Selasa, 13 Desember 2011

Seiring Regional, IHSG Melemah ke 3.763,58

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia melemah 28,57 poin atau 0,7% ke 3.763,58. Volume perdagangan mencapai 5,4 miliar saham senilai Rp4,7 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 133 saham turun, 88 saham naik dan 96 saham stagnan. IHSG mengalami net foriegn sell mencapai Rp796,7 miliar dengan penjualan asing sebesar Rp2,4 triliun dan pembelian asing Rp1,6 triliun.

Indeks JII turun 3,2 poin ke 527,73, indeks ISSI turun 0,4 poin ke 123,11 dan indeks LQ45 turun 7,8 poin ke 552,34. Pelemahan dimotori sektor perkebunan turun 42,47 poin ke 2.109,71 dan sektor pertambangan turun 30,19 poin ke 2.521,85.

Penguatan ditunjukan bursa saham Eropa seperti indeks FTSE naik 0,14% ke 5.435, indeks CAC turun 0,01% dan indeks DAX naik 0,2% ke 5.801. Bursa saham Asia sudah terlebih dahulu melemah seperti indeks Hang Seng turun 0,6%, indeks Nikkei turun 1,1%, indeks Shanghai turun 1,85, indeks ASX turun 1,4%, indeks Kospi turun 1,8%, indeks STI turun 0,1% dan indeks KLSE turun 0,8%.

Eropa Terancam Turun Peringkat, IHSG Turun 28 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 28 poin akibat sentimen negatif rencana pemangkasan peringkat negara-negara di Eropa. Bursa-bursa di regional yang terpuruk juga turut menyeret indeks.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.090 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.080 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka jatuh 38,137 poin (1,01%) ke level 3.754,012. Kesepakatan KTT Eropa diprediksi tidak cukup untuk melawan krisis jangka panjang.

Posisi indeks yang sudah cukup tinggi setelah penutupan perdagangan kemarin dimanfaatkan para pelaku pasar untuk mengambil untung. Indeks pun terjerembab ke posisi terendahnya di 3.742,590.

Pada perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 48,374 poin (1,28%) ke level 3.743,775. Investor dibayangi sentimen krisis Eropa yang diprediksi terus berlarut-larut.

Seperti biasa, aksi beli banyak dilakukan menjelang menit-menit akhir penutupan perdagangan. Atas aksi beli tersebut koreksi yang diderita indeks bisa sedikit melambat.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (13/12/2011), IHSG ditutup terkoreksi 28,570 poin (0,75%) ke level 3.763,579. Sementara Indeks LQ 45 ditutup terpangkas 7,837 poin (1,17%) ke level 662,433.

Indeks sektor properti membuat anomali dengan melesat lebih dari tiga persen di tengah koreksi indeks sektoral lainnya. Dua sektor lain yang juga menguat adalah industri dasar dan aneka industri yang naik menjelang penutupan perdagangan.

Padahal, indeks sektor lainnya terkoreksi cukup dalam, rata-rata lebih dari satu persen yang dipimpin oleh saham-saham komoditas. Saham-saham unggulan ini terkena aksi ambil untung setelah kemarin naik cukup tinggi.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 131.079 kali pada volume 5,488 miliar lembar saham senilai Rp 4,882 triliun. Sebanyak 88 saham naik, sisanya 131 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Nilai transaksi sedikit meningkat karena adanya penjualan saham PT MNC Tbk (MNCN) oleh investor asing di pasar negosiasi senilai Rp 444,5 miliar. Sebanyak 350 juta lot dipindahtangankan melalu transaksi tutup sendiri oleh CLSA Indonesia (KZ).

Dengan adanya perdagangan saham itu, transaksi asing jadi melakukan penjualan bersih (foreign net sell) cukup tinggi di seluruh pasar, nilainya mencapai Rp 796,717 miliar.

Bursa-bursa di Asia sejak pagi tadi terkena sentimen negatif dari Eropa sehingga terpuruk di zona merah. Koreksi yang terjadi cukup dalam, terutama seperti yan diderita bursa saham China.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 42,95 poin (1,87%) ke level 2.248,59.
  • Indeks Hang Seng melemah 128,49 poin (0,69%) ke level 18.447,17.
  • Indeks Nikkei 225 ambles 101,01 poin (1,17%) ke level 8.552,81.
  • Indeks Straits Times turun 11,10 poin (0,41%) ke level 2.690,62.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 15.900, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 350 ke Rp 10.250, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 250 ke Rp 38.950, dan Jaya Konstruksi (JKON) naik Rp 250 ke Rp 1.210.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 900 ke Rp 20.900, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 62.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 37.750, dan Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 17.300.

(ang/qom)

Setelah terseok-seok, IHSG mundur 0,75%

JAKARTA. Setelah seharian berjalan terseok-seok, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhenti di teritori negatif. IHSG ditutup mundur 28,57 poin atau 0,75% ke 3.763,58. Dari sebelas sektor yang ada, hanya dua yang masuk ke jalur hijau.

Keduanya adalah sektor industri 1,27% dan oil &gas 0,85%. Sedangkan sembilan sektor terkapar dengan penurunan paling besar disumbang oleh consumer services yang amblas 2,49%.

Beberapa emiten yang masuk jajaran top gainers adalah PT Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk (JKON) yang naik 240 poin atau 24,74% ke Rp 1.210. Kemudian PT Renuka Coalindo Tbk sebesar 90 poin atau 24,66% ke Rp 445. PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) 90 poin atau 23,46% ke Rp 500.

Kemudian di deretan top losers ada PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) yang mundur 95 poin atau 16,10% ke Rp 495. PT Surabaya Agung Industry P Tbk 40 poin atau 11,59% ke Rp 305 dan PT Bank Artha Graha International Tbk (INPC) 12 poin atau 10,53% ke Rp 102.

Sektor Otomotif Topang Bursa Eropa Naik

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Selasa (13/12) menguat dengan aksi beli investor setelah kemarin tertekan isu KTT Uni Eropa gagal meredakan kekhawatiran pasar.

Indeks FTSE naik 0,14% ke 5.435, indeks CAC turun 0,01% dan indeks DAX naik 0,2% ke 5.801. Untuk sementara kenaikan ditopang sektor otomotif yang naik 0,5% setelah kemarin turun 3,3%. Demikian mengutip yahoofinance.com.

Namun kenaikan akan terhambat kekhawatiran sebagian investor dengan kemungkinan Moody's mengumumkan hasil kajian rating negara Eropa pada kuartal I 2012.

Bursa saham Asia masih tertekan seperti indeks Hang Seng turun 0,6%, indeks Nikkei turun 1,1%, indeks Shanghai turun 1,85, indeks ASX turun 1,4%, indeks Kospi turun 1,8%, indeks STI turun 0,1% dan indeks KLSE turun 0,8%.

Di Paris, sebuah konferensi masalah pengangguran kaum muda akan dimulai pada Selasa di markas besar OECD. Forum Pemuda Eropa akan mengadakan konferensi pers pada pukul 12:00 am waktu Inggris dan meluncurkan publikasi baru terkait pengangguran kaum muda di Eropa.

Sejumlah lelang obligasi akan berlangsung pada Selasa dimulai dengan sebuah lelang obligasi Spanyol bertenor 12 dan 18 bulan pukul 9.30 pagi waktu London. Yunani akan mengadakan lelang obligasi bertenor 6 bulan pada pukul 10:00 am dan dalam jangka pendek pertama penjualan bill European Financial Stability Facility akan diselenggarakan dengan hasil yang diperkirakan sekitar pukul 10.00 waktu London.

Data ekonomi yang keluar pada hari Selasa termasuk angka inflasi Inggris bulanan untuk November pada pukul 9:30 dan Indikator sentimen ekonomi dari Jerman ZEW tersedia pada pukul 10:00 waktu Inggris.

Krisis Eropa Picu Minyak Asia Naik Dekati US$98

Krisis Eropa Picu Minyak Asia Naik Dekati US$98
INILAH.COM, Singapura - Harga minyak melayang-layang di bawah $ 98 per barel Selasa (13/12) di Asia karena para pedagang merenungkan berapa banyak krisis utang Eropa akan merugikan pertumbuhan ekonomi benua dan permintaan minyak mentah.

AP melaporkan benchmark minyak mentah untuk pengiriman Januari naik 7 sen menjadi $ 97,84 per barel pada tengah hari waktu Singapura dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak jatuh $ 1,64 untuk menetap di $ 97,77 pada hari Senin.

Di London, minyak mentah Brent stabil di $ 107,26 di bursa ICE Futures.

Minyak mntah telah merosot dari $ 103 bulan lalu di tengah kekhawatiran investor yang tumbuh akibat pemimpin Eropa mungkin tidak dapat mencegah penularan dari penyebaran utang negara-negara seperti Yunani dan Italia.

Eropa telah mengusulkan perjanjian baru untuk mengikat anggota untuk mengontrol pengeluaran dan pinjaman, tapi Inggris telah menolak untuk mempertimbangkan hal itu, meningkatkan keraguan bahwa rencana tersebut akan dilembagakan.

Lembaga pemeringkat kredit Moody`s mengatakan Senin bahwa peringkat untuk negara-negara Eropa bisa dipotong dalam beberapa bulan mendatang, menggemakan peringatan sebelumnya oleh Standard and Poor's.

Citigroup mengatakan pertumbuhan permintaan minyak mentah dan pasokan yang didorong untuk pulih secara bertahap dari output Libya kemungkinan akan terus menjaga perdagangan minyak tahun berikutnya dalam 10 persen dari harga saat ini, atau antara $ 100 dan $ 120 untuk Brent.

"Kami tidak terlalu optimis terhadap pertumbuhan permintaan minyak," kata Citigroup dalam sebuah laporan. "Namun, kami optimis pada pasokan."

Sebuah kemungkinan gangguan pasokan dari Iran dan menyusutnya kapasitas cadangan Arab Saudi harus mendukung harga minyak mentah tahun depan, Citi mengatakan.

Pada perdagangan energi lain di Nymex, gas alam naik 1,1 sen menjadi $ 3,27 per 1.000 kaki kubik. Minyak pemanas turun 0,1 sen menjadi $ 2,90 per galon dan bensin berjangka naik 1,3 sen menjadi $ 2,58 per galon.

Rupiah Pimpin Pelemahan Mata Uang Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Rupiah melemah setelah perusahaan rating mengatakan KTT Eropa pekan lalu tidak sedikit pun untuk mengurangi krisis utang wilayah.

Bloomberg melaporkan MSCI Asia-Pacific Index (MXAP) saham jatuh 1,4 persen setelah Moody`s Investors Service mengatakan kemarin puncak KTT tidak mengurangi risiko downgrade kredit-rating negara-negara Eropa. Fitch Ratings mengatakan solusi yang komprehensif belum ditawarkan dan memperkirakan penurunan ekonomi yang signifikan di wilayah tersebut. Investor global menjual $ 17,6 miliar lebih saham di Korea Selatan, Taiwan dan Thailand dari saham yang mereka beli tahun ini, data bursa menunjukkan.

"KTT Eropa gagal meyakinkan investor untuk menyelesaikan krisis utang Eropa, dan ini memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi," kata Kim Doo Hyun, dealer mata uang senior di Korea Exchange Bank di Seoul. "Mata uang Asia, termasuk won, akan terus mengikuti tren melemah setidaknya hingga akhir tahun."

Nilai tukar rupiah turun 0,7 persen menjadi 9.115 per dolar pada pukul 9:56 di Jakarta, sesuai dengan harga dari bank-bank lokal dikompilasi oleh Bloomberg. Won Korea Selatan dan peso Filipina turun 0,6 persen menjadi masing-masing 1.153,79 dan 43.865. Baht Thailand turun 0,7 persen dari 9-13 Desember menjadi 31,16 per dolar. Pasar keuangan Thailand ditutup kemarin untuk libur publik.

Sementara ekspor Filipina turun 14,6 persen pada Oktober dari tahun sebelumnya, Kantor Statistik Nasional mengatakan hari ini. Output pabrik India menyusut 5,1 persen pada Oktober, kontraksi pertama sejak Juni 2009, pemerintah mengatakan kemarin. Penjualan luar negeri China naik 13,8 persen pada November dari tahun sebelumnya, kenaikan terkecil sejak 2009, karena permintaan dari Eropa menurun, data menunjukkan pekan lalu.

"Ketika krisis utang Eropa cenderung berlama-lama, eksportir China menghadapi outlook yang jauh lebih lemah tahun depan," kata Tommy Ong, senior vice president of treasury and market DBS Group Holdings Ltd yang berbasis di Hong Kong. "Eksportir dapat menahan dari lindung nilai mata uang yang agresif untuk saat ini, yang berarti akan ada pengurangan permintaan untuk yuan. "

Yuan jatuh terbesar dalam seminggu akibat People's Bank of China melemah sebesar 0,1 persen, terbesar sejak 24 November ke 6,3359 per dolar. Mata uang merosot 0,07 persen menjadi 6,3653 per dolar, menurut China Foreign Exchange Trade System. Yuan dibiarkan berfluktuasi sebanyak 0,5 persen pada kedua sisi tingkat referensi PBOC.

Di tempat lain, ringgit Malaysia melemah 0,3 persen menjadi 3,1763. Dolar Singapura turun 0,2 persen menjadi S $ 1,3008, dolar Taiwan mundur 0,1 persen menjadi NT $ 30,257 dan dong Vietnam naik 0,5 persen menjadi 21.010.

Profit Taking Tutup IHSG Sesi I Anjlok 1,27%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Selasa (13/12), IHSG ditutup anjlok 1,27% ke level 3.743,78.

Pelemahan indeks siang ini masih seiring bursa regional. Shanghai turun 1,33%, Hang Seng turun 0,87%, KLSE turun 0,87%, Nikkei turun 0,83%, STI turun 0,47%, dan Seoul turun 1,23%. Sentimen negatif juga datang dari pernyataan pemerintah yang mulai merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 6,5% - 6,7% seiring potensi efek dari krisis di Eropa. Support indeks berada di level 3.750.

Bursa AS dan Eropa gagal meneruskan penguatannya di akhir pekan lalu dan ditutup melemah cukup signifikan setelah 2 lembaga rating yakni Moody’s dan Fitch Ratings menyatakan bahwa hasil pertemuan Uni Eropa akhir pekan lalu tidak cukup untuk menyelesaikan krisis utang di Eropa dan berpotensi memicu penurunan rating negara-negara Uni Eropa.

Sebanyak 152 saham turun siang ini, hanya 55 saham yang naik, dan 70 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup tergelincir 1,64% ke level 659,19, sedang JII turun 1,29% ke level 524,13.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,69 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,67 triliun. Asing pun melanjutkan aksi jualnya hingga siang ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp611,44 miliar.

Saham-saham yang terpukul tajam siang ini adalah GGRM turun 2,78%, ASII turun 1,26%, AALI turun 3,44%, ITMG turun 1,30%, AMRT turun 11,11%, dan UNTR turun 1,40%.

Krisis Eropa Masih Menghantui, IHSG Terpangkas 48 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena tekanan jual sehingga terpangkas 48 poin. Investor dibayangi sentimen krisis Eropa yang diprediksi terus berlarut-larut.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka jatuh 38,137 poin (1,01%) ke level 3.754,012. Kesepakatan KTT Eropa diprediksi tidak cukup untuk melawan krisis jangka panjang.

Posisi indeks yang sudah cukup tinggi setelah penutupan perdagangan kemarin dimanfaatkan para pelaku pasar untuk mengambil untung. Indeks pun terjerembab ke posisi terendahnya di 3.743,670.

Pada perdagangan sesi I, Selasa (13/12/2011), IHSG terpangkas 48,374 poin (1,28%) ke level 3.743,775. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 10,993 poin (1,65%) ke level 659,188.

Selain mengambil untung, aksi jual juga terjadi karena investor masih dibayangi kekhawatiran akan krisis utang Eropa. Kesepakatan yang terjadi usai KTT Eropa dinilai tidak akan efektif untuk jangka panjang.

Hanya saham-saham properti yang berhasil bertahan di zona hijau, sementara indeks sektoral lainnya jatuh di teritori negatif. Rata-rata pelemahannya cukup dalam, lebih dari satu persen.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 67.033 kali pada volume 2,6 miliar lembar saham senilai Rp 2,466 triliun. Sebanyak 55 saham naik, sisanya 149 saham turun, dan 71 saham stagnan.

Nilai transaksi sedikit meningkat karena adanya penjualan saham PT MNC Tbk (MNCN) oleh investor asing di pasar negosiasi senilai Rp 444,5 miliar. Sebanyak 350 juta lot dipindahtangankan melalu transaksi tutup sendiri oleh CLSA Indonesia (KZ).

Aksi jual saham juga terjadi di pasar saham regional, sehingga serentak seluruhnya terjebak di zona merah. Koreksi paling dalam diderita oleh bursa saham China.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 30,40 poin (1,33%) ke level 2.261,15.
  • Indeks Hang Seng melemah 162,14 poin (0,87%) ke level 18.413,52.
  • Indeks Nikkei 225 ambles 88,47 poin (1,02%) ke level 8.565,35.
  • Indeks Straits Times turun 13,68 poin (0,51%) ke level 2.688,04.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Semen Gresik (SMGR) naik Rp 200 ke Rp 10.100 Indomobil (IMAS) naik Rp 200 ke Rp 12.250, Jaya Konstruksi (JKON) naik Rp 90 ke Rp 1.060, dan Renuka (SQMI) naik Rp 90 ke Rp 455.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.750 ke Rp 61.100, Astra Internasional (ASII) turun Rp 950 ke Rp 74.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 750 ke Rp 21.050, dan Ido Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 37.700.

(ang/qom)

Volatilitas tinggi, minat investor reksadana saham besar

JAKARTA. Meski pasar saham mengalami volatilitas tinggi, minat investor semakin justru makin besar di produk reksadana dengan underlying saham. Kondisi ini terlihat dari terus naiknya Unit penyertaan (UP) dari produk reksadana saham.

Mengutip riset PT Infovesta Utama, UP produk reksadana saham sampai akhir November lalu naik menjadi 23,9 miliar unit dari bulan sebelumnya sebesar 21,9 miliar unit. Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya mengamati, tren kenaikan ini sudah berlangsung sejak Juli lalu.

"Bulan itu, UP reksadana saham sempat turun menjadi 14,5 miliar unit, tapi berhasil naik pada Agustus menjadi 17,3 miliar unit dan kembali bertambah di September menjadi 18,3 miliar unit," urai Edbert, Selasa (13/12).

Margin kenaikan paling besar terjadi dari bulan September ke bulan Oktober sebesar 19%. Edbert mengalkulasikan, jika dihitung dari Juli sampai November, UP Reksadana saham sudah naik 65%-an. "Kenaikan itu terhitung signifikan," ulasnya.

Namun dengan kemelorotan kinerja Indeks Harga Saham gabungan (IHSG), tentunya juga mempengaruhi dana kelolaan sampai akhir November ini. Selama November kemarin, IHSG sudah rontok 2% dan return produk reksadana saham, rata-rata rugi 3,27%. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika dana kelolaan untuk produk reksadana saham hasil riset Infovesta tercatat turun menjadi Rp 63,5 triliun dari bulan sebelumnya yang senilai Rp 64,6 triliun.

Sementara produk-produk reksadana saham yang menjadi tiga besar dalam jumlah dana kelolaan, posisi jawara masih diambil PT Schroder Investment management Indonesia dengan produknya yang bernama Schroder Dana Prestasi Plus sebesar Rp 11 triliun. Produk itupun terhitung turun dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 13,12 triliun.

Lalu di posisi kedua masih ada produk BNP Paribas Ekuitas milik PT BNP Paribas Investmrnt Partners yang pada akhir November dana kelolaannya sebesar Rp 6,6 triliun, turun tipis dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 6,78 triliun.

Inilah Target Harga Saham Bluechip Akhir 2011

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan sore, IHSG diprediksi melemah seiring lembaga pemeringkat yang meninjau rating utang Eropa. Cermati saham infrastruktur dan bluechip!

Analis Reliance Securities Gina Novrina Nasution memperkirakan, indeks saham domestik bakal tetap melemah hingga penutupan sore. “Support IHSG di level 3.732 dan resistance 3.821,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (13/12).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh profit taking investor setelah kemarin mengalami penguatan. Aksi itu diperkuat oleh lembagai pemeringkat internasional Moody’s Investor Service yang menyatakan pihaknya akan meninjau peringkat utang dari semua negara anggota Uni Eropa pada kuartal pertama 2012.

Sementara saingannya, lanjut Gina, Fitch Rating mengatakan pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa akhir pekan lalu, telah gagal untuk memberikan solusi komprehensif untuk mengatasi krisis utang. “Karena itu, market dilanda profit taking hari ini setelah kemarin menguat,” ujarnya.

Di atas semua itu, Gina merekomendasikan wait and see dengan memilih saham-saham memiliki potensi kenaikan seiring disahkannya Rancangan Undang-undang Pengadaan Lahan oleh DPR pada 15 Desember 2011. Di antaranya, PT Adhi Karya (ADHI), PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dan saham-saham infrastruktur lainnya. “Jadi, kita beli saham didasarkan pada news,” ujarnya.

Gina juga merekomendasikan saham-saham bluechip dengan target akhir tahun. Saham-saham pilihannya PT Astra Internasional (ASII). Jika tembus target resistance Rp75.450, target berikutnya Rp76.750 akhir 2011 dengan support Rp73.200; PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), jika tembus resistance 6.800, ditargetkan Rp7.050 akhir tahun dengan support Rp6.500;

PT Bank Mandiri (BMRI) jika tembus resistance Rp6.700, target akhir tahun di level Rp7.000 dengan support Rp6.400; PT Bumi Resources (BUMI) dengan target resistance Rp2.355 dan support Rp2.150. Jika support tersebut ditembus, saham ini berpotensi turun lebih jauh.

Terakhir PT Telkom (TLKM). Menurutnya, jika tembus resistance Rp7.400, target akhir tahun di level Rp7.650 dengan support saat ini di level Rp7.100. “Saya rekomendasikan beli saham-saham tersebut saat mendekati support dengan target akhir tahun,” imbuhnya.

Emas terlindas penguatan dollar AS

Emas terlindas penguatan dollar AS
SINGAPURA. Harga emas kembali jatuh pada hari ke dua mengarah level terendah dalam tujuh minggu terakhir. Katalis penekannya adalah permintaan dollar AS yang membeludak karena investor kembali cemas atas kondisi krisis Eropa.

Emas di pasar spot turun 0,9% menjadi US$ 1.650,93 per ounce, level terendah sejak 25 Oktober. Logam mulia tersebut diperdagangkan di US$ 1.659,55 pada 10:23 waktu Singapura.

Di pasar Comex, emas untuk pengiriman Februari 2012 minus 0,3% menjadi US$ 1.663,10. Moody's Investor Services kemarin mengatakan, akan meninjau peringkat utang negara zona euro kuartal I 2012. Pertemuan pemimpin Uni Eropa yang tak membuahkan kesepakatan besar membuat investor lebih suka menarik dollar.

"Penguatan yang dialami dollar AS membuat harga emas menjadi lebih rendah," ujar Alexandra Knight, ekonom National Australia Bank Ltd. Menurutnya, pasar masih terus menerka, keputusan final apa yang bisa memperbaiki situasi ekonomi.

Pemimpin Uni Eropa berkumpul pekan lalu dengan tujuan meningkatkan dana penyelamatan Eropa dari krisis. Fitch Ratings berharap pertemuan itu bisa mengurangi tekanan terhadap peringkat obligasi Eropa.

Mayoritas bursa Asia terbakar situasi euro

Mayoritas bursa Asia terbakar situasi euro
SINGAPURA. Bursa Asia turun mengikuti pergerakan regional. MSCI Asia Pacific Index jatuh 1,3% ke 114,09 pada pukul 11:51 di Tokyo. Merupakan level terendah sejak 30 November.

Indeks Nikkei 225 juga tergerus hingga 1,4%, kemudian Kospi terbenam hingga 1,7%. Australia S&P/ASX 200 indeks minus 1,5% dam indeks Hang Seng tenggelam hingga 1,2%. Terakhir Shanghai Composite Index kehilangan 1,1%.

Bursa langsung terbakar mengikuti penutupan Wall Street. Pernyataan Moody's Investor Services yang akan me-review peringkat seluruh anggota Uni Eropa pada kuartal I 2012 membuat bursa kehilangan tenaga.

Pasar saham juga terbakar oleh penilaian Dana Moneter Internasional (IMF) yang menganggap pertemuan seluruh anggota Uni Eropa di Brussels pekan lalu tak akan memberikan solusi secara utuh pada penyelesaian krisis zona euro.

“Harga aset, sentimen konsumen dan kondisi bisnis semuanya tergantung pada situasi euro,” ulas Angus Gluskie, analis White Funds Management di Sydney.

Regulator China Ekspos 'Insider Trading' Terbesar

Regulator China Ekspos 'Insider Trading' Terbesar
INILAH.COm, Jakarta - China telah mengekspos kasus manipulasi pasar saham terbesar yang pernah terjadi selama ini yang menunjukkan kekuatan oleh regulator sekuritas baru, yang telah berjanji untuk menindak perdagangan ilegal merajalela.

Financial Times melaporkan sebuah perusahaan investasi dituduh oleh regulator mendalangi skema "pump-and dump" terkait dengan 552 saham yang berbeda dan meraup untung sebesar 426 juta yuan ($ 67 juta).

Perusahaan, yang diidentifikasi oleh China Securities Regulatory Commission sebagai Guangdong Zhonghengxin, adalah pemain kecil di industri, tetapi keunggulan dari laporan tentang kasus itu di koran-koran keuangan terkemuka di negara itu pada Senin menunjukkan otoritas ingin pengumuman itu memiliki dampak besar.

Meskipun pasar saham China telah matang dalam beberapa tahun terakhir, mereka masih penuh dengan penipuan dari insider trading untuk laporan keuangan palsu. Investor asing telah menjadi jauh lebih sensitif terhadap masalah ini selama tahun lalu setelah skandal akuntansi di serangkaian perusahaan China dengan saham yang terdaftar di luar negeri.

Guo Shuqing, yang mengambil kemudi CSRC pada akhir Oktober, mengatakan dalam pidato publik pertamanya sebagai ketua bulan ini bahwa ia ingin membersihkan pasar China.

"Di sini kita membuat pernyataan berhikmat. CSRC memiliki toleransi nol untuk insider trading dan kejahatan di pasar sekuritas dan berjangka. Kami tegas akan menindak setiap kejahatan sekuritas yang ditemukan," tandasnya.

Pendahulunya Guo, Shang Fulin, juga menargetkan insider trading, tetapi tidak mau mnggembar-gemborkan tindakannya di media. Kementerian keamanan publik mengatakan kejahatan sekuritas melibatkan lebih dari 200 miliar yuan dari 2002-2010. Tapi sementara Beijing telah menangani banyak kasus kecil dari pelanggaran sekuritas, dan itu telah membasmi insider trading, analis mengatakan itu lazim di kalangan para pejabat dan teman-teman mereka dan keluarga.

Penyelidikan Zhonghengxin mulai di bawah pengawasan Shang. Kasus ini dirujuk ke aparat penegak hukum pada Maret 2010 dan masih berlanjut, menurut China Securities Journal.

Laporan hari Senin mengatakan perusahaan telah menciptakan program televisi dengan merekomendasikan saham tertentu dan menghabiskan 44.800.000 yuan pada slot iklan untuk menyiarkan program ini. Ia juga membangun sebuah jaringan luas analis - ada 30 dari 18 sekuritas yang berbeda dan perusahaan investasi - untuk mempertajam kepercayaan dari rekomendasinya.

Menurut dakwaan, setelah berhasil menggembungkan harga saham, Zhonghengxin menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.

Perwakilan dari Zhonghengxin tidak bisa dihubungi dan perusahaan tampaknya tidak memiliki sebuah website. Dalam sebuah iklan perekrutan yang diposting melalui online, dikatakan perekrutan ini bertujuan untuk memberikan financial advice yang tepat waktu, adil, obyektif dan efektif.

Komentator yang berbicara atas saham untuk melarang keuntungan dikenal sebagai "black mouths" di China. Salah satu cendekiawan tersebut, Wang Jianzhong, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada bulan Agustus, keyakinan formal pertama China untuk manipulasi pasar saham.

Eropa Memburuk, IHSG Dibuka Anjlok 1,04%

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Selasa (13/12), IHSG dibuka anjlok 1,04% ke level 1.752,67.

Pelemahan indeks pagi ini seiring bursa regional. Samuel Sekuritas memperkirakan beberapa saham yang menjadi penggerak indeks kemarin seperti ASII, BBCA serta saham-saham berbasis infrastruktur seperti sektor semen, konstruksi dan jalan tol akan mengalami tekanan profit taking hari ini. Sentimen negatif juga datang dari pernyataan pemerintah yang mulai merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 6,5% - 6,7% seiring potensi efek dari krisis di Eropa. Support indeks berada di level 3.750.

Bursa AS dan Eropa gagal meneruskan penguatannya di akhir pekan lalu dan ditutup melemah cukup signifikan setelah 2 lembaga rating yakni Moody’s dan Fitch Ratings menyatakan bahwa hasil pertemuan Uni Eropa akhir pekan lalu tidak cukup untuk menyelesaikan krisis utang di Eropa dan berpotensi memicu penurunan rating negara-negara Uni Eropa. Harga komoditas dunia turut melemah semalam dengan harga minyak turun ke level US$97,8/barel begitu juga dengan harga metal dunia seperti Nikel -0.8%, Timah -2% dan Tembaga -2,7%.

Bursa Asia pagi ini turut dibuka terkoreksi sekitar 1% memfaktorkan sentimen negatif dari bursa AS dan Eropa semalam. Harga minyak dunia bergerak sideways di level US$97,7/barel pagi ini.

Sebanyak 104 saham turun pagi ini, hanya 13 saham yang naik, dan 30 saham masih stagnan. Indeks LQ45 dibuka tergelincir 1,43% ke level 660,58, sedang JII turun 1,51% ke level 522,98.

Volume perdagangan pagi ini sebanyak 134,51 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp174,68 miliar. Asing pun sudah melakukan aksi jualnya pagi ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp26,01 miliar.

Saham-saham yang terpukul tajam pagi ini adalah ASII turun 1,93%, GGRM turun 1,75%, ITMG turun 1,83%, UNTR turun 1,81%, AALI turun 1,83%, dan UNVR turun 1,98%.

Analis : Tekanan jual, pergerakan IHSG terbatas

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bergerak mixed terbatas. Faktor kebijakan Uni Eropa masih menyetir arah bursa regional termasuk Indonesia.

Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas melihat, indeks Selasa (13/12) bergerak dengan kecenderungan melemah. "Yang bisa dicermati adalah, pergerakan indeks pada sesi 2 perdagangan kemarin mulai tertahan dan melemah. Bahkan indeks gagal ditutup di atas level psikologis 3.800," ujarnya.

Rencana Moody's me-review kembali rating utang negara zona Eropa menjadi katalis negatif bagi bursa Asia. Dengan faktor tersebut, Purwoko meramal, IHSG hari ini akan bergerak di level support-resistance 3.732-3.812.

Sedangkan eTrading Securities memperkirakan IHSG akan bergerak di range 3.748 hingga 3.833. Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menghitung secara teknikal bahwa RSI bergerak uptrend.

"Namun perlu diperhatikan indikator stochastic yang berpotensi membentuk death cross di area overbought," ujarnya. Ia melihat ada potensi tekanan jual di bursa.

Beberapa saham yang bisa diperhatikan hari ini menurut Betrand adalah ROTI, MYOR dan MEDC.

Kemarin (12/12) IHSG ditutup naik 32,54 poin atau 0,87% ke level 3.792,15 dengan jumlah transaksi sebanyak 9,9 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 4,5 triliun.

Indosurya : Awas, profit taking IHSG

JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (13/12) Indosurya Asset Management memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran support 3.743-3.767 dan resistance 3.810-3.828.

Secara teknikal, Managing Research Indosurya, Reza Priyambada melihat, IHSG membentuk grafik menyerupai shooting star. Posisi candle sedikit di atas middle bollinger bands. MACD masih bergerak tipis dan tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali menyentuh area overbought.

"Diperkirakan IHSG bisa terkena imbas profit taking setelah melihat penutupan bursa saham AS dan Eropa yang negatif," ujar Reza. Namun, ia menyarankan agar investor tidak melakukan penjualan secara masif. Pemilik modal bisa menggunakan kesempatan untuk masuk pada saham-saham unggulan yang masih terdiskon.

Adapun, beberapa saham yang bisa dicermati adalah milik ROTI, MAPI, IMAS dan AKRA.

IHSG Siap-siap Melemah Lagi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 32 poin berkat perburuan saham-saham unggulan. Sentimen positif datang dari Eropa yang sepakat memperketat anggaran demi melawan krisis.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (12/12/2011), IHSG menanjak 32,540 poin (0,87%) ke level 3.792,149. Sementara Indeks LQ 45 melaju 6,724 poin (1,01%) ke level 670,181.

Namun sentimen negatif dari krisis Eropa dengan datangnya peringatan dari lembaga pemeringkat akan menjegal langkah IHSG lebih jauh. Pada perdagangan Selasa (13/12/2011), IHSG diprediksi kembali fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam kembali melemah seiring kembali munculnya kekhawatiran seputar masalah di Uni Eropa. Hal itu terjadi setelah sejumlah lembaga pemeringkat menilai pemimpin Eropa tidak cukup mengambil kebijakan untuk mengatasi krisis utang.

Pada perdagangan Senin (12/12/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 162,87 poin (1,34%) ke level 12.021,39. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 18,72 poin (1,49%) ke level 1.236,47 dan Nasdaq melemah 34,59 poin (1,31%) ke level 2.612,26.

Bursa-bursa regional langsung ikut melemah. Berikut posisi bursa regional Selasa pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 118,30 poin (1,37%) ke level 8.535,52.
  • Indeks KOSPI melemah 21,35 poin (1,12%) ke level 1.878,41.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin bergerak menguat cukup signifikan didorong oleh menguatnya saham bluechip. Menguatnya indeks didorong oleh data indeks kepercayaan konsumer AS yang dirilis pekan lalu ternyata diatas ekspektasi. Selain itu pasar juga merespon positif hasil KTT Uni Eropa terkait resolusi krisis hutang. Meski demikian jika kita cermati pergerakan indeks pada sesi 2 perdagangan kemarin mulai tertahan dan melemah. Rencana Moody's mereview kembali rating hutang negara zona Eropa menjadi katalis negatif bagi bursa regional. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Dapat kita lihat pula indeks gagal ditutup diatas level psikologis 3.800. Kisaran support-resistance 3.732-3.812.

eTrading Securities:
Secara teknikal, IHSG berhasil menguat dengan ditutup diatas garis MA 200 nya kembali. Dari pegerakan indicator, RSI bergerak uptrend namun perlu diperhatikan indicator stochastic yang berpotensi membentuk death cross di area overbought . Pada perdagangan Selasa (13/12), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3748-3833 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ROTI, MYOR dan MEDC.

(qom/qom)

Saham Intel Tekan Wall Street Melemah

Saham Intel Tekan Wall Street Melemah
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Senin (12/12). Hal itu dipengaruhi Intel memangkas proyeksi keuntungan dan keraguan terhadap kesepakatan Eropa baru-baru ini.

"Eropa bergerakan ke dalam arah benar, tetapi itu akan memakan waktu lebih lama untuk memperbaiki dan mungkin tidak akan terjadi tanpa resesi Eropa," ujar Art Hogan, Strategist Lazard Capital seperti dikutip dari marketwatch.com.

Indeks Dow Jones ditutup melemah 162,87 poin atau 1,3% menjadi
12.021,39. Adapun saham yang mengalami penurunan saham Bank of America turun 4,72%. Saham Intel Corp turun 4,04% setelah perseroan memotong proyeksi pendapatan pada kuartal keempat.

Hal itu dikarenakan kekurangan pasokan untuk hard drive pembuat komputer. Saham yang mengalami kenaikan yaitu saham McDonald Corp sebesar 0,46% dan Walt Disney Co naik 0,25%.

Indeks S&P500 turun 18,72 poin atau 1,5% ke level 1.236,47. Di mana saham sektor perusahaan keuangan dan energi mengalami penurunan terbesar dari 10 kelompok industri. Indeks Nasdaq turun 1,31% atau turun 34,59 poin ke level 2.612,26.

Volume perdagangan saham sebesar 777 juta saham di bursa saham New York. Total volume perdagangan saham sekitar 6,5 miliar saham di bursa saham Amerika Serikat. Volume perdagangan ini di bawah rata-rata harian saham tahunan.

Sentimen lain mempengaruhi bursa saham antara lain beberapa analis memperingatkan mengenai pernyataan lembaga rating mengenai hasil pertemuan KTT Eropa. Moody Investor Service menyatakan, kesepakatan itu tidak cukup untuk mengurangi kemungkian penurunan peringkat sovereign di wilayah Euro dalam jangka pendek dan menengah.

Selain itu, Fitch Ratings menyatakan, ketidakmampuan oleh para pemimpin Uni Eropa untuk merancan sebuah perbaikan menyeluruh untuk krisis utang di kawasan itu telah mengintensifkan tekanan pada peringkat utang negara kawasan Euro.

Biaya pinjaman Italia naik pada Senin ini dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan yield 30 bps menjadi 6,53%. Tingkat ini tidak nayaman dengan level 7% sehingga dapat mendorong pemerintah Italia default jika berkelanjutan.

Reposisi Bisa Perkuat Rupiah

Reposisi Bisa Perkuat Rupiah
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (13/12) diprediksi menguat tipis seiring reposisi oleh pelaku pasar. Tapi, pada dasarnya sentimen Eropa masih negatif.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini semata faktor reposisi dari pelaku pasar setelah kemarin mengalami tekanan jual. Sebab, pada dasarnya pergerakan rupiah masih terpengaruh oleh sentimen lama sejak pekan lalu hingga akhir pekan ini yakni soal hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa akhir pekan lalu.

Menurutnya, KTT itu dinilai pasar tidak akan membuat Uni Eropa bisa keluar dari krisis utang. Tapi, dilihat dari trennya, rupiah belum berhasil menembus kisarannya 9.000-9.100 per dolar AS. "Karena itu, pergerakan rupiah Selasa ini akan di sini-sini saja meskipun ada potensi menguat ke arah level 9.015 sebelum melemah kembali ke level 9.060-9.070 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Memang, kata Ariston, pekan ini ada agenda Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan memutuskan suku bunga acuannya pada Rabu (14/12) dini hari. Hanya saja, suku bunga dipastikan tetap di level 0-0,25% sehingga pengeruhnya netral ke market.

Apalagi, lanjutnya, diperkirakan, The Fed baru akan mengeluarkan Quantitative Easing (QE) pada 2012. "Kecuali, jika The Fed memberikan sinyal QE tahap ketiga, sehingga tentu akan jadi tekanan bagi dolar AS dan dengan sendirinya bakal memperkuat rupiah," ucap Ariston.

Di sisi lain, pada Selasa (13/12) ini juga akan ada data penting yang dirilis dari Eropa yang juga mungkin akan menggerakkan pasar yakni data Zew Economic sentiment Jerman dan data inflasi Inggris. "Data-data tersebut, jadi patokan bagi pasar apakah situasi ekonomi Eropa memburuk atau tidak pasca-KTT akhir pekan lalu," ujarnya.

Menurut Ariston, sentimen ekonomi Jerman diprediksi memburuk dari -55,2 jadi -56,1. Sementara itu, inflasi Inggris diperkirakan secara tahunan (year on year) turun dari 5% jadi 4,8%. "Penurunan ini, bisa dipicu oleh perlambatan ekonomi." ungkap dia.

Ariston menegaskan, jika dirilis seperti yang diperkirakan, bisa menjadi sentimen negatif bagi mata uang euro dan jadi tekanan bagi rupiah. "Karena itu, potensi penguatan rupiah hari ini jadi terbatas," imbuhnya Ariston. "Tapi, jika dilihat dari trennya, rupiah masih aman-aman saja dalam kisaran 9.000-9.100."

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (12/12) ditutup melemah 31 poin (0,34%) ke level 9.076/9.086 per dolar AS.

IHSG Konsolidasi, Beli Saham 4 Sektor

INILAH.COM, Jakarta – IHSG pada Selasa (13/12) diperkirakan masih menjalani pola konsolidasi. Pilih saham sektor perbankan, properti, infrastruktur dan consumer goods.

Pengamat pasar modal Edwin Sebayang dari MNC Securities memprediksikan, meski KTT Eropa membuahkan kesepakatan penyelesaian krisis kredit, pelaku pasar keuangan masih menunggu hasil review Standard & Poor.

Lembaga pemeringkat ini dikabarkan tetap menurunkan peringkat sejumlah bank di Eropa. Bagi S&P, kesepakatan KTT Eropa yang tidak didukung oleh Inggris takkan membuat austerity measures atau (pengetatan defisit fiskal) berjalan maksimal.

Hal ini menyebabkan IHSG dalam jangka pendek masih menjalani pola konsolidasi dan semakin menjauh dari level support. “Namun, ada konfirmasi penerusan tren bullish, IHSG masih perlu konfirmasi penembusan level resistan 3.850,” ujarnya.

Konfirmasi penembusan level ini, menurut Edwin, sulit terjadi karena sentimen pasar masih didominasi faktor eksternal yang mempengaruhi likuiditas dana asing. “Mengingat apresiasi menembus level 3.850, perlu didukung likuiditas dan volume transaksi yang tebal.”

Edwin menilai, sentimen dalam negeri sebenarnya sangat positif. Apalagi pengesahan UU Pembebasan Lahan dipercepat pada 15 Desember mendatang. Ini seharusnya menjadi pendorong apresiasi harga saham-saham sektor properti, infrastruktur dan konstruksi.

Sementara itu, dengan earning per share (EPS) emiten-emiten berkapitalisasi besar di Indonesia yang masih bisa tumbuh minimal 20% hingga 2012, akan membuat valuasi saham-saham itu menarik.

Dengan forward PE 2012 yang memetakan PE 13-14 kali dan semakin kuatnya peluang Indonesia mendapatkan rating investment grade, beberapa saham dinilai Edwin masih bisa terjadi koreksi. “Beli saham-saham berikut ini,” kata Edwin.

Emiten perbankan yang ia rekomendasikan adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Dari sektor properti, Alam Sutera Realty (ASRI), Summarecon (SMRA) dan Bumi Serpong (BSDE).

Kemudian saham AKR Corpindo (AKRA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Jasa Marga (JSMR), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dan Mitra Adiperkasa (MAPI).

Inilah Menu Saham Pilihan Selasa (13/12)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa berpotensi mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 3.732-3.812.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin. "Dapat kita lihat pula indeks gagal ditutup di atas level psikologis 3.800," katanya.

Pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir menguat 32,54 poin atau 0,8% ke 3.792,15 pada penutupan perdagangan Senin (12/12). Volume perdagangan mencapai 4,9 miliar saham senilai Rp4,4 triliun. IHSG mengalami net forign sell mencapai Rp186,3 miliar.

IHSG kemarin bergerak menguat cukup signifikan didorong menguatnya saham bluechip. Data indeks kepercayaan konsumer AS yang dirilis pekan lalu ternyata di atas ekspektasi. Selain itu pasar juga merespon positif hasil KTT Uni Eropa terkait resolusi krisis hutang.

"Meski demikian jika kita cermati pergerakan indeks pada sesi 2 perdagangan kemarin mulai tertahan dan melemah. Rencana Moody's mereview kembali rating hutang negara zona Eropa menjadi katalis negatif bagi bursa regional," jelasnya.

Sementara analis saham AM Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan saham PTBA masih berpotensi bullish. Saham PTBA direkomendasikan buy di 17.000 dan jual di 17.500-17.700 serta stop loss di 16.700. Secara teknikal saham PTBA masih akan berpotensi bullish jangka pendek.

Saham BMRI disarankan trading buy. Saham BMRI direkomendasikan beli saat korekdi di 6.550 dan jual di 6.700-6.750 serta stop loss di 6.500. Saham BMRI ada potensi bullish jangka pendek dimana saham BMRI tertahan di support MA 20 dan fibonaci Level di harga 6550 dan 6.600.

Wall Street terbakar disulut Eropa

Wall Street terbakar disulut Eropa
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup berguguran kemarin (12/12). Dow Jones Industrial Average (DJIA) amblas 162,87 poin atau 1,34% ke 12.021,39. Indeks S&P turun 18,72 poin atau 1,49% lalu bursa teknologi AS, Nasdaq mundur 34,59 poin atau 1,31% ke 2.612,26.

Bursa bergerak mundur, dipengaruhi pesimisme yang kembali menjangkiti pelaku pasar. Langkah yang telah ditempuh para pemimpin Uni?Eropa untuk menegakkan keseragaman fiskal masih belum dapat mengatasi masalah keuangan secara mendasar dan menyeluruh.

Fokus kekhawatiran para pelaku pasar adalah pada implementasi terhadap amendemen pakta Uni Eropa dan penegakan sanksinya serta belum adanya dukungan keuangan yang cukup mantap guna menopang kejatuhan mata uang euro lebih lanjut.

Bursa terbakar setelah kepala ekonom Standard & Poor’s mengungkapkan zona euro telah kehabisan waktu untuk mengatasi krisis kawasan. Kemarin, Dana Moneter Internasional (IMF) juga berpendapat, pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels tak memberikan solusi secara keutuhan.

Intel dan Masalah di Eropa Kembali Rontokkan Wall Street

New York - Saham-saham di bursa Wall Street kembali melemah seiring kembali munculnya kekhawatiran seputar masalah di Uni Eropa. Hal itu terjadi setelah sejumlah lembaga pemeringkat menilai pemimpin Eropa tidak cukup mengambil kebijakan untuk mengatasi krisis utang.

Semua sektor industri S&P berakhir di teritori negatif, dengan pelemahan lebih dari 1%. Bank mencatat penurunan terbesar, sementara saham teknologi juga ikut melemah setelah Intel melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari ekspektasi.

Saham-saham yang menguat pada akhir pekan setelah tercapainya kesepakatan dalam KTT Uni Eropa untuk mengontrol anggaran lebih ketat akhirnya berbalik arah. Investor khawatir kebijakan itu tidak cukup kuat untuk mengatasi krisis utang.

"Perjanjian yang telah disetujui oleh pejabat Eropa masih panjang untuk dipetik hasilnya dan itu menimbulkan kekacauan di pasar," ujar Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery seperti dikutip dari Reuters, Selasa (13/12/2011).

Fitch Ratings pada Senin mengingatkan, kegagalan pemimpin Eropa untuk mencapai solusi yang komperehensif dalam mengatasi krisis utang kawasan tersebut telah meningkatkan tekanan jangka pendek pada peringkat utang negara-negara di kawasan Eropa.

Hal itu langsung menyebabkan imbal hasil atau yield surat utang Italia berjangka 10 tahun mencapai kisaran 7%, sebuah level yang berbahaya. Namun imbal hasil ditutup pada level 6,60%.

"Kami melihat sentimen terlihat pada imbal hasil surat utang Italia dan itu menunjukkan pasar masih sangat skeptis terhadap setiap solusi untuk gagal bayar yang bisa terjadi dalam beberapa hari kedepan," tambah Luschini.

Pada perdagangan Senin (12/12/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 162,87 poin (1,34%) ke level 12.021,39. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 18,72 poin (1,49%) ke level 1.236,47 dan Nasdaq melemah 34,59 poin (1,31%) ke level 2.612,26.

Saham-saham sektor finansial kembali mengalami tekanan dengan indeks sektor finansial S&P GSPF turun 2,6%, saham Bank of America Corp merosot 4,7%, JPMorgan Chase & Co turun 3,4%.

Sementara saham Intel Corp merosot hingga 4% menjadi US$ 52 setelah memangkas proyeksi pendapatan pada kuartal IV karena kekurangan suplai hard disk. Intel mengikuti langkah DuPont dan Texas Instrumen yang juga memangkas proyeksi pendapatannya.

Perdagangan berjalan sepi dengan volume perdagangan mencapai 6,28 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian transaksi di New York Stock Exchange yang sebesar 8,47 miliar lembar saham pada tahun lalu.

(qom/qom)