jangka pendek berakhir dan tren indeks akan bergerak datar. “Sebab, untuk kembali bullish, indeks harus ditutup dan menembus resistance 4.005 sebagai rekor IHSG,” paparnya.

Sedangkan sinyal buruk adalah jika indeks ditutup di bawah 3.970. Ini menandakan, kenaikan indeks hari ini hanya memberikan sinyal untuk exit posisi sebelum harga kembali turun lebih jauh. Apalagi, tren pergerakan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) masih turun.

Pasalnya, permasalahan krisis utang di Eropa belum selesai. Bailout untuk Yunani saja belum usai, isu krisis utang Uni Eropa kembali melebar ke Italia dan Spoyol yang merupakan negara ketiga dan keempat terbesar di Uni Eropa. “Diharapkan memang dampaknya tidak sebesar yang dikhawatirkan,” imbuhnya.Tapi, apakah krisis utang Eropa sudah dianggap selesai, pasar masih harus melihat perkembangannya.

Memang, lanjutnya, rata-rata sektor saham mendukung penguatan indeks. Hanya saja, saham-saham bluechip belum ada yang menembus resistance-nya. Artinya, banyak pelaku pasar yang lebih memilih wait and see. “Apalagi, investor asing berada dalam posisi net sell untuk memastikan apakah indeks confirm menguat atau justru meneruskan tren penurunannya,” tandas Satrio.

Dalam situasi ini, jika indeks bisa ditutup tembus 3.970, Satrio merekomendasikan positif saham-saham yang belakangan jadi penopang indeks tembus 4.000. “Artinya, jika indeks bergerak naik, saham-saham tersebut juga bakal turut menguat sejalan dengan laju IHSG,” ucapnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT United Tractors (UNTR), PT Tambang Bukit Asam (PTBA) dan PT Harum Energy Indonesia (HRUM). “Saya rekomendasikan speculative buy saham-saham tersebut jika IHSG tembus level resistance 3.970,” imbuhnya.[ast]

Asing Masuk, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,63%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada sesi I perdagangan Rabu (13/7) dibuka naik 0,63% ke level 3.962,96.

Penguatan IHSG siang ini masih disebabkan sentimen postif saham regional yang menguat. Shanghai tercatat naik 1,2%, Hang Seng naik 0,95%, Nikkei naik 0,3%, dan Seoul naik 0,65%. Asing pun mulai masuk ke pasar dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp27,46 miliar.

Sebanyak 155 saham tercatat naik, 46 saham turun, dan 102 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 1,94 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,42 triliun.

Indeks LQ45 tercatat naik 0,57% ke level 702,06, sementara JII naik 0,88% ke level 546,41.

Saham-saham yang tercatat menguat tajam siang ini adalah ASII yang naik 1,19%, LION naik 14,03, NIPS naik 21,21%, ITMG naik 0,73%, IMAS naik 3,53%, dan SCMA naik 4,31%.

Minyak rebound, saham MEDC naik paling tajam di tiga pekan terakhir

Minyak rebound, saham MEDC naik paling tajam di tiga pekan terakhir
JAKARTA. Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik paling tajam setidaknya dalam perdagangan tiga pekan terakhir, setelah harga minyak dunia rebound.

Saham produsen minyak terbesar di tanah air ini reli 3,4% ke level Rp 2.300 hingga penutupan perdagangan sesi pagi. Ini reli terbesarnya sejak 22 Juni lalu.

Kemarin, harga minyak dunia pulih dari koreksi yang berlangsung dua hari sebelumnya. Minyak di New York rebound 2,4% ke level US$ 97,43 per barel. Ini reli terbesarnya sejak dua pekan. Reli minyak mendukung proyeksi pendapatan perseroan.

Perburuan Saham Unggulan Dorong IHSG Maju 25 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 25 poin dan berencana kembali menembus level 4.000. Aksi beli di saham-saham unggulan berhasil membawa IHSG bertahan di zona hijau.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 5,169 poin (0,13%) ke level 3.943,184. Sentimen positif datang dari bursa regional yang kompak menguat.

IHSG seakan ingin membalas kehilangan poinnya kemarin dengan menanjak cukup tinggi hari ini. Posisi tertingginya yang berhasil didaki indeks berada di level 3.968,450.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (13/7/2011), IHSG melaju 25,233 poin (0,64%) ke level 3.963,248. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,080 poin (0,58%) ke level 702,129.

Saham-saham yang kemarin terkena tekanan jual kini mulai kembali dincar, terutama saham-saham unggulan yang biasa menjadi penggerak bursa. Seluruh indeks sektoral pun menghijau, dipimpin indeks sektor industri dasar dan aneka industir yang menguat lebih dari 1%.

Investor asing terlihat masih ragu-ragu dalam berinvestasi, transaksi investor asing tercatat hingga siang ini melakukan pembelian bersih namun denga nilai yang masih sangat tipis.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 64.986 kali pada volume 2,966 miliar lembar saham senilai Rp 1,735 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 44 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih mampu bertahan di teritori positif meski masih dihantui krisis utang di Eropa yang kembali muncul, terutama dengan turunnya rating Irlandia menjadi 'junk'. Sentimen positif datang dari tingginya GDP China yang menunjukkan ekonominya tumbuh pesat.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 33,14 poin (1,20%) ke level 2.787,72.
  • Indeks Hang Seng menguat 205,65 poin (0,95%) ke level 21.868,81.
  • Indeks Nikkei 225 naik 36,50 poin (0,37%) ke level 9.962,42.
  • Indeks Straits Times bertambah 10,04 poin (0,33%) ke level 3.087,40.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Lion Metal (LION) naik Rp 800 ke Rp 6.500, Astra Internasional (ASII) naik Rp 800 ke Rp 67.850, Nipress (NIPS) naik Rp 700 ke Rp 4.000, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 350 ke Rp 10.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 200 ke Rp 28.800, Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 200 ke Rp 3.700, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 200 ke Rp 15.000, dan Chandra Asri (TPIA) turun Rp 100 ke Rp 3.600.

(ang/qom)

Akuisisi Sarana Karya, Timah Berharap Cadangan Aspal Naik

Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi aspal jika berhasil mengakuisisi PT Sarana Karya. Nilai akuisisinya masih dihitung perseroan.

Demikian disampaikan Direktur Utama, Wachid Usman ketika ditemui di acara BUMN Executive Club, Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (13/7/2011).

"Bagi Timah (setelah akuisisi Sarana Karya) adalah kita dapat memiliki cadangan aspal yang banyak. Mengingat Sarana Karya yang memiliki cadangan aspal yang besar," tanggapnya.

Wachid melanjutkan, dengan adanya rencana akuisisi tersebut, rencananya Timah akan dapat lebih bergerak leluasa terkait kerjasama, pengembangan, maupun pemasaran aspal tersebut.

"Kita kan saat ini aspalnya masih kecil (sedikit). Permasalahannya ada dua, yakni teknologi dan pemasaran," kata Wachid.

Maka dari itu, ia berharap dapat semakin memperluas nilai teknologi dan juga pemasaran jika akuisisi tersebut sukses.

"Yang pasti kita sudah ajukan ke sana (Kementerian BUMN) untuk akuisisi Sarana Karya. Kita saat ini sedang dalam posisi menunggu. Kan tempo hari dari DPR sudah disetujui, berarti tinggal menunggu Kementerian," tambah Wachid.

Perseroan berniat mengambil seluruh aset yang ada pada Sarana Karya, atau sebesar 100%. "Kita mintanya seluruh sahamnya Sarana Karya," timpalnya.

"Kita sudah menyiapkan dananya. Tapi belum bisa dihitung, kita cuma sampaikan sesuai program yang ada. Masih menunggu hasil akhirnya," ucap Wachid.

(nrs/ang)

Spekulasi stok kedelai menyusut, harga CPO bangkit dari tekanan

Spekulasi stok kedelai menyusut, harga CPO bangkit dari tekanan
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Reli minyak sawit dipicu spekulasi penurunan stok kedelai, yang mungkin meningkatkan permintaan atas minyak nabati tropis.

Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange melejit 1,4% ke level RM 3.075 atau setara US$ 1.017 per metrik ton, dan bergerak ke RM 3.073 per metrik ton hingga pukul 11.56 di Kuala Lumpur.

"Setelah dua hari jatuh tajam, harga CPO mungkin sedikit melambung," ujar Kepala perdagangan LT International Futures (M) Sdn. Chandran Sinnasamy, hari ini, di Kuala Lumpur.

Harga kedelai naik delapan hari berturut-turut, setelah pemerintah AS memprediksi cadangan minyak nabati sebelum panen tahun 2012, akan lebih rendah 13% dari tahun ini. Perkiraan ini didasarkan pertimbangan para petani telah mengurangi penanaman kedelai, dan beralih ke jagung dan kapas.

Kemarin, Departemen Pertanian AS menyebut, total cadangan akan sekitar 175 juta bushel (4,8 juta ton) pada 31 Agustus 2012, turun dari estimasi bulan lalu yang mencapai 190 juta bushel. Sementara, persediaan pada akhir tahun ini akan berjumlah 200 juta bushel, naik dari proyeksi Juni lalu sebesar 180 juta bushel.

Kedelai berjangka untuk pengiriman November naik 0,4% ke US$ 13,6425 per bushel di Chicago Board of Trade. Sementara, minyak kedelai untuk pengiriman Desember reli 0,4% ke 57,54 sen per pound.