Jumat, 21 Oktober 2011

Ekspektasi Hasil KTT, Bursa Eropa Positif

Headline
INILAH.COM, London - Ekspektasi hasil peremuan para pemimpin Uni Eropa untuk krisis utang telah mendorong bursa saham Eropa menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (21/10).

Indeks FTSE naik 0,4% ke 5.407, indeks DAX naik 0,55 ke 5.796 dan indeks CAC naik 0,7% ke 3.107, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Investor mengharapkan para pemimpin Uni Eropa membuat kemajuan dalam sebuah rencana yang komprehensif. Hal ini untuk membantu negara anggota mengatasi krisis utang. Para KTT hari Minggu (23/10) besok hasilnya menjadi lebih pasti.

Saham perbankan sebagai sektor yang paling sensitif dengan krisis utang, indeksnya naik 1,4%. "Reaksi positif pada perdagangan pagi karena ada sesuatu yang diharapkan dalam pertemuan besok. Tetapi kalau tidak ada yang konkrit dalam waktu dekat maka akan turun lagi," kata trader senior di ETX Capital, Manoj Ladwa.

Sebagian besar investasi dilakukan oleh investor saat ini untuk tujuan jangka pendek. Sebab terlalu banyak ketidakpastian untuk bermain jangka panjang.

Bursa Asia sebagian menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,2% ke 18.021, indeks STI naik 0,7% ke 2.713, indeks Kospi naik 1,8% ke 1.836, indeks Shanghai turun 0,2% ke 2.324, indeks KLSE turun ke 1.441, indeks ASX turun 0,07% ke 4.141.

Yen Menguat Jelang KTT Uni Eropa

Headline
INILAH.COM, Singapura - Kurs yen Jepang menguat pada perdagangan Jumat (21/10) seiring dengan harapan investor terhadap hasil KTT Uni Eropa.

Yen diperdagangakan di level 105,89 per euro di London pada Jumat pagi ini dari 105,84 per euro di New York kemarin. Mata uang Jepang ini sedikit naik 0,6% ke 76,77 per US$. Yen naik 1,55 terhadap dolar Australia menjadi 78,86 per dolar Australia.

"Penguatan yen, saya pikir mencerminkan korelasi kekhawatiran yang mencermintkan risiko mata uang," kata Sacha Tihanyi, strategi valas Scotia Capital di Hong Kong.

Sementara dolar AS menjadi US$1,3794 per euro dari US$1.378 kemarin atau telah naik 0,6% pada pekan ini. Untuk kurs franc naik 1,2208 per euro dan naik 0,5% mejadi 88,9 sen per barel, seperti dikutip dari bloomberg.com.

Permintaan terhadap euro sangat terbatas sejak kemarin. Hal ini seiring dengan turunnya indeks kepercayaan bisnis Jerman pada bulan Oktober.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy sepakat untuk meminta para pemimpin Uni Eropa menilai secara komprehensif dan serius terhadap paket bailout pada pertemuan kedua pada 26 Oktober mendatang.

"Setiap orang memantau pasar keuangan untuk mengetahui risiko menularnya krisis berpotensi cukup besar," kata anggota Dewan Bank Sentral Eropa (ECB), Erkkie Liikanen.

Bursa Asia positif setelah pimpinan Eropa akan gelontorkan dana US$ 1,3 triliun

Bursa Asia positif setelah pimpinan Eropa akan gelontorkan dana US$ 1,3 triliun
TOKYO. Mayoritas indeks acuan di bursa Asia ditransaksikan melaju pagi ini. Sebut saja indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,9% dan indeks S&P/ASX 200 yang naik 0,3%. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang tak banyak mengalami perubahan pagi ini.

Kondisi itu menyebabkan indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 115,42 pada pukul 10.02 waktu Tokyo. Lebih dari separuh saham yang ditransaksikan di bursa Asia naik.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Fanuc Corp yang naik 1,2%, National Australia Bank Ltd naik 1,1%, dan Newcrest Mining Ltd turun 0,6%.

Kenaikan bursa Asia pagi ini disebabkan sentimen positif dari Eropa. Pasalnya, pimpinan Eropa mempertimbangkan untuk menggelontorkan dana senilai US$ 1,3 triliun untuk mengatasi krisis utang di kawasan tersebut.

"Sepertinya pertemuan pimpinan Eropa mengalami kemajuan. Namun jalan masih panjang. Pasar masih akan rentan," jelas Stephen Halmarick, head of investment market research Colonial First State Global Asset Management.

Tiga Sektor Saham Layak Speculative Buy

INILAH.COM, Jakarta – Risiko koreksi IHSG dinilai jauh lebih besar dibandingkan potensi penguatan. Trader disarankan tidak mengambil posisi. Speculative buy bisa dilakukan saat IHSG di level 3.500-3.525.

Pada perdagangan Kamis (20/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 62,530 poin (1,70%) ke level 3.622,776, dengan intraday terendah di 3.598,76 dan tertinggi di 3.684,84. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 12,739 poin (1,94%) ke level 641,276.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, kenaikan dan penurunan IHSG saat ini relatif masih sama. Menurutnya, indeks berpeluang turun dan menguji area support terdekat di level 3.500-3.525. “Sementrara itu, resistance indeks sama dengan kenaikan terakhir yang tertahan di level 3.700-3.725,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (31/10).

Tommy menegaskan, indeks saat ini sangat jelas berada dalam tren bearish. Menurutnya, indeks terimbas oleh penantian pasar atas hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pada Minggu, 23 Oktober 2011. “Karena itu, dalam 3-4 candle terakhir, volatilitas indeks sangat tinggi,” ungkapnya.

Dia memperkirakan, support 3.500-3.525, bisa jadi baru dicapai pekan depan. Tapi, jika sebelum support tersebut bisa mantul ke atas, indeks akan bergerak volatile dalam kisaran yang lebar antara support 3.525-3.700. “Tapi, selama penyelesaian krisis utang Eropa belum jelas, akan berat bagi IHSG untuk naik,” tandasnya.

Memang, dia mengakui, fundamental bursa Indonesia cukup bagus. Hanya saja, jika bursa global ambruk, IHSG terkena imbasnya. “Sebaliknya, jika Eropa memberikan kabar positif dalam artian confirm bisa mengatasi krisisnya, kenaikan IHSG akan cepat,” ucapnya.

Di atas semua itu, Tommy menyarankan, trader (apalagi investor) untuk tidak mengambil posisi terlebih dahulu. Sebab, range pergerakan ke atas IHSG sudah sempit. “Karena itu, strategi trading bagi trader lebih menunggu IHSG turun terlebih dahulu,” ucapnya.

Sekali lagi, dia menjelaskan, di level saat ini sangat berat bagi IHSG untuk naik. “Saat ini sell dulu, dan untuk masuk tunggu saat IHSG berada dalam kisaran support 3.500-3.525,” ungkap Tommy.

Tapi, pada level-level support tersebut, pasar harus melihat apakah koreksi indeks mengalami perlawanan beli atau tidak. “Jika tidak ada demand, jangan dulu masuk. Sebab, IHSG ada potensi turun ke level 3.300-an. Level ini, merupakan support yang cukup kuat,” paparnya.

Menurutnya, jika terjadi perlawanan beli pada level 3.500-3.525, trader bisa melakukan pembelian saham-saham yang trennya saat ini sedang reversal (balik arah) menguat. Saham-saham pilihannya adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT International Nickel Indonesia (INCO) dan PT Aneka Tambang (ANTM). “Sedangkan saham tambang batu bara tidak direkomendasikan karena sedang berada di area resistance,” timpalnya.

Lalu, PT Ciputra Development (CTRA), PT Alam Sutera Realty (ASRI) dan PT Bukit Sentul City (BKSL). Di sektor perkebunan PT Astra Agro Lestari (AALI), PT BW Plantation (BWPT), dan PT Sampoerna Agro (SGRO).

Dia menyarankan, trader bisa speculative buy saham-saham tersebut jika pada support IHSG di level 3.500-3.525 terjadi perlawanan beli. Tapi, jika ditembus ke bawah, lebih baik jangan melakukan pembelian. “Yang sudah dibeli pun, lebih baik jual kembali dan baru masuk saat IHSG sudah berada di level 3.300-an,” imbuhnya. [mdr]

eTrading: Sentimen positif global bisa menjadi katalis IHSG

JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (20/10), indeks Dow Jones ditutup naik 37 point (0,32%) ke level 11.541,80 setelah pemerintah Uni Eropa sepakat untuk menggelontorkan dana sebesar US$ 1,3 triliun untuk menangani krisis utang.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (20/10) ditutup turun 63 point (1,70%) ke level 3.622,77. Investor asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp 212,6 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah BBCA, BBRI, ADRO, BMRI dan SMGR.

Secara teknikal, penurunan IHSG pada perdagangan kemarin kembali berhasil tertahan oleh garis fibonnaci retracement 50% di 3,622. "Apabila level tersebut berhasil tertembus, maka IHSG berpotensi menguji level support selanjutnya di 3.579," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Dia menambahkan, pada perdagangan hari ini (21/10), IHSG masih berpotensi untuk terkoreksi, namun perlu diperhatikan sentimen positif dari bursa global yang dapat menjadi katalis positif bagi IHSG hari ini.

"IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.579-3.688 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain JSMR, CFIN dan ROTI," pungkasnya.

Indeks Jepang bergerak fluktuatif menunggu rencana strategis Eropa

Indeks Jepang bergerak fluktuatif menunggu rencana strategis Eropa
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Jepang ditransaksi fluktuatif di zona hijau dan merah. Pada pukul 09.14, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,1% menjadi 8.691,39. Sedangkan indeks Topix tak banyak perubahan di posisi 745,84.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengarhui bursa Jepang antara lain: Nissan Motor Co turun 0,9%, Mizuho Financial Group Inc turun 0,9%, dan Kawasaki Heavy Industries Ltd naik 3,5%.

Pergerakan liar bursa Negeri Sakura terjadi di tengah kecemasan pimpinan Uni Eropa tidak mampu menyelesaikan rencana dalam mengatasi krisis utang Eropa pada pertemuan yang berlangsung pekan ini.

"Banyak sekali informasi dan ketidakpastian apakah pertemuan pada pekan ini akan menghasilkan sesuatu rencana strategis," jelas Stephen Halmarick, head of investment market research Colonial First State Global Asset Management.

Bursa Asia Menguat Jelang Pertemuan Eropa

Medium
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Asia membukukan keuntungan moderat pada awal perdagangan Jumat (21/10). Investor menyambut hati-hati pernyataan Perancis dan Jerman untuk memberikan rincian rencana penyelamatan zona euro beberapa hari mendatang.

Di Jepang, indeks Nikkei Stock Average naik 0,1%, sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,9% dan di Australia, indeks S & P / ASX 200 naik 0,2%.

Saham Asia telah terkoreksi dalam kemarin, mengantisipasi pertemuan puncak pemimpin Eropa akhir pekan ini untuk rencana penyelamatan Eropa. Namun, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan akan memberikan respons yang komprehensif dan ambisius untuk krisis saat ini di kawasan euro.

Langkah-langkah akan dibahas Minggu (23/10) dan diadopsi pada pertemuan puncak kedua selambat-lambatnya Rabu.

Ahli strategi Barclays Capital mengatakan bahwa banyak ketidakpastian seputar KTT para pemimpin Eropa." Isu Kompleks tetap untuk Eropa, dan kami sarankan untuk hati-hati," katanya. Demikian menurut Yahoo.com.

Saham sektor keuangan Jepang sebagian besar menguat, dengan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc naik 0,3%, Nomura Holdings Inc naik 1,4%, dan Daiwa Securities Group Inc naik 0,7%. Saham keuangan Australia juga meningkat, dengan Australia & New Zealand Banking Group Ltd naik 1% dan National Australia Bank Ltd naik 1%.

Perusahaan teknologi Jepang menguat, dengan Kyocera Corp naik 1% dan Fujitsu Ltd naik 1%. Musim laporan keuangan sektor teknologi berlanjut, dengan kinerja sektor raksasa Microsoft Inc sesuai estimasi, bahkan SanDisk Corp mengalahkan perkiraan Wall Street.

Sementara itu, saham TDK Corp naik 2,6%, sedangkan Showa Denko KK naik 2,9%. Baik TDK dan Showa Denko turun pada sesi sebelumnya, setelah prospek suram dari pembuat disk drive AS Western Digital Corp memukul sentimen. [ast]

Market Berfluktuasi, Pilih Saham Recehan!

INILAH.COM, Jakarta – Krisis Eropa belum bisa dipastikan sampai kapan. Selama itu pula IHSG bakal fluktuatif. Investor lebih baik di luar market sedangkan trader (jangka pendek) bisa bermain saham recehan.

Pengamat pasar modal Teguh Hidayat mengatakan, trader harian hingga bulanan masuk kategori investor jangka pendek. Menurutnya, dalam situasi market yang fluktuatif, mereka bisa melakukan pembelian saham saat IHSG turun dan jual saat naik.

Tapi, lanjutnya, untuk investor jangka panjang saat ini, lebih baik berada di luar market. Sebab, krisis utang Eropa belum bisa diraba kedalamannya sampai di mana. “Meskipun, pada Minggu, 23 Oktober 2011, merupakan puncak acara KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Uni Eropa untuk resolusi krisis utang kawasan itu,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (20/10).

Dalam situasi yang tak pasti, Teguh menyarankan para trader, untuk mencermati saham-saham yang tidak terpengaruh oleh laju IHSG. Saham-saham tersebut bukan saham-saham defensive melainkan saham yang memiliki pergerakannya sendiri. “Artinya, saat IHSG turun, dia tidak turun. Tapi, saat IHSG naik, juga tidak naik,” ujarnya.

Teguh menegaskan, saham-saham itu memiliki pergerakannya sendiri, kadang naik dan kadang turun. Saham-saham dalam kategori ini adalah yang masuk kategori harga saham recehan (dimmers stock) di bawah Rp1.000 per saham.

Adapun saham-saham yang masuk kategori seperti ini, Teguh memiliki dua pilihan: PT Garda Tujuh Buana (GTBO) dan PT Total Bangun Persada (TOTL). “Dua saham itu, secara fundamental bagus, tidak terpengaruh oleh fluktuasi IHSG, dan harganya saat ini cukup murah,” ujarnya.

Karena itu, dia menegaskan, trader tak perlu khawatir pembelian akan nyangkut pada saham tersebut. Kalaupun nyangkut, tinggal average down. Meski begitu, ia tetap menyarankan untuk mengambilnya secara bertahap. “Sebab, risiko market saat ini sangat besar,” ujarnya.

Menurutnya, jika trader bisa merealisasikan keuntungan GTBO di level Rp175 itu, sudah untung lumayan. Sementara itu, untuk pembelian, trader bisa mengambilnya di level Rp120 yang merupakan level terendahnya.

Sedangkan untuk TOTL, Teguh menargetkan harga di angka Rp300. Menurutnya, jika ingin masuk, pembelian bisa dilakukan di level Rp200-230. “Jika sudah berada pada kisaran level itu, trader bisa mengambilnya bertahap dan jika ternyata turun lagi ke level Rp220, bisa melakukan pembelian kembali,” ungkap Teguh.

Lebih jauh Teguh menegaskan, saking bagusnya fundamental kedua emiten ini, trader tidak perlu memasang stop loss dalam artian cut loss. “Kalaupun nyangkut, ini hanya soal waktu sebelum dia naik lagi,” paparnya.

Dia mencontohkan, posisi terendah TOTL di level Rp200. Level ini bisa tercapai jika IHSG jeblok. Tapi, menurutnya, level ini susah dicapai karena pola pergerakannya tidak terpengaruh indeks. “Tapi, kalaupun TOTL turun lebih rendah dari Rp200 ke level Rp190-an, tidak perlu panik. Ini hanya soal waktu sebelum dia naik lagi,” tandasnya.

Di sisi lain, valuasi di level Rp200 bagi TOTL sangat murah di bawah Price Earnings Ratio (PER) 10 kali. Begitu juga dengan GTBO. Sebab, GTBO merupakan perusahaan sektor pertambangan batu bara dan TOTL merupakan perusahaan konstruksi.

Dua sektor ini, kata Teguh, rata-rata valuasinya sangat mahal. Karena itu, untuk saham dengan PER di bawah 10 kali, cukup murah dibandingkan valuasi sektornya. “Saya rekomendasikan beli di level tadi, dan jual dalam rentang satu-dua pekan ke depan,” imbuhnya.

Pada perdagangan Kamis (20/10) pukul 15.10 WIB, saham GTBO ditransaksikan turun Rp7 (4,96%) ke level Rp134. Begitu juga dengan saham TOTL yang turun Rp5 (1,92%) ke level Rp255 per saham. [mdr]

Eropa Sedikit Optimis, Wall Street Bergerak Tipis

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan saham Kamis (20/10) dengan keuntungan tipis. Pemimpin Eropa berusaha untuk meyakinkan investor, solusi untuk krisis utang akan segera datang.

Indeks Dow Jones naik 37,16 poin atau 0,32% ke level 11.541,78. Indeks S&P 500 naik 5,51 poin atau 0,46% ke level 1.215,39. Indeks Nasdaq turun 5,42 poin atau 0,21% ke level 2.598,62, yang dikutip dari yahoofinance.com.

Indeks S&P mencatatkan kenaikan dan melemah dalam tujuh hari terakhir. Pergerakan indeks ini cukup ketat mengingat pasar terus berkonsentrasi pada penyelesaian krisis utang di Eropa. Jerman dan Eropa mengeluarkan pernyataan pada Kamis, pemimpin sekarang akan mengadakan dua KTT untuk mendiskusikan krisis utang dengan penyelesaiannya.

Meski begitu kecemasan pasar tetap tinggi. Indeks volatilitas CBOE naik lebih dari 1% mendekati 35. Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan aktifitas pabrik di wilayah Mid-Atlantic menunjukkan kenaikan pada Oktober.

Sementara itu, data klaim pengangguran turun pada minggu lain. Sentimen negatif lain, penurunan penjualan rumah yang ada pada bulan lalu dan hanya kenaikan kecil pada masa mendatang.

Ada pun sektor saham yang mengalami kenaikan yaitu keuangan dan material. Indeks S&P sektor keuangan naik 1,8% dan material naik 1%.

Kemajuan perkembangan krisis utang Eropa oleh para pemimpin Eropa untuk mencari solusi dianggap penting bagi Wall Street. Hal itu dikarenakan agar keluar dari jangkauan perdagangan mereka. Investor juga memperhatikan kinerja perusahaan yang tercatat di bursa saham Amerika Serikat.

Setelah bel penutupan, saham Microsoft turun 0,5% menjadi US$26,87 setelah mengumumkan hasil kuartalan. Selama perdagangan reguler, saham ini turun 0,3% ke level US$27,04. Saham Ingersoll Rand Plc turun 7,9% menjadi US$27,38. Selain itu, saham Polycom Inc turun lebih dari 25% menjadi US%16,33.

Volume perdagangan saham sekitar 7,8 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian tahun ini sekitar 8 miliar saham. [hid]

KTT Uni Eropa & G20 Cari Solusi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (21/10) diprediksi menguat. Beredar dokumen, EFSF Uni Eropa diperbolehkan membeli obligasi di pasar sekunder.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini salah satunya dipicu laporan yang diterima oleh Reuters, bahwa European Financial Stability Facility (EFSF) akan diperbolehkan membeli obligasi di pasar sekunder. Syaratnya, zona Euro tidak memiliki masalah solvency perbankan dan pemerintah punya track racord yang cukup bagus.

Menurutnya, meski ini bukan keputusan KTT Uni Eropa, tapi sudah jadi good news dan merupakan dokumen resmi yang diperoleh Reuters. "Jadi, rupiah masih akan menguat walaupun sifatnya menguat tipis. Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.750-8.900 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Terbatasnya penguatan, karena pasar masih harus menunggu hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pada Minggu 23 Oktober 2011. "Jadi, investor cenderung akan menahan diri," ujarnya.

Tapi, lanjutnya, jika melihat dokumen yang diperoleh Reuters itu, tampak EFSF akan memiliki wewenang yang lebih besar untuk menolong penyelesaian krisis utang Uni Eropa. "Tapi, dokumen itu masih akan dibahas pada pertemuan tinggi tinggi Uni Eropa Minggu, 23 Oktober 2011," ujarnya.

Lebih jauh Firman menilai, sentimen dari KKT Uni Eropa cenderung variatif karena masih dibayangi ketidakpastian. Sebab, rumor pasti akan terus beredar baik positif maupun negatif.

Tapi, secara umum, pada 23 Oktober itu akan ada optimisme Uni Eropa akan memberikan solusi untuk meredakan krisis utang. Hasil KTT itu baru akan diketahui Senin (24/10) di sesi awal pasar Asia. "Jika hasilnya ternyata menegecewakan, euro akan kembali melemah dan rupiah akan terkena imbas negatifnya," ungkap Firman.

Menurut Firman, skenario terburuknya adalah default Yunani dan ini yang tengah diantisipasi pasar. "Artinya, Yunani tidak akan membayar utangnya sepeser pun jika Eropa membiarkan default itu terjadi," ucapnya.

Ia memperkirakan, Eropa tidak akan membiarkan Yunani default atas semua obligasi yang telah diterbitkan oleh Atena. "Paling-paling, nilai obligasi Yunani akan dipangkas (haircuts) yang lebih besar," timpalnya.

Karena itu, kemungkinan Yunani tidak akan dibiarkan default. Sebab, pada 3-4 November 2011 akan ada pertemuan G20. Uni Eropa akan memberikan solusi walaupun tidak komprehensif dan ini tentu akan diajukan pada petemuan G20 3-4 November di Paris. "Karena itu, negara maju lainnya juga bisa turut memberikan bantuan untuk selesaikan krisis utang zona euro," ucapnya.

Sebab, lanjutnya, pertemuan G20 terakhir meminta agar Eropa segera membenahi krisisnya. "Pada 23 Oktober adalah solusi untuk Uni Eropa dan pada 3-4 adalah solusi yang akan diberikan oleh G20," timpalnya.

Apalagi sebelumnya, Rusia dan China sudah menyatakan kesiapannya untuk membeli obligasi Eropa jika Eropa sendiri mau memberikan rencana yang kredibel. "Di sisi lain, IMF juga mengatakan, negara Eropa yang tidak mengalami masalah pendanaan tapi butuh dana tambahan bisa mengakses fasilitas kredit dari IMF (International Monetary Fund) yang tentunya tidak akan memberatkan negara Eropa," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (20/10) ditutup melemah 25 poin (0,28%) ke level 8.820/8.830 per dolar AS.

Pilihan Saham Untuk Trading Buy

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Jumat (21/10) masih akan terkoreksi. Namun, beberapa saham masih menarik untuk trading buy. Apa saja?

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, volatilitas indeks semakin tinggi, apalagi setelah mendekati level kritikal 3.600. Ia memperkirakan untuk jangka pendek, IHSG akan tertahan di level 3.580 sebagai support yang cukup kuat. “Koreksi ini diperlukan untuk memperkuat pembalikan arah IHSG kembali ke kisaran 3800,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Sementara Yuganur Wijanarko dari HD Capital mengatakan, setelah break 3600, support IHSG terbentuk di 3.400. “Tekanan jual meningkat karena koreksi kemarin dibarengi oleh volume yang relatif kecil, jadi belum banyak investor yang melepas barang,”ujarnya dihubungi terpisah.

Namun, hal ini justru dinilai akan menimbulkan gelombang koreksi besar pada perdagangan selanjutnya, apalagi jika tidak dicapai kesepakatan penuh dalam pertemuan Uni Eropa akhir pekan ini yang membahas EFSF (european financial stability fund) dan bail out Yunani. “Penurunan IHSG tanpa volume besar, mengindikasikan peluang rebound zero,”paparnya.

Di tengah situasi ini, Irwan merekomendasikan saham Clipan Finance Indonesia (CFIN), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Tunas Baru Lampung (TBLA) dan Perusahaan gas Negara (PGAS),”Rekomendasi trading buy untuk emiten-emiten ini,” ujarnya.

Sementara Yuga menyarankan investor untuk buy on weakness atau average down saham Astra International (ASII), BBRI, Gudang Garam (GGRM), Bakrieland (ELTY) dan Bukit Sentul (BKSL).

BKSL didukung oleh fundamental kuat. Dengan landbank lebih dari 9000 ha, BKSL adalah property terbesar di Indonesia. Sementara Net asset Valuenya : Rp 992, jelas ada potensial upside yang besar utk harga sahamnya .

Pada perdagangan Kamis (20/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 62,530 poin (1,70%) ke level 3.622,776, dengan intraday terendah di 3.598,76 dan tertinggi di 3.684,84. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,12 miliar lembar saham, senilai Rp 3,35 triliun dan frekuensi 106.775 kali.

Sebanyak 43 saham naik, sisanya 204 saham turun, dan 53 saham stagnan. Koreksi bursa diwarnai keluarnya dana asing, dimana nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) tercatat sebesar Rp193 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp1.198 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,005 triliun. [ast]

Inilah Menu Saham Pilihan Jumat (21/10)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (21/10) diprediksi akan melemah dengan kisaran 3.578-3.650.

"Kami perkirakan pergerakan indeks masih dibayangi oleh aksi wait and see investor atas voting Yunani serta pertemuan Menteri Eropa pada akhir pekan ini," kata analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin.

IHSG kemarin ditutup melemah melemah 1,76% ke level 3.620,14. Total nilai perdagangan saham secara reguler senilai Rp2,91 triliun dan volume 3,06 miliar saham. "IHSG kemarin anjlok didorong oleh sentimen negatif dari ketidakpastian keputusan dana bailout Eropa," jelasnya.

Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan beli untuk saham ADRO, BKSL, BBRI dan ASII. Krisis Eropa yang belum jelas solusi sampai sekarang dan beberapa data ekonomi Amerika yang menyimpulkan recovery masih belum dimulai secara signifikan. "Ini dapat membuat IHSG terkoreksi cukup tajam terseret oleh bursa regional."

Untuk saham ADRO disarankan beli dengan strategi masuk pertama di 1.730 dan kedua di 1.650 dan cut loss di 1.590. Dengan price gap bawah di Rp.1.730-1.650 dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi.

Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 66.900 dengan strategi jual pertama di 65.200 dan 63.500 dengan cut loss di 61.800. Saham BKSL disarankan beli dengan target harga di 280. Saham BBRI disarankan beli dengan target harga di 6.300.

IHSG Berpeluang Rebound Tipis

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melorot 62 poin menyusul jatuhnya bursa-bursa Asia. Sentimen negatif datang dari Eropa atas kembali memanasnya krisis utang setempat.

Pada perdagangan, Kamis (20/10/2011), IHSG ditutup terpangkas 62,530 poin (1,70%) ke level 3.622,776. Indeks LQ 45 ditutup turun 12,739 poin (1,94%) ke level 641,276.

Potensi IHSG untuk rebound tipis pada perdagangan Jumat (21/10/2011) terbuka lebar, berbarengan dengan penguatan sejumlah bursa regional lainnya. IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung menguat pada perdagangan terakhir pekan ini.

Bursa Wall Street tadi ditutup variatif setelah melalui sesi yang cukup bergejolak, merespons perkembangan penanganan krisis utang Eropa. Indeks S&P mengakhiri pelemahannya selama 7 hari berturut-turut.

Pada perdagangan Kamis (20/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 37,16 poin (0,32%) ke level 11.541,78. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 5,51 poin (0,46%) ke level 1.215,39 dan Nasdaq melemah 5,42 poin (0,21%) ke level 2.598,62.

Bursa-bursa Asia pagi ini langsung tercatat menguat tipis. Berikut pergerakan bursa regional pada Jumat pagi:
  • Indeks Nikkei-225 menguat tipis 7,50 poin (0,09%) ke level 8.689,65.
  • Indeks KOSPI menguat 25,76 poin (1,43%) ke level 1.830,98.
  • Indeks S&P/ASX menguat 21,9 poin (0,53%) ke level 4.166,8.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin anjlok didorong oleh sentimen negatif dari ketidakpastian keputusan dana bailout Eropa. Kami perkirakan pergerakan indeks masih dibayangi oleh aksi wait and see investor atas voting Yunani serta pertemuan Menteri Eropa pada akhir pekan ini. IHSG kami proyeksikan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. IHSG kami proyeksikan akan bergerak pada range 3.578-3.650.

eTrading Securities:
Perdagangan IHSG Kamis (20/10) ditutup turun 63 point (-1.70%) ke level 3,622.77 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.2 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp3.3 triliun. Seluruh sektor saham mengalami penurunan.

Tercatat sebanyak 39 saham mengalami penguatan, 194 saham mengalami penurunan, 48 saham tidak mengalami perubahan dan 174 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. PGAS, JSMR, TLKM, AMRT dan BNII, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada hari ini a.l. ASII, BBCA, BMRI, BBRI dan ADRO.

Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 212.6 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah BBCA, BBRI, ADRO, BMRI dan SMGR. Rupiah diperdagangkan melemah 66 point ke level Rp8,889 per US Dollar.

Secara teknikal, penurunan IHSG pada perdagangan kemarin kembali berhasil tertahan oleh garis Fibonnaci Retracement 50% di area 3622, apabila level tersebut berhasil tersebut berhasil tertembus maka IHSG berpotensi menguji level support selanjutnya di 3579. Pada perdagangan hari ini (21/10), diperkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi dengan range pergerakan beradai 3579-3688. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l JSMR, CFIN, dan ROTI.

(qom/qom)

Trader dan Investor Jangan Ambil Posisi Dulu

INILAH.COM, Jakarta – IHSG dinilai jelas berada dalam tren bearish. Karena itu, risiko koreksi jauh lebih besar dibandingkan potensi naik. Karena itu, trader apalagi investor disarankan, tidak berposisi beli.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, strategi trading bagi trader saat ini lebih baik menunggu IHSG turun terlebih dahulu. Di level saat ini sangat berat bagi IHSG untuk naik. “Saat ini sell dulu, dan untuk masuk tunggu saat IHSG berada dalam kisaran support 3.500-3.525,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Kamis (20/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )ditutup melemah 62,530 poin (1,70%) ke level 3.622,776, dengan intraday terendah di 3.598,76 dan tertinggi di 3.684,84. Demikian pulaindeks saham unggulan LQ45 yang turun 12,739 poin (1,94%) ke level 641,276.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG kembali melemah ke level 3.622, bagaimana Anda melihat arah berikutnya?
Kenaikan dan penurunan IHSG saat ini relatif masih sama. Tapi, indeks lebih berpeluang turun dan menguji area support terdekat di level 3.500-3.525. Sementrara itu, resistance indeks sama dengan kenaikan terakhir yang tertahan di level 3.700-3.725. Jadi, indeks saat ini sangat jelas berada dalam tren bearish.

Saya perkirakan, support 3.500-3.525, bisa jadi baru dicapai pekan depan. Tapi, jika sebelum support tersebut bisa mantul ke atas, indeks akan bergerak volatile dalam kisaran yang lebar antara support 3.525 dan resistance 3.700.

Apa yang menyebabkan, indeks masih berada dalam tren bearish?
Indeks terimbas oleh penantian pasar atas hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pada Minggu, 23 Oktober 2011. Karena itu, dalam 3-4 candle terakhir, valatilitas indeks sangat tinggi. Tapi, selama penyelesaian krisis utang Eropa belum jelas, akan berat bagi IHSG untuk naik.

Bagaimana dengan kinerja keuangan emiten kuartal III-2011 yang diperkirakan positif?
Memang, fundamental bursa Indonesia cukup bagus. Hanya saja, jika bursa global ambruk, IHSG terkena imbasnya. Sebaliknya, jika Eropa memberikan kabar positif dalam artian confirm bisa mengatasi krisisnya, kenaikan IHSG akan cepat.

Apa saran Anda baik untuk trader maupun investor?
Trader, apalagi investor jangan mengambil posisi terlebih dahulu. Sebab, range pergerakan ke atas IHSG sudah sempit. Karena itu, strategi trading bagi trader lebih baik menunggu IHSG turun terlebih dahulu. Di level saat ini sangat berat bagi IHSG untuk naik. Saat ini sell dulu, dan untuk masuk tunggu saat IHSG berada dalam kisaran support 3.500-3.525.

Tapi, pada level-level support tersebut pun, pasar harus melihat apakah koreksi indeks mengalami perlawanan beli atau tidak. Jika tidak ada demand, jangan dulu masuk. Sebab, IHSG ada potensi turun ke level 3.300-an. Level ini, merupakan support yang cukup kuat.

Jika terjadi perlawanan beli pada level 3.500-3.525, trader bisa melakukan pembelian saham-saham yang trennya saat ini sedang reversal (balik arah) menguat.

Saham-saham apa saja yang sedang dalam tren naik?
Di sektor tambang, saham-saham pilihannya adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT International Nickel Indonesia (INCO) dan PT Aneka Tambang (ANTM).

Bagaimana dengan pertambangan batu bara?
Untuk saham tambang batu bara tidak direkomendasikan karena sedang berada di area resistance.

Ada lagi?
Lalu, PT Ciputra Development (CTRA), PT Alam Sutera Realty (ASRI) dan PT Bukit Sentul City (BKSL). Di sektor perkebunan PT Astra Agro Lestari (AALI), PT BW Plantation (BWPT), dan PT Sampoerna Agro (SGRO).

Saya sarankan, trader bisa speculative buy saham-saham tersebut jika pada support IHSG di level 3.500-3.525 terjadi perlawanan beli. Tapi, jika ditembus ke bawah, lebih baik jangan melakukan pembelian. Yang sudah dibeli pun, lebih baik jual kembali dan baru masuk saat IHSG sudah berada di level 3.300-an.

Harga kontrak emas masih ditransaksikan melorot pagi ini

Harga kontrak emas masih ditransaksikan melorot pagi ini
SINGAPURA. Pagi ini, harga kontrak emas kembali ditransaksikan melorot. Itu artinya, penurunan harga emas sudah terjadi selama lima hari belakangan, yang merupakan periode penurunan terlama sejak Januari.

Harga kontrak emas ditransaksikan turun 0,6% pagi ini menjadi US$ 1,611,82 per troy ounce di Comex, New York. Namun pada pukul 08.08 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.613,88. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, harga kontrak emas sudah turun 4%.

Harga minyak terdongkrak sentimen Eropa, AS, dan Libia

Harga minyak terdongkrak sentimen Eropa, AS, dan Libia
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan naik di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember naik 43 sen menjadi US$ 86,50 sebarel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.41 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 86,36 per barel.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember naik 1,3% menjadi US$ 109,76 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah data manufaktur AS secara tidak terduga naik. Selain itu, pemerintah Eropa juga tengah mendiskusikan untuk menggelontorkan dana senilai US$ 1,3 triliun yang ditujukan untuk mengatasi krisis utang Eropa.

Faktor lainnya adalah kematian mantan Pimpinan Libia Muamar Khaddafi. Menurut National Oil Corp, kematian Khaddafi akan mendorong tingkat produksi minyak Libia kembali ke level normal.

Sentimen dari Eropa mendorong Wall Street positif

Sentimen dari Eropa mendorong Wall Street positif
NEW YORK. Setelah sebelumnya ditransaksikan melemah, kemarin malam, Wall Street berhasil ditutup positif. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,5% menjadi 1.215,39. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3% menjadi 11.541,78.

Saham-saham finansial mencatatkan kenaikan tertinggi diantara sepuluh sektor yang ditransaksikan pada indeks S&P 500, yakni sebesar 1,8%. Sementara, saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Fifth Third Bancorp dan KeyCorp yang naik masing-masing 6,9% setelah kinerja berhasil melampaui proyeksi.

Selain itu, ada pula Philip Morris International yang reli 3,3% setelah tingkat pemesanan barang melonjak dan kenaikan harga rokok di Asia membantu perusahaan dalam melampaui estimasi laba. Sementara, EBay Inc turun 3,1% setelah perusahaan memprediksi akan membukukan penjualan dan pendapatan yang berada di bawah estimasi.

Kenaikan bursa AS terjadi setelah pemerintah Eropa mempertimbangkan untuk menggelontorkan dana senilai US$ 1,3 triliun untuk mengatasi krisis utang Eropa. "Pasar saat ini sangat supersensitif terkait apakah ada atau tidak rencana untuk menstabilkan Eropa," jelas Brian Barish, President Cambiar Investors LLC.

Masih Dibayangi Krisis Eropa, Wall Street Ditutup Mixed

Gb
New York - Saham-saham di bursa Wall Street ditutup variatif setelah melalui sesi yang cukup bergejolak, merespons perkembangan penanganan krisis utang Eropa. Indeks S&P mengakhiri pelemahannya selama 7 hari berturut-turut.

Dari perkembangan krisis Eropa, Jerman dan Prancis mengeluarkan pernyataan soal para pemimpinnya yang akan menggelar 2 pertemuan guna mendiskusikan krisis utang, dengan solusi akan diambil pada pertemuan kedua pada Rabu.

"Pernyataan itu cukup bagi kami untuk bangkit dari titik terendah, namun masih ada jalan yang panjang," ujar Robert Pavlik, chief market strategist Banyak Partners LLC seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/10/2011).

Pada perdagangan Kamis (20/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 37,16 poin (0,32%) ke level 11.541,78. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 5,51 poin (0,46%) ke level 1.215,39 dan Nasdaq melemah 5,42 poin (0,21%) ke level 2.598,62.

Ketidakpastian pasar masih tinggi, dengan indeke volatilitas CBOE yang menjadi panduan kekhawatiran investor naik lebih dari 1% menjadi 35.

Sentimen positif pendukung pasar lain adalah data ekonomi AS yang menunjukkan aktivitas pabrikan di kawasan Mid-Atlantik AS mengalami rebound selama Oktober. Laporan lain menunjukkan klaim pengangguran turun pada pekan lalu.

Namun dari sisi negatif, data lain menunjukkan turunnya penjualan rumah jadi pada bulan lalu, dan hanya ada kenaikan tipis untuk panduan kenaikan di masa mendatang.

Saham finansial dan material mencetak kinerja terbaik kemarin. Indeks Sektor Finansial S&P 500 GSPF tercatat naik 1,8%, indeks material GSPM naik 1%.

Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 7,8 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham.

(qom/qom)