Selasa, 23 Agustus 2011

Sukurlah.. Wall Street Menguat di Selasa Pagi

Headline
INILAH.COM, New York - Data manufaktur ang naik di Jerman dan China sedikit mendorong Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (23/8).

Indeks Dow Jones naik 0,3% ke 10.896, indeks Nasdaq naik 0,5% ke 2.358 dan indeks S&P naik 0,3% ke 1.127. Penguatan Dow ditopang kenaikan saham Microsoft yang naik 1,17%. Sedangakan indeks Nasdaq ditopang saham Sisco Systems Inc naik 1,3%.

Namun indeks blue chip masih di trend turun yang merupakan level terendah sejak Oktober 2008. Sementara saham Bank of America turun 4,09% sebagai level terendah sejak 52 pekan terakhir.

Indeks S&P dan Nasdaq naik yang ditopang sektor energi dan bahan baku. Sedangkan sektor perbankan tertekan di zona negatif, demikian dikutip dari yahoofinance.com.

"Saya pikir menarik untuk mendapatkan sinyal untuk menggunakan cara yang sama seperti perdagangan kemarin. Ini pasar benar-benar sedang gelisah dan perlu banyak pendorong dari level bawah," kata analis saham di Access Partners, Michael Shea.

Pasar global juga mengalami relisetelah sektor manufaktur China dan aktifitas bisnis Jerman menunjukan pertumbuhan walaupun melamban. Namun pasar tidak terlalu mengkhawatirkannya. Saat ini pasar juga menanti pidato Guberrnur The Fed yang diharapkan melanjutkan program stimulus untuk menolong pertumbuhan ekonomi AS.

Manufaktur China & Jerman Dongkrak Market

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah menguat setelah IHSG naik di atas 1%. Positifnya data manufaktur China dan Jerman berhasil mengurangi (belum menghapus) kecemasan pasar atas perlambatan ekonomi global.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan rupiah hari ini salah satunya dipicu oleh positifnya data indeks manufaktur China tadi pagi dan membaiknya indeks manufaktur Jerman. Kedua negara itu, berhasil mengurangi kecemasan pasar atas perlambatan ekonomi global sehingga memberikan sentimen positif baik bagi bursa saham maupun rupiah.

Indeks Manufaktur China versi HSBC dirilis di level 49,8 dari sebelumnya 49,3 untuk bulan Juli 2011. "Karena itu, rupiah ditutup di level terkuatnya 8.535 dan 8.555 sebagai level terlemahnya dari posisi pembukaan 8.540 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (23/8).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (23/8) ditutup menguat tipis 5 poin (0,058%) ke level 8.535/8.540 per dolar AS dari posisi kemarin 8.540/8.445.

Menurutnya, indeks manufaktur China cukup positif meskipun angkanya tidak begitu menggembirakan. Sebab, selama masih di bawah 50, masih dikatakan kontraksi. Tapi, kontraksi itu lebih baik daripada sebelumnya. "Ini mengurangi kecemasan pasar atas perlambatan ekonomi China," imbuhnya.

Begitu juga dengan indeks manufaktur Jerman yang stabil di level 52 dari perkiraan 50,9. Tapi, bagusnya data-data tesebut belum cukup untuk mengubah persepsi negatif terhadap perlambatan ekonomi global. "Ini hanya mengurangi kecemasan pasar atas ancaman resesi AS dan Eropa," tandas Firman.

Kondisi itu, lanjutnya, terlihat dari sentimen ekonomi Jerman dan Eropa, yang justru dirilis negatif. Sentimen ekonomi Jerman dirilis minus 37,6 dari prediksi minus 25 dan sebelumnya minus 15. "Begitu juga dengan indeks sentimen Eropa secara keseluruhan yang angkanya dirilis minus 40 dari prediksi minus 6,2 dari sebelumnya minus 7. Ini merupakan data Agustus," imbuhnya.

Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS turun ke level 73,755 dari sebelumnya 74,074. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4450 dari posisi sebelumnya di angka US$1,4358 per euro," imbuh Firman.

Dari bursa saham, pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) berhasil menguat 40,85 poin (1,06%) ke level 3.880,464 hari ini. Sinyal ini sudah tampak sejak kemarin setelah IHSG memiliki support di level 3.730.

Hanya saja, pada level 3.761 sudah mental ke atas. Sebab, bursa regional kemarin kembali balik arah (menguat). Begitu juga dengan bursa Eropa. “Ini menandakan adanya perlawanan beli yang kuat saat indeks melemah,” ujarnya.

Selain itu, kenaikan IHSG dari 3.600 hingga 4.020 sebelumnya terjadi dalam waktu yang cukup singkat. Karena itu, indeks sudah membentuk kaki (leg) di level 3.760 dan akan coba lagi menguji level 4.020 itu. “Tercapai tidaknya, sangat tergantung pada trigger-nya yakni dukungan dari bursa regional,” papar Irwan.

Tapi, pada prinsipnya, setelah 3.940-3.960 terpecahkan, IHSG akan memecahkan 4.020. Setelah itu, akan menutup gap di level 4.096. “Tapi, untuk sementara, indeks akan mengetes resistance 3.940-3.962 terlebih dahulu,” paparnya.

Tapi, jika indeks bisa tutup di atas 4.020 sebelum libur Lebaran 2011, artinya akan ada reversal naik menuju all time high-nya di level 4.196. “Tapi, level ini masih jauh karena pergerakan bursa global saat ini sangat sulit diprediksi,” ucapnya.

Dia menjelaskan, dari sisi grafiknya, indeks cenderung menunjukkan pergerakan ke atas dalam artian harus sabar. Sebab, IHSG mendapat dukungan dari faktor fundamental ekonomi Indonesia yang bagus, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di level 25%, inflasi di bawah 5% dan cadangan devisa yang cukup untuk 8 bulan impor di level US$123 miliar. “Suku bunga juga murah,” paparnya.

Memang, Irwan mengakui, untuk jangka pendek arah market saat ini belum bullish melainkan hanya reversal naik. Sementara itu, untuk jangka menengah juga masih fifty-fifty. “Tapi, untuk jangka panjang, IHSG masih bullish,” tandasnya. [mdr]

Inilah Daftar 'Top Foreign Buy' Selasa (23/8)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham ASRI hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 49,4 juta saham dari volume perdagangan 101,07 juta saham dengan total transaksi Rp42,04 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (23/8). IHSG ditutup menguat 40,85 poin atau 1,06% ke 3.880,46 pada perdagangan Selasa (23/8). Volume perdagangan mencapai 6,5 miliar saham senilai Rp4,6 triliun.

IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp65,7 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,7 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,6 triliun.

Urutan kedua saham UNSP mencapai 29,1 juta saham dari volume perdagangan 142,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp54,5 miliar. Urutan ketiga saham CMNP mencapai 23,1 juta saham dari volume perdagangan 105,2 juta saham dengan total transaksi senilai Rp168,5 miliar. Urutan keempat saham INDF mencapai 17 juta saham dari volume perdagangan 25,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp165,9 miliar.

Urutan kelima saham CPIN mencapai 16,4 juta saham dari volume perdagangan 39,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp106,3 miliar. Urutan keenam saham LSIP mencapai 12,1 juta saham dari volume perdagangan 19,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp45,8 miliar. Urutan ketujuh saham LPKR mencapai 11,8 juta saham dari volume perdagangan 91,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp67,4 miliar.

Urutan kedelapan saham BBRI mencapai 8,6 juta saham dari volume perdagangan 29,7 juta saham dengan total transaksi senilai Rp190,07 miliar. Urutan kesembilan saham MDLN mencapai 5,5 juta saham dari volume perdagangan 77,2 juta saham dengan nilai transaksi Rp28,2 miliar. Urutan kesepuluh saham BHIT mencapai 4,2 juta saham dari volume perdagangan 23,4 juta saham dengan nilai transaksi Rp4,7 miliar.

Siapkan Rp3,9 T, BUMI akan Buyback Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan membeli kembali atau buyback sebanyak 780 juta lembar saham yang setara 3,75%.

Demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan, Selasa (23/8). Perseroan akan menggunakan dana untuk melaksanakan buyback sekiar Rp3,9 triliun yang akan dilakukan oleh PT Danatama Makmur.

Perseroan bertujuan untuk memberikan fleksibilitas yang besar dalam mengelola modal, mencapai struktur permodalan yang efisien. Dengan demikian memungkinkan perseroan menurunkan keseluruhan biaya modal dan meningkatkan earning per share (EPS). Hal ini juga merupakan kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan dalam bentuk hutang yang bersifat ekuitas seperti obligasi tukar.

Hingga 15 Agustus 2011, modal dasar dan modal ditempatkan perseroan mencapai 20,330 miliar lembar saham senilai Rp10,150 triliun (100%). Untuk saham treasury stock (saham yang telah dibeli kembali) sebanyak 473.212.607 lembar setara Rp236,606 miliar.

Sedangkan saham dalam portopel 56,726 miliar lembar setara Rp28,599 miliar. Namun rencana ini, terlebih dahulu akan dibawa dalam RUPS pada 26 September 2011.

Nah! Bursa Wall Street akan Bergerak Positif

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (23/8). Investor masih ragu-ragu mengambil risiko besar tanpa katalis untuk akumulasi.

Walaupun ada laporan yang sentimennya sangat negatif dari Jerman yang mengancam akan menekan kenaikan meskipun indikasi awal akan positif. Saham bank diperkirakan akan menjadi fokus utama pasar setelah UBS Swiss memberi pinjaman kepada UBS AG, demikian dikutip dari yahoofinance.com.

Investor menunggu pidato Gubernur The Fed, Ben Bernarke pada Jumat mendatang dalam konferensi tahunan Bank Sentral di Jackson Hole Wyoming. Bernanke sudah disarankan untuk membahas cara-cara menjaga suku bunga yang rendah dengan pertumbuhan ekonomi yang bergerak.

Data ekonomi hari ini akan ada rilis penjualan rumah bulan Juli di New York. Analis memperkirakan akan turun 0,6% dari Juni menjadi 310.000 unit. Departemen Keuangan AS juga akan menjual US$35 miliar obligasi untuk dua tahun.

Data dari Jerman, kegiatan bisnis pada bulan Agustus jatuh dalam titik terendah selama 25 bulan terakhir. Hal ini menunjukkan kegiatan ekonomi di negara terbesar di Eropa bisa stagnan selama beberapa bulan.

Harga minyak mentah Brent naik menjadi US$109 dan minyak mentah AS naik US$1 karena mengantisipasi penurunan stok dengan perang saudara yang pecah lagi di Libya.

Sementara bursa saham Eropa sudah bergerak positif seperti indeks FTSE naik 1,4% ke 5.170, indeks DAX naik 1,8% ke 5.576 dan indeks CAC naik 2,1% ke 3.117,47. Bursa saham Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,5% ke 19.793, indeks Nikkei naik 1,2% ke 8.733, indeks Shanghai naik 1,5% ke 2.554 dan indeks ASX naik 2,2% ke 4.173.

Inilah Daftar 'Top Foreign Sell' Selasa (23/8)

Headline
INIILAH.COM, Jakarta - Saham BRAU hari ini terbanyak dijual investor asing mencapai 46,2 juta saham dari volume perdagangan 145,6 juta saham dengan total transaksi Rp78,6 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (23/8). IHSG ditutup menguat 40,85 poin atau 1,06% ke 3.880,46 pada perdagangan Selasa (23/8). Volume perdagangan mencapai 6,5 miliar saham senilai Rp4,6 triliun.

IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp65,7 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,7 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,6 triliun.

Urutan kedua saham ELTY mencapai 35,6 juta saham dari volume perdagangan 133,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp19,03 miliar. Urutan ketiga saham PGAS mencapai 24,3 juta saham dari volume perdagangan 51,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp165,1 miliar. Urutan keempat saham BBKP mencapai 22,3 juta saham dari volume perdagangan 92,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp67,8 miliar.

Urutan kelima saham ADRO mencapai 21,2 juta saham dari volume perdagangan 41,8 juta saham dengan total transaksi senilai Rp94,5 miliar. Urutan keenam saham BORN mencapai 16,3 juta saham dari volume perdagangan 79,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp115,8 miliar. Urutan ketujuh saham IPOL mencapai 13,6 juta saham dari volume perdagangan 69,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp11,2 miliar.

Urutan kedelapan saham PNLF mencapai 10,9 juta saham dari volume perdagangan 15,7 juta saham dengan total transaksi senilai Rp2,2 miliar. Urutan kesembilan saham BLTA mencapai 10 juta saham dari volume perdagangan 26,2 juta saham dengan nilai transaksi Rp6,5 miliar. Urutan kesepuluh saham BMRI mencapai 4,8 juta saham dari volume perdagangan 29,6 juta saham dengan nilai transaksi Rp202,2 miliar.

Spekulasi stimulus lanjutan The Fed masih menopang Wall Street

Spekulasi stimulus lanjutan The Fed masih menopang Wall Street
NEW YORK. Semakin mencuatnya spekulasi Federal Reserves bakal menggulirkan stimulus lanjutan masih menopang pergerakan Wall Street.

Pasar saham AS dibuka menguat hari ini. Indeks Standard & Poor's 500 reli 0,4% ke 1.128,54 pada pukul 9.30 pagi waktu New York. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga naik 0,4% ke level 10.899,99.

Spekulasi bank sentral AS akan mengambil tindakan untuk memacu perekonomian, telah mengimbangi kekhawatiran terhadap kelayakan kredit (creditworthiness) perbankan. Namun, Michael Mullaney dari Fiduciary Trust menyebut, ini bukan saatnya menjadi pahlawan di saat pasar bergejolak dan industri keuangan masih lemah. "Neraca keuangan bank-bank masih dalam kondisi genting," ujarnya.

Pada pekan ini, gubernur bank sentral dari seluruh dunia dijadwalkan akan bertemu di Jackson Hole, Wyoming, untuk melakukan konferensi. Tahun lalu, konferensi yang sama menghasilkan sinyal Gubernur The Fed Ben S. Bernanke akan melakukan putaran kedua pembelian obligasi (QE tahap II).

Sementara, manajer investasi dari Mario Gabelli’s Gamco Investors Inc. Howard F. Ward menilai, Bernanke sepertinya akan merespon dengan cara tertentu seiring adanya tekanan di pasar saham. "Dia harus merencanakan permainan apa yang dia bisa lakukan untuk menjamin prospek ekonomi AS," ujarnya dalam salah satu siaran di Bloomberg Television, hari ini.

Hari ini, AS juga dijadwalkan merilis data penjualan rumah baru per Juli. Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi penjualan rumah akan turun 0,6% menjadi 310.000 unit. Ini yang terendah dalam empat bulan terakhir.

ADRO akuisisi 75% saham perusahaan tambang batubara di Sumsel

ADRO akuisisi 75% saham perusahaan tambang batubara di Sumsel
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melakukan ekspansi lahan tambang batubara. Kali ini, perseroan melalui anak usahanya PT Alam Tri Abadi mengakuisisi 75% saham PT Mustika Indah Permai (MIP).

MIP merupakan perusahaan tambang batubara yang tengah mengembangkan proyek batubara greenfiled di SUmatera Selatan, dengan luas lahan 2.000 hektare. Perusahaan ini memegang Izin Usaha Pertambangan selama 20 tahun, yang berlaku sejak April 2010.

Perseroan telah meneken perjanjian jual beli saham tersebut pada 19 Agustus 2011. Saham MIP itu diambil alih perseroan dari Elite Rich Investment Limited senilai US$ 222,5 juta.

Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir mengatakan, investasi di MIP sebagai bagian dari upaya perseroan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan dari batubara Indonesia. "Dan sesuai visi kami menjadi kelompok perusahaan tambang dan energi Indonesia yang terkemuka," ujarnya, dalam keterbukaan informasi BEi, hari ini (23/8).

Garibaldi bilang, MIP ini salah satu dari beberapa peluang akuisisi, sejalan dengan pertumbuhan secara organik, yang akan memungkinkan ADRO untuk mencapai kapasitas produksi 80 juta ton dalam jangka menengah.

Sebelumnya, perseroan sudah melakukan evaluasi atas informasi geologi di MIP, dan menyimpulkan MIP punya potensi pertambangan batubara terbuka yang signifikan. Geologi batubara yang dimiliki MIP pun cukup seragam.

BUMI rencana buyback saham senilai Rp 3,9 triliun

BUMI rencana buyback saham senilai Rp 3,9 triliun
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya senilai Rp 3,9 triliun.

Dalam prospektus perseroan, Selasa (23/8), rencana buyback itu akan dibawa dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 26 september 2011. Jika terjadi kesepakatan, maka pelaksanaan buyback akan dilakukan paling lama 18 bulan setelah persetujuan RUPSLB.

Buyback saham BUMI ini dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow). Produsen batubara ini akan melakukan pembelian kembali maksimal sebanyak 780 juta saham, atau 3,75% dari total modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Perseroan dalam prospektus menyebutkan, saat ini komposisi pemegang saham BUMI yaitu Vallar Investments UK Limited sebesar 32,42%, dan sisanya 67,58% milik publik.

Buyback saham ini bakal dilakukan melalui bursa ataupun di luar bursa. BUMI telah menunjuk PT Danatama Makmur untuk menangani buyback saham perseroan melalui bursa.

Harga buyback saham BUMI adalah harga rata-rata dari penutupan perdagangan harian saham BUMI di bursa selama 90 hari terakhir sebelum tanggal buyback saham dilakukan perseroan.

Juli 2011, volume penjualan minyak sawit AALI meningkat 20,1%

Juli 2011, volume penjualan minyak sawit AALI meningkat 20,1%
JAKARTA. Penjualan minyak sawit atau crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) meningkat selama tujuh bulan pertama tahun ini.

Hingga Juli 2011, perseroan mencatat volume penjualan CPO sebesar 688.888 ton. Jumlah tersebut naik 20,1% dibandingkan Juli tahun lalu yang hanya 573.608 ton.

Manajemen AALI dalam keterbukaan informasi menyebutkan, volume sebesar 659.340 ton atau setara 95,7% disumbang dari penjualan lokal. Sisanya, 25.548 ton atau 4,3% dari hasil penjualan ekspor. Harga jual rata-rata juga naik sebesar 19,9% menjadi Rp 7.868 per kilogram.

Selain CPO, perseroan juga mencatat peningkatan volume penjualan produk kernel, yaitu sebesar 40% menjadi 81.159 ton. Harga jual rata-ratanya mencapai Rp 5.818 per kg.

Rupiah bergerak tipis mendekati level terkuat tujuh tahun

Rupiah bergerak tipis mendekati level terkuat tujuh tahun
JAKARTA. Rupiah bergerak tipis mendekati level terkuat tujuh tahun, di tengah aktivitas pasar yang mulai menurun jelang libur Idul Fitri.

Trader valas PT CIMB Bank Niaga Ridwan Gunandar menyebut, pasar sudah dalam suasana liburan saat ini. Volume perdagangan rupiah berkurang menjadi US$ 300 juta per hari, dari hari normal sekitar US$ 700 juta.

Mata uang Garuda ini bertengger di level Rp 8.541 per dollar AS, pada pukul 16.30 di Jakarta, dari posisi kemarin di Rp 8.544 per dollar AS. Pada 2 Agustus lalu, mata uang Garuda ini sempat bertengger di Rp 8.453 per dollar AS, level terkuatnya sejak Maret 2004.

Ridwan memprediksi, rupiah akan bergerak pada kisaran 8.525 dan 8.575 hingga akhir pekan ini.

Ridwan menambahkan, nilai tukar rupiah tertopang spekulasi Federal Reserve yang bakal mengumumkan putaran stimulus lanjutan untuk pembelian obligasi. Itu artinya, pasokan dollar AS bakal meningkat. Maka, jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan di aset negara berkembang yang berimbal hasil tinggi juga meningkat.

"Jika AS terus dengan kebijakan pelonggaran moneter, lebih banyak uang yang akan mengalir ke Indonesia," katanya.

Data Inter Dealer Market Association mencatat, imbal hasil obligasi pemerintah yang jatuh tempo Juli 2021 turun 6,5 basis poin ke 6,83%. Ini level terendah sejak surat utang tersebut diterbitkan.

Wuih! Telkom Tambah Bandwith Capai 100 GBPS

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menyiapkan layanan broadbandt dengan bandwith mencapai 100 Gbps untuk akses ke luar negeri.

"Dengan tersedianya akses internet dalam kapasitas besar ke luar negeri,pelanggan Speedy kini leluasa menikmati konten-konten dari mancanegara," ujar Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (23/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, akses terhadap konten-konten internasional masih dominan dibanding akses terhadap konten-konten lokal sehingga untuk menanggapi kebutuhan akan akses internet ke luar negeri semakin besar. Telkom menyiapkan layanan broadband dengan bandwidth internasional mencapai 100 Gbps pada layanan Speedy.

Perseroan juga menyiapkan infrastruktur untuk memenuhi perkembangan dari kebutuhan tersebut. "Hal ini juga untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan pelanggan Speedy yang kini memiliki 2,1 juta pelanggan atau meningkat lebih dari 400 ribu pelanggan dibanding akhir 2010," kata Rinaldi.

Dengan penambahan bandwith dan tersedianya akses internet dalam kapasitas besar ke luar negeri akan memberi pelayanan baik bagi pelanggan Speedy dalam kualitas dan kecepatan ketika mengakses berbagai konten dari manca negara. Perseroan juga akan meningkatkan kapasitas Broadband Remote Acces Server ke Jakarta, Jawa Barat, Batam, Semarang, Medan, dan Pontianak untuk meningkatkan kecepatan Acces pelanggan Speedy. [hid]

Bursa Asia Akhirnya Terselamatkan

Headline
INILAH.COM, Sydney – Spekulasi Bank Sentral AS The Federal Reserve dan data manufaktur China menyelamatkan bursa Asia pada akhir perdagangan Selasa (23/8).

Bursa Asia ditutup di zona positif, dengan kenaikan indeks-indeks benchmark di kawasan dari level terendahnya selama lebih dari setahun terakhir. Eksportir menguat, didukung spekulasi The Fed akan mengumumkan kebijakan yang menopang perekonomian Amerika Serikat (AS).

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) naik 2,1% ke 120,76 dengan rasio empat saham naik untuk setiap satu yang melemah. Lebih dari US$8 triliun telah hilang dari ekuitas global selama empat pekan terakhir.

Hal tersebut disebabkan data-data ekonomi yang memburuk di AS serta krisis utang Eropa yang tak kunjung usia. Laporan ekonomi memicu spekulasi bank sentral Amerika akan memulai program pembelian aset atau quantitative easing tahap ketiga, guna menopang pemulihan.

Bursa Asia pun menguat karena eksportir memakan spekulasi tersebut. Indeks Nikkei di Jepang menguat 1,2%, indeks komposit Shanghai 1,2% dan bursa saham Hong Kong 1,1%. Sementara bursa saham Australia menguat 2,2% dan Kospi di Korea Selatan rebound 3,9%.

“Investor berharap The Fed menunjukkan komitmennya untuk menopang pertumbuhan. Ada kekecewaan besar di pasar, jika komitmen yang dianggap kuat tak kunjung muncul,” ujar Nader Naeimi yang mengelola hampir US$100 miliar di AMP Capital Investors Ltd. Sydney.

Foxconn International Holdings Ltd. kontraktor ponsel nomor satu, menguat 3,7% di Hong Kong setelah laporan menunjukkan kontraksi sektor manufaktur di China mulai mereda. Eksporter elektronik terbesar Korsel, Samsung Electronics Co., naik 4,6%.

HTC Corp. yang juga produsen ponsel dan mendapatkan 50% pemasukannya dari Amerika, naik 5,8%. Pemasok mainan dan pakaian untuk Amerika, termasuk untuk Wal-Mart Stores Inc., naik 3,3%. Demikian pula pelayaran Hanjin Shipping Co. yang melonjak 15% dan menjadi penggerak terbesar MSCI APAC.

Perusahaan tambang terbesar dunia yang 25% penjualannya di China, BHP Billiton Ltd, menguat 1,8%. Demikian pula pesaingnya, perusahaan tambang terbesar kedua dunia, Rio Tinto Group, naik 2,2%. Copper Co., produsen tembaga terbesar China, naik 4,3%.

Laporan awal dari HSBC Holdings Plc and Markit Economics menunjukkan, indeks manager pembelian naik 49,8 per Agustus dari 49,3 bulan lalu. Angka di bawah 50 mengindikasikan kontraksi di output sektor manufaktur negara tersebut.

“Angka tersebut membantu menurunkan ketakutan investor akan kerugian besar, seperti pelemahan 2008 lalu. Resiko makro yang utama tetap dibaca dari inflasi, bukan pertumbuhan,” ujar Qu Hongbin, ekonom HSBC yang bermarkas di Hong Kong. [ast]

Manufaktur China & Jerman Angkat Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (23/8) ditutup menguat tipis 5 poin (0,058%) ke level 8.535/8.540 per dolar AS dari posisi kemarin 8.540/8.445.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan rupiah hari ini salah satunya dipicu oleh Positifnya data indeks manufaktur China tadi pagi dan membaiknya indeks manufaktur Jerman. Kedua negara itu, berhasil mengurangi kecemasan pasar atas perlambatan ekonomi global sehingga memberikan sentimen positif baik bagi bursa saham maupun rupiah.

Indeks Manufaktur China versi HSBC dirilis di level 49,8 dari sebelumnya 49,3 untuk bulan Juli 2011. "Karena itu, rupiah ditutup di level terkuatnya 8.535 dan 8.555 sebagai level terlemahnya dari posisi pembukaan 8.540 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (23/8).

Menurutnya, ini positif meskipun angkanya tidak begitu menggembirakan. Sebab, selama masih di bawah 50, masih dikatakan kontraksi. Tapi, kontraksi itu lebih baik daripada sebelumnya. "Ini mengurangi kecemasan pasar atas perlambatan ekonomi China," imbuhnya.

Begitu juga dengan indeks manufaktur Jerman yang stabil di level 52 dari perkiraan 50,9. Tapi, bagusnya data-data tesebut belum cukup untuk mengubah persepsi negatif terhadap perlambatan ekonomi global. "Ini hanya mengurangi kecemasan pasar atas ancaman resesi AS dan Eropa," tandas Firman.

Kondisi itu, lanjutnya, terlihat dari sentimen ekonomi Jerman dan Eropa, yang justru dirilis negatif. Sentimen ekonomi Jerman dirilis minus 37,6 dari prediksi minus 25 dan sebelumnya minus 15. "Begitu juga dengan indeks sentimen Eropa secara keseluruhan yang angkanya dirilis minus 40 dari prediksi minus 6,2 dari sebelumnya minus 7. Ini merupakan data Agustus," imbuhnaya.

Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS turun ke level 73,755 dari sebelumnya 74,074. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4450 dari posisi sebelumnya di angka US$1,4358 per euro," imbuh Firman.

Saham BBKP Teraktif Diperdagangkan Selasa (23/8)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham BBKP teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 9.004 kali senilai Rp67,8 miliar dengan volume 92,9 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (23/8). IHSG ditutup menguat 40,85 poin atau 1,06% ke 3.880,46 pada perdagangan Selasa (23/8). Volume perdagangan mencapai 6,5 miliar saham senilai Rp4,6 triliun.

IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp65,7 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,7 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,6 triliun.

Urutan kedua saham BAYU dengan transaksi sebanyak 4.806 kali senilai Rp10,7 miliar dengan volume perdagangan mencapai 33,9 juta saham. Urutan ketiga saham ASII dengan transaksi sebanyak 3.500 kali senilai Rp327,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 4,8 juta saham. Urutan keempat saham ENRG dengan transaksi sebanyak 3,296 kali senilai Rp107,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 544,3 juta saham.

Urutan kelima saham STAR dengan transaksi sebanyak 3.209 kali senilai Rp23,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 79,7 juta saham. Urutan keenam saham IPOL dengan transaksi sebanyak 2.978 kali senilai Rp11,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 69,9 juta saham. Urutan ketujuh saham BORN dengan transaksi sebanyak 2,910 kali senilai Rp115,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 97,9 juta saham.

Urutan kedelapan saham BBRI dengan transaksi sebanyak 2.891 kali senilai Rp190,07 miliar dengan volume perdagangan mencapai 129,7 juta saham. Urutan kesembilan saham APIC dengan transaksi sebanyak 2.704 kali senilai Rp25,5 miliar dengan volume perdagangan mencapai 103,6 juta saham. Urutan kesepuluh saham BMRI dengan transaksi sebanyak 2.684 kali senilai Rp202,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 29,6 juta saham.

Keperkasaan won, pimpin penguatan mata uang regional

Keperkasaan won, pimpin penguatan mata uang regional
SEOUL. Won Korea Selatan kembali memimpin keperkasaan mata uang Asia hari ini. Investor berspekulasi, penentu kebijakan akan terus menaikkan suku bunga pinjaman untuk memerangi inflasi. Selain itu, ada juga yang bertaruh kalau the Federal Reserve akan segera meluncurkan program stimulus untuk menggairahkan kembali ekonomi AS.

Seperti yang pernah disinggung sebelumnya, the Federal Open COmmittee pernah bilang pada bulan ini bahwa pihaknya tengah menyiapkan program tambahan untuk mendongkrak perekonomian. Hal ini mengindikasikan adanya aksi pembelian kembali obligasi yang secara otomatis akan meningkatkan suplai dollar.

"Program quantitative easing ronde tiga sudah ada menguasai pemikiran investor. Jika permintaan domestik masih tetap tinggi, bank sentral Asia akan bias dalam melakukan pengetatan kebijakan," jelas Sacha Tihanyi, senior currency strategist Scotia Capital.

Pada penutupan pukul 15.00 waktu Seoul, won menguat 0,6% menjadi 1.077,90 per dollar. Sementara, peso Filipina menguat 0,4% menjadi 42,333 dan dollar Singapura menguat 0,3% menjadi S$ 1,2031.

IHSG masih menghijau dengan lonjakan 1,06% di penutupan sesi II

JAKARTA. Sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup hijau. Per pukul 16.00, indeks naik 1,06% menjadi 3.880,464. Lonjakan IHSG ini sejalan dengan kenaikan bursa Asia lainnya.

Delapan sektor mencatatkan kenaikan. Sektor industri dasar menjadi sektor yang paling tinggi kenaikannya sebesar 2,36%. Baru kemudian disusul oleh sektor keuangan yang naik 1,78% dan sektor consumer goods dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,78% dan 1,56%.

Sekitar 157 saham menghijau. Sementara, ada 64 saham yang memerah. Sedangkan 76 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 6,506 miliar saham senilai Rp 4,887 triliun.

Saham-saham top gainers diantaranya: PT Myoh Technology (MYOH) yang naik 34% menjadi Rp 67, PT Central Omega Resources (DKFT) naik 24,49% menjadi Rp 1.830, dan PT Bayu Buana (BAYU) naik 23,64% menjadi Rp 340.

Sementara itu, di jajaran top losers terdapat saham-saham: PT Garda Tujuh Buana (GTBO) yang turun 11,11% menjadi Rp 200, PT AKR Corporindo (AKRA) turun 8,62% menjadi Rp 2.650, dan PT Clipan Finance Indonesia (CFIN) turun 7,94% menjadi Rp 580.

IHSG Berhasil Positif, Didukung Regional

INILAH.COM, Jakarta - IHSG akhirnya berhasil ditutup di zona positif, didukung kenaikan bursa regional. Namun, aksi jual asing dan koreksi saham ASII menghambat penguatan bursa lebih lanjut.

Pada perdagangan Selasa (23/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 40,85 poin (1.06%) ke level 3.880,46, dengan intraday tertinggi di 3.881,19 dan terendah di 3.821,38. Demikian juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 8,17 poin (1,21%) ke level 685,99.

IHSG bergerak fluktuatif di awal perdagangan. Dibuka melemah 0,09% ke level 3.835, indeks terus berayun sebelum pada sesi siang bertengger di zona positif, angka 3.856. Pada sesi dua, laju penguatan makin mapan, sehingga indeks akhirnya ditutup di level 3.870.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 6,5 miliar lembar saham senilai Rp 4,9 triliun dan frekuensi 137.394 kali. Sebanyak 157 saham naik, 64 saham turun dan 76 saham stagnan.

Kendati menguat, dana asing masih terpantau keluar dari bursa. Nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp65 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,712 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,647 triliun.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Indofood (INDF) naik Rp 300 menjadi Rp 6.750, Harum Enery (HRUM) naik Rp 350 menjadi Rp 7.950, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 100 menjadi RP 6.900, BRI (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp 6,450, BNI (BBNI) naik Rp 100 menjadi Rp 4.150.

Koreksi saham Astra International (ASII) yang berkapitalisasi pasar terbesar, menghambat penguatan bursa. Emiten otomotif yang mendominasi transaksi ini, ditutup turun Rp 500 menjadi Rp 67.250.

Sedangkan emiten-emiten lain yang melemah antara lain AKR Corporindo (AKRA) turun Rp 250 menjadi Rp 2.650, Bank Bukopin (BBKP) turun Rp 10 menjadi Rp 720.

Bursa regional Asia sore ini terpantau menguat, dimana indeks Komposit Shanghai naik 38,16 poin (1,52%) ke level 2.554,02, indeks Hang Seng naik 388,66 poin (1,99%) ke level 19.875,53, indeks Nikkei 225 naik 104,88 poin (1,22%) ke level 8.733,01, indeks Straits Times naik 1,55% ke level 2.774,91. [mdr]

Hore! Meski Asing Net Sell, IHSG Tetap Naik 1,06%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia ditutup menguat 40,85 poin atau 1,06% ke 3.880,46 pada perdagangan Selasa (23/8). Volume perdagangan mencapai 6,5 miliar saham senilai Rp4,6 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 168 saham naik, 66 saham turun dan 81 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp65,7 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,7 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,6 triliun.

Indeks JII naik 4,7 poin ke 537,87, indeks ISSI naik 1,1 poin ke 125,47 dan indeks LQ45 naik 8,2 poin ke 686,06. Penguatan indeks Ditopang sektor pertambangan yang naik 30,9 poin ke 2.979 disusul sektor konsumsi naik 19,06 ke 1.303.

Indeks pada sesi II semakin menunjukkan kekuatan untuk naik menjauhi zona negatif. Level terendah hari ini di 3.821,38 dan tertinggi di 3.881,20.

Penguatan juga dialami bursa saham Eropa seperti indeks FTSE naik 1,4% ke 5.170, indeks DAX naik 1,8% ke 5.576 dan indeks CAC naik 2,1% ke 3.117,47. Bursa saham Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,5% ke 19.793, indeks Nikkei naik 1,2% ke 8.733, indeks Shanghai naik 1,5% ke 2.554 dan indeks ASX naik 2,2% ke 4.173.

Saham STAR terjaring daftar unusual market activity

Saham STAR terjaring daftar unusual market activity
JAKARTA. Bursa efek Indonesia (BEI) mengumumkan saham PT Star Petrochem Tbk (STAR) masuk ke daftar unusual market activity (UMA). Sebab, terjadi peningkatan harga dan aktivitas transaksi di luar kebiasaan dibanding periode sebelumnya.

Melalui keterbukaan informasi, BEI sebagai otoritas bursa telah meminta konfirmasi pada perusahaan pada 19 Agustus lalu. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham STRA, BEI menyampaikan sedang mencermati perkembangan harga dan aktivitas saham ini.

Oleh sebab itu, investor diharapkan memperhatikan beberapa respon emiten di antaranya pertama, jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa. Kedua, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya.

Ketiga, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan, apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Keempat, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

"Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, Selasa (23/8).

Dirumorkan bangun pabrik 33.000 ha, saham MASA rebound dari penurunan tajam

Dirumorkan bangun pabrik 33.000 ha, saham MASA rebound dari penurunan tajam
JAKARTA. Saham PT Multistrada Arah Sarana (MASA) pulih dari keterpurukan. Pada pukul 15.48, saham MASA naik 3,9% menjadi Rp 540. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 10 Agustus lalu. Asal tahu saja, pada dua hari sebelumnya, saham MASA sempat anjlok 8,8%.

Melonjaknya saham MASA terjadi setelah produsen ban ini dikabarkan akan bekerjasama dengan investor Jepang untuk membangun pabrik ban seluas 33.000 hektare di Kalimantan Timur.

Sempat Labil, IHSG Akhirnya Melesat 40 Poin

Jakarta - Mengikuti penguatan bursa-bursa regional Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya juga ditutup menguat, meski sempat bergerak labil di awal-awal perdagangan.

IHSG menguat berkat membaiknya lagi saham-saham perbankan dan juga komoditas. Padahal mengawali perdagangan, IHSG langsung terkoreksi.

Pada perdagangan preopening, IHSG tercatat melemah tipis 3,640 poin (0,09%) ke level 3.835,976. Mengawali perdagangan Selasa (23/8/2011), IHSG tercatat melemah tipis 1,350 poin (0,04%) ke level 3.838,266.

Namun beberapa saat kemudian, IHSG mulai bergerak ke jalur hijau seiring membaiknya saham-saham unggulan. Termasuk penurunan saham Astra International yang semakin kecil. IHSG menutup sesi I di teritori positif. Penguatan IHSG semakin mantap di sesi II.

Pada perdagangan Selasa (23/8/2011), IHSG ditutup menguat 40,848 poin (1,06%) ke level 3.880,464. Indeks LQ 45 juga menguat 8,170 poin (1,21%) ke level 685,997.

Perdagangan berjalan moderat dengan transaksi mencapai 137.394 kali pada volume 6,5 miliar lembar saham senilai Rp 4,9 triliun. Sebanyak 157 saham naik, 64 saham turun dan 76 saham stagnan.

Saham-saham yang turun harganya antara lain Astra International (ASII) turun Rp 500 menjadi Rp 67.250, AKR Corporindo (AKRA) turun Rp 250 menjadi Rp 2.650, Bank Bukopin (BBKP) turun Rp 10 menjadi Rp 720.

Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain Indofood (INDF) naik Rp 300 menjadi Rp 6.750, Harum Enery (HRUM) naik Rp 350 menjadi Rp 7.950, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 100 menjadi RP 6.900, BRI (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp 6,450, BNI (BBNI) naik Rp 100 menjadi Rp 4.150.

Sementara nilai tukar rupiah ditutup stagnan di level 8.545 per dolar AS, karena minimnya sentimen dan menjelang libur panjang lebaran pekan depan.

Bursa-bursa Asia hari ini akhirnya ditutup serempak menguat cukup signifikan. Berikut pergerakan bursa regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 38,16 poin (1,52%) ke level 2.554,02.
  • Indeks Hang Seng naik 388,66 poin (1,99%) ke level 19.875,53.
  • Indeks Nikkei-225 naik 104,88 poin (1,22%) ke level 8.733,01.
  • Indeks Straits Times menguat 42,36 poin (1,55%) ke level 2.774,91.
(qom/dnl)

Bursa Wall Street futures berikan sinyal penguatan dengan katalis The Fed

Bursa Wall Street futures berikan sinyal penguatan dengan katalis The Fed
NEW YORK. Bursa futures Amerika Serikat (AS) kembali berjalan di jalur hijau sore ini. Wall Street futures membentuk rangkaian penguatan. Indeks S&P 500 lompat hingga 1,97%, Dow Jones Industrial Average naik 1,6% dan bursa future teknologi Nasdaq positif 1,61% pada pukul 3:54 waktu setempat.

Konferensi Jackson Hole, Wyoming menjadi salah satu pusat perhatian pasar. Investor membutuhkan uluran tangan The Federal Reserve untuk memberikan optimisme di tengah ketidakpastian ekonomi Amerika.

Kepala The Fed, Ben S Bernanke dijadwalkan berpidato pada simposium bank 26 Agustus mendatang. Di sini, pasar berspekulasi Fed masih melakukan kebijakan quantitative easing jilid 3.

"Investor sangat berharap, Fed menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi AS," kata Nader Naeimi, ahli strategi AMP Capital Investors Ltd. Menurutnya, jika Fed gagal pasar akan dilanda kekecewaan yang luar biasa. "Saat ini pasar diwarnai sentimen pesimisme ekstrem. Sebetulnya banyak perusahaan yang memiliki fundamental bagus dengan valuasi menarik dan sangat kuat diperdagangkan dalam jangka pendek," ujarnya.

Gubernur bank sentral di seluruh dunia akan berkumpul di Jackson Hole, Wyoming Jumat pekan ini. Pekan sebelumnya, lantaran dilanda kepanikan hebat, pasar saham global kehilangan dana hingga US$ 8 triliun.

TCID tunda pemindahan produksi dari Jepang ke Indonesia

JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) terpaksa menunda proses pemindahan produksi beberapa produknya dari Jepang ke Indonesia. Pemindahan itu awalnyanya bakal mulai dilakukan pada semester II tahun ini. Namun, rencana itu kandas setelah Jepang diterjang bencana gempa dan tsunami awal Maret silam.

Kepala Hubungan Masyarakat TCID Alia Risyamaya Dewi mengungkapkan, kantor pusat dan pabrik Mandom di Jepang sebenarnya tidak terkena gempa dan tsunami. Masalahnya, beberapa pemasok bahan baku Mandom di sana banyak yang berhenti beroperasi karena diterjang bencana dahsyat itu. Hal tersebut membuat produksi pabrik Mandom di Jepang terhambat. "Karena kondisi itu, kami terpaksa menunda pemindahan produksi yang kemungkinan hingga awal 2012 nanti," ujar Alia kepada KONTAN, Selasa (23/8).

Alia bilang, pemindahan produksi itu memang tidak dilakukan secara sporadis. Sebagai tahap pertama, Perseroan akan mengimpor beberapa produk terutama dari varian minyak rambut Gatsby. Pabrik Mandom Jepang memiliki varian Gatsby yang cukup laku di beberapa negara seperti Taiwan tapi belum dipasarkan di Indonesia. Impor ini dilakukan untuk melihat respon masyarakat atas varian Gatsby tersebut.

Jika respon pasar nasional dirasa positif, Perseroan akan mengambil tindakan lanjutan termasuk memproduksi varian produk itu di Indonesia. "Itu setelah kami merasa bahwa produk itu diterima masyarakat Indonesia," imbuh Alia. Sayangnya, Alia belum bisa membeberkan taksiran investasi pemindahan produksi beberapa produk dari Jepang ke Indonesia.

ROTI targetkan kenaikan kapasitas produksi jadi 1,8 juta potong per hari

ROTI targetkan kenaikan kapasitas produksi jadi 1,8 juta potong per hari
JAKARTA. Setelah gencar berekspansi, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mulai mengencangkan kapasitas produksinya. Direktur Operasional ROTI Yusuf Hardi mengatakan, saat ini, terdapat lima pabrik ROTI yang aktif berproduksi.

Menurut Direktur Operasional ROTI, Yusuf Hardi, pihaknya menargetkan, total kapasitas produksi kelima pabrik itu akan naik menjadi 1,8 juta potong per hari sampai akhir tahun nanti. Angka itu naik 38,5% dari kapasitas produksi ROTI di tahun 2010, sebesar 1,3 juta potong per hari.

Kelima pabrik yang aktif itu adalah: dua pabrik di Cikarang, Medan, Pasuruan, dan Semarang. Dari kelima pabrik tersebut, pabrik yang memberikan kontribusi produksi terbesar adalah pabrik di Cikarang sebesar 50% dari total produksi.

Kabarnya, tahun depan ROTI akan menambah pabriknya. "Kemungkinan bisa di Palembang, Balikpapan, atau Makassar," ungkapnya, Selasa (23/8).

Sampai akhir tahun, ROTI menargetkan tingkat penjualannya bisa naik 25% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 612,19 miliar dan menggenjot laba bersih (net profit) naik 20%-30% dari semester II tahun sebelumnya yang sebesar Rp 99,77 miliar. Kenaikan ini memang lebih rendah dari kenaikan laba bersih di tahun 2010. Asal tau saja, ditahun lalu ROTI membukukan kenaikan laba bersih sebanyak 74,69%.

Komoditas Dorong Bursa Saham Eropa Reli

Medium
INILAH.COM, London - Kenaikan harga komoditas dan spekulasi program QE3 Fed telah mengangkat bursa saham Eropa pada perdagangan Selsa (23/8).

Indeks FTSE naik 1,4% ke 5.170, indeks DAX naik 1,8% ke 5.576 dan indeks CAC naik 2,1% ke 3.117,47. Bursa saham Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,5% ke 19.793, indeks Nikkei naik 1,2% ke 8.733, indeks Shanghai naik 1,5% ke 2.554 dan indeks ASX naik 2,2% ke 4.173.

"Sebagian besar keuntungan datang dari ekspektasi terhadap Fed akan melanjutkan stimulus dan akan segera diketahui akhir pekan ini. Kalau ini tidak terjadi maka investor akan melakukan aksi jual sekali lagi," kata analis pasar di IG Market, Cameron Peacock di Melbourne yang dikutip dari bloomberg.com.

The Fed mengadakan simposium tahunan di Jackson Hole Wyoming pada akhir pekan ini. Pada acara yang sama di tahun lalu Ben Bernanke mengisyaratkan bank sentral akan memulai putaran kedua pembelian aset. Hal ini mendorong reli indeks S&P hingga 28% sebagai level tertinggi sejak 3 tahun terakhir.

RUPSLB Eratex Setujui Konversi Utang ke Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) menyetujui untuk mengkonversi utang ke Radmet Concept Investment (RCI) sebesar US$2,81 juta menjadi sebesar 48,07 juta saham dengan nilai konversi Rp500.

“Secara fair sudah disetujui pemegang saham untuk konversi utang Radmet ke Eratex. Radmet Concept Investment bukan afiliasi kita. Nilai konversi saham sebesar Rp500 dan ini cukup fair,” kata Financial Controller PT Eratex Djaja Tbk Firman Wahjudi, Selasa (23/8).

Perseroan mengharapkan rencana tersebut dapat selesai pada September 2011 setelah mendapatkan pengesahan dari Hukum dan HAM. Radmet Concept Investment akan memiliki saham ERTX sebesar 32,86% setelah konversi saham tersebut. Konversi utang ini akan dilakukan sesuai peraturan Bapepam-LK dan BEI. “Saham hasil konversi utang tersebut nanti tidak akan diperdagangkan selama setahun untuk melindungi investor,” ujar Sekretaris Perusahaan ERTX Juliarti Pudji K.

Kepemilikan saham setelah konversi utang tersebut antara lain ISM dari 25% menjadi 16,79%, South East Limited dari 22,5% menjadi 15,1%, PT Wakalau Corpora Indonesia dari 10,69% menjadi 7,18%, continuity development dari 2,5% menjadi 1,68%, dan masyarakat menjadi 26,38%.

Firman menuturkan, saat ini perseroan belum akan membayar kewajiban pada semester kedua 2011. Sisa utang perseroan sebesar US$28 juta dan utang tersebut lebih besar ke HSBC. [cms]

Astra Agro Berhasil Jual 688,89 Rb Ton CPO

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Volume penjualan CPO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sampai dengan Juli 2011 mencapai 688.888 ton.

Dalam keterangannya ke BEI, Selasa (23/8) disampaikan angka tersebut lebih
besar 20,1% dibandingkan volume penjulalan CPO tahun lalu sebesar 573.608 ton. Volume penjualan ini terdiri dari 659.340 ton penjualan lokal dan 25.548 ton penjualan ekspor, masing-masing menyerap sebesar 95,7% dan 4,3% dari total penjualan CPO AALI, dengan harga rata-rata penjualannya naik sebesar 19,9% menjadi Rp7.868.

Selain dari peningkatan volume penjualan CPO, volume penjualan kernel juga naik sebesar 40% dari 57.991 ton menjadi 81.159 ton, dengan harga rata-rata menjadi Rp5.818/kg.

Bursa Asia bangkit dari level terendah dalam setahun terakhir

Bursa Asia bangkit dari level terendah dalam setahun terakhir
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia menanjak sore ini. Kondisi itu membuat indeks acuan di kawasan regional mendaki dari level terendah dalam setahun terakhir. Saham-saham eksportir diburu investor akibat adanya spekulasi kalau the Federal Reserve akan mengumumkan kebijakan tambahan untuk memulihkan perekonomian AS.

Pada pukul 15.45 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,8% menjadi 120,34. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 1,2%, Shanghai Composite Index China naik 1,2%, Hang Seng index Hongkong naik 1,1%, dan indeks S&P/ASX 200 naik 2,2%.

Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan yang anjlok 9,6% dalam tiga hari terakhir, rebound 3,9% sore ini.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia diantaranya: Foxconn International Holdings Ltd naik 3,7% di Hongkong, Samsung Electronics Co naik 4,6% di Seoul, dan BHP Billiton Ltd naik 1,8% di Sydney.

"Investor sangat berharap the Fed akan menunjukkan komitmennya untuk menyokong pertumbuhan. Akan ada kekecewaan yang sangat besar jika komitmen tersebut tidak dilakukan," papar Nader Naemi, strategist AMP Capital Investor Ltd.

Harga minyak di New York menanjak naik di hari kedua

Harga minyak di New York menanjak naik di hari kedua
SINGAPURA. Setelah sebelumnya melorot di transaksi pagi, sore ini, kontrak harga minyak menanjak naik. Dengan demikian, kenaikan harga minyak sudah terjadi selama dua hari berturut-turut. Investor berspekulasi, permintaan minyak AS akan mengalami rebound dan pemulihan produksi minyak di Libia membutuhkan waktu lebih lama dari prediksi.

"Pasar minyak sempat mengalami penurunan setelah investor bertaruh konflik Libia akan berakhir dalam waktu seminggu. Khusus untuk minyak West Texas Intermediate (WTI), pergerakan harganya sangat terpengaruh oleh apa yang terjadi di AS dalam hal tingkat permintaan bensin," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Catatan saja, siang tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Oktober naik 99 sen menjadi US$ 85,41 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 14.32 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 85,32 per barel. Pada transaksi pagi, harga minyak sempat turun 0,4%. Sementara, kemarin, harga minyak melonjak 2,4%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent berada di posisi US$ 109 per barel atau naik 64 sen di ICE Futures Europe exchange, London, setelah kemarin ditutup melorot 0,2%.

Tunggu Fed, Bursa Eropa Diprediksi akan Positif

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi akan menguat pada perdagangan Selasa (23/8). Investor menunggu data kunci di zona Eropa dan spekulasi Fed akan menambah likuidias di sistem keuangan untuk menggenjot pertumbuhan.

Harga emas di perdagangan Asia telah menembus US$1.900 per on. Sedangkan harga minyak stabil meskipun Libya terjadi perang saudara lagi. Dari Jepang. Perdana Menteri Jepang Naoto Kan didesak mengundurkan diri. Menteri Keuangan disebut-sebut akan menggantikan posisi Kan, yang dikutip dari yahoofinance.com.

Bursa Asia menguat seperti indeks Hang Sen naik 0,8% ke 19.654, indeks Nikkei naik 1,2% ke 8.733, indeks Shanghai naik 0,6% ke 2.531 dan indeks ASX naik 1,8% ke 4.158.

Bursa saham Amerika Serikat ditutup positif pada penutupan perdagangan saham Senin (22/8) dipengaruhi investor mulai mengambil risiko tanpa melihat katalis untuk membeli. Indeks Dow Jones naik 36,85 poin atau 0,34% ke level 10.854,50. Indeks S&P 500 naik 0,29 poin atau 0,03% ke level 1.123,82. Indeks Nasdaq naik 3,54 poin atau 0,15% ke level 2.345,38.

US$ 1.910, harga emas kembali menorehkan rekor tertinggi di sepanjang sejarah

US$ 1.910, harga emas kembali menorehkan rekor tertinggi di sepanjang sejarah
SINGAPURA. Kontrak harga emas dunia masih menanjak tinggi. Siang ini, harga emas naik ke level tertinggi sepanjang sejarah di atas US$ 1.910 per troy ounce. Investor masih memburu emas untuk melindungi kekayaannya dari guncangan finansial di Eropa dan AS.

Asal tahu saja, siang tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,8% menjadi US$ 1.913,50. Ini merupakan rekor tertinggi emas. Pada pukul 14.06 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.901,23 per troy ounce.

Di sepanjang Agustus, harga emas sudah melonjak hingga 16,8%. Jika kenaikan terus berlanjut hingga akhir bulan nanti, maka Agustus merupakan bulan performa terbaik emas sejak September 1999.

"Harga emas terus mengalami kenaikan meskipun dollar AS relatif menguat. Pasalnya, emas dipandang sebagai aset teraman dibanding safe haven lainnya," jelas Peter Richardson, chief metals economist Morgan Stanley Australia Ltd.

Berdasarkan hasil survei terhadap 13 trader dan analis yang disurvei Bloomberg di Kovalam, India Selatan pada 20 Agustus lalu, harga emas diprediksi akan mencapai US$ 2.000 pada 31 Desember nanti. Dengan demikian, hingga akhir tahun, kenaikan harga emas akan mencapai 41%, terbesar dalam tiga dekade lebih.

Harga emas dunia rekor, penjualan logam mulia Antam terdongkrak 25%

Harga emas dunia rekor, penjualan logam mulia Antam terdongkrak 25%
JAKARTA. Harga emas dunia masih terus melambung. Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengiriman Desember di bursa Comex, New York naik 0,83% menjadi US$ 1.907,6 per ons troi dari hari sebelumnya sebesar US$ 1891,9 per ons troi.

Rupanya, lonjakan harga emas juga turut mendongkrak permintaan logam emas batangan dalam negeri. Menurut Martono, Manajer Pemasaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam), sampai pertengahan Agustus lalu, rata-rata penjualan harian Antam naik 25% menjadi 25-30 kilogram (kg) per hari. Padahal, pada hari-hari sebelumnya, rata-rata penjualan hanya sekitar 20-25 kg per hari.

Dia juga bilang, hal ini sekaligus menangkis adanya anggapan bahwa harga emas yang terus melonjak di pasar dunia cenderung meningkatkan aksi jual masyarakat akan emas batangan. "Buktinya masyarakat terus membeli, permintaan emas oleh masyarakat sebenarnya melebihi penjualan harian Antam," jelasnya, Selasa (23/8). Namun karena keterbatasan stok emas, Antam pun membatasi penjualannya.

Per 23 Agustus, harga emas batangan Logam Mulia (LM) berada di harga Rp 534.000 per gram.

Kinerja Positif, Saham Semen Bisa Jadi Pilihan

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Kinerja semester pertama industri semen yang sesuai estimasi, membawa harapan pada paruh dua mendatang. Saham-saham ini pun menjadi pilihan analis.

Bertrand Reynaldi dari Etrading Securities masih merekomendasikan saham Semen Gresik (SMGR). Hal ini diduung kinerja semester pertama yang sesuai estimasi, “Kami tetap merekomendasikan beli SMGR dengan target harga Rp10.400, mencerminkan PER 13,8 kali,” ujarnya dalam riset terbarunya.

Penjualan industri semen pada semester pertama 2011 naik 10,42% yoy mencapai 23 juta ton, sedangkan penjualan domestik mencapai 96,8% dari total penjualan yang tumbuh 10,4%. Namun Bertrand menilai, momentum peningkatan penjualan industri semen tidak dapat dimanfaatkan SMGR dengan baik, akibat keterbatasan kapasitas produksi.

“Alhasil, perseroan pun harus merelakan penurunan pangsa pasar domestik dari 42,7% pada semester pertama 2010 menjadi 40,8%,” katanya.

Pada paruh pertama 2011, penjualan domestik SMGR naik 9,7% menjadi 9,17 juta ton dan penjualan total naik 9,5% menjadi 9,23 juta ton. Bagaimanapun, kinerja perseroan semester satu ini sesuai ekspektasi, dimana pendapatan, laba kotor, laba operasi dan laba bersih mencapai masing-masing 48%, 46%, 45% dan 50% proyeksi. Sementara volume penjualan semen mencapai 51% estimasi.

Pada paruh pertama tahun ini, perseroan juga membukukan kenaikan pendapatan, laba kotor, laba operasi dan laba bersih masing-masing 14,2%, 10,6%, 10,8% dan 15,1% ketimbang periode yang sama tahun lalu menjadi Rp7,6 triliun, Rp3,5 triliun, Rp2,3 triliun dan Rp1,9 triliun.

“Secara kuartalan juga terjadi peningkatan dibanding kuartal pertama 2011. Pendapatan, laba kotor, laba operasi dan laba bersih meningkat masing-masing 14%, 12,6%, 14,7% dan 15,4%,”katanya.

Namun, rampungnya pabrik baru di Tonasa, Sulawesi pada kuartal terakhir tahun ini, dapat memberi tambahan kapasitas produksi 2,5 juta ton. Hingga semester pertama 2011, pembangunan pabrik tersebut sudah mencapai 88,05% dari rencana 91.47%, “Kami yakin perseroan dapat mengejar jadwal,” ujarnya.

Demikian juga ekspansi pabrik di Tuban, Jawa Tengah, yang saat ini sudah mencapai 89,25%. Hal ini sesuai rencana yakni 89,47%. “Bila tahun depan pabrik ini rampung, maka akan menambah kapasitas 2,5 juta ton.”

Bertrand menuturkan, kapasitas produksi SMGR dalam asumsinya lebih rendah dibanding perseroan. “Estimasi kami mencapai 24 juta ton pada 2012, sedangkan perseroan menargetkan sebesar 24,5 juta ton,”ucapnya.

Maxi Liestyaputra, analis dari BNI Securities menjagokan saham Indocement (INTP). Kinerja semester pertama yang relatif solid, membawa ekspektasi pada paruh dua nanti. Kenaikan marjin laba bersih bisa dipertahankan, terutama emiten yang berbasis pasar domestik. “Rekomendasi beli untuk INTP,” ujarnya.

Sepanjang semester pertama 2011, INTP mencetak pendapatan bersih Rp 6,33 triliun, meningkat 18,12% daripada pendapatan di periode yang sama tahun lalu. Namun laba bersih hanya naik 5,38% year-on-year menjadi Rp 1,73 triliun.

Adapun paruh pertama kemarin, INTP sudah menggunakan belanja modal senilai US$ 30 juta. Sebagian untuk membiayai perawatan mesin pengolah semen, perseroan juga menggunakan capex untuk meningkatkan kapasitas produksi di pabrik yang berada di Cirebon, Jawa Barat sebesar 1,5 juta ton.

Sedangkan hingga akhir tahun, kebutuhan capex emiten diperkirakan naik mencapai US$ 100 juta. Peningkatan tersebut seiring program ekspansi produksi perseroan. INTP bakal kembali membangun pabrik di Citeureup, Bogor. Pabrik yang bakal berkapasitas 2 juta ton semen per tahun itu, rencananya bakal mulai dibangun pada semester II tahun ini. Nilai pembangunan pabrik diestimasi US$ 60 per ton.

Mining Dukung IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,43%

INILAH.COM, Jakarta - Pada sesi I perdagangan Selasa (23/8) IHSG ditutup naik 0,43% ke level 3.856,41 setelah dibuka melemah 0,09%.

Penguatan IHSG siang ini terimbas penguatan bursa regional dan Wall Street dengan didukung kuat saham sektor mining yang naik 1,18%.

Namun, menurut Samuel Sekuritas, minimnya sentimen domestik baru dan antisipasi investor atas libur panjang Idul Fitri pekan depan diperkirakan akan membuat indeks bergerak sideways. Resistance indeks berada di level 3.872.

Bursa AS berhasil rebound semalam meski hanya tipis sekitar 0,2% seiring sell-off yang terjadi di akhir sesi perdagangan yang dipicu oleh saham-saham sektor finansial. Di awal perdagangan, bursa AS sempat menguat sekitar 1,2% seiring ekspektasi The Fed akan kembali mengucurkan stimulus dalam bentuk QE3 di akhir pekan ini dan rilis data industrial production di bulan Juli yang lebih baik dari ekspektasi. Harga minyak dunia turut menguat semalam ke level US$84,4/barel sementara harga metal dunia terkoreksi dengan Nikel -1,7% dan Timah +0,2%.

Bursa Asia siang ini relatif menguat seiring rebound yang terjadi di bursa AS dan Eropa semalam. Shanghai naik 0,56%, Hang Seng naik 0,56%, KLSE naik 0,08%, Nikkei naik 0,56%, STI naik 0,42%, dan Seoul naik 3,37%. Meski demikian penguatan bursa regional cukup rentan karena minimnya sentimen positif yang dapat secara signifikan mendorong optimisme pasar.

Sebanyak 120 saham naik siang ini, 66 saham turun, dan 94 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,56% ke level 681,65, sedang JII naik 0,42% ke level 533,41. Volume perdagangan siang ini mencapai 2,24 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,86 triliun. Namun, asing tercatat masih lebih banyak melakukan penjualan saham hingga siang ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp193,21 miliar.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah DSSA naik 8,66%, GGRM naik 1,48%, UNTR naik 2,77%, HERO naik 6,25%, ITMG naik 1,16%, dan DKFT naik 24,48%.

Aksi beli atas BBCA, UNTR, dan BUMI berhasil bikin indeks sumringah di sesi I

JAKARTA. Setelah sempat tertekan, indeks berhasil menambah poin di akhir transaksi sesi I sebesar 16,80 poin. Hingga akhirnya, posisi indeks saat ini adalah 3.856,41.

Aksi beli atas saham-saham bluechips turut mendongkrak kinerja indeks. Tiga diantaranya yakni:

- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA ditutup naik 0,65% menjadi Rp 7.800 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Bahana Securities senilai Rp 28,87 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 3,41 miliar, dan Trimegah Securities senilai Rp 2,28 miliar.

- PT United Tractors (UNTR)
Saham UNTR ditutup naik 2,78% menjadi Rp 24.050 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: CIMB Securities senilai Rp 17,03 miliar, Samuel Sekuritas senilai Rp 10,15 miliar, dan Credit Suisse Securities senilai Rp 7,44 miliar.

- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI ditutup naik 2,88% menjadi Rp 2.675 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Recapital Securities senilai Rp 36,69 miliar, Sinarmas Sekuritas senilai Rp 32,11 miliar, dan AmCapital Indonesia senilai Rp 11,88 miliar.

Apresiasi Berlanjut, Pilih Saham Fundamental Kokoh

INILAH. COM, Jakarta- Penguatan IHSG siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham unggulan maupun lapis dua yang berfundamental positifmasih bisa menjadi pilihan.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (23/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 16,80 poin (0,44%) ke level 3.856,413. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45yang naik 3,82 poin (0,56%) ke angka 681,65.
Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 2,243 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 3,733 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp1,860 triliun di pasar reguler dan total Rp2,177 triliun dan frekuensi 69.542 kali. Sebanyak 120 saham menguat, sedangkan 66 saham melemah dan 94 saham stagnan.
Hanya saja, penguatan indeks sesi pertama, justru diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp193,2 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp613,4 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp806,6 miliar.
Mayoritas sektor saham mendukung penguatan indeks. Sektor pertambangan memimpin kenaikan 1,18%, disusul sektor konsumsi 0,82%, perdagangan 0,74%, keuangan 0,53%, industri dasar 0,52% dan manufaktur 0,29%. Tapi, empat sektor saham melemah. Aneka industri turun 0,52%, perkebunan 0,17%, infrastruktur 0,05% dan properti 0,02%.
Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu memprediksi, laju IHSG hingga penutupan sore nanti akan menguat. “Untuk Selasa (23/8) ini,indeks akan coba lagi menguji level resistance 3.940-3.962 dan 3.761 sebagai level support-nya yang merupakan level terendah kemarin,” katanya kepada INILAH.COM.

Irwan menjelaskan, kemarin, memiliki support di level 3.730. Hanya saja, pada level 3.761 sudah mental ke atas. Sebab, bursa regional kemarin kembali balik arah (menguat). Begitu juga dengan bursa Eropa. “Ini menandakan adanya perlawanan beli yang kuat saat indeks melemah,” ujarnya.

Selain itu, kenaikan IHSG dari 3.600 hingga 4.020 sebelumnya terjadi dalam waktu yang cukup singkat. Karena itu, indeks sudah membentuk kaki (leg) di level 3.760 dan akan coba lagi menguji level 4.020 itu. “Tercapai tidaknya, sangat tergantung pada trigger-nya yakni dukungan dari bursa regional,” papar Irwan.

Tapi, pada prinsipnya, setelah 3.940-3.960 terpecahkan, IHSG akan memecahkan 4.020. Setelah itu, akan menutup gap di level 4.096. “Tapi, untuk sementara, indeks akan mengetes resistance 3.940-3.962 terlebih dahulu,” paparnya.

Tapi, jika indeks bisa tutup di atas 4.020 sebelum libur Lebaran 2011, artinya akan ada reversal naik menuju all time high-nya di level 4.196. “Tapi, level ini masih jauh karena pergerakan bursa global saat ini sangat sulit diprediksi,” ucapnya.

Dia menjelaskan, dari sisi grafiknya, indeks cenderung menunjukkan pergerakan ke atas dalam artian harus sabar. Sebab, IHSG mendapat dukungan dari faktor fundamental ekonomi Indonesia yang bagus. Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di level 25%, inflasi di bawah 5% dan cadangan devisa yang cukup untuk 8 bulan impor di level US$123 miliar. “Suku bunga juga murah,” paparnya.

Memang, Irwan mengakui, untuk jangka pendek arah market saat ini belum bullish,melainkan hanya reversal naik. Sementara itu, untuk jangka menengah juga masih fifty-fifty. “Tapi, untuk jangka panjang, IHSG masih bullish,” tandasnya.

Dalam posisi reversal naik, menurut Irwan, sudah saatnya untuk masuk ke pasar bahkan sejak kemarin sore sebelum indeks tutup. Tapi, kalaupun hari ini kenaikan atau gap IHSG tidak terlampau besar, tetap jadi saat tepat masuk karena level 3.940-3.962 masih jauh. “Bagi trader jangka pendek, bisa profit taking di level 3.940-3.962 itu,” ungkapnya.

Dia merekomendasikan positif baik saham-saham bluechip maupun second liner yang berfundamental positif. Saham-saham unggulan pilihannya di sektor perbankan adalah yang menjadi leader-nya yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI)dan PT Bank Central Asia (BBCA).

Juga direkomendasikan, saham PT Astra Internasional (ASII). Hanya saja, Irwan mewanti-wanti agar pasar waspada atas kebijakan Bank Indonesia yang menaikan batas minimum Down Payment (DP) pembelian kendaraan bermotor dari 10% menjadi 30%.

Menurutnya, kebijakan tersebut, akan berdampak negatif dalam jangka pendek karena demand berpeluang tertekan. “Ini juga akan berpengaruh negatif pada saham-saham multifinance yang bisnisnya ditopang oleh kendaraan bermotor,” ucapnya.

Di sektor konsumsi, PT Indofood Sukses Makmur (INDF), PT Mayora Indah (MYOR) dan PT Unilever Indonesia (UNVR). Adapun saham-saham second liner pilihannya adalah PT Gajah Tunggal (GJTL), PT Bank Bukopin (BBKP), PT Tunas Baru Lampung (TBLA)dan PT Sampoerna Agro (SGRO). “Saya rekomendasikan buy and hold saham-saham tersebut,” papar Irwan.

Sebab, untuk investor jangka panjang, dilihat dari regression channel-nya yang ditarik dari Maret 2009 hingga saat ini, IHSG belum keluar dari bullishchannel-nya. “Yang penting, dalam trading coba bersabar, jangan takut untuk masuk dan aturlah money managementdengan baik,” imbuhnya.[ast]

Setelah bergerak liar, indeks di sesi I berakhir sumringah

JAKARTA. Setelah bergerak liar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 0,44% menjadi 3.856,413 di sesi I.

Sektor yang diperdagangkan bergerak mix. Kenaikan tertinggi ditorehkan oleh sektor pertambangan sebesar 1,19% dan sektor perdagangan sebesar 0,89%. Sementara, dua sektor yang mencatatkan penurunan terbesar yakni sektor industri lain-lain sebesar 0,53% dan sektor infrastruktur sebesar 0,21%.

Dari seluruh saham yang ditransaksikan, ada 109 saham yang naik. Sementara, 63 saham lainnya turun dan 91 saham diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini mencapai 3,733 miliar saham dengan nilai Rp 2,202 triliun.

Tiga saham yang mengisi jajaran top gainers diantaranya: PT Myoh Technology (MYOH) yang naik 34% menjadi Rp 67, PT Central Omega Resource (DKFT) naik 24,49% menjadi Rp 1.830, dan Dian Swastatika Sentosa (DSSA) naik 8,66% menjadi Rp 13.800.

Sementara itu, di posisi top losers terdapat saham-saham: PT Centrin Online (CENT) yang turun 11,11% menjadi Rp 80, PT Skybee (SKYB) turun 7,14% menjadi Rp 650, dan PT AKR Corporindo (AKRA) turun 6,90% menjadi Rp 2.700.