Rabu, 20 Juli 2011

Seluruh sektor melaju, IHSG torehkan rekor baru sore ini

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor baru sore ini, setelah reli 0,68% ke level 4.050,632.

Reli seluruh sektor di bursa memuluskan langkah IHSG menuju posisi rekor tertinggi barunya. Adapun, sektor yang mencatat penguatan terbesar adalah sektor konstruksi yang melejit 4,81%. Diikuti, sektor perdagangan yang maju 1,29%, juga sektor barang konsumsi yang naik 0,87%.

Hingga penutupan perdagangan sore ini, sejumlah 162 saham berhasil melaju. Sementara, 71 saham masih tertahan di zona merah, dan 85 saham lagi tak beranjak dari level penutupan kemarin.

Transaksi hari ini cukup gemuk, di mana volume saham yang diperdagangkan sebanyak 8,993 miliar. Nilai transaksi pun mencapai Rp 6,415 triliun.

Saham-saham pengisi deretan top gainers sore ini, antara lain Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) yang meroket 24,38% ke Rp 199. Lalu, Suparma Tbk (SPMA) yang melejit 24,14% ke Rp 360. Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang reli 20,63% ke Rp 193. Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) melonjak 18,18% ke Rp 1.690. Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) yang maju 15,60% ke Rp 126.

Sementara, posisi top losers ditempati, Pioneerindo Gourmet Int Tbk (PTSP) yang tumbang 13,24% ke Rp 590. Berikutnya, Bank Ekonomi Rahardja Tbk (BAEK) yang jatuh 11,63% ke Rp 1.900. Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) melemah 11,22% ke Rp 870. Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) yang tertekan 6,11% ke Rp 1.690, dan Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang turun 5,36% ke Rp 530.

IHSG Kembali Parkir di Posisi Tertinggi Baru

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berhasil menanjak ke posisi tertinggi di level 4.050. Saham-saham properti menjadi andalan dalam pencetakan rekor kali ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.540 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.545 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 21,393 poin (0,53%) ke level 4.044,810 terbawa tren positif bursa-bursa di Asia. Kekhawatiran krisis utang AS sedikit berkurang setelah pernyataan Presiden Barrack Obama.

Indeks langsung melesat ke posisi tertingginya ke level 4.955,055, ini merupakan rekor intraday tertinggi yang bisa diraih IHSG sepanjang sejarah. Intraday tertinggi sebelumnya diraih pada perdagangan Senin 18 Juli 2011 lalu di level 4.042,726.

Namun sayangnya, setelah sampai di puncak posisi IHSG menjadi sangat jenuh beli sehingga merangsang aksi ambil untung. Laju menguatnya IHSG pun sedikit tertahan dan sempat jatuh ke level 4.020,824.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 3,688 poin (0,09%) ke level 4.027,105. Saham-saham unggulan mulai terkena tekanan jual.

Perburuan saham-saham kembali marak di perdagangan sesi II, terutama saham-saham berbasis properti. Indeks sektor properti pun menguat hingga mendekati 5%.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (20/7/2011), IHSG ditutup menanjak 27,215 poin (0,67%) ke level 4.050,632. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat 3,838 poin (0,54%) ke level 714,045.

Seluruh indeks sektoral di pasar modal akhirnya kompak menguat setelah sebelumnya bergerak mixed akibat profit taking. Penguatan dipimpin leh sektor properti.

Rekor tertinggi terakhir yang pernah diraih IHSG yaitu di level 4.032,974 pada perdagangan Senin 18 Juli 2011 kemarin setelah ditutup naik tipis 9,772 poin (0,24%).

Nilai dan volume transaksi di lantai bursa meningkat karena adanya transaksi tutups sendiri alias crossing saham Indosiar (IDKM) terkait akuisisi yang dilakukan Elang Mahkota (EMTK) senilai Rp 1,1 triliun.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 186.384 kali pada volume 8,993 miliar lembar saham senilai Rp 6,415 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 76 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 7,141 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Hanya bursa saham China yang terpuruk karena kekhawatiran tingkat inflasi yang tinggi. Sementara bursa-bursa di Asia lainnya masih mampu menguat setelah kekhawatiran krisis utang AS sedikit berkurang.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 2,78 poin (0,10%) ke level 2.794,20.
  • Indeks Hang Seng naik 101,29 poin (0,46%) ke level 22.003,69.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 116,18 poin (1,17%) ke level 10.005,90.
  • Indeks Straits Times menguat 30,60 poin (0,99%) ke level 3.126,72.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.400 ke Rp 49.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.350 ke Rp 52.400, Merck (MERK) naik Rp 500 ke Rp 123.500, dan Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 500 ke Rp 127.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 28.400, Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 250 ke Rp 1.900, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 175 ke Rp 4.275, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 150 ke Rp 5.350.

(ang/qom)

Komut BYAN Jual 773.500 Lembar Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menerangkan pemegang saham pendiri telah menjual sebagian saham sehingga kepemilikan terakhir menjadi 51,63%.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Rabu (20/7). Penjualan dilakukan Dato Low Tuck Kwong yang juga sebagai komisaris utama perseroan. Tujuannya untuk divestasi yang dilakukan dari 11 Juli sampai dengan 15 Juli 2011 sebanyak 773.500 lembar.

Untuk tingkat harga yang terjadi dalam transaksi itu terendah di harga 23.475 dan tertinggi di 24.045 per lembar. Dengan penjualan tersebut maka sisa saham yang dimiliki menjadi 1.721,296.500 lembar atau setara dengan 51,63%.

Kesepakatan Plafon Utang AS, Bursa Asia Membuncah

Headline
INILAH.COM, Singapura – Saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional ditutup pada level tertinggi dalam sepekan. Optimisme parlemen AS akan mencapai kesepakatan pengurangan defisit anggaran, meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,2% menjadi 136,73 pada pukul 4:22 di Tokyo, menuju angka penutupan tertinggi sejak 11 Juli. Sekitar empat saham menguat untuk setiap yang jatuh.

"Kami sudah terkena banyak risiko utama," kata Stephen Wood, kepala strategi pasar di Russell Investment, New York, dikutip dari Bloomberg. "Hal ini seimbang dengan fakta bahwa penghasilan cukup baik dan perekonomian oke. Yang memberi kita pandangan positif untuk 2011. "

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,2%, indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,2%. Indeks TAIEX di Taiwan naik 2,1% dan indeks S & P / ASX 200 Australia naik 1,8%. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,1%, sedangkan indeks komposit Shanghai turun 0,1%, menghapus kenaikan 0,7%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1%, setelah Apple melaporkan laba di atas estimasi, seiring capaian rekor pada panjualan iPhone dan iPad. Indeks naik 1,6% menjadi 1,326.73 kemarin, setelah Presiden Barack Obama mengesahkan rencana pemangkasan utang US$ 3,7 triliun oleh kelompok bipartisan.

Saham AS melonjak karena berita bahwa rencana tersebut akan menggabungkan kenaikan pajak dan pemotongan belanja. Hal ini memicu optimisme bahwa anggota parlemen akan mencapai kesepakatan yang membantu AS menghindari default.

Indikator perusahaan teknologi informasi memimpin kenaikan pada 10 kelompok industri di indeks MSCI Asia Pasifik. Apple yang berbasis di California, perusahaan teknologi terbesar dunia dari nilai pasar, melaporkan keuntungan kuartal ketiga yang naik menjadi US$ 7,79 per saham dari tahun sebelumnya, melebihi US$ 5,87 rata-rata analis. Penjualan naik 82% menjadi US$ 28,6 miliar.

Samsung Electronics Co, eksportir elektronik konsumen terbesar Korea Selatan, yang bersaing dengan smartphone iPhone Apple naik 3,5% di Seoul. Hon Hai Precision Industry Co, perakit iPhone melonjak 4,6% di Taipei. Wintek Corp, pemasok sensor sentuh untuk iPad Apple, naik 4,8% di Taipei.

Indeks MSCI Asia Pacific menghapus kerugian pekan ini, karena perusahaan melaporkan laba positif. Dari 18 perusahaan dalam indikator yang membukukan kinerja sejak 11 Juli, sebanyak 11 emiten mengalahkan estimasi laba rata-rata analis, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Sogo Medical Co, yang mengoperasikan apotek di Jepang dan penyewaan peralatan medis, naik 3,6% di Tokyo, penutupan tertinggi sejak Januari 2009. Perusahaan mengatakan laba bersih kuartal pertama naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Teijin Ltd, pembuat serat, naik 0,8%. Laba bersih dalam tiga bulan yang berakhir 30 Juni akan naik 60% dari tahun sebelumnya karena kenaikan pengiriman serat karbon yang digunakan dalam pembuatan barang olahraga dan autoparts .

Eksportir ke AS menguat setelah pembangunan rumah baru di AS naik lebih dari perkiraan pada Juni ke tingkat tertinggi dalam lima bulan, mengindikasikan pasar perumahan mulai stabil. Pekerjaan dimulai pada 629 ribu rumah, naik 15% dari Mei. Tingkat ini melebihi perkiraan paling optimis dalam survei Bloomberg. Izin membangun, tanda pembangunan di masa depan, tiba-tiba naik 2,5%.

James Hardie, pemasok bahan bangunan yang mendapat 68% dari penjualan dari AS, naik 1,8% di Sydney. Li & Fung Ltd, pemasok terbesar mainan dan pakaian untuk Target Corp dan Wal-Mart Stores Inc, naik 1,8% di Hong Kong. Honda Motor Co, produsen mobil Jepang yang memfaktorkan Amerika Utara sebagai pasar terbesar, naik 1,3% di Tokyo.

"Kekhawatiran pasar berkurang tentang default dan ekonomi di AS," kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas pada Nikko SMBC Securities Inc di Tokyo.

Saham produsen bahan baku naik, setelah minyak mentah dan logam berjangka menguat. BHP Billiton perusahaan tambang terbesar dunianaik 1,9% di Sydney. Rio Tinto Group, perusahaan tambang terbesar kedua dunia dari penjualan, naik 1,5%. Inpex Corp, penjelajah energi terbesar Jepang, naik 1,9% di Tokyo.

Minyak mentah untuk pengiriman Agustus naik 1,6 % menjadi US$ 97,50 per barel di New York kemarin, penutupan tertinggi sejak 13 Juli, di tengah berkembangnya optimisme bahwa ekonomi negara pengkonsumsi minyak terbesar dunia akan tumbuh setelah data perumahan dan laporan keuangan yang lebih baik dari estimasi. London Metal Exchange, indeks harga enam logam industri termasuk tembaga dan aluminium naik 1,7%.

Sementara beberapa saham yang melemah antara lain Nanya Technology Corp, pembuat chip memori kedua terbesar Taiwan, merosot 6,9%. Sedangkan Zijin Mining Group Co, produsen emas terbesar China dari nilai pasar, merosot 6,6% di Hong Kong, terdalam untuk setahun. [ast]

KRAS & POSCO Bangun Pabrik Senilai US$450 Juta

INILAH.COM, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) melalui anak usahanya bersama Posco akan membangun pabrik by product sekitar US$450 juta.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Fazwar Bujang, Rabu (20/7) pada acara Investor Summit Bank DBS. Pembangunan pabrik ini untuk kembali mengolah limbah pabrik dari usaha patuangan KRAS dengan Posco.

"Kita akan melakukan joint venture dengan Posco melalui anak usaha. Joint venture ini akan dimulai dengan porsi 30% dari Krakatau Steel dan sisanya Posco, ke depan kita bisa tingkatkan jadi 45%," ujar Fazwar.

Menurut Fazwar, pembangunan pabrik untuk mengolah kembali limbah pabrik dari usaha patungan Posco dan Krakatau Steel. Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan membangun pabrik semen berkapasitas 2 juta ton dan pabrik chemical yang akan menghasilkan benzeil.

Selain itu, perseroan akan membangun power plant untuk peningkatan kapasitas listrik oleh anak usahanya Krakatau Daya Listrik. Pihaknya sedang mempersiapkan joint venture ini dalam waktu dua bulan. Untuk pembangunan pabrik akan dimulai pertengahan tahun depan.

"Nilai investasi pabrik semen dan chemical sebesar US$250 juta dan untuk pembangkit listrik sekitar US$200 juta," kata Fazwar. [hid]

Properti Dongkrak IHSG Capai Rekor Baru

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berhasil melanjutkan penguatan bahkan mencapai titik tertinggi barunya di 4.050. Sektor properti memimpin kenaikan, seiring derasnya aliran dana asing yang masuk.

Pada perdagangan Rabu (20/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 27,22 poin (0,68%) ke 4.050,63, dengan intraday tertinggi di 4.055,05 dan terendah di 4.020,82. Demikian juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 3,84 poin (0,54%) ke 714,04.

Hampir sepanjang perdagangan indeks berada di teritori positif. Dibuka menguat 0,68% ke level 4.050 dan sempat mencapai level tertinggi baru di 4.055, indeks mulai melemah, hingga pada sesi pertama bertengger di angka 4.027. Namun, semangat investor kembali melonjak, hingga IHSG berhasil melesat kembali ke 4.050.

Bursa AS ditutup rebound semalam seiring rilisnya kinerja beberapa emiten semester pertama 2011 yang lebih baik dari ekspektasi. Selain kesepakatan antara presiden Obama dan DPR AS untuk mengurangi defisit anggaran AS.

Aliran dana asing mendukung apresiasi bursa, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp7,280 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,401 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,394 triliun.

Pendapatan Goldman Turun Tajam

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pendapatan Goldman Sachs meleset jauh dari perkiraan analis. Hal ini menggugurkan keyakinan para investor.

Goldman melaporkan penurunan pendapatan kuartal secara berturut-turut sebanyak enam kali, sehingga menekan perdagangan obligasi hingga marginnya lebih rendah dari perdagangan ekuitas.

Pendapatan tetap serta pendapatan dari perdagangan mata uang dan komoditas turun 53% dibanding periode pada tahun sebelumnya menjadi US$1,6 miliar. Angka ini jauh lebih buruk dari perkiraan analis. Dibandingkan kuartal I, pendapatan FICC turun 63%.

"Apa yang terjadi? Apakah mereka kehilangan pangsa pasar? Tampaknya seperti Goldman dan Morgan Stanley tidak dapat bersaing dengan bank komersial besar," ungkap analis yang mencakup saham bank untuk Metrik Risiko Kelembagaan yang berbasis di Los Angeles Chris Wallen, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/7).

Selama setahun terakhir, aktivitas perdagangan saham perbankan cenderung lesu di Wall Street. Namun tidak bagi beberapa bank seperti JP Morgan dan Citigroup, yang bisa dilihat dari perdagangan pekan lalu. Sementara Goldman yang tidak memiliki bisnis bank komersil tidak kuat menahan tekanan.

"Goldman tidak dapat melepaskan cadangan dananya, namun JPMorgan, Wells dan Citi bisa melakukannya. Itulah perbedaannya," kata analis bank dan manajer keuangan utama di Farr, Miller & Washington di Washington Keith Davis.

Secara keseluruhan Goldman membukukan pendapatan sebesar US$1,05 miliar atau US$1,85 per saham pada kuartal II. Angka ini jauh dari perkiraan analis yang sebesar US$2,27 per lembar saham. Pada tahun sebelumnya, Goldman membukukan US$2,75 per lembar saham.

"Selama kuartal kedua, operasional perseroan tertekan kondisi global makro-ekonomi," ungkap Chief Executive Goldman Lloyd Blankfein dalam sebuah pernyataan.

"Selain itu, usaha tertentu kami memiliki hasil yang mengecewakan karena kami mengurangi risiko pasar kami," tambahnya.

Di sisi lain, kinerja Goldman pada perbankan investasi, secara keseluruhan naik 54% menjadi US$1,45 miliar. Sedangkan pendapatan bersih investasi bank dan bisnis pinjaman jatuh 42% menjadi $ 1,04 miliar. Goldman menerima kerugian sebesar US$176 juta dari investasi di Bank Industri dan Komersial China.

Goldman telah melakukan pemotongan biaya operasional namun pengurangannya sejauh ini belum cukup membendung penurunan laba. Pada kuartal kedua, biaya operasional turun 23% dari tahun lalu menjadi US$5,67 miliar. Goldman berniat untuk memotong US$1 miliar pada non-kompensasi biaya di pertengahan tahun depan, dan baru-baru mulai untuk memberhentikan beberapa staf.

EMTK dan IDKM kembali cetak rekor harga tertinggi

EMTK dan IDKM kembali cetak rekor harga tertinggi
JAKARTA. Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan perusahaan yang baru saja diakuisisinya PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) kembali mencetak rekor pada perdagangan hari ini. Kedua saham ini juga menempati posisi 10 besar top gainers, di sesi kedua.

Saham EMTK melejit 18,39% ke level Rp 2.575 per saham di sesi pertama, sebelum bertengger di Rp 2.500 per saham pada pukul 14.31 WIB. Ini rekor tertingginya sejak tercatat pertama kali di bursa pada Januari 2010.

Senada, IDKM juga meroket hingga 21% ke level Rp 1.730 per saham, pada pukul 14.37 di Jakarta. Ini adalah harga tertingginya sejak debut perdananya di bursa, pada November 2008.

Bursa Eropa Menguat Ikuti Wall Street

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan Rabu (20/7) mengikuti penguatan Wall Street karena pemerintah AS dan parlemen telah sepakat tentang pembatasan utang.

Indeks FTSE naik 0,4% ke 5.817, indeks DAX naik 0,6% ke 7.236 dan indeks CAC naik 0,7% ke 3.721. Seluruh saham mengalami kenaikan setelah beberapa hari tertekan dengan hasil stress test perbankan Eropa.

"Sangat penting dengan sedikit yang lebih positif dari Capitol Hill. Setidaknya mencegak masalah dengan utang," kata Kepala Investasi di Octopus Investment, Lothar Mentel yang dikutip dari yahoofinance.com.

"Namun perdagangan masih rentan didorong beria baik dan negatif dari pendapatan AS sebagai katalis walaupun masih ada prospek. Tetapi tidak terlalu mengkhawatirkan seperti krisis utang di Eropa," jelasnya.

Bursa Asia juga mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 21.935, indeks Nikkei naik 1,1% ke 10.005, indeks Shanghai turun 0,1% ke 2.794 dan indeks ASX naik 1,8% ke 4.549.

Sedangkan Wall Street menguat pada perdagangan Selasa. Indeks Dow Jones naik 202,11 poin atau 1,63% ke level 12.587,27. Indeks S&P 500 naik 21,27 poin atau 1,63% ke level 1.326,71. Indeks Nasdaq naik 61,41 poin atau 2,22% ke level 2.826,52.

Laba bersih Goldman turun dari yang diharapkan karena pendapatan perdagangan pendapatan tetap turun tajam. Bank of America mencatatkan net loss US$8,8 miliar pada kuartal kedua. Saham Coca Cola Co naik 3,3% ke level US$69,32.

Ekspor Malaysia naik 5,4%, harga CPO lanjut reli hari kedua

JAKARTA. Reli minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) berlanjut untuk hari kedua. Penguatan harga CPO terpicu naiknya angka ekspor dari Malaysia, yang merupakan negara produsen terbesar kedua minyak sawit dunia. Apalagi, permintaan meningkat menjelang bulan Ramadhan.

Kontrak CPO untuk pengiriman Oktober di Malaysia Derivatives Exchange terdongkrak 1,1% ke level RM 3.140 atau setara US$ 1.047 per metrik ton di perdagangan pagi. Kontrak yang sama bertengger di RM 3.131 hingga pukul 14.20 WIB.

Hari ini, surveyor Interfek melaporkan, ekspor CPO Malaysia naik 5,4% menjadi 1,02 juta ton dalam 20 hari pertama di bulan Juli, dibanding periode yang sama Juni lalu. Pengiriman juga biasa meningkat sebelum Ramadhan, yang tahun ini dimulai bulan Agustus. Selama Ramadhan konsumsi minyak sawit akan meningkat.

Kemarin, data biro statistik menunjukkan, impor minyak nabati Pakistan di tahun keuangan yang berakhir 30 Juni sudah naik 53,6% menjadi senilai US$ 2 miliar. Senior analis ECM Libra Capital Sdn. Arhnue Tan bilang, harga minyak sawit yang terdiskon oleh minyak kedelai membantu naiknya permintaan di tengah sensitifnya harga di negara seperti Pakistan, India dan Mesir.

"Namun, saya memprediksi ekspor akan melambat pada bulan mendatang, seiring permintaan untuk Ramdhan mulai berkurang," ujar Ryan Long, vice president of futures & options dari OSK Investment Bank Bhd.

Pendapatan London Stock Exchange Naik 14%

Headline
INILAH.COM, London - London Stock Exchange (LSE) melaporkan terjadi kenaikan pendapatan hingga 14% dibanding kuartal I 2011 menjadi 190,2 juta pound atau US$306,5 juta.

Untuk perdagangan tunai pada ekuitas kas Ingris mencapai 64,6% dan 85,3% di Italia. Pendapatan jasa perdagangan naik 58% menjadi 51,8 juta pound. Pendapatan pasar modal naik 4% menjadi 97,7 juta pound, demikian dikutip dari yahoofinance.com.

Pada kuartal II, terjadi pengurangan beban utang sehingga menaikkan uang kas dari penjualan Servizio Titoli senilai 32,4 juta euro. Selain itu juga dukungan masuknya arus kas yang mencerminkan jatuhnya tagihan biaya dari usaha jasa pada awal tahun.

"Kami tetap fokus pada pengembangan bisnis, termasuk inisiatif dalam produk derivatif, pendapatan tetap dan penjualan perangkat teknologi. Proyek-proyek lain masih dalam pengerjaan dan kami akan terus mengkaji berbagai opti untuk memberikan pertumbuhan lebih kuat lagi dan memberikan keuntungan bagi para pemegang saham," kata Chied Executive LSE, Xavier Rolet.

Dengan kinerja kuartalan ini maka semakin mendorong untuk tetap masuk ke pasar primer seperti produk pendapatan tetap, layanan informasi dan operasi posting perdagangan.

Ups! Saham TRST dan IDKM Masuk UMA

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan saham PT Trias Sentosa (TRST) dan saham PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) telah terjadi peningkatan harga dan aktifitas transaksi di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya atau Unusual Market Activity.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Rabu (20/7). Untuk saham TRST, BEI telah meminta konfirmasi kepada perseroan pada 28 Juni 2011. Sedangkan untuk saham IDKM, BEI telah meminta konfirmasi kepada perusahaan pada 14 Juli 2011.

Dengan terjadinya UMA pada kedua saham tersebut, BEI meminta investor untuk mencermati perkembangan harga dan aktifitas transaksi kedua saham tersebut.

Terkait dengan hal tersebut, BEI meminta investor untuk memperhatikan jawaban Perseroan atas permintaan konfirmasi Bursa. Investor juga diminta untuk mencermati kinerja Perseroan dan keterbukaan informasinya.

Perseroan juga diminta untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasinya jika belum mendapat persetujuan RUPS.

Gajah Tunggal Jajaki Jual Ban ke Proton

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menjajaki kerjasama dengan perusahaan otomotif seperti Proton dan Daihatsu.

Hal itu disampaikan Direktur PT Gajah Tunggal Tbk, Catharina Widjaja, Rabu (20/7). "Kita sedang menjajaki dengan perusahaan otomotif regional yaitu Malaysia. Salah satunya Proton, sedangkan perusahaan otomotif domestik yaitu Daihatsu," ujar Catharina dalam acara konprensi pers Fun Bike dan Fun Walk PT Gajah Tunggal Tbk.

Lebih lanjut ia mengatakan, penjajakan kerjasama penyaluran ban original equipment telah final dengan Daihatsu. Penjualan ban GJTL lebih banyak untuk replacement yaitu bank cadangan sedangkan penjualan ban untuk original equipment sekitar 13% pada 2011.

Saat ini, penjualan ban GJTL sebesar 58% untuk pasar domestik dan sisanya ekspor.

Perseroan menargetkan penjualan sebesar 20-25% pada 2011. Catharina menuturkan, penjualan perseroan turun pada semester pertama 2011. Hal ini dikarenakan kenaikan bahan baku dan harga karet serta minyak bumi yang tak stabil.

Tetapi Catharinan enggan menjelaskan lebih detil penurunan nilai penjualan. "Penjualan kita secara nilai turun pada semester pertama 2011, tetapi semester kedua akan naik di mana penjualan tertinggi pada kuartal ketiga," tambah Catharina.

Sebelumnya perseroan telah mencapai unit produksi lebih dari 100 juta ban pada 2011. Pihaknya telah melayani permintaan ke lebih dari 90 negara. Penjualan ban merk dagang GT Radial diperkirakan mencapai 6 juta ban. [hid]

Ramai-Ramai Mengakumulasi Saham Properti

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Saham sektor properti hingga perdagangan siang ini membukukan kenaikan yang cukup pesat. Para pelaku pasar diyakini beralih mengakumulasi saham ini, di tengah koreksi perbankan.

Pada perdagangan Rabu (20/7) sesi pertama, sektor properti terpantau melesat 2,68%, memimpin kenaikan sektor lain. Properti menopang kenaikan tipis bursa 0,09%, di tengah gelombang profit taking yang dilakukan investor.

Kondisi ini melanjutkan apresiasi pada perdagangan sehari sebelumnya, dimana sektor properti ditutup rebound 2,8% dan meredam koreksi IHSG lebih dalam.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, saham-saham sektor properti hari ini memang mendapat giliran untuk kembali bergerak naik, melanjutkan penguatan kemarin. “Sektor ini bisa menjadi pilihan di tengah sektor perbankan yang masih terancam koreksi akibat profit taking,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Cece menyoroti masalah terkendalinya inflasi yang berimbas positif bagi saham-saham terkait kredit, seperti properti. “Dengan ekspektasi suku bunga kredit Kepemilikan Rumah (KPR) turun, orang akan terpicu mengambil kredit di sektor ini,” katanya.

Bank Indonesia awal Juli kemarin masih mempertahankan suku bunga acuan BI rate di level 6,75%. Terkontrolnya tekanan inflasi, maka daya beli tidak tergerus. Para developer properti pun bisa meminjam dana ke bank dengan bunga rendah, sehingga ongkos operational akan lebih rendah. “Secara fundamental, ini sangat menguntungkan emiten properti,” imbuhnya.

Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan, pertumbuhaan omset properti Indonesia pada 2011 akan naik 10-12% menjadi Rp36,96 triliun, dibandingkan 2010 yang mencapai Rp33 triliun. Hal ini didukung tingkat KPR yang berada di kisaran 9-12%. Tak mengherankan, mengingat transaksi jual beli properti hunian masih tergantung pemberian kredit.

Senada dengan Ahmad Riyadi, analis Millenium Danatama Sekuritas yang juga menyarankan saham properti. Ekspansi kredit bank di sektor perumahan menjadi katalisnya, selain peningkatan volume penjualan properti yang biasanya terjadi di semester dua.

“Tingkat inflasi masih bisa diredam dengan penguatan rupiah, sehingga BI rate belum perlu dinaikkan hingga akhir tahun. Akibatnya sektor perbankan masih bisa ekspansi kredit, salah satunya ke sektor properti,” katanya dihubungi terpisah.

Di tengah situasi ini, Cece merekomendasikan beberapa saham properti, seperti Ciputra Surya (CTRSCTRP), Summarecon Agung (SMRA) dan Lippo Karawaci (LPKR). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” katanya.

Sedangkan Ahmad memilihkan saham properti Sentul City (BKSL), Ciputra Development (CTRA) dan Alam Sutera Realty (ASRI),”Investor bisa trading buy untuk saham properti ini,” ucapnya. [mdr]

TOTO incar 45% saham ARNA?

TOTO incar 45% saham ARNA?
JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) dikabarkan sedang membidik 45% saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA).

Rumor yang berkembang di pasar menyebutkan, saham tersebut bakal dibeli TOTO dari hegde fund yang memegang saham ini saat hajatan IPO.

ARNA merupakan perusahaan keramik terbesar kedua setelah Mulia Keramik. Masuknya, TOTO dinilai akan berdampak positif pada saham ARNA. Kemungkinan TOTO akan menjadikan perusahaan ini sebagai mitra jaringan pangsa pasar Asia.

Sebelumnya, ARNA juga pernah dikabarkan sedang diincar oleh Mulia Keramik.

Hingga sesi pagi berakhir, saham ARNA belum beranjak dari level penutupan kemarin di Rp 370 per saham. Namun, hari ini, ARNA sempat bergerak turun ke level Rp 365 per saham, dan naik ke titik tertinggi di Rp 370 per saham.

Sementara, saham TOTO diperdagangkan stagnan di level Rp 43.000 per saham.

Naik tipis 0,09%, IHSG pagi berhasil mendarat di zona hijau

JAKARTA. Reli mayoritas bursa regional mendukung penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini. Meski sempat jatuh ke level 4.020,91, pada pukul 11.13 WIB, namun secara umum indeks bergerak cukup kuat.

Bahkan, IHSG berhasil mendarat di zona hijau setelah naik tipis 0,09% ke level 4.027,10, hingga sesi pertama berakhir.

Enam sektor yang diperdagangkan naik, dengan reli terbesar pada sektor konstruksi yaitu 2,68%. Sementara, empat sektor masih tertekan di zona merah, yaitu sektor agrikultur, keuangan, infrastruktur dan tambang.

Sebanyak 115 saham mengalami kenaikan, 87 saham terpaksa turun, dan 95 saham masih bergeming.

Adapun, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 4,09 miliar, dengan nilai transaksi Rp 2,54 triliun.

Emiten penghuni top gainers adalah Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) yang reli 16,08% ke Rp 1.660 , disusul Elang Mahkota Teknologi (EMTK)yang melejit 13,79% ke Rp 2.475. Selanjutnya, ada saham Ciputra Surya Tbk (CTRS) yang naik 13,75% ke Rp 910, dan Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang maju 10,29% ke Rp 375.

Sementara, posisi top losers ditempati, saham Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) yang turun 11,63% ke Rp 1.900, lalu Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang jatuh 8,16% ke Rp 900, dan Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang jatuh 3,85% ke Rp 1.000.

Sesi I, IHSG Bertahan di Zona Hijau

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup bertahan di zona hijau dengan naik tipis 3,69 poin (0,09%) ke 4.027,10.

Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (20/7), IHSG naik tipis 3,688 poin (0,09%) ke level 4.027,105. Namun Indeks LQ 45 melemah tipis 0,496 poin (0,06%) ke level 709,711.

Penguatan terjadi akibat imbas positif dari Wall Street yang dipicu positifnya laporan keuangan beberapa emiten serta pernyataan Obama bahwa telah ada beberapa kemajuan atas pembahasan naiknya batas utang AS.

Frekuensi transaksi mencapai 95.743 kali pada volume 4,099 miliar lembar saham senilai Rp2,54 triliun didukung 122 saham naik, 95 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Beberapa saham yang menjadi top gainers diantaranya, saham Gudang Garam T%bk (GGRM) naik Rp850 ke Rp51.900, saham Merck Tbk (MERK) naik Rp500 ke Rp123.500, saham Delta Jakarta Tbk (DLTA) naik Rp500 ke Rp127.500, dan saham Astra International (ASII) naik Rp450 ke Rp71.950.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam top losers antara lain, saham Multibreeder Tbk (MBAI) turun Rp800 ke Rp28.000, saham Bank Ekonomi Tbk (BAEK) turun Rp250 ke Rp1.900, saham SMART Tbk (SMAR) turun Rp100 ke Rp6.900, dan saham Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp100 ke Rp20.800.

Sesi Dua: Pilihlah Saham Astra dan Batu Bara

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG siang ini diperkirakan berlanjut hingga penutupan. Saham dari grup Astra dan pertambangan batu bara bisa menjadi pilihan di tengah koreksi sektor finansial.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, indeks saham domestik akan menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.995 dan 4.050-4.055 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (20/7).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh positifnya laporan keuangan kuartal II/2011 di AS yang rata-rata mencatatkan laba bersih signifikan. Di sisi lain, pasar memiliki harapan baru tercapainya kesepakatan kenaikan batas atas utang AS antara pemerintah Obama dengan Kongres AS.

Akibatnya, menurut Cece, Wall Street mengalami penguatan di atas 1-2%. Begitu juga dengan bursa Eropa. Hanya saja, respon bursa saham di Asia mulai melandai akibat profit taking (bukan alasan fundamental) terutama Hang Seng meskipun Nikkei masih bertahan positif di atas 1%.

Menurutnya, jika siang ini bursa Eropa dibuka positif, Hang Seng akan kembali menguat dan menopang penguatan indeks domestik hingga penutupan. Tapi, saham-saham di sektor perbankan sudah mulai diguyur profit taking setelah mencapai kenaikan tajam sebelumnya. “Di sisi lain, perbankan juga dipicu oleh tren kenaikan inflasi jelang bulan Puasa dan Lebaran 2011,” papar Cece.

Tapi, imbuhnya, indeks domestik akan mendapat tenaga dari saham-saham batu bara yang mendapat giliran naik seiring harga minyak yang sudah kembali bertenger di atas US$98 per barel. “Karena itu, saat saham-saham perbankan turun seharusnya beralih ke saham-saham batu bara meskipun di sesi pagi masih konsolidasi karena mencari besarnya volume transaksi,” timpalnya.

Adapun sektor saham yang berpeluang jadi penggerak indeks hari ini secara umum adalah grup Astra, pertambangan batu bara dan properti. “Sektor saham tersebut mendapat giliran naik di tengah koreksi lanjutan pada saham-saham perbankan,” imbuhnya.

Saham-saham pilihannya PT Astra Internasional (ASII), PT Bumi Resources (BUMI), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Adaro Energy (ADRO), PT Borneo Lumbung Energi (BORN) dan PT Tambang Bukit Asam (PTBA). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuhnya. [ast]

Sempat terkoreksi, analis yakin emas masih akan di atas US$ 1.600 per ounce

Sempat terkoreksi, analis yakin emas masih akan di atas US$ 1.600 per ounce
JAKARTA. Harga logam mulia yaitu emas langsung luruh setelah Amerika berhasil mencapai kesepakatan terhadap penanganan krisis. Emas akhirnya melemah setelah menyentuh rekor tertinggi di US$ 1.609,51 per ounce. Padahal sebelumnya emas sempat mencatat rekor sejak 1975 silam.

Meskipun begitu, analis tetap yakin major trend emas masih menunjukkan potensi bullish. "Sehingga harga masih berpotensi melanjutkan penguatan. Emas akan mencoba ke kisaran level US$ 1.619,80 per ounce," ujar analis Valbury Asia Futures, Ahim.

Secara teknikal, Ahim juga membaca sebelumnya kondisi RSI sempat berada dalam posisi overbought dan membayang-bayangi rally dengan kemungkinan posisi harga sudah mencapai puncaknya. "Dengan demikian sebaiknya investor mulai mewaspadai potensi koreksi dan memperhatikan target support di kisaran level US$ 1.578,50-US$ 1.559,30 per ounce,” saran Ahim.

Informasi saja, saat ini mulai terdapat harapan pada penanganan krisis utang Amerika yang akan jatuh tempo 2 Agustus mendatang. Sekumpulan senator dari dua belah partai yang kemudian dijuluki "Gang of Six" memberikan proposal kenaikan plafon utang hingga US$ 14,3 triliun dan mencadangkan pemangkasan anggaran hingga US$ 3,75 triliun. Presiden AS, Barack Obama menyambut baik progres tersebut dan menyebutnya sebagai langkah yang signifikan serta mengimbau anggota parlemen untuk mulai mendiskusikan untuk menghindari gagal bayar utang.

Sesi I IHSG Sempat Raih Rekor Tertinggi di 4.055

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menembus rekor intraday tertingginya sepanjang sejarah di 4.055 sebelum akhirnya terganjal aksi profit taking sehingga penguatannya tersendat. Saham-saham unggulan mulai terkena tekanan jual.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 21,393 poin (0,53%) ke level 4.044,810 terbawa tren positif bursa-bursa di Asia. Kekhawatiran krisis utang AS sedikit berkurang setelah pernyataan Presiden Barrack Obama.

Indeks langsung melesat ke posisi tertingginya ke level 4.955,055, ini merupakan rekor intraday tertinggi yang bisa diraih IHSG sepanjang sejarah. Intraday tertinggi sebelumnya diraih pada perdagangan Senin 18 Juli 2011 lalu di level 4.042,726.

Namun sayangnya, setelah sampai di puncak posisi IHSG menjadi sangat jenuh beli sehingga merangsang aksi ambil untung. Laju menguatnya IHSG pun sedikit tertahan dan sempat jatuh ke level 4.020,824.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (20/7/2011), IHSG naik tipis 3,688 poin (0,09%) ke level 4.027,105. Sementara Indeks LQ 45 justru melemah tipis 0,496 poin (0,06%) ke level 709,711.
Investor asing terlihat ragu-ragu meski kekhawatiran terhadap krisis utang di AS sedikit mereda setelah Presiden Barack Obama menyatakan akan memangkas defisit anggaran untuk menghindari gagal bayar utang-utangnya.

Transaksi asing hingga siang ini tidak begitu dominan dan masih membukukan penjualan bersih dengan nilai yang tipis. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham berbasis komoditas.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 95.743 kali pada volume 4,099 miliar lembar saham senilai Rp 2,54 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 95 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih mampu bertahan di zona merah atas berkurangnya sentimen negatif dari negeri paman sam, hanya bursa saham China yang melemah. Investor percaya kinerja emiten eksportir akan membaik atas membaiknya ekonomi AS.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 11,36 poin (0,41%) ke level 2.785,62.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 21,94 poin (0,10%) ke level 21.924,34.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 111,92 poin (1,13%) ke level 10.001,64.
  • Indeks Straits Times menguat 15,53 poin (0,50%) ke level 3.111,65.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 51.900, Merck (MERK) naik Rp 500 ke Rp 123.500, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 500 ke Rp 127.500, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 450 ke Rp 71.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 800 ke Rp 28.000, Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 250 ke Rp 1.900, SMART (SMAR) turun Rp 100 ke Rp 6.900, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 100 ke Rp 20.800.

(ang/qom)

Semester I, BRI Salurkan Kredit Rp59,1 T ke BUMN

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan penyaluran kredit ke BUMN sebesar Rp62,1 triliun hingga akhir 2011.

Demikian dikatakan Kepala Divisi Bisnis BUMN BRI Dwi Agus Pramudya di Gedung BRI Jakarta, Selasa (20/7). "Sampai Juni 2011, plafon kredit ke BUMN telah mencapai Rp59,1 triliun," ujarnya.

Dwi melanjutkan, besar kredit yang belum disalurkan (outstanding) ke BUMN sampai Juni 2011 sebesar Rp30 triliun. "Sampai akhir tahun kami harapkan outstanding di akhir tahun ini Rp36 triliun," ucapnya.

Ia menambahkan, dari ratusan BUMN yang ada saat ini, sekitar separuhnya telah mendapatkan kredit dari BRI. "Kredit kami itu ke BUMN antara lain ke yang BUMN besar-besar, seperti Pertamina dan PLN," tuturnya.

Adapun rata-rata kredit yang disalurkan ke BUMN berkisar Rp500 miliar-Rp1 triliun. "70 persen kredit tersebut untuk kredit investasi. Sisanya ya untuk kredit modal kerja dan lain-lain," tandasnya. [mre]

Anak usaha TLKM IPO tahun depan

Anak usaha TLKM IPO tahun depan
JAKARTA. Pasar modal masih menjadi pilihan menarik bagi perusahaan yang mencari dana segar. Salah satu emiten yang melirik lantai bursa adalah PT Dayamitra Telekomunikasi dengan berencana menggelar initial public offering (IPO). Jika lancar, hajatan ini akan dilakukan pada semester kedua 2012.

Hal ini disampaikan oleh Edy Irianto Presiden Direktur anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang dikenal dengan Mitratel, hari ini. Sayang Edy masih enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana besar ini.

Profindo genjot online trading dengan ProClick

Profindo genjot online trading dengan ProClick
JAKARTA. Satu lagi pemain bisnis online trading di industri pasar modal Tanah Air muncul. Profindo International Securities resmi meluncurkan fasilitas transaksi efek berbasis internet bernama ProClick. "Kami menargetkan nilai transaksi online ini bisa mencapai Rp 1,5 miliar per hari," ujar Paul Andi Aulia, Presiden Direktur Profindo, kemarin (19/7).

Setengah promosi, Paul membeberkan keunggulan ProClick ini. Antara lain: menyajikan analisis fundamental lengkap berupa laporan keuangan emiten delapan tahun terakhir. Umumnya sekuritas hanya menyajikan tiga tahun–lima tahun terakhir. Lalu, ketersediaan perangkat teknikal analisis dengan indikator trending dan non trending. "Online trading kami user-friendly sehingga cocok bagi trader atau investor pemula," kata Paul. Profindo mematok fee 0,15% untuk beli dan 0,25% untuk jual.

Selama masa promosi tiga bulan ke depan, mereka banting harga 0,06%–0,16%, untuk satu bulan pertama pemakaian. Setoran awal yang harus dibayar oleh para investor untuk online trading ini Rp 5 juta, sedangkan transaksi konvensionalnya minimal pembukaan akun baru sebesar Rp 25 juta. Untuk menghadirkan bisnis online trading ini, Profindo harus merogoh kocek Rp 500 juta - Rp 1 miliar.

Sedangkan dari sistem kerjanya, ProClick masih berbasiskan aplikasi bukan web-based (laman). Andi mengungkapkan untuk membuat online trading berbasiskan laman dibutuhkan modal 10 kali lipat dari basis aplikasi. "Kami belum siap untuk sistem tersebut," pungkasnya. Dan Andi mengakui bahwa teknologi seperti itu saat ini lebih banyak dikuasai oleh sekuritas asal Korea.

Meskipun baru seumur jagung, Profindo sudah mencatatkan transaksi Rp 35 miliar/hari dengan total 300 nasabah. Profindo sendiri saat ini berada di peringkat 42 untuk broker terbaik dan ditargetkan bisa masuk dalam top 20 value broker sampai akhir tahun 2012. Dan tahun depan Profindo berencana kerjasama dengan beberapa perusahaan Singapore dan Malaysia untuk pemasaran.

MAPI bergerak dua arah setelah HSBC pangkas proyeksi menjadi netral

MAPI bergerak dua arah setelah HSBC pangkas proyeksi menjadi netral
JAKARTA. Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) bergerak di dua arah, setelah HSBC Ltd. memangkas proyeksi saham ini.

Setelah sempat reli 3,4% ke level Rp 4.600 per saham, pada pukul 9.32 WIB, saham emiten ritel ini melemah 2,81% ke level Rp 4.325 per saham hingga perdagangan pukul 11.06 di Jakarta.

Analis HSBC Ltd. Sean Monaghan menurunkan proyeksi saham ini dari overweight menjadi netral. Namun, dalam laporan risetnya, dia sekaligus menaikkan target harga MAPI sebesar 5% menjadi Rp 4.632 per saham.

Saingi CT, Telkom Grup Rambah Bisnis Hotel

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Telkom Group ingin memperluas bidang usahanya dengan membangun dua hotel berbintang.

Demikian diutarakan Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno di Jakarta, Selasa, (20/7). "Karena di samping kita ingin bersaing dengan Para Group milik Chairul Tanjung, kita akan bangun hotel," tukasnya.

Sudiro menyatakan dua hotel yang akan dibangun tersebut berada di wilayah Jawa Barat. "Pertama di Geger Kalong dekat learning center area dan di Jalan Supratman. Kedua hotel itu tidak bintang 5, paling bintang 3 atau 4," ujarnya.

Untuk merealisasikan rencana itu, Sudiro mengatakan, membutuhkan pembiayaan yang diantaranya akan diambil dari bank. "Sekarang kami pikirkan juga hotel itu siapa nanti ownership (kepemilikan)-nya. Bisa juga joint venture (usaha gabungans)," katanya. [mre]

Anak Usaha Telkom Bidik Pembangunan 3.000 Menara

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, akan membangun menara telekomunikasi dengan total 3.000 buah pada tahun ini.

"Pada Semester I-2011, kami sudah membangun tower (menara) sebanyak 566 tower dengan 1.263 teenant," ungkap Direktur Utama Edy Irianto di Jakarta, Selasa (20/7).

Mitratel telah membangun menara sebanyak 239 unit pada Juni lalu, pada Juli membangun 270 menara. "Dan Agustus ini kami berencana membangun 300 unit," tukasnya.

Ia menambahkan, dana yang digunakan untuk membangun menara tersebut didapat dari kredit dari BRI senilai Rp1 triliun, yang sebagian digunakan untuk membangun sarana pendukungnya. "Capex (belanja modal) kita tahun ini sebesar Rp2,5 triliun," ujarnya.

Disamping bisnis pembangunan menara, Mitratel juga dipercaya Telkom Group untuk mengelola dan memlihara serta menyewakan menara Telkom Group. "Kami juga masuk di bidang infrastruktur, power solution, investigation survey dan menyewakan bandwitch," tuturnya. [mre]

Anak Usaha Telkom Diguyur BRI Rp1 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom), mendapatkan fasilitas pinjaman senilai Rp1 triliun dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Dana tersebut akan dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan tahun 2011 antara lain untuk pembangunan dan akuisisi tower serta sarana pendukungnya.

Direktur BRI Edy Irianto mengatakan bahwa sektor telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik. "Sebab, telekomunikasi merupakan sarana yang sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai aktivitas hidup masyarakat," katanya di Gedung BRI Jakarta, Selasa (20/7).

Untuk pinjaman tersebut, lanjutnya, plafon kredit yang diberikan adalah sebesar Rp1 triliun dengan jangka waktu pinjaman 6 tahun. Ke depannya, Bank BRI akan mendukung rencana bisnis Telkom Group atas rencana investasi perusahaan sebagai bentuk komitmen peningkatan kerjasama bisnis antara Telkom dan Bank BRI yang selama ini terjalin dengan baik.

Saat ini, Bank BRI telah menyalurkan kredit kepada Telkom Group dengan total plafon mencapai sebesar Rp6,8 triliun. Kredit tersebut diberikan kepada PT Telkom Indonesia (Persero) sebesar Rp5 triliun dan kepada PT Telkomsel sebesar Rp800 miliar. [mre]

HSBC turunkan proyeksi menjadi netral, saham AMRT masih stagnan

HSBC turunkan proyeksi menjadi netral, saham AMRT masih stagnan
JAKARTA. HSBC Ltd. menurunkan proyeksi saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dari overweight menjadi netral.

Analis BSBC Ltd. Sean Monaghan dalam risetnya, sekaligus mempertahankan target harga saham AMRT di level Rp 4.049 per saham.

Pada perdagangan hari ini, saham emiten yang mengendalikan jaringan minimarket Alfamart ini, belum beranjak dari level penutupan kemarin di Rp 3.750 per saham.

Saham BTEL tertekan setelah Fitch turunkan prospek menjadi negatif

Saham BTEL tertekan setelah Fitch turunkan prospek menjadi negatif
JAKARTA. Pagi ini, saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tertekan setelah Fitch Ratings merevisi prospek saham ini dari stabil menjadi negatif.

Saham operator telepon seluler ini jatuh 1,43% ke level Rp 345 per saham, hingga pukul 10.23 di Jakarta.

Kemarin, Fitch Ratings menyebut rasio leverage and coverage BTEL kemungkinan masih melebihi batas peringkat negatif tim penilai, terutama jika target manajemen untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang kuat selama tahun 2011 tidak terwujud.

Prospek dari Fitch Ratings menguatkan otot rupiah untuk hari kedua

Prospek dari Fitch Ratings menguatkan otot rupiah untuk hari kedua
JAKARTA. Rupiah lanjut menguat untuk hari kedua, setelah Fitch Ratings menyebut Indonesia mungkin bisa mencapai peringkat kredit investment grade sebelum akhir tahun depan.

Mata uang Garuda menguat 0,1% ke level Rp 8.539 per dollar AS, pada pukul 9.38 di Jakarta. Rupiah sudah terapresiasi 5,1% di tahun ini karena pembelian asing pada saham Indonesia mencapai 2,5 miliar, lebih dari jumlah yang mereka jual. Sementara, dana asing yang masuk ke surat utang negara meningkat 2,9% pada bulan ini, menjadi Rp 241,76 triliun hingga 18 Juli.

Kemarin, tim Fitch Ratings untuk kawasan Asia Pasifik Andrew Colquhoun menyebut, Indonesia memiliki peluang lebih dari 50% untuk mencapai upgrade peringkat dalam 12 bulan hingga 18 bulan ke depan. Level Indonesia di BB +, satu tingkat di bawah investment grade, dan mengangkat prospek untuk peringkat yang positif pada Februari.

Ahli strategi mata uang dari Oversea-Chinese Banking Corp. Emmanuel Ng menilai, pernyataan Fitch merupakan poin menuju optimisme umum bagi Indonesia. "Dengan arus masuk ke pasar modal Indonesia, menjadi kombinasi yang bagus untuk rupiah," ujarnya, hari ini, di Singapura.

Adapun, kemarin, harga obligasi pemerintah naik. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang berakhir Juli 2021 turun dua basis poin ke 7,32%.

IHSG dibuka menguat mengekor bursa regional dan AS

IHSG dibuka menguat mengekor bursa regional dan AS
JAKARTA. Meskipun ditutup dengan koreksi di penutupan perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat Rabu (20/7) pagi ini. Indeks mendarat di posisi 4.046,964 setelah naik 24,812 poin mengikuti bursa regional yang bergerak positif.

Hanya ada satu sektor yang masih tertahan di zona merah, yaitu infrastruktur. Sedangkan, sembilan sektor lainnya mengalami penguatan, dipimpin sektor aneka industri, konstruksi, dan manufaktur.

Pada pukul 09.37 WIB, tercatat sudah 110 saham yang reli, dan 14 saham mengalami penurunan. Sedangkan, 83 saham lainnya masih tidur.

Saham-saham yang mengisi posisi top gainers di antaranya PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) yang naik 15,00% ke Rp 920, PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) yang maju 13,29% ke Rp 1.620, dan PT Langgeng Makmur Plastic Tbk (LMPI) yang reli 13,24% ke Rp 385.

Sementara itu di jajaran top losers ada PT Asuransi Harta Aman Tbk (AHAP) yang turun 4,08% ke Rp 188, PT Pioneerindo Gourmet Tbk (PSPT) yang jatuh 2,94% ke Rp 660, dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) yang tertekan 2,86% ke Rp 340.

Indeks Dow Jones Industrial semalam rebound berkat sentimen positif dari proposal kenaikan batas utang yang disampaikan presiden Obama. "Sentimen positifnya diharapkan membawa IHSG kembali menguji kisaran 4.035 - 4.050," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo.

Jika level tersebut mampu ditembus, IHSG berpotensi naik hingga kisaran 4.100 - 4.150. Satrio memperkirakan saham kelompok Bakrie terutama PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akan menjadi perhatian pemodal setelah menunjukkan peningkatan volume kemarin.

Reminder Cum Date Dividen CTBN, INDR,SMSM 20/07/2011

Hari ini 20 July 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :
No. Kode Efek Nama Efek Jenis Kegiatan

1.

CTBN *

CITRA TUBINDO Tbk

Dividen Tunai Rasio US$ 0.021.- per saham

2.

INDR

INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 85.- per saham

3.

SMSM

SELAMAT SEMPURNA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 30.- per saham

* Untuk Dividen CTBN nasabah Domestik akan terima dalam mata uang Rp Sesuai Kurs BI tgl. 03 Agustus 2011

Gelar RUPSLB, BUMI Minta Restu Buyback

INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal melakukan pembelian saham kembali (buyback), terkait hal ini perseroan akan meminta restu melalui RUPSLB.

Perseroan berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai Peraturan Bapepam XI.B.2. Hal tersebut tertuang dalan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (19/7) malam.

Agenda lain dalam RUPSLB yaitu meminta persetujuan untuk menjual saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS). Sebelumnya perseroan berencana untuk menjual saham BRMS sebesar 75%. RUPSLB BUMI akan diselenggarakan pada 23 Agustus mendatang. [mre]

Sentimen AS Picu IHSG Naik 21 Poin

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 21,393 poin (0,53%) ke 4.044,81. Hal ini diprediksi karena terimbas sentimen positif dari AS.

IHSG dibuka menguat 21,393 poin (0,53%) ke level 4.044,810, sedangkan Indeks LQ 45 dibuka naik 4,779 poin (0,67%) ke level 714,986.


Adapun beberapa saham yang mengalami penguatan adalah saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp100 ke Rp22.900, saham Astra International Tbk (ASII) naik Rp800 ke Rp72.300, saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 ke Rp8.100, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp50 ke Rp5.700, dan saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp50 ke Rp3.950.

Saham BUMI Bakal Melaju ke Rp3.200

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Laju saham BUMI, Rabu (20/7) diprediksi menguat. Indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) dan stochastic menunjukkan hal itu. Rekomendasi buy untuk trader tapi tidak untuk investor.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, secara umum saham PT Bumi Resources (BUMI) berpeluang menguat hari ini. Sebab, baik indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) maupun stochastic menunjukkan indikasi penguatan. Itu juga yang menjadi alasan mengapa sahama BUMI mengalami pergerakan pada perdagangan kemarin.

Hanya saja, Tommy menggarisbawahi, untuk mengkonfirmasi penguatan selanjutnya masih harus menunggu satu hari lagi yakni, hari ini jika bisa membentuk candle yang lebih baik. Artinya, high-low-nya lebih tinggi. “BUMI berpeluang mengarah ke level resistance Rp3.150-3.200 dan Rp2.950 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (19/7).

Pada perdagangan Selasa (19/7) saham BUMI ditutup menguat Rp75 (2,52%) ke level Rp3.050 dari posisi sebelumnya Rp2.975. Harga intraday tertingginya mencapai Rp3.050 dan terendah Rp2.950. Volume transaksi mencapai Rp91,7 juta unit saham senilai Rp276,2 miliar dan frekuensi 3.480 kali.

Lebih jauh Tommy menjelaskan, jika saham BUMI hari ini bisa tembus level Rp3.075, merupakan siyal beli. Sebab, BUMI sudah breakout dari fase sideways-nya selama tiga pekan terakhir. “Dalam rentang waktu itu, saham ini ranging di kisaran Rp2.950-3.000,” ujar Tommy. “Karena itu, jika tembus Rp3.075-3.100, BUMI akan lepas dari posisi sideways-nya dan melanjutkan penguatan.”

Lagi-lagi Tommy memberikan pengecualian, penguatan lanjutan saham BUMI tidak bisa diharapkan akan signifikan. Sebab, secara umum masih berada dalam down trend setelah dua pekan terakhir sideways dan tertahan di kisaran level support Rp2.950. “Karena itu, target kenaikan saham ini tidak dipasang tinggi hanya di level Rp3.150-3.200. Ini merupakan level resistance terdekatnya,” papar Tommy.

Dia menjelaskan, jika level resistance tersebut berhasil tembus, saham BUMI baru bakal menguat lebih jauh dan mengakhiris fase downtrend-nya menjadi up trend. Tapi, secara historis pada level-level tersebut orang biasanya melakukan profit taking. “Sebaliknya, jika level tersebut gagal ditembus ke atas, saham BUMI akan kembali melemah,” timpalnya.

Untuk hari ini saham sejuta umat ini masih berpeluang menguat. Selain faktor teknikal, juga karena faktor timing di mana saham ini mendapat giliran untuk naik. Dia menjelaskan, kemarin indeks melemah seiring koreksi yang terjadi pada saham PT Astra Internasional (ASII) yang sudah menguat tajam dan saham-saham di sektor perbankan.

Pada saat yang sama, lanjutnya, saham-saham grup Bakrie sudah mulai bergerak termasuk saham BUMI. Begitu juga dengan beberapa saham lain di sektor properti dan Crude Palm Oil (CPO). Ini menandakan saham BUMI mendapatkan giliran untuk menguat. “Jadi giliran mainnya ganti,” ungkap Tommy.

Di atas semua itu, Tommy merekomendasikan beli saham BUMI untuk trader jangka pendek di level Rp3.025-an dengan target Rp3.200. Sedangkan untuk investor jangka panjang, lebih baik menunggu level 3.150-3.200 ditembus.

Menurutnya, untuk long term tidak boleh beli saham yang sedang down trend seperti BUMI dan harus memecahkan terlebih dahulu fase downtrend-nya di level 3.200. “Selama level ini belum ditembus saham BUMI masih downtrend,” tandas Tommy. [mdr]

Bursa Asia Rally Dipimpin Saham Tekno

Medium
INILAH.COM, Sydney – Bursa Asia mengalami rally pada pembukaan perdagangan Rabu (20/7), dengan saham teknologi memimpin kenaikan, setelah laporan laba optimis dari AS.

Indeks Nikkei Stock Average naik 1,4%, Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,2% dan indeks S & P Australia / ASX 200 naik 1,5%.

Pada perdagangan di Tokyo, saham teknologi melonjak. Apple Inc. membukukan laba di atas estimasi, sementara International Business Machines Corp IBM merilis hasil yang positif.

TDK Corp naik 3,1%, Toshiba Corp naik 2,3% dan Pioneer Corp naik 1,4%.

Saham keuangan juga meningkat. Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa telah ada beberapa kemajuan dalam pembicaraan untuk menaikkan batas utang AS.

Sumitomo Mitsui Trust Holdings, Inc, naik 2,2% dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 1,9%.

Saham keuangan memimpin kenaikan di Sydney,. dengan Westpac Banking Corporation naik 2,5% dan Commonwealth Bank of Australia Ltd naik 1,9%.

Saham tambang titanium BHP Billition Ltd naik 1,6% setelah memposting produksi tertinggi beberapa komoditas dalam laporan produksi tahunan, sementara saham saingannya Rio Tinto Ltd naik 1,3%. [ast]

Bursa Asia melejit karena optimisme AS bakal sepakati pemangkasan defisit

Bursa Asia melejit karena optimisme AS bakal sepakati pemangkasan defisit
TOKYO. Pasar saham Asia menguat, dan menggiring indeks regional ke level penutupan tertinggi sepekan. Reli bursa saham dipicu, optimisme anggota parlemen AS akan mencapai kesepakatan untuk mengurangi defisit anggaran. Sentimen positif juga ditopang kinerja Apple Inc. yang melebihi perkiraan, sehingga mendorong prospek pendapatan bagi eksportir.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8% ke level 136,2 pada pukul 09.49 di Tokyo, menuju penutupan tertinggi sejak 11 Juli. Sekitar 10 saham menguat berbanding satu saham yang jatuh.

Adapun, hingga pukul 09.00 WIB, indeks Nikkei sudah melaju 1,44%. Indeks Hang Seng reli 0,63%, dan Shanghai naik 0,54%. Penguatan juga terjadi pada indeks Kospi yaitu sebesar 1,14%, serta indeks Australia S&P/ASX 200 yang melejit 1,67%.

Beberapa saham yang menopang laju indeks, seperti saham eksportir terbesar produk elektronik Korea Selatan, Samsung Electronics Co. yang reli 2,8% di Seoul. Lalu, saham produsen mobil terbesar di dunia, Toyota Motor Corp. yang maju 1,2% di Tokyo. Saham emiten tambang terbesar di dunia, BHP Billiton Ltd juga melaju 1,8% di Sydney, setelah harga minyak dan logam berjangka naik.

Kemarin, indeks acuan regional turun untuk pekan yang pertama dalam empat minggu terakhir. Ini terjadi setelah menteri keuangan Eropa menolak untuk menyingkirkan default sementara bagi Yunani. Sementara, Moody Investors Service menyebut kemungkinan penurunan peringkat kredit AS.

Manajer ekuitas dari SMBC Nikko Securities Inc. Hiroichi Nishi menilai, investor merasa kecemasan berkurang terkait default dan ekonomi di AS. "Kinerja laba yang kuat di perusahaan AS berdampak bagus bagi prospek laba perusahaan Jepang," ujarnya, hari ini.

Indosurya: Waspadai bila sinyal koreksi IHSG masih berlanjut

JAKARTA. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) mulai memperlihatkan pelemahan. Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM) Reza Priyambada memperkirakan, indeks pada perdagangan hari ini (20/7), berada pada level support 3.898 hingga 4.006, dengan resistance di 4.036 hingga 4.049.

Menurut Reza, secara teknikal, indeks membentuk hammer, di mana sebelumnya terlihat membentuk pola three white soldier yang diakhiri dengan spinning tops di atas yang mengkonfirmasi akan adanya koreksi. Posisi candle masih di bawah upper bollinger band.

Pola yang sama terjadi pada awal Juli 2011, di mana awal pekan yang seharusnya melemah, namun ternyata naik. Lalu, diikuti dengan pelemahan selama dua hari. "Kali ini pun diperkirakan akan sama," prediksinya.

Lanjutnya, MACD masih terbatas kenaikannya, dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih berada di atas area jenuh beli (overbought), dan mulai reversal. "Investor sebaiknya mewaspadai bila sinyal koreksi masih berlanjut," saran Reza.

Peningkatan batas utang AS berpotensi memperpanjang reli emas

Peningkatan batas utang AS berpotensi memperpanjang reli emas
TOKYO. Emas berpeluang memperpanjang reli dari level rekornya di bulan ini. Laju emas akan berlanjut jika Presiden Barack Obama memenangkan kesepakatan dari anggota parlemen untuk menaikkan plafon utang AS. Korea Investment & Securities Co. menyebut, melemahnya dollar AS akan mendorong permintaan terhadap logam mulia sebagai safe haven.

Chart of The Day menunjukkan harga emas spot dalam dollar AS telah naik seiring peningkatan batas utang AS selama 16 tahun terakhir.

Emas untuk pengiriman segera mencapai rekor US$ 1.610,10 per ons troy, kemarin, karena kekhawatiran krisis utang di Eropa dan AS akan mengacaukan pasar keuangan global, sehingga mendorong permintaan emas. Adapun, pada tahun lalu, harga emas sudah melejit 33% terhadap dollar AS.

Analis Korea Investment Julia Yoo menyebut, reli emas cukup eksplosif. Peningkatan batas utang berarti dollar AS akan dicetak lebih banyak. Ini akan melemahkan dollar dan mengangkat harga emas. "Sehingga menambah penguatan di tahun ini yang didorong oleh permintaan dari negara-negara, termasuk China," ujarnya.

Obama bernegosiasi dengan para pemimpin kongres untuk menaikkan batas utang US$ 14,3 triliun, sebelum pertemuan pada 2 Agustus mendatang. Sebelumnya, Menteri Keuangan Timothy F. Geithner bilang, pemerintah akan kehabisan pilihan untuk mencegah default. Standard & Poor’s Ratings Services dan Moody’s Investors Service telah mengatakan kemungkinan downgrade peringkat kredit pemerintah jika kongres tidak bertindak.

Kepala riset komoditas dari Deutsche Bank AG Michael Lewis menilai, batas utang penting di tahun 2011 mengingat bahaya default di AS, dan meningkatnya perhatian pada level utang yang berkelanjutan ke depan. "Meskipun saya berharap AS dapat menghindari default teknis, namun jika itu terjadi diperkirakan pasar saham AS akan lebih tertekan, dan menambah dukungan bagi reli emas," imbuhnya.

Awal Perdagangan, Bursa Australia Menguat

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa Australia naik pada awal perdagangan Rabu (20/7), didukung oleh penguatan di bursa eksternal.

Indeks acuan S & P / ASX 200 naik 1,3% menjadi 4.528,60. Saham keuangan memimpin penguatan, dimana Westpac Banking Corporation naik 2,2% dan Commonwealth Bank of Australia naik 1,8%.

BHP Billition Ltd naik 1,6% setelah itu membukukan produksi tertinggi beberapa komoditas dalam laporan produksi tahunan.

Saingannya, Rio Tinto Ltd naik 1,3%. Saham energi juga meningkat, dengan Beach Energi Ltd.naik 2,0% dan Oil Search Ltd naik 2,2%, karena patokan minyak mentah berjangka Nymex berada di atas US$ 98 per barel. [ast]