Jumat, 18 November 2011

Asing Dominasi Aksi Jual, IHSG Melemah 37 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 37 poin setelah terkena tekanan jual yang didominasi investor asing. Krisis Eropa yang berkepanjangan juga memberi sentimen negatif terhadap indeks.

Membuka perdagangan akhir pekan, IHSG terkoreksi 21,016 poin (0,56%) ke level 3.771,237. Para pelaku pasar masih khawatir dengan simpang siurnya krisis utang Eropa.

Tekanan jual marak terjadi sejak dibukanya perdagangan, baik investor asing maupun lokal berlomba-lomba melepas saham. Indeks sama sekali tak mampu bergerak arah ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 36,115 poin (0,96%) ke level 3.756,138. Investor kembali kurangi portofolio menyusul krisis Eropa yang mulai lepas kontrol.

Tekanan jual kembali mendorong indeks hingga ke posisi terendahnya di 3.745,143. Hampir seluruh indeks sektoral memerah, hanya sektor perdagangan yang bisa naik tipis.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (18/11/2011), IHSG melemah 37,753 poin (1,00%) ke level 3.754,500. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,330 poin (1,39%) ke level 663,924.

Aksi jual dipicu berita kejutan soal melonjaknya imbal hasil obligasi Prancis dan Spanyol. Hal ini mengindikasikan bahwa krisis utang Eropa masih jauh dari selesai.

Investor asing mendominasi penjualan pada perdagangan hari ini. Transaksi invesor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 404 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 75.272 kali pada volume 2,861 miliar lembar saham senilai Rp 3,099 triliun. Sebanyak 61 saham naik, sisanya 157 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 46,48 poin (1,89%) ke level 2.416,56.
  • Indeks Hang Seng jatuh 326,24 poin (1,73%) ke level 18.491,23.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 104,72 poin (1,23%) ke level 8.374,91.
  • Indeks Straits Times turun 38,61 poin (1,39%) ke level 2.739,64.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 800 ke Rp 35.700, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 500 ke Rp 10.500, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 400 ke Rp 14.900, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 61.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 850 ke Rp 42.750, Astra Internasional (ASII) turun Rp 700 ke Rp 68.700, United Tractor (UNTR) turun Rp 500 ke Rp 25.400, dan Adira Finance (ADMF) turun Rp 450 ke Rp 12.550.
(ang/dnl)

Terseret Eropa, IHSG Melemah 1%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Jumat (18/11) melemah 37,75 atau 5% menjadi 3.754,50. olume mencapai 2,8 miliar saham senilai Rp3,06 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 157 saham melemah, 61 saham naik dan 84 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp405,05 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp1,1 triliun dan penjualan asing mencapai Rp1,5 triliun.

Indeks JII turun 5,6 poin ke 524,30, indeks ISSI turun 0,8 poin ke 122,14 dan indeks LQ45 turun 9,3 poin ke 663,92. Pelemahan terdalam dialami sektor perkebunan turun 11,5 poin ke 2.201 disusul sektor keuangan turun 10,9 poin ke 495,11.

Bursa Asia mayoritas melemah seperti indeks Hang Seng turun 1,7%, indeks Shanghai turun 1,8%, indeks Nikkei turun 1,2%, indeks Kospi turun 2%, indeks KLSE turun 0,4%, indeks STI turun 1,4%, indeks ASX turun 1,9%.

Sembilan sektor keok, IHSG menyerah di zona merah

JAKARTA. Kompak dengan kondisi market regional yang memerah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mendarat di zona merah, sore ini. Sembilan sektor yang tumbang memaksa IHSG menyerah dengan penurunan sebesar 1% ke posisi 3.754,50.

Koreksi terbesar terjadi pada sektor keuangan yang jatuh 2,17%. Disusul, sektor industri dasar yang turun 1,15%, juga sektor konstruksi yang tergelincir 1,10%. Adapun, satu-satunya sektor yang bertahan di zona hijau, yaitu sektor perdagangan yang reli tipis 0,11%.

Sebanyak 148 saham bertumbangan, dan hanya 56 saham yang berhasil menguat. Sedangkan, 78 saham lainnya stagnan di level penutupan kemarin.

Transaksi hari ini terbilang tipis, yaitu hanya melibatkan 2,862 miliar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp 3,010 triliun.

Saham Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) yang tumbang 11,21% ke Rp 2.375 berada di posisi pertama saham top losers, sore ini. Disusul, saham Skybee Tbk (SKYB) yang jatuh 10,53% ke Rp 510, dan saham Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang tergerus 9% ke Rp 910.

Sementara itu, saham-saham yang berhasil menempati deretan top gainers, yaitu saham Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) yang melejit 15,24% ke Rp 121, dan saham Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang maju 10% ke Rp 1.320.

Obama Gagal, Giliran Hillary Bujuk RI Masuk 'TPP'

Nusa Dua - Setelah ajakan bergabung dalam Trans Pacifik Partnership (TPP) oleh Presiden Barack Obama kepada Presiden SBY bertepuk sebelah tangan, giliran Menlu Hillary Rodham Clinton yang turun tangan. Mantan first lady alias ibu negara AS itu mempromosikan kerangka baru free trade zone yang digagas AS kepada kalangan pengusaha terkemuka Indonesia.

"Melalui Trans Pacific Partnership (TPP), pertumbuhan akan lebih baik lagi," ujar Hillary Clinton dalam forum bisnis AS-ASEAN di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (18/11/2011).

Sebelumnya dia memuji pertumbuhan rata-rata PDB negara-negara ASEAN yang mencapai 6.7 persen. Pertumbuhan tersebut dinilainya sangat signifikan di saat ekonomi kawasan lain sedang lesu akibat dampak dari krisis finansial di Eropa dan Amerika Serikat.

Istri mantan Presiden AS, Bill Clinton ini menyakini pertumbuhan ekonomi ASEAN diyakini akan semakin melesat bila proyek konektivitas antar negara-negara ASEAN terwujud. Akibat dari pertukaran barang dan jasa antar negara-negara ASEAN yang lebih cepat dan lebih murah.

"Kawasan ASEAN memiliki pertumbuhan tertinggi, sementara lainnya turun," ujarnya.

Hillary lebih lanjut menyatakan, AS berkomitmen untuk meningkatkan peran perdagangan dan investasi di negara-negara anggota ASEAN yang saat ini baru 6% dari nilai total global. Di antaranya dengan memberikan dukungan penuh dalam proyek konektivitas ASEAN seperti pengadaan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara.

"Perdagangan antara AS dan ASEAN akan lebih tumbuh dengan empat syarat. Penghapusan hambatan tarif impor progresif, kondusifnya iklim investasi, dukungan terhadap kewirausahaan, serta keterbukaan informasi peluang investasi dan produk antar negara," sambungnya.

Pebisnis terkemuka Indonesia yang hadir dalam pertemuan siang ini di antaranya adalah Peter F. Gontha, Arifin Panigoro, dan James Riyadi. Tampak pula hadir Menteri Perindustrian, MS Hidayat.

Presiden Barack Obama dalam pidatonya menutup KTT APEC 2011 di Honolulu, Hawaii, menyebut Asia Pasifik sebagai kawasan yang akan menyelamatkan masa depan perekonomian AS. Melalui kerangka kerjasama perdagangan bebas Trans Pascific Partnership, diharapkan meningkatkan ekspor produk AS dan pada gilirannya menggerakan pasar domestiknya yang sedang lesu akibat krisis finansial.

"Kami ingin menciptakan lapangan kerja agar pengangguran di AS bisa memperoleh kembali sumber nafkah mereka.

"Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan meningkatkan perdagangan dan ekspor kita ke negara lain. Saya ingin orang-orang membeli barang yang tertera tiga kata, 'Made in America,'," ujar Obama di Hawaii, (14/11/2011).

Sebanyak delapan negara anggota APEC menyatakan siap bergabung dalam TPP, yaitu Australlia, Selandia Baru, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, Chili, dan Peru. Sementara Jepang, Kanada dan Meksiko menunjukkan minanya untuk bergabung.

Bagaimana dengan Indonesia?

"Saya penganut free and fair trade. Maka saat banyak yang mengajak free trade, saya sangat hati-hati. Saya tidak mau langsung ikut-ikutan, bicarakan dulu baik-baik. Apa itu TPP? Apa konsekuensi dan keuntungannya bagi rakyat kita?" ujar Presiden SBY di Hawaii, (14/11/2011).

(lh/dnl)

50 Rb Demonstran Yunani Protes Langkah Penghematan

Otoritas Akan Cegah Demonstran Tutup Wall Street
INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah baru Italia telah mengumumkan reformasi lebih lanjut dalam menanggapi krisis utang Eropa Kamis dengan mendorong biaya pinjaman ke Perancis dan Spanyol naik tajam, dan puluhan ribu orang Yunani turun ke jalan Athena.

Reuters melaporkan Perdana Menteri teknokrat baru Italia, Mario Monti, telah meluncurkan reformasi untuk mengeluarkan negaranya keluar dari krisis dan mengatakan bahwa Italia dihadapkan pada kondisi darurat yang serius.

Monti, yang telah mendapat dukungan 75% menurut jajak pendapat, nyaman memenangkan mosi percaya dalam pemerintahan baru di Senat pada Kamis, dengan 281 suara untuk 25.

Dia menghadapi lagi mosi kepercayaan di ruang Deputi, partai kecil parlemen pada Jumat, yang juga diperkirakan akan menang dengan nyaman. "Kita hanya dapat menghindari krisis dengan reformasi," kata Monti, yang dilantik Rabu sebagai kepala pemerintah menggantikan Silvio Berlusconi.

Di Athena, Yunani setidaknya 50.000 orang bergabung memprotes presentasi pertama pemerintah persatuan nasional yang baru, yang juga harus memberlakukan pemotongan belanja dan kenaikan pajak untuk menghindari kebangkrutan.

Polisi menembakkan gas air mata pada pemuda berpakaian hitam akibat demonstran memukul drum, melambaikan bendera merah dan berteriak: "Uni Eropa, IMF keluar!".

Pemerintah Spanyol dipaksa untuk membayar biaya pinjaman tertinggi sejak tahun 1997 pada penjualan obligasi 10 tahun, dengan hasil yang curam 1,5 poin di atas rata-rata pembayaran dalam tender serupa tahun ini.

Perlambatan ekonomi akibat krisis Eropa menyebabkan mata uang Asia keok

Perlambatan ekonomi akibat krisis Eropa menyebabkan mata uang Asia keok
SINGAPURA. Mayoritas mata uang Asia bergerak menuju penurunan mingguan terbesar sejak September pada akhir pekan ini. Pada pukul 11.22 waktu Seoul, won melemah 0,7% pada pekan ini menjadi 1.134,32 per dollar AS. Sementara, rupe melemah 1,6% menjadi 50,905 dan rupiah melemah 0,k6% menjadi 9.025.

Pada periode yang sama, dollar Singapura juga melemah 0,4% menjadi US$ 1,2945 terhadap dollar AS. Sementara, baht Thailand melemah 0,4% menjadi 30,97 per dollar.

Pelemahan sejumlah mata uang Asia tersebut disebabkan pengaruh krisis utang Eropa yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi global kian melambat.

"Ketidakpastian yang sudah menjadi endemic dari awal tahun ini akan terus berlangsung hinbgga akhir tahun, apalagi resolusi krisis zona Eropa masih akan berjalan panjang," jelas Mitul Kotecha, head of global currency strategist Credit Agricole CIB di Hongkong. Dia menambahkan, pasar komoditas dan mata uang emerging market akan tetap mengalami tekanan dalam jangka pendek.

Menu Sesi Dua: Saham Tambang, Bank & Agri

INILAH.COM, Jakarta – IHSG diprediksi bertahan pada teritori negatif hingga penutupan seiring faktor global. Untuk sesi dua, saham sektor pertambangan, perbankan dan perkebunan layak jadi pilihan.

Analis dari Capital Bridge Indonesia Aji Martono memperkirakan, indeks bakal bertahan pada zona negatif hingga penutupan sore nanti. “Indeks cenderung melemah dalam kisaran support 3.742 dan ada juga peluang rebound ke level resistance 3.812,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (18/11).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini masih dipicu oleh faktor eksternal di mana global market mengalami pelemahan. Setelah Dow Jones ditutup negatif 1,13%, busa Asia seperti bursa Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina pun melemah termasuk juga IHSG. “Semuanya berdarah-darah pada perdagangan di sesi pertama hari ini,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Aji, pada sesi kedua, indeks saham domestik masih berpeluang melemah 30-an poin. Penurunan masih mendera saham-saham bluechip terutama pada saham PT Astra Internasional (ASII) dan PT Telkom (TLKM) yang jadi market mover. “Itulah yang menyebabkan indeks bakal bertahan di zona merah,” tandas Aji.

Tapi, ia menggarisbawahi, dengan posisi IHSG yang sudah di level 3.760-an dan nilai transaksi yang sudah mencapai di atas Rp1 triliun di sesi pertama, beberapa saham bluechips di sektor pertambangan dan perbankan kemungkinan akan mulai diakumulasi kembali pada sesi dua sehingga menahan koreksi indeks lebih dalam. “Jadi, peluang penurunan indeks lebih dalam sudah terbatas,” ucapnya.

Di atas semua itu, Aji merekomendasikan positif saham-saham di sektor pertambangan, perbankan, dan perkebunan yang menurutnya bakal diburu kembali oleh pelaku pasar. Saham-saham pilihannya adalah akumulasi beli PT Indo Tambang Raya (ITMG), speculative buy saham pendatang baru PT Golden Energy Mines (GEMS), dan buy PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Medco Energi (MEDC).

Lalu, buy on support PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Negara Indoensia (BBNI). “Di sektor perkebunan saya rekomendasikan buy saham PT London Sumatera Plantation (LSIP),” imbuh Aji.

Asing Menepi, IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,92%

Pelemahan indeks siang ini masih seiring pelemahan bursa regional.

Bursa AS kembali melemah sekitar 1,5% pada perdagangan semalam seiring sentimen negative dari kembali naiknya yield obligasi di Spanyol dan Perancis semalam serta antisipasi proses persetujuan pemotongan defisit APBN AS di parlemen pekan depan. Spekulasi kabar bahwa Italia tidak akan mendapatkan bantuan stimulus dari European Financial Stability Facility juga menjadi sentimen negative semalam.

Bursa Asia siang ini masih terkoreksi seiring langkah bank sentral China yang berencana akan membatasi pemberian kredit property serta koreksi yang terjadi di harga minyak semalam.

Sebanyak 159 saham turun siang ini, 52 saham naik, dan 60 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 1,2% ke level 665,12, sedang JII turun 0,96% ke level 524,86.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 932,08 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,11 triliun. Asing juga terpantau lebih banyak melakukan aksi jual siang ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp178,40 miliar.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah ITMG turun 2,40%, UNTR turun 2,31%, ASII turun 0,79%, BYAN turun 2,46%, PTBA turun 1,12%, dan BMRI turun 2,85%.

Krisis Eropa Lepas Kontrol, IHSG Terpangkas 36 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) istirahat di level 3.756, terpangkas 36 poin. Investor kembali kurangi portofolio menyusul krisis Eropa yang mulai lepas kontrol.

Membuka perdagangan akhir pekan, IHSG terkoreksi 21,016 poin (0,56%) ke level 3.771,237. Para pelaku pasar masih khawatir dengan simpang siurnya krisi utang Eropa.

Tekanan jual marak terjadi sejak dibukanya perdagangan, baik investor asing maupun lokal berlomba-lomba melepas saham. Posisi terendah indeks hari ini di level 3.751,918

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (18/11/2011), IHSG melemah 36,115 poin (0,96%) ke level 3.756,138. Sementara Indeks LQ 45 turun 8,394 poin (1,24%) ke level 664,860.

Krisis utang di Eropa yang sebelumnya diprediksi mendekati akhir kini mulai lepas kontrol. Para petinggi di uni Eropa dikejutkan dengan melonjaknya imbal hasil obligasi Prancis dan Spanyol.

Kejutan tersebut muncul di saat Yunani dan Italia masih berjuang untuk mengeluarkan kebijakan baru dalam menanggulangi krisisnya. Hal ini membuat para pelaku pasar semakin khawatir dunia bisa terseret ke masa resesi.

Akhirnya, investor pun kembali melepas aset-asetnya sebelum jatuh terlalu dalam. Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa terkena tekanan jual, terutama di saham-saham berbasis finansial dan properti.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 39.441 kali pada volume 1,201 miliar lembar saham senilai Rp 1,436 triliun. Sebanyak 52 saham naik, sisanya 159 saham turun, dan 60 saham stagnan.

Investor di regional pun mengalami tekanan yang serupa, memicu aksi jual sehingga bursa-bursa di Asia kompak melemah. Bursa saham Hong Kong terkena koreksi paling dalam hari ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 33,19 poin (1,35%) ke level 2.429,86.
  • Indeks Hang Seng anjlok 341,23 poin (1,81%) ke level 18.476,24.
  • Indeks Nikkei 225 turun 94,40 poin (1,11%) ke level 8.385,23.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 29,41 poin (1,06%) ke level 2.748,84.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Hero Supermarket (HERO) naik Rp 500 ke Rp 10.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 61.900, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 400 ke Rp 14.900, dan Surya Citra (SCMA) naik Rp 300 ke Rp 7.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 42.550, United Tractor (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 25.300, Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 68.850, dan Bayan (BYAN) turun Rp 450 ke Rp 17.800.

(ang/qom)

Sepekan, rupiah keok sebesar 1%

Sepekan, rupiah keok sebesar 1%
JAKARTA. Rupiah keok untuk minggu yang ketiga. Hari ini, mata uang Garuda tergerus 0,7% ke level Rp 9.060 per dollar AS hingga pukul 10.13 WIB. Artinya, dalam sepekan ini, nilai tukar rupiah sudah jatuh sebesar 1%.

Kemarin, rupiah bahkan sempat menyentuh level terlemah tujuh pekan, yaitu di Rp 9.068 per dollar AS.

Otot rupiah melemah pada pekan ini setelah langkah Bank Indonesia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2012, karena kekhawatiran krisis Eropa akan melemahkan ekspor.

BI menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi dari 6,7% menjadi 6,5%. Sebelumnya, Fitch Ratings menyatakan, krisis Eropa akan menyebabkan risiko yang serius bagi perbankan di Amerika.

Currency strategist dari Malayan Banking Bhd. Enrico Tanuwidjaja menyebut, sentimen negatif berasal dari perkembangan di kawasan Eropa. "BI berpikir ada risiko penurunan pada pertumbuhan ekonomi, itu sebabnya bank sentral memangkas suku bunga lebih dari yang diperkirakan," ujarnya, di Singapura, Jumat (18/11).

Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, dalam empat hari terakhir, yield obligasi pemerintah yang jatuh tempo Juli 2021 naik tujuh basis poin ke 6,30% hingga kemarin.

Otoritas Akan Cegah Demonstran Tutup Wall Street

Otoritas Akan Cegah Demonstran Tutup Wall Street
INILAH.COM, New York - Polisi New York mencegah pengunjuk rasa yang berniat mematikan Wall Street pada Kamis, menangkap lebih dari 200 orang dalam sebuah bentrokan kecil secara tak terduga, tapi tetap bersemangat reli Occupy Wall Street, Kamis (17/11).

Reuters melaporkan para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di New York yang disertai hujan dan kota-kota di seluruh Amerika Serikat untuk sebuah hari aksi yang dipandang sebagai uji momentum dari gerakan dua bulan pergerakan kelompok akar rumput untuk melawan kesenjangan ekonomi.

Penyelenggara dan pejabat kota memperkirakan puluhan ribu akan turun untuk demonstrasi berikut polisi New York yang menyerang demonstran yang membubarkan perkemahan para pendemonstran di sebuah taman dekat Wall Street pada hari Selasa.

Sekelompok orang kecewa terhadap penyelenggara yang sepanjang hari itu tumbuh menjadi beberapa ribu setelah hari kerja berakhir dan aktivis serikat buruh bergabung dengan pawai melintasi Jembatan Brooklyn, di mana bulan lalu lebih dari 700 orang ditangkap dalam parade serupa. "Kami tentu ingin melihat lebih banyak orang memobilisasi dan muncul," kata juru bicara Occupy Wall Street Jeff Smith.

Setelah emosi antara polisi dan demonstran berkobar sepanjang hari itu, kelompok bertambah besar dan lebih hidup setelah gelap. Ini adalah malam yang besar bagi revolusi. "Saya belum pernah melihat hal seperti ini sepanjang hidup saya," kata Daniel Reynolds, 34, seorang analis keuangan di sebuah perusahaan modal ventura yang bergabung protes untuk pertama kalinya pada Kamis .

Banyak pengunjuk rasa mengeluhkan kebrutalan polisi, menunjuk ke foto-foto di media yang wajahnya berlumuran darah selama penangkapan dan lain lagi terhadap seorang wanita yang diseret di trotoar oleh seorang petugas. Polisi melaporkan tujuh perwira terluka, termasuk satu yang tangannya dipotong oleh sepotong kaca terbang dan lima yang terkena di wajahnya dengan cairan diyakini cuka. Polisi membarikade jalan-jalan sempit di sekitar Wall Street, arah menuju New York Stock Exchange, dan menggunakan tongkat untuk mendorong demonstran ke trotoar saat mereka berjalan melalui daerah itu untuk mencoba mencegah pekerja keuangan sampai ke meja mereka.
Pekerja diizinkan melalui barikade dengan identifikasi dan New York Stock Exchange dibuka sesuai jadwal dan dioperasikan secara normal. Para pengunjuk rasa memukul drum dan berteriak "Kami 99 persen" - mengacu pada pendapat bahwa manfaat sistem politik AS hanya 1 persen terkaya.

Di stasiun kereta bawah tanah Union Square, salah satu bandara tersibuk di kota itu, kerumunan pengunjuk rasa berusaha untuk masuk tetapi polisi memindahkan mereka berulang kali ke pinggir untuk membuat jalan bagi pengendara kereta bawah tanah.

Demonstran menargetkan jembatan yang mereka dianggap dalam kondisi rusak di kota-kota seperti Miami, Detroit dan Boston untuk menyoroti apa yang mereka katakan adalah kebutuhan untuk pengeluaran pemerintah pada proyek-proyek infrastruktur untuk menciptakan lapangan kerja.

Di St Louis, lebih dari 1.000 demonstran berbaris melalui pusat kota untuk mendukung gerakan Occupy St Louis yang dikeluarkan pekan lalu dari kamp dekat Gateway Arch. Kamis perjalanan jauh yang terbesar sejak Occupy St Louis mulai didukung demonstran di New York.

Di Los Angeles, ratusan demonstran anti-Wall Street, memblokir sebuah jalan pusat kota, menghentikan lalu lintas jalan raya di sekitarnya, sebelum polisi bergerak dan menangkap 23 orang.

Setidaknya 300 orang berkumpul di Chicago's Thompson Center, berpidato dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Protes terfokus pada pekerjaan dengan membaca "Kita membutuhkan pekerjaan, tidak PHK dan pekerjaan, sekolah, kesetaraan:. Mengakhiri perang".

Pertemuan Washington, DC, lebih kecil dari yang diperkirakan oleh penyelenggara. Salah satu pengunjuk rasa di McPherson Square, mengatakan ia memperkirakan sekitar 1.000 orang sedangkan 200 mungkin muncul, dengan banyak yang bubar dalam satu jam.

Sebelum fajar pada hari Kamis, polisi akan menutup kamp protes dari alun-alun di University of California, Berkeley, di mana 5.000 orang telah berkumpul pada Selasa malam. Para pengunjuk rasa mengatakan mereka marah karena miliaran dolar dana talangan diberikan kepada bank-bank selama yang resesi telah kembali untung besar. Sementara untuk masyarakat Amerika tidak ada bantuan untuk mengatasi pengangguran tinggi dan ekonomi yang sulit.

Mereka juga mengatakan bahwa 1 persen terkaya orang Amerika tidak membayar pajak mereka.

Yield obligasi Spanyol meroket, bursa Asia dilanda aksi jual

Yield obligasi Spanyol meroket, bursa Asia dilanda aksi jual
TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di kawasan Asia tergerus pada transaksi pagi ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang, misalnya, turun 1,15%. Sementara, indeks Hang Seng Hongkong turun 0,76% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,5%.

Alhasil, pada pukul 09.23 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 114,93. Ini merupakan penurunan paling rendah sejak 10 Oktober lalu. Sepanjang pekan ini, bursa Asia sudah turun sebesar 2,1%.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Sony Corp yang turun 2,3%, Komatsu Ltd turun 2,7%, dan BHP Billiton Ltd yang turun 2,4%.

Aksi jual yang melanda bursa Asia terjadi seiring peningkatan yield obligasi Spanyol. Investor cemas, krisis utang Eropa akan menyebar ke sejumlah negara lain. Selain itu, otoritas perbankan China yang baru mengingatkan perbankan Negeri Panda bahwa penggelontoran pinjaman kepada pengembang properti kemungkinan akan tersendat.

"Kita akan melihat adanya aksi jual lagi di Asia. Di mana bank, eksportir dan saham-saham musiman mencatatkan penurunan paling besar. Ketakutan yang menghantui pasar adalah, situasi di Eropa semakin memburuk dan akan menyebabkan resesi hebat di kawasan itu. Situasi utang akan semakin memburuk," urai Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd.

Harga emas mencatatkan penurunan terbesar dalam tujuh pekan

Harga emas mencatatkan penurunan terbesar dalam tujuh pekan
NEW YORK. Kemarin malam, harga kontrak emas mencatatkan penurunan terbesar dalam tujuh pekan terakhir. Pada pukul 13.40 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 3% menjadi US$ 1.720,20 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan sejak 23 September lalu.

Penurunan harga kontrak emas ini terjadi setelah harga komoditas dan pasar saham anjlok akibat pernyataan Fitch Rating. Seperti yag diketahui, kemarin, Fitch mengungkapkan, perbankan AS tengah menghadapi risiko serius dari krisis utang Eropa.

Asal tahu saja, indeks MSCI World kemarin mencatatkan penurunan di hari ke empat. Sedangkan Standard & Poor's GSCI Index dari 24 bahan baku mencatatkan penurunan terbesar dalam delapan minggu terakhir.

"Adanya kemungkinan penyebaran krisis utang Eropa menyebabkan harga komoditas, termasuk di dalamnya emas, tertekan. Ini merupakan penurunan yang cukup besar," jelas Miguel Perez-Santalla, sales vice president Heraus Precious Metals Management di New York.

Kasus Eropa Menjadi-jadi, Saham Asia Terperosok

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia jatuh pada Jumat (19/11) karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap penularan utang Eropa, mendorong mereka untuk mencari aset yang lebih aman.

Reuters melaporkan Polisi Yunani bentrok dengan pengunjuk rasa anti penghematan Italia yang mengumumkan reformasi penghematan dalam menanggapi krisis utang Eropa pada hari Kamis mendorong biaya pinjaman ke Perancis dan Spanyol naik tajam.

FTSE CNBC Asia 100 Index, yang mengukur pasar di Asia, turun 1,3 persen. Nikkei aevrage Jepang jatuh, mengikuti saham AS dan Eropa akibat pasar global ingin melihat perkembangan terbaru di zona euro. Nikkei turun 1,2 persen menjadi 8.372,98, sedangkan Topix turun 1,1 persen menjadi 719,42.

Nippon Steel, industri baja no.4 dunia, mengatakan pada hari Kamis telah setuju untuk mengakuisisi 20% saham di Al Ghurair Iron & Steel (AGIS), sebuah perusahaan baja di Uni Emirat Arab, sekitar 2 miliar yen untuk keran pertumbuhan permintaan baja di Timur Tengah. Sahamnya jatuh 1,7 persen.

Suzuki Motor turun 1,7 persen meskipun perusahaan berencana untuk menghabiskan sekitar 60 miliar yen untuk membangun pabrik mobil penumpang baru di China, dua kali lipat kapasitas produksi pada tahun 2015 menjadi 500.000 kendaraan per tahun, Nikkei melaporkan. Skandal di Olympus membuat sahamnya turun 2,4 persen. Salah satu pemegang saham pengendali, Nippon Life Insurance, mengurangi sahamnya di perusahaan bermasalah ini pada hari Kamis, namun mengisyaratkan bahwa Nippon akan tetap menjadi investor dalam perusahaan.

Saham Seoul dibuka lebih rendah 2 persen setelah kejatuhan di Wall Street karena kekhawatiran investor meningkat terhadap penularan utang Eropa yang membingungkan, mendorong mereka untuk mencari aset yang lebih aman.

Kejatuhan saham dipimpin oleh saham teknologi besar dan perbankan, dengan Samsung Electronics turun 1,5 persen dan KB Financial turun 2,2 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 1,9 persen ke 1.841,03. Saham POSCO turun 2 persen setelah perusahaan baja No.3 dunia ini menandatangani MOU untuk penyediaan bahan magnesium dan materia ke Toyota Tsusho, menurut laporan media lokal. Saham Daewoo Shipbuilding jatuh 1,9 persen terkait berita Korea Selatan berencana untuk memilih penasihat bulan depan untuk penjualan 19,1 persen saham Daewoo Shipbuilding yang diselenggarakan oleh negara, yang dilaksanakan oleh Korea Asset Management Corp (KAMCO), sumber yang akrab dengan situasi itu mengatakan, itu merupakan upaya untuk mengembalikan dana publik yang disuntikkan setelah krisis keuangan Asia.

Saham Australia jatuh 1,4 persen pada awal perdagangan, terluka oleh harga komoditas yang lemah dan ketakutan penularan meningkatnya utang yang mengguncang investor Eropa, mendorong mereka untuk membuang aset berisiko. Saham BHP Billiton dan Rio Tinto, keduanya jatuh lebih dari 2 persen. Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 60,73 poin ke 4.197.50. Sedang Indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 tergelincir 0,5 persen menjadi 3.261,93.

Aksi Jual Picu Wall Street Melemah

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street melemah pada perdagangan Kamis (17/11) dipicu dari aksi jual yang dilakukan pelaku pasar karena ada kekhawatiran lebih lanjut tentang masalah utang Eropa.

Investor semakin fokus pada Eropa, dan pasar berhati-hati melihat imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol terus naik tapi tidak stabil.

Seperti dikutip dari yahoofinance, beberapa sumber menyatakan, ada pertengkaran antara Demokrat dan Republik pada "supercommitee" untuk menemukan cara memotong utang Amerika Serikat. Presiden Empire Executions Peter Costa menuturkan, dari lantai saham New York tidak ada satu pun pasar yang mebursamicu aksi jual.

Penurunan sekitar tengah hari itu begitu cepat dan volume 1.225 saham. Sekitar 2,83 juta kontrak berjangka S&P E-mini diperdagangkan pada Kamis dengan hampir 250 ribu ada perubahan dalam periode 15 menit ketika pasar jatuh lebih dari 1%.

Indeks Dow Jones turun 134,71 poin atau 1,13% ke level 11.770,88. Indeks S&P500 turun 20,73 poin atau 1,68% ke level 1.216,18. Indeks Nasdaq turun 51,62 poin atau 1,96% ke level 2.587,99.

Volume perdagangan saham yang diperdagangkan sekitar 8,6 miliar saham di bursa saham New York Stock Exchange, NYSE Amex, dan Nasdaq yang di atas rata-rata harian volume di atas 8 miliar saham.

Penurunan paling cepat terjadi di sektor saham material dan energi yang di mana turun lebih dari 3%. Hal itu didukung dari penurunan harga minyak mentah dan harga tembaga.

Indeks energi S&P turun 2,1% dan indeks S&P material turun 2,9%. Selain itu, saham teknologi juga menyeret indeks saham lebih rendah. Indeks saham sektor teknologi S&P turun 2,2%.

Sentimen lain yang mempengaruhi bursa saham yaitu imbal hasil obligasi Spanyol yang mencapai tingkat tertinggi sejak 1997. Sementara itu lelang obligasi Perancis juga menarik imbal hasil tinggi. Imbal hasil obligasi sebesar 7% merupakan tolak ukur baik Italia dan Spanyol. Sebelumnya Yunani dan Portugal terpaksa mencari dana talangan setelah menghasilkan mencapai tingkat imbal hasil yang sama,

Investor pun khawatir masalah utang di zona euro dapat mempengaruhi ekonomi global dalam resesi yang lain. Sementara itu, pelaku pasar di bursa saham New York kecewa melihat penurunan saham, ratusan demonstran menempati Wall Street dan bersumpah untuk menganggu bisnis.

Para demonstran menempati wall street mengkritik gerakan sistem melihat anggota ekonomi sebagai mendukung yang kaya dan berkuasa. Wall street dilihat sebagai simbol dan keserakahan korporasi. [hid]

Pasar Surprise dengan Obligasi Perancis

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Jumat (18/11) diprediksi melemah. Pasar masih terkejut dengan lonjakan yield obligasi Perancis.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan menguji level 9.090 per dolar AS. Potensi ini dipicu oleh pengalihan risiko pada aset-aset safe haven sehingga terjadi penguatan dolar AS.

Menurutnya, memang krisis utang Spanyol dan Italia belakangan jadi fokus pasar. Tapi sekarang hal itu sudah mulai didiskon oleh pasar. Yang cukup menjadi surprise di pasar adalah lonjakan yield obligasi Perancis. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.090 hingga 8.970 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Sebelumnya, lanjut Christian, pasar tidak menduga krisis utang bisa menular ke negara kedua terbesar di Uni Eropa itu. Berdasarkan data yang dilansir Departemen Tresury Perancis, saat ini yield obligasi Perancis dengan tenor 10 tahun naik jadi 3,68% dari akhir Oktober di level 3,42%.

Angka ini, Christian menegaskan, cukup merepresentasikan betapa paniknya pasar obligasi kawasan itu setelah yield obligasi Italia mencapai 7,502% dan Spayol yang menyentuh 7%. Apalagi, rasio utang Perancis meroket menjadi 81,7% terhadap Gross Domestic Product (GDP) per November 2011 dari 78,3% akhir Desember 2010. "Ini jadi surprise bagi pasar karena membuktikan krisis Yunani dan Italia menular ke Perancis," imbuhnya.

Tapi, dia menggarisbawahi, krisis utang Eropa sebenarnya tidak terlalu besar pengaruhnya pada perekonomian Indonesia. "Tapi, cukup membuat pasar finansial di Tanah Air bergerak volatile," timpalnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Kamis (17/11) ditutup melemah 17 poin (0,18%) ke level 9.010/9.020 per dolar AS.

Harga minyak kembali tergerus di bawah level US$ 100 sebarel

Harga minyak kembali tergerus di bawah level US$ 100 sebarel
NEW YORK. Tadi malam, harga kontrak minyak ditransaksikan melorot di bawah US$ 100 per barel. Asal tahu saja, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember turun US$ 3,77 ke posisi US$ 98,22 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari turun 3,6% menjadi US$ 98,93 per barel.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 3,3% menjadi US$ 108,22 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Penurunan harga minyak terjadi setelah biaya pinjaman Spanyol melonjak ke rekor tertinggi di sepanjang era Eropa. "Banyak sekali ketidakpastian mengenai apa yang terjadi di Eropa secara umum. Hal itu yang menyebabkan munculnya kecemasan baru mengenai potensi resesi di Eropa. Gambaran fundamental pasar minyak benar-benar tidak bullish," jelas Rick Mueller dari ESAI Energy LLC di Massachusetts.

Kemarin, harga kontrak minyak berakhir pada posisi US$ 102,59 sebarel. Ini merupakan level tertinggi sejak 31 Mei lalu. Kenaikan harga minyak terjadi setelah Enbridge Inc dan Enterprise Product Partners LP menyatakan akan membalikkan arah pengaliran minyak dari pipa Seaway, sehingga menambah jalur pengaliran minyak dari sentral AS dan Kanada ke Teluk Meksiko.

Langkah tersebut kemungkinan akan mengurangi kemacetan pada jalur Cushing, Oklahoma, yang menyebabkan harga minyak jenis West Texas Intermediate menurun dibanding minyak jenis lain.

IHSG Kembali Dikepung Sentimen Negatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah hingga 21 poin dan akhirnya meninggalkan level 3.800. Investor masih dibayangi-bayangi krisis utang Eropa yang tak kunjung usai.

Pada perdagangan, Kamis (17/11/2011), IHSG ditutup terpangkas 21,837 poin (0,58%) ke level 3.792,253. Sementara Indeks LQ 45 ditutup terkoreksi 5,262 poin (0,78%) ke level 673,254.

Sentimen negatif masih terus membayangi pergerakan IHSG. Krisis di Eropa yang belum usai terus menggerus bursa Wall Street dan dikhawatirkan menembus level teknikal kunci. Hal itu akan menjadi sentimen negatif yang akan menekan IHSG pada perdagangan Jumat (18/11/2011).

Bursa Wall Street kemarin kembali merosot. Investor kembali 'membuang' saham-saham karena khawatir krisis di Eropa semakin memburuk dan membuat saham-saham merosot menembus level teknikal kunci.

Pada perdagangan Kamis (17/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 134,86 poin (1,13%) ke level 11.770,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 20,78 poin (1,68%) ke level 1.216,13 dan Nasdaq melemah 51,62 poin (1,96%) ke level 2.587,99.

Bursa-bursa regional juga langsung ikut melemah. Berikut pergerakan bursa regional Jumat pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 95,90 poin (1,13%) ke level 8.383,73.
  • Indeks KOSPI melema 32,83 poin (1,75%) ke level 1.843,89.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG bergerak terkoreksi namun masih bergerak sideways dengan range yang relatif tipis. Dilihat dari pergerakan indicator, perlu diwaspadai indikator stochastic yang kembali membentuk deathcross di area overbought dan MACD yang berpotensi membentuk deathcross. Pada perdagangan besok (18/11), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3748-3833 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l AKRA, SMRA, dan BBNI.

(qom/qom)

Sektor CPO, Saham Jagoan Akhir Pekan

INILAH.COM, Jakarta – Setelah asing berposisi net buy hingga Rp2,4 triliun, IHSG diprediksi menguat akhir pekan ini. Saham-saham sektor CPO dijagokan untuk akumulasi beli.

Pada perdagangan Kamis (17/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 21,84 poin (0,57%) ke level 3.792,253. Harga intraday tertingginya mencapai 3.813,72 dan terendah 3.781,393. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 5,26 poin (0,78%) ke level 673,254.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, selama November 2011, pola naik turun masih akan mewarnai market. Sebab, trading dilakukan sambil pasar mengantisipasi baik berita positif maupun negatif dari Eropa.

Tapi, Willy menegaskan, terlepas dari faktor Eropa, investor asing tetap berposisi net buy hingga mencapai Rp2,4 triliun pada perdagangan kemarin meskipun hanya terjadi di satu saham yakni PT Golden Energy Mines (GEMS) di pasar negosiasi.

“Tapi, ini tetap menandakan, investor asing masih tertarik ke pasar Indonesia. Buktinya, mereka berani melakukan pembelian dengan nilai yang sangat fantastis,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (17/11).

Apalagi, ia menegaskan, investment grade bakal segera diraih Indonesia sehingga market di Tanah Air bakal menjadi ladang investasi yang menarik bagi investor terutama asing.

Akhir pekan ini, Willy memperkirakan, IHSG berpeluang bergerak dalam kisaran yang cukup lebar dengan kecenderungan menguat dalam kisaran support 3.771 dan resistance 3.838. “Saya perkirakan, akhir pekan ini, indeks akan kembali memecahkan level 3.800-nya. Sebab, Dow Jones pun berpeluang kembali ke level psikologis-nya 12.000,” ujarnya.

Sementara itu, berlarut-larutnya krisis utang Eropa, dinilai Willy semata faktor krisis ekonomi yang diperparah dengan krisis politik. Jadi, menurutnya, krisis politik di Eropa jadi lebih kental dibandingkan krisis ekonomi yang sebenarnya. “Sebab, jika Eropa berkeinginan menyelesaikan krisis, sebenarnya sangat simple,” tandasnya.

Di atas semua itu, saham-saham sektor Crude Palm Oil (CPO) mengalami pergerakan yang berarti kemarin sehingga bisa melanjutkan penguatan akhir pekan ini. “Trading harian bisa berlaku untuk saham-saham di sektor ini. Tapi, untuk di-hold hingga akhir tahun pun menarik,” ungkap Willy.

Saham-saham pilihannya adalah PT London Sumatera Plantation (LSIP) dengan target Rp2.600 hingga akhir 2011, PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) Rp330, dan PT Astra Agro Lestari (AALI) Rp26.000.

Lalu, PT Berlian Laju Tanker (BLTA) Rp250, PT Bhakti Investama (BHIT) Rp325, PT Energi Mega Persada (ENRG) Rp198 dan PT Bumi Resources (BUMI) Rp2.500. “Saya rekomendasikan akumulasi beli dengan pola buy on weakness saham-saham tersebut, untuk melakukan akumulasi jual saat target-target tersebut tercapai hingga akhir tahun,” imbuhnya.

Inilah Saham Pilihan Jumat (18/11)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (18/11) diprediksi di kisaran 3.760-3.875. Sentimen krisis Eropa yang menekan bursa AS masih mempengaruhi IHSG.

Menurut analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko kemarin. Efek krisis utang Uni Eropa yang menular ke kawasan lain seperti perbankan AS sudah berlebihan. Hal ini mengakibatkan koreksi bursa regional kemarin.

"Tetai masih bisa akumulasi karena ekonomi domestik Indonesia masih dirasakan positif untuk 2012. Saham UNTR, BUMI, ASII, JSMR rekomendasi beli," katanya.

IHSG kemarin ditutup melemah 21,84 poin atau 0,57% menjadi 3.792,25. Volume perdagangan 3,7 miliar saham senilai Rp4,9 triliun.

Saham UNTR disarankan beli dengan strategi masuk pertama di 25.750 dan kedua di 25.000 dengan cut loss di 24.500. Saham ASII disarankan beli dengan strategi masuk pertama di 70.300 dan kedua di 69.700 dengan cut loss di 68.700.

Saham JSMR disarankan beli dengan target harga di 4.150 dari penutupan kemarin di 3.900. Strategi masuk pertama di 3.900 dan kedua di 3.700 dengan cut loss di 3.550.

Saham BUMI disarankan beli dengan target harga di 2.350 dari penutupan kemarin di 2.200. Strategi masuk pertama di 2.150 dan kedua di 2.100 dengan cut loss di 2.075.

Hold Saham CPO, Menarik Hingga Akhir Tahun

INILAH.COM, Jakarta –Saham-saham sektor CPO sudah mengalami pergerakan yang berarti sehingga menarik untuk di-hold hingga akhir tahun. Inilah saham-saham pilihannya.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, saham-saham sektor Crude Palm Oil (CPO) mengalami pergerakan yang berarti kemarin sehingga bisa melanjutkan penguatan akhir pekan ini. Menurutnya, trading harian bisa berlaku untuk saham-saham di sektor ini. “Tapi, untuk di-hold hingga akhir tahun pun menarik,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Kamis (17/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 21,84 poin (0,57%) ke level 3.792,253. Harga intraday tertingginya mencapai 3.813,72 dan terendah 3.781,393. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 5,26 poin (0,78%) ke level 673,254.Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setalah sebelumnya menguat tipis, IHSG kembali melemah kemarin. Apa yang terjadi?
Selama November 2011, pola naik turun masih akan mewarnai market. Sebab, trading dilakukan sambil pasar mengantisipasi baik berita positif maupun negatif dari Eropa.

Tapi,terlepas dari faktor Eropa, investor asing tetap berposisi net buy hingga mencapai Rp2,4 triliun pada perdagangan kemarin meskipun hanya terjadi di satu saham yakni PT Golden Energy Mines (GEMS) di pasar negosiasi.Tapi, ini tetap menandakan, investor asing masih tertarik ke pasar Indonesia. Buktinya, mereka berani melakukan pembelian dengan nilai yang sangat fantastis.

Apalagi, investment grade bakal segera diraih Indonesia sehingga market di Tanah Air bakal menjadi ladang investasi yang menarik bagi investor terutama asing.

Kalau begitu, bagaimana arah IHSG akhir pekan ini?
Saya perkirakan, IHSG berpeluang bergerak dalam kisaran yang cukup lebar dengan kecenderungan menguat dalam kisaran support 3.771 dan resistance 3.838. Saya perkirakan, akhir pekan ini, indeks akan kembali memecahkan level 3.800-nya. Sebab, Dow Jones pun berpeluang kembali ke level psikologis-nya 12.000.

Bagaimana dengan berlarut-larutnya krisis utang Eropa?
Berlarut-larutnya krisis utang Eropa, semata faktor krisis ekonomi yang diperparah dengan krisis politik. Jadi,krisis politik di Eropa jadi lebih kental dibandingkan krisis ekonomi yang sebenarnya. Sebab, jika Eropa berkeinginan menyelesaikan krisis, sebenarnya sangat simple.

Bagaimana strategi trading akhir pekan ini?
Saham-saham sektor Crude Palm Oil (CPO) mengalami pergerakan yang berarti kemarin sehingga bisa melanjutkan penguatan akhir pekan ini. Trading harian bisa berlaku untuk saham-saham di sektor ini. Tapi, untuk di-hold hingga akhir tahun pun menarik.

Saham apa saja yang jadi pilihan Anda?
PT London Sumatera Plantation (LSIP) dengan target Rp2.600 hingga akhir 2011, PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) Rp330, dan PT Astra Agro Lestari (AALI) Rp26.000.

Selain sektor CPO?
PT Berlian Laju Tanker (BLTA) Rp250, PT Bhakti Investama (BHIT) Rp325, PT Energi Mega Persada (ENRG) Rp198 dan PT Bumi Resources (BUMI) Rp2.500.

Apa rekomendasi Anda untuk semua saham itu?
Saya rekomendasikan akumulasi beli dengan pola buy on weakness saham-saham tersebut, untuk melakukan akumulasi jual saat target-target tersebut tercapai hingga akhir tahun.

Wall Street terpapas ke level terendah dalam sebulan

Wall Street terpapas ke level terendah dalam sebulan
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS ditutup memerah tadi malam ke level terendah dalam sebulan terakhir. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poors 500 turun 1,7% menjadi 1.216,13. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,1% menjadi 11.770,73.

Sektor komoditas dan teknologi mencatatkan penurunan paling besar kemarin, yakni masing-masing sebesar 2,1%. Sementara itu, sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: Sears Holdings Corp turun 4,6%, Applied Materials Inc turun 7,5%, dan Jefferies Group Inc yang turun 2%.

Aksi jual yang melanda Wall Street dipicu oleh kecemasan bahwa krisis Eropa semakin memburuk. Selain itu, pasar juga berspekulasi penentu kebijakan AS akan menyetujui rencana pemangkasan anggaran yang bertujuan menekan defisit anggaran belanja AS.

"Ini merupakan hari yang minim pengambilan risiko. Tingkat likuidasi di sektor komoditas sangat tinggi. Semua mata investor tertuju pada yield obligasi Eropa," jelas Michael Shaul, chaorman of Marketfield Asset Management di New York.

Wall Street Kembali Terpuruk

New York - Investor kembali 'membuang' saham-saham karena khawatir krisis di Eropa semakin memburuk dan membuat saham-saham merosot menembus level teknikal kunci.

Krisis di Eropa kini semakin menjadi fokus dari investor. Pasar terus mencermati pergerakan imbal hasil surat utang Spanyol dan Italia yang meningkat ke level yang dipandang tidak berkesinambungan.

Pada perdagangan Kamis (17/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 134,86 poin (1,13%) ke level 11.770,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 20,78 poin (1,68%) ke level 1.216,13 dan Nasdaq melemah 51,62 poin (1,96%) ke level 2.587,99.

Ditengah krisis Eropa yang terus memburuk dan membayangi pasar, sebagian analis menilai terjadi peralihan sentimen berdasarkan isu analisis teknikal ketimbang berita yang sesunggunya terkait aksi jual kemarin.

"Aksi terjadi setelah S&P 500 gagal terdorong ke atas dari garis trend terakhir yang sudah diatur pada titik terendah dari kisaran perdagangan terkini," ujar analis dari Briefing.com seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/11/2011)

Saham-saham sektor material dan energi merosot lebih dari 3% akibat merosotnya harga minyak dan tembaga. Indeks energi S&P turun 2,1% dan indeks material S&P anjlok 2,9%.

Demikian pula saham-saham teknologi ikut menggerus indeks, dengan indeks teknologi S&P turun 2,2%. Sebanyak 10 sektor utama di S&P 500 ditutup melemah.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,6 miliar lembar saham, sedikit di atas rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham.

(qom/qom)