Senin, 06 Februari 2012

Euro sulit menahan dollar

JAKARTA. Euro diprediksi kembali lunglai melawan dollar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (6/1). Negeri Paman Sam, akhir pekan lalu, merilis data tenagakerja terbaru. Data yang positif itu akan menjadi obat kuat bagi dollar AS.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan data nonfarm payrolls bulan Januari 2012 naik menjadi 243.000, dari 203.000 di bulan Desember 2011. Sebaliknya, data tingkat pengangguran AS turun menjadi 8,3%, dari 8,5% Desember tahun lalu.

Suluh Wicaksono, Kepala Analis Askap Futures, mengatakan, sentimen positif akan mendorong dollar AS (USD) dan melemaskan euro. Namun ia memperingatkan, sentimen positif itu hanya bersifat sementara.

Meski begitu, faktor dari Zona Eropa dapat melemahkan euro. Seperti dikutip dari Bloomberg, Chief Strategist FXPro Financial Services Ltd., Michael Derks, mengatakan, ketidakjelasan soal kesepakatan restrukturasi obligasi pemerintah Yunani berpotensi melemahkan euro pekan ini.

Proses negosiasi utang berjalan alot karena para kreditur Yunani enggan menerima restrukturasi yang ditawarkan. Ini lantaran insentif yang akan diterima terlalu kecil.

Nah, Kamis (9/1) nanti, Bank Sentral Eropa (ECB) akan bertemu membahas kebijakan moneter selanjutnya. Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures melihat, pertemuan rutin ECB ini akan jadi penentu arah pergerakan EUR terhadap USD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar