Rabu, 21 Maret 2012

Terjajah Eropa lagi

Terjajah Eropa lagi
JAKARTA. Rupiah cenderung kalem. Penyebab volatilitas rupiah teredam, Selasa (20/3) adalah lelang Surat Utang Negara (SUN). Laris manisnya penjualan SUN, membawa imbas positif terhadap rupiah.

Menurut kurs tengah BI, nilai tukar rupiah, kemarin, adalah Rp 9.160 per dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, pasangan USD/IDR, kemarin pukul 16:25 WIB, senilai 9.155.

Klara Pramesti, Analis BNI, menilai, pergerakan rupiah mendatar karena tarik menarik antara sentimen positif domestik dengan sentimen negatif luar negeri. Sentimen negatif bermuara pada situasi Eropa.

Kali ini giliran Portugal dan Spanyol yang membetot kecemasan pemodal. “Situasi Eropa menguatkan dollar AS di pasar global,” tutur Klara. Dia menambahkan, pengaruh sentimen dari Eropa itu akan membesar dalam perdagangan valuta, hari ini.

David Sumual, ekonom Bank Central Asia, menyodorkan pandangan yang lebih optimistis. “Rupiah bisa menguat, karena ketidakpastian tentang BBM sudah reda,” ujar dia.
Proyeksi David, pairing USD/IDR, hari ini akan berkisar 9.120-9.180. Sedangkan prediksi Klara, pasangan USD/IDR akan berkisar 9.130-9.180.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar