Senin, 10 Oktober 2011

Awal Pekan, ASII Pimpin Penguatan IHSG

INILAH.COM, Jakarta- IHSG berhasil bertahan di area hijau awal pekan ini, dipimpin saham ASII. Membaiknya bursa regional juga menjadi katalisnya.

Pada perdagangan Senin (10/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 25,40 poin (0,74%) ke 3.451,08, dengan intraday tertinggi di 3.452,42 dan terendah di 3.413,26. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 5,73 poin (0,96%) ke level 605,96.

Setelah dibuka naik 0,11% ke level 3.429, indeks di sesi awal perdagangan sempat berayun naik dan turun, sebelum pada sesi siang bertengger di angka 3.432. Namun, membaiknya bursa regional berhasil membawa indeks menguat perlahan dan ditutup di angka 3.451.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 2,536 miliar lembar saham, senilai Rp 2,19 triliun dan frekuensi 74.062 kali. Sebanyak 110 saham naik, sisanya 84 saham turun, dan 91 saham stagnan.

Kendati menguat, asing mencatatkan aksi jual, dengan transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai sebesar Rp5 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp765 miliar dan transaksi beli mencapai Rp760 miliar.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Sarana Menara (TOWR) naik Rp 1.700 ke Rp 10.250, Astra Internasional (ASII) naik Rp 900 ke Rp 64.150, Nipress (NIPS) naik Rp 750 ke Rp 3.850, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600.

Sedangkan emiten-emiten lain yang melemah antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 12.000 ke Rp 323.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 16.700, Bayan (BYAN) turun Rp 350 ke Rp 19.550, dan Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 15.600.

Inilah 10 Top Net Foreign Buy Saham Senin (10/10)

INILAH.COM, Jakarta - Pembelian investor asing Senin (10/10) ini mendorong kenaikan IHSG sebesar 0,74% ke level 3.451,08.

Hari ini asing mentatakan pembelian sebanyak 238,19 juta saham dengan nilai transaksi sebesar R[760,59 miliar. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan hari ini adalah BORN, menduduki posisi teratas dengan mencatatkan pembelian asing sebanyak 15,24 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dibeli asing adalah BMRI sebanyak 8,98 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham ACES yang dibeli asing sebanyak 7,14 juta saham, diikuti AMAG sebanyak 6,94 juta saham, BHIT 5,94 juta saham, LPKR 5,21 juta saham, MYOH 4,52 juta saham, MNCN 3,59 juta saham, BWPT 2,82 juta saham, dan MEDC 2,73 juta saham.

Asing Net Sell, IHSG hanya Menguat 0,74%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia menguat 25,4 poin atau 0,74% ke 3.451,08 pada penutupan perdagangan Senin (10/10). Volume perdagangan 2,6 miliar saham senilai Rp2,1 triliun.

Pada perdagangan hari ini diwarnai dengan 111 saham naik, 85 saham turun dan 91 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell Rp5,1 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp760,5 miliar dan penjualan asing mencapai Rp766,7 miliar.

Indeks JII naik 1,4 poin ke 473,67, indeks ISSI 0,2 poin ke 111,28 dan indeks LQ45 naik 5,7 poin ke 605,9. Penguatan didukung sektor industri dasar yang naik 15,6 poin ke 1.143, disusul sektor perbankan naik 9,6 poin ke 459,81.

Meskipun sempat lengah ke zona negatif pada sesi I tetapi indeks terus melawan sehingga bertahan di zona positif. Level tertinggi terjadi di 3.452,42 dan level terendah di 3.413,27.

Bursa Eropa dibuka menguat seperti indeks FTSE naik 0,25 ke 5.317, indeks DAX naik 0,15 ke 5.686 dan indeks CAC naik 0,2% ke 3.102.

Sedangkan bursa Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng turun 0,1% ke 17.684, indeks Nikkei naik 0,9% ke 8.605, indeks Shanghai turun 0,6% ke 2.344 dan indeks ASX naik 0,9% ke 4.201.

IHSG menggunakan jurus bertahan hingga akhir sesi II

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau. Pada pukul 16.00, IHSG tercatat naik 0,74% menjadi 3.451,084.

Sekitar 107 saham ditransaksikan naik. Sedangkan 80 saham melorot dan 80 saham lainnya tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 2,536 miliar saham senilai Rp 2,190 triliun.

Sektor yang mencatatkan kenaikan terbesar adalah sektor keuangan sebesar 2,14%. Baru kemudian disusul oleh sektor industri lain-lain dan sektor industri dasar dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,39% dan 0,82%.

Tiga saham yang mencatatkan kenaikan paling besar adalah: PT Nipress (NIPS) naik 24,19% menjadi Rp 3.850, PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) naik 21,32% menjadi Rp 165, dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik 19,88% menjadi Rp 10.250.

Sementara itu, tiga saham yang mencatatkan penurunan terbesar antara lain: PT Indo Straits (PTIS) turun 10,53% menjadi Rp 510, PT Perdana Bangun Pusaka (KONI) turun 10,33% menjadi Rp 165, dan PT Langgeng Makmur Plastic I (LMPI) turun 9,74% menjadi Rp 176.

Meski Transaksi Sepi, IHSG Rebound 25 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound 25 atas aksi beli selektif di saham-saham bank. Perdagangan hari ini sangat sepi dengan transaksi Rp 2 triliun.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.885 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 8.975 per dolar AS.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 4,011 poin (0,11%) ke level 3.429,695. Investor masih mencermati perkembangan krisis utang di zona Eropa.

Indeks bergerak fluktuatif dalam rentang yang tipis. Posisi tertingginya hari ini hanya di level 3.448,808 atau naik sekitar 23 poin.

Sedangkan posisi terendahnya di level 3.413,267 tak lama setelah IHSG berhasil naik hingga puncaknya. Transaksi yang sepi membuat indeks labil dan bergerak naik turun antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 3,836 poin (0,11%) ke level 3.429,520 di tengah transaksi yang sangat sepi, nilai transaksi pun kurang dari Rp 1 triliun. Investor masih menunggu perkembangan krisis utang Eropa.

Pergerakan IHSG cukup menggembirakan memasuki perdagangan sesi II. Hampir sepanjang waktu indeks berada di zona hijau.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (10/10/2011), IHSG ditutup menguat 25,400 poin (0,74%) ke level 3.451,084. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik 5,733 poin (0,95%) ke level 605,964.

Aksi beli selektif di saham-saham bank yang menjadi pemimpin dalam penguatan bursa hari ini. Sementara saham-saham komoditas kembali terkena tekanan jual, terutama saham tambang dan perkebunan.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 74.062 kali pada volume 2,536 miliar lembar saham senilai Rp 2,19 triliun. Sebanyak 110 saham naik, sisanya 84 saham turun, dan 91 saham stagnan.

Di tengah transaksi yang sepi tersebut, dana asing kembali keluar dari lantai bursa. Transaksi investor asing tercatat melakukn penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 5,125 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed, namun rata-rata menguat, hanya bursa saham China yang masih melemah. Meski mayoritas menguat, namun poin yang dicetaknya belum tinggi.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 14,43 poin (0,61%) ke level 2.344,79.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 4,05 poin (0,02%) ke level 17.711,06.
  • Indeks Straits Times menguat 20,56 poin (0,78%) ke level 2.660,86.
  • Indeks Kospi naik 6,67 poin (0,38%) ke level 1.766,44.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 1.700 ke Rp 10.250, Astra Internasional (ASII) naik Rp 900 ke Rp 64.150, Nipress (NIPS) naik Rp 750 ke Rp 3.850, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 12.000 ke Rp 323.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 16.700, Bayan (BYAN) turun Rp 350 ke Rp 19.550, dan Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 15.600.

(ang/qom)

Bursa emerging market bergerak mengambang antara zona hijau dan merah

Bursa emerging market bergerak mengambang antara zona hijau dan merah
SINGAPURA. Mayoritas saham di emerging market bergerak mengambang antara zona hijau dan merah. Pada pukul 15.31 waktu Singapura, indeks MSCI Emerging Markets turun 0,2% menjadi 882,01. Sebelumnya, indeks yang sama sempat naik 0,2%.

Sementara itu, indeks BSE India Sensitive naik 1,1%. Sedangkan indeks Hang Seng China Enterprises turun 2% dan Shanghai Composite Index turun 0,6%.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa emerging market antara lain: China Vanke Co yang turun 3,3% di Shenzen, Poly Real Estate Group CO yang turun 3,5% di Shanghai, dan Agile Property Holdings Ltd yang anjlok 13% di Hongkong.

Pergerakan bursa emerging market yang volatil terkait dengan sentimen positif dan negatif di pasar saham. Sentimen positif mengacu kepada kesepakatan bersama pimpinan Eropa untuk segera mengatasi krisis utang Eropa. Sedangkan sentimen negatifnya adalah kecemasan akan pengetatan kebijakan di China sehingga menyebabkan aksi jual di sejumlah saham.

"Tendensi yang terjadi saat ini adalah mengambil risiko dalam jangka pendek. Pasar saat ini berupaya untuk bergerak naik. Saya memandang hal ini hanyalah reli jangka pendek, di mana investor harus jual jika sahamnya naik," jelas Venkatraman Anantha-Nageswaran dari Vansight Private Ltd.

Catatan saja, indeks emerging market sudah anjlok 23% di sepanjang tahun ini.

ECB: Krisis Eropa Terbesar Sejak Perang Dunia II

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Anggota Dewan Bank Sentral Eropa Erkki Liikanen menekankan perlunya untuk rekapitalisasi bank untuk memerangi krisis utang Eropa yang dianggap terbesar sejak Perang Dunia II.

Komentarnya ini muncul sehari setelah para pemimpin dari Jerman dan Perancis berjanji akan mengungkap langkah baru untuk menyelesaikan krisis utang zona euro pada akhir bulan ini, karena tekanan internasional untuk membangun langkah-langkah berani dari Eropa guna mencegah reaksi ekonomi global. "Bank perlu dikapitalisasi dengan cukup. Nasib bank dan negara sangat terkait dengan itu," kata Liikanen dalam sebuah wawancara TV Finlandia sepetri dikutip Reuters.

Ia memperingatkan bahwa jika tidak dikendalikan dengan benar, krisis utang Eropa bisa memicu krisis kredit baru.

"Jika hal ini dapat dibatasi, itu mulai lagi melalui bank. Dan masalah ini berlaku untuk semua negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa, meskipun zona euro adalah pusat masalah di sini."

Liikanen, yang juga gubernur bank sentral Finlandia menambahkan kapitalisasi perbankan adalah tugas utama pemegang saham, namun negara mungkin perlu me juga dan bank-bank bobrok mungkin perlu restrukturisasi. Dia mengatakan bank-bank Eropa kini mengalami kesulitan dalam menerima dana dari pasar. "Terutama pendanaan jangka panjang telah menjadi lebih sulit, dan itu adalah masalah bagi investasi jangka panjang," katanya.

Dexia, bank yang menjadi korban dua tahun pertama krisis utang zona euro, sepakat untuk direkapitalisasi.

Survei: Resesi Hancurkan Pendapatan Rumah Tangga

Survei: Resesi Hancurkan Pendapatan Rumah Tangga
INILAH.COM, Jakarta - Dalam sinyal suram kemerosotan ekonomi, pendapatan rumah tangga menurun selama dua tahun setelah resesi berakhir dari selama resesi terjadi, penelitian baru telah ditemukan.

Antara Juni 2009, ketika resesi resmi berakhir, dan pada Juni 2011, disesuaikan dengan inflasi rata-rata pendapatan rumah tangga turun 6,7 persen ke $ 49.909, menurut sebuah studi oleh dua mantan pejabat Biro Sensus seperti dilaporkan The New York Times. Selama resesi - dari Desember 2007 sampai Juni 2009 - pendapatan rumah tangga turun 3,2 persen.

Temuan ini membantu menjelaskan mengapa sikap Amerika terhadap perekonomian, para pemimpin negara dan politik terus memburuk bahkan ketika ekonomi telah tumbuh. Ketidakbahagiaan dan amarah telah mendominasi panggung politik, termasuk tahap awal kampanye presiden 2012.

Presiden Obama baru-baru ini menyebut situasi "darurat," ekonomi dan selama akhir pekan dia diserang oposisinya dari Kongres Partai Republik yang menentang RUU Tenaga Kerja, termasuk pemotongan pajak PNS untuk meningkatkan pendapatan negara. Republik menyalahkan Obama untuk kemerosotan ekonomi seraya mengatakan ia telah mengeluarkan aturan berupa badai salju dan berjanji untuk menaikkan pajak di masa mendatang yang telah merugikan pebisnis dan kepercayaan konsumen.

Argumen itu bisa didengar berulang kali minggu ini, karena Senat mulai memperdebatkan RUU tenaga kerja. RUU itu gabungan dari pemotongan pajak, PNS, tunjangan pengangguran dan barang lainnya, biaya $ 447 miliar - tidak mungkin untuk diloloskan.

Kejatuhan pendapatan 9,8 persen dari resesi sebelumnya hingga Juni ini - bulan paling baru dalam studi ini - tampaknya menjadi yang terbesar dalam beberapa dekade, menurut data Biro Sensus lainnya. Gordon W. Green Jr, yang menulis laporan dengan John F. Coder, menyebutkan penurunan merupakan pengurangan yang signifikan dalam standar hidup Amerika. Pengurangan, meskipun tingkat pengangguran turun sedikit, menjadi 9,2 persen pada Juni dibandingkan dengan 9,5 persen dua tahun sebelumnya.

Dua kekuatan besar tampaknya telah tertekan menekan pembayaran : jumlah orang di luar angkatan kerja - tidak bekerja atau mencari pekerjaan - telah meningkat, dan pembayaran per jam orang yang dipekerjakan telah gagal untuk mengimbangi inflasi, karena harga produk minyak dan banyak makanan melonjak.

Selama resesi sendiri, sebaliknya, kenaikan upah melampaui inflasi. Salah satu alasan pembayaran mengalami stagnasi adalah bahwa banyak orang yang kehilangan pekerjaan mereka dalam resesi - dan keluar dari pekerjaan selama berbulan-bulan - telah memeberi pemotongan gaji untuk dipekerjakan lagi.

Dalam sebuah studi terpisah, Henry S. Farber, seorang profesor ekonomi di Princeton, menemukan bahwa orang yang kehilangan pekerjaan mereka saat resesi dan kemudian menemukan pekerjaan kurang, penghasilannya kurang 17,5 persen dari yang mereka miliki di pekerjaan lama mereka.

"Sebagai seorang ekonom tenaga kerja, saya tidak berpikir resesi telah berakhir," kata Farber.

Secara historis, ekonom lainnya mengatakan krisis keuangan dan gelembung utang telah menyebabkan krisis lebih dalam, merosot lebih jauh. Green dan Coder mengatakan tingkat pengangguran tetap tinggi dan durasi pengangguran yang panjang membantu menjelaskan penurunan pendapatan selama pemulihan.

Sepanjang resesi, panjang rata-rata waktu menganggur orang yang kehilangan pekerjaan mereka naik menjadi 24,1 minggu pada bulan Juni 2009, dari 16,6 minggu pada bulan Desember 2007, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja federal. Sejak akhir resesi, angka terus meningkat, mencapai 40,5 minggu pada bulan September, yang terpanjang di lebih dari 60 tahun.

Studi baru oleh Green dan Coder didasarkan pada survei sensus bulanan, bukan data tahunan yang muncul dalam laporan sensus bulan lalu untuk pendapatan. Angka bulanan memungkinkan peneliti lebih akurat mengukur perubahan dalam pendapatan selama resesi atau pemulihan dan memberikan informasi terbaru.

Selain itu, resesi biasanya tidak sesuai dengan tahun kalender. Sebuah komite dari ekonom akademik di Biro Riset Ekonomi Nasional, sebuah kelompok swasta yang secara luas dianggap wasit dari siklus bisnis, menilai bahwa resesi paling baru dimulai pada Desember 2007. Biro mendefinisikan resesi sebagai penurunan yang signifikan, berbasis luas terhadap kegiatan ekonomi. Ekonom mengatakan resesi berakhir pada Juni 2009. Dalam setiap triwulan sejak saat itu, perekonomian telah tumbuh.

Beberapa ekonom melihat tanda-tanda bahwa Amerika Serikat mungkin dalam atau sekitar untuk memasuki resesi lain, meskipun bukti itu masih mixed. Dalam studi barunya, Green dan coder pendapatan rumah tangga rata-rata tahunan menurun 7,8 persen untuk kulit putih non-hispanic menjadi $ 56.320, dan 6,8 persen untuk kulit putih hispanik menjadi $ 39.901. Untuk orang kulit hitam, pendapatan rumah tangga turun 9,2 persen, ke $ 31.784.

Sebagai contoh, pendapatan, setelah disesuaikan dengan inflasi, menurun cukup substansial untuk rumah tangga yang dikepalai oleh orang-orang di bawah usia 62, tapi naik 4,7 persen bagi mereka yang dipimpin oleh usia 65-74, banyak dari mereka tidak termasuk dalam angkatan kerja. Perubahan itu diabaikan bagi mereka yang berusia 62-64. Jenis pekerjaan juga membuat perbedaan. Pendapatan tahunan rata-rata nyata menurun ke tingkat yang sama dengan rumah tangga yang dikepalai oleh para pekerja sektor swasta (4,3 persen) dan sektor publik (3,9 persen), tetapi untuk wiraswasta turun lebih besar (12,3 persen).

Prancis&Jerman Sepakat, Bursa Eropa Naik

Prancis&Jerman Sepakat, Bursa Eropa Naik
INILAH.COM, London - Kesepakatan pemimpin Prancis dan Jerman untuk mengurangi kekhawatiran terhadap krisis Eropa telah memicu kenaikan bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (10/10).

Indeks FTSE naik 0,25 ke 5.317, indeks DAX naik 0,15 ke 5.686 dan indeks CAC naik 0,2% ke 3.102, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Sentimen positif ini setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan para pemimpin Eropa akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan supaya bank Eropa memiliki modal cukup. Merkel bergabung dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy membujuk investor untuk mengurangi beban krisis yang mengguncang pasar global.

"Ini hanya positif untuk pasar di jangka pendek. Ini baik karena pemerintah telah menyadari bahwa mereka harus melangkah," kata Joe Rundle, Kepala Perdagangan di ETX Capital.

Untuk bursa saham berjangka AS diprediksi naik pada perdagangan hari ini yang dimotori indeks S&P memperpanjang reli pekan lalu.

Sedangkan bursa Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng turun 0,1% ke 17.684, indeks Nikkei naik 0,9% ke 8.605, indeks Shanghai turun 0,6% ke 2.344 dan indeks ASX naik 0,9% ke 4.201.

Bursa AS Futures Diprediksi akan Naik

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham berjangka AS naik pada perdagangan Senin (10/10) dengan prediksi indeks S&P memperpanjang reli pekan lalu.

Sentimen positif ini setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan para pemimpin Eropa akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan supaya bank Eropa memiliki modal cukup. Merkel bergabung dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy membujuk investor untuk mengurangi beban krisis yang mengguncang pasar global, seperti dikutip dari bloomberg.com.

Dalam keterangan resmi usai pertemuan di Berlin, Sarkozy memberi jangka waktu hingga 3 November untuk membahas krisis Yunani. Namun penegasan ini belum disertai penjelasan lengkap.

"Kami fokus pada pasar modal AS sekarang sebab sejak tahun lalu pasar saham Eropa terlalu banyak guncangan," kata Ti Hartzell kepala investasi di Sequent Asset Management di Houston.

Kebijakan The Fed juga masih akomodatif dan publik AS akan memasui pemilu. Pada politikus biasanya membawa isu ekonomi untuk menarik simpati publik.

Bursa AS pada pekan lalu menguat dipicu indeks S&P yang mulai bullish. Para pemimpin Eropa juga memberi rasa optimis untuk mengatasi krisis utang dan data ekonomi AS yang membaik.

Penguatan akhir pekan lalu ditandai dengan indeks komposit Nasdaq jatuh 27,47 atau 1,1 persen ke 2.479,35. Russell 2000 yang mencatat perusahaan-perusahaan kecil, jatuh 2,6 persen menjadi 656,21.

Dow naik 1,7 persen untuk minggu ini, sedang Nasdaq naik 2,6 persen. [hid]

Reminder Cum Date Dividen TKIM 10/10/2011

Hari ini 10 October 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

TKIM

PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 15.- per saham

Rekap Dexia Bakal Dongkrak Saham Eropa

Rekap Dexia Bakal Dongkrak Saham Eropa
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan akan dibuka menguat pada perdagangan Senin (10/10) setelah semua indeks Eropa utama ditutup naik Jumat, menandai penguatan minggu kelima akibat optimisme investor naik mengikuti data pekerja AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

Investor merasa lega setelah dewan bank Franco-Belgia, Dexia yang dipimpin pemerintah menyetujui rencana penyelamatan, tapi menunggu rincian tentang rencana yang diumumkan oleh Angela Merkel dan Nicolas Sarkozy untuk rekapitalisasi bank-bank di zona euro.

CNBC melaporkan Indeks FTSE diperkirakan akan dibuka naik 41 poin, indeks DAX di Frankfurt naik 51 poin dan CAC 40 Perancis naik 29 poin. Pengumuman pada hari Minggu oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, bahwa mereka akan mengungkap sebuah rencana komprehensif untuk menyelesaikan krisis utang di zona euro bulan depan bisa memberikan beberapa bantuan kepada investor di Eropa, tapi saham mixed di Asia semalam di mana sentimen penurunan peringkat Italia dan Spanyol oleh lembaga pemeringkat Fitch pada Jumat membuat investor lebih berhati-hati.

Keputusan Pemerintah Belgia untuk membeli operasional Dexia Belgia sebesar 4 miliar euro ($ 5,4 miliar) menjadi kabar baik bagi investor, namun laporan Der Spiegel yang keluar pada hari Senin mengklaim bahwa bank berjuang untuk kelangsungan hidup operasi Jerman karena eksposur signifikan terhadap ekonomi zona euro bermasalah dan kemungkin bersenyawa dengan kekhawatiran.

Dewan Dexia menyetujui rencana penyelamatan yang diajukan oleh pemerintah Perancis, Luksemburg dan Belgia pada Senin pagi. Tapi belum tahu apakah saham Dexia akan dibuka suspensinya pada perdagangan pada hari Senin.

Euro naik di perdagangan Asia menyusul janji Franco-Jerman untuk rekapitalisasi bank-bank zona euro bermasalah. Mata uang bersama terakhir berada di $ 1,346, naik dari $ 1,3375 pada Jumat, ketika downgrade Fitch diumumkan.

Di London pada Senin, Treasury Select Committee DPR akan mendengar bukti dari Komisi Independen tentang laporan final dari Komisi Independen ICB dari Ketua ICB Sir John Vickers. Laporan yang keluar pada tanggal 12 September, direkomendasikan bahwa bisnis ritel bank harus dipisahkan dari operasi perbankan investasi mereka.

Angela Merkel akan merayakan enam tahun sejak ia diangkat Kanselir wanita pertama Jerman dan pembuat kebijakan di Malta akan menentukan apakah akan menyetujui Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) pada pukul 05:00 waktu London.

Data ekonomi utama akan keluar Senin, termasuk tingkat turnover dari manufaktur dan data perdagangan luar negeri dari Jerman pada pukul 7:00 waktu London, diikuti data produksi industri Agustus untuk Perancis pada pukul 7:45 dan Italia pada pukul 09.00.

Setelah bergerak liar, IHSG ditutup naik 0,11% di sesi I

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup volatil di sepanjang sesi I. Indeks sempat beberapa kali terseret ke zona merah. Pada pukul 12.00, indeks tercatat naik 0,11% menjadi 3.429,520.

Hanya ada 83 saham yang bergerak positif. Sementara, 85 saham bergerak negatif dan 70 saham lainnya tak berubah posisi. Volume perdagangan hari ini terbilang sepi karena hanya melibatkan 1,164 miliar saham senilai Rp 967,807 miliar.

Sektor-sektor bergerak beragam. Sektor yang menghijau di antaranya: sektor industri lain-lain sebesar 1%, sektor manufaktur naik 0,37%, dan sektor keuangan naik 0,37%. Sedangkan salah satu sektor yang mencatatkan penurunan terbesar di sesi I adalah sektor pertambangan yang turun 0,31%.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi di sepanjang sesi I adalah: PT Nipress (NIPS) naik 24,19% menjadi Rp 3.850, PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik 19,88% menjadi Rp 10.250, dan PT Apac Citra Centertex (MYTX) naik 9,85% menjadi Rp 145.

Sedangkan saham-saham penghuni top losers di antaranya: PT Indo Straits (PTIS) turun 15,79% menjadi Rp 480, PT Perdana Bangun Pusaka (KONI) turun 10,33% menjadi Rp 165, dan PT Capitalinc Investment (MTFN) turun 7,69% menjadi Rp 360.

Asing Tahan IHSG Sesi I Berakhir Naik 0,18%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Senin (10/10) ditutup naik 0,18% ke level 3.432,06.

Penguatan indeks hingga siang ini dipicu sentimen positif dari rekapitalisasi bank di Eropa. Pemerintah Belgia akan membeli operasional Dexia Belgia sebesar 4 miliar euro.

Hal ini disampaikan Perdana Menteri Belgia Senin (10/10) pagi seperti dikutip Reuters. Langkah ini merupakan nasionalisasi bank. Bank Franco Belgia juga akan menerima dana sebesar 90 miliar euro dalam rangka penjaminan pemerintah Perancis, Belgia dan Luksemburg, di mana pemerintah Belgia memberikan 60,5 persen dari jaminan tersebut.

Pemerintah Belgia berusaha meyakinkan investor yang khawatir terhadap terjadinya peningkatan utang di negara zona euro ini.

Melihat kondisi ini, investro asing pun melakukan aksi beli dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp15,67 miliar.

Bursa Asia siang ini mixed dengan Shanghai turun 0,23%, Hang Seng turun 0,50%, KLSE turun 0,37%, sementara Nikkei naik 0,98%, STI naik 0,56%, dan Seoul naik 0,61%.

Sebanyak 86 saham tercatat naik siang ini, 93 saham turun, dan 77 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,30% ke level 602,08, sedang JII stabil di level 472,16.

Volume perdagangan siang ini kecil hanya sebanyak 941,15 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp857,97 miliar.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah TOWR naik 19,88%, NIPS naik 24,19%, ASII naik 1,18%, GGRM naik 1%, DSSA naik 4%, dan GDYR naik 2,22%.

Transaksi Kurang dari Rp 1 Triliun, IHSG Naik Tipis 3 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 3 poin di tengah transaksi yang sangat sepi, nilai transaksi pun kurang dari Rp 1 triliun. Investor masih menunggu perkembangan krisis utang Eropa.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 4,011 poin (0,11%) ke level 3.429,695. Investor masih mencermati perkembangan krisis utang di zona Eropa.

Indeks bergerak fluktuatif dalam rentang yang tipis. Posisi tertingginya hari ini hanya di level 3.448,808 atau naik sekitar 23 poin.

Sedangkan posisi terendahnya di level 3.413,267 tak lama setelah IHSG berhasil naik hingga puncaknya. Transaksi yang sepi membuat indeks labil dan bergerak naik turun antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (10/10/2011), IHSG naik tipis 3,836 poin (0,11%) ke level 3.429,520. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,218 poin (0,20%) ke level 601,449.

Investor masih melakukan aksi tunggu sambil menanti perkembangan atas krisis keuangan Eropa. Turunnya peringkat utang Italia dan Spanyol yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings cukup membuat investor was-was.

Meski demikian, para pemimpin Eropa merespon cepat krisis utangnya. Angela Merkel dan Nicolas Sarkozy mematok waktu tiga minggu untuk membuat program rekapitalisasi perbankan.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 39.618 kali pada volume 1,168 miliar lembar saham senilai Rp 967,808 miliar. Sebanyak 85 saham naik, sisanya 92 saham turun, dan 77 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed sejak pagi tadi, beberapa masih ada yang mampu menguat meski poin yang dicetak tidak banyak. Bursa saham China dan Hong Kong belum mampu keluar dari zona merah.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 5,54 poin (0,23%) ke level 2.353,68.
  • Indeks Hang Seng melemah 88,56 poin (0,50%) ke level 17.618,45.
  • Indeks Straits Times menguat 15,21 poin (0,58%) ke level 2.655,51.
  • Indeks Kospi naik 15,34 poin (0,58%) ke level 2.655,64.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 1.700 ke Rp 10.250, Nipress (NIPS) naik Rp 750 ke Rp 3.850, Astra Internasional (ASII) naik Rp 750 ke Rp 64.000, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 55.550.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 550 ke Rp 37.050, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 350 ke Rp 13.650, BFI Finance (BFIN) turun Rp 200 ke Rp 5.650, dan Bayan (BYAN) turun Rp 150 ke Rp 19.750.

(ang/qom)

Data Kerja AS Angkat Minyak Asia Dekati US$84

Data Kerja AS Angkat Minyak Asia Dekati US$84
INILAH.COM, Singapura - Harga minyak naik mendekati $ 84 per barel di Asia Senin (10/10) di tengah data pekerja AS yang lebih baik dari perkiraan dan tanda-tanda pergerakan untuk melindungi bank-bank Eropa dari krisis utang.

AP melaporkan minyak mentah untuk pengiriman November naik 64 sen pada $ 83,62 per barel pada tengah hari waktu Singapura di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik 39 sen untuk menetap di $ 82,98 di New York pada Jumat. Minyak mentah Brent naik 20 sen pada $ 106,08 per barel di ICE Futures exchange di London.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Jumat bahwa data pekerja September naik 103.000, lebih dari perkiraan ekonom. Analis telah konsen dalam beberapa bulan terakhir bahwa pasar tenaga kerja lesu yang bisa diramalkan sebagai resesi babak kedua.

Krisis utang di Eropa dan kemungkinan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global telah merusak kepercayaan investor, membuat minyak mentah turun ke level terendahnya pekan lalu dalam 12 bulan rendah ke $ 75. Tapi harga sudah melambung kembali di tengah spekulasi para pemimpin Eropayang mungkin mempersiapkan kapitalisasi bank-bank besar di kawasan untuk melindungi mereka terhadap kemungkinan default. "Ketika kami mencapai saat-saat kritis untuk perekonomian dunia, hal itu mungkin tampak aneh untuk berbicara tentang harga yang lebih tinggi, bahkan lebih rendah," kata JP Morgan dalam sebuah pernyataan. "Tapi analisis kami menunjukkan bahwa harga minyak Brent lebih tinggi masih bisa bergerak selama dua tahun ke depan, mencapai $ 130 pada akhir tahun 2013."

Dalam perdagangan Nymex lainnya, minyak pemanas turun 0,5 persen menjadi $ 2,85 per galon dan bensin berjangka naik 0,7 persen menjadi $ 2,65 per galon. Tapi gas alam turun 0,3 persen menjadi $ 3,48 per 1.000 kaki kubik.

Investor Sebaiknya Main Cepat pada Saham Selektif

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Penguatan indeks siang ini akan berlanjut hingga penutupan. Investor disarankan bermain cepat pada saham-saham unggulan, grup Bakrie, dan saham-saham yang sudah anjlok di sektor perkebunan, properti, dan konsumsi.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti bakal mendarat di teritori positif. “Indeks mengarah ke level resistance 3.499 dan 3.356 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (10/10).

Menurutnya, peluang penguatan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh sentimen positif dari Eropa setelah Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mencapai kesepakatan untuk merekapitalisasi perbankan di Eropa. “Karena itu, jika bursa Eropa dibuka positif siang ini, IHSG pun confirm akan menguat hingga penutupan sore,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, indeks juga mendapat katalis dari berita di grup Bakrie. Glencore International Plc dikabarkan, akan menyediakan fasilitas utang bagi PT Bakrie & Brothers (BNBR) untuk membantu mempertahankan 47% saham di Bumi Plc.

Semua itu, imbuhnya, terkait desakan pembayaran pinjaman senilai US$ 1,3 miliar BNBR ke Credit Suisse AG. Dikabarkan, Glencore akan mengakuisisi saham BUMI yang dimiliki BNBR. “Pada saat yang sama, indeks juga mendapat dukungan dari posisi asing yang masih netbuy. Kemarin, asing mencatatkan transaksi beli bersih senilai Rp381 miliar,” ungkapnya.

Hanya saja, Cece menambahkan, indeks sesi pagi memang bergerak fluktuatif seiring bursa Jepang yang hari ini libur. Akibatnya, hanya ada dua patokan bagi IHSG yaitu pergerakan bursa Hang Seng dan Singapura. Bursa Singapura berada di area positif tapi Hang Seng masih di area negatif hingga 88 poin. “Itulah yang membuat pasar wait and see sehingga pergerakannya fluktuatif,” paparnya.

Dalam situasi ini, ia merekomendasikan untuk bermain cepat pada saham-saham bluechips, grup Bakrie, dan saham-saham yang sudah turun tajam di sektor perkebunan, properti, dan konsumsi.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI). “Lalu, saham PT Bumi Resources (BUMI) juga dilihat,” ujarnya.

Begitu juga dengan saham PT London Sumatera Plantation (LSIP), PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA). “Saya rekomendasikan buy on support saham-saham tersebut dengan pola permainan cepat,” imbuhnya. [ast]

Astra Otoparts Sebar Dividen Interim Rp 30 per Saham

Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) berniat membagikan dividen interim sebesar Rp 30 per saham. Dividen tunai ini diambil dari kinerja keuangan semester I-2011.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Senin (10/10/2011), rencana ini akan dibawa ke rapat direksi pada 30 September 2011 untuk dimintai persetujuan.

Pemegang saham yang berhak atas dividen interim itu yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 1 November 2011. Dividen interim anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) tersebut akan didistribusikan pada 9 November 2011.

Jadwal cum dividen tunai di pasar reguler dan pasar negosiasi dilakukan pada 27 Oktober 2011. Dilanjutkan dengan ex dividennya pada 28 Oktober 2011

Sementara pada 1 November 2011 merupakan jadwal cum dividen di pasar tunai, dan 2 November 2011 ex dividen tunai di pasar tunai tersebut.

Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham AUTO turun 50 poin (-1,66%) ke level Rp 2.950 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 9 kali dengan volume 51 lot senilai Rp 75,225 juta.
(ang/dnl)

Bursa China jatuh ke level paling rendah dalam dua tahun

Bursa China jatuh ke level paling rendah dalam dua tahun
SHANGHAI. Pasar saham China hari ini dilanda aksi jual. Pada penutupan siang pukul 11.30 waktu setempat, Shanghai Composite Index turun 0,2% menjadi 2.353,68. Ini merupakan level terendah sejak 8 April 2009. Sementara itu, CSI 300 Index turun 0,3% menjadi 2.574,34.

Penurunan indeks acuan China terjadi setelah penjualan rumah anjlok selama masa libur seminggu penuh. Selain itu, saham-saham produsen energi juga melorot setelah pemerintah memangkas harga bahan bakar. Kendati demikian, penurunan indeks acuan China terbatas seiring kenaikan saham-saham produsen baja dan batubara. Sekadar tambahan informasi, pasar China sepekan lalu ditutup karena libur nasional.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi pasar saham Negeri Panda antara lain: Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan China Vanke Co yang mencatatkan penurunan terbesar di sektor finansial setelah Shanghai Securities News melaporkan sinyal inflasi tinggi dan pengetatan kebijakan oleh pemerintah. Selain itu, saham PetroChina Co turun 0,7% setelah pemerintah memangkas harga bahan bakar untuk kali pertama pada tahun ini.

"Likuiditas yang ketat telah memukul perusahaan kecil yang berhubungan langsung dengan kebijakan moneter. Sentimen pasar sangat lemah saat ini dan investor lebih sensitif terhadap berita negatif ketimbang positif," urai Tu Jun, strategist Shanghai Securities Co.

Catatan saja, pasar saham China anjlok 15% pada kuartal lalu. Ini merupakan penurunan kuartalan terbesar sehaj Juni 2010.

Belum ada langkah konkret terkait Eropa, investor masih berburu emas

Belum ada langkah konkret terkait Eropa, investor masih berburu emas
SINGAPURA. Harga kontrak emas hari ini melejit. Pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 1% menjadi US$ 1.654,47 per troy ounce. Pada pukul 11.50 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.651 per troy ounce.

Kenaikan harga emas terjadi di tengah dilakukannya resolusi terkait krisis utang Eropa oleh pimpinan Prancis dan Jerman. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan, pimpinan Eropa akan melakukan langkah apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa perbankan memiliki ketercukupan modal. Padahal sebelumnya, kecemasan investor kian meningkat setelah Fitch Ratings memangkas peringkat utang Italia dan Spanyol.

Menurut He Qi, head of research Yinjian Futures Co, saat ini pelaku pasar masih bersikap waspada karena belum ada rencana konkret untuk membantu Eropa. "Itu sebabnya, masih banyak investor yang memburu emas pada saat harganya turun," jelasnya.

Dia memprediksi, harga emas kemungkinan akan diperdagangkan di kisaran US$ 1.550 hingga US$ 1.850 hingga akhir bulan ini.

Spekulasi BI pertahankan bunga, rupiah mendekati level terlemah 15 bulan

Spekulasi BI pertahankan bunga, rupiah mendekati level terlemah 15 bulan
JAKARTA. Spekulasi bank sentral bakal mempertahankan suku bunga menyeret rupiah hingga mendekati level terlemah dalam 15 bulan.

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.00 WIB, pasangan (pair) dollar dan rupiah (USD/IDR) bergerak ke level 8.990, dari posisi akhir pekan lalu di 8.965. Posisi tersebut mendekati level terlemah sebelumnya yang tersentuh pada 26 September, yaitu Rp 9.115. Itu merupakan posisi terlemah rupiah sejak Juni 2010.

Otot rupiah melemah seiring hasil survei ekonom oleh Bloomberg yang memprediksi Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di tingkat 6,75% pada pertemuan besok.

Analis mata uang dari PT Commonwealth Bank Mika Martumpal menyebut, BI akan tetap mempertahankan suku bunga stabil, karena volatilitas rupiah masih terlalu tinggi untuk bisa diturunkan saat ini. "Gejolak di pasar global masih menjadi pendorong utama di balik pergerakan rupiah terhadap dollar," ujarnya di Jakarta, hari ini.

Sebelumnya, pada awal Oktober, Direktur kebijakan moneter Bank Indonesia Hendar juga menyatakan, bank sentral akan tetap di pasar untuk menstabilkan rupiah dan membeli obligasi pemerintah. Pekan lalu, dilaporkan cadangan devisa turun sebesar US$ 10,1 miliar dari posisi rekor pada Agustus yaitu mencapai US$ 124,6 miliar.

Mata uang Garuda ini juga tergelincir untuk hari yang kedua seiring jumlah dana asing yang keluar dari pasar saham domestik mencapai US$ 120 juta, lebih besar dari jumlah pembelian di pekan lalu. Koreksi pasar saham dipicu kekhawatiran krisis utang Eropa akan memburuk.

Pasar tenaga kerja AS membaik, mata uang Asia menguat

Pasar tenaga kerja AS membaik, mata uang Asia menguat
HONGKONG. Pergerakan mata uang Asia hari ini menguat. Kali ini, penguatan dipimpin oleh ringgit Malaysia. Pada pukul 10.18 waktu Hongkong, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, indeks yang mengukur kekuatan 10 mata uang teraktif Asia di luar yen Jepang, naik 0,1% menjadi 115,44.

Sementara itu, pasangan (pair) dollar AS dan ringgit Malaysia (USD/MYR) berada di posisi 3,1405 per dollar. Itu artinya, penguatan ringgit mencapai 0,6%. Sementara itu pair dollar AS dan won (USD/KRW) serta pair dollar AS dan peso (USD/PHP) masing-masing berada di level 1.173,68 dan 43,39 atau menguat sebesar 0,4%. Yuan juga mencatatkan penguatan 0,4% menjadi 6,36 per dollar setelah libur seminggu penuh.

Keperkasaan mata uang Asia terjadi seiring kian membaiknya pasar tenaga kerja AS sehingga mencerahkan outlook ekspor perusahaan Asia. Selain itu, kenaikan pada pasar saham juga mencerminkan adanya permintaan yang tinggi atas aset-aset dengan yield tinggi.

"Mata uang Asia, termasuk won, akan menunjukkan penguatan yang terbatas seiring sentimen positif dari AS. Namun, isu krisis Eropa masih akan membayangi minat investor," papar Roh Sang Chil, head of currency trading Kookmin Bank.

Sekadar tambahan, data menunjukkan, pada 7 Oktober lalu, investor asing memborong saham di Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand dengan total nilai mencapai US$ 601 juta. Sementara, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang juga mencatatkan kenaikan hari ini setelah data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah lapangan kerja di AS bertambah sebanyak 103.000 pada September. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang prediksi analis yang mematok angka 60.000.

Inilah Saham-saham Berpotensi Profit Taking

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Senin (10/10) diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah seiring minimnya sentimen positif baru di bursa global.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini memperkirakan indeks berpotensi mengalami aksi profit taking pada saham-saham yang selama pekan lalu telah menguat signifikan seperti ASII, BUMI dan saham-saham sektor banking. Support indeks hari ini berada di level 3,386.

Bursa AS ditutup melemah di akhir pekan lalu seiring sentimen negative dari penurunan rating Italia dan Spanyol oleh Fitch Ratings mengkompensasi data payrolls AS di bulan September yang lebih baik dari ekspektasi. Fitch Ratings men-downgrade rating utang Italia dan Spanyol masing-masing menjadi A+ dan AA-. Harga komoditas bergerak menguat di akhir pekan lalu dengan harga minyak naik ke level US$82,9/barel diikuti harga metal dunia seperti Timah +3,6% dan Tembaga +2%.

Bursa Asia sendiri pagi ini dibuka menguat tipis seiring pernyataan kanselir Jerman Angela Merkel yang akan melakukan yang terbaik untuk melindungi bank-bank di Eropa dari efek krisis utang di Eropa. ETF Indonesia di bursa AS di akhir pekan lalu terkoreksi sekitar 2% sementara nilai tukar Rupiah pagi ini melemah tipis ke level Rp8.960/US$.

Glencore Beli Saham Bumi Plc Tunggu Harga Turun

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Glencore International Plc kemungkinan akan membeli sebanyak 20% produsen batu bara Indonesia Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers Tbk.

Hal ini dilaporkan Sunday Times seperti dilansir Bloomberg. Seorang sumber menyebutkan Glencore kemungkinana akan membeli saham Bumi setelah harga sahamnya turun.

"Penjualan saham Bakrie di Bumi Plc ini dikabarkan terkait pembayaran klausul pada pinjaman anak usahanya yang dijamin Bakrie," kata surat kabar itu. Ketentuan dari perjanjian apapun dapat berubah atau default, Sunday Times melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah ini.

Bursa Asia Awal Pekan Dibuka Naik

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Sydney dan Seoul pada awal perdagangan Senin (10/10) naik, meskipun apresiasi teredam aksi wait and see investor tentang petunjuk lebih lanjut tentang perkembangan utang Eropa.

Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,6%, sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi naik tipis 0,3%. Pasar Jepang ditutup untuk libur.

"Pembicaran dan kegiatan tentang Eropa selama beberapa pekan ke depan, pasti akan menentukan mood dan arah ekuitas global," kata ahli strategi IG Markets. Demikian dikutip dari Yahoo.com.

Setelah jeda singkat pekan lalu, krisis utang Eropa kembali menjadi fokus pada Jumat, dengan downgrade peringkat kredit untuk Italia dan Spanyol, yang mengimbangi data nonfarm pekerjaan AS yang lebih baik dari estimasi. Namun, Wall Street tetap ditutup melemah.

Para pemimpin Eropa berusaha meyakinkan pasar bahwa mereka bergerak menuju solusi untuk krisis utang kawasan, dan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan untuk memperkuat sistem perbankan Eropa. Namun, rincian belum diberikan hingga akhir bulan.

Tanpa berita konkret kemajuan di Eropa, perusahaan sumber daya Australia, dengan kelompok mineral diversifikasi BHP Billiton Ltd flat, dan ekstraktor pasir mineral Iluka Resources Ltd turun 0,4%.

Produsen uranium, Extract Resources Ltd melompat 10,2% setelah laporan bahwa Tenaga Nuklir Guangdong China akan meluncurkan tawaran untuk pemegang saham utama perusahaan, Kalahari Mineral PLC.

Saham perusahaan energi menguat seiring kenaikan harga minyak mentah berjangka Nymex, dengan Woodside Petroleum Ltd naik 1,1% dan Caltex Australia Ltd naik 3,2%.

Di Seoul, Samsung Electronics Co naik 2,1%, memperpanjang kenaikan pekan lalu ketika perusahaan mengeluarkan perkiraan laba operasi kuartal ketiga yang positif. Saham mengabaikan berita bahwa Samsung dan Google Inc akan menunda pembukaan publik dari produk ponsel-ponsel baru. [ast]

Analis: Waspadai aksi profit taking lanjutan

JAKARTA. Dalam hasil riset yang dirilis hari ini, Indosurya Asset Management memprediksi, pada perdagangan Senin (10/10), diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 3.348-3.387 dan resistance 3.496-3.565.

Secara teknikal, IHSG hampir membentuk shooting star dan gagal menyentuh middle bollinger bands. MACD hampir membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali gagal menjauhi area oversold .

"Pelemahan yang terjadi kemarin memperlihatkan bahwa penguatan yang terjadi sebelumnya ternyata belum cukup kuat untuk melanjutkan penguatan selanjutnya. Meski IHSG masih memiliki ruang kenaikan namun, tetap waspada akan aksi profit taking yang akan kembali menghambat kenaikan IHSG," papar Reza Priyambada, Managing Research Indosurya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Dia menjelaskan, secara teknikal, pada perdagangan hari ini investor perlu mewaspadai aksi profit taking lanjutan melihat candlestick IHSG yang berpotensi membentuk pola shooting star mengindikasikan sinyal bearish reversal.

Sementara dari pergerakan indikator, stochastic masih bergerak uptrend sementara MACD mencoba untuk membentuk golden cross.

"IHSG kami perkirakan akan berfluktuatif dengan kecenderungan terkoreksi dan akan bergerak pada kisaran 3.367-3.473 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan adalah EXCL dan INCO," urai Betrand.

Pasar finansial bergejolak, MI memperbesar segmen ritel

Pasar finansial bergejolak,  MI memperbesar segmen ritel
JAKARTA. Sejumlah manajer investasi (MI) mulai fokus memperbesar porsi pasar ritel demi menggenjot produk reksadananya. Ini merupakan satu upaya MI mengantisipasi gejolak di pasar keuangan global yang berpotensi merembet ke pasar lokal.

PT Syailendra Capital, misalnya, bakal fokus menggarap pasar ritel melalui beragam produk yang ditawarkannya. Syailendra mulai tahun depan akan memasarkan produk reksadana baru khusus untuk nasabah ritel.

"Sebesar 95% dana kelolaan kami selama tahun ini berasal dari investor institusi. Maka itu, pada tahun depan kami berniat memperbesar porsi nasabah ritel," ujar Presiden Direktur Syailendra Capital, Jos Parengkuan di Jakarta, belum lama ini.

Untuk menyasar nasabah ritel, perusahaan akan meluncurkan beragam produk reksadana, khususnya reksadana berbasis saham. Namun Jos masih enggan memaparkan secara rinci rencana penerbitan reksadana anyar tersebut.

"Di tengah kondisi yang tidak stabil seperti saat ini, strategi kami memilih ke saham-saham yang fundamentalnya masih bagus sebagai aset dasar reksadana tersebut," ujar dia.

Dengan sokongan pasar ritel, manajemen Syailendra Capital menargetkan bisa menghimpun dana kelolaan hingga senilai Rp 6 triliun. Dengan fokus ke segmen pasar ritel, Jos optimistis target dana kelolaan tersebut bisa tercapai. Hingga akhir 2011, Syailendra memproyeksikan total dana kelolaannya bisa menembus Rp 5 triliun.

"Awalnya kami menetapkan target pada tahun ini senilai Rp 4 triliun. Tapi target itu sudah tercapai di akhir September karena banyak subcribed (pembelian) reksadana saham dari investor institusi," tutur Jos memaparkan.

MI lain yang siap memperbesar pasar ritel adalah PT Indo Premier Investment

Direktur Indo Premier Investment, Ernawan R. Salimsyah, mengatakan investor ritel merupakan segmen pasar yang tidak terpengaruh oleh sentimen negatif krisis finansial global. Itu alasan Indo Premier berniat memperbesar porsi nasabah ritel hingga 60%. Adapun 40% lagi adalah nasabah institusi.

"Ekonomi negara kita ditunjang pertumbuhan konsumsi domestik yang sebagian besar datang dari kalangan masyarakat usia muda. Segmen seperti ini yang ingin kami sasar untuk produk-produk reksadana," tutur Ernawan.

Untuk memperbesar porsi ritel, Indo Premier akan bekerjasama dengan perbankan sebagai tempat pendistribusian produk reksadana. Saat ini, perusahaan tersebut sudah menjalin kerjasama dengan satu bank. "Yang sudah ada dalam rencana kami, dua hingga tiga bank lagi," tutur Ernawan.

Pernyataan Merkel turut mendongkrak bursa Asia

Pernyataan Merkel turut mendongkrak bursa Asia
TOKYO. Sebagian besar saham yang ditransaksikan di bursa Asia menanjak pagi ini. Pada pukul 09.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, tak banyak perubahan di level 382,87. Dari dua saham yang naik, satu diantaranya ditransaksikan melorot.

Sementara, indeks S&P/ASX 200 naik 1,2%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,1%. Pasar saham Jepang ditutup karena libur nasional hari ini.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Rio Tinto Group yang naik 0,9% di Sydney, Hanjin Heavy Industries & Construction Co naik 12% di Seoul, serta Extract Resources Ltd naik 10% di Sydney.

Kenaikan bursa Asia terjadi setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan, pimpinan Eropa akan melakukan langkah apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa perbankan memiliki ketercukupan modal. Padahal sebelumnya, kecemasan investor kian meningkat setelah Fitch Ratings memangkas peringkat utang Italia dan Spanyol.

"Pimpinan Eropa sudah membicarakan banyak hal mengenai langkah-langkah yang akan mereka ambil terkait krisis utang. Namun, hingga saat ini, kita belum melihat detilnya," jelas Nader Naeimi, strategist AMP Capital Investors Ltd. Dia menambahkan, data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini lebih baik ketimbang prediksi. "Hal itu mengurangi kecemasan mengenai resesi lain. Kendati begitu, pertumbuhan ekonomi masih sangat lamban," tambahnya.

Yen ditransaksikan keok atas 16 mata uang dunia pagi ini

Yen ditransaksikan keok atas 16 mata uang dunia pagi ini
SINGAPURA. Pergerakan mata uang yen pagi ini melemah atas 16 mata uang utama dunia. Pada pukul 08.12 waktu Singapura, nilai tukar yen melemah ke posisi 103 per euro dari posisi sebelumnya 102,66 per euro pada 7 Oktober lalu di New York. Sementara, yen ditransaksikan di level 76,83 per dollar dari sebelumnya 76,73 per dollar pada akhir pekan lalu.

Pelemahan nilai yen terjadi setelah indeks futures Standard & poor's 500 dibuka menanjak pagi ini. Asal tahu saja, pada pukul 07.43 waktu Tokyo, S&P 500 futures yang berakhir masa berlakunya Desember, naik 0,3% menjadi 1.158. Hal ini mengindikasikan bahwa indeks Standard & Poor's 500 akan melanjutkan reli pada pekan lalu.

Kenaikan bursa futures AS terjadi setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan, pimpinan Eropa akan melakukan langkah apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa perbankan memiliki ketercukupan modal.

Yunani Default, IHSG Hancur-hancuran

INILAH.COM, Jakarta – Tren pergerakan IHSG pekan ini diprediksi menguat. Tapi, jika Yunani gagal bayar pada Jumat (14/10), indeks bakal rontok. Karena itu, pasar harus waspada sebelum tanggal tersebut.

Pada perdagangan Jumat (7/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup terkoreksi 17,422 poin (0,51%) ke level 3.425,684, dengan intraday terendah di 3.418,13 dan tertinggi di 3.526,80. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 3,398 poin (0,57%) ke level 600,231.

Analis dari Asosiasi Ananlis Efek Indonesia (AAEI) Ukie Jaya Mahendra mengatakan, dilihat dari trend-nya, indeks saham domestik berpeluang menguat dalam sepekan ke depan. Apalagi, menurutnya, saham-saham grup Bakrie akan bergerak pekan ini karena dimainkan pasar.

Salah satunya, lanjut Ukie, karena faktor penghapusan defisit sebesar Rp35 triliun setelah kuasi reorganisasi PT Bakrie & Brothers (BNBR) disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (6/10). “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.300 dan 3.497 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Di sisi lain, lanjutnya, dorongan kenaikan indeks juga karena faktor anak usaha grup Bakrie yang lain, PT Bumi Resources (BUMI) yang merencanakan pembayaran utang senilai US$600 juta ke China Investment Corporation (CIC). “Ini tinggal menunggu persetujuan RUPS emiten pada 21 Oktober 2011,” ujarnya.

Indeks juga, menurutnya, mendapat dukungan dari otoritas moneter yang menjaga rupiah di bawah 9.000.“Meski cadangan devisa keluar sebesar US$10 miliar untuk mengintervensi rupiah, fundamental ekonomi Indonesia cukup kuatsehingga positif bagi IHSG,” papar Ukie.

Hanya saja, Ukie mengingatkan, pergerakan indeks saat ini masih sangat tergantung pada pergerakan bursa regional. Dia mewanti-wanti agar pasar mewaspadai hari Jumat, 14 Oktober 2011. Sebab, pada tanggal ini, utang Yunani jatuh tempo.

Menurutnya, jika ternyata Yunani default (gagal bayar), pengaruhnya akan sangat buruk bagi IHSG. Dia memperkirakan, market akan hancur-hancuran. “Jika Yunani default, indeks akan kembali menembus level support 3.300 ke level 3.270,” paparnya.

Potensi default masih membayangi Yunani untuk utang jatuh tempo pada 14 Oktober. Setelah Perdana Menteri Papandreou menyatakan, target defisit anggaran tahun ini hanya 8,5% dari target sebelumnya 7,6%, Yunani hingga saat ini belum mendapatkan pencairan dana bailout senilai 8 miliar euro.

Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF) juga mengundur keputusan pencairan dana bailout tersebut dari seharusnya tanggal 3 Oktober menjadi 13 Oktober. Menurut Bloomberg News, terdapat treasury bill Yunani senilai 2 miliar euro yang jatuh tempo pada 14 Oktober, dan bill jatuh tempo lainnya senilai 2 miliar euro pada 21 Oktober. Hingga Desember 2011, nilai treasury bill dan obligasi jatuh tempo Yunani mencapai 14,46 miliar euro.

Apalagi, pasar sudah melihat besarnya peluang Yunani dibiarkan default setelah European Central Bank (ECB) yang justru lebih memilih untuk menyelematkan sektor perbankan kawasan Eropa. ECB mengatifkan kembali fasilitas likuiditas 12 bulan. Di sisi lain, Kanselir Jerman, Angela Merkel juga mengingikan rekapitalisasi perbankan.

Pada saat yang sama, The Economic and Finansial Affairs Council (Ecofin) masih mempertimbangkan untuk memangkas nilai obligasi Yunani hingga 50% sebagai bagian dari roll-over perbankan atas obligasi Yunani. “Tapi, perbankan Eropa memperlihatkan keberatannya. Jadi, Yunani berpeluang default,” paparnya.

Di atas semua itu, Ukie menyarankan untuk bermain jangka pendek terutama pada saham-saham bluechips BUMN yang kemungkinan bakal diintervensi oleh pemerintah.Saham-saham pilihannya, PT Astra Internasional (ASII), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Bumi Resources (BUMI), PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN).

Lalu, cermati juga saham-saham yang cenderung diintervensi pemerintah seperti PT Bank Mandiri (BMRI)dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang memang kapitalisasi marketnya besar. “Trading cepat. Jika naik 5% langsung jual. Jual cepat, stop loss juga harus cepat. Buy on weakness dengan pola trading buy,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah pengamat pasar modal Irwan Ibrahim memperkirakan,IHSG akan bergerak fluktuatifdalam sepekan ke depan. Menurutnya, indeks berpeluang naik atau turun sebesar 3%. “Indeks akan bergerak dalam rentang 3.400 dan jika tembus berpeluang melemah ke 3.200-an. Sedangkan level 3.500 jadi level resistance-nya dalam sepekan ke depan,” imbuh Irwan.

Fluktuatifnya pergerakan indeks, masih dipicu oleh krisis utang di Eropa yang belum barakhir. Lalu, dari ekonomi AS sendiri belum menggembirakandengan tingkat pengangguran yang masih di level 9,1%. Meskipun, data klaim pengangguran AS turun jadi 400 ribu dari prediksi 402 ribupekan lalu.

Karena itu, ditegaskan Irwan, kalaupun ada sentiment positif dari Eropadan AS, justru akan dijadikan momentum sell on newssehingga jadi tekanan di market. “Apalagi, ancamana Yunani default belum terselesaikan,” tandasnya.

Karena itu,Irwan mengatakan, penguatan IHSG dalam tiga hari terakhir pekan lalu, hanya technical rebound. “Indeks pekan ini akan fluktuatif dan semua orang hanya bermain spekulatif,” tandas Irwan.

Dalam situasi ini, ia menyarankan, pelaku pasar bisa bermain cepat pada saham-saham yang likuid seperti PT Bumi Resources (BUMI), PT Adaro Energy (ADRO), PT Astra Internasional (ASII), PT Bakrie & Brothers (BNBR) dan PT Bank Mandiri (BMRI). “Saya rekomendasikan speculative buy saham-saham tersebut,” ujar Irwan.

Harga kontrak minyak melanjutkan reli di hari keempat

Harga kontrak minyak melanjutkan reli di hari keempat
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia pagi ini masih ditransaksikan menanjak. Dengan demikian, kenaikan harga minyak di New York sudah terjadi selama empat hari. Beberapa pemicunya antara lain sinyal perekonomian AS yang membaik serta pernyataan pimpinan Eropa untuk segera mengatasi krisis utang Eropa.

Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran November naik sebesar 37 sen menjadi US$ 83,35 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.32 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 83,29 sebarel. Pada 7 Oktober, harga kontrak minyak naik 39 sen menjadi US$ 82,98. Sepanjang pekan lalu, kenaikan harga emas hitam tersebut mencapai 4,8%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak minggu yang berakhir 4 Maret. Sedangkan sepanjang tahun ini, harga minyak sudah melorot 9%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent berada di level US$ 106,05 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

"Data ekonomi AS yang lebih baik ketimbang prediksi mendongkrak outlook perekonomian dan permintaan minyak," jelas James McIntyre, ekonom Commonwealth Bank of Australia di Sydney.

Sementara itu, kenaikan harga kontrak minyak dunia terjadi setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan, pimpinan Eropa akan melakukan langkah apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa perbankan memiliki ketercukupan modal.

Merkel mengikuti langkah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dalam meyakinkan investor bahwa Eropa bisa keluar dari krisis utang yang turut mempengaruhi perekonomian global. Dalam konferensi pers bersama di Berlin, Sarkozy mematok tanggal 3 November sebagai batas akhir dalam merespon krisis utang Yunani. Namun, belum ada detil pengumuman lebih jauh mengenai rencana tersebut.

Krisis Eropa tahan laju harga emas

Krisis Eropa tahan laju harga emas
JAKARTA. Laju harga emas kembali tertahan. Nilai kontrak harian emas untuk pengiriman Desember 2011 di divisi Comex New York Mercantile Exchange, Jumat (7/10) lalu, menyusut 1,05% menjadi US$ 1.635,80 per ons troi.

Harga emas bergerak menurun setelah data-data ekonomi Amerika Serikat dilaporkan membaik. Misalnya, data non-farm payroll AS pada September meningkat 103.000 tenaga kerja.

Meski tingkat pengangguran AS tetap 9,1%, data non-farm payroll berhasil mengangkat optimisme pasar. Hal ini turut mendongkrak indeks dollar AS sekaligus melemahkan nilai emas. Indeks dollar AS menguat 0,1% menjadi 78,73 pada Jumat lalu.

Investor terus memburu the greenback lantaran situasi Eropa semakin labil. Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings memotong peringkat utang Italia dan Spanyol, Jumat lalu. Fitch menurunkan peringkat Italia dari AA- menjadi A+. Adapun peringkat Spanyol terpangkas menjadi AA- dari semula AA+.

Fitch menilai eskalasi krisis utang Eropa semakin melemahkan perbankan Italia. Sedangkan perekonomian Spanyol diperkirakan masih melambat hingga 2015. Apalagi, tingkat pengangguran Negeri Matador kini tertinggi di Eropa, di atas 20%.

"Ada aksi jual yang cukup besar di emas untuk menutupi kerugian di sektor lain," ujar Savneet Singh, pimpinan Gold Bullion International yang berbasis di New York, seperti dikutip Bloomberg, Jumat.

Mencoba bangkit

Kepala Riset Asia Kapitalindo Futures, Suluh Adil Wicaksono, mengungkapkan, negara-negara Eropa yang kini dianggap sebagai pemicu krisis ekonomi global, secara bertubi-tubi mengalami penurunan rating, mulai dari perbankan hingga level negara.

Kepala Riset Real Time Futures, Wahyu Tribowo Laksono, menambahkan, harga emas sejatinya bergerak menuju rebound jika Fitch tak merilis penurunan rating Italia dan Spanyol. "Kegagalan rebound hanya karena berita tersebut. Padahal harga emas bisa ditutup di atas US$ 1.650 per ons troi," ujar dia.

Kecemasan pelaku pasar terhadap kondisi Eropa masih akan memicu krisis likuiditas dan menahan laju harga logam mulia. Wahyu melihat harga emas masih konsolidasi di rentang US$ 1.580-US$ 1.680 per ons troi selama pekan ini.

Emas telah menyentuh titik jenuh beli dan belum ada sentimen positif yang cukup kuat untuk mengangkat kembali harganya, setelah terkoreksi pekan lalu. Meski begitu, Wahyu optimistis apabila emas menembus US$ 1.680 per ons troi, maka emas bisa mendekati US$ 1.800 per ons troi di akhir bulan ini.

Sedangkan Suluh meyakini dalam minggu ini emas akan menjajal lagi kisaran
US$ 1.700 per ons troi. Secara teknikal, harga emas pada minggu lalu menunjukkan sinyal positif tapi tidak berhasil menyentuh level psikologis US$ 1.600 per ons troi.

Suluh melihat, investor saat ini cenderung menyimpan porsi seimbang antara emas dan saham. Jadi, tak serta merta harga emas melonjak atau anjlok dalam sekejap.

Tegang Krisis Yunani, Rupiah Konsolidasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (10/10) bakal konsolidasi. Pasar tegang atas cara yang diambil Eropa soal penyelesaian krisis utang Yunani.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi konsolidasinya rupiah awal pekan ini, salah satunya dipicu oleh data non-farm payroll Amerika Serikat yang sudah diprediksi naik 60% untuk September 2011. Artinya, angka ini lebih baik dari angka sebelumnya, karena tidak ada peningkatan sama sekali (0%) yang juga berarti tidak ada penciptaan lapangan kerja baru.

Karena itu, dolar AS mendapat akan segar di tengah negatifnya sentimen dari Eropa. Tapi, tekanannya bagi rupiah akan tertahan oleh intervensi dari Bank Indonesia (BI). "Karena itu, rupiah akan konsolidasi dalam kisaran 8.800-9.000 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, lanjut Firman, konsolidasinya rupiah juga dipicu oleh fokus pasar pada penyelesaian krisis utang Yunani. Pasar ingin mencari indikasi seberapa banyak sebenarnya pemangkasan nilai (haircuts) yang ingin diusulkan oleh Eropa terhadap roll over obligasi pemerintah Yunani.

Sebelumnya, Firman mengatakan, Eropa dan sektor perbankannya sepakat untuk memangkas nilai obligasi sebesar 21%. "Tapi, dengan terus memburuknya kondisi Yunani, membuka peluang untuk haircuts nilai obligasi yang lebih besar, hingga bisa mencapai 50% dari nilai asalnya," tutur Firman.

Semua itu menandakan, kata Firman, sektor perbankan di Eropa memberikan sinyal untuk memberikan bantuan bagi penyelesaian utang Yunani dengan haircuts yang lebih besar. "Sejauh ini, Ecofin menginginkan perubahan syarat pada pemberian bailout Yunani, termasuk haircuts yang lebih dalam," ujarnya. "Karena itu, perbankan di Uni Eropa harus menanggung kerugian yang lebih besar."

Itu juga, lanjutnya, menjadi sentimen negatif bagi sektor perbankan Eropa dan sekaligus jadi tekanan bagi euro. Terutama, setelah lembaga pemeringkat Moody's Investor Service mend-down grade 12 bank di Inggris dan 9 bank di Portugal akhir pekan lalu.

Tapi, Firman menggarisbawahi, rupiah kecil peluangnya untuk melemah ke atas level 9.000 per dolar AS. Sebab, BI terus menunjukkan komitmennya untuk terus menjaga pasar. "Data terakhir menunjukkan cadangan devisa berkurang sebesar US$10 miliar. Artinya, BI komit untuk menjaga rupiah di bawah 9.000," imbuh Firman.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (7/10) ditutup stabil di level 8.890/8.905 per dolar AS.