Kamis, 08 Maret 2012

Saatnya Berburu Saham Berdividen

INILAH.COM, Jakarta – Faktor regional dinilai telah mendorong pelemahan IHSG dalam 3 hari terakhir. Jika regional positif, indeks domestik pun bakal naik. Burulah saham-saham berdividen!

Analis dari Capital Bridge Indonesia Aji Martono mengatakan, pergerakan bursa regional menjadi faktor utama pelemahan IHSG dalam tiga hari terakhir. Bahkan, wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah bergulir tiga pekan tidak terlalu menentukan pergerakan indeks.

Begitu juga dengan berbagai aksi korporsi dari emiten seperti dividen dan stock split diacuhkan oleh market jika melihat koreksi indeks dalam tiga hari terakhir. “Karena itu, jika bursa regional mendukung, saatnya berburu saham-saham berdividen,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (7/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 24,56 poin (0,62%) ke posisi 3.942,517 dengan intraday tertinggi 3.965,981 dan terendah 3.929,194. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,25 poin (1,06%) ke posisi 678,975.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG kembali melemah ke level 3.942. Bagaimana Anda melihat arahnya untuk Kamis (8/3) ini?
IHSG turun tapi masih cukup jauh di atas support 3.918. Karena itu, level stop loss indeks belum tersentuh. Sementara itu, level resistance indeks masih berada di level 3.987. Tiga hari penurunan indeks saham domestik, masih mengikuti pergerakan bursa regional (follow the regional market). Karena itu, jika bursa regional menguat hari ini, IHSG pun berpeluang menguat setelah hampir semua market di dunia mengalami penurunan.

Faktor regional yang utama?
Ya. Faktor regional jadi penentu utama pergerakan indeks. Bahkan, wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri, karena sudah bergulir dalam tiga pekan terakhir, tidak terlalu menentukan pergerakan indeks.

Di sisi lain, aksi korporasi yang dilakukan oleh berbagai emiten seperti rencana pembagian dividen dan stock split juga akhirnya tidak terlalu diperdulikan oleh market belakangan ini jika melihat penurunan IHSG dalam tiga hari terakhir.

Pada perdagangan Kamis (8/3) ini, market akan melihat pergerakan bursa regional. Jika bursa Eropa menguat yang diperkuat dengan positifnya pergerakan Dow Jones Industrial Index (DJI), akan memperkuat pegerakan bursa regional. Karena itu, investor domestic akan kembali berburu saham-saham yang secara fundamental cukup kuat.

Saham-saham pilihan Anda?
Jika IHSG kembali naik, pasar juga akan merespon isu-isu aksi korporasi seperti pembagian dividen yang akan dilakukan oleh PT Astra Internasional (ASII) dan PT Bukit Asam (PTBA). Selain itu, ASII juga merencanakan stock split sehingga menambah kuat dorongan untuk berburu sahamnya. Inilah yang memungkinkan investor berburu saham-saham tersebut.

Itulah faktor-faktor yang bisa membawa indeks ke teritori positif. Tapi, level 3.918-3.987 tetap masih jadi satu sandaran pasar dalam perdagangan hari ini. Jika regional mendukung, penguatan indeks bisa terjadi pada perdagangan Kamis ini. Karena itu, saatnya berburu saham-saham berdividen.

Selain pertimbangan deviden?
Selain emiten yang punya aksi korporasi, saya rekomendasikan juga saham PT Gudang Garam (GGRM). Meski kemarin masih mengalami penurunan, saham ini memiliki potensi reversal naik level Rp56.900.

Di sektor properti, saya rekomendasikan saham-saham grup Ciputra seperti PT Ciputra Surya (CTRS), PT Ciputra Development (CTRA) dan PT Ciputra Property (CTRP). Di sektor infrastruktur direkomendasikan saham PT Rukun Raharja (RAJA).

Bagaimana strategi trading pada saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut karena situasi market masih belum pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar