Senin, 31 Oktober 2011

Regional Negatif, IHSG Terkoreksi 1,02%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia melemah 39,11 poin atau 1,02% menjadi 3.790,85 pada penutupan perdagangan Senin (31/10). Volume perdagangan 4,4 miliar saham senilai Rp3,4 triliun.

Hari ini tercatat 186 saham turun, 74 saham naik dan 66 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell Rp1,4 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp1,477 triliun dan penjualan asing mencapai Rp1,479 triliun.

Indeks JII turun 7,3% ke 530,19, indeks ISSI turun 1,4 poin ke 122,66 dan indeks LQ45 turun 8,3 poin ke 675,57. Pelemahan terdalam dialami sektor pertambangan hingga 68 poin ke 2.725, disusul sektor industri dasar turun 14 poin ke 1.236.

Bursa Asia melemah terlebih dahulu seperti indeks Hang Seng turun 0,7% ke 19.864, indeks Shanghai turun 0,2% ke 2.468, indeks Nikkei turun 0,6% ke 6.988, indeks Kospi turun 1,06% ke 1.909, indeks STI turun Rp1,2% ke 2.869, indeks ASX turun 1,2% ke 4.298, indeks KLSE naik 0,6% ke 1.491.

Demikian juga dengan bursa Eropa, seperti indeks FTSE turun 0,7% ke 5.660, indeks DAX turun 0,9% ke 6.293 dan indeks CAC turun 1,2% ke 3.308.

Saham yang menguat seperti saham MLBI naik Rp9.950 ke Rp340.100, CNTX naik Rp1.050 ke Rp7.050, AALI naik Rp450 ke Rp21.450, NIPS naik Rp400 ke Rp4.200, SCMA naik rp350 ke Rp6.350, DSSA naik Rp200 e Rp13.450, BBCA naik Rp100 ke Rp8.100, ISAT naik Rp100 ke Rp5.350, JKON naik Rp100 ke Rp1.000, MBAI naik Rp100 ke Rp16.300, SMGR naik Rp100 ke Rp9.500.

Saham yang melemah seperti saham GGRM turun Rp1.400 ke Rp58.600, ASII turun Rp900 ke Rp69.000, GYDR turun Rp650 ke Rp9.200, UNTR turun Rp600 ke Rp24.600, BYAN turun Rp450 ke Rp18.600, BTBA turun Rp450 ke Rp18.350, ADMF turun Rp350 ke Rp11.000.

Pada penutupan sore, indeks terpangkas 1,02%

JAKARTA. Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot di zona merah. Per pukul 16.00, indeks tercatat merosot 1,02% menjadi 3.790,847.

Sekitar 172 saham mencatatkan penurunan. Sementara, 71 saham naik dan 61 saham lainnya tak banyak berubah posisi. Total volume transaksi hari ini melibatkan 4,499 miliar saham dengan nilai mencapai 3,538 triliun.

Sejumlah sektor yang mencatatkan penurunan terbesar antara lain: sektor pertambangan sebesar 2,44%, sektor barang konsumen sebesar 1,63%, dan sektor manufaktur sebesar 1,28%.

Saham-saham yang menghuni posisi top losers sore ini yaitu PT Star Petrochem (STAR) turun 14,75% menjadi Rp 104, PT Puioneerindo Gourmet (PTSP) turun 14,29% menjadi Rp 600, dan PT Hotel Sahid Jaya (SHID) turun 12,07% menjadi Rp 510.

Sementara, tiga saham yang bercokol di posisi top gainers adalah PT Garda Tujuh Buana (GTBO) naik 34,93% menjadi Rp 197, PT Reliance Securities naik 22,54% menjadi Rp 435, dan PT Bhakti Capital Indonesia (BCAP) naik 18,75% menjadi Rp 570.

Sembilan Sektor Merah, IHSG Tinggalkan 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 39 poin akibat aksi ambil untung di seluruh sektor saham. Hanya indeks sektor agribisnis yang bertahan menguat tipis.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.855 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp 8.825 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 3,758 poin (0,10%) ke level 3.826,202. Indeks yang sudah reli empat hari dan naik cukup tinggi membuat para pelaku pasar mulai ambil untung.

Aksi ambil untung makin marak terjadi. Secara perlahan tapi pasti, indeks terus ambles di zona merah semakin lama semakin dalam. Posisi terendahnya hari ini di 3.758,493.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ambles 64,835 poin (1,70%) ke level 3.765,125. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham berbasis konsumer dan tambang.

Mulai terjadi aksi beli selektif di lantai bursa, meski jumlahnya tidak banyak, di tengah profit taking yang gencar terjadi sejak awal perdagangan pagi tadi.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (31/10/2011), IHSG terpangkas 39,113 poin (1,03%) ke level 3.790,847. Sementara Indeks LQ 45 turun 8,307 poin (1,22%) ke level 675,572.

Sektor tambang menjadi pemberat bursa saham dengan melemah lebih dari dau persen, sementara sektor agribisnis masih mampu bertahan dengan menguat tipis.

Maraknya aksi profit taking membuat indeks sama sekali tak mampu menyentuh zona hijau pada perdagangan hari ini. Aksi ambil untung dilakukan tak hanya investor domestik tapi juga asing.

Transaksi investor asing hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis sebesar Rp 1,448 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Aksi ambil untung dipicu posisi IHSG yang sudah cukup tinggi setelah reli empat hari. Faktor teknikal itu mengabaikan sentimen positif membaiknya kinerja emiten di triwulan III-2011.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 121.231 kali pada volume 4,499 miliar lembar saham senilai Rp 3,538 triliun. Sebanyak 74 saham naik, sisanya 186 saham turun, dan 66 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih terpuruk di zona merah, namun koreksinya tidak terlalu dalam. Indeks lokal menjadi yang jatuh paling dalam di sekitar bursa saham Asia

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 5,16 poin (0,21%) ke level 2.468,25.
  • Indeks Hang Seng melemah 154,37 poin (0,77%) ke level 19.864,87.
  • Indeks Nikkei 225 turun 62,08 poin (0,69%) ke level 8.988,39.
  • Indeks Straits Times anjlok 37,52 poin (1,29%) ke level 2.868,20.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 9.950 ke Rp 340.000, Century Textille (CNTX) naik Rp 1.050 ke Rp 7.050, Astra Agro (AALI) naik Rp 450 ke Rp 21.450, dan Nipress (NIPS) naik Rp 400 ke Rp 4.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.400 ke Rp 58.600, Astra Internasional (ASII) turun Rp 900 ke Rp 69.000, Goodyear (GDYR) turun Rp 650 ke Rp 9.200, dan United Tractor (UNTR) turun 600 ke Rp 24.600.

(ang/qom)

Bursa Eropa Melemah Jelang G20

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa dibuka melemah pada perdagangan Senin (31/10) karena terjadi aksi ambil untung setelah pekan kemarin menguat terus.

Indeks FTSE turun 0,7% ke 5.660, indeks DAX turun 0,9% ke 6.293 dan indeks CAC turun 1,2% ke 3.308, seperti dikutip dari yahoofinance.com

Pada Sabtu pekan lalu, Spanyol dan Portugal menegaskan krisis utang Eropa merupakan masalah global. Mereka menyerukan kepada AS dan kelompok G20 untuk membantu menemukan solusi. Kelompok G20 pekan ini akan bertemu di Cannes, Prancis pada 3-4 November.

Bursa Asia melemah terlebih dahulu seperti indeks Hang Seng turun 0,7% ke 19.864, indeks Shanghai turun 0,2% ke 2.468, indeks Nikkei turun 0,6% ke 6.988, indeks Kospi turun 1,06% ke 1.909, indeks STI turun Rp1,2% ke 2.869, indeks ASX turun 1,2% ke 4.298, indeks KLSE naik 0,6% ke 1.491.

Kinerja Emiten Melorot, Bursa Asia Tersedot

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Asia melemah, dengan indeks MSCI Asia Pacific tergerus terbesar dalam sebulan. Hal ini dipicu kinerja emiten dari Acer Inc hingga Tohoku Electric Power Co yang melaporkan kerugian.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Senin (31/10), turun 3,3% menjadi 120,63 pada pukul 3:13 di Tokyo, pelemahan sejak 22 September. Indeks naik 11% bulan ini hingga 28 Oktober, terbesar sejak Mei 2009, setelah Eropa membuat terobosan kesepakatan untuk mengatasi krisis utang, sementara pertumbuhan ekonomi AS dipercepat dan China mengisyaratkan pelonggaran kebijakan moneter.

Ng Soo Nam, kepala investasi di Nikko Asset Management Asia Ltd, Singapura mengatakan, akan ada beberapa kinerja perusahaan yang di bawah prediksi, karena sentimen bisnis pada kuartal ketiga terinfeksi banjir di Thailand dan berlanjutnya kekhawatiran di Eropa. "Namun, masih ada ruang untuk volatilitas yang didorong sentimen." Demikian dikutip dari Bloomberg.com.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7%, setelah naik 1,1%. Hal ini terjadi pascapemerintah Jepang menjual yen untuk menekan mata uang, setelah melesat terhadap dolar AS ke level tertinggi pascaPerang Dunia dua. Penguatan yen memangkas nilai pendapatan luar negeri untuk eksportir Jepang.

Di Australia, indeks S & P / ASX 200 turun 1,3%. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1,1%, menghapus kenaikan 0,6%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 1,4% sedangkan di China, indeks komposit Shanghai turun 0,5%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 melemah 0,9% hari ini. Di New York, indeks sedikit berubah pada 28 Oktober, naik 3,8% pekan lalu. Itu kenaikan empat pekan berturut-turut dan membawa S & P 500 untuk reli bulanan terbesar sejak 1974.

Dari 307 perusahaan di Asia telah melaporkan laba sejak 11 Oktober, 166 di bawah estimasi analis, sedangkan 98 melampaui harapan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Acer, pembuat komputer terbesar keempat dunia, jatuh 2% di Taipei, setelah perusahaan melaporkan kerugian bersih kuartal ketiga US$ 37 juta. Selain mengatakan pengiriman global kuartal ini akan jatuh 10% di tengah kelebihan pasokan, melambatnya pasar komputer dan kekurangan disk drive.

Tohoku Electric merosot 5,9% setelah utilitas Jepang melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan.

Perusahaan pengiriman terbesar Jepang turun setelah memprediksi kerugian di tengah jatuhnya tarif kargo. Mitsui O.S.K. Lines Ltd, perusahaan pelayaran terbesar kedua Jepang, turun 4,1%. Nippon Yusen KK, jalur pelayaran terbesar Jepang, turun 2,4%.

China Railway Group Ltd, pembangun jalur kereta terbesar negara, anjlok 14%, terdalam di indeks MSCI Asia Pacific. Perusahaan mengatakan laba bersih kuartal tiga turun 49% dari tahun sebelumnya, setelah melompat 15 kali lipat dalam biaya pinjaman dan penurunan pesanan baru, karena pemerintah menghentikan proyek-proyek baru, menyusul kecelakaan kereta api.

Bank dan pengembang properti China melemah, setelah Perdana Menteri Wen Jiabao mengatakan China akan mempertahankan kebijakan pembatasan properti dan kebijakan ekonomi lainnya pada waktu yang tepat. Pemerintah setempat harus terus melaksanakan kebijakan real-estate pemerintah pusat beberapa bulan mendatang untuk membiarkan warga melihat hasilnya.

Agricultural Bank of China,bank terbesar negara dari jumlah cabang, tenggelam 5,3% di Hong Kong. Industrial & Commercial bank of China Ltd, bank terbesar dunia dari nilai pasar, turun 3,4%. China Resources Land Ltd, pengembang milik negara, turun 5,6%. China Overseas Land & Investment Ltd, pengembang utama yang terdaftar di Hong Kong, merosot 6,1%. [ast]

Adanya intervensi menyebabkan yen melemah dari level rekor

Adanya intervensi menyebabkan yen melemah dari level rekor
TOKYO. Setelah sempat menguat ke level paling perkasa sepanjang sejarah paska Perang Dunia II (PD II), sore ini, pergerakan yen mulai melemah terhadap dollar AS. Pada pukul 16.03 waktu Tokyo, yen keok 4,2% menjadi 79,01 per dollar. Pada transaksi pagi, yen sempat bertengger di posisi 75,35, rekor tertingginya sejak paska PD II. Selain itu, yen juga keok atas euro. Yen melemah 3,4% menjadi 110,88 per euro.

Pelemahan mata uang Negeri Sakura ini terjadi setelah pemerintah Jepang melakukan intervensi di pasar mata uang. Asal tahu saja, Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi hari ini menguraikan, pemerintah Jepang akan mengambil langkah strategis untuk memperlemah posisi yen.

"Anda pasti tidak mau membeli yen. Setidaknya dalam beberapa minggu ke depan, pemerintah Jepang kemungkinan akan melakukan intervensi di pasar mata uangnya," jelas Mitul Kotecha, head of global currency strategy di Credit Agricole CIB di Hongkong.

Melemahnya posisi yen mendongkrak saham-saham eksportir Jepang. Beberapa di antaranya yakni Canon Inc yang naik 1% dan Nintendo Co yang reli 1,5%. Kendati begitu, bursa Asia secara keseluruhan sore ini masih dilanda aksi jual. Penyebabnya, banyak perusahaan yang membukukan kinerja di bawah prediksi analis.

Asing Jual, IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 1,69%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Senin (31/10) ditutup melemah 1,69% ke level 3.765,22.

Pelemahan indeks siang ini terimbas merosotnya saham regional yang menyebabkan aksi jual investor asing di pasar. Siang ini asing mencatatkan net foreign sell sebesar Rp33,14 miliar.

Bursa Asia mengalami penurunan, di mana Shanghai turun 0,53%, Hang Seng anjlok 1,14%, KLSE melemah 0,27%, Nikkei merosot 0,07%, STI turun 1,28%, dan Seoul turun 1,03%.

Sebanyak 209 saham tercatat turun siang ini, 47 saham naik, dan 40 saham stagnan. Indeks saham LQ45 sisi I ditutup turun 2% ke level 670,19, sedangkan JII turun 2,03% ke level 526,57.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 2,01 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp1,22 triliun.

Adapun saham-saham yang mengalami penurunan tajam siang ini adalah ASII turun 3,07%, GGRM turun 2,83%, ITMG turun 1,67%, UNTR turun 2,77%, AMFG turun 5,92%, dan PTBA turun 2,39%.

Sesi Dua : Cermati Saham Tambang, Semen & Bank

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Namun, saham sektor pertambangan, semen dan bank yang didukung faktor fundamental dan teknikal masih bisa menjadi pilihan.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, indeks saham domestik bakal bertahan pada teritori negatif hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.739 dan resistance 3.866,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (31/10).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh profit taking setelah indeks menguat tajam belakangan ini. “Aksi ambil untung juga terjadi pada pergerakan bursa Asia yang mengalami penurunan hari ini sehingga berimbas negatif ke IHSG,” paparnya.

Tapi, Alfian menggarisbawahi, ia belum melihat adanya sentimen negatif yang membuat indeks mengalami koreksi. Ia memaparkan, sentimen positif dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pekan lalu telah membuat indeks menguat dan penguatan itulah yang memicu profit taking. “Apalagi, dengan bursa regional yang juga mendapat tekanan,” ujarnya.

Hanya saja, lanjut Alfian, hingga penutupan, pelemahan indeks bisa berkurang. Sebab, indeks mendapat dukungan dari sentiment individual emiten yang akan merilis kinerja keuangan hari ini. “Senin, 31 Oktober 2011 ini merupakan batas terakhir untuk rilis kinerja keuangan kuatal III-2011,” ucapnya.

Apalagi, lanjutnya, pasar juga berekpektasi positif pada inflasi Oktober 2011 yang masih terkendali bahkan diperkirakan oleh Bank Indonesia bakal mengalami deflasi. “Ini bisa membalikan pergerakan indeks jelang penutupan sore,” ungkap Alfiansyah.

Dalam situasi ini, ia merekomendasikan positif saham-saham yang memiliki kinerja keuangan kinclong dengan tingkat pertumbuhan laba bersih di atas rata-rata industrinya. “Begitu diumumkan naik, saya rekomendasikan beli saham-saham tersebut untuk jangka panjang,” ujarnya.

Tapi, secara khusus, Alfiansyah merekomendasikan positif juga saham-saham yang mendapat dukungan dari faktor fundamental dan teknikal di sektor pertambangan, semen dan bank. Saham-saham pilihannya adalah PT Adaro Energy (ADRO), PT Bukit Asam (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Semen Gresik (SMGR), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI). “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut dengan pola buy on weakness,” ujarnya. [ast]

Diwarnai aksi profit taking, indeks tergerus 1,69% di sesi I

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini masih diwarnai aksi profit taking. Pada pukul 12.00, indeks tertekan hingga 1,69% menjadi 3.765,125.

Seluruh sektor kompak memerah. Sektor dengan penurunan terbesar adalah sektor industri lain-lain sebesar 2,6%. Baru kemudian disusul oleh sektor pertambangan dan sektor manufaktur dengan penurunan masing-masing sebesar 2,29% dan 2,16%.

Sekitar 196 saham ditransaksikan melorot. Sementara, saham yang naik hanya berjumlah 44 saham, dan 34 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi hari ini melibatkan 2,272 miliar saham senilai Rp 1,722 triliun.

Tiga saham yang bertengger di posisi top losers antara lain: PT Kedawung Setia Industri (KDSI) turun 11,11% menjadi Rp 240, PT Star Petrochem (STAR) turun 9,84% menjadi Rp 110, dan PT Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) turun 9,84% menjadi Rp 550.

Sementara itu, saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi siang ini adalah: PT Bhakti Capital Indonesia (BCAP) naik 18,75% menjadi Rp 570, PT Tifico Fiber Indonesia (TFCO) naik 18,64% menjadi Rp 700, dan PT Centex (CNTX) naik 17,50% menjadi Rp 7.050.

Nilai Transaksi Minim, IHSG Ambles 64 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 64 poin di tengah perdagangan yang sepi. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham berbasis konsumer dan tambang.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 3,758 poin (0,10%) ke level 3.826,202. Indeks yang sudah reli empat hari dan naik cukup tinggi membuat para pelaku pasar mulai ambil untung.

Aksi ambil untung makin marak terjadi. Secara perlahan tapi pasti, indeks terus ambles di zona merah semakin lama semakin dalam. Posisi terendahnya hari ini di 3.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (31/10/2011), IHSG ambles 64,835 poin (1,70%) ke level 3.765,125. Sementara Indeks LQ 45 anjlok 13,701 poin (2,01%) ke level 670,178.

Saham-saham yang menjadi sasaran profit taking antara lain berbasis tambang dan konsumer. Saham-saham ini pada beberapa perdagangan sebelumnya sudah naik cukup tinggi.

Sentimen positif penyelesaian krisis utang Eropa mulai pudar di mata para pelaku pasar. Belum adanya langkah nyata dari para pemimpin Eropa menyisakan kebingungan di pikiran para investor.

Aksi ambil untung juga terjadi karena posisi IHSG yang sudah cukup tinggi setelah reli empat hari. Faktor teknikal itu mengabaikan sentimen positif membaiknya kinerja emiten di triwulan III-2011.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 63.228 kali pada volume 2,272 miliar lembar saham senilai Rp 1,722 triliun. Sebanyak 47 saham naik, sisanya 209 saham turun, dan 40 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia yang pagi tadi bergerak mixed kini kompak berjalan di zona hijau. Hal yang sama terjadi di regional, yaitu aksi ambil untung di saham-saham yang sudah menguat signifikan.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 13,00 poin (0,53%) ke level 2.460,41.
  • Indeks Hang Seng anjlok 227,50 poin (1,14%) ke level 19.791,74.
  • Indeks Nikkei 225 turun tipis 15,39 poin (0,17%) ke level 9.035,08.
  • Indeks Straits Times jatuh 37,69 poin (1,30%) ke level 2.868,03.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 9.950, Century Textille (CNTX) naik Rp 1.050, Goodyear (GDYR) naik Rp 450 ke Rp 10.300, dan Nipress (NIPS) naik Rp 400 ke Rp 4.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.150, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.700 ke Rp 58.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 43.950, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 24.500.

(ang/qom)

Tekan Yen, Jepang Intervensi Pasar Hari Ini

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Jepang melakukan intervensi untuk melemahkan yen setelah mata uang ini mencapai rekor tertinggi terhadap dolar Senin (31/10) ini.

Jepang juga akan bertindak melawan gerakan spekulatif yang tidak mencerminkan kesehatan ekonomi Jepang. Reuters melaporkan dolar langsung menguat 4% lebih dari 79 yen dari sebelumnya sekitar 75,65 yen. Dolar menyentuh rekor terendah di 75,31 yen pada Senin pagi.

Menteri Keuangan Jun Azumi mengatakan Tokyo melangkah ke pasar untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga bulan saja pada pukul 10:25 setempat (01.25 GMT) dan akan terus melakukan intervensi hingga mencapai hasil yang memuaskan. "Saya sudah berulang kali mengatakan bahwa kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pergerakan spekulatif di pasar," kata Azumi dalam sebuah konferensi pers ad-hoc.

Namun, Azumi tidak memaparkan berapa besar nilai intervensi yang dilakukan, tapi salah seorang pedagang mengatakan pihak berwenang melakukan intervensi secara terus menerus dalam jumlah besar. "Saya berpikir bahwa mereka tidak akan berhenti dengan segera," kata pedagang.

Trader menambahkan, bagaimanapun, bahwa dolar terhadap yen mungkin mulai menjadi berat pada tingkat di atas 79 yen. Tokyo telah mengintervensi pasar mata uang sejak intervensi penjualan 4,5 triliun yen pad 4 Agustus.

Yunosuke Ikeda, analis senior Nomura Securities, mengatakan pekan lalu bahwa pelonggaran bank sentral pekan lalu dan intervensi hari ini bisa menjadi kombinasi yang efektif. "Ini adalah waktu yang sangat baik BOJ melakukan pelonggaran pekan lalu. Posdisi pembelian oleh spekulator yen telah menumpuk, dan intervensi yang paling efektif dalam kasus ini," kata Ikeda.

Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda dan Azumi akan memimpin Kelompok G-20 di Cannes, Prancis akhir pekan ini dan Tokyo telah tertarik untuk membuat mitra internasional paham terhadap masalah dengan yen. Azumi mengatakan bahwa intervensi Senin adalah tindakan pribadi dan dia akan melakukan kontak dengan mitra internasional. "Saya sering berhubungan (dengan negara lain) ... saya selalu menyampaikan sikap Jepang dan kepentingan di tingkat pejabat senior," katanya.

Sejak September 2010, Jepang telah melakukan tiga kali intervensi sendiri dan sekali dengan negara-negara kaya lainnya G7 untuk melemahkan yen.

Jelang KTT G20, Inilah Prediksi IHSG Para Analis

INILAH.COM, Jakarta – Pertemuan KTT negara G20 yang akan membahas krisis Eropa akan digelar pekan ini. Pengamat pasar modal pun sibuk meraba-raba bagaimana dampaknya kepada IHSG.

Beberapa analis, seperti Reza Priyambada dari Indosurya Asset Management, Praska Putrantyo dari Infovesta Utama, Billy Budiman dari Batavia Prosperindo Sekuritas dan Yuganur Wijanarko dari HD Capital, mengungkapkan ekspektasi negatifnya terhadap pergerakan bursa pekan ini, mengantisipasi pertemuan KTT.

“IHSG hari ini cenderung melemah tipis di level support 3.775-3.805 dan resistance 3.867-3.895,” kata Reza. Menurutnya, IHSG akan mengalami koreksi terelebih dulu, sebelum hasil dari pertemuan KTT diketahui. “Pasar mengantisipasi kemungkinan terburuk dari pertemuan tersebut, dengan melepas kepemilikannya. Setelah ada hasil, baru IHSG bisa naik lagi, “ujarnya kepada INILAH.COM.

Seperti diketahui, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara yang tergabung di dalam Grup 20 (G20) akan mengadakan pertemuan di Paris pada 3-4 November pekan ini. Krisis hutang zona euro diperkirakan akan mendominasi pada pertemuan tingkat tinggi ini.

Pasar pun menantikan kejelasan masalah finansial yang mengglobal tersebut, setelah akhir pekan lalu, para pemimpin Uni Eropa menyepakati tiga langkah untuk menyelamatkan Yunani dan negara-negara lain di zona euro dari krisis utang.Kesepakatan itu meliputi penambahan dana talangan (bailout) euro zone The European Financial Stability Facility (EFSF) dari 440 miliar euro menjadi 1 triliun euro, pemotongan utang Yunani hingga 50%, dan program rekapitalisasi perbankan.

Sementara Yuganur mengkhawatirkan aksi long fund melakukan selling dalam jumlah besar. Ini terjadi bila perbankan swasta di Eropa membutuhkan dana recap pasca kerugian 10% dari aset untuk menanggung hutang Yunani, “Mereka akan memilih opsi untuk menjual asset di Asia, termasuk Indonesia ketimbang meminjam dana dari bank sentral Eropa,” katanya.

Selain itu, koreksi IHSG dimungkinkan karena indeks sangat rentan terhadap potensi koreksi regional pasac kenaikan tajam berlebihan selama beberapa hari. Hal ini didukung adanya pattern candle bearish shooting star di daily. “IHSG hari ini akan bergerak di support 3.575-3.350-3,290 dan resistance 3,850-3,950,” ucapnya.

Billy Budiman juga melihat adanya koreksi pada bursa pekan ini. Menurutnya, sentimen positif dari Eropa akhir pekan lalu, sudah direspon pasar, dengan kenaikan IHSG hingga menembus level 3.800. Apalagi secara teknikal sudah ada sinyal overbought (jenuh beli) pada bursa, “IHSG akan bergerak di kisaran 3.810-3.875. Akan ada profit taking pada pekan ini,” katanya.

Senada dengan Praska, yang mengatakan apresiasi bursa pekan lalu sudah memfaktorkan sentimen positif dari Eropa dan euphoria rilis kinerja emiten yang cukup memuaskan. Namun, ia menilai, kendati PDB AS dirilis di atas ekspektasi ke level 2,5%, beberapa data ekonomi seperti pengangguran Oktober, manufaktur dan jasa belum banyak kemajuan signifikan.

Hal ini mempengaruhi pergerakan indeks, sehingga IHSG masih akan melemah. “IHSG akan bergerak di level support di 3730 dan resistance di 3930. Orang tetap lebih condong pada faktor Eropa,” imbuhnya.

Terlepas dari pandangan pesimistis, beberapa analis mengungkapkan ekspektasi positif terhadap bursa pekan ini. Seperti pengamat pasar modal David Cornelis. Menurutnya, saham saat ini sudah kembali ke jalur bullish jangka pendek dan menengah.

Komitmen Eropa atas dana penyelamatan hingga 1 triliun mengindikasikan bahwa krisis ditangani dengan serius, sehingga memicu ekspektasi pemulihan akan terjadi segera. “IHSG masih akan menguat, karena pasar merespon positif hasil KTT. Meskipun setelah itu akan ada koreksi minor,” ujarnya.

Tidak jauh berbeda dengan Purwoko Sartono dari Panin Sekuritas. Ia mengaku, bahwa krisis utang selama ini menjadi kendala besar penguatan indeks. Namun, situasi saat ini lebih tenang karena investor optimistis pemimpin Eropa tidak tinggal diam dan segera ambil tindakan.

“Imbas positif pasar global mampu mengangkat indeks pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 3.700-3.900,”tutupnya. [ast]

Sebagian besar mata uang Asia mencatat reli di sepanjang Oktober

Sebagian besar mata uang Asia mencatat reli di sepanjang Oktober
SEOUL. Sebagian besar mata uang Asia mencatatkan reli di sepanjang Oktober. Bahkan dapat dikatakan, mata uang Asia mencatatkan penguatan bulanan terbesar dalam 13 bulan terakhir. Hal itu terlihat dari the Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan 10 mata uang Asia teraktif di luar yen Jepang. Pada pukul 11.40, the Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 2,3% di sepanjang Oktober menjadi 117,32.

Sementara itu, won Korea Selatan menguat 6,5% menjadi 1.109,15 per dollar. Ini merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak April 2009. Sedangkan ringgit Malaysia menguat 4,1% menjadi 3,0685, yang merupakan penguatan bulanan terbesar sejak Maret 2010.

Penguatan mata uang Asia tak lain disebabkan derasnya aliran dana asing ke sejumlah negara Asia seperti Taiwan, Korea, Thailand, dan Indonesia hingga 28 Oktober lalu. Selain itu, data juga menunjukkan, perekonomian AS pada kuartal III lalu tumbuh melebihi ekspektasi.

"Outlook pertumbuhan ekonomi Asia masih positif sehingga dana asing akan terus masuk ke kawasan regional," jelas Sailesh Jha, head of Asia market strategy Skandinaviska Enskilda Banken AB di Singapura. Dia menambahkan, kemajuan dalam penanganan krisis utang di kawasan Eropa juga berdampak positif bagi Asia ke depannya.

Sekadar tambahan, pelemahan dollar terjadi karena permintaan mata uang Negeri Paman Sam ini kian terpangkas setelah investor menyetujui untuk memangkas utang Yunani sebesar 50% serta langkah Eropa yang meminta bantuan keuangan kepada China.

Bagaimana dengan pergerakan mata uang Asia hari ini? Beberapa mata uang Asia mencatatkan pelemahan setelah Jepang melakukan intervensi di pasar mata uangnya. Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, yen sempat bertengger di rekor tertinggi pasca Perang Dunia II pada posisi 75,35 per dollar.

Ambil contoh, baht Thailand melemah 0,7% menjadi 30,75 per dollar. Dengan demikian, penguatan baht selama Oktober hanya sebesar 1,2%. Sedangkan rupiah melemah 0,6% menjadi 8.838 per dollar. Sepanjang bulan ini, rupiah melemah 0,3%. Sementara, dollar Taiwan tak banyak perubahan di posisi NT$ 29,864 dan naik 2,3% dalam sebulan terakhir. Peso Filipinan tak berubah posisi dari level 28 Oktober lalu dan menguat 2,6% dari akhir September lalu.

IHSG 4.000, Inilah Target Saham Tambang dan Bank

INILAH.COM, Jakarta – IHSG diperkirakan bakal kembali tembus 4.000 pekan ini seiring inflasi Oktober dan earnings emiten. Inilah target harga saham-saham tambang dan perbankan.

Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )pada Jumat (28/10) ditutup menguat 16,956 poin (0,44%) ke level 3.829,960, dengan intraday tertinggi di 3.875,11 dan terendah di 3.811,39. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 3,985 poin (0,58%) ke level 683,879.

Analis dari Asosiasi Ananlis Efek Indonesia (AAEI) Ukie Jaya Mahendra mengatakan, ada dua agendadalam sepakan ke depan yang krusial, yakni laporan keuangan emiten kuartal III-2011 dan inflasiOktober. Sejauh ini, menurut Ukie, masih banyak emiten besar yang belum mengeluarkan laporan keuangannya.

Semuanya, diperkirakan Ukie, bakal merilis angka laba yang positif. Karena itu, ia memperkirakan, IHSG sepekan ke depan masih naik. “Ada peluangindeks untuk menembus 4.000 lagipada pekan pertama November 2011,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurutnya, dalam sepekan ke depan, resistanceindeks berada di level 4.004sedangkan support diRp3.620. “Angka ini agak lebar memang karena market masih volatile juga. Tapi chance untuk menguat lebih besarke arah resistance 4.004,” paparnya.

Ukie menegaskan, resistance tersebut, bukan target akhir novembermelainkan target posisi IHSG untuk sepekan kedepan. Tapi, paling telat akhir november.

Pasalnya, selain faktor earnings dan inflasi, indeks juga mendapat dukungan dari faktor eksternal. Menurutnya, faktor regional sudah memiliki titik terangsetelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pada Rabu (26/10) menyepakati tambahan dana kapasitas The European Financial Stability Facility (EFSF) senilai 1 triliun euro atau US$1,5 triliun.

Di sisi lain, indeks juga mendapat dukungan dari laporan kinerja emiten untuk kuartal III-2011 yang positif. Begitu juga dengan inflasi Oktober yang sudah diperkirakan terkendalibahkan berpeluang terjadi deflasi seperti dinyatakan oleh Bank Indonesia akhir-akhir ini. “Setelah itu, BI rate juga diperkirakan bakal ditahan di level 6,5%,” ujarnya.

Adapun sektor saham yang berpeluang jadi penggerak indeks dalam sepekan ke depan adalah pertambangan batu bara (coal mining), pertambangan minyak dan gas (oil and gas) dan saham-saham di sektor perbankan.

Saham-saham pilihannya adalah PT Borneo Lumbung Energi (BORN), PT Adaro Energy (ADRO), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Energi Mega Persada (ENRG), PT AKR Corporindo (AKRA), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), lalu, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI).

Ukie menargetkan, BORN akan menguji level Rp1.080 untuk kemudian lanjut ke Rp1.150. ITMG dengan target 47.000, PGAS dengan target Rp3.275; AKRA dengan target Rp3.475, ADRO dengan target Rp2.400, BMRI dengan target Rp7.500dan BBRI dengan target Rp7.250. “Target-target tersebut berpeluang dicapai dalam dua pekan ke depan,” ujarnya.

Di atas semua itu, menurut Ukie, bila market mendukung, ia rekomendasikan trading on value stockyakni buy on weakness. “Ketika ada koreksiambil,” imbuhnya.

Dolar dan Euro Melonjak Atas Yen Jepang

Headline
INILAH.COM, Sydney - Dolar AS menguat terhadap yen pada Senin (31/10) ke level 78,00 yen ketimbang 75,77 yen pada akhir perdagangan Jumat.

Euro juga melonjak terhadap yen ke level 110,30 yen, dibandingkan 107,24 yen pada Jumat.

Dolar sempat mencapai rekor terendah baru terhadap yen pada Senin pagi, karena Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi mengatakan bahwa negara akan mengambil langkah tegas untuk membendung kenaikan mata uang yen jika diperlukan, tetapi tidak memberikan rincian spesifik.

Sementara saham Jepang kembali berbalik positif, setelah jatuhnya yen, dengan perdagangan indeks Nikkei Stock Average naik 0,9%, setelah terkoreksi di pagi hari. [ast]

Bursa Asia Dibuka Melemah di Awal Sesi

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Asia tekoreksi tipis pada perdagangan Senin (31/10) pagi, meredam kenaikan yang dicapai menjelang upaya terbaru Eropa mengatasi krisis utang.

Di Jepang, indeks Nikkei Stock Average tergelincir 0,3%, di Korea Selatan, indeks Kospi kehilangan 0,4% dan di Australia, indeks S & P / ASX 200 turun 0,5% pada perdagangan terakhir Oktober. Saham Asia berada di jalur apresiasi bulanan, berkisar antara 3,7% untuk Nikkei menjadi 8,7% untuk Kospi.

Apresiasi saham selama Oktober mengantisipasi rencana Eropa mengatasi masalah utang. Rencana itu diumumkan pekan lalu dan disambut secara luas oleh pasar, meskipun masih banyak rincian belum diumumkan. Namun, saham Eropa ditutup melemah pada Jumat akhir pekan lalu, setelah biaya pinjaman Italia melonjak pada lelang. Sementara saham AS berakhir mixed pada Jumat.

Saham keuangan Asia kebanyakan melemah, dengan Nomura Holdings Inc turun 1,5% dan Shinsei Bank Ltd turun 1%. Westpac Banking Corp turun 0,8% di Sydney, sementara Macquarie Group Ltd kehilangan 1,1%. Eksportir turun di Jepang karena dolar diperdagangkan di bawah 76 yen. Honda Motor Co turun 3,1%, sedangkan Mazda Motor Corp turun 1,8% dan saham Panasonic Corp kehilangan 1%.

Saham lain yang menguat adalah Aozora Bank Ltd yang naik 3,6%, setelah bank menaikkan prediksi fiskal setengah tahun dan setahun. Maskapai Australia Qantas Airways Ltd melonjak 6,5%.

Perusahaan, yang terlibat dalam perdebatan dengan serikat buruh, mengandangkan seluruh armada pada Sabtu. Hal itu mendorong keputusan bahwa akan ada 21 hari perundingan antara beberapa pihak, dan bahwa tidak ada aksi industri yang berlangsung selama periode tersebut. Qantas mengatakan Senin akan memulai penerbangan, segera setelah memiliki izin keamanan. [ast]

Downgrade AS dan Likuiditas Eropa Jadi Ancaman

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada harga kontrak emas di London, Senin (31/10) diprediksi menguat. Risk appetite masih tumbuh seiring nafas lega Yunani pascahasil KTT Uni Eropa.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi penguatan rupiah awal pekan ini karena masih tertopang oleh meningkatnya risk appetite (hasrat pasar atas aset-aset berisiko). Pasalnya, Perdana Menteri Yunani George Papandreou sudah memberikan komentar atas hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pekan lalu.

Menurut Papandreou, hasil KTT itu sudah memberikan nafas bagi Yunani sehingga rupiah masih berpeluang menguat. "Penguatan terjauhnya, rupiah akan coba menguji level 8.730 dan potensi pelemahannya dalam kisaran 8.830 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Hanya saja, lanjut Christian, pada pekan ini, pasar juga sudah kembali beralih pada data-data ekonomi. Pada awal pekan, pasar fokus pada data-data China yang kemungkinan dirilis positif pada Selasa (1/11) terutma indeks manufaktur negeri Tirai Bambu itu.

Lalu, lanjutnya, pada pertengahan pekan, isunya akan bergeser pada pemangkasan defisit fiskal AS. Menurut Christian, pada pertengahan pekan rupiah memiliki risiko pelemahan karna tergantung pada situasi di AS dan Eropa.

Jadi, selain fokus pasar berikutnya pada laporan ekonomi Jerman, juga prospek reduksi defisit fiskal AS yang nantinya bisa membahayangi peringkat kredit negara adidaya itu. Menurutnya, rating kredit AAA AS kemungkinan nantinya akan dipangkas oleh Moody's Investor Service.

Pemangkasan itu, ditegaskan Christian, bisa menjadi kenyataan jika tidak ada progres dari Kongres AS dalam menjalankan program reduksi defisitnya sesuai proposal Partai Demokrat senilai US$3 triliun.

Pada saat yang sama, lanjutnya, pasar juga harus memperhatikan sektor perbankan Eropa yang sudah terkena dampak haircut Yunani (pemangkasan nilai obligasi) sebesar 50%. Bank-bank di Eropa terancam krisis likuiditas.

Apalagi, hal itu menjadi ancaman serius bagi pasar aset Indonesia. Sebab, sekitar 70% hot money yang mengalir ke Indonesia berasal dari perbankan Eropa di pasar aset baik obligasi maupaun saham. Karena itu, jika perbankan Eropa membutuhkan permodalan tambahan akibat haircut, akan memicu repatriasi (penarikan dana dari Indonesia ke negara asal Eropa) untuk sesaat dan jadi capital outflow bagi Indonesia. "Jadi, jika terjadi perubahan arus modal, akan jadi tekanan bagi rupiah," imbuh Christian.

Asal tahu saja, kurs rupiah dalam harga kontrak emas di London, Jumat (28/10) ditutup menguat 41 poin (0,46%) ke level 8.790/8.800 per dolar AS.

BOW Saham Berkapitalisasi Besar

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik pada Senin (31/10) akan bergerak di kiasran 3400-3500. Beberapa saham berkapitalisasi besar bisa diakumulasi di harga rendah. Apa saja pilihannya?

Yuganur Widjanarko dari HD Capital mengatakan, setelah dicapai kesepakatan penyelesaian utang Eropa, reaksi positif di pasar hanya sebentar. Hal ini kebetulan karena Wallstreet masih didukung oleh laporan kinerja perusahaan yang bagus, demikian pula bursa saham Indonesia.

“Ini menunjukkan faktor Eropa hanya mempengaruhi sentimen yang bisa berubah terus setiap saat,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, hair cut 50% Euro debt deal tersebut sebenarnya berpotensi menyebabkan depresiasi minimal 10% pada nilai aset perbankan Eropa yang eksposure ke Greekbond, baik langsung maupun tidak. Sementara perbankan Eropa mengkontribusi 70% pendanaan ke emerging market.

“Ini yang dikhawatirkan akan menyebabkan unwinding portofolio Eropa di emerging market, dan pasti akan sebabkan goncangan di pasar-pasar negara berkembang,”katanya.

Di AS, meski kuartal tiga masih mencatatkan pertumbuhan earning korporasi, namun harga minyak yang kembali meningkat akan mempengaruhi tingkat kepercayaan dan belanja konsumen. Sehingga Oktober ini diperkirakan akan turun.

Indonesia lumayan rentan resiko koreksi besar, jika unwinding Eropa dilakukan, karena posisi investor Eropa relatif besar profitnya di IHSG. Jika unwinding dilakukan, maka di pasar mana yang masih membukukan keuntungan, unwinding terbesar terjadi.

Dengan posisi IHSG di 3800-an, berarti PER mencapai sebesar 13 kali, sedangkan PER Thailand, Hongkong, Jepang sudah di bawah 10 kali. PER tinggi menunjukkan yield yang ditawarkan tinggi. “Pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang 3400-3500,”ujarnya.

Investor yang memiliki posisi, disarankan untuk merealisasikan keuntungan. Sementara yang belum sebaiknya trading jangka pendek, mulai buy on weakness pada beberapa saham. Pilihannya adalah GGRM, ASRII, BBRI, BMRI, BBNI dan BBCA, “Saham-saham berkapitalisasi besar inilah yang akan jadi pemicu unwinding portofolio investor Eropa,” tutupnya.

Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (28/10) ditutup menguat 16,956 poin (0,44%) ke level 3.829,960, dengan intraday tertinggi di 3.875,11 dan terendah di 3.811,39.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar volume 5,537 miliar lembar saham, senilai Rp 5,427 triliun dan frekuensi 152.963 kali.

Sebanyak 110 saham naik, sisanya 117 saham turun, dan 95 saham stagnan. Penguatan indeks didukung aliran dana asing yang masuk, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp816 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp2,255 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,439 triliun. [ast]

Optimisme investor menyebabkan harga kontrak minyak menanjak

Optimisme investor menyebabkan harga kontrak minyak menanjak
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan kenaikan pada transaksi perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange pagi ini. Pada pukul 07.20 waktu Singapura, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember berada di posisi US$ 93,37 sebarel atau naik 5 sen. Pada 28 Oktober lalu, harga kontrak minyak turun 0,7% menjadi US$ 93,32 per barel.

Sementara, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember tak banyak mencatatkan perubahan di level US$ 109,90 sebarel di ICE Futures exchange, London.

Lonjakan harga minyak pagi ini terjadi atas spekulasi investor bahwa upaya mengatasi krisis utang Eropa akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan tingkat permintaan komoditas dunia.

Hal itu juga didukung oleh pernyataan Gubernur Organization of Petroleum Exporting Countries Mohammad Ali Khatibi. Khatibi bilang, tingkat penawaran dan permintaan di pasar minyak cukup seimbang dan belum diperlukan untuk menggelar pertemuan darurat OPEC. OPEC dijadwalkan akan menggelar pertemuan di Vienna pada 14 Desember mendatang.

Inilah Menu Saham Pilihan Awal Pekan

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melanjutkan penguatan, walau akan dibayangi aksi ambil untung (profit taking).

Analis Sinar Mas Sekuritas Jansen Kustianto mengatakan, pergerakan IHSG pada hari ini (31/10) masih berpeluang menguat. "Secara teknikal, indeks diperkirakan cenderung menguat secara terbatas dengan kisaran 3.803-3.855," ungkapnya kepada INILAH.COM di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurutnya, perdagangan hari ini akan dibayangi oleh aksi ambil untung. "Terdapat kemungkinan akan adanya aksi profit taking. Indeks juga masih akan mendapat sentimen dari dirilisnya laporan-laporan keuangan kuartal ke-3," paparnya.

Adapun saham-saham yang dinilai layak untuk dikoleksi adalah saham Indo Tambang Raya (ITMG), saham Holcim Indonesia (SMCB), dan saham Bank Bukopin (BBKP). "Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading ITMG, SMCB, BBKP," pungkasnya.

Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (28/10) IHSG menguat 16,9 poin atau 0,4% ke 3.829,96 dengan volume perdagangan mencapai 5,5 miliar saham senilai Rp5,1 triliun.

Tercatat 117 saham turun, 111 saham melemah dan 95 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp816,3 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp2,2 triliun dan penjualan asing sebesar Rp1,4 triliun.

Indeks futures AS ditransaksikan turun di awal pekan

Indeks futures AS ditransaksikan turun di awal pekan
TOKYO. Indeks futures AS pagi ini ditransaksikan melorot di zona merah. Pada pukul 08.02 waktu Tokyo, indeks futures S&P 500 yang habis masa berlakunya Desember turun 0,4% menjadi 1.276,10. Pada pekan lalu, indeks Standard & Poor's menanjak 3,8% dan 14% di sepanjang bulan ini.

Kenaikan indeks pada minggu lalu terjadi setelah dirilisnya strategi penyelamatan Eropa, di mana salah satunya adalah mendongkran dana bailout menjadi 1 triliun euro atau US$ 1,4 triliun. Selain itu, investor juga secara sukarela memangkas 50% utang Yunani.

Indeks acuan AS ini juga menanjak karena perekonomian AS yang tumbuh pesat pada kuartal tiga lalu. Kenaikan pada anggaran belanja konsumen dan investasi bisnis turut menyokong pemulihan ekonomi yang belakangan tengah terancam resesi.

Yen di Posisi Terkuat Sejak Perang Dunia II

Tokyo - Yen kembali meraih posisi terkuatnya sejak perang dunia II, meski otoritas Jepang sudah mengeluarkan peringatan untuk melawan laju penguatan mata uangnya yang semakin tidak terkendali.

Pada awal perdagangan Senin (31/10/2011) di Asia, yen sempat menyentuh posisi 75,32 yen atau merupakan posisi terkuatnya sejak perang dunia II. Dolar AS sebelumnya sempat merosot tajam atas yen di 75,60 yen pada pekan lalu. Namun setelah sempat menembus level terendahnya tersebut, dolar AS selanjutnya pulih ke 75,75 yen.

Yen memang terus menguat tajam, terutama atas dolar AS karena investor memburu mata uang yang aman guna menghindari pasar yang sedang bergejolak akibat krisis Eropa dan melambatnya perekonomian global.

Namun penguatan tajam yen tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri karena bisa menggerus laba para eksportir dan membuat ekspor Jepang berkurang daya saingnya. Hal itu pada akhirnya dikhawatirkan mengganggu perekonomian Jepang yang masih rapuh setelah dilanda gempa dan tsunami 11 Maret silam.

Bank Sentral Jepang pada Kamis lalu telah mengumumkan langkah lanjutan untuk mengamankan proses pemulihan ekonomi dari dampak penguatan yen dan juga imbas krisis Eropa.

Menteri Keuangan Jepang, Jun Azumi pada Kamis lalu telah melontarkan ancaman intervensi di pasar finansial dan menyerang para spekulator telah menggunakan masalah krisis Eropa untuk menekan yen.

"Saya terus mengatakan kami akan mengambil langkah tegas melawan setiap pergerakan yang berlebihan berkaitan dengan spekulasi pasar, jadi saya akan memonitor secara dekat bagaimana pasar Tokyo bergerak sepanjang hari," ujar Azumi seperti dikutip dari AFP.

(qom/qom)

IHSG Dibayangi Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu nyaris tak pernah kehilangan poin. Didorong oleh sentimen positif tercapainya kesepakatan penanganan krisis Eropa, IHSG terus menguat bahkan semakin mantap berada di level 3.800.

Berikut pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu:
  • Senin (24/10/2011), IHSG melaju 86,118 poin (2,37%) ke level 3.706,782.
  • Selasa (25/10/2011), IHSG naik tipis 3,696 poin (0,09%) ke level 3.710,478.
  • Rabu (26/10/2011), IHSG menguat 28,129 poin (0,75%) ke level 3.738,607.
  • Kamis (27/10/2011), IHSG melesat 74,397 poin (1,98%) ke level 3.813,004.
  • Jumat (28/10/2011), IHSG naik 16,956 poin (0,44%) ke level 3.829,960.
Penguatan IHSG yang berlangsung secara terus menerus sepanjang pekan lalu, kini membuat posisinya rawan profit taking. Tekanan jual diprediksi akan membayangi IHSG, sehingga pergerakannya pada Senin (31/10/2011) bakal fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street pada akhir pakan lalu ditutup flat setelah mencetak gain terbesarnya dalam 4 pekan terakhir. Investor menahan nafas sejenak setelah reli tajam, berkat sentimen positif penanganan krisis Eropa.

Pada perdagangan Jumat (28/10/2011), indeks Dow Jones ditutup naik tipis 22,56 poin (0,81%) ke level 12.231,11. Indeks Standard & Poor's 500 menguat tipis 0,50 poin (0,04%) ke level 1.285,09 dan Nasdaq melemah tipis 1,48 poin (0,05%) ke level 2.737,15.

Koreksi juga menyapa bursa regional pagi ini, setelah penguatan tajam pada pekan lalu. Berikut pergerakan bursa regional Senin pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 39,86 poin (0,44%) ke level 9.010,61.
  • Indeks KOSPI melemah 4,92 poin (o,25%) ke level 1.924,56.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG pada akhir perdagangan pekan lalu ditutup menguat tipis +0,44% ditengah euforia bursa regional terhadap hasil European Summit terkait dengan rencana pemangkasan hutang Yunani hingga 50%, angka GDP AS yang diatas ekspektasi, serta wacana pembelian surat hutang Eropa oleh China. Kami perkirakan awal pekan ini mulai muncul tekanan jual terhadap indeks. Kami proyeksikan indeks masih akan dibayangi oleh sentimen dari Eropa. Kisaran support-resistance 3.790-3.900.

Indosurya:
Pada perdagangan Senin (31/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.775-3.802 dan resistance 3.860-3.885. IHSG membentuk shooting star . Posisi candle menyentuh upper bollinger bands. MACD masih mencoba terus bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai bergerak turun setelah berada di atas area overbought Meski sentimen positif masih beredar namun, melihat indikator teknikal yang mulai jenuh membuat pergerakan IHSG mulai terbatas sehingga wajar bila terjadi konsolidasi. Diharapkan masih akan adanya rilis kinerja emiten bisa mempertahankan IHSG di zona hijau walau dalam rentang tipis.

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan jumat kemarin (28/8), IHSG kembali bergerak menguat namun dengan candlestick yang membentuk pola Shooting Star di area garis upper Bollinger Bandnya yang mengindikasikan sinyal Bearish Reversal. Indikator MACD dan RSI masih bergerak uptrend namun perlu diwaspadai stochastic yang berpotensi membentuk deathcross di area oversold. Pada perdagangan hari ini (31/10), diperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi dan akan bergerak pada range 3761-3875. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l JPFA, MYOR, dan INCO.

(qom/qom)

Kenali Risk & Return Investasi Anda

Jakarta - Kita sering mendengar perkataan yang mengatakan bahwa Risk & Return selalu berdampingan dan berbanding lurus alias sama, bahasa kerenya ya High Risk High Return. Maksudnya, ketika target hasil investasi kita naik, maka risiko dari investasi kita juga akan ikut naik. Atau ketika ada sebuah produk yang menawarkan hasil investasi (return) yang cukup tinggi, maka bisa dipastikan produk tersebut mengandung resiko "tersembunyi" yang mungkin kita tidak mengerti atau mengetahuinya. Meskipun hal ini sering didengung-dengungkan, tapi masih saja orang yang bertanya-tanya tentang suatu produk atau bahkan skema investasi. Fenomena menjadi Kaya inilah yang kemudian membuat banyak orang buta alias rasionalnya terganggu ketika dihadapkan pada tawaran produk investasi yang menjanjikan memberikan hasil yang sangat tinggi. Menjadi kaya adalah impian semua orang, apalagi menjadi kaya secara cepat. Sayangnya hal tersebut tidak akan pernah diajarkan oleh seorang Perencana Keuangan.

Dalam proses Perencanaan Keuangan yang baik dan benar yang dilakukan oleh seorang Perencana Keuangan profesional, maka seorang klien akan dibuatkan sebuah Buku Plan yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka dan akan diminta untuk mengalokasikan dana dan terus menambah investasi mereka setiap bulan. Dibutuhkan kegigihan dan disiplin tinggi untuk selalu bisa melakukan ini setiap bulan selama bertahun-tahun. Bagi sebagain besar orang Indonesia yang ingin serba instant hal ini dirasakan lama dan membuang-buang waktu. Makanya banyak orang yang mencari jalan pintas untuk meningkatkan hasil investasinya sampai 50% bahkan ada yang ingin sampai 100% dalam waktu singkat melalui skema-skema investasi tersebut. Itulah sebabnya juga skema investasi masih tetap marak dan banyak menelan korban.

Bermain dengan risiko dan konsekuensi yang akan diterima adalah cukup berat. Apabila ada suatu strategi investasi yang bisa memberikan hasil sampai dengan 50% ataupun 100% maka bisa dipastikan bahwa risikonya pun akan setimpal yaitu kita mempunyai potensi untuk kehilangan dana kita 50% sampai 100%. Pertanyaannya adalah apabila kita mempunyai tabungan satu-satunya sebesar Rp. 100 juta yang kita investasikan dengan harapan mendapatkan hasil 50%, nah pada saat kita berhasil dan investasi kita naik 50% menjadi Rp 150 juta apakah hal ini akan mengubah gaya hidup kita. Mungkin iya sedikit, mungkin kita akan membeli HP baru atau jalan-jalan bersama keluarga. Tapi tidak serta merta membuat kita menjadi kaya dan menjadi miliuner kan?.

Bagus sekali apabila investasi kita naik 50% akan tetapi seperti yang saya disebutkan diatas apabila bisa naik 50% maka investasi kitapun juga bisa turun 50%. Nah sekarang skenarinya saya balik, pertanyaannya adalah apabila investasi kita turun minimum 50% apa yang terjadi? Ketika dana kita kita satu-satunya yang kita investasikan dengan risiko tinggi ini turun dari 100 juta menjadi hanya tinggal 50 juta, apakah akan merubah hidup kita? Sudah barang tentu akan terasa berat untuk kita. Kemungkinan kita harus kerja lembur atau mencari penghasilan tambahan agar kita bisa menabung lagi untuk menutup kerugian kita. Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk mendapatkan kembali kerugian Rp 50 juta tersebut? Apakah kerja keras dan kerja tambahan ini setimpal dengan hasil yang kita dapatkan apabila kita untung 50%?.

Oleh sebab itu pikirkan kembali baik-baik apabila kita ingin serakah dalam berinvestasi. Jangan tergoda dengan skema-skema investasi yang memberikan iming-iming hasil yang menggiurkan dan akibatnya sering menyesatkan. Pergunakan akal sehat kita dan selalu ingat bahwa semakin tinggi hasil investasi yang kita harapkan maka semakin tinggi juga potensi risiko terhadap investasi tersebut.

(qom/qom)