Senin, 07 November 2011

Transaksi Hanya Rp 2,8 Triliun, IHSG Menipis 5 Poin

Jakarta - Perdagangan di lantai bursa kurang bergairah, nilai transaksi hanya Rp 2,8 triliun atau kurang dari setengah rata-rata harian. Ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 5 poin.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.945 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah tipis 2,671 poin (0,08%) ke level 3.780,957. Investor masih lakukan aksi tunggu sampai ada kepastian mengenai penyelamatan Yunani, setelah pengunduran Perdana Menteri George Papandreou.

Pergerakan IHSG sangat berfluktuatif dengan poin yang tipis, cenderung bergerak sideways. Penurunan IHSG paling tajam hanya sekitar 12 poin sedangkan kenaikan paling tinggi seitar 8 poin saja.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah tipis 2,780 poin (0,08%) ke level 3.780,848. Banyak investor memilih 'bermain aman' sebelum ketegangan krisis Yunani mereda.

Pergerakan indeks yang fluktuatif tak lagi terjadi, memasuki perdagangan sesi II IHSG terus melemah secara perlahan. Bahkan, indeks sempat menyentuh level terendahnya di 3.765,238.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (7/11/2011), IHSG menipis 5,388 poin (0,15%) ke level 3.778,240. Sementara Indeks LQ 45 turun 0,912 poin (0,14%) ke level 673,831.

Kurang bergairahnya suasana perdagangan hari ini karena investor masih fokus ke perkembangan krisis utang Eropa, terutama Yunani, apalagi PM Papandreou mundur dan akan segera membentuk pemerintahan koalisi.

Aksi tunggu investor ini dibarengi dengan aksi ambil untung sambil mengurangi portofolio. Aksi lepas saham pun banyak terjadi di saham-saham berbasis tambang dan properti.

Sementara masih ada aksi beli selektif meski tidak banyak, terjadi di saham-saham berbasis industri dasar dan manufaktur yang biasanya saham-saham lapis kedua. Hanya empat sektor yang menguat, sisanya terjebak di zona merah.

Aksi ambil untung banyak dilakukan investor lokal, sementara asing masih terus tempatkan dananya di apsar modal. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 357,525 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 87.403 kali pada volume 2,801 miliar lembar saham senilai Rp 2,888 triliun. Sebanyak 75 saham naik, sisanya 140 saham turun, dan 80 saham stagnan.

Akibat situasi krisis di Yunani yang semakin tidak jelas, bursa-bursa di regional terkena imbasnya. Hingga sore ini rata-rata ditutup terkena koreksi yang signifikan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 18,49 poin (0,73%) ke level 2.509,80.
  • Indeks Hang Seng turun 164,90 poin (0,83%) ke level 19.677,89.
  • Indeks Nikkei-225 terkoreksi 34,31 poin (0,39%) ke level 8.767,09.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textille (CNTX) naik Rp 1.300 ke Rp 8.800, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 950 ke Rp 61.500, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 15.950, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 400 ke Rp 25.050.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bukit Asam (PTBA) turun Rp 450 ke Rp 17.700, Astra Internasional (ASII) turun Rp 450 ke Rp 67.850, Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 12.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 150 ke Rp 43.800.

(ang/qom)

Asing Net Buy, IHSG Turun hanya 0,1%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia melemah 5,3 poin atau 0,1% ke 3.778,24 pada penutupan perdagangan Senin (7/11). Volume perdagangan mencapai 2,8 miliar saham senilai Rp2,9 triliun.

Pada penutupan perdagangan tercatat 140 saham turun, 75 saham naik dan 80 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp357,5 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,08 triliun dan penjualan asing Rp724,1 miliar.

Indeks JII turun 1,08 poin ke 525,45, indeks ISSI turun 0,3 poin ke 121,60 dan indeks LQ45 turun 0,9 poin ke 673,83. Pelemahan dipimpin sektor pertambangan yang turun 18,7 poin ke 2.656 disusul sektor industri dasar turun 6,7 poin ke 1.216.

Mayoritas bursa Asia memerah seperti indeks Hang Seng turun 0,8%, indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Shanghai turn 0,7%, indeks Kospi turun 0,4%, indeks ASX turun 0,1%. Demikian juga dengan bursa Eropa seperti indeks FTSE turun 1,2% ke 5.459, indeks CAC turun 1,7% ke 3.068 dan indeks DAX turun 1,5% ke 5.875.

Sesi II, pergerakan liar indeks berakhir dengan penurunan 0,14%

JAKARTA. Meski sempat beberapa kali ditransaksikan di zona hijau, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sore ini dengan penurunan. Pada pukul 16.00, indeks turun 0,14% menjadi 3.778,24.

Sekitar 131 saham menyeret kejatuhan indeks. Sedangkan, jumlah saham yang naik hanya sebanyak 70 saham dan 74 saham lainnya tak banyak berubah posisi. Volume transaksi hari ini melibatkan 2,801 miliar saham senilai Rp 2,888 triliun,

Enam sektor mencatatkan penurunan. Tiga sektor dengan penurunan tertinggi secara berturut-turut adalah sektor konstruksi turun 0,73%, sektor pertambangan turun 0,7%, dan sektor industri lain-lain turun 0,55%. Sementara, sektor industri dasar berhasil mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,34%.

Saham-saham yang menduduki posisi top losers adalah: PT Pacific Strategic Finance (APIC) turun 15% menjadi Rp 255, PT Jaya Konstruksi (JKON) turun 10% menjadi Rp 900, dan PT Bumi Citra Permai (BCIP) turun 8,16% menjadi Rp 225.

Sedangkan tiga saham yang mencatatkan kenaikan terbesar di antaranya: PT Bank Mayapada (MAYA) naik 24,55% menjadi Rp 1.370, PT Garda Tujuh Buana (GTBO) naik 22,22% menjadi Rp 330, dan PT Centex (CNTX) naik 17,33% menjadi Rp 8.800.

Italia: Too Big to Fail, Too Big to Save?

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Masalah ekonomi Italia mengambil pusat panggung Senin akibat pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Silvio Berlusconi semakin terancam, dihadapkan lagi pata tombol vote parlemen.

CNBC melaporkan kesehatan negara ekonomi terbesar ketiga di zona euro ini telah menjadi fokus ketimbang Berlusconi menerima pengawasan IMF dan sukses meraih beberapa suara kepercayaan dalam beberapa bulan terakhir. Ukuran Italia membuat konsekuensi potensial yang lebih luas ketimbang Yunani jika gagal. "Italia memiliki implikasi yang jauh lebih sistemik," ujar Thanos Vamvakidis, Kepala Strategi Eropa, FX G10, BofA Merrill Lynch Global Research. "Ini terlalu besar untuk gagal, terlalu besar untuk selamat."

Masalah yang dihadapi Italia termasuk utang kedua tertinggi zona euro terhadap rasio PDB, dan kurangnya alternatif yang kredibel untuk pemerintah Berlusconi.

Anggota parlemen Italia Selasa akan melakukan vote terkait keuangan publik, dengan sejumlah anggota parlemen partai oposisi Berlusconi mengancam untuk memilih melawan pemerintah sebagai protes atas caranya memanage keuangan negara. Imbal hasil obligasi Italia 10 tahun melompat minggu lalu, dan sekarang hampir ke tingkat 7 persen.

Negara-negara zona euro lain seperti Portugal dan Irlandia harus mencari dana talangan setelah yield mereka meningkat menjadi lebih dari 7 persen. "Pasar tidak mempercayai Berlusconi," kata Vamvakadis. "Ketika negara-negara lain dihadapkan dengan tekanan, mereka memperkenalkan reformasi lebih lanjut di Italia, Anda tidak memiliki agenda yang jelas tentang reformasi struktural."

Imbal hasil obligasi jangka pendek 2 tahun Italia juga telah bergelombang. "Ketika imbal hasil utang jangka pendek mulai meningkat pada kecepatan yang lebih cepat daripada utang jangka panjang Anda memiliki masalah di tangan Anda sebagai sinyal bahwa investor tidak memiliki kepercayaan bahwa Anda dapat membayar kembali uang yang Anda utang," kata Kathleen Brooks, direktur riset EMEA Inggris di Forex.com, yang ditulis dalam sebuah catatan penelitian. "Ini terlihat seperti Italia yang telah memilih opsi bailout."

Ada juga sinyal bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) tidak akan melanjutkan program pembelian obligasi, yang telah membantu menjaga imbal hasil obligasi pada tingkat yang berkelanjutan sejak musim panas. Yves Mersch, anggota dewan bank sentral dari pemerintah, memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan koran Italia La Stampa Minggu bahwa ECB bisa berhenti membeli obligasi Italia jika Italia gagal untuk mengambil tindakan yang sesuai terhadap utang. "Mereka mencoba untuk menempatkan tekanan maksimum pada pemerintah Italia untuk menyediakannya," kata Vamvakidis. "Ini pergerakan berisiko tetapi saya pikir itu keputusan yang tepat pada saat ini."

"Ini mungkin hanya program SMP ECB (Securities Markets Program) yang telah mencegah imbal hasil obligasi Italia dari mendaki ke tingkat yang lebih tinggi," tulis analis di Deutsche Bank dalam sebuah catatan penelitian. "Jadi itu akan menjadi ujian bagi ECB dan daya tembak yang akan menjaga imbal hasil obligasi Italia di bawah kontrol."

Christine Lagarde, Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintah Italia selama akhir pekan. "Kami akan melihat kuartalan (ke Italia)," katanya kepada wartawan. "Kami akan memeriksa bahwa apa yang telah dijanjikan Italia adalah memberikan. Dan jika tidak memberikan saya akan mengatakan demikian."

Italia Tertular, Bursa Eropa Terkapar

Headline
INILAH.COM, London - Kekhawatiran terhadap Italia yang tertular krisis utang telah memaksa bursa saham Eropa melanjutkan pelemahan pada Senin (7/11).

Indeks FTSE turun 1,2% ke 5.459, indeks CAC turun 1,7% ke 3.068 dan indeks DAX turun 1,5% ke 5.875, seperti dikutip dari yahoofinance.com. Indeks saham top Eropa turun 1,6% sedangkan indeks euro naik 6,2%.

Kondisi ekonomi Italia juga diambang krisis dengan meningkatnya beban keuangan negara. Bahkan parlemen Italia Selasa besok mengancam akan menurunkan pemerintahan PM Silvio Berlusconi. Saat ini dia menghadapi perpecahan dari partainya. Mereka menilai langkah Berlusconi gagal mengatasi utang negara.

Anggota Dewan ECB, Yves Mersch mengatakan pihaknya bisa menghentikan pembelian obligasi pemerintah Italia juga negari Pizza ini gagal mengatasi utang tersebut.

Mayoritas bursa Asia memerah seperti indeks Hang Seng turun 0,8%, indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Shanghai turn 0,7%, indeks Kospi turun 0,4%, indeks ASX turun 0,1%.

Harga emas diperdagangan Asia naik hampir 1% pada Senin (7/11) setelah Jerman menolak menggunakan cadangan emas untuk membantu krisis Eropa.

Emas untuk pengiriman Desember naik 0,9% menjadi US$1.771,50 per troy ons di Comex. Pada penutupan Jumat kemarin berada di posisi US$1.755 per troy ons di New York.

Jelang Vote Anggaran Italia, AS Futures Tumbang

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham berjangka AS jatuh, mengindikasikan Indeks Standard & Poor 500 akan memperpanjang penurunan mingguan pertamanya sejak September menjelang vote parlemen terhadap anggaran Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi .

Bloomberg melaporkan indeks S & P 500 berjangka yang jatuh tempo pada Desember turun 0,7 persen menjadi 1.241,9 pada pukul 7:41 di London setelah sebelumnya naik sebanyak 0,6 persen. Indeks acuan turun 2,5 persen pekan lalu.

Futures di Dow Jones Industrial Average tergelincir 78 poin atau 0,7 persen ke 11.863. Berlusconi menghadapi tekanan di parlemen dan di luar negeri karena kekhawatiran investor tentang kemampuan pemerintah untuk memotong utang terbesar kedua di zona euro yang memicu yield obligasi 10 tahun mencapai lebih dari 6,3 persen. Yield mendekati hampir 7 persen yang mendorong Yunani, Irlandia dan Portugal untuk mencari dana talangan. Dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan, Berlusconi pada 4 November, meminta Dana Moneter Internasional untuk memantau upaya untuk memotong utang Italia.

Perdana Menteri Yunani George Papandreou setuju untuk turun dan memungkinkan pembentukan pemerintah persatuan nasional untuk mengamankan pembiayaan internasional dan mencegah runtuhnya perekonomian negara. Papandreou bertemu dengan Antonis Samaras, pemimpin partai oposisi utama, dan sepakat untuk membentuk pemerintahan baru dengan tujuan memimpin negara selama pemilihan umum setelah pelaksanaan keputusan Dewan Eropa pada 26 Oktober seperti tertera dalam sebuah pernyataan melalui e-mail dari kantor Presiden Karolos Papoulias di Athena. "Papandreou mengatakan dia tidak akan memimpin pemerintah baru," kata pernyataan itu.

Kedua sisi politik Yunani akan bertemu lagi hari ini untuk memutuskan siapa yang akan menjadi kepala pemerintahan baru, dengan pertemuan terpisah untuk membahas kerangka waktu dan mandat dari pemerintah.

Saham global merosot pada 31 Oktober dan 1 November, setelah Papandreou mengumumkan niatnya untuk mengadakan referendum terkait paket bantuan Uni Eropa, memacu kekhawatiran kesepakatan akan terurai. Setelah rally dua hari berturut-turut, S & P 500 jatuh pada 4 November akibat Kelompok G20 gagal menyepakati meningkatkan pendanaan IMF untuk memerangi krisis utang Eropa. Saham telah reli sepanjang Oktober akibat optimisme krisis akan mereda.

Duh! Euro Melemah di Perdagangan Asia

Duh! Euro Melemah di Perdagangan Asia
INILAH.COM, Singapura - Kurs euro melemah terhadap dolar dan yen di perdagangan Asia pada Senin (7/11) dengan kekhawatiran terhadap kegagalan PM Italia Silvio Berlusconi menghadapi mosi tidak percaya dari parlemen, Selasa besok.

Mata uang Uni Eropa ini melemah 0,1% menjadi US$1,3773 dan turun 0,3% menjadi 107,58 per yen di Tokyo. Kurs Franc turun 0,7%terhadap euro setelah Bank Sentral Eropa (ECB) siap melakukan intervensi jika pelemahan franc menekan perekonomian Swiss, seperti dikutip dari bloomberg.com.

Hari ini indeks saham Asia turun 0,2%. Minyak dunia di Asia melanjutkan reli pekan lalu dan harga emas juga masih terus naik dalam enam pekan terakhir.

Parlemen Italia pada Selasa besok akan menentukan nasih pemeritnahan PM Berlusconi dengan mencermati laporan anggaran 2010. Sementara PM Yunani, Papandreou setuju mundur dan akan membentuk pemerintahan koalisi untuk mengamankan rencana bailout kedua dari IMF, Uni Eropa dan ECB.

"Ini adalah perbaikan jangka pendek tetapi pemerintahan baru tetap harus melakukan penghematan, peningkatan pajak terus-menerus," kata Kumar Palghat, analis dari Kapstream Capital.

Perhatian pasar berikutnya adalah Italia. Sumber ketidakpercayaan baru terus bermunculan seperti baru keluar dari hutan. Pasar tidak mengetahui secara persis masing-masing anggota Uni Eropa.

Krisis politik di Eropa menyebabkan investor di Asia cemas

Krisis politik di Eropa menyebabkan investor di Asia cemas
TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di kawasan Asia melorot sore ini. Ambil contoh, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang turun 0,4%, indeks Hang Seng Hongkong turun 0,2%, Shanghai Composite Index China turun 0,8%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%, dan indeks S&P/ASX 200 turun 0,2%. Sementara, pasar saham di India, Malaysia, Filipina, dan Singapura ditutup karena libur nasional.

Penurunan di sejumlah indeks acuan Asia itu menyebabkan bursa Asia ikut melorot. Pada pukul 15.34 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 120. Pada pekan lalu, indeks acuan Asia ini sudah merosot 3,6%, penurunan mingguan terbesar sejak 23 September lalu.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia adalah: Standard Chartered Plc yang turun 1,3%, Takeda Pharmaceutical Co turun 2,3%, dan Cnooc Ltd turun 2,5%.

Penurunan bursa Asia terjadi setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou menyetujui pengunduran dirinya dan Perdana Menteri Italia berupaya keras untuk memenangkan voting parlemen besok.

"Kondisi di Eropa kemungkinan bertambah buruk sebelum bertambah baik. Jika kita melihat pengalaman dalam 12-18 bulan terakhir di Eropa, krisis yang terjadi menyebabkan solusi yang tepat. Cara mereka berjalan adalah satu langkah ke depan dan dua langkah ke belakang. Kita harus terbiasa akan hal ini," papar Binay Chandgothia, portofolio manager Principal Global Investors kepada Bloomberg.

KRAS Disetujui Lepas Aset

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mendapat persetujuan pemegang saham untuk melepas aset dan aset anak usaha di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (7/11).

"Persetujuan RUPSLB dari relisasi MoU pada Februari antara Krakatau Steel dengan pemerintah kota Cilegon, Kepala BKPM, penyerahan fisik 66,5 hektar yang semula dikuasai pemerintah kota Cilegon setelah MoU dilakukan, MoU tersebut membuka jalan dimungkinkan proyek Posco sesegera mungkin tanpa kehilangan waktu, saat ini mengalami progress sangat pesat," ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Fazwar Bujang, Senin (7/11).

Lebih lanjut ia menuturkan, penyerahan 45 hektar sebagai kompensasi sesuai persetujuan pemegang saham. Hal itu menandakan perseroan mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan sebagai kerjasama bagi kota Cilegon.

Fazwar menuturkan, dengan transaksi tersebut perseroan mendapatkan pengurangan retribusi. Perseroan juga bersedia menggantikan biaya investasi yang dikeluarkan dari dana APBD pemerintah kota Cilegon senilai Rp105 miliar. "Kita akan membayar 50% dari Rp105 miliar, kata Fazwar.

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan melakukan pelepasan aset dan aset anak-anak perusahaan (PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Krakatau Daya Listrik, dan PT Krakatau Bandar Sumatra berupa kecamatan Citangkil, Kota Cilegon melalui cara transaksional kepada Pemerintah Cilegon. Perseroan melepas aset anak usaha berupa lahan 45 hektar lahan di Kecamatan Citangkil melalui cara tranksional berupa pelepsan penguasaan atau penggarapan oleh Pemerintah Kota Cilegon sejak 2002 atas tanah seluas 66,5 hektar di Kubangsari, pemberian ijin dari Pemerintah kota Cilegon yang berkaitan dengan proyek KS-Posco, dan pengurangan dan keringanan kewajiban retribusi grup dan perseroan serta PT Krakatau Posco kepada Pemerintah Kota Cilegon yang akan disepakati kemudian antara Perseroan dengan Pemerintah Kota Cilegon. Selain itu, perseroan menyetujui penyerahan uang pengganti investasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Cilegon untuk proyek Pelabuhan Kubangsari di atas lahan di Kubangsari, kecamatan Ciwandan, Cilegon seluas 66,5 hektar dengan pembayaran sebagian sebesar 50%. [cms]

Jepang Lanjutkan Intervensi Lagi?

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bank of Japan kemungkinan melanjutkan intervensi secara diam-diam di pasar mata uang selama seminggu sebelumnya bahkan setelah intervensi dengan melakukan penjualan yen terbesar Senin lalu.

Hal ini disampaikan sumber kepada Reuters. Sumber-sumber mengatakan bukti menunjukkan perdagangan bank sentral terus dilakukanmeskipun dalam jumlah kecil, sejak Senin, ketika Jepang menjual 7,7 triliun yen, intervensi tertinggi untuk membatasi penguatan yen.

Sejak dolar berada di atas 78 yen, dan pedagang mengatakan ada tawaran sekitar 77,80 yen pekan lalu, yang membantu mendukung dolar.

Mata uang AS diperdagangkan terakhir sekitar 78,13 yen, sekitar 3,7 persen di atas rekor terendah di 75,31 yen pada tanggal 31 Oktober sebelum pemerintah Jepang terjun ke pasar.

Hal ini bertentangan dengan intervensi sepihak sebelumnya pada 4 Agustus, ketika dolar melonjak lebih dari 4 persen hanya untuk membatasi penguatan yen dalam tiga hari. Menteri Keuangan Jun Azumi mengatakan kepada parlemen Rabu lalu bahwa bukan saatnya untuk meninjau dampak intervensi - komentar beberapa pelaku pasar mengartikannya bahwa ia masih ingin intervensi. Pemerintah Jepang mengatakan Senin, intervensi itu dipicu oleh kebutuhan untuk mengambil tindakan terhadap pasar yang bergerak spekulatif. Azumi mengatakan, pemerintah akan terus melakukan intervensi sampai mereka puas.

Namun para pejabat menolak untuk mengomentari apakah mereka terus melakukan intervensi. Data pasar uang Bank of Japan menunjukkan intervensi uang dilakukan pada Selasa dan Rabu dakam ukuran kecil. Dikonfirmasikan, intervensi Senin (7/11) ini akan melampaui rekor penjualan 4,5 triliun yen yang dibuat pada 4 Agustus. Rincian lengkap tentang intervensi Jepang kuartal ini akan diterbitkan pada pertengahan Februari.

Asing Bertahan, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,04%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Senin (7/11) ditutup naik 0,04% ke level 3.785,34.

Penguatan indeks siang ini disebabkan aksi beli yang dilakukan asing hingga siang ini di tengah pelemahan bursa Asia. Asing siang ini tercatat melakukan net foreign buy sebesar Rp103,88 miliar.

Shanghai terpantau turun 0,31% siang ini, Hang Seng turun 0,15%, Nikkei turun 0,48%, dan Seoul turun 0,37%.

Bursa AS dan Eropa ditutup terkoreksi di akhir pekan lalu mamfaktorkan sentimen negatif dari krisis politik di Yunani seiring tuntutan mundur dari partai oposisi terhadap perdana menteri Yunani, George Papandreou. Sentimen negatif ini mengkompensasi data pengangguran AS di bulan Oktober yang turun menjadi 9%, lebih baik dari ekspektasi.

Sebanyak 78 saham tercatat naik siang ini, 102 saham turun, dan 87 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,09% ke level 675,36, sementara JII turun 0,05% ke level 526,25.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 945,14 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp785,75 miliar.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah CNTX yang naik 17,33%, GGRM naik 1,07%, UNTR naik 1,62%, IMAS naik 2,35%, dan CEKA naik 15,68%.

Menu Sesi Dua: Saham Bluechips dan Lapis Dua

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan sore, laju IHSG diperkirakan fluktuatif dalam kisaran tipis seiring pasar yang wait and see atas perkembangan krisis Eropa. Pilih saham bluechips dan second liners.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (7/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,71 poin (0,05%) ke level 3.785,337. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 yang justru turun tipis 0,60 poin (0,09%) ke angka 674,146.

Laju indeks siang ini sangat sepi, hanya didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 945,1 juta lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 1,02 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp785,7 miliar di pasar reguler dan total Rp893,1 miliar dan frekuensi 46.071 kali. Sebanyak 81 saham menguat, sedangkan 101 saham melemah dan 85 saham stagnan.

Penguatan indeks, juga diwarnai aksi beli investor asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp 103,8 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp352,1 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp248,2 miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung penguatan indeks. Saham sektor industri dasar memimpin kenaikan 1,36%, disusul manufaktur yang naik 0,42%, keuangan 0,34%, aneka industri 0,14%, konsumsi 0,05%, dan properti 0,01%. Hanya empat sektor saham yang melemah. Infrastruktur turun 1,10%, pertambangan 0,21%, perkebunan 0,03% dan perdagangan 0,03%.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, indeks saham domestik akan bergerak fluktuatif dalam kisaran tipis hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.765 dan resistance 3.794,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (7/11).

Fluktuasi indeks saham, menurutnya, dipicu oleh penantian pasar atas perkembangan krisis utang Eropa terutama setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou menyatakan pengunduran dirinya. “Pasar melihat, hal ini akan semakin memperlambat proses pemberian bailout bagi Yunani,” ujarnya.

Di sisi lain, pasar juga menantikan The Economic and Finansial Affairs Council (Ecofin) Meeting, Senin (7/11) ini. Menurutnya, pasar ingin melihat bagaimana pandangan para menteri keuangan Uni Eropa soal Yunani terbaru. “Tapi, menurut saya, pandangan itu, hanya akan memberikan sentimen jangka pendek di market. Itu tidak akan menjadi satu kepastian soal krisis Yunani terutama untuk sentimen positif jangka panjang yang lebih solid,” paparnya.

Sekarang, pasar menantikan bagaimana pergerakan bursa Eropa siang ini. Jika positif, IHSG pun berpeluang positif. Begitu juga sebaliknya. “Tapi, saya yakin bursa Eropa bakal melemah. Sebab, tampak market saat ini lebih memilih untuk wait and see dibandingkan melakukan transaksi di market.

Dalam situasi ini, secara umum Purwoko menyarankan untukwait and see atas semua saham. Sebab, dalam situasi market yang volume dan nilai transaksinya tipis, sulit untuk melakukan trading. “Tapi, jika ingin masuk, beberapa saham bluechip dan second liner yang risiko penurunannya sudah terbatas bisa jadi pilihan,” ujarnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Jasa Marga (JSMR), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Adaro Energy (ADRO), PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) dan PT United Tractor (UNTR). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” ujarnya.

Setelah berfluktuatif, indeks sesi I turun tipis 0,07%

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang sesi I sangat berfluktuatif. Pada pukul 12.00, indeks tercatat turun 0,07% menjadi 3.780,848. Indeks turun tipis setelah sebelumnya sempat naik ke posisi 3.791,81 dan turun ke level 3.771,72.

Terdapat 96 saham yang ditransaksikan turun. Sementara, ada 73 saham yang naik dan 82 saham yang tidak merubah posisi. Volume transaksi hari ini melibatkan 1,019 miliar saham senilai Rp 890 miliar.

Secara sektoral, indeks juga bergerak beragam. Penurunan terdalam adalah sektor infrastruktur sebesar 1,11%. Sementara, sektor industri dasar mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,37%.

Saham-saham yang mencatatkan penurunan terbesar (top losers) siang ini adalah Bumi Citra Permai (BCIP) turun 8,16% menjadi Rp 225, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) turun 6,88% menjadi Rp 3.725, dan PT Lamicitra Nusantara (LAMI) turun 6,7% menjadi Rp 167.

Sementara itu, di posisi top gainers terdapat saham-saham: PT Garda Tujuh Buana (GTBO) naik 18,52% menjadi Rp 320, PT Centex (CNTX) naik 17,33% menjadi Rp 8.800, dan PT Cahaya kalbar (CEKA) naik 15,69% menjadi Rp 1.180.

Situasi Yunani Masih Panas, IHSG Flat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dan cenderung flat di tengah minimnya transaksi. Banyak investor memilih 'bermain aman' sebelum ketegangan krisis Yunani mereda.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah tipis 2,671 poin (0,08%) ke level 3.780,957. Investor masih lakukan aksi tunggu sampai ada kepastian mengenai penyelamatan Yunani.

Pergerakan IHSG sangat berfluktuatif dengan poin yang tipis, cenderung bergerak sideways. Penurunan IHSG paling tajam hanya sekitar 12 poin sedangkan kenaikan paling tinggi seitar 8 poin saja.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (7/11/2011), IHSG melemah tipis 2,780 poin (0,08%) ke level 3.780,848. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 0,597 poin (0,08%) ke level 674,146.

Investor tak mau mengambil risiko tinggi sebelum ada keputusan yang jelas mengenai situasi di Yunani. Mundurnya PM Yunani pasca usulan referendum yang kontroversial membuat pasar kembali berada pada ketidakpastian.

Rencana bailout terhadap Yunani yang sudah disepakati oleh para petinggi Eropa itu kini kembali mengambang. Sebelum situasi kembali normal, investor memilih untuk wait and see.

Aksi beli selektif masih terjadi di saham-saham berbasis industri dasar. Namun, aksi ambil untung juga terus berlangsung, beberapa investor juga memilih keluar sejenak sampai situasi kembali kondusif.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 46.105 kali pada volume 1,019 miliar lembar saham senilai Rp 890,718 miliar. Sebanyak 78 saham naik, sisanya 102 saham turun, dan 87 saham stagnan.

Situasi yang sama juga terjadi di bursa-bursa Asia. Investor tak mau mengambil risiko menanamkan modalnya sebelum arah ekonomi global kembali cerah. Koreksi terbanyak diderita bursa saham Jepang.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 7,83 poin (0,31%) ke level 2.520,46.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 29,67 poin (0,15%) ke level 19.813.12.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 41,82 poin (0,48%) ke level 8.759,58.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textille (CNTX) naik Rp 1.300 ke Rp 8.800, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 650 ke Rp 61.200, United Tractor (UNTR) naik Rp 400 ke Rp 25.050, dan Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 15.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 31.850, Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 275 ke Rp 3.725, Telkom (TLKM) turun Rp 200 ke Rp 7.400, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 17.950.

(ang/qom)

Inilah 10 Negara Tersulit untuk Berinvestasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Akibat Amerika Serikat dan Eropa yang bergulat dengan perlambatan pertumbuhan, banyak perusahaan yang mengalihkan perhatian ke pasar negara berkembang untuk ekspansi dan mencari keuntungan.

Investasi langsung asing (FDI) ke negara-negara seperti Brazil, Rusia, dan Indonesia berada di rekor tertinggi, dengan Brazil menarik $ 48,4 miliar dolar pada 2010, naik 87% selama 2009.

Sementara sulit untuk menolak peluang pertumbuhan yang disediakan oleh pasar negara berkembang, menjalankan bisnis yang sukses di banyak negara adalah jauh dari mudah.

CNBC menyusun daftar 10 negara yang paling sulit untuk melakukan bisnis di 50 negara terbesar di dunia. Sebanyak 10 peringkat utama didasarkan pada studi Bank Dunia mengenai "Kemudahan Melakukan Bisnis" yang meliputi 183 negara.

Peringkat mempertimbangkan 10 indikator kunci, seperti kemudahan memulai usaha, mendapatkan izin konstruksi, membayar pajak, dan perlindungan hukum investor.

Data FDI 2010 FDI dari Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), sedangkan angka PDB dari Bank Dunia.

Daftar ini juga mencakup beberapa negara adidaya ekonomi, serta beberapa negara kecil. Inilah 10 negara terburuk untuk berbisnis:
1. Venezuela yang memiliki PDB 2010 mencapai US$387,8 miliar, FDI 2010 minus 1,4 miliar. Keluar dari 50 ekonomi terbesar, secara peringkat Venezuela sebagai tempat yang paling sulit untuk melakukan bisnis. Negara Amerika Selatan adalah salah satu yang terendah dalam kemudahan membayar pajak, mendapatkan kredit, dan perlindungan hukum bagi investor.

2. Ukraina yang memiliki PDB 2010 mencapai US$137,9 miliar, dan FDI US$6,5 miliar. Ukraina adalah negara terbesar kedua di Eropa dan salah satu dari dua negara Eropa Timur yang membuat daftar tempat terburuk untuk melakukan bisnis. Sejak memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1991, negara ini telah tertangkap antara integrasi yang lebih erat dengan Eropa Barat dan mencari rekonsiliasi dengan Rusia.

3. Aljazair yang memiliki PDB 2010 mencapai US$159,4 miliar dan FDI 2010 US$2,3 miliar. Aljazair adalah salah satu dari lima negara yang kaya minyak yang membuat daftar 10 negara yang paling sulit untuk melakukan bisnis. Perekonomiannya sangat tergantung pada sektor hidrokarbon sebagai salah satu pemasok gas alam terbesar ke Uni Eropa.

4. Filipina yang memiliki PDB 2010 sebesar US$199,6 miliar, dan FDI 2010 US$1,7 miliar. Filipina adalah negara Asia peringkat terendah pada daftar tempat yang paling sulit untuk melakukan bisnis. Negara ini hanya menarik 2,5 persen dari US$76,5 miliar investasi asing langsung yang mengalir ke 10 anggota ASEAN pada tahun 2010.

5. Nigeria yang memiliki PDB 2010 sebesar US$194 miliar dan FDI 2010 US$6,1 miliar. Nigeria adalah produsen minyak terbesar Afrika, karena sangat menarik untuk beberapa perusahaan terbesar di dunia energi dan sumber daya. Namun kerusuhan politik dan ketegangan etnis dan agama membuat negara tumbuh menjadi tempat terburuk untuk melakukan bisnis.

6. India yang memiliki PDB 2010 sebesar US$1,73 triliun dan FDI 2010 US$24,6 miliar. India, perekonomian terbesar keempat di dunia, telah mencatatkan pertumbuhan PDB triwulanan sekitar 7,5 persen selama dekade terakhir, tetapi juga menjadi salah satu negara yang paling sulit untuk melakukan bisnis. Itu karena negara ini terkenal dengan korupsi dalam pemerintahannya yang merajalela.

7. Indonesia yang memiliki PDB 2010 sebesar US$706,6 miliar dengan FDI 2010 US$13,3 miliar. Indonesia, perekonomian terbesar di Asia Tenggara, adalah satu dari tiga negara Asia yang membuat daftar tempat terburuk di dunia untuk melakukan bisnis. Negara ini adalah salah satu tempat yang paling sulit untuk memulai bisnis. Dibutuhkan satu setengah bulan untuk memulai bisnis di Indonesia.

8. Brasil yang memiliki PDB 2010 sebesar US$2,1 triliun dan FDI 2010 US$48,4 miliar. Brasil adalah ekonomi terbesar kedelapan dunia, dan pertumbuhan PDB pada 2010 mencapai 7,5 persen, sehingga menarik bagi investasi asing. Meskipun raksasa ekonomi memberikan peluang besar ada juga beberapa hambatan utama untuk melakukan bisnis di sini.

9. Rusia yang memiliki PDB 2010 sebesar US$1,5 triliun dan FDI 2010 US$1,2 triliun. Rusia mungkin salah satu negara tercepat di dunia berkembang, tetapi juga salah satu tempat yang paling sulit untuk melakukan bisnis. Negara ini adalah tempat yang paling sulit di dunia untuk sebuah bisnis untuk mendapatkan sambungan listrik, mengambil hampir sembilan setengah bulan.

10. Argentina yang memiliki PDB 2010 sebesar US388 miliar dan FDI 2010 US$6,3 miliar. Argentina adalah satu dari tiga negara Amerika Selatan yang membuat daftar negara terburuk untuk melakukan bisnis. Dari 10 indikator kunci dari melakukan bisnis, Argentina memiliki salah satu peringkat terendah ketika datang untuk mendapatkan izin konstruksi.

Euro melemah seiring tekanan pengunduran diri PM Italia

Euro melemah seiring tekanan pengunduran diri PM Italia
TOKYO. Pergerakan euro siang ini melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Pada pukul 12.48 waktu Tokyo, euro melemah 0,1% menjadi US$ 1,3776 dari sebelumnya US$ 1,3792 pada 4 November lalu di New York. Selain itu, euro juga melemah 0,3% terhadap yen ke posisi 107,60 yen. Sedangkan dollar melemah 0,2% menjadi 78,10 yen.

Pelemahan euro terjadi setelah pihak aliansi menekan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi untuk menyerahkan tampuk kekuasaannya sebelum dilakukan voting parlemen terhadap anggaran 2010, besok (8/10).

"Saat ini fokus pasar mengarah ke Italia. Tingkat yield atas obligasi Italia kemungkinan akan terus menanjak kecuali jika Berlusconi mengundurkan diri. Pergerakan euro masih akan dipengaruhi oleh berita dari Eropa," jelas Yunosuke Ikeda, analyst of foreign exchange research Nomura Securities Co.

Catatan saja, tingkat yield untuk obligasi Italia berjangkawaktu 10 tahun melonjak ke level 6,37% pada 4 November lalu. Angka tersebut kian mendekati level yield yang mendorong Yunani, Irlandia, dan Portugal untuk mencari dana bailout.

Dua Bursa Jepang Negosiasi Tahap Akhir Merger

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Tokyo Stock Exchange (TSE) dan Osaka Securities Exchange (OSE) sedang melakukan negosiasi tahap akhir untuk merger dan diperkirakan akan resmi bergabung pada musim gugur 2012.

Hal ini dilaporkan surat kabar Nikkei Senin (7/11) seperti dikutip Reuters.

Dalam satu skenario yang mungkin sedang dibahas, TSE pertama akan menjadi pemegang saham mayoritas OSE lewat penawaran tender publik. "Keduanya kemudian akan menggabungkan operasi dan OSE akan tetap terdaftar sebagai entitas yang dipertahankan," kata surat kabar itu.

Pembicaraan penggabungan kedua bursa telah dimulai pada Maret dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing di tengah kondisi pasar saham yang melemah di Jepang dan gelombang merger dan aliansi antara bursa global. Keduanya memiliki kekuatan yang saling melengkapi, dengan kontrol bursa Tokyo lebih dari 90 persen dari volume perdagangan saham di Jepang dan OSE pemain teratas dalam indeks berjangka Nikkei dan turunan lainnya.

Kepala TSE, Atsushi Saito, awalnya mengatakan ingin listed sebelum merger, mengatakan kepada Reuters bulan lalu untuk menghindari initial public offering (IPO) dapat mempercepat proses. "Dari sudut pandang pemegang saham TSE, mereka menginginkan listed, apakah langsung atau konsolidasi," ujar Saito dalam sebuah wawancara.

Dua proposal yang sedang dibahas akan mengatur maksimum saham yang akan dibeli dalam penawaran tender 50,01 persen atau 66,6 persen. Kedua perusahaan akan membuat perusahaan induk dan empat unit yang mengkhususkan diri untuk cash product, future trading, settlement dan self regulation.

Saito diperkirakan akan menjadi CEO perusahaan baru, sementara Kepala OSE Michio Yoneda akan menjadi chief operating officer.

Baik TSE dan OSE belum mengeluarkan pernyataan apa-apa yang telah diputuskan. Saito dan Yoneda akan segera bertemu untuk melakukan diskusi yang fokus pada masalah merger.

Kedua pihak belum mencapai konsensus terkait nilai TSE tetapi tampaknya memiliki kemajuan yang dibuat pada titik ini. Nilai pasar TSE diperkirakan akan ditetapkan di 1,5 sampai 2 kali OSE, senilai 98,5 miliar yen (US$1,3 miliar).

Sempat terkoreksi, IHSG mulai bergulir ke zona hijau

JAKARTA. Setelah sempat dibuka terkoreksi pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai bergerak ke zona hijau. Pada pukul (7/11) pukul 09.39 WIB, IHSG bergerak reli 0,16% ke level 3.789,735.

Penguatan indeks tersokong reli delapan sektor. Penguatan terbesar terjadi pada sektor industri dasar yaitu naik 1,07%, disusul manufaktur sebesar 0,53%. Adapun, dua sektor yang masih melemah, yaitu infrastruktur yang jatuh 0,90%, dan perkebunan yang turun 0,22%.

Sejumlah 67 saham berhasil menguat, berbanding 37 saham yang melemah. Sedangkan, 74 saham lainnya masih diam di tempat.

Deretan saham-saham yang menempati posisi top gainers, yaitu saham Indosat Tbk (ISAT) yang maju 1,9% ke Rp 5.350, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang reli 1,22% ke Rp 2.075.

Sementara, penghuni top losers, antara lain saham PT Indika Energy Tbk (INDY) yang turun 1,9% ke Rp 2.575. Kemudian, saham PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (UNSP) yang terkoreksi 1,72% ke Rp 285.

Goldman Sachs: Negara Zona Euro Bisa Pecah

Goldman Sachs: Negara Zona Euro Bisa Pecah
INILAH.COM, London - Negara-negara di zona euro akan merasa kurang dan kurang menarik untuk tinggal di wilayah mata uang tunggal, jika ada integrasi fiskal yang dipimpin Jerman.

Hal ini disampaikan Goldman Sachs Asset Management, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Telegraph seperti dikutip CNBC. Portugal, Irlandia, Finlandia dan Yunani semua bisa keluar dari zona euro ketimbang beroperasi di bawah single treasury, Jim O'Neill, di mana divisi ini mengelola aset lebih dari $ 800 miliar (500 miliar Pound Sterling).

Dia juga meminta Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menunjukkan kepemimpinan yang lebih untuk meyakinkan lelhawatiran investor. "Jerman ingin kesatuan fiskal lebih dan banyak pusat observasi yang lebih sulit - ide Departemen Keuangan, " tukas O'Neill. "Dengan peringatan itu, sangat sulit untuk melihat semua negara yang bergabung ingin hidup dengan itu - termasuk salah satu yang sangat bermasalah di sini (Yunani)."

Dia menambahkan hanya negara-negara seperti Jerman, Prancis dan Benelux, yang cocok untuk sebuah serikat moneter karena kedetakan nilai tukar mereka. Tapi bagi negara lain, patut dipertanyakan.

O'Neill mengatakan negara-negara, tetangga non zona euro - Inggris dan Swedia - mungkin lebih memilih untuk keluar euro, yang akan meningkatkan kekuatan mata uang tunggal.

Dia menambahkan bahwa kesepakatan bailout Brussels tidak akan menyelesaikan krisis dan ECB dibutuhkan untuk membeli obligasi. Sejak ECB kembali ke program pembelian bond (SMP) sekitar tiga bulan lalu, ECB telah membeli sekitar 100 miliar euro dari obligasi pemerintah, yang sebagian besar dianggap BTPs Italia. Italia sepertinya akan mengalami efek domino berikutnya yang akan jatuh dalam krisis zona euro, dengan yield obligasi 10 tahun mencapai 6,38 persen, mendekati ambang batas 7 persen.

Seorang anggota ECB Sabtu mengatakan pilihan yang banyak diperdebatkan untuk mengakhiri pembelian obligasi Italia kecuali Roma memberi reformasi.

O'Neill mengatakan kepada BBC radio pada hari Minggu bahwa akan benar-benar menarik untuk diperhatikan bagaimana pasar bereaksi terhadap komentar ECB.

Situasi Eropa Seret IHSG Dibuka Turun 0,06%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Senin (7/11) dibuka turun 0,06% ke level 3.781,3.

Penurunan indeks pagi ini seiring pergerakan bursa Asia yang kembali terkoreksi pagi ini dan minimnya sentimen positif yang signifikan dari bursa global.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya pagi ini memperkirakan saham-saham yang di akhir pekan kemarin yang menjadi leading mover penguatan IHSG diperkirakan akan rawan profit taking hari ini seperti sektor banking, semen dan automotive. Support indeks hari ini berada di level 3.740.

Bursa AS dan Eropa ditutup terkoreksi di akhir pekan lalu mamfaktorkan sentimen negatif dari krisis politik di Yunani seiring tuntutan mundur dari partai oposisi terhadap perdana menteri Yunani, George Papandreou. Sentimen negatif ini mengkompensasi data pengangguran AS di bulan Oktober yang turun menjadi 9%, lebih baik dari ekspektasi. Harga komoditas bergerak mixed di akhir pekan lalu dengan minyak relatif sideways di kisaran level US$94,2/barel sementara Nikel naik 2,4%.

Bursa Asia sendiri pagi ini dibuka mixed cenderung turun seiring sentimen positif dari Yunani dimana partai oposisi dan perdana menteri Yunani telah sepakat untuk membentuk pemerintahan transisi dan mempercepat pemilu. Harga minyak masih bergerak sideways di level US$94,6/barel pagi ini sementara harga batubara NEWC pekan ini kembali terkoreksi ke level US$116,9/ton.

Sebanyak 33 saham tercatat turun pagi ini, 23 saham naik, dan 60 saham masih stagnan. Indeks LQ45 dibuka turun 0,08% ke level 674,16, sedang JII dibuka turun 0,06% ke level 526,2.

Volume perdagangan pagi ini sebanyak 42,16 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp47,22 miliar. Namun, asing masih menyisakan aksi belinya akhir pekan lalu dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp7,16 miliar.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah ITMG yang turun 0,68%, PTBA turun 1,65%, AALI turun 1,40%, BMRI turun 0,69%, INDY turun 1,90%, dan TLKM turun 0,65%.

Inilah Saham Rawan Profit Taking Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Senin (7/11) ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.

Hal ini seiring pergerakan bursa Asia yang kembali terkoreksi pagi ini dan minimnya sentimen positif yang signifikan dari bursa global.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya pagi ini memperkirakan saham-saham yang di akhir pekan kemarin yang menjadi leading mover penguatan IHSG diperkirakan akan rawan profit taking hari ini seperti sektor banking, semen dan automotive. Support indeks hari ini berada di level 3.740.

Bursa AS dan Eropa ditutup terkoreksi di akhir pekan lalu mamfaktorkan sentimen negatif dari krisis politik di Yunani seiring tuntutan mundur dari partai oposisi terhadap perdana menteri Yunani, George Papandreou. Sentimen negatif ini mengkompensasi data pengangguran AS di bulan Oktober yang turun menjadi 9%, lebih baik dari ekspektasi. Harga komoditas bergerak mixed di akhir pekan lalu dengan minyak relatif sideways di kisaran level US$94,2/barel sementara Nikel naik 2,4%.

Bursa Asia sendiri pagi ini dibuka mixed cenderung turun seiring sentimen positif dari Yunani dimana partai oposisi dan perdana menteri Yunani telah sepakat untuk membentuk pemerintahan transisi dan mempercepat pemilu. Harga minyak masih bergerak sideways di level US$94,6/barel pagi ini sementara harga batubara NEWC pekan ini kembali terkoreksi ke level US$116,9/ton.

Demi Yunani, PM Papandreou Siap Mundur

Demi  Yunani, PM Papandreou Siap Mundur
INILAH.COM, Jakarta - Perdana Menteri Yunani George Papandreou, Minggu menyegel kesepakatan dengan oposisi untuk membentuk koalisi untuk menyetujui bailout zona euro sebelum pemilu awal, memecahkan kebuntuan setelah Uni Eropa menuntut untuk mengakhiri dengan cepat pertengkaran politik.

Reuters melaporkan Papandreou setuju untuk mengundurkan diri ketika pemerintah baru mengambil alih, kantor presiden Yunani mengatakan dalam sebuah pernyataan, yang dikeluarkan setelah Uni Eropa memberikan waktu Yunani 24 jam untuk menjelaskan bagaimana akan membentuk pemerintah persatuan untuk memaksakan paket 130 miliar euro untuk dana darurat. "Hari ini adalah hari bersejarah bagi Yunani," kata juru bicara pemerintah Yunani Ilias Mossialos kepada wartawan.

Sebuah pemerintahan baru akan dilantik dan melakukan pemungutan suara kepercayaan dalam seminggu jika semua berjalan sesuai rencana. Namun, kesepakatan Papandreou dengan pemimpin konservatif Antonis Samaras tidak terinci secara detil, perdana menteri baru belum diputuskan. "Besok akan ada komunikasi baru antara perdana menteri dan pemimpin oposisi yang akan menjadi pemimpin pemerintahan yang baru," kata pernyataan itu dengan tidak menyebutkan berapa lama pemerintah sementara akan memerintah.

Papandreou dan Samaras - yang pernah menjadi teman sekamar saat di perguruan tinggi AS - harus mengubur perbedaan mereka yang dalam dan permusuhan pribadi akibat krisis ekonomi, politik dan sosial yang mendalam di zona euro. Masa depan zona euro menjadi pertanyaan saat ini dibanding reputasi mereka. "Kedua pemimpin tidak punya pilihan lain. Jika pemilu diadakan sekarang, tidak ada yang akan berubah memilih mereka," kata Elias Nikolakopoulos, profesor ilmu politik di Universitas Athena. "Pemilihan umum yang baru dapat diselenggarakan pada akhir Februari atau awal Maret Mereka tidak memiliki waktu untuk melaksanakan kesepakatan bailout Uni Eropa sebelum itu," tambahnya.

Brussel telah menumpuk tekanan pada Athena untuk menyetujui bailout, para penyelamat keuangan terbaru untuk Yunani, takut bahwa krisis itu akan menjalar ke dalam ekonomi zona euro yang lebih besar seperti Italia dan Spanyol - yang akan jauh lebih sulit untuk penyelamatan.

Papandreou dan Samaras telah berjuang untuk mencapai kesepakatan dengan menteri keuangan negara euro dan akan bertemu di Brussels pada hari Senin, untuk menunjukkan bahwa Yunani serius mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah kebangkrutan.

Sebelumnya, Komisioner Urusan Moneter dan Ekonomi Eropa Olli Rehn kepada Reuters mengatakan Menteri Keuangan dari negara-negara yang menggunakan mata uang tunggal akan bersikeras pada kesatuan rencana pemerintah untuk mendengar dari Evangelos Venizelos di pertemuan Senin di Brussels. "Kami telah menyerukan pemerintah persatuan nasional dan tetap yakin bahwa itu adalah cara yang meyakinkan untuk memulihkan kepercayaan dan memenuhi komitmen," katanya kepada Reuters. "Kami memerlukan laporan meyakinkan tentang hal ini dengan Menteri Keuangan Venizelos di Eurogroup."

Banyak orang Yunani, yang telah menderita dengan pemotongan gaji dan pensiun dan kehilangan pekerja besar-besaran dalam dua tahun terakhir. "Pemilihan tidak akan memecahkan masalah kita sekarang. Partai-partai ini tidak mewakili kita lagi," kata Michalis Skevofylakas, 47, seorang guru.

Papandreou, yang memimpin partai sosialis PASOK dan pemimpin New Democracy Samaras akan membahas pada hari Senin pagi siapa yang akan menjadi perdana menteri baru.

Media Yunani mengindikasikan nama Lucas Papademos, mantan wakil presiden Bank Sentral Eropa, sebagai calon kuat. Presiden Karolos Papoulias, yang memimpin perundingan yang menghasilkan kesepakatan Minggu, akan memanggil kepala dari semua pihak terkemuka untuk negosiasi lebih lanjut pada pukul 18.00 GMT (siang ET) pada hari Senin.

Yunani telah mengadakan pemogokan dan protes, di mana beberapa dari mereka melakukan kekerasan, terhadap pemotongan gaji dan pensiun, dikombinasikan dengan pajak yang lebih tinggi, yang diminta oleh pemberi pinjaman internasional. Tapi karena negara kehabisan uang pada bulan Desember.

Disiplin Trading Jangka Pendek!

INILAH.COM, Jakarta – Kenaikan IHSG di atas 2% akhir pekan lalu, dinilai bersifat temporer seiring situasi eksternal yang sangat tidak pasti. Pelaku pasar disarankan disiplin sebagai short term trader.

Pada perdagangan Jumat (4/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 77,82 poin (2,10%) ke level 3.783,628. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 15,51 poin (2,35%) ke angka 674,743.

Felix Sindhunata, Kepala Riset Henan Putihrai Securities memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik dalam sepekan ke depan, bakal fluktuatif dalam kisaran yang lebar. “Indeks akan bergerak dalam rentang support 3.680-3.620 dan resistance 3.880,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurutnya, fluktuasi IHSG semata dipicu oleh faktor eksternal yang saat ini sangat tidak pasti. Ia menilai, kenaikan IHSG pada Jumat (4/11), hanya bersifat temporer setelah Perdana Menteri Yunani George Papandroeu membatalkan referendum untuk menerima atau menolak bailout dari Uni Eropa. “Penguatan IHSG kemarin hanya sementara,” tandas Felix.

Dia menjelaskan, kecemasan pasar pada Yunani belum sirna, Italia bakal segera menjadi fokus pasar. Felix menilai, situasi ekonomi di Yunani dan Italia merupakan cermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang rendah. “Kondisi itu diperparah dengan faktor politik yang sangat kental,” ungkapnya.

Menurutnya, jika Papandreou terpaksa harus melakukan percepatan pemilu, otomatis bantuan Eropa ke negeri Para Dewa itu semakin melambat. “Karena Yunani membatalkan referendum, bantuan untuk Yunani seharusnya bisa dikucurkan,” ujarnya.

Hingga saat ini, ia menambahkan, pencairan bailout Yunani belum confirm. Karena itu, dalam sepekan ke depan, pergerakan IHSG berpeluang fluktuatif. Dia mengakui, kondisi market sulit sekali ditebak. Meskipun, untuk investasi dengan jangka yang panjang masih optimistis.

Tapi, kembali dia menegaskan, masalah Yunani dan Eropa secara keseluruhan masih menyimpan masalah yang sangat besar. Kehebohan pasar yang terjadi saat ini, baru Yunani dengan beban utang 370 miliar euro dan rasio utang 160%.

Menurutnya, market saat ini belum bicara soal Italia dengan beban utang 1,9 triliun euro. Italia merupakan salah satu negara di Eropa yang obligasinya paling banyak dimiliki oleh para investor global. “Dengan utang berkali-kali lipat Yunani, jika default, Italia jauh lebih berbahaya dibandingkan Yunani,” timpal Felix.

Pemerintahan Italia, menurutnya, sangat lemah dan pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat dengan rasio utang Italia 120% terhadap PDB. Sedangkan pertumbuhan sangat rendah di bawah 1%. “Lalu, market juga belum bicara China, jika sektor finansialnya bubble dan sektor propertinya meledak,” tandas Felix.

Karena itu, market timing untuk jangka panjang masih sangat krusial. Ia menilai, tahun 2012 merupakan tahun yang tidak mudah. “Jangka panjang saja sangat berisiko, apalagi jangka menengah dan jangka pendek,” tuturnya.

Karena itu, Felix menyarankan, jika mau investasi, lebih baik dalam jangka yang sangat panjang sekalian. Tapi, karena situasi eksternal sangat tidak pasti, dia sendiri belum bisa memastikan apakah saat ini, tepat untuk beli saham. “Jika tiba-tiba Perdana Menteri Yunani Mundur dan siapa penggantinya akan berpengaruh besar ke market secara global,” ucapnya.

Karena itu, dia lebih menyarankan trading harian yang dijalani dengan jeli. Sebab menurutnya, keunggulan emiten secara fundamental, bukan jaminan aman dari koreksi saat bursa global dan regional rontok.

Tapi terlepas dari faktor eksternal, jika IHSG bisa ditutup dan bertahan di atas level penutupan 3.850 dalam beberapa hari, secara teknikal indeks domestik berpeluang kembali ke level 4.000 hingga akhir tahun. “Sebaliknya, jika situasi Eropa memburuk, misalnya Yunani keluar dari Uni Eropa, IHSG berpotensi kembali turun menembus support 3.620 menuju 3.500-3.300,” ungkapnya.

Di atas semua itu, Felix memiliki saham-saham pilihan utama yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Astra Internasional (ASII), dan PT United Tractor (UNTR).

Dalam kondisi global seperti saat ini, Felix menyarankan agar investor sangat disiplin untuk trading jangka pendek (harian). Sebab, jika situasi global memburuk, semua saham akan terpuruk meskipun dari sisi fundamental relatif kuat. “Jika bisa, trading itu harus selesai sehari. Untung dan rugi harus direalisasikan dalam sehari,” imbuhnya.

Rupiah menunggu Yunani

Rupiah menunggu Yunani
JAKARTA. Membuka pekan, Senin (7/11), rupiah diperkirakan masih bertenaga melanjutkan penguatan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Kabar global masih menyetir pergerakan mata uang garuda.

Nurul Eti Nurbaeti, Kepala Divisi Tresuri Bank BNI memprediksi, perdagangan rupiah akan berada di kisaran Rp 8.775 - Rp 8.975 per dollar AS, hari ini. Sikap Yunani membatalkan referendum, menurunkan kecemasan pasar sehingga perburuan dollar terhenti.

"Tapi, ini belum selesai, sampai Yunani menerima paket penyelamatan," kata Syhiful Zamri, director of investment, research and advisory di Kenanga Investors Bhd. in Kuala Lumpur, seperti dikutip Bloomberg.

Di sisi lain, sentimen dalam negeri masih positif. Bank Indonesia (BI) berpeluang menurunkan kembali bunga acuannya 0,25% di Kamis (10/11). Ini akan mendorong roda perekonomian dalam negeri lebih bergairah. Meskipun bunga turun, dia yakin, fundamental Indonesia akan makin menarik di mata investor asing.

Akhir pekan lalu, rupiah menguat ke level Rp 8.938 per dollar AS, setelah melemah di empat hari sebelumnya. Selera investor pada pasar berkembang kembali naik setelah kecemasan Yunani mereda. "Indonesia karena dinilai memiliki fundamental kuat," kata Wiwig Santoso, head of treasury and markets di PT Bank DBS Indonesia, dikutip Bloomberg.

Investor Masih Khawatir, Saham Asia Tergelincir

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia merosot pada awal perdagangan Senin (7/11) setelah para politisi Yunani sepakat untuk membentuk sebuah pemerintahan koalisi untuk menyetujui bailout zona euro, mengurangi kekhawatiran bahwa defaultnya utang negara.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 Index tergelincir 0,3 persen. Nikkei Jepang turun sedikit karena para investor menjual saham setelah kerugian AS pada Jumat, dengan ketidakpastian tentang situasi utang Eropa yang membebani sentimen. Nikkei turun 0,4 persen menjadi 8.767,86 dan indeks Topix kehilangan 0,3 persen menjadi 749,52. Saham Sony rangebound setelah Standard & Poor menempatkan rating utang jangka panjang di 'A-' pada CreditWatch dengan implikasi negatif, akibat lembaga ini yakin bahwa kemungkinan laba Sony telah meningkat perlahan-lahan untuk bertahan hidup, mengingat pendapatan yang lebih sulit bagi bisnis inti perusahaan, yaitu TV panel datar.

Takeda Pharmaceutical turun 2,1 persen setelah penurunan aba operasi sebesar 17% (rekor terendah) di kuartal kedua, akibat kerugian mata uang dan kekhawatiran atas peringatan atas top selling pil diabetes Actos.

Saham Seoul dibuka lebih rendah setelah kenaikan moderat yang dibatasi oleh kenaikan kuat pada sesi sebelumnya. Keuntungan yang dipimpin olehsaham-saham defensif seperti pembuat kosmetik Amorepacific dan nirkabel SK Telecom, tetapi saham-saham perminyakan dan galangan kapal jatuh. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,05 persen ke 1.927,54.

Saham Australia jatuh 0,3 persen, karena kekhawatiran tentang krisis utang zona euro yang tampaknya tak berujung, meskipun Yunani bertahan dengan kesepakatan untuk membentuk pemerintah koalisi baru. Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 12,8 poin menjadi 4.268,3. Indeks acuan naik 2,6 persen pada Jumat.

Indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 naik 0,2 persen menjadi 3.337. Pasar keuangan di Singapura, Malaysia dan India tutup karena hari libur publik.

Analis: Pasar akan wait and see terkait perkembangan Yunani

JAKARTA. Pada perdagangan Jumat (4/11), indeks Dow Jones ditutup turun 61 point (0,51%) ke level 11.983,20. Penurunan tersebut menyusul ketidakpastian sikap Yunani untuk memutuskan menerima atau tidak rencana bailout dari pemerintah Uni Eropa.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu ditutup turun 57,2 point (1,52%) ke level 3.705,81. Investor asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp 46 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah ASII, UNTR, INDF, BBCA dan INTP.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, secara teknikal, IHSG melemah dengan level support berada di 3.621. Indikator stochastic dan RSI bergerak downtrend sementara MACD berpotensi membentuk deathcross.

"Pada perdagangan hari ini (4/11), diperkirakan IHSG berpotensi terkonsolidasi dengan kecenderungan turun dan akan bergerak dikisaran 3.621-3.739 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan adalah IGAR, PGAS dan GGRM," papar Betrand.

Sementara itu, dalam hasil riset yang dirilis hari ini, Indosurya Asset Management memprediksi, IHSG akan berada pada support 3.669-3.726 dan resistance 3.820-3.858.

"Tampaknya laju IHSG akan kembali tertahan setelah KTT G-20 tidak terlalu menghasilkan keputusan yang signifikan. Pasar akan wait and see
terhadap perkembangan Yunani pasca dibatalkannya refrendum," urai Reza Priyambada, Managing Research Indosurya.

Akhir 2011, Berapa Target Saham Konsumsi?

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berada dalam tren bullish. Semua harga saham pun sejatinya kembali naik ke harga wajarnya termasuk sektor konsumsi.

Pada perdagangan Jumat (4/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 77,82 poin (2,10%) ke level 3.783,628.Begitu juga dengan saham-saham sektor consumer goods yang naik 2,06% ke level 1.250,69.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, pada intinya, semua harga saham seharusnya sudah kemabli naik ke harga riilnya. Termasuk saham-saham di sektor konsumsi. Sebab, IHSG sudah bullish.

Hanya saja, lanjutnya, market terganggu oleh masalah ekonomi Uni Eropa yang penyelesaiannya secara politik. Keputusan politik itulah yang selalu berubah sehingga membawa IHSG fluktuatif. “Tapi, semua saham sektor konsumsi masih menjanjikan hingga akhir tahun karena ada faktor Natal dan Tahun Baru,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Apalagi, Willy menegaskan, IHSG bisa melaju lebih kencang lagi. Menurutnya, level 4.000 sudah di depan mata. “November ini pasti tercapai. Sebab, secara fundamental, ekonomi Indonesia tidak bermasalah. Begitu masalah zona Eropa selesai, otomatis IHSG akan cepat bullish,” ujarnya.

Di sektor konsumsi dia menjagokan saham PT Mayora Indah (MYOR) dengan target Rp16.000 hingga akhir tahun dari level saat ini Rp13.950, PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan target Rp6.500. “Ini sangat kompetitif dikoleksi,” paparnya.

Lalu, PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan Rp6.500 dan PT Unilever Indonesia (UNVR) masih bisa dikoleksi dengan target harga Rp20.000, hingga akhir tahun.

Dia merekomendasikan buy untuk saham-saham teresebut karena keseluruhan market sudah bullish. “Sedangkan untuk PT Gudang Garam (GGRM) dengan harga saat ini, menurut saya, sudah terlalu tinggi di level Rp60.550 saat ini. Harga ini terlalu tinggi terutama untuk investor ritel. Saya tidak merekomendasikan untuk Gudang Garam,” imbuhnya.

Pada perdagangan Jumat (4/11) saham MYOR ditutup menguat Rp50 (0,35%) ke level Rp13.950; INDF naik Rp100 (1,98%) ke level Rp5.150; ICBP naik Rp150 (2,97%) ke level Rp5.200; UNVR naik Rp150 (0,95%) ke level Rp15.850; dan GGRM naik Rp2.150 (3,68%) ke level Rp60.550 per lembar saham.

Dihubungi terpisah, Kepala Riset Henan Putihrai Securities Felix Sindhunata mengatakan, eksposur saham-saham sektor konsumsi ke faktor eksternal hampir tidak ada. Karena itu, saat eksternal bergejolak, saham-saham di sektor ini lebih rendah risiko dibandingkan sektor tambang batu bara, logam dan metal.

Tapi, lanjutnya, jika eksternal membaik, saham-saham tambang, logam dan metal jauh lebih menarik dibandingkan saham-saham sektor konsumsi. “Tapi, saya tidak bisa memastikan bisa membukukan kenaikan berapa hingga akhir tahun saham-saham sektor konsumsi,” ujarnya.

Terlepas dari itu, lanjutnya, saham sektor konsumsi merupakan saham pilihan yang menarik di tengah kondisi global yang tidak menentu. Dia mengakui, tak banyak menjagokan saham di sektor konsumsi selain PT Indofood Sukses Makmur (INDF), dan PT Unilever Indonesia (UNVR).

Dalam kondisi seperti ini, dia menyarankan, investor harus sangat disiplin untuk trading jangka pendek (harian). Sebab, jika situasi global memburuk, saham-saham sektor konsumsi juga akan terpuruk. “Tapi, dari sisi fundamental kedua saham itu relatif lebih kuat, ketimbang saham-saham lain di sektornya,” imbuh Felix.

Euforia Referendum Yunani Siap Perkuat Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (7/11) diprediksi menguat terbatas. Sebab, dolar AS cenderung melemah seiring euforia pasar atas batalnya referendum Yunani.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi penguatan rupiah awal pekan ini salah satunya karena nilai dolar AS terhadap mata uang lain cenderung melemah. Pasalnya, di pasar masih ada euforia pembatalan referendum Yunani.

Tapi, lanjutnya, pada dasarnya, masih belum pasti apakah negeri Para Dewa itu akan mendapatkan dana bilout-nya atau tidak. "Karena itu, rupiah cenderung menguat, tapi terbatas dalam kisaran 8.900-9.000 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Firman menegaskan, Yunani masih jadi highlight. Sebab, pada Senin (7/11) ini juga akan ada pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa dalam Ecofin Meeting. "Walaupun, akhir pekan lalu, performa IHSG cukup positif, tapi pasar perlu konfirmasi bailout Yunani dari Ecofin Meeting itu," ujarnya.

Setelah Yunani batal referendum, lanjut Firman, menandakan Yunani akan tetap tinggal di zona euro. "Berdasarkan pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, seharusnya Yunani mendapatkan dana bailout berikutnya," paparnya.

Terbatasnya penguatan rupiah, juga karena faktor data non-farm payroll AS yang dirilis Jumat (4/11). Sebab, tingkat pengangguran AS yang dirilis Jumat (4/11), mengalami pneurunnan ke level terendah 6 bulan, jadi 9% dari sebelumnya 9,1%. "Hanya saja, data non-farm payroll dirilis lebih rendah jadi 80.000 karyawan baru dari perkiraan 95.000 dari data sebelumnya yang direvisi naik 102 ribu. Angka ini seharusnya memperkuat dolar AS dan jadi tekanan bagi rupiah," ungkapnya.

Tapi, menurut Firman, jika bursa saham global merespon positif turunnya pengangguran AS, rupiah juga akan terdampak positif.

Di sisi lain, Firman menambahkan, data Gross Domestic Product (GDP) Indonesya yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (7/11) ini juga akan menjadi fokus investor. "Meski data GDP diprediksi meningkat jadi 6,6% dari angka sebelumnya 6,5%, tapi, pernyatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution pada Jumat (4/11) yang memberikan sinyal penurunan suku bunga acuan, akan jadi sedikit tekanan bagi rupiah," paparnya.

Sebab, pada Kamis, 10 November, BI mengagendakan Rapat Dewan Gubernur untuk memutuskan suku bunga acuan. "Jadi, ada peluang BI rate diturunkan 25 basis poin jadi 6,25% dari level saat ini 6,50% menginngat inflasi sudah mulai rendah yang dirilis Oktober dan terjadi deflasi 0,12%," paparnya.

Apalagi, bank-bank sentral negara maju lainnya sudah menurunakan suku bunga acuannya. Di antaranya, European Central Bank (ECB) sebesar 25 basis poin jadi 1,25% dan Bank Sentral Australia (RBA) 25 basis poin ke level 4,50%. Begitu juga dengan kebijakan Bank of Japan (BoJ) yang sudah melonggarkan moneternya. "Sementara itu, bank-bank sentral lainnya tidak menurunkan karena memang suku bungannya sudah rendah," paparnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (4/11) ditutup menguat 15 poin (0,16%) ke level 8.945/8.955 per dolar AS.

Investor Saham Disarankan Main Pendek

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Senin (7/11) diprediksikan bergerak fluktuatif. Pemodal disarankan untuk bermain di jangka pendek atau panjang selama sepekan hingga dua pekan mendatang.

Pengamat pasar modal Mohammad Al Fatih dari Samuel Sekuritas menyatakan, saat ini telah terbentuk pola double bottom pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkonfirmasi kuat setelah menembus level 3859. Indeks pun bergerak fluktuatif.

“IHSG akan bergerak pada range 3.750-3.920,” ujarnya, kemarin. Situasi fluktuatif ini, lanjutnya, bukan berarti berakhirnya tren kenaikan IHSG yang sudah terbentuk sejak awal Oktober terindikasi dari pembentukan higher high dan higher low. Meski begitu, IHSG juga sempat terperangkap bearish, akibat ketidakpastian kondisi perekonomian Eropa dan Yunani.

Untuk itu, Al Fatih merekomendasikan perdagangan jangka pendek atau bermain agak panjang dalam jangka waktu sepekan-dua pekan, dengan menjaga ketat level untuk menghindari kerugian. “Sebab IHSG masih dalam pergerakan tak beraturan setelah double bottom tadi,” katanya.

Sementara Analis Ahmad Nurcahyadi dari BNI Securities memperkirakan, suasana pasar akan diliputi oleh sentiment positif. Hal ini disebabkan keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menurunkan suku bunga serta mempertahankan Yunani di Uni Eropa dan menerima bailout dengan syarat pengetatan fiskal.

“Sentimen positif ini kemungkinan masih akan berlanjut di awal pekan ini,” ujarnya. Investor, katanya, melihat ada kemungkinan pelonggaran likuiditas yang lebih cepat oleh sejumlah bank sentral dan tak terkecuali, BankIndonesia (BI). Setelah ECB menurunkan suku bunga, Bank Sentral AS The Fed masih mempertahankan bunga rendah.

Menurut Ahmad Nurcahyadi, The Fed juga akan lebih fokus mengejar pertumbuhan. Artinya, peluang suku bunga turun lebih besar. Sedangkan BI, dengan data deflasi Oktober, maka target inflasi di bawah 5% akhir tahun kemungkinan besar tercapai.

“Pelonggaran likuiditas ini perlu dilakukan untuk antisipasi scenario perlambatan ekonomi global terjadi di 2012. Apalagi Yunani baru tahap awal. Masih ada faktor resiko Italia dan negara peripheral Eropa lainnya,” paparnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, sektor perbankan dan keuangan masih akan menjadi motor penggerak indeks. Meski ada potensi penurunan pertumbuhan kredit dari sekitar rata-rata 19-22% pada 2011, menjadi rata-rata 17-22%.

“Tetap tumbuh meski dengan perlambatan yang minimal. Sebenarnya ini belum banyak mengubah valuasi saham-saham perbankan Indonesia,” lanjutnya. Untuk itu, ia merekomendasikan buy pada saham perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI).

Selain itu, ia juga merekomendasikan sektor komoditas karena adanya pelonggaran likuiditas yang dilakukan oleh sejumlah otoritas moneter. Meningkatnya permintaan akan menarik minat investor. Namun disarankan memilih saham yang masih lagging. “Beli saham pertambangan PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG),” pungkasnya. [mdr]