Selasa, 22 November 2011

Asing Net Buy, IHSG Menguat Tajam 1,5%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia menguat 55,70 poin atau 1,5% ke 3.735,53 pada penutupan perdagangan Selasa (22/11). Volume perdagangan 3,7 miliar saham senilai Rp4,5 triliun.

Pada penutupan hari ini tercatat, 178 saham menguat, 50 saham melemah dan 85 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp421,9 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp2,2 triliun dan penjualan asing sebesar Rp1,7 triliun.

Indeks JII naik 9,2 poin ke 522,92, indeks ISSI naik 1,8 poin ke 121,51 dan indeks LQ45 naik 11,43 poin ke 660,02. Penguatan tertinggi dialami sektor perkebunan yang naik 41,09 poin ke 2.193,87 dan sektor pertambangan naik 38,08 poin ke 2.587.

Indeks sempat berada di zona negatif namun pada sesi II menunjukan penguatan sampai penutupan di zona positif. Level tertinggi hari ini di 3.736,02 dan level terendah di 3.671,40.

Bursa Asia sebagian mulai bergerak naik seperti indeks Hang Seng naik 0,1%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks STI naik 0,4%, indeks KLSE naik 0,1%. Sedangkan indeks Nikkei turun 0,4%, indeks Shanghai turun 0,1%, indeks ASX turun 0,7%.

Bursa saham Eropa menguat seperti indeks FTSE naik 0,9% ke 5.273,70, indeks CAC naik 1,5% ke 2.940,62 dan indeks DAX turun 1,3% ke 5.678,86.

Saham yang menguat seperti saham ASII naik Rp1.700 ke Rp69.350, HMSP naik Rp1.400 ke Rp38.400, GGRM naik Rp1.250 ke Rp61.750, AALI naik Rp600 ke Rp22.150, UNVR naik Rp600 ke Rp16.800, INTP naik Rp550 ke Rp15.200, ITMG naik Rp550 ke Rp42.150, ADMF naik Rp400 ke Rp12.300, BMRI naik Rp250 ke Rp6.800, UNTR naik Rp250 ke Rp25.000, BBRI naik Rp200 ke Rp6.700, HRUM naik Rp200 ke Rp7.750, SMGR naik Rp200 ke Rp9.100.

Saham yang melemah seperti DSSA turun Rp200 ke Rp12.850, MBAI turun Rp200 ke Rp12.200, SCMA turun Rp150 ke Rp7.150, ICBP turun Rp100 ke Rp5.000, BBTN turun Rp30 ke Rp1.280.

Di sesi II, indeks berlari kencang dengan lonjakan 1,5%

JAKARTA. Di sepanjang sesi II, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan terlihat lebih bersemangat. Pada pukul 16.00, indeks tercatat melonjak 1,51% menjadi 3.735,53.

Setidaknya, terdapat 165 saham yang naik. Sementara, jumlah saham yang melorot hanya sebanyak 43, dan 80 saham lain tak berubah posisi. Adapun volume transaksi hari ini melibatkan 3,717 miliar saham senilai Rp 4,652 triliun.

Sembilan sektor berhasil bergerak positif. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain yang naik 2,25%, sektor manufaktur naik 2,06%, dan sektor industri dasar naik 2,11%.

Saham-saham penghuni top gainers hari ini antara lain: PT Bumi Citra Permai (BCIP) naik 24,44% menjadi Rp 280, PT Fortune Indonesia (FORU) naik 14,81% menjadi Rp 155, dan PT Viva Media Asia (VIVA) naik 13,33% menjadi Rp 510.

Sedangkan saham-saham yang bertengger di posisi top losers di antaranya: ATPK Resources (ATPK) turun 7,89% menjadi Rp 140, PT Mahaka Media (ABBA) turun 6,43% menjadi Rp 131, dan PT Panin Financial (PNLF) turun 3,77% menjadi Rp 102.

Rebound 55 Poin, IHSG Paling Perkasa di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound 55 poin atas aksi borong di seluruh lapisan saham. Indeks menjadi yang menguat paling tinggi di Asia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.055 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.060 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 5,681 poin (0,16%) ke level 3.674,148 akibat maraknya sentimen negatif yang datang dari AS dan Eropa.

Setelah sempat terkoreksi di awal perdagangan, indeks berhasil melambung ke zona hijau akibat aksi beli di saham-saham yang sudah murah. Meski demikian, tekanan jual masih terjadi di lantai bursa.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun tipis 2,109 poin (0,06%) ke level 3.677,720. Aksi beli investor masih minim karena dihantui berbagai sentimen negatif.

Aksi borong saham terjadi di perdagangan sesi II. Hampir semua lapisan saham diburu investor karena harganya yang sudah murah. Indeks pun menanjak hingga ke posisi tertingginya 3.736,022.

Menutup perdagangan, Selasa (22/11/2011), IHSG menguat 55,703 poin (1,51%) ke level 3.735,532. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 11,431 poin (1,76%) ke level 660,020.

Posisi indeks yang sudah sangat jenuh jual dimanfaatkan investor untuk mengoleksi saham-saham yang sudah murah. Saham-saham unggulan yang rata-rata sudah turun lebih dari sepuluh persen menjadi incaran.

Alhasil, seluruh indeks sektoral di lantai bursa menghijau. Penguatan dipimpin oleh indeks sektor aneka industri dan konsumer. Tak ketinggalan pula sektor berkapitalisasi besar, yaitu komoditas dan finansial.

Nilai transaksi di pasar modal sedikit meningkat karena adanya transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) senilai Rp 836,17 miliar oleh Sinarmas Sekuritas (DH) di pasar negosiasi. Investor asing menjadi pihak pembeli dalam transaksi ini.

Investor asing sama sekali tidak punya andil dalam penguatan IHSG kali ini. Para pemodal asing masih mengurangi portofolionya dan tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 414,195 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 114.689 kali pada volume 3,717 miliar lembar saham senilai Rp 4,652 triliun. Sebanyak 178 saham naik, sisanya 50 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Beberapa bursa di regional berhasil keluar dari jeratan jaring negatif, namun bursa saham China dan Jepang masih terperangkap. Bursa saham Hong Kong dan Singapura berhasil rebound bersama IHSG.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 2,50 poin (0,10%) ke level 2.412,62.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 25,74 poin (0,14%) ke level 18.251,59.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 33,53 poin (0,40%) ke level 8.314,74.
  • Indeks Straits Times menguat 17,70 poin (0,66%) ke level 2.715,68.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.700 ke Rp 69.350, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.400 ke Rp 38.400, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.250 ke Rp 61.750, dan Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 16.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 200 ke Rp 12.200, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 200 ke Rp 12.850, Surya Citra (SCMA) turun Rp 150 ke Rp 7.150, dan Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 125 ke Rp 3.775.

(ang/qom)

Wah, sukuk global Indonesia oversubscribed 6,5 kali

Wah, sukuk global Indonesia oversubscribed 6,5 kali
JAKARTA. Fundamental ekonomi Indonesia yang stabil berhasil menarik minat asing dalam menempatkan portfolio investasi. Hal ini terbukti pada penawaran sukuk global semalam.

Dari target indikatif yang dipatok pemerintah yaitu US$ 1 miliar, jumlah orderbook yang masuk mencapai US$ 6,5 miliar.

"Tadi malam, pukul 21:00 waktu New York telah dilakukan settlement atas penerbitan sukuk global 2011. Terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed 6,5 kali " ujar Direktur Pembiayaan Syariah, Dahlan Siamat kepada KONTAN, (22/11)

Sukuk global tersebut akan jatuh tempo 7 tahun dengan fix kupon 4% menggunakan struktur ijarah. Dahlan mengklaim, pricing 4% tersebut merupakan capaian yield terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN di pasar modal internasional bahkan terendah dalam penerbitan sukuk global dan global bond bertenor tujuh tahun oleh negara-negara di Asia.

Sebagai perbandingan, Bahrain yang menerbitkan global bond tak jauh berbeda waktunya dengan Indonesia menetapkan yield 6,25%. Artinya ada spread hingga 225 basis poin (bps). Padahal Bahrain sudah masuk investment grade dengan memiliki peringkat BBB. Indonesia, masih memiliki peringkat “junk” atau di bawah investment grade.

"Sesuai rencana, meski oversubscribed, dana yang diserap hanya US$ 1 miliar," ujar Dahlan. Porsi terbesar digenggam oleh investor Asia yaitu 32%, Timur Tengah 30%, Eropa 18%, Amerika 8% dan lokal 12%.

Sebelumnya, Analis obligasi NC Securities, I Made Adi Saputra sudah menebak kondisi ini. "Memang asing tidak memiliki banyak pilihan investasi yang aman. Fundamental Indonesia mampu menarik minat mereka," ujarnya.

Indonesia memang sudah memiliki posisi yang lebih tinggi di mata asing dengan memberikan yield lebih rendah dari penerbitan surat utang yang sama beberapa tahun lalu.

Saham Unggulan Picu Bursa Eropa Menguat

Saham Unggulan Picu Bursa Eropa Menguat
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (22/11) walaupun akan dibatasi kekhawatiran krisis utang Eropa dan AS.

Indeks FTSE naik 0,9% ke 5.273,70, indeks CAC naik 1,5% ke 2.940,62 dan indeks DAX turun 1,3% ke 5.678,86. Indeks saham blue chip Eropa naik 0,8% setelah jatuh 3,3% pada perdagangan sebelumnya. Demikian mengutip yahoofinance.com.

"Ini tidak seperti penurunan yang diganti dengan kepercayaan yang tinggi. Ketidakpastian terhadap posisi lembaga rating setiap saat akan berpengaruh di pasar meskipun terbatas," kata Jeremi Batstone-Carr.

Kongres AS diyakini gagal menyepakati pemangkasan defisit anggaran senilai US$1,2 triliun dari 15 triliun untuk 10 tahun. Sentimen ini berbarengan dengan menjelang liburan Tanksgiving. Akibatnya investor lebih memiliki aksi jual di bursa Wall Street.

Beruntung lembaga rating Moody's, S&P dan Fitch sudah menyatakan tidak akan mengubah peringkat kredit pemerintah AS. Presiden Obama menjanjikan partainya tetap akan bersedia membahas anggaran yang seimbang. Walaupun dia siap melakukan hak veto kalau ada rencana menggagalkan proposal pemangkasan defisit tersebut.

Bursa Asia sebagian mulai bergerak naik seperti indeks Hang Seng naik 0,1%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks STI naik 0,4%, indeks KLSE naik 0,1%. Sedangkan indeks Nikkei turun 0,4%, indeks Shanghai turun 0,1%, indeks ASX turun 0,7%.

Soros Minta Yield Obligasi Eropa Dibatasi

Soros Minta Yield Obligasi Eropa Dibatasi
INILAH.COM, Jakarta - Investor miliarder George Soros berpendapat pasar obligasi zona euro menghadapi situasi yang sama dengan sistem perbankan pada 2008 dan ingin Bank Sentral Eropa menghentikan krisis kepercayaan diri sendiri.

"Sebagai regulator masih memperlakukan obligasi pemerintah sebagai inti yang aman dari sistem keuangan. Lingkaran setan ini mengancam stabilitas lembaga keuangan tidak hanya di zona euro tetapi juga seluruh dunia," kata Soros, Ketua Soros Fund Management, dalam sebuah artikelnya yang ditulis dengan Peter Bofinger dari Universitas Wrzburg di Financial Times, Selasa (22/11).

Tanpa tindakan, Soros yakin resesi akan mengintensifkan tekanan pada pasar obligasi dan membuat situasi semakin buruk. "Ini adalah lingkaran setan yang sempurna," tulisnya dalam artikel.

Dengan Jerman dan Angela Merkel tidak mau menerima Eurobond zona euro dan Dana Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) tidak dilihat oleh pasar sebagai mekanisme yang kredibel untuk menopang kepercayaan di pasar obligasi, Soros berpendapat bahwa ECB adalah satu-satunya lembaga yang dapat memecahkan krisis.

"Pasar keuangan sedang menguji ECB dan ingin mencari tahu apa yang diperbolehkan untuk dilakukan," tulis Soros, yang dalam pendapatnya sangat penting bahwa ECB tidak gagal tes berikutnya. "Bank sentral harus menghentikan perjalanan bond di semua biaya karena membahayakan stabilitas mata uang tunggal.

"Cara terbaik untuk melakukannya dalam waktu dekat adalah memaksakan batas atas yield obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian untuk mengikuti kebijakan fiskal yang bertanggung jawab dan tidak tunduk pada penyesuaian program," tambahnya.

Membatasi batas atas di 5% dan kemudian secara bertahap menurunkan biaya pinjaman akibat kondisi yang memungkinkan ECB harus siap untuk membeli obligasi secara tidak terbatas ke pasar, memahami bank sentral akan mempertahankan suku bunga.

"Biasanya bank sentral hanya memperbaiki suku bunga jangka pendek tapi ini bukan waktu normal. Obligasi Pemerintah dianggap bebas risiko ketika lembaga keuangan yang memperoleh mereka, dan masih diperlakukan seperti itu oleh regulator, telah berubah menjadi aset yang paling berisiko," katanya. "Obligasi Italia dan Spanyol dipandang sebagai terlalu berisiko untuk membeli dengan yield tujuh persen karena mereka dianggap beracun, dan yieldnya dapat dengan mudah pergi sampai sepuluh persen. Tapi obligasi yang sama akan menarik investasi jangka panjang dalam waktu deflasi saat ini , dikatakan empat persen, sepanjang risiko berlebihan dihilangkan dengan menerapkan batas atas lima persen pada tingkat suku bunga.

Masalah bagi mereka yang kembali merencanakan hal tersebut adalah bahwa Bundesbank dan pemerintah Jerman tetap menentang untuk membeli ECB terbatas.

"Tingkat plafon bunga harus dianggap sebagai langkah darurat. Dalam jangka menengah itu bisa mendorong para politisi untuk meninggalkan disiplin fiskal," kata Soros.

Yen Melemah di Pasar Asia

Yen Melemah di Pasar Asia
INILAH.COM, Singapura - Kurs yen melemah terhadap sebagian besar mata uang setelah lembaga pemeringkat akan mengkaji rating kredit AS.

Investor masih melakukan pembelian yen setelah Supercommitte Kongres AS gagal menyepakati pemangkasan defisit anggaran. Euro naik 0,5% dari titik terlembah selama satu bulan sebelum data kepercayaan konsumen Eropa merosot ke level terendah selama dua tahun terakhir.

Won Korsel tergelincir seiring bursa saham Asia yang jatuh karena menurunnya ekspektasi pertumbuhan global. Rupee India mencoba menguat terhadap dolar.

"Keputusan lembaga rating menghindari risiko berlebihan sehingga memacu penjualan mata uang seperti dolar dan yen. Investor mengamankan posisi mereka mejelang libur di Jepang dan AS pada besok dan 24 November," kata Daisaku Euno di Research Institute Ltd, yang dikutip dari bloomberg.com.

Yen turun 0,2% menjadi 1,145,32 per dolar. Yen turun terhadap euro hingga 0,2% menjadi 103,95 per euro di London dari 103,71 di New York. Euro diperdagangkan pada US$1,3486 setelah menyentuh US$1,3422 pada 17 November atau terendah sejak 10 Oktober.

Won Korsel turun 0,4% menjadi 1,145,32 per dolar . Hal ini seiring dengan indeks bursa Asia yang turun 0,2%.

Kongres AS diyakini gagal menyepakati pemangkasan defisit anggaran senilai US$1,2 triliun dari 15 triliun untuk 10 tahun. Sentimen ini berbarengan dengan menjelang liburan Tanksgiving. Akibatnya investor lebih memiliki aksi jual di bursa Wall Street.

Bursa Eropa Diprediksi akan Menguat

Bursa Eropa Diprediksi akan Menguat
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi akan menguat pada perdagangan Selasa (22/11) setelah enam hari tertekan meskipun Wall Street melemah.

Indeks FTSE diprediksi akan menguat 36 poin, indeks DAX diprediksi akan naik 36 poin dan indeks CAC juga diprediksi akan naik 25 poin, seperti mengutip dari yahoofinance.com. Pada perdagangan Senin kemarin, sentimen negatif dari AS bercampur dengan sentimen negatif dari Eropa telah meruntuhkan pasar global.

Kongres AS diyakini gagal menyepakati pemangkasan defisit anggaran senilai US$1,2 triliun dari 15 triliun untuk 10 tahun. Sentimen ini berbarengan dengan menjelang liburan Tanksgiving. Akibatnya investor lebih memiliki aksi jual di bursa Wall Street.

Beruntung lembaga rating Moody's, S&P dan Fitch sudah menyatakan tidak akan mengubah peringkat kredit pemerintah AS. Presiden Obama menjanjikan partainya tetap akan bersedia membahas anggaran yang seimbang. Walaupun dia siap melakukan hak veto kalau ada rencana menggagalkan proposal pemangkasan defisit tersebut.

Sementara PM Spanyol terpilih, Mariano Rojav menjanjikan pemotongan pengeluaran dan menawarkan lapangan pekerjaan. Perdana Menteri Italia, Mario Monti dan delegasi akan bertemu Presiden Dewan Eropa, Herman Van Rompuy di Brussels pada hari ini. Selain itu juga akan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Jose Manual Barroso.

Sementara kekhawatiran terhadap utang AS dan Eropa telah membenamkan bursa saham Wall Street. Investor melakukan aksi jual menjelang liburan Tanksgiving. Indeks Dow Jones turun 2,1% menjadi 11.547, indeks Nasdaq turun 1,9% ke 2.523 dan indeks S&P turun 1,8% ke 1.192.

Bursa Asia juga sebagian besar melemah seperti indeks Hang Seng turun 0,5%, indeks Nikkei turun 0,4%, indeks Shanghai turun 0,4%, indeks KLSE turun 0,1%, indeks STI stagnan 0,02%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks ASX turun 0,7%.

Wah, indeks acuan Asia melanjutkan penurunan di hari keenam

Wah, indeks acuan Asia melanjutkan penurunan di hari keenam
TOKYO. Bursa Asia masih melanjutkan penurunan hingga sore ini. dengan demikian, indeks acuan di kawasan regional ini sudah turun selama enam hari berturut-turut. Pada pukul 16.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 112,23.

Sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini sudah enam kali keluar masuk zona hijau dan merah. Delapan dari sepuluh sektor yang ditransaksikan pada indeks MSCI Asia mencatatkan penurunan. Selain itu, dari setiap lima saham yang turun, hanya ada satu saham yang naik.

Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,4% dan indeks Hang Seng Hongkong turun 0,6%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,7% dan indeks Kospi Korea Selatan berhasil naik 0,3%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: James Hardie Industries SE turun 1,5% di Sydney, China Resources Land Ltd turun 2,2% di Shanghai, dan Osaka Securities Exchange Co yang naik 4,6% di Tokyo. Sementara, OneSteel Ltd anjlok 11% di Australia.

Penurunan bursa Asia ini terjadi setelah kongres supercommittee AS gagal menemui kata sepakat mengenai pemangakasan defisit anggaran di negaranya.

"Investor sedikit gusar dengan para politisi secara umum. Politisi berada di balik pergerakan kurva. Kualitas bisnis akan dilanda aksi jual tanpa alasan yang jelas. Dan Anda harus melihat kesempatan sekecil apapun yang ditemui. Pasar saham akan mendapat tekanan sulit," papar Prasad Patkar dari Platypus Asset Management Ltd di Sydney.

Asing Gerus IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,02%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Selasa (22/11) ditutup turun 0,02% ke level 3.678,75.

Pelemahan indeks siang ini masih seiring pergerakan bursa regional. Namun demikian, potensi intraday rebound cukup besar seiring mulai meredanya sentimen negatif dari bursa AS. Hal ini terlihat dari gerakan indeks yang menjelang penutupan sesi I sempat berada di zona hijau.

Bursa AS dan Eropa ditutup terkoreksi signifikan semalam memfaktorkan sentimen negatif dari buntunya kesepakatan di parlemen AS terkait pemotongan defisit anggaran senilai US$1,2 triliun di tahun depan. Investor mengantisipasi potensi penurunan rating utang AS jika parlemen AS gagal mencapai kesepatan di pekan ini.

Bursa Asia sendiri siang ini mayoritas masih melemah meski tidak sesignifikan koreksi yang terjadi di bursa AS semalam. Sentimen positif datang dari pernyataan Standard & Poor’s dan Moody’s bahwa kegagalan parlemen AS memotong defisit anggaran tidak akan memicu penurunan rating utang AS. Shanghai turun 0,94%, Hang Seng turun 0,98%, KLSE turun 0,18%, dan Nikkei turun 0,58%. Sementara STI naik 0,07%, dan Seoul naik 0,01%.

Sebanyak 95 saham tercatat turun siang ini, 77 saham naik, dan 113 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 0,07% ke level 648,08, sedang JII turun 0,30% ke level 512,1.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,33 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,35 triliun. Asing masih melakukan aksi jual hingga siang ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp216,54 miliar.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah MBAI turun 3,22%, ITMG turun 0,48%, UNTR turun 0,80%, GGRM turun 0,24%, BTPN turun 3,75%, dan TLKM turun 1,34%.

Menu Sesi Dua: Saham Tambag & CPO

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, laju IHSG diperkirakan bertahan pada zona hijau karena faktor technical rebound. Saham-saham pertambangan dan CPO mendapat rekomendasi positif.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (22/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah tipis 2,11 poin (0,06%) ke level 3.677,72. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun tipis 0,51 poin (0,08%) ke angka 648,076.

Laju indeks siang ini kurang ramai, hanya didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,326 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 1,850 miliar. Sementara itu, nilai transaksi hanya mencapai Rp1,352 triliun di pasar regular dari total Rp1,789 triliun dan frekuensi 53.741 kali. Sebanyak 77 saham menguat, sedangkan 95 saham melemah dan 113 saham stagnan.

Pelemahan indeks, juga diwarnai aksi jual dari investor asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp216,5 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp616,4 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp832,9 miliar.

Pergerakan sektor saham variatif. Infrastruktur turun 0,89%, disusul perdagangan 0,25%, industri dasar 0,22%, pertambangan 0,17%, dan perkebunan 0,07%. Sementara itu, saham keuangan naik 0,40%, disusul konsumsi 0,11%, properti 0,06%, aneka industri 0,05% dan manufaktur 0,01%.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks hingga penutupan sore nanti akan bertahan pada teritori positif. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.653 dan resistance 3.739,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (22/9).

Menurutnya, indeks sudah mengalami tekanan tiga hari berturut-turut sehingga sudah oversold (jenuh jual). Karena itu, indeks technical rebound hari ini. Padahal, indeks Dow Jones sendiri mengalami koreksi tajam 2,11% semalam.

Tapi, lanjutnya, IHSG saat ini sudah balik arah menguat lebih awal dan dia memperkirakan indeks bakal bertahan di zona hijau hingga penutupan. “Diharapkan, Dow Jones juga nanti malam bisa balik arah menguat,” ujarnya.

Apalagi, Willly menambahkan, semua indikator teknikal menunjukkan indeks berada pada zona hijau. “Karena itu, penguatan indeks hari ini sebenarnya lebih karena faktor technical rebound,” paparnya.

Hanya saja, kata dia, secara fundamental, indeks juga mendapat sentiment positif dari harga minyak mentah dunia yang terus mengalami kenaikan. “Harga minyak sudah bergerak dalam kisaran US$95-105 per barel sehingga berkorelasi positif pada pergerakan harga-harga saham di sektor pertambangan batu bara,” paparnya.

Indeks juga, ditegaskan Willy, mendapat dukungan dari faktor Desember yang merupakan tutup buku 2011 bagi para emiten. “Karena itu, investor saat ini sudah jeli melihat apa saja yang dilakukan emiten dan sahamnya layak dikoleksi untuk target tutup tahun,” tandasnya.

Di atas semua itu, saham-saham pilihan Willy adalah PT Benakat Petroleum Energy (BIPI) yang belakangan bergerak atraktif sehingga berpeluang menju level Rp200 dalam waktu dekat. Selanjutnya , Willy menjagokan saham PT Harum Energy (HRUM), PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Bumi Resources (BUMI) karena faktor harga minyak.

Ia juga merekomendasikan positif saham BUMN seperti PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Aneka Tambang (ANTM), dan PT Timah (TINS). Di sektor perkebunan, PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP), dan PT London Sumatera Plantation (LSIP). “Saya rekomendasikan buy saham-saham tersebut untuk mendapatkan gain signifikan di akhir tahun,” ujarnya.

Sempat Menghijau, IHSG Bergerak Sideways

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menguat sekitar 20 poin sebelum akhirnya bergerak datar alias sideways. Aksi beli investor masih minim karena dihantui berbagai sentimen negatif.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 5,681 poin (0,16%) ke level 3.674,148 akibat maraknya sentimen negatif yang datang dari AS dan Eropa.

Setelah sempat terkoreksi di awal perdagangan, indeks berhasil melambung ke zona hijau akibat aksi beli di saham-saham yang sudah murah. Indeks pun sempat mencapai puncak tertingginya di 3.701,859

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (22/11/2011), IHSG turun tipis 2,109 poin (0,06%) ke level 3.677,720. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 0,847 poin (0,13%) ke level 647,742.

Posisi IHSG yang sudah jenuh beli dimanfaatkan investor untuk lakukan aksi beli selektif, terutama di saham-saham yang sudah terdiskon cukup tinggi. Saham-saham bank menjadi yang paling banyak diincar.

Meski demikian, aksi beli investor belum terlalu marak karena masih banyak sentimen negatif yang menghantui. Sentimen-sentimen ini banyak datang dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa dengan krisis utangnya.

Peringatan dari Moody's terhadap Perancis atas naiknya yield obligasi pemerintah setempat dan pertumbuhan ekonomi yang melemah dikhawatirkan akan berdampak pada rating kredit negara tersebut. Selain itu tidak tercapainya kesepakatan pengurangan defisit AS minimal US$ 1,2 triliun dalam 10 tahun juga berdampak negatif ke pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 45.876 kali pada volume 1,9 miliar lembar saham senilai Rp 1,221 triliun. Sebanyak 31 saham naik, sisanya 184 saham turun, dan 67 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia malah jatuh semakin dalam di teritori negatif, hanya bursa saham Singapura yang masih bertahan di zona hijau dengan poin yang sangat tipis sekali. Sentimen negatif krisis Eropa dan AS terus menekan pelaku pasar regional.

Berikut situasi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 22,66 poin (0,94%) ke level 2.392,47.
  • Indeks Hang Seng turun 178,31 poin (0,98%) ke level 18.047,54.
  • Indeks Nikkei 225 terkoreksi 49,88 poin (0,60%) ke level 8.298,39.
  • Indeks Straits Times naik tipis 0,04 poin (0,00%) ke level 2.698,02.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 600 ke Rp 37.600, Bayan (BYAN) naik Rp 150 ke Rp 18.500, Unilever (UNVR) naik Rp 100 ke Rp 16.300, dan BRI (BBRI) naik Rp 100 ke Rp 6.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 12.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 200 ke Rp 24.550, Indo Tambnagraya (ITMG) turun Rp 200 ke Rp 41.400, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 150 ke Rp60.350.

(ang/qom)

Setelah bergerak liar, IHSG sesi I ditutup turun 0,06%

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang sesi satu sangat liar. Indeks sempat ditransaksikan ke level 3.701,86. Namun, pada penutupan pukul 12.00, indeks mencatatkan penurunan tipis 0,06% menjadi 3.677,720.

Sekitar 72 saham ditransaksikan naik. Sedangkan 85 saham diperdagangkan turun dan 106 saham lainnya tak banyak mencatatkan perubahan. Volume transaksi hari ini melibatkan 1,850 miliar saham senilai Rp 1,788 triliun.

Secara sektoral, sektor finansial berhasil mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 0,41%. Sedangkan sektor infrastruktur merupakan sektor dengan penurunan terdalam sebesar 0,89%.

Tiga saham penghuni top gainers di sesi I ini antara lain: Bumi Citra Permai (BCIP) naik 24,44% menjadi Rp 280, PT Gema Grahasarana (GEMA) naik 10% menjadi Rp 275, dan PT Visi Media Asia (VIVA) naik 6,67% menjadi Rp 480.

Sedangkan saham-saham yang bertengger di posisi top losers adalah PT Wicaksana Overseas (WICO) turun 5,36% menjadi Rp 53, PT Capitalinc Investment (MTFN) turun 4,84% menjadi Rp 295, dan PT Star Petrochem (STAR) turun 3,85% menjadi Rp 75.

Bank Dunia: Ekonomi China Bisa Soft Landing

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Ekonomi China yang tumbuh di tengah risiko krisis utang Eropa dan kekhawatiran terhadap utang pemerintah lokal China bisa menimbulkan soft landing dengan menggunakan ruang lingkup untuk pelonggaran kebijakan moneter.

Hal ini disampaikan Bank Dunia, Selasa (22/11) seperti dikutip Reuters.
Di pertengahan tahunan update ekonomi Asia Timur dan Pasifik Ekonomi, Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan China 2011 tetapi memperkirakan pertumbuhan moderat dari tahun depan karena ekonomi luar negeri lambat dan Beijing mengarahkan ekonomi untuk kurang mengandalkan investasi dan manufaktur.

Namun, Bank Dunia memotong proyeksi pertumbuhan untuk negara berkembang Asia, termasuk China, karena melemahnya permintaan ekspor dari negara maju dan meluasnya banjir yang melanda manufaktur Thailand. "Sementara proyeksi sentral adalah untuk perlambatan secara bertahap, risiko yang miring ke sisi negatifnya," kata Bank Dunia, mengacu ke China. "Para pembuat kebijakan perlu berjalan di tempat untuk melawan risiko jangka pendek terhadap pertumbuhan dan kerentanan yang tersisa terkait dengan ekonomi yang masih mengambang jika tidak terlalu panas,".

China akan tumbuh 9,1 persen tahun ini, Bank Dunia mengatakan, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 9,0 persen yang dikeluarkan pada bulan Maret. Pada 2012, pertumbuhan akan melambat menjadi 8,4 persen. Pertumbuhan China tahun ini di bawah tahun lalu karena permintaan eksternal melemah dan ekspor merugikan investasi. Pengetatan kebijakan moneter juga investasi yang lambat tahun ini, tapi sekarang ada lebih banyak ruang untuk menormalkan kebijakan karena inflasi berkurang.

Mencerminkan pesimisme terakhir, Wakil Perdana Menteri China Wang Qishan mengatakan pada akhir pekan bahwa resesi global pasti jangka panjang dan China harus fokus pada pemecahan masalah dalam perekonomian. "Kebijakan untuk mengekang harga tanah naik dapat menaruh beberapa pemerintah daerah yang meminjam banyak di bawah tekanan," kata Bank Dunia.

Namun, deleveraging tidak mungkin untuk mencocokkan skala pasar properti AS akibat China cenderung untuk menempatkan lebih banyak uang di muka dan memiliki hipotek yang lebih kecil.

Tidak termasuk China, negara berkembang Asia Timur akan tumbuh 4,7 persen tahun ini, jauh lebih lambat dari perkiraan sebelumnya 5,3 persen pertumbuhan akibat perlambatan di negara maju dan pertumbuhan kebijakan moneter yang ketat. Investor memindahkan uang dari negara-negara Asia dan ini dapat menyebabkan volatilitas yang lebih di pasar saham dan obligasi, tetapi ini bisa membantu beberapa negara berusaha menahan harga aset.

Negara-negara Asia juga bisa menghadapi kelebihan signifikan jika restrukturisasi utang yang kacau di Eropa akan menyakiti aliran perdagangan dan keuangan. Keuangan publik memberikan banyak ruang untuk meningkatkan stimulus negara-negara Asia jika diperlukan, tetapi pemerintah harus fokus pada investasi jangka panjang untuk meningkatkan pendidikan, jaminan sosial dan produktivitas tenaga kerja.

Bank Dunia: Asia Timur Rawan Tekanan Zona Euro

Bank Dunia: Ekonomi China Bisa Soft Landing
INILAH.COM, Singapura - Pertumbuhan ekonomi yang kuta masih terjadi di Asia Timur, namun mengarah ke moderat terutama disebabkan adanya penurunan permintaan eksternal. Bank Dunia (World Bank) menilai pemerintah untuk fokus pada reformasi untuk meningkatkan permintaan dan produktivitas.

Dalam laporan yang diterbitkan hari ini, Bank Dunia mengungkapkan bahwa GDP riil di Asia Timur akan naik menjadi 8,2% pada 2011, di luar China, dan 7,8% pada 2012. Permintaan domestik di negara-negara berpenghasilan menengah merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan di wilayah ini, meski terjadi pelonggaran kebijakan di bidang kebijakan fiskal dan moneter.

"Pertumbuhan ekonomi yang rendah di Eropa sebagai dampak pengetatan fiskal dan perbankan? Kebutuhan peningkatan modal akan mempengaruhi kondisi Asia Timur. Minimnya kredit dari bank-bank Eropa juga akan menekan aliran dana asing masuk (capital inflow) ke wilayah terkait. Namun cadangan devisa yang tinggi dan surplus neraca berjalan menjadi pelindung sebagian besar negara di wilayah tersebut," ungkap Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Bert Hofman, seperti dikutip dari situs resmi Bank Dunia, Selasa (22/11).

Bank Dunia memproyeksikan prospek pertumbuhan Asia Timur ke depan akan dibatasi oleh ketidakpastian global dan dampak bencana alam. Lambatnya kemajuan menuju penyelesaian masalah utang di zona euro, meningkatnya kekhawatiran investor atas pertumbuhan global dan stabilitas perekonomian. Seiring dengan keluarnya aliran dana asing dari negara-negara berkembang akibat beralih ke investasi yang lebih aman, maka kondisi portofolio dan pasar saham akan menurun di Asia Timur.

"Pemerintah dapat mengambil kesempatan ini untuk kembali fokus pada reformasi yang akan meningkatkan pertumbuhan dalam investasi menengah dan jangka panjang. Pertumbuhan yang tinggi di bidang infrastruktur, pendidikan dan sistem keamanan sosial dapat membantu negara-negara terkait meningkatkan produktivitas dan bergerak ke arah produksi dengan nilai tambah yang lebih tinggi," ungkap Ekonom Senior Bank Dunia Ekaterina Vostroknutova.

"Setiap program stimulus fiskal harus berkesinambungan, tepat sasaran dan diarahkan pada transformasi struktural yang kuat, sekaligus mendorong pertumbuhan dalam negeri," tambahnya.

Bank Dunia menyatakan, investasi yang sudah cukup tinggi harus diiringi kualitas dan efisiensi dari investasi ini dan harus menjadi prioritas utama untuk menyeimbangkan konsumsi dalam negeri.

Warren Buffet: Sistem Zona Euro 'Cacat'

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Investor miliarder Warren Buffett mengatakan krisis utang Eropa telah menunjukkan "cacat utama" dalam sistem '17 anggota' zona euro.

"Ada sebuah cacat besar dalam sistem euro. Saya tahu sistem seperti yang diramcang saat ini memiliki cacat besar dan cacat ini tidak bisa diperbaiki hanya dengan kata-kata," ujarnya kepada CNBC selama perjalanan pertamanya ke Jepang.

Buffett, yang dijuluki 'Oracle of Omaha' untuk catatan panjang sebagai investor bernilai, mengatakan tidak tahu bagaimana krisis utang Eropa, yang dimulai di Yunani dua tahun lalu dan pecah, akan berakhir, meskipun ia mencatat ada penilaian yang baik dari perusahaan di Eropa. "Tidak dalam space utang, namun ekuitas yang di dalamnya ada keberuntungan. saya bisa berpikir selusin saham Euro yang menarik. Saya suka saham dan bisnis yang luar biasa."

"Kami membeli Tesco sebelumnya. Saya dapat membeli lebih banyak jika harga turun," kata kepala Berkshire Hathaway Inc yang telah berusia 81 tahun ini, merujuk ke pengecer Inggris.

Buffett mengatakan kepada wartawan sebelumnya di Kota Iwaki di timur laut Jepang bahwa dirinya melihat peluang untuk berinvestasi di negara ini dan tidak terhalang oleh gempa Maret atau skandal yang melanda pembuat kamera dan perangkat medis Olympus.

Waduh, harga kontrak emas kembali dekati level terendah dalam sebulan

Waduh, harga kontrak emas kembali dekati level terendah dalam sebulan
SINGAPURA. Harga kontrak emas ditransaksikan mendekati level terendah dalam sebulan terakhir. Pada pukul 11.58 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat tak banyak mencatatkan perubahan di level US$ 1.678,50 per troy ounce. Padahal, pada transaksi sebelumnya, harga kontrak emas sempat naik 0,7%.

Sementara, kemarin, harga kontrak emas sempat turun ke posisi US$ 1.667,03 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 25 oktober lalu. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,6% menjadi US$ 1.688,90 per troy ounce di Comex, New York. Jika dihitung, di sepanjang bulan ini, harga emas sudah turun 2,3% seiring penguatan dollar AS yang reli 3% terhadap enam mata uang utama dunia.

Penurunan harga emas tersebut terjadi setelah investor memilih untuk menggenggam dana tunai seiring kejatuhan harga saham dan penguatan dollar AS, yang dipicu krisis utang di Eropa dan AS.

"Investor memilih untuk menggenggam dana tunai. Saya memprediksi, harga emas tidak akan bergerak jauh dan akan sedikit mencatatkan penurunan," jelas Jack Ablin, chief investment officer Harris Private Bank.

Sekadar tambahan, bursa saham Asia sudah mencatatkan penurunan selama enam hari berturut-turut. Hari ini, penurunan bursa Asia dipicu oleh kegagalan supercommittee kongres AS terkait pemangkasan anggaran defisit negara tersebut.

Kendati demikian, kepemilikan emas untuk exchange traded produk menanjak menembus rekor tertingginya sebanyak 2.341,939 per metrik ton kemarin (21/11). "Kami memprediksi, arus dana ke emas batangan dan koin emas akan terus mengalir, sebab AS dan Eropa masih belum terbebas dari krisis utangnya," jelas Simon Francis, analis Samsung Securities Co.

Investor enggan mengambil risiko, won mencatatkan pelemahan terbesar di Asia

Investor enggan mengambil risiko, won mencatatkan pelemahan terbesar di Asia
SEOUL. Sebagian besar mata uang Asia bergerak melemah hari ini. Kali ini, won Korea Selatan mencatatkan pelemahan terbesar. Pada pukul 12.25 waktu Seoul, won melemah 0,5% menjadi 1.146,05 per dollar AS. Sementara, yuan melemah 0,06% menjadi 6,3640, rupiah Indonesia melemah 0,3% menjadi 9.083, dan dollar Taiwan melemah 0,1% menjadi NT$ 30,289.

Selain itu, baht Thailand juga melemah 0,1% menjadi 31,19 per dollar, ringgit Malaysia melemah 0,1% menjadi 3,1880, dan peso Filipina tak banyak perubahan di level 43,302.

Pelemahan mata uang Asia terjadi setelah investor asing memangkas kepemilikannya atas aset-aset Indonesia. Beberapa penyebabnya yakni krisis utang Eropa serta kegagalan supercommittee AS dalam mencapai kesepakatan mengenai pemangkasan defisit anggaran.

"Di pasar global, investor kembali enggan mengambil resiko karena berita dari AS. Belum lagi ditambah sentimen krisis Eropa yang masih menghantui," jelas Kim Sung Soon, chief currency dealer Industrial Bank of Korea.

Inilah Saham Rebound Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (22/11) diperkirakan masih akan dibuka melemah seiring pergerakan bursa regional pagi ini.

Namun demikian, potensi intraday rebound cukup besar seiring mulai meredanya sentimen negatif dari bursa AS. Samuel Sekuritas memprediksi beberapa saham yang telah terkoreksi signifikan dalam 3 hari perdagangan terakhir seperti ASII, BBRI, BMRI, ADRO dan INTP diperkirakan akan rebound hari ini. Support indeks berada di level 3.622 sementara resistance berada di level 3.700.

Bursa AS dan Eropa ditutup terkoreksi signifikan semalam memfaktorkan sentimen negatif dari buntunya kesepakatan di parlemen AS terkait pemotongan defisit anggaran senilai US$1,2 triliun di tahun depan. Investor mengantisipasi potensi penurunan rating utang AS jika parlemen AS gagal mencapai kesepatan di pekan ini. Harga komoditas dunia semalam bergerak mixed dengan minyak terkoreksi tipis ke level US$96,9/barel sementara harga Nikel +0,8% dan Timah -4,1%.

Bursa Asia sendiri pagi ini kembali dibuka melemah meski tidak sesignifikan koreksi yang terjadi di bursa AS semalam. Sentimen positif datang dari pernyataan Standard & Poor’s dan Moody’s bahwa kegagalan parlemen AS memotong defisit anggaran tidak akan memicu penurunan rating utang AS.

Analis: IHSG akan melanjutkan koreksi

JAKARTA. Pada perdagangan Senin (21/11), indeks Dow Jones ditutup turun 249 point (2,11%) ke level 11.547,30. Penurunan terjadi setelah pemerintah AS gagal mencapai kata sepakat untuk mengurangi anggaran belanja negaranya.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (21/11) ditutup turun 75 point (1,99%) 3.679,82 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp576,65 miliar. Adapun saham yang paling banyak di jual adalah BMRI, ADRO, BBNI, ASII dan INTP.

"Secara teknikal, IHSG kemarin (21/11) terkoreksi dengan candlestick membentuk pola bearish marubozu yang mengindikasikan sinyal bearish continuation," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Dia menambahkan, dari pergerakan indikator, candlestick telah break dari garis MA200 yang merupakan support jangka panjang IHSG sementara indikator stochastic dan MACD bergerak downtrend setelah membentuk deathcross.

Betrand memprediksi, pada perdagangan hari ini (22/11), IHSG diperkirakan akan melanjutkan koreksinya dan akan bergerak dikisaran 3.622-3.704 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ADRO, BBCA dan SMCB.

Sementara itu, dalam hasil riset yang dirilis hari ini, analis Indosurya Asset Management Reza Priyambada memprediksi, IHSG akan berada pada support 3.615-3.647 dan resistance 3.733-3.787. IHSG membentuk

"Situasi pasar yang masih diliputi awan negatif membuat IHSG tertahan menuju zona positif. Pelaku pasar pun masih menahan diri untuk masuk ke pasar. IHSG masih akan bergerak flat. Kalaupun menguat, maka pergerakannya terbatas dan lebih bersifat technical rebound," jelas Reza.

Rating AS tetap AA+, bursa Asia berbalik arah

Rating AS tetap AA+, bursa Asia berbalik arah
TOKYO. Bursa Asia berbalik arah. Setelah sebelumnya sempat ditransaksikan melorot 0,7%, pada pukul 10.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 112,51.

Investor rupanya menyambut positif langkah Standard & Poor's dan Moody's Investors Service yang menegaskan tidak akan memangkas peringkat utang AS, meskipun supercommittee kongres AS gagal menemukan kata sepakat terkait pemangkasan defisit anggaran.

Prediksi ekonomi Jerman melambat menyebabkan harga minyak tergerus

Prediksi ekonomi Jerman melambat menyebabkan harga minyak tergerus
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan mendekati level terendah dalam sepekan terakhir di New York. Pada pukul 11.52 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari berada di level US$ 96,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga kontrak minyak turun 0,8% menjadi US$ 96,92 sebarel. Ini merupakan level terendah sejak 9 November lalu. Jika dihitung, harga kontrak minyak sudah naik 19% dibanding posisi tahun lalu.

Sedangkan harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari berada di posisi US$ 106,88 per barel atau naik 0,6% di ICE Futures Europe Exchange London.

Sejumlah sentimen yang mempengaruhi harga kontrak minyak hari ini antara lain spekulasi bahwa permintaan minyak akan terpangkas seiring perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa serta kenaikan cadangan minyak di AS.

"Kami rasa tingkat konsumsi di AS masih rendah. Selain itu perlambatan ekonomi di Eropa akan berdampak pada permintaan minyak. Saya memprediksi batas bawah minyak di level US$ 80 sebarel," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Asal tahu saja, Bundesbank memprediksi, pertumbuhan ekonomi Jerman akan melambat tahun depan. Sementara, pasar memprediksi, besok (23/11) data Departemen Energi AS akan menunjukkan adanya kenaikan suplai minyak pada minggu lalu.

Bursa Asia melorot ke level terendah dalam enam pekan

Bursa Asia melorot ke level terendah dalam enam pekan
TOKYO. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Asia pagi ini melorot. Dengan demikian, penurunan bursa regional sudah terjadi selama enam hari berturut-turut.

Pada pukul 09.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 111,84. Ini merupakan level terendah sejak 6 Oktober lalu. Jika dihitung, sepanjang bulan ini, indeks MSCI Asia Pacific sudah melorot 8,2%

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Toyota Motor Corp yang turun 0,4%, Mizuho Financial Group Inc yang turun 1%, dan Santos Ltd turun 2,4%.

Aksi jual investor hari ini terkait dengan kegagalan supercommittee kongres AS dalam mencapai kesepakatan pemangkasan anggaran belanja AS. Jika belum juga mencapai kata sepakat, secara otomatis pemangkasan anggaran ditetapkan sebesar US$ 1,2 triliun. Hal ini yang menyebabkan permintaan aset-aset berisiko menurun.

"Investor sedikit gusar dengan para politisi secara umum. Politisi berada di balik pergerakan kurva. Kualitas bisnis akan dilanda aksi jual tanpa alasan yang jelas. Dan Anda harus melihat kesempatan sekecil apapun yang ditemui. Pasar saham akan mendapat tekanan sulit," papar Prasad Patkar dari Platypus Asset Management Ltd di Sydney.

Kondisi Utang Eropa dan AS Goyang Saham Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia jatuh pada perdagangan Selasa (22/11) karena kekhawatiran tentang kemampuan para politisi di kedua sisi Atlantik untuk mengatasi beban utang yang sangat besar yang melemahkan kepercayaan inverstor di aset berisiko.

Kegagalan kesepakatan super komite anggota parlemen AS untuk mencapai kesepakatan pemangkasan defisit Senin (21/11) adalah pukulan bagi kepercayaan pasar yang sudah dialami selama berminggu-minggu akibat krisis utang Zona Euro yang memburuk dan tidak bisa dihindari.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 Index, turun 0,5 persen. Nikkei Jepang jatuh ke posisi 8 bulan terendah intraday karena investor menjual aset berisiko karena tidak adanya kemajuan di AS dan masalah utang Eropa. Indeks acuan Nikkei turun 0,9 persen menjadi 8.272,62, di bawah level support 8.343. Indeks Topix turun 0,9 persen menjadi 710,64.

Saham Seoul dibuka lebih rendah setelah terjadi penjualan saham di Wall Street dan Eropa, juga dipicu tidak adanya kemajuan krisis utang di Eropa dan semakin memperlemah kepercayaan investor. Saham perminyakan dan ritel turun tajam. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,8 persen ke 1.804,67

Saham Australia jatuh 1,4 persen, karena kekhawatiran atas out of control utang pemerintah di kedua sisi Atlantik, mengirim investor bergegas untuk menyelamatkan dananya ke tempat yang aman. Saham tambang jatuh tajam di awal perdagangan setelah harga logam jatuh semalam. Rio Tinto turun 3 persen, Iluka Resources tergelincir 4,2 persen dan Fortescue Metals jatuh 2,7 persen. Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 61 poin menjadi 4.102. Sementara indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 jatuh 0,4 persen ke 3.243,3.

Rupiah terus anjlok!

Rupiah terus anjlok!
JAKARTA. Para investor, waspadailah nilai tukar rupiah. Mata uang garuda ini terus bergerak melemah menuju level terendah tahun ini.

Kemarin, rupiah melemah menjadi Rp 9.053 per dollar Amerika Serikat (AS). Artinya, rupiah sudah melemah selama lima hari berturut-turut. Untuk catatan, tahun ini rupiah sempat mencapai titik terendah di level Rp 9.125 per dollar AS pada September lalu.

Menurut analisis para pengamat, pelemahan ini terjadi lantaran pelaku pasar melihat pembuat kebijakan di AS sulit mencapai kata sepakat dalam mengambil keputusan untuk memangkas defisit anggaran. "Kondisi ini mendorong spekulasi investor asing untuk menjual aset dengan imbal hasil tinggi," kata Bambang Eko Juwono, Kepala Treasury Bank UOB Buana di Jakarta, Senin (21/11).

Hal ini mendorong rupiah dan mata uang kawasan Asia pada umumnya melemah. Pelaku pasar lebih memilih memegang dollar AS yang dianggap sebagai safe haven.

Selain itu, pasar juga mencemaskan penurunan outlook ekonomi global yang dikeluarkan beberapa perusahaan keuangan. "Ini membuat investor cemas soal masalah pendanaan utang di Eropa," imbuh Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures.

Pasar juga memperhatikan kebijakan Bank Indonesia (BI) soal tingkat suku bunga. Bila di Desember BI kembali memangkas BI rate, maka rupiah akan makin tertekan.

Meski begitu, Willing Bolung, Kepala Market Treasury Bank ANZ Panin, pergerakan rupiah dalam beberapa waktu mendatang akan sangat terpengaruh aksi investor asing. "Faktor luar negeri lebih mendominasi ketimbang faktor dalam negeri," papar dia.

Para analis menilai sulit mengharapkan rupiah menguat untuk beberapa waktu ke depan. Apalagi, secara teknikal, pergerakan rupiah cenderung melemah.

Zulfirman menghitung titik support kuat rupiah ada di level Rp 9.100 per dollar AS. Kalau nilai tukar rupiah menembus level tersebut, ada kemungkinan pelemahan akan terus berlanjut.

Tapi Bambang menilai BI akan menjaga agar rupiah tidak sampai menembus

Rp 9.125 per dollar AS. Bank Indonesia akan melakukan intervensi agar nilai tukar mata uang merah putih ini tidak sampai menembus level terendahnya.

Willing memprediksi di akhir November rupiah akan berada di level Rp 9.000-9.100 per dollar AS. Sementara hari ini rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp 9.020-Rp 9.070 per dollar AS.

Kisruh defisit anggaran di AS juga bakal menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.

Wall Street Melemah Jelang Liburan Tanksgiving

Headline
INILAH.COM, New York - Kekhawatiran terhadap utang AS dan Eropa telah membenamkan bursa saham Wall Street. Investor melakukan aksi jual menjelang liburan Tanksgiving.

Indeks Dow Jones turun 2,1% menjadi 11.547, indeks Nasdaq turun 1,9% ke 2.523 dan indeks S&P turun 1,8% ke 1.192. Indeks S&P terseret penurunan sektor utilitas dan telekomunikasi. Di akhir perdagangan, investor memburu saham murah. Namun Wall Street tetap melemah, yang dikutip dari yahoofinance.com.

Investor khawatir dengan kegagalan Supercommitte Kongres AS mencapai kesepakatan menghapus harapan pemulihan ekonomi yang baru mulai. Beranggotakan 12 anggota parlemen yang bertugas memangkas defisit anggaran US$1,2 triliun dari utang senilai US$15 triliun.

Walaupun keputusan terakhir ditunggu hari Rabu besok. Hari ini sebenarnya batas akhir proposal tersebut dibahas sebelum dibawa ke Kongres untuk pemungutan suara.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian seperti pemotongan payroll tax akan membuat ekonomi Amerika Serikat bertambah buruk. Ditambah kekhawatiran pelaku pasar terhadap ketidakmampuan commitee untuk menyepakati pemotongan defisit sehingga akan membuat downgrade rating Amerika Serikat oleh lembaga rating.

Tetapi sejauh ini lembaga rating tidak berkomentar. Sebelumnya Moody's Investors Service menyatakan, kenaikan bunga utang pemerintah Perancis dan proses pertumbuhan ekonomi melemah akan membuat rating credit Perancis negatif.

Saham bluechip mengalami penurunan paling tajam pada perdagangan saham Senin (21/11). Saham bluechip yang mengalami penurunan yaitu saham Bank of America turun 5% ke level US$5,49. Saham Amazon.com Inc turun 4% ke level US$189,25.

Selain itu, ketika bel penutupan, saham HP mengalami kenaikan 2,4% ke level US$27,50. Hal itu dipengaruhi setelah perseroan menyampaikan hasil kinerja keuangan yang melebihi harapan.

Sentimen lain yang mempengaruhi aktivitas merger di mana Pharmasset Inc turun 84,6% ke level US$134,14 setelah Gilead Sciences Inc menyetujui membeli perusahaan senilai US$11 miliar dalam bentuk tunai. Saham Gilead ke level US$ 36,26.

Data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan penjualan rumah pada Oktober mengalami kenaikan karena tingkat bunga rendah.

Volume perdagangan saham yang diperdagangkan sekitar 7,78 miliar di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaw di bawah rata-rata harian sebesar 8 miliar saham. [hid]

Defisit Fiskal AS Masih Jadi Tekan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Selasa (22/11) diprediksi melanjutkan pelemahan. Pemangkasan defisit fiskal AS masih jadi dilema.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, rupiah masih berpeluang melanjutkan pelemahannya. Sebab, pasar masih akan merespon negatif terlebih dahulu atas problem defisit fiskal AS. Pada saat yang sama, lanjutnya, kecemasan Eropa masih memicu pengalihan risiko ke mata uang dolar AS.

"Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.090 dan kalaupun menguat akan terbatas pada 9.045 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Christian menjelaskan, Kongres AS sudah membentuk Komite Super yang bertugas membuat program pemangkasan defisit fiskal sebesar US$1,2 triliun. Tapi, komite tersebut belum menghasilkan usulan yang dapat disetujui oleh Kongres AS.

Ia memaparkan, dari 12 anggota komite super itu, masih gagal untuk mengeluarkan statemen bersama yang sejatinya diumumkan awal pekan ini. "Tapi, meski gagal mengambil keputusan, Kongres masih memberikan waktu bagi komite itu hingga akhir pekan ini," imbuhnya.

Menurutnya, jika hingga akhir pekan tidak mencapai kata sepakat, otomatis AS bakal mendapat down grade terutama dari Standard & Poor's Rating Service.

Di lain pihak, soal 53% Parleman Spayol yang menyatakan butuh bailout juga jadi dilema. "Sebab, Kanselir Jerpan Angela Merkel justru menyatakan, Eropa tidak akan memberikan bailout lagi setelah Yunani, Irlandia dan Portugal," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Senin (21/11) ditutup melemah 35 poin (0,38%) ke level 9.015/9.025 per dolar AS.

Harga Emas Turun Semakin Dalam

New York/London - Harga emas terus turun dipicu krisis yang tidak berkesudahan di Eropa dan kegagalan tercapainya kesepakatan penanganan defisit di AS. Investor melepaskan aset emasnya untuk menyelamatkan kerugian investasinya.

"Secara fundamental penurunan dipicu oleh situasi politik di Spanyol yang membuat pelaku pasar berhati-hati dalam mengambil posisi, sehingga banyak yang menjual emas mereka untuk mendapatkan cash yang digunakan untuk menutup kerugian mereka di aset lain," tutur Marketing Manajer Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Bambang Wijanarko kepada detikFinance, Rabu (22/11/2011).

Pada perdagangan Senin (21/11/2011), harga emas tercatat merosot hingga 2,5% hingga mencatat penurunan harian terburuknya dalam 2 bulan. Harga emas merosot karena aksi jual teknikal dan masalah krisis utang Eropa serta AS.

"Orang-orang berharap keluar pada hari Rabu (menjelang Thanksgiving) tapi sekarang mengatakan "Ayo kita jual sekarang". Itulah mengapa semuanya turun kecuali surat berharga," jelas Jason Schenker, presiden dan kepala ekonom Prestige Economics seperti dikutip dari Reuters.

Harga emas di pasar spot merosot 2,5% menjadi US$ 1.683,28. Pekan lalu, harga emas sudah merosot hingga 3%, atau penurunan mingguan terbesar sejak akhir September.

Sementara harga emas batangan Antam Senin (21/11/2011) kemarin untuk pecahan 1 kg stagnan yaitu Rp 512.000 per gram. Antam menggunakan patokan harga spot emas dunia tadi pagi yang berkisar di US$ 1.720an/troy ounce.

"Secara teknikal, harga emas diprediksi bisa turun sampai level support terdekat di US$ 1.680-an/troy ounce," jelas Bambang.

Menurut Bambang harga emas dalam rupiah belum tentu ikut turun karena tergantung nilai kurs rupiah terhadap dolar AS. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah kemarin melemah ke level Rp 9.070 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.065 per dolar AS.

Aksi jual teknikal terjadi setelah harga emas turun hingga di bawah level support kunci pada rata-rata pergerakan 100 hari. Level kunci berikutnya adalah rata-rata untuk 200 hari di kisaran US$ 1.595 per ounce.

"Sekali emas mematahkan rata-rata pergerakan 100 hari di US$ 1.710 per ounce, maka akan membutuhkan support yang besar," ujar Heraeus Precious Metals Management Miquel Perez-Santalla.

CitiFX yang merupakan unit riset teknikal Citigroup, mengatakan, penutupan di bawah level terendahnya pekan lalu dan level support di dekat US$ 1.700 per ounce menunjukkan emas dalam menguji lagi level rendahnya dari pergerakan terakhir turun di kisaran US$ 1.534 per ounce.

(dnl/qom)

IHSG Sideways, Buru ASII, BBCA dan BBRI

INILAH.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (22/11) diperkirakan bergerak sideways. Buy on weakness saham-saham kapitalisasi besar ASII, BBCA dan BBRI.

Pengamat bursa saham AAA Securities Helmi Therik memperkirakan, tak hanya IHSG yang bergerak dua arah. Namun juga bursa saham seluruh dunia. Hal ini disebabkan belum adanya garansi penyelesaian krisis kredit di Eropa.

Pada situasi seperti ini, membutuhkan intervensi dari semua bank sentral. “Misalnya pembelian obligasi yang mau jatuh tempo oleh bank sentral,” ujar Helmi ketika dihubungi, kemarin.

Jika hanya melakukan pengetatan yang sulit, ruang gerak fiskal juga masih tetap terbatas. Apalagi, Bank Sentral Eropa (ECB) meminta bank-bank sentral Eropa juga menjaga inflasi. Yakni dengan mengendalikan uang beredar sehingga tidak berlebih. “Akibatnya, bank sentral sulit mencetak uag untuk belanja obligasi negara,” lanjutnya.

Meski hasil data-data perekonomian baik, faktor resiko yang tinggi di Eropa ini menyebabkan indeks bergerak sideways dan cenderung volatile. Helmi menilai, situasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk trading, baik big cap maupun small cap. “Buy on weakness saham Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI),” katanya.

Saham ASII dipilih Helmi karena kinerja kuartal ketiganya baik. Hal tersebut menyebabkan valuasi ASII sangat terdiskon terhadap fair value-nya.

Sedangkan untuk saham perbankan, dipilih karena inflasi dan suku bunga rendah. Bank pun berpeluang untuk ekspansi kredit. Pada beberapa bank yang efisien overhead cost-nya, penurunan suku bunga kredit untuk memacu volume belum mengganggu kecukupan modal (CAR). [mdr]

Inilah Daftar Saham Pilihan Selasa (22/11)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG masih diwarnai tekanan terhadap saham unggulan pada perdagangan Selasa (22/11). Indeks akan bergerak di kisaran 3.610-3.710.

"Kami perkirakan sentimen negatif masih akan berlanjut pada pekan ini. Tekanan masih akan menghampiri saham-saham bluechip. Di sisi lain kami melihat masih ada peluang trading pada saham second dan third liner," kata analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin.

IHSG pada perdagangan Senin kemarin, ditutup melemah 74,67 poin atau 1,9% ke 3.679,83. Volume perdagangan mencapai 3,9 miliar saham senilai Rp3,1 triliun. IHSG mengalami net foreign sell mencapai Rp540,9 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,4 triliun dan pembelian asing sebesar Rp951,2 miliar.

"IHSG akhirnya anjlok cukup dalam didorong buruknya data ekspor Jepang, kekhawatiran gagalnya Amerika Serikat memangkas budget defisitnya, serta krisis utang Eropa yang jauh dari penyelesaian," jelasnya.

Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan beli untuk saham BMRI, ASII, BBCA dan INDF. Bila masih terjadi penekanan atas IHSG rekomendasi akumulasi di berbagai saham blue chip.

"Pilihlah saham yang telah terkoreksi cukup dalam selama beberapa hari dan masuk daerah oversold (jenuh jual) karena outlook ekonomi domestik masih kondusif untuk dana asing masuk," katanya.

Saham BMRI disarankan beli dengan target harga di 6.800 dari penutupan kemarin di 6.550. Strategi masuk pertama di 6.250 dan kedua di 5.900 dengan cut loss di 5.600.

Untuk saham ASII disarankan beli dengan target harga di 69.500 dari penutupan kemarin di 67.650. Dengan consumer domestic demand theme membuat ASII sangat rentan terhadap pembalikan arah pasar bila terjadi technical rebound sehingga rekomen akumulasi.

Strategi masuk pertama di 67.600 dan kedua di 65.500 dengan cut loss di 64.500.

Sementara untuk saham BBCA disarankan beli dengan target harga di 8.050 dari penutupan kemarin di 7.750. Strategi masuk pertama di 7.700 dan kedua 7.550 dengan cut loss di 7.450.

Saham INDF disarakan beli dengan target harga 4.950 dari penutupan kemarin di 4.775. Strategi masuk pertama di 4.750 dan kedua di 4.650 dengan cut loss di 4.550.

Saham ini telah terlebih dahulu ditutup di atas low harian. Artinya berpotensi technical rebound dapat terjadi pasca koreksi berlebihan yang juga telah membawa INDF ke daerah oversold atau jenuh jual.

Bursa Regional Rontok, IHSG Siap Mengekor

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin merosot hingga 74 poin atau setara dua persen akibat tekanan jual di saham-saham tambang dan bank unggulan. Indeks anjlok paling parah diantara bursa-bursa Asia.

Pada perdagangan Senin (21/11/2011), IHSG ditutup terpangkas 74,671 poin (1,99%) ke level 3.679,829. Sementara Indeks LQ 45 ditutup anjlok 15,335 poin (2,31%) ke level 648,589.

Sentimen negatif masih terus menghantui pasar saham. Kegagalan tercapainya kesepakatan penanganan utang di AS akan membawa sentimen negatif ke pasar. IHSG pada perdagangan Selasa (22/11/2011) diprediksi akan kembali bergerak melemah.

Bursa Wall Street tadi malam kembali merosot akibat lambatnya perkembangan penanganan utang di AS dan juga Eropa. Pesimisme tercapainya kesepakatan penanganan defisit AS semakin menggerus kekhawatiran investor.

Pada perdagangan Senin (21/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 248,85 poin (2,11%) ke level 11.547,31. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 22,67 poin (1,86%) ke level 1.192,98 dan Nasdaq merosot 49,36 poin (1,92%) ke level 2.523,14.

Bursa-bursa regional langsung ikut merosot. Berikut posisi bursa regional pagi ini:
  • Indeks S&P/ASX merosot 60 poin (1,44%) ke level 4.103.
  • Indeks Nikkei-225 merosot 84,41 poin (1,01%) ke level 8.263,86.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi dengan candlestick yang membentuk pola Bearish Marubozu mengindikasikan sinyal Bearish Continuation. Sementara dari pergerakan indikator, perlu diperhatikan candlestick telah break dari garis MA 200 yang merupakan Support jangka panjang IHSG sementara indikator stochastic dan MACD bergerak downtrend setelah membentuk deathcross. Pada perdagangan Selasa (22/11), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3622-3704 dengan kecenderungan melanjutkan koreksinya.

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin anjlok cukup dalam didorong oleh buruknya data ekspor Jepang, kekhawatiran gagalnya Amerika Serikat memangkas budget defisitnya, serta krisis hutang Eropa yang jauh dari penyelesaian. Kami perkirakan sentimen negatif masih akan berlanjut pada pekan ini. Tekanan masih akan menghampiri saham-saham bluechip. Disisi lain kami melihat masih ada peluang trading pada saham second dan third liner. Kisaran support-resistance 3.610-3.710.

(qom/qom)

Pasar masih mencemaskan defisit anggaran AS, Wall Street memerah

Pasar masih mencemaskan defisit anggaran AS, Wall Street memerah
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS melorot Senin 21/11 malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 merosot 1,9% menjadi 1.192,98. Dengan demikian, dalam empat hari belakangan, penurunan indeks S&P 500 mencatat 5,2%. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,1% menjadi 11.547,31.

Sepuluh sektor yang ditransaksikan dalam indeks S&P 500 juga memerah, di mana dari 500 saham yang ditransaksikan, sekitar 468 di antaranya mencatatkan penurunan.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: Hewlett Packard Co dan Caterpillar Inc dengan penurunan masing-masing sebesar 2,9%. Lalu, Gilead Sciences Inc anjlok 9,1%.

Penurunan bursa AS terjadi setelah pasar mencemaskan pemerintah AS terpaksa harus melakukan pemangkasan anggaran belanja secara otomatis senilai US$ 1,2 triliun.

"Super committee diharapkan untuk terus memperpanjang pemberian stimulus di sistem. Jika stimulus tidak diperpanjang, perekonomian kita akan mendapat pukulan hebat di kuartal pertama. Apalagi, perekonomian AS juga semakin mundur terkena dampak krisis utang Eropa," jelas Barry Knapp, head of US equity strategy Barclays Plc.