Kamis, 22 Desember 2011

Asing Selamatkan IHSG Tetap Positif di 3.795

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia cenderung stagnan pada penutupan perdagangan Kamis (22/12) dengan hanay naik 1,1 poin atau 0,03% ke 3.795,44. volume perdagangan mencapai 103 miliar saham seilai Rp3,6 triliun.

Pada penutupan hari ini tercatat 128 saham melemah, 105 saham stagnan dan 95 saham stagnan. IHSG mengalami net foriegn buy Rp97,6 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,05 triliun dan penjualan asing sebesar Rp959,5 miliar.


indeks JII naik 3,4 poin ke 533, indeks ISSI naik 0,46 poin ke 124, indeks LQ45 naik 0,9 poin ke 670,97. Penguatan tertinggi dialami sektor konsumsi 11,6 poin ke 1.307,99 disusul sektor perkebunan naik 11,03 poin ke 2.138,71.

Meski sesi II cenderung tertekan tetapi indeks berhasil menguat ke zona positif. Level terendah hari ini di 3.779,43 dan tertinggi di 3.804,04.

Meski ditransaksikan volatil, indeks ditutup dengan kenaikan tipis di sesi II

JAKARTA. Di sepanjang sesi II, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sangat volatil dan penuh tekanan. Kendati begitu, pada pukul 16.00, indeks ditutup positif dengan kenaikan tipis 0,03% menjadi 3.795,443.

Sekitar 100 saham ditransaksikan naik. Sementara, jumlah saham yang melorot sebanyak 116 dan 88 saham lainnya tak banyak bergerak. Volume transaksi hari ini terbilang sepi karena hanya melibatkan 10,360 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,719 triliun.

Tercatat, ada tujuh sektor berhasil naik. Tiga di antaranya yakni sektor consumer goods yang naik 0,90%, sektor industri dasar yang naik 0,82%, dan sektor manufaktur naik 0,80%. Sedangkan sektor yang mencatatkan penurunan terbesar adalah sektor konstruksi dengan penurunan 1,04% dan sektor keuangan yang turun 0,84%.

Saham-saham penghuni top gainers siang ini antara lain: PT ISland Concepts Indo (ICON) naik 22,73% menjadi Rp 540, PT Kedawung Setia Industri (KDSI) naik 19,05% menjadi Rp 250, dan PT Hotel Sahid Jaya (SHID) naik 14,71% menjadi Rp 390.

Sedangkan tiga saham yang melorot paling dalam di sesi I adalah: PT Kokoh Inti Arebama (KOIN) turun 24,71% menjadi Rp 192, PT Fortune Indonesia (FORU) turun 15,44% menjadi Rp 115, dan PT Sorini Agro Asia (SOBI) turun 14,15% menjadi Rp 2.275.

Perdagangan Relatif Sepi, IHSG Flat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup flat, hanya naik tipis satu poin di tengah perdagangan yang sepi. Situasi global yang belum kondusif serta mendekati liburan Natal membuat investor kurang bersemangat.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 9.070 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.065 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun tipis 1,345 poin (0,04%) ke level 3.792,922. Dibandingkan bursa Asia lainnya, koreksi IHSG merupakan yang paling tipis.

Setelah bergerak fluktuatif indeks langsung menanjak secara perlahan ke zona hijau. Indeks pun sempat mendaki sampai ke posisi tertingginya hari ini di 3.804,038.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 3,754 poin (0,09%) ke level 3.798,021. Suasana perdagangan cukup sepi, investor kurang semangat berdagang menjelang libur Natal.

Tekanan jual yang cukup besar terjadi di awal perdagangan sesi II, indeks pun sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.779,431. Seperti biasa, maraknya aksi beli menjelang penutupan berhasil menyelamatkan indeks ke zona hijau.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (22/12/2011), IHSG ditutup naik tipis 1,176 poin (0,03%) ke level 3.795,443. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,933 poin (0,13%) ke level 670,975.

Kabar negatif datang dari Eropa yang menyatakan perbankan setempat membutuhkan bantuan dana lebih banyak dari perkiraan. Sentimen ini sempat menghajar bursa-bursa di Asia sehingga jatuh ke zona merah.

Investor banyak memburu Saham-saham berbasis konsumer dan saham-saham lapis dua di sektor manufaktur. Saham-saham bank kelas berat malah menjadi pemberat bursa hari ini sehingga indeks bergerak datar.

Arus dana asing masih mengalir masuk lantai bursa meski jumlahnya tak sebesar perdagangan kemarin. Transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 98,236 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 94.627 kali pada volume 10.36 miliar lembar saham senilai Rp 3,719 triliun. Sebanyak 105 saham naik, sisanya 128 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia kompak melemah, pergerakannya tidak banyak berubah sejak pagi tadi. Namun, koreksi yang dideritanya bisa sedikit dikurangi.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 4,85 poin (0,22%) ke level 2.186,30.
  • Indeks Hang Seng melemah tipis 38,22 poin (0,21%) ke level 18.378,23.
  • Indeks Nikkei 225 turun 64,82 poin (0,77%) ke level 8.395,16.
  • Indeks Straits Times menipis 7,39 poin (0,28%) ke level 2.665,93.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 38.650, Astra Internasional (ASII) naik Rp 550 ke Rp 73.600, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 62.450, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 17.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Hero Supermarket (HERO) turun Rp 500 ke Rp 11.000, Jaya Real (JPRT) turun Rp 450 ke Rp 2.000, Sorini Agro (AGRO) turun Rp 375 ke Rp 2.275, dan BFI Finance (BFIN) turun Rp 150 ke Rp 5.350.

(ang/dru)

Imbal Hasil Obligasi Turun, Bursa Eropa Naik

Imbal Hasil Obligasi Turun, Bursa Eropa Naik
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan Kamis (22/12) mengakhiri pelemahan kemarin menjelang libur akhir tahun.

Indeks FTSE naik 0,6% ke 5.427, indeks CAC naik 1,1% ke 3.065 dan indeks DAX naik 1,2% ke 5.866,12. Indeks saham bluechip naik 0,7% setelah pada Rabu kemarin turun 0,5%. Demikian mengutip yahoofinance.com.

Indeks perbankan Eropa naik 1,2% setelah mereka memanfaatkan pinjaman dari Bank Sentral Eropa (ECB) hingga 490 miliar euro untuk 3 tahun. Kondisi ini sempat meredakan kekhawatiran krisis utang. Namun akhirnya menjadi keraguan mereka akan menggunakan dana tersebut untuk membeli obligasi pemerintah Eropa.

"Imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol turun menunjukkan bank tidak akan melakukan carry trade. Mereka keberatan menggunakan dana EDB untuk membeli LTROs obligasi pemerintah," kata analis di Paris.

Saham bank PNP Paribas naik 2,6% dan saham bak UniCredit naik 1,6%.

Bursa Eropa Berpotensi Menguat

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (22/12) meskipun ada keraguan pinjaman Bank Sentral Eropa (ECB) akan meningkatkan kepercayaan pasar.

Indeks FTSE naik 19 poin, indeks CAC akan naik 15 poin dan DAX akan naik 22 poin. Perbankan Eropa menyerap hampir 490 miliar euro atau senilai US$639 miliar pinjaman untuk tiga tahun.

Selama ini beberapa solusi yang dilakukan pemimpin Uni Eropa selalu gagal. Namun dengan kebijakan ECB di akhir tahun memberi harapan.

Pengadilan tertinggi Eropa memberi dukungan tanpa syarat terhadap biaya penerbangan bebas emisi karbon pada penerbangan ke dan dari Eropa. Keputusan ini mungkin akan meningkatkan ketegangan dengan negara mitra khususnya AS.

Bursa saham Asia memerah seperti indeks Hang Seng turun 0,6%, indeks Shanghai turun 0,9%, indeks Nikkei turun 0,8%, indeks Kospi turun 0,1%, indeks STI turun 0,3%, indeks KLSE naik 0,1%, indeks ASX turun 1,1%.

Naik Tipis 3 Poin, IHSG Sempat Singgah di 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat sentuh level 3.800 tapi akhirnya melambat dan hanya naik tipis 3 poin. Suasana perdagangan cukup sepi, investor kurang semangat berdagang menjelang libur Natal.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun tipis 1,345 poin (0,04%) ke level 3.792,922. Dibandingkan bursa Asia lainnya, koreksi IHSG merupakan yang paling tipis.

Setelah bergerak fluktuatif dan jatuh ke 3.787,696, indeks langsung menanjak secara perlahan ke zona hijau. Indeks pun sempat mendaki sampai ke posisi tertingginya hari ini di 3.801,775.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (22/12/2011), IHSG naik tipis 3,754 poin (0,09%) ke level 3.798,021. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 2,112 poin (0,31%) ke level 672,154.

Pergerakan indeks masih serba tipis, investor kurang bergairah karena sudah menjelang hari raya Natal, ditambah dengan situasi global yang kembali lesu.

Kabar negatif juga datang dari Eropa yang menyatakan perbankan setempat membutuhkan bantuan dana lebih banyak dari perkiraan. Sentimen ini sempat menghajar bursa-bursa di Asia sehingga jatuh ke zona merah.

Saham-saham konsumer menjadi primadona perdagangan kali ini, disusul saham-saham lapis dua di sektor manufaktur. Saham-saham bank kelas berat justru menjadi pemberat bursa hari ini.

Investor asing masih konsisten masuk dan menempatkan dananya ke pasar modal. Hingga siang ini asing masih membukukan pembelian bersih dengan nilai yang masih tipis.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 50.514 kali pada volume 3,481 miliar lembar saham senilai Rp 1,57 triliun. Sebanyak 76 saham naik, sisanya 102 saham turun, dan 101 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih terpuruk di zona merah. IHSG membuat anomali dengan menjadi satu-satunya bursa yang menguat di regional.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 9,63 poin (0,44%) ke level 2.181,52.
  • Indeks Hang Seng turun 98,06 poin (0,53%) ke level 18.318,39.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 56,85 poin (0,67%) ke level 8.403,13.
  • Indeks Straits Times turun tipis 9,47 poin (0,35%) ke level 2.663,85.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Unilever (UNVR) naik Rp 750 ke Rp 18.950, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 62.450, Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 73.550, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 450 ke Rp 16.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Hero Supermarket (HERO) turun Rp 500 ke Rp 11.000, Sorini Agro (AGRO) turun Rp 375 ke Rp 2.275, Jaya Real (JPRT) turun Rp 300 ke Rp 2.150, dan BRI (BBRI) turun Rp 100 ke Rp 6.900.

(ang/qom)

Investor pangkas kepemilikan aset emerging market, mata uang Asia keok

Investor pangkas kepemilikan aset emerging market, mata uang Asia keok
HONGKONG. Mata uang Asia melemah pagi ini. Kali ini, won Korea Selatan mencatatkan pelemahan terbesar di antara mata uang Asia lainnya.

Pada pukul 12.20 waktu Seoul, won melemah 0,7% menjadi 1.157,45 per dollar. Sementara, baht Thailand dan ringgit Malaysia melemah 0,3% menjadi 31,33 dan 3,1783. Sedangkan peso Filipina melemah 0,1% menjadi 43,702 dan yuan China tak banyak berubah di level 6,3393.

Pelemahan mata uang Asia pada hari ini dipicu oleh krisis utang Eropa yang memangkas permintaan aset-aset emerging market. "Hari ini investor tak mau mengambil risiko dan mayoritas mata uang Asia dilanda aksi jual. Investor kemungkinan tidak mau mengambil risiko lebih karena sudah masuk masa liburan," jelas Hideki Hayaashi, researcher Japan Center for Economic Research di Tokyo.

Sekadar catatan, ECB menegaskan, pihaknya akan menggelontorkan dana senilai 489 miliar euro atau US$ 645 miliar dengan waktu pinjaman selama 1.134 hari. Angka tersebut melampaui prediksi sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg yang mematok angka 293 miliar euro.

Menurut ECB, 523 bank yang meminta dana pinjaman tersebut akan dikenakan bunga rata-rata , saat ini sebesar 1%, selama periode peminjaman. Pengucuran pinjaman akan dimulai besok (22/12).

Pesona emas kembali memudar setelah keputusan ECB

Pesona emas kembali memudar setelah keputusan ECB
SINGAPURA. Harga kontrak emas pagi ini masih menunjukkan tren penurunan. Pagi tadi, harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$ 1.610,70 per troy ounce. Pada pukul 09.53 waktu Singapura, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.612,35.

Penurunan harga emas dipicu oleh langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang menggelontorkan pinjaman lebih besar dari prediksi analis kepada perbankan Eropa. Hal itu memicu kecemasan bahwa krisis utang Eropa belum bisa dijinakkan. Hal tersebut mendongkrak pesona dollar AS dan menurunkan permintaan emas sebagai aset alternatif.

"Penguatan dollar saat ini terhadap euro akibat kekecewaan investor atas langkah ECB yang tidak melakukan program lebih agresif seperti pembelian obligasi di negara-negara Eropa yang bermasalah. Kondisi itu yang menyebabkan harga emas tertekan," jelas Patricia Mohr, ekonom dan commodity market specialist Scotia Capital.

Sekadar informasi, dollar pagi tadi ditransaksikan mendekati level terkuat dalam 11 bulan terakhir terhadap euro.

Sementara itu, harga emas sudah naik 13,5% di sepanjang tahun ini. Pada pekan lalu, harga emas sudah melorot sebesar 6,6% dan sempat menyentuh level US$ 1.560,97 per troy ounce pada 15 Desember lalu. Ini merupakan level harga terendah sejak 26 September 2011.


Lagi-lagi, sentimen krisis Eropa bikin rupiah keok

Lagi-lagi, sentimen krisis Eropa bikin rupiah keok
JAKARTA. Rupiah masih tertekan, pagi ini. Bahkan, pelemahannya kali ini merupakan yang terbesar dalam tiga pekan terakhir. Kekhawatiran krisis utang Eropa bakal lebih memburuk memicu surutnya permintaan terhadap aset negara berkembang.

Nilai tukar rupiah tergerus 0,4% ke level Rp 9.110 per dollar AS pada pukul 9.23 di Jakarta. Ini pelemahan terdalam sejak 28 November lalu.

Mata uang jatuh seiring tumbangnya pasar saham Asia untuk hari yang kedua. Koreksi ini dipicu kabar perbankan di kawasan Euro yang meminjam lebih banyak dana dari Bank Sentral Eropa, lebih dari perkiraan ekonom. Kondisi ini mengurangi optimisme krisis utang di kawasan ini akan teratasi.

Hideki Hayashi, analis Japan Center for Economic Research menilai, saat ini ada kondisi risk off di pasar, sehingga investor melepas saham dan mata uang regional.

Menurutnya, rupiah mungkin akan tetap di bawah tekanan hingga akhir tahun. "Rupiah mungkin jatuh ke level 9.250 di akhir tahun ini," prediksi Hayashi.

Big Caps, Bank, Semen dan Grup Bakrie

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG diprediksi datar cenderung naik hingga penutupan sore. Pada sesi dua, pilih saham-saham berkapitalisasi besar, perbankan, semen dan grup Bakrie.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, market benar-benar tidak member kesempatan sedikitkun bagi orang untuk berbahagia di Hari Ibu. Pasalnya, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) semalam sempat terkoreksi lebih dari 100 poin dan menguji support suport 12.000.

Menurutnya, krisis Eropa yang terasa semakin membosankan dan membuat minat investor ke market semakin berurang. “Karena itu, punya posisi hanya membuat liburan panjang menjadi tidak tenang,” katanya, di Jakarta, Kamis (22/12).

Tapi bagaimana lagi. Posisi indeks saat ini menurutnya pada wave 3. Artinya, kalau ketinggalan, sakitnya bisa bakal lebih sakit. Karena itu, dia memutuskan untuk bertahan. “Asing cuman net buy tipis pagi ini,” ucapnya.

Hingga penutupan, Satrio memperkirakan, indeks masih akan kuat. Pertanyaannya tinggal: apakah IHSG mampu ditutup setidaknya di atas 3.800? “IHSG harus bisa ditutup di atas 3.811. Akan tetapi, kalau ditutup di atas 3800 saja, IHSG sudah di atas resisten dari triangle,” paparnya.

Karena itu, Satrio menegaskan, jika Anda ingin menjalani liburan dengan tenang, berharaplah IHSG bisa ditutup di atas 3.811.

Di atas semua itu, Satrio masih tetap merekomendasikan saham-saham berkapitalisasi besar (big caps), perbankan, semen, dan grup Bakrie. Terkait dengan Bakries, pola candlestick Inverted Head & Shoulders (H&S) saham BUMI membuatnya tertarik pada saham sejuta umat ini. “Tapi, BUMI sih belum tembus resistance Rp2.300-2.500 sehingga target 3.500 belum muncul,” ucapnya.

Tapi, kata Satrio, jika Anda yakin IHSG bisa tembus 3.800-3.875 dan IHSG bergerak ke 4.000-4050, resistance BUMI berpeluang tercapai. “Mungkin saya akan average down PT Bank Mandiri (BMRI) atau menambah posisi di PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP), sambil berharap, Indeks Hang Seng tetap ditutup di atas 18.390, dan IHSG bisa ditutup di atas 3.811,” imbuhnya.

Dolar Menguat Terhadap Euro di Asia

Headline
INILAH.COM, Singapura - Kurs dolar AS menguat 0,8% terhadap euro menjelang media breifing Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi hari ini.

Kurs Euro melemah kemarin menjelang persiapan lelang obligasi Prancis dan Italia. Hal ini bersamaan dengan spekulasi S&P akan memangkas peringkat negara eropa. Dolar Austalia melemah seiring dengan pelemahan bursa Asia

"Dolar saat ini sedang diburu sebagai tempat berlindung. Kami cenderung melihat masalah Eropa lebih serius pada semester pertama tahun depan," kata Kengo Suzuki. analis di Mizuho Securities Co di Tokyo seperti mengutip dari bloomberg.com.

Mata uang dolar AS diperdagangkan pada US$1,306 per euro di Tokyo dari US$1,3047 di New York kemarin. Untuk dolar terhadap yen mengalami perubahan menjadi 79,05 yen sedangkan euro terhadap yen melemah menjadi 101,83 per euro dari 101,86 per euro.

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi mengadakan media breafing hari ini setelah pertemuan Dewan Eropa soal risiko sistemik. Pernyataan terahhir Draghi pada Senin (19/12) kemarin bahwa tahun depan Eropa akan mengalami kesulitan pendanaan.

Pekan depan, pemerintah Prancis akan melelang obliasi pada Selasa (27/12). Sementara Italia akan melelang obilgasi jangka menengah pada Kamis (29/12) mendatang.

China akan Turunkan Tarif Impor Komoditas

Medium
INILAH.COM, Beijing - Pemerintah China akan meningkatkan konsumsi domestik dengan menurunkan tarif impor beberapa komoditas.

Departemen Keuangan China menjelaskan Komite Tarif Negara telah menyelesaikan skema tarif tahun depan. Hasilnya akan menurunkan sekitar 730 tarif komoditas impor rata-rata 4,4%. Demikian mengutip marketwatch.com.

Penurunan ini terjadi setelah pembahasan tahunan yang menghasilkan kebijakan untuk merangsang konsumsi domestik. Hal ini sebagai upaya mengimbangi dampak menurunnya permintaan global.

Daftar penurunan tarif akan dialami komponen epnting seperti suku cadang bagi industri strategis. Diantaranya manufaktur peralatan high-and, teknologi informasi dan energi alternatif untuk kendaraan. Kebijakan ini juga untuk bahan produksi pertanian dan kesehatan.

Untuk susu formula hingga 10% dan produk perawatan kulit hingga 1,5%. Sementara barang merah antara 10-25% dan untuk minuman anggur hingga 65%.

Diskriminasi Kredit, 'Anak' Bank of America Didenda Rp 3 Triliun

Washington - Anak usaha bank terbesar Amerika, Bank of America, Countrywide terbukti melakukan diskriminasi kredit. Bank tersebut terbukti mengenakan suku bunga kredit yang lebih tinggi kepada orang-orang berdarah hispanik dan Afrika-Amerika.

Departemen Kehakiman sebelumnya mengatakan, sekitar 200.000 debitur Afrika-Amerika dan Hispanik yang berkualitas telah dikenakan suku bunga lebih tinggi semata-mata karena ras atau kewarganegaraan asalnya.

Atas perilaku diskriminatif tersebut, Countrywide didenda oleh Jaksa Agung AS Eric Holder sebesar US$ 335 juta atau sekitar Rp 3 triliun.

"Penyelesaian hari ini membuat jelas bahwa Departemen Kehakiman... tidak akan ragu-ragu untuk secara agresif memegang kreditur, termasuk yang terbesar di negara ini, bertanggung jawab terhadap diskriminasi dan melakukan kejahatan finansial," jelas Holder seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/12/2011).

Diskriminasi itu diketahui terjadi selama periode 2004 hingga 2008, sebelum Bank of America membeli Countrywide. Denda sebesar US$ 335 juta itu merupakan kompensasi bagi para korban diskriminasi Countrywide.

(qom/qom)

Skeptis Eropa dan Repatriasi Dolar Tekan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (22/12) diprediksi melemah. Pasar skeptis terhadap penyelesaian krisis Eropa dan faktor repatriasi dolar AS.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, pola pergerakan rupiah hari ini bakal terjadi mirip seperti kemarin, di mana cenderung melemah di awal sesi dan sedikit mereda jelang penutupan. Memang menurutnya, hasil lelang fasilitas lunak European Central Bank (ECB) semalam bakal jadi penentu sentimen market hari ini.

Di sisi lain, hasil lelang itu, juga diperkirakan cukup bagi perbankan di Eropa untuk pendanaan jangka pendek. Tapi, untuk selanjutnya pasar akan skeptis atas penyelesaian krisis utang Eropa. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dan akan bergerak dalam kisaran 9.030 hingga 9.120 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada saat yang sama, data-data ekonomi yang dirilis semalam, juga cukup bagus sehingga bagi bursa saham global jadi sentimen positif. Di antaranya, existing home sales AS yang angkanya sudah diprediksikan cukup positif. "Angkanya sudah diprediksi naik jadi 5,05 juta uni dari data sebelumnya 4,97 juta," ucapnya.

Meski begitu, kata Firman, rupiah cenderung melemah. Sebab, investor tetap akan mencemaskan potensi penyebaran krisis utang Uni Eropa lebih lanjut. "Di sisi lain, pasar juga skeptis terhadap efek lelang fasilitas likuiditas lunak ECB terhadap penyelesaian krisis utang," paparnya.

Kondisi itu, kata dia, diperburuk oleh meningkatnya permintaan dolar AS jelang tutup tahun. Tapi, dengan Bank Indonesia (BI) yang tetap hadir di pasar, bisa sedikit meredam pelemahan rupiah. Tapi, secara historis, pada akhir tahun dan pada akhir kuartal selalu terjadi repatriasi dolar AS. "Sebab, perusahaan-perusahan multinasional akan tutup buku," ucapnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (21/12) ditutup menguat tipis 5 poin (0,05%) ke level 9.065/9.075 per dolar AS.

Perkasa, dollar AS kian mendekati level terkuat dalam 11 bulan

Perkasa, dollar AS kian mendekati level terkuat dalam 11 bulan
TOKYO. Pergerakan dollar AS pagi ini tampak perkasa. Mata uang yang kerap dijuluki si hijau tersebut ditransaksikan berjarak 0,8% dari level tertingginya dalam 11 bulan terakhir versus euro. Pada pukul 07.58 waktu Tokyo, dollar berada di posisi US$ 1,3045 per euro dari sebelumnya US$ 1,3047 di New York, kemarin. Sedangkan nilai tukar dollar AS terhadap yen berada di posisi 78,04 yen dari sebelumnya 78,06 yen kemarin. Nilai tukar euro sendiri berada di posisi 101,79 yen dari sebelumnya 101,86 yen.

Penguatan dollar terjadi sebelum data yang dirilis pekan ini menunjukkan adanya peningkatan tingkat kepercayaan dan anggaran belanja konsumen AS. Kondisi itulah yang mendongkrak permintaan aset-aset finansial AS.

"Perekonomian AS saat ini sudah berada dalam jalur pemulihan. Adanya pemulihan ekonomi AS itu menghilangkan kemungkinan dilakukannya quantitative easing, sehingga menjadi katalis beli untuk dollar," jelas Kengo Suzuki, manager of the foreign bond department di Tokyo.

Sekadar tambahan, para ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, indeks Thomson Reuters/University of Michigan yang mengukur tingkat kepercayaan konsumen AS akan naik ke posisi 68 pada bulan ini dari prediksi sebelumnya 67,7 dan 64,1 pada akhir November lalu. Itu akan menjadi level paling tinggi dalam enam bulan terakhir.

Investor tak yakin langkah ECB, euro pun keok

Investor tak yakin langkah ECB, euro pun keok
NEW YORK. Pergerakan euro kemarin malam keok terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Pada pukul 17.05 waktu New York, euro melemah 0,3% menjadi US$ 1,3047, setelah sebelumnya menguat 0,9% setelah pengumuman Bank Sentral Eropa (ECB). Sementara, euro melemah 0,1% menjadi 101,85 yen. Sedangkan dollar menguat 0,2% menjadi 78,06 yen.

Rupanya, investor masih mencemaskan kondisi Eropa secara umum meskipun ECB sudah mengeluarkan kebijakan untuk menyokong sektor perbankan. Pelaku pasar cemas, hal itu tidak akan cukup untuk mengatasi krisis utang Eropa yang kian memburuk.

"Langkah ECB tidak akan menghilangkan masalah utang di Eropa. Selain itu, jumlah utang yang ditanggung perbankan Eropa menjadi hal yang dicemaskan investor. Apa yang kita lihat saat ini merupakan hal yang positif, namun hal itu tidak cukup untuk dalam mengatasi krisis yang ada," jelas David Mann, regional head of research Standard Chartered di New York.

Sekadar mengingatkan, ECB akan menggelontorkan dana senilai 489 miliar euro atau US$ 645 miliar dengan waktu pinjaman selama 1.134 hari. Angka tersebut melampaui prediksi sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg yang mematok angka 293 miliar euro.

Menurut ECB, 523 bank yang meminta dana pinjaman tersebut akan dikenakan bunga rata-rata , saat ini sebesar 1%, selama periode peminjaman. Pengucuran pinjaman akan dimulai hari ini (22/12).

IHSG Terbatas, Peluang di Bank & BUMN

INILAH.COM, Jakarta – Pergerakan bursa saham domestik pada Kamis (22/12) akan terbatas. Ada peluang pada sektor perbankan berkapitalisasi besar dan BUMN sebagai antisipasi window dressing.

Pengamat pasar modal dari Eko Capital Sekuritas Cece Ridwanullah memprediksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih berpotensi melanjutkan kenaikan.

“Apalagi indeks sempat menembus level 3.800 di tengah sentimen positif pasar global,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Cece menuturkan, faktor penguatan bursa didukung membaiknya data kepercayaan bisnis di Jerman, serta lelang obligasi yang sukses dan sebagian besar menggunakan dana dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Sementara itu, data penjualan rumah di AS juga naik, sehingga Euro kembali menguat. Ia menambahkan, data ekonomi AS juga mulai membaik.

Hal ini meningkatkan optimisme pasar bahwa The Fed akan mengimplementasikan Quantitative Easing untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi, instrumen pemangkasan suku bunga sudah sulit dilakukan pada level ini.

“Situasi ini membuat pasar Asia kembali meningkat dalam jangka pendek.”

Kendati demikian, imbuh Cece, karena likuiditas semakin menipis jelang liburan Natal dan Tahun Baru, fluktuasi pasar menjadi tinggi. Mood pasar akan terpengaruh faktor eksternal.

Pada situasi seperti ini, lanjutnya, potensi trading masih meski terbatas pada saham-saham yang masih belum bergerak banyak. Seperti saham unggulan dari sektor perbankan dan BUMN sebagai antisipasi window dressing.

Pilihan saham untuk hari ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Astra International (ASII) dan ITMG. “Investor bisa trading pada saham-saham ini,”tutupnya. [ast]

Inilah Saham Pilihan Kamis (22/12)

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia berpeluang melanjutkan penguatan dengan kisaran di 3.730-3.899 pada perdagangan Kamis (22/12).

Demikian dikatakan analis saham AMCapital, Andre Mahardika, kemarin. "Secara teknikal IHSG masih akan berpotensi melanjutkan kenaikan menuju soft resistence-nya," katanya.

Dari sthocastic, IHSG secara teknikal masih akan bullish jangka pendek menuju 3.830. Dari DMI, IHSG sudah kembali mengkonfirmasi bullish dimana D+ dan D- sudah ada indikasi golden cross jika IHSG besok melanjutkan kenaikan. "Maka IHSG masih akan berpotensi melanjutkan kenaikan menuju resistence 3.830," jelasnya.

IHSG kemarin ditutup menguat 41,9 poin atau 1,1% ke 3.794,27. Volume perdagangan mencapai 6,4 miliar saham senilai Rp4,4 triliun. IHSG mengalami net foreign buy Rp401,7 miliar.

Andre merekomendasikan saham EXCL dengan strategi sinyal buy dengan rekomendasi jual di 4.275 dan jual 4.400-4.575. Secara teknikal saham EXCL masih akan berpotensi bullish jangka pendek.

Saham HRUM yang memiliki inyal beli dengan rekomendasi beli di 6.700 dan jual di 7.000-7.500 dengan stop loss di 6.600. Secara teknikal saham HRUM masih akan berpotensi bullish jangka pendek.

Sementara analis saham HD Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan beli saham INTP, BMRI, ASII dan BBNI. Saham INTP ditargerkan beli di 17.100 dari penutupan kemarin di 16.850 dengan cut loss di 16.100.

Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 73.700 dari penutupan kemarin di 73.050 dengan cut loss di 71.700. Untuk saham BBNI disarankan beli dengan target harga di 3.925 dari penutupan kemarin di 3.875 dengan cut loss di 3.625. Sementara saham BMRI disarankan beli di 6.900 dari penutupan kemarin 6.850 dengan cut loss di 6.250.

Window Dressing Dua Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta – Aksi pengangkatan harga saham (window dressing) oleh para fund manager diperkirakan terjadi dalam dua hari terakhir pekan ini. Setelah Natal, mereka biasanya berlibur.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullahmengatakan hal itu kepada INILAH.COM. Menurutnya, peluang positifnya pergerakan indeks dalam dua hari terakhir pekan ini, terutama akan dimotori oleh saham-saham bluechips pada saham-perbankan BUMN dan swasta ditambah saham-saham bluechips lainnya pada grup Astra dan pertambangan batu bara.

Diharapkan, kata Cece, berbagai portofolioitu dipegang oleh para fand manager sehingga harganya mengalami penguatan akibat window dressing. “Jadi, potensi penguatan IHSG dalam dua hari terakhir pekan ini merupakan akumulasi dari faktor window dressing dan investment grade yang bisa dilihat dari posisi asing yang selalunet buy,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (21/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 41,93 poin (1,12%) ke level 3.794,267 dengan intraday tertinggi 3.808,391 dan terendah 3.752,79. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 8,02 poin (1,21%) ke level 670,042.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG gagal ditutup di atas 3.800 kemarin. Bagaimana Anda melihat arah berikutnya?
Saya perkirakan, indeks saham domestik bakal menguat pada dua hari terakhir perdagangan pekan ini. Setelah indeks menguat ke atas 3.800kemarin, seharusnyaditutup di atas level tersebut.Itulah yang kurang bagus dari pentupan kemarin. Sebab, secara teknikal, setelah kemarin gagal ditutup di atas 3.800, indeks seharusnya sideways.

Jadi?
Tapisaya optimistis ada dua hari kerja sebelum Natal yang secara historis selalu dijadikan momentum untuk menarik ke atas harga saham(window dressing). Apalagi, jika bursa Eropa dan AS juga bergerak positif sehingga IHSGbisa menguat dan kokoh di atas 3.800.

Level support dan resistance-nya?
Jika bursa regional positif, IHSG akan menguat dan bergerak dalam kisaran support 3.770 dan resistance 3.860.

Apakah investment grade masih menopang penguatan IHSG?
Ya. Setelah investment grade diraih pada Kamis (15/12) dari Fitch Rating, IHSG baru sekali mengalami kenaikan. Selebihnya, indeks tertahan oleh berita buruk dari Eropa dan AS.Tapi, kemarin malam, bursa AS mengaut 2-3% seiring positifnya rilis data housing start.

Begitu juga dengan data perekonomian Jermanyang diperkuat dengan adanya rumor tercapainya kesepakatan antara Yunani dengan pemegang surat utang swasta. Itulah yang membuat bursa Eropa kemarin menguat 2-3% sehingga IHSG ditutup menguat di atas 1%. Seiring juga dengan bursa Asia yang rebound. Lalu, pada pukul 15.00 WIBkemarin, bursa Eropa juga dibuka positif meski jelang sore sedikit melemah 0,7%.

Tapi, empat hari berturut-turut setelah investment grade diraih, asing selalu berposisi net buy meskipun tidak terlalu besar. Pada Selasa (20/12), asing berposisi net buy sebesar Rp102 miliar saat IHSG ditutup minus 17 poin, pada Senin (19/12) asing net buy sebesar Rp262 miliar, Jumat (16/12) Rp306 miliar setelah investment grade diraih pada Kamis (15/12). Lalu ditambah net buy asing pada Rabu (21/12) kemarin sebesar 500 miliar.

Pertanda apa?
Ini menandakan, investment grade sangat berpengaruh pada besarnya minat beli dari investor asing.Karena itu, pada Kamis (22/12) ini dan besok, ada harapan indeks bergerak positif.

Kalau begitu, saham-saham apa saja yang bakal jadi penggerak indeks dua hari terakhir pekan ini?
Positifnya pergerakan indeks, terutama akan dimotori oleh saham-saham bluechips pada saham-perbankan BUMN dan swasta ditambah saham-saham bluechips lainnya pada grup Astra dan pertambangan batu bara. Diharapkanberbagai portofolioitu dipegang oleh para fand manager sehingga harganya mengalami penguatan akibat window dressing. Jadi, potensi penguatan IHSG dalam dua hari terakhir pekan ini merupakan akumulasi dari faktor window dressing dan investment grade yang bisa dilihat dari posisi asing yang selalunet buy.

Sebelumnya, meski IHSG melemah, asing tidak berpoisisi jual. Artinya, hanya investor lokal yang profit taking.Asing menunggu momentum positifnya faktor eksternal di mana bursa Eropadan AS bergerak positif. Di sisi lain, dalam dua hari ini, potensial terjadi window dressing. Sebab, setelah Natal biasanya para fund manager sudah berlibur.

Saham-saham pilihan Anda?
Saya rekomendasikan positif saham-saham yang kemarin banyak diakumulasi oleh asing seperti PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Begitu juga dengan saham sektor perbankan swasta PT Bank Central Asia (BBCA).

Ditambah oleh saham-saham grup Astra seperti PT Astra Internasional (ASII), PT Astra Agro Lestari (AALI)dan PT United Tractor (UNTR). Di sektor batu bara PT Indo Tambang Raya (ITMG) dan PT Bukit Asam (PTBA). Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut karena saham-saham itulah yang biasa ditarik harganya.

IHSG akan terimbas kabar global

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mencetak kinerja lebih baik daripada nilai tukar rupiah pada hari ini, Kamis (22/12).
Andy Wibowo Gunawan, analis Reliance Securities menuturkan, penguatan IHSG bisa berlanjut, mengikuti sentimen di pasar global.

Prospek bisnis Jerman diperkirakan terus tumbuh. Imbal hasil obligasi Spanyol jangka pendek juga turun, dengan hasil lelang di atas ekspektasi. Data izin pembangunan rumah di Amerika Serikat (AS), November, membaik.

Pelaku pasar kini menanti rilis data pertumbuhan ekonomi dan klaim pengangguran AS. "Hasilnya dapat mempengaruhi IHSG," kata dia. Ramalan Andy, indeks hari ini berkisar 3.730-3.850.

Eddy Wijaya, analis Sinarmas Sekuritas menilai, secara teknikal indeks berpeluang naik. Moving Average Convergence-Divergence (MACD) membentuk pola golden cross, Relative Strength Index (RSI) dan Stochastic juga uptrend.

Proyeksi Edy, IHSG berada di kisaran 3.730-3.840, hari ini. IHSG, kemarin, menguat 1,12% menjadi 3.794.

Namun rupiah diperkirakan fluktuatif cenderung melemah hari ini terimbas kirisis global. Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures memprediksi, pairing USD/IDR hari ini 9.030-Rp 9.130.

Pasar menanti hasil lelang fasilitas likuiditas bank sentral Eropa. Pasar juga dibayangi ancaman S&P menurunkan peringkat utang Eropa.

Di tengah ketidakpastian, popularitas dollar terus menanjak. Rupiah, kemarin, menguat tipis 0,09% menjadi Rp 9.071 per dollar AS.

IHSG Kembali Rawan Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin gagal bertahan di level 3.800 dan harus puas dengan kenaikan 41 poin saja. Situasi global yang mulai terkendali berhasil menahan indeks di zona hijau seharian penuh.

Pada perdagangan, Rabu (21/12/2011), IHSG melaju 41.929 poin (1,11%) ke level 3.794,267. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 8,020 poin (1,21%) ke level 670,042.

Setelah laju penguatan yang cukup besar pada perdagangan kemarin, posisi IHSG mulai rawan, apalagi sebagian besar bursa global juga mengalami koreksi. Pada perdagangan Kamis (22/12/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street kemarin ditutup variatif. Saham-saham teknologi merosot sehingga menyeret Nasdaq anjlok hingga hampir 1%. Namun Dow Jones dan S&P 500 berakhir menguat tipis.

Pada perdagangan Rabu (21/12/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 4,16 poin (0,03%) ke level 12.107,74. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tupis 2,42 poin (0,19%) ke level 1.243,72 dan Nasdaq melemah 25,76 poin (0,99%) ke level 2.577,97.

Bursa-bursa regional mengalami koreksi tipis. Berikut positi bursa regional Kamis pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 34,10 poin (0,40%) ke level 8.425,88.
  • Indeks KOSPI turun 4,65 poin (0,25%) ke level 1.843,76.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan Rabu (20/12) IHSG bergerak menguat dan berhasil tutup di atas garis MA 200 namun penguatannya tidak berhasil untuk break dari garis Resistance Falling Wedgesnya. Sementara dari pergerakan indikator, Stochastic bergerak uptrend memasuki area overbought dengan MACD Histogram yang mulai memasuki area positif. Pada perdagangan Kamis (22/12), diperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dan akan bergerak pada range 3748-3833. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. LPCK, INDF, JSMR.

Mega Capital:
IHSG fluktuatif, uji support 3,750 (Range : 3,745 — 3,790). IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 3,794 dan kembali berada di atas support level pada equidistant channel, indeks juga sempat menguji resistance level di 3,815 namun belum mampu untuk melewatinya. Secara keseluruhan, IHSG belum mampu untuk keluar dari masa konsolidasinya yang telah berlangsung ± 2 pekan terakhir. Candle yang membentuk white opening marubozu memberikan peluang untuk kembali menguat, namun tekanan jual di akhir sesi berpotensi menghambat laju kenaikan indeks. Hari ni diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguji support level di 3,750.

(qom/qom)

Sektor energi dan konsumen mendongkrak Wall Street

Sektor energi dan konsumen mendongkrak Wall Street
NEW YORK. Saham-saham yang ditransaksikan di bursa AS ditutup dengan kenaikan. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,2% menjadi 1.243,72. Pada transaksi sebelumnya, indeks S&P 500 sempat melorot 1%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1% menjadi 12.107,74.

Salah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: Exxon Mobil Corp yang naik 1,4% setelah harga kontrak minyak mencatatkan kenaikan di hari ketiga. Selain itu, ada Bank of America Corp yang naik 1,2% dan Oracle Corp anjlok 12%.

Kenaikan bursa AS kali ini terdongkrak lonjakan sektor energi dan konsumen. "Kita mengalami perang antara bull dan bear. Pihak bull mengatakan, tidak masalah jika di Eropa mengalami kejadian tertentu karena ekonomi AS mulai membaik. sedangkan pihak bear masih mencemaskan kondisi yang ada di Eropa," jelas Wasif Latif, vice president of equity investment USAA Investment Management Co.

Sekadar tambahan, indeks S&P 500 bergerak liar tadi malam, setelah sehari sebelumnya mencatatkan reli sebesar 3%. Indeks S&P sudah jatuh 19% dari posisi tertinggi tahun ini seiring kecemasan akan Eropa.