Rabu, 09 November 2011

Asing Net Buy Rp842 M, IHSG Menguat 1,3%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia menguat 51,72 poin atau 1,3% menjadi 3.857,36 pada penutupan perdagangan Rabu (9/11). Volume perdagangan 4,1 miliar saham senilai Rp5,1 triliun.

Pada penutupan perdagangan tercatat 150 saham menguat, 70 saham turun dan 109 saham stagnan. Posisi investor asing mengalami net foreign buy sebesar Rp842,7 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp2,5 triliun dan penjualan asing sebesar Rp1,6 triliun.

Indeks JII naik 9,7 poin ke 538, indeks ISSI naik 1,9 poin ke 124,43 dan indeks LQ45 naik 11,10 poin ke 689,47. Penguatan didukung sektor pertambangan naik 40,9 poin ke 2.729 disusul sektor perkebunan naik 39,7 poin ke 2.171.

Bursa Asia juga mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,7%, indeks Shanghai naik 0,8%, indeks Nikkei naik 1,1%, indeks Kospi naik Rp0,2%, indeks KLSE naik 0,65 dan indeks ASX naik 1,2%. Namun indeks STI turun 0,3%.

Sembilang sektor menyokong kenaikan indeks sebesar 1,14% di sesi II

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melaju di zona hijau hingga penutupan sore. Pada pukul 16.00, indeks tercatat naik 1,14% menjadi 3.847,328.

Sekitar 125 saham mencatatkan kenaikan. Sedangkan 75 saham melorot, dan 104 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi hari ini melibatkan 3,951 miliar saham senilai Rp 5,065 triliun.

Sembilan sektor kompak menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi secara berturut-turut adalah sektor industri lain-lain naik 2,68%, sektor agrikultur naik 1,85%, dan sektor perdagangan naik 1,58%. Satu-satunya sektor yang memerah adalah sektor industri dasar yang turun sebesar 0,77%.

Tiga saham yang menghuni posisi top gainers sore ini antara lain: PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) naik 12,16% menjadi Rp 830, PT Apac Citra Centertex (MYTX) naik 11,11% menjadi Rp 150, dan PT Central Omega Resources (DKFT) naik 10,38% menjadi Rp 2.925.

Sedangkan saham-saham yang ngendon di posisi top losers adalah: Surabaya Agung Industri (SAIP) turun 25% menjadi Rp 330, PT Kedawung Setia Industri (KDSI) turun 16,67% menjadi Rp 200, dan PT Indo Straits (PTIS) turun 10,64% menjadi Rp 840.

Ini dia tiga bluechips incaran investor di sesi II

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan 0,73% menjadi 3.805,648 di sesi II. Aksi borong investor terhadap saham-saham bluechips menjadi salah satu pemicunya.

Berikut adalah tiga bluechips yang menjadi incaran investor di sesi II:

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII tercatat naik 3,36% menjadi Rp 70.800 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak memburu saham ini adalah Credit Suisse Securities senilai Rp 179,63 miliar, Mandiri Sekuritas senilai Rp 59,10 miliar, dan Nomura Indonesia senilai Rp 55,80 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI tercatat naik 2,92% menjadi Rp 7.050 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak memburu saham ini adalah Deutsche Securities senilai Rp 68,04 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 63,21 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 60,69 miliar.

- PT United Tractor (UNTR)
Saham UNTR tercatat naik 3,98% menjadi Rp 26.150 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak memburu saham ini adalah Kim Eng Securities senilai Rp 83,67 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 51,61 miliar, dan Mandiri Sekuritas senilai Rp 44,76 miliar.

Diserbu Dana Asing Rp 800 Miliar, IHSG Menghijau

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 51 poin akibat aksi beli asing yang cukup tinggi. Investor semakin percaya diri dengan banyaknya sentimen positif yang beredar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.885 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.955 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 23,461 poin (0,61%) ke level 3.829,109. Rencana mundur Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi memberi sinyal positif terhadap penyelesaian krisis Eropa.

Para pelaku pasar kembali percaya diri setelah rencana reformasi di Italia tersebut. Indeks pun sama sekali menghindari zona merah sepanjang perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 43,174 poin (1,13%) ke level 3.848,822. Kepercayaan investor mulai pulih setelah ada tanda-tanda penyelesaian krisis utang Eropa segera terlaksana.

Aksi beli dengan derasnya terjadi di lantai bursa, membuat indeks sempat melambung tinggi hingga ke posisi 3.859,098. Zona merah sama sekali dihindari oleh IHSG.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (8/11/2011), IHSG ditutup menanjak 51,715 poin (1,35%) ke level 3.857,363. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat 10,917 poin (1,60%) ke level 689,286.

Mundurnya Berlusconi jika parlemen menyetujui kebijakan penghematan anggaran pada voting pekan depan mendorong rasa percaya diri investor.

Investor berharap pengunduran dirinya ini bisa menjadi titik awal bagi Italia untuk keluar dari krisis. Selama Berlusconi berkuasa, banyak keraguan pemerintah Italia mampu melakukan reformasi.

Sentimen positif juga datang dari China. Tingkat inflasi negeri tirai bambu itu turun tajam di Oktober menjadi 5,5%, merupakan posisi terendahnya sejak bulan Mei lalu.

Rendahnya inflasi itu membuat pemerintah China bisa sedikit melonggarkan kebijakan moneternya. Yang berarti kabar baik bagi suku bunga bank dan para pengembang properti.

Maraknya sentimen positif yang datang dari global dan regional membuat aksi akumulasi saham tak diragukan lagi langsung terjadi. Saham-saham unggulan dan lapis dua semakin gencar dikoleksi.

Pemodal asing semakin agresif setelah sempat keluar sejenak dari pasar saham lokal. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 843,2 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 125.193 kali pada volume 4,149 miliar lembar saham senilai Rp 5,516 triliun. Sebanyak 149 saham naik, sisanya 70 saham turun, dan 109 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia melaju semakin kencang mengimbangi kecepatan IHSG. Hanya bursa saham Singapura yang masih terjebak di teritori negatif.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 21,08 poin (0,84%) ke level 2.524,92.
  • Indeks Hang Seng melesat 335,96 poin (1,71%) ke level 20.014,43.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 99,93 poin (1,15%) ke level 8.755,44.
  • Indeks Straits Times turun 8,59 poin (0,30%) ke level 2.857,93.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.300 ke Rp 70.800, United Tractor (UNTR) naik Rp 1.000 ke Rp 26.150, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 62.450, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 700 ke Rp 21.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 15.500, Surya Citra Media (SCMA) turun Rp 300 ke Rp 6.350, Surabaya Agung (SAIP) turun Rp 110 ke Rp 330, dan XL Axiata (EXCL) turun Rp 100 ke Rp 5.300.

(ang/qom)

Jadwal Pembagian Dividen

Jadwal Pembagian Dividen Tahun 2011

NO.

Nama Saham

Kegiatan

Cum Date

Rec Date

Terima dari Emiten

Rasio Perlembar

1

BNGA

Dividen Interim

11-Nov-11

16-Nov-11

30-Nov-11

Rp 7.95

2

SSIA

Dividen Interim

14-Nov-11

17-Nov-11

01-Dec-11

Rp 4.50

3

SMSM

Dividen Interim

17-Nov-11

22-Nov-11

01-Dec-11

Rp 50.00

4

BBLD

Dividen Interim

16-Nov-11

21-Nov-11

05-Dec-11

Rp 30.00

5

BRAM

Dividen Interim

22-Nov-11

25-Nov-11

09-Dec-11

Rp 75.00

6

PTBA

Dividen Interim

28-Nov-11

01-Dec-11

15-Dec-11

Rp 103.46

7

ADRO *

Dividen Interim

28-Nov-11

01-Dec-11

09-Dec-11

USD 0.00235

*Untuk nasabah Domestik Dividen ADRO dibayarkan dalam mata uang Rupiah (Rp) Sesuai Kurs BI tgl. 1 Desember 2011

Restrukturisasi Utang Yunani Berisiko ke Bank

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Preseden yang ditetapkan oleh restrukturisasi utang Yunani berisiko meninggalkan bank yang lebih memicu krisis keuangan di masa mendatang di negara-negara lain.

Hal ini disampaikan seorang sumber yang ikut membantu untuk mengatur keiikutsertaan sektor swasta dalam openyelamatan utang Yunani.

"Bank dan pemegang obligasi lain yang dengan sukarela memotong 50% dari nilai utang Yunani bisa menjadi preseden pemotongan utang lainnya," ujar Josef Ackermann, kepala eksekutif Deutsche Bank dan kepala perbankan yang paling menonjol di Zona Euro. Dia menegaskan kesepakatan untuk utang Yunani ini harus dikecualikan, menggemakan bahasa dari bankir lain dan politisi.

"Jika Abnda membuka lotak Pandora, lalu siapa yang akan berinvestasi di utang berisiko?" ujarnya kepada Financial Times. "Pelanggaran terhadap kelas aset bebas risiko akan memiliki konsekuensi jangka panjang."

Tapi bankir kelahiran veteran Swiss ini juga meramalkan kesepakatan sukarela dengan kreditor sektor swasta akan terus memicu default, yang dapat memicu potensi klaim yang berbahaya pada credit default swap polis asuransi terhadap risiko default.

Ackermann mengatakan sekarang jelas bahwa utang CDS berdaulat kurang layak dari sebelumnya. "Saya tidak berpikir Anda akan melihat terjadi default di negara lain dan Anda selalu secara sukarela untuk berbagi beban," katanya.

Berita ini datang akibat France's Societe Generale mencatatkan penurunan nilai obligasi Yunani sebesar 60%, sejalan dengan saingan terbesarnya BNP Paribas yang ditulis pekan lalu yang mencatatkan penurunan profit 30% menjadi 622 juta euro (US$861 juta). SocGen menahan dividen untuk pertama kali guna menghemat modal.

Baik PSI dan perusahaan pendamping dari Pemerintah, di mana 70 bank zona euro harus menambah mosal sebesar 106 miliar euro adalah paket kebijakan 26 Oktober untuk untuk mengatasi krisis dan keprihatinan investor atas neraca bank.

Ackermann, yang menjembatani Kanselir Jerman Angela Merkel dan bank internasional akibat kepala Institut Keuangan Internasional mengatakan skeptis bahwa aturan modal baru akan meningkatkan kepercayaan investor.

"Rasio modal adalah elemen penting," kata Ackermann. Ackermann mengatakan investor tetap waspada terhadap zona euro seperti Yunani dan Italia yang telah gagal menciptakan rencana yang kredibel untuk menyeimbangkan anggaran mereka, dan memperkirakan bahwa pemulihan ekonomi Eropa akan terjadi 3-5 tahun lagi.

Yes! Bursa Eropa Diprediksi akan Reli

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi akan menguat pada perdagangan Rabu (9/11) dengan kesediaan PM Italia, Silvio Berlusconi untuk mundur pada akhir bulan ini.

Indeks FTSE diprediksi akan naik 65 poin, indeks DAX akan naik 33 poin dan indeks CAC akan naik 40 poin. Pasar juga seiring dengan penguatan yang terjadi di bursa saham Asia, demikian mengutip yahoofinance.com.

Hari ini pasar juga akan menunggu pengumuman pemerintahan koalisi jangka pendek Yunani. Para pemimpin partai Yunani telah melakukan pertemuan untuk menentukan pengganti George Papandreou yang mengundurkan diri.

Bursa saham dan kurs euro menguat setelah Berlusconi mengumumkan akan mengundurkan diri setelah undang-undang anggaran baru disetujui pada akhir bulan ini. Berlusconi terus mendapat tekanan karena dinilai gagal mengurangi beban utang dalam anggaran negara.

Desakan mundur mulai dilakukan oleh 3 orang anggota parlemen dari partainya. Selanjutnya diikuti 6 pihak yang menilai Italia berpotensi tertular krisis utang. Meskipun Italia masih dianggap terlalu besar untuk jatuh menanggung utang.

Bursa saham Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,9%, indeks Nikkei naik 1,1%, indeks Shanghai naik 0,8%, indeks ASX naik 1,2%.

Asing Bertahan, IHSG Sesi I Ditutup Naik 1,12%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Rabu (9/11) ditutup naik 1,12% ke level Rp3.848,59.

Penguatan indeks siang ini disebabkan berita positif dari Eropa, khususnya rencana mundur Perdana Menteri Italia yang membuat asing tetap bertahan di pasar. Asing siang ini tercatat melakukan net foreign buy sebesar Rp337,55 miliar.

Bursa AS dan Eropa kemarin menguat rata-rata sekitar 1% setelah perdana menteri Berlusconi berjanji mengundurkan diri setelah dalam voting kemarin mengalami kekalahan yakni hanya memperoleh 308 suara dari minimal 316 suara. Berlusconi berencana secepatnya mundur setelah parlemen menyetujui pengetatan anggaran.

Dalam perkembangan lain, pasar menunggu kesediaan Yunani untuk menerima persyaratan menerima bailout US$11 miliar. Dari pasar komoditas minyak ditutup menguat 1,34% kemarin sedangkan rata-rata harga metal menguat 0,07%.

Namun bursa Asia siang ini terpantau mixed. Shanghai turun 0,35%, STI turun 0,08%, dan Seoul turun 0,14%. Sementara Hang Seng naik 1,58%, KLSE naik 0,40%, dan Nikkei naik 0,56%.

Sebanyak 127 saham naik siang ini, 59 saham turun, dan 108 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 1,4% ke level 687,92, sedang JII naik 1,38% ke level 535,69.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,64 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2 triliun.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah ASII yang naik 2,4%, GGRM naik 2,27%, UNTR naik 3,97%, AALI naik 3,52%, ITMG naik 1,02%, dan PTBA naik 1,66%.

Sesi I, indeks positif tersokong oleh lonjakan 122 saham

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I mencatatkan kenaikan 1,13% menjadi 3.848,617.

Dari seluruh saham yang ditransaksikan, ada 122 saham yang mencatatkan kenaikan. Sementara, 54 saham melorot dan 96 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi melibatkan 2,222 miliar saham senilai Rp 2,798 triliun.

Sembilan sektor mencatat kenaikan. Sektor industri lain-lain merupakan sektor dengan kenaikan terbesar yakni 2,04%. Baru kemudian disusul oleh sektor agrikultur dan sektor perdagangan dengan kenaikan masing-masing 1,89% dan 1,54%.

Tiga saham yang mencatatkan kenaikan terbesar di antaranya: PT Apac Citra Centertex (MYTX) naik 11,11% menjadi Rp 150, PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) naik 6,38% menjadi Rp 250, dan PT Ratu Prabu Energi (ARTI) naik 5,56% menjadi Rp 285.

Sedangkan tiga saham yang tergerus paling dalam (top losers) adalah: PT Kedawung Setia Industri (KDSI) turun 16,67% menjadi Rp 200, PT Verena Multi Finance (VRNA) turun 6,43% menjadi Rp 131, dan PT Jembo Cable Company (JECC) turun 4,92% menjadi Rp 580.

Investor Kembali Pede, IHSG Menanjak 43 poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 43 poin atas perburuan saham-saham unggulan. Kepercayaan investor mulai pulih setelah ada tanda-tanda penyelesaian krisis utang Eropa segera terlaksana.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 23,461 poin (0,61%) ke level 3.829,109. Rencana mundur Berlusconi memberi sinyal positif terhadap penyelesaian krisis Eropa.

Para pelaku pasar kembali percaya diri setelah rencana reformasi di Italia tersebut. Indeks pun sama sekali menghindari zona merah sepanjang perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (8/11/2011), IHSG menanjak 43,174 poin (1,13%) ke level 3.848,822. Sementara Indeks LQ 45 naik 9,617 poin (1,41%) ke level 687,986.

Semalam, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi berniat mengundurkan diri secepatnya bila parlemen menyetujui kebijakan penghematan anggaran pada voting pekan depan.

Investor berharap pengunduran dirinya ini bisa menjadi titik awal bagi Italia untuk keluar dari krisis. Selama Berlusconi berkuasa, banyak keraguan bahwa pemerintah Italia mampu melakukan reformasi.

Sentimen positif ini membuat para pelaku pasar sedikit bernafas lega dan mulai akumulasi saham-saham unggulan dan lapis dua. Aksi beli investor asing cukup tinggi dan hampir mendominasi perdagangan.

Saham-saham di sektor industri dasar malah terkena aksi ambil untung, karena sudah naik paling tinggi dalam beberapa hari terakhir. Naiknya harga minyak mendorong perburuan di saham-saham komoditas.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 46.909 kali pada volume 2,222 miliar lembar saham senilai Rp 2,798 triliun. Sebanyak 126 saham naik, sisanya 59 saham turun, dan 108 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia mulai terkena profit taking setelah naik signifikan di pembukan pagi tadi. Beberapa masih bertahan di zona hijau, namun bursa saham China dan Singapura sudah jatuh ke teritori negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 8,79 poin (0,35%) ke level 2.495,05.
  • Indeks Hang Seng melonjak 311,83 poin (1,58%) ke level 19.990,30.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 57,08 poin (0,66%) ke level 8.712,59.
  • Indeks Straits Times turun tipis 2,58 poin (0,09%) ke level 2.863,94.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.650 ke Rp 70.150, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.400 ke Rp 62.950, United Tractor (UNTR) naik Rp 1.000 ke Rp 26.150, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 750 ke Rp 22.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 15.500, Surya Citra Media (SCMA) turun Rp 150 ke Rp 6.500, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 100 ke Rp 4.100, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 100 ke Rp 6.700.

(ang/qom)

PTBA akan bayar dividen interim Rp 103,46 per saham

PTBA akan bayar dividen interim Rp 103,46 per saham
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) akan membagikan dividen interim tahun 2011 sejumlah Rp 238,385 miliar atau setara Rp 103,46 per saham.

Direktur Utama PTBA Sukrisno dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, hari ini (9/11) menuturkan, dividen interim tersebut setara 10,3% dari total laba bersih yang dibukukan Perseroan dalam sembilan bulan di tahun ini yang mencapai Rp 2,326 triliun.

Keputusan pembagian dividen interim itu dilakukan melalui Rapat Direksi dan Dewan Komisaris PTBA pada 7 November 2011. Adapun, dividen tersebut akan dibayarkan pada 15 Desember mendatang.

Batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi sampai 28 November 2011. Sementara, cum dividen di pasar tunai hingga 1 Desember 2011.

Pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham PTBA ditutup naik 1% ke level Rp 18.300 per saham. Jika mengacu pada harga saham tersebut, maka potensi keuntungan (dividen yield) yang bakal diterima setiap pemegang saham sekitar 0,0057%.

Golden Energy hanya tawarkan 3% saham ke publik

JAKARTA. Bersiaplah bagi para investor yang berniat membeli saham perdana PT Golden Energy Mines Tbk, karena perusahaan hanya menjatahkan 3% untuk publik. Sebelumnya Golden Energy Mines memang menawarkan sebanyak-banyaknya 882,353 juta saham atau setara dengan 15% saham perusahaan.

"Jadinya yang untuk publik memang 3%, karena 12% diambil GMR," kata Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) L. Krisnan Cahya di Jakarta, Rabu (9/11).

DSSA sendiri merupakan induk dari Golden Energy Mines. Sedangkan GMR Infrastruktur Investments Pte Ltd (GMR Singapura) adalah perusahaan yang akan masuk ke Golden Energy Mines dengan menguasai 30% saham disana.

Untuk menguasai 30% saham di Golden Energy, GMR akan masuk melalui dua cara, yaitu dengan mengambil 18% kepemilikan DSSA di Golden Energy, dan melalui IPO yaitu dengan mengambil sebanyak 12% dari target penawaran saham.

Walaupun hanya menyisakan 3% bagi publik, Krisnan mengaku tidak kuatir karena menurutnya kapitalisasi pasar untuk saham tersebut masih cukup besar. "Untuk 3% saham itu kan setara dengan US$ 50 juta. Jadi masih cukup besarlah," ungkapnya.

Sementara itu, untuk mengapit 30% kepemilikan di Golden Energy Mines, GMR Infrastruktur harus menrogoh kocek hingga US$ 500 juta.

Pemegang saham DSSA setujui private placement ke GMR Singapura

JAKARTA. Para pemegang saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyetujui rencana transaksi material sehubungan dengan penjualan dan pengalihan 18% saham milik perusahaan dalam PT Golden Energy Mines Tbk kepada GMR Infrastructure Investments Pte. Ltd. Harga penjualan saham ke GMR Singapura adalah sebesar Rp 2.500 per saham.

Sehingga nilai keseluruhan nilai dari transaksi private placement ini mencapai Rp 2,65 triliun. "Rencana transaksi adalah salah satu upaya pembentukan aliansi strategis yang dilakukan perusahaan dengan GMR Group yang berpusat di India. Aliansi ini akan mengembangkan pasar batubara di Indonesia dan mengusahakan untuk merealisasikan rencana ekspansi lanjutan kedepannya," kata Presiden Direktur DSSA L Krisnan Cahya di Jakarta, Rabu (9/11).

Realisasi rencana transaksi ini baru akan efektif dilakukan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham Golden Energy Mines di BEI, serta dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur dalam conditional sale and purchase agreement (CSPA). Sebelumnya pada 11 Agustus lalu, kedua perusahaan telah menandatangani CSPA dan shareholders agreement dalam rangka pembentukan aliansi strategis ini.

IHSG Bertenaga, Pilih Saham Berkapitalisasi Besar

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Rabu (9/11) ini, diprediksi naik menguji resistance 3.875, meski pasar masih fokus pada krisis utang Eropa. Saham-saham berkapitalisasi besar jadi pilihan.

Pada perdagangan Selasa (8/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 27,41 poin (0,73%) ke level 3.805,648. Harga intraday tertingginya mencapai 3.806,924 dan terendah 3.778,697. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 4,54 poin (0,67%) ke level 678,389.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, dilihat dari posisi penutupan IHSG kemarin di atas 3.800, memberikan sinyal positif. Menurutnya, setelah bursa Hang Seng ditutup kemarin sore, euro menguat terhadap dolar AS ke level US$1,3787 per euro. Kondisi itu, disusul dengan kenaikan bursa saham di Eropa.

Begitu juga dengan Dow Jones Futures yang banting setir dari minus 50 jadi positif 30 poin. Karena itu, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan. “Tapi, perkembangan market, bisa berubah drastis detik per detik. Tapi, sejauh ini, IHSG cenderung naik meskipun semuanya tergantung dari bagaimana arah pergerakan Dow Jones,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (8/11).

Menurutnya, indeks saham domestik, memiliki resistance di level 3.825-3.875 dan support di level 3.775. Jika indeks ditutup di bawah support menandakan IHSG akan menguji support berikutnya 3.650. “Tapi, sejauh ini, IHSG berada dalam bullish trend. Paling tidak, bakal mengarah level resistance-nya,” ujarnya.

Karena itu, menurutnya, pasar tinggal melihat support di level 3.775. Jika support ini masih bisa bertahan, arah IHSG masih naik. “Jika ditembus ke bawah, bisa buy on weaknes beberapa saham sambil menunggu IHSG di bawah 3.650,” paparnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, pasar saat ini masih fokus mencermati perkembangan krisis di Eropa. Tapi, yang penting saat ini adalah mencari arah pasar pada 2012. Tapi, kelihatannya, indeks bakal sideways tahun depan. “Berkaca pada 2011, banyak analis menargetkan indeks di level 4.400-an akhir 2011 ini dan ternyata tidak ke mana-mana,” timpal Satrio.

Di sisi lain, secara fundamental, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sedikit di bawah ekspektasi 6,6% untuk kuartal III-2011 di level 6,5%. Secara historis, pelaku pasar cenderung profit taking. “Karena itu, untuk 2011 ini orang tidak akan muluk-muluk dengan memasang target terlalu tinggi,” tandasnya.

Sementara itu, soal pergantian Perdana Menteri Yunani dan Italia, menurutnya, tidak terlalu masalah bagi market. Ia menegakan, Berlusconi lengser atau tidak, indeks akan tetap naik. “Sebab, Krisis Yunani sudah memperlihatkan, skenario terburuk Italia akan sama seperti Yunani,” ucapnya.

Meskipun, size ekonomi Italia dengan utang lima kali lipat Yunani, jauh lebih besar. Tapi, hingga saat ini, pelaku pasar masih percaya diri. Dalam dua hari terkahir pasar tidak terlalu khawatir. “Jadi, reading trend-nya masih seperti itu,” paparnya.

Karena itu juga, Satrio yakin, arah jangka menengah (1-3 bulan) IHSG masih positif. Begitu juga dengan tren jangka panjang (di atas tiga bulan). Hanya tren jangka pendeknya yang sedang bermasalah dan memberikan sinyal variatif. “Tren jangka pendek (2 pekan), baru bisa dilihat dalam 1-2 hari ke depan. Hopefully naik, tapi saya mengharapkan ada satu kali penuurunan lagi,” tuturnya.

Untuk jangka menengah, Satrio menargetkan IHSG masih di atas 4.000. Sedangkan, untuk jangka panjang, support IHSG di level 3.525. Jika support ini masih bertahan, IHSG bisa mencapai 5.000-8.000 dalam 2-3 tahun.

Hanya saja, untuk jangka pendek, penguatan indeks lebih jauh masih harus menunggu penyelesaian krisis utang di Eropa yang solusinya hingga saat ini masih terus berkembang. Dalam situasi ini, Satrio menjadikan saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pilihan utama. Apalagi, dengan kinerja emiten dalam kategori ini untuk kuartal III-2011 yang cukup positif.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Gudang Garam (GGRM), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT United Tractor (UNTR), PT Indo Tambang Raya (ITMG) dan PT Bukit Asam (PTBA).

Di atas semua itu, jika IHSG tembus support 3.775, dia merekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut. Tapi, indeks cenderung menguji resistance 3.875. Karena itu, pelaku pasar bisa speculative buy saham ITMG, PTBA dan ASII. “Yang lain, potensi kenaikannya ada tapi terbatas. Karena itu, selain ketiga saham ini, memang bisa beli tapi jangan terlalu banyak,” imbuhnya.

Bursa Asia bergerak positif terdongkrak keputusan PM Italia

Bursa Asia bergerak positif terdongkrak keputusan PM Italia
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia melaju kencang. Pada pukul 09.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1% menjadi 120,29. Dari setiap enam saham yang naik, hanya ada satu saham yang mencatatkan penurunan. Pada pekan lalu, bursa Asia anjlok 3,6%. Ini merupakan penurunan mingguan terbesar sejak 23 September lalu.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,9%, indeks Kospi Korea Selatan naik 1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,5%.

Saham-saham berkapitalisasi besar juga melaju pagi ini. Ambil contoh, Westpac Banking Corp yang naik 1,2% di Sydney, Woodside Petroleum Ltd naik 1,7% di Sydney, dan Daikin Industries Ltd naik 1,7% di Tokyo.

Sentimen positif yang mendongkrak bursa Asia berasal dari Italia. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menawarkan untuk mengundurkan diri secepatnya bila parlemen Italia menyetujui kebijakan penghematan anggaran pada voting pekan depan. Langkah tersebut dia ambil setelah Berlusconi gagal mendapat dukungan mayoritas parlemen pada voting anggaran kemarin.

"Di bawah kepemimpinan Berlusconi, situasi politik di Italia semakin tidak menentu. Dengan rencana pengunduran dirinya, risiko politik Italia mulai berkurang. Sebaliknya ekspektasi keberhasilan pemerintahan baru dalam menangani krisis semakin tinggi. Dengan kata lain, sentimen investor sudah membaik," urai Hiroichi Nishi, equities manager SMBC Nikko Securities Inc.

Investor asing terus membeli efek lokal

JAKARTA. Investor asing terus merangsek masuk ke pasar modal domestik. Prospek ekonomi Indonesia yang terus membaik menjadi satu alasan bagi asing untuk mengoleksi instrumen lokal.

Rajiv Louis, Direktur Utama UBS Securities Indonesia, melihat, minat asing untuk memiliki saham maupun obligasi lokal masih tinggi. "Investor asing memang cenderung pegang cash, tapi bukan berarti mereka tak mau masuk ke sini (Indonesia)," papar dia.

Rajiv mencontohkan tingginya minat asing terhadap saham perdana (IPO) PT Atlas Resources Tbk. Investor asing menyerap 25% dari total 650 juta saham yang dilepas.

MI asing juga tertarik menjual produk reksadana berbasis saham-saham Indonesia di negara asalnya. Misalnya Aberdeen Asset Management. MI berbasis di AS ini telah lama memasarkan produk reksadana tertutup (close-end fund), yakni Aberdeen Indonesia Fund. Produk ini berisi saham berkapitalisasi besar di Indonesia, antara lain saham Astra International, Bank OCBC NISP, Bank Permata, serta Unilever Indonesia.

Nilai aktiva bersih (NAB) Aberdeen Indonesia Fund US$ 108,5 juta dan NAB per saham US$ 13,12. Dalam tiga tahun terakhir, return NAB produk ini 25% per tahun.

Pemodal asing juga tertarik pada obligasi korporasi domestik. Ada investor asing yang hanya menyerap obligasi berperingkat setara investment grade. "Tapi banyak juga yang tidak, terutama investor agresif," kata Rajiv.

Maquarie Capital juga melirik peluang ini. Sebagai penjamin emisi IPO ABM Investama, Maquarie akan menawarkan IPO ke sejumlah negara. "Kami akan roadshow ke Singapura, Hong Kong, Eropa, Inggris, dan Amerika," ujar Benny Surjadharma, Presiden Direktur Maquarie Capital.

Mengacu Data Kustodian Sentral Efek Indonesia, porsi asing di saham pada Oktober 2011 mencapai Rp 1.243 triliun, atau 61,41% total saham. Porsi asing naik daripada September Rp 1.159 triliun setara 61,11% total nilai saham.

Rencana Mundur PM Italia Dongkrak Saham Asia

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia menguat pada Rabu (9/11) awal mengikuti saham AS yang naik semalam setelah presiden Italia mengatakan Perdana Menteri Silvio Berlusconi akan mengundurkan diri setelah undang-undang anggaran baru disetujui.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 Index, yang mengukur pasar di seluruh Asia, melonjak 1,1 persen. Nikkei Jepang naik setelah keluar berita bahwa Perdana Menteri Italia akan mengundurkan diri, membuka jalan bagi reformasi penghematan anggaran untuk mengurangi krisis utang zona euro. Nikkei average naik 0,9 persen menjadi 8.730,98, sedangkan Topix naik 0,8 persen menjadi 744,26.

Saham Toyota Motor naik 0,6 persen meskipun membukukan penurunan laba operasi sebesar 32% pada kuartal 3-2011 dan memperkirakan terjadi penurunan laba tahunan akibat banjir Thailand yang telah memaksa produsen mobil ini untuk berhenti bekerja di tiga pabrik kendaraan di pusat ekspor di Asia Tenggara setidaknya sampai 12 November.

Saham Seoul dibuka menguat setelah keuntungan di Wall Street dan berita tentang rencana pengunduran diri Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, memicu harapan reformasi yang dapat membantu mengatasi krisis kredit global. Laba perusahaan di bank seperti KB Financial, yang naik 1,1 persen, memberikan dukungan pasar.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 1,4 persen ke 1.92,74.

Saham australia naik 1,2 persen disebabkan restrukturisasi di Italia bahwa investor berharap akan mengarah pada reformasi dan mencegah krisis kredit global, mendorong naiknya saham tambang dan bank. Indeks saham acuan S & P / ASX 200 naik 47,1 poin ke 4.343,1. Indeks acuan Selandia Baru NZX 50 naik 0,2 persen menjadi 3.358,6.

Penambang global BHP Billiton dan Rio Tinto naik lebih dari 2 persen disebabkan naiknya harga komoditas.

Sentimen positif Italia mendongkrak bursa Jepang

Sentimen positif Italia mendongkrak bursa Jepang
TOKYO. Setelah dua hari terakhir dilanda aksi jual, mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Jepang melesat pagi ini. Pada pukul 09.20 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,9% menjadi 8.731,26. Sedangkan indeks Topix naik 1,1% menjadi 745,47. Dari setiap empat saham yang naik, hanya ada satu saham yang mencatatkan penurunan.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang adalah: Honda Motor Co yang naik 2,3% dan Nomura Holdings Inc melonjak 5,7%.

Sentimen positif yang mendongkrak bursa Jepang berasal dari Italia. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menawarkan untuk mengundurkan diri secepatnya bila parlemen Italia menyetujui kebijakan penghematan anggaran pada voting pekan depan. Langkah tersebut dia ambil setelah Berlusconi gagal mendapat dukungan mayoritas parlemen pada voting anggaran kemarin.

"Perubahan kepemimpinan akan membantu penanganan risiko guncangan politik karena kritik terhadap Berlusconi sangat kuat. Pengunduran diri Berlusconi memberikan sentimen positif untuk jangka pendek bagi pasar," jelas Ayako Seera, market strategist Sumitomo Trust & Banking Co di Tokyo.


Surplus susut, kurs aussie ikut tergerus

Surplus susut, kurs aussie ikut tergerus
JAKARTA. Posisi dollar Australia menyusut di hadapan dollar Amerika Serikat. Pasangan AUD/USD, Selasa (8/11), terkoreksi 0,85% menjadi 1,0291. Investor menjauhi Aussie karena surplus perdagangan Australia menurun.

Laju dollar Australia seirama dengan pergerakan euro dalam beberapa bulan terakhir. Keduanya adalah valuta yang memberikan imbal hasil tinggi. Euro terhadap dollar AS (EUR/USD) kemarin tergerus 0,3% menjadi 1,3734.

Kondisi Eropa kian memanas karena pelaku pasar cemas krisis utang yang semula hanya membekap Yunani, kini menular ke Italia. Imbal hasil atau yield surat utang pemerintah Italia yang bertenor 10 tahun kembali naik 9 basis poin menjadi 6,74%.

Data-data ekonomi domestik juga menekan Aussie. Angka neraca perdagangan Negeri Kanguru, Senin (7/11), memperlihatkan surplus perdagangan menurun per akhir September lalu. Di periode ini, neraca perdagangan Aussie mencatatkan surplus senilai AS$ 2,56 miliar. Angka tersebut mencerminkan penurunan 13,22% year-on-year.

Nilai ekspor Negeri Kanguru menurun 2,6% ke A$ 27,33 miliar. Sedang nilai impor berkurang 1,27% menjadi A$ 25,08 miliar. "Dollar Australia mulai jatuh karena indikator domestik di negara itu melemah," ujar Sue Trinh, Senior Strategist Royal Bank of Canada seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

Sebelumnya, survei Bloomberg terhadap sejumlah ekonom menyimpulkan neraca perdagangan Aussie surplus AS$ 3 miliar per September.

Bisa bangkit cepat
Bukan hanya neraca perdagangan yang menyusut, data lowongan pekerjaan Australia juga menunjukkan penurunan di bulan Oktober. Berdasarkan data Australia & New Zealand Banking Group, iklan lowongan pekerjaan swasta di Australia merosot 0,7% dari September. Padahal, lowongan selama September menurun 2,2% dari posisi Agustus.

Para analis juga memproyeksikan tingkat pengangguran Australia yang akan dirilis pada Kamis (10/11) nanti berpotensi meningkat dari sebelumnya 5,2% menjadi 5,3%.

"Aussie bakal tertekan hingga dua pekan mendatang," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra. Menurut dia, pairing AUD/USD di periode itu bisa menyentuh support 1,0100.

Meski begitu Ariston melihat Aussie masih berprospek cerah dan layak koleksi. "Di antara major currency, dollar Australia memiliki performa paling bagus. Inilah negara maju yang paling sedikit terkena imbas krisis ekonomi," tambah Ariston.

Pendapat senada disampaikan Kepala Divisi Tresuri Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti. Meski berpotensi melemah, Aussie masih bisa tertahan di atas US$ 1,00. Nurul memprediksi AUD/USD dalam dua pekan mendatang berada di kisaran 1,0030-1,0650.

"Dollar Australia merupakan mata uang yang sensitif terhadap risk appetite. Apalagi, neraca perdagangannya juga terkena imbas krisis Eropa. Namun, jika masalah Eropa mereda dan risk appetite meningkat, maka nilai tukar dollar Australia bisa kembali pulih," ujar Nurul.

Suksesi PM Yunani-Italia Pacu Hasrat Pasar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (9/11) diprediksi menguat. Pergantian perdana menteri Yunani & Italia jadi katalisnya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, risk appetite (hasrat pasar atas aset-aset berisiko) akan kembali pulih seiring dengan persetujuan Perdana Menteri Yunani yang baru nantinya untuk mendukung reformasi ekonomi negeri Para Dewa itu.

Karena itu, lanjut Christian, kekhawatiran pasar terhadap program-program penghematan anggaran Yunani akan mereda. "Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.850-8.935 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Lebih jauh Christian mengatakan, Yunani akan memilih Perdana Menteri yang baru sehingga ada angin positif untuk mata uang utama sehingga dolar AS berpotensi kembali melemah.

Di sisi lain, lanjutnya, hasrat pasar juga terpacu, jika Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi akhirnya mau mengundurkan diri setelah voting dari parlemen untuk itu semalam. Selama ini, Italia enggan untuk mereduksi anggarannya karena faktor Berlusconi. "Jika Berlusconi mundur, akan lebih positif ke market. Karena itu, rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya," paparnya.

Pada saat yang sama, penguatan rupiah juga mendapat dukungan dari potensi penambahan pelonggaran moneter Bank Sentral AS The Fed, serta berkurangnya minat asing terhadap aset-aset AS. "Walaupun Dow Jones positif, secara keseluruhan pertumbuhan global masih menurun sehingga Fed perlu melonggarkan moneternya," paparnya.

Apalagi, Christian menegaskan, utang AS yang cukup besar dan jatuh tempo akhir November ini akan menjadi perhatian pasar. "Utang AS mencapai US$14,7 triliun atau 100% dari Gross Domestic Product (GDP)," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah dalam kontrak harga emas di London, Selasa (8/11) ditutup menguat 35 poin (0,39%) ke level 8.915/8.925 per dolar AS.

Berlusconi Siap Mundur, Wall Street Menang Tempur

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Selasa (8/11) setelah berita tentang Eropa menjelang penutupan telah menghapus kelemahan bursa saham.

Indeks Dow Jones naik 101,79 poin atau 0,84% ke level 12.170,18. Indeks S&P500 naik 14,80 poin atau 1,17% ke level 1.275,92. Indeks Nasdaq naik 32,24 poin atau 1,20 % ke level 2.727,49, demikian mengutip yahoofinance.com.

Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi menyatakan, pihaknya akan mengundurkan diri setelah hukum anggaran baru disetujui. Pelaku pasar mengharapkan pengunduran diri tersebut dipandang untuk membuka jalan bagi pemimpin yang akan bertindak jauh lebih agresif untuk mengatasi masalah utang negara.

Indeks sektor PHLX atau yang meliputi saham Eropa naik 1,8%. Semua 10 sektor di indeks S&P 500 mengalami kenaikan kecuali sektor perbankan yang biasa menderita ketakutan setiap kali gelombang Eropa tidak menunjukkan hal yang baik.

Indeks S&P sektor keuangan naik 1,9%. Saham Wells and Fargo naik 4,4% ke level US$26,53, dan saham Citigroup Inc naik 2,9% ke level US$31,42.

Perdagangan bursa saham bergerak fluktuaktif pada Selasa (8/11) setelah Berlusconi memenangkan suara pada ratifikasi anggaran, tetapi ia gagal mendapatkan mayoritas mutlak di Chamber of Deputies sehingga membuat ia untuk mundur.

Indeks S&P energi naik 1,4% sedangkan rata-rata Dow Jones transportation average naik 1,2%.Volatilitas indeks CBOE atau VIX turun 7,9%. Saat ini perhatian investor tetap pada Eropa mengingat kalender ekonomi Amerika Serikat sedikit dan musim laporan keuangan yang hampir berakhir.

Saham Targacept Inco turun 60,2% ke level US$7,61. Saham Rockwell Automation Inc naik 6,5% menjadi US$74,33.

Volume perdagangan saham kecil dengan nilai sekitar 7,13 miliar saham yang diperdagangkan di bursa saham New York, American Stock Exchange, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian tahun lalu sebesar 8,47 miiliar saham. [hid]

Dollar melanjutkan pelemahan terhadap sejumlah mata uang utama dunia

Dollar melanjutkan pelemahan terhadap sejumlah mata uang utama dunia
TOKYO. Pergerakan dollar pagi ini masih melanjutkan pelemahan kemarin terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Pada pukul 08.30 waktu Tokyo, dollar ditransaksikan pada level US$ 1,3826 per euro dari posisi US$ 1,3834 per euro di New York kemarin.

Dollar juga ditransaksikan pada posisi 77,75 yen setelah sebelumnya melemah 0,4% menjadi 77,73 yen kemarin. Nilai tukar mata uang bersama 17 negara itu berada di level 107,50 yen dari 107,52 yen kemarin.

Pelemahan dollar terjadi setelah pasar berspekulasi tingkat inflasi China mulai mereda. Hal itu yang lantas mendongkrak minat investor terhadap aset-aset ber-yield tinggi.

Tingkat permintaan dollar juga mencatatkan penurunan setelah para ekonom memproyeksikan tingkat kepercayaan konsumen AS meningkat untuk bulan ketiga. Kondisi itu menghilangkan spekulasi bahwa the Federal Reserve akan kembali melonggarkan kebijakan moneternya.

Sebaliknya, penguatan euro terjadi setelah Perdana Menteri Italia menawarkan untuk mengundurkan diri sehingga meningkatkan optimisme bahwa pemimpin baru Italia nantinya mampu mengatasi masalah utang di negara tersebut.

"Pasar sangat optimistis dengan kondisi Italia. Jika data ekonomi China sesuai dengan yang diprediksi analis, maka, dollar masih akan terus melemah," jelas Grant Turley, senior currency strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Sydney.

Harga kontrak minyak bergerak mendekati level tertinggi tiga bulan

Harga kontrak minyak bergerak mendekati level tertinggi tiga bulan
SYDNEY. Harga kontrak minyak ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir di New Yok. Pada pukul 10.52 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember naik 6 sen menjadi US$ 96,86 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kemarin, harga kontrak minyak naik US$ 1,28 menjadi US$ 96,80 per barel, level tertinggi sejak 28 Juli lalu. Jika dihitung, sepanjang tahun ini, harga kontrak minyak sudah naik 6%.

Sementara itu, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember naik 0,4% menjadi US$ 115 per barel di ICE Futures Europe exchange kemarin.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menawarkan untuk mengundurkan diri secepatnya bila parlemen Italia menyetujui kebijakan penghematan anggaran pada voting pekan depan. Langkah tersebut dia ambil setelah Berlusconi gagal mendapat dukungan mayoritas parlemen pada voting anggaran kemarin.

Faktor lain pendongkrak harga minyak adalah cadangan bahan bakar AS juga mencatatkan penurunan. Data yang dirilis API menunjukkan, cadangan bahan bakar distilat , yang mencakup bensin dan diesel, turun 2,88 juta barel di AS. Berdasarkan estimasi 13 analis yang disurvei Bloomberg, cadangan minyak kemungkinan akan turun sebesar 2,2 juta barel. Dijadwalkan, Departemen Energi akan merilis data cadangan minyak AS hari ini.

Mencoba naik lagi

JAKARTA. Analis memprediksi hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak fluktuatif. Krisis utang Eropa masih menjadi penggerak utama bagi IHSG.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures, memperkirakan hari ini IHSG masih berpeluang menguat, meski terbatas. Maklum, "Pelaku pasar masih menunggu perkembangan Yunani dan Italia," terang dia, Senin (8/11).

Penguatan ini merupakan kelanjutan penguatan yang terjadi kemarin. Dalam perdagangan kemarin, pelaku pasar melakukan aksi beli lantaran melihat harga saham sudah cukup murah. Alhasil, IHSG menguat ke level 3.805,65.

Indikator teknikal juga menunjukkan IHSG masih memiliki kemampuan untuk melanjutkan penguatan. Fadlillah Qudsi, analis Mega Capital Indonesia, menuturkan indikator stochastic membentuk pola golden cross, yang menunjukkan momentum penguatan meski tipis.

Fadlilah memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 3.750-3.875. Sedangkan Ariston memprediksi IHSG akan bergerak di antara 3.765 hingga 3.832.

Berbeda dengan IHSG, analis memperkirakan rupiah hari ini masih akan tertekan. Taufan Tito, dealer valas Bank Rakyat Indonesia, memprediksi rupiah akan bergerak melemah di rentang Rp 8.950 hingga Rp 8.990 per dolar Amerika Serikat (AS).

Penyebabnya, permintaan dolar AS meningkat. "Menjelang akhir tahun permintaan dolar AS memang tinggi," kata Tito. Di pasar spot, pasangan USD/IDR, kemarin, ditutup senilai 8.920.

IHSG Siap Ikuti Penguatan Regional Setelah Berlusconi Mundur

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menempel lagi level 3.800 di tengah perdagangan yang sepi. Investor mulai mengkoleksi saham-saham di tengah kondisi krisis Eropa yang belum terselesaikan.

Pada perdagangan, Selasa (8/11/2011), IHSG naik 27,408 poin (0,72%) ke level 3.805,648. Sementara Indeks LQ 45 bertambah 4,538 poin (0,67%) ke level 678,369.

Sentimen positif kembali hadir dengan rencana pengunduran diri Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Bursa Wall Street dan regional positif menanggapinya sehingga diharapkan juga menyeret IHSG ke teritori positif pada perdagangan Rabu (9/11/2011).

Bursa Wall Street tadi malam ditutup menguat dan menghapus pelemahan yang terjadi sejak awal perdagangan, setelah PM Italia Silvio Berlusconi menyatakan siap mundur. Pengunduran diri itu memunculkan optimisme hadirnya pemimpin baru yang lebih agresif menangani krisis utang di Italia.

Pada perdagangan Selasa (9/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 101,79 poin (0,84%) ke level 12.170,18. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 14,80 poin (1,17%) ke level 1.275,92 dan Nasdaq menguat 32,24 poin (1,20%) ke level 2.727,49.

Bursa-bursa regional pagi ini juga langsung ikut menguat. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks S&P/ASX menguat 48,4 poin (1,13%) ke level 4.342,2.
  • Indeks Nikkei-225 menguat 69,09 poin (0,80%) ke level 8.724,60.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, resistance terdekat IHSG berada di level 3836 yang apabila berhasil ditembus maka resistance selanjutnya berada di level 3875. MA 20 dan MA 60 berhasil membentuk golden cross sementara stochastic dan RSI masih bergerak uptrend. Pada perdagangan hari ini (9/11), diperkirakan berpotensi menguat dan akan bergerak pada range 3771-3876. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l PTBA, BORN, dan BBCA.

Panin Sekuritas:
IHSG berhasil ditutup menguat +0,7% pada 3.805,648 ditengah sepinya perdagangan kemarin. Kami melihat investor masih melakukan wait and see atas perkembangan makro ekonomi global. Kemarin pasar sedikit bergairah oleh berita bahwa ECB (bank sentral Eropa) akan mempercepat pengucuran dana talangan EFSF menjadi akhir November dari rencana semula akhir tahun ini. Kami proyeksikan hari ini indeks akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat. Kami perkirakan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.758-3.826.

(qom/qom)