Selasa, 16 Agustus 2011

BEI Harap IHSG Masih Jadi Incaran Investor

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencatatkan rekor baik hingga akhir tahun 2011.

Hal ini dikarenakan Indonesia masih menjadi tempat menarik untuk berinvestasi bagi investor asing. "Hingga akhir tahun kita harapkan masih akan tetap bertahan. Saat ini tidak ada negara lain sebagus Indonesia. Investor sekarang hati-hati dengan China dan India. Performa emiten di India dan Cina kalah dibandingkan dengan Indonesia," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, Selasa (16/8) malam.

Lebih lanjut ia mengatakan, setelah terjadi konsolidasi maka portofolio asing pun akan kembali ke Indonesia. self regulatory organization (SRO) dan pemerintah memiliki protokol pertahanan krisis. "Bursa saham Indonesia akan kembali positif setelah lebaran," jelasnya.

Seperti diketahui, IHSG turun 0,17% ke level 3.953,27 pada perdagangan saham Selasa (16/8). Secara year to date IHSG ini naik 6,74% dan merupakan tertinggi di kawasan Asia Pasifik. [hid]

KBUMN masih Proses IPO Semen Baturaja & Pegadaian

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Semen Baturaja dan Perum , bakal melepas sahamnya ke publik (initial public offering/IPO) pada 2012.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pada tahun ini tidak ada perusahaan pelat merah yang akan kembali menggelar IPO. Namun pada 2012, minimal ada 2 perusahaan BUMN yang akan melepas sahamnya ke publik yaitu PT Semen Baturaja dan Perum Pegadaian.

"Jadi 2012 paling sedikit 2 BUMN Semen Baturaja dan Perum Pegadaian sekarang sedang dalam proses. Mudah-mudahan 2012 siapa IPO," ungkap Mustafa dalam jumpa pers di kantor pusat Ditjen Pajak Jakarta, Selasa (16/8).

Untuk Pegadaian, akan terlebih dahulu berubah menjadi perseroan terbatas (PT) untuk memenuhi syarat IPO. Menurutnya, kedua perusahaan tersebut jauh lebih siap ketimbang perusahaan pelagt merah lainnya.

Selain dua perusahaan tersebut, lanjutnya, ada dua anak perusahaan pelat merah yang juga akan melakukan langkah tersebut yaitu PT Tugu Pratama anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan anak usaha PT Krakatau Steel Tbk.

Sementara untuk perusahaan BUMN yang akan melakukan right issue hingga jumlah saham yang dilepas ke publik mencapai 40% adalah PT Kimia Farma Tbk, Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan beberapa perusahaan pelat merah lainnya.

"Tujuan selain menyerap dana murah di pasar juga agar mendapatkan insentif atau diskon pajak sebesar 5 persen kalau melepas sahamnya ke publik hingga 40 persen," paparnya. [hid]

Yah.. Wall Street Diprediksi akan Negatif

Medium
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street diprediksi akan turun pada perdagangan Selasa (16/8). Pasar kecewa dengan data pertumbuhan zona euro yang mengecewakan sehingga menambahkan kekhawatiran tentang ekonomi global.

Indeks Dow Jones diprediksi akan turun 90 poin ke 11.313 dan indeks S&P akan turun 13,70 poin menjadi 1.184,70. Indeks Nasdaq akan turun 25,25 poin ke 2.181,20, demikian dikutip dari yahoofinance.com.

Indeks Dow rally 1,9% pada perdagangan Senin, naik untuk hari ketiga berturut-turut. Dua komponen Dow melaporkan pendapatan pada Selasa pagi. Wal-Mart pengecer terbesar di dunia, memperkirakan laba kuartal kedua dari operasi akan naik menjadi antara US$1,05 dan US$1,10 per saham dari 97 sen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, Home Depot Inc, pengecer perbaikan rumah mengatakan laba kuartal kedua naik menjadi 86 sen per saham dari 72 sen per saham pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan melebihi perkiraan konsensus analis dari 83 sen per saham. Sebab, didukung penjualan kuartalan naik 4,2% menjadi US$20,23 miliar. Home Depot juga menaikkan proyeksi laba per saham setahun penuh.

Hari ini ada rislis data perumahan untuk bulan Juli dan harga impor jatuh tempo dan akan diikuti oleh produksi industri manufaktur untuk bulan Juli.

Bursa saham Eropa memerah seperti indeks FTSE turun 1,3% KE 5.280, indeks DAX turun 2,4% ke 5.872 dan indeks CAC truun 1,8% ke 3.178. Sedangkan bursa saham Asia mixed seperti indeks hang Seng turun 0,2% ke 20,212, indeks Nikkei naik 0,2% ke 9.107, indeks Shanghai turun 0,7% ke 2.608 dan indeks ASX turun 0,8% ke 4.247. [hid]

Capital Inflow AS Anjlok Saat GDP Dunia Melambat

Headline
INILAH.COM, Jakarta –Rupiah menguat di tengah koreksi tipis IHSG. Laju pasar dipengaruhi anjloknya data capital inflow AS dan negatifnya data Gross Domestic Product (GDP) Jerman dan Eurozone yang menunjukkan perlambatan global.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, penguatan rupiah hari ini karena mendapat sentimen positif setelah data capital inflow AS dirilis turun tajam. Pasalnya, investor global mulai mengurangi kepemilikan obligasi pemerintah Amerika Serikat setelah batas atas utang AS dinaikkan sebesar US$2,1 triliun dari US$14,3 triliun.

Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.520 dan 8.535 sebagai level terlemahnya. "Tapi, penutupan rupiah hari ini lebih lemah dibandingkan dengan posisi pembukaan 8.520 per dolar AS” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (16/8/2011).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (16/8) ditutup menguat 14 poin (0,16%) ke level 8.525/8.535 per dolar AS dari sebelumnya 8.539/8.549.

Data capital inflow AS dirilis anjlok jadi US$3,7 miliar dari perkiraan US$30,4 miliar dan data sebelumnya US$24,2 miliar. "Karena itu, daya tarik dolar AS jadi berkurang," ujarnya.

Selama ini, lanjut Firman, investor global membeli obligasi pemerintah AS baik untuk investasi murni maupun simpanan cadangan devisa. Masalahnya, kenaikan batas atas utang AS (US Debt Ceiling) itu justru memicu investor global mengurangi kepemilikan obligasinya di AS. "Karena itu, nilai tukar dolar AS jadi suram terutama untuk investasi jangka panjang," tandas Firman.

Hanya saja, lanjut dia, di lain pihak, data-data yang dirilis sejak pagi hari ini juga menegaskan, tentang perlambatan ekonomi global sehingga menghambat rupiah untuk rally lebih jauh. "Di antaranya minute pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA), yang menegaskan adanya ancaman dari ketidakpastian ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi Australia," ungkap Firman.

Pernyataan itu, lanjutnya, keluar setelah tadi siang data pertumbuhan ekonomi Jerman kuartal II-2011 dirilis turun 0,1% dari prediksi 0,5% dan sebelumnya 1,3%. "Begitu juga dengan data Gross Domestic Product (GDP) eurozone secara keseluruhan yang angkanya turun jadi 0,2% dari prediksi 0,3% dan sebelumnya 0,8%," tandasnya.

Karena itu, pada akhirnya, dolar AS kembali menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS menguat ke level 74,417 dari sebelumnya 73,836. "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,4392 dari sebelumnya US$1,4444 per euro," imbuh Firman.

Dari bursa saham, analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 6,75 poin (0,17%) ke level 3.953,277 dipicu oleh kembali melandainya pergerakan bursa regional Asia meskipun beberapa bursa berada pada teritori positif.

Di sisi lain, lanjutnya, koreksi indeks juga dipicu oleh kenaikan IHSG yang sudah terjadi selama 4 (empat) hari berturut-turut. Karena itu, ada beberapa investor yang profit taking (merealisasikan keuntungan). “Meskipun bursa Dow Jones ditutup menguat 1,9%,” paparnya.

Pada saat yang sama, imbuhnya, pasar juga memanfaatkan momentum jelang libur hari kemerdekaan besok, Rabu, 17 Agustus 2011 di saat bursa regional dan global buka. Kondisi ini menurutnya, sedikit berisiko bagi investor jika menahan saham dan tidak mengamankan posisi dengan profit taking.

Karena itu, Cece menilai wajar investor profit taking setelah indeks naik 1% pada perdagangan sesi pagi. Akibatnya, posisi IHSG saat ini keluar dari batas amannya di level 3.966. “Padahal, jika level ini kuat, indeks akan menuju 4.005 pada hari berikutnya,” ungkap Cece.

Sisa Utang BNBR ke Sinarmas Rp528,3 M

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) menjelaskan pinjaman terhadap PT Sinarmas Sekuritas per 31 Maret 2011 masih tersisa Rp528,3 miliar.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbutkan BEI, Selasa (16/8). Perseroan telah beberapa kali melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman dari total Rp800 miliar.

Fasilitas ini diperoleh perseroan sejak Oktober 2009 yang dugunakan untuk pembiayaan pembelian kembali atau buyback saham BUMI dari Grup Ancora.

Data Capital Inflow AS Anjlok, Rupiah Terdongkrak

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (16/8) ditutup menguat 14 poin (0,16%) ke level 8.525/8.535 per dolar AS dari sebelumnya 8.539/8.549.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, penguatan rupiah hari ini karena mendapat sentimen positif setelah data capital inflow AS dirilis turun tajam. Pasalnya, investor global mulai mengurangi kepemilikan obligasi pemerintah Amerika Serikat setelah batas atas utang AS dinaikkan sebesar US$2,1 triliun dari US$14,3 triliun.

Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.520 dan 8.535 sebagai level terlemahnya. "Tapi, penutupan rupiah hari ini lebih lemah dibandingkan dengan posisi pembukaan 8.520 per dolar AS” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (16/8).

Data capital inflow AS dirilis anjlok jadi US$3,7 miliar dari perkiraan US$30,4 miliar dan data sebelumnya US$24,2 miliar. "Karena itu, daya tarik dolar AS jadi berkurang," ujarnya.

Selama ini, lanjut Firman, investor global membeli obligasi pemerintah AS baik untuk investasi murni maupun simpanan cadangan devisa. Masalahnya, kenaikan batas atas utang AS (US Debt Ceiling) itu justru memicu investor global mengurangi kepemilikan obligasinya di AS. "Karena itu, nilai tukar dolar AS jadi suram terutama untuk investasi jangka panjang," tandas Firman.

Hanya saja, lanjut dia, di lain pihak, data-data yang dirilis sejak pagi hari ini juga menegaskan, tentang perlambatan ekonomi global sehingga menghambat rupiah untuk rally lebih jauh. "Di antaranya minute pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA), yang menegaskan adanya ancaman dari ketidakpastian ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi Australia," ungkap Firman.

Pernyataan itu, lanjutnya, keluar setelah tadi siang data pertumbuhan ekonomi Jerman kuartal II-2011 dirilis turun 0,1% dari prediksi 0,5% dan sebelumnya 1,3%. "Begitu juga dengan data Gross Domestic Product (GDP) eurozone secara keseluruhan yang angkanya turun jadi 0,2% dari prediksi 0,3% dan sebelumnya 0,8%," tandasnya.

Karena itu, pada akhirnya, dolar AS kembali menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS menguat ke level 74,417 dari sebelumnya 73,836. "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,4392 dari sebelumnya US$1,4444 per euro," imbuh Firman.

Inilah Daftar 'Top Foreign Buy' Selasa (16/8)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham ENRG hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 55,4 juta saham dari volume perdagangan 856,9 juta saham dengan total transaksi Rp173,3 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (16/8). Indeks ditutup turun 0,17% ke level 3.953,28. Volume perdagangan sore ini tercatat sebanyak 6,78 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,14 triliun. Namun, asing terpantau masih lebih banyak melakukan pembelian meskipun dalam nilai yang kecil dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp9,03 miliar.

Urutan kedua saham SIPD mencapai 27,6 juta saham dari volume perdagangan 97,03 juta saham dengan total transaksi senilai Rp7,5 miliar. Urutan ketiga saham CNKO mencapai 24,9 juta saham dari volume perdagangan 123,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp14,6 miliar. Urutan keempat saham LPCK mencapai 23,5 juta saham dari volume perdagangan 84,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp189,6 miliar.

Urutan kelima saham BBRI mencapai 19,3 juta saham dari volume perdagangan 54,2 juta saham dengan total transaksi senilai Rp363,6 miliar. Urutan keenam saham BKSL mencapai 16 juta saham dari volume perdagangan 108,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp22,4 miliar. Urutan ketujuh saham DOID mencapai 15,7 juta saham dari volume perdagangan60,08 juta saham dengan total transaksi senilai Rp52,7 miliar.

Urutan kedelapan saham BULL mencapai 11,9 juta saham dari volume perdagangan 18,7 juta saham dengan total transaksi senilai Rp2,8 miliar. Urutan kesembilan saham BBNI mencapai 9,7 juta saham dari volume perdagangan 19,1 juta saham dengan nilai transaksi Rp82,8 miliar. Urutan kesepuluh saham UNSP mencapai 9,5 juta saham dari volume perdagangan 128,5 juta saham dengan nilai transaksi Rp49,9 miliar.

Google dan Buffett Topang Bursa Asia Menguat

Headline
INILAH.COM, Sydney - Saham Asia diperdagangkan di level termurah sejak 2008, naik untuk hari kedua karena akuisisi Google Inc mendorong saham teknologi dan investor Warren Buffett mengatakan ia membeli saham pada harga diskon.

Indeks Asia Pasifik pada Selasa (16/8) naik 0,3% menjadi 124,71 pada pukul 5:08 di Tokyo. Sekitar lima saham menguat untuk empat yang turun. Dari 10 kelompok industri, enam naik.

"Saya suka membeli ketika diskon," kata Buffett, dimana Berkshire Hathaway Inc membuat taruhan terbesar di pasar saham tahun ini pada 8 Agustus, setelah indeks Standard & Poor 500 anjlok terdalam sejak Desember 2008.

"Senin lalu, kami menghabiskan banyak uang untuk membeli saham, ketimbang hari apapun tahun ini," kata Buffett, CEO Berkshire.

Di Australia, indeks S & P / ASX 200 turun 0,8% di Sydney, setelah volatile karena Reserve Bank of Australia merilis risalah pertemuan Agustus yang menjelaskan mengapa suku bunga tetap dipertahankan. Bank sentral mempertahankan target suku bunga overnight di 4,75%, tertinggi di negara maju, pada pertemuan kedelapan beruturt-turut. Sembari mengatakan, risiko permintaan mungkin meningkat karena ketidakpastian akut di pasar keuangan global.

Indeks Nikkei Jepang 225 Stock Average naik 0,2%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 4,8%. Indeks Hang Seng di Hong Kong membalikkan kenaikan sebelumnya, dan jatuh 0,2%.

Google Inc, pembuat perangkat lunak smartphone terbesar, setuju membeli Motorola Mobility Holdings Inc. sebesar US$ 12,5 miliar pada akuisisi terbesar, memperoleh paten mobile dan berkembang di bisnis hardware.

Foxconn International Holdings Ltd, pemasok Motorola Mobility terbesar, melompat 13% di Hong Kong.

Sementara Renesas Electronics Corp, juga merupakan pemasok untuk Motorola Mobility, naik 1,9% di Tokyo. Sedangkan Samsung Electronics Co melonjak 6,1% di Seoul

Goldman Sachs Group Inc mengatakan pembelian Google Motorola Mobility mungkin positif untuk pembuat ponsel Asia Android karena membantu mengurangi risiko litigasi.

"Skala besar akuisisi meningkat di AS, menunjukkan saham relatif murah," kata Fumiyuki Nakanishi, strategist di SMBC Friend Securities Co, Tokyo.

Westpac Banking Corp, bank terbesar kedua Australia, merosot 4,4% di Sydney setelah laba kuartal ketiga merosot. Rival National Australia Bank Ltd turun 1,5% dan Commonwealth Bank of Australia tenggelam 1,2%. Empat bank terbesar Australia anjlok setelah rilis risalah RBA.

Indeks MSCI Asia Pacific terhambat kenaikannya, setelah Jerman melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi nyaris terhenti dalam kuartal kedua.

Tokyo Electric Power Co, operator PLTN Fukushima Dai-Ichi, memimpin penurunan di antara perusahaan listrik di Tokyo, setelah Goldman Sachs Group Inc mengatakan ketidakpastian pada kebijakan pemerintah membuat utilitas sebagai investasi jangka panjang yang buruk. Saham jatuh 3,2%. Rivalnya, Kansai Electric Power Co turun 1,8%. [ast]

MYOH akan Reverse Stock Saham Jadi Rp200/Lembar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Myoh Technology Tbk (MYOH) akan melakukan pengurangan jumlah saham dari 8 saham senilai Rp25 menjadi 1 saham senilai Rp200 atau reverse stock.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Selasa (16/8). Perseroan menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo sebagai pembeli siaga saham kurang dari satu.

Reverse stock ini bagian dari pelaksanaan rencana perseroan untuk melakukan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan HMETD yang akan dilaksanakan perseroan setelah selesai reverse stock selesai.

Untuk itu, perseroan terlebih dahulu meminta persetujuan dari pemegang saham pada 12 Setember 2011. Periode pembelian saham odd lot oleh pembeli siaga dimulai pada 15 September dan berakhir 21 September. Serta dimulainya transaksi dengan saham nominal baru adalah 12 Oktober.

Inilah Daftar 'Top Foreign Sell' Selasa (16/8)

INILAH.COM, Jakarta - Saham KIJA hari ini terbanyak dijual investor asing mencapai 122,4 juta saham dari volume perdagangan794,8 juta saham dengan total transaksi Rp64,1 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (16/8). Indeks ditutup turun 0,17% ke level 3.953,28. Volume perdagangan sore ini tercatat sebanyak 6,78 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,14 triliun. Namun, asing terpantau masih lebih banyak melakukan pembelian meskipun dalam nilai yang kecil dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp9,03 miliar.

Urutan kedua saham BUMI mencapai 40,4 juta saham dari volume perdagangan 146,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp398,6 miliar. Urutan ketiga saham BNBR mencapai 29,4 juta saham dari volume perdagangan 969,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp64,2 miliar. Urutan keempat saham IPOL mencapai 20,02 juta saham dari volume perdagangan 37,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp6,4 miliar.

Urutan kelima saham PGAS mencapai 13,4 juta saham dari volume perdagangan 33,01 juta saham dengan total transaksi senilai Rp110,04 miliar. Urutan keenam saham BMRI mencapai 12,5 juta saham dari volume perdagangan 45,8 juta saham dengan total transaksi senilai Rp334,8 miliar. Urutan ketujuh saham INDF mencapai 12,1 juta saham dari volume perdagangan 19,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp121,9 miliar.

Urutan kedelapan saham MASA mencapai 11,2 juta saham dari volume perdagangan 25,2 juta saham dengan total transaksi senilai Rp13,6 miliar. Urutan kesembilan saham DAVO mencapai 6,3 juta saham dari volume perdagangan 23,8 juta saham dengan nilai transaksi Rp1,5 miliar. Urutan kesepuluh saham SSIA mencapai 4,9 juta saham dari volume perdagangan 100,03 juta saham dengan nilai transaksi Rp42,07 miliar.

Niccolaas D Kanter calon Presdir INCO yang baru?

Niccolaas D Kanter calon Presdir INCO yang baru?
JAKARTA. Nama Nicolaas D Kanter kini beredar sebagai calon Presiden Direktur (Presdir) PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO). Nico bakal diusung untuk menggantikan Clayton Allen Wenas atau yang akrab disapa Tony Wenas yang mengundurkan diri dari jabatannya.

"Dia (Nicolaas) adalah calon yang paling layak saat ini," tutur sumber KONTAN yang dekat dengan INCO, Selasa (16/8). Pencalonan Nico akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) INCO yang akan digelar sekitar bulan September nanti.

Sebelumnya dalam keterbukaan INCO kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 12 Agustus 2011, disebutkan bahwa Tony Wenas telah menyatakan pengunduran dirinya sebagai Presdir INCO. Dalam surat INCO kepada BEI disebut alasan pengunduran diri Tony karena alasan pribadi dan keluarga.

Sekedar informasi, Nico saat ini menjabat sebagai Komisaris INCO sejak tahun 2009. Selain itu, Nico juga memegang jabatan penting di British Petroleum (BP) Indonesia sebagai Head of Country.

Saham NIKL Teraktif Diperdagangkan Selasa (16/8)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencatatkan saham teraktif dengan frekuensi 23.276 kali senilai Rp79,60 miliar pada perdagangan saham Selasa (16/8).

Demikian seperti dikutip dari data Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/8). Urutan kedua, saham PT Limas Centric Indonesia Tbk (LMAS) dengan frekuensi 23.248 kali senilai Rp19,24 miliar. Urutan ketiga, saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dengan frekuensi 6.144 kali senilai Rp189,03 miliar.

Urutan keempat, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dengan frekuensi 4.790 kali senilai Rp158,83 miliar. Urutan kelima, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan frekuensi 4.231 kali senilai Rp173,37 miliar.

Urutan keenam, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan saham teraktif dengan frekuensi 3.611 kali senilai Rp363,67 miliar. Urutan ketujuh, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan frekuensi 3.127 kali senilai Rp398,65 miliar. Urutan kedelapan, saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan frekuensi 2.971 kali senilai Rp360,07 miliar.

Urutan kesembilan, saham PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dengan frekuensi 2.751 kali senilai Rp64,28 miliar. Urutan kesepuluh, saham PT Agis Tbk (TMPI) dengan frekuensi 2.306 kali senilai Rp5,21 miliar.

Jelang Libur, IHSG Terkoreksi

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Sehari jelang libur nasional, IHSG gagal mempertahankan penguatannya. Memburuknya bursa regional memicu aksi profit taking investor.

Pada perdagangan Selasa (16/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 6,745 poin (0,18%) ke level 3.953,277, dengan intraday terendah di 3.937,68 dan tertinggi di 3.960,11. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,028 poin (0,29%) ke level 700,403.

Setelah berada di zona positif sejak pembukaan, dengan naik 0,51% ke level 3.980,42, indeks pada sesi siang masih bertahan di angka 3.982. Namun, indeks langsung berbalik arah dan bergerak turun hingga akhirnya memerah dan ditutup di level 3.953.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, IHSG berbalik melemah pada tengah sesi, karena telah menguat empat hari berturut-turut. Pasar domestik juga memanfaatkan momentum jelang libur hari kemerdekaan besok “Karena itu, ada beberapa investor yang profit taking (merealisasikan keuntungan),”ujarnya.

Kondisi ini didukung pelemahan bursa Eropa, karena kekhawatiran mengenai masalah utang di zona euro. Pasar menantikan pertemuan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel hari ini waktu setempat untuk membicarakan hal tersebut.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia diduung volume transaksi 8,671 miliar lembar saham senilai Rp 5,898 triliun dan frekuensi 182.636 kali. Sebanyak 95 saham naik, sisanya 153 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Kendati terkoreksi, aliran dana asing masih masuk, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp9,027 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp1,835 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,826 triliun.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 45.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 54.200, Adira Finance (ADMF) turun Rp 300 ke Rp 11.200, dan Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 15.000.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Fastfood (FAST) naik 500 ke Rp 9.700, Citra Tubindo (CTBN) naik Rp 500 ke Rp 3.500, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 470 ke Rp 2.400, dan Sorini Agro (SOBI) naik 350 ke Rp 2.450.

Bursa regional Asia didominasi pelemahan. Indeks Komposit Shanghai turun 18,60 poin (0,71%) ke level 2.608,17, indeks Hang Seng turun 48,02 poin (0,24%) ke level 20.212,08 dan indeks Straits Times melemah 1,45% ke level 2.832,73. Sedangkan indeks Nikkei 225 naik 21,02 poin (0,23%) ke level 9.107,43 dan indeks Kospi di Seoul naik 4,83% ke 1.879,87. [ast]

Saham NIKL Teraktif Diperdagangkan Selasa (16/8)

INILAH.COM, Jakarta - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencatatkan saham teraktif dengan frekuensi 23.276 kali senilai Rp79,60 miliar pada perdagangan saham Selasa (16/8).

Demikian seperti dikutip dari data Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/8). Urutan kedua, saham PT Limas Centric Indonesia Tbk (LMAS) dengan frekuensi 23.248 kali senilai Rp19,24 miliar. Urutan ketiga, saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dengan frekuensi 6.144 kali senilai Rp189,03 miliar.

Urutan keempat, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dengan frekuensi 4.790 kali senilai Rp158,83 miliar. Urutan kelima, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan frekuensi 4.231 kali senilai Rp173,37 miliar.

Urutan keenam, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan saham teraktif dengan frekuensi 3.611 kali senilai Rp363,67 miliar. Urutan ketujuh, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan frekuensi 3.127 kali senilai Rp398,65 miliar. Urutan kedelapan, saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan frekuensi 2.971 kali senilai Rp360,07 miliar.

Urutan kesembilan, saham PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dengan frekuensi 2.751 kali senilai Rp64,28 miliar. Urutan kesepuluh, saham PT Agis Tbk (TMPI) dengan frekuensi 2.306 kali senilai Rp5,21 miliar.

Indeks mendadak loyo di penutupan sesi II

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendadak tak bertenaga di akhir sesi II. Pada penutupan pukul 16.00, indeks turun 0,17% menjadi 3.953,277.

Tujuh dari sepuluh sektor yang ditransaksikan ikut memerah. Penurunan terbesar dialami sektor agrikultur sebesar 0,74% dan sektor pertambangan sebesar 0,34%. Sementara itu, sektor kontruksi mencatatkan kenaikan terbesar mencapai 0,81%.

Pada transaksi hari ini, sekitar 142 saham mengalami penurunan. Sementara, 89 saham naik dan 80 saham lainnya tak bergerak. Volume transaksi melibatkan 8,671 miliar saham senilai Rp 5,898 triliun.

Saham-saham yang mencatatkan penurunan terbesar diantaranya: Asuransi Multi Artha (AMAG) yang melorot 18,03% menjadi Rp 250, PT Fortune Indonesia (FORU) turun 7,06% menjadi Rp 158, dan PT Asuransi Dayin Mitra (ASDM) turun 6,12% menjadi Rp 460.

Sementara itu, saham-saham top gainers diantaranya: PT Equity Development (GSMF) naik 34,88% menjadi Rp 116, PT Central Omega resources (DKFT) naik 25% menjadi Rp 950, dan PT Lippo Cikarang (LPCK) naik 24,35% menjadi Rp 2.400.

Terimbas Regional, IHSG Berakhir di Zona Merah

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (16/8) ditutup turun 0,17% ke level 3.953,28 terimbas efek negatif saham regional setelah ditutup naik 0,57% di sesi I.

Penurunan saham regional, termasuk Indonesia ini dipicu munculnya kembali kekhawatiran investor terhadap penyelesaian utang di wilayah Zona Euro. Bahkan dikabarkan ada kemungkinan dilakukan downgrade terhadap rating kredit di wilayah zona euro ini.

Pidato nota keuangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tidak berhasil menurunkan kekhawatiran pasar terhadap kondisi Zona Euro.

Saham regional mayoritas melemah seperti Shanghai yang turun 0,71%, Hang Seng turun 0,24%, KLSE turun 0,03%, STI turun 1,34%, dan hanya Nikkei yang naik 0,23% serta Seoul yang naik 4,83%.

Sebanyak 153 saham tercatat turun sore ini, sementara 97 saham naik, dan 84 saham masih stagnan. Indeks LQ45 ditutup turun 0,28% ke level 700,4, sedang JII turun 0,37% ke level 546,32.

Volume perdagangan sore ini tercatat sebanyak 6,78 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,14 triliun.

Namun, asing terpantau masih lebih banyak melakukan pembelian meskipun dalam nilai yang kecil dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp9,03 miliar.

Saham-saham yang naik tajam sore ini adalah ITMG turun 1,93%, GGRM turun 0,64%, ADMF turun 2,6%, INTP turun 1,96%, ISAT turun 5,21%, LPIN turun 4,87%.

Indosat Naikkan Pelanggan Blackberry Naik 40%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) menargetkan jumlah pelanggan blackberry naik 40% dari tahun lalu.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT) Harry Sasongko, Selasa (16/8). "Blackberry tumbuh cukup pesat. Pelanggan dari blackberry kita targetkan naik 40 persen dari tahun lalu," ujar Harry.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pelanggan blackberry mencapai 1,2 juta. Jumlah pelanggan blackberry ini mencapai 600 ribu pada 2010. Saat ini peningkatan jumlah pelanggan blackberry cukup signifikan.

Perseroan juga menargetkan pendapatan perseroan dapat tumbuh minimal 7%-8% pada 2011. Harry menuturkan, perseroan akan meningkatkan efisiensi dari 10%-15% pada 2011. "Industri tumbuh minimal sekitar 7 persen hingga delapan persen, dan kita harapkan pendapatan tumbuh minimal sama dan bisa di atas industri," tegas Harry. [cms]

Investor Pesimis Hentikan Reli Bursa Eropa

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa melemah sehingga tidak dapat melanjutkan reli pada perdagangan Selasa (16/8). Investor pesimis dengan data PDB Jerman dan hasil pertemuan pemimpin Jerman dan Prancis.

Indeks FTSE turun 0,8% ke 5.306, indeks DAX turun 1,5% ke 5.931 dan indeks CAC turun 1,3% ke 3.194. Data PDB Jerman pada semester I melambat dengan turun menjadi 0,1% dari 1,3% pada kuartal I 2011.

"Ini kekecewaan yang serius. Sekarang banyak yang memperkirakan pertumbuhan akan cenderung turun," kata ekonom West Leuschow, Joerg LB yang dikutip dari yahoofinance.com.

Untuk bursa Asia masih mayoritas menurun seperti indeks Hang Seng turun 0,5% ke 20.153, indeks Nikkei naik 0,2% ke 9.107, indeks Shanghai turun 0,7% ke 2.608 dan indeks ASX turun 0,8% ke 4.247.

Saham Komoditas Dilepas, IHSG Menipis 6 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 6 poin akibat profit taking di saham-saham berbasis komoditas. Bursa regional yang melemah turut memberi sentimen negatif terhadap indeks.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.530 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.540 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menanjak 20,616 poin (0,52%) ke level 3.980,638 didorong naiknya harga-harga komoditas dunia. Penguatan bursa global dan regional juga memberi tren positif terhadap indeks.

Indeks Belum berhasil menembus level psikologis 4.000 dan hanya mampu menanjak hingga ke level 3.996,371 sebelum akhirnya melambat akibat aksi ambil untung.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 22,585 poin (0,57%) ke level 3.982,607. Penguatan saham-saham bank berkapitalisasi besar memimpin laju IHSG.

Berlanjutnya aksi ambil untung berimbas kepada jatuhnya IHSG ke zona merah, bahkan sempat mendarat di level terendahnya di 3.937,688. Saham-saham unggulan terkena tekanan jual.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (16/8/2011), IHSG ditutup turun tipis 6,745 poin (0,18%) ke level 3.953,277. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 2,028 poin (0,29%) ke level 700,403.

Sektor properti menguat hampir satu persen, dibantu sektor finansial dan perdagangan mencoba menahan bursa bertahan di zona hijau. Namun apa daya, aksi ambil untung di saham-saham berbasis komoditas begitu gencar sehingga pertahanan IHSG ambruk juga.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 8,976 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 182.636 kali pada volume 8,671 miliar lembar saham senilai Rp 5,898 triliun. Sebanyak 95 saham naik, sisanya 153 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Hanya bursa saham Jepang yang mampu menguat di tengah terpuruknya bursa-bursa di Asia. Saham-saham teknologi di Jepang mampu menguat didorong rencana akuisisi Motorolla oleh Google.

Sementara bursa-bursa saham regional lainnya terjebak di zona merah terkena sentimen melambatnya perekonomian global akibat krisis utang di Eropa. Krisis tersebut diprediksi bisa menghambat kinerja emiten berorientasi ekspor.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 18,60 poin (0,71%) ke level 2.608,17.
  • Indeks Hang Seng turun 48,02 poin (0,24%) ke level 20.212,08.
  • Indeks Nikkei 225 naik 21,02 poin (0,23%) ke level 9.107,43.
  • Indeks Straits Times anjlok 36,80 poin (1,28%) ke level 2.837,60.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Fastfood (FAST) naik 500 ke Rp 9.700, Citra Tubindo (CTBN) naik Rp 500 ke Rp 3.500, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 470 ke Rp 2.400, dan Sorini Agro (SOBI) naik 350 ke Rp 2.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 45.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 54.200, Adira Finance (ADMF) turun Rp 300 ke Rp 11.200, dan Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 15.000.

(ang/qom)

Akhir tahun, AISA targetkan laba bersih bisa mencapai Rp 100 miliar

Akhir tahun, AISA targetkan laba bersih bisa mencapai Rp 100 miliar
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Berencana (AISA) kian optimistis dengan kinerjanya tahun ini. Pada akhir tahun nanti, AISA menargetkan laba bersih mencapai Rp 100 miliar.

Sekadar informasi, pada semester 1 ini, AISA menorehkan laba bersih Rp 45,1 miliar atau naik 82,2% dari Rp 24,75 miliar pada semester 1 tahun sebelumnya.

Selain itu, Yuliani Liyuwardi, Corporate Secretary AISA, mengatakan pihaknya juga menargetkan kenaikan pendapatan dari Taro Snack sebesar dua kali lipat di tahun depan. "Sebelumnya saat masih ditangan UNVR, Taro Snack bisa menoreh pendapatan usaha sebesar Rp 250 miliar per tahun. Ditangan kami, diharapkan bisa mencapai Rp 500 miliar per tahun," kata Yuliana. Saat ini, AISA belum bisa menghandle kinerja Taro snack, karena harus menunggu Taro tutup buku di akhir tahun.

Walaupun menurut UNVR, lini Taro Snack hanya memiliki kontribusi kecil bagi perusahaan, namun di mata AISA, Taro merupakan aset yang cukup strategis untuk mengembangkan segmen pasar dari low level ke up level. "Kami biasanya menjual snack yang pecahan ritel seharga Rp 500. Dengan masuknya Taro, AISA bisa menjual jenis snack yang punya pecahan Rp 1000-an ke atas," ujarnya.

Sampai menunggu akhir tahun, AISA bersama UNVR akan melakukan pembelajaran atau training bersama dalam hal manufacturing dan marketing Taro Snack.

KIJA Rights Issue 6,03 Miliar Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan melakukan penawaran umum terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 6,03 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham.

Demikian seperti dikutip dari prospektus singkat yang diterbitkan Selasa (16/8). Setiap pemegang 500 saham lama akan mempunyai 219 HMETD di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru.Perseroan diperkirakan akan meraih dana sebesar Rp1,50 triliun dari hasil penawaran umum terbatas. Dana hasil penawaran umum terbatas akan digunakan untuk membiayai rencana akuisisi saham-saham PT Banten West Java Tourism Development dan PT Tanjung Lesung Leisure Industry. Perseroan akan melunasi surat utang yang akan diterbitkan oleh perseroan dalam rencana akuisisi kedua perusahaan tersebut.

Apabila pemegang saham tidak mengeksekusi penawaran umum terbatas ini maka perseroan akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham sebesar 30,28%. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 September 2011. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan pasar negoisasi pada 27 September 2011 dan pasar tunai pada 30 September 2011, dan tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD pada 30 September 2011. [cms]

Ikuti Wall Street, Bursa Eropa akan Lanjutkan Reli

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (16/8) setelah kenaikan bursa Wall Street sehingga dapat mempertahankan penguatan.

Indeks FTSE diprediksi akan naik 1 poin, sedangkan indeks DAX akan naik 19 poin dan indeks CAC akan naik 3 poin. Pasar akan menunggu hasil pertemuan antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy untuk membahas utang Eropa, demikian dikutip dari yahoofinance.com.

Nilai tukar euro bergerak stabil di perdagangan Asia. Data ekonomi hari ini yang akan dirilis adalah data PDB Jerman untuk kuartal II.

Bursa Wall Street pada perdagangan Senin naik seperti indeks Dow Jones naik 1,9%, indeks S&P naik 2,1% dan indeks Nasdaq naik 1,8%. Sementara hari ini bursa Asia bergerak mixed sepert indeks Hang Seng turun 0,4% ke 20.170, indeks Nikkei naik 0,2% ke 9.107, indeks Shanghai turun 0,8% dan indeks ASX turun 0,8% ke 4.247.

Emas dengan GTI? Mahal sudah pasti, untung masih tanda tanya

Emas dengan GTI? Mahal sudah pasti, untung masih tanda tanya
JAKARTA. Seorang perempuan berpenampilan trendi, sebut saja namanya Dewi, terlihat serius mendengarkan paparan agen penjual kontrak emas GTI, di sebuah mal besar di Jakarta Selatan. Setelah hampir setengah jam berdiskusi, raut wajah wanita berusia 40-an tersebut terlihat mulai tertarik untuk membeli produk emas GTI. "Skema pembelian emas ini menarik dan risikonya terbilang rendah," ujar Dewi ke KONTAN, akhir pekan lalu.

Dalam skema yang ditawarkan, GTI menjanjikan return tetap sebesar 1,5% hingga 2,5% tergantung pada pilihan tenor kontrak yang dipilih investor. (lihat Harian KONTAN, 15 Agustus 2011). Namun, perlu digarisbawahi, GTI menjual emasnya hingga 30% lebih mahal daripada harga emas di pasar saat ini. Dengan kata lain, investor GTI sejatinya sudah menanggung rugi di depan karena membeli emas lebih mahal.

Jafrianto Wiza, Senior Associate GTI, menuturkan, harga emas GTI lebih mahal karena ada kompensasi pemberian return bulanan selama tenor kontrak, dan garansi buyback. Namun, benarkah return bulanan tersebut sepadan dengan kerugian yang sudah ditanggung investor?

Mari kita hitung. Untuk kontrak emas 100 gram bertenor enam bulan, investor yang membeli dengan skema GTI harus membayar Rp 62,1 juta. Sedangkan jika membeli emas ukuran sama di Logam Mulia Aneka Tambang, investor membayar Rp 48,82 juta atau lebih murah 27,2%. Ada selisih harga hingga Rp 13,27 juta.

Memang, GTI memberikan return selama enam bulan sebesar 2% dari harga beli atau senilai total Rp 7,45 juta. Namun, investor jelas sudah merugi sedikitnya Rp 5,82 juta. Nilai inilah sebenarnya yang dikantongi GTI sebagai keuntungan penjualan. Bahkan boleh dibilang, return tetap senilai Rp 7,45 juta yang diklaim GTI sebagai "keuntungan" membeli emas dengan skema ini, sejatinya berasal dari uang investor sendiri yang sudah membeli emas 27,2% lebih mahal.

GTI juga gencar menekankan keunggulan skema berupa buyback jika jatuh tempo kontrak. Namun, sejauh mana garansi ini bisa dipercaya? Jafrianto menegaskan, jaminan ini tertera invoice pembelian emas. "Kami akan buyback dengan harga beli di awal," kata dia.

Sayangnya, invoice yang diperlihatkan ke KONTAN, yang tertulis dalam bahasa Inggris, tidak memperlihatkan ada penegasan soal harga buyback ini. Justru ada penjelasan jika harga buyback masih bisa dinegosiasikan lagi. Artinya, harga buyback bisa lebih rendah dari harga beli awal.

Selain itu, taruh kata GTI memegang janji dengan membeli kembali emas investor sesuai harga beli, investor toh sudah terlanjur menanggung kerugian sebesar Rp 5,82 juta di depan. Garansi buyback juga otomatis hilang jika GTI mendadak default, ingkar janji, atau kabur. Jika demikian, lantas apa untungnya membeli emas dengan skema ini?

Ridwan, salah seorang investor GTI, mengaku mengetahui risiko-risiko ini. Namun, ia tetap membeli emas dengan skema ini hingga lima kilogram, bermodal keyakinan harga emas akan terus naik ke depan. "Selain itu, fisik emas juga saya pegang, jadi kalau ada apa-apa saya bisa menjualnya," kata dia.

Argumen ini pula yang dijual oleh GTI. "Melihat historis, harga emas selalu naik dari tahun ke tahun, tidak pernah turun. Itu bisa dicek," kata Jafrianto.

Namun, adakah yang bisa menjamin harga emas bisa terus naik? "Tidak ada seorang pun yang bisa menjamin itu, peluang penurunan harga juga selalu ada," tandas Leo Hadi Loe, pengamat pasar emas.

Harga beli emas GTI dibanderol 27%-30% di atas harga pasar. Jika mau untung, investor harus bisa memastikan harga emas bisa naik setinggi itu selama tenor masa kontrak. Tapi, apakah hal tersebut masuk akal?

Melihat historisnya, kenaikan harga emas batangan dalam enam bulan tidak pernah hingga 27%. Rata-rata kenaikan harga emas batangan hanya mencapai 15%-20% per tahun.

Lima tahun terakhir, harga emas berjangka memang naik rata-rata 23% per tahun. Kenaikan sebesar itu juga tidak lepas dari kondisi luar biasa yang menjadi pemicunya. Seperti terjadinya krisis tahun 2007-2008 dan gejolak ekonomi global karena kondisi Amerika Serikat dan Eropa, baru-baru ini. Dus, jika tidak ada kejadian yang luar biasa, kenaikan emas sejatinya moderat saja.

Lalu, bagaimana jika tiba-tiba harga emas anjlok? Investor GTI bisa runyam dua kali. Pertama, dia sudah menanggung rugi di muka karena membeli emas lebih mahal. Kedua, turunnya harga emas akan membuat hilang peluang investor menjual emas dengan harga lebih tinggi daripada harga jual GTI. Jika demikian, silakan renungkan kembali slogan GTI yang berbunyi, "Harga Turun Tetap Untung, Harga Naik Makin Untung".

Harga emas memang menyilaukan. Posisinya sebagai safe haven utama tak terbantahkan hingga kini. Namun, ada baiknya investor tak gegabah mencari peluang keuntungan dari naik daunnya logam mulia ini. "Wajib bagi kita mempelajari dengan kritis dan seksama untung rugi investasi emas sebelum memutuskan membeli," ujar Leo.

Jangan sampai, nafsu mereguk untung besar membuat kita gelap mata. Ujung-ujungnya malah buntung hanya karena kita tergoda janji manis penjual dan tak jeli mencermati tawaran investasi.

Analis Minta Pemerintah Realisasikan Infrastruktur

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah diharapkan dapat merealisasikan program infrastruktur agar dapat berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Vice President PT Valbury Asia Securities Nico Omer menuturkan, krisis ekonomi global yang terjadi juga memberikan dampak terhadap Indonesia. Dampak tersebut memang tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan Indonesia didukung dari berbagai faktor seperti masyarakat penduduk besar sehingga konsumsi domestik besar dan tidak tergantung ekspor. Nico menilai, saat ini masih banyak kekurangan yang harus dibenahi seperti sektor infrastruktur dan sektor manufaktur yang belum kompetitif. Sektor infrastruktur pun diharapkan dapat menunjang perekonomian Indonesia. "Banyak sekali kekurangan yang harus dibenahi seperti infrastruktur, dan yang paling penting infrastruktur itu harus digalakkan karena multieffectnya banyak," kata Nico, saat dihubungi, Selasa (16/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah juga harus merealisasikan undang-undang pembebasan lahan. Dengan terealisasi undang-undang pembebasan lahan maka infrastruktur dapat berjalan dengan baik. Menurut Nico, pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tidak terlalu diperhatikan pasar. Hal ini dikarenakan pidato kenegaraan dinilai selalu sama setiap tahun.

Sementara itu, analis PT Henan Putihrai Felix Sindhunata mengatakan, krisis ekonomi global memang akan berdampak terhadap Indonesia tetapi dampaknya kecil. Krisis ekonomi global yang terjadi sekarang berbeda dengan krisis 2008. "Kalau krisis 2008 karena institusi keuangan di mana kondisi jaminan yang tidak jelas dan kegagalan sistem instrumen asset backed securities saat itu. Saat ini yang bermasalah adalah pemerintah Amerika Serikat dan Eropa," kata Felix.

Felix mengatakan, saat ini yang terjadi mengarah kepada keyakinan pasar terhadap kebijakan pemerintah untuk meredam krisis.

Sebelumnya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Indonesia dapat menghadapi krisis ekonomi global. Hal ini didukung dari pengalaman menghadapi krisis ekonomi 2008 karena didukung kebijakan ekonomi dan kebijakan fiskal yang tepat. [cms]

BBRI, ASII, dan BMRI menjadi tiga bluechips yang paling diburu investor sesi I

BBRI, ASII, dan BMRI menjadi tiga bluechips yang paling diburu investor sesi I
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 22,58 poin menjadi 3.982,61 di penutupan sesi I. Aksi borong sejumlah bluechips menjadi pemicu utamanya. Tiga diantaranya yakni:

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI naik 3,03% menjadi Rp 6.800 di sesi I. Sejumlah broker yang memborong saham ini diantaranya: Aldiracita Corpotama senilai Rp 88,06 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 76,2 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 28,55 miliar.

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII naik 0,93% menjadi Rp 70.650 di sesi I. Sejumlah broker yang memborong saham ini diantaranya: UBS Securities senilai Rp 50,95 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 38,19 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 24,68 miliar.

- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI naik 1,37% menjadi Rp 7.400 di sesi I. Sejumlah broker yang memborong saham ini diantaranya: CLSA Indonesia senilai Rp 46,62 miliar, Aldiracita Corpotama senilai Rp 44,10 miliar, dan UBS Securities Indonesia senilai Rp 17,63 miliar.

BORN dan ADRO Siap Kawal IHSG ke Level 4.005

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Dengan kenaikan laba bersih yang signifikan, saham BORN dan ADRO diprediksi bakal membawa IHSG ke level 4.005. Syaratnya, bursa regional mendukung dan minyak mencapai US$90 per barel.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, sejauh ini, saham-saham di sektor batu bara masih sedikit mengalami tekanan. Meskipun, hari ini harga minyak mentah dunia naik ke level US$87 per barel. Hanya saja, belum menyentuh US$90 per barel.

“ Jika sudah menyentuh level US$90, saham-saham seperti BORN (PT Borneo Lumbung Energi) dan ADRO (PT Adaro Energy) yang mencatatkan laba bersih signifikan pada kuartal II/2011 akan membawa indeks ke level 4.005,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (16/8).

Cece berkeyakinan, hal itu akan menjadi kenyataan jika bursa regional mendukung dan harga minyak bisa menyentuh US$90 per barel. Laba bersih ADRO naik 103% pada kuatal II/20011 sedangkan BORN mencatatkan kenaikan laba bersih yang dahsyat sebesar 3.904%.

Di sisi lain, lanjutnya, penguatan indeks juga mendapat dukungan dari Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang kemarin mengumumkan adanya lima sektor yang menerima tax holiday yakni pembebasan PPh badan 5-10 tahun.

Kelima sektor tersebut adalah industri logam dasar, industri pengolahan minyak bumi dan gas, industri permesinan, industri sumber daya terbarukan, dan industri peralatan telekomunikasi. Menurut Cece, ini juga akan membawa indeks naik ke atas. “Apalagi, jika tax holiday juga diberlakukan pada sektor-sektor lain yang kebanyakan masuk di bursa seperti batu bara, tambang, dan Crude Palm Oil (CPO),” ungkapnya.

Asal tahu saja, pemerintah telah menetapkan lima sektor industri yang memenuhi kriteria pionir sebagai penerima fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) atau tax holiday. Pemerintah juga menetapkan sebanyak 128 bidang usaha tertentu di wilayah tertentu akan mendapatkan fasilitas keringanan PPh atau tax allowance.

Pemberian fasilitas tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 62/2008 sebagai revisi PP No 1/2007 tentang Fasilitas PPh untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha Tertentu dan Wilayah Tertentu.

Pidato SBY Pacu IHSG Sesi 1 Naik Dekati 4.000

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Selasa (16/8) ditutup naik 0,57% ke level 3.982,61 mengikuti penguatan saham regional dan sambutan positif terhadap pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan kembali menguat dan mencoba kembali menembus level psikologis 4.000.

Bursa AS kembali ditutup menguat di awal pekan ini seiring sentimen positif dari berita akuisisi Motorola Mobile Inc. oleh Google Inc. dengan harga pembelian yang relatif premium. Berita akuisisi ini juga berhasil memperkuat optimisme investor untuk kembali masuk ke pasar yang berada dalam level valuasi cukup murah. Harga minyak dunia kembali menguat ke level US$87.9/barel semalam meski tidak diikuti oleh harga metal dunia yang terkoreksi seperti Nikel -0,5% dan Timah -1%.

Bursa Asia siang ini mayoritas menguat memfaktorkan rally yang terjadi di bursa AS dan penguatan harga minyak dunia. Bursa Korea yang kemarin tutup hari ini mengejar ketertinggalannya dengan menguat sekitar 3%. Sementara harga CPO di bursa Malaysia meneruskan penguatannya dalam 4 hari terakhir sekitar 5,3% dari level terendahnya seiring ekspektasi demand CPO akan kembali naik di semester 2-2011. Hang Seng naik 0,41%, KLSE naik 0,38%, STI naik 0,29%, Seoul naik 4,1%, tapi Shanghai turun 0,3%.

Sebanyak 128 saham tercatat naik siang ini, sementara 88 saham yang turun, dan 99 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi 1 ditutup naik 0,64% ke level 706,98, sedang JII naik 0,46% ke level 550,94.

Volume perdagangan siang ini tercatat sebanyak 4,17 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,64 triliun.

Asing juga terpantau masih lebih banyak melakukan pembelian hingga siang ini dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp88,64 miliar.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah ASII naik 0,92%, CNTX naik 11,11%, SCMA naik 6,72%, LPCK naik 19,17%, HMSP naik 0,95%, dan BBRI naik 3,03%.

Lima Sektor Saham Untuk Sesi Dua

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG siang diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham yang disarankan adalah saham grup Astra, tambang, properti, perbankan dan telekomunikasi.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (16/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 22,59 poin (0,57%) ke level 3.982.607. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45yang naik 4,55 poin (0,65%) ke angka 706,976.
Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,172 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 4,677 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp2,642 triliun di pasar reguler dan total Rp2,773 triliun dan frekuensi 121.375 kali. Sebanyak 126 saham menguat, sedangkan 88 saham melemah dan 100 saham stagnan.
Penguatan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp88,6 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp724,6 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp635,9 miliar.
Mayoritas sektor saham, mendukung penguatan indeks. Sektor keuangan memimpin kenaikan 0,87%, disusul properti 0,83%, pertambangan 0,81%, aneka industri 0,72%, perdagangan 0,51%, infrastruktur 0,45%, manufaktur 0,31%, konsumsi 0,15% dan industri dasar 0,01%. Hanya sektor perkebunan yang melemah 0,13%.
Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.933 dan 4.005 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (16/8).

Terbatasnya penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh kembali melandainya pergerakan bursa regional Asia meskipun berada pada teritori positif. Pasar juga menantikan pembukaan bursa Eropa siang ini. “Jadi, dalam beberapa hari ini, investor sangat memperhatikan pergerakan bursa regional terutama AS dan Eropa,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, terbatasnya penguatan juga dipicu oleh kenaikan IHSG yang sudah terjadi selama 4 (empat) hari berturut-turut. Karena itu, ada beberapa investor yang profit taking (merealisasikan keuntungan). “Meskipun bursa Dow Jones ditutup menguat 1,9%,” paparnya.

Pada saat yang sama, imbuhnya, pasar juga memanfaatkan momentum jelang libur hari kemerdekaan besok, Rabu, 17 Agustus 2011 di saat bursa regional dan global buka. Kondisi ini menurutnya, sedikit berisiko bagi investor jika menahan saham dan tidak mengamankan posisi dengan profit taking. “Karena itu, wajar mereka profit taking saat indeks naik 1% pada perdagangan sesi pagi,” imbuhnya.

Karena itu, menurutnya, IHSG akan aman jika ditutup di level 3.966. Jika level ini kuat, indeks akan menuju 4.005 pada hari berikutnya. “Saya percaya, apabila bursa regional bergerak positif dan bursa Eeropa dibuka positif, dan koreksi Dow Jones Futures tidak terlalu signifikan, IHSG akan ditutup positif meskipun terbatas,” ujarnya.

Menurutnya, dalam situasi market yang fluktuatif tak ada satu sektor saham yang dominan jadi penggerak indeks. Cece merekomendasikan positif saham grup Astra, tambang, properti, perbankan dan telekomunikasi.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Lippo Karawaci (LPKR), PT Lippo Cikarang (LPCK), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Indosat (ISAT) yang mencatatkan laba bersih 137,5%. “Saya rekomendasikan buy on support saham-saham tersebut karena market sedang fluktuatif,” imbuhnya. [ast]

Jelang libur kemerdekaan, indeks masih menunjukkan penguatan

JAKARTA. Sehari sebelum libur nasional dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia besok, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bertenaga dan mencatat kenaikan pada perdagangan di sesi I. IHSG menutup transaksi perdagangan dengan kenaikan 0,57% ke level 3.982,61. Level tertinggi hari ini terjadi pada pukul 09.33 wib saat indeks menyenggol level 3.995,95.

Dari 10 sektor, hanya satu sektor yang terpaksa melorot yakni sektor agrikultur dengan penurunan sebesar 0,02%. Sementara, sektor yang mencatat kenaikan paling tinggi adalah sektor keuangan sebesar 0,88%.

Volume saham yang diperdagangkan 4,67 miliar dengan nilai akumulasi perdagangan sebesar Rp 2,91 triliun. Dominasi kenaikan saham juga terjadi yakni mencapai 120 saham. Sementara sisanya yakni 82 saham turun dan 93 saham tak berubah.

Beberapa saham penghuni top gainers adalah Indonesian Paradise Property (INPP) naik 34,92% menjadi Rp 255, Central Omega Resources Tbk (DKFT) naik 25% menjadi Rp 950, dan Lippo Cikarang Tbk (LPCK) naik 19,17% menjadi Rp 2.300.

Para penghuni top losers adalah Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) turun 9,84% menjadi Rp 275, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) turun 9,01% menjadi Rp 1.010, dan Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) turun 6,12% menjadi Rp 460.

Pembelian fisik melonjak, harga emas kembali menanjak

Pembelian fisik melonjak, harga emas kembali menanjak
SINGAPURA. Kontrak harga emas kembali menanjak naik di hari kedua. Salah satu pemicunya, pembelian fisik emas melonjak setelah harga emas melorot dari rekor tertingginya di atas level US$ 1.800 per troy ounce.

"Kita melihat adanya pembelian fisik emas di pasar dan permintaan kian meningkat seiring penurunan harga emas ke level US$ 1.730 dan US$ 1.720," jelas Liu Yangyi, manager China National Pearl Diamond Gem & Jewelry Import & Export Corp. Dia menambahkan, aksi pembelian fisik emas memang mengikuti pergerakan harganya.

Pada pukul 12.03 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.765,10 per troy ounce. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember di Comex, New York naik 0,8% menjadi US$ 1.772,70 per troy ounce.

Sepanjang 2011 ini, harga emas sudah melejit hingga 24% seiring krisis utang yang melanda Eropa dan perlambatan pertumbuhan di AS.

Sesi I Melaju 22 Poin, IHSG Lirik Lagi Level 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 22 poin dan hampir berhasil kembali ke level 4.000. Penguatan saham-saham bank berkapitalisasi besar memimpin laju IHSG.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menanjak 20,616 poin (0,52%) ke level 3.980,638 didorong naiknya harga-harga komoditas dunia. Penguatan bursa global dan regional juga memberi tren positif terhadap indeks.

Indeks Belum berhasil menembus level psikologis 4.000 dan hanya mampu menanjak hingga ke level 3.996,371 sebelum akhirnya melambat akibat aksi ambil untung.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (16/8/2011), IHSG melaju 22,585 poin (0,57%) ke level 3.982,607. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,545 poin (0,64%) ke level 706,976.

Setelah naik cukup tinggi, terbantu penguatan saham-saham bank berkapitalisasi besar, laju IHSG sedikit terhambat aksi profit taking di saham-saham di sektor agri. Untungnya IHSG masih bisa bertahan dan tidak jatuh ke zona merah.

Aksi beli kembali marak dilakukan investor, baik lokal maupun asing. Transaksi investor asing sendiri hingga siang ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) dengan nilai masih tipis.

Hanya indeks sektor agri yang masih tertinggal di zona merah, sementara sektor lainnya mampu cetak poin meski beberapa amsih tipis. Indeks sektor finansial memimpin laju bursa.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 121,375 kali pada volume 4,675 miliar lembar saham senilai Rp 2,919 triliun. Sebanyak 126 saham naik, sisanya 88 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional bergerak mixed setelah pagi tadi kompak menguat. Sentimen penggerak pasar hari ini adalah penguatan kembali harga-harga komoditas dan kabar Google yang membeli akan Motorola Mobility.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 7,98 poin (0,30%) ke level 2.618,79.
  • Indeks Hang Seng menguat 83,29 poin (0,41%) ke level 20.343,39.
  • Indeks Nikkei 225 turun tipis 13,59 poin (0,15%) ke level 9.072,82.
  • Indeks Straits Times naik 8,20 poin (0,29%) ke level 2.882,60.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 650 ke Rp 70.650, Century Textille (CNTX) naik Rp 600 ke Rp 6.000, Surya Citra (SCMA) naik Rp 400 ke Rp 6.350, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 370 ke Rp 2.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 450 ke Rp 30.500, Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 11.300, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 150 ke Rp 4.550, dan Pembangunan Jaya Ancol (NIPS) turun Rp 100 ke Rp 1.010.

(ang/qom)

Warren Buffet 'Kampanyekan' Pajak Lebih Tinggi untuk Orang Kaya

New York - Warren Buffet, salah satu dari tiga orang terkaya di dunia menyerukan pengenaan pajak yang lebih tinggi bagi dirinya dan orang-orang kaya lainnya. Ia berharap orang-orang mampu seperti dirinya bisa memberikan kontribusi lebih besar ke negara.

"Teman-teman saya dan saya telah cukup lama dimanjakan oleh kongres yang ramah terhadap para milyuner. Sudah waktunya bagi pemerintah kita untuk serius tentang pengorbanan bersama ini," kata Buffet seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/8/2011).

Seruan Buffet itu disampaikan dalam halaman di New York Times. Seruan salah salah satu orang berpengaruh di pasar modal ini sebenarnya bukan hal yang baru. Pada November lalu, dalam sebuah wawancara panjang dengan ABC News, dia bersikeras bahwa orang kaya "memilikinya lebih baik dari yang pernah mereka punya" dan mereka memiliki kewajiban untuk membayar pajak lebih substansial.

Namun seruan terakhir Buffet bisa menyita perhatian orang. Para anggota parlemen AS kini sedang berjuang tentang bagaimana mengurangi defisit anggaran negara dan membatasi beban utang yang sangat besar, dan pertanyaan "penerimaan tambahan" - kode untuk pajak yang lebih tinggi - mengambil porsi lebih besar dari yang lain.

Partai Republik telah menolak keras setiap upaya oleh Presiden Barack Obama dan para Demokrat di Kongres untuk mengenakan pajak yang tinggi bagi orang-orang kaya dalam bagian rencana anggaran, bukan menekankan pada semua langkah-langkah membatasi defisit dilakukan melalui pemotongan belanja.

Pajak akan menjadi tema utama pemilihan presiden 2012, dan Buffett menempatkan dirinya tepat di tengah-tengah perdebatan itu.

"Sementara masyarakat miskin dan kelas menengah bertarung bagi kita di Afghanistan, dan sementara kebanyakan orang Amerika berjuang untuk memenuhi kebutuhan, kita para orang-orang sangat kaya terus mendapatkan keringanan pajak yang luar biasa," tulisnya.

Seruan pengenaan pajak yang lebih tinggi tersebut tidak hanya disampaikan Buffet. Kepala Eksekutif Starbucks Corp Howard Schultz memberi dukungan untuk seruannya agar menahan kontribusi politik untuk anggota parlemen AS sampai mereka meluncurkan kesepakatan yang adil dan merata untuk masalah pendapatan, utang dan pengeluaran negara.

Buffet merasa bebas untuk berbicara bagi orang yang sama-sama kaya sepertinya.

"Kebanyakan tidak keberatan disuruh membayar pajak lebih banyak juga, terutama ketika begitu banyak sesama warga mereka benar-benar menderita," katanya.

Dari masyarakat pembayar pajak umum, reaksinya hampir seketika terhadap tulisan Buffet tersebut. "Warren Buffett" adalah salah satu topik yang paling disebutkan di Twitter pada Senin (15/8/2011) sore, sama seperti judul dari op-ed karyanya, "Berhenti memanjakan orang-orang super-kaya." Hampir 55.000 orang memberikan suara dalam jajak pendapat MSNBC.com pada komentar, dan 95 persen setuju dengan dia.

Presiden Obama, muncul di Minnesota pada tur bus Midwest AS, mengutip komentar Buffett sebagai bukti lebih lanjut bahwa Kongres perlu menemukan cara untuk meningkatkan penerimaan pajak tanpa pajak kelas menengah lebih lanjut.

Buffett, pimpinan konglomerasi Berkshire Hathaway, mengatakan tagihan pajaknya pada tahun lalu adalah US$ 6.938.744, setara dengan 64 saham Kelas A Berkshire.

"Itu terdengar seperti banyak uang. Tapi apa yang saya bayar hanya 17,4% dari pendapatan kena pajak saya - dan itu sebenarnya persentase yang lebih rendah daripada yang dibayar oleh salah satu dari 20 orang lainnya di kantor kami. Beban pajak mereka berkisar dari 33% menjadi 41% dan rata-rata 36%," ujar Buffet.

(qom/qom)

BORN akan private placement dengan investor asal Australia?

JAKARTA. Setelah mengalami tren penurunan dalam sebulan terakhir, belakangan, saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) mulai merangkak naik.

Asal tahu saja, saham BORN sempat melorot ke level terendah dalam setahun terakhir di posisi Rp 1.160 pada 9 Agustus 2011 lalu. Namun sejak saat itu, saham BORN terus menanjak. Pada pukul 11.46, saham BORN berada di posisi Rp 1.310, setelah sebelumnya sempat bergerak naik turun.

Salah satu sumber KONTAN yang tak mau namanya disebut membisikkan, aksi beli yang melanda saham BORN terkait aksi korporasi perusahaan. "Saham BORN naik karena akan melakukan private placement dengan investor asal Australia," jelas sang sumber.

Namun, ketika dihubungi KONTAN, Corporate Secretary BORN Johar Yusuf membantah rumor tersebut. "Rumor tersebut tidak benar," katanya singkat.

Produksi CPO AALI Naik 24,1% per Juli 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Sampai dengan Juli 2011, produksi CPO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencapai 705.136 ton, naik sebesar 24,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 568.315 ton.

Dalam keterbukaan perseroan ke BEI, Selasa (16/8) dijelaskan kenaikan produksi tersebut seiring dengan meningkatnya produksi TBS AALI sebesar 18,1% yaitu dari 2,2 juta ton menjadi 2,6 juta ton.

Area Sumatra memberikan kontribusi 42% dari total produksi TBS, sedangkan area Kalimantan dan Sulawesi masing-masing 37,7% dan 20,3%.

Gencar berekspansi, AISA akan gelar rights issue di kuartal IV tahun ini

Gencar berekspansi, AISA akan gelar rights issue di kuartal IV tahun ini
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) berencana untuk mendapatkan dana tambahan lewat rights issue. Rencananya, aksi korporasi ini akan dijalankan pada kuartal IV tahun ini.

"Memang right issue ini berhubungan dengan agenda akuisisi yang dijalankan untuk ekspansi usaha," kata Yuliani Liyuwardi, Corporate Secretary AISA, hari ini (16/8) kepada KONTAN.

Jumlah yang ditargetkan dari adanya right issue ini sebesar Rp 700 miliar. Menurut Yuliani, pihaknya sudah menggandeng satu underwriter. Sayang, dia menolak menyebutkan siapa underwriter yang dimaksud.

Dia menambahkan, strategi ini dilakukan perusahaan dalam upaya mendukung pelaksanaan bisnis usaha ke depannya. Perusahaan juga menargetkan pendapatan (revenue) sampai akhir tahun ini naik dua kali lipat dari semester 1 tahun ini, mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun.

Dia juga memprediksi, proporsi pendapatan paling dominan sebesar 66,67% atau sebesar Rp 1 triliun diambil dari lini usaha food dan non food, termasuk perkebunan kelapa sawit, di Kalimantan dan Sumatera.

Sebagai catatan, selama semester I tahun ini, AISA sudah menorehkan pendapatan usaha sebesar Rp 750 miliar. Jumlah itu naik 6,38% dari semester 1 tahun sebelumnya sebesar Rp 705 miliar.