Selasa, 15 November 2011

Investor Kurang Bergairah, IHSG Menipis 19 Poin

Jakarta - Sepinya transaksi di lantai bursa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk 19 poin. Investor kurang bergairah karena masih menunggu kebijakan baru dari para petinggi Eropa dalam menyelesaikan krisis utangnya.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.990 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.965 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terpangkas 22,740 poin (0,60%) ke level 3.810,300 terkena sentimen melemahnya bursa global. Koreksi yang terjadi di bursa Eropa menandakan krisis utangnya masih jauh dari usai.

Aksi ambil untung terjadi sejak dibukanya perdagangan pagi tadi. Indeks pun meluncur tajam ke posisi ke zona merah tak berdaya bergerak ke atas.

Pada penutupan perdagangan sesi I, turun 25,760 poin (0,68%) ke level 3.807,280 akibat aksi ambil untung di saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi. Meski melemah, indeks masih bisa bertahan di level 3.800.

Tekanan jual semakin deras memasuki perdagangan sesi II, indeks pun sempat terhempas ke posisi terendahnya di . Namun masih ada aksi beli terjadi di saham-saham berbasis agribisnis.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (15/11/2011), IHSG ditutup menipis 19,198 poin (0,51%) ke level 3.813,842. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melemah 4,733 poin (0,70%) ke level 678,186.

Investor masih khawatir akan krisis utang Eropa yang tak kunjung usai. Rata-rata pelaku pasar masih belum berani mengambil keputusan dan secara perlahan mengurangi portofolionya sebelum jatuh semakin dalam.

Indeks sektor agribisnis menjadi satu-satunya yang mencoba membawa indeks ke zona hijau. Namun, satu sektor menguat melawan sembilan sektor melemah hasilnya tentu sudah jelas, indeks pun terpuruk di teritori negatif.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 78.546 kali pada volume 3,568 miliar lembar saham senilai Rp 2,392 triliun. Sebanyak 65 saham naik, sisanya 135 saham turun, dan 104 saham stagnan.

Investor asing pun tidak bermain agresif hari ini, hanya berburu beberapa saham di harga murah ketika terdiskon oleh koreksi. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 4,336 miliar di seluruh pasar.

Situasi perdagangan di bursa-bursa regional masih tidak terlalu ramai, seperti di pasar modal dalam negeri. Hanya bursa saham Hong Kong yang mampu menguat, selebihnya jatuh ke zona merah.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,05 poin (0,04%) ke level 2.529,76.
  • Indeks Hang Seng melemah 159,74 poin (0,82%) ke level 19.348,44.
  • Indeks Nikkei 225 turun 61,77 poin (0,72%) ke level 8.541,93.
  • Indeks Straits Times turun tipis 7,28 poin (0,26%) ke level 2.822,86.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.900 ke Rp 16.900, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.300 ke Rp 34.050, Astra Agro (AALI) naik Rp 650 ke Rp 22.600, dan Adira Finance (ADMF) naik Rp 400 ke Rp 12.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 700 ke Rp 71.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 26.050, Indo Tambangraya (IMTG) turun Rp 500 ke Rp 44.250, dan Goodyear (GDYR) turun Rp 350 ke Rp 9.100.

(ang/qom)

Brent Futures Naik di London

Brent Futures Naik di London
INILAH.COM, Jakarta - Minyak diperdagangkan mendekati level dua hari terendah di New York akibat spekulasi Eropa yang tengah berjuang untuk menyelesaikan masalah utang serta tanda-tanda penurunan cadangan bahan bakar AS, konsumen minyak mentah terbesar di dunia.

Bloomberg melaporkan Brent futures naik. Minyak West Texas Intermediate sedikit berubah setelah jatuh 0,9 persen kemarin akibat biaya pinjaman Italia naik ke level tertinggi sejak Juni 1997 di lelang, memperdalam kekhawatiran bahwa krisis Eropa memburuk. Minyak mentah AS dan persediaan bahan bakar mungkin menyusut untuk minggu kedua, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan Departemen Energi besok. Hedge fund mengangkat taruhan bullish pada minyak terbesar sejak Mei, Commodity Futures Trading Commission menunjukkan.

"Masih banyak ketidakpastian di Eropa," kata Ken Hasegawa, manajer perdagangan komoditi derivatif di Newedge Group Tokyo seraya menambahkan futures akan diperdagangkan antara $ 95 dan $ 100 per barel minggu ini. "Penurunan tersebut koreksi semalam tapi downside akan dibatasi dari sudut pandang teknis."

Minyak mentah untuk pengiriman Desember berada di $ 98,08 per barel, turun 6 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 4:23 waktu Singapura. Brent untuk pengiriman Desember, yang berakhir hari ini, naik 99 sen, atau 0,9 persen, pada $ 112,88 per barel pada ICE Futures Europe. Lebih aktif diperdagangkan kontrak Januari naik 77 sen menjadi $ 112,05.

Penerbitan Sukuk Korporasi Kurang Sosialisasi

Penerbitan Sukuk Korporasi Kurang Sosialisasi
INILAH.COM, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menilai sosialisasi yang kurang membuat penerbitan sukuk korporasi masih rendah.

Padahal, dengan penerbitan sukuk korporasi dapat meraih jumlah investor lebih banyak. "Kecurigaan kita adalah masalah sosialisasi, karena produk sukuk ini hanya untuk Muslim saja, padahal produk syariah di Inggris begitu maju," ujar Kepala Biro PKP Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan, Selasa (15/11).

Menurut Anis, dengan penerbitan sukuk korporasi dapat meraih jumlah investor lebih banyak. Hal itu dikarenakan baik investor konvensional dan syariah dapat mengambil sukuk korporasi.

Untuk meningkatkan penerbitan sukuk korporasi ini, Bapepam-LK akan merevisi peraturan IX.A.13. Salah satu peraturan yang direvisi dengan penambahan akad. Saat ini ada empat akad yaitu ijarah untuk penerbitan sukuk. "Kita sudah memiliki peraturan penerbitan sukuk. Kita akan merevisi peraturan IX.A.13 dengan menambah dua akad yaitu Istinah dan Musrokah," tutur Anis.

Selain itu, Bapepam-LK bersama Self Regulatory Organization (SRO) telah melakukan sosialisasi kepada emiten yaitu BUMN untuk menerbitkan sukuk.
Dengan menerbitkan sukuk korporasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif instrumen investasi. Selain itu, MoU dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) diharapkan dapat meningkatkan jumlah penerbitan sukuk korporasi.

Selain penerbitan sukuk korporasi yang masih minim,transaksi dan likuditas sukuk korporasi masih kecil. Anis menilai, hal itu dikarenakan pelaku pasar yang memiliki sukuk korporasi cenderung memegang sukuk korporasi hingga jatuh tempo. Dengan memegang sukuk korporasi dinilai cenderung lebih aman dan return yang bagus.

Anis juga belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai emiten yang masih jarang menerbitkan sukuk korporasi. Tetapi sosialisasi masih menjadi masalah utama untuk penerbitan sukuk korporasi. Pihaknya pun belum dapat memberikan insentif kepada emiten untuk menerbitkan sukuk korporasi.
"Kenapa harus berikan stimulus? Karena semua sama. Sistem sama, pajak sama, perdagangannya sama. Tak ada bedanya sukuk dan konvensional, padahal sukuk potensi jumlah investornya lebih besar," tambah Anis.

Sementara itu, Direktur IBPA Hasan Fawzi menilai, penerbitan sukuk korporasi memiliki beberapa manfaat. Penerbitan sukuk korporasi menjadi sarana diversifikasi pendanaan dan sangat mudah dan menarik untuk investor. [cms]

Gangguan Kegelisahan Utang Pukul Saham Eropa

Gangguan Kegelisahan Utang Pukul Saham Eropa
INILAH.COM, London - Saham Eropa jatuh Selasa (15/11) pagi, menambah kejatuhan sesi sebelumnya karena investor terus khawatir tentang kemampuan negara-negara Eropa Selatan untuk mengatasi masalah utang mereka dan mencegah dari biaya pinjaman yang meningkat.

Reuters melaporkan pada 08.03 GMT, FTSEurofirst 300 Indeks saham Eropa jatuh 0,6 persen ke 969,83 setelah kehilangan 0,9 persen pada Senin. "Penggerak nyata dari pasar ini adalah imbal hasil obligasi," kata Frederic Rozier, fund manager Meeschaert Wealth Management di Paris. "Kemampuan Spanyol untuk mengatasi masalah utang ini sedang diuji oleh pasar sekarang, meskipun spread rekor antara yield Bund dan yield Perancis, Spanyol dan Italia juga karena fakta bahwa yield sedang jatuh."

Saham perbankan menjadi pencundang pelemahan saham dengan mengalami kejatuhan terbesar pada Selasa, di mana BNP Paribas jatuh 1,5 persen dan UBS turun 1 persen.

Yield Sukuk Global Ditetapkan 4,25%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan telah menetapkan imbal hasil (yield) untuk sukuk global sebesar 4,25%. Penerbitan sukuk global tersebut untuk menutup defisit 2011.

"Iya. 4,25% itu baguskan," tutur Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Selasa (15/11).

Lebih lanjut ia mengatakan, Pemerintah juga harus jaga-jaga untuk menerbitkan sukuk global. Hal itu mengingat kondisi ekonomi tahun depan belum tentu sebaik 2011. Pihaknya akan mempertimbangkan timing, pricing, dan sizing untuk penerbitan sukuk global.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga belum dapat memastikan jumlah sukuk global yang akan dieksekusi tahun ini. "Apakah dieksekusi semua belum tentu tahun ini karena kita melihat timing dan sizing," tambah Anny. [cms]

Mayoritas bursa Asia dilanda aksi jual hari ini

Mayoritas bursa Asia dilanda aksi jual hari ini
TOKYO. Hingga transaksi sore, mayoritas indeks acuan di kawasan Asia mencatatkan penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average, misalnya, turun 0,7%. Sementara, indeks Hang Seng Hongkong turun 1,2% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,9%.

Alhasil, pada pukul 15.31 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9% menjadi 117,64. Sepuluh sektor yang ditransaksikan kompak memerah. Dari setiap tiga saham yang turun, hanya ada satu saham yang berhasil naik. Kemarin, indeks acuan di kawasan regional ini naik 1,2%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Standard Chartered Plc yang turun 4,1% di Hongkong, Elpida Memory Inc anjlok 9,1%, dan Evergrande Real Estate Group Ltd yang turun 6%.

Disinyalir, sentimen negatif masih berasal dari kawasan Eropa. Salah satunya yakni beban biaya pinjaman Italia menanjak tinggi. Kondisi itu menyebabkan investor cemas akan penyebaran krisis utang di Eropa.

"Pelaksanaan lelang obligasi di Italia tadi malam menggarisbawahi bahwa investor tidak mau membayar lebih besar atas risiko pada tahapan ini," jelas Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.


IMF Ingatkan Bank China Bisa Berisiko Sistemik

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Bank komersial terbesar China menghadapi risiko sistemik jika kombinasi kurva kredit, properti, mata uang terguncang secara bersama-sama.

Hal ini diperingatkan Dana Moneter Internasional Selasa (15/11) seperti dikutip Reuters.

Tetapi China bisa mengisi bahaya-bahaya tersebut dengan membebaskan peningkatan pasar keuangan untuk investor, bank komersial dan bank sentral otonomi yang lebih besar dari kontrol pemerintah, IMF mengatakan dalam tinjauan pertama dari sistem keuangan China.

Meskipun tidak memprediksi bencana akan segera terjadi, IMF perlu memberi penjelasan agar China perlu bertindak cepat karena rentan terhadap destabilisasi gelembung aset. "Konfigurasi kebijakan keuangan yang ada yang mendorong simpanan yang tinggi, tingginya tingkat likuiditas secara struktural, dan risiko tinggi terhadap misalokasi modal dan gelembung aset, terutama di real estate," kata IMF.

Laporan, selesai pada bulan Juni tetapi diumumkan ke publik Selasa, berisi 29 rekomendasi kunci. IMF mengatakan untuk menjalankan tes stres pada 17 bank yang memiliki 83 persen rekening dari sistem perbankan komersial China.

Tes, dilakukan bekerja sama dengan bank sentral China dan regulator bank, menunjukkan rasio non-performing loan bank meningkat sekitar satu poin persentase untuk setiap penurunan satu poin persentase produk domestik bruto.

Berdasarkan skenario di mana bank mengalami mengalami turbulensi parah, rasio kecukupan modal - atau jaring pengaman kredit - dari bank sekitar seperlima aset total perbankan China, jatuh di bawah minimum regulasi 8 persen.

IMF mengatakan skenario yang parah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 4 persen, M2 (pasokan uang) tumbuh sekitar 10 persen, harga properti jatuh hampir 26 persen, dan perubahan dalam suku bunga deposito dan kredit sebesar 95 basis poin.

Tapi karena bank-bank China akan mengalami beberapa guncangan mereka menghadapi risiko kegagalan sistemik pada saat yang sama, IMF menyatakan optimisme terhadap dana ketahanan mereka, bahkan saat mereka menyumbang lebih balance sheet mereka. "Indikator dasar likuiditas sektor perbankanterlihat baik," kata IMF, seraya menambahkan bahwa bank juga mendapatkan dana stabil dari kolam besar biaya rendah deposito China.

Begitu banyak sehingga bahkan jika rasio non-performing loan mencapai empat kali lipat dalam dua tahun atau sekitar 6 persen, IMF mengatakan rasio kecukupan modal bank tidak ada yang turun di bawah persyaratan peraturan minimum.

Hal yang sama, dikatakan, suku bunga yang lebih tinggi dan penurunan harga rumah sebesar 30 persen hanya akan memiliki dampak yang terbatas - dengan tercukur 0,25 poin persentase kurang dari rasio kecukupan modal agregat.

Di sektor real estate, di mana harga telah terpasang ke rekor tertinggi bahkan setelah hampir dua tahun langkah-langkah pendinginan pasar oleh Beijing, IMF tidak menghakimi itu menjadi bubble. "Tidak tampak secara signifikan harga perumahan real estate over valuation di China secara keseluruhan, meskipun ada tanda-tanda overvaluation di beberapa segmen pasar," katanya.

Untuk mempertahankan pasar rumah yang sehat, tumbuh, IMF mengatakan Beijing perlu liberalisasi suku bunga dan nilai tukar, pasar modal berkembang, modal gratis dan reformasi kebijakan fiskal dengan meluncurkan pajak properti berbasis luas.

IMF mengatakan bahwa penilaian penuh terhadap sejauh mana risiko dan bagaimana mereka dapat menyebar hambatan oleh kesenjangan data, kurangnya time series yang cukup lama dan konsisten dari data keuangan penting, kelemahan dalam infrastruktur informasi, dan kendala pada akses tim ke data rahasia.

Rekomendasi Analis Saham

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi tipis hingga penutupan perdagangan, Selasa (15/1)hari ini, dengan kisaran 3.803-3.859. Di sesi II, sejumlah saham masih oke seperti HRUM, BUMI, BNBR dan BHIT.

Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 0,58% ke 3.810,76. Pelemahan terjadi mengikuti penutupan perdagangan bursa AS dan bursa regional. Sebanyak 33 saham turun, 8 saham naik, dan 29 saham masih stagnan. Indeks saham LQ45 dibuka turun 0,81% ke level 677,37 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,5% ke level 533,21.

Volume perdagangan saat pembukaan tercatat sebanyak 15,47 juta saham dengan nilai transaksi hanya sebesar Rp34,16 miliar dan asing terlihat ogah-ogahan dengan net foreign sell sebesar Rp10,38 miliar.

"Perdagangan hari ini akan diwarnai 'kesepian'. Sampai dengan tadi saja indeks berjalan pelan sekali," ujar pengamat pasar modal Willy Sanjaya kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (15/11).

Menurutnya, pada sesi dua nanti investor masih bersikap menunggu (wait and see) keadaan zona euro sehingga indeks sangat berpeluang untuk terkoreksi tipis hingga akhir perdagangan nanti. "Akan terjadi koreksi, itu pun juga tipis. Dengan kisaran 3.803-3.859. Ada profit taking tapi itu tipis," tuturnya.

Sekadar informasi, investor kembali khawatir seiring kembali naiknya imbal hasil (yield) obligasi Italia pasca lelang obligasi 5 tahun dan yield-nya mencapai 6,29%, tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Selain itu, investor juga mengantisipasi keputusan Jerman yang akan mengijinkan negara anggota Uni Eropa untuk tidak menggunakan mata uang Euro.

Ia mengatakan, sentimen dari dalam terkait ekspektasi kinerja triwulan IV 2011 juga mulai membayangi perdagangan pasar saham. "Kita berharap mudah-mudahan ada window dressing seperti tahun sebelumnya," ujarnya.

Adapun saham-saham yang direkomendasikan untuk sesi II nanti adalah saham PT Harum Energy (HRUM), PT Bumi Resources (BUMI), PT Bakrie and Brothers (BNBR), dan saham PT Bhakti Investama (BHIT).

Ia menilai, saham HRUM memiliki fundamental emiten yang positif terlihat dari pencapaian data laba bersih. Sedangkan saham BUMI, dipicu oleh sikap perseroan yang mulai mencicil pembayaran utangnya sementara saham BNBR sehubungan dengan akan dilakukannya kuasi reorganisasi yang akan dilakukan pada awal Desember nanti.

"Kalau Bhakti Investama, mereka sekarang mulai masuk ke sektor batu bara. Untuk semuanya saya rekomendasikan strong buy," tandasnya.

Indeks Dow Jones turun 0,61% ke level 12.078,98, indeks S&P 500 0,96% ke level 1.251,78 dan indeks Nasdaq turun 0,8% ke level 2.657,22. Sementara bursa Asia hingga siang ini juga terkoreksi, diantaranya indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,05% ke level 2.530,00, indeks Hang Seng melemah 0,61% ke level 19.390,07, indeks Nikkei 225 turun 0,43% ke level 8.566,69 dan indeks Straits Times turun tipis 0,20% ke level 2.824,57. [mdr]

Hanya ada 47 saham yang naik, IHSG masih memerah di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berkubang di zona merah. Pada penutupan pasar sesi I, IHSG tercatat turun 0,67% menjadi 3.807,280.

Penurunan tersebut tidak mengherankan, mengingat hanya ada 47 saham yang mencatatkan kenaikan. Bandingkan dengan jumlah saham yang turun sebanyak 119 saham dan 87 saham lainnya tak banyak berubah posisi. Volume transaksi hari ini melibatkan 2,291 miliar saham senilai Rp 998,019 miliar.

Selain itu, sembilan sektor memerah. Penurunan terbesar dialami sektor keuangan 1,18% dan sektor pertambangan yang turun 1,15%. Hanya ada satu sektor yang berhasil mencatatkan kenaikan, yakni sektor agrikultur sebesar 1,04%.

Saham-saham yang menduduki posisi top losers di antaranya: PT Sekawan Intipratama (SIAP) turun 11,11% menjadi Rp 88, PT Tempo Inti Media (TMPO) turun 7,77% menjadi Rp 95, dan PT Surabaya Agung Industri (SAIP) turun 7,04% menjadi Rp 330.

Sedangkan saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers) adalah PT Verena Multi Finance naik 9,45% menjadi Rp 139, PT Tirta Mahakam Resources (TIRT) naik 6,90% menjadi Rp 62, dan PT Capitalinc Investment (MTFN) naik 6,15% menjadi Rp 345.

Terkoreksi 25 Poin, IHSG Masih Bertahan di 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 25 poin akibat aksi ambil untung di saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi. Meski melemah, indeks masih bisa bertahan di level 3.800.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terpangkas 22,740 poin (0,60%) ke level 3.810,300 terkena sentimen melemahnya bursa global. Koreksi yang terjadi di bursa Eropa menandakan krisis utangnya masih jauh dari usai.

Aksi ambil untung terjadi sejak dibukanya perdagangan pagi tadi. Indeks pun meluncur tajam ke posisi terendahnya di posisi 3.806,800.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (15/11/2011), turun 25,760 poin (0,68%) ke level 3.807,280. Sementara Indeks LQ 45 melemah 5,392 poin (0,79%) ke level 677,527.

Posisi indeks yang sudah naik tinggi pada perdagangan kemarin dimanfaatkan investor untuk ambil untung. Selain itu, sentimen negatif dari krisis utang Eropa kembali menghantui para pelaku pasar.

Meski saat ini ini, dua pemimpin baru di Italia dan Yunani sedang menyusun kebijakan baru untuk keluar dari krisis, namun belum ada langkah nyata yang bisa menyakinkan para pelaku pasar.

Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa terkena koreksi, terutama di sektor aneka industri yang jatuh paling dalam setelah sebelumnya naik paling tinggi. Indeks sektor agrikultur menjadi satu-satunya yang mampu menguat, dengan poin yang cukup signifikan.

Ambil untung dilakukan oleh investor lokal, sementara pemodal asing masih terus menempatkan dananya di pasar modal dalam negeri. Hingga siang ini asing mencatat pembelian bersih.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 38.832 kali pada volume 2,291 miliar lembar saham senilai Rp 998 miliar. Sebanyak 54 saham naik, sisanya 125 saham turun, dan 91 saham stagnan.

Bursa-bursa regional yang pagi tadi bergerak mixed kini dengan sukses seluruhnya tenggelam di zona merah. Koreksi terjadi akibat sentimen krisis Eropa didukung posisinya yang sudah jenuh beli.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 1,22 poin (0,05%) ke level 2.527,50.
  • Indeks Hang Seng anjlok 212,65 poin (1,09%) ke level 19.295,53.
  • Indeks Nikkei 225 turun 42,95 poin (0,50%) ke level 8.560,75.
  • Indeks Straits Times melemah 7,29 poin (0,26%) ke level 2.822,85.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 750 ke Rp 33.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 700 ke Rp 22.650, Indosat (ISAT) naik Rp 200 ke Rp 5.300, Multibreeder (MBAI) turun Rp 150 ke Rp 12.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 800 ke Rp 71.200, Goodyear (GDYR) turun Rp 350 ke Rp 9.100, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 61.700, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 44.500.

(ang/qom)

Rupiah terdepresiasi untuk kali pertama dalam tiga hari

Rupiah terdepresiasi untuk kali pertama dalam tiga hari
JAKARTA. Pergerakan rupiah pagi ini melemah untuk kali pertama dalam tiga hari. Pada pukul 10.17, rupiah melemah 0,3% menjadi 8.995 per dollar. Sepanjang bulan ini, rupiah sudah keok 1,6% dan pada 10 November lalu sempat bertengger di posisi 9.401, posisi paling lemah sejak 26 September lalu.

Nilai rupiah terdepresiasi setelah biaya pinjaman Italia naik tajam sehingga memicu kecemasan investor akan penanganan krisis utang di Eropa. Hal itu yang kemudian menyebabkan tingkat permintaan aset-aset emerging market terpangkas. Pagi ini, indeks MSCI Asia Pacific juga memerah. Demikian juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan.

"Perkembangan terbaru di Eropa kemarin malam menyebabkan investor tak berani mengambil risiko. Sangat sulit bertaruh di rupiah karena investor tak yakin apa yang akan Bank Indonesia (BI) lakukan dengan suku bunga acuannya," jelas Tetsuo Yoshikoshi, senior economist Sumitomo Mitsui Banking Corp.

Demonstran: "Kami Akan Tutup Wall Street Kamis"

Headline
INILAH.COM, New York - Para pengunjuk rasa berharap untuk menutup Wall Street pada Kamis - New York Stock Exchange - dengan menggelar karnaval jalanan untuk menandai peringatan dua bulan kampanye mereka melawan ketidakadilan ekonomi.

Reuters melaporkan penyelenggara aksi unjuk rasa mengakui bahwa aksi hari ini bisa menjadi kelompok yang paling provokatif dan bisa menyebabkan penangkapan massal dan hubungan regangan lebih lanjut dengan kota. "Saya pikir kita pasti akan kembali ke sini dengan mata kita terbuka lebar, tapi (march ini) untuk memprovokasi ide dan diskusi, bukan untuk memprovokasi reaksi kekerasan apapun," kata juru bicara Occupy Wall Street Ed Needham. "Saya pikir sangat sulit untuk melakukan hari-hari aksi dan tidak mengharapkan semacam reaksi dari (otoritas)," katanya.

Para pengunjuk rasa berencana untuk berbaris ke Wall Street dari kantor pusat perkemahan mereka di dua blok taman dan kemudian menyebar ke seluruh sistem kereta kota bawah tanah untuk menceritakan kisah-kisah orang Amerika yang kehilangan haknya. Mereka akan mulai lagi pada hari Kamis untuk berbaris menyeberangi Jembatan Brooklyn.

Bulan lalu, lebih dari 700 orang ditangkap selama pawai serupa di jembatan, setelah beberapa pengunjuk rasa duduk di jalan pejalan kaki dan menolak untuk bergerak, sementara yang lain tersesat ke jalan masuk. "Kami akan menutup Wall Street," sebuah posting dimuat dalam jejaring sosial Facebook. "Kami akan menelepon semua masyarakat, dan mulai karnaval di jalanan di mana kami akan mendirikan kembali dan merayakan lingkungan di mana ekonomi Wall Street telah hancur." Kelompok ini menjanjikan "blok partai 1 persen tidak akan pernah terlupakan".

Seorang juru bicara bursa saham menolak memberikan komentar. Walikota New York Michael Bloomberg, ditanya oleh wartawan pada hari Senin tentang rencana demonstranmengatakan "The New York Stock Exchange akan buka sesuai waktunya. Orang akan bisa bekerja, Anda dapat yakin itu."

Demonstran mendirikan kamp di Zuccotti Park di distrik keuangan di Kota New York pada 17 September untuk memprotes sistem keuangan korporasi yang mereka yakini sebagian besar dinikmati orang-orang kaya.. Para Occupy Wall Street telah memicu gerakan protes serupa terhadap ketimpangan ekonomi di seluruh negeri, dan dalam beberapa kasus telah menyebabkan bentrokan kekerasan dengan polisi. Polisi pada hari Senin dipindahkan ke perkemahan demonstran anti-Wall Street di Oakland, California, membersihkan dan menutup tenda. Polisi dihadapkan dengan sekitar 1.000 demonstran anti-perusahaan di Portland, Oregon, pada hari Minggu.

Minggu terakhir, demonstran New York berbaris di sepanjang trotoar kota untuk berbagai penyebab mulai dari hak-hak veteran dan kebrutalan polisi dan ketamakan dugaan perdagangan bank dan isu serikat besar.

Kamis long march bisa mencapai 10.000 orang, kata jurubicara aksi protes Needham.

Tingkat kepercayaan investor tergerus, bursa Asia memerah

Tingkat kepercayaan investor tergerus, bursa Asia memerah
TOKYO. Satu per satu indeks acuan di kawasan Asia berguguran. Sebut saja indeks Nikkei 225 Stock Average yang turun 0,59% dan indeks S&P/ASX 200 yang turun 0,3%. Alhasil, indeks MSCI Asia Pacific ikut turun sebesar 0,3% menjadi 118,38 per pukul 09.16 waktu Tokyo.

Saham-saham berkapitalisasi besar pun mencatatkan penurunan. Ambil contoh, Sony Corp yang turun 1,9% di Tokyo. Sementara, Paladin Energy Ltd naik 8,4% di Sydney setelah Perdana Menteri Australia Julia Gillard mencari jalan untuk mencabut larangan pengiriman uranium ke India.

Tingkat kepercayaan investor kembali terguncang pagi ini setelah beban biaya pinjaman Italia menanjak tinggi. Investor cemas, krisis utang Eropa akan menyebar dan menurunkan minat investor atas aset-aset berisiko.

"Lelang obligasi di Italia malam kemarin menggarisbawahi bahwa investor tidak mau membayar lebih banyak risiko pada tahapan ini karena ketidakpastian yang terjadi. Investor harus jeli untuk melihat kesempatan kapan waktu jual dan kapan waktu beli sehingga tidak terjebak di dalam pada saat pasar berubah histerikal," jelas Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.

Khawatirkan Lagi Utang Eropa, Saham Asia Jeblok

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Australia tergelincir pada Selasa (15/11) di tengah kekhawatiran kembali bahwa krisis utang di Eropa masih jauh dari terselesaikan, bahkan setelah perubahan kepemimpinan di Italia dan Yunani.

Reuters melaporkan imbal hasil atau yield obligasi Italia berjangka waktu 5 tahun mencapai rekor 6,29 persen pada Senin, naik hampir satu persen penuh dari lelang terakhir di pertengahan Oktober, dan benchmark yiekd di Perancis dan Spanyol yang ditutup mendekati sesi tertinggi.

Saham AS berakhir melemah akibat imbal hasil obligasi obligasi Italia dan negara-negara zona euro lainnya mengingatkan investor bahwa meskipun perubahan dalam pemerintahan, krisis utang di kawasan masih mampu berputar di luar kendali. Indeks acuan S & P / ASX 200 turun 0,4 persen menjadi 4.289,5.

Bank pemberi pinjaman hipotek kelas atas Commonwealth Bank of Australia melaporkan laba kuartal pertama naik 9,4 persen. Tetapi saham turun 1,8 persen karena investor cemas atas penurunan marjin bunga bersih.

Saham tambang Uranium dan eksplorasi lainnya, termasuk Paladin Energy dan Toro Energy, mendapat dorongan setelah Perdana Menteri Australia Julia Gillard menyerukan menjungkirbalikkan larangan penjualan uranium ke India. Saham Paladin dan Toro melompat masing-masing 2,8 persen dan 7,8 persen.

Sedang indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 jatuh 0,5 persen ke 3.293,3.

Nikkei Jepang mengarah jatuh, mengikuti Wall Street di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya imbal hasil obligasi di Italia dan negara-negara zona euro lainnya.

Nikkei berjangka di Chicago berakhir di 8.575, turun 45 poin dari penutupan di Osaka ke 8.620. Investor akan mendapatkan kesempatan untuk bereaksi terhadap pendapatan bank yang diumumkan setelah pasar ditutup kemarin. Mitsubishi UFJ melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 95 persen pada April-September pada hari Senin. .

Saham Seoul juga bakal dibuka lebih rendah akibat imbal hasil obligasi naik di Italia dan negara-negara zona euro lainnya, menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa krisis utang di Eropa masih jauh dari terselesaikan, bahkan setelah perubahan kepemimpinan di Italia dan Yunani.

Tawaran investasi gelap makin marak

Tawaran investasi gelap makin marak
JAKARTA. Meski banyak korban berjatuhan, tawaran investasi dari perusahaan investasi tak berizin alias gelap masih saja marak. Aneka tawaran pembiakan duit, mulai kontrak investasi mini, kontrak valuta asing, kontrak emas dengan berbagai skema investasi ramai ditawarkan.

Satu tawaran investasi yang tengah naik daun adalah tawaran investasi mini kontrak Profx Sukses Mandiri. Berpusat di Surabaya, Jawa Timur, dalam website yang beralamat di www.profx.asia, Profx menawarkan kontrak investasi pengelolaan dana mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 50 juta.

Mengikat tenor kontrak dengan investor selama enam bulan hingga setahun, investasi ini menawarkan return menggiurkan. Untuk investasi Rp 1 juta-Rp 10 juta, Profx menjanjikan return 25% per bulan. Investasi di atas Rp 10 juta, Profx menjanjikan imbal hasil fantastis, yakni 30% per bulan atau 360% setahun. "Saya putar duitnya di perdagangan emas berjangka di luar. Investor tinggal duduk manis bersantai menunggu transfer profit," ujar Sumitro Tjondro, pemilik sekaligus Komisaris Profx, kepada KONTAN, Ahad (13/11).

Ambil contoh kontrak Rp 10 juta selama enam bulan. Dengan skema Profx, keuntungan investor mencapai Rp 15 juta. Dengan iming-iming seperti itu, tawaran investasi yang dijajakan sejak Oktober 2010 ini mampu menjaring banyak investor.

Profx mengklaim, jumlah investor mereka kini mencapai 2.000 orang. Dengan, setiap investor menyetor duit Rp 20 juta saja, omzet Profx bisa mencapai Rp 40 miliar. Padahal, "Kebanyakan investor mengambil kontrak Rp 50 juta," kata Pauline, staf Profx.

Belum berizin

Jika Anda tertarik sebaiknya tak langsung menubruk tawaran ini. Meski sudah setahun beroperasi, Profx belum mengantongi izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti). "Mereka belum berizin, kami akan investigasi," tandas Natalius Nainggolan, Kepala Humas Bappebti.

Undang-Undang nomor 10/2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi menyebutkan, selama belum berizin, individu/institusi diharamkan memobilisasi dana masyarakat dalam bentuk kontrak investasi. Padahal, izin adalah salah satu mekanisme perlindungan nasabah/investor, terlebih jika kelak terjadi masalah.

Tanpa izin, institusi tersebut tak memiliki pengawas. Ini jelas membuka risiko moral hazzard. Sumitro berdalih, izin ke Bappebti sudah diurus dan diperkirakan terbit Desember ini.

Selain itu, meski belum berizin selama ini tidak ada nasabahnya yang komplain. Syaikhu, salah seorang investor Profx, mengaku tidak mempersoalkan ada tidaknya izin Bappebti ini. "Kalaupun ada izin, apa untungnya investor? Misalnya nanti bermasalah, saya tak yakin Bappebti bisa membantu," ujar dia.

Nasib nasabah Bank Century dan Bakrielife menjadi contoh. Tahun ini, industri pengelolaan investasi mencatat banyak kasus yang melibatkan perusahaan investasi gelap. Antara lain Noble Mandiri dan Pacific Fortune yang terkait kasus penggelapan dana Elnusa di Bank Mega.

Ini seharusnya menjadi peringatan para otoritas di sektor keuangan. Pengembangan sektor keuangan akan jauh panggang dari api jika pengawasan masih saja tidak bergigi lantaran abai terhadap perlindungan investor.

Rupiah Siap Melanjutkan Penguatan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Rupiah pada perdagangan esok diprediksi masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (15/11), dengan kisaran 8.970-8.950.

Analis Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, rupiah masih dalam jalur penguatan yang digiring oleh sentimen positif dari Italia. Menurut Albertus, dengan adanya penunjukan Mario Monti mantan Komisioner Eropa sebagai pengganti Silvio Berlusconi, para investor melihat peluang terjadinya reformasi fiskal untuk menuntaskan krisis utang.

Ditambah lagi dengan kondisi pemerintahan Yunani di bawah Perdana Menteri Lucas Papademos. "Keduanya menyumbang sentimen positif bagi pergerakan rupiah. Walau memang masih ada kemungkinan terkoreksi ke 8.990," tuturnya kepada INILAH.COM, Senin (14/11) petang.

Ia memperkirakan, rupiah pada hari ini akan bergerak pada kisaran 8.970-8.950. Sedangkan sentimen dari dalam negeri, lanjutnya, masih pada pergerakan arus dana asing yang masuk dan keluar dari pasar aset (capital inflow/outflow).

Sementara mengenai penurunan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 50 basis poin menjadi 6%, iamenilai bahwa hal tersebut akan memberi tekanan bagi rupiah ke arah depresiasi. "Sikap BI menciptakan kondisi yang kurang kondusif bagi rupiah," pungkasnya.

Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup stagnan di level 8.975 bila dibanding dengan akhir pekan lalu, dengan pergerakan pada awal perdagangan menguat 18 poin ke posisi Rp8.945. IHSG pun ditutup menguat 54,16 poin (1,4%) ke 3.833,04. [mdr]

Imbal hasil sukuk global sekitar 4,25%

Imbal hasil sukuk global sekitar 4,25%
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menerbitkan surat berharga syariah atau sukuk berdenominasi dollar Amerika Serikat tinggal selangkah lagi. Kementerian Keuangan bersama tiga penjamin emisi, hingga Senin (14/11) malam, masih membahas penetapan harga atau pricing atas sukuk global tersebut.

Tiga penjamin emisi sukuk global itu adalah HSBC Holdings Plc., Citigroup Inc., dan Standard Chartered Plc. Sumber KONTAN menyebutkan, untuk sementara sukuk global ini menawarkan imbal hasil atau yield sebesar 4,25%.

"Proses pricing sudah dimulai setelah makan siang dan sampai sekarang (tadi malam) belum selesai karena dilakukan selama 24 jam. Jadi, yield-nya kemungkinan akan ditekan dan ditetapkan lebih rendah," bisik sumber KONTAN di Jakarta, yang mengetahui rencana penerbitan sukuk global tersebut, kemarin.

Surat berharga syariah ini akan berjangka waktu tujuh tahun. Adapun dana yang berpotensi terserap dari aksi korporasi tersebut maksimal US$ 1 miliar.

Sumber lainnya mengungkapkan, pemerintah sebelumnya telah melakukan penawaran awal atau bookbuilding untuk mengetahui minat pasar mancanegara. Roadshow juga telah dilaksanakan di beberapa waktu lalu ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, kawasan Timur Tengah dan Asia.

Prospek sukuk global
Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan mengatakan pemerintah belum menetapkan yield untuk instrumen tersebut. "Pricing masih berlangsung," tutur dia.

Analis obligasi NC Securities, I Made Adi Saputra, berpendapat tawaran imbal hasil sebesar 4,25% sudah terlalu tinggi. Sebab, merujuk pada imbal hasil global bond terbitan pemerintah yang jatuh tempo pada 2018 hanya mencatatkan kisaran 3,42%. "Sementara imbal hasil global bond yang jatuh tempo 2019 di level 3,60%. Jadi dengan tenor yang sama, imbal hasilnya lebih tinggi sekitar 65 basis poin," ujar dia.

Made menilai, yield sukuk global tersebut bisa ditetapkan di kisaran 4%. Apalagi, Indonesia diproyeksikan segera mencatatkan kenaikan peringkat surat utang menjadi layak investasi alias investment grade.

Alhasil, setiap surat berharga yang diterbitkan pemerintah Indonesia, termasuk sukuk global, menjadi sangat menarik. "Jadi, pemerintah tidak perlu memberikan risk premi yang terlalu tinggi dibandingkan global bond yang telah diterbitkan sebelumnya," ungkap Made.

Pandangan senada diungkapkan Noor Hj A Rahman, Chief Executive Officer OSK-UOB Islamic Fund Management Bhd. di Kuala Lumpur. Dengan selangkah lagi mendekap predikat investment grade, "Banyak orang yang tertarik dengan aset-aset Indonesia," ucap dia seperti dikutip Bloomberg.

Tapi, Zulkiflee Nidzam, Head of Foreign Exchange and Bond Trading Asian Finance Bank Bhd., yang berbasis di Kuala Lumpur, menilai, imbal hasil sukuk global sebesar 4,25% kurang menarik. "Saya sedang mencari aset berimbal hasil minimal 5%," ucap dia.

Nikkei mencatatkan penurunan pertama dalam tiga hari

Nikkei mencatatkan penurunan pertama dalam tiga hari
TOKYO. Sebagian besar saham yang ditransaksikan di bursa Jepang memerah pagi ini. Pada pukul 09.23 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,5% menjadi 8.562,36. Ini merupakan penurunan pertama dalam tiga hari terakhir. Sementara, indeks Topix turun 0,3% menjadi 733,75.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Nintendo Co tang turun 1,6%, Inpex Corp turun 1,4%, dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc naik 3%.

Rupanya, pagi ini, pasar bereaksi negatif atas tingkat yield obligasi Italia berjangkawaktu lima tahun yang menanjak. Selain itu, tingkat yield dari obligasi sepuluh tahun Spanyol juga melonjak menembus rekor tertinggi di era-euro.

Harga minyak merosot tersengat sentimen Italia

Harga minyak merosot tersengat sentimen Italia
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan melorot pagi tadi. Harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember turun 85 sen menjadi US$ 98,14 per barel di New York Mercantile Exchange. Jika dihitung, sepanjang tahun ini, harga kontrak minyak sudah naik 7,4%.

Pada pekan lalu, harga minyak mencatatkan kenaikan sebesar 5% dan kenaikan tersebut sudah terjadi selama enam minggu berturut-turut.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember turun 2% menjadi US$ 111,89 per barel di ICE Futures Europe Exchange London.

Pergerakan harga minyak tersebut dipengaruhi oleh tingkat yield obligasi Italia berjangkawaktu lima tahun yang menanjak. Selain itu, tingkat yield dari obligasi sepuluh tahun Spanyol juga melonjak menembus rekor tertinggi di era-euro.

"Investor mulai menyadari, reformasi di Italia tidak bisa diselesaikan hanya dalam kurun waktu semalam. Penanganan masalah perekonomian Italia dan sistem politik membutuhkan waktu yang cukup panjang," jelas Michael Lynch, president of Strategic Energy & Economic Research di Massachusetts.

Beban biaya pinjaman Italia dan Spanyol meningkat, euro tertekan

Beban biaya pinjaman Italia dan Spanyol meningkat, euro tertekan
NEW YORK. Pagi tadi, pergerakan euro melemah untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir versus yen dan dollar AS. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro terdepresiasi 1% menjadi 105,07 yen. Padahal, dua hari sebelumnya, penguatan euro mencapai 0,7%. Euro juga melemah 0,9% menjadi US$ 1,3633. Sedangkan yen menguat 0,1% menjadi 77,07 per dollar.

Posisi euro keok setelah tingkat yield obligasi Italia berjangkawaktu lima tahun yang menanjak. Selain itu, tingkat yield dari obligasi sepuluh tahun Spanyol juga melonjak menembus rekor tertinggi di era-euro.

"Faktor yang menyebabkan pelemahan euro adalah obligasi Italia dan Spanyol. Obligasi Spanyol benar-benar terpukul hari ini," jelas Alan Ruskin, global head of Group-of-10 currency strategy Deutsche Bank AG di New York.

Sementara itu, franc melemah 0,9% menjadi 90,82 sentimes dollar AS setelah data the Federal Reserve Statistics Office menunjukkan harga produsen dan impor mencatatkan penurunan sebesar 1,8% pada bulan lalu dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Ups! Obligasi Italia Naik, Wall Street Menukik

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Senin (14/11) karena imbal hasil obligasi naik di Italia dan negara-negara zona Eropa.

Saham bank mencatatkan penurunan terbesar, tapi volume keseluruhan indeks turun. Indeks bank KBW turun 2,5% dengan saham Bank of New York Mellon turun lebih dari 4%. Indeks Dow Jones turun 74,70 poin atau 0,61% ke level 12.078,98. Indeks S&P 500 turun 12,07 poin atau 0,96% ke level 1.251,78. Indeks Nasdaq turun 21,53 poin atau 0,80% ke level 2.657,22.

Sebelumnya pengangkatan seorang teknorat untuk kepala pemerintahan baru di Italia setelah pengunduran diri Silvio Berlusconi memberikan kelegaan.Tapi sisi lain memberi jalan kekhawatiran, langkah-langkah penghematan tidak populer tidak akan cukup untuk memperbaiki keuangan negara. Imbal hasil obligasi di Italia, Perancis, dan Spanyol pun naik lebih tingg dari akhir pekan lalu.

Meningkatknya imbal hasil obligasi sedang diawasi dengan hati-hati karena setiap kenaikan suku bunga mengancam kemampuan Italia dan negara-negara lain untuk membiayai kegiatan.

"Itu tanda-tanda pembalikan dari apa yang telah menjadi tren yang lebih menguntungkan di Eropa adalah apa yang pasar (ekuitas) khawatir tentang hari ini," ujar Jeff Kleintop, Chief Market Strategist di LPL Financial seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Akhir-akhir ini saham difokuskan pada berita utama dari Eropa karena para pelaku pasar bereaksi terhadap meningkatnya krisis utang negara di zona Eropa. Imbal hasil obligasi Italia naik di atas 7% pekan lalu, negara-negara dipaksa dengan beban utang yang lebih rendah untuk mencari dana talangan. Dengan utang lebih dari 2 triliun euro, Italia dianggap terlalu besar untuk bail out.

Volume perdagangan sahham sekitar 5,5 miliar saham yang diperdagangkan di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq, dibandingkan rata-rata harian tahun ini lebih dari 8 miliar saham.

Membatasi penurunan indeks Dow Jones, saham Boeing Co naik 1,5% menjadi US$67,94 setelah US planemaker mengumumkan pesanan besar. Saham Bank of America Corp turun 2,6% menjadi US$6,05 di mana perseroan akan menjual sebagian besar saham yang tersisa di China Construction Bank Corp sebesar US$6,6 miliar untuk meningkatkan modal. Saham Bank of New York Mellon Corp turun 4,5% menjadi US$20,55. [hid]

IHSG: Konsentrasi di Saham Big Cap!

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (15/11) diperkirakan naik. Koleksi saham ASII, BBRI, BBNI,BMRI dan ADRO.

Analis BNI Sekuritas Akhmad Nurcahyadi memperkirakan, IHSG masih berpeluang melaju ke zona positif. "Hal ini karena indeks masih bisa bergerak di atas level support jangka pendek 3.750," katanya, kemarin.

Tekanan jual jangka pendek diperkirakan datang dari investor yang sempat menikmati keuntungan carry trade akibat spread imbal hasil yang besar di Indonesia, diperkirakan volume jualnya relatif kecil.

Sebab, proses capital outflow sudah terjadi dalam skala kecil ketika risiko default Yunani meningkat. Sementara imbal hasil US treasury turun drastis. Namun pemangkasan BI rate hingga 50 bsp menimbulkan tanda tanya besar di antara pelaku pasar.

Kebanyakan investor menilai ada bahaya besar yang sedang diantisipasi bank sentral dengan menurunkan bunga acuan hingga 50 bsp lebih cepat dari perkiraan.

Pemangkasan BI rate 50 bsp membuat spread imbal hasil menyempit, mau tidak mau mengurangi daya tarik penempatan dana jangka pendek di Indomesia meski akan ada peningkatan rating investasi di tahun depan.

"Volatilitas IHSG dalam perdagangan harian masih akan tinggi. Investor disarankan tetap konsentrasi di big cap yang pangsa pasar domestiknya besar, dan tidak sensitif terhadap fluktuasi rupiah," lanjutnya.

Dalam kondisi ini, Akhmad merekomendasikan saham seperti Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI) dan Adaro Energy (ADRO). "Trading buy saham-saham ini," ujarnya.

Saham perbankan, kata Akhmad, memiliki pangsa pasar domestik yang kuat. Penurunan suku bunga akan memacu petumbuhan kredit perbankan agar bisa mempertahankan positif margin yang tinggi.

"Pertumbuhan kredit masih bisa diserap pasar kredit ketiga bank tersebut di atas karena besarnya posisi kredit konsumsi mereka," paparnya.

Untuk saham pertambangan, investor disarankan fokus pada produsen thermal coal. Sebab harga rata-ratanya masih lebih tinggi dibandingkan steamed coal. "Permintaan thermal coal relatif bertahan karena digunakan untuk pembangkit listrik," pungkasnya. [mdr]

Inilah Menu Saham Pilihan Selasa (15/11)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (15/11) diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan mengalami penguatan dengan kisaran di 3.850-3.920.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin. "Saham sektor perbankan, properti, dan consumer masih cukup menarik untuk trading jangka pendek," katanya.

IHSG pada perdagangan Senin kemarin, ditutup menguat 54,16 poin atau 1,4% ke 3.833,04. Volume perdagangan mencapai 4,2 miliar saham senilai Rp3 triliun. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp275,5 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,05 triliun dan penjualan asing sebesar Rp781,6 miliar.

IHSG kemarin bergerak menguat didorong sentimen positif dari pergantian Perdana Menteri di Yunani dan Italia. "Berita positif tersebut berhasil mendorong aksi beli investor pada saham bluechip dan second liner," jelasnya.

Sementara analis saham AM Capital, Andre Mahardika merekomendasikan saham INTP dan INDF pada perdagangan hari ini. "IHSG masih akan berpotensi bullish spekulasi dalam jangka pendek dan range IHSG saat ini berada di 3.808-3.996," katanya.

Saham INTP memiliki sinyal bullish dengan rekomendasi beli di 15.200 dan jual di 15.800-16.100 dengan stop loss di 14.800. Saham INTP akan kembali bullish jangka pendek dan boleh melakukan aksi beli jangka pendek.

Untuk saham INDF disarankan spekulasi beli dalam jangka pendek. Rekomendasi beli di 4.900 dan jual di 4.975-5.050 dengan stop loss di 4.825. Saham INDF masih mengkonfirmasi tekanan jual yang lebih besar dari tekanan beli. Ini menunjukkan kenaikan INDF masih sangat terbatas sampai terjadi pembalikan tekanan beli.

IHSG Ikuti Koreksi Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 54 poin terdorong oleh aksi beli di saham-saham unggulan dan lapis dua. Meski menguat, transaksi di lantai bursa belum terlalu bergairah.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (14/11/2011), IHSG menanjak 54,155 poin (1,43%) ke level 3.833,040. Sementara Indeks LQ 45 melaju 11,044 poin (1,64%) ke level 682,919.

Koreksi yang menyambangi bursa-bursa utama dunia kembali akan mengganjal laju IHSG. Mengikuti koreksi bursa Wall Street dan regional akibat 'memanasnya' lagi kondisi di Eropa, IHSG pada perdagangan Selasa (15/11/2011) diprediksi bergerak melemah lagi.

Kemarin bursa Wall Street kembali melemah seiring melonjaknya imbal hasil atau yield surat berharga Italia dan sejumlah negara Eropa lainnya, yang menandakan krisis di kawasan tersebut belum usai.

Peningkatan imbal hasil surat utang itu dicermati dengan cermat karena setiap kenaikan suku bunga akan mengancam kemampuan Italia dan negara-negara lainnya untuk membiayai mereka sendiri.

Pada perdagangan Senin (14/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 74,70 poin (0,61%) ke level 12.078,98. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 12,07 poin (0,96%) ke level 1.251,78 dan Nasdaq melemah 21,53 poin (0,80%) ke level 2.657,22.

Bursa-bursa regional langsung ikut melemah. Berikut posisi bursa regional pada Selasa pagi ini:
  • Indeks S&P/ASX melemah 26,5 poin (0,62%) ke level 4.278,1.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 52,02 poin (0,60%) ke level 8.551,68.
  • Indeks KOSPI melemah 9,47 poin (0,50%) ke level 1.893,34.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, Pada perdagangan hari Senin (14/11) IHSG berhasil menguat dengan candlestick yang membentuk pola Bullish Marubozu mengindikasikan Bullish Continuation. Dari pergerakan indikator tampak RSI mulai bergerak Uptrend Reversal namun stochastic masih bergerak downtrend. Pada perdagangan besok (15/11), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3778-3879. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l INCO, ICBP, dan HEXA.

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin bergerak menguat didorong oleh sentimen positif dari pergantian Perdana Menteri di Yunani dan Italia. Berita positif tersebut berhasil mendorong aksi beli investor pada saham bluechip dan second liner. Kami proyeksikan indeks hari ini bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Indeks kami perkirakan akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.850-3.920. Saham sektor perbankan, properti, dan consumer masih cukup menarik untuk trading jangka pendek.

Indosurya:
Pada perdagangan Selasa (15/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.761-3.797 dan resistance 3.851-3.869. IHSG membentuk white marubozu dimana sebelumnya membentuk doji star . Posisi sedikit menjauhi middle bollinger bands. MACD bergerak turun namun, tertahan dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali mencoba mendekati area overbought. Meski di awal pekan ini, IHSG berhasil menguat namun, tampaknya akan tertahan setelah melihat negatifnya penutupan bursa saham AS dan Eropa karena masalah di sana. Investor diharapkan mewaspadai bila pasar mulai bergerak melemah. Cermati BWPT, ASRI, ANTM, dan MYOR.

(qom/qom)

Imbal Hasil Surat Utang Eropa Melonjak, Wall Street Merosot

New York - Bursa Wall Street kembali melemah seiring melonjaknya imbal hasil atau yield surat berharga Italia dan sejumlah negara Eropa lainnya, yang menandakan krisis di kawasan tersebut belum usai.

Tingkat imbal hasil surat utang di Italia, Prancis dan Spanyol meningkat dibandingkan akhir pekan lalu. Peningkatan imbal hasil surat utang itu dicermati dengan cermat karena setiap kenaikan suku bunga akan mengancam kemampuan Italia dan negara-negara lainnya untuk membiayai mereka sendiri.

"Tanda pembalikan dari apa trend yang lebih membuat kami nyaman di Eropa adalah yang dikhawatirkan pasar hari ini. Hal itu telah menaikkan kekhawatiran masalah di Eropa tidak sebanyak berada di belakang kita," ujar Jeff Kleintop, kepala analis LPL Financial seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/11/2011).

Pada perdagangan Senin (14/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 74,70 poin (0,61%) ke level 12.078,98. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 12,07 poin (0,96%) ke level 1.251,78 dan Nasdaq melemah 21,53 poin (0,80%) ke level 2.657,22.

Saham-saham akhir-akhir ini fokus pada perkembangan di Eropa. Apalagi pada pekan lalu imbal hasil surat utang di Italia sempat naik di atas 7%, level yang akan memaksa negara-negara dengan beban utang lebih rendah untuk mencari bailout. Dengan utang lebih dari US$ 2 triliun, Italia dinilai terlalu besar untuk di-bailout. Kemarin surat utang Italia berjangka waktu 10 tahun naik menjadi 6,76%.

Saham-saham sektor perbankan mencatat penurunan terbesar, dengan indeks bank KBW merosot hingga 2,5%. Saham Bank of New York Mellon merosot lebih dari 4%.

Perdagangan berjalan sangat sepi dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 5,5 miliar lembar saham, 30% di bawah rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Pasar kembali mencemaskan Eropa, Wall Street dilanda aksi jual

Pasar kembali mencemaskan Eropa, Wall Street dilanda aksi jual
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS mencatatkan penurunan kemarin malam. Padahal, dua hari sebelumnya, bursa AS ditutup dengan lonjakan. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 1% menjadi 1.251,78. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6% menjadi 12.078,98.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: Morgan Stanley dan Citigroup Inc dengan penurunan masing-masing 2,6%. Selain itu, Bank of America Corp turun 2,6%, Bank of New York Mellon Corp turun 4,5%, dan Boeing Co naik 1,5%.

Aksi jual yang melanda Wall Street terjadi setelah biaya pinjaman Italia kembali menanjak akibat kecemasan pasar akan krisis utang Eropa.

"Kenaikan tingkat yield kembali menimbulkan ketidakpastian di pasae. Hanya karena mereka memiliki banyak berita positif dari Eropa pada pekan lalu, bukan berarti mereka tidak memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi finansial mereka," jelas Peter Tuz, President of Chase Investment Counsel Corp di Virginia.

Catatan saja, anjloknya bursa saham seiring tingkat yield obligasi Italia berjangkawaktu lima tahun yang menanjak. Selain itu, tingkat yield dari obligasi sepuluh tahun Spanyol juga melonjak menembus rekor tertinggi di era-euro.

Menanti angin sejuk Eropa

JAKARTA. Keresahan pelaku pasar terhadap krisis utang di Uni Eropa mulai sedikit reda. Pasar yakin, calon Perdana Menteri (PM) Yunani dan Italia yang baru akan segera melakukan reformasi ekonomi untuk mengakhiri krisis.

Sentimen positif ini diyakini bisa mengangkat kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada perdagangan Selasa (15/11). Mochamad Doddy Arifianto, pengamat valas, memprediksi, pergantian perdana menteri kedua negara itu akan memperkuat otot rupiah. Prediksi dia, rupiah bergerak di kisaran Rp 8.930-Rp 8.970 per dollar Amerika Serikat (AS).

Menurut dia, Lucas Papademos, calon PM Yunani, dan Mario Monti, calon PM Italia, adalah mantan pejabat tinggi Uni Eropa. Praktis keduanya akan dapat bekerja sama dengan pemimpin Eropa lainnya untuk mengatasi krisis.

Kemarin, rupiah menguat tipis jadi Rp 8.965 per dollar AS. IHSG juga memberi respon positif dengan menguat 1,43% menjadi 3.833, kemarin.

Neeraj Khiani, analis Sinarmas Sekuritas menilai, pidato Kanselir Jerman, Angela Merkel kemarin yang menyatakan, petinggi negara Eropa akan bekerja sama mengakhiri krisis utang, telah memberi sentimen positif. Prediksi dia, IHSG hari ini berpeluang menguat dan bergerak di kisaran 3.785 - 3875.

Wilson Sofan, analis Reliance Securities, menambahkan, data ekonomi Jepang kuartal III yang tumbuh 6% juga akan memicu kenaikan bursa regional. Dia melihat IHSG akan menguat walau terbatas. Rentang pergerakan IHSG antara 3.775 hingga 3.842.