Jumat, 30 Maret 2012

Tak Hiraukan Kisruh BBM di Paripurna, IHSG Menguat 16 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak menghiraukan soal rencana kenaikan BBM dan berhasil menguat 16 poin. Dana asing Rp 1 triliun parkir di pasar modal.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.150 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.185 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 1,076 poin (0,02%) ke level 4.106.243. Pelaku pasar masih menanti hasil sidang paripurna DPR hari ini soal kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Indeks bergerak fluktuatif sementara investor melakukan aksi tunggu. Sidang paripurna soal BBM yang baru saja dimulai pagi ini belum membuahkan hasil.

IHSG bergerak fluktuatif, naik turun antara zona merah dan hijau dengan rentang yang tipis. Indeks sempat turun meninggalkan level 4.100.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 1,502 poin (0,03%) ke level 4.106,669. Indeks bergerak labil alias fluktuatif menunggu keputusan sidang paripurna DPR soal BBM.

Para politisi di Senayan belum juga memutuskan kenaikkan harga BBM dalam sidang paripurna yang sudah dimulai pagi tadi. Kini rapatnya malah diskors untuk dilakukan lobi.

Konsentrasi para pelaku pasar pun beralih dan memutuskan untuk mengakumulasi saham sebelum menutup perdagangan akhir pekan.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (30/3/2012), IHSG ditutup menguat 16,384 poin (0,39%) ke level 4.121,551. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,017 poin (0,56%) ke level 712,551.

Indeks sektoral pun berbalik menguat kecuali sektor industri dasar. Last minute shopping kembali berhasil mengamankan indeks di zona hijau.

Dukungan investor asing sangat tinggi dalam penguatan kali ini. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,189 triliun di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 126.451 kali pada volume 7,57 juta lot saham senilai Rp 4,887 triliun. Sebanyak 122 saham naik, sisanya 124 saham turun, dan 109 saham stagnan.

Pagi tadi masih bursa-bursa di Asia terjebak di zona merah, siang ini berhasil balik arah dan menguat. Hanya bursa saham Hong Kong dan Jepang yang masih terkoreksi.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 10,63 poin (0,47%) ke level 2.262,79.
  • Indeks Hang Seng turun 53,81 poin (0,26%) ke level 20.555,58.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 31,23 poin (0,31%) ke level 10.083,56.
  • Indeks Straits Times naik 7,30 poin (0,24%) ke level 3.001,39.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.000 ke Rp 73.950, Lionmetal (LION) naik Rp 1.000 ke Rp 6.200, Gudang garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 55.050, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 600 ke Rp 33.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 8.000 ke Rp 130.000, Hero Supermarket (HERO) turun Rp 2.250 ke Rp 21.000, Surya Citra (SCMA) turun Rp 450 ke Rp 8.050, dan Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 18.450.

(ang/dru)

Bursa Eropa Dapat Peluang Penguatan

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat (30/3/2012) menguat dengan aksi beli saham murah setelah turun tajam dalam tiga sesi perdagangan.

Pasar juga melakukan spekulasi dengan pertemuan menteri keuangan Uni Eropa (UE) yang diperkirakan akan menyetujui peningkatgan dana talangan dalam pertemuan hari ini. Dalam tiga hari perdagangan, indeks telah jatuh 2,7%.

Indeks FTSE naik 0,3% ke 5.759, indeks CAC naik 0,7% ke 3.406 dan indeks DAX naik 0,6% ke 6.920. Saham sektor pertambangan menjadi penopang kenaikan. Hal ini dimotori saham Rio Tinto naik 1,5% dan Xstrata naik 0,7%. Namun karena perdagangan akhir pekan, pasar tetap hati-hati dengan prospek Eropa untuk beberapa pekan ke depan. Demikian mengutip cnbc.com.

"Semua pasar Eropa telah jatuh sejak masuk 2012, kecuali indeks DAX yang masih bisa naik 0,6%. Rata-rata mengalami penurunan dalam 50 hari perdagangan," kata Aurel BGC, analis dari Gerard Sagnier.

Namun, Aurel menambahkan, kenaikan indeks tidak dapat terjadi dalam waktu singkat saat ini. Secara teknis harus menunggu tahapan konsolidasi yang baru saja dimulai pada pekan ini.

Hari ini, Eurogroup akan melakukan pertemuan di Kopenhagen. Pasar memperkirakan akan didominasi masalah besar soal keuangan di negara Eropa. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan bahwa zona euro tidak harus mengumpulkan dana hingga 800 miliar euro. Namun ada juga yang memperkirakan menteri keuangan Uni Eropa akan meningkatkan dana gabungan untuk mendukung dana talangan hingga 940 miliar euro.

Selain itu, pasar juga akan mencermati langkah PM Spanyol, Mariano Rajoy dalam mengatasi masalah anggaran setelah menang pemilu pada tahun lalu. Pemerintahannya akan menghadapi tekanan domestik dengan kebijakan penghematan dan juga tekanan dari dunia internasional untuk menurunkan beban defisit anggaran.

Bursa Asia lebih cenderung melemah seperti indeks Hang Seng turun 0,4%, indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Shanghai naik 0,2%, indeks ASX turun 0,06%, indeks Kospi turun 0,02%, indeks STI naik 0,3%.

Indeks acuan Asia bergerak mixed sore ini

Indeks acuan Asia bergerak mixed sore ini
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan kenaikan pada sore ini. Pada pukul 16.09 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 126,65. Dalam setiap lima saham yang naik, terdapat empat saham yang turun.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 China naik 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1%, dan indeks Kospi Korea Selatan tak banyak mencatatkan perubahan. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang ditutup turun 0,3%.

Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia antara lain: Industrial & Commercial Bank of China Ltd anjlok 13% di Hong Kong, Fanuc Corp turun 2,9% di Tokyo, dan Sun Hung Kai Properties Ltd melorot 13% di Hong Kong.

Sejumlah faktor turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia. Di antaranya adalah data manufaktur Jepang yang turun di luar ekspektasi pasar. Selain itu, saat ini, pasar juga menunggu data pendapatan dan anggaran belanja AS.

"Terdapat penyesuaian di pasar terkait kenaikan indeks pada tiga atau empat bulan lalu," papar Andrew Pease, chief strategist Russel Investment Group.

IHSG Labil Menanti Keputusan Paripurna Soal BBM

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak labil alias fluktuatif menunggu keputusan sidang paripurna DPR soal BBM. Indeks hanya naik tipis 1 poin untuk beristirahat siang hari ini.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 1,076 poin (0,02%) ke level 4.106.243. Pelaku pasar masih menanti hasil sidang paripurna DPR hari ini soal kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Indeks bergerak fluktuatif sementara investor melakukan aksi tunggu. Sidang paripurna soal BBM yang baru saja dimulai pagi ini belum membuahkan hasil.

Indeks bergerak fluktuatif, naik turun antara zona merah dan hijau dengan rentang yang tipis. Indeks sempat turun meninggalkan level 4.100.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (30/3/2012), IHSG naik tipis 1,502 poin (0,03%) ke level 4.106,669. Sementara Indeks LQ 45 menipis 1,029 poin (0,14%) ke level 709,563.

Aksi tunggu investor masih dibarengi dengan beli selektif di saham-saham lapis dua. Sementara beberapa investor juga ada yang memutuskan untuk keluar sejenak dari lantai bursa.

Investor asing tanpa henti memasukkan dananya ke pasar modal dalam negeri, siang ini sudah masuk dnegan nilai yang cukup signifikan. Langkah ini sudah dilakukan pemodal asing sejak pekan lalu.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 67.361 kali pada volume 4,26 juta lot saham senilai Rp 1,956 triliun. Sebanyak 88 saham naik, sisanya 131 saham turun, dan 103 saham stagnan.

Pagi tadi masih bursa-bursa di Asia terjebak di zona merah, siang ini berhasil balik arah dan menguat. Hanya bursa saham Hong Kong dan Jepang yang masih terkoreksi.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 7,78 poin (0,35%) ke level 2.259,94.
  • Indeks Hang Seng melemah 121,95 poin (0,59%) ke level 20.487,44.
  • Indeks Nikkei 225 turun 55,21 poin (0,55%) ke level 10.059,58.
  • Indeks Straits Times menguat 10,28 poin (0,34%) ke level 3.004,37.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Lionmetal (LION) naik Rp 1.000 ke Rp 6.200, Astra Internasional (ASII) naik Rp 650 ke Rp 73.600, Petrosea (PTRO) naik Rp 275 ke Rp 4.225, dan ACE Hardaware (ACES) naik Rp 200 ke Rp 4.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 200 ke Rp 12.100, Surya Esa (ESSA) turun Rp 100 ke Rp 2.200, Multi Prima (LPIN) turun Rp 100 ke Rp 2.500, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 100 ke Rp 20.300.
(ang/dru)

Harga minyak naik untuk kali pertama dalam 3 hari

Harga minyak naik untuk kali pertama dalam 3 hari
SYDNEY. Harga kontrak minyak mencatatkan kenaikan untuk pertama kalinya dalam tiga hari di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Mei naik 0,6% menjadi US$ 103,35 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.03 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 103,31 sebarel. Kemarin, harga minyak melorot 2,5% menjadi US$ 102,78 per barel, yang merupakan level terendah sejak 16 Februari lalu.

Kenaikan harga minyak terjadi seiring spekulasi investor bahwa penurunan harga minyak sudah terlalu dalam di tengah sinyal pemberian sanksi atas Iran.

Jika dihitung, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah naik 4,5%. Namun, pada pekan ini, harga minyak mencatatkan penurunan sebesar 3,3%.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei turun US$ 1,77 atau 1,4% menjadi US$ 122,39 per barel di CIE Futures Europe Exchange London.

Ekonomi China Masih Bayangi IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bertambah 14 poin, menguat sendirian di pasar regional didorong oleh kinerja emiten yang positif. Indeks pun kembali menembus 4.100.

Menutup perdagangan, Kamis (29/3/2012), IHSG bertambah 14,594 poin (0,35%) ke level 4.105,167. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,451 poin (0,34%) ke level 708,534.

Kekhawatiran akan melemahnya ekonomi China akan menjadi sentimen pemberat bursa hari ini. Selain itu, demo kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga bisa sedikit mempengaruhi bursa.

Semalam, bursa saham Wall Street bergerak mixed setelah investor melakukan aksi ambil untung di saham-saham yang sudah naik selama tiga bulan pertama 2011 ini. Data pengangguran Amerika Serikat (AS) turun namun tidak sesuai ekspektasi pasar.

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 19,61 poin (0,15%) ke level 13.145,82. Sementara Standard & Poor's 500 Index menipis 2,26 poin (0,16%) ke level 1.403,28. Indeks Komposit Nasdaq turun 9,60 poin (0,31%) ke level 3.095,36.

Pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 73,84 poin (0,73%) ke level 10.040,95.
  • Indeks Straits Times turun 21,89 poin (0,73%) ke level 2.994,09.

Rekomendasi saham hari ini:
eTrading Securities
Secara teknikal, pada perdagangan Kamis (29/3) IHSG kembali bergerak menguat dengan Candlestick yang kembali membentuk pola Hanging Man dan telah berada diluar garis Upper Bollinger Band yang mengindikasikan sinyal Bearish Reversal. Sementara dari pergerakan indikator, Stochastic dan RSI bergerak uptrend memasuki area Overbought. Pada perdagangan Jumat (30/3), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 4082-4131 dengan kecenderungan terkoreksi. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ELTY, CMNP, dan PTPP.

Panin Sekuritas
Kemarin indeks berhasil menguat dan ditutup diatas level 4.100. Pergerakan indeks diwarnai oleh keluarnya laporan keuangan emiten tahun buku 2011. Berita demo penolakan BBM tampaknya juga tidak terlalu berpengaruh terhadap pasar. Kenaikan indeks manembus 4.100 ini ditengah kekhawatiran akan melemahnya perekonomian China. Seperti diketahui China merupakan kekuatan ekonomi nomor dua di dunia. Untuk hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran support-resistance 4.089-4.125. Saham pilihan : AALI, PTPP, TOTL, CFIN, DILD, HRUM.

(ang/ang)

Jadwal Pembagian Dividen Tahun 2012

Jadwal Pembagian Dividen Tahun 2012

NO.

Nama Saham

Kegiatan

Cum Date

Rec Date

Terima dari Emiten

Rasio Perlembar

1

R-LQ45X

Dividen Tunai

07-Feb-12

10-Feb-12

15-Feb-12

Rp 4.00

2

SDRA

Dividen Tunai

10-Apr-12

13-Apr-12

27-Apr-12

Rp 11.00

3

IGAR

Dividen Tunai

13-Apr-12

18-Apr-12

02-May-12

Rp 75.00

4

BJBR

Dividen Tunai

17-Apr-12

20-Apr-12

04-May-12

Rp 61.07213

5

JASS

Dividen Tunai

18-Apr-12

23-Apr-12

30-Apr-12

Rp 307.00

6

BDMN

Dividen Tunai

19-Apr-12

24-Apr-12

08-May-12

Rp 104.43

Kamis, 29 Maret 2012

Kinerja Emiten Kinclong, IHSG Tembus 4.100

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 14 poin, menguat sendirian di pasar regional didorong oleh kinerja emiten yang positif. Indeks pun kembali menembus 4.100.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 9.175 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.185.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terpangkas 15,370 poin (0,38%) ke level 4.075,203 terbawa arus negatif bursa regional dan global. Cukup banyak sentimen negatif yang datang dari berbagai penjuru dunia.

Indeks sempat jatuh cukup dalam di awal perdagangan, soalnya kemarin sudah naik cukup tinggi. Investor mengambil untung sehingga indeks jatuh ke posisi terendahnya di 4.063,510.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 8,576 poin (0,21%) ke level 4.081,997 terkena aksi ambil untung setelah kemarin naik cukup tinggi. Selain itu, hari ini banyak beredar sentimen negatif dari seluruh penjuru dunia.

Aksi beli marak terjadi menjelang penutupan perdagangan. Sesaat sebelum penutupan, indeks sempat menadki ke posisi tertingginya di 4.105,626.

Menutup perdagangan, Kamis (29/3/2012), IHSG bertambah 14,594 poin (0,35%) ke level 4.105,167. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,451 poin (0,34%) ke level 708,534.

Indeks kembali membuat anomali dengan bergerak ke atas sendirian di tengah koreksi pasar saham regional dan global. Meski banyak sentimen negatif, indeks sepertinya didukung oleh investor.

Selain sentimen eksternal seperti melemahnya Wall Street semalam dan Spanyol yang jatuh ke masa resesi, dari dalam negeri juga banyak kabar yang tidak terlalu baik, seperti demo kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh penjuru tanah air.

Akan tetapi, seluruh sentimen itu sepertinya tidak mempengaruhi psikologis investor. Rilis kinerja emiten yang rata-rata positif mendorong aksi beli di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hanya tiga sektor yang melemah, tambang, industri dasar dan perdagangan. Sisanya mencetak poin di zona hijau, dipimpin saham-saham properti.

Dana asing dalam jumlah besar parkir di pasar saham dalam negeri. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 471,486 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 123.517 kali pada volume 8,373 juta lot saham senilai Rp 4,674 triliun. Sebanyak 125 saham naik, sisanya 101 saham turun, dan 129 saham stagnan.

Semalam, Wall Street terkoreksi akibat turunnya harga minyak dan komoditas logam. Sedangkan dari Eropa, kabar buruk datang dari Spanyol yang kembali jatuh ke masa resesi. Hal tersebut membuat bursa-bursa di Asia tak mampu naik ke zona hijau.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 32,72 poin (1,43%) ke level 2.252,16.
  • Indeks Hang Seng ambles 276,03 poin (1,32%) ke level 20.609,39.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 67,78 poin (0,67%) ke level 10.114,79.
  • Indeks Straits Times turun 19,98 poin (0,66%) ke level 2.996,00.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.400 ke Rp 72.950, Myoh Teknologi (MYOH) naik Rp 850 ke Rp 5.350, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 54.350, dan Mandom (TCID) naik Rp 750 ke Rp 9.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 250 ke Rp 6.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 200 ke Rp 32.400, Indofood CBP (ICBP) turun Rp 150 ke Rp 5.250, dan Hexindo (HEXA) turun Rp 150 ke Rp 11.150.

(ang/dru)

Bursa Eropa Dibuka Melemah

Headline
INILAH.COM, Madrid - Pasar saham Eropa dibuka melemah pada Kamis (29/3/2012), dengan saham peritel Hennes & Mauritz jatuh lebih dari 5%, setelah memperbarui penjualan.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,3% menjadi 263,23, dipimpin saham bank dan otomotif terkemuka. Saham Spanyol masih di bawah tekanan, karena pemogokan umum besar masih berlangsung, memprotes langkah penghematan oleh pemerintah.

Saham Banco Santander turun hampir 1%, menyeret indeks IBEX 35 turun 0,8% menjadi 7,979.50. Indeks DAX 30 Jerman turun 0,6% menjadi 6,959.84, sementara indeks CAC 40 Perancis turun 0,3% menjadi 3,418.63 dan indeks FTSE 100 turun 0,3% menjadi 5,792.13. [ast]

Petrosea Bagi-bagi Dividen Mei Nanti

INILAH.COM, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Petrosea Tbk (PTRO) memutuskan membagikan total dividen 2011 US$ 21 juta.

Hal itu disampaikan Direktur PT Petrosea Tbk TG Shankar, saat paparan publik perseroan, Kamis (29/3/2012). Kemungkinan, dividen 2011 akan dibayar pada pertengahan Mei 2012, per saham US$0.0209. "Total pembagian dividen pay out ratio sebesar 40% atau setara US$21 juta dari laba bersih 2011," ujar Shankar.

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$53 juta pada 2011 dibandingkan tahun sebelumnya US$42 juta. Pendapatan perseroan naik menjadi US$264 juta pada 2011 dari periode sama sebelumnya US$18,7 juta. Ebitda perseroan tumbuh menjadi US$90 juta pada 2011 dari tahun sebelumnya US$65 juta. [tjs]

EXCL bagi dividen tunai Rp 130 per saham

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akhinya memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,107 triliun dari laba bersih tahun buku 2011. Sebagai catatan pada tahun lalu, perusahaan halo-halo ini berhasil mencatak laba bersih bertahan pada Rp 2,8 triliun.
"Sehingga dividen kami 35% dari laba bersih. Ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 30%," kata Presiden Direktur EXCL Hasnul Suhaimi dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (29/3). Dengan demikian, dividen yang akan diterima setiap pemegang saham senilai Rp 130 per saham.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini (29/3), Perseroan menyebutkan, selain untuk dividen, sisa laba juga digunakan sebagai cadangan umum sebagaimana diisyaratkan UU No. 40 Tahun 2007 sebesar Rp 100 juta atau 0,004% dari laba bersih 2011.
Sementara, sebesar Rp 1,722 triliun akan dicatatkan dalam Saldo Laba untuk mendukung pengembangan usaha perusahaan.

BOW Saham Potensi Rebound

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Kamis (29/3/2012) diperkirakan akan melemah. Namun, investor bisa buy on weakness saham-saham yang memiliki indikasi rebound.

Alwi Assegaff, analis pasar modal dari Universal Broker Indonesia mengatakan, indeks hari ini masih akan flat dan cenderung terkoreksi, dengan posisi teknikal yang sudah jenuh beli (overbought), “Sementara sentimen positif relatif minim,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, indeks Dow Jones DJIA mulai masuk fase koreksi, setelah euphoria data-data ekonomi AS selesai. Karena meskipun data-data ekonomi AS bagus, masih butuh stimulasi pertumbuhan.

Salah satunya adalah ekspektasi investor bahwa The Fed masih akan pertahankan suku bunga rendah, kemudian berlanjutnya pelemahan dolar AS dan kemungkinan quantitative easing.

Namun, imbuhnya, situasi perlambatan ekonomi China membuat trend bullish IHSG menjadi terhambat. Peluang koreksi lebih besar terjadi pada hari ini. Tapi, selama IHSG bisa bertahan di atas 4.000, koreksi sifatnya sementara, “Alhasil, trend bullish jangka menengah tidak berubah, dengan target 4.195,”ucapnya.

Di tengah situasi ini, Alwi merekomendasikan beli di harga rendah untuk saham Astra International (ASII) yang berpotensi turun ke lvel Rp70.500. Kemudian saham Gudang Garam (GGRM) dengan entry buy on weakness di Rp53.000.

Selain saham Gajah Tunggal (GJTL) yang mulai ada indikasi rebound, dengan posisinya saat ini di area support 2.625. “Rekomendasi beli untuk emiten ini,”ujarnya.

Pada perdagangan Rabu (28/3/2012) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 11,189 poin (0,27%) ke level 4.090,573. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 2,177 poin (0,30%) ke level 706,0,83.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 10.094 juta lot saham, senilai Rp 2,926 triliun dan frekuensi 66.338 kali. Sebanyak 107 saham naik, sisanya 110 saham turun, dan 97 saham stagnan. [nat]

Sektor energi menyeret Wall Street ke zona merah

Sektor energi menyeret Wall Street ke zona merah
NEW YORK. Bursa AS ditutup di zona merah tadi malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,5% menjadi 1.405,54. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,5% menjadi 13.126,21.

Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi Wall Street antara lain: Exxon Mobil Corp dan Occidental Petroleum Corp yang dilanda aksi jual seiring penurunan harga minyak dunia. Ada pula Caterpillar Inc dan Alcoa Inc masing-masing turun 0,2%. Sementara itu, secara sektoral, sektor finansial merupakan satu-satunya sektor di antara sepuluh sektor pada indeks S&P 500 yang menghijau.

Salah satu faktor yang mempengaruhi bursa AS antara lain: penurunan harga minyak dunia seiring tingginya cadangan minyak. Tidak hanya itu, data yang dirilis pemerintah AS menunjukkan kenaikan tingkat pemesanan barang-barang tahan lama lebih sedikit ketimbang prediksi.

"Sentimen pasar kembali dipengaruhi oleh data ekonomi yang dirilis pemerintah. Selain itu, pernyataan the Fed sebelumnya juga mengindikasikan bahwa ekonomi AS masih akan terguncang," papar James Paulsen, chief investment strategist Wells Capital Management.

Dia menambahkan, aksi jual Wall Street juga dipicu oleh penurunan saham-saham energi. "Setelah mencatatkan kenaikan besar di pasar, saat ini investor mencemaskan mengenai koreksi," paparnya.

Inilah Saham Pilihan Kamis (29/3/2012)

INILAH.COM, Jakarta - Penguatan IHSG diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan Kamis (29/3/2012).

Hal ini disampaikan Ikhsan Binarto, Analis Indo Premier Securities dan pengamat pasar saham Edwin Sinaga kepada INILAH.COM kemarin. Menurut Ikhsan, pembagian dividen yang dilakukan sebagian besar emiten menunjukkan semakin membaiknya kinerja keuangan mereka. "Ini jelas menjadi sentimen positif untuk pasar," ujarnya.

Dia pun memperkirakan level support IHSG hari ini berada di 4.060 dan level ressistance di 4.110. Dia merekomendasikan saham-saham lapis dua untuk menjadi pilihan saham hari ini. Di antaranya saham Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) yang memiliki fundamental yang cukup bagus. Selain itu dia juga merekomendasikan saham Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) yang juga memiliki kinerja keuangan yang baik, termasuk Gosco Plantations Tbk (GZCO), Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), MAPI, dan Metropolitan Land Tbk (MTLA).

Namun, dia menyarankan investor untuk menghindari saham-saham blue chip untuk sementara karena adanya dampak ekonomi Eropa yang saat ini terfokus kepada sistem keuangan Spanyol yang lagi dikhawatirkan.

Secara teknikal, Ikhsan melihat indeks masih mengalami tren naik.

Hal senada dilontarkan Edwin Sinaga yang memperkirakan level support IHSG di 4.080 dan ressistance di 4.125. Dia berharap kedatangan S&P ke Indonesia juga akan menaikkan rating utang Indonesia ke investment grade mengikuti dua lembaga pemeringkat tersohor lainnya. "Trennya (IHSG) masih akan naik," ujarnya.

Wall Street Melemah Terbebani Saham Komoditas

New York - Bursa saham Wall Street terkena koreksi setelah harga minyak dan komoditas logam melemah sehingga membuat investor melepas saham-saham yang berada di sektor yang sama.

Turunnya harga minyak secara signifikan 'menghajar' saham-saham berbasis komoditas. Koreksi harga ini menyusul adanya rencana dikeluarkannya stok minyak cadangan Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Saham-saham berbasis logam juga ikut terpangkas.

Beberapa analis menilai aksi 'poles' protofolio menjelang akhir triwulan I yang sudah dilakukan sejak awal pekan sudah tidak akan terjadi lagi karena saham-saham sudah sempat menembus rekor posisi tertingginya.

"Window dressing pada penghujung triwulan pertama ini sudah mendorong saham-saham naik sangat tinggi di beberapa hari terakhir," kata Robbert Van Batenburg, Kepala Riset Louis Capital di New York, dilansir dari Reuters, Kamis (29/3/2012).

Saham Caterpillar Inc, anjlok 3,5% ke level US$ 104,26, mempimpin pelemahan di Indeks Dow Jones. Begitu juga dengan kebanyakan saham-saham perusahaan minyak raksasa, Exxon Mobil Corp turun 0,9% ke level US$ 85,86, dan Chevron Corp, terpangkas 1,1% ke level US$ 105,89.

Indeks sektor material di The S&P 500 jatuh 1,5%, diikuti oleh sekotr energy yang melemah 1,2%. Seluruh indeks sektoral di S&P 500 terkena koreksi, kecuali sektor finansial.

Pada perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 71,52 poin (0,54%) ke level 13.126,21. Indeks The Standard & Poor's 500 turun 6,98 poin (0,49%) ke level 1.405,54. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 15,39 poin (0,49%) ke level 3.104,96.

(ang/ang)

Rabu, 28 Maret 2012

Sesi I, IHSG Turun ke 4.076

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,09% pada perdagangan sesi I hari ini.

IHSG turun menjadi 4.075,866 atau 3,518 poin (0,095) dan indeks LQ45 turun 0,13% ke 703,02. Sektor yang memimpin penurunan sektor aneka industri 1,45%, sektor infrastruktur turun 0,45%, dan sektor keuangan turun 0,22%.

Jumlah saham naik 107, saham stagnan 97, dan saham turun 110. Volume perdagangan tercatat 1.380.694.000 dengan nilai transaksi Rp1.69 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi beli (net foreign buy) Rp123,34 miliar.

Saham yang masuk kategori top gainers antara lain, saham Tower Bersama Infrastruktur (TOWR) naik Rp500 ke Rp13.000, saham Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp500 ke Rp21.800, saham United Tractors (UNTR) naik Rp500 ke Rp32.500, saham Semen Gresik (SMGR) naik Rp150 ke Rp12.450, saham Gudang Garam (GGRM) naik Rp350 ke Rp54.150.

Dan saham yang masuk kategori top losers diantaranya, saham Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp150 ke Rp20.400, saham Astra International (ASII) turun Rp1.250 ke Rp71.600, saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun Rp100 ke Rp6.950, saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp50 ke Rp3.775.

IHSG Menipis 3 Poin di Tengah Sepinya Transaksi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 3 poin di tengah perdagangan yang tidak terlalu ramai. Volume dan nilai transaksi naik cukup tinggi akibat banyaknya crossing di pasar negosiasi.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka melemah tipis 3,672 poin (0,10%) ke level 4.075,712 sejalan dengan koreksi yang terjadi di bursa saham global dan regional. Investor di regional mulai mengambil untung setelah kemarin naik tinggi.

Aksi ambil untung juga terjadi di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga indeks tak mampu keluar dari zona merah sepanjang perdagangan. Posisi terendah yang sempat disinggahi indeks hari ini di 4.063,802.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (28/3/2012), IHSG menipis 3,518 poin (0,09%) ke level 4.075,866. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 0,948 poin (0,14%) ke level 703,018.

Saham-saham berbasis perkebunan membuat anomali dengan naik cukup tinggi hingga indeksnya melesat hampir 1,5%. Padahal, saham-saham lain justru terkena koreksi akibat maraknya aksi jual.

Sentimen dari regional dan global itu membuat investor kurang pede dan memutuskan untuk keluar sejenak dari pasar modal. Mayoritas indeks sektoral terkena koreksi, dipimpin oleh indeks sektor aneka industri.

Volume dan nilai transaksi di pasar modal naik cukup tinggi karena adanya aksi tutup sendiri alias crossing saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) senilai Rp 540 miliar oleh CLSA Indonesia (KZ).

Selain itu, Macquaire Capital (RX) juga melakukan dua crossing saham Grup Bakrie, yaitu PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) senilai Rp 291 miliar dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Rp 200 miliar. Sleuruhnya dilakukan di pasar negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 66.338 kali pada volume 10.094 juta lot saham senilai Rp 2,926 triliun. Sebanyak 107 saham naik, sisanya 110 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Bursa di regional masih kompak terpuruk di zona merah. Bursa saham China terpangkas cukup dalam akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi setempat.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 35,28 poin (1,50%) ke level 2.311,90.
  • Indeks Hang Seng ambles 199,25 poin (0,95%) ke level 20.847,66.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 71,65 poin (0,70%) ke level 10.183,50.
  • Indeks Straits Times turun 12,64 poin (0,42%) ke level 3.006,27.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 500 ke Rp 13.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 32.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 21.800, dan Mayora (MYOR) naik Rp 350 ke Rp 19.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top lossers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.250 ke Rp 71.600, Myoh (MYOH) turun Rp 500 ke Rp 4.500, Indomobil (IMAS) turun Rp 150 ke Rp 15.050, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 150 ke Rp 20.400.

(ang/dru)

Pasar surat utang makin kurang darah

JAKARTA. Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi momok pasar keuangan domestik, belakangan ini. Predikat investment grade dari lembaga rating internasional, tidak lagi bertuah mengangkat pamor obligasi lokal.

Para pemodal kakap, terutama yang berasal dari luar negeri, berangsur menarik dana dari pasar lokal. Tidak sedikit juga pemodal yang menahan diri, masuk ke pasar sebelum ada kepastian kebijakan BBM.

Data Kementerian Keuangan mencatat, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) selama awal tahun hingga 22 Maret 2012 merosot Rp 10,45 triliun menjadi Rp 225,52 triliun.

Harga Surat Utang Negara (SUN) juga trennya menurun. Jika dihitung dari awal tahun, indeks harga SUN, kemarin, sudah tergerus hampir 3% menjadi 110,45.

Chia Woon Khien, Royal Bank of Scotland (RBS) Head of Rates and Foreign and Exchange Strategy Asia Local Markets, mengingatkan, kondisi Indonesia bisa rawan jika investor asing berbondong-bondong menarik dananya keluar. "Apa yang menjadi kekuatan Indonesia, bergeser menjadi titik lemah," ujar dia, Selasa (27/3).

Sepanjang kuartal I-2012 ini risk appetite investor di pasar obligasi domestik terus menurun. "Kepastian BBM belum ada, padahal ini terkait erat dengan inflasi, bunga acuan, dan akhirnya imbas ke yield obligasi," jelas Chia.

Di saat yang sama, pilihan instrumen di negara tetangga juga tak kalah menarik. Kondisi ekonomi Indonesia, menurut Chia, mirip dengan Filipina. Namun, saat ini investor lebih melirik Filipina. "Investor sangat memperhatikan fair value," ujar dia.

Lelang sukuk sepi
Sebagai gambaran, SUN seri acuan, terutama seri dengan jangka waktu menengah serta panjang, mengalami penurunan harga. Mengutip catatan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), Senin (26/03), indeks harga GBIX-Clean Price turun 0,11% menjadi 131,6431. Indeks itu mengukur harga obligasi negara dari pergerakan harga bersih.

Indeks GBIX-Total Return yang merepresentasikan harga obligasi dengan menghitung semua potensi keuntungan, juga turun tipis 0,02% menjadi 178,7858.

Volume perdagangan juga menurun. Volume transaksi, kemarin, turun 45,1% menjadi Rp 6,9 triliun. Frekuensi perdagangan turun 25,7%, menjadi 318 transaksi saja.

Gelar lelang SBN beberapa pekan terakhir juga relatif sepi. Terakhir, lelang sukuk dengan target perolehan dana Rp 1 triliun, hanya membukukan penawaran masuk sebesar Rp 2,18 triliun.

Dari empat seri sukuk berbasis proyek atau project based sukuk (PBS), pemerintah hanya memenangkan penawaran untuk PBS004 senilai Rp 355 miliar. Seri ini jatuh tempo tahun 2037, memiliki yield 6,95%. "Lelang sepi karena pasar menunggu kepastian BBM," kata Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan.

Partisipasi asing dalam lelang kemarin juga minim karena seri yang ditawarkan kebanyakan tenor menengah dan panjang. Nilai yang dimenangkan juga sedikit karena peserta lelang meminta yield yang tinggi.

Profit Taking, Wall Street Melemah

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street ditutup melemah akibat aksi profit taking pada perdagangan saham Selasa (27/3/2012).

Sementara saham berkapitalisasi besar mencapai posisi tertinggi baru didorong portofolio manager investasi untuk mendandani portofolio investasinya mendekati akhir kuartal pertama 2012. Indeks Dow Jones turun 43,90 poin atau 0,33% ke level 13.197,73. Indeks S&P 500 turun 3,99 poin atau 0,28% ke level 1.412,52. Indeks Nasdaq turun 2,22 poin atau 0,07% ke level 3.120,35.

Dengan kuartal pertama 2012 berakhir pada Jumat ini, portofolio manager investasi menyesuaikan kepemilikan dengan membeli beberapa saham terbaik untuk mendandani portofolionya. Sebanyak 175 saham di bursa saham New York menyentuh level tertinggi pada Selasa ini termasuk Home Depot dan IBM. "Selama perekonomian terus membaik, pasar akan terus naik, dan itulah yang terjadi," ujar Bryant Evans, Investment Advisors dan Portfolio Manager Cozad Asset Management seperti dikutip yahoofinance.

Saham IBM ditutup di level US$207,18. Sedangkan Saham Apple naik ke level US$614,48. Saham Walt Disney ditutup ke level US$44,15. Saham Home Depot ditutup ke level US$50,04. Sementara itu, saham Nordstrom naik 0,2% ke level US$55,40. Sedangkan indeks saham teknologi dan keuangan masing-masing naik 22,1% dan 22%. Adapun top performing saham antara lain Bank of America naik 75%, Netflix naik 74,6%, dan saham Apple naik 51,9%. Untuk indeks Home Builder naik 3%.

Beberapa investor percaya kenaikan lebih lanjut akan sulit dicapai sejak reli berbulan-bulan tanpa koreksi besar. Bursa saham mencatatkan kenaikan didorong perbaikan data ekonomi Amerika Serikat dan langkah-langkah akomodatif oleh bank sentral di Amerika. Adapun indeks consumer confidence Amerika Serikat menjadi 70,2 pada Maret. Semetara itu, harga rumah US single family tidak mengalami perubahan pada Januari, menurut indeks S&P/case shiller.

Volume perdagangan saham sekitar 6,07 miliar saham di bursa saham New York, Nasdaq, dan American Stock Exchange, dibandingkan rata-rata harian tahun ini sekitar 6,83 miliar saham. [cms]

Pilih Saham Lagging & Defensif Kenaikan BBM

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Rabu (28/3/2012) diperkirakan akan menguat. Saham yang lagging dan tidak terdampak oleh kenaikan BBM bersubsidi bisa menjadi pilihan.

Akhmad Nurcahyadi, analis pasar modal dari BNI Securities mengatakan, peluang penguatan indeks hari ini masih terbuka, dengan pola trading jangka pendek masih dominan. “Hal ini didukung year to date return pasar saham Indonesia yang masih underperformed,”ujarnya kepada INILAH.COM.

“Sebenarnya, jika tidak terganggu oleh sentimen negatif dari rencana kenaikan BBM bersubsidi, IHSG bisa cepat mengejar ketertinggalan dari apresiasi bursa Asia lainnya,”imbuhnya.

Sebelumnya, IHSG underperformed karena pertimbangan investor terhadap valuasi yang premium. “Kini, dengan earning emiten yang berpotensi turun akibat naiknya biaya produksi, maka periode wait and see bertambah panjang,”paparnya.

Earning emiten yang berpotensi turun adalah transportasi dan manufaktur. Yakni yang biaya produksinya banyak untuk transportasi, sebagai sektor pertama yang terimbas kenaikan harga BBM. Baru kemudian belanja bahan baku.

Sementara emiten consumer good masih bisa meneruskan kenaikan biaya produksi ke konsumen, atau justru memilih menurunkan margin pendapatan. Hal terakhir ini kemungkinan ditempuh ASII dengan mengurangi target produksi.

Menurut Ahmad, sektor perbankan terkena dampak tidak langsung dari kenaikan BBM. Ia memperkirakan inflasi naik maksimal 6,5%, dan BI masih punya ruang gerak untuk mempertahankan positif riil interest rate, untuk kenaikan 75 bsp.

“Sehingga stabilitas nilai tukar akibat penarikan dana-dana jangka pendek yang orientasinya imbal hasil tinggi, tidak terganggu,”katanya.

Dampak kenaikan BBM diperkirakan baru terlihat pada kinerja emiten pada kuartal tiga. Sementara itu akan ada periode bearish mulai Mei – Juli.

Jika ternyata inflasi naik sesuai perhitungan pemerintah dan BI tidak perlu menaikkan suku bunga secara ekstrem berbarengan dengan penggunaan instrumen moneter lain, seperti menaikkan GWM rasio perbankan, maka peluang rebound terbuka dan IHSG bisa dengan cepat mengejar ketertinggalan.

Bahkan tidak tertutup kemungkinan IHSG bisa mencapai target 4200-4500 di kuartal empat 2012. Rebound ini berpeluang terjadi setelah masalah internal soal BBM dan inflasi reda, dan tidak ada masalah sovereign debt baru di Eropa, setelah Yunani. “Karena dikabarkan Spanyol mulai meningkat resiko default surat utangnya,”imbuhnya.

Dengan peluang penguatan IHSG yang sangat terbatas di jangka pendek, Ahmad masih merekomendasikan akumulasi saham-saham yang lagging dan tidak terdampak oleh kenaikan BBM bersubsidi. [nat]

Minat beli di bursa saham muncul

JAKARTA. Unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyengat Jakarta, Selasa (27/3), tidak berimbas ke bursa saham. Kendati perdagangan tidak terlalu semarak, namun analis menilai, minat beli pemodal mulai tampak.

Semangat memutar uang itu yang mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kemarin, ditutup menguat 1,18% menjadi 4.079,38. "Volume perdagangan memang tidak terlalu besar, tapi cukup menunjukkan adanya minat beli," tutur Muhamad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas.

Dari kacamata analis teknikal, IHSG bisa meneruskan skenario bullish rectangle yang mulai terbentuk pada 14 Maret 2012. Pola itu mengindikasikan IHSG akan bergerak naik, dengan target jangka menengah sebesar 4.150.

Target itu bisa tercapai, andai tidak ada sentimen negatif. Dari dalam negeri sentimen negatif bisa berupa kekacauan pada saat aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. "Bisa juga sentimen negatif dari luar," kata Alfatih, Selasa (27/3).

Fanny Suherman, Analis OSO Securities, memaparkan pandangan yang berbeda. Beberapa indikator teknikal memang menunjukkan, ada kemungkinan tren penguatan indeks saham akan bertahan. Satu di antaranya adalah indeks yang bergerak di atas Moving Average (MA) 20.

IHSG juga berhasil menembus resistance kuat, yaitu 4.060. Kisaran tersebut, pekan lalu, gagal ditembus IHSG yang bergerak sideways di rentang 4.003-4.006.

Namun, Relative Strength Index (RSI) dan Commodity Channel Index (CCI) mengindikasikan IHSG sudah berada di area jenuh beli. Proyeksi Fanny, IHSG cenderung melemah, dan bergerak antara 4.023 hingga 4.130.

Sedang Alfatih memperkirakan indeks hari ini akan bergerak di rentang 4.004-4.110.Alfatih menyebut, kendati sudah berada di area overbought, IHSG masih cenderung menanjak. Apalagi, Moving Average Convergance Divergance (MACD) menempatkan IHSG di area positif.

Investor Asing Respon Positif BBM Naik

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 47 poin setelah investor mengakumulasi saham. Sentimen positif regional bisa menutupi kekhawatiran demo kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di tanah air.

Menutup perdagangan, Selasa (27/3/2012), IHSG menanjak 47,679 poin (1,18%) ke level 4.079,384. Sementara Indeks LQ 45 melesat 8,859 poin (1,27%) ke level 703,966.

Investor asing merespon positif rencana kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah. Sehingga aksi belinya diperkirakan akan berlanjut pada perdagangan hari ini.

Namun, sentimen negatif dari melemahnya bursa-bursa di Asia dan global bisa menjadi hambatan. Maka dari itu IHSG diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.

Pasar saham Wall Street terkena koreksi tipis di tengah maraknya saham-saham mencetak rekor tertinggi. Menguatnya saham-saham itu dibantu oleh aksi beli menjelang akhir triwulan I-2012.

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 43,90 poin (0,33%) ke level 13.197,73. Indeks Standard & Poor's 500 menipis 3,99 poin (0,28%) ke level 1.412,52. Indeks Komposit Nasdaq turun 2,22 poin (0,07%) ke level 3.120,35.

Pergerakan bursa-bursa regional pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 107,15 poin (1,04%) ke level 10.148,00.
  • Indeks KOSPI melemah 6,75 poin (0,33%) ke level 2.033,01.

Rekomendasi saham hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG hari ini menguat signifikan didorong oleh aksi beli investor terhadap saham bluechip. Investor asing tampak kembali menjadi motor penggerak indeks kemarin. Aksi demo penolakan BBM terlihat membayangi pergerakan IHSG pada sesi pagi perdagangan kemarin. Akan tetapi capital in flow yang masuk ke pasar membuat IHSG terus bergerak menguat pada sesi sore. Kami melihat investor asing merespon positif rencana kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah. Selain itu menguatnya bursa regional juga menjadi katalis positif bagi indeks. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak menguat terbatas pada kisaran support-resistance : 4.049-4.105. Saham pilihan : GGRM, CTRS, EXCL, SMGR, WIKA

eTrading Securities
Secara teknikal, pada perdagangan Selasa (27/3) IHSG bergerak menguat dengan break dari Resistancenya di level 4065. Candlestick membentuk Bullish Marubozu, sementara Indikator Stochastic dan RSI kembali bergerak uptrend memasuki area Overbought. Pada perdagangan Rabu (28/3), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range dengan kecenderungan menguat terbatas 4040-4112. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ANTM, TINS, dan BWPT.

(ang/ang)

Inilah Saham Pilihan Rabu (28/3/2012)

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu (28/3/2012).

Hal itu didukung dari sinyal The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif masih menjadi sentimen positif ditambah data ekonomi Amerika Serikat yang positif.

"Bursa saham ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa (27/3/2012), dan berpeluang untuk berlanjut besok (hari ini, red) dengan catatan pasar saham Amerika Serikat dan Eropa positif," ujar Kepala Riset PT Henan Putihrai Felix Sindhunata saat dihubungi INILAH.COM, Selasa (27/3/2012).

Lebih lanjut ia menuturkan, Amerika Serikat akan merilis data indeks harga properti dan consumer confindence yang cukup penting. Selain itu, sinyal The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif untuk memacu pertumbuhan ekonomi masih menjadi sentimen positif. Menurut Felix, sentimen eksternal masih menjadi pendorong utama untuk pergerakan saham Rabu (28/3/2012). IHSG diprediksikan berada di level 4.030-4.120 pada perdagangan saham Rabu ini.

Untuk rekomendasi saham, Felix merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR), saham PT United Tractors Tbk (UNTR), dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). "Saya merekomendasikan buy untuk saham tersebut," tambah Felix.

Sementara itu, analis PT Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto menuturkan, secara teknikal indeks saham diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 4.065-4.115. Data tingkat kepercayaan konsumen Amerika Serikat serta laporan keuangan perusahaan domestik dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading seperti PT Indotambang Rayamegah Tbk (ITMG), saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). [cms]

Energi dari Bernanke bisa mengangkat harga emas

Energi dari Bernanke bisa mengangkat harga emas
JAKARTA. Sedikit di luar dugaan, harga emas melambung di pekan terakhir Maret 2012. Emas terangkat pernyataan Gubernur The Federal Reserves, bank sentral Amerika Serikat (AS), Ben S. Bernanke, yang mengindikasikan keberlanjutan program quantitative easing (QE).

Kontrak emas pengiriman Juni 2012 di bursa berjangka New York, Selasa (27/3), naik 0,6% ke level US$ 1.698,6 per troy ounce (toz). Meski kemudian, emas melandai hingga kisaran US$ 1.692 per toz.

Bernanke juga mengisyaratkan, AS akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Alhasil, dollar AS tertekan dan melambungkan pamor aset berisiko termasuk saham dan komoditas. Juga, emas yang pergerakannya kerap berlawanan arah dengan the greenback. "Apa yang terjadi di pasar keuangan Senin malam sungguh mengejutkan pasar," kata Ariston Tjendra, Head of Research & Analysis Division Monex Investindo Futures, kemarin.

Ariston memprediksi, sentimen positif Bernanke masih cukup kuat mengangkat kenaikan harga emas, pekan ini. "Emas bisa bergerak di level US$ 1.715 lalu menjajal posisi US$ 1.725," jelasnya.
Namun, jika emas terbenam lagi ke US$ 1670, logam mulai ini akan kembali berkonsolidasi di rentang US$ 1,634 hingga US$ 1.670 per toz.

Emas juga terangkat sentimen positif dari India. Bombay Bullion Association memprediksi impor emas India berisiko anjlok 59% ke level 125 ton hingga akhir Maret. Kenaikan pajak toko emas akan memangkas penjualan.

All India Gems & Jewelry Trader Federation, menghitung, sekitar 75% toko perhiasan tutup akibat demo besar-besaran dari para pedagang emas dan perhiasan yang sudah berlangsung 10 hari.

Ditambah lagi dengan belum pastinya kondisi geopolitik Timur Tengah dan risiko pemburukan situasi Eropa, amunisi penguatan emas bertambah. "Pekan ini emas akan mendekati level US$ 1.727 dengan support di US$ 1.662," imbuh Ibrahim, analis Harvest International Futures.

Banyak Saham Cetak Rekor, Wall Street Malah Menipis

New York - Pasar saham Wall Street terkena koreksi tipis di tengah maraknya saham-saham mencetak rekor tertinggi. Menguatnya saham-saham itu dibantu oleh aksi beli menjelang akhir triwulan I-2012.

Jumat depan, triwulan I akan berakhir, banyak broker yang mengkoleksi saham-saham unggulan demi mempercantik portofolionya. Sebanyak 175 saham di bursa saham New York menyentuh rekor tertinggi dalam 52 pekan terakhir, termasuk Home Depot dan IBM bersama perusahaan besar lainnya.

"Selama ekonomi tumbuh, pasar akan terus bergerak ke atas, itulah yang terjadi," kata Bryant Evans, penasihat keuangan sekaligus manajer investasi Cozad Asset Management di Illinois, dilansir dari Reuters, Rabu (28/3/2012).

Selama tiga bulan pertama di tahun ini, indeks utama di pasar saham negeri paman sam itu sudah menguat cukup tinggi. Hampir sama seperti triwulan pertama tahun 2011, penguatannya sudah hampir mendekati 25%.

Senin kemarin, tiga indeks utama di Wall Street sudah melaju lebih dari satu persen menyusul keluarnya pernyataan Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke bahwa kebijakan moneter yang longgar akan tetap dipertahankan.

Sementara esoknya, dalam wawancara kepada ABC News, Bernanke mengatakan, The Fed tidak punya opsi untuk memberikan stimulus baru dan semuanya dikembalikan kepada mekanisme pasar. Hal ini membuat pelaku pasar mengambil untung setelah saham-saham naik tinggi.

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 43,90 poin (0,33%) ke level 13.197,73. Indeks Standard & Poor's 500 menipis 3,99 poin (0,28%) ke level 1.412,52. Indeks Komposit Nasdaq turun 2,22 poin (0,07%) ke level 3.120,35.

(ang/ang)

Selasa, 27 Maret 2012

Pidato Bernanke Dukung Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (26/3/2012) setelah Gubernur The Fed, Ben Bernanke memberi sinyal untuk mendukung kebijakan moneter meski gambaran kerja sudah mulai membaik.

Indeks Dow Jones naik 160,90 poin atau 1,23% ke level 13.241,63. Indeks S&P500 naikk 19,40 poin atau 1,39% ke level 1.416,51. Indeks Nasdaq naik 54,65 poin atau 1,78% ke level 3.122,57.

Tiga indeks utama Amerika Serikat naik 1% atau dan semua 10 sektor di indeks S&P 500.Hal itu didorong dari kenaikan saham teknologi di indeks S&P di mana sektor tersebut naik 1,7%. Indeks perawatan kesehatan S&P naik 1,7%, dan saham IBM naik 1,1% ke level US$207,77 memberikan dorongan terbesar untuk Dow Jones.

Komentar Bernanke datang karena investor mencoba untuk mengukur berapa lama lagi reli di saham akan berlangsung setelah berlangsung hampir enam bulan. Selain itu, ada pandangan akan ada pelonggaran kuantatif lebih lanjut atau QE3 dari The Fed.

"Masih banyak uang tunai di sela-sela mencari waktu untuk mundur, dan saya kira beberapa orang akhir pekan lalu mengatakan kemungkinan saya akan menaruh uang lebih dalam. Lalu Anda mendapatkan komentar dari Ben Bernanke, dan menyulutkan "api"," ujar Bob Doll, BlackRock's Vice Chariman dan Global Chief Investment Officer seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Dalam pidatonya, Bernanke mengatakan, ekonomi Amerika Serikat tumbuh lebih cepat jika ingin menghasilkan pekerjaan yang cukup untuk terus menurunkan tingkat pengangguran. "Perbaikan lebih lanjut yang signifikan kemungkinan akan membutuhkan ekspansi lebih cepat dari produksi, permintaan consumer dan bisnis, sebuah proses yang dapat didukung oleh kebijakan akomodatif lanjutan," kata Bernanke dalam pertemuan National Association for Business Economics.

Adapun data pada Senin menunjukkan penjualan rumah turun 0,5% pada Februari. Indeks Home Builder Dow Jones masih naik tipis 0,5%. Saham Lions Gate Entertainment Corp reli 4,5% menjadi US$15,18. Selain itu, BATS Global Markets Inc meminta maaf atas kegagalan sistem yang menyebabkan saham dalam penawaran umum awal sendiri mengalami kekeliruan perdagangan, dan mengakibatkan saham Apple Inc menjadi sementara dihentikan.

Volume perdagangan saham diperdagangkan sekitar 6,2 miliar saham di bursa saham New York, Nasdaq, dan Amex, dibandingkan rata-rata harian sekitar 6,86 miliar saham. [hid]

Banyak Faktor Batasi Pelemahan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS pada kontrak harga emas di London, Selasa (27/8/2012) diprediksi menguat terbatas. Sebab, dolar AS dalam fase konsolidasi dan banyak faktor yang membatasi pelemahan mata uang RI ini.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi penguatan terbatas rupiah hari ini, salah satunya dipicu oleh adanya data-data ekonomi AS yang masih dinanti pasar. Kondisi ini menyebabkan pergerakan dolar AS di pasar global juga terbatas.

Kemungkinan, menurut dia, dolar AS baru akan bergerak signifikan setelah pasar mencerna Pidato Gubernur Bank Sentral AS The Fed, Ben Bernanke nanti malam. "Karena itu, level pelamahan rupiah akan terbatas pada 9.210 dan potensi penguatannya ke angka 9.170 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Sementara itu, lanjutnya, dari faktor domestik, rupiah tertolong oleh adanya aturan baru dari Bank Indonesia (BI) yang diumumkan Kamis (22/3/2012) pekan lalu. "BI membatasi individu yang berencana membuka deposito dalam denominasi mata uang asing atau untuk melakukan pembelian mata uang asing melebihi US$100 ribu," paparnya.

Kebijakan ini, kata dia, akan membatasi spekulasi dolar AS terhadap rupiah. Karena itu, meski fluktuasinya terbatas rupiah cenderung menguat.

Apalagi, Christian menegaskan, BI tidak akan tinggal diam untuk intervensi. Menurutnya, Bank Sentral akan terus campur tangan di pasar valuta asing dan obligasi untuk menstabilkan mata uang.

Karena itu, setelah rupiah berada di bawah tekanan jual akibat investor asing yang membuang aset mereka, dengan adanya intervensi, rupiah bakal menguat meski terbatas.

Pada saat yang sama, rupiah juga bakal menguat jika melihat usulan APBNP 2012 yang mengasumsikan rupiah diperdagangkan pada level 9.000 per dolar AS. "Jadi, BI akan terus mengintervensi jika terjadi pelemahan rupiah. Semua itu, bakal membuat pergerakan rupiah lebih stabil dan fluktuasi rupiah akan terbatas hari ini," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS pada kontrak harga emas di London, Senin (26/3/2012) ditutup menguat 19 poin (0,20%) ke level 9.173/9.183.

Antisipasi Demo, Sebaiknya Jual di Sesi Pagi

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Selasa (27/3/2012) diperkirakan akan melemah. Mengantisipasi aksi demo, investor disarankan untuk melakukan aksi jual di pagi hari dan bargain hunting di sore, ketika terjadi panic selling.

Ahmad Riyadi analis dari Milenium Securities mengatakan, sentimen eksternal yang relatif mixed, membuat pergerakan IHSG masih sangat terbatas. Ia pun memperkirakan, hari ini indeks cenderung terkoreksi.

”Karena sentimen negatif meningkat di dalam negeri seiring dengan tingginya tensi demonstrasi penolakan rencana kenaikan BBM bersubsidi,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Ketidakpastian soal implementasi rencana tersebut akan diselesaikan dalam voting di rapat paripurna DPR, sehingga seharusnya sudah meredam ketidakjelasan di market. “Namun investor cenderung untuk melepaskan posisi dan tidak melakukan pembelian saham,” katanya.

Ada upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah dengan menahan kejatuhan IHSG lewat pembelian di saham-saham berkapitalisasi besar seperti Aneka Tambang (ANTM), TB Bukit Asam (PTBA) dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM).

“Namun, intervensi ini tidak terlalu mencolok karena kebetulan saham-saham tersebut adalah saham sektor yang masih lagging dan undervalue,”paparnya.

Sementara proyeksi earning dari sektor pertambangan dan komoditas diperkirakan masih tumbuh, karena harga minyak mentah di pasar internasional yang relatif bertahan di level tinggi.

Pembelian massive investor ritel diperkirakan baru akan terjadi, jika ada panic selling di pasar saham, ketika demonstrasi penolakan kenaikan BBM memanas dan keputusan paripurna DPR ditetapkan.

Sementara ini IHSG akan cenderung flat , dengan tendensi aksi jual investor dan intervensi pemerintah di saham-saham big cap BUMN untuk menahan kejatuhan IHSG.

Sejumlah analis menilai dampak inflasi dari kenaikan BBM tersebut hanya sementara, karena kebanyakan emiten di BEI masih mencatat kinerja relatif baik di kuartal pertama 2012, sementara IHSG sudah berhasil tembus level 4000, yang mengindikasikan aliran dana asing masih relatif stabil.

Di sisi lain, investor asing menilai kinerja saham di Indonesia masih menarik dibandingkan pasar saham Asia lainnya. Ini mengingat tingkat suku bunga yang dipertahankan di 5,75%, dan yield/imbal hasil yang masih lebih tinggi.

Namun, mereka mulai memperhitungkan tekanan inflasi yang akan membuat riil interest rate Indonesia negatif. Karena kalau inflasi akibat kenaikan BBM bisa mencapai 7-8%,”jelasnya.

Di tengah situasi ini, investor direkomendasikan untuk melakukan penjualan di sesi pagi dan mencermati perkembangan aksi demo besar-besaran jelang keputusan paripurna DPR soal kenaikan BBM bersubsidi. “Jika terjadi panic selling, maka bisa melakukan bargain hunting lagi di sesi sore,”katanya.

Beberapa saham pilihannya adalah Adaro Energy (ADRO), TB Bukit Asam (PTBA), Indofood (INDF), Selamat Sempurna (SMSM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Mayora (MYOR),”Rekomendasi buy on weakness untuk emiten-emiten ini,”tutupnya, [nat]